BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. KPEI
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akte pendirian No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh PT Bursa Efek Indonesia dengan kepemilikan 100% dari total saham pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 1 Juni 1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan
berdasarkan
Surat
Keputusan
Bapepam
No.
Kep-
26/PM/1998.
Pada tahun 2000 dengan diterapkannya Scriptless Trading, KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan meningkatkan kualitas layanan jasanya dengan meluncurkan e-CLEARS pada Juli 2000. KPEI hingga saat ini senantiasa mengembangkan diri untuk memberikan layanan yang terbaik bagi Pasar Modal Indonesia. 49
50
Pada tahun 2001 KPEI demi meningkatkan pelayanannya, KPEI meningkatkan standar kualitas sistemnya, sehingga KPEI menerima sertifikat ISO 9002:1994 oleh LRQA, UK. ISO ini adalah standard kualitas untuk quality ansurance. Pada tahun ini juga KPEI meluncurkan sistem RMOL & Cash Management untuk mendukung Kontrak Berjangka Indeks Efek(KBIE) di Bursa Efek Indonesia(BEI). Lalu pada tanggal 10 Agustus 2001. Sistem Pinjam Meminjam Efek(PME) juga resmi diluncurkan untuk mendukung proses transaksi.
Pada bulan Agustus 2002, KPEI secara 100% melayani perdaganan tanpa warkat yaitu scriptless trading untuk mendukung proses trading, dan juga penerapakan akan T+3 yaitu pengembalian dana kliring kepada anggota bursa.
Pada May 2003 , e-CLEARS ditingkatkan hingga 10 kali lipat. Sehingga KPEI mendapatkan ISO 9001:2000 dari LRQA, UK. Pada tahun yang
sama
KPEI
memperkenalkan
sistem
clearing
secara
mobile(smartphone), untuk mempermudah proses trading dengan diberi nama m-CLEARS yaitu mobile-CLEARS. Dengan sistem ini anggota dapat dengan mudah mengajukan kliring dari smartphone. Pada akhir tahun KPEI menerapkan MKBD(Modal Kerja Bersih Disesuaikan) MKBD merupakan laporan keuangan dan modal awal yang dibuat oleh anggota kliring dan harus diberikan kepada KPEI, sehingga KPEI dapat memantau keadaan anggota kliring tersebut.
51
Sistem RMOL dan Cash management diterapkan pada tahun 2004 untuk transaksi opsi saham. Sistem ini adalah sistem yang dikembangkan KPEI untuk mendukung proses kliring dan penyelesaian transaksi derivatif Kontrak Opsi Saham (KOS). Sistem yang memadukan teknologi client-server dan web-base dalam menangani keseluruhan proses kliring, penyelesaian transaksi, administrasi dan pelaporan (interfacing) data antara KPEI, Bursa Efek Indonesia, AK serta Bank Pembayaran berjalan secara otomatis tanpa intervensi manual.
Untuk mendukung perdagangan pada sektor obligasi, KPEI meluncurkan sistem baru yang bernama e-BOCS. Electronic Bonds Clearing System adalah sistem untuk penyelesaian transaksi obligasi korporasi maupun ritel di Bursa Efek Indonesia yang melibatkan Bank Kustodian sebagai salah satu pihak yang proaktif dalam melakukan proses konfirmasi dan afirmasi data transaksi obligasi. Mekanisme kliring ini memperpendek rantai penyelesaian atas transaksi obligasi dan juga meningkatkan efisiensi. Sistem ini diterapkan pada tahun 2005. Pada tahun yang sama pula logo baru PT. KPEI diresmikan.
Untuk meningkatkan kenyamanan pada anggota kliring, KPEI mengadakan kerja sama dengan Bank Mandiri dengan menandatangani MOU dengan Bank Mandiri pada tahun 2006. Dengan ini Bank Mandiri merupakan bank kustodian pertama yang menjadi lender KPEI untuk layanan KPEI bernama PME.
52
Berikut merupakan perjalanan satu dasawarsa sejarah PT. KPEI:
6 Agustus 1996 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia didirikan 1 Juni 1998
Mendapatkan Izin Usaha sebagai LKP dari Bapepam
17 Juli 2000
KPEI meluncurkan e-CLEARS
23 Maret 2001
KPEI menerima sertifikat ISO 9002:1994 dari LRQA, UK Diluncurkannya sistem RMOL & Cash Management untuk
Agustus 2001 mendukung Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) di BEI. 10 Agustus 2001 Sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) resmi diluncurkan. KPEI secara 100% melayani perdagangan tanpa warkat (scripless Agustus 2002 trading) 2002
Penerapan T+3 Pengembalian Dana Kliring kepada Anggota Bursa e-CLEARS ditingkatkan hingga 10 kali lipat. KPEI meningkatkan
2003 sertifikat ISO KPEI menjadi ISO 9001:2000 dari LRQA, UK May 2003
KPEI memperkenalkan layanan baru m-CLEARS.
December 2003 Penerapan MKBD baru bagai para Anggota Bursa April 2004
KPEI memperkenalkan sistem RMOL - Futures. Peluncuran sistem RMOL & Cash Management untuk transaski
6 October 2004 Kontrak Opsi Saham 19 Juni 2005
e-BOCS diluncurkan untuk mendukung perdagangan Obligasi
19 Agustus 2005 KPEI menandatangani MOU dengan Korea Securities Depository
53
20 Oktober 2005 Logo baru KPEI untuk pertama kali diperkenalkan. Penandatanganan MOU dengan Bank Mandiri, Bank Kustodian 9 Maret 2006 pertama yang menjadi lender KPEI untuk PME.
3.1.2 Visi Visi dari KPEI adalah menjadi Lembaga Kliring dan Penjaminan yang handal untuk menyediakan layanan terbaik di Pasar Modal Indonesia. 3.1.3 Misi Mewujudkan Pasar Modal Indonesia yang aman dan menarik.
