BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
4.1 Pengumpulan Data Data – data yang dibutuhkan untuk penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut: 4.1.1 Data Proses Pretreatment Di dalam proses pretreatment ini air merupakan bahan dasar dalam tiap – tiap stasuin kerja. Berikut flow proses pretreatment di painting steel :
HOT WATER RINSE
PRE DEGREASING
WATER RINSE 1
WATER RINSE 2
DEGREASING DIPPING
SURFACE CONDITIONIG
WATER RINSE 3
WATER RINSE 4
PHOSPHATING
DI WATER RINSE
DI WATER DIPPING Gambar 4.1 Proses Pretreatment di seksi Painting Steel
32
Keterangan Proses Kerja : 1. Hot Water ( 2000 Lt ) Merupakan stasiun awal dari keseluruhan proses Pretreatment yang
berfungsi
untuk melunakkan permukaan benda kerja dengan suhu 55 – 60 0C dengan media air pam ( city water ) untuk mempermudah diproses kerja selanjutnya dengan sistem spray. 2. Pre-Degreasing ( 2000 Lt ) Larutan ini bersifat Alkali berfungsi untuk menghilangkan oil, grease dan pengotor lainnya yang terdapat di permukaan benda kerja dengan suhu 45 – 50 0C dengan sistem spray. 3. Degreasing Dipping ( 16500 Lt ) Merupakan lanjutan dari proses sebelumnya yang mempunyai sifat larutan dan fungsi yang sama, bekerja pada suhu 45 – 50
0
C. yang membedakannya adalah
system kerjanya yaitu dengan cara dicelupkan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kotoran yang masih menempel pada benda kerja, sehingga diharapkan untuk proses phosphating akan menjadi lebih optimal. 4. Water Rinse 1 ( 600 Lt ) Proses ini berfungsi untuk membersihkan permukaan metal dari sisa larutan degresing. Untuk hasil yang baik maka diperlukan penggantian air secara terus menerus ( overflow ) hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar kontaminasi pada tangki water rinse tersebut. Proses bekerjanya dengan sistem spray.
33
5. Water Rinse 2 ( 10000 Lt ) Sama dengan proses sebelumnya di stasiun ini juga berfungsi untuk membilas larutan degreasing, yang membedakannya adalah di sini sytem kerjanya dengan dicelup. Diharapkan benda yang keluar dari stasiun ini dapat benar – benar bersih dan siap untuk masuk ke dalam proses selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang optimal penggantian airnya harus dilakukan secara continue dengan maksud mengurangi kadar kontaminasi pada air dalam tangki. 6. Surface Conditioning (600 Lt ) Proses ini berguna untuk mencegah kekasaran pada lapisan yang tidak teratur dimana sering terjadi pada permukaan metal setelah mengalami perlakuan dengan alkali kuat atau asam kuat. Bahan kimia ini berfungsi untuk mengatur kondisi permukaan metal dan membuat lapisan phosphating menjadi lebih rata. 6. Phosphating ( 6500 Lt ) Proses ini merupakan proses utama dalam pretreatment dimana terjadi reaksi kimia antara metal dengan larutan phosphate yang menghasilkan coating anti karat. Proses ini berjalan dengan sistem spray dan bekerja pada temperature antara 45 – 50 0
C.
7. Water Rinse 3 & 4 ( 600 Lt ) Fungsi kerja di stsiun ini sama dengan dengan water rinse 1 & 2 yaitu untuk membersihkan permukaan metal yang telah ter-coating dari sisa larutan phosphate.
