BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Optimasi Produksi Kelapa Sawit
Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya mengenai model optimasi produksi, faktor-faktor produksi yang diidentifikasi dapat mempengaruhi produksi kelapa sawit adalah luas lahan (X1), jumlah pokok produktif (X2), umur pokok (X3), serangan hama penyakit (X4). Untuk menganalisa pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap produksi kelapa sawit digunakan fungsi produksi yang digunakan untuk mengestimasi pengaruh faktor-faktor variabel independen terhadap variabel dependen.
4.1.1 Koefisien Determinasi
4. Mode
R
Tabel 4.1 Model Summaryb
R Square
l 1
.974a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.948
.844
364609.782
a. Predictors: (Constant), pokok_sakit, pokok, luas, umur b. Dependent Variable: produksi
Berdasarkan output diatas nilai dari Adjusted R Square adalah .844 atau 0.844 atau 84.4% artinya besarnya kemampuan variasi model X1, X2, X3 dan X4 dapat menjelaskan variabel Y sebesar 84.4% sedangkan sisanya 15,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam analisis ini (penelitian ini).
62
63
4.1.2 Uji Statistik f(simultan) Tabel 4.2 ANOVAa Model
Sum of Squares Regression
1
Residual Total
4861346526553.905
df
Mean Square
F
4 1215336631638.476
265880586773.525
2
5127227113327.430
6
Sig.
9.142
.101b
132940293386.762
a. Dependent Variable: produksi b. Predictors: (Constant), pokok_sakit, pokok, luas, umur
Berdasarkan output diatas nilai dari F 9.142 (lebih dari 4) dalam signifikansi 0.101 maka dapat dikatakan faktor X1, X2, X3 dan X4 berpengaruh secara simultan terhadap y.
4.1.3 Uji Statistik t(parsial) Tabel 4.3 Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
-42978708.244
13381326.199
4100.847
1005.631
Pokok
62.402
Umur
Luas 1
Std. Error
pokok_sakit
Beta -3.212
.085
1.518
4.078
.055
21.806
3.486
2.862
.103
-2284445.005
801197.724
-4.132
-2.851
.104
175.910
84.053
.739
2.093
.171
a. Dependent Variable: produksi
Berdasarkan hasil diatas nilai t luas 4.078 , jumlah pokok 2.862 dan pokok sakit 2.093 menunjukan lebih dari 2 (dalam hal ini df=n-2
64 lebih dari 20) dengan signifikansi 0.055 , 0.103 dan 0.171 maka dapat disimpulkan nilai luas (X1) berpengaruh terhadap y sebesar 4.078 , jumlah pokok (X2) 2.862, pokok sakit (X4) 2.093. Sedangkan untuk umur mempunyai nilai t sebesar -2.851 (dibawah 2) sehingga berpengaruh tidak nyata
terhadap
produksi.
Jadi
fungsi
yang
terbentuk
adalah Y= -42978708,24 + 4100,847 X1 + 62,402 X2 – 2284445 X3 + 175,91 X4
4.1.4 Perbandingan Significance dengan Korelasi Partial
Tabel 4.4 Correlations Control Variables
luas Correlation
luas
pokok
pokok
umur
pokok_sakit
1.000
.459
.710
.357
Significance (2-tailed)
.
.360
.114
.488
df
0
4
4
4
Correlation
.459
1.000
.913
-.040
Significance (2-tailed)
.360
.
.011
.939
4
0
4
4
Correlation
.710
.913
1.000
.312
Significance (2-tailed)
.114
.011
.
.547
4
4
0
4
Correlation
.357
-.040
.312
1.000
Significance (2-tailed)
.488
.939
.547
.
4
4
4
0
df produksi umur
df
pokok_sakit
df
Tabel diatas adalah hasil analisa menggunakan metode Korelasi Partial untuk menentukan masing-masing korelasi dari faktor produksi terhadap hasil produksi. Hasil pada tabel tersebut dibandingan dengan hasil cooficients menggunakan metode regresi linear berganda menunjukan significance menunjukan penggunaan metode regresi linear berganda lebih akurat dibandingkan dengan metode Korelasi Partial.
