BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN
3.1
Sampel Data Keuangan Perusahaan yang Digunakan Data yang digunakan untuk analisis dan penelitian adalah data sekunder, berupa data keuangan perusahaan terpilih yang terdaftar di indeks LQ-45 periode Agustus 2012 sampai Januari 2013. Penelitian ini menggunakan delapan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45, masing-masing mewakili sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kecuali sektor keuangan. Pemilihan delapan perusahaan tersebut adalah sebagai sampel untuk melihat kualitas laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45, dimana merupakan benchmark saham-saham unggulan di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, delapan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ-45 tersebut dipercaya sebagai perusahaan terbaik. Sedangkan, delapan perusahaan tersebut masing-masing mewakili sektor industri yang diklasifikasikan oleh Jakarta Stock Exchange Industrial Classification (JASICA), kecuali sektor keuangan, dimana setiap sektor industri tersebut akan dihitung rata-rata rasio keuangan per industri. Delapan perusahaan terbuka yang akan digunakan data keuangannya sebagai objek utama untuk keperluan analisis serta sebagai prototipe untuk rancangan kode akun dan lainnya, sebagai berikut: a.
PT Astra Agro Lestari Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk bergerak pada sektor pertanian, yaitu sebagai produsen minyak kelapa sawit di Indonesia. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 1997, dengan kode AALI. 79,7% saham PT Astra Agro Lestari Tbk dimiliki oleh Astra International sebagai pemegang saham utama. Sedangkan, 20,3% saham PT Astra Agro Lestari Tbk dimiliki oleh investor publik. Harga saham perusahaan mengalami peningkatan dari Rp 1.550,00 per saham pada IPO (Initial Public Offering) tahun 1997 menjadi Rp 19.700,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012.
b. PT Aneka Tambang Tbk PT Aneka Tambang Tbk bergerak pada sektor pertambangan, yaitu eksplorasi, penggalian, pengolahan hingga pemasaran bijih nikel, forenikel, emas, perak, bauksit dan batubara. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak November 1997, dengan kode ANTM, dan 35% saham Aneka Tambang dijual 31
32
kepada masyarakat. Harga saham perusahaan Rp 1.400,00 per saham pada IPO (Initial Public Offering) pada tahun 1997 menjadi Rp 1.280,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012. c.
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk bergerak pada sektor industri dasar dan kimia (basic industry and chemicals), yaitu sebagai produsen semen. Indocement terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 1989, dengan kode INTP.
Sejak tahun 2001, mayoritas
saham
Indocement dimiliki
oleh
HeidelbergCement Group, berbasis Jerman, yaitu sebesar 32,5%. Harga saham perusahaan memiliki peningkatan dari Rp 10.000,00 per saham pada IPO pada tahun 1989 menjadi Rp 22.450,00 per saham pada akhir perdaganga BEI tertanggal 28 Desember 2012. d. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk bergerak pada sektor aneka industri (miscellaneous industry), yaitu meliputi bidang otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, dan infrastruktur. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan dagang di sebuah ruang kecil di Jakarta. Astra International terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak April 1990, dengan kode ASII. Harga saham Astra mengalami fluktuasi dari Rp 14.850,00 per saham pada IPO hingga Rp 7.600,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012. e.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk bergerak pada sektor industri barang konsumsi (consumer goods industry), yaitu sebagai produsen yang memproduksi mulai dari produk bahan baku dan produk jadi atau siap untuk dikonsumsi. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Juli 1994, dengan kode INDF. Harga saham Indofood mengalami fluktuasi dari Rp 6.200,00 per saham pada IPO menjadi Rp 5.850,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012.
f.
