BAB IV KONSEP PRANCANGAN A. TEMA/IDE/JUDUL PERANCANGAN 1. Ide Perancangan a. Ide Desain
Saya
mengambil seminar bertema
budaya
dengan
unsure
pengembangan karya grafis berlandaskan tradisi, dengan judul Perancangan Grafis Produk Buku Cerita Rakyat Bergambar dengan judul “Roro Jonggrang” dengan teknik Pop-Up untuk anak -anak. Dalam perwujudan karya nantinya saya menggunakan teknik popup untuk anak -anak, sehingga menjadikan buku ini lebih menarik dari pada buku cerita bergambar pada umumnya. Selain itu, terdapat juga beberapa halaman gliter pernak-pernik didalam buku cerita tersebut sebagai pelengkap penambah keistimewaan buku ini.
b. Inovasi Desain Saat ini jarang sekali ditemukan sebuah format buku bacaan yang unik dan menarik untuk terus dibaca. Kebanyakan buku cerita bergambar itu berisi hanya gambar tanpa ada unsur kejutan didalamnya, walaupun ada bisa jarang
sekali ditemukan. sehingga
dalam kesempatan ini saya ingin mewujudkan sebuah buku cerita rakyat bergambar dengan judul “roro jonggrang” yang telah merakyat, dengan tampilan buku bergambar yang diwujudkan dalam bentuk karya pop up. Buku cerita bergambar ini, berisikan illustrasi dan narasi sederhana yang dapat dengan mudah dimengerti oleh anak - anak nantinya, serta variasi teknik pop up dan tambahan gliter pernak-pernik didalamnya sehingga dapat membantu anak – anak untuk semakin berimajinasi saat membaca buku cerita bergambar ini.
41
B. SASARAN DESAIN Target Sasaran Dalam membuat buku cerita bergambar dengan teknik Pop-Up, haruslah terlebih dahulu kita menentukan target sasarannya, hal ini dimaksud agar tidak terjadi kesalahan dalam hal penyampaian cerita dalam buku tersebut sehingga kita bisa memdesain buku yang tepat kena disasaran yang dimaksud. Dan dalam hal ini saya membagi target sasaran menjadi dua kelompok, yaitu target primer dan sekunder. Berikut ini penjelasannya dari target sasaran penulis : 1. Geografis Secara geografis segmentasi masyarakat umum yang ingin dicapaioleh penulis adalah tinggal didaerah metropolitan 2. Demografis a. Sasaran primer
: Orang tua si anak
-
Pekerjaan
: ibu rumah tangga dan wanita karir
-
Sasaran
: menengah – menengah keatas
b. Sasaran skunder
: anak-anak usia 3-6 Tahun
-
Jenis kelamin
: pria dan wanita
-
Sosial ekonomi : menengah- menengah keatas
-
Pendidikan
: playgroup – TK dan SD
3. Psikografis a. Anak – anak -
Ingin sesuatu yang menarik perhatian dan enak dipandang serta dirasakan.
-
Cepat
merasa
bosan
karena
kemampuan
konsentrasinya yang terbatas, sehingga proses belajar harus dalam suasana gembira. -
Belum ada motifasi berupa niat dan kesadaran mencari ilmu, sehingga butuh motifasi dari orang tua.
42
b. Orang Tua -
Membimbing anaknya dengan memberikan pelajaran yang baik
-
Meluangkan waktu untuk membacakan buku cerita untuk anak
-
Menjaga dan mendidik anak agar memiliki pertumbuhan mental yang baik
Buku ini dibuat dengan peraturan atau gaya bahasa yang dapat dipahami dan gambaran illustrasi yang sesuai dengan usia mereka. Buku Pop-Up yang terbentuk tiga dimensi mampu memberikan imajinasi yang lebih menggugah anak untuk berfikir. Didalam buku cerita pop-up bergambar ini, anak-anak diajak berfikir kreatif. Karena pada usia ini, anak-anak sudah belajar menganalisa, menyusun ulang, segala macam hal sesuai dengan imaginasi mereka.
