BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Desa Torosiaje Desa Torosiaje merupakan salah satu desa diwilayah Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Sebelum era otonomi wilayah ini merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Gorontalo. Pada Tahun 1999 Kabupaten Gorontalo dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Gorontalo dan KabupatenBoalemo, desa Torosiaje menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Boalemo. Pada Tahun2004 Kabupaten Boalemo dimekarkan menjadi 2 Kabupaten yaituKabupatenBoalemo dan Kabupaten Pohuwato. desa Torosiaje menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Pohuwato. Dinamika perubahan administrasi wilayah ini juga memiliki pengaruh terhadap Desa Torosiaje itu sendiri. Sejak awal terbentuknya Desa Torosiaje memiliki dua wilayah yang dihuni oleh mayoritas masyarakat bajo yakni wilayah daratan yang ada dipantai dan wilayah perairan yang ada dilaut. Namun mulai tahun 2005 Desa Torosiaje terbagi menjadi dua wilayah administrasi Desa Torosiaje Jaya yang terletak didaratan dan Torosiaje yang ada diperairan laut. Desa Torosiaje merupakan sebuah desa yang letaknya berada disebuah tanjung (bagian pantai atau daratan yang menjolok kelaut). Disisi kanan dan kiri diapit oleh dua buah sungai yaitu sungai Popayato dan sungai Dudewulo, didepan wilayah ini juga terdapat dua buah pulau yaitu Pulau Iloluta dan Pulau Ilosangi, namun masyarakat Desa Torosiaje hanya menamakan Pulau Besar dan Pulau Kecil. 27
Desa Torosiaje saat ini terbagi menjadi dua dusun yaitu dusun bahari jaya dan dusun mutiara. Kedua dusun ini dibatasi oleh sebuah jembatan pintu masuk dan pintu keluar dan jembatan itu bertuliskan WELCOME TO BAJO. Pemukiman masyarakat bajo Desa Torosiaje saat ini, terpola menyerupai bentuk huruf U yang menghadap ke laut lepas. Pintu masuk bagi mereka yang datang dari daratan atau pantai berada disamping permukiman. Bagi mereka yang ingin memasuki perkampungan melewati bagian depan, maka harus dengan jalan memutar, sehingga jarak tempuhnya semakin jauh. Rumah-rumah tersebar secara padat dengan jarak antar rumah ± 2-3 meter. Didepan rumah saat ini telah dibangun jembatan sepanjang ± 4000 meter yang menghubungkan antara dua ujung perkampungan. Jembatan kayu yang dibangun ini lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan hubungan dengan tetangga dekat bahkan tetangga yang jauh. Rumah-rumah kayu ini memiliki tiang setinggi 3-4 meter yang ditancapkan ke dasar perairan sedalam ± 1 meter. Jumlah tiang bangunan rumah sebanyak 16-20 tiang. Semakin banyak tiang yang digunakan, semakin tidak terasa getaran yang disebabkan gelombang air laut. Panjang desa torosiaje ± 2 meter dan lebarnya ± 1 meter dengan memiliki jumlah rumah sekitar 245 rumah.
1.
Keadaan Geografis Desa Torosiaje Desa Torosiaje berada pada perairan laut dangkal dengan kedalaman 0,5-2
meter. Namun demikian diwilayah pantai, tercatat bahwa ketinggian tempat berada pada ±3 meter dari permukaan laut. Iklim dan kondisi geografis yang demikian menyebabkan suhu rata-rata harian tercatat sebesar 32º celcius.
28
Secara geografis desa torosiaje terletak pada N: 00º 28º 24.6º LU dan E: 121º 26º 12.7º LS. Dan memiliki luas wilayah sekitar 200 hektar serta dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Torosiaje Jaya 2. Sebelah selatan berbatasan dengan (laut) teluk tomini 3. Sebelah barat berbatasan dengan desa Dudewulo 4. Sebelah timur berbatasan dengan desa Trikora 2.
Kependudukan Desa Torosiaje Pada tahun 2013 jumlah penduduk sebanyak 1.373 Jiwa yang terdiri dari
laki-laki 670 jiwa dan perempuan 703 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 359 jiwa. Berdasarkan rasio jenis berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki. maka dapat disimpulkan bahwa desa Torosiaje memiliki potensi yang cukup tinggi terhadap pertumbuhan penduduknya. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin. 3.
Penduduk Menurut Pendidikan Dilihat dari tingkat penduduk menurut pendidikan yang berada di desa
Torosiaje 946 orang putus sekolah, 296 orang tamat SD, 15 orang tamat SMP/Sederajat, 25 orang tamat SMA/sederajat, 5 orang tamat akademik/diploma, dan 4 orang tamat/sarjana (S1).
4.
Penduduk menurut Mata Pencaharian Masyarakat bajo di Desa Torosiaje sebanyak 95 % kepala keluarga
mememiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau mencari ikan dilaut dengan cara yang masih terbilang tradisonal, seperti memancing, memanah, dan
29
menjaring ikan. Walupun mayoritas nelayan namun terdapat pula kepala keluarga yang memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Mereka yang berdagang ditempat tinggalnya dengan membuka warung kelontong yang menyediakan bahan-bahan keperluan sehari-hari.
5.
Penduduk menurut Agama
Masyarakat desa Torosiaje mayoritas beragama Islam, dan sebagai komunitas muslim, dalam melaksanakan ibadahnya masyarakat Bajo di Desa Torosiaje juga telah dilengkapi dengan sarana peribadatan berupa sebuah mesjid.
6.
