ASPEK PSIKOSOSIAL, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI MAKANAN, STATUS GIZI DAN PENGARUH SUSU PLUS PROBIOTIK Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) TERHADAP RESPONS IMUN IgA LANSIA
OLEH: RUSILANTI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
ABSTRACT RUSILANTI. Psychosocial aspect, physical activity, food consumption, nutrition status, and the effect of milk enriched by “dadih” probiotic Enterococcus faecium IS 27526 (MEDP) on immun response IgA of the elderly. Supervized by CLARA M KUSHARTO, ALI KHOMSAN, EKAWATI S WAHYUNI, INGRID S SURONO. Elderly represents an ever-increasing population in Indonesia. Many of health issues face by the elderly as a consequence of declining physiologic function along with ageing, which leads to predispositio n of infectious and non- infectious diseases,increase morbidity and convalescence. The aims of this research are: a) to analyze psychosocial aspect of the elderly in nursing home and community, b) to analyse physical activity, consumption and nutritional status of the elderly in nursing home and community, c) to analyse the effect of milk enriched by “dadih” probiotic Enterococcus faecium IS 27526 (MEDP) on immun response IgA of the elderly. The locations are purposively selected at three “kelurahan” : Bud i agung, Baranangsiang, and Situ Gede and two nursing home : Panti Sukma Raharja and Panti Kasih Mulia Sejahtera in Bogor City. The study design are a cross-sectional. . Total sample 237 elderly, 40 elderly in nursing home and 197 in community (age range 60 – 85 years; mean: 68 year), and clinical trial study : thirty six healthy elderly volunteers in two nursing home (age range: 60 – 80 y; median : 68 y) participate in 2-stages dietary intervention trial lasting 6 wk. During stage 1 (run in), subject consumed low- fat milk (125 ml ones daily for 3 wk). During stage-two (intervention), they consumed MEDP for 3 wk.. The study showed that : no significant difference in psychosocial aspect, physical activity and nutritional status between elderly in the nursing home. Both of them have low depression and high life satisfaction. No significant difference in physical activity and nutritional status of the elderly live in nursing home and the community (p>0.05). In terms of sufficiency level, significant differenc e exist for vitamin C (p<0.05). The overall research reveals a significant increase of total IgA serum at 95% confident level (p<0.05) by supplementing probiotic milk. Tukeys analisys showed that IgA difference was significant after probiotic milk treatment but not during milk treatment. This implies that supplementation with MEDP may increase the immune response of the elderly.
ABSTRAK RUSILANTI. Aspek psikososial, Aktivitas Fisik, konsumsi Makanan, Status Gizi dan Pengaruh Susu Plus Probiotik Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) Terhadap Respons Imun IgA Lansia . Dibawah bimbingan CLARA M KUSHARTO, ALI KHOMSAN, EKAWATI,S WAHYUNI, INGGRID S SURONO. Jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup besar. Seiring dengan meningkatnya usia maka muncul permasalahan baru seperti masalah kesehatan fisik maupun mental akibat penurunan fungsi fisiologis dan mental selama proses penuaan. Hal tersebut mengakib atkan terjadinya peningkatan berbagai penyakit infeksi maupun non infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk : a) menganalisis aspek psikososial lansia yang berada di panti dan di masyarakat, b) menganalisis aktivitas fisik, konsumsi makanan, dan status gizi lansia yang berada di panti dan di masyarakat, c) menganalisis pengaruh susu plus probiotik asal “dadih” Enterococcus faecum IS27526 (MEDP) terhadap respon imun lansia. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposiv berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kota Bogor berdasarkan aktivitas posbindu yaitu di tiga kelurahan : kelurahan Budi Agung, kelurahan Baranangsiang, dan kelurahan Situgede, serta dua panti werdha yaitu Panti Werdha Sukma Raharja dan Panti werdha Kasih Mulia Sejahtera di Kota Bogor. Desain penelitian terdiri dari cross- sectional dengan total sampel 237 lansia, 40 lansia di panti dan 197 lansia di masyarakat (rentangan umur antara 60 – 85 tahun, rata-rata 68 tahun) , dan uji klinik dengan total sampel sebanyak 36 lansia (usia antara 60 – 80 tahun, median 68 tahun) mengikuti dua tahap penelitian. Tahap pertama lansia mengonsumsi susu rendah lemak sebanyak 125 ml setiap hari selama tiga minggu, dan tahap kedua mengonsumsi susu rendah lemak sebanyak 125 ml susu plus probiotik asal dadih Enterococcus faecium IS 27526 selama 3 minggu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata pada aspek psikososial yaitu kondisi depresi, kepuasan hidup, aktivitas fisik dan status gizi pada lansia yang tinggal di panti maupun di masyarakat. Perbedaan signifikan terdapat pada persentase kecukupan terdapat pada persentase kecukupan vitamin C. Hasil intervensi susu probiotik menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada konsentrasi IgA serum total pada selang kepercayaan 95% p= 0.001 (p<0.05). Hasil analisis Tukeys menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi IgA total serum terdapat pada perlakuan pemberian susu probiotik, sedangkan pada pemberian susu tanpa probiotik tidak menunjukkan perbedaan nyata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian susu probiotik dapat meningkatkan respons imun IgA pada lansia.
