36
BAB II URAIAN TEORITIS
II. 1. Komunikasi Massa Istilah komunikasi massa merupakan sebuah istilah yang diadopsi dari bahasa Inggris yaitu mass communication. Istilah tersebut merupakan kependekan dari mass media communication (komunikasi media massa) yang berarti komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang ”mass mediated”. Pengertian komunikasi massa, merujuk kepada pendapat Tan dan Wright, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yangjauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Defenisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bitter yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang, bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik, surat kabar dan majalah keduanya disebut sebagai media cetak serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop (Ardianto, 2004:3). Rakhmat merangkum definisi-definisi komunikasi massa menjadi, komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, media cetak dan elektronik. (Ardianto, 2004:7). Ada
Universitas Sumatera Utara
37 beberapa bentuk komunikasi massa antara lain: televisi, radio, internet, majalah, koran, tabloid, buku dan Film (Nurudin, 2004:5). Komunikasi massa dapat juga dikenali dari karakter yang dimiliki yaitu : 1. Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang melainkan organisasi formal dan pengirim seringkali merupakan komunikator atau orang yang profesional 2. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam serta dapat diperkirakan. Pesan tersebut seringkali diproses, distandarisasi, dan selalu diperbanyak sehingga merupakan suatu produk yang mengandung nilai kegunaan 3. Hubungan antara pengirim dan penerima pesan biasanya bersifat satu arah dan jarang bersifat interaktif, impersonal, dan pengirim biasanya tidak bertanggung jawab atas konsekuensi yang terjadi pada para individu dan pesan yang diperjualbelikan dengan uang atau ditukar dengan perhatian tertentu. Unsur impersonalitas tersebut sebagian bersumber dari adanya jarak fisik dan sosial antara pengirim dan penerima pesan. (Mc.Quail, 2004:33). Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi antarpersonal. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan atau tertunda (delayed). Untuk lebih jelasnya lagi, Michale W.Gamble dan Teri Kwal Gamble memberikan batasan komunikasi massa jika mencakup: 1.
2.
3. 4.
5.
Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar, majalah, televisi, film atau gabungan di antara media tersebut. Komunikator dalarn komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagai pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain. Pesan adalah publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang tetapi lembaga. Lembaga ini pun bisanya berorientasi pada keuntungan bukan organisasi suka rela atau nirlaba. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (pentapis informasi). Artinya, pesanpesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini berbeda dengan komunikasi antarpribadi, kelompok atau publik dimana yang mengontrol tidak oleh
Universitas Sumatera Utara
38 sejumlah individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rlibrik, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper. (Nurudin, 2004:18). Menurut (Bungin, 2008:71) komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah : a) Komunikator b) Media massa c) Informasi (pesan) massa d) Gatekeeper e) Khalayak (publik), dan f) Umpan balik Sementara Wright (1959), perubahan teknologi baru menyebabkan perubahan dalam definisi komunikasi yang mempunyai tiga ciri, yaitu : 1) Komunikasi massa yang diarahkan kepada audiens yang relatif besar, heterogen dan anonim 2) Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa menapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara 3) Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar. (Severin, 2005:4).
II. 1. 1.
Karakteristik, Fungsi dan Efek Komunikasi Massa
Menyimak berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi, nampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisidefinisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini telah memberikan gambaran yang jelas
Universitas Sumatera Utara
39 mengenai komunikasi massa. Dari pengertian-pengertian yang ada maka dapat diketahui karakteristiknya yaitu : 1) Komunikator terlembaga 2) Pesan bersifat umum 3) Komunikannya anonim dan heterogen 4) Media massa menimbulkan keserempakan 5) Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan 6) Komunikasi bersifat satu arah 7) Stimuasi alat indra ”terbatas” 8) Umpan balik tertunda (delayed) Robert K.Merton dalam (Bungin, 2008:78) mengemukakan bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Fungsi komunikasi media massa sebagai bagian dari komunikasi massa terdiri atas: a. Fungsi Pengawasan Berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi persuasif sebagai upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa yang dilakukannya. b. Fungsi Social Learning Melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat di mana komunikasi massa itu berlangsung. c. Fungsi Penyampaian Informasi Yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Yang memungkinkan informasi dari sebuah institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat. d. Fungsi Transformasi Budaya Komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang didukung oleh media massa.
Universitas Sumatera Utara
40 e. Hiburan Komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa. (Nurudin, 2004:206) Adapun efek komunikasi massa bisa dibagi menjadi beberapa bagian. Secara sederhana Keith R. Stamm dan John E. Bowes (1990) membagi kedua bagian dasar. Pertama, efek primer meliputi terpaan, perhatian, dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap), dan perubahan perilaku (menerima dan memilih) (Nurudin, 2004:207).
