PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
BAB I PROFIL PERUSAHAAN
1.1. Sejarah Perusahaan
Saat ini Indonesia berperan pada hampir semua sektor industri otomotif. Nilai invetasi total dalam industri ini mencapai US$ 3,3 milyar dan mengkaryakan lebih dari 200.000 orang. Kapasitas produksi per tahun mencapai 800.000 unit mobil dan truk serta 3.000.000 sepeda motor dengan melibatkan lebih dari 50 grup produsen komponen.
Salah satu pemain dalam industri otomotif adalah PT Pantja Motor yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Isuzu, dimiliki oleh Isuzu Motors Ltd., Japan. Sebagian besar saham PT Pantja Motor dipegang oleh PT Aryaloka Sentana, yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Astra International.
PT Pantja Niaga 10,12%
Isuzu Motor Ltd. 12,5%
PT Aryaloka Sentana (dimiliki penuh oleh PT Astra International Tbk.) 64,88%
Itochu Corporation 12,5%
Gambar 1.1. Shareholders PT Pantja Motor (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor)
Cikal bakal PT Pantja Motor adalah PT Pantja Niaga yang dididirikan pada tahun 1947. PT Pantja Niaga adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan manufaktur truk untuk memenuhi kebutuhan pemerintah. Karena bekerja sepenuhnya
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
1
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
untuk pemerintah, pasarnya tidak berkembang dan mulai mengalami kesulitan keuangan.
Pada tahun 1988, PT Astra International melakukan negosiasi dengan PT Pantja Niaga untuk pengembangan pasar dan produk. Maka didirikanlah PT Pantja Motor yang sahamnya dimiliki oleh PT Pantja Niaga dan PT Astra International. Kemudian manajemen baru memutuskan untuk mengembangkan MPV (multi purpose vehicle) dengan lisensi dari Isuzu Motor Ltd., Japan. PT Pantja Motor meyakini mampu merebut pangsa pasar untuk kendaraan bermotor karena dapat memenuhi kebutuhan spesifik pasar Indonesia akan kebutuhan kendaraan serba guna dengan mesin disel. Seluruh produksi kendaraan PT Pantja Motor didistribusikan oleh PT Astra International melalui Astra International – Isuzu Sales Operation (AI-ISO). Kemudian pada tahun 1996 kepemilikan perusahaan berubah dengan masuknya Isuzu Motors Ltd., Japan dan Itochu Corporation.
Tahun 1991, Isuzu Panther 2300 cc diluncurkan sebagai MPV diesel pertama di Indonesia. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya diikuti dengan peluncuran produk-produk lainnya, Isusu Elf pada tahun 1995, Isuzu Borneo pada tahun 1996 dan pada tahun 2000 meluncurkan New Isuzu Panther sebagai pengganti Isuzu Panther lama.
Dengan konsistensi PT Pantja Motor dalam menjalankan strategi bisnisnya, Isuzu telah menjadi trademark mobil disel yang irit dan kuat di Indonesia. Dalam era globalisasi, PT Pantja Motor juga memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi untuk memperluas pasarnya ke berbagai negara, antara lain Thailand, Filipina, Taiwan, Mesir dan Brunei Darusalam.
1.2. Lingkup Bidang Usaha
PT Pantja Motor bergerak sebagai unit bisnis mencakup desain dan produksi, molding, perakitan mesin, perakitan mobil, riset dan pengembangan, pengujian,
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
2
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
inspeksi, pemasaran serta service dan layanan purna jual. Kompleksitas dan keanekaragaman ini menjadi kekuatan utama PT Pantja Motor.
PT Pantja Motor memenuhi kebutuhan kendaraan untuk permintaan dalam negeri, dengan AI-ISO sebagai sales company, dan komponen sub assembly untuk kebutuhan ekspor ke beberapa negara yang dilakukan oleh PT Pantja Motor sendiri, antara lain Thailand, Filipina, Taiwan, Mesir dan Brunei Darusalam.
1.2.1. Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan oleh PT Pantja Motor adalah mobil dan truk dengan merek Isuzu dan komponen sub assembly. Adapun tiga lini produk utama PT Pantja Motor adalah:
1. Kendaraan Niaga
Untuk memenuhi kebutuhan niaga, Isuzu hadir dengan rangkaian produk truk untuk tipe ringan, medium maupun berat. Selain itu Isuzu memiliki produk bis dan pick-up. Untuk lini produk ini Isuzu tetap menawarkan produk yang kuat dan irit, yang merupakan kompetensi Isuzu.