34
Hasil akan lebih baik apabila jika penggantian air dilakukan secara berlebih ( overflow ) agar kadar kontaminasi air tidak berlebih 8. DI Water Rinse ( 600 Lt ) Merupakan proses pencucian yang berfungsi untuk mengurangi kadar kontaminasi serta kotoran pada produk yang telah ter-coating, sehingga hasil coating tetap tahan dan kuat terhadap karat. DI ( demineral – ionized ) water merupakan air yang telah bebas dari kandungan mineral dan ion – ion lain ( basa – asam ), proses kerja dengan sistem spray. 9. DI Water Dipping ( 10000 Lt ) Proses ini merupakan bagian terakhir dari keseluruhan pada proses pretreatment, berfungsi untuk mengurangi kadar kontaminasi serta kotoran pada produk hanya saja proses kerjanya dengan sistem celup sehingga diharapkan benda kerja yang dihasilkan dapat benar benar bersih dan siap untuk diproses selanjutnya. 4.1.2 Data Penggunaan Air Pam Di Proses Pretreatment Berikut rincian penggunaan air yang secara periodik digunakan untuk proses pretreatment yaitu ; 1. Supply bersifat harian 2. Drain Over ( overflow ) bersifat harian 3. Maintenace bersifat mingguan 4. Cleaning bersifat mingguan 5. Make up awal bersifat mingguan
35
Process Section Hot Water
Supply (L/Min) -
Drain Over (L/Min) 9
Maintenance ( Lt ) 2000
Cleaning ( Lt ) 200
Make up ( Lt ) 2000
Predegreasing
2000
Degrasing
16500
Water Rinse 1
10.6
600
60
600
10000
500
10000
600
60
600
7800
6500
600
60
600
Water Rinse 4
600
60
600
DI Water Rinse
600
60
600
10000
500
10000
25000
9300
50000
Water Rinse 2
19.2
Surface. Cond
3
3. 8
Phosphating Water Rinse 3
6.6
DI Water Dip
7.8
TOTAL
30
30
Tabel 4.1 Water Balance Pretreatment Line G ( Sebelum adanya perubahan )
Dari data diatas dapat kita lihat berapa besaran kebutuhan air, kapasitas masing – masing tangki, maintenance, cleaning, drain over dan supply, dan ini semua berlangsung secara terus menerus selama ada proses produksi. Untuk perhitungan pengukuran drain over (overflow) dilakukan per stasiun kerja dengan menggunakan alat bantu gelas ukur dan stopwatch pada saat proses produksi berjalan normal. Dengan data diatas akan coba dibandingkan dengan jumlah limbah yang diterima pada seksi UPL, apakah sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan atau tidak.
36
4.1.3 Data Jumlah Limbah Yang Dihasilkan Dengan melihat gambar 4.2 sebab akibat ( fishbone diagram) berikut ini dapat kita lihat beberapa factor yang berpengaruh dalam jumlah limbah yang dihasilkan dalam proses produksi.
ENVIRONMENT
MONEY
MAN
Inisiatif yang kurang
Limbah yang dihasilkan cukup banyak
Terbuang sia - sia
Maintenance rutin mingguan
Adanya over flow di bak proses
Limbah yang dihasilkan tinggi
instalasi tidak mendukung Konsumsi air yang besar MACHINE METODE
MATERIAL
Gambar 4.2 Diagram sebab akibat
Adapun rincian penggunaan air yang terbuang baik itu harian maupun mingguan dapat kita lihat pada beberapa tabel 4.2 dibawah ini :
Net Working Time ( Menit )
Drain Over ( Liter/Min )
Total ( Liter )
Shift 1
540
30
16.362
Shift 2
480
30
14.544
Total Daily
30.906
Total Weekly
154.530
Tabel 4.2 Jumlah air yang terbuang ( harian )
37
Total Pembuangan
Maintenance ( limbah ) (Liter) 25000
In a Week
Cleaning (Liter) 9300
Tabel 4.3 Jumlah air yang terbuang ( mingguan )