PT Alam Sutera Realty Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk bergerak pada sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan (property, real estate and building construction). Kawasan Alam Sutera yang berada di wilayah Serpong – Tangerang dengan luas lahan lebih dari 700 hektar, merupakan proyek real estate utama PT Alam Sutera Realty Tbk pada saat ini. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Desember
33
2007, dengan kode ASRI. Harga saham perusahaan mengalami kenaikan dari Rp 105,00 per saham pada IPO menjadi Rp 600,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012. g. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara Tbk bergerak di bidang gas bumi, termasuk dalam sektor inudstri BEI, yaitu infrastruktur, utilitas, dan transportasi (infrastructure, utilities, dan transportation). Perusahaan Gas Negara terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 2003, dengan kode PGAS. Harga saham perusahaan mengalami kenaikan dari Rp 1.500,00 per saham pada IPO menjadi Rp 4.600,00 per saham pada akhir perdagangan BEI 28 Desember 2012. h. AKR Corporindo Tbk, PT PT AKR Corporindo Tbk bergerak pada sektor perdagangan, yaitu dalam bidang distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia ke pasar industri. AKR Corporindo terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak September 1994, dengan kode AKRA. Harga saham perusahaan mengalami kenaikan dari Rp 4.000,00 per saham pada IPO menjadi Rp 4.150,00 per saham pada akhir perdagangan BEI tertanggal 28 Desember 2012.
3.2
Klasifikasi Sektor Industri Jakarta Stock Exchange Industrial Classification (JASICA) menetapkan sembilan sektor berdasarkan klasifikasi industri, yaitu: a.
sektor utama atau primary sectors, terdiri atas sektor pertanian (agriculture) dan pertambangan (mining);
b. sektor kedua (industry and manufacturing), meliputi: sektor industri dan kimia (basic industry and chemicals), aneka industri (miscellaneous industry), barang konsumsi (consumer goods industry); c.
sektor ketiga (service), meliputi: properti (property, real estate and building construction), infrastruktur, utilitas, dan transportasi (infrastructure, utilities and transportation), keuangan (finance), perdagangan, jasa, dan investasi (trade, services and investment). Terdapat delapan sektor industri yang akan diikutsertakan ke dalam sistem,
meliputi daftar perusahaan per sektor industri sebagai berikut: Agriculture 1. Bisi International Tbk. 2. Citra Kebun Raya Agri Tbk.
Code BISI CKRA
34
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Astra Agro Lestari Tbk. Bakrie Sumatra Plantations Tbk. BW Plantation Tbk. Gozco Plantations Tbk. Jaya Agra Wattie Tbk. PP London Sumatera Tbk. Salim Ivomas Pratama Tbk. Sampoerna Agro Tbk. SMART Tbk. Tunas Baru Lampung Tbk. Indo Setu Bara Resources Tbk. Multibreeder Adirama Ind. Tbk. Central Proteinaprima Tbk. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. Inti Agri Resources Tbk. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Austindo Nusantara Jaya Tbk. Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. Provident Agro Tbk.
AALI UNSP BWPT GZCO JAWA LSIP SIMP SGRO SMAR TBLA CPDW MBAI CPRO DSFI IIKP BTEK ANJT MAGP PALM
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Adaro Energy Tbk. ATPK Resources Tbk. Atlas Resources Tbk. Bayan Resources Tbk. Berau Coal Energy Tbk. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. Bumi Resources Tbk. Darma Henwa Tbk. Delta Dunia Makmur Tbk. Garda Tujuh Buana Tbk. Golden Energy Mines Tbk. Harum Energy Tbk. Indo Tambangraya Megah Tbk. Perdana Karya Perkasa Tbk. Petrosea Tbk. Resource Alam Indonesia Tbk. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Benakat Petroleum Energy Tbk. Elnusa Tbk. Energi Mega Persada Tbk. Medco Energi International Tbk. Radiant Utama Interinso Tbk. Ratu Prabu Energi Tbk. Surya Esa Perkasa Tbk. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
ADRO ATPK ARII BYAN BRAU BORN BUMI DEWA DOID GTBO GEMS HRUM ITMG PKPK PTRO KKGI PTBA BIPI ELSA ENRG MEDC RUIS ARTI ESSA ANTM
Mining
35
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Central Omega Resources Tbk. Cita Mineral Investindo Tbk. Vale Indonesia Tbk. Timah (Persero) Tbk. SMR Utama Tbk. Citatah Tbk. Mitra Investindo Tbk. Baramulti Suksessarana Tbk Toba Bara Sejahtra Tbk. Samindo Resources Tbk. Exploitasi Energi Indonesia Tbk. J Resources Asia Pasific Tbk.