2. Kendaraan Serba Guna
PT Pantja Motor memenuhi kebutuhan pasar dengan mengeluarkan kendaraan yang bermuatan besar, kuat dan irit. Dalam membidik pasar dalam segmen ini, Isuzu menunjukkan keseriusan dengan selalu menjadi terdepan dalam inovasi. Antara lain dengan menjadi produsen pertama yang melengkapi kelas kendaraan ini dengan transmisi otomatis dan mesin turbo.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
3
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Adapun kendaraan yang menjadi produk PT Pantja Motor adalah:
Tabel 1.1. Isuzu Commercial Vehicle Range Engine cc/power Panther Pick-up TBR 54 2.500/86 PS Elf NHR 55 2.800/77PS Elf NKR 66 II 4.300/100PS Elf NKR 66 4.300/135PS Elf Bus NHR 55 2.800/77PS Borneo FTR 33 H/F 8.226/77PS Borneo FVM 33 M 8.226/100PS Borneo FXZ 23 N 9.839/135PS CXZ 385 13.741 CXZ 515 16.683 CXZ 81 19.001/350PS EXZ 50 12.068/350PS EXZ 52 15.681/430PS (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor) Type
GVW (kg)
Drive system
2.000 5.100 8.000 9.000 5.100 13.500 13.500 20.000 26.000 40.000 26.000 45.000 -
4X2 4X2 4X2 4X2 4X2 4X2 6X2 6X4 6X4/6X6 6X4 6X4 6X4 6X4
Tabel 1.2. Isuzu MPV Range Type Panther Touring MT Panther Touring AT Panther Hi-Grade MT Panther Hi-Grade AT Panther LV/SV Panther LM/SM (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor)
Engine cc/power 2.500/78PS 2.500/78PS 2.500/74PS 2.500/78PS 2.500/74PS 2.500/74PS
Volume produksi kendaraan tahunan yang dicapai oleh PT Pantja Motor adalah: Tabel 1.3. Volume Produksi Tahunan PT Pantja Motor Tahun Jumlah Kendaraan (unit) 2005 20.718 (sampai September 2005) 2004 22.338 2003 18.500 2002 26.109 2001 31.729 2000 30.282 (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor)
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
4
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Penjualan kendaraan tahunan yang dicapai oleh PT Pantja Motor adalah:
Tabel 1.4. Volume Penjualan Tahunan PT Pantja Motor Tahun Jumlah Kendaraan (unit) 2005 20.779 (sampai September 2005) 2004 23.436 2003 20.213 (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor)
3. Komponen dan Mesin
Isuzu memiliki kompetensi yang tinggi dalam memproduksi mesin disel. Dengan kompetensi tesebut Isuzu dapat memenuhi kebutuhan pasar untuk mesin kendaraan, mesin kapal laut, dan mesin industri baik untuk kebutuhan lokal maupun ekspor. Mesin disel Isuzu menawarkan tiga keuntungan, yaitu irit bahan bakar, daya jelajah lebih besar dan ramah lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri terhadap komponen sub assembly, maka PT Pantja Motor melakukan ekspansi ke beberapa negara, antara lain Thailand, Filipina, Taiwan, Mesir dan Brunei Darusalam. Penjualan komponen ekspor yang dicapai oleh PT Pantja Motor adalah:
Tabel 1.5. Volume Penjualan Komponen Ekspor Tahunan PT Pantja Motor Tahun Jumlah Komponen (unit) 2005 19.320 (sampai September 2005) 2004 22.740 2003 9.450 2002 7.200 (Sumber: Company Profile PT Pantja Motor)
Peta persaingan market share pada tahun 2005 di Indonesia berdasarkan total sales semua tipe produk pada berbagai merek digambarkan sebagai berikut:
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
5
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Tabel 1.6. Peta Persaingan Semua Tipe Produk Merek Market Share (%)* Isuzu 5,0 Daihatsu 9,2 Honda 10,5 Nissan 2,5 Mitsubishi 17,4 Toyota 31,3 Suzuki 17,4 Hyundai 1,3 Others 5,3 * Data sampai bulan Agustus 2005 (Sumber: Riset Pasar PT Pantja Motor)
Market Share (%)
Others 5,3
Toyota
Hyundai 1,3
Daihatsu
Suzuki 17,4
Toyota 31,3
Honda Nissan Mitsubishi
Isuzu 5 Mitsubishi 17,4
Isuzu Daihatsu 9,2 Honda 10,5
Nissan 2,5
Suzuki Hyundai Others
Grafik 1.1. Grafik Peta Persaingan Semua Tipe Produk
Sedangkan peta persaingan market share pada tahun 2005 di Indonesia berdasarkan total sales semua tipe produk non-commercial (produk mobil pribadi) pada berbagai merek digambarkan sebagai berikut:
