BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

Laporan Praktik Kerja Laporan Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing Pada Proyek Apartemen 1 Park Avenue, Jalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran Lama Jakarta Selatan

BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

4.1

Umum dan Keikut sertaan Praktikan dalam Proyek

Selama kerja praktik, praktikan diberi kesempatan untuk belajar secara langsung di lapangan (dalam hal ini proyek). Praktikan berkesempatan mengamati dan memonitoring proyek yang sedang dikerjakan yaitu proyek Apartemen 1 Park Avenue Tower Hamilton, diantaranya pekerjaan: 

Plumbing



Listrik



Tata Udara



Keamanan Gedung

4.2

Uraian Pekerjaan

4.2.1 Plumbing Plumbing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan sistem plumbing harus dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan gedung itu sendiri. Fungsi utama plumbing pada sebuah gedung adalah menyediakan air bersih ke tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya.

4.2.1.1 Spesifikasi Instalasi Plumbing Peralatan Utama

UMAR ALI 41213110068 I ARSITEKTUR UMB I 57

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Lapporan Praktik Kerja Laporan Pekerjaan Mek kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan

UMAR R ALI 41213110068 I ARSITEKT TUR UMB I 58


Lapporan Praktik Kerja Laporan Pekerjaan P Mek kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan

4.2..1.2 Lingk kup Pekerj rjaan Plum mbing 4.2.1.2.1 Air Bersih h Air Bersih adalah salah satu s jenis su umber daya a berbasis air bermutuu baik dan bisa usia untuk di konsum msi dan sanitasi. Airr Bersih dapat dimanfaatkan oleh manu diarrtikan sebagai air yan ng memenu uhi persyaratan, persy yaratan dis ini ditinjau dari perssyaratan ka andungan Kimia, K Fisikka dan Biolo ogis. Atau memenuhi syarat seb bagai beriikut: 1.

mum Secara Um




Air yang aman dan sehat yang bisa di konsumsi Manusia. 2.

Secara Fisik Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

3.

Secara Kimia 

PH netral (bukan asam atau basa)



Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya



Parameter seperti BOD, COD, DO, TS, TSS dan konduktiviti memenuhi aturan Pemerintah setempat

Air bersih yaitu air untuk Toilet dan Pantry. Pipa air bersih berwarna biru. Kebutuhan air bersih diambil langsung dari instalasi air bersih PDAM dengan menggunakan pemipaan. Sebagai cadangan dipakailah sumur dalam dan air hujan ditampung dalam Collection Tank (Raw Water Tank) yang kemudian melalui pengolahan (WTP) ditampung dalam Clean Water Tank. Clean Water Tank ini digunakan untuk persediaan air bersih selama satu hari pemakaian. Untuk sistem air bersih supplay ke tanki atas menggunakan pompa Transfer sedangkan supplay ke masing-masing lantai secara grafitasi dan menggunakan pompa Booster. Untuk menghindari tekanan berlebih karena ketinggian bangunan sehinggu di gunakan PRV (Presure Reducing Valve) yaitu di lantai 1, 7, 13, 18, dan 23. Pompa Transfer terletak di Basement 4 sedangkan Booster Pump terletak di Roof lantai 29. Berikut penjelasan alat-alat untuk air bersih: a. Sumur Dalam (Deep Well) Sumur dalam berfungsi untuk mensuplai seluruh kebutuhan air bersih, baik untuk kebutuhan air sehari-hari maupun untuk sistem pemadam kebakaran. Air dari kedua buah sumur tersebut disalurkan ke bak air Raw Water Tank menggunakan pipa GIP (Galvanized Iron Pipe). Deep Well akan mengisi air secara otomatis jika air pada Raw Water Tank kosong dan akan mati jika sudah penuh. b. Tangki Air (Roof Tank) Tangki air atas terbuat dari Fibre Reinforced Panel (FRP) dengan sistem pembuatan Compression Moulding atau Vacum Laminate dengan standard ASTM C 582 dan BS UMAR ALI 41213110068 I ARSITEKTUR UMB I 60



