BAB III TINJAUAN KHUSUS

FOOTBALL ACADEMY GERAK

Tinjauan Khusus

BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1.

Pengertian Tema III.1.1. Pengertian Gerak Tema yang digunakan pada proyek Football Academy ini adalah

Gerak. Dalam pengertiannya Gerak adalah perubahan tempat atau posisi,baik hanya sekali maupun berulang-ulang .13 III.1.1.1. Gerak dalam Sepakbola Formasi

dalam

permainan

sepakbola

adalah

cara

penempatan dan pembagian tugas dari setiap pemain sesuai dengan posisi yang ditempatinya. Hal tersebut berlaku pada saat melakukan penyerangan maupun disaat menjaga pertahanan. Dengan formasi ini, setiap pemain telah mengetahui tugas atau daerah masing-masing, serta memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang, dan kemana harus bergerak serta siapa yang harus dijaga kalau pihaknya kalah dalam perebutan bola.

The Counter-attack

The long through ball

Switching sides

Tiga contoh pola penyerangan berbeda

13

Balai Pustaka, Kamus Besar Bahasa Indonesia

KURNIA AYU WULANDARI 01203-008

16


Tinjauan Khusus

Suatu tim sebelum memakai atau menerapkan suatu formasi tertentu, sebelumnya harus mengetahui keadaan pemain yang dimilikinya. Dalam arti lain bahwa pemain yang ada harus sesuai dengan formasi yang akan digunakan.

4-3-3

4-4-2

5-3-2

Contoh Formasi Menyerang yang sering digunakan oleh tim-tim besar Susunan pemain sebuah tim sepakbola dapat berubah-ubah sesuai dengan strategi pelatih, meteri permainan, dan spekulasi terhadap taktik permainan lawan. Faktor-faktor lain juga turut berpengaruh seperti dukungan penonton, keterampilan individu, stamina pemain serta kreativitas kelompok dan kerja sama tim.14 Secara garis besar Gerak dalam Sepakbola adalah suatu perubahan yang terjadi dalam sebuah permainan sepakbola yang sifatnya tidak tetap (dinamis) dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti strategi permainan, teknik individu pemainnya juga formasi pemain dalam tim di dalam lapangan (flexible). III.1.1.2. Gerak dalam Perancangan Arsitektur Dalam arsitektur sesuatu yang mengalami pergerakan dan pengulangan diartikan sebagai sebuah ritme (irama). Ritme/

irama

mengandung

pengertian

pokok

dari

pengulangan sebagai suatu alat untuk mengorganisir bentuk dan 14

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Edisi Kedua, Engkos Kosasih, SLTP Kelas 3,Erlangga.


17


Tinjauan Khusus

ruang di dalam arsitektur. Sesuatu yang bergerak tidaklah harus berpindah tempat, akan tetapi dapat pula diwujudkan melalui perubahan/ gradasi warna, perubahan bentuk dari besar ke kecil atau sebaliknya.

Gradasi warna

Bentuk

Gradasi bentuk

pengulangan

ataupun

perubahan

yang

paling

sederhana adalah suatu pola linear dari unsur-unsur kelebihan. Unsur- unsur ini tidak harus benar-benar identik, tapi dapat dikelompokan di dalam model yang berulang.15

Bentuk Pengulangan

Berikut

ini

adalah

beberapa

contoh

bangunan

yang

menerapkan Gerak sebagai konsep bangunan :

15

Francis D.k.Ching,1996, Bentuk, Ruang, dan Tatanan, Edisi Kedua


18


•

Tinjauan Khusus

Scarborough College, Westhill, Ontario, 1964, John Andrews

•

Denah

Tipikal

Massachusetts

lantai Institute

atas,

Rumah of

Baker,

Technology,

Cambridge,Massachusetts, Alvar Aalto


19


•

Tinjauan Khusus

Pengembangan Perumahan, Pavia, Italia, alvar Aalto

III.1.1.3. Hubungan Arsitektur dengan Sepakbola Arsitektur mewadahi berbagai kegiatan sepakbola seperti kebutuhan ruang, kebutuhan pengguna, fungsi, sirkulasi, dan sebagainya. Adapun persamaan arsitektur dengan sepakbola adalah suatu tontonan yang layak menjadi perhatian banyak orang karena bersifat

universal.

