BAB II METODE PERANCANGAN
A. ORISINALITAS Produk Jacket Bag ini sebelumnya sudah ada, tetapi untuk di Indonesia masih jarang diketahui, karena dari hasil riset saya di lapangan, reaksi orang ketika melihat bag jacket yang saya gunakan tidak familiar dengan produk ini. Produk jacket bag ini rata-rata mengandalkan nilai fashion, karena bentuk tas yang bervariasi.
Gb 1 Contoh Bag Jacket yang fungsinya fashion (diambil dari sumber www.accesoriesmagazine.com)
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gb 2 .Contoh bag jacket untuk fashion (diambil dari sumber www.pinterest.com)
Berdasarkan latar belakang Jacket Bag ini, saya mengembangkan potensi-potensi pada produk ini dalam hal kemudahan dalam penyimpanan jaket ketika tidak digunakan, kemudian bahannya yang saya gunakan juga berbeda, dimana saya menggunakan bahan taslan yaitu bahan yang jarang digunakan pada jaket pada umumnya, dan desain pada penutup kepala, dimana saya memprioritaskan fungsi perlindungan kepala pengendara pada saat hujan.
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Target pengguna produk saya adalah karyawan dengan status pengendara motor. Menurut Shrimp(2014:104), ada empat rangkaian karakteristik konsumen yaitu behaviourgraphic, psikografis, demografis dan geodemografis.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Behaviourgraphic Behaviourgraphic adalah informasi perilaku konsumen
dalam
bentuk pembelian masa lalu atau aktivitas pencarian online dalam kategori produk tertentu atau serangkaian kategori berhubungan. Hal ini berhubungan dengan penentuan pengguna produk saya, karena dapat mempelajari kebiasaan konsumen dalam aktivitas transaksi pada pembelian jaket dan berapa banyak jenis jaket yang konsumen beli. 2. Psikografis Psikografis menunjukkan aspek gaya hidup psikologi, meliputi sikap, nilai dan motivasi mereka.Psikografis juga berhubungan dengan kegiatan rutinitas para konsumen. 3. Demografis Demografis menunjukkan karakteristik populasi yang diukur berdasarkan usia, pendapatan dan budaya. 4. Geodemografis Geodemografis menunjukkan karateristik konsumen yang ada didalam tempat tertentu seperti area kode pos dan penduduk dalam suatu area.
Dari ke empat karakteristik tersebut, saya hanya menggunakan demografis dan geodemografis saja karena saya menjelaskan keempat karakteristik ini hanya berdasarkan sumber akademis. Dilihat dari sudut pandang demografis, perbedaan usia memberikan perbedaan kebutuhan, dimana usia mempengaruhi ukuran jaket yang digunakan, dan secara budaya jaman sekarang ini masyarakat pada umumnya suka hal yang tidak ribet dan instan, seperti air minum kemasan, makanan cepat saji, produk yang bisa dibawa dan disimpan seperti meja lipat. Hal ini yang melatarbelakangi saya juga untuk menciptakan jaket yang dapat disimpan tanpa menyusahkan pemakainya. Secara geodemografis, lokasi dan
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tempat pemukiman yang berbeda juga membuat perbedaan kebutuhan pada jaket dilihat dari sudut pandang bahan contohnya lokasi dengan curah hujan tinggi seperti Kota Bandung memerlukan jaket dengan bahan anti air, Kota Jakarta dengan debu dan panas memerlukan jaket yang ringan dan dapat melindungi pengendara motor. Hal ini juga yang melatarbelakangi saya untuk memilih bahan taslan diluar dan didalam serta memberikan bahan jas didalam jaket, dimana bahan taslan anti air dan tidak terlalu panas pada saat digunakan.
C. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan produk ini dibuat adalah produk ini sebagai tindak pencegahan awal untuk menghadapi hujan, melindungi dari cuaca panas, dan memudahkan para pengendara motor untuk menyimpan jaket mereka ketika tidak digunakan. Manfaat dari perancangan saya adalah membantu masyarakat dalam berkendara dilihat dari aspek perlindungan dan aspek efisiensi serta menjadi sumber inspirasi bagi para desainer dalam membuat desain jaketnya.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI Dalam mewujudkan rancangan jaket ini, ada beberapa pertimbangan yang harus saya lakukan guna untuk mewujudkan produk ini. 1. Menentukan jenis jaket yang akan dibuat Banyak pertimbangan yang harus dilakukan dalam konsep perancangan, menentukan bentuk jaket , dimana pilihan jaket sangatlah banyak seperti contohnya parka, cagoule, jaket bomber, jaket windbreaker, jaket windrunner, kemudian menentukan bentuk tas ketika disimpan apakah berbentuk oval, persegi, persegi panjang, lingkaran, dan menentukan bahan jenis tali yang akan dipakai pada saat bentuk tas, seperti menggunakan bahan
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kulit untuk estetika atau menggunakan bahan karet untuk nilai fungsi semata. 2. Menentukan cara kerja jaket Menentukan cara kerja jaket sangat diperlukan terutama bagaimana prosedur jaket tersebut menjadi tas ketika saat disimpan. 3. Menentukan alat bantu desain Alat bantu desain juga perlu diperhatikan untuk menunjang pembuatan desain jaket karena perlu adanya kerja sama antara manual dan digital untuk menciptakan jaket ini. 4. Menentukan bahan yang akan digunakan untuk jaket tersebut Penentuan bahan jaket juga akan menjadi penunjang untuk fungsi pada jaket ketika selesai diproduksi contohnya bahan parasut dan taslan sangat berguna untuk kondisi hujan karena mempunyai unsur penolak air. 5. Menentukan teknik pengerjaan pada jaket tersebut Teknik
pengerjaan
juga
harus
dipertimbangkan
mewujudkan pembuatan jaket ini. Teknik pengerjaan
dalam yang
dimaksud adalah perlu tidaknya membuat pola jaket, teknik jahit untuk produksi, penggunaan bordir atau tidak pada logo, penggunaan atribut. 6. Membuat anggaran produksi jaket Pembuatan anggaran produksi perlu diperhatikan untuk dapat memperkirakan biaya yang akan keluar untuk pembuatan jaket dan dapat menentukan harga jaket ketika dijual. 7. Negosiasi kepada vendor Negosiasi pada vendor perlu agar harga produksi nya bisa diturunkan dan sesuai dengan anggaran atau bisa kurang dari anggaran yang sudah ditentukan.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. SKEMA PROSES KERJA 1. Proses konsep perancangan Proses konsep perancangan meliputi menentukan jenis jaket yang dibuat, membuat sketsa gambar tangan, menentukan ukuran yang akan diproduksi, membuat desain secara manual dan digital, 2. Pemilihan material Pemilihan material meliputi riset jenis bahan kain pada jaket yang sering digunakan, pembelajaran tentang fungsi bahan pada jaket, dan penentuan bahan jaket sesuai dengan fungsi jaket yang akan dibuat 3. Perhitungan anggaran produksi Perhitungan anggaran produksi meliputi pembuatan anggaran desain, pembuatan mokap, pembuatan atribut jaket( jika ada), perhitungan jumlah produksi sampai dengan anggaran produksi akhir 4. Produksi Tahap produksi meliputi pembuatan mokap jaket, proses trial and error, dan pembuatan produksi hasil akhir jaket.
proses konsep perancangan
pemilihan material
perhitungan anggaran produksi
produksi
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/