499 94. Pengam man air mengunakan WLC yang dapat mendeteksi keetinggian air a di ehingga kitta bisa bers dala am tanki. Terdiri T dari dua bilik se sihkan secaara bergan ntian. Perlu cleaning 6 bulan se ekali. Ukura an Shell ya aitu dengan module 1xx1m, 1 x 0..5 m ngan keteba alan minima al sesuai de engan gamb bar dan ked dua permukkaan harus licin den (botth smooth surface). s Terd dapat dua a penampu ungan air yang terlletak di atap a (Rooff Tank), yaitu y pen nampungan air bersih h (clean w water) dan air daur ulang (re cycling wa ater). Keg gunaannya berbeda, diimana clean n water untuk menyediakan kebuttuhan air be ersih untu uk mandi, mencuci m ya ang diperole eh dari dee ep well, sed dangan reccycling wate er di pero oleh dari airr daur ulang g atau suling gan (Waterr treatment plant). p

Gambar 22. Roof Recyycling Water Tank T berkapas sitas 3 m3 (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




Gambar 23. Roof Cle ean Water Tan nk berkapasita as 16 m3 (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

c. Pompa Distribusi (Booster ( Pu ump) Pom mpa distibusi berfungs si mengalirkkan air ke alat-alat plumbing paada lantai-la antai yang membutu uhkan. Pompa distribussi harus ma ampu mema asok kebutuuhan air kep pada mpa distribu usi sekuran ng-kurangnyya terdiri dari d 2 pom mpa dan paaling banya ak 4 pom pom mpa yang bekerja pa arallel. Pom mpa Distribusi (Boos ster Pump)) pada pro oyek apa artemen ini digunakan d untuk u melayyani kebutu uhan air dari lantai 27 kkeatas. d. Pompa Transfer (T Transfer Pu ump) Pom mpa transfe er berfungsi mengalirka an air dari ta anki air baw wah ke tankki air atas (R Roof Tan nk). Pompa a transfer harus h mam mpu memas sok kebutu uhan air keepada pem makai setia ap laju aliran pada setiap sa aat secara a otomatis. Pompa transfer harus mem mpunyai se ekurang-kurrangnya terd rdiri dari 2 pompa p yang g bekerja S Single Alterrnate sedangkan laju u aliran mas sing-masing g pompa se esuai dengan schedullee pompa.




Gambar 24. P Pompa Transfe er Clear Wate er (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

Gambar 25.Pompa a Transfer Rec cycling Clear Water (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

e. Ground d Water Tan nk Tan ngki Tanam atau lebih di kenal de engan Grou und Water Tank T (GWT)) adalah Ta angki pen nampungan air yang di pasang di dalam tanah, seh hingga tidaak memerlu ukan tem mpat khususs/tidak mem makan tempa at. Berbentuk Silinder dengan kettebalan terttentu




sehingga kuat dan aman untuk menahan tekanan air tanah. Terbuat dari bahan fiberglass yang tidak korosif. f.

Water Treatment Plant

Water treatment plant adalah suatu pengolahaan air mentah menjadi air siap pakai untuk digunakan sebagai pengisi boiler (Make up water). Water Treatment plant ini memproduksi 3 x 300 m3 / hari air.

4.2.1.2.2 Air Kotoran dan Air Kotor Air kotoran yaitu pembuangan air limbah dari closet dan urinal lavatory, sedangkan air kotor yaitu pembuangan air limbah dari wastafel, shower, dan floor drain ke Sewage Pit. Selanjutnya dari Sewage Pit air limbah dipompakan ke Sewage Treatment Plant. Untuk lokasi toilet yang memungkinkan air limbah secara grafitasi maka pengaliran air limbah secara grafitasi. Berikut penjelasan alat-alat yang dipakai pada sistem air kotoran dan air kotor: a. Bak Air Kotoran (Sewage Pit) Suatu bak penampungan yang menampung air buangan dari instalasi air kotor. Bak air limbah harus dibuat dari konstruksi beton bertulang dibuat oleh bagian sipil/konstruksi, badan rapat, air sedangkan tutup harus dapat untuk laluan pompa sebagian bak air kotoran harus dapat dipompa, maka dasar bak harus miring 1:10 kearah pompa sedangkan semua ujung sudut sudah dibuat 135o . b. Pompa Air Kotoran (Sewage Pump) Setiap bak air kotoran minimum harus dipasang dua buah pompa air kotoran. Sistem kendali pompa Sewage yaitu start dan stop diatur secara otomatis oleh level switches yang berada di bak sewage. Pompa bekerja secara bergantian dan bersamaan. Apabila beban aliran kecil, maka satu pompa bekerja secara bergiliran dan apabila aliran besar maka pompa bekerja bersamaan. c. Bak Air Kotor (Sump Pit)




