BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada konsep perancangan media pencegahan HIV/AIDS ini, penulis mencoba membuatnya dengan media Motion Graphic tentang bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids. Beberapa video yang menjadi referensi dan inspirasi dalam perancangan video. Dalam perancangan ini penulis mencari referensi karya sejenis sebagai pembanding karya, sebagai berikut: 1. Kampanye Terdahulu a. Motion Graphic Pencegahan HIV/AIDS
Gambar 1. Screenshot Motion Graphic pencegahan hiv/aids (Sumber: Tigaorang Corp Semarang 2014)
Target ditujukan kepada usia muda 15-25.Persepsi visual, yang dimunculkan pada motion graphic ini yaitu menjelaskan tentang apa itu hiv,bagaimana virus hiv dapat masuk kedalam tubuh,bagaimana cara penularan hiv,apa saja yang tidak dapat menularkan hiv,bagaimana proses virus hiv tumbuh didalam tubuh,dan bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids. Kekuatan karya, pada karya motion graphic ini penyampaian pesan yang disampaikan cukup jelas dan terperinci dengan adanya visualisasi berupa ikon,warna,dan teks,serta diberi back vocal.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Infographic Peduli HIV
Gambar 2. Screenshot Infographic Peduli HIV (Sumber: Defika Hendri 2014)
Target,ditujukan kepada semua umur atau orang yang tidak menderita hiv/aids.Persepsi visual, yang dimunculkan pada infographic ini yaitu menggambarkan tentang seseorang yang terkena hiv,perlakuan orang-orang terhadap seseorang yang terkena hiv ini seperti dijauhi,dihina,dan tidak mempunyai teman,dan pesan yang disampaikan pada infographic ini mengajak kita untuk peduli kepada orang yang terkena hiv dengan cara tidak menjauhinya,tidak menghinanya,dan tidak menakutnakutinya. Kekuatan karya, pada karya infographic ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon orang yang berwarna merah dan hitam,ikon orang yang berwarna merah meunjukkan bahwa ia yang terkena virus hiv/aids. Kelemahan karya, penjelasan teks yang ada pada infographic ini teralu sedikit c. Motion Graphic Pencegahan HIV/AIDS
Gambar 3. Screenshot Motion Graphic pencegahan hiv/aids (Sumber: inoue miho 2015)
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Persepsi visual, yang dimunculkan pada motion graphic ini yaitu menjelaskan tentang apa itu hiv,menjelaskan bagaimana cara penularan,melalui apa saja yang tidak menularkan hiv/aids dan pencegahan hiv/aids. Kekuatan karya, pada karya motion graphic ini penyampaian pesan yang disampaikan cukup jelas dan terperinci dengan adanya visualisasi berupa ikon,warna,dan teks,serta diberi back vocal. Kelemahan karya,teks yang dimunculkan terlalu sedikit dan pada pengisi suara terlalu cepat saat menjelaskan apa yang ada pada gambar. d. Infographic Penyuluhan HIV/AIDS
Gambar 4. Screenshot Infographic Penyuluhan HIV/AIDS (Sumber: Ali Masaupi 2016)
Target,ditujukan kepada remaja wanita dan pria usia sekolah. Persepsi visual, yang dimunculkan pada infographic ini yaitu menjelaskan tentang dampak seks bebas yang terjadi dikalangan remaja yang mengakibatkan hamil diluar nikah,dan menggambarkan virus hiv yang menyerang kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan mudah jatuh sakit dan berujung kematian. Kekuatan karya, pada karya infographic ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon orang laki-laki dan perempuan yang berawal dari seks bebas kemudian berdampak ke hiv/aids. Kelemahan karya, pesan yang disampaikan pada infographic ini masih kurang banyak
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
e. Infographic Pencegahan HIV/AIDS
Gambar 5. Screenshot Infographic Pencegahan HIV/AIDS (Sumber: www.spiritia.or.id)
Target,ditujukan kepada semua usia. Persepsi visual, yang dimunculkan pada infographic ini yaitu menjelaskan tentang informasi dasar mengenai hiv,apa itu hiv,melalui
apa
saja
hiv
tidak
menulardan
bagaimana
cara
mencegah
hiv/aids.Kekuatan karya, pada karya infographic ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui icon orang dan informasi pesan melalui teks dan back vocal. Kelemahan karya, pesan yang disampaikan pada infographic ini masih kurang banyak f. Infographic Fakta tentang HIV/AIDS
Gambar 6. Screenshot Infographic Fakta tentang HIV/AIDS (Sumber: KPA Kabupaten Tangerang)
Target,ditujukan kepada semua usia terutama usia remaja yang belum mengetahui apa itu hiv/aids.Persepsi visual, yang dimunculkan pada infographic ini yaitu menjelaskan tentang informasi fakta tentang hiv/aids,apa itu hiv,melalui apa saja hiv tidak menular dan bagaimana cara mencegah hiv/aids . Kekuatan karya, pada karya infographic ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui icon orang dan informasi pesan melalui teks dan back vocal.
