REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 16 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8493 TERBIT 24 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
15 September 2010
IHSG: 3,357.03 ▲ 126.14 (3.90%) BISNIS-27: 311.91 ▲ 14.31 (4.81%) Hang Seng: 21,725.64 ▲ 29.60 (0.14%) KLSE: 1,472.95 ▼ 1.49 (0.10%)
Nikkei: 9,516.56 ▲ 217.25 (2.34%) STI: 3,071.03 ▲ 22.38 (0.73%) DJIA*): 10,526.49 ▼ 17.64 (0.17%) FTSE*): 5,567.41 ▲ 1.88 (0.03%)
Keterangan: *) Posisi 14 September 2010
28.189,11
3.357,03 3.122,15 LQ45
BISNIS-27 638,05
589,77 311,91
288,81 2/9
3/9
KURS TENGAH VALAS
IHSG 30.390,74
6/9
7/9
15/9
Euro/Rp US$/Rp
15 September 2010
EUR: 11,670.34 ▲ 143.32 (1.24%) GBP: 13,946.89 ▲ 155.41 (1.13%) HKD: 1,155.35 ▲ 2.64 (0.23%) JPY (100): 10,805.03 ▲ 66.10 (0.62%)
SGD: 6,730.57
▲ 33.58 (0.50%) USD: 8,973.00 ▲ 19.00 (0.21%) AUD: 8,453.14 ▲ 94.95 (1.14%) THB: 291.95 ▲ 0.80 (0.27%)
11.670,34
11.587,30
8.989,00
6/9
7/9
8.973,00
8/9
14/9
15/9
Kurs Bea Masuk 13-19 Sept. 2010, Rp9.019,50/US$
Asing topang rekor baru IHSG Investor menanti proyeksi peningkatan kinerja emiten
BISNIS/DEDI GUNAWAN
EFEK BERAGUN ASET: Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk Saut Pardede mendengarkan pertanyaan wartawan di Jakarta, belum lama ini. Saut mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui peminat efek beragun aset yang akan diterbitkan perseroan.
• BTN kaji peluang Hal. f1
NAVIGASI Konsolidasi fiskal: PBB mengingatkan langkah konsolidasi fiskal yang prematur berisiko menjerumuskan ekonomi dunia kembali ke jurang resesi. (Hal. 2)
Impor pakaian: Impor pakaian jadi selama Januari-Agustus 2010 naik 19% dibandingkan dengan impor periode yang sama 2009. (Hal. 3)
TAJUK
Tak masuk RAPBN: Pelaksa-
anyak area investasi yang kini meB nunggu perbaikan
naan sistem jaminan sosial nasional diperkirakan menunggu Pemilu 2014. (Hal. 5)
aneka regulasi, keberanian memberikan insentif, serta kepastian usaha untuk sektor-sektor yang berisiko dan proyek jangka panjang seperti infrastruktur. (Hal. 7)
Kasus Century: Sejumlah pihak mendesak agar kasus Bank Century dituntaskan secara hukum. (Hal. 8)
OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan hari pertama setelah libur panjang langsung mencetak rekor baru dengan bertengger di level psikologis baru di atas 3.300. Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melesat 126,14 poin atau 3,90% ke level 3.357,03. Rekor baru sebenarnya sudah terlihat sejak pembukaan sesi I ketika indeks sempat menyentuh level tertinggi baru dalam 52 pekan di posisi 3.360. Hal yang sama juga terjadi pada indeks BISNIS-27, yang melonjak 14,30 poin atau 4,81% saat penutupan ke level 311,90. Kemarin, BISNIS-27 bergerak pada rentang 297,76—312,62. Direktur Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wan Wei Yiong mengatakan nilai transaksi pada perdagangan hari pertama ini, tercatat yang paling tinggi sejak Januari hingga penutupan perdagangan 7 September 2010. “Rata-rata transaksi mencapai Rp4,215 triliun. Hari ini [kemarin] transaksi Rp8,187 triliun, berarti transaksi hari ini di atas rata-rata,” ujarnya, kemarin. Pada perdagangan bursa kemarin, dari 410 saham yang menopang indeks, sebanyak 145 menguat, 58 saham melemah, dan 207 saham lainnya tidak beranjak dari posisi sebelumnya. Saham Astra International memotori penguatan indeks dengan kontribusi sebesar 18,37 poin, disusul oleh Bank Mandiri 11,62
Tren kenaikan indeks masih ada ruang Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan hari pertama kemarin, setelah libur panjang, langsung mencetak rekor baru, di atas 3.300. Dari sisi transaksi, rata-rata mencapai Rp4,215 triliun. Akankah tren ruang kenaikan terus berlanjut? Apr Mei
3.357,03 Ags
Sep
Jul
Jun
Mar
Jan Feb
2475,57 fl i masih ih “Inflasi menjadi ancaman utama IHSG.” Kepala Riset PT Recapital Securities
Pardomuan Sihombing
“Dana asing cukup besar pada perdagangan hari ini [kemarin].”
“Hari ini [kemarin] transaksi Rp8,187 triliun, berarti transaksi hari ini di atas rata-rata.”
Direktur PT Sucorinvest Central
Direktur Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI)Wan Wei Yiong
Gani Adrian Rusmana BISNIS/FH/ILHAM NESABANA
Foto: BISNIS/YAY/EM
poin, Bank Rakyat Indonesia 9,11 poin, dan Bank Central Asia 9,10 poin. Pelaku pasar modal menilai tertundanya pembelian saham oleh broker asing selama libur Lebaran menopang aksi beli oleh investor asing di pasar yang pada penutupan perdagangan kemarin jumlahnya mencapai Rp2,43 triliun. Direktur PT Sucorinvest Central Gani Adrian Rusmana menambahkan perdagangan hari pertama ini diramaikan maraknya sumber dana investor asing. Pada penutupan perdagangan kemarin, transaksi pembelian oleh investor asing mencapai Rp2,43 triliun, sedangkan investor domestik melakukan pembelian senilai Rp5,74 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan 7 September 2010. Nilai transaksi hari terakhir perdagangan sebelum libur Lebaran itu tercatat Rp3,69 triliun dengan nilai pembelian oleh investor
asing tercatat Rp966,99 miliar.
Percantik portofolio Analis PT Indosurya Securities Rheza Priyambada menilai momen libur panjang setelah Lebaran dipakai investor untuk mempercantik portofolionya, sama seperti pada 2007 ketika indeks melesat 20% dibandingkan dengan posisi awal puasa. Periode transaksi setelah Lebaran pada 2009 juga naik 5,73%, setelah periode 2008 melemah 28,12%, karena pengaruh krisis kredit perumahan (subprime mortgage loan) di AS. “Beberapa investor mulai kembali melakukan transaksi setelah refreshing liburan. Aliran dana asing masih besar selain minat berinvestasi masih tinggi,” tutur Reza. Kepala Riset PT Recapital Securities Pardomuan Sihombing mengatakan peningkatan indeks global turut memberikan sentimen positif terhadap bursa domestik pada perdagangan perdana setelah libur Idulfitri.
“Investor asing melakukan aksi beli saham-saham unggulan yang akhirnya membuat indeks naik signifikan. Penguatan yang terjadi sejak sebelum libur berpotensi mengangkat indeks menuju level 3.400,” ujar Pardomuan. Dia menuturkan proyeksi terjadinya peningkatan kinerja emiten pada kuartal III tahun ini juga menjadi penggerak peningkatan IHSG. Perekonomian global yang terus menunjukkan perbaikan, di antaranya terlihat dari peningkatan permintaan komoditas yang memicu kenaikan harga komoditas menjadi faktor lain yang mendorong laju indeks. Tren peningkatan transaksi saham, menurut Pardomuan, akan terjadi hingga pekan depan. Dia menyarankan investor untuk mewaspadai aksi ambil untung yang akan terjadi di tengah pergerakan indeks. Koreksi IHSG diperkirakan baru akan terjadi pada pekan terakhir September karena para inves-
tor mengantisipasi pengumuman inflasi yang dipublikasikan pada awal bulan depan. “Namun melihat data-data perekonomian yang menunjang, masih terdapat ruang kenaikan kembali,” ujar Reza. Analis PT Kresna Securities Adityawarman memperkirakan indeks masih mencoba melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan pada level 3.3003.400, karena optimisme investor masih terjaga. Saham sektor konsumsi diperkirakan menjadi pilihan transaksi. Pengamat pasar modal Felix Sindhunata menambahkan prospek ekonomi dan bursa telah menjadi penarik bagi investor. Beberapa saham yang diperkirakan tetap menjadi penopang pergerakan indeks adalah saham blue chips, seperti sektor perbankan, pertambangan, dan perkebunan. (
[email protected]) Reportase: 05/09/ARIF GUNAWAN S./ RATNA ARIYANTI/ELSYA REFIANTI
BUMN Fund: BUMN yang bergerak di jasa keuangan dan asuransi akan dilibatkan dalam pembentukan BUMN Fund. (Hal. f2)
Kredit konsumsi: Sektor perbankan optimistis penyaluran kredit ke sektor konsumsi menguat pada semester II/2010. (Hal. f3)
Asuransi kerugian: Pertumbuhan premi asuransi kerugian naik hingga 41,6% pada semester I/2010 menjadi Rp16,38 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009. (Hal. f8)
Proyek tol: Pemerintah harus memiliki alasan yang konkret kalau ternyata ada proyek dari 24 ruas jalan tol tidak dilanjutkan. (Hal. i1)
Investasi alat berat: Investasi di industri alat berat pada 2011 diperkirakan mencapai US$70 juta. (Hal. i2)
Integrasi jaringan TI: Pengembangan e-government di tingkat provinsi mempersyaratkan integrasi jaringan teknologi informasi yang masih terkendala pendanaan dan regulasi. (Hal. i3) Arus balik: Kondisi cuaca besok saat puncak arus balik melalui Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan tidak bersahabat. (Hal. i5)
Kredit usaha rakyat: Pemerintah akan makin memberi kemudahan bagi usaha mikro untuk memperoleh kredit usaha rakyat. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
MENCALONKAN DIRI: Pendiri Kadin Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono (tengah) berbincang dengan Pjs Ketua Umum Kadin Indonesia Adi Putra Tahir (kiri) dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Erwin Aksa, kemarin. Dalam kesempatan tersebut Adi Putra Tahir mendeklarasikan menjadi calon ketua umum yang akan bersaing di Munas Kadin mendatang. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Anggaran surplus Rp36 triliun, belanja minim OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan mencatat surplus anggaran negara Rp36,4 triliun hingga 7 September, sementara belanja negara masih rendah, yaitu 52,4% dari pagu APBN-P 2010. Heri Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu, menilai kondisi tahun ini jauh lebih baik di mana pada tahun lalu, juga hingga 7 September sudah defisit Rp25,4 triliun. Realisasi pendapatan dan hibah negara hingga 7 September, katanya, sebesar Rp626,7 triliun atau 63,2% dari target APBN-P
2010, sedangkan belanja negara baru Rp590,3 triliun atau 52,4% dari pagu Rp1.126,14 triliun. “Belanja dari sudut persentase lebih kecil, tapi sebenarnya nominalnya besar. Jadi penerimaan dan pembiayaan kita cukup tinggi. Kalau [September] tahun kemarin kan penarikan pembiayaan 48,2% sekarang 55,9%,” ungkapnya seusai rapat pimpinan Kementerian Keuangan, kemarin. Selama periode tersebut, katanya, penerimaan dalam negeri menyumbang ke kas negara Rp626,2 triliun atau 63,2% dari target. Itu merupakan kumulatif dari penerimaan perpajakan Rp465,5 triliun (62,2%) dan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp160,6 triliun (65%). Untuk setoran pajak penghasilan (PPh) selama periode itu Rp242,8 triliun (67%), pajak pertambahan nilai (PPN) Rp139,09 triliun (52,9%), dan pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp15,77 triliun (62,3%), sedangkan dari cukai Rp44,7 triliun (75,6%), dan dari pajak perdagangan internasional Rp16,4 triliun (72,7%). Mengenai realisasi belanja negara, Heri mengungkapkan belanja modal merupakan yang terendah realisasinya, yakni baru sebesar Rp30,4 triliun atau 32% dari pagu Rp95,02 triliun, diikuti belanja barang sebesar Rp48,1 tri-
liun (42,7%) dan belanja pegawai Rp104,1 triliun (64%). Untuk pembayaran bunga utang, lanjutnya, pada periode yang sama tercatat sebesar Rp59,2 triliun atau 56% dari rencana sebesar Rp105,65 triliun. Sementara untuk alokasi anggaran subsidi, sudah terpakai sebesar Rp87,1 triliun atau 43,3% dari pagu Rp201,26 triliun. Terkait dengan rendahnya belanja negara, dia menyinyalir akibat penyerapan belanja pemerintah pusat yang masih minim. Namun, jika diamati per kementerian/lembaga (K/L) terus mengalami perbaikan sampai dengan saat ini. Harry Azhar Azis, Wakil Ketua
Komisi XI DPR, menuturkan rendahnya belanja modal mengindikasikan belum terjadinya perbaikan dari sisi birokrasi anggaran negara. Untuk itu, metode penghargaan dan sanksi harus di berlakukan bagi K/L yang terkait dengan buruknya kinerja belanja. Menurut dia, setiap satuan kerja (satker) selaku pelaksana teknis belanja K/L yang terindikasi berkinerja buruk harus bertanggung jawab, terutama, Kementerian Keuangan selaku pembina kerja satker juga harus turut bertanggung jawab atas buruknya laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD). (agust.supriadi @bisnis.co.id)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
DINAMIKA Jepang intervensi pasar valas TOKYO: Pemerintah Jepang mengintervensi pasar valuta asing untuk pertama kalinya sejak 2004 guna mengatasi apresiasi kurs yen terhadap dolar AS yang telah mencapai level terkuat dalam 15 tahun terakhir. Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda mengungkapkan pemerintah telah menginformasikan langkah intervensi kepada sejumlah negara lain. Sekretaris Utama Kabinet Jepang Yoshito Sengoku menjelaskan Depkeu mempertimbangkan kurs yen di 82 per dolar AS sebagai batas pertahanan, setelah menyentuh level terkuat 82,88 kemarin. Jepang belum melakukan intervensi mata uang melalui penjualan yen di pasar valas sejak 2004 ketika kursnya pada waktu itu berkisar 109 per dolar AS. Bank sentral Jepang (Bank of Japan, BoA) yang bertindak atas perintah Depkeu menjual 14,8 triliun yen pada kuartal I/2004. (BLOOMBERG/DEA)
Investasi di China melonjak
GAGASAN ELLWOOD: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) menyaksikan Wapres Boediono menjabat tangan David T. Ellwood, Dekan Harvard Kennedy School, John F. Kennedy School of Government pada acara presidential lecture di Istana Negara, kemarin. Kuliah bertema Creating Job, Reducing Poverty and Improving the Welfare of the People itu, dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan sejumlah pengusaha. Dalam kuliahnya Ellwood menjelaskan sejumlah gagasan untuk menciptakan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. RUMGAPRES/ABROR RIZKI
TAIPEI: Investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di China pada Agustus meningkat untuk bulan ke-13 dan begitu juga secara kumulatif selama 8 bulan pertama tahun ini yang melonjak hingga 18,1%. Departemen Perdagangan China mencatat nilai FDI selama Agustus naik 1,4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year) menjadi US$7,6 miliar. FDI untuk periode 8 bulan pertama tahun ini meningkat sebesar 18,1% hingga menyentuh US$65,96 miliar. Laporan PBB yang dirilis pekan lalu memperkirakan negeri berpenduduk terbesar dunia itu akan menjadi destinasi utama bagi FDI global hingga akhir 2012. (BLOOMBERG/DEA)
Orix ekspansi ke pasar Asia TOKYO: Orix Corp, perusahaan leasing peralatan terbesar di Jepang yang juga bergerak di bisnis perbankan, real estat dan broker, berencana melakukan ekspansi aset luar negeri di Asia sebesar 12% pada tahun ini. Chief Financial Officer perusahaan itu Haruyuki Urata menyebutkan perusahaan akan menghabiskan dana US$1,2 miliar (100 miliar yen) untuk menambah peralatan untuk dileasing. Selain itu, sebagian dana akan dipakai untuk meningkatkan saham di perusahaan luar negeri menjadi sekitar 960 miliar yen sebelum Maret 2011 dari 860 miliar yen pada tahun fiskal sebelumnya. “Kami akan meningkatkan penjualan di China, India, Malaysia dan Indonesia. China adalah pasar utama kami. Intinya, kami perlu mengglobalkan diri dengan lebih cepat,” tambah Urata, kemarin. (BLOOMBERG/DEA)
Lembaga asing bebas BPHTB OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah telah menetapkan badan atau perwakilan lembaga internasional yang dibebaskan dari pengenaan bea perolehan hak atas tanah (BPHTB) dan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2). Ketentuan itu diatur dalam dua peraturan Menteri Keuangan (PMK) tertanggal 27 Agustus 2010 masing-masing PMK No. 147/ PMK.07/2010 dan PMK No. 148/PMK.07/2010. Pembebasan pengenaan BPHTB dan PBB P2 tersebut merujuk pada UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang memang memberikan kewenangan bagi Menteri Keuangan untuk menetapkan badan atau perwakilan lembaga internasional yang dibebaskan dari pengenaan dua jenis pajak tersebut. Hanya saja, ada persyaratan yang harus dipenuhi bagi badan atau perwakilan asing yang dibebaskan dari pengenaan BPHTB dan PBB P2 yaitu badan atau perwakilan lembaga internasional tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut.
Daftar lembaga Daftar badan atau perwakilan asing yang bebas dari pengenaan BPHTB adalah pertama, badan-badan internasional dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Asian Development Bank (ADB), International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), International Development Association (IDA), International Finance Corporation (IFC), IJDF, International Monetary Fund
(IMF), United Nations Development Programme (UNDP), Food and Ag-riculture Organization (FAO), International Labour Organization (ILO), United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), United Nations Information Centre (UNIC), United Nations Children's Fund (Unicef), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), World Health Organization (WHO). Kedua, kerja sama bilateral, yaitu kerja sama teknis RI-Belanda, kerja sama teknis RI-Rusia, kerja sama teknik RI-Jerman Barat, kerja sama teknik RI-Polandia. Juga kerja sama teknis RI-Prancis, kerja sama teknis RI-AS, kerja sama teknik RI-Swiss, kerja sama teknik RI-Italia, kerja sama teknik RIBelgia, kerja sama teknik RI-Denmark, kerja sama teknik RI-Korea Selatan, dan kerja sama teknik RIFinlandia. Ketiga, Colombo Plan yaitu Colombo plan Australia, Colombo Plan Kanada, Colombo Plan India, Colombo Plan Jepang, Colombo Plan Selandia Baru, dan IPECC (Pakistan-RI). Keempat, Kerja sama kebudayaan yaitu Kerja sama kebudayaan RI-Belanda, RI-Jepang, RI-Mesir, dan RI-Austria. Kelima, organisasi-organisasi asing dan lainnya a.l. Sekretariat Asean, ECC, SEAMEO, The Export-Import Bank of Japan, AREMTRC, NORAD, FPP Int., PCI, Danish Save The Children Organization, IDRC, World Wild Federation (WWF), The Population Council, NLRA, dan MCC. Dan keenam, organisasi swasta internasional seperti Asian Foundation, The British Council, CARE, CCF, dan OXFAM.
Konsolidasi fiskal dorong krisis ulang PBB: Pemulihan ekonomi global masih rapuh OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PBB mengingatkan langkah konsolidasi fiskal yang prematur berisiko menjerumuskan ekonomi dunia kembali ke jurang resesi dan memunculkan fenomena deflasi secara berkelanjutan. “Kebijakan exit untuk tujuan konsolidasi fiskal yang dilakukan terlalu dini dapat menyebabkan double-dip (krisis baru) atau bahkan sebuah spiral deflasi, dengan efek rembetan pada angka pengangguran,” tulis laporan Badan PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) 2010 yang dirilis kemarin. Dalam laporan tahunan setebal 204 halaman tersebut, UNCTAD memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dunia pada tahun ini akan menyentuh 3,5% setelah sempat terkontraksi hampir minus 2% pada 2009. Pemulihan ekonomi global dinilai masih rapuh dan kecepatan-
kan di dunia. Kegagalan untuk mengoordinasikan kebijakan di tingkat G-20 juga dapat menyebabkan munculnya kembali ketidakseimbangan global.”
