BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Ide pengembangan yang dihadirkan dalam perancangan ini adalah penggambaran ilustrasi permainan masa kini yang dikaitan dengan permainan tradisional yang mulai terlupakan dengan penggayaan urban, sebagai bagian dari sindirian dan mengingatkan kembali mengenai kekayaan budaya yang terlupakan ditengah dominasi saat ini. Sehingga tidak hanya menggambarkan fenomena yang ada tetapi juga memiliki nilai pesan akan pentingnya mengingat kekayaan budaya yang dimiliki. Berbagai macam upaya dilakukan sebagai bagian dari pelestarian kekayaan budaya yaitu permainan tradisional di tengah berbagai permainan tren masa kini, upaya yang dihadirkan pada perancangan ini adalah menyampaikan sebuah pesan peringatan pelestarian melalui media ilustrasi pada T-Shirt yang menjadi tren fashion dalam kehidupan kaum urban. Sehingga perancangan ini memberikan sebuah solusi dari melihat permasalahan yang ada dan pengaplikasian dengan melihat peluang yang ada ditengah masyarakat. Berikut adalah produk sejenis yang telah ada baik dari segi tema ilustrasi ataupun media pengaplikasiannya. 1. Desain Kaos Tema Permainan Tradisional
Gambar 1 : Desain Kaos Permainan Tradisional (Sumber : www.gantibaju.com)
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada desain produk yang sudah ada terdapat kesamaan tema ilustrasi yang akan diangkat yaitu permainan tradisional dan media pengaplikasian yaitu T-Shirt. Terdapat kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan sebagai peluang dalam pengembangan perancangan ini. Kelebihan : Terlihat penggambaran ilustrasi dengan detail yang cukup baik serta penggambaran ilustrasi yang cukup menarik, dan terdapat eksplorasi bentuk dan efek objek permainan dalam penggambaran ilustrasi. Kekurangan : Pemilihan warna yang terkesan flat dan kurang cerah, penggambaran ilustrasi terkesan etnik atau kuno dan kurang dibumbui dengan elemen kekinian agar dapat memikat minat generasi urban masa kini, komposisi penggambaran ilustrasi dan tipografi kurang diperjelas. Pengembangan dari desain produk yang sudah ada dilakukan dari segi estetika serta perwujudan penggambaran ilustrasi. Dari segi estetika pengembangan dilakukan dari pemilihan warna dengan memasukan warna pop art yang cerah dan berani agar lebih memikat mata. Kemudian penggambaran ilustrasi coba mengkombinasikan antara permainan masa kini dan permainan tradisional, serta memasukan objek karakter manusia dengan style kekinian sebagai bagian dari daya tarik dan tujuan pesan peringatan yang ingin disampaikan, selain itu dilakukan pengembangan pada komposisi antara ilustrasi dan tipografi agar pesan yang coba disampaikan mudah dipahami.
Pemilihan
warna
T-Shirt
juga
dikembangkan
pada
perancangan ini agar lebih menarik dan memiliki komposisi yang baik antara ilustrasi dan warna T-Shirt. 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Postcard Tema Permainan Tradisional
Gambar 2 : Postcard Permainan Tradisional (Sumber : www.cardtopost.com)
Pada produk yang ada memiliki kesamaan tema ilustrasi yang coba digambarkan yaitu permainan tradisional. Penggambaran desain ilustrasi digambarkan pada media kartu pos. Terdapat kelebihan dan kekurangan
yang
dapat
dijadikan
sebagai
peluang
dalam
pengembangan perancangan ini. Kelebihan : Terlihat penggambaran ilustrasi menarik dengan penggambaran ilustrasi karakter manusia sebagai objek yang melakukan permainan, menggunakan warna yang cerah sehingga menarik perhatian secara visual. Kekurangan : Pengaplikasian
ilustrasi
sebagai
penyampaian
pesan
diaplikasikan hanya pada media print kertas saja, dan merupakan produk sekali pakai dengan media bahan yang rentan rusak atau robek. Penggambaran ilustrasi kurang memasukan unsur kekinian sebagai bagian dari keunikan. Pengembangan dilakukan dari penggambaran estetika dan media pengaplikasian. Estetika dikembangkan melalui penggambaran ilustrasi dengan penggayaan urban, serta pengembangan media pengaplikasian
pada
media
yang
memilki
nilai
fungsi
pakai 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berkepanjangan yaitu T-Shirt sebagai penyampaian pesan pelestarian yang lebih efektif .
