BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1
Kajian Teori
2.1.1
Hakikat atletik Pembelajaran atletik di sekolah sangat penting dikarenakan cabang atletik
sering diperlombakan. Atletik itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa olahraga yang dapat kita kelompokkan secara garis besar menjadi jalan, lari, lempar dan lompat. Nomor-nomor yang dilombakan dalam cabang olahraga atletik adalah : Nomor jalan, Terdiri dari : Jalan Santai, Jalan Cepat. Nomor lari Lari Jarak Pendek, Terdiri dari : Lari 100 M, Lari 200 M, Lari 400 M. Lari Jarak Menengah Terdiri dari : Lari 800 M, Lari 1500 M. Lari Jarak Jauh Terdiri dari : Lari 3 KM, Lari 5 KM, Lari 10 KM, Lari Estafet, Lari Gawang, Lari Marathon. Nomor Lempar : Lempar Lembing , Lempar Cakram, Lontar Martil, Tolak Peluru.Nomor Lompat : Lompat Jauh ,Lompat Tinggi, Lompat Jangkit, Lompat Galah. Wahyuni & dkk (2010: 35) Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga. Secara garis besar jenis olahraga dalam atletik dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Menurut Munasifah (2008: 9), Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat.Kata ini berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “kontes.”Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama tahun
5
6
776 SM. Induk olahraga cabang atletik tingkat internasional adalah IAAF (International Amateur Athletic Federation). Sedangkan induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Sedangkan menurut Sutarmin & dkk (2010: 51) atletik merupakan salah satu olahraga dengan berbagai cabang, antara lain nomor lempar, lompat, dan lari. Lempar lembing, lompat jauh, lari jarak pendek, dan lari sambung merupakan sebagian kecil dari nomor olahraga atletik tersebut.
Menurut Yoyo Bahagia
(2011: 16),arti atletik di Indonesia berarti olahraga yang memperlombakan nomor-nomor: jalan, lari, lompat dan lempar. Menurut Yoyo Bahagia (2011: 16), secara umum ruang lingkup pembelajaran atletik di sekolah-sekolah meliputi nomor-nomor: jalan, lari, lompat dan lempar. Menurut Bustami (2011: 3), atletik adalah aktivitas jasmani atau latihan jasmani yang berisikan gerak alamiah atau wajar seperti jalan, lari, lompat, lempar. Sedangkan menurut Husdarta & dkk (2010 : 28) Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas teknik dasar jalan, lari, lempar, dan lompat. Untuk keselamatan saat berlatih, gunakan pakaian yang sesuai dan sepatu yang ringan dan elastis. Selain itu menurut Mashar & dkk (2010 : 29) Atletik merupakan dasar dari pembinaan olahraga. Olahraga ini juga merupakan bagian dari aktivitas seharihari yang biasa kita lakukan. Selanjutnya menurut Muhajir (2007: 41) atletik merupakan salah satu cabang olahraga dengan banyak nomor yang diperlombakan, contohnya lari
7
sambung (estafet), lompat tinggi, dan lembing. Lari sambung (estafet) memerlukan kerja sama tim yang baik untuk menang. Lompat tinggi memerlukan ketepatan dalam melompat untuk mencapai lompatan tertinggi sedangkan lempar lembing memerlukan kecermatan melempar agar didapat lemparan terjauh. Selain itu Hafid & dkk (2011: 51) berpendapat bahwa atletik merupakan induk
dari
semua
cabang
olahraga.Oleh
karena
itu,
atletik
sering
memperlombakan beberapa jenis olahraga dengan keahlian yang berbeda. Kemudian menurut Sutrisno & dkk (2010: 31) atletik adalah cabang olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan manusia. Berjalan, berlari, melompat dan melempar adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah panjang kehidupan manusia. Menurut Wisaha & dkk (2010: 41) atletik merupakan induk dari semua olahraga yang hamper semua dapat dilakukan oleh orang. Sementara atletik merupakan kegiatan sehari-hari yang dikerjakan dari kegiatan jalan, lari, lompat, dan lempar. Sedangkan menurut Isnaini & dkk (2010 : 25) Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat penting karena mengandung gerakan-gerakan dasar dari hampir semua cabang olahraga. Kegiatan olahraga atletik bukan saja bermanfaat untuk peningkatan kemampuan jasmani, tetapi juga pembinaan rohani yang mencakup ketinggian mental dan keluhuran budi. Aspek rohani ini mencakup nilainilai yang diperlukan dalam kehidupan manusia seperti kejujuran (sportivitas), disiplin, pantang menyerah, semangat ksatria, saling menghormati, dan percaya pada diri sendiri.