II. 2. Teknologi Komunikasi Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, yang berarti teknik, seni atau keterampilan. Menurut M.T. Zein adalah teknologi mencakup ilmu pengetahuan, sehingga teknologi digolongkan sebagai suatu applied science, yaitu penerapan ilmu pengetahuan bagi peningkatan kesejahteraan manusia (Effendy, 2004:339). “Teknologi” antara lain dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dalam suatu bidang. ”Teknologi komunikasi” adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. ”Komunikasi” adalah upaya untuk menciptakan ”kebersamaan dalam makna” (commoness in meaning). Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat (Lubis, 2005:42). Haag dkk, (dalam Bungin, 2008:113) membagi teknologi komunikasi informasi menjadi 6 kelompok, yaitu :
Teknologi masukan (input technology)
Teknologi keluaran (output technology)
Teknologi perangkat lunak (software technology)
Universitas Sumatera Utara
41
Teknologi penyimpanan (stroge technology)
Teknologi telekomunikasi (telecomunication technology)
Temuan di bidang teknologi pada dasarnya diarahkan untuk menjawab tantangan dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang dalam hidupnya membutuhkan kemudahan. Peningkatan penggunaan teknologi disebabkan berbagai kemampuan dan potensi teknologi tersebut yang dapat memudahkan manusia untuk melakukan sesuatu atau memungkinkan manusia untuk melakukan sesuatu yang secara alamiah tidak dapat dilakukan. Teknologi adalah cara untuk melakukan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware and software) sehingga dapat seolah memperpanjang, memperkuat dan membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak. Manusia memiliki keterbatasan alamiah. namun kebutuhan manusia cenderung bergerak tidak memiliki keterbatasan, sehingga untuk memnuhi kebutuhan ini, kita ketahui bahwa pembaruan/perubahan positif tidak mungkin dicapai tanpa teknologi komunikasi. Sementara itu, teknologi komunikasi dirumuskan sebagai peralatan keras, struktur organisasional dan nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan, mengolah dan saling bertukar informasi dengan individu lainnya. Teknologi di bidang telekomunikasi merupakan prasarana dari segala perangkat teknologi komunikasi. Jika berbicara bidang ini, maka akan erat kaitannya dengan telecompunication
yaitu gabungan antara telekomunikasi dengan
komputer untuk menunjuk pada perwujudan teknologi baru di bidang komunikasi dengan kapasitas yang luar biasa. (Nasution, 1990:6) Jussawalla di dalam karyanya The Future of the Information Economy, menganalisis aspek ekonomi dari perkembangan teknologi komunikasi abad ini dan menyimpulkan bahwa masyarakat kini mengalami suatu periode perubahan teknologi yang besar dan cepat yang memberi komunikasi secara seketika. Hal ini seiring dengan tumbuhnya interface/oniamwiko. (sambungan) antara satelit dan komputer yang kemudian menyebarkan telematik, maka
Universitas Sumatera Utara
42 negara-negara di seluruh dunia akan mendapat pertumbuhan ekonomi mereka yang ditentukan oleh dan tergantung pada investasi yang dilakukan di bidang teknologi komunikasi yang inovatif (Nasution, 1990:7). Kemajuan teknologi komunikasi tersebut ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini: 1. Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih diantara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada alat peralatan "berat", yang profesional, dan mahal, maka kini tersedia bermacam sarana yang lebih "ringan", metode yang hanya memerlukan ketrampilan minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita bisa memilih sendiri tingkat teknologi yang kita perlukan. 2. Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode, dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan infonnasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut. 3. Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi. (Nasution, 1990:11). Berdasarkan karakteristik serta bentuk-bentuk wujud fisik teknologi komunikasi tersebut, dapat diperkirakan betapa luasnya potensi teknologi komunikasi sehingga penerapannya pun akan meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Evertt M. Rogers, dalam (Bungin, 2008:111) mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir, yaitu era media komunikasi interaktif dikenal media komputer, videotext, teleconferencing, TV kabel, dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan Roger itulah, maka masyarakat percaya bahwa perkembangan teknologi media berkembang dimulai dari era media tulis dan cetak. Teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”. Beberapa teknologi baru yang sedang dalam proses pengembangan atau yang ada sekarang adalah videotape recorder, video cassette, televisi kabel, surat kabar online, akses pelayanan informasi komputer dengan komputer pribadi di rumah, internet dan World Wide Web, serta CD-ROM. Banyak teknologi
Universitas Sumatera Utara
43 ini mempunyai dampak dramatis yaitu memberikan pengguna control yang jauh lebih banyak pada proses telekomunikasi dan informasi yang diterima (Severin, 2005:305). Melalui teknologi telekomunikasi, maka kita akan dapat menjangkau sasaran relasi lebih jauh dan lebih banyak, seakan kita dapat berada dimana saja dalam waktu yang bersamaan/hampir bersamaan. Dengan demikian manusia dapat berbuat lebih banyak, lebih berkualitas, dan lebih bervariasi di dalam waktu yang singkat. Teknologi komunikasi merupakan sarana bagi manusia untuk dapat melakukan aktifitas lebih banyak dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya (termasuk agama dan pendidikan) serta pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu produk teknologi komunikasi dalam kehidupan manusia sangat jelas dan nyata. Teknologi komunikasi dapat berlangsung dan berkembang dengan pesat sebagai sebuah revolusi. Hal ini karena bebrbagai kemampuan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka secara hampir tak terbatas. Sifat inilah yang mengakibatkan hal tersebut menjadi perhatian dan minat semua pihak yang pada umumnya dan generasi muda pada khususnya. Internet merupakan salah satu produk teknologi komunikasi yang sangat besar peran dan manfaatnya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kemudahan informasi saat ini.
