LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
BAB IV TINJAUAN KHUSUS PROSES PERENCANAAN 4.1
Latar Belakang Proyek
Perkembangan pembangunan saat ini semakin pesat, baik itu bangunan yang diperuntukkan sebagai hunian, bisnis dan prasarana umum. Dengan kondisi lingkungan yang strategis, akses site yang sangat mudah dan tapak juga memiliki linked yang cukup baik dan terintegrasi. Semakin tingginya tingkat perdagangan dan kebutuhan akan tempat perbelanjaan , semakin banyaknya jumlah penduduk diperkotaan maka di buatlah trade center. Dimana trade center akan menjadi fasilitas penunjang bagi penghuni kawasan baru di kawasan Citra Raya The Avenue maupun masyaraat di daerah Cikupa,Tangerang.
Tabel Index Perancangan Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
2,45 H
Gambar 6 . Lokasi site Perencanaan
4.1.1 Jenis Proyek Jenis proyek yang di ambil dalam menyusun laporan praktek profesi adalah bangunan Trade Center, pemilik adalah PT.Ciputra Reridence. Bangunan ini difungsikan sebagai bangunan pusat perdagangan dan perbelanjaan, dikategorikan bangunan bertingkat rendah. Konsep bangunan ini adalah modern dan ecologis dengan prinsip fungsional dan efiesen yang dikemas secara ecologis dengan menciptakan lingkungan yang hijau dan ramah lingkungan, sehingga kestabilan lingkungan dapat terjaga dan menekan efesiensi biaya pembangunan dan pemeliharaan.
Gambar 7. Site Plan Citra Avenue Trade Center Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.2 KONSEP DESAIN Desain bangunan mengusung konsep modern architecture merupakan sebuah desain Arsitektur yang cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Mengenai bentuk ruang lebih menekankan pada fungsi dan kegunaan ruang ,sederhana, teratur, seragam, bersih serta anti orname .Konstruksi terekspose baik itu material struktur yang terfabrikasi maupun konvensional.Bentuk bangunan menggunakan modul manusia, karena bangunan ditekankan pada fungsinya sehingga arsitektur modern dapat memberikan kenyamanan bagi manusia, dan juga dapat menekan efesiensi biaya pembangunan dan pemeliharaan. Arsitektur Modern merupakan suatu aliran atau gaya arsitektur yang berkembang setelah arsitektur klasik. Arsitektur modern berusaha meninggalkan dekorasi yang diangap tidak fungsional pada bangunan dan lebih menekankan pada fungsi sehingga sering disebut juga fungsionalisme. Karena hanya mengikuti fungsi maka bentuk-bentuk pada arsitektur modern umumnya tidak memiliki makna atau mengacu pada hal-hal tertentu maupun ciri khas suatu daerah .Hal inilah yang kemudian membuat arsitektur modern bersifat homogen dan bersifat international style. Bentuk bangunan cenderung kubisme, geometris, asimetri dan bukan merupakan masa. Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal, asimetri dan teratur. Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan perkembangan iptek. Bersifat universal karena adanya industrialisasi, ilmu pengetahuan, teknologi serta manusianya yang universal.
