35
BAB III ANALISIS SISTEM SUSPENSI DEPAN
3.1. Daftar Spesifikasi Kendaraan 1) Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Tabel 3.1. Spesifikasi Kendaraan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Overall Length mm 4555 Overall Width mm 1770 Dimension Overall Height mm 1745 & Wheelbase Height mm 2750 Weight Tread Front mm 1510 Tread Rear mm 1510 Curb Weight kg 1530 Gross Weight kg 2100 Transmission Type Manual 5 Kecepatan Gear Ratio 1st 3.928 Gear Ratio 2nd 2.142 Gear Ratio 3rd 1.397 Gear Ratio 4th 1.000 Gear Ratio 5th 0.851 Chassis Gear Ratio Reverse 4.743 & Suspension Front Type Double Wishbone dg Drive Train Pegas Koil & Stabilizer Suspension Rear Type 4 Link dg Pegas Koil & Lateral Rod Brake System Front Cakram Brake System Rear Tromol Sistem Rem Tambahan ABS & LSVP Tyre Size Alloy Wheel, 205/65 R 15 Engine 1TR-FE (MT) Engine Type 4 IL, 16 Katup, DOHC, VVT-i Engine Bore & Stroke mm 86 x 86 & Displacement cc 1998 Performance Maximum Horse Power ps/rpm 136/5600 Maximum Torque kgm/rpm 18.6/4000 Fuel System EFI Fuel Type Gasoline Capacity L 55 (Sumber: http://www.auto2000.co.id/specification/kijang_innova-v_mt_gasoline.aspx) Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
36
2) Hasil Pengukuran Tabel 3.2. Hasil Pengukuran Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Jenis Suspensi Depan
Double Wishbone dengan Pegas koil dan Stabilizer
Pegas Coil: Panjang
295 mm
Diameter Atas
(mm)
155 mm
Diameter Bawah
(mm)
115 mm
Panjang Maksimum (mm)
505 mm
Panjang Minimum (mm)
380 mm
Diameter Batang
(mm)
12 mm
Diameter Tabung
(mm)
45 mm
Diameter Orifice
(mm)
6 mm
Shock Absorber:
Tabel 3.3. Data Kendaraan Yang Bermasalah No Polisi
D 1408 OT
Jenis Kendaraan
Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T
No Rangka
MHFXW43G444003239
No Engine
1TR6010201
Tahun
2004
Kapasitas Silinder
1998 cc
Masalah
Terjadi kebocoran fluida pada shock absorber bagian depan
Tipe Suspensi: a) Depan
Double Wishbone dengan pegas koil & stabilizer
b) Belakang
4 Link dengan pegas koil & lateral rod
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
37
3) Spesifikasi Dimensi Kendaraan
Gambar 3.1. Dimensi Depan Innova
Gambar 3.2. Dimensi Samping Innova
Tabel 3.4. Dimensi Toyota Innova (1)
Tinggi Keseluruhan
1745 mm
(2)
Lebar Keseluruhan
1770 mm
(3)
Tread
Depan
1510 mm
(jarak pijak)
Belakang
1510 mm
(4)
Panjang Keseluruhan
4555 mm
(5)
Overhang Depan
845 mm
(6)
Wheelbase (Jarak Sumbu Roda)
2750 mm
(7)
Overhang Belakang
960 mm
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
38
3.2. Prosedur Pemeriksaan Komponen Sistem Suspensi Double Wishbone dengan Pegas Koil dan Stabilizer Bagian Depan Mobil Toyota Innova 3.3.1. Prosedur Pembongkaran 1) Melepas roda depan 2) Melepas hubungan link stabilizer depan assembly LH Lepas mur dan lepas hubungan stabilizer link dari lower arm
Gambar 3.3. Pembongkaran Sambungan Stabilizer (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)
3) Melepas hubungan link stabilizer depan assembly RH 4) Melepas bracket stabilizer Lepas 4 baut dan 2 bracket
Gambar 3.4. Pembongkaran Bracket Stabilizer (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-26)
5) Melepas batang stabilizer depan
Lepas batang stabilizer depan dari bodi kendaraan 6) Melepas shock absorber depan dengan pegas koil Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
38
39
Lepas 2 mur dan baut bagian bawah shock absorber