Defisit anggaran negara Eropa 2005 s/d 2011 (%)
Ancaman gagal bayar 2005 2006 2007 2008 2009 2010* 2011* Uni Eropa (27 negara) Kawasan euro (16 negara) Yunani Irlandia Spanyol Portugal Inggris Sumber: Bloomberg
-2,5 -2,5 -5,2 1,6 1 -6,1 -3,4
-1,3 -1,4 -3,6 3 2 -3,9 -2,7
-0,6 -0,8 -5,1 0,1 1,9 -2,6 -2,8
-2 -6,3 -2,3 -6,8 -7,7 -13,6 -7,3 -14,3 -4,1 -11,2 -2,8 -9,4 -4,9 -11,5
Keterangan: *=proyeksi
nya bervariasi di setiap kelompok negara. Negara-negara emerging, terutama Asia dan Amerika Latin, telah memimpin pemulihan. Kelompok negara ini dapat menghindari defisit anggaran yang besar dan mampu mengakumulasi cadangan devisa yang signifikan sebelum krisis. Di negara transisi Eropa Tengah dan Timur, pemulihan ekonomi telah melemah. Banyak dari mereka telah mengalami defisit neraca transaksi berjalan yang besar dan sangat tergantung pada aliran modal masuk. Pemulihan juga melambat di
-6,6 -7,2 -9,3 -11,7 -9,8 -8,5 -12
-6,1 -6,5 -9,9 -12,1 -8,8 -7,9 -10
BISNIS/ILHAM NESABANA
negara maju dan menyerupai kondisi sebelum krisis 2008 dengan ketidakseimbangan dalam perdagangan dan neraca transaksi berjalan global. Di Amerika Serikat, permintaan domestik telah tumbuh lebih cepat dari negara-negara dengan surplus transaksi berjalan seperti Jepang dan Jerman. Selain itu, persoalan utang publik domestik telah membuat Eropa menjadi pusat krisis dan tertinggal dalam pemulihan ekonomi. “Kebijakan exit dari stimulus di Eropa telah meningkatkan risiko resesi di kawasan itu, atau bah-
Kelompok negara maju, khususnya Eropa, telah berkomitmen untuk menuju konsolidasi fiskal mulai tahun ini. Yang paling menonjol adalah upaya Pemerintah Yunani yang surat utang pemerintahnya tengah berada di bawah ancaman gagal bayar. Yunani menargetkan pemangkasan defisit anggaran dari 13,6% pada 2009 menjadi 8,1% pada tahun ini. Pekan ini, Komisi Eropa memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan euro pada kuartal III dan IV akan melemah hingga masing-masing 0,5% dan 0,3% setelah sempat menyentuh 1% pada kuartal II. Secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 1,7%. Konsolidasi fiskal telah disepakati dalam KTT G-20 di Toronto pada Juni lalu, yakni dengan target pengurangan defisit anggaran sebanyak 50% paling lambat pada 2013 dari level saat ini. Regulator Uni Eropa bahkan beru-
paya untuk menerapkan sanksi yang kredibel bagi negara anggota kawasan tersebut yang melanggar batas maksimal defisit anggaran 3% dari PDB. Direktur Eksekutif Morgan Stanley Arnaund Mares sebelumnya menuturkan pemerintah di dunia dihadapkan pada kesulitan meningkatkan penerimaan pajak. Potensi resesi bisa makin mengganggu kemampuan pemerintah untuk memungut pajak. Akibatnya, pemerintah dapat terjerumus ke zona negatif dan meningkatkan risiko di mana pemilik surat utang menderita kerugian yang lebih besar. Apalagi, pemerintah juga dibebani fenomena penuaan populasi. Standard & Poor’s sebelumnya sempat memangkas peringkat surat utang Pemerintah Irlandia bertenor jangka panjang dari AA menjadi AA-. Menurut proyeksi S&P, rasio utang Pemerintah Irlandia akan melonjak hingga 113% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2012, atau 1,5 kali lipat dari rata-rata kawasan euro. Untuk negara lain seperti Belgia dan Spanyol, rasio utang diperkirakan 98% dan 65% dari PDB pada tahun yang sama. (
[email protected])
2 Seri obligasi valas terbit awal 2011 OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA : Pemerintah kembali akan menggenjot penarikan pembiayaan dari pasar pada awal tahun, atau front loading strategy, dengan mengagendakan penerbitan dua seri obligasi berdenominasi valas di semester I/2011. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menuturkan waktu yang tepat dan potensial untuk menarik pendanaan dari pasar adalah pada paruh pertama setiap tahunnya. Untuk itu, salah satu sumber pembiayaan defisit tahun depan akan diupayakan dengan menerbitkan sukuk global dan global bond pada semester I. “Kedua penerbitan sukuk itu pada semester I/2011. Namun, untuk pengaturannya akan kita lihat pengaturannya seperti apa,” tuturnya, kemarin. Rahmat tidak mengkhawatirkan terjadinya crowding out (jatuh tempo obligasi yang menumpuk) dengan strategi pemerintah menggenjot penerbitan di awal tahun, karena skenario tersebut telah memperhatikan jarak penerbitan dan jumlah penarikan dananya. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PENDAPATAN NEGARA: Dua wajib pajak menyelesaikan kewajibannya di Kanwil Pajak Sulsel, beberapa waktu lalu. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara mengatakan realisasi pendapatan dan hibah negara hingga 7 September tercatat Rp626,7 triliun atau 63,2% dari target APBN-P 2010. Adapun, belanja negara baru sebesar 52,4% dari pagu Rp1.126,14 triliun.
Investor Timur Tengah Menurut dia, penerbitan sukuk global pada tahun depan akan lebih banyak menyasar ke investor-investor asal kawasan Timur Tengah, Asia, dan Eropa. Sementara untuk obligasi valas konven-
sional (global bond) diharapkan merangsang investor asal Asia, Eropa dan Amerika untuk membelinya. “Jadi cuma itu penekanannya. Kalau untuk sukuk (global) ya ke Timur Tengah, tapi tidak menutup kemungkinan ke Amerika yang juga jumlahnya banyak sekitar 30%. Tapi umumnya untuk setiap investor,” jelas dia. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo sebelumnya merencanakan penarikan pembiayaan maksimal Rp6 triliun melalui penerbitan obligasi negara berdenominasi yen (Samurai Bond) pada penghujung tahun ini. Pihaknya sudah membuat estimasi target indikatif dari penerbitan samurai bond di kuartal IV/2010 antara Rp3 triliun hingga Rp6 triliun. Bahkan pemerintah telah menunjukkan sejumlah perusahaan sebagai penjamin emisi (arranger) Samurai Bond. "Kita mungkin ambil (pembiayaan dari penerbitan samurai bond) antara Rp3 triliun-6 triliun. Itu ekuivalen ya,” tuturnya belum lama ini. Seperti diketahui, pemerintah telah mengantongi komitmen pinjaman siaga dari Japan Bank International Corporation (JBIC) sebesar US$1,5 miliar untuk 2009-2010. Pinjaman siaga tersebut diberikan dalam bentuk penjaminan atas penerbitan obligasi negara di pasar Jepang melalui skema MASF (Market Access Support Facility).
Murdoch terpaksa jual Fiji Times AP
SYDNEY: News Ltd milik Rupert Murdoch akan menjual perusahaan surat kabar utama Fiji untuk memenuhi peraturan baru mengenai kepemilikan asing yang dikeluarkan oleh pemerintah militer yang dinilai mengikat kebebasan media. News Ltd, yang merupakan satu cabang dari kerajaan media global milik Murdoch, kemarin mengumumkan telah membuat kesepakatan untuk menjual Fiji Times kepada pengusaha Fiji bernama Mahendra Motibhai Patel.
2006 dan telah memaPemerintah Fiji yang sang sensor di kantor didominasi militer metelevisi, surat kabar dan ngeluarkan peraturan radio utama untuk baru pada Juni yang membatasi kritik terhamengharuskan perusadap pemerintahannya. haan surat kabar menjaWartawan dan manajer dikan 90% kepemilikan media asing telah dikesaham dipegang oleh luarkan, dan puluhan warga Fiji dalam tenggat jurnalis lokal ditahan 3 bulan atau terpaksa dan diinterogasi. harus ditutup. “Kami enggan menPeraturan itu meru- Rupert Murdoch jual Fiji Times, tetapi pakan salah satu cara untuk mengikat media yang dike- saya senang kami telah mampu luarkan oleh Komodor Frank menemukan pembeli yang akan Bainimarama, yang merebut ke- mengambil alih usaha sebagai kuasaan dengan kudeta pada sebuah kelangsungan, menghor-
mati pendahulu dan berinvestasi di masa depan,” kata CEO News Ltd John Hartigan. Penjualan Pacific Publications (Fiji) Ltd ke Motibhai & Co Ltd harus disetujui oleh regulator di Fiji dan diharapkan akan selesai pada 22 September, demikian pernyataan tersebut. Patel merupakan seorang direktur noneksekutif dari Fiji Times. Dia salah satu pendiri dari Motibhai Group, yang menurut situs webnya merupakan usaha ragam dengan fokus impor, ritel dan perumahan komersial. Motibhai mengatakan bahwa
Fiji Times akan beroperasi sebagai unit mandiri dari grup itu, dan pemilik baru akan berupaya untuk memastikan surat kabar tersebut masih menjadi yang paling diandalkan oleh kebanyakan masyarakat Fiji. Bainimarama tahun lalu menuduh Times dan Fiji TV, stasiun televisi terbesar di negara itu, karena dianggap “jahat” dan penuh prasangka karena tidak menghormati pemerintah. News Ltd dan Motibhai tidak menyebut pemmerintah dalam pernyataan bersama mereka yang keluar hari Rabu. (T04/MRP)
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
Ekspor CPO ke Pakistan turun PAKISTAN: Ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) Indonesia ke Pakistan menurun drastis sejak 2008 hingga menimbulkan kerugian sekitar US$500 juta. "Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan," kata Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Ishak Latuconsina di Islamabad, kemarin. Dubes menjelaskan menurunnya ekspor CPO dari Indonesia ke Pakistan, khususnya disebabkan belum ditandatanganinya Preferential Trade Agreement (PTA) antar kedua negara. "Sudah dilakukan beberapa kali perundingan bahkan hingga enam putaran demi tercapainya penandatanganan PTA, namun belum mencapai kesepakatan," katanya. Karena itu, dia berharap pihak-pihak terkait di pemerintah pusat bisa berkoordinasi lebih baik lagi agar PTA bisa segera daaditandagaani. gan ni.i. tangani.
788.000
3
Impor pakaian jadi naik 19%
Ekspor CPO ke Pakistan
China kuasai 35% dari total impor
(ton) OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
500.000
JAKARTA: Impor pakaian jadi Indonesia selama JanuariAgustus 2010 naik 19% dibandingkan dengan impor periode yang sama pada tahun lalu dan 35% di antara total impor itu dikuasai China.
388.000
2007
Sumber: Gapki
2008
2009
ANTARA/MSB/ILHAM NESABANA
KUOTA Nilai ekspor karet Sumut naik MEDAN: Nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumatra Utara Januari-Juli 2010 naik signifikan sebesar 126,61% dibandingkan dengan periode sama 2009 atau menjadi US$1,305 miliar. “Kenaikan nilai ekspor karena harga jual yang naik tajam dibandingkan tahun lalu,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Alimuddin Sidabalok, di Medan, kemarin. Kenaikan nilai ekspor dari golongan barang itu tercatat tertinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya, meski secara nilai, golongan lemak dan minyak hewan/nabati merupakan terbesar penyumbang devisa daerah itu atau mencapai US$1,678 miliar. Ekspor karet dan barang dari karet terbesar antara lain ke China, Amerika Serikat dan termasuk Singapura. (ANTARA)
Data yang diperoleh Bisnis menunjukkan nilai impor pakaian jadi selama Januari-Agustus berdasarkan Laporan Surveyor (LS) di pelabuhan muat mencapai US$84,2 juta. Adapun, produk China yang masuk ke pasar dalam negeri selama periode yang sama tercatat sebesar US$29,3 juta. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, nilai impor pakaian jadi tersebut mengalami kenaikan 19% dari US$70,7 juta. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan kenaikan nilai impor sebesar 19% selama periode Januari-Agustus 2010 tersebut didorong oleh masa Lebaran. “Masa Lebaran yang maju tentu memengaruhi peningkatan nilai impor selama 8 bulan pertama tahun ini. Normalnya, seperti pada tahun lalu, impor pakaian jadi cenderung stabil,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut Ade, tingkat konsumsi masyarakat menjelang hingga masa Lebaran terus meningkat. Peningkatan konsumsi
ini juga mendorong pasokan produk impor yang masuk ke dalam negeri. Setelah melewati masa Lebaran, konsumsi pakaian jadi juga akan stabil dan bahkan berpeluang menurun. “Walaupun masih ada Natal, tapi peluang kenaikan impor mungkin tidak sebesar seperti Lebaran. Bahkan sampai Natal mungkin akan turun atau mendatar saja. Yang paling tinggi memang waktu Lebaran,” katanya. Dilihat dari perkembangan impor per bulannya, sejak implementasi liberalisasi tarif dalam kerangka kerja sama perdagangan bebas Asean China (ACFTA), nilai impor produk pakaian jadi cenderung mengalami kenaikan. Sampai akhir tahun, Ade memperkirakan kenaikan impor pakaian jadi paling tinggi sebesar 15%. Dilihat dari negara eksportir pakaian jadi, menyusul China di posisi pertama sebagai pemimpin pasar pakaian jadi impor selama Januari-Agustus, terdapat Hong Kong dengan pangsa pasar sebesar 20%, disusul Spanyol 17%, Singapura 8%, Inggris 7%, Sri Lanka 4%, Malaysia 2%, Thailand 1,5%, Amerika Serikat 1,2%, dan Vietnam 0,99%. Sementara itu, data Kementerian Perdagangan menunjukkan impor pakaian jadi dilakukan oleh 552 pemilik status importir terdaftar (IT) pakaian jadi. Secara total, jumlah IT pakaian jadi yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan sejak berlakunya Permendag No. 56/M-DAG/PER/12/2008 tercatat sebesar 728 IT. Dari jumlah itu, terdapat 176 IT yang dicabut sementara sisanya masih berlaku. (
[email protected])
Perkembangan erkembangan impor pakaian jadi Januari-Agustus Periode Januari-Agus stus 2010 (US$ juta) 9,85 8,41 9,81 8,05 7,81
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Sumber: Kementerian Perdagangan
Sukamdani: Keberanian Adi Putra Taher patut didukung OLEH YUSUF WALUYO JATI & MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pendiri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan keberanian Adi Putra Darmawan Taher yang akhirnya mendeklarasikan diri menjadi kandidat calon ketua umum Kadin layak didukung. Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan berbuka puasa bersama pada 3 September di Hotel Sahid, Sukamdani merasa Adi belum menunjukkan keseriusan meramaikan bursa ketua umum Kadin periode 20102015. “Meski sudah saya cium dan tanyakan dia belum menjawab tegas apakah ia mau maju atau tidak. Sebab, calon lain tegas-tegas. Namun, sekarang saya jadi yakin setelah saya melihat komitmen deklarasinya. Dia layak didukung,” katanya kemarin. Dia menilai tongkat estafet kepemimpinan Kadin Indonesia harus segera dilanjutkan. Karena itu, ujarnya, Kadin membutuhkan sosok yang sudah berpengalaman matang di bidang organisasi. “Terkait dengan undangan kandidat lain, saya tetap akan datang sebagai pendiri Kadin yang masih hidup. Namun, saya merestui deklarasi Adi Putra Taher ini,” jelasnya. Dalam sambutannya Adi mengatakan sejauh ini dia tak pernah merasa gagal melanjutkan kepemimpinan
M.S., Hidayat sebagai Pjs. Ketua Umum Kadin. “Namun, saya mengakui juga banyak aspirasi di daerah yang belum tertampung. Yang pasti, Kadin ke depan akan lebih baik,” katanya. Dia juga meminta kandidat lain untuk meningkatkan kualitas persaingan yang lebih baik dalam 10 hari tersisa ini. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Mudah Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan dari lima kandidat ketua umum, seluruhnya memiliki keunggulan. Namun, Kadin masih mencari figur yang tepat mengingat Kadin adalah organisasi besar yang membutuhkan kepemimpinan yang kuat. “Semua ingin maju dan konsekuensinya kita harus mencari yang terbaik demi masa depan ekonomi Indonesia yang lebih baik,” katanya. Namun, Kadin belum memiliki kesepakatan mengenai pemimpin yang baru. Hal itu menyebabkan munculnya banyak calon kuat yang maju sebagai ketua Kadin periode 2010-2015. Erwin menjelaskan beberapa bulan yang lalu telah terjadi pertemuan antara para senior Kadin dengan Ketua Umum Kadin Daerah (Kadinda) di Bali. Pertemuan tersebut sebenarnya ditujukan untuk mencari figur pemimpin baru. Namun karena tidak menemukan kesepakatan akhirnya banyak yang muncul sebagai calon kuat Ketua Kadin periode 20102015.
“Akhirnya memang belum ada kesepakatan sehingga harus dicari format baru pemimpin yang tegar, dan tangguh menghadapi krisis.” Ujar Erwin pada saat menyampaikan pidato di tengah deklarasi pencalonan Adi Tahir sebagai ketua Kadin periode selanjutnya. Erwin juga menyampaikan bahwa saat ini dia berada pada kebingungan menjatuhkan pilihan karena seluruh calon ketua Kadin adalah figur pemimpin yang kapabel. Ketua Umum Kadinda Kalimantan Selatan H. Endang K mengatakan mayoritas Kadin sadar bahwa 5 tahun ke depan adalah masa transisi bagi Kadin Indonesia sebelum akhirnya dipimpin generasi yang lebih muda. Oleh karena itu, dalam masa transisi ini, Kadin seharusnya dipimpin oleh tokoh yang sudah berpengalaman di Kadin. "Pertumbuhan dunia usaha di daerah semakin tinggi dan di saat yang sama rentan terhadap persaingan ekonomi global," katanya. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Suharsojo mengatakan dunia usaha di daerah perlu berkolaborasi dengan daerah lain untuk mempertahankan pangsa pasar domestik dan mengembangkan kolaborasi dengan Kadin Pusat untuk meningkatkan peluang ekspor. "Tanpa kolaborasi ini, produktivitas dan daya saing kami akan terus menurun, padahal biaya produksi semakin meningkat," tuturnya. (13)
James: Lippo tetap garap bisnis hipermarket OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Grup Lippo akan terus melakukan ekspansinya untuk menambah gerai hipermarketnya dengan merek Hypermart dengan target 10-15 toko baru per tahun, meskipun pemain asing terus bertambah di format tersebut. Chairman Grup Lippo James T. Riady mengatakan dari pengalamannya biasanya jika pasar dibuka untuk kompetisi global dan pemainnya menjadi lebih banyak sehingga lebih dinamis, biasanya justru pemain lokalnya yang akan maju. Begitu juga dengan bisnis hipermarket. “[Lippo] tidak [akan meninggalkan bisnis hipermarket meski dikepung
merek asing]. [Malah kami] justru harus lebih intensif lagi,” kata James menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, usai mengikuti presidential lecture, kemarin. Bos Grup Lippo tersebut mengatakan secara prinsip usaha hipermarket adalah usaha skala, sehingga pebisnisnya harus membangun skala supaya tercipta infrastruktur logistik ada bisa menunjang pendirian toko yang lebih luas. Untuk itu, jelasnya, melalui anak perusahaan Lippo yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk ditargetkan sedikitnya setiap tahun membuka 10-15 Hypermart yang baru. “Tentu untuk mendapatkan lokasi sebegitu banyak tidak mudah,” ujarnya. Meski sekarang ini merek asing
menyemarakkan bisnis hipermarket yaitu Carrefour, Lotte dan Giant, James mengatakan Hypermart yang menjadi satu-satunya pemain lokal di format toko skala paling besar saat ini mampu untuk berkompetisi. Menurut dia, Hypermart memiliki reputasi yang naik dan pasar menilainya sebagai gerai yang menjual barang dengan harga yang murah. Di samping itu dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di dalam negeri, jelasnya, dipastikan sektor ritel akan lebih maju. “Apalagi persentase pasar modern dari total ritel di Indonesia masih jauh di bawah 10%. Jadi berarti kalau itu [ekonomi] meningkat, berarti porsi akan terus ditambah,” kata James.
13,05 14,53 12,71
Jun
Jul
Ags
BISNIS/ILHAM NESABANA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PASOKAN MENURUN: Seorang pekerja mengangkat beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, beberapa waktu lalu. Pasokan beras dari sejumlah sentra produksi ke PIBC mengalami penurunan signifikan dari 2.000-3.000 ton pada hari biasa menjadi hanya 50-200 ton pasca-Lebaran.
