BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Komunikasi dan Informasi Komunikasi dan informasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan lagi hal ini dikarenakan kegiatan menyampaikan informasi dari satu orang atau lebih ke satu orang atau lebih disebut dengan komunikasi. Komunikasi atau berkomunikasi adalah tindakan menyampaikan pesan atau informasi dari dan oleh seseorang yang disebut komunikator kepada orang atau kelompok orang lain yang dinamakan komunikan. Sedangkan informasi atau pesan merupakan sesuatu yang disampaikan dalam kegiatan komunikasi tersebut. Secara sederhana kegiatan ini bertujuan agar informasi dapat tersampaikan dan dapat dimengerti oleh komunikan dengan baik. Payaman J. Simanjuntak (1996:2) menyatakan dalam bukunya Prinsip Komunikasi, Negosiasi dan Manajemen Waktu bahwa : Sesuai dengan tahapan – tahapannya, tujuan komunikasi dapat dirumuskan dalam 5 tahapan : 1) Mendengarkan/membaca (hear/see) 2) Memahami (understand) 3) Menyetujui (agree) 4) Berbuat (act) 5) Memberi umpan balik (feedback)
Gambar 2. 1 Proses Komunikasi (Sumber: Simanjuntak, 1996: 3)
6
7 Bila dilihat kembali pada tahapan pertama yaitu mendengarkan atau membaca, maka pesan atau informasi yang disampaikan haruslah secara lisan, tertulis atau dengan tanda – tanda tertentu. Agar informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik maka perlu sarana dalam berkomunikasi. Pada Gambar 2. 1 dapat dilihat informasi disampaikan oleh komunikator melalui sarana dan lingkungan menuju ke komunikan. Komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti bertatap muka langsung tanpa gangguan, melalui saluran telepon yang cepat dan jelas, atau melalui surat yang jelas dan tepat waktu 2. Aplikasi Berbasis WEB a. World Wide Web (WWW) World Wide Web (WWW) atau yang biasa dikenal web merupakan sebuah layanan yang ada di internet. Internet sendiri merupakan jaringan global yang terbentuk dari jutaan lebih komputer atau biasa disebut dengan jaringan dari jaringan. Web dapat didefinisikan sebagai kumpulan sumber atau informasi yang dihubungkan dengan hyperlinks melalui server HTTP (Hypertext Transfer Protocol) (Prasetyo, 2003:2-3). Gambar 2. 2 menjelaskan bagaimana cara kerja sebuah web.
Retrieve / Execuve
HTTP
Client
Servers
Gambar 2. 2. Cara kerja World Wide Web (Sumber: Prasetyo, 2003: 7) WWW adalah sebuah program yang ditemukan oleh Tim BernersLee pada tahun 1991. Pada awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil
8 menciptakan jaringan yang dapat menhubungkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai World Wide Web (WWW). WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel Eropa (CERN: Organisation Europeenne pour la Recherche Nucleaire), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990, World Wide Web sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan Internet. b. Hyper Text Markup Language (HTML) HTML merupakan bahasa yang ditingkatkan dengan HyperText atau biasa disebut dengan Hot Metal. Meski mengandung kata-kata language (bahasa), sebenarnya HTML bukanlah suatu bahasa pemrograman karena tidak memerlukan kompiler khusus. Selain itu pada kenyatannya untuk membuat suatu dokumen web, anda tidak harus menjadi seorang programmer. Pada dasarnya, HTML adalah semacam bahasa pengkodean. Jika ditinjau dari segi bahasa, dapat diartikan sebagai berikut: a. HyperText berarti halaman yang dapat dirangkai dengan halaman lain. b. Markup berarti format dokumen. Sehingga dapat diartikan sebagai bahasa pemformatan untuk membuat halaman yang dapat dirangkai. HTML terus dikembangkan hingga sekarang yang sudah mencapai versi 5, berikut ini adalah perkembangan HTML: Versi 1.0 merupakan versi pertama setelah lahirnya HTML dan mempunyai kemampuan seperti untuk heading, paragraph, hypertext, list, cetak tebal, dan cetak miring pada teks. Selain itu juga dukungan