8
Menurut kurniadi & dkk (2010 : 7) atletik adalah dasar untuk berolahraga. Atletik juga kegiatan yang dapat kamu temui dalam kegiatan sehari-hari. Dari Atletik ini kamu bisa mengembangkannya. Selanjutnya menurut lasinem & dkk (2010 : 10) atletik merupakan induk dari segala cabang olahraga. Hampir semua cabang olahraga menggunakan unsur atletik, seperti lari, lompat, maupun melempar menjadi kegiatan bermain maupun olahraga yang dapat diperlombakan. Menurut Margono & dkk (2010 : 74) atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas beberapa nomor yaitu: lari, lompat dan lempar. Selain itu menurut Swandi & dkk (2010 : 13) atletik merupakan cabang olahraga yang sering dipertandingkan. Atletik mempunyai gerak dasar yang perlu kamu ketahui. Gerak dasar atletik meliputi lari, lompat, jalan, dan lempar. Menurut marjuki & dkk (2010 : 21) atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Cabang olahraga yang termasuk atletik antara lain, jalan, lari, lempar, dan lompat. Menurut aryanto ( 2010 : 22) atletik adalah cabang olahraga yang terdiri atas lari, lempar, dan lompat. Pada jenis olahraga atletik lempar, terdapat olahraga lempar cakram dan lempar lembing. Kedua jenis olahraga ini belum umum untuk dilakukan masyarakat Indonesia. Namun, kedua jenis olahraga ini selalu dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON. Sedangkan Simanjuntak & dkk (2008 : 46) atletik diartikan sebagai aktifitas jasmani yang kompetitif atau dapat diadu, meliputi beberapa nomornomor terpisah berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia seperti berjalan, berlari, melompat dan melempar. Atletik merupakan jenis olahraga, meliputi
9
meliputi berbagai macam pertandingan dengan keahlian yang berbeda-beda namun yang poko ada dua jenis yaitu track dan field. track terdiri dari lari jarak dekat, jarak sedang, relay dengan rintangkan, dan lari-lari.
Field meliputi
melempar dan melompat. menurut Chandra & dkk (2010 : 63) atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal olahraga, yaitu berlari, berburu, lempar lembing, dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya. 2.1.2
Hakikat Lompat Jauh Pendidkan jasmani di sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk
membentuk jasmani yang sehat, lompat jauh merupakan salah satu materi yang dipelajari di sekolah. lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sering diperlombakan. Menurut Roji & dkk (2009) dalam pengunaan tehnik lompat jauh yang sebenarnya, perbedaannya terletak pada tehnik saat di udara, baik lompat jauh gaya jongkok maupun gaya mengantung. Menurut Wahyuni & dkk (2010: 26) lompat jauh adalah gerakan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain dengan satu kali tolakan ke depan sejauh-jauhnya. Selain itu menurut Wisaha & dkk (2010: 49) lompat jauh adalah salah satu nomor atletik yang dilakukan dengan melompat di bak pasir yang sudah ditentukan dengan ukurannya dengan menggunakan salah satu kaki yang kuat sebagai tumpuannya.
10
Sejalan dengan itu Hidayat & dkk (2010: 26) berpendapat bahwa lompat jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat jauh ialah melakukan lompatan sejauh mungkin dengan teknik dan prosedur yang telah ditetapkan. Menurut Swandi & dkk (2010 : 15) lompat jauh juga memiliki beberapa gaya lompatan. Gaya-gaya dalam lompat jauh diantaranya adalah gaya jongkok, gaya berjalan di udara, dan gaya menggantung. Teknik dasar lompat jauh meliputi awalan, tolakan, melayang di udara, dan mendarat. Selain itu menurut isnaini & dkk (2010 : 28) Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya dengan cara berlari secepat cepatnya kemudian menolak, melayang di udara, dan mendarat. a. Gaya-gaya dalam lompat jauh Gaya-gaya dalam lompat jauh sebagai berikut. 1) Gaya jongkok (tuck) 2) Gaya lenting/menggantung (schnapper) 3) Gaya berjalan di udara (walking in the air) b. Lapangan lompat jauh Ukuran lapangan lompat jauh: 1) Panjang awalan 30-45 m. 2) Lebar awalan 1,22 m. 3) Panjang bak lompat 9 m.
