BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu sebagai sebuah produk yang telah banyak tersebar luas di dunia memiliki tempat tersendiri di hati orang-orang yang menggemari sepatu. Sepatu tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki, tetapi juga telah menjadi bagian dari penampilan seseorang untuk tampil lebih trendi lagi. Seperti halnya sepatu sandal jenis modular shoes. Beberapa produk sejenis ini sudah ada di pasaran dan memiliki desain modular yang berbeda-beda dan masingmasing juga memiliki konsep cabut pasang yang berbeda. 1. Shooz Modular Shoes
Gambar 1. Shooz modular shoes (Sumber dari Internet, 2016)
Pada gambar diatas sepatu dengan konsep modular shoes ini memiliki desain yang unik yaitu bisa melepaskan badan sepatunya dan mengganti dengan desain badan sepatu yang lainnya, jadi yang tidak berubah yaitu hanya bagian outsolenya saja.
3 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2. Rshuz Modular Shoes
Gambar 2. Rshuz Modular shoes (Sumber dari Internet: 2016)
Tidak jauh berbeda dengan produk sejenis sebelumnya, pada gambar 2 diatas juga dapat melepas bagian atas atau badan dari sepatu agar dapat diganti dengan desain sepatu lainnya, bahkan produk ini memiliki alternatif lainnya yaitu dan mengganti bodi sepatu dengan kepala sandal dan menjadikan produk ini sebuah sandal. Dan perbedaan lainnya alah pada bagian penyambung outsole dengan badan sepatu yaitu menggunakan semacam pengait yang di kaitkan ke bagian outsole sepatu bagian bawah. 3. Nat-2 Modular Shoes
Gambar 3. Nat-2 Modular shoes (Sumber dari Internet: 2016)
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Produk modular shoes pada gambar diatas juga memiliki perbedaan yang mencolok yaitu pada bagian atas sepatunya yang bisa di lepaskan mulai dari yang paling atas hingga menjadikan produk ini sebuah sandal. Modular shoes ini memiliki 4 jenis yaitu boots, semi boots, sneaker dan sandal. Jadi dalam 1 sepatu terdapat 4 jenis sepatu. Untuk penyambungannya sendiri produk ini menggunakan kancing sebagai penyambungnya dan bagian atsnya di selipkan ke dalam bodi sepatu . B. Kelompok Pengguna Produk Sepatu Sandal saat ini lebih banyak di gemari oleh kaum laki-laki di karenakan penggunaannya lebih simple. Sepatu Sandal biasanya di gunakan hanya pada saat ingin bersantai seperti saat sedang liburan, ataupun jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. 1. Geografi Secara geografi, segmentasi sepatu sandal dengan model yang bisa dipakai saat keadaan resmi ataupun saat bersantai adalah suatu hal yang baru, dan kebanyakan laki-laki tidak terlalu menyukai hal-hal yang rumit, seperti membawa barang terlalu banyak seperti membawa 1 pasang sepatu dan sandal secara bersamaan hingga membuat beban lebih banyak. 2. Demografi Secara demografi, sepatu sandal ini cocok digunakan oleh pria antara usia 19-35 tahun, namun tidak menutup kemungkinan para orang tua akan menyukai desain terbaru ini 3. Psikografi Secara psikografi, sepatu sandal ini cocok untuk pria yang suka saat sedang menghadiri suatu acara namun di saat yang sama akan pergi untuk berlibur.
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Tujuan dari pembuatan sepatu sandal ini atau biasa disebut dengan modular shoes adalah a. Sebagai produk pilihan terbaru yang akan menambah koleksi bagi penggemar sepatu sandal dengan model atau desain terbaru b. Agar menjadi sebuah awal dari sepatu sandal dengan desain terbaru dan banyak generasi muda yang termotivasi untuk membuat desain-desain dengan kreatifitasnya masing-masing agar dapat menjadi sebuah peluang usaha yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 2. Manfaat Adapun manfaat dari perancangan ini adalah a. Bagi perancang, dapat menambah wawasan yang berkaitan dengan perancangan sepatu sandal. b. Bagi umum, membuka peluang usaha untuk menciptakan bentuk sepatu dengan motif yang lainnya dan menambah keragaman sepatu sandal yang berbeda dari yang sudah ada. c. Bagi akademis, menambah literature mengenai perancangan sepatu yang dapat digunakan untuk pendidikan, penelitian maupun perancangan dikemudian hari.
