BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Renstra) Tahun Kecamatan Buahbatu Kota Bandung A. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2009-2013 Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to face) dengan masyarakat luas. Kinerja positif yang ditampilkan oleh Kecamatan akan membentuk citra positif dari birokrasi Pemerintahan secara keseluruhan. Kecamatan sebagai line office dari Pemerintahan Daerah memiliki

fungsi

melayani

kebutuhan

masyarakat

yang

penuh

dinamika, dimana didalamnya terdapat kompleksitas permasalahan masyarakat yang membutuhkan pelayanan prima dan aparatur pelayanan yang profesional. Kompleksitas masalah yang dihadapi berkaitan erat dengan pemanfaatan potensi wilayah, banyaknya jumlah penduduk yang dilayani, maupun tingkat heterogenitas masyarakat di wilayah kelurahan bawahan (pendidikan, pekerjaan, kemampuan ekonomi, kesehatan, dll). Sejalan dengan besarnya tuntutan masyarakat terhadap pelaksanaan good governance, kebutuhan terhadap pelayanan publik yang berkualitas juga semakin besar. Guna merespon hal tersebut, diperlukan perencanaan pembangunan yang sistematis, terarah, menyeluruh serta tanggap terhadap dinamika tuntutan masyarakat. Perencanaan tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD).

1


Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban pelestarian nilai-nilai sosial kultural kesatuan

bangsa,

masyarakat,

dan memperkuat persatuan

pengembangan

kehidupan

demokrasi

,

menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan

undang-undang

dan

mengembangkan

kehidupan

berbangsa dan bernegara. Untuk

mewujudkan

tugas-tugas

tersebut

tentunya

membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan

norma-norma yang dijunjung tinggi oleh

bangsa. Dalam pelaksanaannya diperlukan penerapan prinsip Good governance yang memuat prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, rule of law profesionalisme, efektivitas dan efesiensi. Dengan berjalan

modal

tersebut

diharapkan

pemerintahan

dapat

sesuai dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di

tingkat pusat maupun tingkat pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kecamatan memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom

karena merupakan ujung

tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat seperti

disebutkan

dalan Undang-Undang Nomor:32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 126 ayat (2) yang menyebutkan : Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah.

2


Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan semakin besar tanggung jawab camat dalam mengemban tugasnya. Disamping camat melaksanakan tugas dari Walikota, juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi : 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. 2. Mengkoordinasikan

upaya

penyelenggaraan

keamanan

dan

ketertiban umum. 3. Mengkoordinasikan

penerapan

dan

penegakan

peraturan

perundang-undangan. 4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan. 6. Membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan. 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya. Mengingat semakin komplek tugas camat, maka perlu adanya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) disusun sebagai perencanaan komprehensif kurun waktu lima tahunan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

( RPJMD ) Kota

Bandung. Yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kinerja Anggaran ( RKA ) dan Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ). Acuan utama yang digunakan dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) adalah rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Program Kecamatan Buahbatu.

3


B. LANDASAN HUKUM 1. Landasan Idiil

: Pancasila

2. Landasan Konstitusional

: Undang-undang Dasar 1945

3. Landasan Operasional

:

a. Undang – undang Negara

Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); b. Undang

–

undang

Nomor.

25

Tahun

2004

tentang

Sistem

Perencananan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421 ); c. Undang - undang Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang No. 8

Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – undang

No. 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas

Undang – undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang - undang; d. Undang - undang Nomor. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara

Pemerintah

Pusat

dan

Pemerintah

Daerah

( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); e. Undang

–

undang

No.

17

Tahun

2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 f. Peraturan Pemerintah Nomor. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor. 38.Tahun 2007 tentang Pembagian urusan

Pemerintahan

Antara

Pemerintah,

Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten;

4

Pemerintah

Daerah


h. Peraturan Pemerintah Nomor. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor.54 Tahun 2010 Tahapan, Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) SKPD; j. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung; k. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Kota Bandung; l. Peraturan

Daerah

Nomor

14

Tahun

2007

tentang

Struktur

Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung; m. Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Unit Organisasi Kecamatan di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung; n. Keputusan Walikota Bandung Nomor 870 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian urusan Walikota Bandung Kepada Camat dan Lurah;

C.

MAKSUD DAN TUJUAN 1.

MAKSUD Renstra SKPD ini merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) Kecamatan Buahbatu, penguatan peran serta stokeholders dalam pelaksanaan rencana kerja dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

5


2.

TUJUAN Meningkatnya

kinerja

Kecamatan

Buahbatu

dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai tujuan sesuai

dengan

vis,

misi

yang

telah

ditetapkan

serta

dapat

dipertanggungjawabkan secara periodik dalam rangka mendukung tugas pemerintahan di Kota Bandung.

D.

HUBUNGAN

RENSTRA

SKPD

DENGAN

DOKUMEN

PERENCANAAN LAINNYA Dengan telah disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD)

Kota

Bandung

tahun

2009-2013

yang

merupakan

penjabaran visi dan misi Pemerintah Kota Bandung, maka RPJMD Kota Bandung

tahun

2009-2013

Badan/Dinas/Kantor/Satuan

Kerja

merupakan Perangkat

pedoman

Daerah

(SKPD)

bagi dalam

menyusun Renstra tahun 2009-2013. Renstra SKPD tahun 2009-2013 didalamnya merupakan penjabaran visi,misi sasaran,tujuan, program dan kegiatan satuan kerja dalam kurun waktu lima tahun. Renstra selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) satuan kerja.

E.

SISTEMATIKA PENULISAN BAB I

:

PENDAHULUAN Menjelaskan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum, Hubungan Renstra Kecamatan Buahbatu dengan dokumen perencanaan lainnya, dan Sistematika Penulisan.