Pompa Sumpit termasuk ke dalam Sistem Instalasi Pembuangan Air Kotor, Pompa Sump Pit selalu diletakkan disebuah bak yang disebut Sump Tank, di sinilah pos pertama pembuangan air kotor sebuah gedung ditampung yang selanjutnya dari sump Tank ini akan didorong lagi menggunakan Pompa Sumpit menuju pos selanjutnya misalnya septic tank atau Biotech Pada prinsipnya Sumpit terletak di lantai terendah sebuah gedung seperti lantai Basement, dimana dipastikan tidak ada instalasi air kotor lagi di lantai bawah dari Sump tank ini berada. d. Pompa Air Kotor (Sump Pump) Setiap bak air kotor minimum harus dipasang dua buah pompa air kotor. Sistem kendali motor pompa yaitu start dan stop diatur secara otomatis oleh level switches yang berada di bak air kotor. Pompa bekerja secara bergantian dan bersamaan. Apabila beban aliran kecil, maka satu pompa bekerja secara bergiliran dan apabila beban aliran besar maka pompa bekerja bersamaan. e. Sewage Treatment Plant Septik tank menggunakan system pengolahan dengan menggunakan bakteri pengurai. Bahan septic tank dapat terbuat dari fiber glass ataupun beton concrete. Sistem kerja septic tank yaitu air limbah yang masuk harus dapat diurai dengan menggunakan bakteri pengurai sehingga air yang dihasilkan dari dalam septic tank tersebut layak untuk dibuang ke saluran kota (tidak berbau).

4.2.1.2.3 Pipa Udara (Pipe Vent) Pipe vent sistem instalasi untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam instalasi pipa air buangan. Sistem Venting dipasang pada sistem air kotor, air bekas dan air buangan dapur melalui pipa riser langsung dibuang ke udara bebas di lantai paling atas/roof. Sistem venting dipasang pada pemipaan closet, wastafel, kitchen sink dan floor drain.




Gamba r 26. Pipe Ven nt Closet (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

4.2.1.3

Sumber Air A

Air bersih pad da Proyek 1 Park A Avenue bersumber da ari “Sumurr Dalam‟ yang y G Watter Tank (G GWT) atau Tangki T Air Bawah. B Tanngki persed diaan ditampung di Ground Air B Bersih terle etak di area Lower Gro und Mezzanine (Groun nd Water Ta Tank). Tangk ki air baw wah berfun ngsi untuk menyediakkan air un ntuk kebuttuhan Banggunan den ngan kapasitas 800m m3.

4.2.1.4 

Pemanfaa atan Plum bing

Pemanffaatan Plum mbing pada Instalasi Air Bersih 1.

Toiilet




Gambar 27. Maste er Bathroom da an Toilet Pem mbantu (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

2.

Dapur

Gambar G 28. D Dapur Bersih dan Dapur Kotor Dokumentasi Perusahaan) P (Sumber: D

3.

d Ruang Outdoor AC C Terras Balkon dan

Gamba ar 29. Keran P Pada Area Balkon dan Outd door AC (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)



Pemanffaatan Plum mbing pada Instalasi Air Kotor atau u Limbah 1.

Lim mbah Sanite er

Limbah Saniterr berasal da ari kloset, u rinal (air ko otor) dan dra ain lavotaryy, floor drain n (air an secara gravitasi g ke Sewage Pit P kemudian n dipompakkan ke Sew wage bekkas) dialirka Trea atment Plan nt (STP).




Gam mbar 30: Floorr Drain, Wasta afel, dan Mono oblock (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

2.

Lim mbah Air Hu ujan

Limbah Air Hujjan berasal dari atap b bangunan, dialirkan d secara gravitaasi melalui pipa gak ke bak penampung p gan air huja n sementarra selanjutnya dipompaakan ke saluran Teg draiinage kota. Untuk pela abelan dika asih tanda pada pipan nya bertulisaan RW den ngan ana ah panah se ebagai penu unjuk arahnyya.

Ga ambar 31. Saluran Air Huja an Dari Atap Disalurkan D Melalu Pipa di Shhaft (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)






Pemanfaatan Plumbing pada Instalasi Pemadam Kebakaran 1.

Hidrant Kebakaran

2.