54
3.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. KPEI
55
3.2.1 Tugas dan Wewenang 3.2.1.1 Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah :
Dewan Komisaris berkewajiban mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 3.2.1.2 Tugas dan Wewenang Direksi Tugas dan wewenang Direksi adalah : Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya yang harus ditujukan untuk kepentingan Perseroan
56
dalam usaha mencapai maksud dan tujuannya. Direksi wajib menerbitkan
peraturan
berkenaan
dengan
penyelenggaraan
kegiatan kegiatan tersebut dalam Pasal 3 di atas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap anggota Direksi wajib menjalankan tugasnya sebaik mungkin dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar ini. Pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi sesuai usulan Pemegang Saham mayoritas ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 2/24 Salah seorang diantara calon direktur Perseroan wajib ditetapkan sebagai calon direktur utama Perseroan dengan tugas utama antara lain mengambil keputusan yang bersifat final jika rapat direksi tidak dapat mengambil keputusan, melakukan koordinasi kegiatan Perseroan, kegiatan hubungan masyarakat dan kegiatan pemeriksaan internal. 3.2.1.3 Tugas dan Wewenang General Manager Tugas dan wewenang General manager adalah: Memastikan, mengarahkan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan operasional pada divisi-divisi dibawah koordinasinya guna mendukung pencapaian sasaran strategis perusahaan.
57
Membuat kajian, evaluasi, rekomendasi, dan pembaharuan yang diperlukan strategis dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan. Memastikan implementasi atas kebijakan perusahaan yang telah dibuat berjalan dengan tepat, serta dapat menginterpretasikan kebijakan da prosedur perusahaan tersebut untuk meng-cover permasalahan yang bersifat kompleks atau diluar ketentuan yang ada. Melakukan monitoring dan kordinasi antar sektoral sesuai dengan batas dan kewenangan yang telah ditetapkan, sehingga proses operasional perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. Memperhatikan kepentingan keberlangsungan dan kelancaran kegiatan operasional didivisi tersebut, maka apabila Kepala Divisi berhalangan atau tidak ada yang menjabat sebagai Kepala Divisi, General Manager dapat bertindak sebagai Kepala Divisi terkait, untuk
melaksanakan
kordinasi
dan
monitoring
kegiatan
operasional dengan batasan wewenang yang sama, khususnya yang bersifat urgen. 3.2.1.4 Tugas dan Wewenang Divisi Penjaminan, Pengendalian, dan Pengembangan Tugas divisi Penjaminan, Pengendalian, dan Pengembangan:
58
Divisi Penjaminan, Pengendalian, dan Pengembangan merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi perumusan strategis dan pelaksanaan inisiatif-inisiatif perusahaan, kegiatan manajemen risiko, pengelolaan Dana Jaminan, Agunan dan Keanggotaan dalam rangka menjalankan fungsi Penjaminan yang pruden dan efektif sesuai tujuan strategis perusahaan. 3.2.1.4.1 Tugas dan Wewenang Departemen Pengendalian resiko Tugas departemen pengendalian resiko: Departemen Pengendalian resiko merencanakan, menetapkan, mengontrol dan mengevaluasi metode pengendalian risiko yang diperlukan terkait dengan aktivitas Anggota Kliring dan saham - saham yang ditransaksikan untuk memastikan semua risiko menjadi minimal. Mengendalikan parameter pengendalian risiko untuk memastikan perubahan parameter berjalan efektif dan tepat waktu. Mengarahkan
dan
mengevaluasi
persiapan
perumusan strategis perusahaan untuk memastikan pelaksanaan perumusan tersebut berjalan dengan efektif dan tepat waktu. Mengarahkan dan mengevaluasi pengelolaan
agunan
offline
untuk
memastikan
59
pelaksanaan mekanisme pengagunan yang aman dan berjalan tepat waktu. Mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan keanggotaan untuk memastikan tercapainya kepuasan anggota atas layanan yang diberikan.
3.2.1.4.2 Tugas dan Wewenang Departemen Pengkajian dan Pengembangan Bisnis Tugas departemen Pengkajian dan Pengembangan Bisnis: Departemen Pengkajian dan Pengembangan Bisnis mempersiapkan perumusan tujuan strategis Perusahaan dan merencanakan, menyelaraskan, serta memonitor pelaksanaan inisiatif (action plans) oleh semua bagian dalam organisasi sehingga pelaksanaan inisiatif tersebut mendukung pencapaian strategis Perusahaan. Mengkordinasikan informasi,menganalisa
dan
pengumpulan memberikan
gambaran
mengenai tren perkembangan bisnis perusahaan, sehingga dapat membantu BoD dalam memberikan arahan strategi bisnis yang tepat.