6


BAB II :

GAMBARAN PELAYANAN SKPD Menjelaskan kondisi umum daerah masa kini (sesuai dengan tupoksi SKPD, berupa standar pelayanan minimum dan hasil capaian kinerja) dan kondisi yang diinginkan dan proyeksi ke depan (sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD, berupa standar pelayanan minimum dan hasil kinerja yang ingin dicapai)

BAB III : ISU – ISU STRATEGIS Menjelaskan

isu-isu

strategis

serta

gambaran

umum

wilayah,serta pencapaian kinerja program prioritas. BAB IV

: VISI, MISI, TUJUAN ,SASARAN, DAN STRATEGI KEBIJAKAN Menjelaskan visi dan misi SKPD serta tujuan dari masingmasing misi yang merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai, serta strategi

dan

kebijakan

yang

akan

diambil

untuk

yang

akan

mewujudkannya. BAB V

: PROGRAM DAN KEGIATAN Menjelaskan

Program

dan

Kegiatan

dilaksanakan oleh Kecamatan Buahbatu baik itu program dan

kegiatan

lokalitas

kewenangan

Kecamatan

Buahbatu,maupun Program dan Kegiatan lintas SKPD. BAB VI

: PENUTUP Menjelaskan kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain Renstra Kecamatan pedoman

penyusunan

Renja

Buahbatu

SKPD,

dan

merupakan merupakan

evaluasi dan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan, serta catatan dan harapan Camat Buahbatu.

7


BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor. 14 Tahun 2007 tentang Struktur organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung serta Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada unit organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung , CAMAT

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB. BAG PROGRAM DAN KEUANGAN

KASI PEMERINTAHAN

KELURAHAN MARGASARI

KASI EKBANG DAN LH

KELURAHAN CIJAWURA

KASI DIKMAS

KELURAHAN SEKEJATI

8

KASI TRAMTIB

SUB.BAG UMUM DAN KEUANGAN

KASI PELAYANAN

KELURAHAN JATISARI


Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan Buahbatu sebagai berikut : 1. Camat. 2. Sekretariat Kecamatan, terdiri atas : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Keuangan; 3. Seksi-seksi terdiri atas : a. Seksi Pemerintahan; b. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban; c. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan; d. Seksi Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; e. Seksi Pelayanan.

4. Kelurahan. 5. Kelompok Jabatan Fungsional (ditetapkan Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja).

B. Sumber Daya SKPD 1. Susunan Kepegawaian Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Buahbatu sebanyak : 54 orang yang terdiri dari: a. Golongan IV

:

b. Golongan III

: 30 orang

c. Gongan

: 22 orang

II

2 orang

Jumlah pegawai Kantor Kecamatan Buahbatu yang menduduki Jabatan Struktural adalah : 1. Camat ( Eselon III )

:

1 orang

2. Sekertaris Camat ( Eselon III)

:

1 orang

3. Kepala Seksi ( Eselon IV

: 25 orang

)

4. Kepala Sub.Bagian ( Eselon IV )

9

:

2 orang


2. Kelengkapannya ( Sarana dan Prasarana Kantor ) Untuk mendukung kegiatan operasional Kecamatan Buahbatu didukung dengan sarana dan prasarana yaitu antara lain : 1. Gedung kantor

:

1 unit

2. Aula

:

1 unit

3. Mushola

:

1 buah

4. Kendaraan roda 4 (empat)

:

3 buah

5. Kendaraan roda 2 (dua)

:

4 buah

6. Mesin ketik

:

2 buah

7. Personal Computer ( PC )

:

6 unit

8. Meja kerja

: 29 buah

9. Kursi kerja

: 29 buah

10. Meja rapat

:

1 buah

11. Pesawat telepon

:

1 buah

12. Pesawat HT

:

1 buah

13. Felling Cabinet

:

3 buah

14. Lemari Besi

:

4 buah

15. Telepon fax

:

1 buah

16. Meja podium

:

1 buah

17. Meja Rapat

:

1 buah

18. Kursi Rapat

: 45 buah

19. Rak Arsip

:

6 buah

2.1.3 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Camat

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

sebagian

kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada angka

10


(1) diatas, Camat mempunyai fungsi

:

a. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban umum; c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan. e. Membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya

Selain

tugas

melaksanakan

sebagaimana kewenangan

dimaksud pemerintahan

pada yang

ayat

(1),

Camat

dilimpahkan

oleh

Walikota Bandung untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek: a. perizinan; b. rekomendasi; c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; h. penyelenggaraan; i. kewenangan lain yang dilimpahkan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Camat menyelenggarakan fungsi : Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Camat mempunyai fungsi

:

a. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan ketentraman dan ketertiban umum; c.Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan;

11


d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e. Membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya

Pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota Bandung; 1.

Bidang Pendidikan;

2.

Bidang Kesehatan;

3.

Bidang Pekerjaan Umum;

4.

Bidang Perumahan;

5.

Bidang Penataan ruang;

6.

Bidang Perencanaan Pembangunan;

7.

Bidang Perhubungan;

8.

Bidang Lingkungan Hidup;

9.

Bidang Pertanahan;

10. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; 11. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 12. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 13. Bidang Sosial; 14. Bidang Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; 15. Bidang Koperasi, Usaha kecil dan Menengah; 16. Bidang Penanaman Modal; 17. Bidang kebudayaan dan Pariwisata; 18. Bidang Kepemudaan dan Olahraga; 19. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; 20. Bidang

Otonomi

Keuangan

Daerah,

Daerah,

Pemerintahan

Perangkat

Persandian;

12

Daerah,

Umum,

Administrasi

Kepegawaian

dan


21. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 22. Bidang Komunikasi dan Informatika; 23. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan; 24. Bidang Perpustakaan.