Sprinkler

3.

APAR

4.2.1.5

Sistem Kerja Instalasi Plumbing

4.2.1.5.1 Sistem Kerja Instalasi Air Bersih 

Instalasi Air Bersih Secara Vertikal



Lapporan Praktik Kerja Laporan Pekerjaan P Mek kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan BOOST TER PUMP TRANSFER R PUMP

ROOF TANK

PR RV Lt. 23

PR RV Lt. 18

PR RV Lt. 13

PR RV Lt. 7

PRV Lt. 1

From GWT G Towe er 2

Gamb bar 32. Skema atik Diagram Instalasi Air Bersih (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P

Air bersih bersumberr dari PDAM M sebagai penampung, dari PDA AM di salurkan mping di dalam tanki a air bersih (G GWT)/dome estic water tank di tow wer 2 dan di tam yang terbu uat dari betton (concre ete) dan terrlebih dahulu di lapisi water proo ofing UMAR R ALI 41213110068 I ARSITEKT TUR UMB I 70



(epoxy foo od grade). Kemudian air bersih dari GWT di pompa ddengan pompa transfer (T Transfer Pump) ke tan gki air atas s (Roof Tan nk) di lantai atap lantai 29. Selanjutnyya air bersih h dari roof tank didistrribusikan se ecara gravittasi ke mas singmasing lan ntai unit apa artemen. Pe engaturan sistem s gravitasi mengggunakan pompa penahan untuk u menghindari teka anan berleb bih karena ketinggian k bbangunan maka m di gunakan n PRV (Pre esure Redu ucing Valve)) yang ditem mpatkan di lantai 1, 7, 13, 18, dan 23 3.

Gamba ar 33. Diagram m PRV (Press sure Reducing g Valve) (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P



Instalas si Air Bersih Secara H Horizontal

U Untuk instalasi air bers sih secara horizontal, praktikan mempelajar m ri untuk daerah T Toilet Maste er Bathroom m, dimana toilet ini ad dalah toilet untuk ruanng tidur uta ama. S Sumber air diperoleh dari Roof Ta ank.



Lapporan Praktik Kerja P Mek kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, Laporan Pekerjaan JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan

Gambar 34 4. Denah Typi cal Toilet Mas ster Bathroom Unit B Lt. 2 (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P

Gam mbar 35. Poto ongan A dan B Typical Toile et Master Bath hroom Unit B LLt. 2 (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P




Gam mbar 36. Poto ongan C dan D Typical Toile et Master Bath hroom Unit B LLt. 2 (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P

Insttalasi Air Bersih B meng ggunakan S Sistem Sha aft. Dari Sh haft, kemuddian Air Be ersih dialirkan ke titik-titik sep perti monob block, wasttafel, area cuci sertaa kitchen untuk u n Air dimanfaatkan sebagaimana mestinyya. Sistem Shaft merupakan cabbang aliran dian di sebar ke titik Berssih dari Ro oof Tank yang y kemud k-titik Air B Bersih di se etiap unittnya. Pada Shaft juga terdapat M Meteran untuk pengend dalian Air B Bersih, Meteran ini juga dapat membantu perhitunga an banyakny ya Air Bers sih yang diggunakan. Untuk U abalen alira an air yang datang d men nuju ke Roo of Tank dan n aliran air yyang menuju ke pela setia ap lantai di beli tanda arah a panah h berwarna hitam.



Lapporan Praktik Kerja kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, Laporan Pekerjaan Mek JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan

Gambar 37 7. Instalasi Pip pa Air Bersih (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




4.2..1.5.2 Sis stem Kerja a Instalasii Air Kotorr atau Air Limbah

Airr Hujan

Air Bekas, Kotor

Bak Peenampungan Sewage Treatment Plan(STP)

Se ewage Pit

Grease G Trap

Drainage

Gambar 38. Isometric Insstalasi Pipa Aiir Bersih Mastter Bathroom (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P