II. 3. Media Masssa Media memiliki peran sentral dalam menyaring informasi dan membentuk opini masyarakat sementara peran yang lainnya adalah menekankan pentingnya media massa sebagai alat kontrol sosial. Dari segi makna, ‘media massa’ adalah alat/sarana untuk menyebar-luaskan berita, analisis, opini, komentar, materi pendidikan dan hiburan. Sedangkan dari segi etimologis, ‘media massa’ adalah ‘komunikasi massa’ komunikasi massa
Universitas Sumatera Utara
44 adalah sebutan yang lumrah di kalangan akademis untuk studi ‘media massa’. Ada beberapa bentuk media massa yang kita kenal sekarang ini, yaitu:
a. Surat Kabar Secara kontemporer surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder yang sangat berkaitan yaitu: Fungsi utamanya adalah, (a) to inform, menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas Negara dan dunia. (b) to comment, mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya kedalam focus berita. (c) to provide, menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang danjasa melalui pemasangan iklan dimedia. Sedangkan fungsi sekunder nya adalah, (a) untuk kampanye royek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang diperlukan sekali untuk membantu kondisi-kondisi tertentu. (b) memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun, dan ceritacerita khusus. (c) Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak (Ardianto, 2004:98). b. Majalah Tipe suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang akan dituju. Artinya, sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi pembacanya apakah anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Bisa juga majalah tersebut mempunyai sasaran pembaca dengan profesi tertentu seperti pelaku bisnis, atau pembaca dngan hobi tertentu seperti betemak, bertani, dan memasak. Mengacu pada sasaran khalayak nya yang spesifik, maka fungsi utama media berbeda satu dengan lainnya. Majalah berita Gatra lebih berfungsi sebagai media informasi tentang berbagai peristiwa dalam dan luar negeri dan fungsi berikutnya adalah hiburan. Meskipun sama-sama sebagai media cetak, majalah tetap berbeda dengan suratkabar karena majalah memiliki karakteristik tersendiri, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
45 - Penyajian lebih dalam, dikarenakan terbitnya dalam jangka waktu tertentu penyajian informasi dan berita dalam suatu majalah biasanya dibahas secara lebih mendalam. Beritaberita yang disajikan dalam majalah selalu lebih lengkap dengan menonjolkan unsure why dan how yang dikemukakan secara kronologis. - Nilai aktualitas lebih lama, berbeda dengan suratkabar yang aktualitas nya hanya satu hari nilai aktualitas majalah bisa sampai satu minggu. - Gambar atau foto lebih banyak, dikarenakan memiliki jumlah halaman yang Lebih banyak majalah juga dapat menampilkan gambar-gambar atau foto yang lengkap dan terkadang dengan ukuran yang besar serta kualitas kertas yang digunakan pun lebih baik dibanding suratkabar dan kadang-kadang gambar yang dimuat berwama. Foto-foto memiliki daya tarik tersendiri apalagi bila foto tersebut sifatnya eksklusif. Majalah mode dan majalah hiburan sangat bergantuk pada foto-foto, karena foto dengan kualitas dan yang bagus menjadi daya tarik bagi pembacanya. - Cover, menarik atau tidak nya cover suatu majalah sangat tergantung pada tipe dari ajalahnya serta konsistensi majalah tersebut dalam menampilkan cirri khas majalahnya. Cover suatu majalah dapat menggambarkan apa yang menjadi bahan pembicaraan utama alam majalah tersebut. c. Radio Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Keunggulan radio adalah berada dimana saja dikamar, dikantor, dijalan, dan beragam tempat lainnya. Disamping empat fungsi nya sebagai penyampai informasi, menghibur, mendidik dan persuasif radio berperan sebagi kontrol sosial. Kekuatan radio dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa ke masa diberbagai Negara. Salah satu conoh pada peristiwa pertempuran Surabaya 10 November 1945, Bung Tomo dengan gayanya yang khas melalui mikrofon "Radio Pemberontak" berhasil membangkitkan semangat bertempur para pemuda
Universitas Sumatera Utara
46 diberbagai daerah untuk melawan Belanda. Dibawah ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi radio siaran, yaitu: - Daya Langsung, lain hal nya dengan suratkabar dan majalah yang membutuhkan waktu untuk menyebarkan suatu informasi, radio dapat langsung menyebarkan berita atau informasi saat suatu peristiwa sedang berlangsung melalui siaran reportase atau pandangan mata. - Daya Tembus, melalui radio kita dapat mendengarkan siaran berita dari stasiun radio mana saja yang masih dalam jangkauan frekuensi dengan memindahkan channel dari stasiun radio satu ke stasiun radio lainnya. Melalui radio kita juga dapat mendengar siaran berita dari BBC London atau ABC di Australia. - Daya Tarik, daya tarik pada radio disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat ketiga unsur yang ada padanya yaitu musik, kata-kata, dan efek suara (sound effect). d. Televisi Menurut Agee dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Sebanyak 99% orang Amerika memiliki televisi dirumahnya. Tayangan telavisi mereka dijejeli hiburan, berita, dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam sehari (Ardianto, 2004:128).Sama dengan fungsi media massa lainnya, fungsi televisi juga memberi informasi, menghibur, mendidik, dan membujuk. e. Film Film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual dibelahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film dioskop, film televisi, dan fil video laser setiap minggunya. Seperti halnya televisi, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi dalam film dapat terkandung unsur informatif maupun edukatif bahkan persuasif. Hal ini pun sejalan dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979 bahwa selain sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media
Universitas Sumatera Utara
