BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian
3.1
Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Maju Teknik
Utama Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat (divisi tabung) dan CileungsiBogor. Jawa Barat (divisi valve).
3.1.1 Sejarah Singkat PT Maju Teknik Utama Indonesia merupakan perusahaan manufaktur tabung gas terbesar di ASIA resmi berdiri di Karawang pada bulan Januari tahun 2007 dengan permodalan 100% PMDN. Hal ini berdasarkan hasil Survey Lembaga Independen UI (Universitas Indonesia), Pertamina dan Kementrian Perindustrian. Kegiatan produksinya fokus dalam bidang pembuatan komponen berteknologi tinggi dan akurasi tinggi melalui proses hot forging, drawing, blanking, welding, machining dan assembling. Secara khusus PT Maju Teknik Utama telah mampu melakukan produksi masal untuk pembuatan tabung baja LPG sesuai SNI 1452 : 2011. Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tabung gas LPG dan valve dengan ukuran yang disesuaikan dengan ketetapan pemerintah dan meimiliki kualitas tinggi. Saat ini PT Maju Teknik Utama telah memiliki 5 alat blanking Proses produksi dilakukan setiap hari 24 jam dikarenakan permintaan tabung gas saat ini sangat tinggi terutama dari Pertamina. Dengan dihapusnya tabung gas LPG 12kg dan dirubah menjadi Bright Gas, PT Maju Teknik Utama berusaha keras memenuhi pesanan dari Pertamina dengan tepat waktu.
3.1.2
Visi dan Misi Perusahaan VISI :
Menjadi perusahaan manufaktur valve LPG terbaik di Indonesia Menjadi perusahaan manufaktur tabung baja LPG terbaik di Indonesia
30
31 MISI:
Optimalisasi semua sumber daya yang ada untuk menghasilkan produk yang unggul sehingga mampu bersaing dengan produk lokal maupun impor
3.1.3 Bidang Usaha Sebagai sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan utama yang paling mendukung perkembangan perusahaan ini adalah kegiatan prouksi yang didukung oleh kegiatan-kegiatan lain seperti penjualan, pembelian, akuntansi dan lain sebagainya. Kapasitas produksi rata-rata PT Maju Teknik Utama Indonesia saat ini mencapai sekitar 1000 unit/hari untuk semua tipe tabung gas dan 2000 unit untuk produk valve. Dalam proses produksinya, PT Maju Teknik Utama Indonesia menggunakan bahan baku utama yaitu plat baja yang akan dicetak dimesin blanking. Bahan baku teersebut dikirim secara berkala oleh supplier yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan untuk valve, bahan bakunya yaitu kuningan dan dicetak di mesin blanking. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan dihitung berapa besarnya harga pokok produksi oleh bagian akuntansi sehingga dapat ditentukan harga jual yang layak bagi produk-produk tersebut. Dalam penghitungan harga pokok produksi melibatkan biaya bahan baku, biaya bahan penolong, upah langsung dan biaya overhead. Biaya overhead pabrik yang diperhitungkan pada PT Maju Teknik Utama Indonesia antara lain adalah listrik, pelumas, sarung tangan, spare part, pemeliharaan mesin, peralatan pabrik, pemeliharaan bangunan.
3.1.4 Produk-Produk Produk-produk yang dihasilkan PT Maju Teknik Utama Indonesia merupakan produk yang sudah sesuai SNI dan standart yang berlaku di Indonesia. Adapun produkproduk yang dihasilkan PT Mitra Teknik Utama Indonesia adalah sebagai berikut: Gas LPG 3kg Gas LPG 12kg Bright gas Valve Keunggulan dari produk tersebut:
32 1.
Terbuat dari bahan baku yang berkualitas tinggi
2.
Mutu produk yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang
3.