Penduduk menurut etnis
Masyarakat Desa Torosiaje telah mengalami pencampuran etnis karena proses kawin mereka dengan orang lokal. Masyarakat desa Torosiaje memilki sejumlah penduduk etni 1324 orang, 11 orang berasal dari suku Gorontalo, dan 22 orang berasal dari suku bugis yang lainnya penduduk etnis masyarakat desa Torosiaje berasal dari suku Kaili, Minahasa, Jawa, Tialo, Mandar dan Cina.
7.
Aksesibilitas Transportasi merupakan sarana yang sangat membantu wisatawan untuk
mencapai daerah tujuan wisatanya. Dari Provinsi kota Gorontalo menuju ke desa wisata Torosiaje dapat menempuh sekitar ± 5-6 jam, dengan melewati 2 kabupaten yaitu kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato.Sarana transportasi yang dipakai oleh masyarakat untuk keluar masuk desa wisata Torosiaje berupa
30
perahu katinting, terdapat beberapa pengojek yang menempatkan perahunya didua tempat yakni pekampungan bajo didaratan dan dilaut dengan dipungut biaya sekitar Rp.2000 Untuk menuju desa wisata Torosiaje, dapat menempuh waktu sekitar 5 s/d 7 menit dari pelabuhan daratan (pemukiman) Pada masa dahulu, untuk bepergian ke rumah-rumah didalam desa Torosiaje dilakukan dengan menggunakan perahu, namun saat ini telah dibangun jembatan sepanjang 4000 meter yang menghubungkan 2 ujung perkampungan bajo, di desa Torosiaje juga disediakan perahu motor (speed boat) sehingga jika ada wisatawan yang ingin pergi ke pulau didepan perkampungan masyarakat desa Torosiaje tidak mengalami kesulitan. 8.
Fasilitas – Fasilitas Fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh wisatawan perlu disediakan agar
wisatawan dapat menikmati kegiatan wisatanya dengan mudah Fasilitas berupa penginapan yang dipakai sebagai tempat tinggal sementara. Didesa Torosiaje telah menyediakan fasilitas berupa penginapan baik penginapan yang dibangun pemerintah daerah maupun yang dibangun oleh masyarakat torosiaje, dengan jumlah masing-masing 10 kamar setiap penginapan. Selain itu desa wisata Torosiaje juga menyediakan Rumah Makan dengan menu makanan ciri khas tersendiri. Adapun yang menjadi makanan ciri khas masyarakat desa Torosiaje adalah Beko (Kapuru) dan Sinole (Papi) yang terbuat dari Sagu. Beko dan Sinole ini biasanya masyarakat desa Torosiaje makan dengan Kua Asam dan Ikan Bakar.
31
4.1.2
Perkampungan Desa Torosiaje sebagai obyek wisata Perkampungan masyarakat desa Torosiaje merupakan salah satu tempat
yang dijadikan tujuan wisata oleh pemerintah Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2007 desa Torosiaje dijadikan “Desa Wisata”oleh pemerintah Pohuwato dan menjadi salah satu icon wisata Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo dengan segala aspek budaya yang ada didalamnya. Pemukiman masyarakat Bajo merupakan salah satu aset budaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Keunikan kehidupan suku bajo yang menggantungkan hampir seluruh hidupnya pada laut menjadi daya tarik sendiri bagi penyuka
travelling. Desa Torosiaje pun sering di datangi berbagai
pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar Negeri. Namun demikian pengembangan tersebut harus juga mengacu pada aspekaspek kepariwisataan meliputi lima unsur yang penting antara lain: 1.
Attractions (hal-hal yang menarik) Adalah sesuatu yang dapat menarik perhatian bagi wisatawan, salah satunya adalah lokasi. Lokasi ini dapat memuaskan kebutuhan atau minat wisatawan selama beberapa hari atau lebih lama. Setiap wilayah mempunyai suatu kebudayaan yang unik. Perkampungan masyarakat Bajo desa Torosiaje memiliki daya tarik baik secara alami ataupun buatan. Pola pemukiman masyarakat yang berada diatas perairan, apalagi saat ini masih ada keluarga yang tinggal di leppa (perahu) sebagai budaya asli yang masih bertahan.
32
Hal ini menjadi keunikan tersendiri yang jarang atau bahkan tidak dijumpai dimasyarakat lain, bahkan di masyarakat desa Torosiaje yang berada dilain tempat sekalipun. Panorama ketika berada diperkampungan desa Torosiaje saat terbit dan tenggelam matahari menjadi pemandangan yang sangat indah. Kesunyian, suara riak air laut serta gerombalan ikan kecil yang berlari dibawah rumah-rumah menambah kepuasan dalam menikmati keindahan wisata di perkampungan masyarakat bajo desa Torosiaje. Atraksi yang ditampilkan dapat berkaitan dengan keahlian masyarakat dalam membawa perahu serta kecakapan dalam mencari ikan diperairan. Atraksi atau tradisi yang ada didesa torosiaje yaitu : a. Bendera putih. Desa Torosiaje semakin unik dengan tradisi-tradisinya. Salah satunya, tradisi bendera putih. Bendera itu ditancapkan di bagian desa yang menghadap ke laut lepas. Fungsinya untuk tolak bala. Artinya, untuk melindungi desa, misalnya dari penyakit. Setiap 10 tahun sekali, diadakan upacara mengganti bendera putih itu.
b. Bakar perahu agar perahu lebih awet. Tradisi bakar perahu dilakukan agar perahu terawat dan awet bertahun-tahun. Caranya, perahu dibakar di atas api dengan menggunakan daun kelapa kering. Lalu, perahu digosok-gosok dengan daun-daun kelapa kering sampai lumut perahu keluar. Bakar perahu dilakukan seminggu atau 10 hari sekali.