Gambar 8. Contoh Bangunan Modern Arsitektur
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.2.1 Prinsip Desain
Gambar 9. Layout Lantai Dasar
Arsitektur Modern memiliki prinsip yaitu fungsional dan Efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut benar-benar mampu mewadahi aktifitas penghuninya, dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal; efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan. Arsitektur Modern cenderung memilih sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Ruang yang tercipta haruslah seefisien mungkin, sesuai dengan kaidah industri. Karena ruang adalah mesin untuk ditinggali/ditempati. Keindahan diperoleh dari purism (kemurnian), dimana bentuk-bentuk yang digunakan adalah bentuk yang halus dan sederhana. Bentuk bangunan menggunakan modul manusia, karena bangunan ditekankan pada fungsinya. Bentuk bersifat kubisme dan futuristik. Ruang haruslah sederhana dan apa adanya, karena dari situlah estitika berasal. Fleksibel adalah nilai tambah tersendiri bagi sebuah ruang yang dapat memberi kesan dinamis dan adaptif. Secara struktural ruang harus terpisah antara kolom dan dindingnya (skins & bones). Pembentukan ruang dimulai dari suasana, kemudian beralih pada fungsi. Keindahan ditemukan dari produk industri dan bukan dari alam. Penciptaan bentuk bangunan, disesuaikan dengan pola perletakan dan hubungan antar ruang yang urut berdasarkan sequence proses kegiatan penghuninya. Ruang terbentuk karena interaksinya dengan lingkungan alam. Bagaimana lingkungan bisa merespon faktor-faktor alam, atau mengambil filosofi kesederhanaan dan kesempurnaan dari alam. Bentuk suatu bangunan sangat bersifat kontekstualism dengan merespon kondisi alam, korelasi alam, topografi dengan Arsitektur terwujud pada bentuk bangunan yang mengadopsi bentuk lokasi tapak dari bangunan.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.2.2 Penerapan Konsep. Arsitektur modern tidak dapat disebut hanya dengan sebuah bangunan yang memiliki bentuk atau masa yang geometris dan fungsional tanpa estetika, meskipun bangunan tanpa ornamen namun dengan inovasi desain maka Citra Avenue Trade Center akan menjadi sangat menarik dengan penerapan teknologi dan pengetahuan materail dan konstruksi. Citra Avenue Trade Center memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan dengan tatanan ruang dan kawasan yang terpadu dan memberikan sebuah fasilitas perdagangan bagi pembisnis sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pusat perbelanjaan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat.Beberapa point yang dimiliki Citra Avenue Trade Center untuk mewujudkan konsep modern : - Bentuk keseluruhan bangunan kubisme dan futuristik. - Fasad bangunan , fasad bangunan menggunakan material fabrikasi yang mudah diaplikasi dan efisien serta rendah biaya maintenance. - Area Entrance yang memberikan kesan megah,meskipun didesain dengan simple - Area Drop off yang didesain sanagt futuristik dengan adanya water lifestyle menambah kesan yang atraktif dan modern. - Area downtown walk , area ini didesain dengan terbuka sehingga menumbuhkan interaksi sosial dengan furniture taman yang mendukung suasana area downtown walk. -Area Ruang luar,didesain dengan terpadu,terintegrasi,terkoneksi,terstruktur, aman,nyaman dan selaras terhadap visualisasi lingkungan. Berikut penerapan modern arsitektur pada Citra Avenue Trade Center :
Gambar 10. Area Depan Citra Avenue Trade Center
Gambar 11. Area Belakang Citra Avenue Trade Center Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.3 KONDISI LAHAN Tapak berlokasi di Jl. Raya Serang km 15.4 , Cikupa, Tangerang, Banten. Dengan kondisi tanah yang tidak berkontur. Tapak berada didekat permukiman warga dan tepi jalan raya, lokasi sangat dekat sekitar 3,8 km dari pintu toll cikupa. Akses langsung dari Arteri Primer Jl. Raya Serang, dan berpotensial dilalui oleh pengunjung dari 2 ( dua ) kawasan milik ciputra group yaitu kawasan Bizlink dan Citra Raya Boulevard . Permukiman dan kepadatan penduduk yang terus tumbuh di sekitar lokasi memiliki pengaruh yang cukup besar bagi Citra Avenue Trade Center.
Gambar 12. Analisa Makro Lahan Citra Avenue Trade Center
Gambar 13. Analisa Mikro Lahan Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.3.1 Potensi Lahan Banyak potensi yang dimiliki oleh lahan, maka sangat dibutuhkan teknik pengolahan dan penganalisaan tapak yang benar, agar dapat memanfaatkan potensi dengan sangat baik. Berikut potensi yang dimiliki tapak: - Tapak berada pada lokasi yang sangat baik, karean berada diantara dua kawasan yang saling terhubung sehingga mampu manarik pengunjuang dari berbagai lokasi. - Tidak memiliki view yang cukup baik namun pada waktu yang akan datang akan direncanakan furture development bangunan-bangunan hunian dan komersial lainya. - Segi pencapaian , tapak dapat dicapai dari berbagai arah baik dari jalan utama arteri maupun jalan toll dan jalan-jalan permukiman penduduk.
Gambar 14. Analisa View dan Tapak Citra Avenue Trade Center Lahan berada dibawah jalur tegangan tinggi namun itu bukanlah menjadi masalah untuk bangunan, lahan yang berada dibawah jalur tegangan tinggi akan dijadikan area terbuka hijau dan parkir.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.3.2 Analisa Iklim dan matahari
Dalam perencaana bangunan Citra Avenue Tarde center perlu juga dilakukan analisa iklim dan matahari , pada analisa yang dilakukan kondisi site berada pada posisi memanjang searah degan lintasan matahari, dan searah dengan view terbaik untuk menentukan orientasi bangunan. Hal ini akan menjadi tantangan bagi praktikan untuk memebuat desain yang optimal dengan solusi yang tepat agar bangunan tetap mampu diwujudkan sesuai dengan keinginan owner.