Bahan yang di produksi memiliki safety tingkat tinggi sesuai dengan standart yang berlaku
3.1.5 Struktur Organisasi Dewan Komisaris Direktur Utama General Manajer
Marketing
Production
R&D
HRD
Engineering
Production Quality Control
Workshop
PPIC
Finance and Accounting
PPIC Personali am
Toolshop
Finance Accounting Purchase
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ( Sumber PT Mitra Teknik Utama Indonesia )
33 3.1.6 Uraian Tugas 1.
Dewan komisaris Tugas dan Tanggung Jawab: a. Menetapkan dan mngesahkan peraturan dan kebijakan sebagai dasar kegiatan sesuai dengan tujuan perusahaan. b. Mengawasi direktur utama dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
Wewenang: a.
Memberikan keputusan-keputusan dari tindakan
yang diambil oleh
direktur utama. b.
Memberi saran ataupun teguran kepada Direktur Utama
c.
Memberhentikan Direktur Utama apabila dinilai menyimpang jauh dari tujuan perusahaan
2.
Direktur Utama Tugas dan Tanggung jawab: a. Melaksanakan kebijakan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Dewan komisaris b. Memimpin seluruh kegiatan operasional perusahaan c. Memberikan laporan secara rutin mengenai perkembangan perusahaan kepada Dewan komisaris d. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan dan meningkatnya kinerja Wewenang : a. Mengankat dan memberhentikan manajer b. Mewakili perusahaan dalam menjalin kerjasama yang baik dan bertindak atas nama perusahaan.
3.
Marketing Tugas dan Tanggung Jawab : a. Menyusun strategi penjualan b. Memberikan dan menawarkan barang kepada customer
34 c. Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan yang ditetapkan. Wewenang : Menentukan
daerah
perluasan
pemasaran
yang
akan
dilakukan
perusahaan
4.
Produksi Tugas dan Tanggung Jawab: a. Bertanggung jawab atas tercapainya target-target produksi yang telah ditetapkan b. Bertanggung jawab atas semua hasil produksi, maupun ketersediaan barang jadi. c. Memberikan pengarahan kepaa para tenaga kerja dalam menjalankan tugas d. Mengatur, mengendalikan dan mengawasi proses produksi. Wewenang : Membuat permintaan bahan baku untuk proses produksi kepada bagian gudang.
5.
Risk and Development Tugas dan Tanggung Jawab: a. Bertanggung jawab atas resiko yang ada di dalam perusahaan b. Meminimalisir resiko yang terjadi di dalam perusahaan Wewenang : Membuat perencanaan yang baik agar tidak ada resiko
6.
HRD Tugas dan Tanggung Jawab: a. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja b. Pengembangan dan evaluasi karyawan c. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai Wewenang Bagian HRD berhak menyeleksi orang-orang terbaik untuk masuk ke perusahaan
35 7.
Finance dan Accounting Tugas dan Tanggung Jawab: a. Melaksanakan kebijakan perusahaan di bidang keuangan dan akuntansi b. Memeriksa san menandatangani bukti-bukti atau dokumen penerimaan dan pengeluaran kas serta penerimaan dan pengeluaran bank c. Betanggung jawab atas tersedianya laporan keunagn yang baik d. Bertanggung jawab atas gaji dan upah lembur karyawan Wewenang a. Berhak mengajukan ususlan kepada direktur utama mengenai rancangan program kebijakan keuangan dan akuntansi perusahaan b. Mengatur kebijakan akuntansi dan keuangan perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan c. Menentukan karyawan yang akan direkrut untuk bagian keuangan dan akuntansi d. Mengatur dan memberhentikan kepala bagian keuangan dan kepala bagian akuntansi.