C. PENDEKATAN ESTETIS DESAIN
Dalam proses perancangan karya sebuah buku cerita rakyat bergambar, yang mencerita tentang kisah roro jonggrang dalam sebuah tampilan buku dengan teknik visual yang bergaya pop up Berdasarkan gaya illustrasinya, saya menggunakan gaya illustrasi kartunis, dengan teknik penggambaran komputer, dimana saya membuat gambar sketsa terlebih dahulu, lalu kemudian sketsa tersebut dibuat dengan menggunakan komputer agar lebih mudah dalam proses pewarnaan dan pengerjaanya. Pada tiap halaman terdapat penulisan teks, yang menggunakan font mudah dibaca dan jelas, penggunaan warna font tersebut nantinya, akan disesuaikan dengan backgroundnya agar font dapat dibaca. Teknik pop up dipakai agar menimbulkan kesan 3 dimensi saat tiap lembaran halaman buku ini dibuka, diharapkan dengan adanya
43
teknik pop up yang melengkapi buku ini dapat membuat nya lebih menarik dan dapat dengan mudah membantu daya imajinatif anak – anak terhadap cerita yang ditampilkan sehingga mudah dimengerti. Selain itu dibeberapa halaman buku yang tidak dilengkapi dengan pop-up, saya menambahkan gliter pernak-pernik dibeberapa objek gambar agar terlihat semakin menarik anak – anak.
D. MUATAN LOKAL DALAM PERANCANGAN KARYA DESAIN
Dalam karya ini, muatan local terdapat dari cerita yang saya pakai dalam buku ini. Hal itu dikarenakan agar anak – anak mengetahui tentang legenda terbentuknya candi prambanan yang telah diceritakan secara turun temurun. Selain itu, dengan adanya buku cerita bergambar dengan teknik pop up berjudul roro jonggrang ini, dapat memberikan kesempatan bagi anak – anak yang tidak tau cerita legenda tersebut, menjadi tahu. Karena, hal ini cukup penting bagi perkembangan mental anak dikemudian hari, untuk memiliki pemikiran imajinatif dan kreatif. Tujuan membuat buku pop-up ini sendiri adalah sebagai media pendidikan bagi anak-anak agar peduli terhadap cerita rakyat apapun yang berkembang ditengah masyarakat. Jadi tidak ada salahnya mencoba membaca buku pop-up cerita rakyat roro jonggrang
ini,
dijamin singkat, padat dan dapat dengan mudah dipahami oleh anakanak. Selain itu, buku pop-up ini memiliki tampilan yang lebih asyik dari buku lain karena di dalamnya sengaja dibuat dengan perpaduan warna–warni
agar
menstimulasi
mata
dan
otak
anak
untuk
menangkap informasi tulisan dan gambar yang ada dalam pop-up tersebut secara jelas. Selain itu effect 3 dimensi saat tiap lembaran buku dibuka memberi kejutan – kejutan yang berbeda ditiap halaman dalam cerita, hal ini lah yang membuat buku ini memiliki daya tarik yang lebih dibandingkan dengan buku bacaan bergambar pada umumnya untuk dibaca oleh anak-anak.
44
E. PROSES PERANCANGAN ( STRATEGI DESAIN )
Buku pop up cerita rakyat roro jonggrang yang saya rancang nantinya berjumlah satu seri saja, dimana didalamnya sudah mencakup keseluruhan dari inti cerita tersebut. Selanjutnya, terdapat bonus permainan yang disatukan dalam buku pop up ini. Tahapan dalam pembuatan desain Buku pop-up ini yaitu menentukan konsep desain dari buku itu sendiri, kemudian memulai desain layout tiap halaman dalam buku beserta desain karakter yang terdapat didalamnya, memperhatikan font yang akan digunakan dalam buku cerita, yang sesuai dengan anak-anak. Lalu menentukan bahan yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhan buku. Berikut adalah penjelasan tentang tahapan pembuatan buku cerita ini dengan berbagai tahap :
1. Strategi Desain
a.