Gambar 15. Analisa Iklim dan Matahari
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.3.3 Analisa Gempa Analisa gempa adalah bertujuan untuk mengetahui potensi gempa yang mungkin terjadi pada lokasi perencanaan. Lokasi Citra Avenue Trade Center berada di Provinsi Banten, Kab.Tangeang,kolasi merupakan daerah yang berkemungkinan dapat terjadi gempa bumi, maka untuk mengantisipasi terjadinya keruntuhan bangunan ketika teradi gempa perlu dilakukan adalanya analisa gempa, sehingga perencanaan teruatama pada perencanaan struktur dapat menahan gaya lateral yang terajadi akibat gempa.
Gambar 16. Analisa Gempa
Gempa Bumi pernah terjadi diwilayah ini,meskipun episentrum cukup jauh dari lokasi site namun dampaknya akan dapat berakibat pada bangunan yang akan direncankan.dengan adanya analisa ini akan menjadi acuan bagi bidang konstruksi untuk mendesain konstruksi yang tahan gempa. Keselamatan penguna menjadi penting karena bangunan komersial ini merupakan bangunan yang intensitas pengunjungnya cukup besar, makan untuk mengurangi hal-hal yang tidak diingin yang berhubungan dengan keselamatan pengguna atau pengunjung maka perencana harus melakukan analisa yang tepat guna mewujudkan desain yang baik dan aman.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 17. Potongan Skematik Citra Avenue Trade Center Untuk efesiensi ruang maka pada bangunan trade center ditentukan zona-zona ruang yang saling terhubung ruang satu dan lainya,untuk area depan merupakan ruang untuk aktifitas ruko yang aksenya akan terpisah dengan ruang retail depstore dan supermarket,untuk ruang supermarket diletakan di lantai dasar karena pertimbangan akan atifitas loading dan unloading yang lebih sering dibandingkan depstore dan retail , untuk depstore diletakan pada zona lantai atas karena ruang depstore membutuhkan luasan yang cukup besar dan akses langsung untuk pengunjug melalui escalator, retail berada pada zona menyebar keseluruh ruang dengan upaya memaksimalkan ruang pada bangunan trade center.
4.4
Programing Citra Avenue Trade Center
Citra Avenue Trade Center adalah bangunan yang direncanakan dengan 2 lantai bangunan dan tinggi 19,9 m, sarat dengan pemograman ruang bangunan trade center yang dipadukan dengan lingkungan kawasan.Untuk lebih jelasnya pemograman ruang Citra Avenue Trade Center sebagai berikut :
4.4.1 Analisa Kebutuhan Ruang Seperti yang telah disinggung sebelumnya, owner ingin memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh tapak tersebut dan penggunaan ruang yang fungsional dan efisien. Selain itu Citra Avenue trade center tidak hanya untuk mewadahi kegiatan perdagangan dan perbelanjaan tapi juga akan dijadikan asset untuk ber-investasi bagi para investor dengan bangunan komersial 2 lantai yang nantinya akan di rencanakan sebagai fungsi ruko,retail,depstor,supermarket dan downtown walk dimana owner menginginkan bangunannya berkonsep modern arsitektur, dengan terdapat ruang landscape yang cukup banyak. Untuk kebutuhan ruang lain ditentukan sendiri oleh tim perencana, seperti layaknya bangunan komersial lainnya, yaitu kebutuhan luas ruang untuk fasilitas servis (toilet, tangga, dan lift) dan utilitas (ruang genset, PLN dsb). Penetapan kebutuhan ruang juga dengan mempertimbangkan adanya regulasi dari pemerintah setempat, seperti adanya KDB, KLB maupun jarak bebas. Berikut data yang diperoleh penulis dari aktifitas KP.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
PENGGUNA
FUNGSI
FASILITAS
Pengunjung
Trade Centre
Tenant
Storage
Storage Loading Dock
Pengelola
Managaement Office
Central Management Office Area Utiltas & service
Supermarket Retail Dep. Store Food Court Hiburan Ibadah Service Parkir
Tabel 4. Analisa Pengguna Citra Avenue Trade Center Pengelola/ Waktu Pimpinan (manajer)
Pagi Datang Memberi Pengarahan Bertemu Klien
