BAB II URAIAN TEORITIS
2.1
Komunikasi Massa
2.1.1 Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Massa Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin “Communicatio”. Istilah ini bersumber dari perkataan “Communis” yang berarti sama. Sama yang dimaksud berarti sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendy, 2004:30). Dari hal tersebut dapatlah diartikan jika tidak terjadi kesamaan makna antara komunikator dan komunikan, maka komunikasi tidak akan terjadi. Menurut Harold Laswell (Mulyana, 2005:62) cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? (Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa?). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Laswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (Effendy, 2004:253). Pesan yang disampaikan oleh komunikator merupakan suatu informasi yang mungkin diperolehnya dari pengalaman hidup, melalui orang lain atau bahkan media massa. Segala pengetahuan dan informasi mengenai berbagai kejadian di berbagai wilayah baik lokal, regional maupun internasional dapat diperoleh melalui media massa. Media massa sendiri memiliki tindak komunikasi yang akhirnya disebut sebagai komunikasi massa. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi dan internet) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik) (Mulyana, 2005:75). 16 Universitas Sumatera Utara
Komunikasi massa mempunyai efek tertentu.Menurut Liliweri, (2004:39), secara umum terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu: (a) efek kognitif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi (b) efek afektif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat menjadi lebih marah dan berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu akibat membaca surat kabar, mendengarkan radio atau menonton televisi. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai (c) efek konatif, dimana pesan komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Efek ini merujuk pada perilaku nyata yang tidak dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatanatau kebiasaan berperilaku. Menurut Freidson (Ardianto, 2004: 4), komunikasi massa dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang dengan mewakili berbagai lapisan masyarakat. Khalayak yang banyak dan tersebar itu dinyatakan dengan istilah sejumlah populasi, dan populasi tersebut merupakan representasi dari berbagai lapisan masyarakat. Artinya pesan tidak hanya ditujukan untuk sekelompok orang tertentu, melainkan untuk semua orang. Freidson dapat menunjukkan ciri komunikasi massa yang lain yaitu adanya unsur keserempakan penerimaan pesan oleh komunikan, pesan dapat mencapai pada saat yang sama kepada semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat.
17 Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Unsur - unsur Komunikasi Massa Wiryanto, dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi (2004:70) mengatakan bahwa komunikasi massa terdiri dari unsur-unsur sumber (source), pesan (message), saluran (channel), penerima (receiver), serta efek (effect). a. Sumber Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang atau bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya seperti partai, organisasi atau lembaga. b. Pesan Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atapun melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan informasi, nasihat, opini atau propaganda. c. Saluran/ Media Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima dengan sifatnya terbuka, dimana semua orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. d. Penerima Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima adalah elemen terpenting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran komunikasi. e. Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh juga bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
18 Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa Dalam merumuskan fungsi dari komunikasi massa, Alexis S. Tan menyederhanakannya ke dalam Tabel 2.1 (Nurudin, 2007:65) sebagai berikut:
Tabel 2.1 Fungsi Komunikasi Massa menurut Alexis S. Tan
Tujuan Komunikator
Tujuan Komunikan Mempelajari ancaman dan peluang,
Memberi informasi
memahami lingkungan, menguji kenyataan, meraih keputusan Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berguna
Mendidik
memfungsikan dirinya secara efektif dalam masyarakatnya, mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya. Memberi keputusan, mengadopsi nilai,
Mempersuasi
tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya. Menggembirakan, mengendorkan urat
Menyenangkan, memuaskan kebutuhan saraf, menghibur, dan mengalihkan komunikan
perhatian dari masalah yang dihadapi.
2.1.4 Media Komunikasi Massa Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi (Wiryanto, 2004:74), saluran atau media menyangkut peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Tanpa saluran tersebut pesan tidak dapat menyebar secara tepat dan luas. Media yang mempunyai kemampuan tersebut merupakan media yang dapat dibedakan atas dua macam, yakni:
19 Universitas Sumatera Utara
a.
Media cetak, seperti surat kabar, majalah, buku, brosur, bulletin, poster, spanduk dan sebagainya.
b.
