ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1.
Latar Belakang Pemilihan Tema Manusia sebagai khalifah, dalam hal ini berkaitan dengan fungsi arsitek, memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, mengelola alam untuk
melakukan
aktivitasnya
di
muka
bumi,
dengan
prinsip
keseimbangan dan keselarasan. Arsitektur sebagai salah satu bidang keilmuan, hendaknya juga berpijak pada pendekatan nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur‟an. Wujud arsitektur yang muncul dari kreasi seorang arsitek, hendaknya melambangkan nilai-nilai Islam. Artinya, wujud arsitektur yang hadir tidak bertentangan dengan prinsip tauhid, ketentuan syariah, dan tentu saja nilai-nilai akhlakul karimah. Nilai Islam yang diterapkan pada Islamic Center ini menghasilkan perpaduan antara kebudayaan manusia dan proses penghambaan diri seorang manusia kepada Tuhannya, yang berada dalam keselarasan hubungan antara manusia, lingkungan dan Penciptanya. Hasil karya yang bermakna inilah yang akan mewujud menjadi suatu bentuk peradaban baru yang islami dan membawa kebaikan bagi umat manusia. 3.2.
Pengertian Tema Perancangan Islamic Center ini merujuk pada tema Ajaran Islam dan Implementasinya dalam Arsitektur, yaitu perancangan dan perencanaan yang mengimplementasikan makna yang terkandung dalam ajaran pokok islam ( Al-Qur’an ) dalam wujud arsitektural. Perancangan
dan
perencanaan
Islamic
Center
ini
hanya
mengimplementasikan dari beberapa ayat suci Al-Qur’an yang dapat menjadi dasar acuan dan dikembangkan kedalam konsep arsitektur. Diantaranya yaitu mengimplementasikan QS. Al-Hajj : 77,
QS. Al-
Hujuraat : 13, QS. Al-Maidah : 97, QS. Al-Kahfi : 30-31, QS. Ad-Dukhan : 51-52 dan QS. Al-Hijr : 45. 14
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
3.2.1. Implementasi Kandungan Ayat Al-Qur’an pada Islamic Centre Secara mendasar, prinsip-prinsip yang diambil dari Al-Qur‟an juga mencakup tentang alam, manusia, dan makhluk hidup lainnya. Berbagai ilmu pengetahuan juga tercantum dalam Al-Qur‟an, baik secara implisit maupun eksplisit di berbagai institusi sosial, politik serta ekonomi yang diperlukan untuk menjalankan masyarakat yang sehat, sehingga Al-Qur‟an diperlukan di setiap pengetahuan dan aktivitas manusia, termasuk juga di bidang keilmuan arsitektur. Di dalam kitab itu, prinsip-prinsip dasar sudah disediakan bagi pembentukan sebuah kebudayaan yang lengkap, tentu saja termasuk bidang arsitektur. Hal ini bukan berarti bahwa penjelasan dan uraian yang spesifik dan jelas tentang berbagai usaha manusia tersebut telah termuat dalam kitab suci yang memuat 114 surat ini. Al-Qur‟an tentu tidak menyebutkan secara detail dan jelas bagaimana arsitektur yang islami itu. Walaupun begitu, secara implisit di dalamnya terdapat suatu penjelasan yang menjadi dasar dan acuan pada ilmu pengetahuan. Berikut akan dijelaskan beberapa makna yang terkandung di dalam ayat Al-Qur‟an maupun hadits yang dapat diaplikasikan kedalam perancangan arsitektur pada Islamic Center : Pendekatan pada (QS. Al-Hajj : 77 ) 77. Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.(QS. Al-Hajj:77)
Kesimpulan : Menurut SAJADA Situs Al-Ukhuwah Jogja Dua, Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an surat Al-Hajj ayat 77 di atas mengisyaratkan bahwa untuk meraih keberuntungan di dunia dan akhirat dibutuhkan usaha terpadu berupa kegiatan „ubudiyah atau hablumminallah dan kegiatan memproduksi kebajikan atau hablumminannaas. Selain diperintahkan untuk ruku‟, sujud dan menyembah Allah, seorang Mu‟min juga dituntut aktif berbuat kebajikan terhadap sesama manusia. 15
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Implementasi : Implementasi ayat tersebut dapat dihubungkan pada perancangan arsitektur berupa perancangan bangunan yang dapat menggambarkan hubungan manusia dengan manusia lain (Hablumminannas) dan hubungan manusia dengan Sang Khalik (Hablumminnallah). Pendekatan pada (QS. Al-Hujuraat : 13) 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat : 13)