Siang Makan Siang
Sore Evaluasi Pekerjaan Siapkan rencana kerja esok
Malam Pulang Menghadiri acara
Karyawan
Datang Bekerja
Shalat makan siang dalam / luar kantor kembali bekerja
Bekerja Shalat Merapikan meja kerja Pulang
Divisi utilitas shift 2 masuk Service & utilitas standby 24 jam penuh istirahat
Office boy
Datang lebih awal sebelum jam 08.00 bersih-besih ruangan Membuat/antar minuman
menawarkan/ membelikan makan siang Mengantar surat Mengontrol stok kebutuhan kebersihan
membersihkan meja mengambil & mencuci piring pulang
Teknik
Kontrol / standby
Kontrol / standby
Kontrol / standby
Kontrol / standby
Pembersih Bangunan
Kontrol kebersihan
Kontrol kebersihan
Kontrol kebersihan
Kontrol kebersihan
Satpam/Security
Datang (shift pagi) Makan siang bergantian Cek masuk / keluar Shalat bergantian Kendaraan maupun pengunjung Trade Center Mengamati CCTV
Kontrol (luar & dalam) bangunan Persiapan Pulang
Pulang setelah shift malam habis (bergantian)
Tabel 5. Analisa Kegiatan Citra Avenue Trade Center Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Waktu Trade Center
Pagi (Pukul : 10.00 WIB )
Siang
Sore
Malam ( Pukul : 22.00 WIB )
Tenant
Buka retail / toko Mengatur stand / barang
Makan Siang di kantor Shalat
Bekerja Shalat
Pulang
Pengunjung
Belanja Rekreasi
Makan Siang Shalat Belanja
Bersantai Shalat Belanja Makan malam
Pulang
Tabel 6. Analisa Kegiatan Citra Avenue Trade Center
Tabel 7. Analisa Kebutuhan Ruang
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Tabel 8 : Program Ruang Trade Center Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
REGULASI KDB KDH SIRKULASI KLB PERHITUNGAN : KDB: KDH: SIRKULASI:
60% 25% 15% N.A
(ASUMSI) (ASUMSI)
LUAS LAHAN 24567 LUAS LAHAN 24567 KDB 14740
X KDB X 60% X KDH X 25% X SIR15% X 15%
14740 m2 6142 m2 2211 m2
Tabel 9. Regulasi dan Perhitungan KDB, KLB, KDH
EFEKTIF SUPER MARKET DEP.STORE LT ATAS LT DASAR TOTAL
4831 1840 1840
4831
RETAIL 1 ( 9 M2 ) RETAIL 2 ( 10.5 M2 ) UNIT m2 UNIT m2 70 630 40 420 79 711 46 483 149 1341 86 903
RETAIL 3 ( 16 M2 ) UNIT 2 15 240 57 912 72 1152
NON EFEKTIF RETAIL 4 ( 64 M2 ) RETAIL 5 ( IREGULER ) RUKO A UNIT m2 UNIT m2 UNIT m2 9 576 4 98,3 810 9 23 1472 6 250,3 810 32 2048 10 348,6 9 1620
RUKO B UNIT m2 105 1 105 1 210
ME 16 192 208
SERVISE SIRKULASI NLA GFA 39 2099,7 7710,3 9810 162 2731,7 6583,3 9315 201 4831,4 14293,6 19125
EFISIENSI 78,60 % 70,67 % 74,74 %
Tabel 10. Estimasi Luas Bangunan
PARKIR
LUAS AREA
JUMLAH PARKIR
3984,375
133
Tabel 11. Perhitungan Luas Kebutuhan Parkir TOTAL CONSTRACTION AREA
23109,375 m2 Tabel 12. Total Construction Area
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.4.2 Organisasi dan Hubungan Ruang 4.4.2.1 Organisasi Ruang Dalam bangunan ini terdapat organisasi ruang yang tidak saling mengikat, dengan kata lain area komersial/publik, Serives/semipublik dan area privat seperti ruang pengelola mempunyai sub organisasi ruang yang terpisah. Untuk keseluruhan area komersial pengorganisasian / pembagian ruang masih dibuat sederhana, seiring dengan belum ditentukannya calon penyewa. Sedangkan untuk area private / pengelola sudah dibuat organisasi ruang yang lebih detail. Namun core bangunan sudah mengisyaratkan adanya penggunaan bersama untuk fasilitas transportasi vertical. Dari uraian diatas dan seperti tipologi bangunan dengan 2 lantai lainnya, dimana corenya berada di kanan dan kiri bangunan, sehingga jangkauan menunju area core sangat dekat, karena terbagi menjadi 2 area. Sebagai contoh diambil layout lantai dasar dapat digambarkan organisasi ruang sebagai berikut :