9 peletakan image pada dokumen dengan tidak memperbolehkan peletakan teks di sekelilingnya (wrapping). Versi 2.0 diliris pada tanggal 14 Januari 1996 dengan beberapa kemampuan tambahan seperti penambahan form. Hal ini menjadi pionir untuk membuat sebuah web yang interaktif. Versi 3.0 diliris pada tanggal 18 Desember 1997, yang dikenal dengan HTML+. Versi ini memiliki beberapa vitur tambahan seperti fitur tabel dalam paragraph. Versi 3.2 diliris pada buan Mei 1998, merupakan versi terbaru penyempurnaan dari versi 3.0. Versi 4.0 diliris pada tanggal 24 Desember 1999 dengan penambahan beberapa fitur seperti adanya link, imagemaps, image, dan lainlain. Versi 5.0 diliris pada tahun 2009 yang menjadi standar baru untuk HTML, XHTML, dan DOM HTML. HTML5 ini merupakan proyek kerja sama antara W3C (World Wide Web Consurtium) dan WHATG (Web Hypertext Application Technology Working Group). (Wahyu Purnomo dan Endah Damayanti, 2013: 12-14) Perkembangan HTML dari versi ke versi diikuti dengan adanya berbagai fungsi baru yang berguna memudahkan pengembang dalam mengembangkan aplikasi berbasis web. Beberapa fungsi pada HTML 5 yang bisa digunakan seperti tipe number yang berguna untuk memfilter inputan agar hanya boleh angka saja. Selain itu ada juga fungsi required yang bertujuan agar sebuah inputan harus diisi, ada juga fungsi Server Sent Event atau bisa disingkat SSE yang memungkinkan sebuah halaman web untuk update secara otomatis dan masih banyak lagi fitur terbaru pada HTML versi 5. c. Hypertext Prepocessor (PHP) Hypertext Prepocessor (PHP) atau yang biasa dikenal dengan PHP merupakan sebuah skrip yang akan di proses oleh server dan hasilnya akan ditampilkan ke client melalui browser. Konsep ini sedikit berbeda dengan
10 HTML, CSS, dan Javascript yang skrip nya diproses di sisi client kemudian ditampilkan melalui browser. Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak mungkin dilakukan oleh javaScript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database, seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain. Seperti halnya JavaScript, kode PHP dapat disisipkan pada kode HTML. Selain itu PHP juga bisa digunakan untuk menghasilkan kode-kode HTML. (Abdul Kadir, 2009: 246) d. Basis Data Basis data atau yang biasa disebut dengan database merupakan kumpulan dari data yang saling berkaitan. Sama seperti sebuah lemari yang dapat berisi banyak buku, basis data dapat meyimpan berbagai macam data dan bisa diolah dengan perangkat lunak tertentu. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunak perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintregasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi (Jogiyanto, 2005: 712). Data Base Management System (DBMS) adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database, Banyak sekali paket DBMS yang telah beredar. Semua operaasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database. Gambar 2. 3 menunjukkan
11 hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (Jogiyanto, 2005: 731-734): a. Dengan cara interaksi menggunakan bahasa pertanyaan (query language) b. Dengan menggunakan progam aplikasi
Gambar 2. 3. Interaksi antara user dengan database melalui DBMS (Sumber: Wibowo, 2016: 20) e. Codeigniter Codeigniter adalah framework PHP yang mudah digunakan. Banyaknya persamaan antara PHP dan CodeIgniter adalah kelebihan dari CodeIgniter.(Foster, 2013: 2) Codeigniter merupakan salah satu framework yang cukup populer dikalangan para pengembang web. Framework ini cukup mudah digunakan bagi para pengembang yang sudah berpengalaman maupun yang belum, hal ini dikarenakan banyak persamaan antara penggunaan PHP murni dengan codeigniter. Ada banyak keuntungan menggunakan framework ini yaitu : a. Codeigniter
memiliki
lisensi
Apache/BSD-style
yang
berarti
framework ini bersifat opensource dan juga free. b. Codeigniter memiliki forum yang aktif dengan jumlah pengguna aktif yang cukup banyak. c. Dokumentasi dari framework yang cukup lengkap, sehingga bisa lebih mudah dalam menggunakan fitur – fitur yang tersedia.