Dari data tersebuat diatas maka dapat kita ketahui berapa jumlah air yang terbuang secara keseluruhan dalam satu periode kerja ( minggu ), dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Drian over
= 154.530 lt/minggu
2. Maintenance
= 25.000 lt/minggu
3. Cleaning
=
9.300 lt/minggu +
Total
= 188.830 lt/minggu ~ 37.78 M3 / hari
Dari jumlah tersebut diatas maka dapat kita simpulkan bahwa itu bukanlah jumlah yang sedikit, apabila kita dapat mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan diharapkan akan bisa mengurangi biaya dalam penggunaan air dan biaya untuk mengolah limbah. Dengan perhitungan yang telah dilakukan secara teoritis, akan coba dibandingkan dengan jumlah limbah yang diterima seksi UPL dalam durasi waktu mingguan dan akan di rata – rata dalam bulanan. Sehingga dapat kita ketahui berapa jumlah limbah yang diterima rata – rata dalam seminggu. Berikut data penerimaan limbah dari painting steel – 2 ke UPL ( Unit Pengolahan Limbah ) dari bulan November ‘05 s/d Januari ‘06 :
38
1. November 2005 SOURCE Coolant (m 3) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
TANGGAL M1
M2
M3
M4
7 9 8 17 7 65 193 258 289
3.2 0 0 0 21 70 182 252 276.2
0 10 0 10 3 75 196 271 284
4.9 0 4 4 15 80 190 270 293.9
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
15.10 19.00 12.00 31.00 46.00 290.00 761.00 1051.00 1143.10
3.78 4.75 3.00 7.75 11.50 72.50 190.25 262.75 285.78
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
20.20 17.00 7.00 24.00 39.00 253.00 746.00 999.00 1082.20
5.05 4.25 1.75 6.00 9.75 63.25 186.50 249.75 270.55
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
Tabel 4.4 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan November’05
2. Desember 2005 TANGGAL
SOURCE Coolant (m 3) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
M1
M2
M3
M4
8.6 6 4 10 6 55 197 252 276.6
3 0 0 0 14 65 187 252 269
4.3 11 0 11 6 62 178 240 261.3
4.3 0 3 3 13 71 184 255 275.3
Tabel 4.5 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan Desember’05
3. Januari 2006 SOURCE Coolant (m 3) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
M1
TANGGAL M2 M3
M4
7.6 7 7 14 10 60 185
3.1 0 0 0 18 45 191
5 12 0 12 6 65 196
4.1 6 5 11 12 68 186
19.80 25.00 12.00 37.00 46.00 238.00 758.00
4.95 6.25 3.00 9.25 11.50 59.50 189.50
245 276.6
236 257.1
261 284
254 281.1
996.00 1098.80
249.00 274.70
Tabel 4.6 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan Januari’06
39
Dari ketiga tabel diatas dapat kita lihat untuk seksi Painting – 2, berturut – turut mulai dari bulan November’05 s/d Januari ’06 adalah sebagai berikut “ 1. November 2005
= 190.25 M3 / minggu
2. Desember 2005
= 186.50 M3 / minggu
3. Januari 2006
= 189.50 M3 / minggu
Rata – rata
= 188.75 M3 / minggu ~ 37.76 M3 / hari
Dari perhitungan diatas dapat kita hitung jumlah penerimaan limbah di seksi UPL, yaitu rata – rata sebesar 188.75 M3 / minggu. Jumlah tersebut tidak berbeda jauh dengan data hasil pengukuran yang telah dilakukan yaitu sebesar 188,9 M3 / minggu dan untuk diketahui harga air pam industri adalah sebesar Rp 15.000 / M3. Untuk mencari rata – rata M3 / hari, maka :
∑ Rata – rata jumlah limbah harian
=
=
Data ukur + ∑ Data aktual 2