33
2. Adat Istiadat Dan Budaya Desa Wisata Torosiaje Selain atraksi desa torosiaje juga mempunyai beberapa macam adat istiadat serta budaya. di antaranya sebagai berikut a.
:
Adat Istiadat Desa Torosiaje mempunyai 2 adat istiadat yaitu :
1. Massoro (menghentikan) Artinya massoro yaitu menghentikan berbagai macam dasar penyakit seperti Diare, campak, serta penyakit desa atau kampung yang kena angin topan (angin jaha) badan yang bengkak dan merah kemerahan. Berbagai penyakit tersebut dihentikan oleh massuro, menurut penjelasan dari kepala suku Massoro adalah sepi atau berhenti. Untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut di buat ritual pelaksanaanya sebagai berikut : - Di buat sampan kecil serta layarnya - Ayam hidup 1 ekor yang putih - Makanan sebanyak makanan di dunia ini dan di tata dengan sedikit-sedikit, serta buah-buahan. - Makanan mentah seperti beras, beras pulut, beras jagung, dan uang logam Dan pelaksanaan ritual ini memakai seni namanya seni budaya seperti tari dan alat musiknya yaitu berupa gendang, pelaksanaan adat ini dilakukan oleh orang tua atau orang yang sudah berumur di atasa 20 tahun.
34
2. Mannikah (perkawinan) Sebelum adanya hukum UU
perlindungan anak adat
istiadat perkawinan di desa Torosiaje entah baik dari pihak pria maupun wanita sudah punya hati untuk menikah dan bertanggung jawab dengan perkawinan mereka, maka orang tua akan mengikuti kemauan anak untuk menikah jika mereka sudah yakin dan mampu menjalin sebuah rumah tangga. Sesuai dengan adat dari masyarakat desa Torosiaje yang dulu maksimal umur anak menikah yaitu 14 tahun sampai dengan 15 tahun ke atas. Dan persyaratannya : -
1 Pasang kain putih
-
15 – 30 ribu uang berupa mahar
b. Budaya Ritual Pengobatan Budaya yang terkenal di desa wisata torosiaje yaitu budaya pengobatan, budaya tersebut ada 10 macam yaitu Antja, Tulli, Rakit, Kalongko, Pinang, Kaka, Nyanyao, Tnjiang boko, No’ana, Morustu. Masing – masing dari ke 10 budaya pengobatan ini mempunyai ritual dan cara-cara pengobatan tersendiri serta beberapa sesajen yang merupakan syarat-syarat untuk berobat. 3. Infrastructure (infrastruktur) Infrastruktur desa menjadi pendukung utama bagi attraction dan fasilitas. Seperti telekomunikasi, Listrik, dan kesehatan. Begitu pula dengan situasi keamanan yang ada. Wisatawan akan merasa nyaman apabila tidak terjadi gangguan keamanan pada diri dan lingkungan tempat
35
di mana dia berwisata. Keamanan tidak cukup menempatkan seorang atau dua orang untuk menjaga linkungan, tetapi seluruh anggota masyarakat Bajo juga harus turut menciptakan dan menjaganya. 4. Hospitality (keramah-tamahan atau kesediaan untuk menerima tamu) Falsafah kehidupan dilaut bagi masyarakat desa Torosiaje mencermin adanya keterbukaan mereka terhadap rasa kebersamaan. Sebagai masyarakat yang terbuka, perbedaan antara orang luar (bagai) dan mereka (sama) mereupakan ciri yang memberi kekuatan terhadap masyarakat bajo. Mayarakat bajo menamakan dirinya sama yang berarti menggunakan bahasa yang sama dan ia menamakan mereka yang tidak menggunakan bahasanya sebagai bagai atau orang luar. Walaupun demikian, tetapi masyarakat bajo yang bersifat terbuka dan bersifat kekeluargaan menjadi modal dan kekuatan dalam penerimaan wisatawan. 5.
Sarana dan prasarana Sarana pendidikan yang ada didesa Torosiaje saat ini berupa sebuah gedung sekolah TK, SD dan SMP 1 atap, bagi mereka yang ingin melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi lagi terpaksa harus bersekolah diluar desa Torosiaje. Berikut ini dapat dilihat pada gamabar 1.1 di bawah ini :
36
Gambar 4.1 Gedung Sekolah TK, SD,SMP 1 Atap Desa Torosiaje Pada tahun 2004 Desa Torosiaje telah mendirikan sebuah gedung pertemuan pada areal yang dahulunya dipakai sebagai dermaga kapal. Selain digunakan sebagai tempat pertemuan, gedung ini juga dapat dipakai sebagai lapangan olahraga bulu tangkis, acara resepsi pernikahan dan kantor kepala desa Torosiaje.