12 d. Codeigniter bisa dengan mudah dikombinasikan dengan library lain. e. Codeigniter memiliki banyak fitur yang dapat memudahkan pengembang dalam hal pengembangan sebuah website. f. Codeigniter dapat menghasilkan sebuah URL yang mudah dibaca. g. Codeigniter menggunakan konsep MVC (Model View Controller). 3. Model Pengembangan Aplikasi Dalam sebuah pengembangan aplikasi perlu adanya model pengembangan aplikasi. Model ini dapat menuntun pengembang sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang sesuai. Salah satu model pengembangan aplikasi yang masih sering digunakan adalah model pengembangan Waterfall.
Gambar 2. 4. Alur Model Waterfall (Sumber:Pressman R. S., 2010:39) Menurut Presman (2010, hal. 39) model Waterfall merupakan sebuah model pengembangan sekuensial. Dikatakan sekuensial karena model ini berjalan sesuai urutan yaitu mulai dari communication, planning, modeling, construction, dan yang terakhir adalah deployment seperti yang ada pada Gambar 2. 4. Berikut ini adalah penjelasan untuk setiap tahapannya : a. Communication Communication merupakan tahap awal dalam pengembangan aplikasi meggunakan model Waterfall. Pada tahap ini sebuah project mulai diinisialisasi, selain itu pengumpulan informasi terkait aplikasi juga mulai dilakukan. Hasil dari pengumpulan informasi pada tahap ini nantinya akan berguna untuk tahap-tahap selanjutnya.
13 b. Planning Planning merupakan tahap kedua dalam pengembangan aplikasi menggunakan model Waterfall. Sesuai dengan namanya, tahap ini merupakan tahap perencanaan terkait pembuatan dan penyelesaian aplikasi. Hasil dari tahap ini adalah pembuatan kebutuhan untuk aplikasi yang akan dibuat, seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, dan juga kebutuhan fungsional. c. Modeling Modeling adalah tahap ketiga dalam pengembangan aplikasi menggunakan model Waterfall. Tahap ini memanfaatkan informasi yang telah didapat pada tahap communication dan kebutuhan fungsional yang ada pada tahap planning. Hasil dari tahap ini adalah pembuatan Use case Diagram, Flowchart, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), pembuatan tabel dan telasinya, dan yang terakhir adalah pembuatan desain tampilan. 1) Use Case Diagram Use case diagram memungkinkan untuk menganalisa model interaksi dari suatu sistem informasi beserta ruang lingkupnya. Ruang lingkup dari sebuah sistem informasi terdiri dari end user dan external user yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Kegunaan utama dari use case diagram adalah untuk menyediakan dokumen/diagram untuk memahami kebutuhan dalam pengembangan sistem informasi (Dennis, Wixom, & Tegarden, 2005:34) Use case adalah deskripsi paling sederhana tentang fungsi sistem dari sisi user. Use case diagram berfungsi sebagai gambaran tentang fungsi dasar suatu sistem yang menjelaskan tentang apa yang bisa pengguna lakukan dan bagaimana sistem merespon aksi pengguna tersebut. Ada dua tahapan pembuatan use case diagram, yaitu: a. Mendeskripsikan use case dalam bentuk paragraf. b. Menterjemahkan use case kedalam bentuk diagram.
14 Kedua tahapan tersebut berdasarkan identikasi kebutuhan, activity diagram, dan deskripsi proses bisnis suatu sistem. Deskripsi use case berisi segala informasi untuk membuat use case diagram. Deskripsi use case berfungsi sebagai alat bantu ketika user membaca use case diagram. (Dennis, Wixom, & Tegarden, 2005:171 - 172). Contoh simbol – simbol yang biasa digunakan dalam pembuatan sebuah use case diagram dapat dilihat pada Gambar 2. 5.
Gambar 2. 5. Simbol – simbol dalam Use Case Diagram (Sumber: Wibowo, 2016: 29) 2) Flow chart Flow chart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika. Flow chart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentu notasi-notasi tertentu. (Mulyanto, 2008:103-104)
15
Gambar 2. 6 merupakan simbol-simbol dalam pembuatan Flowchart diagram. Start / End (Terminator) digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu algoritma. Notasi Proses digunakan untuk mewakili suatu proses, sedangkan notasi Input Output digunakan untuk mewakili data input atau output serta
Gambar 2. 6. Simbol – simbol dalam Flowchart (Sumber: Wibowo, 2016: 30) menyatakan operasi pemasukan data dan pencetakan hasil. Decision digunakan untuk suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam suatu program. Connector digunakan untuk menyambungkan flowchart yang terputus di halaman yang sama atau haraman berikutnya. Garis Alir digunakan untuk menunjukkan arus data atau aliran data dari proses satu ke proses lainnya. 3) DFD (Data Flow Diagram) Roger S. Pressman (2001: 339) dalam bukunya Software Engineering A Practitioner’s Approach menyatakan bahwa:
16 “A data flow diagram is a graphical representation that depicts information flow and the transforms that are applied as data move from input to output. The basic form of a data flow diagram, also known as a data flow graph or a bubble chart.”
