BAB III PELAKSANAAN MAGANG
3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam membina hubungan bermasyarakat kita harus dapat mengenal lingkungan disekitar kita. Hal ini sama kita jumpai dan merasakan dunia lingkungan kerja, dimana pengenalan terhadap lingkungan kerja merupakan suatu hal yang sangat berguna. Agar mahasiswa
dan
karyawan
lingkungan
kerja atau
mudah
perusahaan,
untuk
beradaptasi
dalam
sehingga karyawan dapat
melakukan pekerjaan dengan lancar dan meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan yang tidak diperlukan.
Setiap mahasiswa diperlukan untuk melaksanakan kerja praktek atau magang pada suatu perusahaan. Dalam melaksanakan magang mahasiswa mendapat pemgenalan lingkungan kerja terlebih dahulu, pada awal mulai kerja. Pengenalan lingkungan kerja tersebut bertujuan agar mahasiswa tidak merasa canggung akan lingkungan kerja barunya dan beradaptasi dalam lingkungan kerja barunya. Agar mahasiswa dapat melancarkan dalam melaksanakan tugas-tugasnya saat kerja praktek / magang.
Begitu juga penulis, pertama kali yang penulis peroleh dalam bekerja adalah pengenalan lingkungan kerja dan bagian-bagian unit kerja. Penulis ditempatkan di PT. RITTER DINAMIKA, Tbk Jakarta penulis diberikan penjelasan pekerjaan-pekerjaan apa yang harus dikerjakan selama kerja praktek.
3.2. Kegiatan Selama Magang Selama melaksanakan kegiatan magang penulis senantiasa berusaha menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan para karyawan PT. RITTER DINAMIKA, Tbk Jakarta. Penulis melaksanakan kegiatan magang dari tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 1 September 2012.
Selama kegiatan
magang berlangsung,
penulis
banyak
mendapatkan pengetahuan, diantaranya penulis jadi mengetahui aktiva tetap apa saja yang mengalami penyusutan, penulis bisa membedakan antara aktiva tetap berwujud dengan aktiva lancar. Selama kegiatan magang ini penulis melakukan kegiatan yaitu kegiatan rutin dan non rutin.
a. Kegiatan rutin yang dilakukan : - Mengarsipkan dokumen ke file. - Menghitung peralatan dan perlengkapan gudang.
- Melakukan pengkodean barang yang sudah dihitung. - Mengisi kartu stock barang. - Membantu membuat Laporan Keuangan Perusahaan.
b. Kegiatan non rutin yang dilakukan : - Mengarsipkan surat-surat keluar pada agenda surat keluar. - Foto copy file yang diperlukan. - Membantu atas pemindahan administrasi dari tempat arsip. - Membantu mengisi SPT Tahunan.
3.3. Masalah yang Ditemui Pada Unit Kerja a. Masalah Operasional 1. Masalah Penggunaan Alat-alat Elektronik Dalam masalah penggunaan alat elektronik, penulis menemukan beberapa mesin alat berat yang sudah kurang layak pakai yang melebihi umur ekonomis, sehingga mengganggu terhadap pekerjaan operasional pekerjaan. 2. Masalah Keterbatasan Ruangan Dalam hal ini penulis
menemui masalah terhadap
keterbatasan ruangan, yaitu kurangnya ruangan kerja yang tersedia
untuk
para
ketidaknyamanan karyawan.
karyawan,
sehingga
terjadi
3. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Dalam masalah tenaga kerja yang terbatas, penulis menemukan adanya pekerjaan yang belum terselesaikan sehingga pekerjaan menjadi menumpuk.
b. Masalah Kebijakan 1. Masalah Kedisiplinan Para Karyawan Dalam hal ini sikap disiplin para karyawan masih sangat kurang, sehingga masih ada karyawan yang datang terlambat tidak mandapatkan sanksi. Hal ini akan mempengaruhi karyawan lainnya.
3.4. Pemecahan Masalah Pada Unit Kerja Masalah dapat terpecahkan jika kita dapat memahami suatu permasalahan. Mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan, maka penyebab timbulnya masalah dapat terpecahkan. 3.4.1. Penyebab Masalah Penulis mencoba mencari tahu dan mangamati penyebab masalah, yaitu : a. Masalah Operasional 1. Masalah Penggunaan Alat-alat Elektronik Pada saat penulis mencoba mengoperasikan salah satu unit mesin alat berat, penulis mengalami kendala, yaitu
proses pekerjaan mesin alat berat yang sangat lama. Mungkin dikarenakan mesin alat berat yang sudah kurang layak pakai. 2. Masalah Keterbatasan Ruangan Setelah penulis mencoba memahami, sebenarnya masalah timbul dari kurangnya fasilitas ruangan yang ada. 3. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Setelah penulis mencoba memahami, sebenarnya masalah ini timbul dari kurangnya tenaga kerja sehingga mengakibatkan adanya pekerjaan yang menumpuk.
b. Masalah Kebijakan 1. Masalah Kedisiplinan Para Karyawan Dalam hal ini, penulis
menemukan
adanya karyawan yang datang terlambat.
masih Sehingga
hal ini mencerminkan kurangnya sikap disiplin para karyawan.
3.4.2. Alternatif Pemecahan Masalah Setelah penulis mencoba memahami dan mengamati penyebab masalah, penulis menemukan alternatif pemecahan masalah sebagai alternatif perusahaan dalam meningkatkan mutu SDM karyawan.
a. Masalah Operasional 1. Masalah Penggunaan Alat-alat Elektronik Sebaiknya perusahaan mengganti beberapa unit Mesin alat berat yang sudah kurang layak pakai dengan mesin alat berat yang baru. 2. Masalah Keterbatasan Ruangan Sebaiknya
perusahaan
menyediakan
ruangan
tambahan untuk para karyawan, agar karyawan merasa nyaman
dalam
menjalankan
tugas
dan
tanggung
jawabnya. 3. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Sebaiknya perusahaan menarik tenaga kerja baru agar tidak banyak pekerjaan yang menumpuk, dan semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
b. Masalah Kebijakan 1. Masalah Kedisiplinan Para Karyawan Sebaiknya agar para karyawan tetap disiplin, apabila mereka terlambat dalam absen, maka harus diberikan dilakukan.
sanksi yang sesuai dengan perbuatan yang