Gambar 4.2 Gedung serba Guna Desa Torosiaje Apabila kita akan memasuki desa Torosiaje, maka dari jauh akan terlihat bangunan rumah yang bagus, ini adalah rumah adat dan aula yang berada disebelah kiri perkampungan Desa Torosiaje dan selama dalam 37
penyeberangan kita akan melihat sebuah bangunan yang atapnya berupa kubah yaitu mesjid yang berdiri disisi kanan dari perkampungan desa Torosiaje. Mesjid ini berdiri diatas lahan berupa daratan namun dinding dan lantai mesjid ini dibuat dengan menggunakan kayu. Mesjid yang berbentuk persegi dengan ukuran ± (15x15) meter dan bisa menampung jamaah sekitar ± 800 orang. Disamping itu desa Torosiaje juga memiliki puskesmas pembantu, dan puskesman keliling dengan menggunakan sebuah kapal motor bantuan dari pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2004
Gambar 4.3 Aula Pertemuan, Rumah adat, Mesjid Nurul Iman, Puskesmas Pembantu Desa Torosiaje Air bersih yang sangat dibutuhkan oleh sebanyak 1.031 jiwa serta 274 KK tersebut diperoleh dari perusahaan daerah air minum (PDAM). Didepan pintu gerbang jembatan menuju desa Torosiaje terdapat sebuah bak penampungan air bersih dari PDAM. Oleh karena air bersih ini belum disalurkan dengan baik maka masyarakat desa Torosiaje harus membeli dan mengambilnya didesa sebrang seperti desa Torosiaje jaya, desa
38
Popayato dan desa Dudewulo dengan menggunakan angkutan perahu mereka sendiri seperti gambar yang berada dibawah ini :
Gambar 4.4 Aktivitas masyarakat desa torosiaje saat mengambil air didesa tetangga
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Sarana Transportasi masyarakat Desa Torosiaje Jembatan penghubung antara kedua dusun Dalam informasi, masyarakat Bajo yang menempati desa Torosiaje menggunakan media televisi sebagai sarana untuk mendapat informasi, pengetahuan serta hiburan. Masyarakat Torosiaje hampir semua memiliki
39
televisi. Untuk mendapatkan siaran dari stasiun televisi baik pemerintah maupun televisi lokal, mereka menggunakan parabola. Begitu juga untuk melakukan komunikasi dengan masyarakat diluar desa Torosiaje, sarana telepon berupa HP (handphone) sudah banyak yang menggunakannya, signalnya juga cukup baik didesa Torosiaje.
4.2
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengamatan kuisioner mengenai penerapan sapta pada
desa wisata Torosiaje dalam menunjang kepariwisataan di kabupaten pohuwato dengan pihak wisatawan diperoleh data adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil kuisioner yang telah disebarkan kepada 33 wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Torosiaje, penulis memperoleh data sebagai berikut : a.
Jenis kelamin Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah Wisatawan
Prensetase
1.
Laki-laki
10 Orang
30%
2.
Perempuan
23 orang
70%
Total
33 orang
100%
Sumber : Hasil Data olahan Kuisioner, 2013. Berdasarkan hasil tabel diatas dari profil responden berdasarkan jenis kelamin, jumlah wisatawan jenis kelamin laki-laki sebanyak 10 orang atau 30% dan jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 23 orang atau 70%.
40
b.
Jenis pekerjaan Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
No
Pekerjaan
Jumlah Wisatawan
Persentase
1.
Pelajar / Mahasiswa
30 Orang
90%
2.
PNS / BUMN
2 Orang
6%
3.
Wiraswasta
1 Orang
4%
33 Orang
100%
---Total Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013. Berdasarkan profil responden berdasarkan pekerjaan diatas dapat dilihat Pelajar/Mahasiswa berjumlah 30 orang, Pegawai Negeri berjumlah 2 orang, dan Wiraswasta berjumlah 1 orang.
41
c.
Usia Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Usia
No
Usia
Jumlah Wisatawan
Persentase
1.
20 tahun
22 Orang
72%
2.
30 tahun
2 Orang
6%
3.
40 tahun
1 Orang
4%
4.
Lainnya
8 Orang
18%
Total
33 Orang
100%
Sumber : Hasil data Kuisioner, 2013. Berdasarkan tabel diatas dilihat pada profil responden berdasarkan usia dimulai dari 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, dan lainnya. Dari hasil kuisioner yang telah di sebarkan bahwa pada usia 20 tahun terdapat 22 orang, pada usia 30 tahun terdapat 2 orang, pada usia 40 tahun terdapat 1 orang, serta pada usia lainnya terdapat 8 orang.
42
d.
Tingkat Pendidikan Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Wisatawan
Persentase
1.
SLTP-MTS
-
-
2.
SLTA-MA
-
-
3.
Mahasiswa
30 Orang
90%
4.
Lainnya
3 Orang
10%
Total
33%
100%
Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013. Berdasarkan tabel diatas dilihat pada profil reponden tingkat pendidikan menurut hasil kuisioner Mahasiswa berjumlah 30 orang, lainnya berjumlah 3 orang. e.
Daerah Asal Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Daerah Asal Wisatawan
No
Daerah Asal
Jumlah Wisatawan
Persentase
1.
Gorontalo
15 Orang
40%
2.
Palu
6 Orang
21%
3.
Lainnya
12 Orang
39%
Total
33 Orang
100%
Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013.
43
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah disebarkan bahwa jumlah wisatawan berasal dari Gorontalo 15 orang atau 40% jumlah wisatawan berasal dari Palu 6 orang atau 21% dan lainnya 12 orang atau 39%. Tabel 4.6 Frekuensi Kunjungan Wisatawan Ke Desa Wisata Torosiaje Frekuensi
Jumlah Wisatawan
Presentase
1x
13 Orang
43 %
2x
7 Orang
14 %
>2/3x
13 Orang
43 %
Total
33 Orang
100 %
Sumber: Hasil Data Kuisioner, 2013. Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden ada sejumlah 13 orang wisatawan atau 43% yang baru 1 kali
datang berkunjung ke desa wisata
Torosiaje. Untuk responden yang sudah 2 kali datang berkunjung ke desa wisata Torosiaje sejumlah 7 orang atau 23% Dan responden lainnya yang >2/3x kedesa wisata Torosiaje sejumlah 13 orang atau 43% Tabel 4.7 Pengetahuan Wisatawan Tentang Sapta Pesona Pengetahuan Wisatawan
Jumlah Orang
Persentase
Ya
14 Orang
46 %
Tidak
19 Orang
54 %
Total
33 Orang
100 %
Sumber : Hasil Data Kuisioner, 2013. 44
Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden 14 atau sekitar 40% wisatawan menjawab mengetahui tentang Sapta Pesona, sedangkan 19 atau 60% wisatawan menjawab Tidak mengetahui tentang Sapta Pesona. Berikut ini merupakan jawaban dari pertanyaan tentang 7 unsur sapta pesona yang telah disebarkan kepada 33 wisatawan dan diperoleh pada data tabel dibawah ini :
45
Tabel 4.8 Sapta Pesona Berdasarkan Keamanan No.