37.78 + 37.76 = 37.77 M3 / hari 2
4.1.4 Data Biaya Pengolahan Limbah
Dalam setiap pengolahan limbah pastilah ada bahan bahan kimia yang digunakan untuk mengubah limbah tersebut agar tidak berbahaya buat lingkungan sekitar. Data bahan kimia yang digunakan dan data biaya operasional dalam proses pengolahan limbah terdapat pada tabel 4.7 :
40
std using
satuan
Q limbah
kebutuhan/hr
harga/kg
Kapur Ca(OH)2 [kg]
1.00
kg/m3
162.9 m3/d
162.9 m3/d
Rp
450 Rp
73,286
Caustic Soda NaOH [kg]
0.40
kg/m3
162.9 m3/d
65.1 m3/d
Rp
4,200 Rp
273,600
Sulfuric Acid [kg]
1.00
kg/m3
140.0 m3/d
140.0 m3/d
Rp
900 Rp
126,000
Flocculant [*10^(-03) kg]
3.00
gr/m3
162.9 m3/d
488.6 m3/d
Rp
45 Rp
21,986
Flocculant - ALL [*10^(-03) kg]
4.00
gr/m3
170.0 m3/d
680.0 m3/d
Rp
45 Rp
30,600
Deemulsifier [kg]
1.00
kg/m3
40.0 m3/d
40.0 m3/d
Rp
20,000 Rp
800,000
PAC - ALL [kg]
1.10
kg/m3
170.0 m3/d
187.0 m3/d
Rp
1,950 Rp
364,650
Rp
1,690,121
Rp
9,942
TOTAL Total biaya / M3
Total/hari
Tabel 4.7 Jumlah Penggunaan Bahan Kimia
Item
Cost
Unit
Cost / day
Variable Cost : Chemical cost
Rp
9,942
/m3
Rp
994,189.08
3
/m
Rp
46,975.35
Rp
390,457.23
Sludge drying cost Dry-Sludge outsourcing cost (PPLI)
Rp
470
Rp
3,905
/m3
Total
Rp
14.316
/m3
Water
Rp
181,818
/shift
Rp
545,454.55
Electric
Rp
565,606
/shift
Rp
1,696,819.20
Manpower
Rp
214,286
/shift
Rp
642,857.14
Fixed Cost :
Tabel 4.8 Biaya Chemical & Utility
Pada Tabel 4.8 ada biaya variabel dan biaya fixed dalam kasus ini yang akan digunakan untuk perhitungan adalah hanya menggunakan biaya variable, jumlah biayanya adalah sebesar Rp 14.316 / M3.
41
Item
Unit
Waste Flowrate
Unit
15,337
/m3
5
m3/day
3
Cost / Unit
Cost / day
Variable Cost Nickel Waste
Rp
Rp
76,683.94
Chrome + Acid Waste
Rp
26,057
/m
5
m3/day
Rp
130,283.78
Alkali Waste
Rp
19,297
/m3
8
m3/day
Rp
154,379.39
3
3
Painting Waste
Rp
14,316
/m
37.77
m /day
Rp
540,723.50
Die Casting Waste
Rp
14,517
/m3
40
m3/day
Rp
580,688.00
Coolant Waste
Rp
82,793
/m3
7
m3/day
Rp
579,548.81
Cost / Unit
Unit
Waste Flowrate
Unit
Cost / day
Rp
/shift
1
shift
Rp
Fixed Cost WWTP Plating Pretreatment
219,209
219,208.64
WWTP Ni-Plating Pretreatment
Rp
173,995
/shift
1
shift
Rp
173,995.10
WWTP Coolant Pretreatment
Rp
284,923
/shift
2
shift
Rp
569,845.94
WWTP Integrated
Rp
821,561
/shift
3
shift
Rp
2,464,683.50
Tabel 4.9 Biaya Operasional
Biaya untuk pengolahan limbah Painting adalah Rp 540.723,50 / day. Pada proses pengolahan limbah painting, ada beberapa bahan – bahan kimia yang mutlak diperlukan guna menetralisir kandungan limbah tersebut sesuai dengan standard ISO 14000 sehingga untuk proses pembuangannya tidak mencemari lingkungan sekitar.. Dengan demikian kita telah mengetahui kebutuhan bahan apa saja yang diperlukan untuk pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses painting steel dan itu semua adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaga kualitas limbah yang nantinya akan dibuang ke lingkungan sekitar. Dengan berlangsungnya proses produksi di painting steel maka akan senantiasa menghasilkan limbah dengan jumlah yang cukup
besar untuk setiap harinya, dan apabila kita bisa mengurangi jumlah limbah yang akan kita buang maka secara tidak langsung kita turut menjaga kelestarian sumber air yang ada.