Kesimpulan : Menurut Fanani (2009:31) Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an surat Al-Hujuraat : 13 diatas mengisyaratkan bahwa, betapa dalam persoalan akidah terdapat perbedaan yang sangat nyata, namun dalam pergaulan budaya hubungan itu begitu lentur. Pinjam – meminjam atau bahkan waris – mewarisi benda-benda fisik wujud kebudayaan antar komunitas, sepanjang mampu diolah dengan tanpa mengganggu prinsip akidah. Implementasi : Implementasi
dari QS. Al-Hujuraat : 13 adalah
adanya
hubungan terhadap pelestarian warisan wujud fisik kebudayaan komunitas terdahulu maupun budaya setempat. Agar dapat selaras dengan karifan budaya lokal, maka wujud fisik kebudayaan yang dominan diterapkan pada perancangan islamic centre ini adalah kebudayaan Indonesia, namun terdapat juga unsur kebudayaan lain sebagai elemen penghias. Pendekatan pada (QS. Al-Maidah : 97) 97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan 16
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Haram, had-ya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Maidah : 97)
Implementasi : Implementasi pada ayat tersebut dapat dihubungankan dengan orientasi atau arah muka bangunan yang mengarah pada ka‟bah (kiblat). Pendekatan pada : (QS. Al-Kahfi : 30-31, QS. Ad-Dukhan : 51-52 dan QS. Al-Hijr : 45) 30. Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.. 31. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;(QS. Al-Kahfi : 30 - 31) 51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, 52. (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; (QS. AdDukhan : 51-52) 45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).(QS. AlHijr : 45)
Kesimpulan : Firman Allah SWT dalam Al-Qur‟an surat Al-Kahfi : 30-31, surat Ad-Dukhan : 51-52 dan surat Al-Hijr : 45 diatas mengisyaratkan sifatsifat keindahan surga, dan sifat dari surga itu tidak hanya sekali atau dalam satu surat saja melainkan dalam beberapa surat. Sifat-sifat yang dimiliki surga itu diantaranya memiliki taman-taman, buahbuahan, mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan (Pramono, tanpa tahun:7). 17
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Walaupun telah disebutkan dalam Alhadits bahwa surga belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia, namun setidaknya sifat-sifat yang disebutkan dalam Al-Qur‟an dapat di apresiasikan pada sebuah bangunan untuk dirasakan keindahannya didunia (Pramono, tanpa tahun:7). Implementasi : Implementasi makna dari QS. Al-Kahfi : 30-31, surat Ad-Dukhan : 51-52 dan surat Al-Hijr : 45 adalah adanya hubungan terhadap elemen-elemen ruang luar dan landscape yang terdiri dari tamantaman, buah-buahan, mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan. 3.2.2. Pola Geometris dan Seni Kaligrafi sebagai Elemen Hias Unsur yang akan dibahas sehubungan dengan elemen hias Islam adalah motif yang biasa digunakan dalam interior masjid. Motif pada umumnya harus mengalami perubahan bentuk, sehingga memperoleh bentuk baru yang cocok atau sesuai untuk mengisi bidang hias. Pengubahan ini disebut stilasi, keindahan alami diubah menjadi keindahan ornamental. Sumbernya bisa diambil dari tumbuhan, lambang ataupun bentuk-bentuk geometris, dan sebagainya (Dalidjo, 1982:2). Namun dalam Islam, ada larangan visualisasi hewan dan manusia, sehingga muncul pola-pola yang kemudian menjadi ciri khas pada bangunan masjid tersebut.
dan merupakan jalan keluar dari adanya larangan
Berikut akan dijelaskan mengenai pola geometris dan seni
kaligrafi : Pola Geometris Pola geometris yang sering digunakan yaitu pola octagon dan delapan sudut atau lebih dikenal dengan pola bintang (star shapes). Pola bintang sering diterapkan pada masjid, hal ini dapat dikaitkan dengan salah satu firman Allah SWT dalam QS. An Najm : 1. 1. Demi bintang ketika terbenam.
18
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Maksud dari firman Allah pada QS. An Najm : 1 yang berarti Bintang adalah bintang sebagai lambang ciptaan Tuhan yang sangat berguna bagi aktivitas kehidupan manusia (Yayasan Penyelenggara Penter-jemah Al Quran, 1989:870). Jadi selain sebagai simbol Surat An Najm, adanya pola ini juga merupakan salah satu wujud kekaguman manusia terhadap ciptaanNya. Pada lantai pola geometris (persegi panjang) digunakan sebagai tanda shaf sholat.
