BAB 3
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan penulis adalah PT. Alam Sutera Realty Tbk, PT. Bumi Serpong Damai Tbk dan PT. Lippo Karawaci Tbk. Ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan termasuk ke dalam kategori saham LQ45 untuk periode Agustus 2013 – Januari 2014. 3.1.1 PT. Alam Sutera Realty Tbk Objek penelitian pertama yang akan dibahas adalah PT. Alam Sutera Realty Tbk. Adapun hal-hal yang akan dibahas, meliputi: sejarah singkat perusahaan, bidang usaha, kepemilikan saham, produk-produk serta struktur organisasinya. 3.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk didirikan pada tanggal 3 November 1993 dengan awalnya bernama PT. Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Pada tahun 1994, perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang. Setelah lebih dari 19 tahun sejak didirikan, perusahaan telah menjadi pengembang properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan juga pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan (pengembangan kawasan terpadu). Kemudian pada tahun 2007 perusahaan mengganti namanya dari PT. Adhihutama Manunggal menjadi PT. Alam Sutera Realty dengan akta tertanggal 19 September 2007 No.71 yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta.
35
36
Pada tanggal 7 Desember 2007,
PT. Alam Sutera Realty Tbk
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepan-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASRI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.142.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp 105,- per saham.Dan pada tanggal 18 Desember 2007,saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitikberatkan kepada pembangunan area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam Sutera tahap kedua, pada tahun 2012 perusahaan juga memasarkan beberapa cluster baru di proyek Suvarna Padi Golf Estate, Pasar Kemis, Tangerang dan melakukan akuisisi atas beberapa aset di lokasi strategis di Bali dan gedung perkantoran di Jakarta.
3.1.1.2 Bidang Usaha PT. Alam Sutera Realty Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri properti yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri dan juga pengelolaan
pusat
perbelanjaan,
pusat
rekreasi
dan
perhotelan
(pengembangan kawasan terpadu). Dan yang memiliki tujuan untuk menjadi pengembang
properti
terbaik
yang
mengutamakan
inovasi
untuk
meningkatkan kualitas kehidupan manusia. 3.1.1.3 Kepemilikan Saham Pada PT. Alam Sutera Realty Tbk proporsi kepemilikan sahamnya adalah sebagai berikut: 1.
PT. Argo Manunggal Land Development sebesar 3,10%
2.
PT. Manunggal Prime Development sebesar 18,68%
3.
PT. Tangerang Fajar Industrial Estate sebesar 25,21%
4.
UBS AG London Branch sebesar 8,46%
5.
Masyarakat sebesar 44,53%
37
3.1.1.4 Produk-Produk Produk-produk dari PT. Alam Sutera Realty Tbk yaitu sebagai berikut: 1.
Area Residensial Sejak tahun 1994 sampai dengan tahun 2012 perusahaan telah mengembangkan 34 cluster residensial di Alam Sutera. Dalam satu cluster terdapat 150 sampai 500 rumah yang dibangun diatas lahan seluas 4 sampai 23 hektar. Setiap cluster memiliki satu gerbang untuk akses keluar masuk, dengan sistem kemanan yang terjamin. Lingkungan yang hijau dan asri dengan fasilitas dan area komersial yang lengkap menjadikan nilai tambah bagi kawasan Alam Sutera. Tahun 2012 ASRI kembali mengembangkan beberapa cluster baru di Alam Sutera seperti Sutera Aruna, Sutera Mentari, Sutera Orlanda, Sutera Tiara, sementara untuk kawasan Pasar Kemis terdapat cluster baru seperti Puri Ayu dan Mahoni di Suvarna Padi Golf Estate.
2.
Area Komersial Secara umum ruko dibangun dengan tinggi 3 atau 4 lantai dan luas bangunan sekitar 220 m2. Ruko-ruko terletak secara strategis di sepanjang jalan arteri utama. Secara mayoritas ruko digunakan untuk kebutuhan komersial seperti toko-toko eceran, grosir maupun kantor.
3.