Alternatif Jawaban
Pertanyaan Ya
1.
2.
3.
4.
Bagaimana perasaan anda selama perjalanan dari daerah tempat tinggal anda sampai menuju ke desa wisata Torosiaje, Apakah anda merasa senang? Bagaimana pengkihatan anda mengenai keamanan lingkungan desa wisata torosiaje, apakah sudah cukup aman? Pada saat berkunjung ke desa wisata torosiaje, bagaimana penilaian anda terhadap desa wisata torosiaje, apakah sudah cukup baik ? Bagaimana menurut pendapat anda mengenai akses transportasi pada saat berkunjung di desa torosiaje, apakah anda merasa aman?
Tidak
Frekuensi
%
Frekuensi
%
19 orang
60%
14 orang
40%
19 orang
60%
14 orang
40%
32 orang
97%
1 orang
3%
26 orang
86%
7 orang
14%
Sumber: Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.
Berdasarkan hasil tabel diatas dari 33 responden 19 atau 60% wisatawan merasa nyaman pada saat perjalanan dari daerah tempat tinggal wisatawan menuju ke desa wisata Torosiaje, dan 14 atau 40 % merasa kurang nyaman karena perjalanan yang sangat jauh dari daerah tempat tinggal. Mengenai Penglihatan wisatawan terhadap keamanan lingkungan desa wisata Torosiaje 19 atau 60% wisatawan melihat sudah cukup aman dan 14 atau 40% wisatawan melihat belum cukup aman karena khawatir dengan keadaan cuaca, pada saat berkunjung ke desa wisata Torosiaje 32 atau 97% wisatawan menilai bahwa masyarakat desa wisata Torosiaje sudah cukup baik dan 1 atau 3% wisatawan merasa belum cukup baik sebab masih ada sebagian masyarakat yang bersifat biasa pada wisatawan. 26 atau 86% wisatawan berpendapat akses transportasi ke desa wisata Torosiaje
46
aman dan 7 atau 14% merasa belum cukup aman karena takut pada saat naik sampan menuju desa Torosiaje. Tabel 4.9 Sapta Pesona Berdasarkan Kebersihan No.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban Ya
Menurt pendapat anda bagaimana kondisi lingkungan di desa wisata Torosiaje, apakah sudah bersih ? 2. Apa tanggapan anda mengenai penampilan dan cara berpakaian masyarakat desa wisata Torosiaje, apakah sudah rapi dan bersih ? 3. Bagaimana pendapat anda terhadap penyajian makanan dan minuman yang disediakan masyarakat pada slah satu rumah makan yang anda kunjungi di desa wisata Torosiaje, apakah sudah cukup bersih? 4. Bagaimana menurut anda penanganan limbah didesa wisata Torosiaje, apakah sudah tertangani dengan baik? Sumber : Hasil Data Olahan, 2013.
Tidak
Frekuensi
%
Frekuensi
%
28 orang
77%
5 orang
23%
29 orang
87%
4 orang
13%
32 orang
97%
1 orang
3%
27 orang
79%
6 orang
21%
1.
Berdasarkan tabel di atas dari 33 responden 28 atau 77% wisatawan berpendapat bahwa kondisi lingkungan desa wisata Torosiaje sudah bersih, 5 atau 23% wisatawan lainnya berpendapat belum bersih karena dengan adanya sampah yang masih berkeliaran di atas dilingkungan desa Torosiaje. Mengenai penampilan dan cara berpakaian masyarakat desa 29 wisatawan lainnya atau 87% melihat penampilan masyarakat desa Torosiaje sudah bersih dan rapi, 4 atau 13% wisatawan melihat belum bersih dan rapi karena masih ada sebagian masyarakat yang berpakaian kurang rapi. Mengenai penyajian makanan dan minuman yang disediakan pada salah satu rumah makan yang berada di desa wisata Torosiaje 32 atau 97 % wisatawan berpendapat sudah bersih dan 1 wisatawan lainnya atau 3%
47
berpendapat masih kurang bersih sebab masih ada sisa makanan atau piring kotor yang berada diatas meja. 27 atau 79% wisatawan berpendapat bahwa untuk penanganan limbah didesa wisata Torosiaje sudah tertangani dan 6 wisatawan lainnya atau 21 % bependapat penanganan limbah didesa wisata Torosiaje belum tertangani sebab belum ada penampungan khusus limbah pada lingkungan masyarakat desa Torosiaje Tabel 4.10 Sapta Pesona Berdasarkan Ketertiban No.
1.
2.
3.
4.
Pertanyaan
Bagaimana menurut anda arus kunjungan wisatawan yang berada didesa wisata Torosiaje, apakah sudah lancar ? Bagaimana penilain anda terhadap budaya antri pada saat pembelian ticket untuk masuk kedesa wisata Torosiaje , apakah sudah aman ? Jika dilihat dari segi kehidupan masyarakat, menurut anda apakah masyarakat desa torosiaje sudah disiplin? Menurut anda apakah desa wisata Torosiaje termasuk memiliki lingkungan dan suasana yang teratur?