Desain Brief 1)
Perwujudan Karya Buku Pop Up
Dengan buku cerita rakyat bergambar yang bergaya pop up berjudul roro jonggrang ini, saya akan merancangnya sesuai dengan alur cerita yang diilustrasikan dalam bentuk buku pop up anak-anak, sehingga dapat menjadi media yang dapat membantu mengasah daya imajinasi anak-anak sejak usia dini, agar mengenali budaya bangsanya sendiri. Dengan adanya penggunaan teknik pop up didalam sebuah buku cerita, dapat membuat cerita rakyat ini menjadi lebih menarik dan tidak membosankan untuk terus dibaca. Karena itu, pengembangan teknik visual sebuah buku cerita bergambar itu sangat penting dimana, pada dasarnya anak – anak itu lebih menyukai gambar dari pada tulisan.
45
2)
Cita-Cita Desain Perancangan
Tidak semua anak-anak tertarik untuk membaca cerita rakyat yang sepenuhnya berisi tulisan semua tanpa ada image apapun. sehingga, sudah banyak cerita rakyat yang sebenarnya digeser oleh cerita-cerita asing, dan itu yang jadi kekhawatiran. Oleh karena itu Saya menuliskan salah satu cerita rakyat dan membukukannya kembali dalam teknik pop up, Kalau sudah mulai dibukukan atau djual di tempat tertentu, akan ada upaya pelestarian dari cerita itu sendiri, karena pelestarian cerita rakyat Indonesia juga sudah menjadi tanggung jawab dari generasi muda seperti anak-anak. Kata pop-up artinya „jendela yang muncul secara tiba-tiba. Maksud dari buku dengan teknik pop-up sendiri yaitu buku bacaan yang didalamnya berisi cerita bergambar timbul dimana gambar itu akan muncul dengan berdiri tegak ketika dibuka tiap halaman buku dengan komposisi warna dan garis yang pas sehingga menarik perhatian pembaca yaitu anak-anak.
3)
Jumlah Seri Buku Pop-Up
Buku pop up cerita rakyat roro jonggrang yang saya rancang nantinya berjumlah satu seri saja, dimana didalamnya sudah mencakup keseluruhan dari inti cerita tersebut. Selanjutnya, terdapat bonus permainan yang disatukan dalam buku pop up ini.
4)
a)
Teknis dan Material Buku Pop-Up
Ukuran
Ukuran dan jumlah halaman yang akan dipakai dalam pembuatan buku tersebut, adalah : Buku cerita rakyat bergambar dengan gaya pop up Ukuran = 42 x 27 cm
46
Dengan ukuran ini dimaksudkan agar gambar yang ada dapat terlihat dengan jelas, karena ukurannya yang relative cukup besar. Sehingga anak–anak dapat dengan mudah melihat gambar dan mengerti maksud dari alur cerita yang ditampilkan.
b)
Jumlah halaman yang saya rencanakan untuk perancangan buku cerita rakyat
roro jonggrang dengan teknik pop up ini berupa : 1 cover depan cerita roro jonggrang, 10 halaman pop-up, 3 halaman gliter pernak-pernik, 1 halaman cover belakang.
c) Material Buku Pop Up Jenis kertas dan gramaturnya yang saya pakai adalah : Kertas halaman dalam saya menggunakan Artcarton 260gr, dalam ukuran A3+ dan A2 untuk cover.
d) Teknik Cetak Teknik cetak yang saya pakai adalah teknik cetak printing, setelah kertas telah saya print, maka saya laminasi dengan laminasi doof untuk tiap halaman dalam, laminasi glossy A2 untuk cover.
e) Penjilidan dan Finishing Penjilidan
yang saya pakai adalah hard cover dengan finishing
gambar yang akan tampil pada hard cover nantinya dilaminasi glossy agar menarik.
47
b.
Sinopsis Dahulu kala terdapat 2 kerajaan bernama Kerajaan Prambanan
dan Kerajaan Pegging, Suatu hari Kerajaan Pegging Mengutus seorang Kesatria Bernama Bandung Bandawasa, Untuk membunuh Raja kerajaan Prambanan Yaitu Raja Prabu Baka.Raja Prabu Baka pun Tewas ditangan Bandung Bandawasa. dan Meninggalkan Seorang Putri yang cantik jelita Bernama Putri Roro Jonggrang, Melihat Kecantikan Roro Jonggrang, Bandung Bandawasa Ingin Melamarnya. namun, Roro jonggrang Mengajukan Sebuah Syarat “ Buatlah 1000 Candi dalam semalam maka aku mau untuk menjadi istrimu ”.Untuk memenuhi syarat tersebut, Bandung Bandawasa meminta bala bantuan hantu untuk membangun 1000 candi sebelum matahari terbit.
