BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Biaya dan Manfaat Biaya-biaya operasional yang diperhitungkan mulai dari Januari 2008 sampain dengan Desember 2010 adalah sebagai berikut : 4.1.1 Kategori Biaya 4.1.1.1
Biaya Investasi Tabel 4.1 Biaya investasi
No. 1.
Keterangan
Biaya
Perangkat router dan LAN switch Rp. 12,474,000,000,untuk 120 kantor cabang
2.
Perangkat bandwidth optimize
Rp. 16,029,000,000,-
Total
Rp. 28.503.000.000,-
Keterangan : 1. Harga
perangakat
router
dan
LAN
switch
adalah
Rp
12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS). Di dapat dari US$ 1.386.000,- di kali dengan Rp 9.000,- maka harga beli
46
47
perangakat router dan LAN switch adalah Rp 12.474.000.000,(sudah termasuk harga cisco IOS) menjadi Rp 12.474.000.000,-. 2. Harga
perangkat
bandwidth
optimizer
adalah
Rp
16.029.000.000,-. Didapat dari US$ 1.781.000.- di kali dengan Rp 9.000,-, maka harga beli perangkat bandwidth optimizer menjadi Rp 16.029.000.000,-. 4.1.1.2 Biaya Operasional Tahunan Biaya operasi tahunan dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu : 1.
Biaya sewa
Tabel 4.2 Biaya sewa Biaya No.
Keterangan Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
150 unit komputer 1. (dalam rupiah)
615.600.000
615.600.000
615.600.000
12.000.000.000
12.000.000.000
12.000.000.000
12.615.600.000
12.615.600.000
12.615.600.000
Server (MPLS dan 2.
Metro-Ethernet) (dalam rupiah) Total biaya sewa (dalam rupiah)
48
Keterangan : 1. Harga sewa 150 unit PC adalah Rp 615.600.000,- di dapat dari US$ 38,- di kali Rp 9.000,-
dan dikali
dengan 150 unit PC menjadi Rp 51.300.000,- per bulan. Dari Rp 51.300.000,- di kali dengan 12 bulan maka pertahun menjadi Rp 615.600.000,-. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan 2. Harga server (MPLS dan Metro -Ethernet) adalah Rp 12.000.000.000,-.Per tahun. Maka total untuk biaya jaringan adalah Rp 12.000.000.000,- per tahun. Harga sewa tahun 2008 sampai 2010 tetap, tidak ada kenaikan atau penurunan Maka biaya sewa pertahun adalah sebesar Rp 12.615.600.000,-. 2.
Biaya listrik Tabel 4.3 Biaya listrik Biaya (dalam rupiah)
No.
Keterangan Tahun 2008
1.
Tahun 2010
Biaya listrik
98.280.000
108.108.000
118.918.800
Total biaya listrik
98.280.000
108.108.000
118.918.800
Tahun 2009
49
Keterangan : 1. Biaya operasional listrik pertahun dengan tarif dasar listrik per januari 2008 adalah sebesar Rp 630 per kwH adalah 1.300 x 10 jam x 1 kwH x Rp 630,- x 12 bulan = Rp 98.280.000,- Seiring dengan meningkatnya pemakaian dan penambahan sistem, maka diasumsikan kenaikan listrik 10% per tahun.
3.
Biaya maintanance Tabel 4.4 Biaya maintanance Biaya
No.
Keterangan Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Total
1.
Maintanance router
Rp 873.180.000,-
Rp 873.180.000,-
Rp 873.180.000,-
Rp 2.619.540.000,-
2.
Maintanace Cisco ios
Rp 1.247.400.000,-
Rp 1.247.400.000,-
Rp 1.247.400.000,-
Rp 3.742.200.000,-
Rp 2.120.580.000,-
Rp 2.120.580.000,-
Rp 2.120.580.000,-
Rp 6.361.740.000,-
Total biaya maintanance
Keterangan : Untuk biaya maintanance di bagi menjadi dua yaitu 1. Biaya mantanance untuk router. Biaya maintanance untuk router sebesar 7% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp 12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp 873.180.000,- per tahun.