3. Desain T-Shirt Ilustrasi Style Urban
Gambar 3 : T-Shirt Ilustrasi Style Urban (Sumber : www.instagram.com/grandmothercloth)
Pada produk T-Shirt dengan style ilustrasi urban terdapat kesamaan yang coba dikembangkan yaitu dari segi style ilustrasi. Penggambaran ilustrasi pada produk T-Shirt masa kini berbasis vektor dengan pembentukan karakter dan memasukan elemen yang menjadi tren ditengah kaum urban. Terdapat kelebihan dan kekurangan yang dijadikan peluang dalam inovasi perancangan ini. Kelebihan : Penggambaran ilustrasi telihat rapih dengan memasukan elemen style kekinian, pemilihan warna sangat baik dan menarik. Kekurangan : Memiliki karakter ilustrasi yang sama dengan ilustrasi clothing pada umumnya, pemilihan warna T-Shirt yang cenderung gelap dan kurang bervariasi.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengembangan
dilakukan
pada
penggambaran
ilustrasi,
penggambaran ilustrasi pada perancangan ini dilakukan dengan penggayaan yang sama yaitu urban, namun dilakukan inovasi dengan memasukan elemen lokal yaitu permainan tradisional. Sehingga permainan lokal dihadirkan dengan style kekinian agar tidak terkesan kuno. Penggayaan urban dilakukan sebagai tujuan menarik perhatian remaja masa kini untuk ikut menyampaikan pesan yang ada didalam produk T-shirt yang dibuat. Letak orisinil lain diantaranya ada pada penggambaran permainan yaitu tidak hanya menggambarkan permainan masa kini, tapi mengaitkannya dengan permainan tradisional yang dulu populer sebagai kekayaan lokal dan terlupakan sebagi bagian dari sindiran di tengah dominasi saat ini, penggambaran permainan yang digambarkan diantaranya adalah : a. Permainan masa kini 1) PUMP IT UP Pump It Up (PIU) adalah sebuah nama mesin arcade yang merupakan
salah
satu
arcade
games dikembangkan
oleh Andamiro yang berasal dari Korea. Pump it up masuk ke Indonesia tahun 2001 dengan nama mesin OBG, Mesin yang paling baru digunakan saat ini adalah Pump It Up Fiesta EX yang dirilis awal tahun 2011 dan sudah banyak terdapat di hampir setiapgame center di setiap mall di Indonesia. Permainan ini merupakan permainan para kaum urban masa kini yang mengandalkan keterampilan mata dan gerakan kaki. 2) Arcade games Arcade games adalah genre game yang tidak terfokus pada cerita, melainkan hanya dimainkan "just for fun" . Merupakan mesin permainan yang biasa ditemukan di game center mall 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3) Console Games Console
games,
yaitu
video
games
yang
dimainkan
menggunakan perangkat alat tertentu, seperti Playstation 2, XBOX, dan PSP. Console games menjadi bagian dan identitas permainan ditengah kaum urban masa kini. 4) Virtual Reality Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Virtual reality melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir dalam gaya hidup kaum urban. Sekarang, beberapa perusahaan besar berfokus pada virtual reality. Dalam bidang ini, contoh penerapan VR adalah merasa bahwa pemain berada di dunia game, seakan-akan kita benar-benar berada disana. 5) Hover Board Merupakan sekuter kekinian yang menjadi bagian dari tren masa kini ditengah kaum urban, muncul menjadi tren pada tahun 2015. hoverboard (smart wheels) merupakan sekuter berteknologi dengan sensor keseimbangan untuk menjalankannya. Permainan iini menjadi tren masa kini di pusat keramaian seperti mall dan tempat wisata. 6) Skateboard Skateboard adalah sebuah papan yang memiliki empat roda dan digunakan untuk aktivitas meluncur. Papan ini memiliki tenaga yang dipacu dengan mendorong menggunakan satu kaki sementara kaki yang satunya berada di atas papan. Skateboard menjadi simbol tersendiri dalam kaum urban, menjadi bagian dari olahraga dan komunitas urban.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Permainan Tradisional Populer Berbagai macam permainan tradisional hadir di nusantara, Dari sekian banyak permainan tradisional, terdapat beberapa permainan tradisional yang dikategorikan populer karena keberadaanya yang masih
bisa
ditemukan
dan
sempat
sering
dimainkan
atau