Gambar 18. Layout Lantai Dasar, Tabel Luasan dan Hubungan Ruang Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.4.2.2 Hubungan Ruang Terkait dengan uraian diatas, dengan adanya beberapa fungsi dalam satu bangunan ini, hubungan ruang antara area komersial tarde center dan area ruang luar jelas mempunya jalur masing – masing. Dengan kata lain ada batasan bagaimana area private hanya bisa diakses oleh pengunjung tertentu. Untuk akses area service diletakan pada lantai dasar, yang bertujuan supaya tidak mengganggung sirkulasi pengunjung dan penghuni, selain itu akses service dipisahkan dengan bertujuan supaya tidak terlihat langsung oleh pablik sehingga tidak dapat mengganggu pandangan. Oleh karena itu, pada lantai atas komersial tidak terlalu banyak terdapat area servis atau MEP sehingga pada lantai tersebut bebas dari kegiatan-kegiatan servis yang berat yang dapat menganggu kenyamanan pengunjung yang dapat membuat keindahan dari bangunan tersebut menjadi buruk.
Gambar 19. Hubunga Ruang dan Zoning Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 20. Hubunga Ruang Lantai Dasar Citra Avenue Trade Center
Gambar 21. Hubunga ruang Lantai 1 Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Namun perlu juga diketahui beberapa aktifitas yang berbeda berjalan dalam waktu bersamaan didalam satu bangunan dan juga dengan memiliki tingkatan privasi yang berbeda. Maka di perlukan akses sirkulasi yang berbeda seperti halnya lift barang, sirkulasi vertical yang paling vital didalam bangunan, maka dibutuhkan lift yang berbeda untuk jenis aktifitas yang berbeda, supaya tidak terjadi sirkulasi yang saling bersinggungan yang dapat saling menganggu kedua aktivitas tersebut. Maka sebagai contoh berikut gambaran sirkulasi vertical pada bangunan Citra Avenue Trade Center :
Gambar 22. Jalur Sirkulasi vertikal Terlihat dari gambar di atas, bahwa sirkulasi dari 2 kegiatan yang berbeda memiliki akses yang berbeda juga, sehingga tidak akan terjadi sirkulasi yang saling besinggungan dan tetap saling menjaga kenyamanan. Terdapat juga eskalator, eskalator hanya di peruntukan bagi pengunjung komersial sehingga eskalator hanya sampai lantai atas bangunan trade center. Pada area loading terdapat juga akses menuju lift servis, lift servis sengaja ditempatkan dekat dengan ruang pengelola, karena trade center sangat membutuhkan sebuah lift servis untuk membawakan barang –barang milik tenant seperti furniture, properti atau barang dagangan milik tenant.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.4.3 Jalur Evakuasi Jalur evakuasi adalah hal yang sangat penting pada setiap bangunan, karena menyangkut keselamatan nyawa manusia yang sedang/berada didalam bangunan tersebut. Maka perlu diperhatikan dalam menaruh titik-titik core pada bangunan, mulai dari dalam memperhatikan hal pencapaian, sirkulasi dan kapasitas. Citra Avenue trade center memiliki 3 (tiga) buah core yang di letakkan pada tepi kanan dan kiri bangunan. Berikut bagaimana gambar jalur evakuasi pada Citra Avenue Trade Center :
2 3
1
Gambar 23. Jalur Evakuasi Pada Lantai Dasar KETERANGAN: Jalur Pengguna Evakuasi didalam bangunan Jalur Evakuasi Mobil Pemadam Kebakaran
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Jalur evakuasi adalah hal yang sangat penting pada setiap bangunan, karena menyangkut keselamatan nyawa manusia yang sedang/berada didalam bangunan tersebut. Maka perlu diperhatikan dalam menaruh titik-titik core pada bangunan, mulai dari dalam memperhatikan hal pencapaian, sirkulasi dan kapasitas. Citra Avenue trade center memiliki 3 (tiga) buah core yang di letakkan pada tepi kanan dan kiri bangunan. Berikut bagaimana gambar jalur evakuasi pada Citra Avenue Trade Center :
Gambar 24. Jalur Evakuasi Pada Lantai 1
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.5 KONSEP MATERIAL 4.5.1 Konsep Material Struktur
Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan. Rangka batang (truss) adalah struktur yang terdiri dari gabungan batang batang yang membentuk struktur berbentuk segitiga dan terhubung satu sama lain, serta dibebani pada sendi-sendinya.
