BABI PROFILPERUSAHAAN 1.1
SejarahPerusahaan BiroPelayanandanInovasiPsikologi(selanjutnyadisebutdenganBPIP)berdiri
pada tahun 1965 dengan nama Biro Konsultasi Psikologi – Fakultas Psikologi UniversitasPadjadjaranbertempatdiJl.Dago34Bandung.Padatahun1967menjadi berkedudukan langsung di bawah Rektor Universitas Padjadjaran dengan nama LembagaPsikologi–UniversitasPadjadjaran.Kegiatanoperasionalsempatberpindah ke Jl. Prof. Eyckman No. 12, namun sejak tahun 1979 sampai dengan saat ini menempatilokasidiJl.Ir.H.Djuanda438B.Denganberkembangnyasasaranlayanan yang diberikan, maka Lembaga Psikologi Universitas Padjadajran berubah menjadi Laboratorium Pelayanan Psikologi Pada Masyarakat – Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang, Laboratorium menggunakan nama Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran seiring dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dalam pelayanan psikologiyanglebihprofesional. 1.2
LingkupBidangUsaha BPIPFakultasPsikologiUniversitasPadjadjaranmerupakanlembagakonsultasi
psikologi yang sekaligus merupakan tempat pendidikan bagi calon psikolog untuk melaksanakanprakteknya.Adapunlingkupbidangusahanyamencakup:
Psikologi Industri dan Organisasi, yang melayani keperluan pihak organisasi, industri, instansi pemerintahan ataupun perusahaan swasta untuk memperoleh individu yang memiliki potensi untuk berkarya di suatu posisi dan untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan bakat yang dimiliki karyawandalambekerja.
Psikologi Klinis Anak, Remaja dan Dewasa, yang memberikan layanan jasa dalam bidang psikologi bagi individu sejak usia dini sampai usia lanjut yang bertujuan untuk membantu mencegah dan mengatasi masalahͲmasalah
1
psikologis yang dialami anak, remaja, dan keluarga berkaitan dengan pengenalan dan pengembangan potensi diri, meningkatkan kemampuan dalammembinarelasisosial.
Sampai saat ini, sejumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintah
telah menjadi pengguna jasa dari BPIP Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, sepertiPemProv.JawaBaratdanBanten,PemerintahKotaSukabumi,PemerintahKota Bandung, PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Pertamina, PT Ultrajaya, PT Frisian Flag Indonesia,dansejumlahperusahaanlain.Lembagapendidikanjugamenjadisalahsatu pengguna jasa dari BPIP Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran seperti, SMPN 5 Bandung,SMUBPI,CahayaBangsaClassicalSchooldansebagainya. 1.3
VisidanMisi
1.3.1 VisidariBPIPFakultasPsikologiUniversitasPadjadjaran Sejak awal didirikan, BPIP Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran merupakan tempat pendidikan bagi calon psikolog untuk melaksanakan prakteknya, dengan supervisi psikolog. BPIP Fakultas Psikologi Universitas PadjadjaranjugamerupakanwadahbagicivitasacademicaFakultasPsikologi UniversitasPadjadjaranuntukmelakukanpelayananprofesipsikologikepada masyarakat. Dalam rangka memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan masyarakat di bdang psikologi, maka BPIP Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran terus berupaya meningkatkan kualitas pengembangan ilmu dan terapan psikologi secara profesional dengan kesadaran bahwa Tuhan adalah sumbersegalahikmatdanpengetahuan.
1.3.2
MisidariBPIPFakultasPsikologiUniversitasPadjadjaran
Memberikanpelayanandanbekerjadengandasarkasihdanbijakkepada sesamamanusia.
Memberikan kesempatan dan wadah penunjang bagi terselenggaranya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Civitas Academica Fakultas
2
Psikologi Universitas Padjadjaran berupa pendidikan praktek profesi psikologi, penelitian bagi pengembangan dan peningkatan terapan ilmu psikologi ataupun terapan ilmu lain yang menunjang terapan ilmu psikologi tersebut, serta pengabdian kepada masyarakat dalam rangka kepeduliandanpengembanganFakultasPsikologiUniversitasPadjadjaran.
Menunjang kegiatan usaha dalam bidang psikologi yang dilakukan oleh CivitasAcademicaFakultasPsikologiUniversitasPadjadjarandalamrangka memberikan kesejahteraan bagi warga Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
1.3.3
TujuandariBPIP
Membantu individu, baik anak, remaja maupun dewasa mengatasi masalah psikologis yang berkaitan dengan perkembangan dan pengembangan diri sendiri, keluarga, pendidikan, pekerjaan ataupun dalamkaitannyadenganrelasisosial.
Membantuperusahaandalammelakukanseleksiterhadapcalonkaryawan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diperlukan, melakukan evaluasipotensikaryawandalamrangkapromosiataupunperlakuanyang tepat,danjugamembantukaryawanmengembangkanpotensinyamelalui kegiatan pelatihan manajemen atau workshop yang sesuai dengan tuntutanpekerjaanditempatnyamasingͲmasing.
Melakukan penelitian antara lain dalam bentuk pengembangan alat pemeriksaan/tes dan peningkatan terapan ilmu psikologi tanpa menutup kemungkinankerjasamadengandisiplinilmulainyangterkait.
Pengabdian masyarakat antara lain berupa pemberdayaan masyarakat dalam rangka “Community Development” antara lain dalam bentuk penelitian terapan, ceramah, pelatihan kepada masyarakat dengan bekerjasamadenganinstansi,organisasimasyarakatterkait.
3
1.4
StrukturOrganisasi Secaraumum,strukturorganisasidariBPIPdapatdilihatpadabaganberikut.