D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika dasar perancangan Perancangan awal sepatu sandal atau yang lebih di kenal dengan sebutan Modular Shoes ini adalah didasari atas pengamatan perancang terhadap perkembangan sepatu sandal yang beredar di masyarakat dan kebutuhan masyarakat akan sepatu sandal yang mudah untuk di bawa kemana-mana dalam waktu bersamaan. Jika di perhatikan lebih seksama lagi, dari kebanyakan masyarakan banyak yang selalu menginjak bagian belakang sepatu agar mudah untuk melepasnya. Biasanya yang melakukan hal ini adalah para anak muda yang tidak ingin terlalu repot. Padahal jika terlalu sering menginjak bagian belakang sepatu, maka akan menimbulkan kerusakan terhadap sepatu itu sendiri, oleh karena itu perancang mendesain sepatu 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang bisa berfungsi sebagai sandal juga, agar tidak merusak salah satu bagian dari sepatu. 2. Teknologi yang dibutuhkan Perancangan sepatu sandal ini menggunakan teknologi diantaranya aplikasi pengolah gambar untuk membuat desain sepatu sandal. Selain aplikasi pengolah gambar, dalam perancangan ini dibutuhkan keterampilan khusus untuk pembuatan sepatu, mulai dari tekhnik pembuatan pola sepatu, menjahit bahan yang sudah dibentuk sesuai dengan pola yang sudah dibuat serta terampil dalam memotong ataupun merekatkan bahan-bahan untuk pembuatan sepatu sandal. 3. Material yang akan dipergunakan Terdapat beberapa material dalam perancangan sepatu sandal ini dan dibedakan menjadi 2 yaitu alat dan bahan. a. Alat No 1.
Gambar
Nama Alat
Fungsi
Mesin Jahit
Menjahit bahan-bahan untuk
pembuatan
sepatu yang telah jadi bentuk polanya.
2.
Gunting
Untuk
memotong
bahan kulit ataupun kain yang telah dibuat polanya
dan
siap
untuk di potong.
3.
Jarum
Menjahit
atau
menggabungkan bahan
pada
mesin
jahit yang akan dibuat menjadi pola jahitan 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4.
Pisau
Untuk
memotong
bahan yang agak keras dan tebal seperti spon tebal dan kulit outsol.
5.
Stal
alat dari besi dengan panjang sekitar 35 cm yang berguna untuk mengasah
pisau
dengan cara di gesek agar pisau menjadi tajam 6.
Pulpen
Pulpen
yang
digunakan
disini
adalah pulpen dengan tinta berwarna putih yang gunanya untuk menggambar bentuk pola
pada
bahan-
bahan kulit asli dan sintetis yang berwarna gelap. 7.
Palu
menekan
atau
merekatkan
bagian
bagian tertentu atau bahan
bahan
yang
sudah di lem agar merekat
kuat
atau
untuk memukul alat lain.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8.
Tang
Untuk menarik bagian bahan
sepatu
atau
sandal ketika dibentuk dengan menggunakan sepatu
kayu
atau
untuk mencabut paku yang sedang terpasang saat
membentuk
sepatu
pada
permukaan
sepatu
kayu 9.
Sepatu kayu
Berguna
untuk
membentuk
atau
mencetak sepatu atau sandal sesuai ukuran yang telah di tentukan. Sepatu
kayu
memiliki jenis
ini
berbagai
ukuran
dan
Terbuat
dari
besi
dengan
tiga
kaki
bentuk. 10.
Amleng
berfungsi sebagai alas penahan
atau
penampang besi di gunakan
ketika
menekan
bagian
dalam
sandal
sepatu
atau
atau bagian
tertentu pada sandal atau sepatu setelah di
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
lem atau di bentuk agar kuat merekat 11.
Gerinda
Alat untuk mengasah pisau
ataupun
gunting. Selain itu alat ini juga membantu untuk menghaluskan bagian
dari
outsol
sepatu agar lebih rapih lagi 12.
Amplas
Untuk menghaluskan bagian-bagian
yang
masih kasar, terutama pada bagian outsol.
13.
Alat
press Menekan
sepatu
atau
mengepres dalam
bagian
sepatu
atau
sandal yang sudah di pasang
dengan
perekat lem agar kuat, atau bisa juga untuk menekan merk
sepatu
stempel yang
menggunakan elemen listrik Tabel 1. Alat-alat pembuatan sepatu sandal
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
b. Bahan No Gambar
Nama Bahan
Fungsi
1.
Kulit asli
Bahan yang paling populer dan sangat di sukai karena memiliki kualitas yang sangat bagus diantara
bahan-
bahan
lainnya.
Umumnya bahan kulit asli memiliki tekstur.
2.
Kulit Suede
Jenis bahan kulit dengan bulu halus atau beludru pada permukaannya. Pada
umumnya
produksi bahan kulit suede didapat dari
bagian
dalam kulit yang dekat
dengan
daging. 3.
Outsole
Sole sepatu yang melapisi sepatu
tapak paling
bawah. 4.
Benang Jahit
Menjahit
bahan
sandal atau sepatu yang perlu di jahit, umumnya
bahan 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
yang
di
jahit
adalah bagian atas (muka)
bagian
sandal atau sepatu 5.