ASPEK PSIKOSOSIAL, AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI MAKANAN, STATUS GIZI, DAN PENGARUH SUSU PLUS PROBIOTIK ASAL DADIH Enterococcus faecium IS-27526 (MEDP) TERHADAP RESPONS IMUN IgA LANSIA
OLEH: RUSILANTI
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul Disertasi
Nama NRP Program studi
: Aspek Psikososial, Aktivitas Fisik, Konsumsi Makanan, Status Gizi, dan Pengaruh Susu Plus Probiotik Enterococcus faecium IS-12526 (MEDP) Terhadap Respons Imun IgA Lansia : Rusilanti : A.326010041 : Gizi Masyarakat
Menyetujui 1. Komisi Pembimbing
Dr. Clara M Kusharto, MSc Ketua
Prof. Dr. Ali Khomsan, MS Anggota
Dr. Ekawati Sri Wahyuni, MS Anggota
Dr. Ingrid S Surono, MSc Anggota Mengetahui,
2. Ketua Program studi Gizi Masyarakat
Prof. Dr. Ali Khomsan, MS
Tanggal ujian:
3. Atas Nama Dekan Wakil Dekan
Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal lulus:
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Skema sistem imun non adaptif (innate) dan adaptif (acqiured) ………….. 2. Distribusi organ dan jaringan limfosit di seluruh tubuh …………………. 3. Seleksi klonal dalam pembentukan antibodi dan sel memori setelah kontak pertama dengan antigen ………………………………………….. 4. Transpor IgA melalui epitel …………………………………………… 5. Faktor -faktor yang mempengaruhi mikroflora usus ………………………. 6. Pengaruh penuaan pada fekal flora ………………………………………… 7. Manfaat positif bakteri probiotik bagi kesehatan manusia ………………… 8. Skema kerangka pemikiran analisis psikososial dan fisik terhadap status gizi dan pengaruh susu probiotik terhadap respon imun lansia ………………... 9. Diagram batang sebaran kondisi mental lansia berdasarkan(normal dan depresi) menurut tempat tinggal…………………………….........…..... 10. Diagram batang sebaran kondisi mental lansia berdasarkan tempat Tinggal dan posisi lansia dalam keluarga…………...…….…………….. .... 11. Diagram batang sebaran tingkat kepuasan lansia berdasarkan tempat tinggal 12. Diagram batang sebaran tingkat kepuasan lansia berdasarkan tempat tinggal 13.Diagram batang Sebaran aktifitas fisik lansia menurut tempat tinggal …... 14. Diagram batang sebaran aktifitas fisik lansia menurut tempat tinggal dan posisi dalam keluarga …………………………..…………..……………… 15. Diagram batang sebaran perilaku kesehatan lansia berdasarkan tempat tinggal ……………………………………………………………………… 16. Diagram batang Konsentrasi IgA serum total sebelum dan sesudah perlakuan ……………………………………………………………….……
29 31 32 37 40 41 45 52 108 110 113 114 133 135 136 163
DAFTAR TABEL Halaman 1. Angka kecukupan gizi untuk lansia ……………………………………...………. 26 2. Kecukupan makanan satu hari (usia 60 tahun ke atas) ………………...………… 26 3. Ringkasan manfaat kesehatan susu probiotik ………………………………...….. 46 4. Kisi-kisi kuesioner kepuasan ……………………………………………...……... 69 5. Kisi-kisi kuesioner depresi……………………………………….……………….. 69 6. Kisi-kisi kuesioner dukungan sosial …………………………………….……….. 70 7. Sebaran lansia menurut jenis kelamin ………………………………..……...…… 81 8. Sebaran umur lansia berdasarkan tempat tinggal ………...………………...…….. 82 9. Sebaran lansia menurut status perkawinan………………………………...……... 83 10. Sebaran lansia menurut status pekerjaan………………………………………….. 85 11. Sebaran kondisi perumahan lansia………………………………………...……… 86 12. Hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk membahagiakan lansia………...…..…. 87 13. Hal-hal yang belum dapat dilakukan untuk membahagiakan lansia ……...……… 88 14. Hiburan yang dapat menggembirakan lansia …………………………....……….. 89 15. Cara memenuhi hiburan yang dapat membuat lansia merasa gembira…...………. 91 16. Kesulitan dalam merawat lansia …………………………………………...…….. 93 17. Hal-hal yang membuat lansia bahagia ……………………………………....…… 95 18. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghibur lansia saat sedih ………………… 97 19. Pekerjaan rumah tangga yang masih dapat dilakukan lansia …………….…...….. 99 20. Kepada siapa lansia minta tolong bila ada masalah………………………....……. 102 21. Yang paling memperhatikan lansia ………………………………….….…..…… 103 22. Alasan tinggal di panti …………………………………………………..………. 105 23. Kisi-kisi kuesioner aktivitas fisik …………………………………..………... 130 24. Kisi-kisi kuesioner perilaku kesehatan………………………………...…………. 131 25. Sebaran rata-rata konsumsi lansia berdasarkan tempat tinggal ……….…….….. 139 26. Sebaran rata-rata persentase kecukupan konsumsi lansia berdasarkan tempat tinggal …………………………………………………………………………….. 141 27. Sebaran IMT lansia berdasarkan tempat tinggal………………………………….. 142 28. Hasil selang kepercayaan Tukey 95% rata-rata selisih konsentrasi IgA serum total ……………………………………………………………………………….. 164
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Surat izin pengumpulan data untuk bahan penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Bogor………………………………….. Lampiran 2.
187
Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan dari Departemen Kesehatan RI……………………………………
188
Lampiran 3. Formulir persetujuan sebagai responden………………………
189
Lampiran 4.
Ambang Batas (cut-off) Penentuan masalah gizi berdasarkan Prevalensi ……………………………………………………..
190
Lampiran 5. Foto -foto Kegiatan Penelitian ………………………………...
191