65 4.1.5 Proyeksi Produksi
Berdasarkan fungsi yang terbentuk maka dapat dapat dibuat proyeksi produksi yang ditunjukkan dalam tabel 4.4. Y= -42978708,24 + 4100,847 X1 + 62,402 X2 – 2284445 X3 + 175,91 X4
Tabel 4.5 Proyeksi Produksi Mulai Tahun 2012-2015
Tahun
Luas (X1)
Return X1
Jumlah Pokok Produktif (X2)
Return (X2)
696,550
Umur Pokok (X3)
Return (X3)
Pokok Terserang Hama (X4)
8.81
Return (X4)
20,478.00
Produksi TBS
2005
5,430.38
2006
5,796.30
6.7%
696,668
0.0%
9.25
4.9%
26,140.00
27.6%
7,924,005
2007
6,002.28
3.6%
716,350
2.8%
9.70
4.9%
23,635.00
-9.6%
8,051,971
2008
6,257.55
4.3%
716,350
0.0%
10.53
8.5%
25,045.00
6.0%
7,769,851
2009
6,278.06
0.3%
792,395
10.6%
11.50
9.3%
17,322.00
-30.8%
9,213,908
2010
6,286.50
0.1%
805,032
1.6%
12.50
8.7%
22,946.00
32.5%
8,222,377
2011
6,368.83
1.3%
807,095
0.3%
13.19
5.5%
29,291.00
27.7%
6,233,682
2012
6,542.03
2.7%
827,688
2.6%
14.11
7.0%
31,893.73
8.9%
8,868,292
2013
6,676.11
2.0%
852,302
3.0%
15.15
7.3%
33,730.35
5.8%
8,918,251
2014
6,796.21
1.8%
877,860
3.0%
16.31
7.7%
36,535.18
8.3%
8,830,511
2015
6,890.68
1.4%
908,571
3.5%
17.55
7.6%
39,716.34
8.7%
8,869,181
Gambar 4.1 Proyeksi Produksi Mulai Tahun 2012-2015
8,650,778
66 4.2 Perancangan Hardware 4.2.1 Model EIS
Aplikasi EIS yang akan dibangun merupakan sebuah aplikasi yang mendukung sistem yang telah berjalan pada perusahaan. Aplikasi untuk PT Triputra Agro Persada memiliki arsitektur sebagai berikut:
Gambar 4.2 Model EIS Pada PT Triputra Agro Persada
Konfigurasi EIS meliputi beberapa komputer personal (PC) yang dihubungkan dengan mainframe sebagaimana terlihat pada gambar 4.2.
67 PC pada workstation eksekutif berfungsi sebagai media penyimpanan sekunder, umumnya dalam bentuk hard disk, yang menyimpan dan mengelola data dari pangkalan data eksekutif. Pangkalan data eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan. Eksekutif memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar yang telah disusun sebelumnya (preformatted), atau untuk melakukan pemrosesan dalam menyajikan informasi dalam bentuk grafik dan melalui visualisasi peta digital. EIS memperoleh informasi dari master data blok, afdeling serta aset perusahan seperti Luas Area, Jumlah Pohon, Umur Pohon, dan Peta Spasial. Untuk data transaksi diperoleh dari operasional panen, penimbangan angkutan di pabrik, dan inspeksi lapangan. Selain itu EIS juga memperoleh informasi dari luar perusahaan yaitu penggunaan data hasil penelitian dari PPKS untuk bibit Marihat.
4.2.2 Perancangan Hardware Pada Server
Untuk memenuhi kebutuhan aplikasi executive information system agar dapat berjalan dengan baik, maka spesifikasi minimum untuk kebutuhan server adalah seperangkat server yang terdiri dari : 1. Motherboard Asus P7H55-M/USB3 2. Processor Intel ® Core ™ 2 CPU T5200 @ 1.60 GHz 3. Memory 4 Gigabyte. 4. Hardisk 500 GB
68 4.2.3 Perancangan Hardware Pada Client
Untuk memenuhi kebutuhan aplikasi executive information system agar dapat berjalan dengan baik, maka spesifikasi minimum untuk kebutuhan server adalah seperangkat client yang terdiri dari : 1.
