BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Ma.Muhamadiyah kota gorontalo. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan sesuai dengan dikeluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi subjek peneletian adalah Siswa SMA kelas IX yang berjumlah 20 orang. Peneletian eksperimen ini dilakukan melalui 3 tahap, yakni pre tes (tes awal), treathment (perlakuan), dan post tes (tes ahir). 4.2. Hasil penelitian 1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan melakukan smash kedeng baik pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I
TABEL I DATA HASIL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKKAN SMASH KEDENG Pre-Tes
Post-Tes
(X1)
(X2)
No Subjek 1
1
2
3
4
5
TS
1
2
3
4
5
TS
4
0
0
4
2
10
4
3
3
4
4
18
1
2
0
2
1
4
4
10
3
2
4
4
4
17
3
2
1
2
3
1
9
3
4
3
4
4
18
4
3
1
4
2
1
11
4
3
4
4
4
19
5
0
3
3
0
3
9
2
4
4
4
4
18
6
1
3
0
3
3
10
4
4
4
4
3
19
7
4
3
1
0
1
10
4
2
4
4
4
18
8
0
1
3
1
4
9
3
4
3
3
4
18
9
1
2
3
0
3
9
3
4
3
4
3
17
10
2
3
0
4
2
11
4
4
3
4
4
19
11
3
1
1
4
1
10
2
4
4
4
4
18
12
0
3
3
0
4
10
4
2
4
4
4
18
13
4
4
0
2
0
10
4
4
4
4
3
19
14
3
0
2
2
3
10
4
3
3
4
4
18
15
2
1
4
0
2
9
3
4
3
3
4
17
16
4
1
2
3
1
11
4
4
4
4
3
19
17
0
2
1
4
4
10
4
3
3
4
4
18
18
3
1
4
2
1
11
3
4
4
4
4
19
19
1
3
0
3
3
10
4
3
3
4
4
18
20
4
3
1
0
1
10
4
4
4
4
2
18
Ʃ X1= 199
Ʃ X2= 363
2
2. Deskripsi Hasil Peneletian X1 Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X1 adalah kemampuan melakukan smash kedeng data yang di peroleh melalui pengukuran pre- test atau tes awal peningkatan kemampuan smash kedeng sebelum eksperimen dilakukan atau sebelum diberikan perlakuan (threatment). Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 11 dan skor terendah adalah 9. Setelah dilakukan analisis dipeoleh kemampuan melakukan smash kedeng rata-rata sebesar 9.95 , varians 0.47 ,standar deviasi sebesar 0.68. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik di atas dapat diartikan bahwa peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX Ma.muhamadiah, sebelum diberikan latihan power otot tungkai, menunjukkan kemampuan melakukan smash kkedeng, akan tetapi kemampuan melakukan smash kedeng tersebut masih di bawah rata-rata.
3 Deskripsi hasil penelitian X2 Variabel X 2 adalah kemampuan melakukan smash kedeng data yang diperoleh melalui pengukuran post test atau tes akhir peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng setelah eksperimen dilakukan atau setelah diberikan latihan power otot tungkai. Dari hasil pengetesan diperoleh skor tertinggi yaitu 19 dan skor terendah adalah 17. setelah dilakukan analisis diperoleh kemampuan melakukann smash kedeng rata-rata sebesar 18,15 ; varians 0.45, sandar deviasi sebesar 0.67.
3
Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistik diatas dapat diartikan bahwa, terdapat peningkatan kemampuan melakukan smah kedeng kearah sasaran pada cabang olahraga sepak takraw pada siswa kelas IX ma.muhamadiah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan power otot tungkai sebesar 9.95 dan sesudah diberikan power otot tungkai sebesar 18,15. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan power otot tungkai, memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan melakukan smah kedeng pada cabang olahraga sepak takraw pada siswa kelas IX Ma. Muuhamadiah. Dengan demikian perlu adanya pembuktian terhadap asumsi tersebut. Untuk membuktikan hal ini dapat dilakukan dengan pengujiain analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata.
4.3.Pengujian Persyaratan Analisis Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametrik, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogen. Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F= Dari perhitungan di atas diperoleh nilai Fhitung (Fh) sebesar1.18 dan Ltabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 19 dan dk pembilang 19 ditemukan nilai sebesar 2.21. Jadi Fh lebih kecil dari Ft (Fhitung = 1.04 < Ftabel = 2.21). Pada kriteria pengujian
4
menyatakan bahwa jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian memiliki kesamaan varians atau sampel berasal dari populasi yang homogen. 4.4. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pelatihan power otot tungkai terhadap kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX Ma. Muhamadiah, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Hasil pengujian di peroleh thitung = 79.05. nilai ttabel pada ɑ = 0,05; dk = n-1 (20-1 =19) di peroleh harga sebesar 1.729. Dengan demikian thitung lebih besar dari ttable (thitung = 79.05 > ttabe l = 1.729). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak
: Jika thitung > ttabel pada α = 0,05; n – 1, oleh karena itu hipotesis alternativ
atau Ha dapat di terima karena harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan power otot tungkai terhadap kemampuan melakukan smash kedeng dalam permainan sepak takraw. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
Daerah Penerimaan Ho
Ha
EDY.DPD 0
1.729
79.05 5
4.5. Pembahsan Olahraga sepak takraw dapat dilakukan oleh siapa saja untuk mengembangkan minat dan bakat atau potensi yang ada dengan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Akan tetapi untuk mengembangkan kemampuan ataupun teknik dalam olahraga takraw diperlukan adanya proses melatih dan berlatih yang sistematis dan terencana. Dalam usaha untuk meningkatkan komponen-komponen kondisi fisik yang dominan yaitu;
komponen kekuatan, komponen kelentukan, kompenen
kelincahan, komponen reaksi, dan komponen ketepatan. Dalam usaha untuk meningkatkan komponen-komponen fisik tersebut sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak jenis latihan sepak takraw salah satunya latihan power otot tungkai sehingga benar-benar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan power otot ttungkai terhadap kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX Ma. Muhamadiyah. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan melakukan smash kedeng yang signifikan setelah dilakukan eksperimen atau latihan power otot tungkai tersebut.
6
Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata kemampuan melakukan smas kedeng yaitu, Sebelum di berikan latihan power otot tungkaii rata-rata frekwensi pukulan adalah 9.95 dan sesudah diberikan latihan memperoleh ratarata sebesar 18.4. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan power otot tungkai selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan melakukan smash kedeng. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata
atau analisis varians
bahwa,
setelah
di
analisis
menunjukan harga t hitung = 79.05 dan t tabel sebesar 1.729 dengan demikian harga t hitung
lebih besar dari pada harga t
tabel
atau harga t
hitung
telah berada di luar daerah
penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan power otot tungkai terhadap kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX ma. muhamadiah, di tiolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan : Terdapat pengaruh latihan
power
otot tungkai terhadap
kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX ma. Muhamadiah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “terdapat pengaruh latihan latihan power tot tungkai terhadap kemampuan melakukan smash kedeng pada siswa kelas IX ma. muhamadiyah
7