Basic Industry and Chemicals 1. Holcim Indonesia Tbk. 2. Indocement Tunggal Prakasa Tbk. 3. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 4. Arwana Citramulia Tbk. 5. Asahimas Flat Glass Tbk. 6. Intikeramik Alamasri Industri Terbuka Tbk. 7. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 8. Mulia Industrindo Tbk. 9. Surya Toto Indonesia Tbk. 10. Alakasa Industrindo Tbk. 11. Alumindo Light Metal Industry Tbk. 12. Betonjaya Manunggal Tbk. 13. Citra Tubindo Tbk. 14. Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 15. Hanson International Tbk. 16. Indal Aluminium Industry Tbk. 17. Sumber Energi Andalan Tbk. 18. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 19. Jaya Pari Steel Tbk. 20. Krakatau Steel Tbk. 21. Lion Metal Works Tbk. 22. Lionmesh Prima Tbk. 23. Pelangi Indah Canindo Tbk. 24. Pelat Timah Nusantara Tbk. 25. Saranacentral Bajatama Tbk. 26. Tembaga Mulia Semanan Tbk. 27. Barito Pasific Tbk. 28. Budi Acid Jaya Tbk. 29. Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 30. Ekadharma International Tbk. 31. Eterindo Wahanatama Tbk. 32. Indo Acidatama Tbk. 33. Intanwijaya Internasional Tbk. 34. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
DKFT CITA INCO TINS SMRU CTTH MITI BSSR TOBA MYOH CNKO PSAB SMCB INTP SMGR ARNA AMFG IKAI KIAS MLIA TOTO ALKA ALMI BTON CTBN GDST MYRX INAI ITMA JKSW JPRS KRAS LION LMSH PICO NIKL BAJA TBMS BRPT BUDI DPNS EKAD ETWA SRSN INCI SOBI
36
35. Chandra Asri Petrochemical Tbk. 36. Unggul Indah Cahaya Tbk. 37. Alam Karya Unggul Tbk. 38. Argha Karya Prima Ind. Tbk. 39. Asiaplast Industries Tbk. 40. Berlina Tbk. 41. Indopoly Swakarsa Industry Tbk. 42. Champion Pasific Indonesia Tbk. 43. Sekawan Intipratama Tbk. 44. Siwani Makmur Tbk. 45. Titan Kimia Nusantara Tbk. 46. Trias Sentosa Tbk. 47. Yanaprima Hastapersada Tbk. 48. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 49. JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. 50. Malindo Feedmill Tbk. 51. Sierad Produce Tbk. 52. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. 53. Tirta Mahakam Resources Tbk. 54. Alkindo Naratama Tbk. 55. Fajar Surya Wisesa Tbk. 56. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 57. Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk. 58. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 59. Suparma Tbk. 60. Surabaya Agung Industry Pulp Tbk. 61. Toba Pulp Lestari Tbk. 62. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Miscellaneous Industry 1. Astra International Tbk. 2. Astra Otoparts Tbk. 3. Gajah Tunggal Tbk. 4. Goodyear Indonesia Tbk. 5. Indo Kordsa Tbk. 6. Indomobil Sukses Internasional Tbk. 7. Indospring Tbk. 8. Multi Prima Sejahtera Tbk. 9. Multistrada Arah Sarana Tbk. 10. Nipress Tbk. 11. Prima Alloy Steel Tbk. 12. Selamat Sempurna Tbk. 13. Apac Citra Centertex Tbk. 14. Argo Pantes Tbk. 15. Asia Pacific Fibers Tbk. 16. Centex Tbk. 17. Centex Saham Seri B Tbk. 18. Eratex Djaja Tbk. 19. Ever Shine Textile Industry Tbk. 20. Indorama Synthetics Tbk.
