BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Box-set adalah sebuah paket CD, DVD, atau barang serupa yang hadir dalam kotak khusus. Box-set musik dapat berupa album remix, album kompilasi atau hits album yang mewakili karya terbaik selama karir mereka. Box-set biasanya berharga lebih mahal dari harga CD biasa. Artis dan band dengan karir yang sangat panjang dan sukses sering memiliki antologi "penting", koleksi kotak musik mereka dirilis sebagai box set. Ini termasuk lagu langka dan yang belum pernah dirilis. Beberapa box set mengumpulkan bersama-sama dirilis sebelumnya kotak single atau album oleh artis musik, dan sering mengumpulkan diskografi lengkap seorang seniman seperti Pink Floyd “Oh, By The Way”. Box set The Aeroplane Flies High, yang dirilis pada tahun 1996 oleh The Smashing Pumpkins, adalah koleksi single dari album mereka Mellon Collie dan Infinite Sadness. Box set lain fokus pada kompilasi seniman yang berbeda dari genre tertentu seperti Big Band jazz, rock and roll tahun 1960-an, atau opera. Mereka umumnya memiliki banyak koleksi berbagai hits dari beberapa artis papan atas dari genre tertentu. Ruang lingkup box set tersebut sangat bervariasi, dengan beberapa sub-genre yang spesifik (seperti salah satu menampilkan musik rock) berfokus pada kotak gaya tertentu (misalnya, gitar rock atau "Summer of Love" music). Dua dari perusahaan terbaik dikenal untuk membuat box set, Legacy Recordings dan Rhino Record, keduanya telah memenangkan beberapa Grammy Awards. Sebelum Rhino dan Legacy, perusahaan seperti Time-Life Records dan Readers Digest juga mengeluarkan box set. Dalam kasus yang jarang terjadi, box set mengandung semua bahan asli seperti In Search of The, 13-disc yang ditetapkan oleh Buckethead atau Merzbox, 50-disc yang ditetapkan oleh Merzbow di mana 20 dari disk yang materi baru sementara yang lain 30 disc adalah materi katalog. Beberapa box set menjadi best seller, seperti Led Zeppelin “ Led Zeppelin” (1990), George Strait Strait Out of the Box (1995), Nirvana
3
With The Lights Out (2004) dan The Beatles The Beatles In Mono Diskografi box set (2009).1
Gambar 2.1 Box set Nirvana Sumber : www.groundcontrolmag.com
Gambar 2.2 Box set The Beatles Sumber : upload.wikimedia.org 1
Box‐set, Sejarah dan Perkembangannya (2015, 27 Juni). Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/box‐set
4
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Target sasaran untuk pembuatan perancangan ini adalah remaja pecinta seni dan musik yang sering melakukan kegiatan diluar ruangan yang selalu mobile atau berpindah-pindah tempat. Mulai dari remaja, mahasiswa, seniman dan pemusik dalam range usia 18-50 tahun yang memiliki taste dalam produk furnitur.
C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN Karya ini dibuat untuk memberikan inovasi terhadap box-set dengan tujuan memecah kekakuan yang selama ini melekat pada konsep desain box-set album tanpa mengurangi nilai estetik dan fungsi utama box-set tersebut, dengan proses desain ini diharapkan dapat mewujudkan sebuah produk melalui pendekatan estetik dari bentuk dan warna. 2. MANFAAT a. Untuk Personal Manfaat yang dapat diambil dalam proses perancangan bagi penulis adalah memberikan manfaat tentang wawasan dan karakteristik produk box-set, penerapan warna, bahan, proses produksi dan finishing. b. Untuk Masyarakat Dalam proses perancangan ini diharapkan mampu mengubah pandangan yang melekat pada masyarakat terhadap desain produk packaging album (box-set) yang seharusnya tidak melulu berkonsep monoton (kaku) serta dapat mengembangkan desain dari segala kemungkinan dan peluang yang timbul. c. Untuk Akademik Penulis juga berharap dengan adanya proses perancangan ini penggunaan desain box-set dengan gaya underground (punk) ini dapat memberikan data serta referensi yang kompeten dan dapat dijadikan untuk mengembangkan bahan ajar. 5
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN Desain packaging album dalam bentuk box set ini merupakan inovasi baru pengembangan grafis dalam bidang produk. Packaging album musik merupakan salah satu kebutuhan penting untuk album sebuah band atau artis. Perkembangan desain packaging album saat ini berkembang dengan sangat pesat, persaingan pasar sangatlah ketat, konsumen sangat jeli dan selektif untuk membeli album sebuah band. Box set ini dirancang dengan konsep untuk tempat album dan merchandise band tersebut agar dapat mengangkat daya jual album tersebut. Dalam hal ini box set yang dirancang akan memenuhi aspek multifungsi, dapat digunakan menjadi benda yang berfungsi ganda, yang menjadikan box set ini akan