BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Jayawijaya merupakan Organsasi Perangkat Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Jayawijaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organsasi Lembaga Tekhnis Daerah. Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja BP4K2P diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Jayawijaya Nomor 21 Tahun 2009 yang diubah lagi dalam Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja BP4K2P di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Dalam membuat perencanaan program pembangunan BP4K2P tetap berlandaskan pada Visi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Tahun 20142018 yang telah ditetapkan yaitu “ Jayawijaya Yang Berkualitas, Berbudaya, Mandiri dan Sejahtera”. Selanjutnya BP4K2P menjabarkan visi
tersebut
kedalam
visi
BP4K2P
Tahun
2014-2018
dengan
memperhatikan juga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dan Undang-Undang
Nomor
18
Tahun
2012
tentang
Pangan,
serta
memperhatikan kondisi Pertanian dan SDM Petani di Kabupaten Jayawijaya. Visi BP4K2P Kabupaten Jayawijaya tersebut adalah : “Terwujudnya Ketahanan Pangan Yang Berbasis Sumber Daya Lokal, Didukung Oleh Sumber Daya Manusia Pertanian Yang Profesional Untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Kesejahteraan Petani”. Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas, BP4K2P Kabupaten Jayawijaya mengemban Misi sebagai berikut : 1.
Mengembangkan dan memantapkan ketahanan pangan masyarakat.
Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
64
2.
Meningkatkan mutu pelayanan dan pengembangan kapasitas aparatur menyangkut aspek ketahanan pangan masyarakat dan Penyuluhan.
3.
Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah dalam perumusan kebijakan dan pengembangan ketahanan pangan serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya.
4.
Mewujudkan keunggulan lokal untuk pemantapan ketahanan pangan daerah.
5.
Mengembangkan sistem penyuluhan yang terpadu dan komprehensif.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah. Tujuan Jangka Menengah yang hendak dicapai adalah : 1.
Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran.
2.
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana aparatur.
3.
Meningkatkan disiplin aparatur.
4.
Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur.
5.
Meningkatkan penyelenggaraan sistem administrasi yang akuntanbel serta capaian kinerja yang optimal.
6.
Meningkatkan kelembagaan tani dan kelembagaan pangan masyarakat dan pemerintah.
7.
Meningkatkan ketahanan pangan.
8.
Meningkatkan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.
9.
Meningkatkan inovasi teknologi pertanian/perkebunan tepat guna dan penerapannya.
10. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
pembinaan
petani
dan
penyelenggaraan penyuluhan. Sedangkan Sasaran Jangka Menengahnya adalah : 1.
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.
2.
Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana aparatur.
3.
Meningkatnya disipin aparatur.
4.
Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur.
5.
Meningkatnya penyelenggaraan sistem administrasi yang akuntanbel serta capaian kinerja yang optimal.
Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
65
6.
Meningkatnya penguatan kelembagaan tani dan kelembagaan pangan masyarakat dan pemerintah.
7.
Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat dan daerah, yang meliputi ketersediaan dan cadangan pangan secara berkelanjutan, penanganan rawan pangan, sistem distribusi pangan, percepatan penganekaragaman pangan dan gizi, dan keamanan pangan.
8.
Meningkatnya pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan.
9.
Meningkatnya inovasi teknologi pertanian/perkebunan tepat guna dan penerapannya.
10. Meningkatnya
kualitas
pelayanan
pembinaan
petani
dan
penyelenggaraan penyuluhan. 4.3.
Strategi dan Kebijakan 4.3.1. Strategi Pendekatan yang digunakan untuk melihat apakah suatu kelompok masyarakat sudah mampu mencukupi pangannya adalah Pendekatan Hak (righ-based) berarti bahwa pemerintah wajib untuk menghormati, melindungi dan memenuhi atau memfasilitasi dan menyediakan pangan yang cukup. Pendekatan right-based mengandung arti/makna sebagai berikut : 1) Menghormati berarti pemerintah tidak boleh menghilangkan askes masyarakat terhadap pangan yang cukup. 2) Melindungi berarti bahwa pemerintah harus melindungi masyarakat dari kehilangan akses. 3) Pada masyarakat yang tidak tercukupi kebutuhan pangannya, pemerintah secara proaktif harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan
masyarakat
untuk
dapat
mandiri,
apabila
masyarakat belum mampu melakukannya, maka pemerintah harus menjamin ketersediaan pangannya. Dengan menggunakan pendekatan tersebut di atas, maka untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Jayawijaya, Strategi yang diterapkan oleh BP4K2P selama tahun 2014 sampai dengan 2018 meliputi : Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
66
1) Melaksanakan koordinasi secara sinergis dalam penyusunan kebijakan ketersediaan, distribusi, konsumsi pangan, dan keamanan pangan. 2) Mendorong pengembangan cadangan pangan, sistem distribusi pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan segar; 3) Mendorong peran serta swasta, masyarakat sipil, dan kelembagaan masyarakat lainnya dalam mengupayakan ketersediaan, distribusi, konsumsi, dan kemanan pangan; 4) Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan permasalahan ketahanan pangan masyarakat; 5) Mendorong sinkronisasi pembiayaan program aksi antara APBN, APBD dan Dana Masyarakat; 6) Memecahkan permasalahan strategis ketahanan pangan melalui mekanisme Dewan Ketahanan Pangan. Dalam mendukung strategi tersebut diatas, maka ditetapkan pula strategi penyuluhan pertanian sebagai berikut : 1.