Walaupun

memang

pada

kenyataannya

sepakbola lebih merakyat dibandingkan arsitektur yang hanya dapat dipahami orang-orang tertentu. III.2.

Keterkaitan Tema dengan Judul Football Academy merupakan wadah bagi kegiatan sepakbola dan

pendidikan umum. Agar suasana pada bangunan berkesan edukatif dan rekreatif, penulis memutuskan mengaplikasikan unsur gerak pada proyek ini. Dengan memasukan unsur-unsur gerak pada warna, bentuk bangunan, dan sirkulasi diharapkan memberi kesan tersendiri bagi penghuninya, maupun orang yang melihatnya. Karena Gerak memiliki sifat yang fleksibel yang mencerminkan semangat bagi anak muda, hal ini cocok sekali diterapkan dalam Football Academy ini yang merupakan


20


Tinjauan Khusus

sarana pembinaan bagi generasi muda Indonesia dalam olahraga sepakbola. III.3.

Studi Banding III.3.1. Liverpool Football Academy Sejak 20 Januari 1999, Liverpool resmi mempunyai sekolah

sepakbola terbesar di Eropa. Lebih besar dan dengan fasilitas yang lebih lengkap daripada sekolah sepakbola Ajax Amsterdam. Akademi ini terletak di Kirkby, terhampar di area seluas 45 acre dan menghabiskan dana 12 juta pounds untuk membangunnya. Terdiri dari fasilitas indoor, outdoor, dan gedung utama. Di fasilitas outdoor, terdapat 10 lapangan sepakbola

berukuran

sebenarnya.

Empat

diantaranya dilengkapi dengan lampu besar untuk latihan pada malam hari. Di luar lapangan

Map

rumput tersebut, masih ada lapangan sintetis yang

baru

pertama

kali

dimiliki

sekolah

sepakbola di Inggris serta arena khusus latihan untuk kiper.

Sedangkan arena indoor terletak dalam sebuah gedung tertutup berukuran raksasa yang

Lapangan Outdoor

dilengkapi dengan laoangan sintetis. Lapangan ini aman bagi para pemain pemula yang berlatih di sini karena dilengkapi dengan arena yang berstandar tinggi. Lapisan sintetis ini terbuat dari lapisan karet yang dibawahnya dilapisi pasir dan per besi yang kuat untuk mencegah cidera pada saat latihan. Lapangan Indoor


21


Ruang ganti

Tinjauan Khusus

Lapangan Outdoor malam hari

Ruang massage

Selain fasilitas latihan di kedua tempat tersebut, Liverpool Football Academy memusatkan latihan di gedung utama tempat latihan fisik digelar. Ditempat ini fasilitas yang ada sangat luar biasa, tempat ganti baju yang mewah, poliklinik yang super lengkap, tempat latihan beban, semuanya menjadi satu. Yang paling istimewa, adalah fasilitas kolam hydrotheraphy untuk penyembuhan cidera, berupa kolam air hangat yang dilengkapi pemijit otomatis.

