BAB I PROFIL PERUSAHAAN
1.1.
Sejarah Perusahaan Pada tanggal 2 Oktober 1998, Bank Mandiri didirikan berdasarkan Peraturan
Pemerintah no. 75 tahun 1998. Bank Mandiri merupakan penggabungan dari 4 bank dari 7 bank umum yang saham-sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, yang secara signifikan telah terkena dampak dari krisis ekonomi, yang terdiri dari : Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bapindo. Penggabungan 4 Bank Bergabung pada bulan Juli 1999 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1999. Setelah melalui proses panjang dan persiapan yang sangat berat, pada tanggal 14 Juli 2003 akhirnya Bank Mandiri melaksanakan pencatatan saham perdana dengan kode saham BMRI di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Proses divestasi saham Pemerintah dan Bank Mandiri tersebut didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2003 tentang Penjualan Saham Negara Republik Indonesia pada Bank Mandiri. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut dijelaskan bahwa penjualan saham Bank Mandiri akan dilakukan melalui Pasar Modal dan atau kepada mitra strategis dengan jumlah maksimal 30% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. Pada tahun 2004, Pemerintah merencanakan untuk melakukan divestasi lanjutan sebesar 10% sebagaimana persetujuan divestasi saham Pemerintah pada Bank Mandiri sesuai PP No. 27 Tahun 2003 sebesar maksimum 30%. Bank Mandiri secara aktif berusaha meningkatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas melalui nasabah baru maupun yang sudah ada baik dari nasabah korporasi, komersial dan konsumer. 1.2.
Lingkup Bidang Usaha Sebagai bagian dari industri perbankan Indonesia, PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk berperan sebagai lembaga intermediaries yang menghimpun kelebihan dana (excessive fund), baik dari masyarakat umum maupun masyarakat bisnis, melalui giro, tabungan, deposito, dan jasa lainnya. Dana tersebut disalurkan melalui kredit,
1
bank garansi, dan jasa lainnya. Bank Mandiri menjalankan kegiatan usahanya melalui 4 direktorat, yaitu : Tabel 1.1. 4 Direktorat Kegiatan Usaha Bank Mandiri Consumer Banking
Commercial Banking
Corporate Banking
1. Tabungan • Tabungan Mandiri • Tabungan Rencana Mandiri • Tabungan Haji Mandiri • Mandiri Dollar 2. Rekening Giro • Giro Mandiri 3. Deposito • Deposito Mandiri • Deposito US$ Mandiri 4. Produk Investment & Bank Assurance Reksadana AXA Mandiri
1. Pembiayaan • Kredit Modal Tunai • Kredit Investasi • Kredit Angunan Tunai • Mandiri Dollar 2. Trade Finance & Service • L/C Impor • Negosiasi Wesel Ekspor • Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri • Forex Line 3. Bank Garansi & Standby L/C Bank Garansi untuk Tender Bank Garansi Penerimaan Uang Muka Bank Garansi untuk Pelaksanaan/Pemelihara an Bank Garansi kepada Maskapai Pelayaran Standby L/C 4. Pembiayaan Khusus Pembiayaan Bagi Kontraktor Pertambangan dan Telekomnukiasi Kredit Kerja Komoditas Kredit Talangan Haji Khusus Kredit melalui/kepada Perusahaan Multi Finance Kredit Modal Kerja dengan Fasilitas e-Biz Card Mandiri Kredit Multi Guna Usaha 5. Cash Management Immediate Cash Mass Transaction System Cash Management System Account Pooling 6. Produk Dana Giro Deposito On Call Deposito Berjangka
1. Cash Management 2. Structured Finace 3. Treasury Product 4. Trade Finance Service
Financial Service Mandiri Investasi
Sejahtera Mandiri Siswa
Sejahtera Mandiri Dana
Sejahtera 5. Pinjaman KPR Graha Mandiri KPR Graha Mandiri Angsuran Berjenjang Multiguna Mandiri Mitrakarya Mandiri 6. Kartu Kartu Mandiri Kartu Kredit Mandiri VISA 7. Layanan 24 Jam ATM Mandiri m-ATM Bank Mandiri SMS Banking Mandiri Internet Banking Mandiri Call Mandiri 8. Layanan VIP Bank Mandiri Prioritas 9. Layanan Lainnya Tarif Layanan Mandiri Traveller Sheque Payment Point Payroll Package Traveller Sheque Valas Transfer Safe Deposit Box Inkaso/Collection Mandiri Western Union BPIH
Treasury and International 1. Group Treasury Treasury Product/Sales Management Treasurry Liquiduty Treasury Trading Unit Trading Policies & Procedures 2. Group Financial Institutions and Overseas Network
2
1.3.