Penataan serta peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh;
2.
Pengembangan sistem informasi penyuluhan pertanian yang mendukung empat sukses pembangunan pertanian;
3.
Pemantapan dan pengembangan tata kelola administrasi dan manajemen penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian.
4.3.2. Kebijakan Sesuai dengan Visi BP4K2P Kabupaten Jayawijaya Tahun 2014-1018, maka kebijakan yang dibuat oleh BP4K2P untuk lima tahun kedepan adalah; 1. Meningkatkan ketersediaan pangan dan cadangan pangan melalui peningkatan produksi dan produktivitas bahan pangan strategis; 2. Mengembangkan sistem distribusi pangan dan kemudahan serta kemampuan akses pangan; 3. Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan dan Gizi
masyarakat;
Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
67
4. Penempatan satu penyuluh satu desa mendukung satu desa satu komoditas unggulan; 5. Pelatihan, permagangan, dan pendampingan yang diarahkan untuk peningkatan SDM penyuluh pertanian; 6. Pemantapan sistem administrasi dan manajemen penyuluh pertanian. Kebijakan tersebut diatas, diarahkan untuk : 4.3.2.1. Kebijakan Ketersediaan Pangan & Cadangan Pangan a. Meningkatkan kapasitas produksi dan produktivitas untuk mendukung pangan nasional melalui peningkatan kualitas lingkungan serta sumberdaya lahan dan air. b. Mengembangkan
cadangan
pangan
masyarakat
dan
pemerintah melalui pengembangan lumbung pangan secara sinergis dan partisipatif. c. Menjamin
ketersediaan
pangan
masyarakat
serta
menanggulangi kondisi rawan pangan secara dinamis. 4.3.2.2. Kebijakan Sistem Distribusi Pangan & Akses Pangan a. Mengembangkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien untuk menjamin stabilitas dan harga pangan; b. Mengembangkan koordinasi sinergis lintas sektor dalam pengelolaan distribusi, harga dan akses pangan c. Meningkatkan peranserta kelembagaan masyarakat dalam kelancaran distribusi, kestabilan harga dan akses pangan; d. Meningkatkan daya beli dan mengurangi kemiskinan; e. Meningkatkan
dan
memperbaiki
infrastruktur
dan
kelembagaan ekonomi pedesaan. 4.3.2.3. Kebijakan
Percepatan
Penanekaragaman
Konsumsi
Pangan Dan Gizi Masyarakat a. Mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal; Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
68
b. Mengembangkan teknologi pengolahan pangan, terutama pangan lokal non beras dan terigu; c. Mengembangkan keamanan pangan segar; d. Menjamin pemenuhan asupan pangan bagi setiap anggota rumah tangga dalam jumlah dan mutu yang memandai, aman dan halal dikonsumsi serta bergizi seimbang. 4.3.2.4. Kebijakan
Penempatan
Penyuluh
dalam
rangka
Mendukung Program Satu Desa Satu Penyuluh. a. Penataan dan peningkatan kompetensi penyuluh pertanian. b. Mengusulkan penerimaan dan pengangkatan tenaga penyuluh pertanian untuk memenuhi jumlah penyuluh pertanian sesuai target satu penyuluh satu desa; 4.3.2.5. Kebijakan
Pemberian
Pelatihan,
magang,
dan
pendampingan yang diarahkan untuk peningkatan SDM penyuluh pertanian a. Meningkatkan frekwensi pelatihan / magang / pendampingan bagi para penyuluh pertanian untuk meningkatkan SDM penyuluh pertanian. 4.3.2.6. Kebijakan
Pemantapan
sistem
administrasi
dan
manajemen penyuluhan pertanian a. Memantapkan
sistem
Revitalisasi
penyuluh
pertanian,
perikanan dan kehutanan; b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sembilan indikator keberhasilan penyuluh pertanian.
Rencana Strategis BP4K2P Kabupaten Jayawijaya (2013 - 2018)
69