Para Siswa melakukan Pemanasan


Siswa & Staff Pelatih

22


Tinjauan Khusus

Di luar latihan fisik, para murid di sekolah sepakbola ini juga diajari tata karma dan sopan santun di lapangan serta teknik bermain yang diajarkan di kelas. Para lulusan di sekolah ini diharapkan bisa menjadi pemain bola yang tidak hanya handal secara teknis, tapi juga memiliki tata krama yang baik dan sopan di lapangan. Untuk mendukung program latihan yang baik, Liverpool Football Academy dilangkapi staf pengajar nomor satu. Beberapa alumni Liverpool era 70-an dan 80-an jadi pengajar tetap di sini. Akademi sepakbola ini telah menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas, diantaranya adalah Michael Owen, Steven Gerrard, Danny Murphy, Jammie Carragher, dan Stephen Wright. Selain berfungsi sebagai sekolah sepakbola, akademi ini juga sebagai tempat pariwisata yang menarik. Dengan adanya sekolah sepakbola ini diharapkan Liverpool mampu menghasilkan pemain-pemain sepakbola yang handal. III.3.2.Ajax Youth Academy Ajax Youth Academy sangat terkenal di dunia. Keberhasilan Ajax adalah membentuk talenta pemain muda menjadi pemain sepakbola handal. Hanya yang terbaik yang akan meraih ketenaran setelah melaui kerja keras dan

Ajax Youth Academy

perjalanan panjang. Johan Cruijff, Marco Van Basten, Frank Rijkaard, Wim Kieft, dennis Bergkamp dan Patrick Kluivert adalah yang termasuk dalam golongan bintang Internasional yang

memiliki

kesuksesan

sempurna

dari

pelatihan di Ajax Youth Academy. Amsterdam Arena


23


Tinjauan Khusus

Di AFC Ajax, pelatihan untuk pemain terbaiknya berada di pusat kota. Itu dia kenapa akademi ini dikenal sebagai lahan pendidikan sepakbola di Belanda. Untuk dapat melanjutkan atau mempertahankan posisimu disana untuk mendapatkan tujuan akhir yaitu bermain di Amsterdam Arena sangat berat. Hanya satu atau dua pemain yang dapat menembus di tim utama setiap tahunnya. Ajax sebagian besar bergantung pada pemain dari akademi sendiri. Tim mudanya sendiri berlatih sama seperti Tim Utama, itu merupakan ciri khas Ajax. Yang utama di dalam klub adalah gaya permainan (4-3-3), pelatihan, tata krama, dan peraturan sendiri. Ajax berusaha untuk tetap menjalankan permainan sepakbola yang

dapat dikenal, atraktive,

berpandangan terbuka, kreatif, cepat, jujur dan lebih disukai. Berbeda dengan keberhasilan dari setengah lawannya. Ajax telah mengembangkan yang disebut TIPS Model, yang terdiri dari : Teknik,

Insight

(berwawasan),

Personality (kepribadian), dan Speed (kecepatan).

Dari

beberapa

bagian

tersebut memiliki 10 kriteria ; P dan S adalah biasanya merupakan bawaan dari Ajax Youth Team

lahir,

tapi

I

dan

S

dapat

terus

dikembangkan lebih lanjut. Perlu dicatat, Ajax Youth Academy tidak menerima pendaftaran secara individu dari luar. Ajax hanya menyampaikan undangan setelah melalui proses pencarian bakat yang sangat hati-hati dan dalam waktu yang panjang. Pendaftaran melaui surat atau email tidak akan menjadi pertimbangan.


24


Tinjauan Khusus

III.3.3. The David Beckham Academy David

Beckham

Academy

adalah

realisasi dari sebuah mimpi yang dimiliki David beberapa tahun yang lalu. Akademi ini berada di London dan diresmikan pada tahun 2005.

Akademi

ini

merupakan

fasilitas

terbesar dari fasilitas lain yang sejanis di Eropa.

Mereka

mempunyai

2

lapangan

The David Beckham Academy

indoor dengan ukuran sebenarnya, lapangan dengan

rumput

dengan

pusat

buatan

berdampingan

pendidikan

seni

dan

administrasi.

Lapangan Indoor

Akademi David Beckham bertujuan untuk menyediakan kursus pelatihan sepakbola yang dapat diperoleh dan dihasilkan dari beberapa fasilitas terbaik di Eropa. •

Pelatih –pelatih profesional dipilih langsung oleh Beckham

•

Pelatihan

dan

kegiatan

direncanakan

oleh

para

ahli

dibidangnya. •

Taktik ,Teknik baru dan mini turnamen.

•

Fasilitas lapangan indoor terbesar di Eropa.

