BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN
3.1
Sejarah Kementerian Pertanian 3.1.1
Periode 1999 Badan Urusan Ketahanan Pangan (BUKP) dibentuk melalui Keppres
No. 136 tahun 1999 yang diharapkan dapat terorganisasi dengan lebih baik. Penjabaran Keppres tersebut terkait dengan kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Departemen Pertanian yang diuraikan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 160/Kpts/OT.210/3/2000 tata kerja Departemen Pertanian, Badan Urusan Ketahanan Pangan pada Bab XII pasal 140. Melalui Keputusan tersebut dikemukakan bahwa, badan ini mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan pengembangan ketahanan pangan berdasarkan kebijakan Menteri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penanganan distribusi pangan khususnya beras pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid dilakukan juga oleh BULOG dengan ruang lingkup tugas yang sama untuk mendukung pemantapan ketahanan pangan.
3.1.2
Periode 2001-2004 BUKP dan Sekretariat Pengendali (Setdal) BIMAS dilebur menjadi
Badan Bimas Ketahanan Pangan (BBKP) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 pasal 16 tentang susunan organisasi dan tugas Departemen Pertanian. Keppres tersebut menjelaskan bahwa BBKP merupakan suatu unit kerja setingkat eselon I dalam struktur Departemen Pertanian dengan tugas yang diuraikan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.210/2001 tentang organisasi dan tata kerja Departemen Pertanian yaitu “melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan koordinasi pemantapan ketahanan pangan”. Sedangkan untuk pelaksanaan tugas
pemantapan
ketahanan
pangan
di
daerah
(propinsi
maupun
kabupaten/kota), telah dibentuk unit kerja struktural ketahanan pangan di propinsi dan kabupaten/kota dengan tetap berpedoman kepada Undang59
60 Undang Nomor 22 tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut telah menetapkan mengenai struktur, organisasi dan tata kerja perangkat pemerintah propinsi dan kabupaten/kota.
3.1.3
Periode 2004-2009 Kelembagaan ketahanan pangan di Departemen Pertanian masih
melanjutkan kelembagaan yang dibentuk pemerintahan sebelumnya, yaitu BBKP. Namun, seiring dengan adanya perubahan visi dan misi Departemen Pertanian, BBKP diubah menjadi Badan Ketahanan Pangan (BKP) pada akhir tahun 2005. Perubahan nama ini terkait dengan pemantapan organisasi Departemen Pertanian yang efisien dan efektif, yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang unit organisasi dan tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, pada bagian IX tentang Departemen Pertanian pasal 21 diktum K yang menyatakan bahwa BKP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan koordinasi di bidang pemantapan ketahanan pangan.
3.1.4
Periode 2009-2013 Kelembagaaan ketahanan pangan di Departemen Pertanian masih
merupakan kelembagaan yang sama saat dibentuk pemerintahaan sebelumnya yakni Badan Ketahanan Pangan (BKP) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang unit organisasi dan tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, pada bagian IX tentang Departemen Pertanian pasal 21 diktum K yang menyatakan bahwa BKP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, dan koordinasi di bidang pemantapan ketahanan pangan
61
3.2
Struktur Organisasi Kementerian Pertanian 3.2.1 Struktur Organisasi
Kementerian Pertanian
Badan Ketahanan Pangan
Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan
Bidang
Bidang
Bidang
Distribusi Pangan
Harga Pangan
Cadangan Pangan
Subbidang Analisis
Subbidang Analisis
Subbidang Analisis
Harga Pangan
Cadangan Pangan
Distribusi Pangan
Produsen
Pemerintah
Subbidang Analisis
Subbidang Analisis
Harga Pangan
Cadangan Pangan
Konsumen
Masyarakat
Subbidang Analisis Kelembagaan Distribusi
Gambar 0.1 Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
62 3.2.2 Kementerian Pertanian : Kementerian Pertanian merupakan lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab dalam urusan pertanian seperti meregulasi peraturan pertanian, promosi produk pertanian, penelitian pertanian, subsidi harga pertanian, penyakit tanamanan dan menangani spesies baru.
3.2.2.1
Visi dan Misi Kementerian Pertanian Visi : Terwujudnya
Pertanian
Industrial
Berkelanjutan yang berbasis sumberdaya
Unggul lokal untuk
meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani.
Misi : 1. Mewujudkan
sistem
pertanian
berkelanjutan
yang
efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis. 2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan. 3. Mengamankan
plasma-nutfah
dan
meningkatkan
pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan. 4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi. 5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) dikonsumsi. 6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri.
63 7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan. 8. Mengembangkan
industri
hilir
pertanian
yang
terintegrasi dengan sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional. 9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan. 10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah
bidang
pertanian
yang
amanah
dan
profesional.
3.2.2.2
Tujuan Kementerian Pertanian Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kementerian Pertanian memiliki tujuan : 1. Pencapaian swasembada daging sapi, gula pasir, kedelai dan swasembada padi dan jagung berkelanjutan 2. Peningkatan diversifikasi pangan 3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor 4. Peningkatan kesejahteraan petani
3.2.2.3
Tugas dan Fungsi Kementerian Pertanian Tugas Kementerian Pertanian Pasal 2 : Menyelenggarakan urusan dibidang pertanian dalam pemerintahan
untuk
membantu
presiden
dalam
menyelenggarakan pemerintahan di negara.
Fungsi Kementerian Pertanian Pasal 3 : 1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertanian
64 2. Pengelolaan barang milik / kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian 3. Pengawasan
atas
pelaksaan
tugas
di
lingkungan
Kementerian Pertanian 4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas pelaksaan urusan Kementerian Pertanian di daerah 5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
3.2.3 Badan Ketahanan Pangan : Badan Ketahanan Pangan merupakan lembaga structural Eselon I pada Kementerian Pertanian yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi & Tata Kerja Kementerian Pertanian.
Badan Ketahanan Pangan didukung secara teknis oleh adanya tiga Unit Kerja Pusat dan satu Sekretariat Badan yang terdiri : 1. Sekretariat Badan Ketahanan Pangan 2. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3. Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan 4. Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
3.2.3.1
Visi dan Misi Badan Ketahanan Pangan : Didalam menjalankan tugasnya, Badan Ketahanan Pangan mempunyai Visi dan Misi antara lain sebagai berikut :
Visi : 1. Menjadi institusi yang Handal, Aspiratif dan Inovatif dalam Pemantapan ketahanan pangan. • Handal berarti mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan pokok dan fungsi yang diemban dengan penu tanggung jawab berdasarkan pada target sasaran yang telah ditetapkan.
65 • Aspiratif
berarti
mampu
mengevaluasi kembali atas
menerima saran,
dan
kritik dan
kebutuhan masyarakat. • Inovatif berarti mampu mengikuti perkembangan informasi dan teknologi yang terbaru. • Pemantapan ketahanan pangan adalah supaya mewujudkan kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. 2. Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani.
Misi : 1.
Peningkatan
kualitas
pengkajian
dan
perumusan
kebijakan pembangunan ketahanan pangan 2.
Pengembangan dan pemantapan ketahanan pangan masyarakat, daerah dan nasional
3.
Pengembangan kemampuan kelembagaan ketahanan pangan daerah
4.
Peningkatan koordinasi dalam perumusan kebijakan, dan
pengembangan
ketahanan
pangan,
serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaannya
3.2.3.2
Tujuan Badan Ketahanan Pangan : Tujuan yang ingin dicapai oleh Badan Ketahanan Pangan adalah memberdayakan masyarakat agar mampu mengoptimalkan
pemanfaatan
sumber
daya
yang
dikuasainya untuk mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan, dengan cara :
66 1. Meningkatkan ketersediaan dan cadangan pangan dengan mengoptimalkan
sumberdaya
yang
dimilikinya
/
dikuasainya s ecara berkelanjutan. 2. Membangun
kesiapan
dalam
mengantisipasi
dan
menanggulangi kerawanan pangan. 3. Mengembangkan sistem distribusi, harga dan akses pangan untuk turut serta memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat. 4. Mempercepat penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi guna meningkatkan kualitas SDM dan penurunan konsumsi berat perkapita. 5. Mengembangkan sistem penanganan keamanan pangan segar.
3.2.3.3
Tugas dan Fungsi Badan Ketahanan Pangan : Tugas Badan Ketahanan Pangan Pasal 1146 : Melaksanakan
Pengkajian,
Pengembangan
dan
Koordinasi di bidang pemantapan ketahanan pangan.