50
2. Biaya maintanance untuk cisco ios. Biaya maintanance untuk cisco ios sebesar 10% dari harga perangakat router dan LAN switch sebesar Rp12.474.000.000,- (sudah termasuk harga cisco IOS) yaitu Rp 1.247.400.000,- per tahun. Maka total biaya maintanance pertahun adalah sebesar Rp 2.120.580.000,-. Berikut rincian biaya operasi tahunan pada cisco IOS selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2010 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Rincian biaya operasi tahunan Biaya No.
Keterangan Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1.
Total biaya sewa
Rp 12.615.600.000,-
Rp 12.615.600.000,-
Rp 12.615.600.000,-
2.
Total biaya listrik
Rp 98.280.000,-
Rp 108.108.000,-
Rp 118.918.800,-
3.
Total biaya maintanance
Rp 2.120.580.000,-
Rp 2.120.580.000,-
Rp 2.120.580.000,-
Rp 14.755.836.000,-
Rp 14.756.801.600,-
Rp 14.759.963.760,-
Total keseluruhan biaya operasional tahunan
51
52
4.1.2 Manfaat 4.1.2.1 Tangible 1. Penurunan Biaya Operasional Penghematan waktu dalam pengiriman dokumen dari kantor cabang ke kantor pusat, biaya kertas dapat di kurangi dengan adanya teknologi informasi. Dengan adanya jaringan yang telah di gunakan data dapat dikirim tanpa menggunakan bentuk fisik, tetapi penggunaan fisik masih diperlukan sehingga tidak sepenuhnya pengiriman data dapat melalui jaringan. a. Biaya Kertas PT. BCA, Tbk setiap bulannya bisa menggunakan kurang lebih 900 rim kertas untuk mencetak data-data yang dibutuhkan. Jadi dalam 1 tahun PT. BCA, Tbk bisa menghabiskan 900 rim x 12 bulan = 10.800 rim untuk data-data yang akan di kirim maupun di arsip. Jika biaya kertas Rp. 37.000,- per rim nya maka biaya yang di keluarkan setiap tahunnya untuk kertas adalah Rp. 37.000,- x 10.800 rim = Rp. 399.600.000, Biaya yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk untuk 120 kantor cabang adalah 10.800 rim x 120 kantor cabang = 1.296.000 rim per tahun. Jadi biaya yang di keluarkan untuk pembelian kertas
53
selama 1 tahun untuk 120 kantor cabang adalah 1.296.000 x Rp. 37.000,- = Rp. 47.952.000.000, Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak 150.000 rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp. 37.000,- x 150.000 rim = Rp. 5.550.000.000,Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya kertas sebanyak 200.000 rim. Jadi biaya yang dapat dihemat oleh PT. BCA, Tbk adalah sebesar Rp. 37.000,- x 200.000 rim = Rp. 7.400.000.000,Tahun 2010, Biaya kertas yang dapat di hemat adalah 250.000 rim. Jadi biaya yang dapat di hemat oleh PT. BCA, Tbk adalah Rp. 37.000,- x 250.000 rim = Rp. 9.250.000.000,b. Biaya Tinta Biaya tinta yang dikeluarkan sebelum menerapkan jaringan untuk 120 KCU dan KCP adalah sebesar Rp. 30.000,- x 1.296.000 rim = Rp. 38.880.000.000. Diasumsikan biaya tinta sebesar Rp. 30.000,- . Tahun 2008, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 150.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 4.500.000.000,-.
54
Tahun 2009, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 200.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 6.000.000.000, Tahun 2010, PT. BCA, Tbk dapat menghemat biaya tinta yang dikeluarkan sebesar 250.000 rim x Rp. 30.000,- = Rp. 7.500.000.000,-.
Tabel 4.6 Penurunan biaya operasional No
Keterangan
Sebelum
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
implementasi 1.
Biaya Kertas (dalam rupiah)
47.952.000.000,-
4.500.000.000,-
7.400.000.000,-
9.250.000.000,-
2.
Biaya Tinta (dalam rupiah)
38.880.000.000,-
4.500.000.000,-
6.000.000.000,-
7.500.000.000,-
10.050.000.000,-
13.400.000.000,-
16.750.000.000,-
Total penurunan biaya operasional 86.832.000.000,(dalam rupiah)
Jika dilihat dari tabel penurunan biaya operasional diatas, perbandingan total biaya yang dikeluarkan sebelum implementasi adalah Rp. 86.832.000.000,-. Penurunan biaya operasional tahun 2008 Rp. 10.050.000.000,-, tahun 2009 Rp. 13.400.000.000,-, dan tahun 2010 adalah Rp. 16. 750.000.000,-.
