48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Program Pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo a. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan yang dibuat merupakan antisipasi dan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran, sehingga tercipta suatu situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Kepala Madrasah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Perencanaan pembelajaran yang ada di sini memperhatikan alur sistematika materi. Selanjutnya pemetaan alur materi sesuai dengan yang dilakukan dan ditentukan oleh guru, Setelah dilakukan pemetaan alur materi pelajaran, barulah pada pembuatan alur rancangan untuk silabus mata pelajaran, Hal ini dilakukan juga dalam memformulasikan RPP yang disusun oleh masingmasing guru. Proses perencanaan pembelajaran yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini yaitu untuk mencapai kualitas sitem pembelajaran yakni menyusun program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Disini silabus disusun bersama team teaching setiap rumpun/kelompok mata pelajaran mengacu pada kurikulum yang berlaku (KTSP DEPAG 2006) dan melihat informasi terkini yang berkaitan dengan pembelajaran melalui berbagai media belajar sehingga materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. (1.1/W/J.M/26.04.2012) Untuk memperoleh informasi yang lebih jelas tentang perencanaan pembelajaran, maka dilakukan wawancara dengan WKM Bidang Akademik karena beliau juga yang mengatur proses pembelajaran dan melakukan kerja sama langsung dengan guru-guru dalam melakukan perencanaan pembelajaran dikelas.
49
Hasil wawancara dengan WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia Gorontalo diperoleh informasi bahwa : Proses perencanaan pembelajaran yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini yaitu untuk mencapai kualitas sistem pembelajaran yakni menyusun program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Kaitannya dengan perencanaan pembelajaran, menyusun atau melakukan analisis mulai dari Analisis beban belajar siswa dimata pelajaran dilihat dari berapa sks. Istilahnya sistem paket, berapa jumlah yang dibutuhkan oleh satu mata pelajaran 6 semester. Dari situ kemudian dilakukan pemetaan alur materi sesuai dengan yang ditentukan oleh guru/team pengajar. Setelah dilakukan pemetaan alur materi pelajaran, barulah pada pembuatan alur rancangan untuk silabus mata pelajaran, begitu juga dalam memformalisasikan RPP. (1.1/W/MN/13.04.2012) Penjelasan ini diperkuat oleh guru Fiqih Di MAN Insan Cendekia Yaitu : Dalam Perencanaan pembelajaran pasti semua guru menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum masuk didalam kelas. Sesuai dengan kurikulum yang ada setiap guru sebelum mengajar di wajibkan untuk menyusun program pembelajaran antara lain RPP. Sehingga apabila ada perbaikan atau pengembangan akan di sesuaikan dengan kondisi yang ada di dalam kelas tersebut. (1.1/W/R.S/14.04.2012) Sependapat dengan Guru bahasa Indonesia bahwa : Dalam proses perencanaan pembelajaran kami selalu mempersiapkan metode dan media-media apa yang digunakan dan dibutuhkan oleh siswa. Dan juga menyusun RPP, daftar nilai analisis, format pengamatan, perbaikan, dan semua yang terkait dalam kerangka pembelajaran. (1.1/W/K.A/20.04.2012) Berdasarkan hasil Observasi dilapangan nampak bahwa, setiap guru dalam perencananan pembelajaran mempersiapkan perangkat pembelajarannnya seperti RPP, daftar nilai, format pengamatan, sebelum masuk kelas untuk melakukan proses mbelajaran. Hal ini membantu proes pembelajaran, agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan. (1.1/O/PP/20/20.04.2012) Berdasarkan Data dokumentasi dari proses perencanaan pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo yaitu setiap guru dalam melakukan perencanaan pembelajaran benar-benar melalui prosedur yang ada. Yaitu membawa perangkat pembelajaran dalam melakukan perencanaan pembelajaran. (1.1/D/PP/20.04.2012)
50
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi diatas nampak bahwa proses perencanaan guru sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas yakni penyusunan silabus dan RPP, daftar nilai, analisis, format pengamatan dan perbaikan pengayaan berupa pendampingan, bimbingan serta arahan yang diberikan oleh pengajar pada peserta didik. b. Pengorganisasian Pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo Terry (2003:19) mengemukakan bahwa kesiapan pengorganisasian mencakup kegiatan : 1). Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kedalam kelompok-kelompok, 2). membagi tugas kepada personilpersonil sesuai dengan kecakapan dan kemampuannya, 3). Menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi. Hal ini sesuai hasil wawancara selaku Kepala Madrasah
di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau
mengatakan bahwa : Disini saya selaku kepala sekolah dalam membantu guru kaitannya dengan pengorganisasian materi, upaya-upaya yang saya lakukan yaitu bekerja sama dengan team teaching dalam hal mengatur proses pembelajaran, berpedoman pada bahan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum, menyusun bahan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan berpikir murid. Karena untuk mengorganisisr materi pembelajaran, itu kembali dilakukan oleh pengajar atau guru mata pelajaran berdasarkan analisis terhadap alur materi itu sendiri. Pengorganisasian materi pelajaran diatur oleh team teaching yang ada di MAN IC Gorontalo yakni pelajaran dikelompokkan sesuai dengan kemapuan siswa. Hal ini sudah diatur ruang dan waktu untuk penyempurnaan materi terhadap siswa tersebut. Alur materi sudah disusun dengan baik dari semester awal sampai akhir. Bentuk pengorganisasian materi disini misalnya setiap team teaching yang mengajar di sini mengikuti alur materi yang sudah ada dalam bentuk RPP sehingga mempermudah proses pembelajaran yang ada dikelas. (1.2/W/J.M/26.04.2012)
51
Senada dengan pernyataan WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Kalau kaitannya dalam pengorganisasian atau pengaturan materi pembelajaran itu kembali dilakukan oleh tim pengajar atau guru mata pelajaran terhadap analisis beban belajar atau analisis terhadap alur materi itu sendiri. Yang pasti tetap berpedoman pada bahan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum, menyusun bahan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan berpikir murid karena Pemetaan alur materi dilakukan oleh tim pengajar, teman-teman guru disini, adalah bagian dari organisasi matrei pembelajaran. Bentuk pengorganisasian materi disini misalnya kami guru-guru yang mengajar di sini mengikuti alur materi yang sudah ada dalam bentuk RPP sehingga mempermudah proses pembeljaran yang diajarkan. (1.2/W. M.N/13.04.2012)
Seorang Guru yang ada di MAN IC mengatakan bahwa : Bentuk pengorganisasian materi disini misalnya saya sebagai guru mengajar di sini mengikuti alur materi yang sudah ada dalam bentuk RPP sehingga mempermudah proses pembelajaran yang saya ajarkan. Mengorganisir materi atau dalam mengatur jalannya pelajaran kami telah mendapatkan tugas dari Kepala sekolah untuk memilih sendiri alur materi yang selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan belajar dan beban maksimal aktivitas siswa serta mengacu pada kurikulum yang ada. (1.2/W/E.J/20.04.2012) Senada dengan pendapat tersebut tentang pengorganisasian pembelajaran selaku guru Fiqih mengatakan : Dalam mengorganisir materi pelajaran di sini disesuaikan dengan kondisi yang ada didalam kelas agar tujuan pembelajaran tersebut dapat terarah dengan baik serta mencapai sasaran yang di inginkan. (1.2/W/R.S/14.04.2012) Berdasarkan hasil observasi nampak bahwa dalam mengorganisir materi yang dilakukan oleh guru di MAN Insan Cendekia Gorontalo yaitu, mengatur pembelajaran guru mengikuti apa yang sudah diprogramkan pada kurikulum KTSP, dan juga memilih dengan tepat bahan sesuai dengan karakteristik siswa dalam mengikuti pelajaran. Peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP
52
jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI (Standar isi) dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).. (1.2/O/PP/14.O4.2012) Berdasarkan proses wawancara
dan
observasi bahwa
pengorganisasian
pembelajaran yang ada di MAN Insan Cendekia ini lebih menekankan pada kebutuhan perkembangan belajar dan beban maksimal aktivitas siswa.