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
6
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
Tabel 1.7. Peta Persaingan Produk Non-commercial Merek Isuzu BMW Daihatsu Honda Hyundai Toyota KIA Mazda Mercedes Mitsubishi Nissan Opel/Chevrolet Peugeot Suzuki Lain-lain
Market Share (%) * 3,3 0,3 9,2 15,9 2,0 40,4 2,2 0,2 0,5 3,6 3,2 0,6 0,1 17,4 5,3
* Data sampai bulan Agustus 2005 (Sumber: Riset Pasar PT Pantja Motor)
Market Share (%) Others 5,3 Suzuki 17,4
Toyota 40,4
Peugeot 0,1 Opel/Chevrolet 0,6 Nissan 3,2 Mitsubishi 3,6 Mercedes 0,5 Mazda 0,2 KIA 2,2
BMW 0,3
Isuzu 3,3 Hyundai 2
Honda 15,9
Toyota BMW Daihatsu Honda Hyundai Isuzu KIA Mazda Mercedes Mitsubishi Nissan Opel/Chevrolet Peugeot Suzuki Others
Daihatsu 9,2
Grafik 1.2. Grafik Peta Persaingan Produk Non-commercial
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
7
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
1.2.2. Cakupan Wilayah Operasi dan Distribusi
PT Pantja Motor melakukan perakitan mobil di tiga assembling plant, yaitu:
PT Pulogadung Pawitra Laksana untuk jenis Wagon yang berlokasi di Jakarta.
PT Gaya Motor untuk jenis pick-up yang berlokasi di Jakarta.
PT Pantja Motor Assembling Plant Pondok Ungu untuk jenis truk yang berlokasi
di Bekasi.
Untuk mobil dan truk, wilayah distribusi mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia dilakukan oleh AI-ISO dan untuk distribusi komponen sub assembly yang mencakup Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, Taiwan, India dan Mesir dilakukan langsung oleh PT Pantja Motor. Diagram alir distribusi PT Pantja Motor dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2. Diagram Alir Proses Distribusi
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
8
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
1.3. Visi, Misi, dan Strategi
1.3.1. Visi PT Pantja Motor
To be number one in diesel powered vehicles, a manufacturing base for all Indonesian design products.
1.3.2. Misi PT Pantja Motor
To promote and enhance Isuzu business in Indonesia.
1.3.3. Strategi PT Pantja Motor
1. A Vision for the World
Dalam menghadapi era globalisasi dimana kondisi persaingan didorong untuk lebih terbuka dan sangat kompetitif, PT Pantja Motor memanfaatkan ancaman tersebut menjadi peluang untuk melakukan ekspansi. PT Pantja Motor memiliki strategi untuk menjangkau dunia dengan pasti dan menjadi perusahaan global.
2. Anticipation Through Innovation
PT Pantja Motor melakukan pengembangan produk dengan menyeimbangkan keinginan pasar dengan kompetensi yang dimiliki. Pengembangan produk dilakukan melalui riset pasar yang intensif dan studi yang mendalam di pusat desain.
Divisi Pengembangan Produk mengembangkan dan memodifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar secara spesifik. Panther, misalnya, didesain sesuai kecenderungan pasar yang menginginkan mobil dengan kapasitas yang bisa menampung banyak orang (tujuh orang) dan juga barang, kuat serta irit. Kemudian untuk memenuhi tuntutan pasar akan kendaraan dengan tenaga yang lebih kuat, hebat
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
9
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
di segala medan dan mampu mengatasi kondisi banjir, PT Pantja Motor meluncurkan Isuzu Touring. Ini menunjukkan bahwa PT Pantja Motor menekankan pada inovasi produk sebagai salah satu kompetensinya.
3. Quality People ensure Growth
PT Pantja Motor sangat menyadari bahwa SDM merupakan aset utama, sehingga pengembangan SDM dilakukan dengan sangat serius. Dengan kebijakan “Hire for Mentality, Train for Skill”, PT Pantja Motor merekrut SDM yang terbaik, meningkatkan kemampuan mereka secara berkesinambungan dan menciptakan pemimpin dengan kompetensi tinggi pada setiap lapisan. Hal antara lain dilakukan dengan Management Trainee Program untuk setiap bagian, yaitu komponen dan manufacturing, layanan dan pelatihan dealer.