Visi, Misi, Strategi dan Tujuan
1.3.1. Visi Visi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah Bank terpercaya pilihan anda. 1.3.2. Misi Misi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah : 1.
Mengutamakan kepentingan pasar.
2.
Mengembangkan sumber daya manusia profesional
3.
Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
4.
Peduli terhadap masyarakat dan lingkungan
1.3.3. Strategi Strategi dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah : 1.
Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah ( NPL ) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking.
2.
Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas.
3.
Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan.
4.
Meningkatkan efisiensi operasional.
5.
Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales & risk culture.
Sedangkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk juga menerapkan strategi-strategi khusus untuk beberapa bidang, yaitu : •
Bidang Produksi a.
Meningkatkan peryumbuhan kredit konsumsi yang lebih agresif dengan mengoptimalkan teknologi, metode scoring, pembentukan consumer loan processing center, dan sales center (paying agent) serta pertumbuhan kredit komersial.
3
b.
Menjaga dan meningkatkan kualitas serta produktivitas kreditkredit korporasi dan menggali lebih optimal bisnis yang berorientasi menghasilkan fee based income (trade finance, forex transaction, cash management, dll).
c.
Mengembangkan bisnis melalui kegiatan yang bernilai tambah melalui pengembangan produk dan pelayanan (investment banking, islamic banking, bank assurance, mutaul fund, dll) guna memberikan sinergi dan kelengkapan produk dan pelayanan perbankan umum sehingga dapat memperkuat struktur sumber penghasilan melalui peningkatan fee based income.
•
Bidang Marketing a.
Pengembangan program promosi yang terpadu terutama untuk pembentukan corporate image sebagai bank yang mampu melayani seluruh nasabah (universal bank).
b.
Program marketing yang konsisten, efisien, dan efektif guna mendukung peluncuran produk baru, pengembangan fitur, perluasan jaringan, penyelenggaraan undian dan hadiah, serta citra perusahaan secara menyeluruh.
•
Bidang Teknologi a.
Pengembangan
sisteme
core
banking
yang
baru
dan
terintegrasi mencakup branch & service system, bankwide customer information file, loan & loan collection, remittance system dan general ledger. b.
Pengembangan sistem delivery channels diantaranya call center, internet banking, sms banking, cash management, corporate desktop banking, dan pemilihan middleware untuk menghubungkan delivery channel dengan core banking.
4
c.
Pengemebangan sistem MIS yang mendukung teknologi data warehouse terkini diantaranya untuk kebutuhan internal reporting, marketing information, dan risk management information.
d. •
Peningkatan struktur IT.
Bidang Sumber Daya Manusia a.
Mengembangkan sumberdaya manusia dan pelatihan serta peningkatan penghayatan atas budaya kerja perusahaan
1.3.4. Tujuan Adapun tujuan dari Bank Mandiri adalah untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Sasaran yang ingin dicapai dalam Jangka pendek adalah menjadi bank yang dominan di Indonesia dengan market share revenue 20-30% dengan strategi bisnis yang unik sehingga menghasilkan sinergi di tiap-tiap segmen pasarnya.
I.4.
Struktur Organisasi Dalam pengelolaan organisasinya, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. memiliki
sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 7 (tujuh) anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden Direktur atau CEO, dan 8 (delapan) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda, susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan per tanggal 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut:
5
Tabel 1.2. Susunan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode Tahun 2005
Komisaris Utama merangkap Edwin Gerungan Komisaris Independen Wakil Komisaris Utama
Muchayat
Komisaris
Soedarjono
Komisaris
Richard Clayproth
Komisaris
Pradjoto
Komisaris
Gunarni Soeworo
Komisaris
Yap Tjay Soen Tabel 1.3.