Melalui
kegiatan pengorganisasian, di harapkan setiap tugas di laksanakan oleh orang-orang yang benar-benar memahami bidang tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. C. Evaluasi Pembelajaran DI MAN IC Gorontalo Evaluasi pada dasarnya untuk melihat secara jelas tingkat keberhasilan implementasi program pada setiap tahapan. Hal tersebut
dimaksudkan untuk
mengetahui berbagai aspek yang perlu diperbaiki guna mencapai hasil yang optimal. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Kepala Madrasah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Disini Evaluasi digunakan dalam pengembangan kegiatan yang sedang berjalan dan dilakukan setiap akhir proses pembelajaran. Dalam evaluasi program pembelajaran, saya membimbing guru dalam berbagai aspek, serta apa yang perlu diperbaiki guru dalam mencapai hasil yang optimal. Karena evaluasi dalam proses pembelajaran disini untuk mengukur kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar mengajar selama jangka waktu tertentu. Proses evaluasi pembelajaran yang ada di Madrasah ini yaitu setelah satu periode mata pelajaran tertentu, dalam penyampaian materi maka dilakukan dengan penilaian proses pembelajaran. Sehngga di sini setiap pecan pertemuan pertama selalu ada kuis, kemudian ulangan harian yang diberikan kepada siswa, untuk mengetahui peta keampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. (1.3/W/J.M/ 26.04.2012)
53
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, disarankan oleh Kepala Sekolah untuk menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan yakni WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Untuk mengevaluasi pembelajaran disini setiap pecan pertemuan pertama selalu ada kuis, kemudian ulangan harian yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui peta keampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kaitannya dengan evaluasi dibidang akademik biasanya itu kami lakukan setiap akhir tahun proses pembelajaran. Proses evaluasi ini di maksudkan untuk mencapai hasil yang optimal dalam proses pembelajaran, evaluasi ini sifatnya berkaitan dengan analisis kami terhadap ketuntasan materi pada siswa untuk setiap mata pelajaran. Evaluasi ini juga untuk mengukur sampai dimana keberhasilan sistem pengajar yang digunakan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. (1.3/W/MN/13.04.2012) Pernyataan ini sesuai dengan informasi yang di paparkan oleh guru yaitu : Evaluasi pembelajaran ini dapat dilakukan dalam pencapaian proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam setiap akhir tahun selalu kami lakukan evaluasi untuk setiap mata pelajaran yang kami ampuh sebagai bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan pada proses belajar mengajar.(1.3/W/A.I/13.04.2012) Berdasarkan paparan diatas melalui kegiatan evaluasi ini diharapkan mampu memperbaiki ketimpangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi secara rutin akan memberikan infomasi yang tepat tentang tingkat keberhasilan yang dicapai dalam implementasi program akademik. Dan juga untuk memberikan pemgembangan dalam proses pembelajaran, sehingga evaluasi ini harus dilakukan dan hal ini rutin di laksanakan setiap akhir proses pembelajara, agar dapat membantu mengetahui kemampuan yang di milki setiap peserta didik.
54
D. Sistem Penilaian Pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo Sistem penilaian MAN Insan Cendekia Gorontalo didasarkan pada visi dan misi, serta profil kompetensi lulusan MAN Insan Cendekia Gorontalo. Penilaian dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan MAN Insan Cendekia Gorontalo. Pelaksanaan penilaian berhubungan dengan setiap bagian dari proses pendidikan, bukan hanya keberhasilan belajar saja tetapi mencakup semua proses belajar mengajar. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan Bapak Kepala Madrasah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Pengembangan sistem penilaian MAN IC Gorontalo ini didasarkan pada visi misi, serta profil kompetensi lulusan Madrasah. Hal ini dimksudkan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran dengan keadaan dan kebutuhan sekolah ini. Penerapan sistem penilaian pada proses pembelajaran di MAN IC Gorontalo adalah memperhatikan hal-hal berikut yakni team teaching memperhatikan kompetensi dasar, kompetensi dasar dalam ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Prinsip penilaian tetap memperhatikan persyaratan kompetensi dasar bidang studi, KKM dari setiap bidang studi, dan jenis tagihan yang harus dikerjakan siswa untuk menghasilkan informasi dalam menilai siswa. KKM setiap bidang studi bervariasi dan standar kenaikan kelas minimal rata-rata 65. (1.4/W/H.J/26.04.2012) Hal ini sesuai dengan wawancara yang di ungkapkan WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Prinsip penilaian yang kami lakukan disini tetap memperhatikan persyaratan kompetensi dasar bidang studi, untuk sistem penilaian selain yang diberikan dari berbagai aspek, seperti kompetensi dasar, dan juga dalam berbagai ranah juga harus memperhatikan dari segi mengajar, kurikulum, administrasi. Namun tetap pada prinsip penilaian yang meliputi semua kompetensi dasar, dan untuk setiap mata pelajaran, aspek-aspek penilaian yang diukur adalah, kognitif, psikomotor, afektif. . (1.4/W/MN/13.04.2012)
55
Hal ini senada dengan yang di ungkapkan oleh Ibu Kurnia Azizah, S.Pd. selaku Guru bahasa Indonesia yaitu : Saya disini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, sistem penilaian saya dalam mata pelajaran yang saya ajarkan mencakup tiga ranah Afektif, Kognitif, Psikomotor, dari sini hal yang utama di nilai yaitu tingkat Keimanan, dan Ketakwaan kepada Allah Swt, menguasai ilmu, tekhnolgi, serta memiliki kemampuan berkomunikasi, kecakapan jidup. Dan mampu beradaptasi dengan perkembagan lingkungan social. (1.4/W/K.A/20.04.2012) Dari informasi diatas dapat diketahui sistem penilaian yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini, di lihat dari semua kompetensi dasar sehingga memberikan hasil yang terbaik untuk setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh masing-masing guru yakni aspek-aspek yang dinilai yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif. Dilihat dari Prinsip penilaian tetap memperhatikan persyaratan kompetensi dasar bidang studi, KKM dari setiap bidang studi, dan jenis tagihan yang harus dikerjakan siswa untuk menghasilkan informasi dalam menilai siswa. KKM setiap bidang studi bervariasi dan standar kenaikan kelas minimal rata-rata 65 2. Pengelolaan Program Pengayaan di MAN Insan Cendekia Gorontalo a. Program Pengayaan Program pengayaan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang khusus diberikan kepada murid-murid yang sangat cepat dalam belajar. Biasanya, muridmurid yang yang sangat cepat dalam belajar dapat menguasai bahan-bahan pelajaran yang diberikan sehingga lebih cepat daripada teman-teman sekelas. Menurut Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa :
56
Di MAN Insan Cendekia diberikan program pengayaan yakni di khususkan pada siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam mengikuti pembelajaran, karena akan direkrut kedalam olimpiade sains yang diadakan setiap tahun. Namun, diawal program ini terbuka untuk semua siswa-siswa kelas X dan XI, pelaksanaan pengayaan ini akan melibatkan banyak siswa, secara terstruktur akan mengadakan pemilihan karena tujuan disini adalah untuk pelaksanaan olimpiade sains ditingkat nasional dan internasional. Setelah dilaksanakan secara terbuka kurang lebih 2 bulan, berikutnya itu akan diberikan semacam seleksi internal mata pelajaran, untuk memilih atau menyaring siwa-siswa yang nanti akan mengikuti kelanjutan program pengayaan. (2.1/W/JM/26.04.2012)
Senada dengan pernyataan Kepala Madrasah diperoleh informasi dari WKM bahwa : Program pengayaan kami yang disini dalam proses perekrutan siswa untuk mengikuti lomba olimpiade sains yang kami adakan setiap tahun, sehingga program pengayaan di sini untuk mempermantap kemampuan siswa yang sangat cepat dalam menguasai pelajaran jelasnya program ini dikhususkan bagi siswa yag memiliki kemampuan lebih. (2.1/W/M.N/13.04.2012) Wawancara dengan guru di MAN Insan Cendekia Gorontalo diperoleh informasi bahwa : Pengayaan yang saya lakukan disini yaitu bagi siswa-siswa yang sudah memiliki kemampuan lebih. Dan program pegayaan tersebut di persiapkan untuk mengikuti olimpiade sains yang setiap tahun diadakan di sekolah ini. (2.1/W/S.H/13.04.2012) Dalam wawancara di Ruangan perpustakaan dengan guru dipaparkan bahwa : Pengayaan/responsi bagi yang sudah mencapai target., yakni siswa-siswa yang cepat dalam pembelajarannya dan juga pengayaan mempersiapkan olimpiade yang diadakan setiap tahun. . (2.1/W/G/R.S/14.04.2012) Hasil observasi nampak bahwa pengayaan yang ada MAN Insan Cendekia Gorontalo di lakukan untuk menunjang kemampuan siswa dalam mengikuti olimpiade yang setiap tahun diadakan. Dan di situ siswa-siswa dikelompokkan dari hasil pembelajaran dikelas hal tersebut untuk mempertahankan kemampuan siswa. (O/PP/14.04.2012)
57
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diatas dapat dipahami bahwa program pengayaan yang ada di MAN Insan Cendekia ini di khususkan pada siswasiswa yang memiliki kemampuan lebih, karena akan direkrut kedalam olimpiade sains yang diadakan setiap tahun. Sehingga dalam hal ini siswa-siswa di berikan penguatan pada pembelajarannya untuk lebih mempermantap kemampuan yang dimiliki siswa tersebut . B. Pelaksanaan Program Pengayaan Di MAN Insan Cendekia Gorontalo Menurut Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Dalam pelaksanaan program pengayaan disini dilaksanakan secara bertahap. Yang kami maksudkan dalam program pengayaan di MAN Insan Cendekia ini, masih terbatas pada mata pelajaran yang berhubungan langsug dengan olimpiade Sains mata pelajaran yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Pengayaan yang kami laksanakan masih berhubungan dengan bagaimana kebutuhan materi siswa kaitannya dengan materi-materi olimpiade sains mata pelajaran. Pelaksanaan pengayaan di Madrasah ini juga membahas soal-soal yang akan mengikuti persiapan SMPTN sehingga dapat membantu siswa-siwa agar tidak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti seleksi di perguruan tinggi yang ada di dalam dan Luar Negeri. Siwa diberi tugas, yang melebihi tingkat kesulitan soal yang diujiankan. (2.2/W/J.M/26.04.2012) Senada dengan pernyataan Bapak kepala Sekolah, diperoleh informasi dari WKM bidang akademik bahwa : Tahapan untuk pelaksanaan program pengayaan Misalnya untuk mata pelajaran Biologi memiliki Fase tersendiri, dan selanjutnya sesuai dengan pelajaran yang diikut sertakan dalam olimpiade yang di adakan setiap tahun. Program pengayaan ini, berkaitan dengan bagaimana kemampuan siswa dalam mengikuti olimpiade sains. Pada pelaksanaan program ini disesuaikan dengan kebuutuhan siswa Pelaksanaan pengayaan di Madrasah
58
ini juga membahas soal-soal yang akan mengikuti persiapan SMPTN. (2.2/W/M.N/13.04.2012)
Senada dengan hal diatas guru Bahasa Indonesia Mengungkapkan bahwa : Bagi siswa yang ada di MAN Insan Cendekia ini dalam proses pelaksanaan program pengayaan, kami berikan pembelajaran tambahan dalam bentuk penguatan pada kompotensi dasar tertentu yang saya ajarkan. Memberikan latihan terhadap pengelolaan program pengayaan seperti, dalam melaksanaan Program tersebut untuk Jam reguler pengayaan pelajaran ditempatkan setelah jam pelajaran pokok, yakni setelah istirahat sholat Dzuhur dan selanjutnya di laksanakan sesuai dengan kebutuhan siswa mengikuti olimpiade sains. . (2.2/W/K.A/20.04.2012) Menurut salah seorang guru bahwa : Untuk memperoleh kemampuan para siswa dalam mempersiapkan olimpiade sains, maka program pengayaan ini dilaksanakan dengan mengasah pemikiran para siswa dengan memberi penguatan kepada siswa yang mengikuti program pengayaan. Dalam hal ini saya selaku guru pengajar disini dalam melaksanakan program pengayaan memberikan semacam response agar siswa-siswa yang memilki kemampuan dalam pembelajarannya dapat dengan mudah menyerap pelajaran yang mereka ikuti dalam hal mempermantap mengikuti olimpiade sains. . (2.2/W/E.J/20.04.2012) Data dokumentasi yang ada dilapangan nampak bahwa program pengayaan dilaksanakan di MAN Incen Gorontalo, team teaching membentuk kelompok kepada siswa yang prestasinya sudah melebihi target kemudian diberikan semacam responsi pada jam tertentu hal ini dimaksudkan sebagai bentuk implementasi peningkatan kualitas mata pelajaran yang menjadikan unggulan MAN Insan Cendekia Gorontalo.(2.2/D/PP/20/04/2012).
Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi diatas pada proses pelaksanaan program pengayaan, dapat di ketahui bahwa program pengayaan di MAN Insan Cendekia ini mempersiapkan siswa-siswa dalam mengikuti olimpiade sains, sehingga program ini di khususkan untuk para peserta didik yang
59
kemampuannya lebih tinggi di bandingkan teman-teman sekelasnya. Bentuk pelaksanaan program pengayaan ini merupakan bentuk penguatan pada kompotensi dasar tertentu. C. Evaluasi Program Pengayaan Di MAN Insan Cendekia Gorontalo Evaluasi program pengayaan ini untuk mengetahui apakah program ini sudah memenuhi standar yang ditetapkan dalam KKM. Penilaian hasil kerja dan kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran sebagian besar ditunjang oleh hasil evaluasi. Jika hasil evaluasi baik maka guru telah berhasil, namun jika hasilnya kurang baik maka perlu perlu dilakukan tindak lanjut. Menurut Kepala Madrasah MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Pada program pengayaan untuk melakukan evaluasi saya memberikan masukan kepada team teaching agar dalam proses pengayaan pembelajaran para siswa diberikan penguatan pada kompetensi dasar tertentu dengan memberi tugas, tutor sebaya, diskusi atau mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan di rekam, utuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti olimpiade sains. Evalusi program pengayaan untuk melihat kemampuan siswa, misalnya tutor sebaya, yang pembelajarannya perkelompok atau sesama teman saling memberikan informasi apa yang mereka ketahui atau istilahnya pembelajaran bersama dan dinilai apakah masing-masing individu memilki KKM yang diatas rata-rata yang telah ditetapkan. (2.3/W/J.M/26.04.2012) Senada dengan pernyataan diatas diperoleh informasi bahwa : Kegiatan evaluasi pada prosgram pengayaan ini, guru memberikan penguatan pada kompetensi dasar yang mereka ajarkan atau mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dalam mempersiapkan mengikuti olimpiade sains. Namun tidak mempengaruhi nilai laporan pendidikan siswa. Walaupun demikian hasil program pengayaan tetap diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar siswa sehingga dapat diketahui siswa yang meiliki kemampuan lebih. (2.3/W/ M.N/13.04.2012)
60
Salah seorang guru juga memberikan penjelasan bahwa : Tahap evaluasi yang saya lakukan, antara lain memberikan tugas, mengerjakan soal, diskusi dan mengerjakan soal-soal yang hasilnya dinilai dan direkam. Di sini untuk melatih kemampuan siswa selanjutnya diberi penguatan kepada siswa-siswa yang mengikuti program pengayaan tersebut. (2.3/W/RS/14.04.2012) Data dokumentasi nampak bahwa Evalusi program Pengyaaan yang di MAN Insan Cendekia Gorontalo team teaching memberikan tugas kepada dalm bentuk tes, sesperti pilihan ganda, tutor sbaya/diskusi sesame teman (2.3/D/EP/14.04.2012). Berdasarkan hasil wawancara, dokumetasi, proses evaluasi program pengayaan yang ada di MAN Insab Cendekia Gorontalo yakni memberikan tugas, mengerjakan sosal, diskusi, hal ini untuk mempersiapkan siswa-siswa dalam mengikuti olimpiade sains yang di lakukan setiap tahun. Untuk itu, proses evaluasi program pengayaan ini merupakan suatu sarana agar siswa dapat melatih dirinya dalam memperahankan kemampuan yang mereka miliki. 3. Pengelolaan Program Remedial Teaching a. Remedial Teaching yang ada di MAN Insan Cendekia gorontalo Remedial Teaching atau pembelajaran Perbaikan adalah suatu bentuk pembelajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan kata lain pembelajaran yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kepala Madrasah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Remedial teaching di sini untuk membantu siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, Pembelajaran remedial merupakan suatu bentuk pembelajaran yang bersifat mengobati, menyembuhkan, atau membetulkan pembelajaran dan membuatnya menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal. (3.1/W/J.M/26.04.2012)
61
Senada dengan pernyataan diatas diperoleh informasi bahwa : Remedial teaching merupakan program yang dikhususkan bagi siswa-siswa yang belum mencapai standar minimal. Dalam hal ini program remedial teaching sangat membantu dalam proses pembelajaran, agar siswa yang mengalami kesulitan belajar tidak akan dibiarkan begitu saja. (3.1/W/M.N/13.04.2012) Hal ini di perkuat wawancara dengan Guru Mata pelajaran Fiqih yaitu : Ada siswa yang belum mencapai KKM maka harus ada remedial teaching, oleh karena itu kami guru-guru disini memberikan program ini agar siswasiswa disini dalam proses pembelajaran tidak merasa rendah dari temanteman sekelasnya. Karena tidak akan membiarkan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar. (3.1/W/R.S/14.04.2012) Hal serupa di ungkapkan oleh salah seorang guru bahwa : Saya selaku guru disini juga memberikan program remedial teaching pada siswa yang belum memenuhi standar KKM, agar siswa tersbut tidak merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya. (3.1/W/E.J/20.04.2012) Hasil observasi yang saya temukan dilapangan, MAN Insan Cendekia ini masih memberikan program remedial teaching, karena di dalam kelas masih ditemukan siswa yang belum memenuhi standar dalam mengdikuti pembelajaran. (3.1/O/PR/20.04.2012) Sesuai data dokumentasi dilapangan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, dikelompokkan dalam ruangan untuk diberikan semacam response dari guru-guru yang memberikan program tersebut. (3.1/D/PR.20.04.2012) Berdasarkan proses wawancara, observasi dan dokumentasi diatas dapat diketahui bahwa program remedial teaching di lakasankan di MAN Insan Cendekia bagi siswa-siswa yang belum memenuhi standar KKM. Program ini juga dapat memberikan kepercayaan diri pada siswa karena tidak merasa lebih rendah dari teman-teman sekelasnya, program ini juga semacam penyembuhan bagi siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar.