47 edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building (Ardianto, 2004:136). f. Komputer dan Internet Menurut Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangakau jutaan orang diseluruh dunia (Ardianto, 2004:142). Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa ini internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tidak dapat diabaikan. Dampak sosial media massa ialah media dapat membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Kampanye nasional larangan merokok ditempat-tempat umum memiliki kekuatan pada pertengahan tahun 1990-an dengan membanjirnya berita tentang bahaya merokok kesehatan bagi perokok pasif. Kampanye serupa tentang pencegahan penyakit AIDS dilakukan media massa. Disini secara instan media massa dapat membentuk kristalisasi opini publik untuk melakukan tindakan tertentu (Ardianto, 2004:57-58).
II. 4. Internet Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang berarti Jaringan yang saling berhubungan. Disebut demikian karena internet merupakan jaringan komputerkomputer di seluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jalur telekomunikasi. Secara harfiah internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian Istilah internet Indonesia dalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa asing karena kemajuan teknologi internet. Mayoritas
Universitas Sumatera Utara
48 istilah-istilah tersebut adalah berasal dari bahasa Inggris, karena dipandang memiliki kekayaan kosakata internet yang paling luas. Istilah internet pada mulanya diciptakan oleh para pengembangnya karena mereka memerlukan kata yang dapat menggambarkan jaringan dari jaringan-jaringan yang saling terkoneksi yang tengah mereka buat waktu itu. Internet merupakan kumpulan orang dan komputer di dunia yang seluruhnya terhubung oleh bermilmil kabel dan saluran telepon, masing-masing pihak juga dapat berkomunikasi karena menggunakan bahasa yang umum dipakai (Akbar, 2005:10). Menurut Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer, yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif (Ardianto, 2004:141). Selain itu, internet juga merupakan kumpulan dari manusia-manusia yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat internet menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga (Febrian, 2005:22). Pada awalnya internet berasal dari sebuah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan kabel, sehingga membentuk sebuah jaringan (network). Kemudian jaringan-jaringan tersebut saling dihubungkan lagi sehingga membentuk inter-network. Untuk bisa berhubungan dengan jaringan inter-network tersebut, sedikitnya kita harus mempunyai terminal (komputer) yang mempunyai sambungan ke jaringan lain. Langkah awalnya dimulai dengan gebrakan besar yang dilakukan di UCLA, sewaktu komputer pertama dikoneksikan ke ARPANET. ARPANET sendiri dikoneksikan ke empat site, satu diantaranya ke UCLA, selanjutnya ke Stanford Research Institute (SRI), UC Santa Barbara, dan University of Utah. Internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi tersebut Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan
Universitas Sumatera Utara
49 tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama kelamaan disebut sebagai internet saja (Febrian, 2005 : 21). Internet sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dimana sebelumnya pada tahun 1980-an telah berdiri suatu jaringan yang menghubungkan 5 Universitas yang disebut dengan UNInet. Dan pada Juni 2004 jaringan Iptek nasional IPTEK net menjadi Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 4 juta host internet di seluruh dunia. Sejak tahun 1988, internet tumbuh secara eksponensial, yang ukurannya kirakira berlipat ganda setiap tahunnya (Febrian, 2005:22). Faktor utama yang berperan dalam pesatnya pertumbuhan internet adalah potensi transaksi jual beli melalui internet, di samping itu internet memungkinkan semua orang di belahan dunia untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Dengan internet komunikasi diubah dengan beberapa cara yang fundamental. Media massa tradisional pada dasarnya menawarkan model komunikasi ”satu untuk banyak” sehingga dapat diatur potensi komunikasi lebih terdesentralisasikan dan demokratis. Internet adalah milik publik tidak ada direksi yang mengatur dan tidak memiliki otoritas tunggal. Cara untuk mengakses internet dapat melalui perangkat PC (personal computer) dengan perangkat lunak komunikasi (software communication) yang dihubungkan melalui modem ke jaringan internet, atau melalui koneksi server LAN (Local Area Network) nirkabel yaitu melalui perangkat lunak komunikasi (Software communication) khusus tanpa sambungan kabel (wireless). Internet telah menyadarkan umat manusia bahwa seseorang, kebangsaan, tempat tinggal (negara), bahasa, dan sebagainya dapat saling berkomunikasi dalarn satu wadah dengan memakai protokol dan standar yang sama. Hal ini dapat menjadikan tolak ukur kepada kita semua bahwasanya manusia memiliki struktur kimiawi yang sama. Jika kita
Universitas Sumatera Utara
50 dapat menyadari semua ini, maka perbedaan di antara kita dapat dipecahkan bersama-sama pula tanpa memandang perbedaan yang ada. Internet telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Hampir semua media komunikasi saat ini yang kita kenal akhirnya berkonvergensi menyatu membuat internet disebut sebagai multimedia. Sebagian buku mengelompokkan Internet
yang multimedia sebagai media massa, sebagian lagi
mengkategorikannya sebagai media antar pribadi. Kedua pandapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua pendapat yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakikat Internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah media massa, misalnya ketika seseorang berkunjung ke majalah elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia adalah media antar pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektornik ke seorang teman, misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi juga antar pribadi, tergantung dalam konteks apa kita menggunakan atau mengkajinya (Verdiansyah, 2004:106). Berikut ini adalah sebagian dari apa yang tersedia di Internet : a. Informasi untuk kehidupan pribadi, meliputi: kesehatan, rekrasi, hobi, pengembangan pribadi, rohani, dan sosial b. Informasi untuk kehidupan professional/pekerja, meliputi: sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi. Satu hal yang paling menarik adalah keanggotaan Internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.