55
Tabel 4.7 Perbandingan biaya yang dikeluarkan
Biaya
sebelum
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
76.782.000.000,-
73.432.000.000,-
70.082.000.000,-
88,4 %
84,6 %
80,7 %
implementasi 86.832.000.000,-
(dalam rupiah) Biaya
sesudah
implementasi
(dalam rupiah) % penurunan biaya per tahun
56
57
4.1.2.2 Intangible Tabel 4.8 Wawancara No. 1.
Pertanyaan Apa saja investasi IT yang berhubungan dengan jaringan yang di lakukan bagian jaringan ?
2.
Dari jaringan yang telah diimplementasi, apakah sudah mencapai target yang diinginkan oleh PT. BCA, Tbk ?
3.
Apakah dengan adanya jaringan dapat mempercepat pemrosesan data dan pengiriman data ? Apakah dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan dalam penyusunan laporan transaksi yang dilakukan nasabah?
4.
5.
Apakah dengan adanya jaringan dapat lebih menghemat total biaya duntuk pengeluaran telepon, fax.
Jawaban Investasi IT yang berhubungan dengan jaringan meliputi : a. Perangkat router dan LAN switch untuk 120 Kantor Cabang Utama (KCU) b. Perangkat bandwidth optimizer c. PC (Komputer) 150. PC sistem sewa d. Biaya sewa link komunikasi MPLS atau Metro-Ethernet Iya sudah, dengan jaringan yang diimplementasi PT. BCA, Tbk telah mencapai target yaitu network availablility. Melalui network availability, PT. BCA, Tbk dapat memberikan kepuasan kepada nasabah, dengan cara memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi antar bank. Iya, karena dengan adanya jaringan, PT. BCA, Tbk dapat mengurangi waktu yang dipakai untuk entry data, pengiriman data. Ya, karena dengan adanya jaringan dapat mengurangi kesalahan input data yang di laporkan ke kantor pusat. Dengan adanya ATM, Internet-banking, Mobile-banking transaksi nasabah yang dilakukan langsung masuk ke sever kantor pusat sehingga dapat mengurangi kesalahan staff dalam menginput data transaksi. Jika terjadi kesalahan dalam menginput dan pengiriman data ke kantor pusat maka akan membuat perusahaan juga menjadi rugi selain waktu produktif menjadi berkurang, juga akan menambah biaya lain seperti biaya kertas, tinta. Ya, dengan adanya jaringan dapat lebih meminimalkan pengeluaran untuk telepon, fax.
Dari hasil wawancara di atas dapat diperoleh beberapa manfaat intangible bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Pertanyaan no 2 masuk kedalam kepuasan pelanggan.
58
2. Pertanyaan no 3 masuk kedalam waktu pembuatan dokumen dan transfer, kemungkinan untuk pengurangan jam kerja. 3. Pertanyaan no 4 masuk kedalam mengurangi kesalahan, peningkatan produktifitas. 4. Pertanyaan no 5 masuk kedalam pengurangan biaya telepon dan fax. 1. Meningkatkan Network Availability Dengan adanya network availability dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan meningkatnya kepuasan pelanggan maka pendapatan PT. BCA, Tbk juga semakin meningkat. PT. BCA, Tbk terus mengembangkan ketersediaan jaringan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan setiap transaksi sehingga membuat pelanggan menjadi loyal terhadap PT. BCA, Tbk dan terus menjadi nasabah PT. BCA, Tbk. Ketersediaan jaringan PT. BCA, Tbk yang semakin luas semakin memudahkan nasabah untuk bertransaksi dimanapun mereka berada. Peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk dengan adanya ketersediaan jaringan bisa di lihat dari jumlah transaksi yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya.
