25
BAB 4 KONSEP DESAIN
4.1
Landasan Teori
Teori Desain Grafis Prof. Yusuf Affendi mengungkapkan bahwa desain pada umumnya yaitu merancang, menciptakan bentuk, susunan grafis, bentuk (bidang), warna (nada) dan tekstur, termasuk pula memilih unsur-unsur tersebut yang kemudian menggarap, mengolah dan membentuknya mewujudkan suatu bentuk ciptaan yang mengandung kaidah, nilai estetik dari wujud yang dimaksud. Kata grafis berasal dari bahasa Yunani graphien yang berarti menulis. Terminologi desain grafi tercetus pertama kali pada awal abad ke-20 dan pengertiannya mengacu pada citra-citra yang tertulis, tercetak atau terukir. Beberapa permasalahan yang harus dipecahkan oleh desainer grafis : 1. Cermat menangkap perhatian masyarakat. 2. Mengidentifikasikan kelompok sasaran. 3. Mengetahui titik perhatian dan motivasi. 4. Mengkarakteristik maksud dan manfaat dari ide jasa yang akan disampaikan / dikomunikasikan. Dalam diktat Dasar-Dasar Desain, unsur-unsur desain meliputi garis, ruang warna, dan tekstur. a) Garis
26 Garis yang bersifat geometris yaitu lengkung, garis lurus, dan lainlain. Garis yang bersifat sebagai pengikat ruang, massa, warna, dan bentuk. Garis ini pada hakikatnya tidak ada dan tidak jelas, secara tergambar tidak terlihat dan lebih merupakan ilustrasi atau sugesti b) Ruang Bentuk dua atau 3 dimensi yang telah disusun atau diubah. Pengikat, penghubung, penerus, yang membentuk suatu pesan batas. c) Warna Sensasi-sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat dari sentuhan gelombang cahaya pada retina mata. Menurut Munsell, terdapat beberapa istilah warna, yang pertama adalah Hue yang merupakan nama dari warna itu sendiri, sebagai contoh warna merah dan kuning. Yang kedua adalah Value yaitu nilai gelap terang atau perbedaan pancaran warna dalam perbandingan antara hitam dan putih. Dan yang ketiga adalah Chroma yaitu gejala kekuatan pancaran. Warna dapat dibedakan menjadi: Additive Colors: warna yang dihasilkan oleh cahaya, yaitu warna merah, hijau, dan biru. Subtractive Colors: merupakan warna pigmen yaitu kuning, magenta, dan cyan.
27 d) Tekstur Adalah yang berhubungan dengan permukaan suatu benda. Di samping sebagai sifat dasar suatu benda, juga berguna sebagai pendukung keindahan suatu hasil karya seni.
Beberapa Faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan dan proses kreatif dalam desain grafis adalah: 1. Layout dari komposisi gambar, huruf, warna, dan jenis media yang merupakan kesatuan yang baik. 2. Kombinasi dari unsur gambar seperti foto, ilustrasi, atau gabungan keduanya. 3. Copy Text yang terasah dan menggunakan bahas yang baik. 4. Ukuran dan jenis huruf yang dipakai agar mudah dibaca. 5. Warna yang mengidentifikasikan kelompok sasaran.