Silkwoods Residences Apartments Silkwood Residences merupakan kawasan apartemen yang terletak di lokasi sangat strategis, yaitu di sebelah Universitas BINUS, dan berhadapan dengan Mol @ Alam Sutera. Silkwood Residences akan dibangun di atas area seluas 3,5 hektar dengan total 6 menara setinggi 20 lantai,dimana setiap menara memiliki sekitar 459 unit. Target utama dari apartemen ini adalah para mahasiswa dari Universitas BINUS yang akan membutuhkan akomodasi tidak jauh dari lokasi kampus. Penjualan atas Maple Tower dan Oak Tower dimulai pada bulan April 2010 dan bulan Februari 2011. Pemancangan awal untuk pembangunan kedua menara apartemen dilakukan pada tanggal 22 Desember 2010.
38
4.
Gedung Perkantoran Gedung perkantoran merupakan bagian dari superblok pertama dimana termasuk juga Mol @ Alam Sutera dan Apartemen Silkwood Residences. Gedung dengan tinggi 20 lantai tersebut akan berada di sebelah Apartemen
Silkwood
Residences.Perusahaan
akan
menggunakan
sebagian area dari gedung perkantoran sebagai kantor pusat perusahaan, sementara sisanya akan dijual secara strata title atau disewakan. Gedung perkantoran pertama di Alam Sutera dinamakan Synergy Building dan mulai beroperasi pada kuartal ke-4 2012. 5.
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park Pada tahun 2012 kami menyelesaikan akuisisi 90,3% saham dari PT.Garuda Adhimatra Indonesia, yang memegang hak atas tanah yang terletak di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (“GWK Cultural Park”) di Bali dengan total Rp 812.6 miliar. Taman Budaya GWK merupakan objek wisata yang diharapkan menjadi bagian dari 60 hektar pembangunan kawasan terpadu di mana perusahaan berencana untuk menyertakan perumahan, perhotelan dan komersial properti yang akan dijual dan disewakan. Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), dirancang dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung modern yang terkemuka di Indonesia, patung tersebut akan berdiri setinggi 150 meter dengan 64 meter lebar sayap. Terbuat dari lebih dari 4000 ton tembaga dan kuningan, patung tersebut menggambarkan Dewa Wisnu, sumber kebijaksanaan, yang sedang mengendarai mitos burung Garuda sebagai manifestasi kesadaran menuju Amerta, sosok kebaikan abadi. Patung GWK akan dikelilingi oleh taman budaya seluas 60 hektar, dibuat dari tambang batu kapur yang ditinggalkan dan tidak produktif. Taman budaya akan memberikan atraksi bagi pengunjung baik lokal maupun asing, dengan fasilitas penunjang seperti Lotus Pond, Festival Park, sebuah Amphitheater, Street Theater, sebuah Exhibition Hall, serta ‘Jendela Bali, The Panoramic Resto’ dan toko-toko suvenir. Saat ini, patung Wisnu, patung Garuda, dan tangan Wisnu telah ditempatkan di tiga plaza yang berbeda dalam taman. Taman Budaya GWK ditujukan untuk mendidik terutama generasi muda tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya dunia.
39
3.1.1.5 Struktur Organisasi Dibawah ini adalah bagan struktur organisasi PT. Alam Sutera Realty Tbk:
Board of Commissioners Audit Committee
Remunarations & Nomination Committee Directors
Internal Audit
Corporate Secretary
Finance
Marketing
Project
General Affairs
Special Business Unit
(Sumber : www.alam-sutera.com/corporate/2012AnnualReport.pdf) Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Alam Sutera Realty Tbk
Land Acquisition
40
Berikut merupakan nama-nama dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dari PT. Alam Sutera Realty Tbk yaitu: Dewan Komisaris PT. Alam Sutera Realty Tbk: -
Komisaris Utama
: Marzuki Usman
-
Komisaris Independen
: Pingki Elka Pangestu Prasasto Sudyatmiko
-
Komisaris
: Harjanto Tirtohadiguno Kristianto Sudiono
Dewan Direksi PT. Alam Sutera Realty Tbk : -
Presiden Direktur
: Tri Ramadi
-
Direktur
: Soelaeman Soemawinata Joseph Sanusi Tjong Lilia Setiprawarti Sukotjo
-
Direktur Non-afiliasi
: Andrew Charles Walker
3.1.2 PT. Bumi Serpong Damai Tbk Objek penelitian kedua yang akan dibahas adalah PT. Bumi Serpong Damai Tbk. Adapun hal-hal yang akan dibahas, meliputi: sejarah singkat perusahaan, bidang usaha, kepemilikan saham, produk-produk serta struktur organisasinya.