Gambar 3.5. Pembongkaran Baut Bagian Bawah Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)
Lepas 3 mur bagian atas dan shock absorber depan dengan pegas koil
Gambar 3.6. Pelepasan Baut Bagian Atas Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-9)
7) Melepas support depan untuk mur shock absorber depan Menggunakan SST, pendekkan pegas koil
Gambar 3.7. Pendekkan Pegas Koil (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10) Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
39
40
Tahan rod shock absorber dan lepas mur
Gambar 3.8. Pembongkaran Shock Absorber dengan Pegas Koil (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)
8) Melepas penahan bantalan pada shock absorber 9) Melepas bantalan shock absorber depan 10) Melepas penopang suspensi depan 11) Melepas pegas koil 12) Periksa Shock Absorber
Gambar 3.9. Pemeriksaan Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)
Tekan dan tarik batang shock absorber 4 kali atau lebih. Periksa bahwa tidak ada tahanan atau suara abnormal. Jika ada sesuatu yang tidak normal, ganti shock absorber dengan yang baru.
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
40
41
3.3.2. Prosedur Pemasangan 1) Memasang pegas koil depan LH Menggunakan SST, tekan pegas koil
Gambar 3.10. Pemasangan Pegas Koil (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-10)
Pasang pegas koil ke shock absorber. Tepatkan posisi ujung bawah pegas koil ke dalam race dari dudukan terendah pegas 2) Pasang Support ke Mur Shock Absorber
Gambar 3.11. Pemasangan Pegas Koil (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)
Sejajarkan support suspensi dan absorber bush Kencangkan mur pengunci baru 3) Memasang sementara shock absorber dengan pegas koil Pasang shock absorber ke bodi kendaraan sedemikian rupa sehingga: 1) ujung bawah coil spring LH menghadap menjauh dari dari kendaraan, dan 2) ujung bawah coil spring RH menghadap ke arah kendaraan Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
42
Gambar 3.12. Pemasangan Sementara Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)
Pasang 3 mur ke sisi atas shock absorber dengan coil spring
Gambar 3.13. Pemasangan Baut Bagian Atas Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)
Pasang sementara baut dan mur seperti ditunjukkan dalam gambar
Gambar 3.14. Pemasangan Baut Bagian Bawah Shock Absorber (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-11)
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
42
43
4) Pasang stabilizer link depan
Gambar 3.15. Pemasangan Stabilizer Link (Sumber: Toyota Repair Manual : 26-12)
Hubungkan stabilizer ke link dengan mur pengunci yang baru. Hubungkan stabilizer link ke lengan bawah dengan mur. 5) Kencangkan shock absorber dengan pegas koil 6) Pasang roda kendaraan 7) Stabilkan suspensi Turunkan kendaraan Tekan kendaraan ke bawah beberapa kali untuk menstabilkan suspensi
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
43
44
3.3. Pemeriksaan Komponen Suspensi Depan Kendaraan Innova 1. Pemeriksaan Suspensi Depan Kondisi sistem suspensi depan toyota innova masih layak pakai, tapi kondisinya kotor. Perlu untuk menjaga kebersihan sistem suspensi.
Gambar 3.16. Suspensi Bagian Depan Kiri dan Kanan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2. Pemeriksaan Stabilizer Link Komponen stabilizer link ini masih dalam keadaan layak pakai.