62
b. Pelaksanaan Remedial Teaching Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial: a) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%; b) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%; c) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%; dan d) Pemanfaatan tutor teman sebaya. Remedial teaching disini di laksanakan pada sore hari, dalam hal ini disebut Kegiatan klinik mata pelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan sejak awal berdirinya Insan Cendekia Gorontalo. Konsepnya adalah untuk memberikan bantuan sedini mungkin kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Bentuk kegiatannya disesuaikan dengan kebutuhan siswa dengan pendekatan individual. Guru mata pelajaran akan mengulangi kembali penjelasannya untuk kompetensi dasar yang belum dikuasai siswa, dan mendiskusikan tentang kesulitan yang dirasakan oleh siswa lalu membantu mencarikan penyelesaiannya, memotivasi sehingga timbul rasa percaya diri siswa akan potensi yang dimilikinya. Kepala Sekolah
di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau
mengatakan bahwa : Program Remedial teaching di MAN Insan Cendekia ini merupakan bentuk penguatan, disini dalam pelaksanaan remedial di awali dan di akhiri dengan remedial tes. Untuk pelaksanaan remedial teaching maupun remedial test, ini bisa di laksanakan oleh guru di jam reguler, (6.30-15.05) tapi bisa dilaksanakan diluar jam reguler. Nah diluar jam reguler, misanya dari jam
63
(15.15-16.45) itu tergantung dari kondisi yang ada dalam mengambil waktu di sore hari, sama kaitannya dengan jam klinik mata pelajaran dan juga dalam pelaksanaan remedial teaching misalnya tanya jawab, diskusi. Dalam pelaksanaan remedial teaching yang ada di MAN Insan Cendekia juga memperhatikan yaitu (1) Meneliti kasus dengan permasalahannya sebagai titik tolak kegiatan-kegiatan berikutnya dan menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam langkah ini, dilakukan usaha-usaha untuk menentukan karakteristik kasus yang ditangani tersebut. (3.2//J.M/26.04.2012) Hal senada di katakan oleh WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Untuk pelaksanaan remedial teaching ini di lakukan oleh masing-masing guru dan di sesuaikan dengan kondisi siswa yang akan mengikuti program remedial teaching, misalnya siswa yang mengikuti remedial teaching yakni dalam bentuk tugas, diskusi. Pelaksanaannya menentukan tindakan yang harus dilakukan, dalam langkah ini dilakukan usaha-usaha untuk melihat karakteristik kasus yang ditangani tersebut kalau kasusnya ringan, tindakan yang ditentukan adalah memberikan remedial teaching kepada siswa tersebut. Kalau kasusnya tergolong cukup dan berat, maka sebelum diberikan remedial teaching, harus diberikan layanan konseling terlebih dahulu untuk mengatasi hambatan-hambatan emosional yang mempengaruhi cara belajarnya. (3.2/W/WKM/M.N/13.04.2012)
Wawancara dengan seorang guru di ruang guru mengatakan bahwa : Kami guru-guru yang ada di Madrasah ini memberikan program remedial teaching pada siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar. Hal ini disesuaikan dengan kondisi yang ada, yakni kalau bentuk tuntutannya klasikal, maka biasanya guru mengambil jam reguler. Tetapi, kalau pesertanya hanya beberapa orang umumnya pelaksananya diluar jam reguler atau klinik mata pelajaran. (3.2/W/K.A/20.04.2012). Pada tanggal 14 april 2012 saya mengunjungi MAN Insan Cendekia Gorontalo, untuk melakukan wawancara dengan seorang guru yang sudah janjian sebelumnya. Namun setelah sampai di sekolah guru tersebut sedang memberikan remedial teaching dan saya masih mengikuti proses pembelajaran tersebut. Program ini terlihat klasikal, dilaksanakan pada jam reguler. Dan guru dengan senang hati membimbing perindividu apa yang mereka kurang pahami di mata pelajaran yang diajarkan. Jadi di
64
samping wawancara saya juga melakukan observasi pada pelaksanaan program ini. (3.2/O/PR/14.04.2012) Dokumen menunjukan bahwa siswa yang ada di MAN Insan Cendekia ini masih mengalami kesulitan dalam belajar, namun disini ada program remedial teaching yang bersifat penyembuhan dikhususkan bagi siswasiswa tersebut. Dan program ini telah dirancang dalam bentuk SOP Pelaksanaan Pembelajaran di MAN Insan Cendekia gorontalo. (3.2/D/PR/14.04.2012). Berdasarkan proses Wawancara, Observasi dan dokumentasi diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk pelaksanaan remedial teaching yang ada di MAN IC Gorontalo ini, merupakan bentuk penguatan bagi siswa-siswa yang memilki kesulitan dalam belajar. Sehingga apabila ada siswa yang pengetahuannya masih rendah tidak akan merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya. Dan pelaksanaanya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Yakni, apabila yang belum memenuhi standar klsikal, maka program remedial tersebut diberikan sesuai jam reguler. Namun, jika hanya ada 1 atau 2 orang siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, maka pelaksanaanya di luar jam reguler. C. Tujuan Di Laksanakan Remedial Teaching di MAN Insan Cendekia Gorontalo Secara khusus remedial teaching bertujuan agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai prestasi yang diharapkan oleh pihak sekolah melalui proses remedial teaching. Secara terperinci tujuan remedial Teachimg agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya prestasi belajarnya dan juga dapat memperbaiki atau mengubah cara belajar siswa kearah yang lebih baik.