Fungsi Badan Ketahanan Pangan Pasal 1147 : 1. Pengkajian,
penyiapan
perumusan
kebijakan,
pengembangan, pemantauan, dan pemantapan persediaan pangan,
serta
pencegahan
dan
penanggulangan
kerawanan pangan 2. Pengkajian,
penyiapan
perumusan
kebijakan,
pengembangan, dan pemantapan distribusi pangan dan cadangan pangan 3. Pengkajian,
penyiapan
perumusan
kebijakan,
pengembangan, dan pemantapan pola konsumsi dan penganekaragaman pangan 4. Pengkajian,
penyiapan
perumusan
kebijakan,
pengembangan, dan pengawasan keamanan pangan segar 5. Pelaksanaan administrasi Badan Ketahanan Pangan
67 3.2.4 Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan 3.2.4.1
Tugas dan Fungsi Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Tugas Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Pasal 1185 : Melaksanakan
pengkajian,
penyiapan
perumusan
kebijakan, pengembangan, pemantauan, dan pemantapan distribusi pangan dan cadangan pangan.
Fungsi Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Pasal 1186 : 1. Pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan,
pemantapan, pemantauan dan evaluasi distribusi pangan. 2. Pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan,
pemantapan, pemantauan dan evaluasi harga pangan. 3. Pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan,
pemantapan, pemantauan dan evaluasi cadangan pangan.
3.2.4.2
Bidang – Bidang Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Pasal 1187 terdiri atas : 1. Bidang Distribusi Pangan 2. Bidang Harga Pangan 3. Bidang Cadangan Pangan
3.2.5 Bidang Distribusi Pangan 3.2.5.1
Tugas dan Fungsi Bidang Distribusi Pangan Tugas Bidang Distribusi Pangan Pasal 1188 : Melaksanakan penyiapan pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi distribusi pangan.
Fungsi Bidang Distribusi Pangan Pasal 1189 :
68 1.
Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis distribusi pangan. 2.
Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi kelembagaan distribusi pangan.
3.2.5.2
SubBidang Distribusi Pangan Bidang Distribusi Pangan Pasal 1190 terdiri atas : 1.
Subbidang Analisis Distribusi Pangan
2.
Subbidang Kelembagaan Distribusi Pangan
3.2.5.2.1
Tugas Subbidang Distribusi Pangan Tugas Subbidang Distribusi Pangan Pasal 1191 : 1
Tugas Subbidang Analisis Distribusi Pangan Tugas : melakukan penyiapan bahan pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis distribusi pangan.
2
Tugas
Subbidang
Kelembagaan
Distribusi Pangan Tugas : melakukan penyiapan bahan pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan
evaluasi
kelembagaan
pangan.
3.2.6 Bidang Harga Pangan 3.2.6.1
Tugas dan Fungsi Bidang Harga Pangan Tugas Bidang Harga Pangan Pasal 1192 :
distribusi
69 Melaksanakan penyiapan pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi harga pangan.
Fungsi Bidang Harga Pangan Pasal 1193 : 1. Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis harga pangan konsumen. 2. Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis harga pangan produsen.
3.2.6.2
SubBidang Harga Pangan Bidang Harga Pangan Pasal 1194 terdiri atas : 1. Subbidang analisis harga pangan produsen 2. Subbidang analisis harga pangan konsumen
3.2.6.2.1
Tugas SubBidang Harga Pangan Tugas Subbidang Harga Pangan Pasal 1195 : 1
Tugas Subbidang analisis harga pangan produsen Tugas : melakukan penyiapan bahan pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis harga pangan produsen
2
Tugas Subbidang analisis harga pangan konsumen Tugas : melakukan penyiapan bahan pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis harga pangan konsumen.
70 3.2.7 Bidang Cadangan Pangan 3.2.7.1
Tugas dan Fungsi Bidang Cadangan Pangan Tugas Bidang Cadangan Pangan Pasal 1196 : Melaksanakan penyiapan pengkajian, penyusunan kebijakan, pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi cadangan pangan.
Fungsi Bidang Cadangan Pangan Pasal 1197 : 1. Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis cadangan pangan pemerintah 2. Penyiapan
pengkajian,
penyusunan
kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan analisis cadangan pangan masyarakat
3.2.7.2
SubBidang Cadangan Pangan Bidang Cadangan Pangan Pasal 1198 terdiri atas : 1. Subbidang cadangan pangan pemerintah 2. Subbidang cadangan pangan masyarakat
3.2.7.2.1
Tugas SubBidang Cadangan Pangan Tugas Subbidang Cadangan Pangan Pasal 1199 : 1
Tugas
Subbidang
cadangan
pangan
pemerintah Tugas
:
pengkajian,
melakukan penyusunan
penyiapan kebijakan,
pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi cadangan pangan pemerintah 2
Tugas
Subbidang
cadangan
pangan
masyarakat Tugas pengkajian,
:
melakukan penyusunan
penyiapan kebijakan,
71 pengembangan, pemantapan, pemantauan dan evaluasi cadangan pangan masyarakat
3.3
Profil Kementerian Pertanian 3.3.1 Profil Kementerian Pertanian Profil detail Kementerian Pertanian : 1. Nama : Menteri Pertanian Republik Indonesia 2. Status Kepemilikan : Republik Indonesia 3. Pemimpin : 4. Lokasi : Jakarta Selatan – 12550 5. Alamat : Jl. Harsono RM. 3 Ragunan Pasar Minggu 6. Telepon : 021-7805641 7. Fax : 021-7802619 8. Email :
[email protected] 9. Website : http://deptan.go.id/ dan http://bkp.deptan.go.id/
3.3.2 Arti Dari Warna dan Bentuk Logo Departemen Pertanian : 1. Tunas menggambarkan pengertian Biologis dari pada seluruh kegiatan yang dilola oleh Kementerian Pertanian. Kecuali manusia, sebagai benda hidup. Warna Hijau muda melambangkan pengertian kehidupan 2. Lingkaran berwarna merah, melambangkan pengertian kesatuan 3. Lingkaran yang bersudut lima buah berwarna coklat, melambangkan pengertian dari pada unsur pelaksana utama (tugastugas pokok Kementerian Pertanian) 4. Warna dasar baik untuk Panji, maupun Vandel, serta bentuk lainnya adalah "KUNING EMAS" sebagai lambang kemegahan. 5. Air berwarna biru muda, mempunyai pengertian sebagai lambang keagungan. 6. Tulisan KEMENTERIAN PERTANIAN, berwarna Putih/Hijau daun.
72
Gambar 0.2 Logo Departemen Pertanian (Sumber : http://www.deptan.go.id/arti_logo/arti_logodeptan1.htm)
3.4
Tata Laksana Sistem Berjalan 3.4.1 Proses Bisnis Tata Laksana Sistem Berjalan pada Distribusi dan Cadangan Pangan Republik Indonesia bergerak dibidang pelayanan distribusi pangan masyarakat. Didalam Distribusi dan Cadangan Pangan ini dibagi menjadi 3 hal yaitu Distribusi, Cadangan dan Harga. Di dalam hal Distribusi dibagi menjadi dua yaitu distribusi masuk dan distribusi keluar yang dimana distribusi masuk merupakan keadaan dimana terdapat kiriman komoditas masuk ke sebuah toko / pasar oleh toko / pasar yang lainnya dan begitu juga sebaliknya pada distribusi keluar merupakan keadaan dimana dilakukannya pengiriman komoditas keluar oleh sebuah toko / pasar ke toko / pasar yang lainnya. Di dalam hal Cadangan, proses yang berjalan adalah keadaan dimana dilakukannya pembelian cadangan yang kemudian cadangan tersebut dimasukkan ke lumbung untuk digunakan dalam kegiatan sosial seperti pada saat terjadinya bencana alam, kerusuhan dan sebagainya.
73 Sedangkan pada Harga, proses yang berjalan adalah terjadinya pemantauan dan pencatatan harga komoditas di konsumen dan pencatatan harga komoditas mentah di produsen.