Seperangkat komputer dengan kelengkapan peripheral.
2.
Processor minimal 1 GHz
3.
Monitor dengan resolusi 1024 x 768 Pixel.
4.
Memory minimal 1 Gigabyte.
5.
Harddisk minimal 160 Gigabyte.
Gambar 4.3 Topologi Hardware dan Softaware
69 4.3 Perancangan Software 4.3.1 Perancangan Software Pada Server
Spesifikasi kebutuhan minimum software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi executive information system pada server adalah: 1. Sistem operasi : Microsoft Windows Server 2003 2. Database : Oracle 10g for windows 3. Programming langauage : Microsoft Visual Basic 6.0 4. Microsoft Office 2003
4.3.2 Perancangan Software Pada Client
Spesifikasi kebutuhan minumum software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi executive information system pada client adalah: 1. Sistem operasi : Microsoft Windows XP 2. Microsoft Office 2003
4.4 Perancangan Sistem 4.4.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga eksekutif atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Berikut adalah use case diagram untuk Executive Information System di PT Triputra Agro Persada.
70
Executive Information System PT Triputra Agro Persada Menampilkan Pemetaan Afdeling
Menampilkan Trend Hasil Produksi Buah
<<uses>>
Menampilkan Pemetaan Blok
Managing Director
Menampilkan Informasi Jumlah Tanaman
<<uses>>
<<uses>>
Menampilkan Infromasi Tahun Tanam
<<uses>> <<extend>>
Menampilkan Waktu dan Jumlah Blok Panen
Menampilkan Jumlah dan Berat Hasil Produksi
<<uses>>
Menampilkan Informasi Kerapatan Tanaman
<<extend>>
Menampilkan Informasi Luas Blok
Menampilkan Lokasi Blok Panen
<<extend>> Menampilkan Lokasi Penyebaran Hama Penyakit
Perbandingan Aktual dan Potensi Produksi <<extend>> Menampilkan Inspeksi Hama Penyakit
Managing Director Donwload data peta, produksi, HPT
Submit Data Inspeksi HPT ke Server
Submit Peta Digital ke Server
Submit Data Produksi ke Server <<system>> MIS
Gambar 4.4 Use Case Diagram EIS PT Triputra Agro Persada
Surveyor
71
4.4.2 Class Diagram
Region -kodeRegion -namaRegion +getNamaRegion()
mempunyai 1..*
1
Potensi -tanggalPotensi -tonasePotensi -tonaseRapim -janjangPotensi +getPotensiBlok() +getTargetRapim()
1 mempunyai 1..*
Perusahaan -kodePT -namaPT +getNamaPerusahaan() 1..*
1 mempunyai 1..* Afdeling -kodeAfdeling -namaAfdeling -jenisAfdeling +getJenisAfdeling()
mempunyai
Blok -kodeBlok -luasArea -luasTanam -kelasTanah -tahunTanam -jumlahPokokTotal -jumlahPokokProduktif -jumlahPokokDatar -jumlahPokokRendahan -jumlahPokokBukit -jumlahPOkokPuso -SPH +getJumlahPokokProduktif() +getJumlahLuasProduktif() +getSPH()
1
0..*
menghasilkan
Produksi -tanggalPanen -janjangPanen -janjangPabrik -HK -tonaseAktual +getAktfitasProduksi() +sumTotalProduksi() +getSumHK()
1 1
dilakukan 0..* Inspeksi -tanggaInspeksi -samplePokok -pokokTerserang -kategori -luasSerangan +getHasilInspeksi()
0..*
1 pengendalian
Hama -kodeHPT -namaHPT +getNamaHama()
Gambar 4.5 Class Diagram EIS PT Triputra Agro Persada
72
4.4.3 Rancangan Fisik Database