48
c.
Konsep Warna
Warna yang dipakai dalam pembuatan buku cerita bergambar pop-up ini adalah warna-warna cerah yang ceria. Hal itu dikarenakan untuk menarik perhatian target utama. Yaitu adalah anak-anak yang identik menyukai buku yang lebih berwarna-warni. Sedangkan untuk teknik pewarnaanya, buku cerita ini sebagian besar menggunakan
teknik
blocking
namunada
beberapa
yang
dikombinasikan dengan teknik pewarnaan lain seperti painting. Dalam buku ini warna hijau terlihat lebih dominan muncul dari pada warna- warna lainnya, hal ini dikarenakan untuk disesuaikan dengan alur cerita dalam buku yang kebanyakan kegiatannya dilakukan diluar, seperti hutan yang penuh dengan pepohonan. d.
Konsep Font teks narasi
Font yang digunakan dalam teks narasi buku cerita rakyat bergambar ini adalah font yang jelas dan besar, yaitu Kristen Itc. Hal tersebut agar mempermudah anak-anak untuk membaca. Font yang rumit akan sulit dibaca anak-anak, dan akan membuat mereka malas untuk membacanya. Sedangkan untuk ukuran font, akan digunakan font yang besar, agar mudah untuk dibaca oleh anak-anak apalagi buku ini tergolong buku pop up ukuran besar.
49
e.
Teknik Pengerjaan Dari sketsa manual saya gambar ulang dengan komputer Dengan
menggunakan
pewarnaan
komputer
pula,seperti
painting dan vektor, lalu desain yang telah jadi dipotong sesuai pola dan dibentuk menjadi pop-up.
f.
Konsep Karakter tokoh cerita Dalam hal ini saya menggunakan karakter yang imut dan lucu,
karena usia target market saya
merupakan usia dimana ketika
seorang anak mencoba memahami lingkungan melalui gambar. Contohnya, anak-anak belajar berhitung dengan gambar-gambar, misalnya gambar bola dan lain sebagainya. 1)
Sketsa bentuk Setelah menentukan tema konsep maka dibuatlah sketsa bentuk
karakter yang berperan dalam cerita buku pop-up tersebut yang akan dibuat.
2)
Sketsa Manual
3)
S
50
ketsa Digital
Setelah sketsa secara manual dikertas telah selesai dibuat, lalu kita scan dan tresing ke digital, seperti gambar berikut ini.
g.
Layout Desain
1)
Halaman Satu
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Ukuran Prabu Baka
: 40 x 29 cm
Print Kertas
: Art Carton 260gr
51
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font Kristen ITC Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, pohonan, semak, awan, bintang, kodok dll. Dan Objek utama 3D adalah raja prabu baka. 2)
Halaman Kedua
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Ukuran Konde
: 4 x 8,5 cm
Ukuran Mahkota
: 13 x 6,5
Print Kertas
: Art Carton 260gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Kuning emas Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, pohonan, semak, awan, sungai, dll. Dan Objek utama 3D adalah Putri roro jonggrang.
52
3)
Halaman Ketiga
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Print Kertas
: Art Carton 260gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, pohonan, semak, awan, rumah, dll. Dan Objek utama 3D adalah Bandung Bandawasa naik kuda. 4)
Halaman keempat
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Ukuran Prabu Baka
: 21 x 23 cm
Ukuran Keris
: 9,5 x 18 cm
Print Kertas
: Art Carton 260gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font : Kristen ITC Warna Hijau Banyak Mendominasi.
53
KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, Batu, Rerumputan, Batu nisan, dll. Dan Objek utama 3D adalah Raja prabu baka yang tewas, beserta keris yang dipakai untuk menghabisinya. 5)
Halaman Kelima
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Print Kertas
: Art Carton 260gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. Bagian Yang Menggunakan
Tambahan Gliter Pernak-Pernik untuk
membuat tampilan buku terlihat semakin menarik adalah : Mahkota dan Slendang Roro Jonggrang,Mahkota dan gelang Bandung bandawasa, serta Beberapapohon dan semak-semak. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, pohonan, semak, pelangi, sungai, dll.