Teori Berkenaan dengan Ilustrasi Teori yang berkenaan dengan Ilustrasi adalah pendapat Drs. Soemarsono. D yang menyatakan bahwa ilustrasi dapat dikategorikan
menjadi 2 macam, yaitu
ilustrasi utama dan ilustrasi pendamping. Menurut Lori Siebert dan Mary Croper dalam bukunya, Working With Words And Pictures, ilustrasi utama digunakan untuk menyajikan ide besar atau utarna. Ilustrasi utama digunakan untuk memperjelas ide utama. Ilustrasi sering dianggap harus berpegang pada kenyataan dan lebih imajinatif daripada fotografi. Ilustrasi menawarkan sebuah strategi, hasil yang lebih kompetitif, namun ilustrasi tersebut harus benar-benar unik, berani tampil beda dan pada
28 hakikatnya merupakan ide kreatif Jadi menurut mereka, ilustrasi adalah bagian dari seni dalam membuat gambar, dan bagian membuat gambar adalah ilustrasi. To draw (menggambar) adalah membuat bentuk dengan cara menorehkan sesuatu ke sebuah permukaan. Dengan potlot di atas kertas misalnya. Hasilnya adalah goresan.Yang bisa berbentuk (figurative) atau bisa saja yang tidak berbentuk (unfigurative, abstrak). Menggambarkan (to describe) mempunyai arti lebih luas lagi, karena tidak hanya berkutat pada bentuk yang tergambar dalam bingkai, namun lebih dari itu, mempunyai makna yang ingin disampaikan. (Dwi Koendoro Brotoadmojo, Belajar menggambarkan, Kapita selekta, 2002). Sedangkan menurut Jim Aitchison (Cutting Edge Advertising, 1999), ilustrasi yang baik harus dapat menguraikan masalah dan mampu bercerita serta mendeskripsikan ide yang mewakilinya sehingga pembaca dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
Teori Tipografi Pada buku Rob Carter yang bertajuk Working with Computer, menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam tipografi, antara lain: 1. Legibility: pemilihan huruf yang mudah dibaca. 2. Readibility: pemilihan huruf yang mudah dibaca. 3. Visibility: pemilihan huruf yang mudah dilihat. 4. Clearity pemilihan huruf yang memperlihatkan kejelasan. Dalam melakukan komunikasi secara efektif harus memperhatikan pemilihan huruf dalam penggunaannya. Beberapa pertimbangan dalam penyusunan tipografi agar mendapatkan legibilitas secara optimal:
29 1. Legibilitas huruf Pemilihan huruf yang memiliki proporsi legibilitas yang tinggi. 2. Ukuran huruf, panjang serta jarak antar baris Panjang baris yang ideal adalah sekitar 70 karakter (10-11 kata per baris, hal ini untuk menjaga kenyamanan pembaca. Baris yang terlalu penajang atau bahkan terlalu pendek akan menghasilkan rather copy reading (pemotongan gerak mata). 3. Spasi huruf dan kata Jenis huruf maupun ketebalan stroke, keduanya memiliki peranan yang berpengaruh dalam menentukan pada jarak antar huruf. 4. Lebar huruf Huruf yang terlalu dicondsened terlalu diexpand dapat menurunkan tingkat keterbacaan atau dengan kata lain sulit dibaca. Huruf tersebut dapat lebih menarik apabila digunakan untuk bagian headline, subhead, caption, ataupun slogan. 5. Huruf besar dan huruf kecil Bila suatu teks secar keseluruhan disusun menggunakan huruf besar, maka akan mengurangi faktor keterbacaan. Tampilan huruf kecil yang diterapkan akan lebih dapat membuat suatu teks memiliki tingkat keterbacaan yang mudah untuk dibaca. Huruf besar dipergunakan pada awl kalimat, dan dapat juga digunakan pada headline, dan subhead. 6. Pengaturan teks Beberapa macam pengaturan teks:
30 Rata kiri : pengaturan teks yang banyak kita temui dan yang paling ideal, karena pembaca dapat dengan mudah mencari basis berikutnya. Rata kanan : pembaca pada umumnya akan menemukan kesulitan dalam mencari baris selanjutnya, karena awal baris yang tidak sama. Justified : Selam jarak kata dan kalimat konsisten, maka pengaturan seperti ini akan efektif dan terlihat rapih. Center : Pengaturan teks seperti ini memberikan kesan formal. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan ini adalah dengan jumlah teks yang sedikit.
Teori Branding Yang dimaksud dengan branding, sesuatu yang mengidentifikasi lambang, katakata, atau tanda yang menjadi ciri suatu produk atau perusahaan dari para pesaing yang pada umumnya mereka berikan hak cipta atau hak paten dengan suatu otoritas pengatur dan dengan demikian tidak bisa digunakan dengan bebas oleh pihak lain. Karen branding merupakan hal yang sangat penting dalam pemasaran.
Teori Logo Meniti dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, logo adalah huruf atau lambang yang mengandung suatu arti atau makna, yang terdiri dari suatu kata atau lebih, sebagai lambang atau nama perusahaan. Logo memiliki citra yang ingin disampaikan kepada khalayak untuk diingat baik dari segi bentuk atau warna. Seseorang akan lebih mudah untuk mengingat jika logo tersebut memiliki keunikan tersendiri, pada saat itu pula seseorang dapat mengetahui dengan jelas identitas atau pesan yang ingin disampaikan oleh logo itu.