Media elektronik, seperti radio, film, televisi, komputer, electronic board, audio cassette dan sebagainya. Media komunikasi massa disebut juga sebagai media massa, yang
merupakan saluran-saluran atau cara pengiriman pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-ROM, komputer, TV, radio dan sebagainya (West, dan Turner 2009:41). Mereka pun menuliskan bahwa meskipun komunikasi massa merujuk pada surat kabar, video, CD-ROM dan radio, diskusi mengenai media massa akan melebar pada media baru (new media), yang terdiri dari teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi, kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan dan telepon genggam. Maka dari itu, pembahasan mengenai Twitter akan berhubungan pula dengan media baru yaitu internet, sebagai koneksinya.
2.2
Internet
2.2.1 Pengertian Internet Internet berasal dari kata Interconnected-networking yang mempunyaiarti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Selain itu, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang diseluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sumber daya perangkat keras. Alasan penggunaannya beraneka ragam, mulai dari sekedar untuk berkomunikasi hingga untuk mengakses data yang penting (Ardianto, 2004:141). Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini digunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.TCP /IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih 20 Universitas Sumatera Utara
rute alternatif jika suatu rute tidak dapat digunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data. Istilah Internet Indonesia adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa asing karena kemajuan teknologi internet. Mayoritas istilah-istilah tersebut adalah berasal daribahasa Inggris Amerika, karena dipandang memiliki kekayaan kosakata internet yang paling luas. Internet lahir pada masa perang dingin sekitar tahun 1969 dan digunakan pertama kali untuk keperluan militer. Pada saat itu DARPA (Defense, Advance Research Projects Agency) suatu bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bekerja sama dengan beberapa universitas dan beberapa fasilitas penelitian membangun sistem jaringan komputer yang disebut ARPANet. Jaringan ini menghubungkan semua computer di daerah – daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama kelamaan disebut sebagai internet saja (Febrian, 2005: 21). Faktor utama yang berperan dalam pesatnya pertumbuhan internet adalah potensi transaksi jual beli melalui internet, disamping itu internet memungkinkan semua orang di belahan dunia untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. 2.2.2 Manfaat Internet Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses internet, yaitu (Tharom, Dinata dan Xerandy, 2006:61): a) Komunikasi Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah mengglobal. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau satu lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang 21 Universitas Sumatera Utara
sangat mudah. Internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang dikeluarkan. b) Informasi Begitu banyaknya komputer yang terhubung ke Internet, di mana masingmasing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di Internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri. c) Kolaborasi Kolaborasi yang dimaksudkan disini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (teamwork). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak dimanapun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.
2.2.3 Dampak Internet Perkembangan internet yang begitu memukau dan begitu cepat dengan varian-varian programmnya menjadikan bumi ini berada dalam cengkeraman teknologi (Bungin, 2006:135). Secara umum fungsi internet adalah menyediakan suatu sarana yang memiliki standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga informasi dapat saling dipertukarkan. Adapun dampak internet yaitu: Dampak Positif a. Mengalirnya informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) baik ilmu sosial, eksakta kedokteran, filsafat, teknik dan sebagainya. Semua ini dapat menambah dan meningkatkan sumber daya manusia karena motto yang terkenal pada dua dasawarsa terakhir adalah “Siapa yang menguasai informasi dialah yang kuat”.
22 Universitas Sumatera Utara
b. Kini adalah era globalisasi dan informasi. Dunia seperti sebuah kota. Kejadian di luar negeri bisa disaksikan di tanah air. Internet membuat semua makin mudah, cepat, tepat dan tanpa batas. Dalam sekejap informasi dapat tersebar luas. c. Internet dapat menyadarkan umat manusia bahwasanya kita saling membutuhkan. Tak seorangpun di dunia ini dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain meski bantuan itu tidak disadarinya. Dengan internet orang bisa saling berkenalan, tukar pikiran, membagi pengalaman dan sebagainya.