Produsen
Distributor
Pedagang Pengumpul
Pedagang Besar
Pedagang Pengecer
Konsumen
Gambar 0.3 Proses Distribusi Antar Pelaku
Agen
74 3.4.2 Activity Diagram 3..4.2.1
Activity Diagram Cadangan Masuk
Gambar 0.4 Activity Diagram Cadangan Masuk
75 3..4.2.2
Activity Diagram Cadangan Keluar
Gambar 0.5 Activity Diagram Cadangan Keluar
76 3..4.2.3
Activity Diagram Pembelian Komoditas Mentah
Gambar 0.6 Activity Diagram Pembelian Komoditas Mentah
77 3..4.2.4
Activity Diagram Pembelian Bahan Cadangan
Gambar 0.7 Activity Diagram Pembelian Bahan Cadangan
78 3..4.2.5
Activity Diagram Distribusi Masuk
Gambar 0.8 Activity Diagram Distribusi Masuk
79 3..4.2.6
Activity Diagram Distribusi Keluar
Gambar 0.9 Activity Diagram Distribusi Keluar
80 3..4.2.7
Activity Diagram Pencatatan Harga Konsumen
Gambar 0.10 Activity Diagram Pencatatan Harga Konsumen
81 3..4.2.8
Activity Diagram Pencatatan Harga Produsen
Gambar 0.11 Activity Diagram Pencatatan Harga Produsen
82 3..4.2.9
Activity Diagram Pendaftaran User & Produsen
Gambar 0.12 Activity Diagram Pendaftaran User & Produsen
83 3..4.2.10 Activity Diagram Pendaftaran Komoditas & Komoditas Mentah
Gambar 0.13 Activity Diagram Pendaftaran Komoditas & Komoditas Mentah
84 3..4.2.11 Activity Diagram Pendaftaran Kegiatan & Lumbung
Gambar 0.14 Activity Diagram Pendaftaran Kegiatan & Lumbung
85 3..4.2.12 Activity Diagram Pendaftaran Provinsi & Kabupaten
Gambar 0.15 Activity Diagram Pendaftaran Provinsi & Kabupaten
86 3..4.2.13 Activity
Diagram Pendaftaran PelakuDistribusi
&
Transportasi
Gambar 0.16 Activity Diagram Pendaftaran PelakuDistribusi & Transportasi
87 3.5
Subjek Data dan Fungsi Bisnis 3.5.1 Subjek Data Subjek Data pada Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut : Tabel 0.1 Tabel Subjek Data Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Subyek Data
Keterangan
Komoditas
Data Bahan Pangan
KomoditasBahanMentah
Data Bahan Pangan Mentah
User Admin
Data User Admin
User Enumerator
Data User Enumerator
User EmployeeLumbung
Data User EmployeeLumbung
User EmployeeDistributor
Data User EmployeeDistributor
User Management
Data User Management
Produsen
Data Produsen
PelakuDistribusi
Data Pelaku Distribusi
Lumbung
Data Transaksi Lumbung
PersediaanCadanganLumbung
Data Saldo di Lumbung
Provinsi
Data Provinsi
Kabupaten
Data Kabupaten
HargaProdusen
Data Harga Komoditas di Produsen
HargaKonsumen
Data
Harga
Komoditas
di
Konsumen Transportasi
Data List Transportasi
Kegiatan
Data Kegiatan di Lumbung
3.5.2 Fungsi Bisnis Fungsi Bisnis pada Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian adalah sebagai berikut : Tabel 0.2 Tabel Fungsi Bisnis Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
88 Fungsi Bisnis
Keterangan
CadanganMasuk
Data Cadangan Masuk Lumbung
CadanganKeluar
Data Cadangan Keluar Lumbung
PembelianKomoditasMentah
Data Pembelian Bahan Pangan Mentah
PembelianBahanCadangan
Data Pembelian Bahan Cadangan di Lumbung
DistribusiMasuk
Data Distribusi Masuk
DistribusiKeluar
Data Distribusi Keluar
PencatatanHargaKonsumen
Data Pencatatan Harga Komoditas di Konsumen
PencatatanHargaProdusen
Data Pencatatan Harga Produsen di Produsen
Pendaftaran User
Data Pendaftaran User
Pendaftaran Produsen
Data Pendaftaran Produsen
Pendaftaran Kegiatan
Data Pendaftaran Kegiatan
Pendaftaran Komoditas
Data Pendaftaran Komditas
Pendaftaran Komoditas Mentah
Data
Pendaftaran
Komoditas
Mentah
3.6
Pendaftaran Kabupaten
Data Pendaftaran Kabupaten
Pendaftaran Provinsi
Data Pendaftaran Provinsi
Pendaftaran Lumbung
Data Pendaftaran Lumbung
Pendaftaran Pelaku Distribusi
Data Pendaftaran Pelaku Distribusi
Pendaftaran Transportasi
Data Pendaftaran Transportasi
Analisis Matriks 3.6.1 Matriks Unit Organisasi Vs Lokasi Hubungan antara organisasi perusahaan dengan lokasi perusahaan dapat dilihat pada tabel matriks dibawah ini. Tabel 0.3 Tabel Matriks Unit Organisasi Vs Lokasi Lokasi Organisasi
Pusat
Daerah
89 User Admin
x
User Enumerator
x
User EmployeeLumbung
x
User EmployeeDistributor
x
User Management
x
Subbidang Analisis Distribusi Pangan
x
Subbidang
x
Analisis
Kelembagaan
Distribusi Subbidang Analisis
x
Harga Pangan Produsen Subbidang Analisis
x
Harga Pangan Konsumen Subbidang Analisis Cadangan Pangan
x
Pemerintah Subbidang Analisis Cadangan Pangan Masyarakat
x
90 3.6.2 Matriks Unit Organisasi Vs Subjek Data Hubungan antara organisasi perusahaan dengan subjek Data dalam perusahaan dapat dilihat pada tabel matriks dibawah ini.
Produsen
PelakuDistribusi
Lumbung
x
x
x
x
x
User Enumerator
x
x
x
x
x
x
x
Kegiatan
User Management
x
Transportasi
User EmployeeDistributor
x
HargaKonsumen
User EmployeeLumbung
x
HargaProdusen
User Enumerator
x
Organisasi
Kabupaten
User Admin
x
Data
Provinsi
KomoditasBahanMentah
User Admin
Subjek
PersediaanCadanganLumbung
Komoditas
Tabel 0.4 Tabel Matriks Unit Organisasi Vs Subjek Data
x
x
x
User EmployeeLumbu
x
x
x
ng User EmployeeDistrib
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
utor User
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
91 Management Subbidang Analisis
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Distribusi Pangan Subbidang Analisis Kelembagaan Distribusi Subbidang Analisis Harga Pangan
x
Produsen Subbidang Analisis Harga Pangan
x
Konsumen Subbidang Analisis Cadangan Pangan Pemerintah
x
x
x
x
92 Subbidang Analisis Cadangan
x
x
x
x
x
x
Pangan Masyarakat
3.6.3 Matriks Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi Hubungan antara fungsi bisnis dalam perusahaan dengan unit organisasi dalam perusahaan dapat dilihat pada tabel matriks dibawah ini.
Keterangan : • R : Direct Management Responsibility Menunjukkan unit organisasi yang menerima pertanggung jawaban langsung terhadap fungsi bisnis. • A : Executive or Policy making authority Menunjukkan unit organisasi yang memiliki wewenang dan membuat dan melaksanakan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan fungsi bisnis. • I : Involved in the function Menunjukkan keterkaitan suatu unit organisasi terhadap fungsi bisnis. • E : Technical Expertise Menunjukkan unit organisasi yang mempunyai keahlian teknis dalam pelaksanaan fungsi bisnis. • W : Actual execution of the work
Fungsi Bisnis
CadanganMasuk raw i i i
CadanganKeluar raw i i i
PembelianBahanCadangan
PembelianKomoditasMentah raw
raw i
i
DistribusiMasuk raw i i i
DistribusiKeluar raw i i i
Subbidang Analisis Harga Pangan Konsumen
Subbidang Analisis Harga Pangan Produsen
Subbidang Analisis Kelembagaan Distribusi
Subbidang Analisis Distribusi Pangan
User Management
User EmployeeDistributor
EmployeeLumbung
User Enumerator
Subbidang Analisis Cadangan Pangan Masyarakat
Unit Organisasi Subbidang Analisis Cadangan Pangan Pemerintah
User Admin
93
Menunjukkan unit organisasi yang melaksanakan pekerjaan yang terdapat pada fungsi bisnis. Tabel 0.5 Tabel Matriks Fungsi Bisnis Vs Unit Organisasi
i i
94 PencatatanHargaKonsumen
ew
i
PencatatanHargaProdusen
ew
i
Pendaftaran User
ew
i
Pendaftaran Produsen
ew
i
Pendaftaran Kegiatan
ew
i
Pendaftaran Komoditas
ew
i
Pendaftaran Komoditas Mentah
ew
i
Pendaftaran Kabupaten
ew
i
Pendaftaran Provinsi
ew
i
Pendaftaran Lumbung
ew
i
Pendaftaran Pelaku Distribusi
ew
i
Pendaftaran Transportasi
ew
i
i i
3.6.4 Matriks Fungsi Bisnis Vs Subjek Data Hubungan antara fungsi bisnis dalam perusahaan dengan subjek Data dalam perusahaan dapat dilihat pada tabel matriks dibawah ini.