TPIA UNIC AKKU AKPI APLI BRNA IPOL IGAR SIAP SIMA FPNI TRST YPAS CPIN JPFA MAIN SIPD SULI TIRT ALDO FASW INKP KBRI TKIM SPMA SAIP INRU ISSP ASII AUTO GJTL GDYR BRAM IMAS INDS LPIN MASA NIPS PRAS SMSM MYTX ARGO POLY CNTX CNTB ERTX ESTI INDR
37
21. ICTSI Jasa Prima Tbk. 22. Nusantara Inti Corpora Tbk. 23. Pan Brothers Tex Tbk. 24. Panasia Filament Inti Tbk. 25. Panasia Indo Resources Tbk. 26. Polychem Indonesia Tbk. 27. Ricky Putra Globalindo Tbk. 28. Star Petrochem Tbk. 29. Sunson Textile Manufacture Tbk. 30. Tifico Fiber Indonesia Tbk. 31. Unitex Tbk. 32. Primarindo Asia Infrastructur Tbk. 33. Sepatu Bata Tbk. 34. Surya Intrindo Makmur Tbk. 35. Jembo Cable Company Tbk. 36. Kabelindo Murni Tbk. 37. KMI Wire and Cable Tbk. 38. Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk. 39. Sumi Indo Kabel Tbk. 40. Voksel Electric Tbk. 41. Sat Nusapersada Tbk. 42. Trisula International Tbk. 43. Roda Vivatex Tbk. Consumer Goods Industry 1. Akasha Wira International Tbk. 2. Cahaya Kalbar Tbk. 3. Davomas Abadi Tbk. 4. Delta Djakarta Tbk. 5. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 6. Indofood Sukses Makmur Tbk. 7. Mayora Indah Tbk. 8. Multi Bintang Indonesia Tbk. 9. Nippon Indosari Corpindo Tbk. 10. Prasidha Aneka Niaga Tbk. 11. Sekar Laut Tbk. 12. Siantar Top Tbk. 13. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. 14. Ultra Jaya Milk Tbk. 15. Bentoel International Investama Tbk. 16. Gudang Garam Tbk. 17. HM Sampoerna Tbk. 18. Darya-Varia Laboratoria Tbk. 19. Indofarma (Persero) Tbk. 20. Kalbe Farma Tbk. 21. Kimia Farma Tbk. 22. Merck Tbk. 23. Pyridam Farma Tbk. 24. Schering Plough Indonesia Tbk.
KARW UNIT PBRX PAFI HDTX ADMG RICY STAR SSTM TFCO UNTX BIMA BATA SIMM JECC KBLM KBLI SCCO IKBI VOKS PTSN TRIS RDTX ADES CEKA DAVO DLTA ICBP INDF MYOR MLBI ROTI PSDN SKLT STTP AISA ULTJ RMBA GGRM HMSP DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA SCPI
38
25. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. 26. Tempo Scan Pacific Tbk. 27. Mandom Indonesia Tbk. 28. Martina Berto Tbk. 29. Mustika Ratu Tbk. 30. Unilever Indonesia Tbk. 31. Kedaung Indah Can Tbk. 32. Kedawung Setia Industrial Tbk. 33. Langgeng Makmur Industri Tbk. 34. Wismilak Inti Makmur Tbk. 35. Tri Banyan Tirta Tbk. Property, Real Estate, and Building Construction 1. Agung Podomoro Land Tbk. 2. Alam Sutera Realty Tbk. 3. Bakrieland Development Tbk. 4. Bekasi Asri Pemula Tbk. 5. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 6. Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 7. Bukit Darmo Property Tbk. 8. Bumi Citra Permai Tbk. 9. Bumi Serpong Damai Tbk. 10. Ciputra Development Tbk. 11. Ciputra Property Tbk. 12. Ciputra Surya Tbk. 13. Cowell Development Tbk. 14. Danayasa Arthatama Tbk. 15. Duta Anggada Realty Tbk. 16. Duta Pertiwi Tbk. 17. Fortune Mate Indonesia Tbk. 18. Global Land Development Tbk. 19. Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 20. Greenwood Sejahtera Tbk. 21. Indonesia Prima Property Tbk. 22. Intiland Development Tbk. 23. Jakarta International Hotel & Dev. Tbk. 24. Jaya Real Property Tbk. 25. Kawasan Industri Jababeka Tbk. 26. Laguna Cipta Griya Tbk. 27. Lamicitra Nusantara Tbk. 28. Lippo Cikarang Tbk. 29. Lippo Karawaci Tbk. 30. Megapolitan Developments Tbk. 31. Metro Realty Tbk. 32. Metropolitan Kentjana Tbk. 33. Metropolitan Land Tbk.