Dampak Negatif a. Karena internet telah memasuki segala kehidupan manusia maka banyak resiko terlebih bagi kaum muda yang masih labil. Sebab
muncul dalam
internet banyak hal-hal yang dapat merusak moral misalnya, situs porno dan maraknya kejahatan dalam dunia maya (cybercrime). b. Pola hidup yang semakin individualistis. Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet, padahal belum tentu dia membutuhkan informasi. Karena penjelajahan lewat internet sangat mengasyikkan sehingga membuat orang lalai dari kehidupan sosial. Orang lebih suka bermain game atau melakukan chat yang menghabiskan begitu banyak pulsa telepon hanya sekedar mencari kesenangan. c. Konsumerisme yang makin tinggi. Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial semakin banyak barang-barang yang dilihat, yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.
2.3
New Media Perkembangan teknologi komunikasi belakangan ini telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat dan kemunculan new media merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi komunikasi yang baru dan digital.Dalam 23 Universitas Sumatera Utara
praktek komunikasi, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok, organisasi maupun negara, telah banyak memanfaatkan new media sebagai salah satu alat untuk mendukung proses komunikasi. Sama halnya dengan media cetak dan media elektronik, new media pun memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada target komunikasi (audiens). Mungkin hal yang dipertanyakan disini adalah media seperti apa yang dikategorikan sebagai new media, yang pada akhirnya dapat membedakannya dengan media lainnya. New media atau media baru adalah media yang berbasis internet dengan menggunakan komputer dan telepon genggam canggih. Dua kekuatan utama perubahan awalnya adalah komunikasi satelit dan pemanfaatan komputer. Kunci untuk kekuatan komputer yang besar sebagai sebuah mesin komunikasi terletak pada proses digitalisasi yang memungkinkan segala bentuk informasi dibawa dengan efisien dan saling berbaur(McQuail, 2010:43). Editor dari buku Handbook of New Media, Lievrouw dan Livingstone, pada tahun 2006 mendefinisikan new media sebagai gabungan dari teknologi komunikasi dan informasi (Information Communication Technology) yang terkait dengan beberapa konteks sosialnya yang tergabung ke dalam tiga elemen, yaitu: peralatan dan perlengkapan teknologi; aktivitas, praktek dan penggunaan; serta susunan sosial dan organisasinya yang terbentuk di sekitar peralatan dan penggunaannya (McQuail, 2010:39). New media menurut Miles, Rice dan Barr dalam Media: An Introduction 3rdEdition (Flew, 2008:2) merupakan suatu media yang merupakan hasil dari integrasi maupun kombinasi antara beberapa aspek teknologi yang digabungkan, antara lain teknologi komputer dan informasi, jaringan komunikasi serta media dan pesan
informasi yang
digital.New media sendiri diawali dengan
perkembangan dari salah satu aspek yang telah disebutkan sebelumnya yang kemudian berkonvergensi. Konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda, seperti media cetak, radio, televisi dan internet, ke dalam sebuah media tunggal. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya internet. Konvergensi media ini
24 Universitas Sumatera Utara
menyatukan “The Three C’s of Convergent Media” (Computing, Communication dan Content) yang dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 The Three Cs of Convergent Media
COMMUNICATION NETWORKS
Cable TV,
Mobile telephony
Internet & World Wide Web
Interactive TV
COMPUTING/ INFORMATION TECHNOLOGY
CONTENT
CD-ROM, DVD
(MEDIA)
Sumber: Barr, Newmedia.com.au (Flew, 2008: 3)
Mengacu pada pendapat Flew (2008:4), konsep dari perkembangan new mediatidak dapat terlepas dari kemunculan internet dan World Wide Web akibat globalisasi teknologi informasi. Ciri-ciri utama internet sebagai media adalah: a. Teknologi berbasis komputer b. Karakteristiknya hibrida, tidak berdedikasi, fleksibel c. Potensi interaktif d. Fungsi publik dan privat e. Peraturan yang tidak privat 25 Universitas Sumatera Utara
f. Kesalingterhubungan g. Ada dimana-mana/ tidak tergantung lokasi h. Dapat diakses individu sebagai komunikator i.
Media komunikasi massa dan pribadi Kemunculan media baru turut memberikan andil akan perubahan pola
komunikasi masyarakat. Media baru, dalam hal ini internet sedikit banyak mempengaruhi cara individu bekomunikasi dengan individu lainnya. Internet di kehidupan sekarang
hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
berkomunikasi dan memperoleh informasi. Internet berfungsi sebagai jaringan global untuk komunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia. Internet juga berfungsi sebagai aspek penyedia informasi yang tidak ada batasan. Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja tetapi kini dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh sejumlah provider telepon seluler.