Wajib label di perbatasan ditunda OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan menegaskan penundaan kewajiban label bahasa Indonesia menjadi 1 Oktober hanya berlaku di border, sementara untuk barang yang diperdagangkan di dalam negeri tetap 1 September lalu. Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ditjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kementerian Perdagangan Inayat Iman mengatakan pertimbangan penundaan wajib label di border itu berdasarkan pada kekhawatiran terjadinya penumpukan barang di pelabuhan karena implementasi kewajiban label tersebut tepat dilaksanakan di tengah suasana menjelang Lebaran. Menjelang Lebaran, lanjut Inayat, frekuensi aktivitas importasi barang mengalami kenaikan tajam dan dikhawatirkan akan menimbulkan penumpukan barang di pelabuhan. “Oleh karena itu, untuk implementasi pelaksanaan kewajiban pencantuman label bahasa Indonesia di border melalui sistem NSW atau untuk barang impor ditunda menjadi 1 Oktober. Tetapi untuk barang dalam negeri sudah berjalan seperti biasa sejak 1 September,” kata Inayat ke-
pada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan keputusan terkait penundaan implementasi wajib label di border tersebut mempertimbangkan hasil rapat Tim Teknis National Single Window (NSW) pada 25 Agustus di Batam dan keluhan penumpukan barang menjelang diimplementasikannya kewajiban tersebut. “Kami tidak ingin ada anggapan bahwa penumpukan barang itu karena pemberlakuan kewajiban pencantuman label dalam bahasa Indonesia. Makanya kebijakan ini ditunda dulu sampai kondisi di pelabuhan normal,” jelasnya. Penundaan ini sebenarnya telah diputuskan sejak awal bulan. Inayat berharap penundaan kewajiban tersebut tidak dipandang secara keliru dan dianggap berlaku untuk semua produk baik impor maupun produk dalam negeri. “Jadi untuk produk dalam negeri tetap berjalan. Tidak ada penundaan,” tegasnya. Sementara itu, jumlah permohonan pencantuman label dalam bahasa Indonesia yang masuk ke Kementerian Perdagangan terus meningkat. Berdasarkan data Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, sampai dengan 14 September, permohonan yang diterima mencapai 876 permohonan.
OASIS
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
SENGGANG Museum Lagaligo dapat pusaka MAKASSAR: Museum Lagaligo di Benteng Rotterdam Makassar memperoleh 21 benda pusaka baru peninggalan kerajaan Bugis-Makassar dan Jawa, koleksi Mustari Pide yang diterima oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kemarin. “Ke 21 koleksi tersebut terdiri atas lima tombak, dua kapak, satu sabit, tiga pedang, satu meriam, dua keris, satu cambuk besi, sejumlah panah dan satu meja giok,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Syuaib Mallombasi, kemarin. Dia menggambarkan salah satu tombak besi yang diserahkan bersepuh emas dengan ukiran naga dan pegangan terbuat dari bahan gading begitu juga dengan sarungnya. Mustari Pide mengatakan koleksi benda pusakanya itu dikumpulkannya sejak dia berusia muda dan diperoleh dari pemberian pemangku adat kerajaan di Indonesia dan hasil perburuannya hingga ke luar negeri. (ANTARA)
KREASI MAX AZRIA: Sejumlah model berjalan di atas catwalk mengenakan aneka busana koleksi Herve Leger kreasi Max Azria pada penutupan peragaan busana musim semi 2011 dalam ajang New York Fashion Week, di New York, AS, kemarin. AP/RICHARD DREW
Sinabung Golf beri bantuan JAKARTA: Sinabung Golf Club Jakarta menyalurkan dana kemanusiaan bagi pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, melalui pertandingan amal yang dilakukan seluruh anggota klub golf itu di Padang Golf River Side, Cimanggis, Bogor. Antonius Bangun, mantan ketua Sinabung Golf Club Jakarta, menjelaskan dana yang terkumpul dari pertandingan amal sesama anggota tidak terlalu besar, hanya terkumpul sekitar Rp50 juta. “Kami masih menunggu nomor rekening organisasi yang telah ditetapkan pemerintah menangani setiap donasi dari pihak luar,” ujar Antonius Bangun kepada Bisnis kemarin. Pemain Sinabung Golf Club tidak hanya berasal dari Kabupaten Karo, tetapi setiap orang yang merasa memiliki keterkaitan secara emosional. (BISNIS/MGM)
Perpustakaan Vatikan dibuka VATIKAN: Perpustakaan Vatikan akan kembali dibuka pada 20 September setelah pemugaran besar-besaran yang membuatnya harus ditutup selama 3 tahun. Pustakawan Vatikan, Rafaele Farina, mengatakan bangunan yang dibuat pada abad ke-15 itu menjalani pemugaran dengan biaya senilai 25 miliar euro dan akan kembali dibuka untuk 4.000 peneliti dan 20.000 pengunjung setiap tahun. “Karena jumlah dan ukuran proyek, juga kebisingan yang timbul, kami menganggap penutupan perpustakaan itu perlu dan tak dapat dihindarkan,” kata Farina dalam jumpa pers kemarin seperti dikutip dari Sky News. Pemugaran perpustakaan, yang berisi lebih dari 1,5 juta buku itu, termasuk pemasangan sistem klimatisasi modern. (ANTARA)
Nadal rayakan kemenangan Seluruh tropi Grand Slam berhasil diraih AP
NEW YORK: Petenis Rafael Nadal merayakan kemenangan bersama pendukungnya setelah mengalahkan Novak Djokovic dalam turnamen AS Terbuka. Petenis nomor satu dunia itu juga melakukan tur ke Manhattan kemarin untuk memperlihatkan piala kepada penggemar di Times Square dan Fifth Avenue dan berbicara dalam studio televisi. Padahal dia sudah bersiapsiap untuk kembali ke negaranya. Kemenangan itu melengkapi karier Nadal dengan meraih seluruh tropi turnamen tenis Grand Slam. Pertandingan dengan skor 6-4, 5-7, 6-4, 6-2 untuk Nadal itu sempat terhenti akibat badai, setelah sebelumnya juga sempat diundur karena hujan. Nadal merebut gelar juara di turnamen Grand Slam akhir tahun itu setelah di final menga-
lahkan unggulan ketiga Novak Djokovic dari Serbia. Petenis kidal berusia 24 tahun asal Spanyol itu tidak hanya merebut gelar juara untuk kesembilan kalinya secara keseluruhan, tapi juga berhak atas hadiah utama US$1,7 juta. Nadal menjadi petenis ketujuh dalam sejarah yang mampu menyapu keempat gelar juara turnamen Grand Slam, menyusul Roger Federer, Andre Agassi, Roy Emerson, Don Budge dan Fred Perry. Tiga turnamen Grand Slam lainnya adalah Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon. “Adalah sebuah impian merebut seluruh gelar juara turnamen Grand Slam, tapi mimpi yang paling menyenangkan adalah meraih gelar juara AS Terbuka.” Pertandingan final yang seharusnya berlangsung Minggu (Senin WIB), terpaksa ditunda sampai Selasa karena turun hujan. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, pertandingan final tertunda akibat hujan. “Untuk pertama kali sepan-
yang terbaik di jang karier, saya dunia,” puji bisa bermain deDjokovic, lawan ngan sangat baik Nadal di final. di turnamen ini. Nadal adalah peteSaya berhasil nis Spanyol ketiga menampilkan yang mampu menpermainan terjuarai AS Terbuka baik saya di AS setelah Manuel Terbuka dan saya Santana pada 1965 sangat gembira dan Manuel Orantes dengan kemepada 1975. nangan ini,” Nadal sebelumnya katanya. sudah memenangi Setelah menturnamen Wimblejuarai Wimbledon don, Australia dan Prancis TerTerbuka dan Prancis buka tahun ini, Rafael Nadal Terbuka dan dengan Nadal mengikuti memenangi AS jejak Roger FedeTerbuka dia menjadi petenis rer, Rod Laver dan Pete Sampras ketujuh yang sudah meraih sebagai petenis yang mampu empat gelar Grand Slam dalam meraih tiga gelar juara Grand kariernya. Slam secara beruntun sejak era Djokovic, yang baru meraih AS Terbuka dimulai pada 1968. satu gelar juara Grand Slam di “Di memang punya kemamAustralia Terbuka pada 2008, puan untuk menjadi petenis tersudah mengalahkan Nadal baik sepanjang masa. Dia sebanyak tiga kali pada perberhasil menampilkan pertandingan sebelumnya dan mainan terbaik di lapangan keras. Sekarang dia bisa bermain semua kemenangan itu terjadi di lapangan keras. Namun di jenis lapangan apa saja. Dia Djokovic belum pernah mesudah membuktikan sebagai
Swift maafkan Kanye West lewat lagu
Kesegaran pop urban racikan Volume band
Platinum dari RIAA. Fearless pun menduduki posisi pertama Billboard LOS ANGELES: Pe200 untuk 11 minggu, nampilan Kanye West, adalah minggu terbanyak 32, dan Taylor Swift, 20, dibandingkan dengan menjadi cerita tersendiri album-album lainnya dari ajang MTV Video dekade ini. Fearless pun Music Awards (VMA) di menjadi album dengan Nokia Theater, Los penjualan terbaik selama Angeles. Dalam perge2009, dengan 3,2 juta kopi laran itu, mereka meterjual pada tahun itu. mang menyanyi sendiriAlbum keduanya, sendiri. Namun, tema Fearless, memenangi penglagunya sama. hargaan 2010 Grammy Tema tersebut meresAwards untuk pengharpons kejadian tahun gaan tertingginya, Album lalu, saat West merebut of the Year. Swift menjadi piala Swift di atas pangKanye West Taylor Swift pemenang Album of the gung dan menyebut Year dari Grammy Awards Beyonce lebih layak undalam VMA tahun lalu. Namun, yang termuda, memenangi pengtuk menerima penghargaan katelebih pada kelakuan buruk yang hargaan bergengsi tersebut pada gori Video Penyanyi Perempuan mencoreng karier musiknya. “‘Saya umur 20 tahun, menggulingkan Terbaik itu. sering melakukan kesalahan dan Alanis Morissette yang memenangi Lagu West menjelaskan betapa Album of the Year untuk albumnya tidak bergunanya dia. Namun, Swift Anda sekalian melihatnya sejak lama,” bunyi sebagian liriknya. Jagged Little Pill pada umur 21 dalam lirik lagu membalas dengan Penampilan Swift dan West tahun. mengatakan bahwa West tidak seseakan-akan menutupi kemenangan Gaga berhasil mengalahkan buruk kelakuannya. band 30 Seconds to Mars di pengWest yang masih merasa bersalah besar Lady Gaga yang berhasil menyabet delapan penghargaan hargaan Best Director dan Video of memilih lagu dengan sajak sarkasthe Year. Justin Bieber turut bertis tentang sikapnya yang tidak tahu VMA pada acara yang digelar pada Minggu malam. jaya di Best New Artist lewat video sopan. Tapi, Swift menyebutkan Pelantun hits Poker Face itu klip Baby. Eminem juga meraih masih ada kesempatan untuk memsebelumnya mencatat sejarah kareBest Male Video dan Best Hip Hop perbaiki diri setelah kejadian na mendapatkan 13 nominasi daVideo. memalukan itu. lam penghargaan MTV VMA 2010. Acara dimeriahkan antara lain Insiden tahun lalu tersebut mepenampilan Justin Bieber, Kanye mang menyakitkan hati Swift. Tapi, Tujuh piala yang diraihnya berkat video klip Bad Romance dan satuWest dan Mary J Blige. Bukan bagi West, dampaknya lebih dari nya untuk nominasi Best CollaLady jika tidak membuat kehebohitu. Dalam akun Twitter-nya, West an. menyatakan juga mengalami pukul- boration di lagu Telephone. Malam itu Lady Gaga, 24, tampil an secara emosional dan ekonomi. dengan busana yang sangat kontroTapi, Swift memilih untuk Musik Country versial dan tentu saja untuk memmemaafkannya. Swift kelahiran 13 Desember buat marah organisasi pembela “Siapa pun pasti pernah berbuat 1989 adalah seorang penyanyibinatang PETA. Dia mengenakan salah dan bodoh. Saya berharap, penulis lagu bergenre musik gaun yang terbuat dari potongan pada hari ini kamu ingat belum ter- Country dan aktris berkebangsaan daging binatang. lambat untuk memulai lembaran Amerika Serikat. Swift paling dikePada event musik ini, seorang baru,”‘ kata Swift. nal oleh media karena rambut curly diva yang berbeda generasi dengan Bukan itu saja, Swift juga bersim- emasnya dan mata kucingnya yang Gaga, Cher memberikan salah satu pati terhadap masa-masa sulit yang berwarna biru. dialami West. “‘Berumur 32 tahun Dia merilis lagu pertamanya yang trofi untuknya. Pejabat MTV menyatakan bahwa Gaga merupakan dan masih terus berproses. Kamu berjudul Tim McGraw dari album penyanyi yang meraih trofi terbukanlah apa yang telah kamu pertamanya yang juga berjudul banyak dalam penyelenggaraan lakukan.”‘ Taylor Swift, yang telah menjadi VMA selama ini. Swift menyanyikan lagu Innocent multi-platinum dan disertifikasi 5x Ikon pop Lady Gaga, yang sering yang khusus diciptakannya untuk Platinum di AS. dijuluki Queen of The Little West. “‘You’re still an innocent,’’ imPada 11 November 2008, ia mebuhnya dalam syair lagu tersebut. rilis album keduanya yang berjudul Monsters, meraih gelar Video Wanita Terbaik tahun ini melalui Lirik dalam lagu West memang Fearless, yang penjualannya lagu Bad Romance. (T05/TW) tidak spesifik merujuk pada insiden meroket, dan telah disertifikasi 7x AP
OLEH WENRI WANHAR Kontributor Bisnis Indonesia
aya pikat industri musik Tanah Air sepertinya tidak pernah henti dalam menarik band pendatang baru. Volume band adalah satu di antara yang terbaru itu. Dia datang dengan menawarkan sebuah konsep musik pop urban yang siap memberikan kesegaran. Pop urban ala Volume band ini cukup banyak dipengaruhi musisi favorit mereka. Sebutlah di antaranya nama beken musisi dunia semacam Jason Mraz dan John Meyer. Walau mengaku sebagai penggemar berat kedua nama tersebut, grup yang digawangi Fawdy Irianto (gitar), Wafda Saifan (vokal), Nico Suryadarma (bass), dan Ryan Hazairin (drum) ini tidak kemudian harus menduplikasi begitu saja musikalitas yang telah dimainkan para idolanya. Simaklah single pertama Hey Cantik yang dijadikan nomor perkenalan dari Volume band. Secara musikalitas, tak perlu harus menyebut single Volume band itu sebagai karya plagiat. ‘Tidak karena kami punya cara sendiri untuk mengekspresikan karya kami,’” kata Wafdah Saifan, vokalis dari Volume band, di selasela pertemuannya dengan wartawan di Jakarta belum lama ini. Menyimak secara detail lagu Hey Cantik, bersiaplah telinga Anda untuk menikmati suguhan lagu bertempo medium up beat. Diawali dengan raungan suara gitar yang cruchy dari Fawdy. Lalu harmonisasi itu disahut begitu apik dengan betotan bas dari Nico. Lalu bersahutanlah dengan gebukan drum yang konstan dari Ryan. Lengkapkah musik mereka? Belum! Pada saat musik yang begitu segar telah tersaji, baru muncul vokal Wafda yang sedikit tipis, ringan tapi tetap terasa powerfull. Semuanya itu benar-benar membentuk satu kesatuan harmonisasi lagu yang asyik dan menyenangkan, serta mampu menghantarkan nuansa positif ke gendang telinga yang mendengarkannya.
D
BISNIS/WENRI WANHAR
Penampilan Volume band memberi kesegaran
“Kami memang berusaha untuk memberikan kesegaran bermusik. ‘Buat kami bermusik itu harus memakai hati, dan pilihan hati kami adalah musik yang bisa memberikan kesegaran buat yang mendengarkannya,”‘ kata Wafdah Soal makna yang terselip dari lirik lagu ini, Wafda bercerita banyak hal. Namun, pada intinya, tembang Hey Cantik ini mengisahkan tentang seorang playboy yang gagal total dalam menaklukkan hati wanita pujaannya. Ternyata, tongkrongan sang playboy masih kalah kuat untuk membuat wanita cantik itu meninggalkan kekasihnya. “‘Ha..ha..ha..ini bukan pengalaman pribadi. Terus terang kisah cinta yang semacam itu sebenarnya sangat mungkin dialami oleh siapa saja,” begitu cepat-cepat Ryan menyambut tudingan lagu itu terinspirasi dari sebuah pengalaman personel Volume band.
Tren pasar Single Hey Cantik ini hadir sebagai upaya dalam mengikuti tren pasar industri musik yang memang mengharuskan untuk berkarya secara efektif. “‘Albumnya sendiri kini sudah siap, tetapi kami sengaja
ngalahkan Nadal di babak final ataupun turnamen Grand Slam lainnya. Dari rekor pertemuan kedua petenis, Nadal masih unggul dengan skor 15-7. Dengan kemenangan itu, Nadal berhasil memperbaiki rekornya menjadi 9-2 di final Grand Slam dan kedua kekalahan tersebut adalah di Wimbledon 2006 dan 2007 yang keduanya saat berhadapan dengan Federer. Saat merayakan kemenangan dengan penggemarnya, Nadal berpose saat berfoto bersama dan hadir dalam acara temu penggemar, sebelum pulang kempung ke Spanyol. Pemain itu tetap tersenyum dan mengangkat tangan kepada penggemar dan berbicara dengan media. “Saya merasa tidak percaya. Ini lebih dari mimpi bagi saya. Saya tidak menduga akan mendapatkan piala ini.” Nadal berbusana santai, mengenakan celana jeans dan kaos oblong polo dan kelihatan amat segar, padahal dia tidur hanya beberapa jam. (T05/TW)
melepas terlebih dahulu single.” Nah soal grup band ini sendiri, Fawdy menceritakan kelompok ini sebenarnya telah mulai merintis perjalanan kariernya ke dunia industri sejak 2008. Makna pemberian nama Volume sendiri merujuk pada artian ‘isi’ dan ‘ukuran suara’. Setelah mematangkan diri sebagai band anak sekolah, peruntungan mulai berpihak. Pertemuan anakanak Volume band dengan Lolita dan Ichwan Ramlan kemudian membawa mereka untuk memberanikan diri masuk ke dapur rekaman. Beberapa karya Volume band ini sempat diproduseri oleh Anang Hermansyah serta Budi “Drive” yang turut menjadi Music Director pada beberapa lagu mereka. Kini, usaha panjang itu mulai meretas hasil. Untuk lagu Hey Cantik ini, Fawdy mengaku, sudah mulai menjadi langganan request di sejumlah radio di kota-kota besar Tanah Air. Begitu juga dengan video klip yang sudah dapat dinikmati di televisi nasional. ‘Kami berharap, kehadiran di belantika musik Indonesia ini bisa memberikan satu pilihan musik yang berbeda bagi pencinta musik di Tanah Air. Kami juga berharap musik kami diterima.” (
[email protected])
ENERGI
4 Ditjen EBTKE kelompokkan energi baru & terbarukan JAKARTA: Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) menyiapkan clustering atau pengelompokan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah untuk Energi Baru Terbarukan (RPP EBT) yang merupakan turunan dari Undang-Undang Energi No.30/2007. Dirjen EBTKE Luluk Sumiarso menjelaskan pengelompokan yang dimaksudkan adalah memetakan setiap jenis energi yang akan diatur dalam RPP EBT. “Kami sedang menata kembali per-cluster untuk RPP energi baru dan terbarukan. Selain untuk memudahkan pengaturan, tujuan pengelompokan ini agar semua kelompok energi benar-benar terwakili dalam RPP EBT,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Pengelompokan energi baru dan terbarukan
Energi baru (B)
B1 B2 B3 B4 B5
Gasified Coal Liquified Coal Hidrogen
Energi terbarukan (T)
T1 T2 T3 T4 T5 T6 Sumber: Ditjen EBTKE
Pembatasan BBM di Jabodetabek Wilayah penjualan premium pakai sistem klaster OLEH AGUST SUPRIADI & NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA : Pembatasan penggunaan BBM bersubsidi bagi pengguna kendaraan bermotor produksi 2005 ke atas akan dilakukan secara bertahap di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
nuklir Coal Bed Methane (CBM)
Panas Bumi Bioenergi Hidro Sinar Matahari Angin Samudera BISNIS/10/FITRIYANA PULUNGAN
EKSPLORASI Produksi gas diprediksi naik JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) meyakini realisasi produksi gas akan terus mengalami peningkatan sehingga mampu mengangkat produksi migas secara keseluruhan sampai akhir tahun ini. Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas Elan Biantoro mengungkapkan realisasi produksi gas relatif stabil dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini berbeda dengan produksi minyak yang terus turun sejak 2000. “Kalau untuk gas, kita yakin produksinya akan terus meningkat. Per hari ini saja, realisasi produksi sudah lebih dari 9.000 MMscfd,” tutur dia kemarin. Berdasarkan laporan per 26 Agustus 2010, lanjut dia, rerata produksi gas nasional mencapai 7.803 MMscfd atau naik 100,58% dibandingkan dengan target 2010 sebesar 7.758 MMscfd. Menurut dia, salah satu faktor pendukung naiknya produksi gas tersebut dipicu oleh mulai optimalnya produksi Kilang LNG Tangguh, Papua. (BISNIS/NTI)
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menegaskan pernyataannya di jejaring sosial mengenai potensi penghematan anggaran negara hingga Rp2 triliun per tahun dari pembatasan BBM bersubsidi baru sebatas kajian. Apabila jadi diterapkan, pembatasan itu akan dilakukan secara bertahap mulai dari wilayah Jabodetabek. “Jangan bilang sudah diputusin ya. Saya buat, kalau (opsinya) begini, maka [hasilnya] begini. Itu bertahap ya. Saya kan buat suatu wacana. Kalau kita bisa mulai dari Jabodetabek dulu,” ujar dia di kantornya kemarin. Hatta memperkirakan ada potensi penghematan sekitar 10% dari kuota volume BBM bersubsidi 36,5 juta kiloliter jika pembatasan BBM bersubsidi tersebut benar-benar diterapkan. Menurut dia, PT Pertamina (Persero) sudah siap untuk menerapkannya di Jabodetabek jika kajian tersebut yang nantinya diputuskan pemerintah untuk dipakai. “Kalau sampai ke situ, saya persisnya tidak ingat berapa mobilnya, tapi paling tidak bisa menghemat segitu [Rp2 triliun per tahun]. Paling tidak 10%-nya dari 36,5 juta kiloliter.” Akan tetapi, lanjut dia, hal sosialisasi perlu dilakukan untuk menjelaskan alasan positif atas penerapan kebijakan ini kepada masyarakat. Untuk itu, pemerintah tidak boleh tergesa-gesa dalam melakukan pembatasan karena justru bisa menimbulkan efek yang sebaliknya. “Sosialisasinya sudah berjalan, tapi jangan ditanya kapan [mulai diterapkan]. Nanti diputuskan,” ujarnya. Hatta dalam jejaring sosial se-
Proyeksi konsumsi BBM kendaraan bermotor
22,24
22,73
12,48 12,74
Sumber: Proyeksi konsumsi BBM Pertamina, 2010
(juta kiloliter) 2010 2011 Premium
180
120
4,15 3,42
Solar
Minyak tanah
Subsidi*) BBM merintah kepada pemerintah PT Pertamina (Rp p triliun)
139,1 LKPP
60
64,2
83,8
88,9
LKPP
APBN-P
LKPP 0
45 LKPP
2006
2007
2008
2009
2010
Sumber: Kementerian Keuangan
belumnya merujuk studi akademis Universitas Indonesia yang menunjukkan bahwa pemilik kendaraan pribadi 2005 ke atas tergolong masyarakat yang mampu membeli BBM nonsubsidi. Karena itu, golongan masyarakat mampu tersebut seharusnya sudah tidak lagi diberi subsidi sehingga dananya bisa dialihkan untuk infrastruktur dan pelayanan publik. “Kalau kebijakan tersebut kita terapkan secara bertahap, di mulai dari Jabobetabek, maka paling tidak bisa dihemat dana sebesar Rp2 triliun per tahun,” tulis dia dalam akun twitter.