Kursus 1 hari kami berjalan sepanjang tahun, membuat anda lebih mudah untuk menikmati akademi David Beckham. •

Dibedakan pada saat libur sekolah dan waktu sekolah berlangsung.

•

Pelatihan akhir pekan tersedi sepanjang tahun.

•

Dikemas dengan pelatihan kemampuan dan teknik permainan yang baik.


25


•

Tinjauan Khusus

Makan siang sehat yang hangat termasuk dalam paket.

Program Pelatihan 1 hari di David Beckham Academy Waktu pelatihan : (beberapa kursus dimulai jam 09.00 pagi) 12.00 siang. – Pendaftaran, di ikuti oleh anak dan orangtuanya. Si anak mendapat pengenalan mengenai pelatihanyang di ajarkan di akademi, kemudian anak-anak berganti pakaian dan orangtua mereka mendapat penjelasan mengenai cara kerja di Akademi ini. 01.00 siang. - Sesi pertama pelatihan terdiri dari pemanasan, pelatihan kemampuan berkeliling dan menggiring serta berbelok/ berputar. 02.15 siang. –Makan Siang, disediakan makanan sehat dimana terdapat buah segar, salad dan youghurt untuk pencuci mulut. Makan siang sudah termasuk dalam harga paket. 03.15 siang . – Sesi kedua pelatihan, pemanasan kembali dan beberapa pelatihan kemudian diajarkan latihan menembak ke arah gawang. 04.15 sore . – Snack terdiri dari (minum, buah, coklat/permen untuk menambah energi) 04.30 sore. – Olahraga sebuah kegiatan yang dilakukan dengan cara melakukan permainan dengan tim kecil. 05.30 sore. – Mengadakan pertandingan kecil melawan tim dari DBA. 06.30 sore. – Presentasi. Setiap orang yang hadir di akademi diberikan sebuah sertifikat dan medali, dimana pada saat akhir pelatihan diulas apa yang telah dikerjakan dengan pelatih. Selesai dan mereka berganti pakaian.


26


Tinjauan Khusus

III.3.4. Akademi Sepakbola Inti nusa Olah Prima Akademi Sepakbola Inti nusa Olah Prima atau lebih dikenal dengan AS-IOP ini berdiri pada tahun 1997 dan diasuh langsung oleh mantan pemain Tim Nas Indonesia di Era 80-an yaitu Ronny Pattinasarany. ASIOP ini menempati salah satu lapangan sepakbola yang ada di kompleks GELORA Bung Karno, Senayan.

AS-IOP APACINTI

Tribun di dalamnya terdapat R.Ganti

Awal berdirinya AS-IOP ini bertujuan sebagai sarana penyaluran hobi anak-anak yang gemar bermain sepak bola, agar mereka dapat mengisi waktu luang yang bermanfaat dan menghindarkan mereka dari tindak kriminal. Seiring berjalannya waktu, kerena siswanya yang semakin banyak selain itu juga semakin banyak kompetisi sepakbola usia dini maka AS-IOP ini menjadi sarana pembinaan Sepakbola generasi muda Indonesia. Melatih para siswanya agar memiliki teknik individu yang baik, agar dapat bermain di klub-klub liga, baik di dalam negri maupun di luar negri. Waktu

penyelenggaraan

kegiatan

latihan

di

akademi

ini

berlangsung sepulang sekolah dan dibagi kedalam kelompok sbb : •

Senin –Rabu –Jumat

•

Selasa –Kamis

•

Sabtu


Kelas Pengembangan

=

Kelas Pemula

27


Tinjauan Khusus

Untuk kelas pemula untuk masuk akademi ini tidak

melalui

pengembangan

seleksi, harus

tapi melalui

untuk

kelas

seleksi.

Usia

siswanya antara 8-16 tahun. Di AS-IOP dikenal sistem degradasi untuk melakukan penilaian bagi kemajuan

para

siswanya.