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja I. Camat (1) Camat, membawahkan: a. Sekretariat; - Sub.Bag.Program dan Keuangan; - Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian; b. Seksi Pemerintahan; c. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup; d. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan; e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban; f. Seksi Pelayanan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. (3) Seksi-seksi masing - masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris. (4) Kelompok Jabatan Fungsional Walikota;

II. SEKRETARIAT

13

ditetapkan berdasarkan Keputusan


a. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang kesekretariatan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi : 1) Pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan; 2) Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan; 3) Pelaksanaan

pengkoordinasian

penyusunan

rencana,

program,

evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan; 4) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Seksi; 5) Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan; 6) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administratif kegiatan kesekretariatan dan kecamatan; dan 7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2.1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian; b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (a), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : 1). Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian; 2). Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan Kecamatan,

14


penyelenggaraan kerumah-tanggaan Kecamatan, pengelolaan perlengkapan

dan

administrasi

perjalanan

dinas,

serta

pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan 3).

Pelaporan

kegiatan

lingkup

administrasi

umum

dan

kepagawaian.

2.2.

Sub Bagian Program dan Keuangan a. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas seretariat Kecamatan di bidang program dan keuangan; b. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (a), Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi : 1).Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi program dan keuangan Kecamatan; 2). Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan

bahan

penyusunan

rencana

kegiatan

kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program serta koordinasi pengendalian program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan; 3). Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyiapan

bahan

penyusunan

anggaran,

koordinasi pengelola dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan laporan keuangan Kecamatan; dan 4). Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi program dan keuangan Kecamatan.

15


3.Seksi Pemerintahan a. Seksi

Pemerintahan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

sebagian tugas Kecamatan dibidang Pemerintahan; b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : 1) Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan; 2) Pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tetangga; 3) Pelayanan administrasi pertanahan; 4) Pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan; 5) Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan Instansi terkait; dan 6) Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan.

3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban a. Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang ketentraman dan ketertiban. b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi : 1) Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban; 2) Pembinaan ketentraman dan ketertiban; 3) Pembinaan potensi perlindungan masyarakat; 4) Pemberdayaan

masyarakat

dalam

pencegahan

dan

penanggulangan bencana; 5) Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan 6) Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban.

16


4. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan a. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang pendidikan dan kemasyarakatan; b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi : 1) Penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan kemasyarakatan; 2) Inventarisasi dan fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan; 3) Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal; 4) Pembinaan

terhadap

lembaga

kemasyarakatan

di

tingkat

Kecamatan dan Kelurahan; 5) Fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; 6) Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait, dan 7) Pelaporan

pelaksanaan

lingkup

bidang

pendidikan

dan

kemasyarakatan.

5. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup a. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup. b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : 1) Penyusunan

data

dan

bahan

materi

pembangunan dan lingkungan hidup;

17

lingkup

ekonomi,


2) Fasilitasi

pembinaan

bidang

koperasi,

usaha

kecil

dan

menengah; 3) Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan; 4) Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; 5) Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup; 6) Fasilitasi

dan

ketahanan

pengkoordinasian

pangan,

pembangunan

kegiatan serta

ekonomi

lingkungan

dan hidup

dengan Instansi terkait, dan 7) Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup.

6. Seksi Pelayanan a. Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Camat di bidang pelayanan. b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Seksi

Pelayanan

mempunyai fungsi : 1) Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; 2) Pelayanan data dan informasi Kecamatan; 3) Pelayanan administrasi kependudukan; 4) Pelayanan administrasi umumnya; 5) Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi terkait; dan 6) Pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan

18


C. Kinerja Pelayanan SKPD 1. Keadaan Sekarang Pelaksanaan program dan kerja pada tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 – 2011 antara lain :  Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran,

meliputi

kegiatan : - Penyediaan Jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik - Penyediaan Jasa kebersihan kantor - Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja - Penyediaan alat tulis kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor - Penyediaan peralatan rumah tangga - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah



Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kelurahan - Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional



Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya



Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan - Kegiatan fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan; -

Kegiatan fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan pemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan;

19


-

Kegiatan peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan;

-

Kegiatan

peningkatan

kualitas

penanganan

ketentraman

dan

ketertiban Tingkat Kecamatan dan kelurahan; -

Kegiatan fasilitasi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan untuk lebih jelasnya tentang rekap hasil evaluasi pelaksanaan Renja dan pencapaian Renstra Tahun 2011 Kecamatan Buahbatu dapat dilihat Tabel

2.1 pada

lampiran.

2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Buahbatu Kinerja Pelayanan di Kecamatan Buahbatu dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja : 

Meningkatnya kinerja aparatur pemerintahan yang efektif dan efisien;



Meningkatnya sistem pelayanan public yang prima dan kegiatan ekonomi masyarakat;



Meningkatnya kepuasan masyarakat akan pelayanan pemerintah Kecamatan dan Kelurahan;



Meningkatnya kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban; Sebagaimana dijelaskan dalam Tabel.2.2 pada lampiran.

20


BAB III ISU – ISU STRATEGIS Kedudukan Camat berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai Perangkat Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekertaris Daerah yang berperan

memberikan

pelayanan

kepada

masyarakat

di

bidang

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. secara menajerial Kecamatan Buahbatu sebagai Satuan Organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan perkembangan organisasinya dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis. Secara terstruktur, lingkungan strategis dimaksud adalah berupa Lingkungan Internal organisasi yang terdiri atas dua faktor strategi yaitu kekuatan dan kelemahan serta Lingkungan Eksternal organisasi yang terdiri dari dua faktor strategi yaitu tantangan dan peluang yang diperoleh melalui pendekatan analisis SWOT (Strengths. Weaknesses, Opportunities, Treaths). dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Faktor Internal a. Kekuatan : - Tersedianya Kuantitas SDM Aparatur Kecamatan dan Kelurahan - Adanya struktur organisasi yang terpola - Adanya sebagian pelimpahan kewenangan pemerintah dari Walikota kepada Camat