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kelemahan karya, pesan yang disampaikan pada infographic ini pada pengisi suara terlalu lama dan teks yang dihadirkan terlalu banyak. g. Poster Kampanye Pencegahan HIV/AIDS
Gambar 7. Poster pencegahan HIV/AIDS (Sumber: Yayasan Aids Indonesia)
Target,ditujukan kepada semua usia terutama usia remaja yang belum mengetahui apa itu hiv/aids. Persepsi visual, yang dimunculkan pada poster ini menggambarkan bahwa kita harus melakukan pencegahan dengan melakukan hubungan seks yang aman agar tidak terkena virus hiv/aids dengan dihadirkan ikon virus dan alat kontrasepsi. Kekuatan karya, pada karya poster ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon orang,virus,dan alat kontrasepsi yang menunjukkan bahwa kita harus mencegah Kelemahan karya, teks yang disampaikan pada poster ini belum cukup tersampaikan.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Poster Kampanye Pencegahan HIV/AIDS
Gambar 8. Poster pencegahan HIV/AIDS (Sumber: kpap.jakarta.go.id)
Target,ditujukan kepada semua usia terutama usia remaja 15-25 yang belum mengetahui bagaimana cara mencegah hiv/aids. Persepsi visual, yang dimunculkan pada poster ini menggambarkan bagaimana cara melakukan pencegahan penularan hiv/aids. Kekuatan karya, pada karya poster ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon dan teks yang cukup jelas digambarkan bagaimana cara mencegah penularan hiv/aids. i.
Poster Mitos penularan HIV dan AIDS
Gambar 9. Poster Mitos penularan HIV dan AIDS (Sumber: kpap.jakarta.go.id)
Gambar 10. Poster cara cerdas cegah hiv dan aids (Sumber: kpap.jakarta.go.id)
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 9, Target,ditujukan kepada semua usia terutama usia remaja 15-25 yang belum mengetahui apa hal yang tidak dapat ditularkan.Persepsi visual, yang dimunculkan pada poster ini menggambarkan mitos penularan hiv/aids yaitu hal yang tidak dapat ditularkan .Kekuatan karya, pada karya poster ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon dan teks yang cukup jelas digambarkan cara apa saja yang tidak dapat menularkan hiv. Gambar 10,Target,ditujukan kepada semua usia terutama usia remaja 15-25 yang belum mengetahui bagaimana cara mencegah hiv dan aids .Persepsi visual, yang dimunculkan pada poster ini menggambarkan perilaku-perilaku positif anak sekolah dengan menerapkan pencegahan di kehidupan sehari-hari .Kekuatan karya, pada karya poster ini penyampaian pesan yang disampaikan melalui ikon anak sekolah yang sedang berada di sekolah dengan memikirkan cita-cita mereka. 2. State Of The Art Berdasarkan bedah referensi kampanye, penulis tidak menemukan kampanye yang mengangkat mengenai edukasi dan informasi tentang pencegahan hiv aids, selain itu penulis menemukan gagasan untuk mengaitkan hasil penelitian mengenai hiv aids. Penulis mendapat ide bahwa dalam sebuah karya, penulis akan membuat sebuah tagline kepada target audience agar pesan dalam video kampanye dapat mudah diingat. Dan aksi kampanye yang akan diaksikan langsung ke masyarakat dapat lebih efektif di terapkan agar dapat melihat respon langsung dari target audience. Selain itu sebagai karya orisinalitas penulis akan membuat video motion graphic dengan menggunakan informasi ikon dan tanda yang dihadirkan pada setiap pesan yang ditampilkan kepada target audience. Selain itu video ini akan dikemas dengan unsur visual yaitu gambar, animasi dan backsound.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
A. Kelompok Pengguna Produk 1. Target Audience Target Audience dari perancangan Motion Graphic ini adalah masyarakat usia 17-25 tahun,karena dilihat dari usia mahasiswa yang banyak terjangkit pergaulan bebas seperti menggunakan narkoba terutama narkoba yang menggunakan jarum sukses dan seks bebas. B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan a) Merancang Motion Graphic yang dapat dipahami masyarakat untuk memberikan informasi dalam mengenal virus HIV/AIDS dan melakukan pencegahan hiv/aids sejak dini. b) Mendukung kegiatan tim pengabdian masyarakat ke Desa Sukakerta Cianjur dan bekerja sama dengan program tersebut. 2. Manfaat a) Membantu tim pengabdian masyarakat melakukan kampanye b) Menjadi refrensi bagi desainer lainnya
C. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Dengan dilihat dari hasil riset bahwa masih banyak masyarakat khususnya anak muda yang masih belum mengetahui apa resiko yang disebabkan jika tertular virus hiv/aids. Dan dari data tersebut munculah ide untuk membuat karya motion graphic “Pencegahan HIV/AIDS”,video motion graphic dipilih karena lebih cocok untuk sebuah penyuluhan yang ada di dalam ruangan, dan juga para audience lebih bisa memahami apa yang disampaikan pada visualisasi yang ada di motion graphic,karena terdapat visualisasi yang menarik dengan ikon,teks,warna,serta pengiring music backsound.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Teknologi yang di Butuhkan a. Komputer Berfungsi
sebagai
alat
untuk
mengumpulkan
data,membuat
konsep,hingga perancangan . Pada pengolahan ikon gambar, penulis menggunakan software pengolah digitalisasi berbasis vector, yang penulis gunakan dalam media ikon isi video. Seperti pembuatan ikon logo, ikon konten materi, dan semua gambar yang dijadikan bahan motion graphic. b. Software mendukung proses olah data dan visual untuk mendesain dan merancang Motion Graphic. Pada pembuatan materi pesan, penulis menggunakan software pengolah professional video untuk membuat materi isi video, yang penulis gunakan untuk menggerakkan konten vektor video. Seperti penggolahan objek menjadi animasi yang bergerak. c.
Software Desain Pengolah Video Pada pembuatan materi pesan, penulis menggunakan software pengolah professional video untuk membuat materi isi video, yang penulis gunakan untuk menggerakkan konten vektor video. Seperti penggolahan objek menjadi animasi yang bergerak.
d. Software Desain Pengolah Audio Pada pembuatan materi pesan, penulis menggunakan software pengolah audio untuk membuat backsound latar video. Seperti pembuatan audio untuk bumper hingga pembuatan audio pada isi pesan. e. Print A3+ Offset Printer A3+ digunakan untuk mencetak semua media pendukung kampanye. Seperti X-baner, Sticker, dan Pin. 3. Material yang akan dipergunakan a. Gambar 1. Garis
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Untuk mewujudkan suatu tampilan visual yang menarik, ada beberapa unsur yang diperlukan antara lain : Garis, Bentuk, Warna, Layout.
2. Bentuk Bentuk juga disebut shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimata). Dalam pengolahan bentuk penulis menggunakan software berbasis vektor. Dalam pengolahan bentuk penulis membuat bentuk berdasarkan wujud asli gambarnya.
3. Huruf atau Tipografi Tipografi adalah seni menyusun huruf–huruf sehingga dapat terbaca, tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Tipografi merupakan bagian penting dalam desain grafis selain ilustrasi dan warna seperti yang telah dijelaskan diatas. Dengan adanya pemilihan jenis huruf yang tepat akan dapat menghasilkan rancangan yang sesuai dengan karakteristik yang di inginkan. Dengan begitu huruf harus mempuyai perpaduan nilai fungsional dan nilai estetika. Oleh karena itu penulis menggunakan tipografi yang penulis peroleh dari pilihan di computer.
b. Warna Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam pembuatan desain. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi dari karya tersebut sehingga kesan dari karya. Warna juga mewakili suatu makna yang ingin di ungkapkan atau dijelaskan. (David,1987:135)
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Backsound Backsound adalah musik pengiring penyampaian pesan untuk memberi kesan yang lebih indah pada pesan yang disampaikan. Disini penulis membuat backsound dengan musik . 1. Backsound Isi Pesan Penulis membuat backsound isi pesan sebagai audio pendukung penyampaian materi pesan.