SQBI TSPC TCID MBTO MRAT UNVR KICI KDSI LMPI WIIM ALTO APLN ASRI ELTY BAPA BEST BIPP BKDP BCIP BSDE CTRA CTRP CTRS COWL SCBD DART DUTI FMII KPIG GMTD GWSA MORE DILD JIHD JRPT KIJA LCGP LAMI LPCK LPKR EMDE MTSM MKPI MTLA
39
34. Modernland Realty Ltd. Tbk. 35. Pakuwon Jati Tbk. 36. Panca Wiratama Sakti Tbk. 37. Perdana Gapuraprima Tbk. 38. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. 39. Sentul City Tbk. 40. Summarecon Agung Tbk. 41. Suryamas Dutamakmur Tbk. 42. Adhi Karya (Persero) Tbk. 43. Duta Graha Indah Tbk. 44. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 45. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 46. Surya Semesta Internusa Tbk. 47. Total Bangun Persada Tbk. 48. Wijaya Karya (Persero) Tbk. 49. Waskita Karya (Persero) Tbk. 50. Nirvana Development Tbk. 51. Gading Development Tbk. Infrastructure, Utilities, and Transportation 1. Leyand International Tbk. 2. Perusahaan Gas Negara Tbk. 3. Rukun Raharja Tbk. 4. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 5. Jasa Marga (Persero) Tbk. 6. Bakrie Telecom Tbk. 7. Indosat Tbk. 8. Inovisi Infracom Tbk. 9. Smartfren Telecom Tbk. 10. Telekomunikasi Indonesia Tbk. 11. XL Axiata Tbk. 12. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 13. Berlian Laju Tanker Tbk. 14. Buana Listya Tama Tbk. 15. Cardig Aero Services Tbk. 16. Centris Multi Persada Pratama Tbk. 17. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 18. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. 19. Tanah Laut Tbk. 20. Indo Straits Tbk. 21. Indonesia Air Transport Tbk. 22. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. 23. Mitra International Resources Tbk. 24. Panorama Transportasi Tbk. 25. Pelayaran Tempuran Emas Tbk. 26. Rig Tenders Tbk. 27. Samudera Indonesia Tbk. 28. Sidomulyo Selaras Tbk.
MDLN PWON PWSI GPRA RBMS BKSL SMRA SMDM ADHI DGIK JOKN PTPP SSIA TOTL WIKA WSKT NIRO GAMA LAPD PGAS RAJA CMNP JSMR BTEL ISAT INVS FREN TLKM EXCL APOL BLTA BULL CASS CMPP GIAA HITS INDX PTIS IATA MBSS MIRA WEHA TMAS RIGS SMDR SDMU
40
29. Steady Safe Tbk. 30. Trada Maritime Tbk. 31. Wintermar Offshore Marine Tbk. 32. Zebra Nusantara Tbk. 33. Indika Energy Tbk. 34. Katarina Utama Tbk. 35. Tower Bersama Infrastructure Tbk. 36. Solusi Tunas Pratama Tbk. 37. Sarana Menara Nusantara Tbk. 38. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. 39. Adi Sarana Armada Tbk 40. Express Transindo Utama Tbk. 41. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. 42. Inti Bangun Sejahtera Tbk. 43. Trans Power Marine Tbk. 44. Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. Trade, Services, and Investment 1. AGIS Tbk. 2. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. 3. AKR Corporindo Tbk. 4. Alakasa Industrindo Tbk. 5. Renuka Coalindo Tbk. 6. Ancora Indonesia Resources Tbk. 7. Asia Natural Resources Tbk. 8. Bintang Mitra Semestaraya Tbk. 9. Colorpak Indonesia Tbk. 10. Dayaindo Resources International Tbk. 11. Dian Swastatika Sentosa Tbk. 12. Enseval Putra Megatrading Tbk. 13. Evergreen Invesco Tbk. 14. FKS Multi Agro Tbk. 15. Hexindo Adiperkasa Tbk. 16. Inter Delta Tbk. 17. Intraco Penta Tbk. 18. Lautan Luas Tbk. 19. Leo Investments Tbk. 20. Millennium Pharmacon International Tbk. 21. Modern Internasional Tbk. 22. Multi Indocitra Tbk. 23. Perdana Bangun Pusaka Tbk. 24. Tigaraksa Satria Tbk. 25. Tira Austenite Tbk. 26. Triwira Insanlestari Tbk. 27. Tunas Ridean Tbk. 28. United Tractors Tbk. 29. Wahana Phonix Mandiri Tbk. 30. Wicaksana Overseas International Tbk. 31. Ace Hardware Indonesia Tbk. 32. Catur Sentosa Adiprana Tbk. 33. Centrin Online Tbk.