21


- Terjalinnya koordinasi antar lembaga di Wilayah Kecamatan Buahbatu yang baik - Prasarana Kecamatan Buahbatu yang cukup memadai, dan letak kantor Kecamatan yang strategis serta mudah dijangkau di jalur Gedebage dan Majalaya - Kecamatan Buahbatu sebagai Kampung Seni - Di sektor kepariwisataan Kecamatan Buahbatu mempunyai potensi wisata Seni dengan adanya SMK 10 dan SMK 14.

b. Kelemahan -

Masih

rendahnya

Kualitas

SDM

Aparatur

Kecamatan

dan

Kelurahan terhadap pemahaman tupoksi; - Masih adanya beberapa pelayanan masyarakat yang belum dapat ditangani secara prima karena keterbatasan sarana; - Masih perlu adanya peningkatan koordinasi di tingkat Kecamatan dengan semakin banyaknya program dan kegiatan dari tingkat atas

2. Faktor Eksternal a. Opportunities ( peluang ) - Peningkatan pengetahuan aparatur melalui diklat /pelatihan - Adanya pembinaan dalam

rangka peningkatan

tugas dan

fungsi bagi Perangkat Kelurahan; - Perlu adanya sosialisasi alih tehnologi tepat guna bagi generasi muda

sebagai

pengelolaan

SDA

bekal yang

untuk

pengembangan

ada lewat Dinas

SDM

Instansi

dan

terkait

sehingga mampu mendukung program Bandung Cyber City ( e-Government );

22


- Obyek wisata Seni SMK 10 dan SMK 14 merupakan andalan dan sumber pelestarian Senibudaya yang cukup baik untuk terus dikembangkan guna menunjang otonomi daerah.

Diharapkan dengan adanya kerja sama pihak ketiga maka dapat menambah daya tarik di SMK 10 dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada disekitarnya. Dengan adanya jalur lintas keluar

Tol

Gedebage

maka

potensi

ke

depan

akan

lebih

berkembang.

b. Threats ( ancaman ) -

Masih

adanya

sebagian

SDM

Aparatur

Kecamatan

dan

Kelurahan terhadap tugas pokok dan fungsi; -

Kurang maksimalnya hasil pertanian di wilayah Kecamatan Buahbatu karena perubahan fungsi kawasan / lahan;

-

Kurang optimalnya pengembangan obyek wisata Senibudaya di SMK 10 dan SMK 14 aksesjalan menuju lokasi masih terbatas.

Dari faktor internal dan faktor eksternal kemudian diinterasikan dengan mengeluarkan pemetaan prediksi dan pemetaan interaktif yaitu sebagai berikut :

1. Pemetaan kekuatan untuk memanfaatkan peluang a. Koordinasi internal yang baik digunakan untuk meningkatkan tugas kordinasi di wilayah Kecamatan Buahbatu b.SDM yang memadai dan struktur yang terpola disertai pelimpahan kewenangan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan;

23


c. Pemanfaatan tehnologi tepat guna pendukung hasil pertanian dan peternakan; d. Koordinasi internal dan eksternal dalam pengembangan sektor kepariwisataan.

2.Pemetaan dengan perkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang : a. Meningkatkan pemahaman tupoksi melalui diklat / pelatihan b. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana. c. Meningkatkan kordinasi tingkat Kecamatan

3. Pemetaan kekuatan untuk menghindari ancaman a. Meningkatkan fungsi koordinasi dan fasilitasi Pemerintah Kelurahan b. Bekerja sama dengan Dinas Instansi terkait dalam penerapan tekhnologi tepat guna c. Meningkatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat serta meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan d. Pemda bekerja sama dengan pihak ke tiga untuk lebih dapat mengembangkan sektor Seni budaya

4. Pemetaan dengan perkecil kelemahan dan hindari ancaman a. Meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh b. Mengoptimalkan fungsi koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan; c. Mengoptimalkan

sarana

dan

prasarana

serta

dana

pelaksanaan tugas. d. Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi yang lebih atas

24

dalam


Prediksi keadaan Kecamatan Buahbatu 5 ( lima ) tahun kedepan Strategi mencapai tujuan dan sasaran merupakaan strategi unit kerja yang berisi rencana secara menyeluruh dan terpadu tentang upayaupaya

organisasi

dalam

mencapai

tujuan.

Kebijakan

Kecamatan

Buahbatu tidak bisa berdiri sendiri dan terlepas dari kebijakan Pemerintah Kota Bandung , maka berdasarkan Rancangan RPJM Kota Bandung 20092013 kebijakan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Buahbatu adalah : Meningkatkan Pelayanan di Bidang Pemerintahan, Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Keamanan dan Ketertiban, Pendidikan dan Kemasyarakatan, untuk lebih jelasnya visi misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat dilihat Tabel 4.2 sebagaimana pada lampiran. secara menajerial Kecamatan Buahbatu sebagai Satuan Organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan perkembangan organisasinya dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis. Secara terstruktur, lingkungan strategis dimaksud adalah berupa Lingkungan Internal organisasi yang terdiri atas dua faktor strategi yaitu kekuatan dan kelemahan serta Lingkungan Eksternal organisasi yang terdiri dari dua faktor strategi yaitu tantangan dan peluang yang diperoleh melalui pendekatan analisis SWOT (Strengths. Weaknesses, Opportunities, Treaths).

Dapat dikemukakan sebagai

berikut : 1. Faktor Internal a. Kekuatan : - Tersedianya SDM yang memadai; - Adanya struktur organisasi yang terpola; - Adanya sebagian pelimpahan kewenangan pemerintah dari Walikota kepada Camat;

25


-

Adanya koordinasi di Wilayah Kecamatan Buahbatu yang baik;

-

Prasarana Kecamatan Buahbatu yang cukup memadai, dan letak kantor kecamatan yang cukup strategis serta mudah dijangkau di jalur arah timur Gedebage dan Majalaya;

-

Di sektor kepariwisataan Kecamatan Buahbatu mempunyai potensi wisata Seni dengan adanya SMK 10;

-

Adanya jalur Keluar Tol di Gedebage;

b. Kelemahan -

Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang ada di lingkungan Kecamatan Buahbatu belum memadai.