65
Program remedial teaching juga dapat memberikan penguatan terhadap peserta yang pengetahuannya belum memenuhi standar yang didtetapkan, sehingga perlu adanya bimbingan dan arahan dari guru-guru untuk lebih meningkatkan rasa percaya diri siswa, agar dapat membangkitkan jiwa belajar para peserta didik yang dalam hal ini meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut Bapak Kepala Madrasah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Remedial teaching disini sangat membantu proes pembelajaran, dengan adanya program ini juga dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dan dapat mengembangkan sikap, kebiasaan, dan rasa percaya diri demi tercapainya hasil belajar yang lebih baik, oleh karena itu saya memberikan dorongan kepada team pengajar agar berusaha memberikan yang terbaik kepada siswa dan juga dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan. (3.3/W/J.M/26.04.2012) Selanjutnya Bapak Kepala Sekolah memberikan saran kepada saya untuk melakukan wawancara dengan pihak yang bersabgkutan agar, lebih memperjelas jawaban yang Beliau berikan. Dalam hal ini yakni WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Remedial teaching sangat mempengaruhi proses belajar dalam memenuhi kompetensi yang dimiliki oleh siswa-siwa dalam prose belajar tujuan remedial teaching ini dapat membantu siswa untuk lebih percaya diri. Sehingga mereka tidak merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya. Dan menjadikan mereka lebih percaya diri dalam melakukan prses pembelajaran yang ada. (3.3/W/M.N/13.04.2012) Menurut guru dalam wawancara di ruang perpustakaan yaitu : Saya selaku guru yang mengajar mata pelajaran Fiqih, juga memberikan program remedial teaching, hal ini yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan program ini yaitu remedial semacam upaya artinya jangan sampai siswa yang mengalami kesulitan belajar dibiarkan saja. Sehingga siswa tersebut merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya dan rasa percaya dirinya akan
66
kurang. Untuk itu perlu adanya remedial teaching untuk berusaha bagaiman siswa itu memenuhi standar yang ditetapkan. (3.3/W/R.S/14.04.2012) Salah seorang guru menyatakan bahwa : Program remedial teaching ini membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar lebih percaya diri dan tidak merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya. (3.3/W/A.I/13.04.2012) Hasil observasi yang saya temukan dilapangan remedial teaching dilaksanakan oleh masing-masing guru pada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hal tersebut sangat membantu untuk memberikan penguatan kepada siswa yang belum mencapai KKM dalam proses belajar. (3.3/O/PR/13.04.2012) Berdasarkan hasil Wawancara, observasi, yang telah diperoleh tentang tujuan remedial teaching dapat dipahami bahwa, remedial teaching membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mencapai prestasi yang diharapkan, program ini sangat mempengaruhi proses belajar dalam memenuhi kompetensi yang dimiliki oleh siswa-siwa dalam prose belajar, karena lebih membangkitkan rasa percaya diri mereka untuk tidak merasa diasingkan dari teman-teman sekelasnya. D. Evaluasi Program Remedial Teaching Evaluasi program Remedial teaching merupakan proses melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan tindakan remedial serta menganalisis hasil evaluasi remedial dan menentukan tindakan berikutnya. Menurut Kepala Sekolah di MAN Insan Cendekia Gorontalo di ruangannya beliau mengatakan bahwa : Dalam proses evaluasi Remedial Teaching, disini guru menganalisis nilai yang telah di tempuh siswa akhir pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa yang mengikuti remedial teaching. Dan apapun bentuk
67
remedial teaching yang dipilih, itu diharuskan diakhiri dengan remedial tes/evaluasi, evaluasi yang dilakukan ini merupakan ketercapaian materi untuk siswa yang telah mengikuti remedial teaching. (3.4/W/J.M/26.04.2012) Dalam hal ini wawancara dengan WKM Bidang akademik di MAN Insan Cendekia diperoleh informasi bahwa : Untuk pemantauan nilai akademik di sini merupakan bagian dari evaluasi Program maupun kegiatan perilaku oleh guru mata pelajaran seperti langkahlagkah pemantauan nilai yang paling reel melalui analisis nilai dari kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman guru. Karena merupakan kewajiban guru membantu siswa dalam mencapai ketuntasan dalam pencapaian kompetensi dasar. (3.4/W/M.N/13.04.2012) Wawancara dengan salah seorang guru yaitu : Untuk proses evaluasi program remedial teaching di analisis dari kemampuan pada pelajaran yang telah di berikan, seperti pemberian tugas, diskusi. Agar dapat diketahui kemampuan siswa. (3.4/W /R.S/14.04.2012)
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahap evaluasi, yang dilakukan dalam program remedial teaching guru menganalisis hasil pembelajaran yang telah di berikan kepada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung untuk lebih memantau keberhasilan siswa dalam mata pelajaran yang telah diajarkan. B. Temuan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dari data yang berhasil dikumpulkan dan analisis wawancara yang diperoleh dari semua informan tentang pengelolaan program akademik yang difokuskan pada pembelajaran, temuan yang dikemukakan pada
68
bagian ini berdasarkan pada paparan data yang diperoleh di lapangan dan dirumuskan berdasarkan interpretasi data. Penyajian temuan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pengelolaan program akedemik sebagaiman yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan. Berdasarkan pada focus penelitian dan pemaparan data yang telah disajikan sebelumnya. Akhirnya dihasilkan temuan-temuan sebagai berikut : 1. Pengelolaan Program Pembelajaran a. Perencanaan Pembelajaran 1) Proses perencanaan pembelajaran yang ada di MAN IC Gorontalo ini yaitu menyusun program tahunan, program semester, silabus, dan RPP disini silabus disusun bersama team teaching setiap rumpun/kelompok mata pelajaran mengacu pada kurikulum yang berlaku (KTSP DEPAG 2006) dan melihat informasi terkini yang berkaitan dengan pembelajaran melalui berbagai media belajar sehingga materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. 2) Sesuai data dokumentasi mengenai program pembelajaran ini, peneliti diberikan dokumentasi tentang SOP
pembelajaran bidang akademik, dan
telah nampak bahwa program tahunan sesuai dengan didokumentasikan dan memang dilaksanakan. b. Pengorganisasian Pembelajaran 1) Pengorganisasian materi pelajaran diatur oleh team teaching yang ada di MAN IC Gorontalo yakni pelajaran dikelompokkan sesuai dengan
69
kemampuan siswa. Hal ini sudah diatur ruang dan waktu untuk penyempurnaan materi terhadap siswa tersebut. Alur materi sudah disusun dengan baik dari semester awal sampai akhir. 2) Semua team teaching terlibat dalam proses pengorganisasian materi. c. Evaluasi Pembelajaran 1. Proses evaluasi pembelajaran yang ada di Masrasah ini ditemukan bahwa setelah satu periode mata pelajaran tertentu, penyampaian materi maka dilakukan dengan penilaian proses pembelajaran. Sehngga di sini setiap pekan pertemuan pertama selalu ada kuis, kemudian ulangan harian yang diberikan kemampuan siswa untuk mengetahui peta keampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. d. Sistem Penilaian Pembelajaran 1) Penerapan sistem penilaian pada pembelajaran di MAN IC Gorontalo adalah memperhatikan hal-hal berikut yakni team teaching memperhatikan kompetensi dasar, kompetensi dasar dalam ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. 2) Prinsip penilaian tetap memperhatikan persyaratan kompetensi dasar bidang studi, KKM dari setiap bidang studi, dan jenis tagihan yang harus dikerjakan siswa untuk menghasilkan informasi dalam menilai siswa. KKM setiap bidang studi bervariasi dan standar kenaikan kelas minimal rata-rata 65.
70
Pengelolaan Program Pembelajaran
Perencanaan
Pengorganisasia
Evaluasi
Sistem
pembelajaran
n pembelajaran
pembelajaran
penilaian pembelajaran
Efektifitas pengelolaan Pembelajaran
Gambar 4.1 Diagram Konteks Efektifitas pengelolaan program pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo
2. Pengelolaan Program Pengayaan di MAN Insan Cendekia Gorontalo a. Program Pengayaan 1) Program pengayaan diberikan yakni dikhususkan pada siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam mengikuti pembelajaran, karena akan direkrut kedalam olimpiade sains yang diadakan setiap tahun. 2) Sesuai data dokumentasi mengenai program ini, peneliti diberikan SOP pembelajaran Akademik oleh WKM Bidang akademik.