Keterangan : • R : Read Menunjukkan subjek Data yang dapat dibaca dalam melakukan fungsi bisnis • C : Create
95 Menunjukkan subjek Data yang dapat dibuat dalam melakukan fungsi bisnis • U : Update Menunjukkan subjek Data yang dapat diubah dalam melakukan fungsi bisnis
CadanganMasuk
r
r
r
CadanganKeluar
r
r
r
PembelianKomoditas
r
Mentah PembelianBahanCada ngan
r
r
r
r
ru ru r
r
r
ru
ru
r
r
r
r
r
r r
DistribusiMasuk
r
r
r
r
r
r
r
DistribusiKeluar
r
r
r
r
r
r
r
PencatatanHargaKons
r
r
r
r
r
r
Kegiatan
r
Transportasi
r
HargaKonsumen
r
HargaProdusen
Kabupaten
Fungsi Bisnis
Provinsi
Lumbung
PelakuDistribusi
Produsen
User Management
User EmployeeDistributor
User EmployeeLumbung
User Enumerator
User Admin
KomoditasBahanMentah
Komoditas
Subyek Data
PersediaanCadanganLumbung
Tabel 0.6 Tabel Matriks Fungsi Bisnis Vs Subjek Data
r
96 umen PencatatanHargaProdu sen
r
r
r
Pendaftaran User
c
r
Pendaftaran Produsen
c
r
Pendaftaran Kegiatan
c
r
c
r
c
r
c
r
Pendaftaran Provinsi
c
r
Pendaftaran Lumbung
c
r
Pendaftaran Komoditas Pendaftaran Komoditas Mentah Pendaftaran Kabupaten
Pendaftaran Pelaku Distribusi Pendaftaran Transportasi
c
c
r
r
r
r
97
3.7
Normalisasi 3.7.1
Normalisasi 3.7.1.1 Cadangan Keluar UNF TrCadanganKeluar: (idCadanganKeluar , Username, FirstNameUser, LastNameUser,
IdLumbung
,
NamaPengurusLumbung, IdPersediaanCadangan, TypeKomoditas,
SaldoSisaUang, NamaKegiatan,
JenisKegiatan,
QtySaldoBarang, TglCadanganKeluar,
AlamatLumbung,
NamaKomoditas, QtyCadanganKeluar,
KeteranganKegiatan). 1NF TrCadanganKeluar: (idCadanganKeluar , Username, FirstNameUser, LastNameUser,
IdLumbung
NamaPengurusLumbung, IdPersediaanCadangan, TypeKomoditas,
,SaldoSisaUang,
AlamatLumbung,
NamaKegiatan,
JenisKegiatan,
QtySaldoBarang, TglCadanganKeluar,
NamaKomoditas, QtyCadanganKeluar,
KeteranganKegiatan). 2NF TrCadanganKeluar: (idCadanganKeluar , Username, FirstNameUser, LastNameUser,
IdLumbung
NamaPengurusLumbung, IdPersediaanCadangan, TypeKomoditas,
,SaldoSisaUang,
AlamatLumbung,
NamaKegiatan,
JenisKegiatan,
QtySaldoBarang, TglCadanganKeluar,
NamaKomoditas, QtyCadanganKeluar,
KeteranganKegiatan). 3NF TrCadanganKeluar: IdKegiatan,
(idCadanganKeluar,iduser, IdPersediaanCadangan,
Idlumbung, IdKomoditas,
TglCadanganKeluar, QtyCadanganKeluar, KeteranganKegiatan) MsLumbung : (IdLumbung, IdKabupaten, IdUser, SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung)
98
MsKegiatan : (IdKegiatan, NamaKegiatan, JenisKegiatan) MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) TypeKomoditas : (IdTypeKomoditas, TypeKomoditas) MsPersediaanCadangan : (IdPersediaanCadangan, QtySaldoBarang, NamaKomoditas) MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi) MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status).
3.7.1.2 Cadangan Masuk UNF TrCadanganMasuk: NamaKabupaten,
(IdCadanganMasuk, IdUser,
SaldoSisaUang,
IdLumbung, AlamatLumbung,
NamaPengurusLumbung, FirstNameUser, LastNameUser, Username, TglCadanganMasuk,
NominalCadanganMasuk).
1NF TrCadanganMasuk: NamaKabupaten,
(IdCadanganMasuk, IdUser,
SaldoSisaUang,
IdLumbung, AlamatLumbung,
NamaPengurusLumbung, FirstNameUser, LastNameUser, Username, TglCadanganMasuk, NominalCadanganMasuk). 2NF TrCadanganMasuk: NamaKabupaten,
(IdCadanganMasuk, IdUser,
SaldoSisaUang,
IdLumbung, AlamatLumbung,
NamaPengurusLumbung, FirstNameUser, LastNameUser, Username, TglCadanganMasuk, NominalCadanganMasuk). 3NF TrCadanganMasuk:
(IdCadanganMasuk,
TglCadanganMasuk, NominalCadanganMasuk).
IdLumbung,
IdUser,
99
MsLumbung : (IdLumbung, IdKabupaten, IdUser, SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung). MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi).
1.7.1 PembelianCadangan UNF TrPembelianCadangan
:
(IdPembelianCadangan,
IdLumbung
,SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung,Username, FirstNameUser, LastNameUser, NamaKomoditas, TypeKomoditas, QtySaldoBarang,
NominalPembelianCadangan,
TglPembelianCadangan, QtyPembelianCadangan). 1NF TrPembelianCadangan
:
(IdPembelianCadangan,
IdLumbung
,SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung,Username, FirstNameUser, LastNameUser, NamaKomoditas, TypeKomoditas, QtySaldoBarang,
NominalPembelianCadangan,
TglPembelianCadangan, QtyPembelianCadangan). 2NF TrPembelianCadangan
:
(IdPembelianCadangan,
IdLumbung
,SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung,Username, FirstNameUser, LastNameUser, NamaKomoditas, TypeKomoditas, QtySaldoBarang,
NominalPembelianCadangan,
TglPembelianCadangan, QtyPembelianCadangan). 3NF
100
TrPembelianCadangan : (IdPembelianCadangan, IdLumbung, IdUser, IdKomoditas,
IdPersediaanCadangan,
NominalPembelianCadangan,
TglPembelianCadangan, QtyPembelianCadangan). MsLumbung : (IdLumbung, IdKabupaten, IdUser, SaldoSisaUang, AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung) MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) MsPersediaanCadangan : (IdPersediaanCadangan, QtySaldoBarang, NamaKomoditas)
1.7.2 Distribusi Masuk UNF TrDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdNotifikasi, IdTdKeluar, status, Username,
FirstNameUser,
NamaKabupaten,
LastNameUser,
NamaPelakuDistribusi,
IdPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,
statusDistribusiKeluar,
{IdKomoditas,
TypeKomoditas,
NamaKomoditas IdTransportasi, JenisTransportasi, NamaTransportasi, VolumeKomoditasDistribusiMasuk,HargaKomoditasDistribusiMasuk}, TglDistribusiMasuk). 1NF TrDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdNotifikasi, IdTdKeluar, status, Username,
FirstNameUser,
NamaKabupaten,
LastNameUser,
NamaPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi,
IdPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,
statusDistribusiKeluar, TglDistribusiMasuk). DetilKomoditasDistribusiMasuk
:
(IdTdMasuk,
IdKomoditas,
TypeKomoditas, NamaKomoditas IdTransportasi, JenisTransportasi, NamaTransportasi, HargaKomoditasDistribusiMasuk).