-

Sarana

Perlengkapan

Kantor

Kecamatan

Buahbatu

kurang

memadai untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi. - Terbatasnya anggaran yang di kelola Kecamatan Buahbatu untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi. - Masih adanya beberapa pelayanan masyarakat yang belum dapat ditangani

secara

prima

karena

keterbatasan

sarana

dan

prasarana;

2. Faktor Eksternal e. Opportunities ( peluang ) - Jumlah penduduk Kecamatan Buahbatu yang cukup tinggi dan

memiliki tingkat partisifasi yang relatif baik.

- Perlu adanya sosialisasi alih tehnologi

tepat guna bagi

generasi muda sebagai bekal untuk pengembangan SDM dan pengelolaan SDA yang ada lewat Dinas Instansi terkait sehingga mampu mendukung program Bandung Cyber City ( e-Government );

26


- Obyek wisata Seni SMK 10 merupakan andalan dan sumber pelestarian

Senibudaya

dikembangkan

yang

guna

cukup

menunjang

baik

untuk

otonomi

terus

daerah.

Diharapkan dengan adanya kerja sama pihak ketiga maka dapat

menambah

memanfaatkan disekitarnya.

daya

sumber Dengan

tarik

di

daya

manusia

adanya

jalur

SMK

lintas

10

dengan

yang keluar

ada Tol

Gedebage maka potensi ke depan akan lebih berkembang.

b. Threats ( ancaman ) - Masih lemahnya pemahan masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki oleh Kecamatan; - Kepadatan penduduk cenderung menyebabkan kerawanan sosial dan konflik dibeberapa bagian wilayah kecamatan; - Tingkat urbanisasi cukup tinggi dan cenderung menggangu ketentraman dan ketertiban. - Masih tingginya angka pengganguran. - Masih adanya kecenderungan di kalangan masyarakat untuk tidak taat terhadap aturan yang berlaku. - Lingkungan fisik Kecamatan belum tertata dengan baik.

27


Analisa Strategis. Berdasarkan

hasil

analisa

terhadap

kekuatan/potensi

dan

kelemahan serta peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan mengatasi

strategi berbagai

yang

di

perlukan

untuk

memanfaatkan

kemungkinan tersebut dilakukan melaui

dan tahap

analisa strategi. Hasil analisa strategi tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut ini :

a. Strategi kekuatan-peluang (strengths-opportunites)  Memperkuat komitmen internal aparatur Kecamatan Buahbatu untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.  Meningkatkan daya jangkau dan kualitas Kecamatan Buahbatu dalam memfasilitasi partisipan masyarakat.  Mengoptimalkan nilai strategis dan dukungan prasarana Kecamatan Buahbatu untuk menjalankan program.

b. Strategi kekuatan-ancaman (strengths-treathment)  Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kecamatan Buahbatu dengan diberikanya Pendidikan dan Pelatihan untuk menambah wawasan dan menunjang program Kecamatan Kecamatan Buahbatu.  Mengoptimalkan pembinaan pelayanan masyarakat yang baik.  Mengoptimalkan anggaran pembangunan yang tersedia dengan meningkatkan partisipasi masyarakat.  Meningkatkan sarana dan Prasarana Kecamatan Buahbatu;

28


 Menyusulkan untuk adanya penambahan personil berdasarkan job deskscription.

c. Starategi Kelemahan-peluang (weakness-opportunities)  Optimalisasi upaya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi Kecamatan.  Mengoptimalkan

kewenangan

yang

ada

untuk

meningkatkan

kesejahteraan dan kreatifitas dalam mengurangi penganguran.  Mengoptimalkan kewenangan yang ada untuk secara pro aktif mengendalikan kerawanan

tingkat

sosial

dan

urbanisasi,

mengantisipasi

meningkatkatkan

ketaatan

potensi

masyarakat

terhadap aturan yang berlaku.  Meningkatkan kesadaran publik dalam menata lingkungan fisik Kecamatan Buahbatu

d. Strategi kelemahan-ancaman (weakness-treathment)  Optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM), Potensi, dana dan sarana yang ada dengan dukungan program kerja yang baik dalam mengurangi

dari

kerawanan

sosial,

tingkat

urbanisasi

dan

pelanggaran aturan.  Optimalisasi

sumber

daya

yang

ada

untuk

mendorong

berkembangnya inisiatif penataan lingkungan Kecamatan Buahbatu. Melalui analisa strategis, maka strategis yang potensial untuk di laksanakan adalah ; 1. Meningkatkan komitmen dan sinergi di dalam organisasi Kecamatan Buahbatu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. 2. Mengoptimalkan dan meningkatkan potensi, sumber daya manusia (SDM), dana dan sarana prasarana yang ada untuk menyediakan

29


3. pelayanan masyarakat yang prima dengan dukungan program yang jelas dan terukur. 4. Mendorong organisasai

dan

memfasilitasi

masyarakat

partisipasi

ataupun

masyarakat

individu

melalui

masyarakat

untuk

mewujudkan Kecamatan Buahbatu yang koondusif dengan masyarakat yang taat aturan. 5. Meningkatkan penataan lingkungan fisik Kecamatan Buahbatu dengan dukungan partisipasi masyarakat. 6. Meningkatkan sinergi antara Kecamatan Buahbatu dan masyarakat di Kecamatan

Buahbatu

dalam

meningkatkan

kesejahteraan

yang

diharapkan dapat menguragi kerawan sosual.

D. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan Keinginan Berbudaya

dalam

untuk

mewujudkan

Meningkatkan

Kecamatan

Perekonomian

Buahbatu

untuk

yang

Menambah

Pendapatan Masyarakat yang Bermartabat perlu adanya komitmen yang kuatt serta ditunjang oleh sikap prilaku profesional dan kehidupan sosial yang kondusif, dari Aparat dan Warga Kecamatan Buahbatu Komitmen ini harus di penuhi oleh faktor-faktor pendukung yang menjadi faktorfaktor kunci keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran. Adapun faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut diantarannya adalah : a) Komitmen yang kuat dari Aparatur Pemerintahan Kecamatan dan warga Kecamatan Buahbatu. b) Suasana Kecamatan Buahbatu yang kondusif.

30


c) Kepemimpinan Kecamatan Buahbatu yang ditunjang kemampuan manajerial

yang

unggul,

dan

mampu

menjadi

motivator

dan

dinamisator lingkungan Kecamatan. d) Sumber

daya

menunjang organisasi

manusia

(pegawai)

propesionalisme, serta

memiliki

Kecamatan

berkomitmen

dedikasi

dan

kuat

Buahbatu terhadap

intregitas

tinggi

yang tujuan dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya. e) Kebijakan Kecamatan Buahbatu yang terintegritas dengan kebijakan Kota, mampu menjalin kesinambungan program yang berbasis pada kebutuhan lokal. f) Keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsi masingmasing unsur dengan menghilangkan ego sektoral. g) Adanya

mekanisme

dan

standar

kerja

yang

mampu

memaju

peningkatan kinerja setiap pegawai. h) Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat di manfaatkan secara optimal dan terpilihara.

31


BAB IV VISI, MISI, TUJUAN & SASARAN, STRATEGI & KEBIJAKAN

A. VISI KECAMATAN Kecamatan Buahbatu didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam merumuskan visi mengacu dan merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan visi Kota Bandung yaitu “

Memantapkan

Kota

Bandung

Sebagai

Kota

Jasa

Yang

BERMARTABAT ( Bersih, Makmur , Taat dan Bersahabat) ” maka ditetapkan Visi Kecamatan Buahbatu yaitu : “ Kecamatan Buahbatu yang BERBUDAYA ( Berkah, Luhur

Budi,

Nyunda, Mibaraya ) sebagai kota Jasa yang BERMARTABAT Arti dimaksud

dan

diatas,

makna

adalah

Visi

Kecamatan

Terwujudnya

Buahbatu

sebagaimana

penyelenggaraan

pemerintahan

Kecamatan yang senantiasa memelihara dan meningkatkan kapasitas fungsi dan peran kelembagaan Kecamatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta berlandaskan pada prinsip-prinsip : good governance, good excellence, good service ), adalah sebagai berikut : Berkah

: Program-Program anu dilaksanakeun ku aparatur sasarengan wargana kudu beresih fisik, jeung mentalna, beresih hasil jeung gunana, supaya kenging berekah ti Gusti nu maha suci.

Luhur Budi : Aparat jeung wargana ngabogaan sikap mental anu basajan, tur merhatikeun kana tata-titi, aturan anu berlaku, nyakola, teu sagawayah, sarta taat kana piwuruk sepuhna, pamarentahna, oge agamana

32


Nyunda

: Buahbatu nu ayana di tatar sunda kedah tiasa nanjeurkeun sareng ngalestarikeun seni budaya sunda, upami henteu ku urang wargana bade kusaha deui ? atuh saupamina aya warga urang anu kaleresan sarumping ti tatar nu sanesna, baeu teuing mangga urang sasarengan sapertos Paribahasa “ Dimana Tanah Dipijak, disitu langit dijunjung “

Mibaraya

: Pola Anu dikembangkeun dina sagala kagiatan nyaeta pola silaturahmi, anu nengtremkeun warga lir ibarat kawargian anu kedah dijaga tali ikatan lahir batinna, Untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kecamatan Buahbatu

menetapkan misi yang harus dilaksanakan yaitu sebagai berikut :

1. MENINGKATKAN KINERJA APARATUR PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN. Makna yang terkandung adalah etalase dan pilar pembangunan perlu tersedia pelayanan profesional, cepat, dan terjangkau.

2. MENGEMBANGKAN SISTEM PELAYANAN UMUM DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT. Makna yang terkandung adalah fokus Kecamatan Buah Batu untuk mengoptimalkan potensi lokal melalui pelayanan umum dan fasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

3. MENINGKATKAN PENATAAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN DAN JASA. Makna yang terkandung adalah untuk menjadi pusat pengembangan kota

jasa

di

kawasan

timur

Kota

pemukiman dan jasa harus representatif.

33

Bandung,

maka

lingkungan


4.

MENINGKATKAN KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL KECAMATAN YANG KONDUSIF. Makna

yang

terkandung

adalah

diperlukan

ketentraman

dan

ketertiban dan kondisi lingkungan sosial yang kondusif sebagai dasar menjadi pusat pengembangan kota jasa di kawasan timur Kota Bandung.

Tujuan dan Sasaran Jangka menengah SKPD SKPD

Dalam

upaya

pencapaian

Visi

dan

Misi

Kecamatan

Buahbatu,

ditetapkan beberapa tujuan dan sasaran yang merupakan acuan dasar sebagai penjabaran dari Renstra Kota Bandung secara keseluruhan disajikan dalam Tabel 4.1, sebagaimana lampiran :

1.1.Tujuan 1. Terwujudnya kinerja aparatur pemerintahan yang efektif dan efisien; 2.

Tersedianya

sistem

pelayanan

umum

dan

kegiatan

ekonomi

kerakyatan; 3. Tertatanya lingkungan pemukiman dan jasa; 4. Terwujudnya kondisi lingkungan sosial yang kondusif.

1.2.Sasaran Jangka Menengah 1. Peningkatan pelayanan prima kepada masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan; f.