Universitas Sumatera Utara
51 II. 4. 1.
Manfaat Internet
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke Internet, yaitu : a) Komunikasi Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah meng-global. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau satu lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat mudah. Internet jug adapt menghemat biaya komunikasi yang dikeluarkan. b) Informasi Begitu banyaknya komputer yang trerhubung ke Internet, di mana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di Internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri. c) Kolaborasi Kolaborasi yang dimaksudkan di sini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (teamwork). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak di manapun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.
Universitas Sumatera Utara
52 II. 4. 2.
Dampak Internet
Secara umum fungsi internet adalah menyediakan suatu sarana yang memiliki standarisasi dan mendefinisikan prosedur jaringan sehingga informasi dapat saling dipertukarkan. Adapun dampak internet yaitu: a. Dampak Positif
Mengalirnya informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) baik ilmu sosial, eksakta kedokteran, filsafat, teknik, dan sebagainya. Semua ini dapat menambah dan meningkatkan sumber daya manusia karena motto yang terkenal pada dua dasawarsa terakhir adalah "Siapa yang menguasai informasi dialah yang kuat".
Kini adalah era globalisasi dan informasi. Dunia seperti sebuah kota. Kejadian di luar negeri bisa disaksikan di tanah air. Internet membuat semua makin mudah, cepat, tepat, dan tanpa batas. Dalam sekejap informasi dapat tersebar luas.
Internet dapat menyadarkan umat manusia bahwasanya kita saling membutuhkan. Tak seorangpun di dunia ini dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain meski bantuan itu tidak disadarinya. Dengan internet orang bisa saling berkenalan, tukar pikiran, membagi pengalaman, dan sebagainya.
b. Dampak Negatif
Karena internet telah memasuki segala sektor kehidupan manusia maka muncul banyak resiko terlebih bagi kaum muda yang masih labil. Sebab dalam internet banyak hal-hal yang dapat merusak moral misalnya, situs porno dan maraknya kejahatan dalam dunia maya (cybercrime).
Mengalirnya arus ideologi baik itu ideologi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang bertentangan dengan ideologi negara Indonesia yang bertentangan dengan
Universitas Sumatera Utara
53 ideologi negara Indonesia yang akan membawa pada hal-hal yang dapat melemahnya ketahanan nasional.
Pola hidup yang semakin individualistis. Orang kini merasa gengsi jika tidak berinternet,
padahal
belum tentu
dia
membutuhkan
informasi.
Karena
penjelajahan lewat internet sangat mengasyikkan sehingga membuat orang lalai dari kehidupan sosial. Orang lebih suka bermain game atau melakukan chat yang menghabiskan begitu banyak pulsa telepon hanya sekedar mencari kesenangan.
Konsumerisme yang makin tinggi. Banyak orang kini melakukan online shopping lewat internet. Semakin sering akses ke internet dan mengunjungi web-web komersial semakin banyak barang-barang yang dilihat, yang pada akhirnya tergoda dan terpikat untuk membeli. Dengan adanya kartu kredit semuanya semakin mudah saja dan inilah kombinasi yang ampuh untuk menghamburkan uang.