31 Logo yang baik harus mengacu pada beberapa kriteria, antara lain; 1 Asli atau original dan berbeda (distinctive) 2 Mudah dibaca (legible) 3 Sederhana (simple) 4 Mudah diingat (memorable) 5 Adanya kesesuaian dengan karakteristik 6 Mudah diterapkan dalam media grafis
Teori Grid Grid digunakan sebagai alat bantu dalam menyusun elemen-elemen tipografis dan
piktorial
dalam
sebuah
halaman
sehingga
tercapai
kesan
integral,
berkesinambungan dan menyatu dalam keseluruhan halaman desain. Grid dapat berbeda-beda baik bentuk, konfigurasi maupun kompleksitasnya, tergantung dari isi informasi yang akan ditampung dan seperti apa elemen-elemen desain yang akan ditampilkan
Teori Layout Layout adalah susunan dari tipografi dan seni (fotografi, ilustrasi, atau grafikgrafik jenis lainnya yang kita miliki) di atas kertas. Apa yang dimaksud dengan layout yang baik? Tidak ada satu jawaban pun yang benar untuk pertanyaan itu, tapi ada beberapa kriteria yang harus diikuti. Ada tiga kriteria dasar untuk sebuah layout yang baik: berhasil dengan baik, terorganisir, dan dapat menarik orang yang menyimaknya. Harus dilakukan ke tiga hal diatas, tidak hanya menggunakan satu atau dua kriteria saja.
32 Untuk layout yang dapat berhasil dengan baik, harus dapat dimengerti dengan cepat sesuai dengan caranya. Harus terorganisir agar pembaca dapat melihat dengan baik dan mudah mengikuti bagian-bagian dari layout. Dan layout harus menonjol dari para kompetitornya agar dapat menarik.
Mengetahui bagaimana caranya untuk menggabungkan ketiga kriteria itu adalah kunci untuk membuat layout yang baik dalam setiap saat.
Teori Warna Warna adalah: sensasi-sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat dari sentuhan gelombang-gelombang cahaya pada retina mata. Johan Wolfgang van Goethe mengutarakan warna berkaitan dengan perasaan dan emosi. Warna memiliki kaitan langsung dengan mata dalam keadaan wajar, karena itu warna dapat dipandang dari segi visual dan kejiwaan. Dalam buku Color Harmony 2, definisi warna adalah gabungan dari kedua unsur yang sederhana dan kompleks. Menurut Munsell, terdapat beberapa istilah warna, yang pertama adalah Hue yang merupakan nama dari warna itu sendiri, sebagai contoh warna merah dan kuning. Yang kedua adalah Value yaitu nilai gelap terang atau perbedaan pancaran warna dalam perbandingan antara hitam dan putih. Dan yang ketiga adalah Chroma yaitu gejala kekuatan pancaran. Warna dapat dibedakan menjadi: Additive Colors: warna yang dihasilkan oleh cahaya, yaitu warna merah, hijau, dan biru.
33 Subtractive Colors: merupakan warna pigmen yaitu kuning, magenta, dan cyan.
Teori Positioning Menurut Frank Jeffkins pada bukunya yang berjudul “Bisnis E+R”, positioning ialah menempatkan produk / jasa yang kita miliki agar dapat menempatkan diri kedalam pasar dan menanamkan produk / jasa kita kepada konsumen. Dalam menentukan positioning, Rhenald Kasali membagi kedalam 5 kategori, yaitu : 1. Positioning berdasarkan kategori produk 2. Positioning berdasarkan pesaing 3. Positioning berdasarkan perbedaan produk 4. Positioning berdasarkan manfaat produk 5. Positioning berdasarkan pemakaian produk
4.2
Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi a.
Tujuan Komunikasi Membuat para penggemar musik serta pemusik khususnya gitaris ataupun
pemain bass tertarik untuk membeli majalah ini. Menarik para pembaca majalah untuk mencoba membeli majalah ini walaupun tidak secara khusus menggemari gitar.
34 Memperkenalkan wajah baru ‘Gitar Plus’ yang muncul dengan imej gitarnya yang khas. b. Profil Target Audience b.1 Target Primer Mengenal profil target audience (primer) dengan secara : Geografis : •
Domisili
: Indonesia.
•
Wilayah
: Seluruh wilayah negara Indonesia.
•
Kepadatan
: >300,277,490 penduduk (populasi yang ditargetkan pada 2025).
•
Iklim
: Tropis.
Demografis : •
Usia
: 15 sampai 23 tahun.
•
Jenis Kelamin
: Pria & Wanita.