54
6)
Halaman keenam
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Ukuran Semak 3D
: 43 x 7,5 cm
Ukuran Candi 3D
: 43 x 26,5 cm
Print Kertas
: Art Carton 260 gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font : Kristen ITC Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, awan, Bintang, Gunung dll. Dan objek utamanya semak-semak, candi. 7)
Halaman ketujuh
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Objek Utama 3D (Pongky)
: 6 x 19 cm
Objek Utama 3D (Nega)
: 17 x 29 cm
Objek Utama 3D (Batu Nisan)
: 42 x 24 cm
Print Kertas
: Art Carton 260 gr
Finishing
: Laminasi Dooff
55
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, Batu nisan, pohon, dll dll. Dan objek utamanya semak-semak, batu nisan, poky, nega.dll 8)
Halaman kedelapan
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Objek Utma 3D (Rumah)
: 20,5 x 27 cm
Objek Utama 3D (Roro Jonggrang)
: 24 x 18 cm
Objek Utama 3D (Pohonan)
: 22 x 27 cm
Print Kertas
: Art Carton 260 gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, semak-semak,dll. Dan objek utamanya ibu
56
penumbuk padi dan roro jonggrang, rumah beserta pohonan dan tumbukan padi. 9)
Halaman Kesembilan
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Objek Utama 3D (Tumbukan padi)
: 14 x 21 cm
Print Kertas
: Art Carton 260 gr
Finishing
Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, ibu penumbuk padi, pohonan, dll. Dan objek utamanya tumbukan padi. 10)
Halaman Kesepuluh
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Objek Utama 3D (ayam)
: 6 x 12 cm
(sayap ayam)
: 14 x 21 cm
57
Print Kertas
: Art Carton 260 gr
Finishing
: Laminasi Dooff
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Kuning Gradasi oren Banyak Mendominasi. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, Ayam, rumah, pager, dll. Dan objek utamanya Ayam mengepakan sayap. 11)
Halaman kesebelas
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
Ukuran Candi 3D
: 48 x 23 cm
Ukuran Semak 3D depan
: 48 x 14,5 cm
Ukuran Semak 3D Tengah
: 48 x 19 cm
Print Kertas tengah
: Art Carton 260 gr
Finishing
: Lam.Dooft
Teks Menggunakan Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. KETERANGAN
58
Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, hantu, semak-semak, dll. Dan objek utamanya candid an semak-semak. 12)
Halaman kedua belas
Catatan : Ukuran alaman
: 43 x 27 cm
Print Kertas
: Art Carton 260gr
Finishing
Laminasi Dooff
Font
: Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. Bagian Yang Menggunakan Tambahan Gliter Pernak-Pernik untuk membuat tampilan buku terlihat semakin menarik adalah : Mahkota dan Slendang Roro Jonggrang, Mahkota dan gelang Bandung bandawasa, serta Beberapa pohon dan semak-semak. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, candi, pepohonan dll. Dan objek utamanya roro jonggrang dan bandung bandawasa. 13)
Halaman ketigabelas
Catatan : Ukuran Halaman
: 43 x 27 cm
59
Print Kertas Finishing Font
: Art Carton 260gram Laminasi Dooff : Kristen ITC
Warna Hijau Banyak Mendominasi. Bagian Yang Menggunakan Tambahan Gliter Pernak-Pernik untuk membuat tampilan buku terlihat semakin menarik adalah : Candi Prambanan serta Beberapa pohon dan semak-semak. KETERANGAN Dalam desain halaman satu terdapat beberapa objek yang digunakan sebagai pelengkap ilustrasi halaman tersebut, antara lain : Objek Pendukung teks cerita, candi, pepohonan dll. Dan objek utamanya candi.
60
h.
Hasil desain
1)
Halaman pertama buku pop-up
gambar raja prabu bakanya dibuat pop-up.
2)
Halaman kedua buku pop-up
gambar Mahkota dan rambut konde roro jonggrang dibuat pop-up.
61
3)
Halaman ketiga buku op-up
gambar Bandung bandawasa menaiki kuda dibuat pop-up.