Sistem Pembuangan Air Koto or dan Air Bekas




Sistem pem mbuangan air kotor a adalah sisttem pembu uangan yanng berasal dari kloset, urin nal, bidet, dan d air bua angan yang g mengandu ung kotorann manusia dari alat plumb bing lainnya a (black wa water). Air kotor k dialirk kan melalu i shaft me enuju Sewage Piit kemudian n di olah d i Sewage Treatment T Plant, limbaah yang su udah terpisahkan n dari baktteri dan su udah tidak berbau kemudian di pompa da an di tampung di d Roof Re ecycling W Water Tank k dan dipe ergunakan kembali untuk u menyiram tanaman t da an kebakarran. Sedangkan system pembua ngan air be ekas adalah air buangan yang y berassal dari was stafel (wet kitchen daan dry kitch hen). ap adalah alat peran ngkap grea ase atau minyak daan oli. Alatt ini Grease tra membantu untuk memisahkan m n minyak dari air, sehingga

minyak tidak t

pal dan mem mbeku di p pipa pembua angan dan membuat ppipa tersum mbat. menggump Terbuat da ari pasangan bata mau upun stainle ess steel se ehingga am man dari ko orosi. Alat ini cocok diguna akan di rum mah tangga a dan di re estoran. Grrease trap juga bagai penc cegat lemakk, perangka at pemuliha an (recoverry) minyak dan dikenal seb konverter limbah min nyak, meru upakan perrangkat pip pa yang diirancang untuk u s besar gemukk/minyak da an zat pada at lain sebeelum mema asuki mencegat sebagian sistem pem mbuangan air a limbah.

Gam mbar 39. Installasi Pipa Air bekas b (waste water) w (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




4.2..1.6

A yang diperlukan Alat d n dalam Pe emasanga an Instalassi Plumbin ng

1. Pipa yaitu se ebagai sara ana untuk m menyalurkan n bahan flu uida cair, gaas maupun uap dari

s suatu

temp pat

ke

te empat

terrtentu

den ngan

mem mpertimbang gkan

efek,tem mperature dan tekana an fluida yang y dialirk kan,lokasi sserta pengaruh lingkungan sekitar. 2. GIP Pipa inii digunakan untuk Hea ader Pompa dan Pipa Air A Limbah LLuar. 3. Lem PV VC Lem PVC diguna akan untuk sambunga an Pipa ya ang mengggunakan sis stem Sambungan Lem. 4. Alat sen nai Pipa Alat Se enai Pipa ad dalah alat yyang digunakan untuk k membuat drat pada Pipa yang menggunaka m an sistem Sa ambungan Ulir.

Gambar 40. Prose es Pekerjaan Senai S Pipa Ga alvanis (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

5. Fitting Elbow E




Elbow adalah jen nis fitting yang perta ama, elbow w merupakkan kompo onen pemipa aan yang be erfungsi un ntuk membe elokan arah h aliran. Elbbow terdiri dari dua jen nis yang paling umum yyaitu 45 dan n 90 derajatt. 6. Pengga antung dan penunjang Pipa

Gambarr 41. Penggantung pipa (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

Pemipa aan harus ditunjang a atau diganttung denga an hanger, brackets atau sadel dengan d tep pat dan se empurna ag gar memun ngkinkan geerakan-gera akan pemuaiian atau re egangan pa ada jarak yang tidak boleh b mele bihi jarak yang y diberika an dalam ta abel berikut ini:

Tabel 7. Standar P Penggantung dan d Penunjang g Pipa (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




7. Pengeccetan  Sem mua

pipa

dan

gan ntungan

harus h

dica at

dengan

warna

yang y

diko oordinasika an  Bag gian luar da an dalam ssambungannya flens dari d pipa-pippa besi, ba agian luar dari pipa besi yang d b luar dari pipa bbesi yang dilas, d diulir, dan bagian elindung da ari Zinc Chrromate Prim mer untuk pipa harrus di beri lapisan pe yan ng dipasang g hunger.  Bag gian luar dari pipa be esi Galvaniz zed yang di d ulir haruss di cat khu usus pipa bawah tanah an di cat ha arus bersih  Perrmukaan pipa yang aka  Pen ngecatan se esuai denga an peratura an-peraturan n yang berlaaku. 8. Floor Drain D  Flo oor drain yang diperg gunakan disini harus jenis Buckket trap, water w pro oofved type dengan 50 mm water Seal.  Flo oor drain terrdiri dari: -

Stanless Stteel plate brroze cover and ring

-

PVC neck

-

Bitumen co oated cast irron body sc crew outlet connection c and with fla ange for water prroofing.