Atap ZINCALUME Steel memiliki komposisi terbaik yaitu 55% aluminium, 43.5% Zinc dan 1.5% silicon. Kandungan aluminium memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap korosi sedangkan kandungan zinc memiliki kelebihan akan kemampuannya dalam melindungi bagian pinggiran yang terpotong (cut edge protection). Gambar 25. Skema Material Struktur Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.5.2 Konsep Material Fasade
Alumunium Composite Panel (ACP) adalah merupakan material perpaduan antara plat Alumunium dan bahan composite. Alumunium Composite panel memiliki sifat dan daya tahan yang kuat terhadap air dan berbagai macam cuaca,oleh karna itu Alumunium Composite panel banyak digunakan sebagai panel pelapis dinding dari suatu bangunan baik di in door maupun out door, selain untuk aplikasi dinding Alumunium Composite Panel juga dapat di gunakan dalam berbagaimacam aplikasi salah satunya sebagai perangkat interior dan exterior.
Kaca Tempered adalah salah satu jenis kaca dari sekian banyak jenis kaca yang biasa digunakan untuk jendela, pintu, dan partisi. Jenis kaca ini dibuat dari kaca float berkualitas tinggi melalui proses pemanasan thermal di mana kaca dipanaskan sampai pada titik lunak kemudian didinginkan dengan cepat. Dengan proses pendinginan yang cepat membuat kaca memiliki kelenturan dan kekuatan yang baik terhadap tekanan di kedua sisi permukaan kaca. Kaca jenis Tempered memiliki kekuatan 4-5 kali lebih baik dibandingkan kaca biasa dengan ketebalan yang sama.
DECORSHIELD Acrylic Exterior Shield DW-500 adalah cat tembok eksterior untuk melindungi tembok luar selama 6 tahun dari pengaruh perubahan cuaca, sinar UV dari matahari serta dari pertumbuhan jamur dan lumut.
ECOPRO EP – 4012 Acrylic Emulsion Paint for Profesional adalah cat tembok interior yang terbuat dari bahan acrylic emulsion dengan pigmen warna pilihan, cocok untuk diaplikasikan pada dinding dan plafon interior seperti dinding pasangan batu bata, plesteran semen, beton, papan gypsum, panel GRC, dan lain-lain. Gambar 26. Skema Material Struktur Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.5.3 Konsep Material Lantai
Gambar 27. Skema Material Lantai
Pada Konsep material lantai bangunan praktikan merekomendaskan untuk menggunakan jenis lantai dengan tektur yang berbeda pada tiga zona utama, yaitu pada zona ruang interior depstore , supermarket ,ruko dan retail menggunkan matrial lantai granit surface polished agar memberikan kesan yang clean dan mewah.sedngkan dapa zona ekstrior seperti selasar dan bangunan menggunakan material lantai surface matt agar tidak terlalu cilin ketika terkena air hujan. Untuk zona servise praktikan merekomendasikan untuk menggunakan material lantai yang bertekstrure lebih kasar yanitu surface-rock karena area servise seperti toilet lebih sering terkena air dan dalam konsisi relatif basah.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.5.4 Konsep Material Dining Partisi
Gambar 28. Material Gipsum Partisi Tahan Api
Pada dinidng partisi , didning didesain dengan konsep keamanan yang lebih tinggi saat terjasi kebakaran. Praktikan merekomendasikan dinding partisi yang digunakan merupakan dinding yang berbahan tahan terhadap apiminimal selama 2 jam sehingga saat terjadi kebakaran bangunan tidak langsung terbakar. Material ini digunakan terutama pada zona tangga kebakaran yang merupakan jalur evakuasi keselamatan pengunjung saat terjadi kebakaran gedung.