Gambar 2. 7. Simbol – simbol dalam DFD (Sumber: Wibowo, 2016: 31) Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis yang menggambarkan aliran informasi dan perubahan bentuk dari data input ke output. Bentuk dasar dari Data Flow Diagram (DFD), juga dikenal sebagai grafik aliran data atau grafik gelembung. Gambar 2. 7 merupakan simbol-simbol dalam pembuatan DFD. Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity). Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Data store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
17 4) ERD (Entity Relation Diagram) Entity Relation Diagram merupakan suatu diagram dalam bentuk gambar atau simbol yang mengidentifikasi tipe dari entitas di dalam suatu sistem yang diuraikan dalam data dengan atributnya, dan menjelaskan hubungan atau relasi diantara entitas tersebut. Entity Relation Diagram merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang
Gambar 2. 8. Simbol – simbol ERD (Sumber: Wibowo, 2016: 32) disimpan dalam sistem secara abstrak. Entity Relation Diagram berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi. Entity Relation Diagram menekankan pada struktur dan relationship data. (Munif, 2013: 32) Gambar 2. 8 merupakan simbol-simbol dalam pembuatan ERD. Entitas adalah obyek yang mewakili sesuatu dalam dunia nyata dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya (unique).Setiap entitas memiliki beberapa atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari objek tersebut. Hubungan/relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumah entitas yang berbeda. Atribute adalah merupakan sifat - sifat atau karakteristik pada suatu entitas. Nama atribut ini identik dengan nama kolom atau field pada suatu tabel dalam basis data. Garis merupakan penghubung antar relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
18 d. Construction Tahap selanjutnya adalah constuction. Tahap ini merupakan salah satu tahap yang penting dalam pengembangan aplikasi menggunakan model pengembangan waterfall. Pada tahap ini mulailah sebuah aplikasi dibuat berdasarkan berbagai informasi yang telah dibuat pada tahap-tahap sebelumnya. e. Deployment Tahap yang terakhir adalah tahap deployment. Tahap ini merupakan tahap dimana aplikasi akan disajikan kepada pengguna dan tahap dimana pengguna memberikan umpan balik untuk pengembangan aplikasi selanjutnya. Pengguna dapat menilai kualitas perangkat lunak berdasarkan model ISO 9126. ISO 9126 adalah standar terhadap kualitas perangkat lunak yang diakui secara internasional. Terpenuhinya item-item pada ISO 9126 pada sebuah perangkat lunak tidak serta merta memberikan sertifikat ISO terhadap perangkat lunak tersebut karena standar ISO juga harus dipenuhi dari sisi manajemen pembuat perangkat lunak tersebut, dengan kata lain jika manajemennya tidak memenuhi standar ISO maka hasil kerjanya pun tidak dapat diberikan sertifikat standar ISO. (Kristanto, 2013).
Gambar 2. 9. Kualitas Perangkat Lunak Berdasarkan ISO 9126 (Sumber: Kristanto, 2013) Berdasarkan Gambar 2. 9 model ISO 9126 memiliki 6 karakteristik, karakter yang pertama adalah Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan
19 perangkat lunak untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Kedua adalah Reliability (Kehandalan). Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu, ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Ketiga adalah Usability (Kebergunaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Keempat adalah Efficiency (Efisiensi). Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat keadaan tersebut. Kelima adalah Maintainability (Pemeliharaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi. Modifikasi meliputi koreksi, perbaikan atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional. Keenam adalah Portability (Portabilitas). Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain. 4. SMS Gateway a. Pengertian SMS Gateway SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA (External User Application) menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (Telepon genggam, PDA phone, dan lain-lain) melalui SMS Gateway’s shortcode. Sejatinya SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim dan atau menerima SMS dan biasanya digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi terhadap pengguna, penyebaran konten produk atau jasa, dan lain-lain. Pada mulanya SMS Gateway digunakan untuk menjembatani antar – SMSC (Short Message Service Center). Hal ini karena SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol sendiri dan protokol – protokol itu bersifat pribadi. SMS Gateway diletakkan di antara kedua SMSC tersebut, yang berfungsi sebagai relay bagi keduanya, yang kemudian akan menerjemahkan data dari protokol SMSC lain yang dituju.