71
b.Pelaksanaan Program Pengayaan 1) Pelaksanaan Program pengayaan Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi Kompetensi Dasar tertentu. 2) Pelaksanaan pengayaan di Madrasah ini membahas soal-soal yang akan mengikuti persiapan SMPTN sehingga dapat membantu siswa-siwa agar tidak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti seleksi di perguruan tinggi yang ada di dalam dan Luar Negeri. Siwa diberi tugas, yang melebihi tingkat kesulitan soal yang diujiankan. c. Evaluasi Program Pengayaan 1) Proses evaluasi program pengayaan di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini para siswa diberikan penguatan pada kompetensi dasar tertentu dengan memberi tugas, tutor sebaya, diskusi atau mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan di rekam, utuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti olimpiade sains.
72
Pengelolaan Program Pengayaan
Program Pengayaan
Pelaksaan Program
Evaluasi Program
Pengayaan
Pengayaan
Proses Pengelolaan Program Pengayaan
Gambar 4.2 Diagram Konteks Pengelolaan Program Pengayaan di MAN IC Gorontalo
3. Pengelolaan Program Remedial Teaching a. Remedial Teaching 1) Program Remedial teaching di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini, untuk membantu siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, pembelajaran remedial merupakan suatu bentuk pembelajaran yang bersifat mengobati, menyembuhkan, atau membetulkan pembelajaran dan membuatnya menjadi lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
73
Program ini juga merupakan tindak lanjut bagi siswa yang memiliki nilai kurang dalam pencapaian KKM. b. Bentuk pelaksanaan Remedial Teaching 1) Program Remedial teaching di MAN Insan Cendekia ini merupakan bentuk penguatan, Disini dalam pelaksanaan remedial di awali dan di akhiri dengan remedial tes. Untuk pelaksanaan remedial taching maupun remedial test, ini bisa di laksanakan oleh guru di jam reguler, (6.30-15.05) ada juga yang dilaksanakan diluar jam reguler. Untuk yang diluar jam reguler, misanya dari jam (15.15-16.45) itu tergantung dari kondisi yang ada dalam mengambil waktu di sore hari, sama kaitannya dengan jam klinik mata pelajaran. 2) Dalam pelaksanaan remedial teaching yang ada di MAN Insan Cendekia juga memperhatikan yaitu (1)
Setiap team teaching meneliti kasus dengan
permasalahan siswa sebagai titik tolak kegiatan-kegiatan berikutnya. (2) Menentukan tindakan yang harus dilakukan, dalam langkah ini dilakukan usaha-usaha untuk menentukan karakteristik kasus yang ditangani tersebut. Setelah karakteristik ditentukan, maka tindakan pemecahannya harus dipikirkan, yaitu sebagai berikut : (a) Kalau kasusnya ringan, tindakan yang ditentukan adalah memberikan remedial teaching kepada siswa tersebut. (b) Kalau kasusnya tergolong cukup dan berat, maka sebelum diberikan remedial teaching, harus diberikan layanan konseling terlebih dahulu untuk mengatasi hambatan-hambatan emosional yang mempengaruhi cara belajarnya.
74
Pelaksanaan Remedial Teaching
Tanya jawab
Diskusi
Tugas
Tutor sebaya
Proses pelaksaanaan Remedial Teaching
Gambar 4.3 Diagram Konteks Proses Pelaksanaan Remedial Teaching C. Tujuan Di Laksanakan Remedial Teaching 1) Remedial teaching disini sangat membantu proes pembelajaran, dengan adanya program ini juga dapat memenuhi kompetensi yang diahrapkan dan dapat mengembangkan sikap, kebiasaan, dan rasa percaya diri demi tercapainya hasil belajar yang lebih baik, oleh karena itu saya memberikan dorongan kepada team pengajar agar berusaha memberikan yang terbaik kepada siswa dan juga dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan.
75
D. Evaluasi Program Remedial Teaching 1) Dalam proses evaluasi Remedial Teaching, disini guru menganalisis nilai yang telah di tempuh siswa
akhir pembelajaran. Untuk mengetahui
kemampuan siswa yang mengikuti remedial teaching. 2) Evaluasi pembelajaran diberikanpada saat siswa selesai proses remedial teaching dengan memberikan tugas. Pengelolaan Program Remedial Teaching
Program
Pelaksanaan
Remedial
Remedial
Teaching
Teaching
Tujuan remedial teaching
Evaluasi remedial Teaching
Proses Pengelolaan Remedial Teaching
Gambar 4.4 Diagram Pengelolaan program Remedial Teaching Dari temuan-temuan diatas dapat disimpulkan bahwa mekanisme Pengelolaan program akademik dalam pembelajaran telah diterapkan dengan baik. Dan hal ini membuat peneliti merasa penting untuk mengetahui infomasi tersebut.
76
C. Pembahasan 1. Pengelolaan Program Pembelajaran a. Perencanaan Pembelajaran Proses Perencanaan pembelajaran yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo, memperhatikan alur sistemmatika
materi. Selanjutnya pemetaan alur
materi sesuai dengan yang dilakukan dan ditentukan oleh guru, Setelah dilakukan pemetaan alur materi pelajaran, barulah pada pembuatan alur rancangan untuk silabus mata pelajaran, hal ini dilakukan juga dalam memformulasikan RPP yang di susun oleh masing-masing guru. Perencanaan pembelajaran yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo ini yaitu untuk mencapai kualitas sitem pembelajaran yaitu menyusun program tahunan, program semester, silabus, dan RPP disini silabus disusun bersama team teaching setiap rumpun/kelompok mata pelajaran mengacu pada kurikulum yang berlaku (KTSP DEPAG 2006) dan melihat informasi terkini yang berkaitan dengan pembelajaran melalui berbagai media belajar sehingga materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Dalam konteks perencanaan pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (dalam Majid 2008 : 17 )
77
b. Pengorganisasian Pembelajaran. Dalam mengorganisir materi pelajaran
di MAN Insan Cendekia
ini
disesuaikan dengan kondisi yang ada didalam kelas agar tujuan pembelajaran tersebut dapat terarah dengan baik serta mencapai sasaran yang di inginkan. Proses evaluasi pembelajaran yang ada di Masrasah ini ditemukan bahwa setelah satu periode mata pelajaran tertentu, penyampaian materi maka dilakukan dengan penilaian proses pembelajaran. Sehngga di sini setiap pecan pertemuan pertama selalu ada kuis, kemudian ulangan harian yang diberikan kemampuan siswa untuk mengetahui peta keampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru harus melakukan evaluasi terhadap hasil tes dan menetapkan standar keberhasilan. Evaluasi terhadap hasil belajar bertujuan untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam mengetahui kompetensi dasar, dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui kompetensi dasar, materi, atau indicator yang belum mencapai ketuntasan (dalam Majid 2008 : 12) D. Sistem Penilaian Pembelajaran Penerapan sistem penilaian pada pembelajaran di MAN Insan Cendekia Gorontalo
adalah
memperhatikan
hal-hal
berikut
yakni
team
teaching
memperhatikan kompetensi dasar, kompetensi dasar dalam ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Apabila diperhatikan beberapa aspek yang perlu dicermati dalam proses penilaian sebagai bidang garapan guru di sekolah, maka dapat dinyatakan pula bahwa pada hakekatnya kegiatan penilaian itu harus berorientasi pada ketiga aspek tujuan
78
pendidikan, yakni aspek kongnitif, afektif dan psikomotor. (dalam Arikunto 2008 : 24).