42
Akan kita dapatkan pula penurunan biaya untuk konsumsi air dan pengolah limbah sehingga akan memberikan keuntungan pada perusahaan, dan untuk menjalankan ini semua dibutuhkan modal investasi guna tercapainya tujuan tersebut. Dengan mempelajari terlebih dahulu masalah yang ada satu per satu kita coba untuk bisa mencari pokok masalah dan mencari suatu penyelesaian atau solusi yang bisa digunakan untuk mencapi tujuan yang kita inginkan tanpa harus merubah secara massal suatu rancangan / design yang telah ada. Namun dengan perubahan kecil yang kita lakukan diharapkan dapat memperoleh suatu hasil yang maximal. 4.1.5 Data Layout Di Proses Pretreatment
Dari semua yang telah kita ketahui mulai dari data penggunaan air sampai dengan jumlah limbah yang dihasilkan, sekarang kita akan membicarakan mengenai layout dari proses pretreatment yang nantinya akan kita rubah sedemikian sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan. Gambar layout dapat dilihat pada lampiran halaman 58. 4.1.6 Data karakteristik Air
Media air yang kita gunakan masing – masing mempunyai spesifikasi data yang didalamnya
menyatakan
kandungan
–
kandungan
mineral.
Untuk
dapat
membandingkan data karakteristik air Pam dan DI water (setelah pemakaian) dapat dilihat pada lampiran halaman 60. 4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Perhitungan Jumlah Penggunaan Material Pemipaan
43
Dari layout yang ada, akan ada beberapa perubahan yang harus dilakukan guna menunjang rencana untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan air pada proses pretreatment. Ada beberapa bahan baku yang menyangkut untuk pemipaan, karena
sebagian besar sarana yang digunakan untuk mentransfer air adalah pipa pvc. Selain lebih murah pipa tersebut juga ringan dan gampang untuk proses instalasinya, berikut perhitungan jumlah dan biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek ini. No 1
Item Material
Jml
Satu an
Estimasi harga sat
Estimasi harga
-Butterfly Valve 2"
2
pcs
Rp.
250,000
Rp.
500,000
-Pipa st steel 2" -T Las St Steel 2"x2"x2"
1
mtr
Rp.
878,000
Rp.
878,000
-Flange Las St Steel 2"
2
pcs
Rp.
190,000
Rp.
380,000
3
pcs
Rp.
70,000
Rp.
210,000
-Knee Las St Steel 2"
2
pcs
Rp.
40,000
Rp.
80,000
-Elektroda St Steel 2.6
30
btg
Rp.
1,875
Rp.
56,250
-Pipa PVC 2"
10
btg
Rp.
95,000
Rp.
950,000
-Shock PVC 2"
20
pcs
Rp.
6,100
Rp.
122,000
-Knee PVC 2"
3
pcs
Rp.
7,950
Rp.
23,850
-Lem PVC
1
kg
Rp.
45,000
Rp.
45,000
Rp.
3,245,100
Sub Item
Sub Total I
No 1
Item Tools
Jml
Satu an
- Mesin Las Listrik
4
- Cutting Wheel tool - Grinding tool
Sub Item
Estimasi harga sat
Estimasi harga
jam
Rp.
8,000
Rp.
32,000
3
jam
Rp.
5,000
Rp.
15,000
2
jam
Rp.
2,000
Rp.
4,000
Rp.
51,000
Rp.
3,296,100
Sub Total II Grand Total
Tabel 4.10 Data Biaya Material
44
Dengan data yang ada tersebut dapat kita ketahui jumlah material yang dibutuhkan untuk dilaksanakannya proyek tersebut yaitu sebesar Rp 3.296.100. 4.2.2 Perhitungan Penghematan Air Pam
Setelah adanya hasil dalam pengukuran penggunaan air pada proses pretreatment, maka rencana untuk dapat melakukan penghematan dapat segera dilaksanakan. Dengan telah dilakukannya perancangan ulang pemipaan pada proses pretreatment, khususnya proses transfer air dari DI Water Dipping ke Water Rinse 2 dapat kita peroleh hasil yang berikut ini :
Process Section Hot Water Rinse Predegreasing Degreasing Water Rinse 1 Water Rinse 2 Surface Conditioning Phosphating Water Rinse 3 Water Rinse 4 DI Water Rinse DI Water Dipp. DI Water Mist Spray Steam Drain Pump Cooling Syst.