Sistem klaster Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menjelaskan Pertamina bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi masih mengkaji mekanisme pengurangan pasokan BBM bersubsidi jenis premium. Dia mengakui cara yang tengah disiapkan itu a.l. rencana klasterisasi atau pengelompokan wilayah penjualan bahan bakar. Sementara ini, ujar dia, pembatasan konsumsi premium akan dilakukan dengan membedakan penggunaan nosel (mulut selang) di setiap SPBU yang terkena pengelompokan tersebut.
Ket: LKPP = Laporan Keuangan Pemerintah Pusat *) Pengganti selisih antara harga jual BBM PSO dengan harga keekonomian BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
“Untuk premium akan kita gunakan nosel yang berukuran besar, sedangkan pertamax akan menggunakan nosel yang kecil. Yang jelas pompa bensin yang kita pangkas itu berdasarkan clus-
tering dan mapping yang dilakukan bersama BPH Migas.” Dia menambahkan SPBU yang selama ini menjual premium dengan volume yang cukup tinggi, juga menjadi salah satu pertim-
bangan dalam penentuan klasterisasi tersebut. Menurut dia, untuk tahap awal pengelompokan wilayah penjualan BBM tersebut juga akan dipusatkan di kota-kota besar yang didominasi oleh kelompok masyarakat menengah ke atas. Pada dasarnya, lanjut dia, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan tingkat pertumbuhan kendaraan. Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini memang tidak terlalu bagus, tetapi pertumbuhan kendaraan di Indonesia mencapai 5 juta per hari. “Yang pasti kita akan mulai [pembatasan] di Jakarta dan sekitarnya dulu, kemudian Medan, Bandung, Surabaya, dan kota besar lainnya.” Terkait kesiapan persediaan BBM untuk pembatasan, Harun memaparkan stok pertamax dan pertamax plus saat ini sebanyak 100.000 kiloliter atau 50 hari konsumsi dengan rata-rata konsumsi harian 2.000 kiloliter. Sementara itu, stok pertamax plus 30.000 kiloliter atau cukup untuk 150 hari dengan konsumsi harian sekitar 200 kiloliter. (agust.
[email protected]/ibeth.nurbaiti@bis nis.co.id)
Pengelompokan wilayah butuh aturan jelas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas meminta pemerintah mengeluarkan aturan jelas terkait dengan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui klasterisasi atau pengelompokan wilayah penjualannya, mulai Oktober tahun ini. Ketua Hiswana Migas Eri Purnomo Hadi mengungkapkan pada dasarnya para pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia mendukung rencana pemerintah melakukan uji coba pembatasan penggunaan BBM bersubsidi melalui klasterisasi tersebut.
Hanya saja, tegas dia, harus ada kejelasan regulasi sebagai payung hukum pelaksanaannya sehingga tidak menimbulkan persoalan di masyarakat. Pasalnya, wilayah yang termasuk dalam klasterisasi tersebut nantinya lebih banyak menjual BBM nonsubsidi daripada yang bersubsidi. “Kalau untuk mengubah nosel [mulut selang] di dispenser itu mudah dan bisa dalam waktu singkat. Tetapi jangan sampai zona-zona yang tidak diklaster [normal] malah diserbu oleh konsumen, makanya butuh aturan yang jelas,” kata dia. Pemerintah bersama Pertami-
na, kata Eri, harus menjamin ketersediaan BBM nonsubsidi seperti pertamax dan pertamax plus, serta sistem distribusi yang jelas sehingga pelaksanaan klasterisasi penjualan BBM tersebut bisa tepat sasaran. Menurut dia, pengusaha SPBU akan mengikuti kebijakan dan aturan yang ditetapkan pemerintah. Lagi pula, dengan kebijakan klasterisasi tersebut tidak akan berdampak kerugian kepada pengusaha. Pada dasarnya, ujar dia, margin benefit yang diperoleh pengusaha SPBU untuk penjualan BBM nonsubsidi lebih besar dibandingkan dengan BBM bersubsidi. (NURBAITI)
Kerja sama PTBA-Sasol terancam batal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proyek kerja sama antara PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan perusahaan tambang asal Afrika Selatan, Sasol (South African Coal, Oil and Gas Corporation), terancam batal. Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan kemungkinan batalnya kerja sama itu disebabkan perusahaan tidak memiliki cadangan batu bara seperti yang diinginkan Sasol yakni sejumlah 2 miliar ton. “Kami masih akan rapat lagi dengan BKPM. Belum tentu jadi atau nggak,” ujarnya ketika ditemui di kantor BKPM kemarin. Pada Desember 2009, pihak PTBA telah menandatangani MoU dengan pihak Sasol. Saat itu, Sasol yang diwakili oleh Direktur Pelaksana, Ernst Oberholster juga telah menandatangani nota kesepahaman untuk investasi ke Tanah Air dengan BKPM. Sasol adalah perusahaan Afrika Selatan yang akan melakukan investasi di bidang coal to liquid di Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$10 miliar. Sasol merupakan salah satu perusahaan yang memiliki teknologi dalam mengolah batu bara menjadi bahan bakar minyak. “Yang akan terlibat dari Indonesia itu PTBA dan Pertamina sebagai off taker-nya.” Sukrisno mengatakan Sasol butuh 2 miliar ton batu bara, sedangkan PTBA hanya memiliki 1,6 miliar ton batu bara dan
itu sudah ada peruntukannya masing-masing.
Ladang terpisah Dia menyebutkan alokasi sejumlah 700 juta ton untuk PT Adani Global, 500 juta ton untuk PT Transpacific Railway Infrastructure dan untuk PT Kereta Api Indonesia 400 juta ton. ”Jika PTBA ingin akuisisi pun tidak ada ladang tambang batu bara yang memiliki cadangan hingga 2 miliar ton. Kalau ladangnya terpisah-pisah juga susah, itu pun kalau dijumlah hanya jutaan ton batu bara,” kata Sukrisno. Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR pada Februari lalu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempresentasikan lima proyek bernilai US$22,85 miliar yang memiliki minat di Indonesia. Dari kelima proyek itu, Sasol adalah yang terbesar. Kepala BKPM Gita Wirjawan sebelumnya mengisyaratkan Sasol berpeluang memperoleh tax holiday. Upaya pemberian insentif itu akan dibicarakan antara BKPM dan Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo (Bisnis, 14 Juni) Menurut dia, bentuk tax holiday yang disiapkan bisa bermacam-macam dari mulai pembebasan pajak sebesar 100% pada 5 tahun pertama hingga diskon pajak. Atas rencana ini, Gita mengungkapkan BKPM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian sepakat membentuk tim koordinasi. (14)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
KONSUMSI LISTRIK: Seorang karyawan melintas di area pembangkit listrik tegangan tinggi PLTU Serang, Banten, belum lama ini. Konsumsi listrik di wilayah Jawa-Bali turun sekitar 30%-65% selama libur Lebaran tahun ini, seiring dengan berkurangnya penggunaan listrik oleh
kelompok pelanggan industri yang menghentikan kegiatan operasinya pada libur nasional tersebut.
Timah genjot eksplorasi tambang lama BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Timah Tbk terus menggenjot eksplorasi timah di kawasan tambang lama terutama yang berlokasi di laut, sedangkan rencana perluasan daerah tambang baru belum akan berjalan tahun ini. Corporate Secretary PT Timah Tbk Abrun Abubakar menjelaskan sepanjang 2010 perolehan cadangan timah taksiran yang didapat perseroan sebanyak 3.050 ton. Untuk tahun ini, pihaknya masih memaksimalkan ekplorasi di tambang lama. “Tidak semua resource bisa ditambang. Sesuai dengan program kami tahun ini yakni confident resource menjadi reserve, maka perluasan daerah baru belum ada. Total KP yang kami miliki saat ada
sekitar 500.000 hektare,” kata Abrun kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan kegiatan eksplorasi yang dilakukan Timah pada Agustus 2010 sebagian besar masih melanjutkan kegiatan eksplorasi bulan sebelumnya, di mana aktivitasnya dilakukan oleh Kapal Bor Geotin I berupa pemantapan cadangan untuk kapal isap di Perairan Bangka Utara dan pengeboran prospeksi di Perairan Barat Laut Kundur. “Jika diakumulasikan sejak awal tahun hingga awal September ini perolehan cadangan timah taksirannya sebanyak 3.050 ton.” Untuk rencana eksplorasi bulan ini, perusahaan akan melakukan pengeboran pemantapan cadangan dan kapal isap di Perairan Barat Laut Bangka Utara dan di Perairan Kundur oleh empat ka-
pal mitra dan pengembangan pemboran prospeksi oleh Kapal Bor Geotin I dan II di Perairan Karimun Timur dan Bangka Selatan Tahun ini, perseroan mematok volume produksi timah hingga sebesar 50.000 metrik ton (MT) atau naik 6,38% dari produksi tahun lalu yang sebesar 47.000 MT. Akan tetapi, Abrun enggan menjawab ketika ditanya mengenai total produksi perseroan hingga Agustus. Dia hanya menyebutkan kalau tingkat hujan yang cukup tinggi tahun ini cukup menjadi kendala bagi kegiatan produksi perseroan.
Belanja modal Terkait dengan kebutuhan belanja modal 2010, Timah siap menganggarkan sekitar Rp800 miliar. Dia menyebutkan sepan-
jang tahun ini perusahaan sudah merealisasikan belanja modal sebanyak Rp12,27 miliar. “Penggunaannya antara lain untuk eksplorasi dan pembangunan Kapal Geotin serta dialokasikan untuk pembangunan pabrik tin chemical yang di Cilegon,” tutur Abrun. Khusus untuk pabrik tin chemical Cilegon, dia menjelaskan kalau pembangunan tahap I sudah selesai pada Agustus 2010. Sementara untuk pembangunan tahap II ditargetkan rampung pada kuartal I/2011. Pembangunan pabrik yang dimulai awal 2009 ini total diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp250 miliar. “Tahun ini capex [capital expenditure] untuk pabrik Cilegon sekitar Rp80 miliar-Rp100 mili-
ar,” kata Abrun. Timah saat ini juga sibuk menyiapkan tambahan armada kapal isap produksi (KIP). Abrun menyebutkan kalau KIP yang sudah siap beroperasi berjumlah 10 KIP dari total target 15 KIP di 2010. Pembangunan KIP tersebut dikerjakan oleh PT DAK, anak usaha perseroan. Investasi yang dibutuhkan untuk membangun satu kapal KIP sekitar Rp30 miliar. Selain itu, perseroan juga memodifikasi bucket linc dredge (BLD) menjadi bucket wheel dredge (BWD). Timah memiliki 12 kapal BLD, dan satu di antaranya sedang menjalani uji coba modifikasi BWD. Jika sukses, pada 2015 timah menargetkan bisa memodifikasi lima BWD. Investasi modifikasi untuk satu BWD sekitar Rp300 miliar. (10)
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
Bengkulu bangun kota terpadu mandiri Lagita BENGKULU: Pemprov Bengkulu berencana membangun kota terpadu mandiri (KTM) Lagita, yang merupakan singkatan dari Lais, Giri Mulya, dan Ketahun di Kabupaten Bengkulu Utara. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Bengkulu Hendro Joko menyatakan sumber dana pembangunan, yaitu sebesar 30% berasal dari APBN, APBD provinsi dan
Porsi sumber dana pembangunan KTM Lagita
kabupaten (30%), dan sisanya partisipasi masyarakat dan investor (40%). Pada tahap awal, pemerintah sudah melepaskan 60 hektare (ha) dari 120 ha luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun sejumlah fasilitas seperti pusat perekonomian, kesehatan dan pendidikan.
APBN
30%
40% 30% Swasta
APBD
Sumber: Pemprov Bengkulu
ANTARA/ILHAM NESABANA
5
‘SJSN tak masuk RAPBN 2011’ Sebanyak 21,9 juta pekerja diduga tak masuk jaminan pelayanan kesehatan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaksanaan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) diperkirakan menunggu pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 dan pemberian jaminan sosial hanya akan berupa bantuan langsung tunai (BLT), karena pemerintah tidak memasukkan program itu dalam RAPBN 2011. Bahkan, pemerintah justru meningkatkan pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang berbeda dengan UU No. 40/2004 tentang SJSN pada Pasal 19 sampai dengan Pasal 28. Menurut pengamat jaminan sosial dan asuransi jiwa Odang Muchtar, belum diketahui alasan pemerintah belum memasukkan SJSN dalam rancangan anggaran pembangunan dan belanja nasional (RAPBN) 2011, selain itu Pre-
siden Susilo Bambang Yudhoyono juga belum menyinggung pelaksanaan SJSN. “Makna dari kebijakan presiden itu dapat diartikan pelaksanaan perlindungan kesehatan bagi sekitar 30,72 juta pekerja [dalam hubungan kerja] masih akan bertumpu pada jaminan pemeliharaan kesehatan UU No.3/1992 tentang Jamsostek dan UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,” jelasnya, kemarin. Dia menjelaskan dalam jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Jamsostek, seluruh biaya dalam bentuk iuran dibayar perusahaan dan dikelola oleh PT Jamsostek (persero) yang sebagai badan usaha milik negara (BUMN) mungkin nantinya menjadi badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) selaku pengelola dana amanah yang bertanggung jawab kepada presiden. Namun, lanjutnya, masih ada pekerja yang berusaha sendiri (di luar hubungan kerja/pekerja informal) dengan perkiraan sebanyak 20,46 juta orang atau 21% dari penduduk yang bekerja, belum diatur lebih lanjut oleh pe-
Kondisi 4 BUMN penyelenggara jaminan sosial 2008 (Rp triliun) PT Jamsostek
Jumlah peserta (juita orang) PT Jamsostek
64,5 61,76 PT Taspen
26,63 PT Askes Indonesia
44,29 38,88 PT Askes Indonesia
15,1 PT Taspen
6,4 5,7 PT Asabri
4,8 4,7
6,32 Aset Investasi
Sumber: Buku Membangun Jaminan Sosial
merintah meski sudah diatur sejak 1992 dalam UU Jamsostek. ”Dengan kebijakan yang di ambil pemerintah seperti sekarang ini [dengan belum memasukkan SJSN dalam RAPBN 2011], maka sulit dipastikan seluruh penduduk Indonesia akan memperoleh akses pelayanan kesehatan universal coverage [secara menyeluruh],” tuturnya.
Tak dijamin Padahal, Odang menuturkan
PT Asabri
1,13 BISNIS/ILHAM NESABANA
masih ada sekitar 21,9 juta orang penduduk yang menurut data Badan Pusat Statistik pada Februari lalu berusaha/bekerja dengan dibantu orang lain yang juga membutuhkan pelayanan jaminan kesehatan. ”Yang harus menjadi perhatian adalah perbedaan mendasar antara jamkesmas dengan jamkes [jaminan kesehatan] SJSN untuk peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Dia memaparkan perbedaan
mendasar itu jamkesmas lebih mengatur penggunaan APBN untuk peningkatan kesehatan keluarga miskin dan belum miskin untuk menggalang pembiayaan bagi penduduk bekerja sebagai karyawan/buruh maupun sebagian dari penduduk yang berusaha dibantu buruh tidak tetap. Dalam jamkes SJSN lebih membangun kemandirian dengan mengajak seluruh pekerja membayar iuran sebagai dana amanah jaminan sosial walaupun bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagai penerima bantuan iuran dan iuran itu dibayar oleh APBN. “Perbedaan lainnya untuk mengelola anggaran puluhan triliun rupiah jamkesmas, nampaknya pemerintah akan membentuk badan baru yang sangat mungkin bertanggung jawab kepada Kementerian Kesehatan,” katanya. Untuk jamkes SJSN, dia menambahkan anggaran penerima bantuan dan seluruh iuran peserta lainnya harus dikelola oleh BPJS yang bertanggung jawab kepada presiden. (
[email protected])
LAYANAN ‘TKI wanita rentan masalah’ JAKARTA: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) menugaskan tujuh personelnya di gedung pendataan kepulangan tenaga kerja Indonesia (GPK TKI) Selapajang, Tangerang, menyusul banyaknya pekerja wanita yang ke luar negeri. Sekitar 800-1.000 orang pekerja kembali dari bekerja luar negeri setiap hari melalui GPK TKI Selapajang dengan 5%-20% di antaranya bermasalah dan lebih dari 90% adalah TKI wanita, bahkan mayoritas TKI bermasalah adalah kaum wanita. “Dengan melihat data itu, maka harus ada petugas pendataan dan pemantauan TKI wanita bermasalah, sama seperti halnya dibentuk petugas kesehatan yang khusus menangani masalah psikologi pekerja bermasalah,” ujar Plt Deputi Bidang Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Lisna Y. Poeloengan, kemarin. Menuru dia, sejak akhir Agustus lalu setiap harinya mereka bertugas mendata berikut memantau para TKI bermasalah, khususnya TKI wanita. “Sebagian besar problem TKI bermasalah di GPK Selapajang dialami oleh kalangan wanita, sehingga dipandang perlu adanya petugas wanita yang mendata dan memantaunya,” katanya. (BISNIS/TRI)
Industri MICE mulai normal BANDUNG: Pemesanan layanan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) hotel di Bandung diduga mulai berjalan normal pada pekan depan. Sri Nilawati, Senior Public Relations and Promotion Manager Hotel Horison Bandung, mengatakan mayoritas perusahaan pemerintah atau swasta saat ini masih larut dalam suasana Lebaran sehingga belum berencana untuk melakukan pertemuan. Menurut dia, kalangan corporate masih perlu waktu untuk menyiapkan kegiatankegiatan di hotel-hotel. “Sekarang mayoritas perusahaan sibuk menyelenggarakan kegiatan internal, seperti halal bihalal, sehingga penggunaan MICE di hotel kami belum begitu menggembirakan hingga H+8 Idulfitri mendatang,” katanya kepada Bisnis kemarin. Pemesanan fasilitas meeting room, kata dia, mulai menunjukkan peningkatan pada Minggu, 19 September mendatang. Hotel Horison Bandung memiliki 26 buah meeting room. Bahkan, lanjut dia, tingkat pemesanan MICE telah menunjukkan angka yang cukup tinggi, yakni telah mencapai lebih dari 80%. (BISNIS/K30)
HARGA RUMAH: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa siap berdebat dengan para pengembang dan seluruh pemangku kepentingan yang mendesak penetapan baru harga rumah sejahtera. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Lippo Group hati-hati garap superblok OLEH GAJAH KUSUMO & M. SYAHRAN W. LUBIS Bisnis Indonesia
TANGERANG: Lippo Group, khususnya PT Lippo Karawaci Tbk, belum berencana untuk mengembangkan superblok baru seiring dengan tingginya risiko untuk mengembangkan kawasan sejenis. James Tjahaja Ryadi, Chief Executive Officer Lippo Group, mengungkapkan cadangan lahan Lippo Group saat ini berkisar 2.000 hektare dan cukup untuk membangun sebuah kawasan megasuperblok. “Meskipun luas tersebut memungkinkan untuk membangun megasuperblok, kami belum akan merealisasikan proyek yang
BANTEN: Banyak permasalahan dalam proses penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia, mulai dari prapenempatan hingga kembali ke Tanah Air. Bahkan, sekitar 80% dari masalah itu ada di dalam negeri. Untuk mengetahui tentang hal tersebut, Bisnis mewawancarai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat di sela-sela Safari Ramadan, baru-baru ini. Berikut petikannya:
EKSPANSI JASA MARGA: Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol dalam kota yang dikelola PT Jasa Marga Tbk, Jakarta, belum lama ini. Operator jalan tol itu akan membayar utang perbankan sebesar Rp350 miliar yang jatuh tempo tahun ini dan akan melakukan ekspansi di bidang properti melalui pengembangan kawasan di sekitar jalan tol dengan investasi sebesar Rp500 miliar.
di Jakarta Barat. “Tetapi kami sangat hati-hati. Kami lebih condong mengembangkan properti yang punya nilai tambah tinggi terhadap transformasi sosial.” Seperti diketahui, PT Lippo Karawaci Tbk telah menyelesaikan megaproyek superblok St. Moritz Penthouses & Residences hingga 20% dari rencana pengembangan 11 proyek pada lahan seluas 11 hektare. Sebelumnya, Direktur Penjualan The St. Moritz Penthouses & Residences, Budhi S Gozali, mengatakan kegiatan fisik superblok itu sudah memasuki tahap menara apartemen yang keempat. Tiga menara di antaranya sudah memasuki pekerjaan lantai dasar dan ditargetkan akan rampung pada Oktober 2011.