60
Menfasilitasi, mengkoordinasikan dan membantu manajemen dalam memformulasikan rencana strategis yang diturunkan dalam bentuk inisiatif-inisiatif dimasingmasing unit, untuk memastikan seluruh rencana kerja unit tersebut sejalan(align) dengan strategi bisnis perusahaan. Mengkordinasikan
dan
memfasilitasi
proses
diskusi dengan bidang keuangan/akuntansi, SDM dan IT dalam rangka menyelaraskan startegi perusahaan dengan rencana kerja bidang terkait. 3.2.1.4.3 Tugas dan Wewenang Departemen Unit Dana Jaminan, Agunan, dan Keanggotaan Tugas departemen departemen dana jaminan, agunan, dan keanggotaan: Departemen Dana Jaminan, Agunan dan Keanggotaan merencanakan, mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan dana jaminan dan agunan dengan optimal, memberikan dan mengembangkan jenis layanan keanggotaan yang terbaik dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat mendukung tercapainya strategi bisnis perusahaan. Melakukan review atas laporan pengelolaan dana dalam
61
rangka menghasilkan laporan yang akurat dan diserahkan tepat waktu. Merencanakan dan melaksanakan pengawasan dan mengevaluasi dokumen Agunan Offline untuk memastikan dokumen sudah lengkap dan akurat. Merencanakan dan kontrol proses pelaksanaan pengelolaan agunan Offline untuk memastikan prosedur pengelolaan agunan offline dilaksanakan dengan urutan yang benar. Mengontrol dan monitor data-data keanggotaan untuk memastikan bahwa data-data keanggotaan adalah benar dan ter-update. Merencanakan, mengontrol dan mengevaluasi program dan jenis layanan keanggotaan dalam rangka pencapaian kepuasan pelanggan atas layanan yang diberikan. 3.2.1.5 Tugas dan Wewenang Divisi Keuangan, Akuntansi dan SDM Tugas divisi keuangan, akuntansi dan SDM adalah : Divisi keuangan, akuntansi dan SDM bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia melalui pemenuhan imbal hasil yang optimal, pengendalian biaya dan pelaporan keuangan yang efektif, serta
62
peningkatan produktifitas pegawai guna mendukung pencapaian sasaran strategis perusahaan. Mengontrol dan monitor proses penanganan gagal bayar untuk memastikan seluruh prosedur dan dokumen dapat diselesaikan tepat waktu. Mengevaluasi dan mengontrol proses pengelolaan fasilitas kredit kebank untuk memastikan dokumen masih berlaku 3.2.1.5.1 Tugas dan Wewenang Departemen Keuangan Tugas departemen keuangan adalah : Departemen
Keuangan
bertanggung
jawab
dalam melakukan pengelolaan portofolio perusahaan secara optimal, menjaga arus kas dan pemenuhan kewajiban finansial serta perpajakan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan. Menyusun
dan
menetapkan
perencanaan
investasi atas dana perusahaan serta memantau dan melakukan review secara berkala atas investasi yang dilakukan untuk mendapatkan return yang optimum atas investasi dana perusahaan. Menjamin
dan
memantau
pembayaran
kewajiban - kewajiban pajak serta penyampaian
63
laporannya
untuk
memastikan
pembayaran
dan
pelaporan pajak dilakukan tepat waktu. Mereview dan evaluasi perhitungan kewajiban - kewajiban pajak serta penyusunan
laporan
pajak
untuk
memastikan
perhitungan dan penyusunan laporan pajak dilakukan sesuai peraturan. Mengontrol dan memeriksa perhitungan tagihan beserta seluruh dokumen pendukung terkait untuk memastikan tagihan diterbitkan dengan benar. Menjamin
dan
memantau
pembayaran
kewajiban - kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan untuk memastikan pembayaran dilakukan tepat waktu sesuai jadwal. 3.2.1.5.2 Tugas dan Wewenang Departemen Akuntansi Tugas departemen akuntansi adalah : Departemen
Akuntansi
bertanggung
jawab
dalam melakukan pengelolaan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan yg berlaku dan memantau anggaran dengan efisien untuk menyediakan informasi keuangan perusahaan sebagai bahan pengambilan keputusan stakeholder.
64
Merencanakan dan memastikan penyusunan anggaran tahunan yang sesuai dengan rencana kerja perusahaan
sehingga
menunjang
proses
bisnis
perusahaan. Memantau dan mengontrol verifikasi anggaran
yang
diajukan
oleh
pemohon
untuk
memastikan bahwa verifikasi anggaran sesuai dengan pos-pos anggaran yang telah ditentukan dalam anggaran tahunan, sehingga tercapai kesesuaian pemenuhan kegiatan operasi perusahaan. Menyusun dan memastikan laporan keuangan berdasarkan
ketentuan
yang
berlaku
untuk
menghasilkan informasi keuangan perusahaan yang sesuai dengan peraturan bapepam. Merencanakan dan mengontrol kegiatan validasi pencatatan akuntansi atas pembayaran dan penerimaan dana perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang memadai. Menyusun
laporan
keuangan
berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan Informasi keuangan perusahaan sesuai dengan peraturan bapepam No III.B 7.
65
3.2.1.5.3 Tugas dan Wewenang Departemen SDM Tugas departemen SDM adalah : Departemen
SDM
bertanggung
jawab
melakukan pengelolaan SDM berdasar visi, misi, value, dan strategi perusahaan, serta mengimplementasikan kebijakan
SDM
secara konsisten
dalam
rangka
membangun SDM KPEI yang pembelajar, kompeten dan handal untuk menyediakan SDM terbaik di Pasar Modal Indonesia. Mengkordinasi
proses
perencanaan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan Manpower Planning, (termasuk rekrutmen dan mutasi) dalam rangka mencapai efektifitas headcount. Melaksanakan dan aktif terlibat dalam proses pengembangan dan penguatan organisasi, antara lain dengan membangun desain, menyusunan rencana/ program, membuat berbagai teknik dan instrumen yang relevan dalam rangka memperkuat dan menjamin keberlangsungan
eksistensi
organisasi yang optimal.
dan
perkembangan
66
Mengkordinasi,
mengimplementasi
dan
mengevaluasi pelaksanaan Career Plan yang transparan dan obyektif dalam rangka pengembangan individu dan kebutuhan
organisasi.
Mengevaluasi
efektifitas
pengelolaan kebijakan Talent Pool dalam rangka memastikan ketersediaan setiap saat atas SDM yang handal. Mengkordinasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Succession Plan dalam rangka menjaga ketersediaan SDM pada posisi-posisi kunci. 3.2.1.6 Tugas dan Wewenang Divisi Operasional, Kliring, dan Penjaminan Tugas divisi operasional, kliring, dan penjaminan: Divisi merencanakan,
Operasional,
Kliring
mengarahkan
dan
dan
Penjaminan
mengevaluasi
kegiatan
operasional kliring dan penyelesaian transaksi produk-produk perusahaan (ekuiti, derivatif dan pinjam meminjam efek) guna mendukung pencapaian sasaran strategis perusahaan sebagai lembaga Kliring dan Penjaminan.