diperlombakan baik di desa maupun di perkotaa. Permainan tersebut diantaranya adalah : 1) Engklek Sunda manda atau juga disebut Engklek adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, Permainan ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. permainan ini berasal dari “Zondag – Maandag” yang berasal dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial. Peserta permainan ini melompat menggunakan satu kaki disetiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah dan melemparkan pecahan batu genteng. 2) Gasing Gasing merupakan permainan tradisional yang paling dikenal di berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai bentuk dan nama yang berbeda dimasing-masing wilayah, di pulau jawa dikenal dengan gasingan. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Bisa dimainkann anak-anak dan orang dewasa. 3) Gundu Permainan Gundu merupakan jenis permainan rakyat yang banyak di gemari dan dikenali mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. kelereng atau gundu merupakan mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, agate atau tanah liat. Permainan ini sangat populer ditengah beragam permainan tradisional yang ada. 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4) Pletokan Pletokan adalah permainan tradsional berbentuk senjata yang terbuat dari bambu, dan pelurunya terbuat dari kertas Koran yang dibasahkan, atau biji jambu atau kembang. Permainan ini merupakan permainan khas masyarakat Betawi. Pada masyarakat Sunda, mereka menyebut pletokan dengan bebeletokan. Permainan ini masih sempat populer di era 90an dan dijajahkan di depah halaman sekolah. 5) Egrang Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda. Egrang adalah alat permainan tradisional yang terbuat dari dua batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa, sedangkan untuk tumpuan bawah bambunya agak besar. Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda, sering menjadi bagian dari perlombaan. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota. 6) Bakiak Permainan bakiak merupakan permainan tradisional Indonesia yang dimainkan secara bersamaan dalam 1 kelompok atau regu. Permainan ini menggunakan alat permainan berupa dua bilah kayu panjang yang diberi pengait pada pijakan kaki. Permainan ini dibutuhkan
kekompakan
dalam
melangkah
dan
menjaga
keseimbangan. Permainan ini populer baik di desa mnaupun di kota dan sering diperlombakan. 7) Mobilan Kulit Jeruk Permainan mobil-mobilan dari kulit jeruk bali merupakan permainan tradisional yang dimiliki Indonesia.. Permainan ini 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan sebuah mainan daur ulang yaitu kulit jeruk bali yang dibentuk menyerupai mobil-mobilan. mainan ini sangatlah ramah lingkungan, karena terbuat dari kulit jeruk bali. mainan ini tidak diketahui dari mana asal-usulnya. Permainan ini sempat populer juga di era 90an dan menjadi permainan yang sangat ikonik untuk diketahui masyarakat. 8) Layangan Layang-layang atau biasa disebut dengan layangan merupakan permainan tradisional Indonesia berupa lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali ataubenang ke daratan atau pengendali. Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusan angin sebagai alat pengangkatnya. Layang-layang telah dikenal luas di seluruh dunia dan diaplikasikan di berbagai sendi kehidupan.
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK Kelompok pengguna produk yang dituju berdasarkan umur adalah dimulai dari usia 14-20 tahun, karena di usia ini mereka sudah mengerti mengenai apa yang mereka kenakan dan maksud dari isi pesan ilustrasi yang digambarkan, sehingga tujuan pelestarian berhasil disampaikan. namun tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa memakai produk T-Shirt ini sebagai bagian dari ajang bernostalgia dan penyampaian pesan pelestarian permainan tradisional yang dulu sempat dimainkan. Kelompok wilayah yang dituju adalah perkotaan di seluruh Indonesia, agar pesan pelestarian dapat tersampaikan secara menyeluruh. Kemampuan daya beli ditujukan kepada kaum urban kalangan menengah keatas dengan daya beli konsumerisme, yang memiliki kebutuhan khusus dan minat akan dunia fashion T-Shirt ilustrasi. 12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN Tujuan dari perancangan ini adalah meciptakan konsep dan visualisasi dalam menggambarkan fenomena permainan masa kini dan permasalahan yang muncul untuk selanjutnya memberikan solusi sebuah pesan peringatan pelestarian permainan tradisional ditengah permainan urban masa kini lewat media ilustrasi yang diaplikasikan pada media yang menjadi tren fashion masa kini yaitu T-Shirt. Sehingga pesan menarik untuk disampaikan dan produk mudah untuk dijangkau oleh generasi saat ini.