2.4
Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh
Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (followers). Twitter termasuk salah satu situs social networking dan microblogging yang sangat populer di internet. Fungsi utama dari Twitter ini adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut tweet. Kita bisa menulis tweet ini dengan cara login ke account Twitter kita, menggunakan software-software yang dibuat khusus untuk keperluan meng-update Twitter seperti TwitterDeck, atau bisa juga melalui aplikasi Blackberry.
26 Universitas Sumatera Utara
Di Twitter kita bisa mengikuti tweet-tweet yang ditulis oleh orang lain dengan cara mem-follow account Twitter mereka dan sebaliknya orang lain pun bisa mem-follow account Twitter kita. Tingkat kepopuleran seseorang di Twitter bisa dilihat dari berapa banyak orang yang mem-follow account Twitter orang tersebut. Para artis, tokoh politik, bahkan organisasi pemerintahan di Indonesia pun banyak memanfaatkan Twitter untuk melakukan komunikasi yang mudah, cepat, dan tepat di dunia maya. Kemudahan dalam beraktivitas, mengubah tampilan, dan berbagi dengan siapa pun didunia, menjadikan Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia. Kata Twitter secara harafiah berarti “berkicau”. Kesuksesan Twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya, kadang menawarkan layanan spesifik lokal suatu negara atau menggabungkan dengan layanan lainnya. Suatu sumber tahunan menyebutkan bahwa paling tidak terdapat 111 situs web yang memiliki layanan mirip dengan Twitter. Di dalam website resmi Twitter, dikatakan bahwa:“Twitter is real-time information network that connects you to the latest stories, ideas, opinions and news about what you find interesting. Simply find the accounts you find most compelling and follow the conversations.” yang dimaknai sebagai jaringan informasi dengan waktu nyata yang menghubungkan anda dengan cerita, ide, opini dan berita terbaru yang anda pikir menarik. Pengguna Twitter hanya perlu mencari akun yang dianggap menarik dan ikuti percakapannya.
27 Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Asal Mula Twitter
Gambar 2.2 Halaman Depan Twitter
Kemunculan Twitter digagas pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey. Namun nama pertama yang diberikan pada layanan ini ternyata tidak langsung Twitter, melainkan Twttr. Beberapa bulan setelah layanan diluncurkan, barulah Dorsey mengganti nama semula Twttr dengan sebutan Twitter. Sosok lain yang berjasa dalam pendirian Twitter selain Jack adalah Noah Glass, Evan Williams dan Biz Stone. Tertulis di dalam buku Twitter: Best Social Networking (Waloeyo, 2010:2-7), ide Twitter berasal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo dalam rangka menampilkan ideide kreatif untuk mengembangkan produk. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide Twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan
untuk
berkomunikasi dengan
sebuah
kelompok
kecil.
Proyek
mengembangkan Twitter ini dimulai pada tanggal 21 Maret 2006. Jack Dorsey adalah orang yang pertama memiliki akun Twitter dan juga orang pertama yang melakukan tweet di Twitter. Dorsey mencoba untuk mengirimkan pesan untuk pertama kalinya hanya dengan kata-kata: “Just Setting My Twittr”. Prototype pertama Twitter diluncurkan hanya untuk layanan internal para karyawan Odeo, kemudian diluncurkan untuk public pada bulan Juli 2006. Pada 28 Universitas Sumatera Utara
Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey, dan anggota lain dari perusahaan Odeo membentuk Obvious Corporation dan memperoleh saham Odeo beserta seluruh asetnya, termasuk odeo.com dan Twitter.com dari para investor dan pemegang saham Odeo Group, tetapi kemudian Twitter membentuk perusahaan
sendiri
pada
bulan
April
2007.Lambang
Twitter
sendiri
melambangkan sesuatu yang kecil, lucu dan menyenangkan bagi semua orang dan menyiratkan komunikasi.