Susunan Dewan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. periode Tahun 2005
Direktur Utama
Agus Martowardojo
Wakil Direktur Utama
Wayan Agus Mertayasa
Direktur
Omar S. Anwar
Direktur
Zulkifli Zaini
Direktur
Abdul Rachman
Direktur
Sasmita
Direktur
Sentot A. Sentausa
Direktur
Bambang Setiawan
Direktur
Riswinandi
Direktur
Thomas Arifin
Direktur
Budi Gunadi Sadikin
6
A u d it C o m m it t e e
B o a r d o f C o m m is s i o n e r s
B o a r d o f D ir e c t o r s
C o rp o ra te S e c re ta ry
P r e s id e n t & C E O
A s s i s t a n t t o t h e P r e s id e n t & C E O A s s is ta n t to th e D ir e c to r
I n t e r n a l A u d it
M D & SEVP T re a s u ry & I n t e r n a t io n a l
M D & SEVP C o r p o r a te B a n k in g
M D & SEVP C o m m e r c ia l B a n k in g
MD & SEVP C onsum er B a n k in g
MD & SEVP R is k M anagem ent
M D & SEVP D i s t r ib u u t o n N e tw o rk
M D & SEVP C o r p o r a te S e c re ta r y , H R & C o m p li a n c e
F in a n c ia l I n s t it u t i o n O v e rs e a s N e tw o rk
C o r p o r a te R e la tio n s h ip I
M i d d le C o m m e r c ia l
C onsum er C a rd s
M a r k e t R is k
J a k a r ta N e tw o rk
H um an R e s o u rc e s
T re a s u ry
C o r p o r a te R e la t io n s h ip II
S m a ll B u s in e s s
C onsum er Loans
P o r t f o l io & O p e r a tio n a l R is k
R e g io n a l N e tw o rk
T r a i n in g
I n f o r m a t io n T e c h n o lo g y
BM EL
C o r p o r a te P ro d u c t
B a n k S y a r ia h M a n d ir i
C onsum er L i a b i lit ie s
C o rp o ra te R is k M anagem ent
C e n tr a l O p e r a tio n s
Legal
S tra te g y & P e r fo rm a n c e
E le c tr o n ic B a n k in g
R e t a il R is k M anagem ent
P ro c u re m e n t & F ix e d A s s e ts
C o m p li a n c e
E c o n o m ic & F in a n c ia l R e s e a rc h
M A N D IR I L IF E
C r e d it R e c o v e ry
A sset M anagem ent
C o r p o r a te A ffa ir
A c c o u n t in g
M a n d ir i S e k u r it a s
R is k a n d C a p it a l C o m m i t t e e
I n f o r m a t io n T e c h n o lo g y C o m m it e e
CFO & SEVP F in a n c ia l & I n f o r m a t io n
In v e s to r R e la t io n
P e r s o n n e l P o li c y C o m m it e e
Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
7
I.5. Sumber Daya Manusia Karyawan adalah merupakan aset bagi Bank Mandiri. Setiap karyawan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri dan pengembangan individual adalah sebagai investasi untuk Bank Mandiri. Oleh karena itu, sangatlah penting menciptakan suasana kerja yang sehat sehingga karyawan dapat bekerja secara optimal. Pada tanggal 31 Desember 2005, Bank Mandiri memiliki 21.192 pegawai. Selama 5 tahun terakhir jumlah pegawai di Bank Mandiri terus meningkat, hal ini dikarenakan Bank Mandiri banyak membuka cabang-cabang baru di Indonesia.
Jumlah Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 25,000 Jumlah
20,000
19,693 17,204
17,735
21,192
18,397
15,000 10,000 5,000 2001
2002
2003
2004
2005
Tahun Gambar 1.2. Grafik Jumlah Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk
Bank Mandiri mempunyai Grup Training yang memberikan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk pegawai baru dan lama. Pegawai diberikan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan dasar pekerjaan sera pelatihan manajemen dengan materi lanjutan dan materi umum lainnya. Bank Mandiri telah memulai program pelatihan bagi pegawai kantor cabang dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada nasabah, sedangkan untuk
8
kepala cabang diberikan program pelatihan manajerial. Program pelatihan yang diberikan oleh Bank Mandiri antara lain adalah : Officer Development Program (ODP), Staff Development Program (SDP), dan kursus-kursus serta beberapa pendidikan.