67
3.2.1.6 .1 Tugas dan Wewenang Departemen Ekuiti Tugas departemen ekuiti: Departemen
ekuiti
merencanakan,
mengkordinasi dan mengevaluasi kegiatan kliring dan penyelesaian produk Ekuiti dan kegiatan lain yang terkait dalam rangka memenuhi salah satu fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan. Memantau
penyesuaian
aktivitas
anggota
bursa(aktif, tidak aktif, suspend, block) dan aktivitas emiten(listing, delisting, suspend, unsuspend, block) untuk menghindari risiko operasional. Memantau dan mengontrol proses upload trade & price, rekonsiliasi, proses kliring, penyediaan clearing report, proses penyelesaian, penyediaan settlement report, untuk memastikan proses selesai, berjalan dengan baik dengan
hasil
yang
benar.
Merencanakan
dan
mengontrol aktivitas harian operasional kliring dan penyelesaian dengan divisi dan Unit lain(OAS; PER; PRI; DAK: HKU; AKT) untuk memperlancar aktivitas yang saling terkait dalam rangka meminimalisasi risiko. Memantau pengelolaan dan pengolahan data aktivitas transaksi Bursa, kliring, dan penyelesaian
68
Anggota Kliring dalam rangka penyediaan pelayanan data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan rutin laporan harian, bulanan dan tahunan serta permintaan lainnya sesuai kebutuhan internal dan eksternal, serta memastikan laporan tersebut sudah sesuai. Memastikan dokumentasi data-data yang ada baik instruksi-instruksi dari anggota kliring maupun report-report lainnya tersimpan secara terstruktur dan sistematis agar data dapat dengan mudah, cepat dan tepat diakses pada saat dibutuhkan.
3.2.1.6 .2 Tugas dan Wewenang Departemen Surat Utang dan Derivatif Tugas departemen surat utang dan derivatif: Departemen merencanakan,
Surat
Utang
mengkordinasi
dan
dan
Derivatif
mengevaluasi
kegiatan kliring dan penyelesaian produk Surat Utang & Derivatif dan kegiatan lain yang terkait dalam rangka memenuhi salah satu fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan. Memeriksa laporan operasional rutin kepada pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain : laporan
69
ke Bapepam, laporan ke BI, laporan ke Divisi. Merencanakan dan mengontrol aktivitas harian kliring & penyelesaian serta risk management transaksi Kontrak Berjangka (KB) dan Kontrak Opsi Saham (KOS) , antara lain dengan melakukan proses rekalkulasi; reporting; instruksi pemindahbukuan ke Bank
untuk
memastikan
transaksi
selesai
dan
benar.Merencanakan dan mengontrol aktivitas harian kliring & penyelesaian serta risk management transaksi Kontrak Berjangka (KB) dan Kontrak Opsi Saham (KOS) , antara lain dengan melakukan proses rekalkulasi; reporting; instruksi pemindahbukuan ke Bank untuk memastikan transaksi selesai dan benar. Menetapkan konsep dan atau membuat usulan terkait pengembangan bisnis Surat Utang dan Derivatif dalam rangka meningkatkan transaksi. Merencanakan, memantau
pelaksanaan
dan
mengevaluasi
pengembangan product dan jasa layanan yang sudah ada dan mengembangkan product dan jasa layanan baru dalam rangka perluasan pangsa pasar baru. Memantau pengelolaan dan pengolahan data aktivitas transaksi Bursa, kliring, dan penyelesaian
70
Anggota Kliring dalam rangka penyediaan pelayanan data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan rutin laporan harian, bulanan dan tahunan serta permintaan lainnya sesuai kebutuhan internal dan eksternal, serta memastikan laporan tersebut sudah sesuai. Memastikan dokumentasi data-data yang ada baik instruksi-instruksi dari anggota kliring maupun report-report lainnya tersimpan secara terstruktur dan sistematis agar data dapat dengan mudah, cepat dan tepat diakses pada saat dibutuhkan. 3.2.1.6 .3 Tugas dan Wewenang Departemen Pinjam Meminjam Efek dan Repo Tugas departemen pinjam meminjam Efek dan Repo: Departemen Pinjam Meminjam Efek dan Repo Merencanakan,
mengkordinasi
dan
mengevaluasi
kegiatan Pinjam Meminjam Efek - Repo dan kegiatan lain yang terkait dalam rangka memenuhi salah satu fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan. Mengontrol
dan
memantau
prosesaktivasi/inaktivasi Saham Eligible/nonEligible dan Anggota PME untuk memastikanaktivasi/inaktivasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Merencanakan
71
dan mengontrol aktivitas transaksi pinjam meminjam efek dan repo dengan anggota PME, antaralain: menerima order pinjaman; mencari lender; negosiasi; eksekusi
transaksi(i.ecollateral)
untuk
memastikan
transaksi selesai dan benar serta memantau outstanding loan dan pengembalian pinjaman. Menetapkan konsep dan atau membuat usulan terkait
pengembangan
bisnis
PER-dalam
rangka
meningkatkan transaksi. Merencanakan, memantau pelaksanaan dan mengevaluasi proses pengembangan product dan jasa layanan yang sudah ada dan mengembangkan product dan jasa layanan baru dalam rangka perluasan pangsa pasar baru. Mereview hasil analisa
dan