4)
Halaman keempat buku pop-up
Gambar Prabu baka yang tewas dan keris bandung bandawasa dibuat popup.
62
5)
Halaman kelima buku pop-up
Gambar pohon, mahkota,gelang dan beberapa benda lain yang dipakai roro jonggrang dan prabu baka dibuat berkilau dengan tambahan gliter pernakpernik.
6)
Halaman keenam buku pop-up
gambar Candi dan semak-semak dibuat popup.
63
7)
Halaman ketujuh buku pop-up
gambar Hantu-hantu, batu nisan, teks dan rumput dibuat pop-up.
8)
Halaman kedelapan buku pop-up
gambar Roro jonggrang bersama ibu-ibu dibuat pop-up.
64
9)
Halaman kesembilan buku pop-up
gambar Tumbukan padi dibuat pop-up.
10)
Halaman kesepuluh buku pop-up
gambar ayam dibuat popup.
65
11)
Halaman kesebelas buku pop-up
Gambar candi prambanan dan semaksemak dibuat pop-up.
12)
Halaman kedua belas buku pop-up
Gambar pohon, mahkota,gelang dan beberapa benda lain yang dipakai roro jonggrang dan prabu baka dibuat berkilau dengan tambahan gliter pernakpernik.
66
13)
Halaman ketiga belas buku pop-up
Gambar pohon dan candi dibuat berkilau dengan tambahan gliter pernak-pernik.
14)
Cover buku bagian depan
67
15)
Cover buku bagian belakang
16)
Cover Punggung
68
Rincian Harga Buku Utama Harga Produksi satu buku Cover (Print A2+Lam.Glossy)
= Rp. 60.000,-
Jilid Hard Cover
= Rp. 20.000,-
Print Isi Buku (27 lbr x Rp.4000,-)
= Rp. 108.000,-
Double Tip 1 roll
= Rp.
4.000,-
Gliters 2 warna (emas dan hijau)
= Rp.
2.000,-
Lem Perekat Gliters (2 lem x Rp. 3000,-)
= Rp.
6.000,-
Total
+
= Rp. 200.000,-/Satu Buku
Media Pendukung Kalender Pop-Up Cover Kalender
= Rp. 4.000,-
Background Kalender (4 lbr x Rp. 4000,-)
= Rp.16.000,-
Pop Up Kalender (6 lbr x Rp. 4000,-)
= Rp. 36.000,-
Total
+
= Rp. 56.000,-/ satu kalender
Kartu Nama Satu Box isi 100 Lembar Print 2 sisi + lam.Glossy
= Rp. 60.000,-
Total
+
= Rp. 60.000,-/satu box
Kartu Bergambar Print A3+ Kertas BW,tanpa Laminasi Ada 36 kartu dalam 1 A3+ Total
= Rp.
4.000,-
= Rp.
4000,-
+
69
Stikers Print A3+ Stikers Cromo tanpa laminasi
= Rp.
3.000,-
= Rp.
3.000,-
Selongsong Kardus Rp. 6000,-/Kg x 5 kg
= Rp.
30.000,-
Solasi Mengkilap (5 warna x Rp. 1.500,-)
= Rp.
7.500,-
Pita Kecil (5 Warna x Rp. 3.000,-)
= Rp.
15.000,-
Plastik Pembungkus (7 gulung x Rp.3000,-) = Rp.
21.000,-
Print (35 lbr x Rp.2.000,-)
= Rp.
70.000,-
= Rp.
143.500,-/
Total
+
Celengan Lucu Ada 15 desain celengan
Total
+
biaya produksi 105 buah celengan
Buku Tamu Print 2 sisi Tanpa Laminasi 10 lembar print,2 sisi ( 10 lbr x Rp. 4000,- ) = Rp. Total
40.000,-
= Rp.
40.000,-
Print A3+ dengan Lam.Glossy
= Rp.
4.000,-
Total
= Rp.
4.000,-
+
Brosur Persegi +
70
Label Celengan Print A3+ Lam.dooff (2 lbr x Rp. 4.000,-)
= Rp.
8.000,-
Total
= Rp.
8.000,- /
2 meter x 1 meter
= Rp.
120.000,-
Total
= Rp.
120.000,-
+
Biaya 100 Label
Banner Print Ukuran +
71