BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Cleaning Supplies Menurut Bagyono dalam buku “Dasar Dasar Housekeeping dan Laundry Hotel”, yang dimaksud dengan alat-alat kebersihan (Cleaning supplies) adalah peralatan yang digunakan oleh departemen housekeeping untuk membersihkan kamar maupun area diluar kamar hotel. Menurut Sudhir Andrew dalam bukunya “Hotel Housekeeping Training Manual”, cleaning supplies are perhaps the most critical aids to housekeeping staff in keeping a sparkling house. Cleaning supplies adalah bagian yang paling penting diketahui oleh karyawan bagian tata graha dalam menjaga kebersihan rumah tangga hotel. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cleaning supplies adalah peralatan yang digunakan oleh housekeeping department untuk membersihkan kamar maupun area hotel. Dalam perhotelan, cleaning supplies merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan sebab harganya terbilang mahal. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaannya, bahan tersebut
dapat menyebabkan kerusakan pada objek yang
dibersihkan. Namun sebaliknya jika penggunaannya tepat maka banyak keuntungan yang diperoleh yakni mempercepat pekerjaan bagian housekeeping, memperpanjang usia pakai barang, menambah keindahan objek dan lain sebagainya. Oleh karena itu seorang karyawan tata graha dituntut mahir dalam menggunakan cleaning supplies agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Peranan Cleaning Supplies Dalam Kegiatan Housekeeping Persediaan
cleaning
supplies
merupakan
bagian
dari
persediaan
di
housekeeping department yang tidak dapat dipakai kembali dan didaur ulang, oleh karena itu harus digunakan sebaik mungkin. Persediaan tersebut digunakan secara rutin setiap hari untuk kegiatan operasional housekeeping. Mengawasi penggunaan persediaan-persediaan pembersih sangatlah penting agar dapat berguna sesuai aturan dan tepat di dalam penggunaannya dan itu semua merupakan tanggung jawab dari seorang housekeeper. Housekeeper harus mampu bekerja sama dengan tim dari staf housekeeping lainnya untuk bisa memastikan penggunaan yang benar pada material dan manaati prosedur yang benar agar menghasilkan kualitas kerja yang memuaskan. Berikut adalah peranaan cleaning supplies terhadap kegiatan housekeeping hotel. •
Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan Dengan menggunakan cleaning supplies proses pembersihan akan lebih cepat dan efisien karena telah terbantu dengan cleaning supplies.
•
Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa dalam menggunakan cleaning supplies harus diketahui cara penggunaan bahan tersebut, kapan bahan tersebut dipakai, berapa lama bahan tersebut digunakan, dan pada benda apa bahan tersebut digunakan. Jika si pemakai tidak mengetahui cara pemakain bahan tersebut maka dapat dipastikan kemungkinan yaitu, cleaning supplies tersebut akan cepat rusak dan hasil yang dikerjakan tidak maksimal dan objek yang akan dibersihkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun sebaliknya jika cleaning supplies tersebut digunakan dengan benar dan digunakan terhadap objek yang benar pula maka cleaning supplies tersebut dapat memperpanjang usia pakai suatu barang yang dibersihkan.
Universitas Sumatera Utara
•
Memperindah obyek yang dibersihkan. Selain
memperpanjang
usia
pakai
barang,
cleaning
supplies
juga
memperindah obyek yang dibersihkan jika cleaning supplies tersebut digunakan dengan tepat. •
Disamping membersihkan beberapa Cleaning Supplies juga melindungi obyek yang dibersihkan. Selain membersihkan, memperpanjang usia pakai barang dan memperindah, beberapa cleaning supplies juga berfungsi sebagai pelindung obyek yang dibersihkan tersebut.
2.3 Arti Penting Cleaning Supplies Bagi Pelaksanaan Kerja Roomboy/Maid Cleaning Suplies adalah bahan kimia yang bermanfaat untuk membantu proses pembersihan. Seperti yang sudah dibahas di atas, dilihat dari bentuknya cleaning supplies dapat dibedakan menjadi beberapa jenis: a. Zat cair b. Zat padat c. Powder (bubuk) d. Pasta Jika bicara tentang cleaning supplies atau sering sebut dengan cleaner, akan mengenal banyak sekali jenis zat ini. Beberapa jenis, terutama yang bersifat multi purpose, dipakai orang untuk membersihkan permukaan benda-benda seperti lantai, dinding, kaca dan lain-lain. Sedangkan cleaner yang bersifat solvent maupun water based pada umumnya dipakai di dunia industri seperti hotel maupun gedunggedung yang besar. Namun demikian untuk menentukan cleaner yang baik banyak faktor yang perlu diperhatikan, sebab cleaner yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Cleaner yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Biodegradable Yaitu dapat diuraikan oleh microorganisme, sehingga tidak membahayakan lingkungan atau tidak mencemari lingkungan. b. Solubility Yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang dibersihkan. c. Wetting Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat. d. Emulsification Yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikelpartikel kecil. e. Soil Suspension Yaitu kotoran
yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi
dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier. f. Rinsability Yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan. g. Desinfectant Yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit. h. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan ke basaan tertentu (cleaner bisa bersifat asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa. Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH<7
Universitas Sumatera Utara
Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH>7 i. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut chelating agent.