Alternatif Jawaban
Frekuensi
%
frekuensi
%
27 orang
79%
6 orang
21%
20 orang
57%
13 orang
43%
25 orang
25%
8 orang
18%
32 orang
97%
1 orang
3%
Sumber : Hasil Data Olahan Kuisiner, 2013. Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa 33 responden 27 atau sekitar 79 % wisatawan bependapat bahwa arus kunjungan wisatawan yang berada didesa wisata sudah lancar dan 6 atau 21% wisatawan lainnya berpendapat belum lancar karena dengan penglihatan mereka bahwa wisatawan yang datang ke desa Torosiaje masih kurang, 20 wisatawan lainnya atau 57% menilai bahwa budaya
48
antri pada saat pembelian ticket untuk masuk kedesa wisata Torosiaje sudah teratur dengan baik, dan 13 atau 43% wisatawan berpendapat belum teratur dengan baik karena penjualan ticket untuk masuk ke desa wisata Torosiaje belum teratasi denga baik. 25 atau 82% wisatawan berpendapat bahwa dilihat dari segi kehidupan masyarakat desa wisata Torosiaje sudah disiplin, dan 8 atau 18% wisatawan berpendapat belum disiplin karena masih ada sebagian kebutuhan mereka yang belum terpenuhi dengan baik. 32 wisatawan lain atau 97% berpendapat bahwa desa Torosiaje memiliki lingkungan dan suasana yang teratur, dan 1 atau 3% berpendapat belum teratur sebab antrinya pada saat menungguu ojek perahu. Tabel 4.11 Sapta Pesona Berdasarkan Kesejukan No
Pertanyaan
Alternatif Jawaban Ya
1.
2.
3.
4.
Menurut anda apakah desa torosiaje merupakan desa wisata yang menciptakan suasana sejuk ? Apakah desa torosiaje memberikan suasana yang tentram ? Apakah anda merasa betah selama melakukan kunjungan ke desa wisata Torosiaje ? Apakah anda merasa nyaman dengan suasana yang ada di desa wisata Torosiaje ?
Tidak
Frekuensi
%
Frekuensi
%
26 orang
86%
7 orang
14%
32 orang
97%
1 orang
3%
31 orang
94%
2 orang
6%
31 orang
94%
2 orang
6%
Berdasarkan hasil tabel diatas dari 33 responden 26 wisatawan lainnya atau 86% berpendapat bahwa desa wisata Torosiaje merupakan desa wisata yang menciptakan suasana sejuk dan 7 atau 14% wisatawan berpendapat tidak sejuk karena masih terasa panas dengan suasana yang ada di desa Torosiaje. 32 atau
49
97% wisatawan lainnya berpendapat bahwa desa Torosiaje memberikan suasana tentram dan 1 atau 3% berpendapat tidak tentram karena belum terbiasa dengan suasana lingkungan di desa wisata torosiaje. Selama melakukan kunjungan di desa wisata Torosiaje 31 wisatawan lainnya atau 94% merasa betah dan 2 atau 6% tidak merasa betah karena tidak cocok dengan cuaca yang ada di desa Torosiaje. 31 atau 94% wisatawan merasa nyaman dengan suasana yang ada di desa wisata Torosiaje dan 2 atau 6% wisatawan tidak merasa nyaman sebab suasananya berbeda dengan daerah tempat tinggal wisatawan. Tabel 4.12 Sapta Pesona Berdasarkan Keindahan No.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban Ya
1.
2.
3.
Menurut anda bagaimana keadaan lingkungan di desa wisata Torosiaje, apakah memiliki keindahan yang berbeda dari objek wisata lain ? Apakah desa Torosiaje menampilkan suasana yang menarik ? Setelah anda melakukan kunjungan di desa wisata Torosiaje, apakah anda akan meluangkan waktu untuk kembali berkunjung lagi ke desa wisata Torosiaje
Tidak
Frekuensi
%
33 orang
100%
Frekuensi
%
4 orang
13%
33 orang 100%
29 orang
87%
Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013. Berdasarkan tabel diatas bahwa dari 33 responden 100% wisatawan berpendapat bahwa desa Torosiaje memiliki keindahan dari objek wisata lainnya, begitu pula dengan penampilan suasana yang menarik 33 wisatawan atau 100% berpendapat bahwa desa Torosiaje menampilkan suasana yang menarik. Dan
50
setelah melakukan kunjungan ke desa Torosiaje 29% atau 87% wisatawan lainnyan akan meluankan waktu untuk kembali berkunjung ke desa wisata Torosiaje dan 4 atau 13% wisatawan lainnya tidak akan lagi berkunjung karena perjalanan nya sangat jauh dari daerah tempat tinggal. Tabel 4.13 Sapta Pesona Berdasarkan Keramah tamahan No.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Ya
1.
2.
3.
4.
Bagaimana penilaian anda terhadap masyarakat desa Torosiaje sebagai tuan rumah, apakah sudah cukup ramah? Selama berkunjung apakah anda dapat mengetahui tentang informasi adat dan istiadat desa wisata totosiaje ? Apakah masyarakat desa Torosiaje dapat membantu ketika anda membutuhkan pertolongan Menurt anda apakah masyarakat desa wisata Toprosiaje murah senyum?