menindak-lanjuti
atas
saran/masukan/rekomendasi dari anggota PME terkait mekanisme/sistem
yang
sudah
berjalan
untuk
meningkatkan efektifitas transaksi. Memantau pengelolaan dan pengolahan data aktivitas transaksi Bursa, kliring, dan penyelesaian Anggota Kliring dalam rangka penyediaan pelayanan data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan rutin laporan harian, bulanan dan tahunan serta permintaan
72
lainnya sesuai kebutuhan internal dan eksternal, sertame mastikan laporan tersebut sudah sesuai. Memastikan dokumentasi data-data yang ada baik instruksi-instruksi dari anggota kliring maupun reportreport
lainnya
tersimpan
secara
terstruktur
dan
sistematis agar data dapat dengan mudah, cepat dan tepat diakses pada saat dibutuhkan. 3.2.1.7 Tugas dan Wewenang Divisi Umum, Komunikasi, dan Hukum Tugas divisi umum, komunikasi, dan hukum: Divisi Umum, Komunikasi, dan Hukum merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi pelaksanaan semua kegiatan hukum sesuai dengan peran perusahaan sebagai SRO, memantau aktivitas dalam bidang komunikasi perusahaan dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, serta memastikan kelancaran dukungan umum untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan. 3.2.1.7 .1 Tugas dan Wewenang Departemen Hukum Tugas departemen Hukum: Unit Hukum Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan kegiatan
73
hukum
perusahaan
kepatuhan
dalam
perusahaan
rangka
terhadap
memastikan
peraturan
dan
ketentuan yang berlaku. Memonitor aktivitas operasional perusahaan dan memastikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan ketentuan yang berlaku. Mereview dan memonitor seluruh dokumen hukum yang dibuat perusahaan(SK, SE, Legal Advice/Opini, Perjanjian,dll) dalam rangka memberikan perlindungan hukum yang optimal bagi perusahaan. Memantau dan mengkoordinasikan pemutakhir dokumen hukum terkait dengan bisnis perusahaan untuk menjamin operasional bisnis berjalan sesuai dengan hukum/ peraturan dan kebijakan yang berlaku. Mengkoordinasikandanmemantaupenyelesaian kasushukumterkaitjalannyaperusahaandenganpihakpihakterkait,dan
mendokumentasikannya
hingga
penuntasan kasus berjalan dengan baik. 3.2.1.7 .2 Tugas dan Wewenang Departemen Komunikasi Perusahaan Tugas departemen Komunikasi perusahaan:
74
Departemen
Komunikasi
Perusahaan
merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan kegiatan hukum perusahaan dalam rangka memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan Bapepam-LK, Self Regulation Organization, wartawan, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan jasa
yang
mendapatkan
diberikan
oleh
perusahaan
untuk
dukungan
yang
diperlukan
dalam
pelaksanaan operasional perusahaan serta dalam rangka meningkatkan image perusahaan. Memantau
dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan internal yang terkait dengan SRO atau institui lain(Ulang Tahun KPEI, Ulang Tahun Pasar Modal, Pelatihan, Sosialisasi, Outing
bersama
SRO,
dsb)
untuk
mendukung
terbangunnya rasa kebersamaan diantara karyawan dalam lingkup internal maupun eksternal perusahaan. Merencanakan penyediaan
dan
mengkordinasikan
materi
komunikasi
perusahaan(AnnualReport, Company Profile, Brosur,
75
Kartu Ucapan, Kalender, dll) yang dapat mencerminkan citra perusahaan yang positif. 3.2.1.7 .3 Tugas dan Wewenang Departemen Urusan Umum Tugas departemen urusan umum: Departemen Urusan Umum Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi proses pengadaan dan pelayanan perusahaan secara umum untuk menunjang kelancaran tugas seluruh karyawan dan Direksi. Menkordinasikan
dan
memantau
proses
pengadaan barang/jasaperusahaan, meliputi: memeriksa dan mereview Formulir Pengadaaan Barang dan Jasa(PPB), hasil analisa kebutuhan, verifikasi, seleksi dan penentuan vendor, sampai ke penerimaan barang, untuk memastikan proses pengadaan Barang dan Jasa ke pihak internal telah sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Menkordinasikan proses perjalanan dinas karyawan(visa, paspor, ticket, hotel, daftar training/seminar dan upd) untuk memastikan tersedianya kelengkapan perjalanan dinas karyawan yang sesuai dengan kebutuhan/ rencana. Memonitor dan
memeriksa
pembayaran
dan
semua
dokumen
permohonan
segala
kelengkapannya,
untuk
76
memastikan pembayaran dilakukan sesuai dengan perjanjian atau PO. Memantau pelaksanaan perencanaan, pengadaan dan penggunaan sarana rumahtangga, meliputi aset perusahaan, ATK, dan kebutuhan rumah tangga kantor lainnya untuk memastikan bahwa sarana tersebut dimanfaatkan
secara
efektif
dan
efisien
untuk
mendukung pelaksann operasional harian perusahaan secara optimal. Mengarahkan dan memantau inventaris dan aktiva kantor untuk memastikan sarana dan prasarana perusahaan
tersedia
dalam
kondisi
yang
Menkordinasikan,
memantau
dan
pelayanan
permintaan
kebutuhan
atas
baik.