Gambar 3.1. Pola geometris bintang
Seni Kaligrafi Kaligrafi menjadi bentuk ekspresi khas sangat kuat mewarnai detail tampilannya dalam kutipan ayat Al-Qur‟an maupun Hadits Nabi ataupun atsar (kata-kata mutiara). Ekspresi kaligrafi menjadi sangat orisinil karena memadukan karakter yang terbentuk dari elemen huruf khas Arab berpadu dengan kalimat dari ayat Al-Qur‟an atau Hadits Nabi dimana asal sumbernya memang dari Islam. Sesuai dengan ciri kaligrafi,
maka
karakter
huruf
dan
tulisan
menjadi
unsur
penting.Corak gaya rik’ah, tsulus, atau kufi, memberikan sumbangan penampilan dekoratifnya. Jadi dapat dikatakan kaligrafi merupakan media penyampaian firman Tuhan. Selain sebagai elemen hias yang sangat tinggi nilainya, penerapannya dalam interior maupun eksterior sebaiknya pada posisi yang mudah terbaca karena menggambarkan bahwa Tuhan sedang berbicara dengan manusia.
19
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Gambar 3.2. Kaligrafi
3.3.
Studi Banding Bangunan dengan Tema Sejenis
3.3.1. Real Al Cazar, Sevilla, Spanyol ( Tema Implementasi Surga ) Taman Real Alcazar atau sering disebut The Royal Alcazar Palace dalam bahasa Inggris, adalah salah satu peninggalan kejayaan Islam di Andalucia. Bangunan ini didirikan pada awal abad X pada masa pemerintahan Abd Al Rahman III tepatnya pada tahun 913. Pembangunan
gedung-gedung
dan
juga
taman
yang
ada
disekelilingnya pada masa itu, tak lepas dari impian sebuah surga yang digambarkan dalam kitab suci umat Islam, Alqur‟an. Di dalam Alhadits juga disebutkan bahwa tempat ini sangat indah dan belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia. Surga yang digambarkan sangat indah tersebut, memiliki sifat-sifat yang disebutkan dalam Alqur‟an. Dan sifat dari surga itu disebutkan dalam beberapa surat, diantaranya yaitu : Surat Al-Kahfi ayat 31 31. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.
Surat Ad-Dukhan ayat 51-52 51. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, 52. (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air.
20
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Surat Al-Hijr ayat 45 45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
Dan masih ada beberapa surat dan ayat lain dalam Alqur‟an yang menjelaskan keindahan surga seperti QS. Shad : 49-54, QS. Al-Waqiah : 13-38, QS. Al-Haqqoh : 19-28, QS. Al-Insan : 11-15.
Gambar 3.3. Air Mancur
Gambar 3.4. Pohon jeruk dan Kolam air
Gambar 3.5. Taman dan Kolam air
Gambar 3.6. The Gallery Garden
pada the Gallery Garden
Dari beberapa surat di Alqur‟an yang telah disebutkan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa surga memiliki sifat-sifat yang memiliki taman-taman, buah-buahan, mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan. Walaupun telah disebutkan dalam Alhadits bahwa surga belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia, namun setidaknya sifat-sifat yang disebutkan dalam Alqur‟an dapat diapresiasikan pada sebuah bangunan untuk dirasakan keindahannya di dunia. 21
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Salah satu contoh penerapan sifat-sifat surga yang dijelaskan dalam Alqur‟an diimplementasikan pada bangunan Real Alcazar. Sang Arsitek mencoba menerapkan dengan menghadirkan bangunan yang dikelilingi oleh taman, adanya air mancur dan airnya yang mengalir, serta pepohonan yang bisa dipetik buahnya. Sebagai ruang kawasan publik, dan juga sebagai ruang transisi menuju bangunan yang lebih privat, dihadirkan taman-taman yang tumbuh berbagai macam pohon dan juga tanaman lainnya. Kesan sejuk dan hijau dengan hadirnya taman-taman dalam kawasan ini memberikan keserasian warna dengan bangunan yang di dominasi warna merah bata. Ruang terbuka hijau ini akan sering dijumpai pada hampir semua bagian depan bangunan. Tak jarang beberapa taman-taman tersebut dihiasi dengan kolam air, dan diantara kolam-kolam air tersebut mengalir air yang berasal dari air mancur. Sang arsitek sengaja membuat adanya aliran air untuk emnciptakan suasana aliran sungai yang digambarkan di dalam Alqur‟an.