2.4 Pentingnya Pemahaman Penggunaan Cleaning Supllies oleh Roomboy/Maid Cleaning supplies adalah bahan yang digunakan oleh departemen housekeeping untuk membersihkan kamar maupun area di luar kamar hotel. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya hampir semua pekerjaan housekeeping menggunakan cleaning supplies. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya pemahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid, yaitu: 1. Karena cleaning supplies berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan. Jadi jika roomboy/maid tidak memahami penggunaan cleaning supplies maka akan banyak waktu yang akan terbuang begitu saja, yang semestinya dapat digunakan untuk pekerjaan lainnya, sehingga membuat roomboy/maid tersebut bekerja tidak efektif. 2. Biaya pembelian dan pemeliharaan cleaning supplies yang relatif mahal. Dalam penggunaan cleaning supplies, pemakai harus memahami bagaimana menggunakan bahan tersebut, kapan digunakan, berapa lama, dan pada objek yang bagaimana bahan tersebut digunakan. Jika terjadi kesalahan dapat mengakibatkan kerusakan pada cleaning supplies tersebut. Hal ini tentu sangat merugikan hotel baik dari segi pembelian, perbaikan, dan kinerja yang tidak efektif dari roomboy/maid tersebut . 3. Cleaning Supplies dapat merawat dan memperindah objek yang dibersihkan. Jika digunakan dengan tepat cleaning supplies dapat merawat dan memperindah objek yang dibersihkan. Oleh karena itu pemahaman penggunaan cleaning supplies sangat penting bagi kerja roomboy/maid. Selain mengetahui arti penting penggunaan cleaning supplies, roomboy/maid juga harus mengetahui tehnik pembersihan secara manual yakni:
Universitas Sumatera Utara
a.
Dusting • Alat dan bahan : bucket dan soft cloth. • Object yang di bersihkan adalah permukaan yang di laminating. • Cara kerja : lipat lap lembut 2/4 kali sehingga gampang di pegang. Gerakkan dengan rata satu pemukaan lap yang sudah di lipat pada permukaan benda yang dibersihkan. Gerakkan harus berurutan dari sudut yang terjauh sampai dengan sudut yang terdekat. Setelah digunakan, lap dicuci bersih di dalam air yang sudah ditampung di bucket.
b.
Dump Dusting • Alat dan bahan : bucket dan cotton cloth. • Supplies: air. • Objek yang dibersihkan adalah permukan yang di laminating. • Cara kerja : celupkan lap cotton kedalam ember yang berisi air bersih. Gerakkan dengan rata satu permukaan lap yang sudah dilipat pada permukaan benda yang di bersihkan. Gerakkan harus berurutan dari sudut yang terjauh sampai yang terdekat. Jangan terlalu sering melakukannya pada furniture yang terbuat dari kayu atau bahan yang menyerap air.
c.
Dump Sweeping • Alat dan bahan: floor stick, bucket, floor cloth. • Supplies: air dan sabun. • Objek yang dibersihkan adalah lantai. • Cara kerja: Celupkan lap pel ke dalam ember yang berlsi air bersih. Peras dan pasang atau jepit lap pel pada tangkal pel. Mulai mengepel dari sudut terjauh sampai pintu masuk. Pegang tangkal pel dengan kedua tangan dan gerakan lap pel maju mundur dengan langkah mundur.
Universitas Sumatera Utara
d. Mopping • Alat dan bahan: mop, tangkai mop, 2 bucket, metallic presser dan mop trolley. • Supplies: air dan floor clean/multi purpose cleaner. • Objek yang di bersihkan adalah lantai. • Cara kerja: Buat campuran air dengan sabun cair atau floor clean di bucket yang berwarna merah dan bucket yang berwarna biru diisi dengan air bersih. Pasang mop pada tangkai mop lalu celupkan mop pada ember yang. Angkat dan peras dengan metalic presser. Mulai mopping dari sudut terjauh sampai pintu masuk. Gerakkan mop kekanan dan kekiri dengan gerakan mundur sehingga yang sudah bersih tidak terinjak lagi, bila mop sudah kotor, celupkan ke ember yang berwarna biru sehingga kotoran pada mop akan larut kedalam air. e.