VolumeKomoditasDistribusiMasuk,
101
2NF TrDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdNotifikasi, IdTdKeluar, status, Username, FirstNameUser, LastNameUser, TglDistribusiMasuk). DetilDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
IdPelakuDistribusi,
statusDistribusiKeluar) MsPelakuDistribusi
:
(IdPelakuDistribusi,
NamaPelakuDistribusi,
NamaKabupaten,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor). DetilKomoditasDistribusiMasuk IdTransportasi,
:
IdKomoditas,
(IdTdMasuk,
VolumeKomoditasDistribusiMasuk,
HargaKomoditasDistribusiMasuk). MsKomoditas : ( IdKomoditas,TypeKomoditas, NamaKomoditas) MsTransportasi
:
(IdTransportasi,
JenisTransportasi,
NamaTransportasi) 3NF TrDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdNotifikasi, TglDistribusiMasuk) MsNotifikasi : (IdNotifikasi, IdTdKeluar, status) TrDistribusiKeluar : (IdTdKeluar, IdUser, TglDistribusiKeluar) DetilDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
IdPelakuDistribusi,
statusDistribusiKeluar) MsPelakuDistribusi : (IdPelakuDistributor, IdUser, IdKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor). MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi) DetilKomoditasDistribusiMasuk IdTransportasi,
:
(IdTdMasuk,
IdKomoditas,
VolumeKomoditasDistribusiMasuk,
HargaKomoditasDistribusiMasuk). MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) TypeKomoditas : (IdTypeKomoditas, TypeKomoditas)
102
MsTransportasi
:
JenisTransportasi,
(IdTransportasi,
TypeTransportasi) MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status).
1.7.3 Distribusi Keluar UNF TrDistribusiKeluar
:
LastNameUser,
TglDistribusiKeluar,
IdPelakuDistribusi,
NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NamaKabupaten,
(IdTdKeluar,
Username,
FirstNameUser,
NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,
statusDistribusiKeluar,
{IdKomoditas,
TypeKomoditas,
NamaKomoditas, JenisTransportasi, IdTransportasi, NamaTransportasi, VolumeKomoditasDistribusiKeluar, HargaKomoditasDistribusiKeluar }, TotalHarga ). 1NF FirstNameUser,
:
LastNameUser,
TglDistribusiKeluar,
IdPelakuDistribusi,
NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NamaKabupaten,
NoTlpPelakuDistribusi,
(IdTdKeluar,
Username,
TrDistribusiKeluar
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,
statusDistribusiKeluar). DetilKomoditasDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,IdKomoditas,
IdTransportasi, TypeKomoditas, NamaKomoditas, JenisTransportasi, NamaTransportasi,
VolumeKomoditasDistribusiKeluar,
HargaKomoditasDistribusiKeluar). 2NF TrDistribusiKeluar
:
(IdTdKeluar,
Username,
FirstNameUser,
LastNameUser, TglDistribusiKeluar) DetilKomoditasDistribusiKeluar: IdTransportasi, HargaKomoditasDistribusiKeluar).
(IdTdKeluar,
IdKomoditas,
VolumeKomoditasDistribusiKeluar,
103
MsKomoditas : ( IdKomoditas,TypeKomoditas, NamaKomoditas) MsTransportasi
:
(IdTransportasi,
JenisTransportasi,
NamaTransportasi) DetilDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
IdPelakuDistribusi,
statusDistribusiKeluar) MsPelakuDistribusi
:
(IdPelakuDistributor,
NamaPelakuDistribusi,
NamaKabupaten,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor). 3NF TrDistribusiKeluar : (IdTdKeluar, IdUser, TglDistribusiKeluar) MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). DetilKomoditasDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
IdKomoditas,
VolumeKomoditasDistribusiKeluar,
IdTransportasi, HargaKomoditasDistribusiKeluar).
MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) TypeKomoditas : (IdTypeKomoditas, TypeKomoditas) MsTransportasi
:
(IdTransportasi,
JenisTransportasi,
NamaTransportasi) DetilDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
IdPelakuDistribusi,
statusDistribusiKeluar) MsPelakuDistribusi : (IdPelakuDistributor, IdUser, IdKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor). MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi)
1.7.4 Pembelian Komoditas Mentah UNF
104
TrPembelianKomoditasMentah: Username,
FirstNameUser,
NamaKabupaten,
LastNameUser,
NamaPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, NamaProdusen
(IdPembelianKomoditasMentah, IdPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
,
TypeDistributor,
AlamatProdusen,
NamaTransportasi,
JenisTransportasi,
TglPembelianKomoditasMentah,
IdBahanKomoditasMentah,
{
TypeKomoditasMentah,
NamaBahanKomoditasMentah, qtyPembelianKomoditasMentah}). 1NF TrPembelianKomoditasMentah: Username,
FirstNameUser,
NamaKabupaten,
LastNameUser,
NamaPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, NamaProdusen
(IdPembelianKomoditasMentah,
,
IdPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,
AlamatProdusen,
JenisTransportasi,
NamaTransportasi, TglPembelianKomoditasMentah). DetilPembelianKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
idPembelianKomoditasMentah,
TypeKomoditasMentah,
NamaBahanKomoditasMentah, qtyPembelianKomoditasMentah). 2NF TrPembelianKomoditasMentah: Username,
FirstNameUser,
NamaKabupaten,
LastNameUser,
IdPelakuDistribusi,
NamaPelakuDistribusi,AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, NamaProdusen
(IdPembelianKomoditasMentah,
,
EmailPelakuDistribusi, AlamatProdusen,
TypeDistributor, JenisTransportasi,
NamaTransportasi, TglPembelianKomoditasMentah). DetilPembelianKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
idPembelianKomoditasMentah, qtyPembelianKomoditasMentah). MsBahanKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
TypeKomoditasMentah, NamaBahanKomoditasMentah). 3NF
105
TrPembelianKomoditasMentah: IdPelakuDistributor,
(IdPembelianKomoditasMentah,
IdProdusen,
IdTransportasi,
TglPembelianKomoditasMentah). MsPelakuDistribusi : (IdPelakuDistributor, IdUser, IdKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor) MsUser
:
(IdUser,
LastNameUser,
IdProvinsi,
Username,
Position,
Password,
FirstNameUser,
Gender,
Birthday,
Address,NoTlpn, images, status). MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi) MsProdusen
:
(IdProdusen,
IdKabupaten,
NamaProdusen
,
AlamatProdusen ) MsTransportasi
:
(IdTransportasi,
JenisTransportasi,
NamaTransportasi) DetilPembelianKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
idPembelianKomoditasMentah, qtyPembelianKomoditasMentah). MsBahanKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdTypeKomoditasMentah, NamaBahanKomoditasMentah) TypeKomoditasMentah
:
(IdTypeKomoditasMentah,
TypeKomoditasMentah)
1.7.5 Pencatatan Harga Konsumen UNF TrPencatatHargaKonsumen: (IdCatatHargaKonsumen, Username, FirstNameUser, LastNameUser, IdPelakuDistribusi, NamaKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,TglPencatatHargaKonsumen,
{IdKomoditas,
106
TypeKomoditas,
NamaKomoditas,
HargaPencatatKomoditasKonsumen}). 1NF TrPencatatHargaKonsumen: (IdCatatHargaKonsumen, Username, FirstNameUser, LastNameUser, IdPelakuDistribusi, NamaKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,TglPencatatHargaKonsumen). DetilPencatatHargaKonsumen IdKomoditas,
:
(IdCatatHargaKonsumen,
TypeKomoditas,
NamaKomoditas,
HargaPencatatKomoditasKonsumen). 2NF TrPencatatHargaKonsumen: (IdCatatHargaKonsumen, Username, FirstNameUser, LastNameUser, IdPelakuDistribusi, NamaKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor,TglPencatatHargaKonsumen). DetilPencatatHargaKonsumen
:
(IdCatatHargaKonsumen,
IdKomoditas, HargaPencatatKomoditasKonsumen) MsKomoditas : ( IdKomoditas, TypeKomoditas, NamaKomoditas) 3NF TrPencatatHargaKonsumen:
(IdCatatHargaKonsumen,
IdUser,
IdPelakuDistributor,TglPencatatHargaKonsumen). MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). MsPelakuDistribusi : (IdPelakuDistributor, IdUser, IdKabupaten, NamaPelakuDistribusi,
AlamatPelakuDistribusi,
NoTlpPelakuDistribusi, EmailPelakuDistribusi, TypeDistributor). MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi)
107
DetilPencatatHargaKonsumen
:
(IdCatatHargaKonsumen,
IdKomoditas, HargaPencatatKomoditasKonsumen) MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) TypeKomoditas : (IdTypeKomoditas, TypeKomoditas)
1.7.6 Pencatatan Harga Produsen UNF TrPencatatHargaProdusen : FirstNameUser, AlamatProdusen,
(IdCatatHargaProdusen, Username,
LastNameUser,
IdProdusen,
NamaKabupaten,
TypeKomoditasMentah,
{
NamaProdusen
,
IdCatatHargaProdusen,
NamaBahanKomoditasMentah
HargaPencatatBahanKomoditasMentahProdusen}, TglPencatatHargaProdusen). 1NF TrPencatatHargaProdusen : FirstNameUser,
(IdCatatHargaProdusen, Username,
LastNameUser,
IdProdusen,
NamaProdusen
,
AlamatProdusen, NamaKabupaten, TglPencatatHargaProdusen). DetilPencatatHargaProdusen
:
IdCatatHargaProdusen,
(IdBahanKomoditasMentah, TypeKomoditasMentah,
NamaBahanKomoditasMentah,HargaPencatatBahanKomoditasMentah Produsen). 2NF TrPencatatHargaProdusen : FirstNameUser,
LastNameUser,
(IdCatatHargaProdusen, Username, IdProdusen,
NamaProdusen
,
AlamatProdusen, NamaKabupaten, TglPencatatHargaProdusen). DetilPencatatHargaProdusen
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdCatatHargaProdusen,HargaPencatatBahanKomoditasMentahProdusen ). MsBahanKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
TypeKomoditasMentah, NamaBahanKomoditasMentah). 3NF
108
TrPencatatHargaProdusen
:
(IdCatatHargaProdusen,
IdUser,
IdProdusen, TglPencatatHargaProdusen). MsUser
:
(IdUser,
IdProvinsi,
Position,
FirstNameUser,
LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). MsProdusen
:
IdKabupaten,
(IdProdusen,
NamaProdusen
,
AlamatProdusen ). DetilPencatatHargaProdusen
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdCatatHargaProdusen,HargaPencatatBahanKomoditasMentahProdusen ). MsBahanKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdTypeKomoditasMentah, NamaBahanKomoditasMentah). TypeKomoditasMentah
:
(IdTypeKomoditasMentah,
TypeKomoditasMentah). MsKabupaten
:
IdProvinsi,
(IdKabupaten,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi).