Tidak
Frekuensi
%
33 orang
100%
29 orang
87%
33 orang
100%
31 orang
94%
Frekuesni
%
4 orang
13%
2 orang
6%
Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013. Berdasarkan hasil tabel diatas bahwa dari 33 responden 100% wisatawan lainnya menilai bahwa masyarakat desa Torosiaje sangat ramah, 29 atau 87% wisatawan lainnya mengetahui tentang informasi adat dan istiadat desa wisata Torosiaje dan sebagian 4 atau 13% wisatawan belum mengetahui adat dan istiadat karena kurang bertanya pada sebagian masyrakat, 33 atau 100 % wisatawan berpendapat bahwa masyarakat desa Torosiaje dapat membantu wisatawan jika membutuhkan pertolongan dan 31 atau 94% wisatawan lainnya berpendapat bahwa masyarakat desa Torosiaje murah senyum sedangkan 2 atau 6% wisatawan
51
tidak berpendapat bahwa masyarakat desa Torosiaje tidak murah senyum karena sebagian masyarakat masih ada yang bertingkah biasa pada wisatawan.
Tabel 4.14 Sapta Pesona Berdasarkan Kenangan No.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban Ya
1.
2.
3.
4.
5.
Bagaimana kesan anda pada saat berada didesa wisata Torosiaje, apakah sudah aman ? Apakah anda memiliki perasaan senang pada saat anda berkunjung kedesa wisata Torosiaje ? Apakah anda merasa senang dengan pelayanan yang diberikan oleh masyarakat desa torosiaje ? Apakah anda mendapatkan pengalaman pada saat berkunjung ke desa Torosiaje ? Apakah anda merasa Puas dengan kondisi yang ada ada di desa wisata torosiaje, dilihat dari beberapa unsur ?
Tidak
Frekuensi
%
Frekuensi
%
32 orang
97%
1 orang
3%
33 orang
100%
33 orang
100%
32 orang
97%
1 orang
3%
32 orang
97%
1 orang
3%
Sumber : Hasil Data Olahan Kuisioner, 2013.
4.3
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan kuisioner yang telah dilakukan, penulis
menemukan kajian dan pembahasan yang berkaitan dengan penerapan sapta pesona pada desa wisata Torosiaje dalam menunjang kepariwisataandi Kabupaten Pohuwato. Jika dilihat dari segi 7 unsur sapta pesona berdasarkan hasil penelitian Sapta Pesona adalah unsur yang penting dalam mengembagngkan suatu objek wisata. Citra dan mutu pariwisata disuatu daerah atau objek wisata pada dasarnya ditentukan oleh keberhasilan dalam perwujudan sapta pesona daerah tersebut.
52
Sapta Pesona merupakan tujuh kondisi yang harus diwujudkan dan dibudayakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai salah satu upaya untuk memperbesar daya tarik dan daya saing pariwisata Indonesia. 4.3.1
Sapta Pesona Berdasarkan Keamanan Keamanan adalah kondisi dimana wisatawan dapat merasa aman, yang
artinya keselamatan jiwa dan fisik. Bahwa perasaan nyaman dari para wisatawan yang melakukan perjalanan dari daerah tempat tinggal menuju kedesa torosiaje sebanyak 19 orang, mengenai keamanan dan lingkungan desa wisata Torosiaje dari para wisatawan sebanyak 19 orang, penilaiaan responden terhadap masyarakat desa Torosiaje sangat baik sebanyak
32 orang dan untuk akses
transportasi saat berkunjung ke desa Torosiaje sebanyak 26 orang wisatawan merasa aman. Dari 33 responden ini merupakan hasil dari keselamatan jiwa dan fisik wisatawan pada saat berkunjung ke desa wisata Torosiaje. Dalam penanganan keamanan dalam hal ini untuk penerapan sapta pesona bahwa dari pihak pemerintah dinas perhubungan dan pariwisata
desa sudah
terkoordinasi dengan baik pada aparatur pemerintah desa dan masyarakat setempat secara bekerja sama untuk menjaga keamanan dan lingkungan sekitar desa Torosiaje. 4.3.2
Sapta Pesona Berdasarkan Kebersihan Kebersihan adalah keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan
suasana bebas, dari kotoran, sampah, limbah penyakit dan pencemaran. Hasil dari pernyataan kebersihan kondisi lingkungan di desa Torosiaje sebanyak 28 orang, mengenai penampilan dan cara berpakaian masyarakat desa wisata Torosiaje
53
sebanyak 29 orang,
penyediaan makanan dan minuman pada rumah makan
makan yang dikunjungi di desa wisata torosiaje sebanyak 32 orang, dan pendapat mengena penanganan limbah yang ada di desa wisata Torosiaje sebanyak 26 orang. Dari 33 responden ini adalah hasil dari keadaan dan kondisi penampilan suasana kebersihan pada desa wisata Torosiaje. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak pemerintah desa bahwa penanganan kebersihan didesa wisata Torosiaje khususnya limbah untuk periode tahun 2014 akan tertangani dengan baik, karena adanya bantuan penampungan limbah untuk masyarakat desa wisata Torosiaje yang merupakan bantuan dari program pemerintah Gorontalo. Dan sesuai dengan penglihatan penulis terhadap penanganan sampah yang berada di sekitar desa wisata Torosiaje belum tertangani dengan baik karena sebagian masyarakat masih membuang sampah ke laut, dengan ini merupakan salah satu faktor pencemaran atau penglihatan wisatawan masih kurang baik pada lokasi atau lingkungan desa Torosiaje hal ini perlu diperhatikan oleh pihak pemerintah dinas perhubungan dan pariwisata serta pemerintah desa dan masyarakat setempat. 4.3.3
Sapta Pesona Berdasarkan Ketertiban Ketertiban adalah kondisi yang mencerminkan suasana yang teratur, rapi
dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat. Pernyataan hasil
lancarnya arus kunjungan wisatawan di desa