Berikut ini adalah tabel yang akan digunakan dalam aplikasi executive information system PT Triputra Agro Persada (TAP): 1. Tabel Region Keterangan: Tabel ini berisi master data region Triputra Agro Persada. Tabel 4.6 Spesifikasi Tabel Region
Nama Field kodeRegion
Tipe
Panjang
Varchar 2
Keterangan Kode Area Perusahaan - Primary Key
namaRegion Varchar 20
Deskripsi Region Perusahaan
2. Tabel Perusahaan Keterangan: Tabel ini berisi master data anak perusahaan Triputra Agro Persada. Tabel 4.7 Spesifikasi Tabel Perusahaan
Nama Field Tipe kodePT
Panjang
Varchar 3
Keterangan Kode anak perusahan TAP - Primary Key
namaPT
Varchar 50
Deskripsi
nama
anak
perusahaan TAP kodeRegion
Varchar 2
Kode Region Perusahaan TAP (Foreign Key)
73 3. Tabel Afdeling Keterangan: Tabel ini berisi data afdeling. Tabel 4.8 Spesifikasi Tabel Afdeling
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodeAfdeling
Varchar
2
Kode
Afdeling
TAP - Primary Key namaAfdeling
Varchar
10
Deskripsi Afdeling
jenisAfdeling
Varchar
6
Jenis
afdeling
(Plasma / Inti) kodePT
Varchar
3
Kode
anak
perusahan Triputra
PT Agro
Persada - Foreign Key
4. Tabel Blok Keterangan: Tabel ini berisi data blok perusahaan. Tabel 4.9 Spesifikasi Tabel Blok
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodeBlok
Varchar
3
Kode Blok - Primary Key
kodeAfdeling
Varchar
2
Kode Afdeling - Foreign Key
kodePT
Varchar
3
Kode
anak
74 Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan perusahan Triputra
PT Agro
Persada - Foreign Key luasArea
Decimal
10,2
Luas keseluruhan Blok (Ha)
luasTanam
Decimal
10,2
Luas Area yang tertanami pohon
kelasTanah
Varchar
2
Kelas
Tanah
(S1, S2, S3) tahunTanam
Date
4
Rata
–
tahun
rata tanam
pohon jumlahPokokTotal
Integer
4
Total
Jumlah
Pokok
dalam
satu blok jumlahPokokProduktif
Integer
4
Jumlah
Pokok
diatas 4 tahun jumlahPokokDatar
Integer
4
Jumlah
Pokok
di area dataran jumlahPokokBukit
Integer
4
Jumlah
Pokok
di area Bukit jumlahPokokRendahan
Integer
4
Jumlah
Pokok
75 Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan di
area
Rendahan jumlahPokokPuso
Integer
4
Jumlah
Pokok
Puso / Miring SPH
Integer
3
Jumlah
pokok
per hektar
5. Tabel Hama Keterangan: Tabel ini berisi data hama penyakit tanaman master. Tabel 4.10 Spesifikasi Tabel Hama
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodeHPT
Varchar
5
Kode
Hama
Penyakit Tanaman - Primary Key namaHPT
Varchar
20
Nama
Hama
Penyakit Tanaman -Foreign Key
6. Tabel Inspeksi Keterangan: Tabel ini berisi data inspeksi.
76 Tabel 4.11 Spesifikasi Tabel Inpeksi
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodePT
Varchar
3
Kode
anak
perusahan Triputra
PT Agro
Persada - Primary Key kodeAfdeling
Varchar
2
Afdeling - Foreign Key
kodeBlok
Varchar
3
Blok - Foreign Key
tanggalInspeksi
Date
10
Tanggal Inspeksi dilakukan
kodeHama
Varchar
5
Kode jenis hama
samplePokok
Integer
4
Jumlah yang
pokok dilakukan
sampling pokokTerserang
Integer
4
Jumlah yang
pokok terserang
HPT kategori
Varchar
6
Kategori Serangan (Berat, Ringan)
HPT Sedang,
77 7. Tabel Produksi Keterangan: Tabel ini berisi data produksi. Tabel 4.12 Spesifikasi Tabel Produksi