Adapun menara keempat yang merupakan proyek apartemen terakhir dengan nama The New Royal, akan segera digarap dalam waktu dekat. "Ini merupakan apartemen yang terakhir, berikutnya kami akan memasuki pekerjaan mal, kemudian hotel, dan fasilitas lainnya," ujarnya beberapa waktu lalu. Superblok St. Moritz akan menelan dana investasi Rp11 triliun yang digarap di wilayah Puri Kembangan Jakarta Barat sejak 2008. Lippo berniat menjadikan proyek tersebut dengan standar global. Rencananya digarap 11 jenis proyek mulai dari kantor, apartemen, mal, hotel, rumah sakit, sekolah, pusat hiburan, dan fasili-
tas lainnya. Pada proyek ini juga akan berdiri gedung paling jangkung di Indonesia setinggi 65 lantai. Sejauh ini sudah digarap tiga menara apartemen dengan investasi Rp1 triliun. Menurut Budhi, ketiga apartemen itu sudah habis terjual sehingga diluncurkan apartemen baru untuk menyambut pasar properti yang mulai membaik. Apartemen mewah itu akan dijual seharga Rp1,5 miliar-Rp2 miliar per unit. Menurut Budhi, minat warga Indonesia dan asing untuk investasi di properti masih tinggi. Pada saat krisis periode 20082009, penjualan apartemen mewah tetap berlangsung meskipun ada sedikit penurunan.
‘Perhatian pemda terhadap isu-isu TKI mulai meningkat’ BISNIS INDONESIA
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
sedemikian besar,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu Dia menilai pengembangan sebuah kawasan superblok perlu dilakukan secara hati-hati. Dia juga menyarankan pengembang di Indonesia berhati-hati dalam mengembangkan superblok, apalagi megasuperblok. Masalahnya, kata James, dengan modal yang perlu ditanamkan begitu besar, kenyataannya di negara ini tidak tersedia skema pembiayaan jangka panjang yang menggunakan rupiah dengan tingkat bunga tetap. “Jadi, secara alamiah, risikonya besar.” Lippo Karawaci, kata James, memang tetap mengerjakan big ticket mix used integrated development seperti Kemang Village di Jakarta Selatan dan St. Moritz
Bagaimana perhatian pemda terhadap TKI? Secara keseluruhan kini ada concern yang meningkat dari pemerintah daerah terhadap isuisu TKI. Ini penting, karena pemdalah yang bersentuhan langsung dengan permasalahan TKI yang hendak bekerja di luar negeri. Bahkan, jika ada pengawasan ketat dan kesadaran yang besar dari masyarakat, serta pemda sehubungan dengan proses dokumen penempatan ke luar negeri, maka permasalahan yang
timbul dapat diminalisasi. Dengan melihat kondisi tersebut dari hasil Safari Ramadan di empat provinsi, mulai dari Sumatra Selatan, Lampung, Banten hingga Nusa Tenggara Barat, menunjukkan kampanye pemerintah pusat tentang penempatan dan perlindungan terhadap TKI sampai juga ke pemda. Hal ini dibuktikan dengan penerimaan yang baik dari pejabat-pejabat pemda dan mereka mau melaporkan sejumlah kemajuan yang dilakukan daerah terhadap proses penempatan warganya untuk bekerja ke luar negeri. Apa keluhan pemda tentang masalah TKI? Ada beberapa hal yang harus segera dicari jalan keluarnya, mengenai penempatan TKI, terutama masalah koordinasi dengan instansi terkait di pusat, termasuk ada komunikasi yang intens dengan PPTKIS (pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta). Koordinasi tersebut dalam hal informasi yang rutin antara pemda dengan Kemenakertrans maupun BNP2TKI, sehubungan dengan warga negara Indonesia yang berkeinginan untuk bekerja ke luar negeri. Untuk komunikasi yang rutin
dengan pelaku usaha, pelaporan, tetapi juga lebih pada ada tindak lanjut dari penyampaian laporan yang masuk. informasi secara Bagaimana peran berkala kepada civil society? keluarga maupun Dalam hubunganpemda mengenai nya dengan membanwarga di daerah yang tu penyelesaian tengah bekerja di berbagai permasalahberbagai negara. an TKI, pemerintah Jika komunikasi dan berterima kasih atas informasi tersebut perhatian civil society, diterima pemda secara Moh. Jumhur Hidayat karena tanpa mereka rutin, maka kadang ‘tangan’ keberadaan warga mereka meski pemerintah tidak sampai ke di luar negeri sekalipun akan masyarakat. terpantau, terutama jika ada Maksudnya, peran civil society permasalahan yang terjadi yang besar sangat membantu terhadap TKI. tidak hanya TKI, tetapi keluarga Bagaimana cara mengatasi- TKI maupun para mantan TKI yang tidak mau lagi kembali nya? bekerja di luar negeri. Ada beberapa program yang Contohnya, ada pasar TKI di akan dilakukan, baik dalam jangka pendek maupun panjang, Desa Labuan Batu Lampung Timur, yang terdiri dari 95 kios seperti pendirian call center, di dibangun oleh 100% dana mana pusat informasi tersebut remitansi dari TKI tanpa bantuan tidak hanya sekadar menerima satu rupiah pun dari pemerintah keluhan atau laporan dari maupun perbankan, dengan keluarga TKI. pengelola penuh para keluarga Namun, call center tersebut TKI. juga akan memberikan solusi Saya terharu dengan kegigihan atau jalan keluar terhadap keluarga TKI yang ingin masalah yang disampaikan oleh memperbaiki nasib mereka TKI dan keluarganya. dengan menyisihkan uang Yang pasti, program itu akan direalisasikan pada tahun depan, kiriman sanak saudaranya yang bekerja keras di luar negeri sehingga call center itu tidak untuk membuka usaha. hanya sekadar menerima
Selain itu, ada peranan civil society yang mengikutsertakan bantuan pihak asing, yakni Australia Nusa Tenggara Assistency for Regional Authonomy (Antara) bekerja sama dengan Yayasan Tifa yang merekrut lembaga swadaya masyarakat lokal untuk membangun jaringan informasi berbasis Internet Mahnetik atau rumah Internet TKI. Apa yang harus dilakukan pemda dan civil society? Baik pemda, pemerintah pusat maupun civil society sudah seharusnya melakukan sinergi tidak hanya untuk memperbaiki sistem penempatan dan perlindungan terhadap TKI. Namun, lembaga-lembaga tersebut juga memberdayakan keluarga TKI dan mantan-mantan TKI, sehingga mereka dapat memperbaiki taraf hidup mereka, sekaligus mengentaskan kemiskinan. Pasalnya, masyarakat Indonesia yang mengadu nasib di luar negeri dengan bekerja sebagai penata laksana rumah tangga atau pekerjaan lainnya bukanlah orang-orang kaya, melainkan sebagian kurang mampu yang punya keinginan besar memperbaiki hidup mereka dan keluargnya. Pewawancara: R. FITRIANA
OPINI
Kamis, 16 September 2010
Dari portofolio ke sektor riil asar saham pada perdagangan kemarin begitu semarak. Seperti hadiah Lebaran, indeks harga saham gabungan (IHSG) pun ditutup melonjak 126,14 poin atau hampir 4%, dibandingkan dengan penutupan perdagangan saham sebelum libur panjang Idulfitri. Terdapat beberapa faktor yang memicu gairah pasar pada hari pertama perdagangan pascalibur Lebaran. Pertama, tertundanya pembelian saham oleh pialang asing selama libur Lebaran menopang aksi beli investor asing. Data perdagangan pun menunjukkan, transaksi beli oleh investor asing kemarin mencapai Rp2,43 triliun. Kedua, kondisi pasar regional sangat mendukung. Aliran dana masuk ke emerging market seperti Indonesia tak terlepas dari situasi regional yang kondusif. Sepanjang pasar regional tetap menarik, apalagi bergairah, maka pasar Indonesia akan turut merasakan efek positifnya. Ketiga, terdapat optimisme yang besar dari kalangan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama setelah Forum Ekonomi Dunia atau WEF merilis laporan tahunan mengenai peringkat daya saing Indonesia yang menanjak naik. Menurut laporan WEF, peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi 54 ke 44 di antara 132 negara yang disurvei. Posisi peringkat daya saing itu diukur dari kesiapan kelembagaan, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, ukuran pasar serta lingkungan makroekonomi. Jelas berbagai faktor tersebut turut memicu sentimen positif terhadap pasar saham Indonesia, sehingga kombinasinya menghasilkan kenaikan indeks komposit pada perdagangan kemarin. Tentu, kabar itu memberikan harapan, bahwa investor akan kian melirik Indonesia sebagai tujuan investasi. Kini, tantangannya adalah bagaimana agar investasi asing di sektor portofolio itu dapat menjelma menjadi investasi langsung di sektor riil? Itulah pertanyaan yang sesungguhnya kita hadapi hari-hari ini. Tentu, kita pantas dan sudah selayaknya bergembira dengan kenaikan peringkat investasi yang langsung direspons secara positif oleh investor portofolio itu. Namun, tidak ada salahnya kita berharap investor di sektor riil pun memberikan respons yang sama-sama positif pula. Tentu pula, harapan itu tidak mudah untuk dipenuhi, meskipun juga bukan harapan kosong. Pasalnya, Pemerintah Indonesia maupun potensi perekonomian memiliki ruang improvisasi yang lebar untuk mewujudkannya. Masih banyak area investasi yang bisa dimasuki investor asing, tetapi kini masih menunggu perbaikan aneka regulasi, keberanian pemerintah memberikan insentif, serta kepastian usaha yang diperlukan untuk investasi di sektor-sektor yang berisiko dan proyek jangka panjang seperti infrastruktur. Masalahnya tinggal komitmen yang kuat dari pemerintah. Mau nggak pemerintah segera melakukan perbaikan atas area-area yang dibutuhkan investor itu, atau tetap menunda dan menunda lagi. Inilah saat dan momentum yang tepat, atau kita kehilangan waktu lebih lama lagi.
P
TAJUK UTAMA
Merek terkenal (tak) terlindungi di Indonesia Lemahnya proteksi akan menuai hambatan perdagangan OLEH FIROZ GAFFAR Sekretaris Jenderal Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI)
Tidak selalu jalan mulus tersedia ketika pemilik merek terkenal di mancanegara memasarkan produknya dari negara ke negara. etelah mencurahkan banyak energi dan dana untuk memenangi persaingan dengan strategi bisnis yang jitu, pemilik merek kemudian mungkin terkaget menghadapi masalah hukum. Banyak kasus mempertontonkan merek kondang dibajak, dicontoh, ditiru mentah-mentah oleh pihak yang mendompleng ketenarannya. Tidak terkecuali di Indonesia. Lihat perjalanan gugatan Tancho, Dunhill, Crocodile, Hitachi, Nike, atau Snoopy. Dalam kasus Prada, tidak kurang 10 tahun diperlukan guna memenangi gugatan sejak di Pengadilan Niaga sampai di Mahkamah Agung. Di tengah upaya keras negeri ini menarik masuknya investasi asing, kondisi di atas membuat kita mempersoalkan sejauh mana sistem merek Indonesia menjamin perlindungan yang penuh dan pasti terhadap merek mashur. Ini pertaruhan citra sebagai bangsa yang beradab, yang dianggap tidak mau menghargai kreasi orang. Lemahnya proteksi ini juga bakal menuai hambatan perdagangan, seperti tindakan balasan (didasarkan asas
S
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, September 14
Pilar-pilar daya saing eringkat AS tetap berada di posisi 10 besar negara dengan potensi produktivitas terbaik di Global Competitiveness Report (GCR) yang dirilis minggu lalu. Salah satu temuan penting dari analisis tersebut adalah semakin maju dan terindustrialisasi suatu ekonomi semakin kurang kompetitif, sedangkan negara berkembang semakin baik. Tidak diragukan lagi negara berkembang menjadi ‘bantalan’ kejatuhan negara maju di tengah kemerosotan ekonomi global. Singapura, sebagai contoh, adalah negara yang dalam analisis GCR mendapat nilai cukup baik untuk pilar-pilar daya saingnya (institusi, efisiensi pasar) tetapi dinilai cukup rendah dalam ‘kecanggihan bisnis’ (peringkat 15), inovasi (9) dan bahkan kesiapan teknologi (11). Menurut GCR, Singapura memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu penopang perekonomian global tetapi peluang tersebut tidak bisa diraih tanpa diiringi dengan kerja keras pemerintah dan, terutama, sektor industri.
P
• The Asahi Shimbun, 14 September
resiprositas) dari negara lain yang merasa dirugikan. Semua masalah sebetulnya bermuara pada norma yang berlaku. UU Merek (yang berlaku sekarang adalah UU 15/2001) tidak memerinci perihal merek terkenal. Satu-satunya aturan hanya Pasal 6 Ayat (1) Huruf c, yakni penolakan pendaftaran merek karena mempunyai persamaan (pada pokoknya atau keseluruhannya) dengan merek terkenal untuk produk sejenis. Bagaimana mengukur keterkenalan merek? Penjelasan pasal tadi mengharuskan kita menoleh ke pengetahuan masyarakat di bidang usaha terkait, reputasi merek dengan promosi gencar dan besar, investasi di beberapa negara, dan bukti pendaftaran di beberapa negara. Kalau kriteria ini tidak cukup, lembaga mandiri dapat melakukan survei untuk menentukan ketenaran merek.
Kriteria tak lengkap Tetap ada masalah buat pemilik merek terkenal akibat tidak lengkapnya kriteria di atas. Pertama, produk tidak sejenis. Kalau sejenis, merek terkenal sudah pasti terlindungi. Tapi bagaimana kalau merek dipakai pendompleng merek untuk produk tidak sejenis? Dalam kasus ini, tidak ada perlindungan buat sang empunya merek terkenal, sebab sampai sekarang belum juga lahir PP Merek Terkenal Untuk Produk Tidak Sejenis, sebagai amanat Pasal 6 Ayat (2) UU Merek. Padahal Persetujuan TRIPs telah mewajibkan negara anggotanya memberlakukan Pasal 6 bis Konvensi Paris 1967 juga untuk perlindungan atas produk tidak sejenis. Kedua, belum terkenal di Indonesia. Bisa jadi merek sudah
mashur di luar negeri, tapi tidak di negara kita. UU Merek tidak mengatur hal ini, sama dengan yang ditentukan Persetujuan TRIPs. Hal ini berbeda dengan Konvensi Paris yang mewajibkan merek terkenal harus tenar, didaftar, dan dipakai di negara yang bersangkutan. Sebaliknya, Jepang dalam Trademark Act-nya secara tegas menentukan merek terkenal tetap diproteksi meski belum mashur di Jepang. Tanpa ketegasan sebagaimana yang diterapkan Jepang, akan selalu menimbulkan perdebatan yang tidak efisien dalam proses penegakan hukum. Ketiga, pendaftaran di beberapa negara. Tidak ada ketentuan berapa jumlah minimal negara tempat pendaftaran merek terkenal sebagai bukti ketenaran. Secara semantik, ‘beberapa’ dapat ditafsirkan sedikitnya dua. Hal itu berarti dengan hanya pendaftaran di dua negara lain, merek dikualifikasikan tenar. Karena makna linguistik ini tidak dituangkan dalam bentuk hukum, penerapannya akan dilematis. Di satu sisi, rambu untuk menolak pendaftaran oleh free rider, yang menyalahgunakan ketenaran, semakin jelas dan pasti.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
“
VERBATIM
”
Microsoft ‘ceraikan’ Rusia Microsoft akhirnya memutuskan untuk tidak membantu lagi pemerintahan Rusia dengan mengizinkan penggunaan klaim pembajakan perangkat lunak keluaran perusahaan tersebut sebagai salah satu cara menekan aksi pemberontakan. Senin lalu, Microsoft mengumumkan penarikan kuasa hukum perusahaan itu dari keikutsertaannya dalam aksi tersebut dan akan memberikan payung lisensi perangkat lunak kepada kelompok advokasi dan media di Rusia, mengakhiri taktik Kremlin. Kesediaan Microsoft untuk ambil bagian dalam penyelidikan bermotif politik dinilai sebagai sebuah kegagalan dalam mempertahankan tanggung jawab perusahaan. Microsoft, Yahoo, organisasi HAM dan perusahaan lain yang tergabung dalam Global Network Initiative pada 2008 bersepakat untuk melindungi privasi dan kebebasan berekspresi di dunia maya tetapi sayang kesepakatan itu tidak berjalan sebagaimana mestinya.
7
“Tak perlu naikkan suku bunga kredit.” Ekonom Centre for Information and Development Studies Umar Juoro, soal kemungkinan naiknya biaya dana bank akibat kenaikan GWM primer jadi 8%.
“Bank nasional lebih mudah beradaptasi.” Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad, tentang rencana penerapan Basel III untuk memperkuat modal dan menjaga likuiditas perbankan nasional.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Namun di sisi lain, Kantor Merek rawan digugat pihak ketiga karena perbuatannya dianggap sewenang-wenang, karena melampaui arti yang ditentukan dalam UU. Keempat, pengukuran secara kuantitatif. Metode ini terasa objektif untuk mengukur pengetahuan masyarakat, reputasi, dan investasi atas merek terkenal. Itu sebabnya ‘jajak-pendapat’ memakai pendekatan ini dengan cukup menyimpulkan opini dari bagian kecil populasi (disebut sampel). Tapi, cara ini sering dikritisi tidak berimbang. Ada sejumlah masalah teknis yang tidak terjawab. Dengan hanya 51% masyarakat yang tahu suatu merek, apa sertamerta layak dianggap sebagai merek terkenal? Berapa luas, lama, dan nilai promosi yang gencar dan besar-besaran agar terbentuk
N BIS
DI P IS/A
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S
Tanggapan terhadap keluhan pelanggan Flexi
BI dan jeratan Kartu Danamon
Terima kasih kami sampaikan kepada Ossie Cumanti atas informasi dan masukannya melalui Harian Bisnis Indonesia pada 21 Agustus 2010 perihal Flexi provider 9133 ‘merampok’ pulsa, sehingga kami dapat lebih mengetahui aktivitas layanan mitra kerja kami yang bergerak di bidang content provider (CP) Telkom Flexi. Berdasarkan kontrak kerja sama bahwa aktivitas CP 9133 merupakan program berhadiah bagi pelanggan Flexi yang gemar sepak bola dengan nama PBM (Pesta Bola Mania) di mana setiap pelanggan melakukan registrasi mengikuti PBM melalui SMS Premium, selanjutnya pelanggan tersebut mendapat informasi tentang sepak bola melalui SMS dengan biaya Rp200 setiap SMS. Adapun kejadian yang dialami Bapak Ossie pada nomor telepon 021-46546569 merupakan aktivitas yang dilakukan CP dengan mengirimkan informasi yang tidak menyangkut persepakbolaan dan terjadi beberapa kali. Telkom Flexi akan berupaya mengadakan pembinaan kepada para CP mitra Telkom Flexi, agar kejadian serupa tak berulang lagi dan pelanggan bertambah nyaman menggunakan sambungan telepon. Pada kesempatan ini, kami mohon maaf kepada Bapak Ossie atas ketidaknyamanan ini, semoga apa yang disampaikan Ossie berdampak pada kemajuan bangsa dan negara.