II. 5. Facebook Masa keemasan Facebook dimulai setelah pada 26 September 2006, jaringan sosial ini dibuka untuk siapa saja yang memiliki e-mail yang valid. Sampai September 2008, Facebook tersedia pada lebih dari 20 bahasa. Yang menarik, Facebook dilirik banyak perusahaan besar, seperti News Corp, Yahoo dan Google, tetapi sang penemu Zuckerberg menyatakan, Facebook tetap independen dan dia tidak menjual perusahaan yang mengandalkan iklan banner. Cara menggunakan Facebook sangat mudah. Tinggal masuk ke situsnya yang beralamat di http://www.Facebook.com, kemudian mendaftar dengan cara mengisi kolomkolom informasi yang tersedia. Situs Facebook juga dilengkapi dengan menu pencarian lebih user friendly, bcrdasarkan kota, tempat kerja, sekolah dan wilayah. Seperti di situs jaringan
Universitas Sumatera Utara
54 sosial yang lain, pada Facebook terdapat feature add friends, send message dan update profile. Berikut adalah kelebihan situs facebook dibanding dengan situs pertemanan lainnya: 1.
Layanan Jaringan / Network yang bisa di sorting sesuai dengan posisi kita. Dari start awal pembuatan account
disesuaikan
berdasarkan
negara.
Sehingga
lebih
mempermudah menemukan teman. 2.
Layanan Group di Facebook lebih fokus. Dimana membentuk suatu komunitas online seperti testimonial -wall to wall, foto, forum diskusi dan lain - lain.
3.
Photo Album berdasarkan kategori dan sungguh di luar dugaan jumlah quota kapasitas unlimited alias tidak dibatasi.
4.
Layanan Selling, layaknya kita sebagai penjual menawarkan barang ataupun jasa ke user lainnya.
5.
Layanan Event, di sini kita bisa mengisi kegiatan sehingga user yang lain jadi tahu. Contohnya ada reuni, party atau launching suatu produk.
6.
Layanan Status Update. Bisa diisi kapan saja dan posisi menunya lebih gampang.
7.
Layanan Mobile Access adalah layanan untuk mobile dengan feature mengirim SMS.
8.
Layanan Mobile Browsing dapat diakses melalui handphone dan disesuaikan dengan kondisi handphone sehingga lebih cepat diakses.
9.
Layanan Develop your Facebook widget, layanan yang istimewa. Seabrek aplikasi yang bisa kita bangun dan dapat kita pasang menggunakan API dari Facebook Platform. Semacam Game, Feed Reader dan aplikasi lainnya.
10. Layanan Chat, yang memungkinkan para user chatting dengan teman yang sedang online. 11. Dapat mengirimkan Gift (Hadiah) ke teman dengan berbagai macam jenis.
Universitas Sumatera Utara
55 II. 5. 1.
Perkembangan Facebook
Tahun 2004 Pada semester berikutnya, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg membuat sebuah situs baru bernama The Facebook yang beralamat URL: http://www. Thefacebook. com. Dengan situs yang dikerjakan nya ini ia dapat melakukan cuma dalam waktu seminggu saja. Saat pertama kali diluncurkan “The Facebook” hanya terbatas di kalangan kampus Harvard saja. Dan sungguh menakjubkan, dalam waktu satu bulan para penggunanya sudah mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa Harvard saat itu. Selanjutnya, sejumlah rekan Zuckerberg turut bergabung memperkuat tim Thefacebook.com. Mereka adalah Eduardo Saverin (analis usaha), Dustin Moskovitz (programmer), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes. Bulan maret 2004, Thefacebook.com mulai merambah ke beberapa kampus lain di kota Boston, AS dan juga ke sejumlah kampus ternama seperti Stanford, Columbia, Yale, dan Ivy League. Tak butuh waktu lama, situs ini telah tersebar penggunaannya di hampir semua kampus di AS dan Kanada. Bulan Juni 2004, Zuckerberg, McCollum dan Moskovitz memindahkan markas ke Palo Alto, California. Di sini mereka turut dibantu juga oleh Adam D'Angelo dan Sean Parker. Pertengahan 2004, Thefacebook.com mendapat investasi pertamanya dari salah seorang pendiri Pay pal, Pieter Thiel. Tahun 2005 Bulan Mei 2005, Thefacebook.com mendapat suntikan dana segar hasil join venture dengan Accel Partners. Tanggal 23 Agustus 2005, Thefacebook secara resmi membeli nama domain mereka dari Aboutface.com seharga USD 200.000 dan sejak saat itu penggalan frase “the” tidak dipakai lagi sehingga nama mereka resmi menjadi Facebook.com. Pada tahun 2005 ini juga, Facebook telah memperluas jangkauan pengguna ke kalangan pelajar SMA.