3.7.2
Normalisasi Seluruh 3NF MsBahanKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdTypeKomoditasMentah, NamaBahanKomoditasMentah) TypeKomoditasMentah : (IdTypeKomoditasMentah, TypeKomoditasMentah) DetilPembelianKomoditasMentah
:
(IdBahanKomoditasMentah,
idPembelianKomoditasMentah, qtyPembelianKomoditasMentah). TrPembelianKomoditasMentah:
(IdPembelianKomoditasMentah,
IdPelakuDistributor, IdProdusen, IdTransportasi, TglPembelianKomoditasMentah). MsProdusen : (IdProdusen, IdKabupaten, NamaProdusen , AlamatProdusen ) TrPencatatHargaProdusen : TglPencatatHargaProdusen)
(IdCatatHargaProdusen, IdUser, IdProdusen,
109
DetilPencatatHargaProdusen
:
(IdBahanKomoditasMentah,
IdCatatHargaProdusen,
HargaPencatatBahanKomoditasMentahProdusen). MsTransportasi : (IdTransportasi, JenisTransportasi, NamaTransportasi) TrDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdNotifikasi, TglDistribusiMasuk) DetilKomoditasDistribusiMasuk : (IdTdMasuk, IdKomoditas, IdTransportasi, VolumeKomoditasDistribusiMasuk, HargaKomoditasDistribusiMasuk). DetilPencatatHargaKonsumen
:
(IdCatatHargaKonsumen,
IdKomoditas,
HargaPencatatKomoditasKonsumen) MsPelakuDistribusi
:
(IdPelakuDistributor,
IdUser,
IdKabupaten,
NamaPelakuDistribusi, AlamatPelakuDistribusi, NoTlpPelakuDistribusi,
EmailPelakuDistribusi,
TypeDistributor). TrPencatatHargaKonsumen:
(IdCatatHargaKonsumen,
IdUser,
IdPelakuDistributor,TglPencatatHargaKonsumen ) MsUser : (IdUser, IdProvinsi, Position, FirstNameUser, LastNameUser, Username, Password, Gender, Birthday, Address, NoTlpn, images, status). TrDistribusiKeluar : (IdTdKeluar, IdUser, TglDistribusiKeluar) DetilKomoditasDistribusiKeluar: (IdTdKeluar, IdKomoditas, IdTransportasi, VolumeKomoditasDistribusiKeluar, HargaKomoditasDistribusiKeluar). TypeKomoditas : (IdTypeKomoditas, TypeKomoditas) MsKomoditas : ( IdKomoditas, IdTypeKomoditas, NamaKomoditas) DetilKomoditas : (IdKomoditas, IdPelakuDistributor, QtyPersediaan) DetilDistribusiKeluar:
(IdTdKeluar,
statusDistribusiKeluar) MsNotifikasi : (IdNotifikasi, IdTdKeluar, status)
IdPelakuDistribusi,
110
MsKabupaten
:
(IdKabupaten,
IdProvinsi,
KodeKabupaten,
JmlPendudukKabupaten, LuasDaerahKabupaten, NamaKabupaten). MsProvinsi : (IdProvinsi, KodeProvinsi, NamaProvinsi) MsLumbung
:
(IdLumbung,
IdKabupaten,
IdUser,
SaldoSisaUang,
AlamatLumbung, NamaPengurusLumbung) TrCadanganMasuk:
(IdCadanganMasuk,
IdLumbung,
IdUser,
TglCadanganMasuk, NominalCadanganMasuk) TrCadanganKeluar:
(idCadanganKeluar,
Idlumbung,
IdKegiatan,
IdPersediaanCadangan, IdKomoditas, TglCadanganKeluar,
QtyCadanganKeluar,
KeteranganKegiatan). MsKegiatan : (IdKegiatan, NamaKegiatan, JenisKegiatan) MsPersediaanCadangan
:
(IdPersediaanCadangan,
QtySaldoBarang,
NamaKomoditas) TrPembelianCadangan
:
(IdPembelianCadangan,
IdKomoditas, IdPersediaanCadangan, NominalPembelianCadangan, TglPembelianCadangan, QtyPembelianCadangan).
IdLumbung,
IdUser,
111 3.8
Entity Relationship Diagram Sistem Berjalan (ERD)
Gambar 0.17 Entity Relation Diagram
112
113 3.9
Spesifikasi Tabel 1.
Nama Tabel
: MsKabupaten
Primary Key
: IdKabupaten
Foreign Key
: IdProvinsi Tabel 0.7 Tabel MsKabupaten
2.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdKabupaten
Char(8)
Id Kabupaten
IdProvinsi
Char(8)
Id Provinsi
KodeKabupaten
Varchar(15)
Kode Kabupaten
JmlhPendudukKabupaten
Int(11)
Jumlah Penduduk Kabupaten
LuasDaerahKabupaten
Int(11)
Luas Daerah Kabupaten
NamaKabupaten
Varchar(100)
Nama Kabupaten
Nama Tabel
: MsProvinsi
Primary Key
: IdProvinsi
Foreign Key
:Tabel 0.8 Tabel MsProvinsi
3.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdProvinsi
Char(8)
IdProvinsi
KodeProvinsi
Char(8)
Kode Provinsi
NamaProvinsi
Varchar(100)
Nama Provinsi
Nama Tabel
: MsProdusen
Primary Key
: IdProdusen
Foreign Key
: IdKabupaten Tabel 0.9 Tabel MsProdusen
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdProdusen
Char(8)
Id Produsen
IdKabupaten
Char(8)
Id Kabupaten
NamaProdusen
Varchar(50)
Nama Produsen
AlamatProdusen
Varchar(50)
Alamat Produsen
114 4.