Glass Wiping •
Alat dan bahan : carry bucket, glass wiper, bottle sprayer, cotton cloth, scote brite (spons)/window buffer.
•
Supplies: glass cleaner
•
Objek yang dibersihkan adalah kaca.
•
Cara kerja : Isi bottle sprayer dengan glass cleaner. Susun semua peralatan dengan rapi pada carry bucket. Semprotkan glass cleaner pada permukaan kaca lalu gosok dengan spons/window buffer. Tarik larutan glass cleaner pada kaca menggunakan glass wiper, semua bagian kaca dimulai dari atas lalu untuk bagian bawah dimulai dari samping. Keringkan karet glass wiper dengan menggunakan cotton cloth. Up bingkai kaca bagian bawah dengan menggunakan cotton cloth agar sisa glass cleaner tidak menetes.
Universitas Sumatera Utara
f.
Brushing Floor • Alat dan bahan : floor brush, 3 bucket, floor squeezer, mop, mop stick, metalic presser, trolley, dust pan. • Supplies: air, sabun cair, abrasive powder. • Objek yang dibersihkan adalah lantai. • Cara kerja : Buat campuran air dengan sablon cair pada salah satu ember dan ember yang satunya diisi dengan air bersih. Atur semua benda/furniture agar pelaksanaan menyikat lantai dapat dilakukan dengan lancar. Bila ada sampah yang masih berserakan di lantai agar dibersihkan terlebih dahulu dengan tehnik menyapu. Celupkan sikat lantai ke dalam ember yang berisi chemical. Gosokkan sikat yang mengandung chemical pada permukaan lantai dengan gerak maju mundur dan mulai bekerja dari sudut yang terjauh dari pintu masuk. Setelah lantai tersebut digosok seluas +/- 1 m2, tarik larutan chemical dengan menggunakan floor squeezer lalu tampung pada dust pan kemudian tuangkan pada ember tempat air kotor. Lap lantai yang sudah disikat menggunakan mop. Bila mop kotor, masukan mop ke dalam ember yang berisi air bersih lalu peras menggunakan metallic presser. Demikian selanjutnya sampai seluruh permukaan lantai disikat dan dilap dengan bersih. Tunggu lantai tersebut sampai kering, lalu dilanjutkan dengan pengaturan barang-barang/furniture kembali.
g.
Dendorizing Tehnik
yang
digunakan
untuk memperharum ruangan
dengan
meyemprotkan cairan deodorant. h.
Polishing 1) Wood polish (kayu) • Alat dan bahan: soft cloth dan cotton cloth. • Supplies: wood polish (cairan/pasta).
Universitas Sumatera Utara
• Objek yang disemir adalah permukaan benda/furniture yang terbuat dari kayu. • Cara kerja : Bersihkan permukaan benda yang akan disemir dari debu dan kotoran. Lipat lap katun sehingga ukurannya sesuai dengan telapak tangan. Tuangkan wood polish pada lap katun lalu mulai gosokkan pada permukaan benda. Jika permukaan benda berbentuk vertikal maka lakukan dari atas ke bawah, tetapi jika permukaan benda horizontal maka lakukan dari sudut yang paling jauh dan berakhir pada sudut yang terdekat. Tunggu sampai permukaan benda yang disemir benar-benar kering lalu ambil soft cloth dan lipat sehingga baik untuk digenggam. Tekan dan gosokkan pada permukaan benda yang sudah di semir, maka seluruh permukaan benda akan mengkilat. 2) Leather Polish (kulit) • Alat dan bahan : cotton cloth/sikat tangan yang lembut dan soft cloth. • Supplies: leather polish berwama/natural (cairan/pasta). • Objek yang akan disemir adalah peralatan/benda yang terbuat dari kulit. • Cara kerja : Bersihkan permukaan benda dengan menggunakan soft cloth atau sikat oleskan semir pada permukaan kulit dengan menggunakan cotton cloth jika semir yang digunakkan berbentuk cairan. Maka semir berbentuk pasta dapat dioleskan dengan cotton cloth. Usahakan semir dioleskan secara merata dan tipis. Biarkan semir benar-benar kering. Gosok permukan benda yang di semir menggunakan soft cloth atau sikat tangan yang bersih. Bila semir yang digunakan adalah “spirit base polish” maka
Universitas Sumatera Utara
penggosokan tidak perlu dilakukan, karena setelah semir tersebut kering maka otomatis akan menjadi mengkilat. 3) Metal Polish (logam) •
Alat dan bahan : cotton cloth, soft cloth.
