151
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Konsep Perancangan
Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah keluarga berjalan dengan kedua orang tua (ayah & ibu) bekerja kerasa dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan anak – anak menjadi prioritas nomor satu sebuah keluarga, kualitas pendidikan yang baik, lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, dan edukatif. Sebuah konsep desain tempat pendidikan dan pengasuhan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan dan pengasuhan. Kesamaan anak – anak dalam berperilaku adalah dengan bermain atau beraktifitas diluar ruangan. Dari perilaku anak – anak tersebut, terciptalah sebuah konsep interior yang berhubungan dengan alam, baik desain ruang maupun sebuah konsep yang memberikan sumbangan terhadap lingkungan. Bila di acukan pada alam, sebuah wadah pendidikan dan pengasuhan, Taman kanak – kanak dan daycare dapat digambarkan sebagai sarang burung. Sebuah sarang burung merupakan tempat dimana burung meletakan telur mereka, mengerami, dan mendidik anak – anak mereka hingga bisa dilepas kemudian untuk terbang.
152
Gambar 4.1 Mood & theme Taman kanak – kanak dan Daycare
Seekor burung membangun sarangnya dari ribuan ranting – ranting pohon terpilih yang mereka rekatkan sehingga menjadi sebuah sarang yang kokoh bertanggar pada sebuah dahan pohon yang tinggi. Filosofi ini pula yang coba di terapkan pada sebuah desain interior taman kanak – kanak dan daycare ini. Sebuah wadah pendidikan dan pengasuhan yang kokoh berdiri dengan nuansa alami yang memberikan kehangatan keluarga, memberikan rasa nyaman, dan aman yang dapat menjadikan anak didiknya berkualitas secara emosional dan intelektual untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
4.2
Citra Ruang
Ruang adalah sebuah wadah bagi manusia yang memfasilitasi manusia untuk beraktifitas di dalamnya. Kemampuan gerak yang dimiliki oleh manusia menyebabkan manusia memiliki kesadaran akan ruang. Melalui pikiran dan perasaan, maka pengalaman manusia dengan ruang akan
153
membuatnya memberi peniliaian terhadap apa yang diterimanya secara kualitatif. Hubungan timbal balik antara kegiatan manusia dengan suasana ruang sangat dipengaruhi oleh desain dan karakteristik kegiatan manusia di dalam ruang tersebut. Suasana ruang dapat memberikan stimulasi tertentu, seperti motivasi kepada manusia dan memperngaruhi tingkah laku manusia. Sehingga karakteristik ruang dan manusia mampu membentuk sebuah citra ruang. Berkaitan dengan pengguna utamanya ialah anak – anak, maka sebuah ruangan pada Taman Kanak – kanak dan Daycare memiliki citra ruang yang edukatif, fungsional, bersih, nyaman, dan kreatif. Edukatif dalam pengertian ruang yang mendukung proses belajar dan mengajar, Fungsional karena dapat menampung segala kegiatan manusia di dalamnya, bersih karena sebuah Taman Kanak – kanak dan Daycare sangat berhubungan dengan higenitas, nyaman dalam artian luas dan terbuka berhubungan dengan aktifitas dan perilaku anak – anak yang aktif, dan suasana ruang yang kreatif agar dapat menstimulasi anak dalam masa pertumbuhanya.
Gambar 4.2 Citra ruang yang ramah lingkungan
154
4.3
Konsep Warna
Dengan konsep desain yang ramah lingkungan, maka pemilihan warna tidak jauh dari warna – warna alam yang memberi efek ketenangan bagi anak – anak dalam kegiatan belajar maupun bermain. Penggunaan warna yang berlebihan akan membuat anak – anak menjadi hiperaktif. Sedangkan penggunaan warna – warna yang pas dan sesuai lebih dapat menstimulasi kerja otak anak dengan baik.
Gambar 4.3 Color Scheme
4.4
Konsep Material
Skema dari sebuah ruangan dibentuk oleh dinding, lantai, dan langitlangit, dan juga tambahan seperti pintu, jendela, dan panel. Oleh karena itu, pemilihan material dan finishing menjadi sebuah aspek penting. Material untuk lantai, dinding, dan ceiling menggunakan material – material yang aman bagi anak – anak. Selain aman bagi anak dipilih juga material yang ramah lingkungan.
155
Gambar 4.4 Material Scheme
4.5
Konsep Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan yaitu pencahayaan alami dan buatan. Untuk pencahayaan alami, secara keseluruhan tiap ruang mendapatkan cahaya matahari langsung dengan membuat bukaan atau jendela – jendela yang
cukup
besar.