Nama Tabel
: MsPelakuDistribusi
Primary Key
: IdPelakuDistributor
Foreign Key
: IdUser, IdKabupaten Tabel 0.10 Tabel MsPelakuDistribusi
5.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdPelakuDistributor
Char(8)
Id Pelaku Distributor
IdUser
Char(8)
Id User
IdKabupaten
Char(8)
Id Kabupaten
NamaPelakuDistribusi
Varchar(100)
Nama Pelaku Distribusi
AlamatPelakuDistribusi
Varchar(100)
Alamat Pelaku Distribusi
NoTlpnPelakuDistribusi
Varchar(15)
No Telpon Pelaku Distribusi
EmailPelakuDistribusi
Varchar(100)
Email Pelaku Distribusi
TypeDistributor
Varchar(50)
Type Distributor
Nama Tabel
: MsUser
Primary Key
: IdUser
Foreign Key
:Tabel 0.11 Tabel MsUser
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdUser
Char(8)
Id User
IdProvinsi
Char(8)
Id Provinsi
Position
Varchar(50)
Jabatan User
FirstNameUser
Varchar(20)
Nama Awal User
LastNameUser
Varchar(20)
Nama Akhir User
Username
Varchar(30)
Username
Password
Varchar(500)
Password User
Gender
Varchar(10)
Jenis Kelamin User
Birthday
Date
Ulang Tahun User
NoTlpn
Int(15)
No Telepon User
Address
Varchar(100)
Alamat User
Image
Varchar(100)
Gambar User
Status
Varchar(20)
Status User
115
6.
Nama Tabel
: MsTransportasi
Primary Key
: IdTransportasi
Foreign Key
:Tabel 0.12 Tabel MsTransportasi
7.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdTransportasi
Char(8)
Id Transportasi
JenisTransportasi
Varchar(100)
Jenis Transportasi
NamaTransportasi
Varchar(100)
Nama Transportasi
Nama Tabel
: MsKomoditas
Primary Key
: IdKomoditas
Foreign Key
: IdTypeKomoditas Tabel 0.13 Tabel MsKomoditas
8.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
NamaKomoditas
Varchar(100)
Nama Komoditas
Nama Tabel
: MsNotifikasi
Primary Key
: IdNotifikasi
Foreign Key
: IdUser Tabel 0.14 Tabel MsNotifikasi
9.
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdNotifikasi
Char(12)
Id Notifikasi
IdTdKeluar
Char(12)
Id User
Status
Varchar(50)
Status Notifikasi
Nama Tabel
: MsKegiatan
Primary Key
: IdKegiatan
Foreign Key
:Tabel 0.15 Tabel MsKegiatan
116 Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdKegiatan
Char(8)
Id Kegiatan
NamaKegiatan
Varchar(100)
Nama Kegiatan
JenisKegiatan
Varchar(100)
Jenis Kegiatan
10. Nama Tabel
: MsBahanKomoditasMentah
Primary Key
: IdBahanKomoditasMentah
Foreign Key
: IdTypeKomoditasMentah
Tabel 0.16 Tabel MsBahanKomoditasMentah Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdBahanKomoditasMentah
Char(8)
Id Bahan Komoditas Mentah
NamaBahanKomoditas Mentah
11. Nama Tabel
Varchar(100)
Nama Bahan Komoditas Mentah
: MsPersediaanCadangan
Primary Key
: IdPersediaanCadangan
Foreign Key
:-
Tabel 0.17 Tabel MsPersediaanCadangan Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdPersediaanCadangan
Char(8)
Id Persediaan Cadangan
QtySaldoBarang
Int(11)
Jumlah Saldo Barang
NamaKomoditas
Varchar(100)
Nama Komoditas
12. Nama Tabel
: MsLumbung
Primary Key
: IdLumbung
Foreign Key
: IdKabupaten, IdUser Tabel 0.18 Tabel MsLumbung
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdLumbung
Char(8)
Id Lumbung
IdKabupaten
Char(8)
Id Kabupaten
IdUser
Char(8)
Id User
SaldoSisaUang
Char(10)
Saldo Sisa Uang
117 AlamatLumbung
Varchar(100)
Alamat Lumbung
NamaPengurusLumbung
Varchar(100)
Nama Pengurus Lumbung
13. Nama Tabel
: TypeKomoditas
Primary Key
: IdTypeKomoditas
Foreign Key
:Tabel 0.19 Tabel TypeKomoditas
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdTypeKomoditas
Char(8)
Id Type Komoditas
TypeKomoditas
Varchar(100)
Type Komoditas
14. Nama Tabel
: TypeKomoditasMentah
Primary Key
: IdTypeKomoditasMentah
Foreign Key
:-
Tabel 0.20 Tabel TypeKomoditas Mentah Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdTypeKomoditasMentah
Char(8)
Id Type Komoditas Mentah
TypeKomoditasMentah
Varchar(100)
Type Komoditas Mentah
15. Nama Tabel
: TrCadanganMasuk
Primary Key
: IdCadanganMasuk
Foreign Key
: IdLumbung, IdUser Tabel 0.21 Tabel TrCadanganMasuk
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCadanganMasuk
Char(12)
Id Cadangan Masuk
IdLumbung
Char(8)
Id Lumbung
IdUser
Char(8)
Id User
TglCadanganMasuk
Date
Tanggal Cadangan Masuk
NominalCadanganMasuk
Int(100)
Nominal Cadangan Masuk
16. Nama Tabel
: TrCadanganKeluar
Primary Key
: IdCadanganKeluar
118 Foreign Key
: IdLumbung, IdKegiatan, IdPersediaanCadangan, IdKomoditas Tabel 0.22 Tabel TrCadanganKeluar
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCadanganKeluar
Char(12)
Id Cadangan Keluar
IdLumbung
Char(8)
Id Lumbung
IdKegiatan
Char(8)
Id Kegiatan
IdPersediaanCadangan
Char(8)
Id Persediaan Cadangan
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
TglCadanganKeluar
Date
Tanggal Cadangan Keluar
QtyCadanganKeluar
Int(11)
Nominal Cadangan Keluar
KeteranganKegiatan
Varchar(100)
Keterangan Kegiatan
17. Nama Tabel
: TrDistribusiMasuk
Primary Key
: IdTdMasuk
Foreign Key
: IdNotifikasi Tabel 0.23 Tabel TrDistribusiMasuk
Nama Field
Tipe Field
IdTdMasuk
Char(12)
IdNotifikasi
Char(8)
Id Notifikasi
TglDistribusiMasuk
Date
Tanggal Distribusi Masuk
18. Nama Tabel
Keterangan Id Transaksi Distribusi Masuk
: TrDistribusiKeluar
Primary Key
: IdTdKeluar
Foreign Key
: IdUser Tabel 0.24 Tabel TrDistribusiKeluar
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdTdKeluar
Char(12)
IdUser
Char(8)
Id User
TglDistribusiKeluar
Date
Tanggal Distribusi Keluar
Id Transaksi Distribusi Keluar
119 19. Nama Tabel
: TrPembelianKomoditasMentah
Primary Key
: IdPembelianKomoditasMentah
Foreign Key
: IdPelakuDistributor, IdProdusen, IdTransportasi
Tabel 0.25 Tabel TrPembelianKomoditasMentah Nama Field
Tipe Field
IdPembelianKomoditas Mentah
Keterangan Id Pembelian Komoditas
Char(12)
Mentah
IdPelakuDistributor
Char(8)
Id PelakuDistributor
IdProdusen
Char(8)
Id Produsen
IdTransportasi
Char(8)
Id Transportasi
TglPembelianKomoditas Mentah
Tanggal Pembelian
Date
Komoditas Mentah
20. Nama Tabel
: TrPembelianCadangan
Primary Key
: IdPembelianCadangan
Foreign Key
: IdLumbung, IdUser, IdKomoditas, IdPersediaanCadangan Tabel 0.26 Tabel TrPembelianCadangan
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdPembelianCadangan
Char(12)
Id Pembelian Pangan
IdLumbung
Char(8)
Id Lumbung
IdUser
Char(8)
Id User
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
IdPersediaanCadangan
Char(8)
Id PersediaanCadangan
NominalPembelian Cadangan
Nominal Pembelian
Int(11)
Cadangan
TglPembelianCadangan
Date
Tanggal Pembelian Cadangan
QtyPembelianCadangan
Int(11)
Jumlah Pembelian Cadangan
21. Nama Tabel
: TrPencatatanHargaKonsumen
Primary Key
: IdCatatHargaKonsumen
Foreign Key
: IdUser, IdPelakuDistributor
120 Tabel 0.27 Tabel TrPencatatanHargaKonsumen Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCatatHargaKonsumen
Char(12)
Id Catat Harga Konsumen
IdUser
Char(8)
Id User
IdPelakuDistributor
Char(8)
Id Pelaku Distributor
TglPencatatanHarga Konsumen
22. Nama Tabel
Date
Tanggal Pencatatan Harga Konsumen
: TrFormPencatatanHargaProdusen
Primary Key
: IdCatatHargaProdusen
Foreign Key