I.6. Finansial Kondisi umum perkembangan finansial Bank Mandiri selama 3 tahun terakhir adalah seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 1.4 Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Periode 2003-2005
IKHTISAR KEUANGAN BALANCE SHEETS (In Million Rupiahs)
Cash Current accounts - Bank Indonesia Current accounts - other banks Placements with other banks Trading account securities held Loans LT investments Gross fixed assets Accum depreciation Net fixed assets Other assets Total Assets Deposits Other ST liabilities Trading account securities issued Fund borrowings Subordinated borrowings Other LT liabilities Total Liabilities Minority Interest Share capital & APIC Retained earnings Adjustment Total Shareholders' Equity Total Liabilities & Equity Total Outstanding Shares
2003 2004 2005 2.228.671,00 2.439.465,00 2.522.764,00 12.157.316,00 15.986.630,00 20.304.705,00 328.855,00 650.631,00 697.603,00 10.141.761,00 14.180.058,00 23.617.054,00 134.452.005,00 105.585.750,00 10.504.269,00 66.842.664,00 85.766.901,00 94.869.474,00 12.722,00 8.849,00 68.066,00 7.245.644,00 7.825.578,00 8.142.270,00 -1.861.272,00 -2.341.950,00 -2.836.857,00 5.384.372,00 5.483.628,00 5.305.413,00 17.887.188,00 18.053.915,00 105.494.000,00 249.435.554,00 248.155.827,00 263.383.348,00 190.487.310,00 187.877.566,00 210.088.641,00 889.710,00 546.277,00 675.285,00 4.312.612,00 3.993.980,00 3.983.469,00 8.535.169,00 7.066.493,00 4.279.631,00 5.118.484,00 6.816.206,00 4.402.266,00 19.693.571,00 16.917.055,00 16.734.953,00 229.036.856,00 223.217.577,00 240.164.245,00 3.473,00 3.543,00 4.381,00 15.926.418,00 16.034.324,00 16.133.914,00 3.228.574,00 6.161.275,00 4.005.437,00 1.240.233,00 2.739.108,00 3.075.371,00 20.395.225,00 24.934.707,00 23.214.722,00 249.435.554,00 248.155.827,00 263.383.348,00 19.999.999.999,00 20.132.854.872,00 20.255.717.364,00
Sumber : BEJ – StockWatch
9
Lanjutan :
INCOME STATEMENT 2003 25.557.055,00 17.550.248,00 8.006.807,00 113.750,00 -2.150.517,00 923.891,00 -4.381.403,00 -1.193.245,00 6.813.562,00 217.962,00 7.031.524,00 7.031.524,00 -2.445.458,00 4.586.066,00 23,00 4.586.089,00 340,68 229,30
Interest incomes Interest expenses Total interest income Gain on foreign exchange Gen & adm expenses Accum provision for possible losses Other operating income Total other operating income Operating Income Non operating income Income before XO item XO item Income before tax expense Provision For Tax Exp (Income) Income before minority interest Minority interest Exp. Net Income EPS - Operating income EPS
2004 19.145.170,00 9.679.402,00 9.465.768,00 402.038,00 -2.988.672,00 1.360.382,00 -6.696.261,00 -1.945.169,00 7.520.599,00 4.403,00 7.525.002,00 7.525.002,00 -2.269.301,00 5.255.701,00 -70,00 5.255.631,00 373,55 261,05
2005 20.798.189,00 12.044.181,00 8.754.008,00 74.079,00 -3.080.079,00 1.577.330,00 -12.297.923,00 -7.566.435,00 1.187.573,00 44.980,00 1.232.553,00 1.232.553,00 628.346,00 604.207,00 -838,00 603.369,00 58,63 29,79
Sumber : BEJ – StockWatch
Adapun rasio – rasio keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.5 Rasio-Rasio Keuangan PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Periode 2003-2005 Financial Ratios
2003
2004
2005
Return on Assets ( ROA )
2.8%
3.1%
0.5%
Return on Equity ( ROE )
23.6%
22.8%
2.5%
3.4%
4.4%
4.0%
Non Interest Income to Operating Income
31.9%
30.3%
23.5%
Overhead Expenses to Operating Income
40.4%
45.2%
54.8%
Overhead Expenses to Total Assets
1.6%
2.2%
2.4%
Non Performing Loan ( NPL ) - Gross
8.6%
7.1%
25.3%
Non Performing Loan ( NPL ) - Net
1.8%
1.6%
15.3%
139.1%
128.8%
44.4%
Loan to Deposit Ratio - Non Bank
42.5%
53.7%
51.8%
Capital Adequacy Ratio
27.7%
25.3%
23.7%
Net Interest Margin
Provision to NPL Exposure
Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Mandiri (Persero ) Tbk. tahun 2005
10
I.7. Teknologi Pada saat penggabungan, Bank Mandiri memiliki 9 sistim teknologi informasi yang berbeda. Namun sejak bulan Maret 2001, sistim dan proses informasi yang telah diintegrasikan dan saat ini telah memiliki satu standart proses, produk, operasi dan sistim akuntansi di seluruh jaringan distribusi. Untuk mendukung rencana kerjanya, Bank Mandiri telah mengembangkan Information Technologi Strategic Plan (ISP). ISP mengidentifikasi kekurangan serta hambatan yang dimiliki oleh infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri dan menyediakan cetak biru teknologi informasi untuk sistim delivery channels, sistim core banking, sistim middleware yang menghubungkan sistim delivery channels dan sistim core banking, MIS dan data warehousing. Perubahan mendasar pada teknologi informasi yang akan diselesaikan merupakan bagian dari rencana 3 tahun kedepan mulai pada saat pendirian Bank Mandiri yaitu dimulai pada tahun 2001 dengan target pengembangan infrastruktur teknologi informasi, delivery system, sistem informasi manajemn dan core banking system Bank Mandiri. Rencana ini meliputi : •
Delivery System, antara lain dengan menambah jumlah ATM ke dalam jaringan ATM Bank Mandiri; meningkatkan serta menambah layanan yang ditawarkan ATM Mandiri seperti pembayaran tagihan, jasa transfer, registrasi SMS banking melalui ATM; memperkenalkan konsep self service banking di cabang Bank Mandiri yang memungkinkan nasabah untuk menyetor, menarik dan mencetak tabungan pada banking kiosk; meluncurkan sistemcorporate desktop banking berbasis internet yang akan mencangkup cash management, trade finance dan jasa investasi.