3.1.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bumi Serpong Damai Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1984 oleh konsorsium pemegang saham untuk mengembangkan BSD City sebagai sebuah Township di Barat daya Jakarta. Mulai beroperasi pada tahun 1989 dan telah berkembang menjadi sebuah pusat ekonomi baru di daerah Selatan Jakarta. Telah menyelesaikan pengembangan Tahap I BSD City, 1.500 ha dan berencana untuk mengembangkan Tahap II, 2.000 ha dan Tahap III, 2.450 ha sesudahnya.
41
Pada tanggal 28 Mei 2008, BSDE memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BSDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 06 Juni 2008.
3.1.2.2 Bidang Usaha PT. Bumi Serpong Damai Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan real estate. BSDE telah dan sedang melaksanakan pembangunan kota baru sebagai wilayah pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama BSD City.
3.1.2.3 Kepemilikan Saham Pada PT. Bumi Serpong Damai Tbk proporsi kepemilikan sahamnya adalah sebagai berikut : 1.
PT.Paraga Artamida sebesar 25,28%
2.
PT.Ekacentra Usahamaju sebesar 25,17%
3.
Warner Investment (Labuan) BHD sebesar 10,25%
4.
Lain-lain sebesar 13,04%
5.
Masyarakat sebesar 26,27%
3.1.2.4 Produk-Produk Berikut adalah produk-produk dari PT. Bumi Serpong Damai Tbk yaitu: 1.
Residential PT Bumi Serpong Damai Tbk membangun dan mengembangkan berbagai produk hunian di BSD City, mulai dari type standard, medium, hingga tipe mewah. Dan berikut produk hunian unggulan (The Masterpieces Cluster) yang sukses dipasarkan antara lain adalah : The Icon, Foresta, Green Cove, De Latinos, Sevilla, Virginia Lagoon,
42
Virginia, Minimalist, The Green, Taman Telaga Golf, Vermont Parkland, Victoria River Park, Provence Parkland, The Castilla, Neo Catalonia, dan Pavilion. 2.
Commercial BSD City memiliki kawasan bisnis yang modern dan hijau. Berbagai perusahaan lokal, nasional hingga multinasional telah bergabung di BSD City. Hal ini didasari fasilitas infrastruktur yang modern dan lengkap yang menjadikan BSD City mudah diakses melalui dua jalan tol yaitu tol Kebon Jeruk – BSD City dan tol Pondok Indah – BSD City. Rencananya akan dapat pula diakses melalui tol Balaraja –Tigaraksa – Serpong dan juga Jakarta Outer Ring Road 2 menuju Airport. Dengan kemudahan akses tersebut, waktu tempuh ke Pondok Indah kurang lebih 10 menit, ke Sudirman dan Bandara Soekarno Hatta lebih kurang 30 menit, menjadikan BSD City sebagai pilihan utama untuk berbisnis. Dan berikut adalah produk komersial BSD City antara lain adalah sebagai berikut : BSD Green Office Park, Sunburst CBD Office Park, Wisma BCA, Taman Tekno, BSD Junction, ITC BSD, BSD Auto Parts, Ruko Golden Boulevard, Ruko Golden Road, Ruko Golden Madrid, Ruko Malibu, Ruko CBD, Ocean Park.
3.
Great Places BSD City memiliki tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi antara lain adalah sebagai berikut : Damai Indah Golf & Country Club, Ocean Park Water Adventure, Teras Kota, BSD Square, ITC BSD, BSD Junction, Pasar Modern, Taman Jajan, Bebek Kaleyo, Pecel Madiun, Serabi Solo Notosuman, Soto H. Mamat, Taman Kota 1, Hutan Kota.
4.