4. Biaya Perancangan dan Produksi
No.
Keperluan
1.
Poster A3+
2.
Sticker A3+
3.
PIN
4.
Jumlah
Biaya
Rp. 15.000 x 2
Rp.
30.000,-
Rp.
20.000,-
lembar Rp. 10.000 x 2 lembar Rp. 8.000 x 70 buah
Rp. 560.000,-
X-Banner
1 buah
Rp. 100.000,-
5.
Spanduk
1 Buah
Rp.
6.
Kaos
7
Internet
-
Rp. 300.000,-
8
Akomodasi
-
Rp. 300.000,-
9
Biaya tak terduga
-
Rp. 100.000,-
50.000,-
Rp. 65.000 x 10 buah Rp. 650.000,-
Total Rp. 2.110.000,Tabel 1. Biaya produksi karya Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Skema Proses Kerja
Mencari Data
Brainstorming
Finishing/ Display Pameran
Produksi
Konsep Desain
Pra Produksi
Sketsa Manual
Digitalisasi
Bagan 1 . Skema proses kerja Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
a. Mencari Data Dalam proses ini sangat di perlukan untuk mengetahui gambaran materi tentang pencegahan hiv/aids. b. Brainstorming
Gambar 11. Brainstorming Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
Dalam proses ini bertujuan untuk pemilihan point-point utama dari hasil data yang telah terkumpul dan akan menjadi gambaran untuk konsep
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dasar. Kemudian dari point-point utama tersebut terbentuklah ide untuk membuat karya motion graphic pencegahan hiv/aids dan targetnya adalah usia 15-25 tahun. Dan menghadirkan pesan bagaimana hiv bisa menular, melalui apa hiv tidak tertular,gejala-gejala terkena hiv,cara pencegahan hiv melalui ikon,warna,dan teks. c. Konsep Desain Dalam proses ini sangat di perlukan konsep desain untuk dapat membuat visualisasi gambar yang akan dihadirkan dalam video motion graphic pencegahan hiv/aids. Video motion graphic di desain dengan bermacam-macam bentuk ikon,teks,dan warna. Ciri dari video iklan layanan masyarakat ini adalah menyampaikan isi pesan kepada target sasaran audience dengan menggunakan ikon atau symbol yang dapat mewakilkan isi pesan kepada target audience. Di dalam motion graphic tersebut terdapat ikon-ikon yang menunjukkan/menyampaikan pesan dari cara hiv aids menular,gejala-gejala hiv,dari apa saja hiv tidak dapat ditularkan,dan bagaimana cara mencegah hiv. d. Sketsa Manual Dalam melakukan proses ini di mana penulis membuat sebuah sketsa kasar dalam perancangan visualisasi pencegahan hiv/aids. e. Digitalisasi
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 12. Digitalisasi Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
Setelah melakukan proses sketsa manual, penulis melakukan proses selanjutnya yaitu digitalisasi yang dimana nantinya akan di tentukan karya yang final.
f. Pra Produksi Setelah melakukan proses digitalisasi, penulis melakukan proses selanjutnya yaitu pra produksi yaitu mempersiapkan karya sebelum cetak/sebelum di aplikasikan.
g. Produksi/Proses cetak Dalam proses cetak ini melakukan proses produksi karya yang sudah final.
h. Finishing & Display Pameran Dalam proses yang terakhir, penulis di tuntut untuk melakukan persiapan karya yang final dan melakukan display karya pameran. Uji Desain dilakukan pada acara Pengabdian Masyarakat yang terdapat penyuluhan Pencegahan HIV/AIDS yang di lakukan pada tanggal 6-7 Mei bertempat di Desa Sukakerta,Cianjur. Uji desain kedua dilakukan di Universitas Mercubuana untuk pameran Tugas Akhir yang dilakukan pada tanggal 29-30 Mei.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 13. Uji Desain 1 Desa Sukakerta,Cianjur Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
Gambar 14. Uji Desain 2 Mercubuana Sumber : Data Pribadi Tresna Festi, 2017
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/