sangat menarik konsumen untuk membeli dan akan memiliki daya jual yang sangat tinggi. Dengan terwujudnya desain patung box set ini nantinya akan banyak band atau artis yang akan menciptakan album dalam bentuk box. 2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN Teknologi yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan desain box set ini menggunakan teknologi yang dipakai para pembuat furniture pada umum nya, diantara nya mesin pemotong kayu, mesin paku tembak dan laser cutting plat. Beberapa teknologi ini sangat mendukung dalam pembuatan desain box set karena sangat membantu mempercepat proses produksi. Berikut kegunaan dari beberapa teknologi yang dipakai dalam pembuatan box set : a. Mesin Pemotong Kayu Alat ini digunakan untuk memisahkan ukuran kayu yang akan dipotong ataupun dibentuk menjadi beberapa bagian dan sangat membantu dalam proses pengerjaan. Para pembuat furniture sudah banyak yang memakai alat ini karna mudah dipakai, tidak memakan waktu banyak dalam pengerjaan dan sangat rapih dalam proses pemotongan kayu. Beberapa tempat produsen furniture sudah banyak memodifikasi
tampilan
dari
mesin
pemotng
kayu
dengan 6
menambahkan meja yang akan disambungkan dengan mesin pemotong kayu dengan tujuan agar lebih mudah dan rapih dalam pemotongan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Gambar 2.3 Mesin Potong Modifikasi Sumber : tentangkayu.com
b. Laser cutting (plat) Laser cutting adalah teknik pemotongan bahan berbentuk plat (permukaan rata) dengan menggunakan sinar laser. Pemotongan dengan menggunakan sinar. laser ini desain nya dapat disesuaikan dengan kebutuhan (desain khusus) sampai pada detail yangsangat kecil dan hasil potong yang sangat presisi. Bahan yang dapat dipotong dengan laser diantaranya: plat besi, alumunium, stainless steel, acrylic, dan kayu. Penggunaan laser cutting semakin banyak dipilih karena banyak keunggulan jika dibandingkan dengan proses pemotongan lainnya. Laser cutting mampu untuk memotong detail pola yang rumit secara cepat, tepat dan rapih. Kelebihan laser cutting dibandingkan dengan proses lainnya:
Akurat, laser cutting akan memotong seluruh pola sesuai dengan desain.
Laser cutting dapat memotong pola yang rumit.
7
Hasil potong yang rapih. Laser cutting banyak digunakan untuk pembuatan unsur
dekoratif pada interior atau eksterior bangunan, serta bermacammacam kebutuhan sehari-hari mulai dari furniture, aneka peralatan rumah tangga, pakaian, dll. Kelebihan laser cutting dalam bidang produksi antara lain kemampuannya untuk membuat produk tertentu dalam jumlah terbatas.
Gambar 2.4 Laser Cutting /plat Sumber : laserindonesia.com
3. MATERIAL YANG DIGUNAKAN a. Kayu Plywood/Multipleks Plywood atau lebih dikenal dengan triplek/multipleks banyak digunakan untuk membuat kitchen set. Multipleks dibuat dari beberapa lapis kayu lembaran tipis, atau lapisan yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya diperoleh dari proses
8
pengupasan kayu. Dari proses ini diperoleh lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm - 3mm). Dari kontruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang tergantung pula pada ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3mm, 4mm, 6, 9, 12, 15, 18mm dan seterusnya. Pada awalnya plywood diproduksi karena kebutuhan akan papan lebar sangat besar dan apabila menggunakan kayu solid sangat beresiko tinggi terhadap efek penyusutan kayu (melengkung, melintir dan pecah/retak).
Gambar 2.5 Kayu Plywood/multipleks Sumber : tentangkayu.com
Kelebihan plywood adalah karena daya tahannya terhadap penyusutan kayu dan ukuran panjang lebar yang tidak mungkin didapatkan dari kayu solid pada posisi kualitas yang sama. Tetapi bukan berarti plywood punya daya tahan yang sama kuatnya terhadap cuaca, material ini hanya direkomendasikan untuk perabot didalam ruangan (indoor). Kelemahan paling besar pada plywood terdapat terdapat pada sisi tebalnya, sisi tebal plywood merupakan bagian yang paling mudah menyerap air dan permukaannya sangat kasar. Untuk mendapatkan kehalusan yang baik harus ditambahkan penutup pada sisi tebal.2 2
Memahami Plywood Sebagai Bahan Alternatif (2014, 20 September). Diakses dari http://www.tentangkayu.com/2008/01/memahami‐plywood‐sebagai‐bahan.html
9
b. Kulit Sintetis (Oscar) Kulit sintetis Oscar adalah salah satu bahan yang umum digunakan sebagai penutup sofa. Oscar adalah bahan sintetis yang menyerupai kulit. Secara fisik tampilan Oscar mirip dengan kulit. Namun, kualitasnya tentu berbeda. Oscar banyak diminati karena alas an-alasan berikut ini.
Harganya yang relatif murah.
Perawatannya sangat mudah.