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodePT
Varchar
3
Id
produksi-
Primary Key kodeAfdeling
Varchar
2
Afdeling
-
Foreign Key kodeBlok
Varchar
3
Blok - Foreign Key
tanggalPanen
Date
10
Tanggal Panen Primary Key
JanjangPanen
Decimal
5
Jumlah Janjang Panen
JanjangPabrik
Decimal
5
Jumlah Janjang Pabrik
HK
Integer
4
Jumlah Pekerja
TonaseAktual
Decimal
10,2
Berat Aktual hasil produksi
8. Tabel Potensi Panen Keterangan: Tabel ini berisi data potensi panen.
78 Tabel 4.13 Spesifikasi Tabel PotensiPanen
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
kodePT
Varchar
4
Kode perusahan patungan
PT
Triputra Agro Persada
-
Primary Key kodeAfdeling
Varchar
2
Afdeling
-
Foreign Key kodeBlok
Varchar
3
Blok - Foreign Key
tanggalPotensi
Date
10
Primary Key
TonasePotensi
Decimal
10,2
Tonase Potensi
TonaseRapim
Decimal
10,2
Tonase Rapim
JanjangPotensi
Decimal
10,2
Janjang Potensi
79 4.5 Perancangan Layout 4.5.1 Layar Achievement Produksi Kelapa Sawit Harian
Gambar 4.6 Layar Achievement Harian
80 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan data pencapaian produksi kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International tiap blok-nya per hari. b. Eksekutif dapat mengetahui total jumlah blok (Number of Block), jumlah janjang (Number of FFB), dan jumlah berat janjang (Total of FFB Received (ton)) yang produksi pada hari tersebut. c. Eksekutif dapat mengetahui blok mana saja yang produksi pada hari tersebut dengan mudah dari warna yang tampil pada blok di peta spasial. d. Eksekutif dapat melakukan klik pada salah satu blok dan akan tampil Informasi Blok. e. Eksekutif dapat melakukan download to excel untuk melakukan print report Achievement Harian.
81
4.5.2 Layar Achievement Produksi Kelapa Sawit Dari Bulan Ini Sampai Dengan Tanggal Terpilih 4.5.2.1 Layar Achievement Sampai
Produksi Kelapa Sawit Dari Bulan Ini
Dengan Tanggal Terpilih Dibandingkan Dengan
Potensi/Rapim
Gambar 4.7 Layar Achievement Produksi Month To Date
82 Keterangan: A. Dril down untuk menampilkan chart dari level PT, Afdeling, sampai Blok berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per PT, eksekutif dapat melakukan click pada production chart PT dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
Gambar 4.8 Layar Informasi Perbandingan Ton Produksi Per PT
Untuk melihat detail achievement produksi berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per afdeling, eksekutif dapat melakukan click pada production chart afdeling dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
83
Gambar 4.9 Layar Informasi Perbandingan Ton Produksi Per Afdeling
Untuk melihat detail achievement produksi berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per blok, eksekutif dapat melakukan click pada production chart block dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
Gambar 4.10 Layar Informasi Perbandingan Produksi Per Blok
84 B. Drill Accros : Menampilkan informasi lain tentang detil blok C. Critical Success Factor (CSF) , ukuran pencapaian produksi secara operasional. Eksekutif dapat mengetahui akumulasi aktual ton produksi yang sudah mencapai target potensi maupun Rapim pada periode yang dipilih. D. Status Access, status pencapaian produksi secara keseluruhan PT dari bulan ini sampai dengan tanggal yang dipilih dibandingkan dengan Potensi/Rapim. E. Personalized Analysis, dapat melihat data lain yang memliki kemungkinan mempengaruhi produksi dan digunakan sebagai alat analisis secara pribadi oleh eksekutif. F. Execption Reporting, fokus masalah pada Achievement Actual terhadap Plan. Eksekutif dapat juga melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang tidak mencapai target potensi/Rapim dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta spasial. G. Communication, fasilitas untuk mengirimkan report ke excel atau send email dari gambar peta H. Information Navigation, navigasi untuk memudahkan akses informasi I. Use Coloring and Audio, untuk menampilkan keadaan hasil panen
85 4.5.2.2 Layar Achievement
Produksi Kelapa Sawit Dari Bulan Ini
Sampai Dengan Tanggal Terpilih Disajikan Dalam Bentuk Tabel
Gambar 4.11 Layar Achievement Produksi Month To Date Detail
86 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan data pencapaian produksi kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International tiap blok-nya dari awal tahun ini sampai dengan tanggal yang dipilih dibandingkan dengan Potensi/Rapim. b. Eksekutif dapat mengetahui akumulasi aktual ton produksi yang sudah mencapai target potensi maupun Rapim pada periode yang dipilih. c. Eksekutif dapat melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang tidak mencapai target potensi/Rapim dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta spasial. d. Untuk melihat detail produksi dari blok tersebut, eksekutif dapat melakukan drill down dengan cara double click blok maka akan tampil Informasi Blok dan click tab Tabel untuk mendapatkan informasi dalam bentuk tabel. e. Eksekutif dapat melakukan download to excel untuk melakukan print report Achievement produksi dari bulan Ini sampai dengan tanggal terpilih.