9. Roof Drrain Roof Drain D yang dipergunakkan disini harus dibuat dari casst iron den ngan konstruksi water proof. p Luas laluan air pada tutup Roof Drainn ialah sebesar mpang pipa a buangan. dua kali luas penam

Gambar 42 2. Roof Drain terpasang pada lantai atap (Roof Top)




(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4.2.2 Listrik Gedung yang megah dengan Arsitektur yang mewah belum menjamin terciptanya suasana nyaman bila tidak di dukung oleh Instalasi Listrik yang baik. Resiko kebakaran, boros listrik dan suasana yang tidak nyaman jika Instalasi Listriknya sembarangan. Kebakaran dapat terjadi karena hubungan singkat ataupun karena kabel yang digunakan tidak memenuhi syarat. Arus yang berlebihan dapat menyebabkan kabel terbakar, tidak adanya Sistem Pertahanan juga menjadi salah satu pemicu. Untuk itu diperlukan Perancangan Instalasi Listrik yang baik dan ekonomis, khususnya untuk kabel Instalasi Listrik dan Sistem Pertahanan.

4.2.2.1 Sumber Listrik 1. PLN (Perusahaan Listrik Negara) 2. Genset Genset atau Generator Set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menggantikan PLN ketika padam, genset menghasilkan daya listrik , disebut sebagai Generator Set dengan pengertian satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda, yaitu Engine dan Generator atau Alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan Generator atau Alternator sebagai perangkat pembangkit Listrik.

4.2.2.2 Pemanfaatan Instalasi Listrik 1. Pencahayaan Listrik 2. Stop Kontak untuk keperluan penyewa tenant 3. Ventilasi Gedung dan Air Conditioning (AC) 4. Plumbing atau Sanitair (Pompa Air, dll) 5. Transportasi Vertikal (Lift) 6. Peralatan Pantry 7. Sistem Keamanan (Pemadam Kebakaran, dll)




4.2..2.3 Siste em Kerja In nstalasi L istrik 

Proses Pelemahan n Arus Listrrik

Listrik darri PLN adallah Listrik d dengan Aru us Kuat yang belum bbisa diguna akan untuk Ge edung, Aru us Listrik tersebut masuk m ke MVDP (M Medium Vo olted Distribution n Panel) ya ang berada di tantai LGM L kemud dian bergilirr ke Trafo Daya D untuk pele emahan Arrus agar d apat diperg gunakan di dalam Geedung med dium volted ke Low volted d. Fungsi d ari trafo ini adalah un ntuk menguubah Tegan ngan Arus Kuat dari PLN menjadi m Aruss Lemah. Arus A Listrik yang y sudahh Lemah ma asuk P dan SDP Unit untuk dise ebarkan ke e setiap paanel-panel sub, kedalam PUTR kemudian dari pane el sub pe erlantai di sebar ke setiap Kooridor atau upun pan lainnya a yang mem mbutuhkan Arus Listrik. Sedangkkan untuk Arus A perlengkap Listrik darri Genset la angsung m masuk kedalam PUTR dan SDP Unit kemu udian menuju ke e panel-pan nel sub, ka arena Arus Listrik dari Genset m merupakan Arus A Listrik Lem mah yang sudah da apat diman nfaatkan oleh Gedungg tanpa harus dilemahkan melalui Trafo Daya.

Gam mbar 43. Rua ang Panel Listtrik pada tiap lantai




(Sumber: Dokumentasi Pribadi)



Pemasangan Kabel Tray Horizontal

Sebuah sistem tray kabel digunakan untuk mendukung kabel listrik berisolasi yang digunakan untuk distribusi listrik. Kabel tray terbuat dari bahan stainless steal dengan ukuran 200x100 yang dilengkapi dengan besi penyangga (support). 

Pemasangan Kabel Tray Vertikal

Kabel tray Vertikal digunakan untuk mendukung kabel listrik berisolasi yang digunakan untuk distribusi listrik secara vertikal. Kabel tray vertikal memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kabel tray horizontal. Selain itu pemasangan kabel tray di letakkan di ruangan khusus ME sehingga tidak mengganggu nilai arsitektur bangunan.

4.2.2.4 Pengamatan Pekerjaan Elektrikal Untuk memastikan semua pekerjaan selesai sesuai dengan standar pekerjaan baik dari instalasi maupun kerapihan pekerjaan dilakukan monitoring dan pengawasan oleh pengawas kontraktor utama yaitu PT. Total Bangun Persada, dimana Praktikan ditugaskan untuk memonitorig semua pekerjaan yang dilakukan oleh sub kontraktor, baik dari proses persiapan hingga tes fungsi diantaranya: 1.