2.4.2 Konten Twitter a. Tweet / Status Adalah pernyataan sebanyak 140 karakter di microblogging Twitter. b. Timeline Adalah halaman utama dalam twitter, berisi deretan tweet yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman kita. c. Mentions Adalah balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. d. Following Adalah ketika pengguna akun twitter mengikuti akun pengguna lain agar tweets yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk ke dalam Timeline. e. Followers Adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi follower akun seseorang, maka tweets seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam Timeline. f. Direct Message Adalah pengiriman pesan langsung di antara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan. g. Trending Topics Topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan.
29 Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Manfaat Twitter Mengacu pada buku Welcome To Twitterland oleh Ali Akbar (2012:6-7), terdapat 8 manfaat dari Twitter, sebagai berikut: a.
Media Silaturahmi
Melalui Twitter, pengguna dapat bersilaturahmi dengan saudara, teman ataupun kerabat yang jauh jaraknya. Komunikasi bisa menjadi lebih akrab dan tidak terbatas pada ruang dan waktu. b.
Mendapatkan Berita Terkini
Banyak berita terkini yang dapat diperoleh melalui Twitter. Misalnya saja melalui akun Twitter @detikcom, para follower dapat mengakses berita terkini yang diupdate oleh akun tersebut secara langsung setiap saat. c.
Motivasi
Melalui akun Twitter, follower pun dapat mendapatkan motivasi dan semangat hidup. Misalnya saja dengan mem-follow motivator terkenal @marioteguh, dimana para follower-nya bisa mendapatkan berbagai nasehat dan motivasi hidup yang dapat membangkitkan semangat dan pikiran positif. d.
Informasi
Informasi yang bermanfaat pun dapat diperoleh melalui Twitter. Misalnya ketika ingin mencari informasi produk yang halal, maka pengguna Twitter dapat memfollow @halalcorner. e.
Pemecahan Masalah/Konseling
Pengguna Twitter bisa saja mendapatkan pemecahan/konseling atas masalah yang dihadapinya dengan ketika pengguna meng-update status yang berhubungan dengan
masalahnya
dan
mendapatkan
beragam
feedback/jawaban
dari
followersnya yang dapat berupa masukan dan saran yang dapat dijadikan sebagai alternatif atas masalahnya. f.
Media Hiburan
Manfaat hiburan pun merupakan salah satu manfaat Twitter yang sangat dirasakan sebagai salah satu pengguna Twitter. Berbagai lelucon yang memberikan penghiburan dapat didapatkan melalui @pepatahgombal, @rajagombal ataupun @radityadika (penulis buku humor ternama “Kambing Jantan”).
30 Universitas Sumatera Utara
g.
Cari Jodoh
Biasanya pengguna Twitter yang merasa tertarik dengan pengguna akun Twitter lainnya akan mem-follow akun tersebut dan berusaha berkenalan dengan pemakai akun Twitter tersebut. h.
Sumber Rejeki
Sampai saat ini, telah banyak sekali perusahaan dan pebisnis (konvensional maupun online) yang memanfaatkan Twitter sebagai salah satu media untuk mencari keuntungan, dengan melakukan berbagai tindakan promosi baik melalui pemasangan iklan, update status yang berbau “bisnis” dan penawaran lainnya.