mengevaluasi terkait
pelaksanaan operasional kantor dari Direksi dan karyawan, untuk mendukung aktivitas operasional harian perusahaan berjalan lancar. 3.2.1.8 Tugas dan Wewenang Divisi Teknologi Informasi Tugas divisi Teknologi Informasi: Divisi
TIF
merencanakan,
mengarahkan,
dan
mengevaluasi kegiatan pada lingkup divisi teknologi informasi
77
secara efektif dan efisien dalam rangka menyediakan solusi teknologi informasi untuk mendukung efektifitas proses kerja dan operasional perusahaan, yang selaras dengan visi, strategi dan tujuan perusahaan. 3.2.1.8.1 Tugas dan Wewenang Departemen Operasional dan Administrasi Tugas departemen operasional dan administrasi: Departemen Operasional dan Administrasi Sistem merencanakan,
mengkoordinasi
dan
mengevaluasi
aktivitas pada lingkup Unit, terkait operasional dan administrasi
sistem
guna
mendukung
operasi
perusahaan dalam rangka menyediakan solusi teknologi informasi guna mendukung efektifitas proses kerja perusahaan. Mengelola kegiatan penyusunan rencana kerja tahunan operasional dan administrasi sistem dan memonitor pelaksanaannya, untuk dapat diukur secara transparan terhadap hasil pencapaian kerja Unit. Melakukan perancangan, review dan kontrol terhadap
sistem
operasi
yang
digunakan
untuk
78
mencapai tingkat efisiensi kerja yang baik dalam organisasi perusahaan. Melakukan monitor dan review sistem aplikasi yang digunakan untuk mencapai tingkat efisiensi kerja yang optimal dalam organisasi perusahaan. Melakukan
perencanaan,
perancangan
dan
review hardware yang digunakan pada kegiatan operasional efisiensi
perusahaan
kerja
yang
untuk optimal
mencapai dalam
tingkat
organisasi
perusahaan Mengelola, mengkoordinasi dan mengevaluasi vendor hardware, sistem operasi dan sistem aplikasi untuk memastikan pemilihan vendor yang berkualitas dan memberikan service terbaiknya bagi organisasi perusahaan. 3.2.1.8.2 Tugas dan Wewenang Departemen Pengembangan Sistem Tugas departemen pengembangan sistem: Departemen Pengembangan Sistem merencanakan, mengkoordinasi dan mengevaluasi aktivitas pada lingkup Unit, terkait pengembangan sistem teknologi
79
dalam rangka mendukung operasi perusahaan dalam rangka menyediakan solusi teknologi informasi guna mendukung efektifitas proses kerja perusahaan. Merencanakan dan mengontrol aktivitas harian kegiatan pengembangan sistem untuk memastikan pengembangan sistem yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mengkordinasi dan memantau kegiatan dukungan aplikasi dan pemecahan masalah guna memberikan solusi bagi permasalahan terkait aplikasi Mengelola kegiatan penyusunan rencana kerja tahunan
pengembangan
sistem
dan
memonitor
pelaksanaannya untuk dapat diukur secara transparan terhadap hasil pencapaian kerja Unit. Melakukan
review
dan
memantau
proses
pengembangan platform pengembangan sistem untuk memastikan platform pengembangan sistem sesuai dengan
kebutuhan
perusahaan.
Merencanakan,
mengontrol dan mengevaluasi pengelolaan vendor sistem untuk untuk memastikan pemilihan vendor yang berkualitas dan memberikan service terbaiknya bagi organisasi perusahaan.
80
3.2.1.8.3 Tugas dan Wewenang Departemen Dukungan Teknis Tugas departemen dukungan teknis: Unit
Dukungan
Teknis
Merencanakan,
mengkoordinasi dan mengevaluasi aktivitas pada lingkup Unit, terkait dukungan teknis dalam rangka menyediakan dukungan teknis dan solusi teknologi informasi guna mendukung efektifitas proses kerja perusahaan. Melakukan proses perencanaan, koordinasi dan memantau kegiatan dukungan teknis dan pemecahan masalah untuk memastikan tidak ada gangguan dalam operasi organisasi perusahaan. Melakukan proses perencanaan, koordinasi dan memantau kegiatan dukungan teknis dan pemecahan masalah untuk memastikan tidak ada gangguan dalam operasi organisasi perusahaan. Melakukan
perancangan,
review
dan
mengembangkan jaringan sistem komputer sehingga tidak terjadi gangguan operasi organisasi perusahaan. Melakukan review dan memantau proses implementasi information security untuk memastikan pengembangan
81
dan implementasi information security sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mengelola, mengkoordinasi dan mengevaluasi vendor jaringan sistem komputer dan dukungan teknis, untuk memastikan pemilihan vendor yang berkualitas dan memberikan service terbaiknya bagi organisasi perusahaan.
82
3.3 Analisis Sistem Kliring yang Sedang Berjalan Berikut adalah prosedur untuk sistem kliring yang sedang berjalan pada PT. KPEI :
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Kliring PT. KPEI
83
Partisipan yang ingin menjadi anggota kliring harus mengisi formulir permohonan untuk menjadi anggota kliring. Permohonan diterima oleh departemen dana jaminan, agunan, dan keanggotaan. Permohonan akan dianalisa apakah partisipan memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota kliring atau tidak. Setelah permohonan dianalisa dan disetujui oleh departemen dana jaminan, agunan dan keanggotaan. Partisipan akan dihubungin oleh departemen dana jaminan, agunan dan keanggotaan untuk menanda tangani surat perjanjian dan menerima sepenuhnya peraturan kliring. Perjanjian persetujuan anggota kliring meliputi apa saja kewajiban dan hak dari perjanjian untuk menjadi anggota kliring. Untuk melakukan transaksi kliring, anggota kliring dapat melakukan transaksi klriing dengan melakukan intruksi kliring dalam work station. KPEI juga melayani permintaan melalui telepon, selulir, web dan secara mobile. Seluruh informasi yang diperlukan untuk transaksi kliring seperti jumlah dan jenis efek yang tersedia bagi anggota kliring, agunan yang diperlukan, serta informasi fee tersedia secara online. Sistem kliring KPEI akan melakukan cek atas ketersediaan efek setelah intruksi untuk melakukan kliring diinput oleh anggota kliring pada work station. Setelah semua persyaratan dipenuhi dan sistem kliring KPEI melakukan pembekuan agunan. Transaksi ini lalu dikirim ke departemen equity. Departemen equity mempunyai tugas untuk merencanakan,
mengkordinasi dan
mengevaluasi kegiatan kliring dan
penyelesaian produk Ekuiti dan kegiatan lain yang terkait dalam rangka memenuhi salah satu fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan. Setelah melewati departemen equity transaksi ini akan dianalisa oleh departemen pengendalian resiko. Departemen ini bertugas untuk merencanakan, menetapkan, mengontrol dan mengevaluasi metode pengendalian risiko yang diperlukan terkait dengan aktivitas
84
Anggota Kliring dan saham yang ditransaksikan untuk memastikan semua risiko menjadi minimal. Setelah transaksi dianalisa dan disetujui oleh departemen pengendalian resiko. Transaksi ini akan diproses. Prosesnya adalah dari berbagai transaksi jual dan beli efek yang dilakukan, anggota kliring akan menghasilkan satu posisi serah atau terima uang dan satu posisi serah atau terima untuk setiap jenis efek. Serah dan terima efek dan atau uang tersebut akan diselesaikan pada tanggal penyelesaian transaksi bursa, yaitu tiga hari setelah tanggal transaksi dilakukan (T+3) untuk Pasar Regular, (T+1) untuk Pasar Segera dan (T+0) untuk Pasar Tunai. Pada periosde T-3 anggota kliring yang mempunyai kewajiban untuk serah dana harus melakukan kewajibannya, dan berhak untuk hak terima efek dan anggota kliring yang mempunyai kewajiban untuk serah efek harus melakukan kewajibannya dan berhak untuk hak terima dana. 3.4
Data Warehouse PT. KPEI 3.4.1
Star Schema Star Schema Fact Receiving Failure Data pada table Fact Receiving Failure digunakan untuk menganalisa akan suatu potensi kegagalan serah dana pada suatu transaksi dari data-data yang sudah dikumpulkan dalam tabel fakta tersebut. Gambar table Fact Receiving Failure adalah sebagai berikut:
85
Gambar 3.4 Star Schema Fact Receiving Failure 3.4.2
Deskripsi Table Database Berikut ini merupakan deskripsi masing-masing table database yang ada di table Fact Receiving Failure: 1. Dimensi Member Tabel dimensi member menjelaskan mengenai profil member yang ada di KPEI, member ini lebih dikenal sebagai anggota kliring.