Drain Over (L/min) 6.00
Maintenance
Cleaning
( Lt ) 2000
( Lt ) 200
Tank Cap. (Liter) 2000
600 10000
60 500
2000 16500 600 10000
60 7800 60 60 60 500
600 6500 600 600 600 10000
5.8
600 600 600 600 1000 -
30
16,000
9,300
50,000
Supply
Drag Out
(L/min) -
(L/min) 0.00000
-
0.00000 0.00000 0.06880 0.06880
10.10
0.06880 0.06880 0.06880 0.06880 0.06880 0.06880 0.06880 0.06880
1.80 6.60 -
18.2 3 7.3
29
Tabel 4.11 Water Balance Pretreatment Line G ( Setelah Perubahan )
45
Untuk data diatas bisa dilihat proses stasiun DI Water Dipping pada kolom maintenance di situ tertera nilai 1000 lt dari jumlah awal yaitu 10.000 lt, dengan
selisih ± 9000 lt ~ 9 M3 yang telah di transfer ke stasiun Water Rinse 2 sehingga yang dibuang hanya sisanya sebesar ±1000 lt ~ 1 M3. Berikut data penerimaan limbah setelah ada perubahan selama bulan Februari ’06 – April ’06 :
1. Februari 2006 SOURCE Coolant (m 3) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
M1 12 8 8 16 8 70 178 245 281
TANGGAL M2 M3 3.5 5 4 9 19 65 183 247 278.5
4 10 0 10 5 60 180 236 255
M4 3.8 3 4 7 16 71 181 251 277.8
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
23.30 26.00 16.00 42.00 48.00 266.00 713.00 979.00 1092.30
5.83 6.50 4.00 10.50 12.00 66.50 180.50 244.75 273.08
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
21.60 27.00 17.00 44.00 46.00 247.00 723.00 970.00 1081.60
5.40 6.75 4.25 11.00 11.50 61.75 180.75 242.50 270.40
Tabel 4.12 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan Februari’06
2. Maret 2006 SOURCE Coolant (m 3) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
M1 11 10 8 18 8 62 185 247 284
TANGGAL M2 M3
M4
3.6 3 4 0 12 5 5 0 4 5 12 9 17 5 16 54 68 63 174 181 183 228 249 246 253.6 269 275 Tabel 4.13 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan Maret’06
46
3. April 2006 SOURCE 3
Coolant (m ) Die Lube to CDL (m3) Die Lube to PLPT (m3) Die Lube Total (m 3) Plating (m 3) Painting-1 (m3) Painting-2 (m3) Painting Total (m 3) TOTAL INPUT WWT
M1
TANGGAL M2 M3
M4
9.5 9 7 16 9 64 175 239 273.5
3.25 2 4.6 6 8 2 3 4 5 9 12 7 20 3 14 72 73 64 182 176 180 254 249 244 286.25 266 269.6 Tabel 4.14 Jumlah Penerimaan Limbah Bulan April’06
TOTAL
RATA 2 / MINGGU
19.35 25.00 19.00 44.00 46.00 273.00 713.00 986.00 1095.35
4.84 6.25 4.75 11.00 11.50 68.25 178.25 246.50 273.84
Jadi dengan demikian dapat kita kalkulasi lagi berapa jumlah total limbah yang dihasilkan setelah adanya perubahan .
Net Working Time ( Menit )
Drain Over ( Liter/Min )
Total ( Liter )
Shift 1
540
30
16.362
Shift 2
480
30
14.544
Total Daily
30.906
Total Weekly
154.530 Tabel 4.15 Jumlah air yang terbuang ( harian)
Total Pembuangan In a Week
Maintenance ( limbah ) (Liter) 16000 Tabel 4.16 Jumlah air yang terbuang ( mingguan)
Cleaning (Liter) 9300
47
Dari data tersebuat diatas maka dapat kita ketahui berapa jumlah air yang terbuang secara keseluruhan dalam satu periode kerja ( minggu ), dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Drain over
= 154.530 lt/minggu
2. Maintenance = 16.000 lt/minggu 3. Cleaning
=
9.300 lt/minggu +
Total
= 179.830 lt/minggu ~ 35.96 M3 / hari
4.3 Analisa Data 4.3.1 Aspek Teknis 4.3.1.1 Perubahan Layout Pemipaan
Setelah mendapatkan hitungan jumlah kebutuhan material yang dibutuhkan untuk proyek ini, segera akan dilakukan sedikit penambahan instalasi pipa utnuk menstransfer air dari Water Rinse 2 Dipping ke DI Water Dipping. Untuk ilustrasi dapat dilihat pada lampiran halaman 59. 4.3.1.2 Perubahan Flow Proses Pengurasan DI Water Dipping
Dengan adanya sistem baru ini akan berdampak pada urutan kerja atau flow proses pengurasan untuk maintenance rutin yang dilaksanakan setiap 1 periode produksi ( sekali seminggu ). Saat sebelum adanya perubahan sistem ini, untuk proses pengurasan DI Water Dipping Tank akan langsung dibuang ke tempat pengolahan
48
limbah atau UPL sebesar ±10.000 lt / 10 m3. Tetapi dengan adanya sistem yang baru ini ada satu prosedur tambahan yang diberlakukan agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik. Maka dari itu akan dibuatkan suatu standardisasi atau IK ( Instruksi Kerja ) untuk dapat menjamin kelancaran proses transfer air sehingga operator tidak meresa kesulitan dalam setiap melakukan proses tersebut, urutan proses tersebut dapat dilihat pada lampiran halaman 61.