Resleting
Bagian
jaket
yang
penting
menghubungkan bagian atas sepatu sandal. Resleting yang
digunakan
disini
adalah
resleting
jaket
yang bisa di cabut dan dipasangkan kembali. 6.
Zipper
Sebagai pengencang, agar saat sepatu dipakai bisa lebih pas dan mudah
untuk
memakainya. 7.
Spon ATI
Salah satu bahan yang
paling
empuk. Bahan ini termasuk sintetis foam karet yang lentur dan tahan lama.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8.
Duplex/Texon Sejenis yang
kertas sudah
di
olah sedemikian rupa
sehingga
menjadi
sebuah
lembaran
lentur
yang sering di pakai
sebagai
bahan sepatu atau sandal,
berguna
sebagai
pelapis
alas atau bagian dalam sepatu atau sandal 9.
Kain pelapis
Kain tipis yang di gunakan sebagai pelapis
bagian
dalam sandal atau sepatu apabila di pakai
terasa
lembut dan juga bisa
berfungsi
sebagai penyerap keringat kaki 10.
Spon
Bahan yang
empuk digunakan
sebagai
lapisan
dalam alas sepatu sehingga akan nyaman
kaki merasa saat
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
menggunakan sepatu 11.
Lem K
Lem
yang
digunakan untuk merekatkan insole dengan sol sepatu
12.
Lem aibon
Jenis lem perekat yang
digunakan
untuk merekatkan pelapis
bahan
dengan
spon,
texon atau dengan klom sepatu.
13.
Paku
Berfungsi
untuk
mengencangkan bagian
bawah
sepatu
yaitu
bagian
duplex
dengan
outsole
agar kuat. Paku yang
digunakan
yaitu paku yang sangat kecil Tabel 2. Bahan-bahan pembuatan sepatu sandal
4. Biaya perancangan dan produksi Setiap perancangan dan pembuatan sepatu pasti dibuthkan yang namanya estimasi biaya pembuatannya, berikut rincian biaya hingga produksi. 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
a. Biaya Bahan Baku No 1.
Bahan
Satuan
Kulit Asli
Lembar
Kuantitas
Harga
Harga
Penggunaan
Pembelian
Satuan
2 pasang sepatu
Rp 40.000
Rp 40.000
(30-50cm) 2.
Resleting
Unit
1 pasang sepatu
Rp
7.500
Rp
7.500
3.
Benang jahit
Unit
30 pasang sepatu
Rp
6.000
Rp
200
4.
Outsole Sepatu
Unit
3 pasang sepatu
Rp 120.000
Rp
20.000
5.
Spon ATI
Meter
3 pasang sepatu
Rp 100.000
Rp
33.000
6.
Kain pelapis
Meter
3 pasang sepatu
Rp 50.000
Rp
16.000
7.
Duplex/Texon
Meter
3 pasang sepatu
Rp
50.000
Rp
16.000
8.
Spon
Meter
3 pasang sepatu
Rp 100.000
Rp
33.000
9.
Paku
Box
30 pasang sepatu
Rp
12.000
Rp
400
10. Lem K
Kaleng
50 pasang sepatu
Rp 300.000
Rp
600
11. Lem Aibon
Kaleng
50 pasang sepatu
Rp 240.000
Rp
4.000
Jumlah Rp
170.700
Tabel 3. Biaya bahan baku pembuatan sepatu sandal
b. Biaya Lain-lain No
Bahan
Satuan
1.
Listrik
KWH
2.
Transportasi
3.
Kotak Sepatu
4.
Goodie Bag
5.
Tukang
Kuantitas
Harga
Penggunaan
Pembelian
Harga Satuan
1 Bulan`
Rp
300.000 Rp
10.000
1 minggu
Rp
56.000 Rp
8.000
Rim
500 buah
Rp 10.000.000 Rp
20.000
Rim
500 buah
Rp
5.000.000 Rp
10.000
3 Orang
Rp
90.000 Rp
30.000
Jumlah
Rp
78.000
Tabel 4. Biaya lain-lain pembuatan sepatu sandal
c. Total Biaya Biaya bahan baku dan biaya lain-lain adalah : Rp 170.700 + Rp 78.000 = Rp 248.700
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
d. Harga Jual Harga yang akan ditetapkan untuk sepasang sepatu sandal ini adalah berkisar dari Rp 500.000 – Rp 700.000. Harga tersebut didasarkan pada banyaknya penggunaan bahan baku, kerumitan pembuatan sepatu serta penggunaan bahan kulit asli yang harganya semakin mahal. E. SKEMA PROSES KERJA Berikut ini adalah skema proses kerja yang dapat dijelaskan melalui bagan dibawah ini :
Gambar 4. Skema proses kerja (Sumber : Juhandhika Christiansen Samadi, 2016)
16 http://digilib.mercubuana.ac.id/z