•
Supplies: metal shine.
•
Objek : peralatan yang berbahan logam.
•
Cara kerja : Lipat cotton cloth agar mudah dipegang lalu tuangkan metal shine pada cotton cloth kemudian gosokkan pada benda yang berbahan logam. Biarkan beberapa saat agar semir kering lalu lap dengan soft cloth agar menjadi mengkilap.
4) Floor Polish (lantai) •
Alat dan bahan : cotton cloth (untuk semir pasta), lap lantai/00 towel (untuk semir cair), bucket, floor duster dan tangkainya.
•
Supplies: MAA (pasta) atau Fortify (cair).
•
ObjeK: lantai batu dan kayu.
•
Cara kerja : Lipat cotton cloth agar mudah dipergunakan. Oleskan semir ada lantai yang sudah bersih dan kering dengan mempergunakan cotton cloth. Apabila semir agak keras, tambahkan
bahan
pencair
(bensin)
secukupnya.
Apabila
menggunakan semir cair, tuangkan semir cair ke dalam ember secukupnya. Celupkan lap lantai/00 towel ke dalam ember. Gosokkan pada lantai yang siap disemir secara merata. Setelah lapisan semir kering gosok dengan towel atau floor duster yang bersih dan kering sehingga permukaan lantai menjadi mengkilap.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjaga keamanan ketika menggunakan cleaning supplies, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu: -
Harus selalu diingat untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan alat yang dimiliki, spesifikasi berbeda, maka petunjuk penggunaannya juga akan berbeda, dan gunakanlah sesuai dengan desain yang dibuat oleh pabrik.
-
Ketika bekerja di area umum pastikan kabel di posisi yang aman bagi staf lain dan tamu agar tidak terjadi kecelakaan
-
Jangan pernah menggunakan alat yang kulit kabelnya terkelupas.
-
Jangan meletakkan peralatan di area umum, jika anda istirahat, letakkan alat pada area yang tersembunyi.
-
Jangan mencabut kabel dalam keadaan tangan basah
-
Hati-hati jika bekerja di dalam area yang basah
-
Pada saat anda bekerja di daerah umum, buatlah tanda peringatan (wet coution), agar tidak mencelakakan orang lain maupun diri anda sendiri.
-
Matikan mesin jika terjadi kepulan asap atau percikan api pada alat tersebut.
-
Penggunaan bahan pembersih dan penempatanya harus benar dan tepat, untuk menghindari kecelakaan atau kerusakan bhan tersebut Disini juga harus diperhatikan oleh roomboy/maid dalam hal perawatan
peralatan dalam menjalankan kegiatan pembersihan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang umur dan fungsi alat agar dapat digunakan lebih lama sehingga mengurangi cost atau biaya yang harus dikeluarkan oleh management hotel. Dengan memperhatikan pemeliharaan dan perawatan yang teliti pada perlengkapan mesin maupun peralatan manual akan memudahkan semua pekerjaan serta dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan dan itu merupakan tanggung jawab setiap petugas/orang
yang
menggunakannya
dibawah
pengawasan
Housekeeping
Department. Pedoman perawan perlatan secara umum adalah sebagai berikut: - Semua peraltan harus dalam keadaan bersih dan kering -
Periksa setiap akan menggunakan maupun setelah menggunakan peralatan
Universitas Sumatera Utara
-
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
-
Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari debu dan bersih.
-
Kosongkan, keringkan dan kembalikan kantong sampah pada alat yang akan disimpan
-
Gulung kabel dengan baik, pada saat selesai menggunakan alat, jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka)
-
Pada saat selesai menggunakan mesin, bantalan (pad) mesin pengkilap lantai harus dilepas dari mesin, cuci dan bilas sampai bersih, dan keringkan lalu simpan pada gudang yang tersedia.
-
Semua selang, pipa maupun assesories pada vacuum cleaner harus dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.
-
Periksa isi kantong debu pada dry vacuum cleaner, jika sudah penuh segera buang dan bersihkan secara rutin.
-
Jangan pernah meninggalkan peralatan dan mesin bila tidak digunakan, semua alat dan mesin harus dalam keadaan mati dan simpan ditempatnya.
-
Jangan menyimpan alat menyandar pada dinding, ataupintu.
-
Laporkan pada supervisor jika ada kerusakan, biarpun kerusakan itu kecil. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.
-
Semua jenis barang yang ada di gudang harus kembali dalam keadaan bersih dan kering, dan jangan lupa menyimpan alat dan bahan-bahn pada tempat semula.
Universitas Sumatera Utara