Kebijakan PT Pantja Motor juga didukung oleh kultur perusahaan yang mengimplementasikan proses kaizen, PDCA (plan-do-check-action), fokus kepada pelanggan, serta efisiensi melalui Cost Reduction Program. Dengan pendekatan ini, produktivitas menjadi perhatian dan tanggung jawab setiap karyawan.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
10
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
1.4.
Sumber Daya Manusia
Gambar 1.3. Bagan Organisasi PT Pantja Motor
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
11
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
1.5. Tantangan Bisnis
Tantangan bisnis yang dihadapi PT Pantja Motor dapat dilihat melalui Porter’s Five Forces.
Gambar 1.4. Porter’s Five Forces 1. Tekanan dari Kompetitor
Semakin gencarnya usaha yang dilakukan kompetitior untuk memperluas pasarnya menjadi tantangan utama bagi PT Pantja Motor. Untuk masing-masing kelas kendaraan yang dimiliki Isuzu mengalami persaingan yang sangat ketat dari kompetitor dalam merebut pasar. Untuk kelas kendaraan serbaguna, Isuzu Panther dan Touring menghadapi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Untuk kelas pick-up, Panther Pick-Up menghadapi Suzuki Carry, Daihatsu Zebra dan Kijang Pick-Up. Sedangkan untuk kelas truk Isuzu menghadapi Mitshubisi sebagai market leader.
2. Tekanan dari Pembeli
Tekanan dari pembeli juga menjadi perhatian tersendiri. Seiring dengan perkembangan jaman, pembeli juga semakin selektif dalam memilih produk. Pembeli
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
12
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
cenderung memilih produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka secara spesifik. Hal ini bertambah sulit dengan semakin banyaknya produk kompetitor yang dapat memenuhi kebutuhan pembeli secara spesifik sesuai keinginan mereka. Untuk itu Isuzu dituntut untuk selalu melakukan inovasi dalam pengembangan produk.
3. Tekanan dari Pemasok Sebagai perusahaan manufaktur, PT Pantja Motor harus memberi perhatian khusus terhadap pemasok. Hal ini bertujuan untuk menjaga standar kualitas dan delivery komponen dari pemasok. Tantangan yang dihadapi PT Pantja Motor adalah seringnya forecast yang diberikan kepada pemasok jauh dari keadaan aktual. Sehingga jika aktual jauh di atas forecast, Isuzu tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar karena pemasok tidak memiliki stok material atau jika aktual jauh di bawah forecast, maka pemasok akan mengalami kelebihan stok yang menambah biaya inventori mereka.
4. Tekanan dari Produk Substitusi Keadaan infrastruktur dan makro ekonomi yang semakin memburuk semakin membuat produk substitusi menguasai pasar dalam industri otomotif. Hal ini dapat dilihat dari semakin besarnya peningkatan penjualan sepeda motor di Indonesia. Pasar cenderung melihat bahwa sepeda motor merupakan kendaraan yang lebih efektif dan efisien dibandingkan mobil. Ditambah lagi dengan ketatnya persaingan yang menghasilkan strategi pemasaran yang gencar oleh produsen sepeda motor akan semakin memperluas pasar mereka, sehingga akan menyulitkan produsen mobil dalam mengembangkan pasar.
5. Tekanan dari Masuknya Pemain Baru
Pada era globalisasi ini, Isuzu juga harus waspada terhadap kemungkinan masuknya pemain baru ke pasar Indonesia, terutama dari Korea Selatan dan Cina. Kedua negara
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
13
PROGRAM MBA – Institut Teknologi Bandung
ini sedang giat-giatnya melakukan ekspansi ke seluruh dunia dalam memasarkan semua jenis produk dengan harga yang sangat kompetitif. Untuk mengantisipasinya, Isuzu harus segera menciptakan customer loyalty untuk mempertahankan pasar mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan tingkat layanan kepada pelanggan dan memperluas jaringan distribusi.
Keadaan perekonomian Indonesia yang semakin memburuk dan perubahanperubahan kebijakan pemerintah juga menjadi ancaman tersendiri bagi PT Pantja Motor. Meningkatnya harga produksi, menurunnya pangsa pasar maupun penjualan dan ketatnya persaingan memberikan tekanan yang semakin berat. Untuk itu PT Pantja Motor, terus menerus melakukan perbaikan (kaizen) dan reduksi biaya dalam seluruh jalinan proses bisnisnya, melakukan inovasi pengembangan produk serta meningkatkan layanan terhadap pelanggan. Itu semua bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan terhadap produk-produk Isuzu.
Ganda Christ Robert Manurung – 29104106
14