Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1
Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 30,5 % menjadi 0% pada tahun 2018. Untuk mengitung kebutuhan kegiatan pada akhir perencanaan maka diasumsikan bahwa tingkat pertumbuhan BABS setara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yaitu 1,85 % pertahun sehingga praktek BABS pada akhir perencanaan adalah 30,5 % dari prediksi jumlah penduduk tahun 2018 yaitu 83.056 jiwa atau 20.764 KK.
3.1.1
Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana Sistem Setempat (On-site): sistem individual maupun komunal Sistem individual dan komunal yang akan dibangun meliputi: MCK, MCK++ dan Septiktank komunal baik yang berbasis masyarakat maupun berbasis kelembagaan. Pembangunan MCK, MCK++ dan Septiktank Komunal akan difokuskan pada daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Target Cakupan layanan untuk jangka pendek pada sistem On site (komunal, MCK dan MCK ++ sebesar 5%, jangka menengah sebesar 13% dan untuk jangka panjang diharapkan mencapai cakupan layanan sebesar 30%. Perencanaan dengan STBM dan MCK ++ sebanyak 85 Lokasi
Rencana Sistem Terpusat (Off-site): IPAL kawasan dan skala kota serta IPLT. Pembangunan sistem terpusat akan dibangun pada skala kawasan yang diprioritaskan untuk kawasan perkotaan yang meliputi kawasan Kabupaten Takalar terutama untuk kawasan bisnis/CBD, kawasan perumahan. Untuk skala kota cakupan layanan Untuk Sistem Off- site yang dianggap kurang layak sehingga membutuhkan peningkatan Target cakupan layanan untuk mencapai sasaran skala kota 15%, untuk skala wilayah 30% secara exsisting dengan rencana target cakupan layanan jangka pendek untuk skala kota sebesar 15%, untuk jangka menengah sebesar 10%. dan jangka panjang 15% dan untuk skala wilayah jangka pendek 14%, jangka menengah 3% dan jangka panjang 3%. Lokasi yang akan diakomodir sebanyak 15 Desa / kelurahan.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
1
Gambar 3.1: Lokasi Infrastruktur Air Limbah Existing
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
2
Gambar 3.2: Peta Lokasi Infrastruktur Air Limbah sampai Akhir Perencanaan
Off Site /Terpusat Off Site /Terpusat /Terpusat Off Site /Terpusat
Off Site /Terpusat
Off Site /Terpusat
PERENCANAAN INFRASTRUKTUR AIR LIMAH
Off Site /Terpusat STBM dan MCK ++
OnSite/Setempat Individual
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
3
3.1.2
Kegiatan Pendukung (Non-Fisik) Air Limbah
Studi dan Perencanaan Teknis Kegiatan studi dan perencanaan teknis yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan fisik khususnya yang brbasis kelembagaan meliputi masterplan, studi kelayakan, studi lingkungan dan desain rinci. Kebutuhan dan jenis dari studi dan perencanaan teknis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan yang berlaku. Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi, dll. Kelembagaan, peraturan dan komunikasi merupakan keharusan dalam rangka mendukung keberlanjutan program sanitasi. Kelembagaan yang akan dibentuk berupa kelembagaan formal dan kelembagaan yang bersifat non-formal atau berbasis masyarakat. Kelembagaan yang akan dibentuk berupa UPTD untuk Pengelola IPLT, KSM untuk Pengelola MCK, MCK++, Tangki Septik Komunal dan Pembentukan Kader-kader ditingkat kelurahan. Peraturan atau regulasi akan mengatur pengelolaan air limbah secara keseluruhan yang berupa Perda. Komunikasi yang akan dilakukan berupa kampanye, sosialisasi, edukasi, pemicuan baik secara langsung melalui kader-kader sanitasi maupun melalui siaran radio, televisi, leflet dsb. Hitung Kebutuhan Sarana dan Prasarana untuk mencapai sasaran yang ditetapkan sesusi dengan tatacara perhitungan volume yang dapat dipertanggungjawabkan.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
4
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah
No.