Menggunakan bahan Oscar untuk pelapis dengan model minimalis tentunya sangat cocok dengan konsep minimalis elegan. Model tarikan pada dudukan yang dipadu dengan warna yang kontras membuat ruangan tampil menarik. 4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI a. Biaya produksi Pembuatan kerangka box set
Rp. 200.000
Pemasangan material finishing (kulit sintetis)
Rp. 150.000
Pembuatan plat (cutting laser)
Rp. 200.000
Pembelian aksesoris tambahan (handle, Grendel koper)
Rp. 100.000
Jumlah
Rp. 650.000 Gambar 2.6. Tabel Biaya Produksi Sumber : Dwi Aprian Sutandang 2015
b. Biaya pameran Print A2 (concorde)
2 lembar
Rp. 90.000
Print A3 (art paper)
4 lembar
Rp. 20.000
Print A3 (sticker)
2 lembar
Rp. 10.000
Kain hitam (spandex)
3 meter
Rp. 60.000
Print kaos digital
2 buah
Rp. 150.000
Jumlah
Rp. 330.000 Gambar 2.7. Tabel Biaya Pameran Sumber : Dwi Aprian Sutandang 2015
10
E. SKEMA PROSES KERJA 1. KERANGKA PERANCANGAN Latar Belakang Masalah Data-data Analisis
Penentuan Sasaran Desain
Penentuan Ide
Mengangkat gaya punk
Kalangan remaja, Siswa,
dalam bentuk Meja Portable
Mahasiswa, Seniman,
dan Sound Box pada desain
dalam range usia 17-50,
produk Box-set.
untuk media box-set Meja
Membuat produk yang tidak
Portable.
hanya memiliki fungsi tetapi
Kalangan penikmat
memiliki nilai estetik dan
musik untuk tipe box-set
konseptual.
Sound Box.
Proses Produksi
Proses Pra Produksi
Brainstorming menentukan
Proses Produksi Membuat konstruksi dasar.
Proses Paska Produksi
Membuat
Membuat aksesoris(kulit
(packaging cd,
konsep box-
sintetis, laser cutting plat)
lyric sheet)
set.
untuk Meja Portable.
Sketsa desain
Membuat
Membeli (Mp3, radio
merchandise.
alternatif.
player, sound system
(kaos, sticker,
Membuat
4inch) untuk Sound Box
flyer, emblem,
Perakitan.
poster)
gambar kerja.
Diagram 2.8. Kerangka Perancangan Sumber : Dwi Aprian Sutandang, 2015
11
2. KERANGKA PERANCANGAN a. Strategi Desain Desain Brief
Menentukan konsep desain.
Menentukan media.
Scanning
Data dan informasi dari internet.
Data dari buku.
Rumusan
Paparan konsep dan ide perancangan menjadi visual yaitu sketsa dan digital.
Menggunakan tenaga pengerajin untuk memproduksi.
Implementasi Desain
Brain Storming.
Sketsa desain perancangan, sketsa alternatif desain, gambar kerja.
Pemilihan media dasar kayu dan media pendamping
Perakitan
3. RINCIAN PROSES PERANCANGAN Konsep Perancangan Sketsa Desain Alternatif Gambar Presentasi Gambar Kerja
Produksi
Publikasi
Diagram 2.9. Rincian Proses Perancangan Sumber : Dwi Aprian Sutandang, 2015
12
Dalam sebuah proses penciptaan sebuah karya desain, diperlukan langkah-langkah yang menuntun desainer guna memberikan arahan yang tepat dalam merealisasikan tujuan desain. Berikut ini adalah langkahlangkah proses penciptaan karya desain. a. Pencarian Data Data maupun informasi didapatkan dari buku, internet, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan produk terkait dan music underground (punk). b. Sketsa Desain Alternatif Setelah mengetahui seluruh teori-teori desain yang menjadi pedoman kerangka berfikir, maka tahap berikutnya adalah membuat sketsa desain alternatif. Sketsa desain yang dibuat sesuai pedoman pada konsep desain yang sudah dibuat, sehingga dalam pembuatan box-set tetap konsisten dan sejalan antara pemikiran dan analisisnya. Sketsa desain alternatif yang berpedoman pada konsep desain dapat dipelajari dari studi sketsa atau juga dapat mempelajari dan menganalisa desain box-set dari band band terdahulu. c. Gambar Presentasi Gambar presentasi ini menuangkan sketsa desain menjadi gambaran sketsa yang dapat dilihat dari beberapa sudut pandang Pada umumnya, gambar presentasi dibuat sebaik mungkin. Gambar presentasi dibuat dalam bentuk gambar perspektif yang diberikan warna dan tekstur sesuai dengan konsep desain yang telah dirancang. d. Gambar Kerja Gambar kerja merupakan gambar yang digunakan sebagai bahan acuan untuk diimplementasikan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dan bisa dimengerti dalam
pelaksanaan
pekerjaannya,
gambar
kerja
merupakan
13
penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan existing. e. Produksi Dalam tahapan ini semua proses perencanaan diproduksi secara nyata. Proses produksi furnitur dilakukan meliputi dari pemilihan material yang akan digunakan, perakitan konstruksi produk, pewarnaan dan finishing. f. Publikasi Setelah semua tahap proses selesai mulai dari sketsa sampai tahap produksi langkah selanjutnya adalah mempublikasikan ide konsep perancangan ini kepada khalayak umum. Dengan adanya proses publikasi produk diharapkan terciptanya identitas baru produk box-set ini.
14