2.5
Uses and Gratifications Theory Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan
Teori uses and gratifications pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications: Current Perspectives on Gratification Research.Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dengan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Katz mengemukakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawabanterhadap pernyataan apa yang dilakukan media untuk khalayak (What do the media do to people?). Teoriuses and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak (Effendy, 2004:89). Teori ini digambarkan sebagai A dramatic break with effects traditions of the past , yaitu suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Teori ini tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (Utility), bahwa komunikasi media diarahkan oleh motif (Intentionality), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (Selectivity), dan bahwa 31 Universitas Sumatera Utara
khalayak sebenarnya kepala batu (Stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. (Effendy, 2004:90). Teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media. Menurut teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Dalam pemenuhan kebutuhannya, masyarakat menjadi selektif dalam memilih media massa yang akan dikonsumsi. Kebutuhan akan jenis informasi tertentu, kebutuhan akan hiburan, akses dan kemudahan dalam mendapatkan media tersebut, dan lain sebagainya merupakan pertimbangan tersendiri bagi seseorang dalam memilih media massa yang akan dikonsumsinya. Hal ini kemudian akan memberikan persaingan di kalangan media massa itu sendiri. Internet hadir di antara persaingan media massa tersebut. Dengan menawarkan berbagai jenis informasi dan kemudahan dalam mengaksesnya, menjadikan internet sebagai media yang mampu bersaing dengan media massa yang telah ada sebelumnya. Setiap individu berharap bahwa penggunaan media tertentu akan memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ini menghasilkan gratifikasi kebutuhan, tetapi dapat pula menimbulkan ketergantungan pada perubahan kebiasaan individu. Dalam hal ini, penggunaan media dapat dikatakan merupakan alternatif fungsional bagi interaksi sesungguhnya (Ardianto, 2004:72). Selain itu teori ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media (Nurudin, 2004:181). Katz, Blumer dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu: 1. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan
32 Universitas Sumatera Utara
2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan dengan pemilihan media terletak pada khalayak 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kehidupan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan 4. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. Penelitian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak (Ardianto, 2004:70). Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial, dimana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan sebagai berikut: 1. Cognitive needs (Kebutuhan Kognitif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan. 2. Affective needs (Kebutuhan Afektif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pengetahuan pengalamanpengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. 3. Personal integrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pemenuhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.
33 Universitas Sumatera Utara
5. Escapist needs (Kebutuhan Pelepasan) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan (Effendy, 2004:294) Salah satu model uses and gratifications yang banyak digunakan dalam penelitian dapat dilihatdibawah ini: Bagan 1 Model Uses and Gratifications
Anteseden Motif Penggunaan Media Efek -Variabel Individu - Kognitif - Hubungan - Kepuasan -Variabel Lingkungan- Personal Diversi - Macam isi - Pengetahuan - Personal Identity - Hubungan dengan isi
Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. Blumer menyebutkan tiga orientasi motif, yaitu: orientasi kognitif (kebutuhan informasi, surveillance, atau eksplorasi realitas), diversi kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan, serta identitas personal (menggunakan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi orang itu sendiri). Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang dipergunakan dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi atau media secara keseluruhan. Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberi kepuasan (Rakhmat, 1998:66).
2.6
Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis
dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional (Nawawi, 1995:40). Kerangka konsep penelitian yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
34 Universitas Sumatera Utara
2.6.1 Pola Penggunaan Pola
penggunaan
merupakan
kecenderungan
seseorang
untuk
menggunakan suatu fasilitas yang telah ada sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan seharusnya. Tentu saja sesuai kalau kita menggunakan sesuatu dengan kegunaan yang dimilikinya, tapi hal ini sudah dikesampingkan oleh beberapa orang yang cenderung keluar dari fungsi awal fasilitas yang telah diberikan, dalam hal ini Twitter sebagai fungsi Social Networking. Penyebab penggunaan media terletak dalam lingkungan sosial atau psikologis yang dirasakan sebagai masalah dan media digunakan untuk menanggulangi masalah itu (pemuas kebutuhan). Sejumlah masalah dan kebutuhan khas yang berkaitan dengan informasi, hubungan sosial, hiburan, pembelajaran dan pembangunan sosial. Apabila penggunaan media hampir seluruhnya tidak selektif, maka ia tidak menyandang arti yang terkait pemakai dan dalam kadar apapun yang signifikan sehingga tidak dapat dianggap sebagai alat pemecahan masalah (McQuail, 2010: 217).
2.6.2 Twitter Twitter adalah salah satu situs social networking dan microblogging yang saat ini sangat populer di internet. Fungsi utama dari Twitter ini adalah sebagai media bagi kita untuk men-share sesuatu apapun itu melalui sebuah pesan (tidak lebih dari 140 karakter) yang biasa disebut tweet. Kita bisa menulis tweet ini dengan cara login ke account Twitter kita, menggunakan software-software yang dibuat khusus untuk keperluan meng-update Twitter seperti TwitterDeck, atau bisa juga melalui aplikasi Blackberry. Di Twitter kita bisa mengikuti tweet-tweet yang ditulis oleh orang lain dengan cara mem-follow account Twitter mereka dan sebaliknya orang lain pun bisa mem-follow account Twitter kita. Tingkat kepopuleran seseorang di Twitter bisa dilihat dari berapa banyak orang yang mem-follow account Twitter orang tersebut. Para artis, tokoh politik, bahkan organisasi pemerintahan di Indonesia pun banyak memanfaatkan Twitter untuk melakukan komunikasi yang mudah, cepat dan tepat di dunia maya. Kemudahan dalam beraktivitas, mengubah tampilan dan 35 Universitas Sumatera Utara
berbagi dengan siapa pun didunia, menjadikan Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih popularitas di seluruh dunia.