59
a. Kepuasan Pelanggan Dengan adanya network availability, PT. BCA, Tbk dapat meningkatkan kepuasan nasabah sehingga nasabah akan terus menggunakan fasilitas yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. Dengan pelanggan terus menggunakan fasilitas PT. BCA, Tbk maka PT. BCA, Tk dapat terus menambah pendapatan yang di dapat setiap tahunnya. Dari tabel di bawah ini dapat dilihat peningkatan jumlah nasabah dan nilai transaksi PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Tabel 4.9 Transaksi Melalui Electronic Delivery Channels Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
701.8
793.6
896.8
1.013.3
662.5
807.6
912.6
1.031.2
83.5
135.0
152.6
172.4
611.1
991.8
1.120.7
1.266.4
ATM Jumlah
transaksi
(dalam jutaan) Nilai (dalam
transaksi triliun
rupiah) Internet Banking Jumlah
transaksi
(dalam jutaan) Nilai
transaksi
60
(dalam
triliun
rupiah) Mobile Banking Jumlah
transaksi
49.5
85.8
96.9
109.5
51.8
95.5
107.9
121.9
(dalam jutaan) Nilai
transaksi
(dalam
triliun
rupiah)
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa pendapatan PT. BCA, Tbk terus meningkat dengan meningkatnya nilai transaksi yang di lakukan oleh para nasabah. Tabel 4.10 Peningkatan Jumlah Pendapatan PT. BCA, Tbk Keterangan Laba
bersih
(dalam
miliar
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
4.489
5.776
6.807
7.497
rupiah) Dari tabel diatas dapat dilihat peningkatan pendapatan PT. BCA, Tbk setiap tahunnya. Peningkatan pendapatan yang diperoleh oleh PT. BCA, Tbk setiap tahunnya adalah :
61
Tabel 4.11 Peningkatan Pendapatan Keterangan
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Peningkatan
Rp 1.287.000.000,-
Rp 1.031.000.000,-
Rp 690.000.000,-
pendapatan
Dari data yang diperoleh dr PT. BCA, Tbk dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pendapatan setiap tahunnya. Dari data tersebut dapat juga di simpulkan bahwa nasabah PT. BCA, Tbk setiap tahunnya terus meningkat dalam penggunaan jaringan yang telah di sediakan oleh PT. BCA, Tbk. b. Waktu Pembuatan Dokumen dan Transfer Jika rata-rata gaji staff dalam pembuatan dokumen adalah Rp. 150.000,- per hari, dan rata-rata waktu pengiriman dokumen per bulan adalah sebanyak 20 kali. Maka jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dokumen dan transfer adalah Rp. 150.000,- x 20 x 12 bulan = Rp. 36.000.000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 36.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 4. 320.000.000,-.
62
c. Kemungkinan Untuk Pengurangan Jam Kerja Jika rata-rata gaji entry data adalah Rp. 1.200.000,-, presentasi potensial waktu yang bisa dihilangkan adalah 50% biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 1.200.000,- x 50% x 12 bulan = Rp. 7.200.000,-. Biaya yang dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 7.200.000,- x 120 kantor cabang Rp. 864.000.000,-. d. Mengurangi Kesalahan Jika rata-rata jumlah dokumen yang harus diproses per bulan adalah 1600 dokumen, dan gaji rata-rata staff Rp. 2.500.000,- maka nilai untuk produktivitas setiap laporan adalah Rp. 2.500.000/1600 dokumen = Rp. 1.562,5,-, faktor kesalahan yang mungkin terjadi adalah 0,05% maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 1.562,5,- x 1600 dokumen x 0,05% x 12 bulan = Rp. 1.500.000,-. Biaya yang harus dikeluarkan untuk 120 kantor cabang adalah Rp. 1.500.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 180.000.000,-. Tabel 4.12 Manfaat per tahun No
Keterangan
1.
Waktu pembuatan dokumen dan transfer
Rp. 4.320.000.000,-
2.
Kemungkinan untuk pengurangan jam kerja
Rp. 864.000.000,-
Total
63
3.