•
Core Banking System, antara lain memperkenalkan sistem consumer loan & loan collection untuk mendukung pengembangan aktifitas kredit konsumtif Bank Mandiri, mengimpilkasikan sistem software manajemen risiko untuk sistem persetujuan kredit konsumtif.
11
•
Infrastructure, antara lain meningkatkan kemampuan pusat data Bank Mandiri dan mengkonsolidasikan server, memperkuat rancang-bangun jaringan teknologi informasi untuk mendukung core banking system, membuat jarinagn yang lebih handal dan efisien dalam mendukung pelayanan kepada para nasabah.
•
Management Information System, mengimplementasikan sistem pelaporan yang komprehensif untuk membuat laporan internal dan eksternal, serta menyempurnakan sistem kinerja manajemen
dengan menerapkan sistem
analisa nasabah, produk dan unit kerja.
Di tahun 2003, Bank Mandiri menerapkan teknologi Enterprise Mandiri Advanced System (eMAS) di seluruh kantor pusat dan cabangnya, dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001-2000 untuk Data Center Operation. eMas mempunyai 4 tujuan utama, yaitu : 1. Memperkaya dan meningkatkan Delivery Channels, menyediakan multi saluran jasa perbankan ke konsumen. 2. Membangun sistem perbankan inti yang terintegrasi untuk pengembangan consumer-oriented product. 3. MIS didasari oleh teknologi gudang data terbaru untuk mendukung manajemen resiko, pelaksanaan dan proses pembuatan keputusan. 4. Meningkatkan sistem infrastruktur agar lebih dapat dipercaya.
I.8. Tantangan Manajemen Analisa SWOT
Kekuatan ( Strenght ) 1.
Mempunyai jaringan cabang cukup banyak di seluruh Indonesia.
2.
Fasilitas fisik bank yang memadai.
3.
Manajemen berpengalaman dengan fokus pada perbaikan coorporate governance.
12
4.
Jumlah simpanan yang besar memberikan kemampuan untuk mengembangkan Consumer Banking.
5.
Bank menepati apa yang dijanjikan, karena bisnis perbankan pada dasarnya adalah bisnis kepercayaan.
Kelemahan ( Weakness) 1.
Prosedur pelayanan nasabah masih berbelit-belit.
2.
Besarnya jumlah kredit bermasalah didalam Bank Mandiri.
Kesempatan ( Opportunity) 1.
Dengan asetnya yang cukup besar, maka Bank Mandiri harus dapat mengembangkan bisnisnya dengan memanfaakan kekuatan secara optimal, seperti memperluas kerjasama dengan institusi lain (aliansi strategi).
2.
Potensi pasar yang masih besar.
Ancaman (Threat) 1.
Kekuatan bank pesaing, khusunya bank swasta dan bank campuran (asing dan swasta lokal) baik dalam jumlah cabang maupun menarik nasabah baru.
2.
Banyaknya lembaga keuangan non bank seperti : modal ventura, leasing, dll.
3.
Kemajuan teknologi informasi yang digunakan oleh bank lain. Sehingga nasavah dapat bertransaksi diseluruh cabang.
4.
Semakin ketatnya upaya memperebutkan nasabah menyebabkan bank berusaha menarik nasabah sebanyak-banyaknya dengan iming-iming hadiah tertentu, misalnya dengan penarikan undian, hadiah langsung pada pembukaan rekening,dll.
13
Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri bertekad untuk memasuki tahap strategis menjadi salah satu bank terkemuka dikawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategis tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan disemua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan commercial.
14
15
I.6.
16