4.3.2 Aspek Finansial 4.3.2.1 Perhitungan Penghematan Air Pam
Dari pengolahan data diatas dapat kita lihat berapa penggunaan air sebelum dan sesudah perubahan yang dilakukan. Dengan hasil tersebut dapt kita ketahui jumlah air yang bisa dihemat lihat grafik 4.1 : - Sebelum Perubahan
= 37.77 M3 / hari
- Sesudah perubahan
= 35.96 M3 / hari
Penghematan Yang Didapat
= 1.81 M3 / hari
49
Penghematan Air Pam 38 37.5
m3 / hari
37 36.5
1.81 Series2 37.77
Series1
36 35.5
35.96
35 Before
Reduce
After
Grafik 4.1 Jumlah penghematan Air
Secara prosentase bisa kita hitung : Penghematan ( % ) =
=
∑ selisih perubahan ∑ sebelum perubahan 1.81 = 4.8 % 37.77
4.3.2.2 Perhitungan Penghematan Chemical Untuk Pengolahan Limbah
Dampak dari penghematan air berdampak pula pada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pengolahan limbah dari data yang ada dapat kita simpulkan sebagai berikut (tabel 4.17), Perhitungan Penghematan:
50
Jumlah Limbah (m3) Cost Limbah / m3 Total Sebelum 37.77 Rp 14,316 Rp 540,715 Sesudah 35.96 Rp 14,316 Rp 514,803 Total Penghematan / hari Rp 25,912 Tabel 4.17 Penghematan Chemical Penghematan Biaya Chemical / Hari 545.000 540.000
Rp (rupiah)
535.000 530.000
25.912
525.000 520.000
Series2 540.715
Series1
515.000 510.000 514.803 505.000 500.000 Before
Reduce
After
Grafik 4.2 Penghematan Chemical
Secara prosentase bisa kita hitung : Penghematan ( % ) =
=
∑ selisih perubahan ∑ sebelum perubahan 125.912 540.715
= 4.8 %
4.3.2.3 Payback Period Method
Dari data yang telah ada, yaitu besarnya investasi yang dikeluarkan dan penghematan yang didapatkan setelah adanya perubahan yang dilakukan maka dapat
51
kita hitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan modal awal. Maka data yang diperlukan adalah : Diketahui ; 1. Investasi awal
= Rp 3.296.100
2. Penghematan Air Pam
= 1.81 M3 x Rp 15.000 = Rp 27.150 / hari = Rp 597.300 / bulan
3. Penghematan Pengolahan Limbah = Rp 25.916 / hari = Rp 570.152 / bulan * 1 bulan = 22 hari kerja
Periode Pemulihan modal =
∑ Investasi insial ∑ Arus kas
=
Rp 3.296.100 Rp 597.300 + Rp 570.152
=
Rp 3.296.100 Rp 1.167.452
= 2.8 bulan
52
Jadi periode pemulihan modal untuk proyek penghematan di seksi painting adalah 2,8 bulan dan periode tersebut lebih pendek dari usia ekonomis proyek yaitu 8* tahun, maka proyek tersebut layak untuk dijalankan. * standard yang di bakukan di perusahaan