Saya ditawarkan kartu kredit oleh seorang marketing freelance pada Agustus 2008. Dia mengaku dari kantor Danamon cabang Bandar Lampung. Tawaran saya terima bahkan saya membuat kartu tambahan untuk istri. Setahun berjalan, semua pembayaran tagihan tidak pernah ada masalah. Saya hampir tidak pernah memanfaatkan promo cicilan dan lain-lain. Semuanya dibayar via auto debet via rekening bank. Justru masalah mulai muncul dari pihak Danamon Card sendiri. Sebelum 3 bulan jatuh tempo periode 1 tahun pemakaian kartu, saya dikirimkan lembar tagihan yang tercantum membership fee untuk empat buah kartu masing-masing Rp500.000. Sebelumnya tidak ada penjelasan apa pun di awal dan tidak juga ada konfirmasi kartu akan diperpanjang. Dengan negosiasi yang panjang disepakati saya hanya menutup dua kartu tambahan atas nama istri tapi tetap melanjutkan dua kartu utama. Sekitar awal April 2010 sebelum kartu jatuh tempo untuk tahun ke-2 saya berinisiatif menutup kartu yang bernomor 5522XXXXXX0001 dan 5523XXXXXX8007 setelah melunasi seluruh tagihan disertai pengembalian kartu. Proses ini saya jalani sesuai saran dari CS call center yang saya hubungi beberapa kali dan diterima oleh Dhea, Bella, Ajeng, dan Upi. Tapi anehnya lembar tagihan tetap dikirim dari Mei sampai surat ini ditulis, di mana masih tercetak fee iuran Rp1 juta. Bahkan saya diteror dan ditagih via telepon dengan kata-kata kasar dan tidak sopan, belum cukup penderitaan ini saya
Parama Arta Kusuma Juana
OSM Card and CPE Management Telekom Flexi
NTO IYA
URD
reputasi merek terkenal? Demikian juga, berapa jumlah minimal investasi sang pemilik merek terkenal di berbagai negara? Menghadapi problem normatif ini, sejumlah pihak yang berkepentingan mesti mengambil langkah. Pemerintah meski belum memberlakukan PP Merek Terkenal, mesti mengadopsi dalam bentuk Perpres atas Rekomendasi Bersama tentang Ketentuan Proteksi Merek Terkenal dalam 34 Series of Meetings of the Assemblies of the Member States of WIPO yang berlangsung pada 20-29 September 1999. Enam parameter ketenaran yang komprehensif ditawarkan WIPO, yakni pengetahuan/pengakuan di sektor publik terkait, lama dan luas wilayah pemakaian, lama dan luas promosi, lama dan luas registrasi, jejak-rekam keberhasilan beperkara, dan nilai terkait merek. Dengan kriteria ini, Kantor Merek (termasuk Komisi Banding Merek) akan mempunyai pedoman yang efektif. Baik pada tahap pendaftaran merek oleh pembonceng merek, maupun pada tahap penerimaan keberatan oleh pemilik merek asli. Tidak usah ada lagi penafsiran subjektif oleh pemeriksa merek atas tenar tidaknya sebuah merek, yang bakal merugikan pihak asing pendaftar merek terkenal. Pengadilan Niaga pun tidak usah lagi repot mesti menciptakan beragam yurisprudensi merek terkenal, yakni putusan yang berkekuatan hukum tetap dan diikuti dari waktu ke waktu oleh pengadilan. Masalahnya, karena sistem hukum kontinental tidak mengenal asas preseden, yurisprudensi di Indonesia tidaklah mengikat. Hakim tidak lagi perlu meraba-raba dengan dalih ‘penemuan hukum’ (karena kosongnya hukum tentang merek terkenal). Memang yang terjadi selama ini hampir 70% perkara pembatalan merek dimenangi penggugat (baca: pemilik merek terkenal). Namun, modus pencarian keadilan ini jelas membuang energi dan merugikan ekonomi nasional. Terkadang hukum tidak enak, tapi inilah hukum (dura lex, sed lex).
alami, terakhir saya mendapat informasi bahwa nama saya ada dalam catatan kolektibilitas BI tahap 3. Semudah itukah Bank Indonesia menerima laporan sepihak oleh sebuah bank tanpa menyelidiki dan mempelajari kronologis yang sebenarnya? Antomes
Kedamaian Indah Blok DD 12A Bandar Lampung
Pajak berubah jadi upeti pejabat Filsafat perpajakan yang benar yaitu, dari rakyat untuk rakyat. Artinya, pajak itu dimanfaatkan untuk pembangunan atau memberikan pelayanan publik yang baik. Rakyat butuh tidak ada kemacetan lalu lintas, tidak ada jalan berlubang, tidak ada birokrasi berbelit, dan kredit murah bagi UMKM. Kenyataannya, uang pajak digunakan untuk membeli mobil mewah menteri hingga motor baru untuk lurah, membangun gedung DPR yang supermewah, biaya pemekaran wilayah yang mahal dan banyak gagalnya, dan membayar utang luar negeri. Pajak telah berubah fungsi bukan dari rakyat untuk rakyat, melainkan menjadi upeti dari rakyat untuk pejabat. Solusinya, kembalikan filsafat kepada aslinya, yaitu dari rakyat untuk rakyat. Ciptakan pelayanan publik yang memuaskan dan terukur. Pemerintah harus sederhana dan tidak boros. Anggaran pembangunan di APBD/APBN harus lebih besar daripada anggaran rutin. Hariyanto Imadha
BSD Nusaloka Blok S-1/11 Tangerang
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
8
Varia
Kamis, 16 September 2010
KRONIKA MUI sayangkan larangan bercadar JAKARTA: Salah seorang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan adanya larangan bercadar di muka umum bagi perempuan muslim yang diberlakukan Pemerintah Prancis. “Kita menyayangkan masih ada larangan itu dalam suasana kebebasan beragama dan kebebasan hak asasi manusia [HAM] seperti saat ini,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin di Jakarta, kemarin. Pengambilan suara (voting) oleh Senat Prancis yang dilakukan kemarin pagi telah meloloskan UU yang melarang penggunaan pakaian tersebut di tempat umum yang meliputi juga jalan-jalan, pasar, usaha bisnis nonpemerintah serta tempat hiburan, tidak terbatas hanya di bangunan-bangunan pemerintahan. Alasan dikeluarkannya UU yang didukung pemerintahan Presiden Nicolas Sarkozy itu adalah untuk melindungi para perempuan muslim dari pemaksaan penggunaan burka atau nikab. (ANTARA)
BANGKITKAN SEMANGAT: Gubernur California Arnold Schwarzenegger berbicara di hadapan sejumlah prajurit AS yang berada di pangkalan militer AS di Yongsan, Seoul, Korea Selatan, kemarin. Schwarzenegger mengunjungi pangkalan militer itu untuk membangkitkan semangat pasukan AS dan anggota keluarga mereka yang bertugas di tempat tersebut. AP/ LEE JIN-MAN
‘Kasus Century harus dituntaskan’ Tim Pengawas Rekomendasi DPR prioritaskan uji silang
Warga Rusia mati minum spirtus BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mabes Polri menyatakan kematian tiga warga Rusia teknisi pesawat Sukhoi di mes Lanud Hasanuddin, Makassar, pada Senin malam lalu karena minum spirtus (methil alkohol) dan obat dari Rusia. Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Mabes Polri Brigjen Pol. Musadek menjelaskan seluruh organ tubuh ketiga jenazah, dari hasil pemeriksaan teknologi, ditemukan metanol sehingga dapat disimpulkan penyebab kematian karena keracunan metanol. “Metanol atau methil alkohol sifatnya sangat toxix karena menekan susunan syaraf pusat, sehingga akan terjadi gagal nafas,” katanya, kemarin. Kepala Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri Brigjen Pol. Boediono mengemukaaan selain metanol, juga ditemukan obat terdaftar Rusia dan itu paling banyak ditemukan di tubuh korban. Ketiga korban bernama Viktor Aleksander, Veronin, dan Salvanov. (BISNIS/01)
JAKARTA: Sejumlah pihak mendesak agar kasus Bank Century dituntaskan secara hukum, termasuk dugaan indikasi korupsi yang menyertai pemberian dana talangan kepada bank itu. “Kasus Bank Century ini tidak bisa dipeti-eskan, dan silakan aparat hukum untuk melakukan penyidikan lebih lanjut,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Dia menyatakan kelanjutan dan penuntasan kasus yang diduga merugikan negara sebesar Rp6,7 triliun ini sangat bergan-
tung pada komitmen aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “DPR kini hanya memiliki kewenangan untuk mengawasi lembaga penegak hukum dalam rangka penuntasan kasus ini. Sehingga kini kasus Century ini bergantung pada penegak hukumnya, kata politisi PDI Perjuangan itu. Oleh karena itu, KPK diharapkan secara sungguh-sungguh untuk segera menuntaskan kasus Century ini dan tidak diskriminatif atau tebang pilih dalam penanganan kasus hukumnya. “Jangan sampai terkesan kasus Century yang besar ini diabaikan atau tidak mendapat perhatian secara serius,” katanya. Apalagi ada pengakuan KPK bahwa kewenangannya terbatas untuk penyelesaian kasus ini dan tidak bisa masuk dalam kasus-
kasus di perbankan dan pencucian uang. “KPK mengaku hanya bisa masuk pada wilayah tindak pidana korupsi saja, sementara kasus tipikor juga ada syaratnya, yaitu harus ada kerugian keuangan negara. Karena ada kewenangan yang terbatas itu, kasus Century ini bisa dilanjutkan oleh Polri dan Kejaksaan Agung,” papar Pramono. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap siapapun yang terpilih jadi Ketua KPK, Busyro Muqoddas atau Bambang Widjojanto, dapat menuntaskan kasus Century sesuai dengan ketetapan rekomendasi paripurna DPR soal hasil Pansus Angket Bank Century beberapa waktu lalu.
Belum ada kemajuan Secara terpisah, Ketua Mahka-
Edisi : 19 September 2010 Beredar Jumat
Tak Susah Sewa Tunggangan Wah Bisnis rental mobil mewah biasanya dimanfaatkan untuk menyambut
mah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menilai sejauh ini tidak ada kemajuan apa-apa dalam penanganan kasus dugaan korupsi Bank Century. Namun, dia meminta agar penegak hukum lainnya menangani aspek pidana dalam kasus tersebut. “Kasus itu memang belum ada kemajuan, hanya berputar di situ-situ saja,” kata Mahfud kepada pers di Jakarta, kemarin. Dia mengungkapkan KPK memang perlu terus didorong untuk menuntaskan kasus tersebut, walaupun bersifat politis. Mahfud memaparkan dirinya memercayai independensi KPK untuk menuntaskan kasus yang diduga melibatkan pejabat Bank Indonesia (BI) maupun jajaran pemerintah itu. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengatakan pihaknya tinggal melihat siapa
yang melakukan tindak pidana korupsi dan di bagian mana tindak pidana itu terjadi. “[Kasus] Century kini sudah memasuki tahap akhir. Tinggal dilihat bagian mana yang ada tindak pidana korupsi dan siapa yang melakukannya,” katanya. Sementara itu, Tim Pengawas Rekomendasi DPR terhadap Kasus Bank Century akan memprioritaskan uji silang kasus Bank Century terhadap tiga lembaga hukum yakni KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Koordinator Tim Kecil pada Tim Pengawas Rekomendasi DPR terhadap Kasus Bank Century, Mahfudz Sidik, mengatakan uji silang diprioritaskan karena hal itu sudah diagendakan DPR pada Agustus lalu, tapi belum terlaksana. (12/ANUGERAH PERKASA/ ELVANI HARIFANINGSIH) (redaksi@
bisnis.co.id)
‘Presiden perlu evaluasi 20 pejabat daerah’ OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mengevaluasi 20 pejabat daerah yang diduga menggunakan fasilitas negara berupa mobil dinas atau penggunaan APBD untuk keperluan Lebaran. “Perlu, perlu [dievaluasi]. Presiden harus mengingatkan bahwa hal tersebut tidak patut dilakukan. KPK sekarang juga masih mengkaji apakah [persoalan itu] memenuhi unsur-unsur korupsi, jadi aspek hukumnya akan ditentukan,” kata Mahfud kepada pers di Jakarta, kemarin. Dia mengemukakan hal itu terkait dengan pemberitaan tentang dugaan penggunaan fasilitas negara oleh sejumlah pejabat di daerah untuk keperluan mudik Lebaran. Menurut Mahfud, Presiden harus mengingatkan bahwa hal tersebut tidak patut dilakukan. Dia juga menilai penggunaan dana APBD untuk pengadaan kartu ucapan Lebaran merupakan hal yang tidak tepat dan berlebihan, dan bisa dianggap sebagai bagian dari kampanye terselubung pihak tertentu. Menurut Mahfud, jika penggunaan fasilitas negara itu sudah memenuhi unsur memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan cara melawan hukum
serta merugikan keuangan negara, itu sudah termasuk indikasi korupsi. Berdasarkan hasil pemantauan Transparency International Indonesia (TII), para pejabat negara di daerah yang diduga menggunakan fasilitas negara adalah Wali Kota Tangerang, Kepala Bagian Humas dan Protokol Tangerang, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Wakil Walikota Balikpapan, Gubernur Jawa Tengah, Walikota Palembang, Wali Kota Depok, Kabag Humas Pemkot Kediri, Sekda Pemkab Boyolali, Bupati dan Walikota Bogor, Bupati Magelang, Sekda Kabupaten Bandung, Sekda Kabupaten Sragen, Sekda Kabupaten Trenggalek, Gubernur Lampung, Wakil Bupati Malang dan Bupati Kulonprogo.
Mobil dinas Putut Aryo Saputro, peneliti TII, mengatakan mayoritas modus dugaan penyimpangan itu adalah diperbolehkannya penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi pejabat negara berupa mudik Lebaran. Sisanya, diizinkannya menerima atau memberi parsel. Putut menambahkan peristiwa terakhir yang paling mencengangkan berupa pembuatan kartu ucapan Lebaran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat dengan menghabiskan dana APBD sebesar Rp1,3 miliar.
relasi bisnis, baik dari luar kota maupun luar negeri , melayani kebutuhan artis mancanegara yang tampil di Tanah Air sampai kebutuhan syuting
PBNU: Jangan dramatisasi persoalan HKBP Bekasi BISNIS INDONESIA
FUND Memaknai Disiplin Anggaran
KELUARGA Bila Momongan Tak Kunjung Tiba
DIGITAL Ponsel Android Kian Tak Terjangkau
PESIAR Seribu Tahun Hanoi Menapak Customer Service : Telp. (021) 57901023 ext. 514, 515 / 0800-1-247647
Pemasangan Iklan:
Faks. (021) 57901024 Email:
[email protected]
Telp. (021) 57901023 ext. 520, 525, 526
JAKARTA: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta persoalan terkait Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Bekasi tidak didramatisasi agar tidak berlarut-larut dan berkembang ke mana-mana. “Saya harapkan kepada semua komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk menghentikan dramatisasi atas persoalan HKBP Bekasi,” kata Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf ketika menerima Gerakan Peduli Pluralisme, di Jakarta, kemarin. Menurut dia, jika persoalan HKBP terus dibesar-besarkan, dikhawatirkan justru akan mengundang banyak pihak yang memiliki kepentingan berbeda-beda untuk ‘bermain’ memanfaatkan situasi. “Jika kondisi demikian terus dibiarkan, bukan solusi yang akan didapatkan, melainkan perpecahan dan pertikaian sesama saudara sebangsa sendiri,” katanya seperti dikutip Antara. Oleh karena itu, lanjut Slamet, yang dibutuhkan adalah kebesaran hati semua pihak terkait untuk mencari solusi dengan kepala dingin, dengan mengedepankan dialog.
Lokasi pengganti Wali Kota Bekasi Mochtar Mohammad menegaskan pemerintah telah menyediakan dua alternatif lokasi pengganti per-
manen untuk tempat ibadah jemaat HKBP Ciketing, Bekasi. “Yang pertama, ini difasilitasi pemda, yakni fasiltas sosial seluas 2.500 m2 di perumahan PT Timah milik Pemkot Bekasi di Kecamatan Mustika Jaya,” katanya. Lokasi kedua, lanjutnya, lahan 1.984 m2 milik Sekolah Strada di Kecamatan Mustika Sari yang akan dibeli pemerintah. Dia menambahkan kedua lokasi tersebut dipilih karena dekat dari tempat ibadah yang sekarang sehingga diharapkan dapat diterima pihak HKBP. “Mudah-mudahan mereka menyetujuinya.” Mochtar mengemukakan hal itu seusai pertemuan antara Kapolda Metro Jaya, Gubernur Jawa Barat, Wali Kota Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi di Kantor Polda Metro Jaya, kemarin. Sementara itu, tersangka pelaku penusukan dan penganiayaan penatua serta pendeta HKBP Ciketing bertambah seorang lagi, hingga jumlahnya menjadi 10 orang. “Kemarin sudah tambah satu lagi tersangka, jadi [jumlahnya menjadi] 10. Kita tidak menyebut dari ormas mana,” kata Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri di Istana Presiden, kemarin. Dia mengatakan setiap tindakan kriminal pasti akan diproses secara tuntas oleh kepolisian. (01/12/LINDA T. SILITONGA)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
Pertanian
2.409,50 15,29
1.759,01 2/9
3/9
6/9 7/9
Industri dasar
Pertambangan
1.823,38
71,07
2/9
3/9
6/9 7/9
362,04 15/9
2/9
3/9
Industri konsumsi
1.005,92 12,85
2.266,57 15/9
Aneka industri
380,95
58,47
6/9 7/9
15/9
2/9
3/9
6/9 7/9
175,80
29,49
878,65 2/9
3/9
15/9
2/9
3/9
15/9
2/9
3/9
6/9 7/9
2/9
3/9
6/9 7/9
833,36 7,94
397,38 15/9
Manufaktur
360,82 21,21
761,58
6/9 7/9
Perdagangan
431,63 27,28
168,89
6/9 7/9
Keuangan
797,12 6,48
1.034,76 15/9
Infrastruktur
Properti
1.104,98
326,25 15/9
2/9
3/9
6/9 7/9
32,49 766,29
15/9
2/9
3/9
6/9 7/9
15/9
BTN kaji peluang tambah nilai EBA Proses pencatatan ditargetkan rampung bulan ini OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas ptimisme terhadap ekonomi Indonesia yang lebih baik dalam tahun ini, mendorong pemodal terus memburu saham-saham di BEI. Namun, pada perdagangan hari ini kenaikan indeks diperkirakan dapat tertahan, akibat adanya peluang aksi ambil untung, mengingat secara teknikal indeks masuk dalam area jenuh beli. IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.273 – 3.381, dengan saham pilihan: WIKA, BUMI, dan BBTN.