Gambar 3.8. The Maiden‟s Patio
Gambar 3.7. Taman dan Kolam Air pada The Stucco Courtyard
Konsep surga diterapkan juga pada bagian dalam ruang, seperti pada dinding, pintu, jendela, dan atap. Ukiran yang berbentuk sulur dan dedaunan yang dibentuk dengan pola geometri memberikan kesan “hijau” pada sisi interior. Arsitek ingin memberikan sentuhan surga yang tidak ahnya dapat dinikmati di bagian luar bangunan, melainkan juga di bagian dalam bangunan. Arsitek berharap agar penghuni akan merasakan suasana surga di dunia dengan menghadirkan konsep tanaman kedua sisi bangunan.
22
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Gambar 3.9. Ulir pada sisi dinding bangunan sebagai perwujudan penerapan tanaman pada interior
Gambar 3.10. Motif sulur tanaman berbaur dengan kesenian geometri dan kaligrafi dinding bagian dalam bangunan.
Seni geometri dan kaligrafi yang merupakan warisan budaya islam juga turut andil dalam mempercantik bagian luar dan bagian dalam bangunan ini. Kesenian geometri yang bermula dari sebuah bentuk lingkaran, dengan ketrampilan sang arsitek menggabungkan beberapa garis dan titik akan didapatkan sebuah bentuk pola. Dari sebuah bentuk pola tersebut selanjutnya dilakukan perulangan dan akan mendapatkan sebuah motif yang sangat indah. Pujian atas nama Allah dan kalimatkalimat Allah juga dituangkan dalam kesenian
kaligrafi.
Kesenian
tersebut
berbaur dengan kesenian geometri dan juga konsep “hijau” pada beberapa bagian dinding bangunan baik itu dinding yang terletak di bagian dalam bangunan ataupun Gambar 3.11. Detail motif yang terdapat pada bagian dinding atas.
pada bagian fasade bangunan.
3.3.2. Kesimpulan Studi Banding Dari hasil studi yang diperoleh, menghasilkan kesimpulan yang akan diterapkan ke dalam perancangan islamic centre, yaitu sebagai berikut : Bangunan Real Alcazar dan tamannya dirancang tak lepas dari impian sebuah surga yang digambarkan dalam kitab suci umat Islam, AlQur‟an. 23
ISLAMIC CENTRE
DI KOTA TANGERANG ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016
Rancangan bangunan Real Alcazar dan tamannya ini merupakan hasil implementasi dari : QS. Al-Kahfi : 31, QS. Ad-Dukhan : 51-52, QS. Al-Hijr : 45, QS. Shad : 49-54, QS. Al-Waqiah : 13-38, QS. AlHaqqoh : 19-28, QS. Al-Insan : 11-15. Dari beberapa surat di Alqur‟an yang telah disebutkan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa surga memiliki sifat-sifat yang memiliki taman-taman, buah-buahan, mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan. Kemudian sifat-sifat tersebut dapat diapresiasikan pada sebuah bangunan untuk dirasakan keindahannya di dunia. Penerapan implementasi surga pada eksterior bangunan Real Alcazar : Menghadirkan bangunan yang dikelilingi oleh taman, adanya air mancur dan airnya yang mengalir, serta pepohonan yang bisa dipetik buahnya. Sebagai ruang kawasan publik dan ruang transisi menuju bangunan yang lebih privat, dihadirkan taman-taman yang tumbuh berbagai macam pohon dan juga tanaman lainnya. Ruang terbuka hijau dihadirkan hampir semua bagian depan bangunan. Taman-taman dihiasi dengan kolam air, dan diantara kolam-kolam air tersebut mengalir air yang berasal dari air mancur. Penerapan implementasi surga pada interior bangunan Real Alcazar : Konsep tanaman dihadirkan juga pada dinding, pintu, jendela, dan atap bangunan. Ukiran yang berbentuk sulur dan dedaunan yang dibentuk dengan pola geometri memberikan kesan “hijau” pada sisi interior. Kesenian geometri dan kaligrafi pada beberapa bagian dinding bangunan baik itu dinding yang terletak di bagian dalam bangunan ataupun pada bagian fasade bangunan.
24