4.6 KONSEP PENCAHAAYAN
Gambar 29. Konsep Pencahayaan
Untuk konsep lighting , praktikan merekomendasikan menggunakan lampu dowlight LED dimana denagn konsep ini maka akan meminilisir baiaya listrik, karean LED lebih hemat energy dibandingkan dengan jenis lampu biasa.selain itu lampu LED juga memiliki pancaran cahaya yang maksimal untuk sebuah ruangan sehingga cukup menerangi fungsi ruang didalam bangunan Citra Avenue Trade Center. Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.7 KONSEP LANDSCAPE Untuk memeberikan susasana ruang luar yang baik maka praktikan mendesain konsep landscape pada bangunan Citra Avenue Trade Center.konsep landscape disesuaikan dengan karakter lingkunagn dan sinergi dengan konsep bangunan dengan demikian akan menjadikan kawasan yang menyatu anatar bangunan dan suasana ruang luar pada banguan Citra Avenue Trade enter. Adapun konsep landscapenya sebagai berikut:
Gambar 30. Skema Konsep Lanscape Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.8 Proses Perencanaan Dan Perancangan Citra Avenue Tade Center
Gambar 31. Tampak Depan Bangunan Citra Avenue Trade Center
Bangunan Citra Avenue Trade center adalah bangunan yang terdiri dari 2 lantai , lantai pertama / lantai dasar untuk fungsi ruko,retail,supermarket,pengelola dan servise sedangkan laintai kedua/lantai atas memiliki fungsi retail dan departmen store.bangunan ini berada di lahan seluas 24.567 m2 dengan KDB 60 % .
4.8.1 Perancangan Denah Lantai Citra Avenue Trade Center
Gambar 32. Denah Lantai basement Bangunan Citra Avenue Trade Center Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 33. Denah Lantai Dasar Bangunan Citra Avenue Trade Center
Gambar 34. Denah Lantai 1 Bangunan Citra Avenue Trade Center
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 35. Denah Lantai 2 Banguanan Citra Avenue Trade Center
Bangunan ini semula didesain dengan konsep 3 lantai dan basement namun karena kendala dan pertimbangan biaya konstruksi maka di revisi menjadi bangunan dua lantai dengan fungsi tetap.Hal ini menjadi tantangan bagi perencana terutama praktikan karena harus memberikan solusi desain yang fungsional dan efesien dari segi ruang dan biaya. SOLUSI:
Gambar 36. Denah Lantai Dasar Revisi 1 Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Dengan adanya pertimbangan masalah biaya konstruksi yang lebih besar maka bangunan didesain menjadi dua lantai dengan fungsi tetap , penambahan luas bangunan kearah timur karena area tersebut merupakan area yang paling tepat untuk melakukan perluasan dengan memaksimalkan KDB yang pada awalnya hanya 40% menjadi 60% Pada denah lantai dasar bangunan memiliki fungsi ruko, retail,depstore dan supermarket. Sedangkan di lantai satu bangunan menjadi fungsi retal,dan depstore , bangunan depstore menjadi dua level. Hal ini merupakan solusi untuk memaksimalkan land use area yang ada, dimana lahan atau bangunan mampu menampung seluruh fungsi ruang yang dibutuhkan.Namun berubahnya konsep ini maka merubah jalur sirkulasi semula , dimana jalur sirkulasi semula yang terbagi menjadi empat jalur dengan masing-masing dapat diakses melalui entrance menjadi terhalang oleh adanya ruang departmen store , sehingga pengunjung harus melewati departmen store untuk keluar dari bangunan. Ruang Pengelola juga berubah yang semula berasa di lantai basement menjadi dilantai dasar. Dengan kosnsep yang kedua tersebut kendalanya presentase ruang sirkulasi terlalu besar sehingga lahan efektif menjadi lebih kecil maka perlu dilakukan revisi ulang untuk mendapatkan desain yang maksimal.
SOLUSI:
Gambar 37. Denah Lantai Dasar Revisi 2
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Pada revisi kedua,maka prkatikan mendesain denah lantai dasar dengan memaksimalkan lahan efektif dengan sangat efisien lantai dasar yang dapat diakses oleh 4 jalur entrance yang berada di empat sisi gedung , utara,selatan,barat dan timur hal ini untuk memudahkan akses pengunjuang dari arah manapun,denganperubahan fungsi yaitu ruko pada area depan, retail pada area tengah dan menyebar disekeliling bangunan dan supermarket pada area belakang atau area timur.jumlah retail yang dapat dijual menjadi lebih banyak dan standat ruang supermarket tetap memenuhi syarat.