O
Reliance Securities HSG menembus level psikologis 3.300, dengan ditutup di level 3.357 kemarin. Penguatan indeks dimotori oleh ASII, BBCA, BMRI dan BBRI. Pada hari ini, IHSG diperkirakan masih akan menguat terbatas dengan kisaran perdagangan di level 3.304-3.387. Saham yang direkomendasikan antara lain: PGAS, TLKM, BBRI, ADRO, PTBA, dan INDF.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Pergerakan harga saham BTN
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membuka peluang untuk menaikkan nilai sekuritisasi aset dari target awal Rp750 miliar, bergantung pada minat pasar. Proses sekuritisasi aset yang akan menghasilkan efek beragun aset (EBA) tersebut diharapkan sudah rampung pada akhir bulan ini, sehingga produk tersebut bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal bulan depan. “Nilainya sebesar Rp750 miliar, tetapi bisa naik apabila minat pasar juga baik,” ujar Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, Selasa lalu. Sekuritisasi aset adalah penerbitan surat berharga oleh penerbit efek beragun aset yang didasarkan pada pengalihan aset keuangan dari kreditur kepada pemodal. Dihubungi dalam kesempatan terpisah kemarin, Direktur BTN Saut Pardede mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui peminat EBA yang akan diterbitkan perseroan. Efek tersebut diterbitkan dengan menggunakan tagihan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebagai aset acuan (underlying asset).
menegaskan keputusan libur bursa tidak ditetapkan sepihak, melainkan melalui kesepakatan seluruh pelaku pasar dan anggota bursa. Dia menyatakan libur bursa ini tidak dipersoalkan investor ataupun pelaku pasar, karena telah mewakili kepentingan asosiasi dan mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). “Keputusan libur itu bukan tanpa pertimbangan, libur sudah ditetapkan sejak 2009. Libur sudah berdasarkan konsultasi dari pelaku pasar, asosiasi, dan anggota bursa, dan sudah disampaikan dalam RUPS,” katanya kemarin. Mengacu kepada kalender bursa BEI, masa libur tahun ini sebenarnya tak berbeda dengan tahun sebelumnya, dan bahkan jumlah libur hari raya Idulfitri tetap
da pesan yang tidak biasa dalam sidang paripurna di Istana Presiden pada Rabu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyentil masa libur bursa efek Indonesia yang dinilai terlalu lama. “Pasar saham kita belum buka sejak tanggal 7 September. Seminggu [lamanya diliburkan], sedangkan negara lain tutup 2-3 hari. Apa tidak terganggu aktivitas ekonomi dunia usaha,” kata Kepala Negara. Di situs resmi Bursa Efek Indonesia mencantumkan kalender bursa tahun ini ada 16 hari libur dan 245 hari bursa. Masa libur tersebut termasuk 5 hari libur resmi terkait hari raya Idulfitri, tanpa memperhitungkan Sabtu dan Minggu. Sentilan Presiden tersebut mungkin juga tak salah, kalau kita melihat kalender bursa di negara-negara yang menjadi parameter transaksi saham dunia. New York Stock Exchange misalnya, menempatkan 9 hari libur resmi dalam kalender bursanya tahun ini. Otoritas bursa di negara Paman Sam tersebut seakan tak mengenal istilah ‘cuti libur bersama’. Libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya bisa sepekan waktunya, kali ini tak BISNIS/ILHA M NESABANA menyisakan waktu luang yang banyak. NYSE menilai 31 Desember 5 hari dalam 3 tahun terakhir. Bahkan jika dilihat lebih jauh, 2010 tepat hari Jumat dan bursa tetap buka seperti aturan masa libur jumlah hari libur bursa tahun ini yang 16 hari resmi itu lebih sedikit dalam statutanya. dibandingkan 2009 dan 2008 yang Di kawasan Asia, Hang Seng hanya libur 12 hari dan tetap ada per- masing-masing sebanyak 20 hari. dagangan pada hari kedua setelah Natal. Tokyo Stock Exchange memi- Hari bursa liki 16 hari libur tahun ini dan Di sisi lain, jumlah hari bursa masa libur terpanjang pada Mei (3 2010 juga lebih banyak, yaitu 245 hari berturut-turut) dan Desember hari dibandingkan dengan 2 tahun ketika perayaan ulang tahun Kaisar sebelumnya yang berturut-turut 243 23 Desember dan Natal. hari dan 242 hari. Khusus 2009, Perbandingan masa pakansi itu terdapat 1 hari libur tengah pekan semakin menarik jika kita memkarena adanya Pemilihan Presiden. bandingkan dengan negara jiran Lagi pula, kata Ito, jika pelaku Malaysia yang nota bene punya pasar atau broker libur tetapi pasar penduduk yang mayoritas Islam tetap buka, investor tidak bisa mendan karakter yang hampir sama. jual atau membeli saham. “BEI kan Bursa Malaysia memiliki 17 hari tidak melayani investor secara langresmi yang dikategorikan sebagai sung. Kan melalui anggota bursa hari libur. Bagaimana dengan libur (AB), dan kalau libur tidak ada hari raya untuk bursanya? Otoritas perdagangan?,” ujarnya. hanya menempatkan 10 September Menteri Keuangan Agus D.W. dan 11 September sebagai libur resMartowardojo seiya sekata dengan mi dan praktis hanya 3 hari plus Presiden Yudhoyono. Menkeu mehari minggu sebagai masa libur nyatakan akan ada evaluasi agar transaksi saham. penentuan jadwal libur menjadi leDirektur Utama BEI Ito Warsito bih tepat
A
Tertinggi 23/7/2010
1.8 1.800
Rp1.960
1.600 Rp1.8201.6 1.400
1.200 1.000 31 Mar
15 Apr
30
Posisi kredit yang disalurkan BTN per semester I (Rp juta)
14 Mei
31
15 Jun
30
Keterangan Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Total
15 Jul
30
“Kalau soal peminat, apakah investor institusi atau individu, sepertinya penjamin emisi yang lebih mengetahui. Sejauh ini, kami belum tahu siapa saja yang berminat ingin membeli efek ini,” ujar Saut. Pihak yang bertindak sebagai penjamin emisi untuk penerbitan EBA milik BTN adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, dan PT Trimegah Securities Tbk. Saut menyebutkan pihaknya juga tengah menunggu peringkat
“Kebijakan 2 hari sebelum dan 2 hari setelah itu libur mungkin bisa dipersingkat, itu yang akan di-review untuk tahun depan,” kata Agus. Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga memberikan arahan agar ada peninjauan kembali waktu libur bursa. Tapi apa iya, libur panjang dalam rangka hari raya Idulfitri lebih banyak mudharatnya? Analis PT Trust Securities Didi Kurniawan menilai lamanya pakansi tidak signifikan memengaruhi kinerja emiten di bursa Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor. Aktivitas penggalian dana seperti melalui pencatatan saham pernana (initial public offering/ IPO) diperkirakan masih berjalan seperti biasa, meski secara administratif terlambat beberapa hari. Bagi Didi, perusahaan terbuka berorientasi ekspor tidak banyak terpengaruh pengurangan hari kerja akibat cuti bersama. Pendapat sedikit berbeda diutarakan Direktur PT Sucorinvest Central Gani Adrian Rusmana, yang mengharapkan otoritas bursa mempertimbangkan masa libur bursa disesuaikan dengan ketentuan libur bank sentral. Ada alasan praktis dari usulan Adrian, karena dirinya menilai seluruh aktivitas transaksi pasar saham toh dilakukan melalui perbankan. “Kalau memang bisa dibakukan waktu liburnya dan disesuaikan dengan waktu libur bank sentral tentu akan lebih baik, karena transaksi saham dilakukan melalui perbankan dan disesuaikan dengan jadwal kliring,” paparnya. Bank Indonesia menetapkan libur perbankan 8-13 September dengan durasi lebih cepat sehari dibandingkan dengan bursa efek yang nirtransaksi pada 14 September. Menurut Adrian belum pulihnya kegiatan kliring perbankan setelah Lebaran, dapat dijadikan pertimbangan otoritas bursa menetapkan libur lebih lama. “Mungkin karena pertimbangan kegiatan kliring bank dibuka setengah hari, akhirnya bursa memutuskan kegiatan pasar libur sehari penuh,” tuturnya. Semua orang pasti suka dengan hari libur, tetapi seperti kata Presiden Yudhoyono tentang state never sleep, ya boleh penduduknya sesekali rileks, tetapi negara tidak boleh berhenti dalam berikan pelayanan. (
[email protected]/
[email protected])
16 Agt
31
2009
2010
34.268.028
43.985.143
19.032
20.041
34.287.060
44.005.184
Sumber: Laporan keuangan publikasi
Tahun depan, libur panjang lagi? OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia ARIF GUNAWAN S. & FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
2.000
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
untuk efek yang akan mereka terbitkan. “Targetnya bisa filling [melakukan pendaftaran di Bapepam-LK] pada akhir bulan ini, sehingga sudah bisa tercatat di BEI bulan depan.” Adapun, Iqbal menyebutkan selain menunggu peringkat dari lembaga rating, pihaknya juga menunggu hasil penilaian dari akuntan publik, konsultan pajak, dan memeriksa kelengkapan berbagai dokumen. Sebelumnya, Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah me-
ngatakan sekuritisasi aset itu akan digunakan untuk menggenjot KPR yang merupakan mayoritas penyaluran kredit perseroan. Selama ini, KPR menyerap 92%-94% penyaluran kredit perseroan. Adapun, sebanyak 6%8% kredit lainnya disalurkan untuk sektor konstruksi dan konsumsi. Hingga akhir semester I/2010, total kredit yang disalurkan oleh bank ini mencapai Rp44 triliun, naik dibandingkan dengan Rp34,29 triliun pada periode
yang sama tahun lalu. Berdasarkan catatan Bisnis, ini merupakan kali kedua BTN melakukan sekuritisasi aset, setelah pada tahun lalu meraup dana Rp500 miliar lewat mekanisme ini.
Penjualan aset Dalam perkembangan lain, PT Lippo Karawaci Tbk telah melakukan perjanjian sale and lease back aset Siloam Hospitals Lippo Cikarang dengan First Real Estate Investment Trust (First REIT) yang berbasis di Singapura. Selain itu, Lippo Karawaci akan membantu First REIT dalam melakukan akuisisi Siloam Hospitals Semanggi (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center). Dari transaksi tersebut, Lippo Karawaci memperkirakan mendapat keuntungan sebesar Rp195 miliar, yang akan diamortisasi selama 15 tahun. Sebanyak Rp42 miliar dari nilai tersebut akan diakui pada tahun ini, atau senilai Rp2,44 per saham. Kedua transaksi ini ditargetkan akan selesai pada kuartal IV tahun ini. Dalam rilisnya kemarin, manajemen Lippo Karawaci menyebutkan pihaknya akan melanjutkan penjualan aset-aset rumah sakit perseroan, sejalan dengan strategi untuk meningkatkan jumlah rumah sakit yang dimiliki, dengan menambah 20 rumah sakit baru dalam 5 tahun mendatang. (05) (
[email protected])
FINANSIAL
f2 PREDIKSI
Asuransi jadi basis BUMN Fund
Regional tetap dorong indeks
Danareksa didorong jadi pengelola saham minoritas milik pemerintah
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & STEFANUS ARIEF SETIADI Kontributor Bisnis Indonesia
ndeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari perdagangan pertamanya setelah cuti nasional menyambut hari raya kembali mencetak rekor tertingginya kembali. Indeks ditutup menguat 3,47% ke level 3.343,16. Sementara itu, indeks BISNIS-27 mencatat kenaikan 4,81% ke level 311,91. Kenaikan indeks memang telah diprediksi sebelumnya walau pergerakan bursa Wall Street cenderung flat. Selain itu, stabilnya bursa saham dunia dan kembalinya investor dari liburan panjang membuat indeks turut terangkat. Diperkirakan indeks akan terus mencetak rekor tertingginya kembali dalam minggu ini. Secara fundamental, perekonomian Indonesia juga turut menopang kenaikan indeks. Deflasi yang terjadi pada September hingga Oktober lalu yang didukung oleh pertumbuhan regional dan GDP menambah daya tarik bursa. Selain itu BI Rate juga akan diperkirakan tetap berada pada posisi stabil dan tidak akan mengalami perubahan hingga akhir tahun ini. Tentunya hal ini akan memicu sektor yang sensitif terhadap pergerakan BI Rate semakin bergairah, seperti sektor properti dan perbankan. Menurut analis pasar PT Broker Universal Indonesia Satrio Utomo, kondisi pasar pada pembukaan dan penutupan perdagangan kemarin harus diakui lebih baik dibandingkan dengan perdagangan seusai Lebaran tahun lalu. “Dibandingkan tahun lalu, perdagangan hari ini [kemarin] jauh lebih baik. Kalau saya melihat derasnya dana asing yang masuk dipicu oleh tertundanya order pembelian oleh broker asing selama libur,” ujarnya kemarin. Menurut dia, optimisme pasar bursa dalam negeri ini ditopang keyakinan investor asing terhadap peringkat investasi Indonesia yang diyakini akan membaik tahun ini. Kondisi pasar regional yang tidak berada dalam sentimen negatif mampu mengalirkan dana investor asing ini ke pasar. “Selama regional masih positif, dana asing yang mengalir masih tetap besar. Kecuali kalau kondisi regional tiba-tiba jelek, investor asing biasanya akan berhenti membeli,” tuturnya.
I
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
OLEH BAMBANG P. JATMIKO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan dan asuransi akan dilibatkan dalam pembentukan BUMN Fund yang bertujuan ikut membantu penyehatan dan restrukturisasi perusahaan milik pemerintah yang tidak sehat. Di sisi lain, rencana penunjukan PT Danareksa sebagai institusi yang mengelola saham minoritas pemerintah di sejumlah perusahaan masih terbentur ketidaksetujuan dari Kementerian Keuangan. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan perusahaan-perusahaan pemerintah yang bergerak di sektor riil tidak akan dilibatkan dalam BUMN Fund, tetapi hanya perusahaan pelat merah yang bergerak di jasa keuangan dan asuransi. “BUMN sektor riil seperti halnya Pertamina, PLN, PGN, membutuhkan dana untuk ekspansi usaha, kendati saat ini mereka memiliki kelebihan likuiditas.
Kami tidak akan melibatkan perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya kemarin. Menurut Mustafa, perusahaan pemerintah yang kemungkinan akan dilibatkan dalam BUMN Fund di antaranya Jamsostek, Taspen, serta perusahaan lain yang bergerak di bidang keuangan. Perusahaan tersebut memiliki dana yang besar dan bisa dipakai untuk membantu investasi maupun membantu penyehatan BUMN lain Konsep pembentukan BUMN Fund merupakan program pengelolaan dana yang dilakukan oleh BUMN sekuritas untuk mengakomodasi kelebihan dana dari perusahaan-perusahaan pelat merah. Rencana semula, BUMN Fund, yang juga mengacu kepada model Temasek Singapura itu akan diluncurkan pada 30 Juni, tetapi rencana itu molor hingga kini. Penyebabnya disebut-sebut belum ada persetujuan dari Wapres Boediono selain belum adanya payung hukum pembentukan lembaga tersebut. Berkaitan dengan rencana pelibatan PT Jamsostek dalam BUMN Fund, Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga sangat mendukung pembentukan tersebut. Menurut dia, Jamsostek mendukungnya karena menyadari pentingnya pembentukan lemba-
ga, terutama penggalangan dana secara terorganisasi dan terencana. “Bagi Jamsostek, pembentukan itu akan berimbas berupa peningkatan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja.”
disalurkan ke BUMN yang membutuhkan pendanaan,” lanjutnya. Hingga saat ini Kementerian Keuangan enggan melepaskan pengelolaan saham minoritas kepada BUMN. Padahal, Kementerian BUMN telah menunjuk Danareksa sebagai pengelola saham minoritas tersebut. Beberapa perusahaan dengan kepemilikan minoritas pemerintah di antaranya PT Indosat Tbk sebesar 14%, PT Freeport Indonesia sebesar 9%, dan PT Bank Bukopin Tbk sebesar 18%. Saham-saham minoritas tersebut bernilai Rp4 triliun. (05) (bambang.
Saham minoritas Sementara itu, berkaitan dengan pengelolaan saham-saham minoritas, Mustafa mengatakan pihaknya terus meyakinkan Kementerian Keuangan untuk bisa mengelola kepemilikan saham minoritas pemerintah di sejumlah perusahaan. Saham minoritas tersebut rencananya dikelola oleh Danareksa. Tujuan mengelola saham minoritas diharapkan bisa melakukan leverage hingga sekitar lima kali dari nilai saham yang dikelola. “Dana yang diperoleh dari leverage pada akhirnya juga bisa
Skema BUMN Fund Tujuan Program pengelolaan dana yang dilakukan oleh BUMN sekuritas untuk mengakomodasi kelebihan dana dari perusahaanperusahaan pelat merah
Kebutuhan dana BUMN 2010 Rp190 triliun
[email protected]/firman.hidranto @bisnis.co.id)
Dana konvensional 2010 Rp141 triliun
Kinerja keuangan (Rp miliar)
11.917,15 Kekurangan 9.256,97
61.759
Rp49 triliun
7.198,79
2008 2009
6.500,76
9.623,15
PT Taspen (Persero)
4.676,70
PT Jamsostek 80.700
Total dana yang dihimpun
1.482,87 1.261,80 930,16 679,07
280,84 316,46 Pendapatan operasional
Pendapatan investasi
Bebanbeban
Laba bersih
339,21 432,49 377,56 335,29 Pendapatan Beban klaim & manfaat
Sumber: Kementerian BUMN, Jamsostek, Taspen, diolah
Laba sebelum pajak
Laba bersih
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Syailendra Capital akan terbitkan 3 reksa dana OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Syailendra Capital akan menerbitkan tiga produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) dengan target dana kelolaan sebesar Rp350 miliar pada Oktober mendatang. Anastasia Pritasari Ilham, Head of Marketing PT Syailendra Capital, mengatakan perusahaan berencana menggandeng dua BUMN dalam menerbitkan tiga produk RDPT anyar yang akan
mengelola dana investasi ke dalam portofolio saham. “Kami belum dapat menyebutkan lebih detail mengenai institusi BUMN ini. Tapi yang pasti satu BUMN yang menjadi investor RDPT ini bergerak di sektor infrastruktur,” ujarnya, kemarin. Saat ini, lanjutnya, perizinan penerbitan RDPT diproses di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK). Syailendra Capital telah memiliki lima produk RDPT dan menargetkan dapat memiliki 10
produk RDPT hingga akhir tahun dengan target investor yang meliputi institusi dana pensiun, BUMN, asuransi, dan individual. Perusahaan itu memasarkan reksa dana penyertaan terbatas dengan dana kelolaan minimal Rp100 miliar sebagai ukuran ekonomis untuk menutupi biaya dari produk investasi pasar modal itu. Namun, besaran dana yang dihimpun melalui reksa dana tujuan khusus itu masih bergantung kepada klien perusahaan yang menjadi investor. Selain RDPT,
perusahaan juga memasarkan produk reksa dana penawaran umum berupa reksa dana saham, reksa dana campuran, dan dua produk reksa dana terproteksi. Pritasari menuturkan pada tahun ini perseroan akan berkonsentrasi pada penerbitan RDPT dan tidak berencana untuk menambah reksa dana penawaran umum. Selama ini, dalam rangka memasarkan produk reksa dana, Syailendra hanya memasarkan reksa dana penawaran umum dengan cara penjualan langsung
tanpa melibatkan agen penjual. “Animo terhadap saham pada tahun ini sangat tinggi. Kami tidak ingin menawarkan produk reksa dana yang akan menyedot potensi dana kelolaan dari produk reksa dana yang sudah ada.” Berkaitan dengan dana kelolaan yang ditargetkan tahun ini, Pritasari menjelaskan Syailendra Capital menargetkan dana kelolaan tahun ini mencapai Rp3 triliun atau melonjak 50% dibandingkan dengan perolehan pada akhir tahun lalu sebesar Rp2 triliun.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
JUMLAH NASABAH MENINGKAT: Seorang karyawan Perum Pegadaian memeriksa keaslian logam mulia yang digadaikan nasabah di Jakarta, beberapa waktu lalu. Jumlah nasabah Pegadaian pada semester I/2010 menca-
pai 11,2 juta nasabah, meningkat 10% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sebanyak 10,5 juta orang.
BRI ‘berkukuh’ beli Bukopin OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Setelah PT Jamsostek, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) juga tetap berkukuh berniat membeli saham PT Bank Bukopin Tbk sebagai bagian strategi investasi jangka panjang, termasuk mengonsolidasikannya dengan Bank Agro yang akan diakuisisi. Direktur Utama BRI Sofyan Basir menyatakan perseroan akan mengonsolidasikan Bukopin dengan Bank Agro apabila akuisisi tersebut berhasil dilaksanakan. “Semuanya bergantung pada pemegang saham Bukopin. Yang jelas, kami berkomitmen untuk investasi jangka panjang. Itu berbeda dengan pembeli lain [Jamsostek] yang lebih berorientasi investasi jangka pendek,” ujarnya kemarin. Menurut Sofyan, BRI hingga saat ini belum melakukan penawaran resmi kepada pemegang saham Bukopin. Namun, tambahnya, bank pelat merah itu berencana memperkuat segmen kredit di sektor UMKM, yang selama ini juga banyak
Pergerakan harga saham BRI
Rp10.100 10.000 9.500 9.000 8.500 8.000 7.500
Mei
Sofyan Basir
Jun
Sumber : bloomberg
dilayani oleh Bukopin.Dalam rangka akuisisi Bukopin, BRI telah menyiapkan dana hingga Rp2 triliun. Sebelumnya, Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga juga menyatakan perseroan itu berkukuh untuk membeli Bukopin. Bahkan, dia menambahkan, kedua perusahaan itu hingga kini masih terus melakukan negosiasi terutama menyangkut soal harga yang diharapkan bisa dituntaskan dalam minggu ini atau paling lambat minggu depan. “Kami terus bernegosiasi. Soal harga, kami belum bisa men-dis-
Jul
Agt
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
close-nya. Ya.. diharapkan tuntas minggu ini atau paling lambat minggu depan.” Di sisi lain, Menteri BUMN Mustafa Abubakar terkesan tidak ingin campur tangan terhadap keinginan BRI dan Jamsostek untuk membeli saham Bukopin. “Kami menyerahkan sepenuhnya kepada kedua perusahaan itu soal aksi korporasi.”