86
Tabel 3.4.2.1 Struktur Dimensi Member Tabel
Dimensi Member
Keterangan
Tabel ini berisi mengenai anggota kliring yang berada di KPEI. Attribut yang disimpan adalah berupa keterangan anggota.
Primary Key
MemberKey
Foreign Key
-
No.
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
1
MemberKey
int
Key member
2
MemberCode
varchar(20)
kode member
3
MemberName
varchar(150)
Nama member
4
UpliftFactor
float
Angka faktor kenaikan
5
Status
varchar(50)
Info status
6
BEJStatus
varchar(50)
Info Status BEJ
7
BESStatus
varchar(50)
Info Status BES
8
OwnershipStatus
varchar(50)
Status ownership
9
CutOffdate
Datetime
Tanggal Cut Off
10
AKEquity
char(3)
kode AKE quity
11
AKPME
char(3)
kode AKPME
12
AKKB
char(3)
kode AKKB
13
AKKOS
char(3)
Kode AKKOS
14
MemberType
15
OldMemberName
varchar(150)
Nama member yang lama
16
ActiveDate
Datetime
Tanggal aktiv
17
SuspendDate
Datetime
Tanggal Suspend
Tipe member
87
18
ReActiveDate
Datetime
Tanggal aktif kembali
19
InActiveDate
Datetime
Tanggal dalam aktif
20
IsCustody
Char(3)
Apakah Custody
21
IsSLBEligible
Char(3)
Apakah SLBEligble
22
Owner1Nominal
Money
Nominal owner
23
Owner1Percentage
Float
Persentase owner
24
Owner1Certificate Number
varchar(50)
Nomer Certificate owner
25
Owner1Certificate Date
Datetime
Tanggal Certificate owner
26
Owner1ModalDas ar
Money
Modal dasar owner
27
Owner1ModalDise tor
Money
Modal disetor owner
28
Owner1Nationality
Char(3)
Negara asal owner
2. Dimensi Securities Tabel dimensi securities berisi mengenai informasi sekuritas-sekuritas yang ada di KPEI, attribute yang berada ditable ini menjelaskan tentang info suatu sekuritas.
88
Tabel 3.4.2.2 Struktur Dimensi Securities Tabel
Dimensi Securities
Keterangan
Tabel ini berisi mengenai sekuritas yang berada di KPEI. Attribute yang disimpan adalah berupa keterangan sekuritas.
Primary Key
SecuritiesKey
Foreign Key
-
No.
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
1
SecuritiesKey
int
Key securities
2
SecuritiesCode
varchar(20)
Kode securities
3
SecuritiesName
varchar(100)
Nama securities
4
Instrument
Varchar(50)
Jenis instrument
5
Industry
Varchar(50)
Jenis industry
6
SubSector
Varchar(50)
Sector
7
Haircut
Numeric(3,2)
Potongan harga
8
UpliftFactor
Numeric(3,2)
Faktor kenaikan
9
DateOfScriptless
Smalldatetime
Tanggal waktu scriptless
10
PreviousCP
Money
CP terdahulu
11
PreviousCPDate
Datetime
Tanggal CP terdahulu
12
LatestCP
Money
CP yang terakhir
13
LatestCPDate
Datetime
Tanggal CP yang terakhir
14
PrevPriceAfterCA
Money
Harga terdahulu sesudah CA
15
PrevPrceAfterCASe
Char(1)
Harga terdahulu
89
ssion
sesudah sesi CA
16
PrevPriceAfterCAD ate
Smalldatetime
Tanggal harga terdahlulu sesudah CA
17
LatestPriceAfterCA
Money
Harga terakhir sesudah CA
18
LatestPriceAfterCA Session
Char(1)
Harga terakhir sesudah sesi CA
19
LatestPriceAfterCA Date
Smalldatetime
Tanggal harga yang terakhir sesudah CA
20
Status
Varchar(50)
Status
21
SLBColl
Varchar(1)
Apakah SLBColl
22
ListedShare
Bigint
List dari pemegang saham
23
DicatatDiCBEST
Bigint
Info yang dicatat di CBEST
24
PemegangRekening
Bigint
Jumlah pemegang rekening
25
PemegangRekening Kurang10
Bigint
Jumlah pemegang rekening kurang 10
26
EligibleDate
Datetime
Tanggal Eligible
27
InRecallDate
Datetime
Tanggal InRecall
28
InEligibleDate
Datetime
Tanggal InEligible
29
SCDValidFrom
Datetime
Tanggal SCD
90
valid dari 30
SCDValidTo
Tanggal SCD valid sampai
Datetime
3. Dimensi Time Tabel dimensi time berisi mengenai informasi tentang waktu saat dilakukannya proses bisnis yang ada di KPEI. Tabel dimensi Time terdapat banyak kategorisasi seperti date, month, periode, quarter, dan sebagainya. Tabel 3.4.2.3 Struktur Dimensi Time Tabel
Dimensi Time
Keterangan
Tabel ini berisi mengenai informasi waktu saat dilakukannya proses bisnis yang ada di KPEI.