20 Seiring kemajuan teknologi komputer, baik dari sisi hardware maupun software dan teknologi - teknologi komunikasi. SMS gateway tidak lagi sebagaimana ilustrasi diatas. Saat ini, SMS gateway diartikan sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ponsel) dengan perangkat komputer. (Masruri, 2015: 3).
Pesan diteruskan
Kirim pesan ke server Kirim pesan ke user
Modem
Balas pesan HP User PC Server
Gambar 2. 10. Cara kerja SMS Gateway Gambar 2. 10 merupakan cara kerja SMS Gateway secara sederhana. Jadi ketika pengguna telepon genggam mengirimkan pesan singkat, nantinya pesan akan diterima modem yang terhubung dengan komputer server. Selanjutnya pesan singkat itu akan diproses sedemikian rupa hingga akhirnya bisa memberikan balasan kepada pengirimnya. Berkaitan dengan penggunaan SMS Gateway Novianti, Ariza. Fauzijah, Ami (2009) melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS. Penelitian tersebut sistem telah mampu mengenali format SMS yang dikirimkan user. Apabila user tidak mengirimkan SMS sesuai format, baik disengaja ataupun tidak maka sistem akan mengirimkan pesan kesalahan. Sedangkan dari sisi user admin sistem juga telah mampu menampilkan pesan kesalahan berupa dialog box apabila admin melakukan kesalahan baik kesalahan input atau kurang tepat dalam mengisikan data. Selain itu SMS server nya, sistem telah mampu menampilkan informasi yang diisikan oleh admin berupa tabel. Sedangkan dari sisi user, sistem telah mampu mengirimkan SMS secara langsung tanpa user orangtua. Selain itu Setiawan, Budi. dkk. (2012) melakukan penelitian tentang Strategi Kebijakan Pembangunan Aplikasi Penyampaian Informasi Perkuliahan berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
(STKIP
PGRI
PACITAN).
Peneltian
tersebut
21 menghasilkan dengan adanya sistem informasi ini pihak BAAK STKIP PGRI PACITAN lebih mudah dalam penyampaian informasi kepada mahasiswa, selain itu berdasarkan pendapat dari 30 responden dengan berbagai pertanyaan yang meliputi kualitas sistem berbasis sms, kemampuan sistem demi membantu mendapatkan informasi, tingkat kemudahan dan kecepatan proses Sistem Informasi berbasis sms gateway dihasilkan bahwa rata-rata 85% – 90% responden sangat menyukai terhadap Sistem Informasi Berbasis SMS Gateway. Pada tahun selanjutnya Priyadna, Anjar. Kusuma, Berliana Riasti (2013) melakukan penelitian mengenai Pembuatan Sistem Informasi Nilai Akademik Berbasis SMS Gateway Pada SMP Negeri 3 Pringkuku Pacitan. Penelitian tersebut menghasilkan penyampaian nilai hasil belajar siswa di sekolah kepada siswa melalui SMS menjadi lebih mudah dan sesuai dengan tujuan, dan dapat menjalin hubungan baik antara sekolah dengan orang tua siswa bisa di tingkatkan, sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan putra putrinya di sekolah semakin meningkat. Pada tahun yang sama Nurlaela, Fetty (2013) melakukan penelitian mengenai Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada SMP N 1 Arjosari. Penelitian tersebut menghasilkan aplikasi tersebut dapat membantu petugas perpustakaan dalam mengelola data buku, data member, data transaksi peminjaman dan pengembalian, selain itu dapat memudahkan siswa mengetahui informasi buku perpustakaan penyampaian informasi kepada siswa dapat dilakukan secara otomatis dan lebih efisien. Masih ditahun yang sama Roni, Jefricha Pradani (2013) melakukan penelitian tentang Pembangunan Aplikasi Sebagai Saranan Penyampaian Informasi Kepada Warga Sekolah SMA Negeri 2 Pati Menggunakan SMS Gateway. Penelitian tersebut menghasilkan: sekolah dapat menyediakan informasi untuk Guru atau siswa, secara broadcast. Dengan adanya layanan SMS Gateway ini, informasi dapat diterima langsung ke ponsel Guru, Karyawan serta siswa atau orang tua siswa melalui pesan singkat.
