29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil penelitian 4.1.1 Deskriptif Hail Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angkettentang hubungan antara kemandirian siswa dengan pola asuh orang tua di SLTP Negeri 12 Kota Utara Kota Gorontalo. Dat ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik uji validasi dan reabilitasi, normalitas data, linearitas regresi dan signifikan. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian, dengan teknik pengujian statistik uji validasi dan reabilitasi, uji normalitas data, linear regresi dan signifikan. 4.1.2 Pengujian Normalitas Data Variabel X (Pola Asuh Orang Tua) Pengujian normalitas data ini dilakukan dengan menggunakan rumus Liliefors pada pola asuh orang tua (X) diperoleh Lo = 0.0819, Lo 0.01 = 0,187, dan Lo,05 = 0,161 , jadi kesimpulannya karena Lo < Lo,01 atau 0,0819 <0.187 maka nilai data pola asuh orang tua berdistribusi Normal. 4.1.3 Pengujian Normalitas Data Variabel Y (Kemandirian Siswa) Pengujian data yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus lilifors pada kemandirian siswa (Y) diperoleh Lo = 0,1156, Lo,01 = 0,187, dan Lo,05 =
29
30
0,161, jadi kesimpulannya karena Lo < Lo,01 atau 0,1156 < 0,187 maka kemandirian siswa berdistribusi Normal Tabel 2: Hasil uji normalitas data pada masing-masing kelompok.
Kelompok
N
L0
Lt( α = 0,01)
Kesimpulan
A
30
0,0819
0,1870
Normal
B
30
0,1156
0,1870
Normal
Dari tabel 2 dapat dipahami bahwa L0 dari kedua kelompok tersebut lebih kecil dari Lt (L0 < Lt ), ini berarti H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel dari kedua kelompok di atas adalah berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kesimpulan tersebut
membawa akibat terhadap diperbolehkannya
menggunakan statistika parametrik dalam pengujian hipotesis penelitian ini. 4.1.4 Pengujian Linearitas Hipotesis penelitian yang diajukan menyatakan bahwa: “terdapat hubungan positif antara kemandirian siswa dengan pola asuh orang tua”. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan uji regresi dan korelasi sederhana X dengan Y dengan tahapan sebagai berikut:
31
1. Uji Linearitas dan Signifikansi Regresi Sederhana X dengan Y Dari hasil perhitungan diperoleh model regresi skor pola asuh orang tua (X) dengan skor kemandirian siswa (Y) adalah Ŷ = 47,82 + 1,51 X. Selanjutnya dilakukan uji linieritas dan kebermaknaan model regresi ini melalui uji-F a.
Uji linearitas
H0
: data berpola tidak linear
H1
: data berpola linear
Kriteria pengujian: Tolak H0 jika Fhitung ≤ Ftabel pada taraf signifikansi α yang dipilih dengan derajat bebas (db) pembilang = k – 2 = 17 – 2 = 15 dan db penyebut = n - k = 30– 17 = 13, dan pada keadaan lain H0 diterima. dari perhitungan diperoleh Fhitung = 1,909
Ftabel
F0,99(15,13)
3,54karena Fhitung Ftabelmaka terima H1artinya data berpola linear
b. Uji signifikansi Hipotesis statistik yang diuji: H0 : model regresi tidak signifikan H1 : model regresi signifikan
32
Kriteria pengujian: Tolak H0 jika Fhitung ≥ Ftabel pada taraf signifikansi α yang dipilih dengan derajat bebas (db) pembilang 1 dan db penyebut = n-2, dan pada keadaan lain H0 diterima. Ftabel=F0,99(1,28)=7,64, F tabel=F0,95(1,28)=4,20. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 97,51, Model ini ternyata sangat signifikan (bermakna) karena pada α = 0,01 karena nilai Fhitung masih lebih besar dari Ftabel. Karena model regresi linear dan signifikan (bermakna) maka model regresi Ŷ = 47,82 + 1,51 X bermakna bahwa setiap kenaika satu satuan skor pola asuh orang tua, maka skor kemandirian siswa meningkat sebesar 1,51 pada konstanta 47,82. Dengan kata lain, hasil kemandirian siswa berkaitan dengan pola asuh orangtua siswa. Jadi, makin baik pola asuh orantua siswa maka makin tinggi pula kemandirian siswa. Hasil pengujian linearitas dan signifikansi regresi kemadirian siswa (Y) atas pola asuh orangtua siswa (X ) dirangkum pada tabel 3 sebagai berikut.