87
4.5.3 Layar Layar Achievement Produksi Kelapa Sawit Dari Awal Tahun Ini Sampai Dengan Tanggal Terpilih 4.5.3.1 Layar Achievement Produksi Kelapa Sawit Dari Awal Tahun Ini Sampai
Dengan Tanggal Terpilih Dibandingkan Dengan
Potensi/Rapim
Gambar 4.12 Layar Achievement Produksi Year To Date
88
Gambar 4.13 Layar Drill Down Achievement Produksi Year To Date
Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan data pencapaian produksi kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International dari tahun ini sampai dengan tanggal yang dipilih (status access) dibandingkan dengan
89 Potensi/Rapim yang disajikan dalam bentuk peta spasial dan diagram pie dimana hasil produksinya ditandai dengan warna (Use of Coloring and Audio). b. Eksekutif dapat memilih region atau company atau category atau periode yang ingin dianalisa atau dilihat hasil produksinya (Personalized Analysis). c. Eksekutif dapat mengetahui achievement produksi kelapa sawit dari semua anak perusahaan PT Triputra Agro Persada di semua region yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jika ingin mengetahui achievement per perusahaan, eksekutif dapat melakukan drill down dan akan tampil peta dari perusahan tersebut. d. Eksekutif dapat mengetahui akumulasi aktual ton produksi yang sudah mencapai target potensi maupun Rapim (drill accross) pada periode yang dipilih (information navigation). e. Eksekutif dapat melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang tidak mencapai target potensi/Rapim dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta spasial. f. Untuk melihat detail produksi dari blok tersebut, eksekutif dapat melakukan drill down dengan cara double click blok maka akan tampil Informasi Blok. g. Untuk melihat detail achievement produksi berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per PT, eksekutif dapat melakukan click pada production chart PT dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
90
Gambar 4.14 Layar Perbandingan Ton Produksi Per PT Dari Awal Tahun
h. Untuk melihat detail achievement produksi berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per afdeling, eksekutif dapat melakukan click pada production chart afdeling dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
Gambar 4.15 Layar Perbandingan Ton Produksi Per Afdeling Dari Awal Tahun
i. Untuk melihat detail achievement produksi berdasarkan potensi, rapim, maupun aktual per blok, eksekutif dapat melakukan click pada
91 production chart block dan click ke area peta spasial. Berikut tampilan production chart:
Gambar 4.16 Layar Perbandingan Ton Produksi Per Blok Dari Awal Tahun
92 4.5.3.2 Layar Achievement Produksi Kelapa Sawit Dari Awal Tahun Ini Sampai Dengan Tanggal Terpilih Disajikan Dalam Bentuk Tabel
Gambar 4.17 Layar Achievement Produksi Year To Date Detail
93 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan data pencapaian produksi kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International tiap blok-nya dari awal tahun ini sampai dengan tanggal yang dipilih dibandingkan dengan Potensi/Rapim. b. Eksekutif dapat mengetahui akumulasi aktual ton produksi yang sudah mencapai target potensi maupun Rapim pada periode yang dipilih. c. Eksekutif dapat melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang tidak mencapai target potensi/Rapim dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta spasial. d. Untuk melihat detail produksi dari blok tersebut, eksekutif dapat melakukan drill down dengan cara double click blok maka akan tampil Informasi Blok dan click tab Tabel untuk mendapatkan informasi dalam bentuk tabel. e. Eksekutif dapat melakukan download to excel untuk melakukan print report Achievement produksi dari tahun ini sampai dengan tanggal terpilih.