2. MANFAAT a. Bagi Perancang Mampu mengevaluasi permasalahan secara obyektif dengan memberikan solusi dalam bentuk desain komunikasi visual, Mampu memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam merancang desain produk T-Shirt yang efektif, kreatif dan komunikatif yang kaya akan pesan pelestarian dengan mengeksplorasi permainan tradisional yang terlupakan ditengah dominasi tren masa kini, serta memberikan pengalaman peluang berwirausaha dalam dunia fashion T-Shirt. b. Bagi Pengguna 1) Memberikan inovasi bagi para pecinta T-Shirt ilustrasi dan permainan tradisional dengan penyampaian pesan akan budaya yang saat ini terlupakan yaitu permainan tradisional. 2) Penggunanya secara tidak langsung ikut mengingatkan dan melakukan kampanye terhadap pelestarian permainan tradisional yang terlupakan melalui penggunaan T-Shirt ini.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Bagi Masyarakat Dengan
adanya
perancangan
ini
memberikan
sebuah
peringatan kepada masyarakat untuk tetap mengingat kekayaan budaya yang dimiliki yaitu permainan tradisional di tengah arus tren yang terus berkembang, memberikan pengetahuan akan inovasi media lain dalam penyampaian sebuah pesan pelestarian budaya lewat media T-Shirt. d. Bagi Akademik Dapat memberikan data dan referensi dalam pembuatan produk sejenis dan dapat dikembangkan dari segi tema sebagai bagian dari upaya pelestarian permainan tradisional yang terlupakan ditengah dominasi urban saat ini.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. LOGIKA DASAR PERANCANGAN Fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian, fashion dan pakaian pada tataran dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup, perlindungan, kesopanan, dan daya tarik. Saat ini fashion sudah merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat masa kini. fashion sebagai gaya hidup dan merk adalah salah satu bagian dari fashion, maka merk juga dianggap adalah gaya hidup masa kini. 1 Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan busana akan semakin berkembang salah satunya adalah keberadaan T-Shirt, Sehingga menuntut para pelaku khususnya dibidang usaha busana dalam ruang lingkup T-Shirt untuk mempersiapkan mental dan kreatifitas untuk berkompetitif dalam menciptakan desain-desain yang kreatif dan inovatif. 1
Rahmadaya Putra Nugraha.2013. Jurnal Fashion Sebagai Pencitraan dan Indenditas Budaya.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“ The design is continuously gaining importance in the development of the products so as to meet their various requirements, to produce high quality goods thus keeping and increasing our share in the market.”2 Banyaknya jenis usaha dibidang T-Shirt diantaranya industri konveksi, factory outlet, dan distro (distribution store), Setiap usaha di bidang T-Shirt dipengaruhi oleh nilai kreatifitas seorang desainer. Peranan desainer T-Shirt memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam menciptakan sebuah inovasi desain yang nantinya diminati oleh masyarakat. “ Fashion is a form of imitation and so of social equalization, but paradoxically in changing incessantly, it differentiates one time from another. it unites those of a social class and segregates them from others.”3 Seiring dengan perkembangan tren yang muncul ditengah kaum urban banyak nilai-nilai budaya yang tercampur dan terlupakan ditengah masyarakat. Hal inilah yang berbahaya dan berdampak negatif terhadap kekayaan budaya yang seharusnya dipertahankan di tengah budaya-budaya barat yang masuk dan tercampur ditengah masyarakat masa kini. Logika dasar inilah yang penulis coba tuangkan dalam perancangan Tugas Akhir ini, Sebuah Produk T-Shirt kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan tren fashion kaum urban masa kini, Tetapi juga memiliki nilai-nilai pesan kearifan lokal dalam setiap desain yag dihadirkan. Sehingga Produk T-Shirt yang dirancang adalah T-Shirt yang memiliki konsep fashion kekinian namun tidak melupakan budaya lokal yang dimiliki dengan menghadirkan desain yang menarik dan berbeda 2
Kisfaludy, Marta. 2008. Fashion and Innovation. Budapest, Hungary
3