SAFE TRAM WINS ZBRA INDY RINA TBIG SUPR TOWR TRUB ASSA TAXI NELY IBST TPMA BBRM TMPI AIMS AKRA ALKA SQMI OKAS ASIA BMSR CLPI KARK DSSA EPMT GREN FISH HEXA INTD INTA LTLS ITTG SDPC MDRN MICE KONI TGKA TIRA TRIL TURI UNTR WAPO WICO ACES CSAP CENT
41
34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83.
Erajaya Swasembada Tbk. Golden Retailindo Tbk. Hero Supermarket Tbk. Kokoh Inti Arebama Tbk. Matahari Department Store Tbk. Midi Utama Indonesia Tbk. Matahari Putra Prima Tbk. Mitra Adiperkasa Tbk. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Rimo Catur Lestari Tbk. Skybee Tbk. Sona Topas Tourism Industry Tbk. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Supra Boga Lestari Tbk. Tiphone Mobile Indonesia Tbk. Toko Gunung Agung Tbk. Trikomsel Oke Tbk. Bayu Buana Tbk. Bukit Uluwatu Villa Tbk. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Eatertainment International Tbk. Fast Food Indonesia Tbk. Grahamas Citrawisata Tbk. Hotel Mandarine Regency Tbk. Hotel Sahid Jaya Tbk. Indonesian Paradise Property Tbk. Island Concepts Indonesia Tbk. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Mas Murni Indonesia Tbk. Panorama Sentrawisata Tbk. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Pioneerindo Gourmet International Tbk. Plaza Indonesia Realty Tbk. Pudjiadi & Sons Estate Tbk. Pudjiadi Prestige Limited Tbk. Pusako Tarinka Tbk. Elang Mahkota Teknologi Tbk. First Media Tbk. Fortune Indonesia Tbk. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. Mahaka Media Tbk. Media Nusantara Citra Tbk. Star Pacific Tbk. Surya Citra Media Tbk. Tempo Inti Media Tbk. Visi Media Asia Tbk. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Astra Graphia Tbk. Dyviacom Intrabumi Tbk.
ERAA GOLD HERO KOIN LPPF MIDI MPPA MAPI RALS RIMO SKYB SONA AMRT RANC TELE TKGA TRIO BAYU BUVA PDES SMMT FAST GMCW HOME SHID INPP ICON JSPT MAMI PANR PGLI PJAA PTSP PLIN PNSE PUDP PSKT EMTK KBLV FORU JTPE ABBA MNCN LPLI SCMA TMPO VIVA SRAJ ASGR DNET
42
84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104.