Pembagian Kelompok Instalasi (Grouping)

Pembagian grouping instalasi khususnya pada bangunan kita bertujuan agar jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/blok ruangan tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga listriknya mati semua. Umum kita jumpai pembagian group instalasi terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan besar.




Ga ambar 44. Te est Fungsi pen ngelompokan (Grouping) Pa ada Panel Listtrik (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

2.

Test Levelling Test Levelling dilakukan pada Ou utlet Stopko ontak dan Saklar S pekeerjaan elektrrikal, hal ini dipe erlukan untuk memakssimal hasil pekerjaan sehingga s seesuai apa yang y diharapkan n dan menjjadikan kep puasan bag gi pemilik Apartemen A nantinya, yang y tentunya sudah s men njadi standa ar pekerjaa an dan kom mitmen darri PT. Tota al itu sendiri.

Gambar 45. Watterpas Menun njukkan Angka a 0,0 (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




3.

Test Fungssi Setelah proses p Insta alasi dan Pemasanga an baik ka abel , box panel, hin ngga pemasang gan outlet (s saklar dan stop kontak) dilakukanlah yang ddinamakan test fungsi yaittu dengan mencoba m se emua instalasi agar dip pastikan beerfungsi den ngan baik sebe elum serah terima kep er. Main Ko ontraktor bbeserta Sub bkon pada owne didamping gi oleh Manajemen K Konstruksi melakukan tes fungssi disetiap Unit Apartemen n yang suda ah selesai d dikerjakan.

Gamb bar 46. Tes Fu ungsi Lampi, Tv, T dan Aliran Listrik (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

4.2 2.3 Sistem m Keama anan Ge dung Sisttem keama anan pada gedung m merupakan standarisas si yang haarus diterap pkan sebagai fasilita as keamana an dan kenyyamanan pe emakai gedung. 

Pemanffaatan Siste em Keaman nan Gedung g

1.

Fire Alarm A

2.

CCTV V (Close Cab ble Televisiion)

3.

Sprinkkler

4.

Box Hidrant H

5.

Smoke e Detector

4.2..3.1 Fire Alarm A Fire e alarm systtem adalah sistem pen ndeteksi keb beradaan api secara ottomatis den ngan melihat peruba ahan-perub bahan yang g terjadi dii lingkunga an sekitar yyang berka aitan UMAR R ALI 41213110068 I ARSITEKT TUR UMB I 84



den ngan kebaka aran. Perub bahan pada a lingkunga an sekitar dapat diasum msikan seb bagai tand da pendete eksi bahaya a kebakara an. Perubahan yang mungkin teerjadi misa alnya ada alah munculnya asap, meningkatn nya suhu ru uangan, da an munculnyya api atau upun gas. Maka darri itu, sebua ah fire alarm m system selalu dileng gkapi dengaan sensor yang y nas, api, ma aupun gas. pekka terhadap keberadaan asap, pan

Gamb bar 47. Penga manan pende eteksian Api da an Gas (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




= Titik T Pendetteksian kebo ocoran Gas s = Titik T Box Hid drant Gambar 48 8. Denah Leta ak Box Hidrant dan Pendete eksian Asap (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P

Untuk pengam manan beru upa pendetteksian asa ap, terdapat di daerahh dapur be ersih uk mendete eksi apabila a terdapat kebocoran pada tabung gas, seedangkan untuk u untu asap di daera ah service terdapat fiire alarm di d box hydrant yang apabila te erjadi kebakaran aka an mengelua arka bunyi.




4.2.3.2 CCTV (Close Cable Television) CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi untuk memonitor suatu ruangan melalui layar televisi atau monitor, yang menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang di sudut area koridor service, tepatnya menghadap lift barang, hal ini agar memudahkan pengawasan terhadap area service yang berbatasan dengan unit kamar apartemen. Semua kegiatan di dalamnya dapat dimonitor di suatu ruangan sekuriti. Kamera dan Mikrofon akan menangkap gambar dan suara pada area tertentu yang kemudian direkam oleh DVR (Digital Video Recorder). Informasi itu kemudian diolah oleh sebuah Personal Komputer sehingga informasi yang terekam oleh DVR (Digital Video Recorder) dapat dipindahkan ke media penyimpanan lain.