Maksudnya

adalah

meningkatkan porsi latihan bagi siswanya dengan cara sbb: Apabila ada siswa di kelas pemula memiliki kemajuan yang sangat baik dapat ikut latihan di kelas pengembangan hari Selasa – Kamis,

dan

apabila

siswa

tersebut

terus

menunjukan banyak kemajuan dapat ikut latihan di hari Senin-Rabu- Jumat. Dan sebaliknya apabila siswa yang berada di kelas Senin-Rabu-Jumat bermain buruk dapat turun ke kelas Selasa-Kamis.

III.3.5. Sekolah Atlet Ragunan SMP dan SMA Negeri Ragunan berdiri pada tahun 1977 dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI pada saat itu (Sri Sultan Hamengkubuwono IX) selaku ketua Umum KONI Pusat pada tanggal15 Januari 1977. Tampak depan sekolah

Tujuan didirikannya SMP dan SMU Negeri Ragunan adalah menghasilkan olahragawan yang mempunyai : •

Kepribadian dan Semangat tinggi


28


•

Tinjauan Khusus

Prestasi yang optimal yang dapat mengangkat harkat dan martabat Bangsa/Negara dan nama baik daerah.

•

Semangat belajar dibidang akademik

Kurikulum yang digunakan di sekolah atlet Ragunan sama dengan sekolah-sekolah pada umumnya, tapi ada satu mata pelajaran yang tidak di ajarkan di sini yaitu mata pelajaran pendidikan olahraga. Karena memang keseharian mereka sudah di sibukkan dengan kegiatan olahraga.

Suasana ruang luar Sekolah

Suasana dalam kelas

Sekolah ini difasilitasi dengan R.Komputer, R.Fitnees, asrama untuk siswanya, R.Makan bersama (Menza). Fasilitas-fasilitas ini sebagian menyatu dengan sekolah, sebagian lagi di luar sekolah akan tetapi termasuk di dalam komplek GOR Ragunan.

Denah Sekolah Ragunan


29


Tinjauan Khusus

Menza dapat menampung 200 orang, ruangan ini dipergunakan sebagai ruang makan dan bagian belakangnya dipakai untuk dapur. Setiap meja ditandai dengan kelompok cabang olahraga. Menza juga dilengkapi 2 kamar kecil untuk pria dan wanita. Menza merupakan ruang untuk rileks dapat juga dipakai sebagai tempat sidang, pertemuan,dan lain-lain.

Tampak depan Menza

R. Makan Bersama

Asrama untuk para atlet terbagi 2, yaitu wisma untuk Putra terdiri dari 3 lantai, sedangkan wisma untuk putri terdiri dari 5 buah pondokan.

Wisma Putri

Wisma Putra


30


Tinjauan Khusus

Jumlah siswa di sekolah atlet ini SMP dan SMA seluruhnya adalah 363 siswa yang terbagi dalam 9 kelas. Seluruh siswa ini merupakan atlet dari berbagai cabang olahraga dari berbagai daerah di Indonesia.

Ruang Tamu Wisma Putra

III.4.

Kamar di Asrama Putra

Kesimpulan Studi Banding Dari hasil studi banding pada pembahasan sebelumnya, penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Mengenai batasan usia untuk masuk ke Football Academy. Siswa yang dapat bersekolah di Football Akademy ini berusia 1215 tahun (SMP) dan 16-18 tahun (SMA). Untuk program kelas pemula (di luar jalur akademis) berusia 8-11 tahun. Berdasarkan hasil survey berikut ini : •

Pada usia tersebut pembinaan sepakbola mulai diarahkan dan dikembangkan untuk menguasai berbagai keterampilan teknik bermain sepakbola. Sedangkan pada usia 8-11 tahun pembinaan hanya diarahkan untuk mengenal cara bermain sepakbola dengan baik dan benar.

•

Semakin menjamurnya SSB di wilayah JABODETABEK , membuktikan semakin besar minat anak muda akan olahraga ini dan dengan banyaknya kompetisi sepakbola U12 membuktikan pula bahwa anak-anak usia 8-11 tahun sudah menguasai dasar bermain sepakbola.