11
4) Lebar bak lompat 2,75 m. 5) Jarak bak lompat dengan balok tolakan 1 m. 6) Balok tolakan panjang 2,75 m, lebar 20 cm, dan tebal 10 cm. Pada materi lompat jauh kali ini akan membahas tentang teknik lompat jauh gaya jongkok (tuck). Teknik-teknik dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok (tuck) sebagai berikut. a) Awalan (1) Lari secepatnya tanpa mengubah langkah dengan memperpanjang atau memperpendek. (2) Menambah kecepatan lari sedikit demi sedikit pada waktu akan menumpu/melakukan tolakan. b) Tolakan/tumpuan (1) Tolakan dilakukan pada salah satu kaki yang terkuat, kaki jangan melebihi papan tolak. (2) Ayunkan paha ke posisi horizontal dan dipertahankan. (3) Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan. (4) Bertolaklah ke depan atas. (5) Sudut tolakan 45o. c) Melayang di udara (1) Dari posisi lepas tolakan, angkat kaki tumpuan sehingga sejajar dengan kaki satunya.
12
(2) Pada saat posisi badan di udara, kedua kaki sedikit ditekuk hingga posisi badan berada dalam sikap jongkok. Posisi lengan tetap rileks di depan badan. (3) Lakukan persiapan pendaratan. d) Mendarat (1) Dari posisi melayang siap mendarat, kedua kaki diacungkan ke depan, bersamaan dengan itu kedua lengan diluruskan ke depan agar pada saat kontak dengan tanah badan tidak terjungkal. (2) Mendarat dengan kedua kaki bersama-sama dengan kedua lutut ditekuk agar dapat mengeper sewaktu kaki jatuh ke tanah. (3) Menjaga
keseimbangan
badan
jangan
sampai
badan
jatuh
ke
belakang/pantat jatuh ke tanah. Sedangkan menurut marjuki & dkk (2010 : 21) lompat jauh adalah gerakan berpindah dengan menumpu pada satu kaki. Teknik dasar dalam lompat jauh meliputi awalan, tolakan, melayang, dan mendarat. Sedangkan menurut simanjuntak & dkk (2008 : 33) lompat jauh adalah keterampilan gerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan satu kali tolakan ke depan sejauh mungkin untuk memperolah hasil yang maksimal, pelompat dapat melakukannya dengan berbagai gaya. Tehnik gerak dasar dalam lompat jauh gaya jongkok meliputi :
13
1. Awalan Awalan berguna untuk mendapatkan kecepatan berlari seoptimal mungkin sebelum mencapai balok tumpuan, untuk mencapai kecepatan maksimal biasanya awalan berjarak antara 30-40 meter. 2. Tumpuan atau tolakan Tumpuan adalah perpindahan yang sangat cepat antara lari awalan dan melayang, ketepatan pada balok tumpu serta besarnya tenaga tolakan yang dihasilkan oleh kaki sangatlah menentukan bagi pencapaian hasil lompatan. 3. Melayang (sikap badan saat diudara) Setelah pelompat menupu pada balok tumpuan, maka degan posisi badan condong kedepan ia terangkat melayang di udara bersamaan dengan ayunan kedua lengan kedepan atas. 4. Pada waktu mendarat Pelompat harus menjulurkan kedua belah tangan sejauh-jauhnya ke muka dengan tidak kehilangan keseimbangan badannya, agar tidak jatuh kebelakang untuk mencegahnya berat badan harus dibawa kedepan dengan cara
membungkukkan
badan
dan
lutut
dibengkokkan,
sehingga
memungkinkan suatu momentum badan kedepan atas dan kaki mendarat dilakukan dengan tumit terlebih dahulu menyentuh tanah.
