BAB 4 Landasan Teori
4.1. Brand Brand adalah kumpulan dari symbol konkret seperti nama, logo, slogan dan pola desain. Pengenalan Brand dan reaksi lain dibuat berdasarkan akumulasi pengalaman dengan produk spesifik dan jasa, keduanya berhubungan langsung dengan kegunaannya, Sebuah Brand adalah perwujudan simbolis dari seluruh informasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan, produk atau jasa. Sebuah Brand biasanya termasuk logo yang jelas, huruf, pola warna, symbol, suara, yang gunakan untuk menggambarkan nilai yang mutlak, ide dan kepribadian. Tapi sekarang, Brand memiliki arti lebih dari itu, Brand memiliki kepribadian, sama seperti si pengguna. Ahli marketing menjelaskan bahwa Brand hanya terdapat dalam pikiran seseorang yang menggunakannya. Faktanya, Brand hanya dimiliki oleh perusahaan yang mengelolanya, melainkan pada konsumen yang membelinya.
4.2. Logo 4.2.1 Definisi Logo Berasal dari kata logo, type (Merriam-Webster Dictonary, 1816). Merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna yang biasanya dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambing.
15
Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, Negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai ganti dari nama sebenarnya.
Logotype merupakan bentuk ekspresi dan bentuk visual dari konsepsi perusahaan, produk, organisasi maupun institusi. Logotype merupakan lambang visual yang memiliki bentuk yang berasal dari filosofi organisasi yang bersangkutan. Selain itu logotype biasanya menggunakan elemen bentuk yang memiliki filosofi khusus, misalnya lingkaran sebagai symbol persatuan, daun sebagai symbol pemerintahan, dan lain sebagainya.
4.2.2 Jenis & Type Logo Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanaya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambing kerajaan.
Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja. Melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar. Pembagian jenis logo secara sederhana terbagi atas dua bagian yaitu Word Marks atau Brand Name yaotu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan. Serta Device Marks atau Brand Mark yang tersusun dari bentuk yang tak terucapkan. Bisa pula logo terdiriatas keduanya, yang merupakan konbinasi dari brand name dan brand mark. Sebagai contoh untuk brandname adalah logo SONY yang hanya tersusun dari kata sony, dan Shell logo
16
untuk brand mark yang tersusun dari gambar kerang. Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum.
Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya karakteristik pasarmuncul berbagai jenis logo. Berikut kami sajikan beberapa jenis logo yang penggolongannya berdasarkan pendapat John Murphy dan Michael Rowe (1998) : 1. Name-Only Logo 2. Name/Symbol Logo 3. Initial Letter Logo 4. Pictorial Name Logo 5. Associatte Logo 6. Allusive Logo 7. Abstract Logo
4.3 Typografi Tipografi adalah ilmuyang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Selain untuk kepentingan keterbacaan dan kejelasan makna, Fungsi huruf juga untuk memberikan sebuah “Image” tertentu dalam proses pembuatan logo, dan membangun mood dalam sebuah proses desain.
17
4.4 Warna Warna adalh suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik, yang dihasilkan dari cahaya matahari yang bewarna putih murni. Warna adalah sensasi yang ditimbulkan oleh otak akibat dari sentuhan helombang cahaya pada retina mata. Dalam desain, warna adalah salah satu media yang paling efektif untuk membangun mood atau nuansa dalam sebuah penerjaan proyek kali ini. Oleh karena itu,penggunaan warna yang tepat sangat penting dalam proyek kali ini. Agar desain yang di buat sesuai dengan karakteristik dan target market yang diinginkan.
4.5 Oriental Style 4.5.1 Interior Gaya China sering diasosiasikan dengan ukiran hias, pola yang rumit, warna merah yang menyala dan emas yang berkilauan. Ruang dan cahaya adalah kunci dari interior sekarang ini. Kenyamanan, dan ruang yang tenang sangat diminati. Ini mungkin dilihat nerdasarkan Feng Shui, kebiasaan China kuno yang berfokus pada keseimbangan sempurna. Feng (angin), Shui (air) menegaskan hidup harmonis dengan lingkungan kita untuk memperoleh energi (chi)untuk bekerja dan mendapatkan keberuntungan.
4.5.2 Motif Dekoratif (Grafis) Lambang keberuntungan adalah bagian dari gaya dekoratif China dan menghiasi semunya dari furniture, porselen, hingga tekstil. Simbolisme sudah digunakan berabadabad, tetapi paling banyak digunakan pada akhir masa Dinasti Qing, dan diasosiasikan sebagai lambing untuk meningkatkan kesehatan, panjang umur, dan kedamaian.