31


•

Tinjauan Khusus

Siswa /Atlet yang bersekolah di SMP/SMA Ragunan ratarata berusia 12-18 tahun.

•

Menurut Prof.Otof Astrand,MD. Ahli Psikologi Remaja pada usia tersebut siswa/Atlet sedang menuju usia emas.

2. Mengenai kapasitas siswa-siswi di Footbal Academy. Berdasarkan hasil survey dan studi banding, penulis menarik kesimpulan mengenai kapasitas dari sekolah ini sebagai berikut : •

SMP terdiri dari 60 siswa terbagi dalam 3 jenjang (kelas 7,kelas 8, dan kelas 9) masing-masing terdiri dari 1 kelas. Setiap kelas terdiri dari 20 siswa.

•

SMA terdiri dari 60 siswa terbagi dalam 3 jenjang ( kelas 10, kelas IPA, kelas IPS) masing-masing terdiri dari 1 kelas.

•

Untuk program kelas pemula non akademis tidak dibatasi tapi melalui jalur seleksi. Semua siswa yang masuk dalam football academy ini

melalui seleksi, karena memang alasan proyek football akademi ini adalah

menjaring

anak

muda

berbakat

yang

benar-benar

berpotensi dalam olahraga sepakbola. 3. Program Pendidikan di Football Academy. Pendidikan Akademis •

Sistem pendidikan yang digunakan di football academy bekerjasama dengan Diknas, sehingga disamakan dengan sekolah umum.

•

Bobot materi pelajarannya disesuaikan dengan Sekolah pada umumnya.

•

Kurikulum

yang

dipergunakan

kurikulum

penyesuaian

dengan sekolah umum .


32


Tinjauan Khusus

Pendidikan Sepakbola Program pendidikan di football academy ini berdasarkan perbandingan dengan SSB yang ada di Indonesia dengan football academy di luar negeri ,yaitu : •

Program pengelompokan usia pelatihan

•

Kelas 7

U-13

•

Kelas 8

U-14

•

Kelas 9

U-15

•

Kelas 10

U-16

•

Kelas 11

U-17

•

Kelas 12

U-18

•

Program pelatihan yang diajarkan dalam football academy

Kategori U-18 Timnas

Kategori U-20 Timnas

ini •

Latihan Pemanasan

•

Latihan Fisik

•

Latihan teknik

•

Kompetisi

•

Evaluasi

•

Pendidikan Psikologi (mental)

•

Latihan khusus kiper

•

Pendidikan mengenai gizi & kesehatan

• 

individu

Jadwal kegiatan siswa sehari- hari sebagai berikut : 05.00 - 06.45

Olahraga sesuai jadwal yang diatur

pelatih •

06.45 - 0730

Istirahat setelah berolahraga

•

07.30 - 07.50

Sarapan

•

08.00 - 13.15

SEKOLAH

•

13.15 – 13.45

Makan Siang


33


Tinjauan Khusus

•

13.45 – 15.00

Istirahat (Waktu bebas)

•

15.00 – 18.00

Latihan sesuai jadwal yang diatur pelatih

•

18.00 – 19.00

Istirahat

•

19.00 – 19.30

Makan Malam

•

19.30 – 21.00

Belajar

•

21.00 – 04.30

Istirahat/ Tidur

• •

Program Kegiatan Latihan sepakbola sehari-hari Senin 15.00 – 18.00

Khusus untuk program peregangan otototot dan pelenturan tubuh.

•

Selasa – Jumat 15.00 – 18.00

Pelatihan

sepakbola

Intensif

yaitu

latihan fisik dan teknik dan program kemampuan individu. •

Sabtu 15.00 – 16.00

Khusus

untuk

program

evaluasi

pertandingan (taktik dan strategi) dan pendidikan mental/ psikologi. •

Minggu

Khusus untuk kompetisi/ pertandingan sesuai

dengan jadwal program PSSI. *Untuk program kelas pemula non akademis dijadwalkan pada hari sabtu & Minggu.


34

BAB III TINJAUAN KHUSUS

Recommend Documents