14
Selanjutnya menurut Refiater (2009: 56) lompat jauh terdiri dari tahap-tahap berikut: 1. Ancang-ancang Dalam tahap lari ancang-ancang, pelari melakukan lari percepatan sampai kecepatan maximal yang terkontrol. 2. Bertolakatau bertumpu Dalam tahap bertolak atau bertumpu, pelompat membangkitkan kecepatan vertical dan memperkecil hilangnya kecepatan horozontal. 3. Melayang Dalam tahap melayang si pelompat mempersiapkan diri untuk mendarat. Ada tiga buah teknik yang berbeda yang dapat digunakan ialah: duduk luncur, menggantung, jalan di udara. 4. Mendarat Dalam tahap mendarat si pelompat memaksimalkan jarak potensial dari jalur melayang serta memperkecil hilangnya jarak saat menyentuh tanah. Menurut Sarjana & dkk (2010: 56) lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik yang sering dilombakan, ada tiga macam gaya dalam lompat jauh. Tehnik dasar lompat jauh menurut Roji & dkk (2009) : 1. Tehnik dasar awalan a) Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya b) Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.
15
2. Tehnik dasar tolakan a) Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan. b) Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki. c) Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan. 3. Tehnik dasar sikap di udara a) Badan melenting kebelakang. b) Kedua lengan lurus ke atas disamping telinga. c) Kedua kaki hamper rapat di belakang. 4. Tehnik dasar mendarat a) Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan ke depan. b) Kedua lutut dibawa ke depan. c) Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu. d) Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan. Menurut Chandra & dkk (2010 : 67) lompat jauh adalah gerakan melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau. Teknik dasar lompat jauh dipelajari melalui gerakan awalan, tumpuan, saat melayang diudara, dan mendarat. Fungsinya untuk mencapai lompatan sejauh mungkin dengan benar dan selamat.
16
a. Teknik awalan Teknik awalan lompat jauh adalah. 1. Berdiri, kaki terbuka, salah satu kaki ke depan. 2. Ancang-ancang 30–40 m, mulai pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga dipapan tumpuan. b. Teknik tumpuan Teknik tumpuan dalam lompat jauh adalah. 1.
Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat, aktif, dan cepat di papan tumpuan.
c.
2.
Pinggang bergerak lurus ke depan.
3.
Kedua tangan ayun ke depan.
4.
Kedua kaki lurus ke depan.
Teknik saat melayang di udara Teknik saat melayang di udara, yaitu. 1. Kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokkan. 2. Badan melayang condong ke depan. 3. Kedua tangan membantu ayunan tubuh.
d. Mendarat Hal-hal yang harus dihindari dalam lompat jauh, di antaranya: a. Jangan mengubah kecepatan lari. b. Latihan berulang-ulang pada saat kaki tumpuan. c. Badan miring jauh ke depan. d. Melayang tak seimbang.
17
e. Hindari mendarat dengan satu kaki.Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan. Teknik mendarat adalah: 1. Kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokkan. 2. Badan condong ke depan. 3. Kedua lengan diayun ke belakang. 4. Punggung didorong maksimal ke depan Dari beberapa pendapat diatas dapat penulis ambil kesimpulan bahwa lompat jauh adalah suatu rangakaian gerakan yang dilakukan dengan satu kali tolakan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya dan perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya ditandai oleh sikap badan pada saat melayang di udara. 2.1.3
Hakikat Metode Demonstrasi Metode dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam
mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Pengajaran dikatakan efektif bila guru dapat membimbing anak – anak untuk memasuki situasi yang memberikan pengalaman yang dapat menimbulkan kegiatan belajar pada anak itu. Guru secara terus menerus membimbing anak untuk berpartisipasi secara aktif dan tekun mengikuti pengajaran secara suka rela. Oleh karena itu pengalaman belajar yang di berikan oleh guru dalam kegiatan demonstrasi harus relevan dengan kehidupan dan ada kesinambungan dengan pengalaman yang lalu maupun pengalaman yang akan datang.