Mengurangi kesalahan
Rp. 180.000.000,-
Total keuntungan tiap tahun
Rp. 5.364.000.000,-
e. Peningkatan Produktivitas Peningkatan produktivitas ini diukur dengan rata-rata nilai tugas sesuai dengan tingkatanya dalam perusahaan dengan presentasi waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas. Sebelum menggunakan jaringan ATM, Internet-banking, Mobile-banking nasabah yang akan melakukan transfer, penarikan tunai dan setoran tunai harus melalui teller di cabang-cabang yang telah ada. Nasabah yang akan melakukan transaksi harus antri dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya nasabah yang akan melakukan transaksi. Jika rata-rata gaji teller per tahun adalah Rp. 26.400.000,-, rata-rata gaji staff jasa Rp. 30.000.000,-, rata-rata gaji administrasi Rp. 27.600.000,- maka total keseluruhan gaji per tahun untuk satu kantor cabang adalah sebesar Rp. 84.000.000,-. Jadi untuk 120 kantor cabang total keseluruhan gaji per tahun adalah sebesar Rp 84.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 10.080.000.000,-. Presentase produktif masing-masing bagian adalah 40%.
64
Tabel 4.13 Biaya Standar Sebelum Implementasi IT No
Tugas
Produktif
Jumlah
1.
Teller
40 %
Rp. 1.267.200.000,-
2.
Staff Jasa
40 %
Rp. 1.440.000.000,-
3.
Administrasi
40 %
Rp. 1.324.800.000,-
Total Produktif
Rp. 4.032.000.000,-
Total tidak produktif (total tugas-
Rp. 6.048.000.000,-
total produktif)
Tabel 4.14 Biaya Standar setelah Implementasi IT No
Tugas
Produktif
1.
Teller
80 %
Rp. 2.534.400.000,-
2.
Staff Jasa
80 %
Rp. 2.880.000.000,-
3.
Administrasi
80 %
Rp. 2.649.600.000,-
Total Produktif
Rp. 8.064.000.000,-
Total tidak produktif (total tugas-
Rp. 2.016.000.000,-
total produktif)
Jumlah
65
Dari data yang diperoleh pada tabel 4.13 dan tabel 4.14, sebelum
mengimplementasi
mengimplementasikan
jaringan
jaringan terjadi
dan
setelah
kenaikan
tingkat
produktivitas yang awal nya 40% menjadi 80%. Persentasi tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan dalam bekerja. Dari presentase nilai produktivitas dapat dihitung dengan gaji rata-rata karyawan yang bekerja sebagai staff jasa, teller, dan administrasi. Total rata-rata gaji staff jasa, teller, dan administrasi
sebesar
Rp
10.080.000.000,-
dan
presentase
produktivitas tiap karyawan sebelum mengimplementasi jaringan adalah 40%, maka dapat dihitung nilai total tidak produktif sebesar Rp 4.032.000.000,-. Setelah menggunakan jaringan presentase nilai produktivitas naik menjadi 80%, sehingga nilai total produktivitas naik menjadi Rp 8.064.000.000,Tabel 4.15 Peningkatan Produktifitas Keterangan
Total Produktifitas
Sebelum implementasi
Rp. 4.032.000.000,-
Sesudah implementasi
Rp. 8.064.000.000,-
Selisih
Rp. 4.032.000.000,-
66
Dari
data
yang
didapat
dapat
disimpulkan
bahwa,
penggunaan jaringan sudah efektif karena dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan pada PT. BCA, Tbk. Pningkatan produktivitas tersebut juga dapat mengurangi jumlah nilai tidak produktif yang terjadi pada saat sebelum menggunakan jaringan. f. Panggilan Telepon Berkurang Biaya SLJJ ke kantor cabang adalah Rp.200,- , rata- rata percakapan perdetik adalah 300 detik, rata-rata percakapan dalam 1 minggu 2 kali. Biaya telepon yang harus dikeluarkan adalah Rp. 200,- x 300 x (2 x 52 minggu) = Rp. 6.240.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 748.800.000,-. Setelah menggunakan jaringan biaya SLJJ selama periode tahun 2008 sampai 2010 dapat di kurangi menjadi Rp. 200,- x 120 x (2 x 52) = Rp 2.496.000,- x 120 kantor cabang = Rp. 299.520.000,-. Tabel 4.16 Biaya telepon Tahun sebelum Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
implementasi Pangilan telepon 748.800.000
299.520.000 299.520.000 299.520.000
(dalam rupiah)
67
g. Biaya fax Rata-rata biaya fax per dokumen adalah Rp 3.000,-. Dalam sebulan PT. BCA, Tbk dapat mengefax 500 dokumen, jadi 500 dokumen x Rp 3.000,- per dokumen = Rp 1.500.000,-. Dalam setahun Rp 1.500.000,- x 12 bulan = Rp 18.000.000.-. Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp 18.000.000,- x 120 kantor cabang = Rp 2.160.000.000,-. Setelah menggunakan jaringan, biaya fax selama periode tahun 2008 – 2010 dapat dikurangi menjadi Rp 3.000,- x 200 dokumen x 12 bulan = Rp 7.200.000,-. Untuk 120 kantor cabang sebesar Rp 7.200.000,- x 120 kantor cabang = Rp 864.000.000,-. Tabel 4.17 Biaya Fax Tahun sebelum Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
implementasi Pemakaian
fax 2.160.000.000
864.000.000 864.000.000 864.000.000
(dalam rupiah)
Berikut rincian manfaat yang di peroleh PT. BCA, Tbk selama tiga tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai 2010 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.18 Total manfaat yang diperoleh PT. BCA, Tbk No.