18
Dari semua symbol yang paling menonjol adalah naga yang melambangkan Yang (kekuatan laki-laki), dan burung phoenix melambangkan Yin (kekuatan wanita). Ikan diartikan sebagai kekayaan yang berlimpah, bunga persik melambangkan musim semi, perkawinan dan kekekalan. Vas melambangkan kedamaian. Kupu-kupu, bamboo, jamur Lingzhi dan pohon kesemek, semuanya melambangkan panjang umur dan semuanya dari lambag ini berpacu pada alam,
4.6 Pemasaran 1). Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses social dan menejerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar produk yang bernilai satu sama lain (Kotler, 1994,p.6). Pemasaran memiliki tiga prinsip utama (Keegan. 1989, p.5). yaitu : 1. Menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Mencapai keunggulan bersaing atau keunggulan diferensial. 3. Memusatkan tujuan, sumber daya, dan usaha.
Semakin hari dirasakan bahwa pemasaran sangat penting dalam system bisnis nesional, regional, maupun internasinal. Oleh karena itu kini posisi pemasaran semakin menonjol dan mendapatkan perhatian utama.
19
4.6.1
Pemasaran dalam bisnis restoran
Sebagai restroran yang kita temui dewasa ini masih memakai system pemasaran lama, konvensional, dan berasal dari abad-20. Dimana beberapa hal doantaranya sudah menjadi tidak relavan lagi untuk dipakai di masa sekarang oleh karena berbagai perubahan besar telah terjadi di masyarakat. Petugasmarketing haris mampu membacapeluang bisnis, kebutuhan riil konsumen dan segera melakukan respondengan tindakan. Tindakan yang didasarkan dari hasil mempelajari hakikat perilaku dan pribadi manusia dengan logika-logika sederhana dan alami, sehingga mampu mengambil hati pembeli.
Di samping itu, apabila telah banyak terjadi pembelian dan restoran menjadi laris, petugas harus memelihara kemitraan purna jual terhadap organisasi pencari laba tetapi juga media interaksi social yang mengutamakan keakraban dan kebersamaan lintas bangsa, lintas ras dan agama, lintas status social dalam suuatu tempat yang disebut restoran.
4.7 Stragtegi Kreatif 4.7.1 Keywords : -
Oriental
-
Simple
-
Elegan
-
Alami
20
4.7.2 Keyfact: Dengan desain yang dapat berkomunikasi dengan baik tentu akan dapat menarik targetnya untuk mencicipi hidangan restoran ini di dukung dengan lokasi letaknya yang strategis dipinggir jalan yang sangat terlihat jelas dan memudahkan untuk berhenti dan mampir.
4.7.3 Positioning : Keinginan untuk memdesain segala bentuk visualnya agar dapat berkomunikasi secara baik dan benar agak tidak membuat targetnya salah persepsi dengan apa yang mereka lihat dan agar berkesan disetiap benak pelangganya tentang restoran ini. 4.7.4 Tone & Manner : Sekiranya nanti desain yang akan saya buat yaitu berkesan simple, elegan dan alaminya terasa.
4.7.5 Strategi Visual : 4.7.5.1 Warna : Warna yang akan digunakan dalam merancang identitas visual restoran ini adalah warna Merah Maroon sebagai background atau warna dasarnya, warna merah marron diambila dari warna merah dimana warna merah adalah salah satu dari 5 warna dasar pada kebudayaah tionghoa, dipilihnya warna maroon memiliki 2 arti dimana warna tersebut daoat memberi kesan elegan dan warna maroon menyerupai warna mearah dynasty yaiyu warna merah yang digunakan pada zaman dynasty di cina dulu sehingga dengan harapan dapat mencerminkan oriental, dipadukan dengan warna emas agat lebih mencolok.
21
4.7.5.2 Typografi Typografi yang terlintas dalam benak saya yaitu menyerupai layout tulisan cina yaitu dari samping kanan atas kekiri dan dari atas turun kebawah. Jenis font yang direferensiin ke saya dari budayawan tionghoa Indonesia yaitu jenis font “Gheng Ghis Khan“
namun
kecocokannya masih harus dicoba hingga akhirnya saya mengunakan Font Blamdude BB dan untuk tambahan dan tagline saya menggunakan Font Maiandra GD dan untuk bodytext saya menggunakan font standard yaitu Franklin Gothic.
4.7.5.3 Ilustrasi Ilustrasi yang saya perkirakan akan digunakan yaitu membuat bentuk alaminya agar terasa mungkin dengan bentuk floral karena sesuai dengan riset yang saya lakukan oreintal sangat kuat akan kesan alami / floralnya.
4.7.5.4 Aplikasi Item - Logo
- Placemate and Coaster
- GSM
- Invitation
- Staitionary
- Flyer
- Buku Menu
- Take Away container
- Buku Pesanan/ memo
- Chopstick Cover
- Uniform
- External Signage
- ID Card
- Internal Signage
- Member Card
22