: IdUser, IdProdusen
Tabel 0.28 Tabel TrPencatatanHargaProdusen Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCatatHargaProdusen
Char(12)
Id Catat Harga Konsumen
IdUser
Char(8)
Id User
IdProdusen
Char(8)
Id Produsen
TglPencatatanHarga Produsen
23. Nama Tabel
Date
Tanggal Pencatatan Harga Produsen
: DetilKomoditas
Primary Key
: IdPelakuDistributor, IdKomoditas
Foreign Key
: IdPelakuDistributor, IdKomoditas Tabel 0.29 Tabel DetilKomoditas
Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdPelakuDistributor
Char(8)
Id PelakuDistributor
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
QtyPersediaan
Int(11)
Quantitas/Jumlah Persediaan
24. Nama Tabel
: DetilDistribusiKeluar
Primary Key
: IdTdKeluar, IdPelakuDistributor
Foreign Key
: IdTdKeluar, IdPelakuDistributor Tabel 0.30 Tabel DetilDistribusiKeluar
121 Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdTdKeluar
Char(8)
Id Transaksi Distibusi Keluar
IdPelakuDistributor
Char(12)
Id Pelaku Distributor
StatusDistribusiKeluar
Varchar(100)
Status Distribusi Keluar
25. Nama Tabel
: DetilKomoditasDistribusiMasuk
Primary Key
: IdTdMasuk, IdKomoditas, IdTransportasi
Foreign Key
: IdTdMasuk, IdKomoditas, IdTransportasi
Tabel 0.31 Tabel DetilKomoditasDistribusiMasuk Nama Field
Tipe Field
IdTdMasuk
Char(12)
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
IdTransportasi
Char(8)
Id Transportasi
VolumeKomoditas Distribusi Masuk HargaKomoditasDistribusi Masuk
26. Nama Tabel
Int(100)
Int(11)
Keterangan Id Transaksi Distribusi Masuk
Volume Komoditas Distribusi Masuk Harga Komoditas Distribusi Masuk
: DetilKomoditasDistribusiKeluar
Primary Key
: IdTdKeluar, IdKomoditas, Id Transportasi
Foreign Key
: IdTdKeluar, IdKomoditas, Id Transportasi
Tabel 0.32 Tabel DetilKomoditasDistribusiKeluar Nama Field
Tipe Field
IdTdKeluar
Char(12)
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
IdTransportasi
Char(8)
Id Transportasi
VolumeKomoditas Distribusi Keluar HargaKomoditasDistribusi Keluar
Int(100)
Int(11)
Keterangan Id Transaksi Distribusi Keluar
Volume Komoditas Distribusi Keluar Harga Komoditas Distribusi Keluar
122 27. Nama Tabel Primary Key
: DetilPembelianKomoditasMentah : IdPembelianKomoditasMentah, IdBahanKomoditasMentah
Foreign Key
: IdPembelianKomoditasMentah, IdBahanKomoditasMentah
Tabel 0.33 Tabel DetilPembelianKomoditasMentah Nama Field
Tipe Field
IdPembelianKomoditas Mentah IdBahanKomoditasMentah QtyPembelianKomoditas Mentah HargaPembelian KomoditasMentah
28. Nama Tabel
Char(8) Char(12) Int(11)
Int(11)
Keterangan Id Pembelian Komoditas Mentah Id Bahan Komoditas Mentah Quantitas Pembelian Komoditas Mentah Harga Pembelian Komoditas Mentah
: DetilPencatatanHargaKonsumen
Primary Key
: IdCatatHargaKonsumen, IdKomoditas
Foreign Key
: IdCatatHargaKonsumen, IdKomoditas
Tabel 0.34 Tabel DetilPencatatanHargaKonsumen Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCatatHargaKonsumen
Char(12)
Id Catat Harga Konsumen
IdKomoditas
Char(8)
Id Komoditas
HargaPencatatanBahan KomoditasKonsumen
29. Nama Tabel
Harga Pencatatan Bahan Int(11)
Komoditas Mentah Konsumen
: DetilPencatatanHargaProdusen
Primary Key
: IdCatatHargaProdusen, IdBahanKomoditasMentah
Foreign Key
: IdCatatHargaProdusen, IdBahanKomoditasMentah
Tabel 0.35 Tabel DetilPencatatanHargaProdusen Nama Field
Tipe Field
Keterangan
IdCatatHargaProdusen
Char(12)
Id Catat Harga Produsen
123 IdBahanKomoditasMentah
Char(8)
Id Komoditas
HargaPencatatanBahan KomoditasMentah
Harga Pencatatan Bahan
Int(11)
Komoditas Mentah Produsen
Produsen
3.10
Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Kebutuhan informasi semakin lama semakin berperan penting dalam pengambilan keputusan, untuk menentukan keputusan yang tepat bagi perusahaan untuk itu pihak manajement membutuhkan informasi yang berguna.Adapun kebutuhan informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1.
Kebutuhan informasi mengenai pergerakan distribusi pangan dari produsen kepelaku distribusi dan ke konsumen serta pergerakan distribusi pangan di tingkat kabupaten dan provinsi.
2.
Kebutuhan informasi mengenai perkembangan harga pangan setiap hari, minggu, bulan, tahun baik tingkat harga di produsen, pelaku distribusi maupun di pasar.
3.
Kebutuhan informasi mengenai jumlah lumbung dan kecukupan jumlah cadangan pangan di setiap daerah.
4.
Kebutuhan informasi mengenai detil kegiatan-kegiatan yang dilakukan di setiap daerah terkait cadangan keluar.
5.
Kebutuhan informasi mengenai komoditas dan komoditas mentah yang paling banyak di distribusikan termasuk juga informasi mengenai harga yang sering meningkat sewaktu-waktu.
3.11
Permasalahan Yang Dihadapi Setelah dilakukan survey pada Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Republik Indonesia, masalah yang sedang dihadapi antara lain : 1.
Sulitnya melakukan tracking aru s distribusi antar daerah karena distribusi
antar
diluartanggungjawab
daerah
maupun
Kementerian
distribusi
Pertanian
distribusi bebas dilakukan kemana dan sapa saja.
dalam
yang
artinya
daerah arus
124 2.
Sulitnya melakukan analisis data pada sistem yang lama karena pada sistem yang lama hanya terdapat data mengenai harga komoditas dan jumlah saldo pengelolaan lumbung yang di berikan ke daerah setiap tahunnya.
3.
Data pengelolaan saldo lumbung tidak jelas karena tidak adanya laporan detil mengenai pengelolaan saldo lumbung.
4.
Tidak memiliki Data pengelolaan saldo uang tiap daerah (Rata 20 juta tiap daerah ) karena kebijakan saat ini hanya langsung memberikan sejumlah uang ke daerah setiap tahunnya
tanpa mendapatkan detil
pengelolaan saldo lumbung dari daerah. 5.
Sulitnya melakukan pemantauan harga di konsumen & produsen karena harga pangan baik di konsumen maupun produsen dapat berubah setiap saat terlebih lagi dibutuhkan enumerator lebih di setiap daerah untuk melakukan pemantauan harga.
6.
Sulitnya melakukan analisis fluktuasi harga pangan dikarenakan data berubah setiap saat.
3.12
Solusi Pemecahan Masalah Dari permasalahan yang dihadapi oleh Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Republik Indonesia maka solusi pemecahan masalah yang dapat diberikan untuk dipertimbangkan antara lain : 1.
Menggunakan data warehouse untuk membuat summary report yang digunakan untuk melakukan tracking arus distribusi antar daerah yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dimensi
2.
Menggunakan data warehouse untuk melakukan analisis data (OLAP) pada bidang distribusi, harga dan cadangan pangan.
3.
Menggunakan data warehouse untuk mengetahui data pengelolaan saldo lumbung.
4.
Menggunakan data warehouse untuk membuat report yang dapat digunakan untuk melihat pembagian saldo uang kesetiap daerah.
5.
Menggunakan data warehouse untuk membuat pivot table dan chart untuk memantau harga pangan di konsumen & produsen.
6.
Menggunakan data warehouse untuk membuat summary report yang digunakan untuk melakukan analisis fluktuasi harga pangan
125