Universitas Sumatera Utara
56 Masih di tahun yang sama, sejumlah universitas di Meksiko, Inggris Raya, Australia dan Selandia Baru juga sudah bisa menikmati jaringan Facebook. Tahun 2006 Awal tahun 2006, Facebook diisukan akan diakuisisi oleh sebuah perusahaan dengan harga USD 750 juta, bahkan tawarannya melonjak hingga USD 2 miliar. Namun kabar ini tak terbukti. Pada bulan April 2006, Facebook mendapat suntikan dana segar USD 25 juta hasil investasi dari Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners. Bulan Mei tahun yang sama Facebook mulai merambah benua Asia melalui India. Di pertengahan tahun, gilliran Israel dan Jerman. Akhirnya pada 11 September 2006, Facebook merubah status registrasinya menjadi “Free to join” bagi semua pemilik e-mail valid diseluruh dunia. Tahun 2007 Bulan September 2007, Microsoft mengumumkan telah membeli 1,6% saham Facebook senilai USD 15 miliar. Dalam pengambilan saham ini juga tercakup kesepakatan bahwa Microsoft memiliki hak untuk memasang iklan mereka di Facebook. Melihat langkah ini sejumlah pemain raksasa lain seperti Google, Viacom, Friendster juga mengungkapkan minat mereka untuk berinvestasi di Facebook. Sebelumnya di tahun 2006, Yahoo! telah menawarkan tawaran akuisisi senilai USD 1 miliar. November 2007, seorang miliuner Hongkong Li Ka-shing menanam investasi senilai USD 60 juta di Facebook. Tahun 2008 Pada Agustus 2008, majalah Bussines Week melaporkan sejumlah pihak lain telah ikut menanamkan saham di Facebook sehingga diperkirakan nilai Facebook berkisar antara USD 3.75 miliar sampai USD 5 miliar. 2009 - Sekarang Pangguna situs jejaring sosial Facebook kini telah mencapai lebih dari 24 juta orang dari berbagai belahan dunia. Banyak sekali dampak yang dihasilkan oleh Facebook
Universitas Sumatera Utara
57 khususnya terhadap perkembangan teknologi informasi dunia, baik itu berdampak positif maupun yang dampak negatif yang akhir-akhir ini banyak dirasakan. II. 5. 2.
Situasi Situs
Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan temantemannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi. Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan. Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner. Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayang iklan-iklan yang termuat dalam jaringannya Microsoft. Menurut ComScore (situs periset internet marketing) saat ini Facebook mengumpul data pengguna sebanyak yang dikumpulkan oleh Google dan Microsoft. Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam. II. 5. 3.
Fitur
Facebook memiliki sejumlah fitur interaksi antar sesama pengguna yang di antaranya adalah fitur ‘Wall/Dinding’, ruang tempat sesama pengguna mengirimkan pesan-pesan terbuka, ‘Poke/Colek’, sarana untuk saling mencolek secara virtual, ‘Photos/Foto’ ruang
Universitas Sumatera Utara
58 untuk memasang foto, dan ‘Status’ yang menampilkan kondisi/ide terkini pengguna. Mulai Juli 2007, Facebook mengizinkan pengguna untuk mengirim berbagai lampiran (tautan, aplikasi, dsb) langsung ke Wall/Dinding, di mana sebelumnya yang diizinkan hanya teks saja. Seiring perjalanan waktu, Facebook menambahkan beberapa fitur baru ke dalam situsnya. Pada September 2006, Facebook mengumumkan peluncuran News Feed/Rangkaian Kabar Berita yang berisi kilasan informasi dari masing-masing pengguna. Mulanya fitur ini bersifat terbuka dan bisa dilihat oleh siapa saja. Namun setelah mendapat keluhan dari beberapa pengguna, pihak Facebook merubah pengaturan fitur ini sehingga kini pengguna dapat mengatur mana yang bisa ditampilkan di News Feed/Rangkaian Kabar Berita dan mana yang tidak. Fitur Catatan/Notes ditambahkan pada 22 Agustus 2006. Dalam fitur ini pengguna bisa mengimpor tulisannya di blog lain (Xanga, LiveJournal, Blogger, dll) untuk ditampilkan di Facebook. Tanggal 7 April 2008, Facebook meluncurkan salah satu fitur favorit yaitu ‘Chat/Obrolan’, tempat di mana para pengguna
bisa
saling
berkirim pesan pribadi secara
langsung
dan
real
time.
Fitur ‘Gifts/Hadiah’ dimulai pada 8 Februari 2007. Fitur ini adalah fitur untuk saling berkirim hadiah. ‘Hadiah’ bisa dibeli dengan harga USD 1 dan ditambahkan pesan pribadi. Tanggal 14 Mei 2007, Facebook memperkenalkan ‘Marketplace’ yang mengizinkan pengguna untuk beriklan secara gratis. Fitur beriklan gratis ini dibuat untuk menyaingi fitur serupa yang diperkenalkan oleh Craiglist Juli 2008, Facebook merapikan tampilan situs sehingga setiap kategori (dinding, info, foto, dll) memiliki tab-tab terpisah. Mulai Maret 2009, Facebook merapikan tampilan “Home/Beranda”. II. 5. 4.
Platform
Pada 24 Mei 2007, Facebook mempromosikan Facebook Platform. Ini adalah sarana bagi para pengembang software untuk menciptakan aplikasi yang bisa digunakan di
Universitas Sumatera Utara
59 Facebook. Langkah ini segera disambut oleh para pengembang software sehingga sampai 25 Maret 2009 tercatat ada 52.000 aplikasi dengan jumlah pengembang sebanyak 660.000 pihak. II. 5. 5.