Gambar1StrukturOrganisasiBPIP
Sepertiyangterlihatdiatas,BPIPmemilikiduadivisi,yaituDivisiPIOdanDivisi Klinik. MasingͲmasing divisi bertanggung jawab langsung kepada Ketua Biro dan Sekretaris,dandalampelaksanaannyasetiapdivisidapatlangsungberkoordinasisatu sama lain. Divisi PIO bertanggung jawab untuk melakukan proses seleksi, promosi ataupunpemetaanpotensipsikologidalamsuatuorganisasi;pengembanganpotensi, keterampilan dan bakat SDM agar dapat secara efektif mengembangkan diri; serta pengembanganorganisasimelaluiasesmenorganisasidanperancanganprogramyang akan membantu organisasi menghadapi perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Divisi Klinik bertanggung jawab untuk melakukan asesmen psikologi untuk melihat kesiapan seseorang dalam mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu; melakukan intervensi (konsultasi) untuk membantu menemukan solusi masalah, melakukanpelatihanyangdisesuaikandengankebutuhananak/remajamaupunorang dewasasertaorangtua/guru. Padasetiapdivisi,KepalaDivisidibantuolehsatustafdanbeberaparekanan yangditunjukuntukmenanganiparaklien.Pararekananiniterbagimenjadidua,tetap danlepas.Untukrekanantetap,memilikijadwalsetiapminggunyauntukbertugasdi BPIP serta diberikan gaji setiap bulannya. Sedangkan untuk rekanan lepas, biasanya dipanggil ketika ada pekerjaan yang tidak tertangani oleh rekanan tetap dikarenakan
4
banyaknya klien/proyek yang sedang ditangani dan dibayar sesuai klien/proyek yang ditanganinya. 1.5
SumberDayaPerusahaan
1.5.1
Kantor BPIPberlokasidiBandung,tepatnyadiJl.Ir.H.Djuanda438B.Saatini,BPIP
memiliki 3 (tiga) ruangan yang berfungsi sebagai kantor, 5 (lima) buah ruangan konsultasi, 1 ruang diskusi dan 1 ruang psikotes. Di masa mendatang, direncanakan akandibangungedungbarusebagaikantordanruangkonsultasisertapsikotes. 1.5.2
SumberDayaManusia Saat ini, BPIP memiliki 16 (enam belas) orang karyawan untuk menjalankan
proses operasional sehariͲhari, yang terdiri dari 5 (lima) orang pria dan 11 (sebelas) orang wanita. Berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh, maka dapat dilihat berdasarkantabelberikut: Tabel1SDMberdasarkanjenjangpendidikan
No
JenjangPendidikan
Jumlah
1.
SLTA
3orang
2.
D1
1orang
3.
S1
2orang
4.
ProfesiPsikolog
6orang
5.
S2
4orang
TOTAL
16orang
1.6
TantanganBisnis TantanganyangdihadapiolehBPIPadalahadanyamasalahmanajemenBPIP,
terutamayangberkaitandengankaryawan.Padatahun2000,ketikaterjadiperubahan namamenjadiBPIPyangdikuatkanolehSKRektor,kedudukanBPIPseharusnyasejajar dengan Fakultas Psikologi, tidak bergantung pada Fakultas Psikologi. Namun, pada kenyataannya BPIP tidak sepenuhnya lepas dari Fakultas Psikologi Universitas
5
Padjadjaran, terutama berkaitan dengan karyawan. Proses operasional BPIP dapat berjalansecaramandiri,tanpaintervensiFakultas,namununtukparakaryawanyang bekerjadiBPIPmasih mengacupadaperaturanyangditetapkandiFakultasPsikologi Universitas Padjadjaran. Hal ini menyebabkan BPIP mengalami kesulitan dalam menangani halͲhal yang berkaitan dengan keuangan (penggajian), keterlibatan rekanan dalam menangani proyek, pengembangan misi dan visi BPIP di masa yang akandatang.Saatini,karyawanBPIPmasihdiutamakanberasaldariFakultasPsikologi, terutama untuk posisiͲposisi kunci, seperti Ketua, Sekretaris, dan Kepala Divisi. Padahal, selain menjadi staf di BPIP, mereka juga bekerja sebagai dosen di Fakultas Psikologisehinggaterkadangsulituntukmembagiwaktuantarasebagaidosendanstaf di BPIP. Oleh karenanya, sangat dimungkinkan bahwa staf BPIP yang juga berprofesi sebagaidosenharuslahmendahulukankepentinganFakultasPsikologi,yaitumengajar. Selain yang berkaitan dengan karyawan, masalah manajemen lain yang terjadi adalah ketidakjelasan deskripsi kerja yang menyebabkan terjadinya tumpang tindihdalammelakukansuatupekerjaan.Sebagiankaryawan,terutamapsikolog,lebih banyak mengerjakan tugasͲtugas profesi daripada melakukan tugas manajerialnya sebagai Staf atau Kepala Divisi, sehingga seringkali tugasͲtugas manajerial menjadi tidakterkontrolataumalahtidakterlaksana. Tantangan lain yang dihadapi oleh BPIP adalah kesiapan BPIP menghadapi perubahanstatusUniversitasPadjadjaranyangakanberubahmenjadiBHPMN(Badan HukumPendidikanMilikNegara).Sampaisaatini,BPIPbelummemilikiperangkatyang akan menunjang usahanya di masa mendatang, misalnya seperti NPWP yang akan menyulitkanBPIPuntuksecaramandiri(tanpaadanyabirokrasidariFakultasPsikologi maupunUniversitasPadjadjaran)mengikutiproyekͲproyekyangmelaluiprosestender.
6