Gambar 3.17. Stabilizer Link (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
44
45
3. Bushing Upper Support Kondisi Bushing Upper Support masih dalam keadaan layak pakai.
Gambar 3.18. Bushing Upper Support (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
4. Spring Coil Spring Coil ini kondisinya masih layak pakai.
Gambar 3.19. Coil Spring (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
5. Shock Absorber Shock Absorber ini masih dalam keadaan layak pakai.
Gambar 3.20. Shock Absorber (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
45
46
3.4. Troubleshooting Troubleshooting pada komponen suspensi depan kendaraan Toyota Innova adalah: Tabel 3.5. Tabel Troubleshooting Gejela Bottoming (menyentuh dasar)
Bergoyang (naik turun)
Roda Depan Shimmy
Daerah Perkiraan - Kendaraan - Pegas - Shock Absorber - Ban
Analisis - Beban berlebih
- Lemah - Aus - Tekanan pemompaan kurang - Batang stabilizer - Bengkok/Patah - Shock absorber - Aus - Ban - Tekanan pemompaan kurang - Roda - Tidak seimbang - Shock absorber - Aus - Kelurusan roda - Tidak tepat - Ball joint - Aus - Hub bearing - Aus - Steering linkage - Longgar
Keausan Ban Tidak - Ban aus atau Normal
Penyelesaian - Kurangi kapasitas beban - Ganti pegas - Ganti shock absorber - Tambah tekanan angin - Ganti Batang stabilizer - Ganti shock absorber - Tambah tekanan angin - Balance roda - Ganti shock absorber - Luruskan roda - Ganti ball joint - Ganti hub bearing - kencangkan steering linkage - Ganti ban - Tambah tekanan angin
- Aus - Tekanan pemompaan kurang - Kelurusan roda - Tidak tepat - Luruskan roda - Shock absorber - Aus - Ganti shock absorber - Part suspensi - Aus - Ganti part suspensi (Sumber: Repair Manual Toyota Innova 2004:CD Room)
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
46
47
3.5. Perhitungan Suspensi Depan 1) Perhitungan Shock Absorber Untuk perhitungan daya pelumas, diketahui data-data sebagai berikut: Berat Kendaraan
= 2100 kg = 21000 N
Diameter Tabung = 45 mm = 0,045 m Diameter Orifice
= 6 mm = 0,006 m
Perhitungan yang digunakan yaitu untuk mencari daya atau kerja pelumas yang terdapat di dalam tabung shock absorber dalam menahan beban tekanan yang terjadi. Daya yang dihasilkan pelumas berdasarkan tekanan 𝑤
yang terjadi adalah P = (Q2−Q1) , dimana: P : tekanan/beban (N) W: berat kendaraan (kg) Q: debit aliran pelumas (m3/s2) Kecepatan Aliran Pelumas: V = 2 𝑔 ℎ , dimana: g: gravitasi (m/s2)
h:
𝑝 p
a) Besar kecepatan aliran pelumas V= 2𝑔ℎ =
2 . 9,81 . 1
= 4,42 m/s2
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
47
48
b) Debit Aliran Pada Tabung Luas Penampang : 𝜋
A1 = 4 (d)2 =
3,14 4
(0,045)2
= 0,785 . 0,002025 = 0,0159 m2 Debit Aliran Pelumas Q1 = A1 x V = 0,0159 . 4,42 = 0,07027 m3/s2 Jadi, debit aliran pelumas pada tabung adalah sebesar 0,07027 m3/s2. c) Debit Aliran Pada Orifice Luas Penampang 𝜋
A2 = 4 (d)2 =
3,14 4
(0,006)2
= 0,785 . 0,000036 = 0,00287 m2 Lubang Orifice terdapat 12, maka: A2 tot = 0,00287 . 12 = 0,0344 m2 Jadi, Debit Aliran Pelumas: Q2 = A2 tot x V = 0,0344 . 4,42 = 0,15222 m3/s2 Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
48
49
Jadi, debit aliran pelumas pada orifice adalah sebesar 0,15222 m3/s2. d) Daya Pelumasan Untuk Menahan Kejutan P=
=
𝑤 (Q2−Q1) 2100 (0,15222 −0,07027 )
= 25625,38 N Jadi daya pelumas yang dihasilkan untuk menahan beban sebesar 2100 kg pada shock abshorber adalah 25625,38 N.