22 Pada tahun 2014 Krishna , Anurag, & Prabhune melakukan penelitian yang berjudul Short messaging service as an alternative for pushing information to build efficient information passing systems in academic institutions yang dilakukan di suatu kampus di India. Penelitian ini menghasilkan bahwa pengguna dari aplikasi dapat berkomunikasi dengan pengajar dan institusi lainnya dengan biaya yang tidak terlalu besar, namun dapat mengumpulkan informasi dengan lebih maksimal. b. Gammu Gammu merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem, dan perangkat sejenis lainnya. Fungsi – fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu, antara lain adalah fungsi nomor kontak (phonebook) dan fungsi SMS. Gammu memiliki beberapa keunggulan, yaitu bisa dijalankan di Windows maupun Linux, banyak device yang kompatibel dengan Gammu, selain itu Gammu menggunakan basis data MySQL. Aplikasi open source yang dapat dipakai secara gratis, tidak memerlukan banyak hardware (hanya perlu PC + modem) sehingga memudahkan dalam mengembangkan aplikasi dan dengan modal yang sedikit. (Masruri, 2015: 3).
B. Kerangka Berpikir Sebagai sebuah instansi pendidikan, sekolah tentunya biasa memberikan informasi kepada orangtua siswa melalui surat yang dititipkan kepada anaknya. Surat itu bisa berupa undangan, informasi perkembangan peserta didik, atau yang lainnya. Dalam praktiknya ada saja surat yang tidak sampai ke orang tua. Untuk menghindari hal-hal seperti itu maka dibuatlah aplikasi ini, tujuannya agar orang tua bisa langsung mendapatkan informasi dari sekolah, baik itu berupa undangan ataupun berupa informasi tentang siswa terutama hal-hal yang bersifat mendesak. Hal lain yang bisa dilakukan oleh aplikasi ini adalah bisa menerima pesan singkat dari orang tua murid yang bertujuan untuk meminta izin kepada pihak sekolah bahwa anaknya sedang sakit.
23 Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi aplikasi yang dapat berjalan dua arah sehingga dapat memberikan data yang lebih akurat, selain itu juga tentunya memberikan kemudahan bagi sekolah maupun orang tua siswa dalam hal memberikan informasi seputar kegiatan sekolah maupun permohonan izin orang tua murid. Aplikasi ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam hal menentukan keputusan berdasarkan data yang telah tersimpan. Tidak hanya menerima izin, tapi juga pesan singkat yang diterima akan diteruskan kepada wali kelas dan guru BK yang menangani kelas dimana siswa tersebut berada. Pada Gambar 2. 11 dijelaskan bahwa Aplikasi Web Berbasis SMS dibuat dengan menggunakan MySQL, Gammu, PHP, dan Webserver, selain itu aplikasi ini juga mampu menerima, membalas, dan mengolah pesan singkat yang diterima oleh sistem. Aplikasi ini menggunakan MySQL sebagai basis data yang berperan sebagai penyimpan dan penyedia informasi. Aplikasi ini juga memiliki tampilan antar muka berbasis web sehingga dapat diakses oleh siapapun dalam 1 jaringan sekolah. Agar dapat bekerja maka aplikasi ini membutuhkan webserver dan juga bahasa pemrograman PHP untuk meproses data. Sedangkan SMS Gateway yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gammu. Dengan menggunakan itu semua maka diharapkan aplikasi ini dapat mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa. Hal ini dikarenakan sekolah bisa memberikan informasi terkait perkembangan peserta didik, kegiatan sekolah atau informasi lainnya kepada orang tua siswa dengan menggunakan pesan singkat. Orang tua siswa juga dapat meminta izin bila anaknya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui pesan singkat yang dikirim dengan format tertentu.
24
Gambar 2. 11. Kerangka Berpikir