Sedangkan
pencahayaan
buatan
secara
umum
menggunakan lampu seperti lampu LED dan fluorescent 20 – 36 watt (TL) yang hemat energy pada ruangan kelas, sedangkan ruangan – ruangan lain menggunakan beberapa jenis yakni lampu LED, TL, dan juga Down light. Untuk koridor di optimalkan menggunakan pencahayaan alami. Pada Daycare, dengan adanya ruang untuk tidur siang anak, oleh karena itu menggunakan dimmer agar intensitas lampu dapat di atur sesuai kebutuhannya. Untuk teknik penerangan menggunakan penerangan langsung (direct) dan penerangan tidak langsung (indirect).
156
4.6
Konsep Penghawaan
Penghawaan penghawaan
ruangan
buatan.
dapat
Penghawaan
berupa alami
penghawaan dapat
alami
diterapkan
dan
dengan
memaksimalkan bukaan yaitu jendel dan ventilasi. Dengan konsep bangunan yang ramah lingkungan, penghawaan alami sangat di maksimalkan dalam rangka penghematan energi. Namun, penghawaaan ruang sangat bergantung pada kondisi cuaca Jakarta yang tidak menentu. Pada saat cuaca panas yang dapat memberikan suasana yang tidak nyaman, maka dibutuhkanlah pengahawaan buatan untuk menciptakan suhu ruangan menjadi nyaman untuk beraktifitas.
4.7
Konsep Akustik Ruang
Sebuah ruangan untuk anak – anak harus jauh dari kebisingan, oleh karena itu, kebisingan dapat di kurangi dengan penggunaan material sepeti vinyl, Gypsum, Accoustic ceiling, dan karpet. Peletakan ruangan juga sangat berpengaruh, misalnya ruangan yang membutuhkan privasi dengan tingkat yang cukup tinggi ditempatkan jauh dari area yang mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi.
4.8
Konsep Keamanan dan Signage
Penyebab kebakaran terutama pada area dapur disebabkan dari kompor, penyebab lain dari kebakaran antara lain karena arus singkat listrik,
157
oleh karena itu alat pemadam yang disediakan pada area dapur harus sesuai. Alat pendeteksi asap dan sprinkler harus disediakan pada keseluruhan ruang. Tersedianya CCTV disetiap sudut bangunan juga menjadi unsur penting dalam menjaga keamanan Taman Kanak – kanak dan Daycare. Signage memiliki peranan penting bagi pengguna utama gedung, yaitu anak – anak. Penandaan yang jelas, mudah dimengerti, dan dengan tempat yang strategis menjadi hal penting dalam keamanaan pada saat keadaan darurat.
4.9
Green Design
Isu lingkungan telah menjadi agenda penting bagi seluruh bangsa. Dalam kasus ini, seorang desainer ialah sebagai agent of change, sudah saatnya tidak hanya mendesain dengan pintar, tapi juga harus menciptakan sebuah rancang bangun yang memiliki nilai. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan hijau untuk masa depan yang sudah menjadi tuntutan saat ini. Sehubungan dengan Green design yang telah menjadi isu penting saat ini, desainer dituntut untuk lebih sensitif terhadap isu – isu global warming, energy efficiency, water efficiency, dan lingkungan alam. Kehidupan telah berubah oleh pengaruh perubahan iklim dan kemajuan teknologi. Apapun yang dilakukan dalam desain interior harus berpikir maju, melangkah 50 tahun kedepan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai seorang desainer pada saat proses desain, antara lain :
158
•
Memperhatikan kualitas produk dan material interior yang ramah lingkungan (sustainable design)
•
Memperhatikan dampak kesehatan ( health issues )
•
Sistem sanitasi yang baik.
•
Water conservation. Desain untuk masa yang akan datang harus mempertimbangkan water conservation dan penggunaan daur ulang air (water recycling). Karena diketahui, cadangan air makin lama makin menipis.
•
Think smart. Smart dalam memilih atau menentukan produk-produk yang hendak Digunakan.
•
Energy conservation Mendesain dengan meminimalisasikan penggunaan energy. (Less energy).
•
Memanfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin.
Hal – hal yang dapat dilakukan penulis dalam merancang sebuah interior Taman kanak – kanak dan Daycare yang ramah lingkungan : -
Menggunakan
material
–
material
finishing
yang
tidak
menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan sekitar. -
Menggunakan material yang aman bagi kesehatan pengguna ruang.
159
-
Memanfaatkan cahaya matahari semaksimal mungkin dengan membuat bukaan yang besar pada ruang – ruang kantor, ruang – ruang kelas, dan ruang – ruang penunjang lain, sehingga dapat mengurangi penggunan listrik pada lampu yang berlebih.
-
Mendesain sebuah koridor – koridor yang tidak tertutup, sehingga cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat dengan mudah masuk ke koridor, dengan begitu dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan juga penggunan penerangan buatan pada koridor – koridor.
Dengan desain yang terbuka, maka sirkulasi udara yang datang dari bukaan atau taman – taman ditengah bangunan dapat menyebar dengan mudah ke setiap ruang. Sebuah upaya yang dilakukan tidak dinilai dari seberapa besar, namun sekecil apapun upaya yang dilakukan telah membantu menyelamatkan bumi.