Keterangan
Biaya Tahun 2008
1.
Total penurunan biaya operasional Rp 10.050.000.000,-
Tahun 2009
Tahun 2010
Rp 13.400.000.000,-
Rp 16.750.000.000,-
(biaya tinta dan biaya kertas) 2.
Peningkatan pendapatan
Rp 1.287.000.000,-
Rp 1.031.000.000,-
Rp 690.000.000,-
3.
Waktu pembuatan dokumen dan Rp 4.320.000.000,-
Rp 4.320.000.000,-
Rp 4.320.000.000,-
Rp 864.000.000,-
Rp 864.000.000,-
transfer 4.
Kemungkinan untuk mengurangi Rp 864.000.000,jam kerja
5.
Mengurangi kesalahan
Rp 180.000.000,-
Rp 180.000.000,-
Rp 180.000.000,-
6.
Peningkatan produktifitas
Rp 4.032.000.000,-
Rp 4.032.000.000,-
Rp 4.032.000.000,-
7.
Biaya telepon
Rp 299.520.000,-
Rp 299.520.000,-
Rp 299.520.000,-
8.
Biaya fax
Rp 864.000.000,-
Rp 864.000.000,-
Rp 864.000.000,-
Total manfaat yang diperoleh
Rp 21.896.520.000,-
Rp 24.990.520.000,-
Rp 27.999.520.000,-
68
Selisih dari total keseluruhan biaya operasional tahunan dengan total manfaat adalah sebagai berikut : Tabel 4.19 Selisih manfaat dan biaya operasional No. Keterangan
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
1.
Total manfaat
Rp 21.896.520.000,-
Rp 24.990.520.000,-
Rp 27.999.520.000,-
2.
Total biaya operasional tahunan
Rp 14.755.836.000,-
Rp 14.756.801.600,-
Rp 14.759.963.760,-
Rp 7.140.684.000,-
Rp 10.233.718.400,-
Rp 13.239.556.240,-
Selisih
69
70
4.2 Net Present Value (NPV) Perhitungan untuk net present value (NPV) PT. BCA, Tbk dengan menentukan suku bunga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu sebesar 6,5%. Sehingga melalui jaringan Cisco Ios diperoleh nilai uang sebesar:
Jadi hasil dari perhitungan net present value (NPV) PT. BCA,Tbk untuk jaringan Cisco Ios adalah layak untuk diimplementasi atau proyek diterima. 4.3 Pay Back Method (PB) Dari biaya investasi dan selisih antara total manfaat dengan biaya operasional, maka dapat diketahui berapa lama modal investasi yang telah di keluarkan oleh PT. BCA, Tbk akan kembali. Pada tahun keberapa modal investasi akan kembali dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
71
Tabel 4.20 Pay Back Method Tahun
Biaya Investasi
Cash Flow
Cumulative Cash Flow
Rp 28.503.000.000,1
Rp 7.140.684.000,-
Rp 7.140.684.000,-
2
Rp 10.233.718.400,-
Rp 17.374.402.400,-
3
Rp 13.239.556.240,-
Rp 30.613.958.640,-
Dari tabel 4.20 dapat di lihat bahwa modal yang dikeluarkan PT. BCA, Tbk kembali pada tahun ketiga. Perhitungan tepatnya berapa tahun dan berapa bulannya dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini :
X 3 Tahun