Cctv di Arrea koridor Se ervice

Gambar 49. Kamera Pengawas P (S Sumber: Goog gle)

4.2..3.3 Sprin nkler 

Sistem Kerja Pend deteksian Sp prinkler Alat penyemprot air atau Sprinklerr merupaka an alat ppemercik yang y ditempa atkan seca ara bersellang-seling dengan pola yangg seragam m di sepanja ang pipa airr pada area yang akan dilindungi.




Ga ambar 50. De enah Sprinklerr Unit Apartem men (Sumber: D Dokumentasi Perusahaan) P




Ga ambar 51. De enah Sprinklerr Unit Apartem men (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




4.2..3.4 Box Hidrant H

Posisi Box x Hidrant

S Gambar G 52. Sp prinkler pada Unit Aparteme en (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




Gambar G 53. B ox Hidrant pada area servic ce (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

4.2..3.5 Smok ke Detecto or

Sm moke Detektor

Gamba ar 54. Pengam manan kebaka aran dengan mendeteksi m as sap (Smoke De Detector) (Sumberr: Dokumentas si Pribadi) Dete ektor asap (Sm moke Detectorr) adalah siste em deteksi ke ebakaran yang g mendeteksi adanya asap.. cara kerja a smoke dete ector dipicu oleh o asap ya ang masuk ke edalam smok ke detector, ppartikel asap yang mem menuhi ruang smoke s chamb ber saat keba akaran terjadi. Saat kepadatan asap (smooke density) sudah s mem menuhi amban ng batas (thres shold), rangka aian elektronik k yang terdapa at didalam sm moke detector akan aktif..




4.2.4 Sistem Pengudaraan pada Gedung Sistem AC (air Conditioning) atau sering disebut juga Sistem Tata Udara merupakan salah satu hal yang penting sekarang ini, baik rumah, gedung perkantoran, mall, bandara dan lain sebagainya. Kenyamanan dalam suatu ruangan merupakan kebutuhan, terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis (panas). Karena itu system pendingin udara atau system tata udara telah menjadi kebutuhan. Diantara fungsi dari sistem tata udara adalah sebagai berikut: 1. Mengatur suhu udara 2. Mengatur sirkulasi udara 3. Mengatur kelembaban (humidity) udara 4. Mengatur kebersihan udara Dengan demikian, secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Pada Proyek Apartemen 1 Park Avenue ini menggunakan AC tiap unit kamarnya, dengan menggunakan system inverter. Inverter merupakan inovasi AC yang lebih smart, AC inverter dilengkapi dengan komponen untuk mengatur kerja kompresor sesuai dengan kebutuhan. Prinsipnya adalah listrik arus AC dari PLN dirubah menjadi DC, kemudian dirubah lagi menjadi AC yang frekuensinya diatur secara otomatis oleh sensor suhu. Sehingga jika sudah dingin, sensor akan mengatur listriknya sehingga putaran kompresor menjadi lebih lambat, yang ujung-ujungnya akan menghemat listrik. Untuk unit kamar indoor bisa di gabung menjadi 1 unit outdoor saja. Di setiap Unit hanya terdapat 2 Unit Outdoor. Untuk ruang Dining Room dan Living Room memiliki 1 unit Outdoor, dan Ruang Belajar, Ruang Tidur Anak, Ruang Tidur Utama menggunakan 1 unit Outdoor.



Lapporan Praktik Kerja Laporan Pekerjaan Mek kanikal, Elektriikal, dan Plum mbing Pada Pro oyek Apartem men 1 Park Ave enue, JJalan KH. Syafi’i Hadzami Kebayoran K Lam ma Jakarta Se elatan

Un nit Indoor Un nit Outdoor Gamb bar 55. Denah h Peletakan AC A (Air Conditiioning) (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)




G Gambar 56. Outdoor O AC be erjumlah 2 Unit Pada Tiap Unit U Apartemeen (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)

Sete eah prosess instalasi pemasang gan jaringa an untuk Indoor dann Outdoor AC dilakukan pen ngecekan system ja aringan (T Test Megerr Cable C Control) untuk mastikan jaringan kabe el dari Indoo or ke Outdo oor sudah te erpasang deengan bena ar. mem

Gambar 57.. Test Meger Cable C Control (Sumberr: Dokumentas si Pribadi)



BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROYEK

Recommend Documents