Torosiaje sebanyak 27 orang, penilaian teraturnya budaya antri pembelian ticket untuk masuk ke desa wisata Torosiaje sebanyak 20 orang, kondisi disiplin kehidupan masyarakat desa Torosiaje sebanyak 25 orang, suasana teratur
54
lingkungan desa Torosiaje sebanyak 32 orang. Dari 33 responden menunjukkan bahwa desa Torosiaje mencerminkan suasana yang teratur, rapi dan lancar seta menunjukkan lingkungan yang disiplin dalam segi kehidupan masyarakat. Diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak pemerintah desa bahwa untuk penjualan ticket masuk ke desa wisata Torosiaje masih kurang teratur dan terjual karena adanya ticket yang masih kurang dan security penjagaan penjualan ticket. Ini merupakan salah satu yang harus diperhatikan oleh pemerintah Gorontalo dan dinas pemerintah perhubungan dan pariwisata. Jika dibiarkan ini akan mengurangi arus kunjungan wisatawan untuk mengunjungi desa wisata Torosiaje. 4.3.4
Sapta Pesona Berdasarkan Kesejukan Kesejukan adalah suasana yang memberikan kesejukan, nyaman, tenteram,
dan rapi dengan adanya penghijauan. Pernyataan mengenai menciptakan suasana sejuk yang ada di desa Torosiaje sebanyak 26 orang, dan memberikan suasana tentram sebanyak 32 orang, merasa betah selama melakukan kunjungan ke desa Torosiaje sebanyak 31 orang, perasaan dengan suasana nyaman saat berada di desa wisata Torosiaje sebanyak 31 orang. Ini adalah hasil dari 33 responden yang merasa di desa Torosiaje memberikan suasana sejuk, nyaman, tentram, dan betah pada saat melakukan kunjungan di desa wisata Torosiaje. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi oleh penulis bahwa desa wisata Torosiaje sangat banyak di kunjungi oleh wisatawan karena dengan lokasi objek wisata yang berada di atas laut dengan ini salah satu daya tarik untuk wisatawan, selain itu desa Torosiaje juga menciptakan suasan sejuk dan uniknya
55
walaupun berada diatas laut desa Torosiaje nda terasa panas karena adanya atap genting yang merupakan salah satu pelindung pada jembatan-jembatan penghubung dari dusun satu ke dusun sebelah. 4.3.5
Sapta Pesona Berdasarkan Keindahan Keramahan adalah keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan
yang menarik dan sedap dipandang mata. Keadaan suasana lingkungan yang memiliki keindahan di desa wisata Torosiaje sebanyak 33 orang, suasana yang menampilkan menarik di desa Torosiaje sebanyak 33 orang, pernyataan mengenai kembali melakukan atau meluangkan kunjungan ke desa wisata Torosiaje sebanyak 29 orang. Ini merupakan hasil dari 33 responden merasa keadaan lingkungan desa Torosiaje menampilkan suasana menarik dan indah dipandang mata serta ingin kembali berkunjung ke desa wisata Torosiaje. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada pemerintah desa bahwa desa Torosiaje akan menambahkan suatu pembangunan jembatan dan dermaga agar wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Torosiaje dapat melihat sekeliling lingkungan desa wisat Torosiaje, dan pemerintah desa Torosiaje sangat berharap pada masyarakat desa Torosiaje agar menjaga lingkungan desa wisata Torosiaje yang mana dapat menciptakan suasana dan panorama keindahan yang membuat wisatawan merasa betah dan tidak akan bosan untuk berkunjung ke desa wisata Torosiaje. 4.3.6
Sapta Pesona Berdasarkan Keramahtamahan Keramahtamahan adalah suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik
56
hati. Penilaian sikap ramah pada masyarakat desa Torosiaje sebagai tuan rumah sebanyak 33 orang, pengetahuan adat istiadat desa Torosiaje sebanyak 29 orang, peryataan sikap masyarakat desa Torosiaje membantu ketika membutuhkan pertolongan sebanyak 33 orang, dan menunjukkan masyarakat murah senyum sebanyak 31 orang. Ini hasil dari 33 responden bahwa yang merasa bahwa masyarakat desa Torosiaje menunjukkan sikap ramah, murah senyum, saling berbagi informasi dan saling suka membantu untuk sesama. Dari hasil wawancara baik dari pemerintah desa maupun pemerintah dinas pariwisata bahwa masyarakat desa Torosiaje memiliki sikap ramah dan baik pada setiap pengunjung yang datang ke desa wisata Torosiaje, dan berdasarkan hasil observasi masyarakat desa wisata Torosiaje dengan senang hati membantu apabila ada keperluan yang dibutuhkan oleh wisatawan ataupun pengunjung. 4.3.7
Sapta Pesona Berdasarkan Kenangan Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan
perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Mengenai kesan pada saat berada di desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang, memiliki perasaan senang pada saat berada berkunjung ke desa wisata Torosiaje 33 orang, merasa senang dengan pelayanan yang diberikan masyarakat desa Torosiaje sebanyak 32 orang, mendapatkan pengalaman pada saat berkunjung ke desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang, dan merasa puas dengan kondisi yang ada di desa wisata Torosiaje sebanyak 32 orang. Ini merupakan hasil dari dari 33 responden bahwa masyarakat desa wisata Torosiaje dapat memberikan kesan dan melayani dengan baik pada pengunjung sehingga pengunjung atau wisatawan
57
merasa senang pada berada di desa wisata Torosiaje serta puas dengan apa yang dimiliki atau yang ada di desa Torosiaje baik dari kondisi lingkungan maupun dengan pelayanan masyarakat setempat.
58