Previous Product BSD City juga memiliki produk hunian yang hingga saat ini masih memiliki daya jual yang tinggi dan diminati oleh masyarakat antara lain adalah sebagai berikut : Anggrek Loka, Giri Loka, Kencana Loka, Nusa Loka, Puspita Loka, Griya Loka, Ruko Golden Vienna, Ruko Golden Versailles, Taman Chrisan, Taman Edelwise, Taman Fortuna, Golden Vienna, Barcelona Square, Paris Square, Mediteranian, Plaza Cordoba, Pasar Modern, Fountain Blue.
43
5.
Facilities Fasilitas dan kelengkapan di BSD City beragam dan memenuhi seluruh kebutuhan penghuni dan pelaku usaha di kawasan ini. Mulai dari Ocean Park yang merupakan thematic water adventure yang terbaik, rumah sakit dan juga fasilitas pendidikan yang lengkap. BSD City juga dilengkapi fasilitas pusat kuliner, sentra bisnis, pasar modern, dan beberapa fasiltas lainnya. Untuk fasilitas olahraga di BSD City terdapat lapangan golf dengan standard internasional 18 hole, kolam renang, lapangan tenis, lapangan basket dan club house.Dan juga memiliki tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi antara lain adalah sebagai berikut : Education, Edutown, Swiss German University, Prasetiya Mulya Business School, Sinarmas World Academy, Deutsch Schule, Jakarta Nanyang International School, Froggy Edutography, Rumah Sakit Eka Hospital, Rumah Sakit Medika BSD, Rumah Sakit Bunda Dalima, Rumah Sakit Putra Dalima, Rumah Sakit Proklamasi.
44
3.1.2.5 Struktur Organisasi Dibawah ini adalah bagan struktur organisasi PT. Bumi Serpong Damai Tbk:
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting Of Shareholders
Dewan Komisaris Board Of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direksi Board Of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Keuangan Finance
Administrasi & Pertanahan Administration & Land
Audit Internal Internal Audit
Operasional Operations
Teknik & Perencanaan Technical Planning
Manajemen Aset Asset
(Sumber : www.bsdcity.com/thecity_profile.aspx) Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Bumi Serpong Damai Tbk
Pemasaran & Bisdev Marketing & Bisdev
45
Berikut merupakan nama-nama dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dari PT. Bumi Serpong Damai Tbk adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris PT. Bumi Serpong Damai Tbk: -
Presiden Komisaris
: Muktar Widjaja
-
Wakil Presiden Komisaris
: Franky Oesman Widjaja
-
Komisaris Independen
: Teddy Pawitra Susiyati B.Hirawan Edwin Hidayat Abdullah
-
Komisaris
: Benny Setiawan Santoso Welly Setiawan Prawoko Franciscus Xaverius Ridwan Darmali
Dewan Direksi PT. Bumi Serpong Damai Tbk: -
Presiden Direktur
: Harry Budi Hartanto
-
Wakil Presiden Direktur
: Michael J.P.Widjaja Teky Mailoa
-
Direktur
: Petrus Kusuma Syukur Lawigena Hermawan Wijaya Lie Jani Harjanto Monik William Herry Hendarta Hongky Jeffry Nantung
46
3.1.3 PT. Lippo Karawaci Tbk Objek penelitian ketiga yang akan dibahas ialah PT. Lippo Karawaci Tbk. Adapun hal-hal yang akan dibahas meliputi sejarah singkat perusahaan, bidang usaha, kepemilikan saham, produk-produk serta struktur organisasinya. 3.1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Lippo Karawaci Tbk didirikan tanggal 15 Oktober 1990 yang awalnya bernama PT. Tunggal Reksakencana dan sebagai anak perusahaan Grup Lippo. Pada bulan Januari 1993, Lippo Karawaci didirikan dengan visi untuk mempengaruhi kehidupan melalui pembangunan kota mandiri yang berkelanjutan dengan lingkungan hijau dan infrastruktur kelas fisik dan sosial. Pembangunan pertamanya yaitu Lippo Village di Karawaci, Tangerang, yang terletak 30km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang terletak 40km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997. Selama lebih dari satu dekade, perusahaan telah membuktikan dirinya sebagai pengembang properti yang sangat terpercaya dengan nama merek yang paling dikenal dan pemilik landbank terbesar diversifikasi dan proyek perintis di lokasi strategis di seluruh Indonesia. Lippo Karawaci sekarang menjadi perusahaan properti terbesar yang terdaftar di Indonesia berdasarkan aset, pendapatan dan laba bersih, dengan model bisnis yang unik yang sangat terfokus dan terpadu, kelompok rumah sakit swasta terkemuka dan satu-satunya standar dunia mencapai kelas, dan tak terbantahkan pemimpin industri properti ritel.