3.1.7
Fungsi Produksi pada PT Maju Teknik Utama Indonesia Dalam proses pembuatan tabung gas ataupun valve, peursahaan menggunakan
alat poduksi, yaitu:
1. Mesin shearing – 3 unit Mesin shering adalah mesin untuk memotong plat baja menjadi bulat. Mesin ini berungsi untuk memotong lembran baja panjang, kemudian di potong menjadi bulat untuk kemudian akan dicetak di mesin selanjutnya. Mesin yang digunakan antara lain : •
Guilliotine 3x1200
•
Ciamix
2. Mesin blanking – 4 unit Mesin blanking adalah mesin untuk membentuk potongan plat yng sudah
36 di potong di mesin shering untuk dibentuk menjadi lingkaramg top dan bottom untuk tabung gas. Mesin yang digunakan antara lain:
3.1.8
•
Ciamix 125
•
Ciamix SP-200
•
Wasino 150
•
200T mekanik
Proses Produksi Kegiatan produksi pada PT Maju Teknik Utama Indonesia dilaksanakan sesuai
dengan rencana produksi yang telah ditetapkan oleh bagian produksi bersamaan dengan bagian penjualan dan pemasaran. Rencana produksi dibuat berdasarkan atas rencana penjualan, kebutuhan pasar dan minat konsumen atas produk, serta jumlah stok persediaan yang ada. Dalam proses pengelolaan dari bahan baku sampai barang jadi melalui beberapa tahap, antara lain:
1. Memotong bahan baku plat baja menjadi bulatan plat baja, Lembaran plat baja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan dipotong di mesin shearing untuk menjadi bulatan-bulatan yang kemudian akan di cetak di mesin selanjutnya. Pengerjaan ini masih manual, artinya masih di lakukan oleh tenaga kerja yang ada dengan cara memasukan plat tersebut ke mesin kemudian tenaga kerja akan menekan tombol untuk memotong plat tersebut. Umumnya jangka waktu pemotongan tidak lama, hanya berkisar 5-10 detik per lembaran
2. Mencetak potongan baja menjadi top dan bottom Setelah potongan dicetak di mesin shearing, kemudian plat tersebut akan dibawa ke mesin blanking untuk di cetak seperti mangkok dengan mesin blanking, mesin blanking memiliki kapasitas yang sangat besar. Sebelum plat akan dicetak, plat harus di lapisi dengan plastik tertentu. Guna dari plastik ini agar pada saat pencetakan, plat tidak menempel pada mesin blanking.
37
3. Menyatukan cetakan Bagian-bagian top dan bottom yang sudah di cetak tadi akan disatukan di mesin circum atau di las, tetapi sebelum cetakan di satukan, sebelumnya cetakancetakan tersebut di bentuk di mesin drawing dan mesin trimming. Setelah bagian top dan bottom disatukan, kemudian tabung tersebut akan di las untuk memasang bagian bawah tabung di sebut footring dan bagian atas disebut hand ring.
4. Setelah semua bagian tersebut terakit dengan sempurna, kemudian tabung akan dikirm ke bagian hydrotest, untuk diuji sampling sampai 100 bar untuk memastikan bahwa tabung tersebut sudan siap digunakan, kemudian dikirim ke bagian sand blasting, painting, marka sablon,pemasangan valving, isi angin, leakage test, stampling dan sablon, dan terakhir adalah finish good. Tabung akan dikirim ke bagian gudang untuk disimpan dan dilakukan pengiriman oleh bagian gudang.
3.2
Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan riset dengan turun langsung ke
perusahaan untuk melihat pengendalian internal perusahaan terhadap proses bisnis. Metode yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : a. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian yang dilakukan penulis bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. b. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. c. Kedalaman penelitian / riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus mengutamakan kedalaman dari data penelitian tersebut. Data penelitian yang diperoleh dari penelitian ini selain mendlam juga sangat detail.
38 d. Lingkungan penelitian yang adalah lingkungan noncontrived setting, yaitu penelitian yang dilakukan dalam lingkungan riil dimana aktivitas berlangsung secara normal (field research). e. Unit analisis yang digunakan oleh penulis adalah PT Maju Teknik Utama Indonesia.