BAB V HASIL DAN ANALISA
5.1
Hasil dan Analisa Dari penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, diketahui
bahwa : 1. Jenis - jenis kesalahan spesifikasi produk wedding book pada PT. ABC adalah : -
Jenis cover yang digunakan
-
Jumlah sheet yang tidak sesuai
-
Urutan sheet foto yang tidak sesuai
-
Kondisi sheet foto tergores, rusak dan kotor
-
Posisi logo nama pengantin / fotografer yang tidak sesuai
-
Warna dan kualitas cetak sheet tidak sesuai
-
Bagian tubuh dan barang lain yang terpotong pd sheet foto.
2. Faktor penyebab dari terjadinya kesalahan spesifikasi produk wedding book pada PT. ABC adalah : -
Motivasi kerja karyawan sebesar 18,49 %
-
Kemampuan / skill kerja karyawan sebesar 16,81 %
60
-
Kurangnya alat dan fasilitas kerja sebesar 20,17 %
-
Suasana dan lingkungan kerja yang berantakan sebesar 21,01 %
-
Prosedur kerja yang masih harus diperbaiki sebesar 23,53 %
Berdasarkan diagram pareto dan diagram sebab akibat yang ada di bab IV, maka dapat dilakukan analisa sebagai berikut : ¾
Jenis kesalahan yang mempunyai frekuensi terbesar adalah masalah D yaitu kondisi sheet foto yang rusak, tergores atau kotor.
¾
Faktor penyebab masalah yang terbesar dan utama yaitu faktor no. 5 yaitu : prosedur kerja yang masih harus diperbaiki.
Kemudian dilakukan analisa terhadap masalah dengan mempergunakan diagram pareto dan diagram sebab akibat. Dengan menggunakan diagram tersebut dapat diidentifikasi kesalahan – kesalahan yang terjadi dan
penyebab kesalahan
tersebut khususnya yang disebabkan oleh penyebab khusus yang paling dominan yaitu sebagai berikut : ¾ Berdasarkan faktor manusia : Kesalahan disebabkan karena motivasi kerja karyawan yang rendah dan kurangnya keahlian atau kemampuan karyawan. Hal ini disebabkan kurangnya pelatihan terhadap karyawan sehingga menghambat proses kerja. Untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dapat dilakukan dengan pelatihan motivasi, kompensasi dan pengupahan yang layak serta perhatian dari manajemen terhadap karyawan. Sedangkan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan karyawan dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk hal – hal yang belum dikuasai oleh karyawan secara ahli,
61
untuk kasus ini misal dapat diberikan pelatihan pengecekan sheet foto secara benar. ¾ Berdasarkan faktor alat dan fasilitas kerja : Disebabkan karena kurang memadainya peralatan yang tersedia sehingga menyebabkan karyawan tidak bisa melihat cacat yang cukup kecil ukurannya pada foto. Misal disediakan lampu dan alat yang canggih untuk memeriksa sheet foto secara professional. ¾ Berdasarkan faktor lingkungan : Disebabkan oleh suasana dan lingkungan kerja yang berantakan. Untuk itu perlu adanya perbaikan fasilitas dan tempat. Misal disediakan rak untuk penyimpanan sheet foto yang aman, terlindungi dari air atau debu yang kotor. Kemudian suasana kerja yang kurang harmonis dan stabil, seperti adanya karyawan lain yang seenaknya dalam member perintah dan banyak karyawan lain yang malas dalam bekerja. Untuk itu perlu adanya pengaturan yang dapat memperbaiki dan mengatur kondisi suasana dan lingkungan kerja sehingga membuat hubungan antar personil karyawan menjadi rukun dan tercipta kebersamaan, kekompakan dalam bekerja. ¾ Berdasarkan faktor metode : Diperlukan adanya prosedur standar kerja setiap aktivitas karyawan mempunyai acuan tentang semua kegiatan
sehingga
- kegiatan yang
dijalankan dalam organisasi secara efektif sehingga membantu organisasi mencapai tujuannya.
62
5.2
Analisa SOP lama dan SOP baru
Berikut ini penjelasan mengenai SOP lama dan SOP baru, dikarenakan untuk SOP lama tentang prosedur pengecekan sheet foto dan barang belum ada standarnya sehingga perlu disesuaikan dengan perkembangan pasar, perkembangan sistem serta perubahan yang ada di dalam organisasi. Tabel 5.1. Perbandingan SOP lama dan SOP baru
63
Bagian Wedding Book
Sub Kerja
3
Proses dari bagian cetak ke admin. Cetak
Pemeriksaan kondisi fisik foto Cek jumlah sheet dan cover foto Cek ukuran foto Cek list keliling foto apakah sudah sesuai dengan standar ukuran perusahaan
4
Proses dari admin Cetak ke bagian produksi
Foto harus dikemas dalam posisi flat dengan kemasan yang aman (dus)
5
QC Pra Produksi
Kegiatan
SOP Lama
SOP Baru
√ √ √ √ √
√
Foto dimasukkan dulu ke dalam plastik lalu diberi papan pengaman yang tebal untuk menghindari resiko terlipat atau tertekuk
√
Order form yang berisi keterangan foto dan layout yang diminta harus disertakan dengan sheet foto
√
Bagian produksi melakukan crosscheck antara sheet foto dengan OF yang diberikan
√
Memeriksa foto yaitu jumlah, ukuran dan bagian - bagian penting yang mungkin akan terpotong
√
√
Memeriksa foto tergores atau tidaknya, laminasi cacat, laminasi kotor atau terlipat
√
√
64
Tabel 5.2 Data Kesalahan Pada Produk Wedding Book Periode Januari sd Juni 2010
Jenis Kesalahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kumulatif Jumlah Produk Yang Salah Tiap Bulan (Pc)
Jenis cover yang digunakan
2
Jumlah sheet yang tidak sesuai
0
Urutan sheet foto yang tidak sesuai Kondisi sheet foto tergores, rusak dan kotor Posisi logo nama pengantin / fotografer yang tidak sesuai Warna dan kualitas cetak sheet tidak sesuai
Bagian tubuh dan barang lain yang terpotong pd sheet foto
Total
8
11
0
14
0
35
65
Tabel 5.3 Data Produksi Wedding Book Periode Januari sd Juni 2010 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Total ( Pc )
182
315
225
250
402
365
1739
Dari data – data diatas kemudian dicari persentase kesalahan dalam produksi wedding book yaitu : ¾ Persentase kesalahan dalam produksi wedding book Januari sd Juni 2010 :
Jumlah Barang Yang Cacat / Salah
X 100 %
Jumlah Produksi
35
X 100 % = 2.01 %
1739
Dari data tersebut bila dibandingkan dengan persentase kesalahan dalam produksi wedding book tahun 2009 sebesar 3,96 % maka terjadi penurunan tingkat kesalahan.
66