47
Pada tanggal 03 Juni 1996, LPKR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPKR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan nilai nominal Rp500,per saham dengan harga penawaran Rp3.250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 1996.
3.1.3.2 Bidang Usaha PT. Lippo Karawaci Tbk bergerak dalam bidang real estate, pengembangan
perkotaan
(urban
pembebasan/pembelian,pengolahan,
pematangan,
penggalian
tanah;
membangun
sarana
dan
development), pengurungan
dan
prasarana/infrastruktur;
merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempattempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan
kawasan
siap bangun,
membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi. Pada saat ini, kegiatan utama PT. Lippo Karawaci Tbk adalah dalam bidang Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and Portfolio Management.
48
3.1.3.3 Kepemilikan Saham Pada PT.Lippo Karawaci Tbk proporsi kepemilikan sahamnya adalah sebagai berikut: 1.
Pasific Asia Holding Ltd. sebesar 17,88%
2.
Publik lainnya (masing-masing kurang dari 5%) sebesar 82,12%
3.1.3.4 Produk-Produk Melalui penggabungan delapan perusahaan properti terkait pada tahun 2004, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup: 1.
2.
3.
Properti -
Lippo Village
-
Lippo Cikarang
-
Tanjung Bunga
-
Royal Serpong Village
-
San Diego Hills (Memorial Park)
Pengembangan skala besar yang terintegrasi -
City of Tomorrow
-
Kemang Village
-
The St. Moritz Penthouses & Residences
Rumah Sakit -
Rumah Sakit Siloam
-
Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre
-
Semanggi Specialist Clinic
49
4.
5.
Pusat Perbelanjaan -
Pejaten Village
-
Pluit Village
-
City of Tomorrow Mall
-
PX Pavilion @The St. Moritz
-
WTC Matahari Serpong
-
Metropolis Town Square
-
Malang Town Square)
Hotel -
Hotel Aryaduta
50
3.1.3.5 Struktur Organisasi Dibawah ini adalah bagan struktur organisasi PT. Lippo Karawaci Tbk:
Board of Commissioners
Remuneration Committee
Audit Committee
Board of Directors
Corporate Secretary
Residential & Urban Development
Hospitals
Internal Audit
Commercial
Asset Management
(Sumber : www.lippokarawaci.co.id/annual-reports.php) Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Lippo Karawaci Tbk
51
Berikut merupakan nama-nama dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dari PT. Lippo Karawaci Tbk adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris PT. Lippo Karawaci Tbk : -
Presiden Komisaris
: Theo L. Sambuaga
-
Wakil Presiden Komisaris
: Surjadi Soedirdja
-
Komisaris Independen
: Agum Gumelar Tanri Abeng Jonathan L. Parapak Farid Harianto Surjadi Soedirdja
-
Komisaris
: Viven G. Sitiabudi
Dewan Direksi PT. Lippo Karawaci Tbk : - Presiden Direktur
: Ketut Budi Wijaya
- Direktur
: Djoko Harjono E.Yudhistira Susiloputro Jopy Rusli Ivan S. Budiono Tjokro Libianto Roberto Fernandez Feliciano
- Direktur Non-afiliasi
: Jenny Kuistono
52
3.2 Metode Penelitian Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data dan metode penyajian data.
3.2.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan yaitu berupa data sekunder. Data tersebut dapat diperoleh dari software MOST (Mandiri Online Sekuritas Trading) yang memuat pergerakan harga saham PT. Alam Sutera Realty Tbk, PT. Bumi Serpong Damai Tbk dan PT. Lippo Karawaci Tbk selama periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2013 dan juga dapat diperoleh melalui studi pustaka yang membahas tentang pasar modal dan analisis teknikal.