3.3
Limas Centric Indonesia Tbk. Metrodata Electronics Tbk. ABM Investama Tbk. Bakrie & Brothers Tbk. Bhakti Investama Tbk. Global Mediacom Tbk. Bumi Resources Minerals Tbk. Multipolar Tbk. Polaris Investama Tbk. Pool Advista Indonesia Tbk. Gema Grahasarana Tbk. Multifiling Mitra Indonesia Tbk. Sugih Energy Tbk. Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Global Teleshop Tbk. MNC Sky Vision Tbk. Dyandra Media International Tbk. Sarana Meditama Metropolitan Tbk. Saraswati Griya Lestari Tbk. Nusantara Infrastructure Tbk. Kobexindo Tractors Tbk. Tabel 3.1 Klasifikasi Sektor Industri
LMAS MTDL ABMM BNBR BHIT BMTR BRMS MLPL PLAS POOL GEMA MFMI SUGI MPMX GLOB MSKY DYAN SAME HOTL META KOBX
Skala Penilaian Giroux (2006:235) menciptakan suatu sistem penilaian perusahaan pada skala antara A sampai F, dengan kriteria sebagai berikut: A B C D
F
Transparent company – thorough disclosure, near financial reality, no evidence of earnings magic, and no history of past abuse Good disclosure and high financial reality, with limited evidence of potential problems and little or no history of past abuse (or evidence that the company has changed its ways) Average company – adequate disclosures and level of financial reality, potentiall manipulation, but consistent with industry practices Indicators of inadequate disclosure, not close to financial reality, signals of poor transparency, potential manipulation problems, or evidence of past abuse Substantial evidence of serious issues, history of past abuse; company with serious problems, probably made worse by financial mismanagement and misleading disclosures Tabel 3.2 Skala Penilaian Sumber: Giroux (2005:235-236) Skala A mengindikasikan laporan keuangan perusahaan mendekati realita
keuangan, pengungkapan penuh, dan tidak terdapat bukti praktik earnings magic. Pada skala B, laporan keuangan perusahaan mendekati realita keuangan dan pengungkapan yang baik, serta memiliki bukti yang sedikit adanya masalah keuangan yang potensial.
43
Skala C mengindikasikan level realita keuangan dan pengungkapan yang cukup, menunjukkan adanya manipulasi yang potensial, tetapi konsisten dengan praktik industri. Sedangkan, skala D mengindikasikan laporan keuangan perusahaan tidak mendekati realita keuangan dan memiliki bukti histori kecurangan. Skala F merupakan merupakan level yang paling kritis, yakni mengindikasikan laporan keuangan perusahaan memiliki histori kecurangan, dan terdapat banyak bukti isu-isu kecurangan atau masalah keuangan yang serius yang mengarah pada praktik earnings magic. Untuk keperluan perancangan sistem, skala penilaian menurut metode Giroux tersebut diberi nilai antara 1 sampai 5, yaitu: A=1 B=2 C=3 D=4 F=5 Sedangkan, kriteria untuk pemberian peringkat pada setiap kategori analisis adalah sebagai berikut: a. Financial Analysis Financial Ratios Liquidity, activity, leverage, performance
( - x) >
F
Liquidity, activity, leverage, performance
0.75 < ( - x) ≤
D
Liquidity, activity, leverage, performance
0.5 < ( - x) ≤ 0.75
C
Liquidity, activity, leverage, performance
0.25 < ( - x) ≤0.5
B
Liquidity, activity, leverage, performance
0≤ ( - x)≤ 0.25
A
Tabel 3.3 Kriteria Peringkat Financial Analysis b. Big 8 Stock Options Stock options to shares outstanding
>50%
F
Stock options to shares outstanding
10% < x ≤ 50%
D
Stock options to shares outstanding
4% < x ≤ 10%
C
Stock options to shares outstanding
0.5% < x ≤ 4%
B
Stock options to shares outstanding
0% < x ≤ 0.5%
A
Options expense to net income
>50%
F
Options expense to net income
10% < x ≤ 50%
D
44
Options expense to net income
4% < x ≤ 10%
C
Options expense to net income
0.5% < x ≤ 4%
B
Options expense to net income
0% < x ≤ 0.5%
A
Pensions Fair value < present value
Underfunded
Pension expense to net income
>25%
F
Pension expense to net income
10% < x ≤ 25%
D
Pension expense to net income