Uraian Kegiatan
Detail Lokasi
Jumlah Penduduk
Tahun Pelaksanaan
Satuan 2014
Jumlah Volume
2015
2016
2017
2018
Kegiatan Sasaran BABS 0% 1 Program Pembangunan Tanki septik Komunal 2
Program Pembangunan MCK++
3 Program Pembangunan MCK 4 Kampanye, Pemicuan & Edukasi 5 Program STBM 6 Program Pembangunan IPLT 7 Pengadaan Truk Tinja
2000 KK
unit
20
20
20
20
20
100
2500 KK
unit
10
10
10
10
10
50
2600 KK
unit
30
30
30
20
20
10
33.238 KK
Jaga
6648
6648
6648
6648
6648
33.238 KK
Jaga
6648
6648
6648
6648
6648
34.187 KK
1 unit
0
1
0
0
0
UPTD
34.187 KK
1 unit
0
0
1
0
0
UPTD
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
33.238
33.238
5
3.2
Rencana Kegiatan Persampahan Sasaran pengembangan persampahan Kabupaten Takalar dibagi dalam sistem yaitu : A. Penanganan Langsung yang terletak pada kawasan komersial telah mencapai 5 % dan untuk mencapai target cakupan layanan jangka pendek ke jangka Pendek sebesar 15% jangka menengah sebesar 15% dan untuk jangka panjang diprediksikan akan mencapai 25%. B. Untuk penanganan tidak langsung baru sekitar 18% . Untuk tahapan pemngembangan pelayanan persampahan untuk 5 tahu kedepan untuk jangaka pendek sebesar 25%, jangka menengah sebesar 50%, untuk jangka panjang sebesar 60%. C. Cakupan seocukupnya bagi pengelolaan sampah berbasis masyarakat masih memegang nilai persentase tertinggi sebesar 77 % berdasarkan hasil survey Ehra menjelaskan bahwa masyarakat di kabupaten takalar sebagian besar membakar sampahnya dirumah sehingga untuk pengembangan Cakupan layanan sampah secukupnya untuk jangka pendek sebesar 55 %, jangka menengah sebesar 30 % dan untuk target jangka panjang adalah sebesar 15 %.
3.2.1 -
Sarana dan Prasarana (Fisik) Persampahan Rencana Pengurangan Sampah (3R) Tujuan ketiga dalam pengelolaan persampahan adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan persampahan. Terdapat 2 indikator untuk mengukur pencapaian tujuan ini : terlaksananya 3R (reduce, reuse dan recycle) pada lingkungan masyarakat dan berkurangnya 53,8 % masyarakat yang membuang sampah sembarangan (hasil studi EHRA, 2012). Strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan pelatihan pengelolaan persampahan. Selain itu sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah dan sosialisasi pelaksanaan 3R juga dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan sangat diperlukan karena masyarakat merupakan salah satu subyek yang menghasilkan sampah rumah tangga. Diharapkan masyarakat dapat terlibat dalam kelompok-kelompok masyarakat untuk pengolahan sampah menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Pengurangan produksi sampah juga harus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA dapat berkurang.
-
Rencana Penanganan Sampah : pewadahan, alat angkut, TPS, TPA, Program pengangkutan sampah tetap dilaksanakan dengan melakukan rehabilitasi terhadap TPS, depo, maupun kontainer, landasan kontainer yang mengalami kerusakan. Perbaikan dan pembelian suku cadang armada truk pengangkut sampah juga perlu dilakukan karena terdapat beberapa armada yang dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa mengangkut sampah menuju TPA Balang. Penambahan
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
6
armada roda tiga juga yang dapat menjangkau jalan dan gang sempit di permukiman padat juga menjadi salah satu kegiatan yang direncanakan tahun 2014 guna melayani pengangkutan sampah Kota Takalar
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
7
Gambar 3.3: Lokasi Infrastruktur Persampahan Existing
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
8
Gambar 3.4: Peta Lokasi Infrastruktur Persampahan sampai Akhir Perencanaan
Zona I Cakupan dengan sistim tidak langsung PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN
Pengembangan Sistim Berbasis masyarakat
Cakupan dengan sistim langsung
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
9
3.2.2
Kegiatan Pendukung (Non Fisik) Persampahan -
Studi dan Perencanaan Teknis Kegiatanstudi dan perenncanaanteknis yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan fisik khususnya yang berbasis kelembagaan meliputi masterplan, studi kelayakan, studi lingkungan dan desain rinci. Kebutuhan dan jenis dari studi dan perencanaan teknis ini akan disesuaikan dengan kebutuhan atau persyaratan yang berlaku.
-
Kelembagaan, Peraturan, Komunikasi, dll. Kelembagaan, peraturan dan komunikasi merupakan keharusan dalam rangka mendukung keberlanjutan program sanitasi. Kelembagaan yang akan dibentuk berupa kelembagaan formal dan kelembagaan yang bersifat non formal atau berbasis masyarakat. Peraturan atau regulasi akan mengatur pengelolaan air limbah secara keseluruhan yang berupa Perda. Komunikasi yang akan dilakukan berupa kampayne, sosialisasi, edukasi, pemicuan baik secara langsung melalui kader-kader sanitasi maupun melalui siaran radio,televisi, leflet dsb.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
10
Tabel 3.2 Rencana Kegiatan Persampahan
No.