Primary Key
TimeKey
Foreign Key
-
No.
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
1
TimeKey
int
Key time
2
AlternateTimeKey
3
Date
4
Year
Tahun
5
Semester
Semester
6
SemesterName
Nama Semester
7
Quarter
Quarter
Alternatif untuk key time datetime
Tanggal
91
8
QuarterName
Nama quarter
9
Month
Bulan
10
MonthName
Nama bulan
11
Week
Minggu
12
WeekName
Nama minggu
4. Tabel Fact Receiving Failure Tabel fact Receiving Failure adalah tabel fakta yang berisi mengenai informasi tentang gagal transaksi yang mengalami gagal serah dana yang ada di KPEI. Tabel fakta ini bisa dianalisa dengan berbagai dimensi seperti dimensi time, member dan securities. Tabel 3.4.2.4 Fact Receiving Failure Tabel
Fact Receiving Failure
Keterangan
Tabel fact Receiving Failure adalah tabel fakta yang berisi mengenai informasi tentang gagal transaksi yang mengalami gagal serah dana yang ada di KPEI.
Primary Key
-
Foreign Key
TimeKey, MemberBuyerKey, SecuritiesKey, MemberSellerKey
No.
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
1
TimeKey
int
Key untuk time
2
MemberBuyerKey
int
Key untuk member yang membeli
92
3.5
3
SecuritiesKey
int
Key untuk securities
4
MemberSellerKey
int
Key untuk member yang menjual
5
ReceivingRights
Brigint
Hak serah dana
6
ReceivingRealtisat ion
Brigint
Info serah dana yang terealisasi
7
ReceivingFailure
Brigint
Info serah dana yang gagal
8
ACSRight
money
Hak ACS
Masalah Ada beberapa masalah yang dihadapi PT. KPEI dalam menjalankan proses kliringnya, yaitu : 1. Departemen Pengendalian Resiko mengalami permasalahan dalam menganalisis jumlah data yang besar, karena data pada PT. KPEI mempunyai lebih dari jutaan record dan terdiri dari beberapa tahun yang disimpan dan di atur dalam data warehouse. 2. Dalam menentukan analisis resiko, Departemen pengendalian resiko kesulitan dalam menampilkan hasil analisis secara visual. Hasil analisis hanya menghasilkan hasil hitungan dari metode yang dipakai. 3. Kesulitan dalam menganalisa potensi suatu transaksi akan kegagalan serah dana pada suatu transaksi, karena suatu transaksi mempunyai
93
banyak karakteristik dan akan sangat sulit dalam menganalisis transaksi tersebut. 4. Diperlukan adanya metode analisis resiko lain sebagai refrensi dalam penentuan analisis pengendalian resiko. 3.6
Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis masalah yang sudah dipaparkan diatas, PT KPEI memerlukan suatu rancangan aplikasi sistem data mining yang mendukung proses analisis potensi suatu transaksi akan kegagalan serah dana, sistem ini dibutuhkan untuk membantu pihak managerial dalam menganilisis permasahalan tersebut dengan efektif dan efisien. Sistem data mining yang dirancang akan dapat melakukan proses analisis dari data-data yang terdapat pada data warehouse KPEI. Rancangan sistem data mining yang dibuat akan menghasilkan suatu hasil analisis yang dapat ditampilkan secara visual dan dapat ditampilkan secara detail agar pihak managerial dapat dengan mudah mengerti akan hasil analisis tersebut. Hasil analisis yang dihasilkan akan memaparkan informasi tentang potensi resiko suatu transaksi akan kegagalan serah dana. Sehingga pihak managerial dapat melakukan proses analisis dengan mudah, optimal, efisien, efektif dan pihak managerial terbantu dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis yang didapat dari sistem data mining yang dirancang. Berikut ini merupakan usulan pemecahan masalah yang diusulkan untuk mengatasi permsalahan yang dihadapi PT KPEI:
94
1. Melalui aplikasi sistem data mining yang akan dirancang, PT KPEI dapat menganalisa potensi akan kegagalan serah dana pada suatu transaksi. 2. Melalui aplikasi sistem data mining yang dirancang , PT KPEI dapat mengatur dan memilih data yang diinginkan untuk dianalisa oleh sistem. 3. Aplikasi sistem data mining yang dirancang dapat membantu dalam melakukan proses analisa data yang besar. 4. Melalui aplikasi sistem data mining yang dirancang, PT KPEI dapat melakukan proses analisa melalui metode clustering. Sehingga memudahkan pihak managerial dalam mengkarakteristik transaksi yang mempunyai potensi akan kegagalan serah dana. 5. Melalui aplikasi sistem data mining yang dirancang, PT KPEI dapat menghasilkan hasil analisis yang sudah diproses dalam sistem dengan bentuk
visual
maupun
detail.
Sehingga
mempermudah
pihak
managerial dalam memahami hasil analisis yang dihasilkan sistem. 6. Dengan dirancangnya aplikasi sistem data mining, hasil analisis yang dihasilkan dapat digunakan PT KPEI sebagai refrensi lain dalam melakukan analisis akan potensi suatu transaksasi dalam mengalami kegagalan serah dana.