33
Tabel 3: Anava untuk Pengujian Signifikansi Linearitas Regresi Ŷ = 47,82 + 1,51 X1 Ftabel Sumber Variansi
Db
JK
RJK
Total
1
1827
1827
Reg (a)
1 111264,3
111264,3
Reg (b)
1
2525,48
2525,48
Sisa (S)
28
725,22
25,901
TC
15
498,808
33,254
Galat
13
226,147
17,417
Fhitung
α = 0,05
α= 0,01
97,51**
4,20
7,64
1,909 ns
2,53
3,54
Keterangan: db = derajat bebas JK = Jumlah Kuadrat RJK = Rerata Jumlah Kuadrat ** = Regresi sangat signifikan (Fhitung = 97,51 > Ftabel = 7,64 pada α = 0,01) ns
= Regresi berbentuk linear (Fhitung = 1,909 < Ftabel = 3,54 pada α = 0,01)
4.1.5 Pengujian Hipotesis Berdasarkan perhitungan korelasi antara variabel pola asuh orang tua (X) dengan kemandirian siswa ( Y) diperoleh koefisien r= 0,7746 dan r² = 0,8804, uji signifikan memperoleh hasil t = 9,82.
34
Pengujian signifikansi koefisien korelasi menggunakan uji-t yaitu:
Hepotesisi yang diuji: H0 : koefisien korelasi tidaik signifikan H1 : koefisien korelasi signifikan Kriteria pengujian: Tolak H0, jika thitung≤ttabel pada taraf signifikan α/2 (uji dua pihak) yang dipilih dengan derajat bebas (db) = n-2, dan pada keadaan lain H0 diterima.untuk nilai r = 0,8804 diperoleh nilai:
,( to=9,82). Nilai ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dan α = 0,01 untuk uji dua pihak dengan derajat bebas(db)= 30-2 untuk uji dua pihak masing-masing sebesar 2,05 dan 2,7. Karena nilai t0 = 9,82 > ttabel maka tolak H0 atau terima H1 yang menyatakan bahwa koefisien korelasi antara X dengan Y signifikan. Koefisien korelasi ini ternyata sangat signifikan karena nilai t0 masih lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi α = 0,01. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa hepotesisi penelitian yang diajukan peneliti yaitu: ada hubungan positif teruji kebenarannya.
35
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk dalam studi korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara statistika terbukti variabel-variabel bebas yang diteliti ikut menentukan variabel terikat. Variabel yang dimaksud adalah variabel bebas adalah pola asuh orang tua, sedangkan variabel terikat adalah kemandirian siswa. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukan bahwa hipotesis nol yang diuji ditolak dengan sangat signifikan, dan sebaliknya hipotesis penelitian diajukan diterima. Hal ini terlihat dari semua harga F hitumg yang lebih besar dari F tabel
baik taraf signifikan a= 0,05 maupun taraf signifikan a= 0,01, adapun hipotesis
yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara kemandirian siswa dengan pola asuh orang tua. Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara kemandirian siswa dengan pola asuh orang tua. Hal ini ditunjukan oleh persamaan Ŷ = 47,82+1,51X yang telah diuji keberartiannya pada a=0,01. Dengan demikian adanya hubungan positif antara kemandirian siswa dengan pola asuh orang tua, memberikan pengertian bahwa semakin tinggi skor pola asuh orang tua, maka semakin inggi kemandirian siswa, sebaliknya semakin rendah pola asuh orang tua, maka semakin rendah pula kemandirian siswa.