1
Uraian Kegiatan
Penyuluhan, Kampanye dan Edukasi Persampahan
2
Jumlah Penduduk terlayani
Satuan
272.316 jiwa
Kec. Pattallassang
Detail Lokasi
Tahun Pelaksanaan Volume 2014
2015
paket
0
0
43.423 jiwa
paket
0
Kecamatan Pattallassang
43.423 jiwa
unit
Kab. Takalar
9 desa
Kab. Takalar
2016
2017
2018
1
1
1
3
1
0
0
0
1
1
2
3
4
6
16
paket
1
2
2
2
2
9
272.316 jiwa
unit
0
1
0
0
0
1
Kecamatan Pattallassang
43.423jiwa
unit
1
1
1
1
1
5
Kab. Takalar
272.316 jiwa
paket
0
1
0
1
1
3
Kecamatan Pattallassang
43.423 jiwa
unit
3
2
2
3
4
14
Kecamatan Pattallassang
43.423 jiwa
unit
7
17
20
23
27
94
Kecamatan Pattallassang
43.423 jiwa
unit
1200
300
Kab. Takalar
Penyusunan Masterplan Persampahan 3 Pembangunan TPS 3R dan fasilitasnya 4
Pelatihan Pengolahan sampah 3R bagi kader desa dan RT/RW
5 Optimalisasi TPA Balang 6 Pengadaan Alat Angkut 7 Penyusunan Perda Pengelolaan Persampahan 8 Pembangunan TPS 9 Pengadaan Gerobag Sampah/Motor Sampah 10 Pengadaan Tempat Sampah Terpilah
M E M O R A N D U M PR O G R A M S A NITASI KA B UP A TE N TA K A L A R
300
300
300
2400
11
3.3
Rencana Kegiatan Drainase
3.3.1
Sarana dan Prasarana Drainase Di Kabupaten Takalar sistem drainase masih terpusat di kecamatan Pattallassang, Jaringan drainase
saat ini terdiri atas saluran-saluran alami dan buatan, baik yang masih terbuka Kondisi saluran juga berfariasi ada yang masih galian tanah biasa namun ada pula yang sudah pasangan batu. Beberapa saluran drainase di Kabupaten Takalar terbagi menjadi saluran : saluran drainase sekunder (pembawa) terbuka , Saluran drainse sekunder (pembawa) terbuka, saluran tersier (pengumpul) tertutup dan saluran tersier pengumpul terbuka, Seluruh sirkulasi drainase disalurkan menuju ke saluran dan dibuang ke sungai Pada beberapa titik saluran drainase yang ada, baik saluran terbuka maupun tertutup, ditemui sedimentasi berupa sampah / kotoran dan pasir/ tanah yang cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh kemiringan memanjang yang tidak baik, sehingga aliran air yang membawa kotoran /tanah/ pasir menumpuk pada bagian rendah dari saluran, demikian seterusnya sehingga terjadi sedimentasi merata sepanjang saluran.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
Gambar 3.5: LokasiI Infrastruktur Drainase Existing
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
Gambar 3.5.a Peta Pengembangan Drainase Primer
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
Gambar 3.5.b Peta Pengembangan Drainase Sekunder
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
Gambar 3.5.c Peta Pengembangan Drainase Tersier
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
Tabel 3.3 Rencana Kegiatan Drainase
No.
1 2 3 4 5 6
UraianKegiatan
Penyusunan Masterplan Drainase
Pengurangan Genangan
Satuan
-
paket
Kabupaten Takalar
paket
Kecamatan Pattallassang
paket
Kecamatan Pattallassang
paket
Kecamatan Pattallassang
Paket
Kabupaten Takalar
Paket
Detail Lokasi Kabupaten Takalar
TahunPelaksanaan 2014
2015
2016
2017
2018
0
1
0
1
0
Dinas PU
0
1
0
1
0
Dinas PU
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
Penyusunan DED Drainase
Pembangunan Drainase Dalam Kota
Rehab Saluran Drainse Dalam Kota
Survey Kontur Saluran Drainase Penyusunan Data Base Drainase
MEMORANDUMPROGRAMSANITASIKABUPATENTAKALAR
Instanasi Pengelola
Dinas PU
Dinas PU
Dinas PU
Dinas PU
3.4
Rencana Kegiatan PHBS terkait sanitasi
Dalam tujuan mencapai Open Defection Free Kabupaten Takalar serta tujuan mengurangi Stop BABS hingga 2018 maka Pokja Sanitasi Kabupaten Takalar menyusun program pendukung PHBS yang meliputi kegiatan : a. Program STBM b. Program Kampanye PHBS tingkat masyarakat c. Program PHBS tingkat sekolah Dasar dan MI d. Sosialisasi media PHBS. Untuk kegiatan yang lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KABUPATEN TAKALAR
T a b el 3. 4 R e n c a n a K e gi at a n P H B S t erk ait s a nit a si
Uraian Kegiatan No.
Tahun Pelaksanaan Detail Lokasi
Kabupaten Takalar
1
Volume
Instanasi Pengelola
Satuan 2014
2015
20
20
2016
2017
2018
84.418 Jiwa
Paket
20
20
20
10
10
10
Dinkes
272.316 Jiwa
Paket
10
272.316 Jiwa
Paket
20
20
20
20
20
Dinkes
272.316 Jiwa
Kali
50
50
50
50
50
Infokom
Program STBM Kabupaten Takalar
2
Pembuatan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, seperti banner, stiker, spanduk dll. Kabupaten Takalar
4
Perlombaan kader kesehatan lingkungan ditingkat Kelurahan Kabupaten Takalar
5
Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui siaran TV dan Radio
M E M O R A N D U M PR O G R A M S A NITASI KA B UP A TE N TA K A L A R
10
Dinkes