BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Ada sebagian animator yang membuat karya tentang diabetes, namun durasi yang disuguhkan relatif lebih lama sekitar 2 menit, padahal dalam ruang publik audiens tidak memiliki cukup waktu untuk standby dalam 2 menit melihat video animasi, selain itu motion nya memang lambat yang membuat animasinya terasa kurang dinamis. Padahal jika targetnya audiens umum yang berada di ruang public video animasi seperti ini bisa di maksimalkan kembali dari sisi muatan pesan yang diimbangi durasi yang memadai:
Gambar 1. Video Animasi Diabetes Buatan Orang Lain (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3HKrSipLiEI dan https://www.youtube.com/watch?v=3OEOLn7q7M4)
Pada perancangan video animasi 2D ini mengangkat cara pencegahan diabetes, yang dibuat dengan ilustrasi vektor flat dan digerakan se dinamis mungkin dengan teknik penulangan dalam proses animasi, ilustrasi tokoh dalam animasi ini ada 2 orang, pertama adalah tokoh utama yang menggambarkan pria yang agak gemuk dan memiliki gejala-gajala diabetes, lalu tokoh kedua adalah seorang dokter yang mana akan menjelaskan apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk pencegahan diabetes, latar belakang video antara lain kamar mandi, dapur, meja makan, dan taman.
B. Kelompok Pengguna Produk Video animasi ini memberikan informasi tentang diabetes kepada masyarakat luas karena penyakit diabetes menjadi yang paling berbahaya kedua setelah penyakit jantung.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Demografi Secara demografi, video animasi ini memiliki target pengguna untuk usia 18-30 tahun dengan jenis kelamin pria dan wanita. 2. Geografi Dari sisi geografi, video animasi ini menggambarkan kehidupan yang memang tidak sehat, karena kesibukan atau memang karena gaya hidup yang serba praktis. Oleh karena itu segmentasi geografinya kepada wilayah Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. 3. Psikografi Gaya hidup yang serba tidak sehat, seperti tidak menjaga pola makan, dan jarang berolahraga menjadi sebuah kebiasaan yang akan menimbulkan risiko terkena diabetes.
C. Tujuan & Manfaat Perkembangan informasi secara digital dengan media animasi 2D sering sekali digunakan, tujuannya antara lain untuk menarik perhatian agar informasi dapat diterima secara mudah dan cepat. Tujuan dari perancangan video animasi 2D tentang pencegahan diabetes ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan dan mengimbangi dengan olahraga, sebab diabetes dapat beresiko kepada orangorang yang tidak menjaga pola makan dan jarang melakukan aktifitas fisik. Selain itu era digitalisasi saat ini sangatlah mendukung untuk penyebaran informasi dalam bentuk audio visual yang mana akan lebih mudah untuk diakses dan dapat disebarkan secara cepat. Adapun manfaat dari perancangan ini adalah: 1. Bagi perancang, menambah ilmu pengetahuan tentang diabetes meliputi gejala, faktor risiko, cara pencegahan dan komplikasinya. Selain itu juga lebih memahami teknik animasi 2D dalam proses pembuatan seperti penulangan dan transisi objek. 2. Bagi umum, menjadi sebuah peringatan dini akan pentingnya menjaga pola makan, olahraga serta melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Bagi akademi, menambah literature mengenai perancangan video animasi 2D tentang pencegahan diabetes yang dapat digunakan untuk keperluan penelitian,
pendidikan, maupun perancangan yang berkelanjutan
dikemudian hari.
D. Relevansi & Konsekuensi Studi 1. Logika dasar perancangan Perancangan video animasi tentang pencegahan diabetes ini diawali dengan melihat fakta yang ada tentang bahaya diabetes di Indonesia, hal ini membuat informasi tentang diabetes harus lebih informatif dan menarik agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan rajin berolahraga. Setelah mengetahui fakta yang ada, perancangan ini melihat juga tren positif para animator 2D yang memanfaatkan teknlogi animasi 2D sebagai media menyampaikan informasi secara cepat dan akurat. Dari kedua aspek tersebut perancang mencoba untuk menggabungkan aspek informasi tentang diabetes dengan media animasi 2D agar informasi tentang kesehatan dapat diterima oleh masyarakat secara menarik. 2. Teknologi yang dibutuhkan Perancangan video animasi ini menggunakan aplikasi pengolah gambar untuk membuat desain karakter, latar belakang dan gambar pendukung. Lalu menggunakan aplikasi pengolah animasi untuk menggerakan karakter dalam proses penulangan dan transisi. Menggunakan juga aplikasi pengolah suara dalam proses perekaman suara dan terakhir menggunakan aplikasi pengolah video dalam proses penggabungan video dan suara. 3. Penguasaan material Video animasi 2D ini adalah produk multimedia, oleh sebab itu tidak ada material dalam proses perancangan dari awal hingga akhir, oleh sebab itu material/tema yang diangkat adalah tentang diabetes. 4. Biaya perancangan a. Biaya produksi No Profesi 1 Penulis cerita
Jumlah -
Biaya Jasa Rp.
0
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2 3 4 5
Storyboard Artist Animator VO Video Editor Total
0
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
0 0 0 0 0
Tabel 1. Biaya Produksi
b. Biaya lain No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Listrik Transportasi Brosur Stiker X-Banner CD CD Case Total
Satuan kwh A4 A3
Kuantitas penggunaan 1 bulan 1 minggu 12 lembar 1 lembar 1 unit 2 pcs 1 pcs
Biaya Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
200.000 60.000 60.000 12.000 90.000 10.000 10.000 442.000
Tabel 2. Biaya Lain
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. Skema Proses Kerja Berikut merupakan skema proses kerja yang dijelaskan melalui bagan dibawah ini:
Gambar 2. Skema Proses Kerja (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/