Simmel, Georg. Fashion. The American Journal Of Sociology, JSTOR.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dari desain T-Shirt yang sudah ada sebelumnya. Ditambah dengan menggagas nama branding yang dibuat, sehingga produk T-Shirt yang dibuat terkesan ekslusif dan menjadi gengsi tersendiri bagi kaum urban saat memakai Produk T-Shirt dengan brand yang dicantumkan. 2. TEKNOLOGI YANG DIBUTUHKAN Dalam proses perwujudan desain, didukung dengan hal yang menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban yaitu teknologi. Teknologi yang digunakan dalam perancangan ini diantaranya adalah teknologi laptop dan software desain sebagai bagian dari perancangan dan teknologi sablon digital DTG sebagai teknologi pengaplikasian ilustrasi pada T-Shirt. DTG adalah singkatan dari Direct To Garment. Sesuai dengan namanya DTG Printer adalah mesin cetak sablon dengan metode tinta langsung ke kain, melalui proses pre-treatment dan diakhiri dengan proses heatpress, Hasil print pada T-Shirt akan langsung menyerap pada kain dan tidak luntur karena menggunakan tinta khusus yang diperuntukan untuk kain. Dalam proses pembuatan kaos menggunakan print DTG terdapat dua ukuran yaitu lebar media print yaitu A3 dan A4, selain itu metode printer DTG yang digunakan terdapat dua cara yang berbeda pada saat proses produksi, yaitu print kaos DTG tinta putih dengan print DTG tidak memakai tinta putih. 4 a. Print Kaos DTG Tanpa Tinta Putih Dalam proses Print kaos DTG tanpa menggunakan tinta putih, dapat dilakukan tanpa melakukan proses memberi warna lapisan dasar dalam sebuah kaos yang akan dicetak. Sehingga tinta yang keluar akan diserap langsung ke serat bahan kain. Hasil dari proses print tanpa tinta putih akan menghasilkan hasil cetak tinta yang meresap dengan serat bahan kain, sehingga tidak timbul seperti hasil 4
Hobby Print. 2015. “Direct To Garment Printer”. http://www.printer-dtg.com/ : 20 Juni 2016
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sablon manual maupun transfer paper, hasil cetak akan tahan lama dan tidak lengket, apabila desain gambar terdapat warna putih maka warna tersebut tidak akan tercetak dan akan menjadi warna dasar bahan kaos. b. Print Kaos DTG Tinta Putih Print kaos DTG tinta putih di aplikasikan apabila ingin mencetak kaos dengan warna dasar kaos gelap seperti kaos warna Hitam, Biru, Hijau , dll. Tinta putih yang digunakan berguna sebagai warna dasar background gambar sebelum mencetak gambar desain atau gambar pada fase kedua. Hasil dari proses print ini akan menghasilkan sebuah hasil print yang sedikit timbul seperti hasil sablon manual, tidak akan terjadi perubahan warna gambar karena dilakukan proses pelapisan warna dasar putih terlebih dahulu, sehingga warna tetap terang dan timbul, harga print DTG dengan tinta putih relatif lebih mahal karena proses produksi yang lebih lama dan biaya tinta putih yang relatif mahal. 5 3. MATERIAL YANG AKAN DIPERGUNAKAN Produk T-shirt ilustrasi yang dibuat selain memperhatikan keunikan secara ilustrasi visual tetapi juga memperhatikan bahan dari media T-Shirt yang berkualitas demi kenyamanan pengguna. Oleh karena itu disiapkan bahan T-Shirt yang dipilih sebagai media yang digunakan adalah jenis kaos polos dengan bahan cotton, dengan merek kaos polos yang sudah dikenal kualitasnya yaitu Gildan jenis Premium Cotton. Pemilihan koas gildan sebagai media juga sebagai bagian dari tren gengsi tersendiri sebagai bagian dari gaya hidup kaum urban yang memakainya. Cotton terbuat dari serat 5
Hobby Print. 2015. “Jenis Printer DTG ”. http://www.printer-dtg.com/ : 20 Juni 2016
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kapas alami. Bahan cotton berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap keringat. Kaos gildan adalah merk kaos import yang terkenal di Indonesia. bagi produsen dan konsumen yang memiliki selera kaos polos yang tinggi, kaos polos Gildan merupakan salah satu jawaban yang paling tepat. Pada pemilihan bahan T-Shirt perancangan produk ini menggunakan bahan kaos gildan dengan jenis premium cotton. a. Spesifikasi bahan Gildan Premium cotton (Asian Fit gildan t shirt) 100 % Ring Spun Cotton, Ketebalan bahan seperti katun 24's, Lembut dan lebih tebal sedikit dibanding jenis Softstyle, Tanpa jahitan samping (Build-up T-Shirt), Sangat cocok untuk sablon manual dan digital, Nyaman dipakai saat santai dan cocok bagi iklim Indonesia. Pemilihan bahan disebabkan dengan kelembutan dan kecocokan antara ketebalan bahan dengan iklim Indonesia. Bahan premium cotton memiliki ketebalan yang pas dan dapat menyerap keringat dengan baik, bahan tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal sehingga sangat cocok digunakan sebagai T-Shirt yang digunakan dalam keseharian di iklim seperti Indonesia.