•
Pekerjaan
: Pelajar, mahasiswa, musisi pemula.
•
Pendidikan
: SMP – Perguruan Tinggi.
•
Agama
: Semua agama.
•
Kebangsaan
: WNI.
Psikografis : •
Tingkat sosial
: menengah ke atas.
•
Gaya hidup
: up-to-date.
•
Kepribadian
: Bermain di band serta memainkan alat musik gitar (pemula / sekedar hobi).
35 b.2 Target Sekunder Mengenal profil target audience (sekunder) dengan secara : Geografis : •
Domisili
: Indonesia.
•
Wilayah
: Seluruh wilayah negara Indonesia.
•
Kepadatan
: >300,277,490 penduduk (populasi yang ditargetkan pada 2025).
•
Iklim
: Tropis.
Demografis : •
Usia
: 17 sampai 35 tahun.
•
Jenis Kelamin
: Pria 80% & Wanita 20%.
•
Pekerjaan
: Pelajar, mahasiswa, musisi profesional.
•
Pendidikan
: SMP – Perguruan Tinggi.
•
Agama
: Semua agama.
•
Kebangsaan
: WNI.
Psikografis : •
Tingkat sosial
: menengah ke atas.
•
Gaya hidup
: up-to-date.
•
Kepribadian
: Penikmat musik serta memainkan alat musik gitar (profesional).
36 c. Positioning/Unique Selling Proposition •
Positioning
: Menempatkan majalah ‘Gitar Plus’ ini sebagai majalah yang membahas seputar gitar, musik, dan gitaris untuk berbagai jenis genre musik modern yang identik dengan pengunaan gitar elektrik seperti rock, metal, jazz, punk, alternatif, maupun pop.
•
Slogan
: “Majalah Gitar Pertama di Indonesia” karena majalah ini menjadi pelopor dalam mengusung tema gitar.
•
Tema
: Majalah referensi gitar, info musik serta tips pelajaran seputar gitar.
•
Keyword
: Kontemporer, informatif, berjiwa muda.
•
USP
: Bahasan yang mendalam mengenai gitar yang diramu dengan artikel-artikel seputar info musik.
d. Pendekatan Komunikasi : o Pesan
Rasional
: Pesan disusun dengan logis sesuai dengan bahasan gitar.
Informatif : Pesan yang disampaikan memiliki tujuan untuk mengedukasi pembacanya agar dapat dengan mudah mencerna seluk beluk gitar serta tekniknya.
37 o Visualisasi
Tipografi
: Logo judul yang memiliki karakter kuat serta tampilan layout
yang
unik
namun
tetap
mengutamakan
keterbacaan.
Fotografi
: Image dan fotografi digunakan sebagai pendukung pesan visual dan tipografi yang utama dan sesuai dengan pembahasan artikel.
Ilustrasi
: Ilustrasi digunakan untuk mendukung tipografi dalam sebuah artikel.
4.2.2 Strategi Desain: a. Tone & Manner: Dalam majalah ini ditampilkan karakter gitar yang identik dengan nuansa musik rock.
b. Strategi Verbal : Gaya bahasa yang digunakan dalam majalah ini adalah bahasa yang formal, meskipun kadang menggunakan istilah-istilah yang tidak baku tetapi sebagian besar bahasanya sesuai dengan standar karya jurnalistik yang berkualitas.
c. Strategi Visual : Unsur-unsur desain yang dipilih adalah dengan mempertimbangkan pada karakter target konsumen serta pendekatan yang akan dilakukan, yaitu:
38 -
Dengan menggunakan image dan fotografi yang diolah sebagai pendukung elemen tipografi serta layout dalam artikel.
-
Tipografi mewakili imej majalah yang berkarakter rock namun disesuaikan dengan pandangan umum target pembaca akan musik rock.
-
Ilustrasi untuk mendukung layout visual sebagian artikel.
d. Pemilihan Item Dalam majalah ini, item-item yang digunakan terdiri dari item utama dan item pendukung.
Item utama terdiri dari beberapa item yaitu: •
Majalah satu edisi full (edisi spesial rock)
•
Sampul depan majalah dua edisi selanjutnya (edisi spesial indie pop & edisi spesial jazz)
•
Layout spread edisi spesial indie pop & edisi spesial jazz
•
Tiga buah poster
Serta item pendukung terdiri dari beberapa item yaitu: •
Stiker logo Gitar Plus
•
Pick bergambar logo Gitar Plus