Peningkatan SDM Kecamatan yang profesional sesuai kebutuhan;

g.

Penyediaan sarana dan prasarana kantor yang memadai;.

h.

Peningkatan pelayanan yang murah, mudah, cepat, dan tepat;

i.

Peningkatan fasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat;

34


j.

Peningkatan fasilitasi kegiatan sosial masyarakat;

k.

Penataan lingkungan fisik pemukiman dan non pemukiman menjadi lebih representatif;

l.

Penataan kawasan ruang terbuka hijau dan resapan air;

m.

Peningkatan budaya partisipasi aktif dan spontan di masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

1.3. STRATEGI Strategi adalah langkah – langkah yang berisi program – program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi Kecamatan Buahbatu, adapun strategi Kecamatan Buahbatu yaitu : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran; 2. Meningkatkan

kinerja

pelaksanaan

kegiatan

Pemerintah

Kecamatan; 3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana aparatur; 4. Meningkatkan

penyelenggaraan

pembinaan

dan

fasilitasi

pembinaan

dan

fasilitasi

pembinaan

dan

fasilitasi

Pemerintah Kelurahan; 5. Meningkatkan

penyelenggaraan

pembangunan wilayah; 6. Meningkatkan

penyelenggaraan

kemasyarakatan;

1.4. KEBIJAKAN Kebijakan adalah arah / tindakan cara yang ditempuh untuk mancapai tujuan. Kebijakan – kebijakan Kecamatan Buahbatu yaitu : 1. Melaksanakan pelayanan administrasi perkatoran; 2. Mengoptimalkan fungsi koordinasi Pemernitah Kecamatan; 3. Mengoptimalkan

kinerja

pelaksanan

Kecamatan;

35

kegiatan

Pemerintah


4. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi Pemerintah Kelurahan; 5. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pembangunan wilayah; 6. Melaksanakan pemebinaan dan fasilitasi kemasyarakatam.

36


BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Seiring dengan perkembangan kondisi peraturan dan perundangundangan yang baru yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah yang keduakalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah,

maka

dilakukan

penyesuaian. Program yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Buahbatu pada Tahun Anggaran 2012 - 2013 terdiri atas 4 (empat) program dengan 14 (empat belas) kegiatan pada urusan rutin dan 1 (satu) program dengan 6 (enam) kegiatan urusan wajib. Dengan uraian sebagi berikut : 1. Program pada urusan rutin, terdiri atas: Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan 9 (sembilan) kegiatan. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan 4 (empat) kegiatan. 3. Program peningkatan disiplin aparatur dengan 1 ( satu ) Kegiatan. 4. Program pada urusan wajib, yakni Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan 6 (enam) kegiatan.

A. Program Pelayanan administrasi perkantoran adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik a. Inputs

: APBD Rp. 36.272.000,-

b. Outputs

: Terlaksanaya pembayaran Jasa telepon, air dan listrik, 12 bulan

c. Outcomes

: Meningkatnya dan tercukupinya pelayanan

37


administrasi perkantoran d. Kelompok sasaran: Pegawai Kecamatan Buahbatu

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Inputs

: APBD Rp. 109.000.000,-

Outputs

: Terpenuhinya pembayaran Jasa Kebersihan, 12 bulan

Outcomes

: Meningkatnya kebersihan ruangan kantor

Kelompok sasaran

: Pegawai outsourcing 8 (delapan) orang

3. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Inputs

: APBD Rp. 10.000.000,-

Outputs

: Terpeliharanya peralatan Kerja 12 bulan

Outcomes

: Meningkatnya kenyamanan dan kelancaran kerja

Kelompok sasaran

: Pegawai Kecamatan Buahbatu

4. Kegiatan Penyediaan Alat tulis Kantor Inputs

: APBD Rp. 20.000.000,-

Outputs

: Tersedianya alat tulis kantor dalam pemenuhan administrasi perkantoran, 12 bulan

Outcomes

: Terpenuhinya alat tulis kantor dalam peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

Kelompok sasaran


5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Inputs

: APBD Rp. 9.000.000

Outputs

: Tersedianya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan, 12 bulan

Outcomes

: Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Kelompok sasaran


38


6. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Inputs

: APBD Rp. 335.726.732,-

Outputs

: Tersedianya peralatan dan perlengkapan, 12 bulan

Outcomes


Kelompok sasaran


7. Kegiatan Penyediaan Peralatan rumah tangga Inputs

: APBD Rp.6.000.000,-

Outputs

: Tersedianya bahan pembersih dan peralatan rumah tangga, 12 bulan

Outcomes

: Meningkatnya kebersihan dan kenyamanan ruang kerja

Kelompok sasaran


8. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman Inputs

: APBD Rp. 29.600.000,-

Outputs

: Tersedianya makanan dan minuman harian pegawai dan Jamuan rapat,12 bulan

Outcomes

: Meningkatnya kesejahteraan pegawai dalam bekerja

Kelompok sasaran


9. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi luar daerah Inputs

: APBD Rp. 24.000.000,-

Outputs

: Terselenggaranya koordinasi dan konsultasi ke Luar daerah

Outcomes

: Terkoordinasinya tugas pemerintahan, pembangunan Dan kemasyarakatan

39


Kelompok sasaran


B. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan 4 (empat) kegiatan, antara lain: 1. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Inputs Outputs

: APBD Rp. 201.500.000,: Tersedianya Sarana kendaraan Dinas / operasional Aparatur

Outcomes

: Memperlancar mobilitas kedinasan

Kelompok sasaran

: Kendaraan dinas/ operasional 1 (satu) buah

2. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 31.000.000,

Outputs

: Tersedianya bahan material dan penggantian bahan bangunan yang sudah tidak layak pakai