2. Pengelolaan Program Pengayaan a. Program Pengayaan Di MAN IC diberikan program pengayaan yakni di khususkan pada siswasiswa yang memiliki kemampuan lebih dalam mengikuti pembelajaran, karena akan direkrut kedalam olimpiade sains yang diadakan setiap tahun. Program pengayaan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang khusus diberikan kepada murid-murid yang sangat cepat dalam belajar. Biasanya, muridmurid yang sangat cepat dalam belajar dapat menguasai bahan-bahan pelajaran yang diberikan lebih cepat dari pada teman-teman sekelas dalam (Mulyasa 2008 : 45). b. Pelaksanaan Program Pengayaan Pelaksanaan pengayaan di Madrasah ini juga membahas soal-soal yang akan mengikuti persiapan SMPTN sehingga dapat membantu siswa-siwa agar tidak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti seleksi di perguruan tinggi yang ada di dalam dan Luar Negeri. Siwa diberi tugas, yang melebihi tingkat kesulitan soal yang diujiankan. Materi pengayaan diberikan sesuai dengan kompetensi dasar yang dipelajari. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah Setelah mengikuti tes/ujian, setelah mengikuti tes/ujian kegiatan belajar atau blok terakhir pada semester tertentu. Alokasi waktu yang digunakan dalam pembelajaran pengayaan ini dapat bervariasi dapat
79
menggunakan waktu-waktu reguler hanya untuk memberikan petunjuk kegiatan (dalam Kunandar 2007 : 215). C. Evaluasi Program Pengayaan Kegiatan evaluasi pada program pengayaan ini, guru memberikan penguatan pada kompetensi dasar yang mereka ajarkan atau mengerjakan soal yang hasilnya dinilai
dalam
mempersiapkan
mengikuti
olimpiade
sains.
Namun
tidak
mempengaruhi nilai laporan pendidikan siswa. Walaupun demikian hasil program pengayaan tetap diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar siswa. Proses evaluasi program pengayaan yang ada di MAN Insan Cendekia Gorontalo yakni memberikan tugas, mengerjakan sosal, diskusi, hal ini untuk mempersiapkan siswa-siswa dalam mengikuti olimpiade sains yang di lakukan setiap tahun. Untuk itu, proses evaluasi program pengayaan ini merupakan suatu sarana agar siswa dapat melatih dirinya dalam mempertahankan kemampuan yang mereka miliki. 3. Pengelolaan Program Remedial Teaching a. Remedial Teaching Program remedial teaching dilakasankan di MAN Insan Cendekia bagi siswasiswa yang belum memenuhi standar KKM. Program ini juga dapat memberikan kepercayaan diri pada siswa karena tidak merasa lebih rendah dari teman-teman sekelasnya, program ini juga semacam penyembuhan bagi siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar. Dalam pembelajaran yang menganut prinsip pembelajaran tuntas, maka terdapat kemungkinan ada siswa yang mengalami kesulitan belajaratau tidak berhasil
80
memenuhi kompetensi dasar tertentu. Siswa-siswa ini harus diberikan layanan bantuan berupa program remedial (perbaikan). Pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus dari pengajaran yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang murid yang mengalami kesulitan belajar. Kekhususan dari pengajaran ini terletak pada murid yang dilayani, bahan pengajaran, metode, dan media penyampaiannya ( dalam Majid 2008 : 236) b. Bentuk pelaksanaan Remedial Teaching Program Remedial teaching di MAN Insan Cendekia ini merupakan bentuk penguatan, Disini dalam pelaksanaan remedial di awali dan di akhiri dengan remedial tes. Untuk pelaksanaan remedial taching maupun remedial test, ini bisa di laksanakan oleh guru di jam reguler, (6.30-15.05) tapi bisa dilaksanakan diluar jam reguler. Nah diluar jam reguler, misanya dari jam (15.15-16.45) itu tergantung dari kondisi yang ada dalam mengambil waktu di sore hari, sama kaitannya dengan jam klinik mata pelajaran. Guru yang ada di Madrasah ini memberikan program remedial teaching pada siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar. Hal ini disesuaikan dengan kondisi yang ada yakni, kalau bentuk tuntutannya klasikal, maka biasanya guru mengambil jam reguler. Tetapi, kalau pesertanya hanya beberapa orang, umumnya pelaksananya diluar jam reguler atau klinik mata pelajaran. Implementasi belajar tuntas banyak dilakukan dalam sistem pembelajaran individual dan pembelajaran klasikal (Yamin 2009 : 126)
81
c. Tujuan Di Laksanakan Remedial Teaching Remedial teaching ini di laksanakan agar siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, dapat diberikan pelajaran atau pengulangan mata pelajaran yang mereka kurang pahami. Hal ini agar peserta didik lebih memperbaiki dirinya untuk terus belajar. Istilahnya, kesulitan hari ini harus diperbaiki hari ini juga. Remedial teaching merupakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan sistematis dan terstruktur., bertujuan untuk mengadaptasikan pembelajaran pada siswa kelompok besar (pengajaran klasikal), membantu mengatasi perbedaanperbedaan yang terdapat pada siswa, dan berguna untuk menciptakan kecepatan belajar. (Yamin 2009 : 121) D. Evaluasi Program Remedial Teaching Dalam proses evaluasi Remedial Teaching, di adrasah ini guru menganalisis nilai yang telah di tempuh siswa akhir pembelajaran. Untuk mengetahui kemampuan siswa yang mengikuti remedial teaching. Untuk proses evaluasi program remedial teaching di analisis dari kemampuan pada pelajaran yang telah di berikan, seperti pemberian tugas, diskusi. Agar dapat diketahui kemampuan siswa. Tahap evaluasi yang dilakukan dalam program remedial teaching yang di MAN Insan Cendekia ini, guru menganalisis hasil pembelajaran yang telah di berikan kepada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung untuk lebih memantau keberhasilan siswa dalam mata pelajaran yang telah diajarkan.
82