0% < x ≤ 10%
C
Fair value > present value
Overfunded
Pension expense to net income
5% < x ≤ 10%
B
Pension expense to net income
0% < x ≤ 5%
A
Significant differences, no disclosure
>10%
F
Significant differences, disclosure
>10%
D
Significant differences, no disclosure
5% < x ≤ 10%
D
Significant differences, disclosure
5% < x ≤ 10%
C
Significant differences
2.5% < x ≤ 5%
B
Significant differences
0% < x ≤ 2.5%
A
EBITDA compared to operating margin
< 10%
F
EBITDA compared to operating margin
10% ≤ x < 25%
D
EBITDA compared to operating margin
25% ≤ x < 50%
C
EBITDA compared to operating margin
50% ≤ x < 75%
B
EBITDA compared to operating margin
≥75%
A
Significant differences
( - x) >
F
Significant differences
0.75 < ( - x) ≤
D
Significant differences
0.5 < ( - x) ≤ 0.75
C
Significant differences
0.25 < ( - x) ≤0.5
B
Significant differences
0≤ ( - x)≤ 0.25
A
Revenues
Earnings and Expenses
x = operating margin percentage = operating margin percentage industry averaged
Cost of sales, SG&A expense compared to revenue
>80%
F
Cost of sales, SG&A expense compared to revenue
60% < x ≤ 80%
D
45
Cost of sales, SG&A expense compared to revenue
40% < x ≤ 60%
C
Cost of sales, SG&A expense compared to revenue
20% < x ≤ 40%
B
Cost of sales, SG&A expense compared to revenue
0% < x ≤ 20%
A
Special/nonrecurring items to revenue
>50%
F
Special/nonrecurring items to revenue
25% < x ≤ 50%
D
Special/nonrecurring items to revenue
10% < x ≤ 25%
C
Special/nonrecurring items to revenue
5% < x ≤ 10%
B
Special/nonrecurring items to revenue
0% ≤ x ≤ 5%
A
Treasury stock to equity
>100%
F
Treasury stock to equity
50% < x ≤ 100%
D
Treasury stock to equity
10% < x ≤ 50%
C
Treasury stock to equity
5% < x ≤ 10%
B
Treasury stock to equity
0% ≤ x ≤ 5%
A
Dividend payout
>2.5
F
Dividend payout
1 < x ≤ 2.5
D
Dividend payout
0.4 < x ≤ 1
C
Dividend payout
0.25 < x ≤ 0.4
B
Dividend payout
0 < x ≤ 0.25
A
Rent expense to total assets
>50%
F
Rent expense to total assets
10% < x ≤ 50%
D
Rent expense to total assets
1% < x ≤ 10%
C
Rent expense to total assets
0.5% < x ≤ 1%
B
Rent expense to total assets
0% < x ≤ 0.5%
A
Goodwill to total assets
>50%
F
Goodwill to total assets
10% < x ≤ 50%
D
Goodwill to total assets
5% <x ≤ 10%
C
Goodwill to total assets
0.5% < x ≤ 4%
B
Goodwill to total assets
0% < x ≤ 0.5%
A
Strange Special Items
Treasury Stock and Dividends
Off-Balance Sheet
Goodwill
Tabel 3.4 Kriteria Peringkat Big 8 c. Other Dirty 30
46
Detailed Financial Analysis √
Negative working capital can be an issue Kenaikan receivables – kenaikan revenue
>50%
√
Kenaikan receivables – penurunan revenue
>5%
√
Decreases in reserve percentages
>20%
√ √
Negative cash from operations, positive net income Z-score
1.1 – 2.6
D
Z-score
< 1.1
F
Centang (√)
5
F
Centang (√)
4
D
Centang (√)
2-3
C
Centang (√)
1
B
Tidak ada centang
0
A
Kriteria:
Jika Z-score berada pada range diatas, maka hasil grade centang dan Z-score dijumlahkan dan dibagi dua untuk grade akhir pada kategori ini. Complex Accounting Issues Derivatives disclosures
√
Contingency disclosures
√
Proforma Earnings
√
Equity method, ownership less than 20%
x
Centang (√)
3
B
Centang (√), silang (x)
1-3,1 atau 1-2,0
C
Centang (√), silang (x)
0,1
D
Auditing and Corporate Governance Big Four auditor
√
Unqualified opinion
√
Independent directors
√
Qualified opinion or internal control exceptions
x
Centang (√)
3
B
Centang (√), silang (x)
1-3,1
C
Centang (√), silang (x)
0,1
D
Tabel 3.5 Kriteria Peringkat Other Dirty 30
47
d. Wild Card Wild Card Restated earnings for fiscal years
1-2
C
Restated earnings for fiscal years
>2
D
Restated earnings for fiscal years
>5
F
Substantial drop in stock price
≤10%
C
Substantial drop in stock price
10%< x <50%
D
Substantial drop in stock price
≥50%
F
Any evidence of bad news
F
None of them
B Tabel 3.6 Kriteria Peringkat Wild Card
48