Outcomes

: Meningkatnya kenyamanan pegawai dalam bekerja Dan terpeliharanya gedung kantor

Kelompok Sasaran

: Pegawai Kelurahan

3. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas Inputs

: APBD Rp. 135.300.000,-

Outputs

: Tersedianya onderdil dan suku cadang dan terpeliharanya kendaraan dinas R. 4 dan R.22

Outcomes

: Memperlancar mobilitas kedinasan

Kelompok sasaran

: Kendaraan dinas R.4 sebanyak 3 (tiga) Unit dan Roda 2 sebanyak 4 (empat) Unit

4. Kegiatan rehab ringan gedung kantor Kelurahan Sekejati Inputs

: APBD Rp. 168.500.000,-

40


Outputs

: Tersedianya bahan material dan penggantian bahan bangunan yang sudah tidak layak pakai

Outcomes

: Meningkatnya kenyamanan pegawai dalam bekerja

Kelompok Sasaran

: Pegawai Kelurahan Sekejati

Program

Peningkatan

Disiplin

Aparatur

dengan

1

(satu)

kegiatan,antara lain: 1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Inputs

: APBD Rp. 50.000.000,-

Outputs

: Tersedianya pakaian Dinas Aparatur Kecamatan

Outcomes


Kelompok Sasaran

: Pegawai Kecamatan Buahbatu 25 orang

Program pada urusan wajib, yakni Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan, dengan 6 (Enam) kegiatan, antara lain: 1. Kegiatan

Fasilitasi

Peningkatan

Perekonomian

Masyarakat

Kecamatan dan Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 18.850.000,-

Outputs

: Terfasilitasinya kegiatan peningkatan, pengembangan usaha masyarakat

Outcomes

: Meningkatnya UMKM, Koperasi dan Ekonomi masyarakat

Kelompok Sasaran

: UMKM 30 kelompok, Koperasi 5 lembaga, ekonomi masyarakat 55 orang.

2. Kegiatan

Fasilitasi

Peningkatan

Kualitas

Kehidupan

Pemasyarakatan Tingkat Kecamatan dan Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 100.150.000,-

Outputs

: Terfasilitasinya kegiatan yang menunjang

41


peningkatan kualitas hidup masyarakat Outcomes

: Meningkatnya Pemberdayaan masyarakat

Kelompok Sasaran

: 130 organisasi masyarakat

3. Kegiatan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 57.175.000,-

Outputs

: Peningkatan kualitas infrastruktur dan LH

Outcomes

: Tertatanya lingkungan fisik pemukiman dan non pemukiman menjadi lebih representatif

Kelompok Sasaran

: 55 Lingkungan Rukun Warga

4. Kegiatan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban tingkat Kecamatan dan Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 40.525.000,-

Outputs

: Terwujudnya keadaan lingkungan yang lebih kondusif

Outcomes

: Terbinanya Linmas, PKL, Pos Kamling,dan Satwankar

Kelompok Sasaran

: Linmas 175 orang, PKL 130 orang, Pos Kamling 55 buah, Satwankar 175 orang

5. Kegiatan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Umum

Kecamatan dan Kelurahan Inputs

: APBD Rp. 47.325.000,-

Outputs

: Terselenggaranya pembinaan RT & RW dan terfasilitasinya data di bidang Pemerintahan

Outcomes

: Meningkatnya peran RT & RW sebagi mitra Pemerintah dan meningkatnya kapasitas pelaksanaan program dan kegiatan RT & RW di tingkat Kelurahan

42


Kelopok sasaran

: RT dan RW di Wilayah Kecamatan Buahbatu

6. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat Inputs

: APBD Rp.90.700.000,-

Outputs

: Terselenggaranya pelayanan publik yang Prima

Outcomes

: Meningkatnya peran Pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang Prima

Kelopok sasaran

: Warga masyarakat Kecamatan/ Kelurahan

43


BAB VI PENUTUP

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) digunakan sebagai pedoman melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Program

dan

Kegiatan

dijabarkan dalam

yang

telah

ditetapkan

yang

selanjutnya

Rencana Kerja ( Renja SKPD ) dan Rencana Kerja

Tahunan ( RKT ). Perencanaan Stategis ( Renstra ) dibuat dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan

sumber

daya

dan

pelaksanaan

kebijaksanaan

yang

dipercayakan kepada setiap Dinas Instansi Pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dan berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Oleh karena itu perlu dukungan dan

peran

aktif

seluruh

unsur

pelaksana

dan

partisipasi

masyarakat dalam pelaksanaannya.

CAMAT BUAHBATU

Drs. WAWAN WAHIDIN.M.Si Pembina NIP. 19650807 198603 1 022

44

aktif


RENSTRA SKPD SKPD Urusan

: KECAMATAN BUAHBATU : Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

NO

TUJUAN

SASARAN

1 1

2 Meningkatnya kapasitas pemerintahan daerah dari segi kelembagaan, sumberdaya aparat dan keuangan daerah dalam rangka pelayanan publik yang prima

3 Optimalnya fungsi Kecamatan dan Kelurahan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

INDIKATOR 4 Prosentase ketertiban administrasi Kecamatan

TARGET PELAKSANAAN (TAHUN) 2009 2010 2011 2012 2013 5 100%

6 100%

7 100%

8 100%

9 100%

PROGRAM 10 Program Peningkatan Fungsi Pembinaan dan Fasilitasi Pemerintah Desa Program Peningkatan Fungsi Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan Wilayah Program Peningkatan Fungsi Pembinaan dan Fasilitasi Kemasyarakatan

Buahbatu ,

TOTAL ALOKASI ANGGARAN 2009 - 2013 11 Rp. 170.552.000,00 Rp. 163.989.000,00 Rp. 144.702.000,00

Maret 2011

CAMAT BUAHBATU

Drs. WAWAN WAHIDIN.M.Si Pembina NIP. 19650807 198603 1 022

45


46

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Renstra) Tahun Kecamatan Buahbatu Kota Bandung A. LATAR BELAKANG

Recommend Documents