Sekilas Data
Perusahaan: Didirikan:
Perseroan Cambridge, Massachusetts (4 Februari 2004)
Kantor
Palo Alto, California & Dublin, Irlandia (Kantor Pusat Internasional untuk
Pusat:
Eropa, Afrika, dan Timur Tengah) Mark
Zuckerberg
(Pendiri dan
CEO),
Dustin
Moskovitz (Co-
Tokoh founder),Sheryl Sandberg (COO), Matt Cohler (VP of Product Kunci: Management), Chris Hughes (Co-founder) Pendapatan:
USD 300 juta (2008)
Karyawan:
700 (November 2008)
Situs web:
www.facebook.com Afrika, Arab, Bengali, Bulgaria, Catalan, China, China (Hong Kong), China (Taiwan), Kroasia, Ceko, Denmark, Belanda, Inggris (American), Inggris (British), Filipino, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Ibrani,
Versi Hungaria, Indonesia, Irlandia, Italia, Jepang, Korea, Lithuania, Melayu, Bahasa: Norwegia (bokmal), Polandia, Portugal (Brazil), Portugal, Rumania, Russia, Serbia, Slovenia, Spanyol (Castilian), Swedia, Thai, Turki, Vietnam, Wales etc.
Universitas Sumatera Utara
60 II. 6. Teori Uses and Gratification Model Uses and Gratifications untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Katz (1959) dalam suatu artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson (1959) bahwa penelitian komunikasi tanpanya akan mati. Katz menegaskan bahwa bidang kajian yang sedang sekarat itu adalah studi komunikasi massa sebagai persuasi. Dia menunjukkan bahwa kebanyakan penelitian komunikasi sampai waktu itu diarahkan kepada penyelidikan efek kampanye persuasi pada khalayak. Katz mengemukakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pertanyaan apa yang dilakukan media untuk khalayak (What do the media do to people?) Model Uses and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak (Effendy, 2004:89). Model ini digambarkan sebagai A dramatic break with effects traditions of the past (Swanson, 1979), yaitu suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tertarik pada apa yang dilakukan media terhadap khalayak tetapi lebih tertarik pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah Uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (Utility), bahwa komunikasi media diarahkan oleh motif (Intentionality), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity), dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (Stubborn). Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi. (Effendy, 2004:90). Konsep dasar model ini diringkas oleh para pendirinya Katz, Blumer, dan Gurevitch. Dengan model ini yang diteliti ialah (1) sumber sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan-harapan dari (4) media massa atau sumber-sumber yang lain,
Universitas Sumatera Utara
61 yang menyebabkan (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam media lain), dan menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7)akibat-akibat lain, bahkan sering kali akibat-akibat yang tidak dikehendaki. Katz, Blumer & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu : 1. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan 2. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang bersangkutan 4. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. (Ardianto, 2004:70). Teori uses and gratifications dimulai di lingkungan sosial, di mana yang dilihat adalah kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial meliputi ciri-ciri afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual dikategorisasikan sebagaia berikut : 1. Cognitive needs (Kebutuhan Kognitif) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran dan dorongan untuk penyelidikan. 2. Affective needs (Kebutuhan Afektif) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pengetahuan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. 3. Personal intergrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan pemenuhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. 4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. 5. Escapist needs (Kebutuhan Pelepasan) Yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat ingin melarikan diri dari kenyataan, kelepasan emosi, ketegangan dan kebutuhan akan hiburan (Effendy,2004:294).
Universitas Sumatera Utara
62 Penggunaan media bersikap selektif dan rasional dalam memproses pesan-pesan media, namun pada saat yang lain mereka memanfaatkan media untuk bersantai atau sebagai tempat pelarian. Perbedaan jenis maupun tingkat aktivitas audien mungkin juga merupakan akibat dari efek-efek media. Arah baru lainnya difokuskan pada manfaat media untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu. Misalkan saja, salah satu kemungkinan manfaat media adalah untuk mengatasi rasa kesepian. Teori Uses and Gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan di bawah ini: Gambar 3. Model Teori Uses and Gratifications
Lingkungan Sosial - Ciri-ciri demografis - Keanggotaan dalam kelompok - Ciri-ciri kepribadian
Kebutuhan - kognitif - afektif - integrasi sosial - integrasi personal - escapism
Sumber Non Media - keluarga dan teman - hubungan inter personal - hobi - istirahat dll
Sumber Media - jenis media - isi media - terpaan media - konteks sosial terhadap terpaan media
Fungsi Media - pengawasan - hiburan - identitas diri - integrasi diri
Sumber, Nurudin 2004:183 Canary and Spitzberg (1993) mereka menemukan bahwa manfaat media yang paling besar dalam mengatasi kesepian adalah dalam kondisi sepi secara situasional, atau mereka yang kesepian untuk sementara waktu. Mereka menemukan manfaat media yang tidak begitu
Universitas Sumatera Utara
63 besar untuk mengatasi kesepian pada kondisi sepi secara kronis, atau mereka yang merasa kesepian dalam jangka waktu bertahun-tahun. Penjelasan atas temuan ini agaknya adalah bahwa mereka yang sepi secara kronis merekatkan sifat-sifat kesepian mereka pada faktorfaktor internal dan dengan tidak meyakini bahwa komunikasi itu dengan sendirinya akan menjadi pelepasan (Saverin, 2005:363).
Universitas Sumatera Utara