Gambar 38 Denah Lantai 1 Revisi 1
Pada revisi lantai satu, bangunan berfungsi sebagai ruang departemen store dan retail dimana retail memilki ruang yang lebih besar dari sebelumnya karena harus memenuhi syarat standart ruang. Pada lantai satu ruang retail lebih sedikit dibandingkan pada lantai dasar. Perletakan ruang servise / toilet berubah menjadi lebih sedikit dan memanfaatkan ruang-ruang non efektif.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.8.2 Perancangan Tampak Bangunan Citra Avenue Trade Center
Gambar 39. Tampak Bangunan Citra Avenue Trade Center
Tampak Bangunan didesain dengan konsep modern, dengan mengedepankan desain yang megah dan grand, dengan lekukan-lekukan yang expresif dan sudut-sudut tajam yang memerlihatkan desain yang baru dan inovatif pada kawasan citra raya avenue, namun dengan beberapa pertimbangan saat pelaksaan konstruksi maka desain dari praktikan harus dirubah, kesulitan yang mungkin dihadapi akan memperlambat proses pengerjaan konstruksi hal ini akan menimbulkan over bagjed. SOLUSI:
Gambar 40. Tampak Bangunan Citra Avenue Trade Center Revisi
Solusi desain yang dapat diberikan oleh praktikan, dengan adanya perubahan desain makan bangunan didesain dengan lebih efisein dan mudah dalam proses konstruksi.desain tetap modern dengan bentuk-bentuk yang lebih simple dan artistik. Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.8.3 Perancangan Potongan Bangunan Citra Avenue Trade Center
Gambar 41. Potongan Bangunan Citra Avenue Trade Center
Untuk menjelaskan tentang desain praktikan maka praktikan membuat gambar potongan yang akan digunakan sebagai acuan pengembangan desain oleh drafter perencanaan dan pelaksanaan konstruksi.Potongan bangunan dapat menjelaskan detail elevasi lantai dan penempatan titik-titik pondasi serta jarak antar kolom bangunan.Selain itu potongan juga dapat digunakan sebagai penentuan jalur-jalur sirkulasi vertikal, seperti eskalator, list dan tangga darurat. Pada konsep gambar potongan tidak ada perubahan , kecuali nanti ketika saat proses pelaksaan konstruksi yang kemungkinan adakan ada penyesuaian-penyesuaian desain agar desain dapat diaplikasikan dengan tepat dan sempurna.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.8.4 Perancangan Detial Arsitektur Bangunan Citra Avenue Trade Center
Gambar 42. Deatil Kaca Bangunan Citra Avenue Trade Center
Perlu adanya gambar detail arsitektur untuk menerjemahkan desain dari praktikan, dalam hal ini praktikan membuat gambar detail untuk pemasangan kaca luar bangunan yaitu pada area luar retail dan ruko serta pintu entrance trade center.Detail arsitektur untuk menjelaskan spesifikasi material yang akan digunakan pada desain door and glass bangunan trade center, praktikan meberikan rekomendasi material tempered glase sebagai materail kaca pada pintu entrace yang mengunakan sistem otomatis hal ini karena pada pintu entrace didesain dengan frameless , sehingga dengan menggunakan tempered glase 12mm dirasa akan memberikan keamanan yang lebih tinggi dibandingan menggunakan kaca polos.sedangkan pada ruang luar retail prkatikan merekomendasikan untuk menggunakan kaca polos 8 mm dengan frame aluminium anodize 4”, hal ini untuk mempertimbangkan efisiensi bahan dan katahanan serta tampilan bangunan yang maksimal. Dari ukuran kaca yang digunakan juga memaksimalkan ukuran yang ada pada supplier uumnya 3 x 2 m sehingga akan mengurangi waste , dengan demikian biaya konstruksi akan lebih efisien.Dalam penentuan konsep detail ini owner tidak memberikan tanggapan untuk dilakukan revisi, sehingga dengan desain yang demikian sudah cukup tepat dan maksimal.
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
4.8.5 Perancangan Bentuk Visual 3D Bangunan Citra Avenue Trade Cente
Gambar 43. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Awal
Gambar 44. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Revisi 1
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 45. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Revisi 2
Gambar 46. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Revisi 3
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
LAPORAN PRAKTEK PROFESI
CITRA AVENUE TRADE CENTER
Gambar 47 Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Revisi 4
Gambar 48. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Desain Final 1
Gambar 49. Konsep 3D Bangunan Citra Avenue Trade Center Desain Final 2
Wahyu Subangkit _41210110035 http://digilib.mercubuana.ac.id/
71