2) Perhitungan Beban yang Diterima oleh Suspensi Depan a) Dimensi Kendaraan Dari hasil pengukuran dan pemeriksaan di peroleh data sebagai berikut: - Berat kendaraan (W)
= 2100 kg
- Berat bagian depan (Wd)
= 1470 kg
- Berat bagian belakang (Wb)
= 630 kg
- Jarak sumbu roda kendaraan (L)
= 2750 mm
b) Titik Berat (cg) terhadap Jarak Sumbu Kendaraan
Momen di WD = 0 Wb . L – W . Ld = 0 Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
49
50
Wb . L = W. Ld Ld = =
𝑊𝑏 . 𝐿 W 630 . 2750 2100
= 825 mm Lb = L – Ld = 2750 – 825 = 1925 mm Jadi, titik berat kendaraan (cg) berada diantara titik wheelbase depan sebesar 825 mm, dan titik wheelbase belakang 1925 mm.
c) Tinggi Titik Berat Kendaraan Tinggi titik berat dapat diketahui dengan menggunakan rumus persamaan berikut: H= =
=
W fθ 𝐵 𝑥 𝐿 −(𝑊 𝑥 𝐿 2) Wtan 20° 1497 . 2750 −(2100 . 2900) 2100 𝑡𝑎𝑛 20° 76350 764,34
= 99,89 mm
d) Tinggi Titik Berat Kendaraan dari Permukaan Jalan Tinggi titik berat kendaraan dari permukaan jalan dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Diameter Velg = 15 x 24,3 = 364,5 mm Tinggi Ban = 65 % x 205 Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
50
51
= 133,85 mm Maka r = 0,5 diameter velg + tinggi ban = (0,5 x 364,5) + 133,25 = 315, 5 mm Sedangkan untuk mencari titik berat terhadap permukaan jalan dapat digunakan persamaan: h=H+r = 99,89 + 315,5 = 415,39 mm e) Beban Statis Kendaraan Pada Roda Depan
Untuk mencari beban statis pada kendaraan bagian depan, dapat dicari dengan rumus kesetimbangan: ∑Md = 0 W . Ld – Fb (Ld+Lb) = 0 Fb . L = W . Ld Fb =
W . 𝐿𝑑 L
Jarak antara poros roda belakang sebesar 2750 mm, jarak dari titik berat hingga poros depan sebesar 825 mm dan jarak dari titik berat hingga
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
51
52
poros belakang adalah sebesar 1925 mm dan berat kendaraan adalah 2100 kg. Dari data-data tersebut dapat dicari beban statis kendaraan pada roda depan yaitu: L = 2750 mm
Ld = 825 mm
Lb = 1925 mm
W = 2100 kg
h = 415,39 mm
Maka beban statis yang terjadi pada poros roda depan adalah: Fb . L = W . Ld Fb = =
𝑊 . 𝐿𝑑 𝐿 2100 . 825 2750
= 630 kg
f) Beban Dinamis Kendaraan Pada Roda Depan Beban dinamis adalah beban ketika kendaraan bergerak, dan melakukan pengereman secara mendadak, sehingga berat kendaraan yang terjadi ada penambahan dari berat sebelumnya karena adanya gaya inersia yang terjadi, maka penambahan gaya yang timbul pada roda depan adalah: h
Wd = W . e . L
= 2100 . 0,8 .
415,39 2750
= 253,76 kg
Keterangan: WD : Pertambahan beban yang terjadi (kg) W : Berat kendaraan (kg) e
: Perlambatan karena pengereman (0,5 – 0,8)
Jadi, berat dinamis untuk roda depan adalah: h
WdD = WDepan + W . e . L
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
52
53
= 1470 + 2100 . 0,8 .
415,39 2750
= 1723,76 kg
Edu Wahyudin, 2012 Analisis Sistem Suspensi Depan Toyota Kijang Innova 2.0 V M/T Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
53