3.2.2 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan analisis grafik. Bahan-bahan penelitian diperoleh dari buku atau sumber lain seputar topik pasar modal dan analisis teknikal. Kemudian gambar grafik yang digunakan untuk melihat tingkat keakuratan analisis diperoleh dari software MOST (Mandiri Online Sekuritas Trading).
3.2.3 Metode Analisis Data Di bawah ini akan dijabarkan metode analisis data pada pergerakan harga saham PT. Alam Sutera Realty Tbk , PT. Bumi Serpong Damai Tbk dan PT. Lippo Karawaci Tbk dengan menggunakan metode RSI, MACD dan pola Candlestick selama periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2013 yang dibagi menjadi 6 periode, yaitu sebagai berikut: 1. Data yang digunakan untuk analisis diambil dari software MOST (Mandiri Online Sekuritas Trading). 2. Grafik yang digunakan adalah grafik harian (daily chart).
53
3. Pembagian periode analisis:
4.
-
Periode I
: 1 Januari 2011 – 30 Juni 2011
-
Periode II
: 1 Juli 2011 – 31 Desember 2011
-
Periode III
: 1 Januari 2012 – 30 Juni 2012
-
Periode IV
: 1 Juli 2012 – 31 Desember 2012
-
Periode V
: 1 Januari 2013 – 30 Juni 2013
-
Periode VI
: 1 Juli 2013 – 31 Desember 2013
Menentukan titik oversold (sinyal beli) dan titik overbought (sinyal jual) dari indikator RSI (Relative Strength Index). -
Terjadinya oversold (sinyal beli) ketika volume jual saham telah menyentuh atau telah menembus batas bawah 30%.
-
Terjadinya overbought (sinyal jual) ketika volume beli saham telah menyentuh atau telah menembus batas atas 70%.
5.
Menentukan sinyal beli dan sinyal jual dari indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence). -
Terjadinya sinyal beli ketika garis MACD bergerak memotong garis sinyal dari bawah ke atas.
-
Terjadinya sinyal jual ketika garis MACD bergerak memotong garis sinyal dari atas ke bawah.
6. Menentukan sinyal beli dan sinyal jual dari pola grafik Candlestick. -
Terjadinya sinyal beli ketika pola Candlestick tersebut termasuk kelompok bullish pattern.
-
Terjadinya sinyal jual ketika pola Candlestick tersebut termasuk kelompok bearish pattern.
7. Menggabungkan analisis dengan menggunakan 2 metode dan 3 metode.
54
3.2.4 Metode Penyajian Data Bagian ini akan menjabarkan metode penyajian data pada pergerakan harga saham PT. Alam Sutera Realty Tbk , PT. Bumi Serpong Damai Tbk dan PT. Lippo Karawaci Tbk dengan menggunakan metode RSI, MACD dan pola Candlestick selama periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2013 yang dibagi menjadi 6 periode, yaitu sebagai berikut: 1. Pertama, analisis akan disajikan dengan menggunakan 1 metode dengan urutan sebagai berikut: - Analisis indikator RSI - Analisis indikator MACD - Analisis pola Candlestick 2. Kedua, analisis akan disajikan dengan menggunakan 2 kombinasi dengan urutan sebagai berikut: - Analisis indikator RSI dan pola Candlestick - Analisis indikator MACD dan pola Candlestick - Analisis indikator RSI dan MACD 3. Ketiga, analisis akan disajikan dengan menggunakan 3 kombinasi yaitu kombinasi indikator RSI, MACD dan pola Candlestick. 4. Sinyal-sinyal yang muncul dan terjadinya kombinasi dari setiap metode analisis tersebut akan dilingkarin dalam gambar. 5. Hasil analisis tersebut akan disajikan dalam tabel yang menyajikan kapan munculnya sinyal beli atau sinyal jual serta hasil pembuktiannya. 6. Kemudian hasil analisis tersebut dikumpulkan berdasarkan metodenya masing-masing untuk dicari tingkat kesuksesan dan tingkat kegagalannya.