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. BIAYA PERANCANGAN DAN PRODUKSI
Gambar 4 : Rincian Biaya Produksi (Sumber :Pribadi, 2016)
E. SKEMA PROSES KERJA Berikut ini adalah skema proses kerja yang dilakukan dalam proses perancangan ini :
Gambar 5 : Skema Proses Kerja (Sumber :Pribadi, 2016)
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Penjelasan Skema Proses Kerja a. Latar Belakang Masalah perumusan latar belakang masalah yang didapat berdasarkan riset kecenderungan fenomena yang terlihat di masyarakat urban masa kini dan permasalahan yang muncul. b. Pengumpulan dan Analisis Data Pada tahap ini mengumpulkan data yang berkaitan sesuai masalah yang dilihat, dan berkenaan dengan perancangan ilustrasi permainan masa kini dan lokal yang sempat populer, pencarian media pengaplikasian ilustrasi yang tepat dan gambar mengenai permasalahan yang ada yaitu jenis permainan masa kini dan permainan lokal yang dulu sempat populer dan saat ini terlupakan, sehingga dapat terbentuk sebuah moodboard fenomena yang terlihat.
Gambar 6 : Moodboard Fenomena Masa Kini dan Terlupakan (Sumber : Pribadi)
Untuk selanjutnya dilakukan analisis mengenai data yang didapat, dari sana didapat kesimpulan perlunya pengembangan inovasi dalam pelestarian budaya lokal ditengah dominasi urban lewat media yang dekat dengan kaum urban yaitu fashion T-shirt. c. Konsep Perancangan Pada tahapan ini coba memikirkan konsep ilustrasi dan desain Tshirt yang akan dihadirkan sesuai dengan permasalahan yang muncul dan solusi yang coba diberikan, sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada dan pemberian pengembangan inovasi desain. 20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dalam pembentukan konsep ilustrasi dibuat juga moodboard refrensi ilustrasi urban baik dari segi karakter, ilustrasi , elemen,
warna,
tipografi agar ilustrasi sebagai solusi yang tepat sasaran. Sehingga pada tahap ini terciptalah sebuah moodboard sebagai berikut :
Gambar 7 : Moodboard Studi Karakter dan Studi Warna (Sumber : Pribadi)
Gambar 8 : Moodboard Elemen Pop Art dan Ilustrasi Urban (Sumber : Pribadi)
d. Sketsa Tahapan ini dilakukan dengan melakukan eksplorasi sketsa alternatif desain ilustrasi, dengan kesesuaian moodboard urban yang telah dibuat. Tahap sketsa pertama berupa sketsa kasar atau alternatif dan selanjutnya dilakukan inovasi untuk masuk tahap sketsa final dan layout T-Shirt , Berikut adalah sketsa yang dikerjakan :
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 9 : Sketsa Alternatif Desain Ilustrasi (Sumber : Pribadi)
Gambar 10 : Sketsa Ilustrasi Final (Sumber : Pribadi)
e. Digitalisasi Pada proses ini adalah mendigitalkan sketsa final kedalam bentuk digital sehingga bentuk sketsa final lebih sempurna, pada proses ini dilakukan dengan aplikasi desain, mulai dari memberi outline dasar ilustrasi sampai tahap pewarnaan dan pemberian tipografi.
Gambar 11 : Hasil Digitalisasi (Sumber : Pribadi)
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
f. Pra Produksi (observasi & Tester) Tahap ini dilakukan setelah semua desain selesai dikerjakan. Pada tahap ini dilakukan observasi mendalam mengenai media yang dipilih yaitu T-Shirt dan tempat produksi penunjang teknologi print DTG. Dilakukan pemilihan tempat produksi dan bahan kaos terbaik, untuk selanjutnya melakukan tester print pada dua jenis bahan baju, dengan tujuan ada perbandingan dan hasil print memuaskan. g. Produksi Tahap ini dilakukan pencetakan kaos dengan jumlah yang banyak setelah menganalisa dari tester yang telah dilakukan sebelumnya. h. Pasca Produksi Tahapan ini dilakukan setelah semua proses produksi telah terselesaikan, untuk selanjutnya memasuki persiapan berbagai penunjang kebutuhan produk seperti packaging, poster dan display yang akan diterapkan pada saat pameran. i. Pameran Tahapan ini adalah tahap dilakukanya pameran setelah semua proses dilalui. Tahap ini dilakukan dengan memamerkan produk yang telah dirancang untuk mendapatkan respon dari khalayak umum.
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/