2.6.3 Karakteristik Responden Karakteristik responden adalah faktor yang mendukung sekaligus sebagai penguat dan pelemah antara pola penggunaan dan situs Twitter yang terdiri atas usia, jenis kelamin danuang saku mahasiswa. 2.7
Model Teoritis Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan
dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut:
Gambar 2.4 Model Teoritis
Pola Penggunaan
Twitter
Karakteristik Responden
36 Universitas Sumatera Utara
2.8
Operasional Variabel Komponen Teoritis
Komponen Operasional
Komponen Pola Penggunaan
a. Intensitas penggunaan b. Frekuensi penggunaan c. Tempat menggunakan d. Motif menggunakan e. Manfaat setelah menggunakan f. Kepuasan setelah menggunakan
Komponen Situs Twitter
a. Tweet b. Timeline c. Mentions d. Following e. Followers f. Direct Message g.Trending Topics
Karakteristik Responden Mahasiswa
a. Usia
FISIPUSU
b. Jenis Kelamin c. Uang Saku Mahasiswa
2.9
Definisi Operasional Definisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep
yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara untuk mengukur variabel-variabel. Definisi operasional juga merupakan suatu informasi alamiah yang amat membantu peneliti yang akan menggunakan variabel yang sama (Singarimbun, 2006:46). Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah: Komponen Pola Penggunaan a.
Intensitas penggunaan
Seberapa lama seseorang mengakses account Twitter yang dimiliki nya. 37 Universitas Sumatera Utara
b.
Frekuensi penggunaan
Seberapa sering seseorang melihat, men-cek atau membuka account Twitter nya. c.
Tempat menggunakan
Lokasi maupun wadah dimana si pengguna membuka, masuk atau log-in menggunakan account Twitternya. d.
Motif menggunakan
Tujuan yang ingin dicapai seseorang dalam menggunakan account Twiiternya. e.
Manfaat setelah menggunakan
Keuntungan yang dirasakan oleh si pengguna setelah membuka atau menggunakanaccount Twitternya. f.
Kepuasan setelah menggunakan
Kepuasan yang dirasakan oleh si pengguna setelah membuka atau menggunakana ccount Twitternya.
Komponen Situs Twitter a.
Tweet / Status
Adalah pernyataan sebanyak 140 karakter di microblogging twitter. b.
Timeline
Adalah halaman utama dalam twitter, berisi deretan tweet yang dikirimkan oleh orang-orang yang menjadi teman kita. c.
Mentions
Adalah balasan dari percakapan agar sesama pengguna bisa langsung menandai orang yang akan diajak bicara. d.
Following
Adalah ketika pengguna akun twitter mengikuti akun pengguna lain agar tweets yang dikirim oleh orang yang diikuti tersebut masuk ke dalam Timeline. e.
Followers
Adalah pengguna lain yang ingin menjadikan kita sebagai teman. Bila pengguna lain menjadi follower akun seseorang, maka tweets seseorang yang ia ikuti tersebut akan masuk ke dalam Timeline. f.
Direct Message 38 Universitas Sumatera Utara
Adalah pengiriman pesan langsung di antara pengguna tanpa ada pengguna lain yang bisa melihat pesan tersebut kecuali pengguna yang dikirimi pesan. g.
Trending Topics
Topik yang sedang banyak dibicarakan banyak pengguna dalam suatu waktu yang bersamaan.
Karakteristik Responden Mahasiswa FISIP USU a.
Usia Tingkat umur responden.
b.
Jenis Kelamin Jenis kelamin responden, pria/wanita.
c.
Uang Saku Uang saku responden per minggu.
39 Universitas Sumatera Utara