BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013, dan praktik lapangan dilaksanakan pada tanggal 4 November – 15 November 2013. Wilayah kajian merupakan perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
19
20
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Alat-alat yang dipakai pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Alat Penelitian
No.
Alat
1.
Perangkat lunak ArcGis
•
Kegunaan Membuat peta wilayah kajian Overlay peta batimetri, SPL dan klorofil-a dengan plot sebaran cetacea
2.
Perangkat lunak Surfer 10
•
Membuat distribusi spasial SPL dan klorofil-a
3.
Perangkat lunak Microsoft Office Excel
• •
Proses kontrol data Pembuatan grafik
4.
Perangkat lunak SPSS
•
Pengolahan data analisis regresi dan korelasi
•
3.2.2 Bahan Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Bahan Penelitian
No. 1.
Bahan Suhu Permukaan Laut (SPL) 2007-2011
Sumber http://oceanwatch.pifsc.noaa.gov/
2.
Klorofil-a 20072011
http://oceanwatch.pifsc.noaa.gov/
3.
Batimetri
Dinas Hidro-Oseanografi (DISHIDROS) TNI AL
4.
Arus
Wyrtki (1961)
5.
Plot Sebaran Cetacea
The Nature Conservancy (TNC) Raja Ampat
21
3.3 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Maksud dari metode deskriptif komparatif ini adalah untuk mendeskripsikan dengan menganalisis dan membandingkan hasil dari pengolahan data suhu permukaan laut dan arus serta peta batimetri yang sudah di overlay dengan plot sebaran cetacea yang diuraikan setiap bulan tiap tahunnya (tahun 2007 hingga 2011).
Gambar 2. Diagram alir penelitian
3.4. Tahap Pengolahan Data 3.4.1 Distribusi Cetacea Kontrol data jumlah dan distribusi lumba-lumba dan paus di Microsoft Excel, untuk memisahkan data dimana ditemukannya sub ordo odonticeti dengan mysticeti, juga untuk mengetahui jumlah dan koordinat ditemukannya. Setelah semua rapih, jumlah lumba-lumba dan paus tersebut di plot dalam software ArcGis dalam bentuk shapefile point. Shapefile ini akan dimasukkan nilai jumlah
22
kelompok per pertemuan agar perbedaan tiap jumlah per petemuan terlihat dengan kecil atau besarnya titik plotnya. 3.4.2 Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Data suhu permukaan laut dan klorofil-a setiap bulan yang sudah diunduh dalam format ASCII dibuka dengan program Microsoft Office Excel untuk dilakukan kontrol data, dengan menghapus data kosong dari set data. Setelah melalui tahap kontrol, data dipanggil dengan program Surfer 10. Distribusi spasial SPL dan klorofil-a setiap bulan ditampilkan dalam bentuk color plot yang nantinya akan di overlay dengan peta dasar daratan yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan ArcGis 10. Lalu peta tersebut akan di overlay lagi dengan plot sebaran cetacea per bulannya. 3.4.3 Batimetri Data batimetri di unduh dari TOPEX, lalu dibuka dengan Surfer 10 dalam bentuk color plot. Setelah itu kontur tersebut di overlay dengan peta dasar daratan yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan ArcGis 10. Kedua peta yang sudah di overlay tersebut akan di overlay kembali dengan plot sebaran cetacea selama 5 tahun (2007-2011). 3.4.4 Arus Arus permukaan akan dianalisis secara musiman, yang dibagi menjadi empat yaitu musim barat (Desember-Februari), musim peralihan I (Maret-Mei), musim timur (Juni-Agustus), dan musim peralihan II (September-November). Pola arus musiman didapatkan dari Wyrtki (1961), yang nantinya akan dilihat pada musim apa distribusi lumba-lumba dan paus paling banyak. 3.5 Analisis Data Selain secara deskriptif komparatif dalam peta suhu permukaan laut; klorofil-a; dan batimetri yang sudah di overlay dengan plot sebaran cetacea, analisis pada penelitian ini juga akan menggunakan analisis regresi dan korelasi.
23
Analisis regresi menggunakan SPSS IBM Version 22, dan analisis korelasi menggunakan Microsoft Excel dengan cara membuat grafik scatter dan memasukan trend line dimana akan muncul nilai R2, memperlihatkan korelasi antara faktor oseanografi (suhu permukaan laut, klorofil-a, dan batimetri) dengan jumlah kemunculan cetacea di perairan kajian. Variabel yang diprediksi disebut variabel independent ditulis dengan lambang y yaitu suhu permukaan laut, klorofil-a dan batimetri, sedangkan variabel yang memprediksi disebut variabel dependent ditulis dengan x yaitu jumlah kemunculan lumba-lumba dan paus.
19