94
4.5.4 Layar Pest and Diseases Perkebunan Kelapa Sawit 4.5.4.1 Layar Pest and Diseases
Gambar 4.18 Layar Pest and Diseases
95 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan informasi pokok yang terserang hama dan penyakit berdasarkan periode yang terjadi di perkebunan kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International. b. Dari peta tematik, eksekutif dapat mengetahui afdeling yang terkena hama dan penyakit dengan mudah melalui warna yang ditampilkan. Warna merah menyatakan bahwa minimal ada 1 pohon didalam area yang terkena hama dan penyakit baik sakit ringan maupun sakit berat. Warna hijau menyatakan sehat atau tidak ada pokok yang terserang hama dan penyakit. c. Dari line chart ‘Pest & Diseases’, eksekutif dapat mengetahui bulan yang paling tinggi yang terkena hama dan penyakit dalam 1 tahun. d. Dari diagram bar ‘Pokok Terserang’, eksekutif dapat mengetahui afdeling yang paling tinggi yang terkena hama dan penyakit berdasarkan periode yang dipilih. e. Eksekutif dapat melakukan klik pada salah satu blok dan akan tampil Informasi Blok. f. Untuk melihat detail yang terkena hama dan penyakit dari blok tersebut, eksekutif dapat melakukan drill down dengan cara double click blok maka akan tampil Layar Health Condition Perkebunan Kelapa Sawit.
96 4.5.4.2 Layar Health Condition Perkebunan PT Triputra Agro Persada
Gambar 4.19 Layar Health Condition
97 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan kondisi kesehatan yang terjadi di perkebunan kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International tiap blok-nya. b. Eksekutif dapat mengetahui perbandingan total jumlah blok yang mengalami sakit berat, sakit ringan, dan sehat pada bulan tersebut melalui diagram pie. c. Eksekutif dapat melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang mengalami sakit berat dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta spasial. Warna merah menyatakan bahwa minimal ada 1 pokok didalam area yang mengalami sakit berat. Warna kuning menyatakan bahwa minimal ada 1 pokok didalam area yang mengalami sakit ringan. Warna hijau menyatakan sehat. d. Eksekutif dapat melakukan klik pada salah satu blok dan akan tampil Informasi Blok. e. Eksekutif dapat melakukan download to excel untuk melakukan print report Health Condition.
98 4.5.4.3 Layar InspectionPerkebunan PT Triputra Agro Persada
Gambar 4.20 Layar Inspection
99 Keterangan: a. Layar informasi untuk eksekutif yang menampilkan inspection yang dilakukan terhadap penanganan hama dan penyakit yang terjadi di perkebunan kelapa sawit anak perusahaan PT. Triputra Agro Persada yaitu PT. First Lamandau Timber International tiap blok-nya. b. Eksekutif dapat mengetahui total jumlah blok dan luas areanya yang telah diinspeksi baik yang mengalami sakit berat maupun sakit ringan. Blok yang sehat tidak diinspeksi. Warna merah menyatakan bahwa minimal ada 1 pokok didalam area yang mengalami sakit berat. Warna kuning menyatakan bahwa minimal ada 1 pokok didalam area yang mengalami sakit ringan. Warna hijau menyatakan sehat. c. Eksekutif dapat melakukan exception reporting yaitu mengetahui blok yang mengalami sakit berat dengan mudah dari warna yang terdapat pada blok di peta tematik. d. Eksekutif dapat melakukan klik pada salah satu blok dan akan tampil Informasi Blok. e. Eksekutif dapat melakukan download to excel untuk melakukan print report Inspection.