18
Metode secara harfiah berarti “cara” dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Fathurrohman & dkk (2007: 55) Menurut Hasibuan, Dip. Ed. & dkk (2010: 29) metode demontrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Sedangkan menurut Sudjana (2002:83) demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data) yang benar. Menurut fathurrohman & dkk (2007: 62) metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Sedangkan menurut Syaiful, (2009: 210) metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya. Menurut Sutikno & dkk. (2009: 62) metode demonstrasi ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui pengunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan. Selain itu menurut Hasibuan
& dkk (2010 : 29) metode demontrasi
merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong siswa mencri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti :
19
Bagaimana cara melakukannya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya? Menurut Syaiful (2009:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulankesimpulan yang diharapkan. Metode demonstrasi /peragaan sebagai metode mengjar merupakan cara mengajar yang mana guru atau ahli memperlihatkan kepada seluruh siswa suatu benda asli, benda tiruan, atau suatu proses. Ini juga berarti bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang di pelajari baik dlam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang di pertunjukan oleh guru atau sumber belajar lain yang harus di demonstrasikan. Metode demonstrasi memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme ( pemahaman secara kata – kata atau kalimat ), siswa lebih mudah memahami apa yang di pelajari, proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukan sendiri.
20
Menurut Muhibbin Syah ( 2002 ) metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang di sajikan. Selanjutnya Uzer Usman & dkk (2001 : 129), menambahkan bahwa “metode demonstrasi
merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan
penjelasan lisan disertai perbutan atau memperlihatkan suatu proses tertentu yang kemudian dikuti atau dicoba oleh siswa untuk melakukannya. Dalam metode demonstrasi, guru atau siswa melakukan suatu proses yang disertai dengan penjelasan lisan. Selanjutnya Metode demonstrasi menurut Bahri & Zain (2006: 91) memiliki kelebihan dalam proses pembelajaran yaitu, dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat), Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari, Proses pengajaran lebih menarik, Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dan kenyataan, dan coba untuk melakukannya sendiri. Menurut Hasibuan & dkk (2010:29) keuntungan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : 1. Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh pengajar sehingga siswa dapat menangkap hal-hal yang penting. Perhatian
21
siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar dan tidak tertuju kepada hal yang lain. 2. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingakan dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru. Sebab siswa memperoleh persepsi yang tidak jelas dari hasil pengamatannya. 3. Bika siswa turut aktif melakukan demonstrasi, maka siswa akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan. 4. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan siswa akan dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi. Kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: 1. Demontrasi akan merupakan metode yang tidak wajar bila alat atau benda yang didemonstrasikan tidak diamati dengan jelas oleh siswa. Misalnya alat itu terlalau kecil atau penjelasannya tidak terang. 2. Demonstrasi tidak efektif bila tidak diikuti kegiatan siswa yang ikut mencoba, yang merupakan pengalaman yang berharga bagi siswa. 3. Kadang-kadang suatu demonstrasi menjadi kurang bermakna bila tidak dilakukan di tempat yang sebenarnya. Menurut Djamarah (2008:211) kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi adalah sebagai berikut : Kelebihan metode demonstrasi 1. Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping
22
itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lainya. 2. Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama. 3. Ekonmis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek. 4. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya. 5. Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak. 6. Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi. Kekurangan metode demonstrasi 1. Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol. 2. Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus, kadangkadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.
23
3. Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan oleh peserta didik. 4.
Tidak semua hal dapat didemonstrasikan.
5.
Memerlukan banyak waktu sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat minimum.
6.
Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
7.
Agar demonstrasi mendapatkan hasil yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran.
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung. Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau menggunakannya,
komponen-komponen
yang
membentuk
sesuatu,
membandingkan suatu cara dengan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. 2.2
Hipotesis Tindakan Berdasarkan latar belakang dan kajian teoretis yang telah diuraikan, maka
hipoteses tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Jika guru
24
menggunakan metode demonstrasi, maka hasil belajar siswa tentang materi lompat jauh pada pelajaran penjaskes di kelas VII SMP Negeri 1 Telaga Biru akan meningkat. 2.3
Indikator Kinerja Dalam penelitian tindakan kelas, yang menjadi indikator kinerja apabila
80% kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga Biru sudah mencapai keberhasilan yang diinginkan, maka penelitian dinyatakan selesai.