Adakan RUPSLB Sementara itu, terkait dengan akuisisi Bank Agro, Sofyan menjelaskan, BRI akan melaksanakan rapat umum pemegang saham
luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan. Setelah akuisisi, BRI akan melaksanakan penawaran tender (tender offer) saham Bank Agro pada akhir tahun ini. “Kami meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana akuisisi itu. untuk harganya, kami belum bisa menyebutkan,” lanjutnya. Belum lama ini, Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali menuturkan tender offer dilaksanakan apabila kepemilikan BRI di Bank Agro masih berada di atas 76% setelah waran bank tersebut di-exercise. Harga akuisisi akan diumumkan setelah BRI mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB. Berdasarkan catatan Bisnis, harga saham Bank Agro disebut-sebut dipatok pada level Rp100—Rp110 per saham. Namun, Ali saat diminta konfirmasinya tidak bersedia berkomentar soal angka tersebut. Melalui akuisisi Bank Agro, BRI akan memperkuat penyaluran kredit di sektor UMKM dengan fokus pada pertanian. (05)
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
f3
PORTOFOLIO Outflow capai Rp46,3 triliun JAKARTA: Bank Indonesia (BI) mencatat dana yang beredar di masyarakat (outflow) selama Ramadan hingga 6 September 2010 mencapai Rp46,3 triliun. “Outflow itu terus meningkat setiap hari hingga Lebaran,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah saat dihubungi Bisnis, belum lama ini. Berdasarkan data BI per 6 September 2010, uang yang telah dikeluarkan BI meliputi uang pecahan besar (UPB) Rp42,3 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp3,9 triliun. Outflow uang ke masyarakat melalui penukaran, kata Difi, mencapai Rp1,2 triliun untuk UPK dan UPB sebesar Rp272 miliar. Adapun, outflow uang ke perbankan mencapai Rp5,3 triliun dengan perincian UPK sebesar Rp3 triliun dan UPB sejumlah Rp2,3 triliun. (BISNIS/02/07)
Premi Chartis naik JAKARTA: PT Chartis Insurance Indonesia optimistis dapat meraup kenaikan pertumbuhan premi yang baik pada semester II/2010, menyusul kenaikan premi asuransi perjalanan sebesar 20% pada semester I/2010. Head of Travel Insurance PT Chartis Insurance Indonesia Ari Yunior mengatakan pertumbuhan itu didukung keunggulan pada proses klaim yang cepat. “Asuransi perjalanan itu juga memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah, yaitu kecelakaan, kesehatan, dan ketidaknyamanan perjalanan, seperti kehilangan dan keterlambatan bagasi selama perjalanan,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/04)
SAN Finance perkuat cabang JAKARTA: PT Surya Artha Nusantara Finance (SAN Finance) mengandalkan penetrasi bisnis dari sembilan cabang guna mengejar pertumbuhan pembiayaan sewa guna usaha (leasing) hingga akhir tahun ini. Hingga saat ini, cabang SAN Finance tersebar di wilayah Medan, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, dan Pontianak serta ditambah satu kantor pusat di Jakarta. Presiden Direktur SAN Finance Susilo Sudjono belum lama ini mengatakan perseroan tetap memfokuskan penyaluran pembiayaan baru pada segmen leasing yang menjadi bisnis utama perseroan. (BISNIS/MTS)
PERTUMBUHAN MODAL: Seorang karyawati melintasi gedung layanan 24 jam PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri di Jakarta, belum lama ini. Biro Perasuransian Bapepam-LK mencatat modal sendiri perusahaan asuransi jiwa mencapai Rp24,72 triliun pada semester I/2010 atau tumbuh 22,6% dibandingkan dengan semester I/2009. BISNIS/KELIK TARYONO
Kredit konsumsi capai Rp47,1 triliun Pertumbuhan kredit produktif belum optimal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sektor perbankan optimistis penyaluran kredit ke sektor konsumsi menguat pada semester II/2010. Langkah itu seiring dengan dominasi kontribusi kredit konsumsi sebesar 46,1% dari total ekspansi kredit mikro, kecil, dan menengah sepanjang paruh pertama 2010. Berdasarkan data dan informasi Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM Bank Indonesia, kontribusi terbesar pada ekspansi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yaitu kredit konsumsi yaitu Rp47,1 triliun (46,1%), kredit modal kerja dan
kredit investasi masing-masing sebesar Rp35,8 triliun (35%) dan Rp19,3 triliun (18,9%). Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah mengatakan bank cenderung menyalurkan kredit konsumtif, karena prosesnya yang lebih mudah dibandingkan dengan menyalurkan kredit produktif. “Penyaluran kredit konsumtif lebih gampang dibandingkan dengan kredit produktif. Selain itu, prosesnya juga lebih singkat. Bank inginnya mudah,” ujarnya, belum lama ini. Menurut Difi, konsumsi memang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari tingginya penyaluran kredit konsumtif. Dia menilai konsumsi berlebih dapat mendorong inflasi, sedang-
Pembiayaan Buana Finance capai Rp900 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Buana Finance Tbk merealisasikan penyaluran pembiayaan sekitar Rp900 miliar hingga Agustus lalu atau 75% dari total target Rp1,2 triliun tahun ini seiring dengan gencarnya penetrasi bisnis. Presiden Direktur Buana Finance Soetadi Limin mengatakan pencapaian tersebut kurang tepat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena terjadi perbedaan kondisi ekonomi pascakrisis ekonomi akhir 2008 hingga awal tahun lalu. “Pertumbuhan bisnis sampai Agustus cukup signifikan, tetapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu jauh sekali. Pencapaian pada semester I/2010 sudah naik tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu,” katanya ketika di-
hubungi Bisnis, kemarin. Bisnis mencatat pada semester I/2010, Buana Finance membukukan penyaluran pembiayaan baru (booking) sebesar Rp637 miliar atau melejit hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan semester I/2009 Rp217 miliar. Adapun, akumulasi booking hingga Juli 2010 bahkan mencapai Rp733 miliar atau hampir sama dengan keseluruhan pencapaian booking 2009 sebesar Rp848 miliar. Soetadi mengatakan ke depan perseroan tetap menggenjot pembiayaan baru baik pada pembiayaan konsumen maupun sewa guna usaha (leasing), meskipun setelah Lebaran terjadi penurunan pembiayaan akibat jumlah hari yang berkurang. Optimisme itu terkait dengan kebutuhan pendanaan yang selalu tersedia dari beberapa bank. Bahkan,
Soetadi mengatakan kebutuhan pendanaan saat ini sudah cukup baik terkait dengan kerja sama dengan salah satu bank swasta dalam beberapa pekan mendatang. Jumlah bank yang menyokong perseroan hingga saat ini, yaitu 12 bank, sehingga perseroan optimistis kebutuhan pendanaan tidak terlalu menjadi persoalan. “Kerja sama tersebut akan ditandatangani dalam beberapa pekan mendatang sebagai tambahan pendanaan ekspansi bisnis hingga akhir tahun ini. Kami belum bisa menyebutkan berapa nilainya, karena belum resmi ditandatangani.” Direktur Pemasaran Buana Finance Herman Lesmana menambahkan perseroan optimistis pembiayaan tahun ini berada pada koridor yang ditetapkan mengingat pertumbuhan hingga Agustus meningkat signifikan.
‘Kami terus berinovasi’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: AXA Mandiri mengukir peningkatan kinerja yang cukup baik pada tahun lalu. Pada 2009 laba bersih perusahaan tersebut naik 40% dari Rp150,7 miliar pada 2008 menjadi Rp211,4 miliar. Guna mengetahui lebih dalam strategi yang ditempuh hingga akhir tahun ini, Bisnis mewawancarai Presiden Direktur AXA Mandiri Albertus Wiroyo. Berikut petikannya: Selain laba bersih, bidang apa yang kinerjanya juga meningkat? Total aset kami menguat per 31 Desember 2009 menjadi Rp 6 triliun, melonjak 68% dibandingkan periode sebelumnya. Rasio kecukupan modal atau risk based capital, yang merupakan indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi sebesar 791%, jauh di atas ketentuan minimum Kementerian Keuangan, yakni 120%. Karena itulah peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah akan mendukung performa keuangan AXA Mandiri. Bagaimana strategi AXA Mandiri dalam meningkatkan kinerja? Dengan performa keuangan yang terus membaik, AXA Mandiri meluncurkan layanan terbaru AXA
Mandiri Quick Response, terutama untuk memudahkan proses klaim asuransi bagi para nasabah prioritasnya. Peluncuran pelayanan terbaru ini merupakan benAlbertus Wiroyo tuk penghargaan AXA Mandiri atas kepercayaan para nasabah prioritasnya. Kami ingin terus memberikan pelayanan yang memudahkan nasabah prioritas, sehingga mereka merasakan keuntungan lebih sebagai nasabah prioritas. Apa yang menjadi latar belakang diadakannya layanan baru tersebut? Bentuk penghargaan itu tidak terlepas dari peningkatan performa keuangan AXA Mandiri yang berdiri sejak 2003. Pada 2009 AXA Mandiri berhasil memperoleh laba bersih Rp211,4 miliar, naik 40% dari Rp150,7 miliar pada 2008. Seperti apa persisnya layanan baru tersebut? AXA Mandiri Quick Response merupakan layanan pengambilan dokumen klaim asuransi ke tempat nasabah. Jika sebelumnya nasabah harus datang ke Bank Mandiri untuk mengajukan klaim asuransi, sekarang nasabah tinggal menung-
gu. Petugas akan mengambil dokumen klaim asuransi ke alamat nasabah. Nasabah hanya perlu memastikan seluruh dokumen telah terisi dengan lengkap, sehingga proses klaim asuransinya berjalan cepat dan lancar. Apakah ada prioritas siapa saja yang bisa menikmati layanan tersebut? Pada tahap awal pelayanan ini baru untuk nasabah prioritas yang berdomisili di Jakarta yang berjumlah 1.580 nasabah. Ke depan, kami akan mengembangkan untuk nasabah prioritas di daerah lain. Apakah ada strategi lain yang sedang disiapkan? AXA Mandiri terus berupaya melakukan redefining insurance. Maksudnya, layanan yang diberikan tidak hanya mengharuskan nasabah untuk membayar premi dan mengajukan klaim, namun kami juga memberikan layanan yang berfokus pada nasabah. Kami terus berinovasi untuk kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Layanan lain apa yang menjadi andalan AXA Mandiri? Kami juga menyediakan layanan AXA Mandiri Lounge yang dilengkapi dengan berbagai sarana hiburan, khusus bagi nasabah prioritas, mereka dapat berkonsultasi soal polis dengan customer care officer. Pewawancara: M. SARWANI
kan jika pertumbuhan ekonomi kredit bermasalah kredit kondidorong oleh sektor produktif sumsi dinilai rendah. Perseroan justru akan membantu mengen- mencatatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dalikan inflasi. “Tidak ada yang salah sebetul- pada paruh pertama tahun ini nya, tetapi jika konsumsi terus- sebesar 2,5%. menerus akan meningkatkan perPangsa pasar “Penyaluran mintaan dan inflasi “Kredit konnaik. Bila produksi kredit konsumtif sumsi masih yang naik justru mendominasi lebih gampang pembiayaan. Seakan meningkatkan sisi suplai, sehingga dibandingkan de- banyak 45% laba inflasi lebih terditopang oleh ngan kredit kendali,” ujarnya. konsumsi. Hingproduktif. Darmadi Sutanto, ga saat ini, pemDirektur Konsumer biayaan kondan Ritel PT Bank Negara Indo- sumer itu masih didominasi krenesia Tbk, mengatakan penyalur- dit pemilikan rumah,” kata Daran kredit perseroan didominasi madi. oleh kredit konsumsi. Berdasarkan data tersebut, Dia menyebutkan sebesar 45% pangsa pasar terbesar penyerap komposisi laba perseroan dito- kredit mikro, kecil dan menengah pang oleh kredit konsumsi. Rasio setelah sektor lain-lain sebesar
Rp81,3 triliun adalah sektor jasa sosial sebesar Rp22,3 triliun. Selanjutnya, sektor perindustrian dan jasa dunia usaha sebesar Rp7,9 triliun dan Rp4 triliun. Sedangkan, sektor perdagangan dan pertanian masih menunjukkan angka negatif. Adapun, berdasarkan kelompok bank, pangsa terbesar ekspansi hingga triwulan I/2010 berada pada kelompok bank swasta nasional devisa Rp34,7 triliun (34%), bank BUMN Rp21,7 triliun (21,2%), dan bank campuran Rp12,7 triliun (12,4%). Berdasarkan lokasi proyek per provinsi, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan net ekspansi kredit MKM tertinggi yaitu Rp35,9 triliun (35,1%), disusul Jawa Barat Rp15,2 triliun (14,9%), dan Jawa Timur Rp7,5 triliun (7,3%). (02/07) (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 15 SEPTEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN
A A W m MAR
A
w M
A
m
4 Pe kanan RO
m D m m A R
5 La nnya m
U
PERTAMBANGAN Pe ambangan Ba u Ba a A A KR mR R D m H w D D M m m R
M
A m K m
A m
2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum AR
R m
A NR MD RU
M M R
U m
3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya AN M A DK N O N
A
m M Om
R N
m
4 Pe ambangan Ba u ba uan NKO H M
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA m m
H m
A m Aw K m M A A m
ASRI ...........Alam Sutera Realty Tbk .............................................193..................196 ..............193..............194..................1.........47.749.500..............9.274.509.000 ............13,98.................194 .............792.500 .............193........4.797.500 BAPA ..........Bekasi Asri Pemula Tbk .............................................197..................199 ..............197..............199.................2..................4.000 .........................790.000................8,2 ...............200..................6.000.............198..............10.000 BCIP ...........Bumi Citra Permai Tbk ..............................................240 ................240.............240.............240..................- ...............50.000....................12.000.000 ............16,55................245.............442.000............240.........1.201.000 BIPP ...........Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..........-62,47..................50 .........6.834.500..................-.........................BKDP ..........Bukit Darmo Property Tbk .........................................101..................103..............100...............101..................-...........5.707.000..................580.183.500............65,75.................103..............162.000..............101 ..........852.500 BKSL ..........Sentul City Tbk ............................................................104..................107..............104..............105..................1........52.789.500 ...............5.599.187.500...........149,74 ................106 ..........2.997.000.............105 ........1.078.000 BSDE ..........Bumi Serpong Damai Tbk .........................................830 ................850..............810.............850 ..............20 ........15.630.500.............13.044.210.000...........25,46 ...............850...........1.795.000 ...........840...........872.500 CKRA ..........Citra Kebun Raya Agri Tbk .........................................93.......................-...................-................93..................-............................-........................................-..........-173,18 ................105...................1.000 ..............92 ................1.000 COWL .........Cowell Development Tbk ...........................................100 .................104 ...............99..............100..................- ..........2.216.500.................223.044.500............14,88 ................100................35.000 ..............99 ..........204.500 CTRA ..........Ciputra Development Tbk .........................................330.................355.............330.............350 ..............20 ........18.792.500..............6.530.307.500...........28,62................355 ..........4.108.500............350 ........1.025.500 CTRP ..........Ciputra Property Tbk ..................................................310.................325..............310 .............325................15.........17.039.500.............5.466.490.000 ............13,07................325...........1.594.000............320 ..........856.500 CTRS ..........Ciputra Surya Tbk ......................................................570 ................600 .............570.............600 ..............30 .........3.443.500 .............2.032.960.000 ............13,05 ...............600.............545.500............590...........765.000 DART ..........Duta Anggada Realty Tbk ..........................................159..................159 ..............159 ..............159..................- .....................500............................79.500..............8,78.................162...............147.500 .............159..............12.000 DILD ...........Intiland Development Tbk .........................................475..................510.............480..............510...............35.......96.998.000 ............48.037.812.500 .............11,85.................510..........6.732.000............500........2.180.500 DUTI ...........Duta Pertiwi Tbk ......................................................1.680 ..............1.670...........1.670...........1.670..............-10 .....................500 .........................835.000 .............12,91.............1.680..................11.000 .........1.600 ...............5.000 ELTY ...........Bakrieland Development Tbk .....................................116..................122 ...............117..............120.................4 .....254.810.000............30.483.091.500...........38,02.................120..........6.474.500 ..............119 .......2.470.500 FMII .............Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................90.......................-...................- ...............90..................-............................-........................................- ..........-33,93......................-............................-..................-.........................GMTD .........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ............................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............0,69......................-............................-..................-.........................GPRA ..........Perdana Gapura Prima Tbk ........................................115...................118 ...............116 ...............116..................1.................31.000......................3.605.500..............8,37..................116 ...............25.000 ...............111...................500 JIHD ...........Jakarta Int'l Hotel & Dev. Tbk .................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................- ...........23,32................670 ................12.500............580.............50.000 JRPT ..........Jaya Real Property Tbk ............................................850.......................-...................-.............850..................-............................-........................................- .............11,96 ...............950.........18.010.000............690 ..........295.500 KIJA ...........Kawasan Industri Jababeka Tbk ...............................118..................120...............118..............120.................2 .......36.023.500 ..............4.279.367.500.............17,26.................120 .........6.005.500..............118........4.313.000 KPIG ...........Global Land Development Tbk .................................395.................385 .............370.............385..............-10 ...............42.500 ....................16.042.500 ............15,28 ...............385................74.500 ............370 .............39.000 LAMI ...........Lamicitra Nusantara Tbk ...........................................158..................158 ..............157..............158..................-..................3.000 ..........................471.500..............9,55.................157..................4.500.............145.............25.000 LCGP ..........Laguna Cipta Griya Tbk ...............................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ...........32,22..................50 ........17.500.500..................-.........................LPCK ..........Lippo Cikarang Tbk ....................................................275.................275 .............275 .............275..................- ..............173.000 ....................47.575.000 .............2,86................275 ...............25.500 ............270.............40.000 LPKR ..........Lippo Karawaci Tbk ...................................................500.................530.............495.............520 ..............20......136.453.500...............69.711.747.500 ...........20,35................530...........5.124.000............520 .......8.457.000 MDLN .........Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................215.................225..............215..............215..................-.........10.851.000 ..............2.362.797.500 .........188,46.................215 ...............110.000.............210 ........1.035.500 MKPI ...........Metropolitan Kentjana Tbk ...................................2.800.......................-...................-.........2.800..................-............................-........................................- .........3723,4......................-............................-..................-.........................OMRE .........Indonesia Prima Property Tbk .................................160...................161 ...............161 ...............161..................1..................3.500 .........................563.500..............3,93.................215..................2.000 ..............171..............12.500 PTRA ..........New Century Development Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .......1700,68......................-............................-..................-.........................PUDP ..........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .................................330.......................-...................-.............330..................-............................-........................................-...........26,43................350..................2.500 .............315 ...............2.500 PWON .........Pakuwon Jati Tbk .......................................................810 ................830..............810.............820 ...............10..........11.672.500...............9.572.105.000...........28,42 ...............820..............391.500.............810 .........1.313.500 PWSI ...........Panca Wiratama Sakti Tbk ..........................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,33..................62..................4.000..................-.........................RBMS .........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..............................73 ...................74................72................72.................-1................70.500 .......................5.125.000 ............14,67 ..................73..................4.500...............72.............66.000 RDTX ..........Roda Vivatex Tbk ....................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................- ..............1,85......................-............................- .........1.500.............50.000 SIIP .............Suryainti Permata Tbk ................................................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................- .........-110,28......................-............................-..................-.........................SMDM .........Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................-..............24,3 ................106..................2.000 ...............81.............50.000 SMRA .........Summarecon Agung Tbk ..........................................950..............1.040.............980............1.010 ..............60.......33.088.000 ...........33.092.335.000 ............34,15 ..............1.010 .........2.099.500 .........1.000 ..........853.000 ADHI ...........Adhi Karya (Persero) Tbk .........................................780 .................910.............780..............910.............130.........17.872.000 ...........14.984.040.000...........35,48 ................910 .............249.000............900 ..........602.000 DGIK ...........Duta Graha Indah Tbk ..................................................82...................86 ...............82 ...............85.................3 .........9.445.000..................794.512.000............10,48..................85 ..............163.000..............84 .......2.676.000 JKON ..........Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk........................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............36,16................720 ................12.500..................-.........................PTPP ..........PP (Persero) Tbk ........................................................830..............1.000..............810 ..........1.000 .............170.......66.295.500...........59.095.465.000............96,01.............1.000 .............807.000............980........1.206.000 SCBD ..........Danayasa Arthatama Tbk ........................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-............350 ................1.000 SSIA ...........Surya Semesta Internusa Tbk ..................................375.......................-...................- .............375..................-............................-........................................- .............14,61...............400 ................10.000 ............375.............25.000 TOTL ...........Total Bangun Persada Tbk ........................................230.................245.............225.............245................15.......24.409.500 ...............5.815.337.500 ............12,26................245 .........2.064.500............240 .......3.079.500 WIKA ..........Wijaya Karya (Persero) Tbk .....................................600 ................630.............590.............630 ..............30 .......45.323.000 ...........27.893.865.000 ............13,09 ...............630.........4.886.000............620 .......5.273.500
CMNP .........Citra Marga Nushapala Persada Tbk ......................900 ................960..............910.............930 ..............30 ...........7.961.000 ...............7.341.270.000..............2,33................930..............148.500............920...........790.500 JSMR ..........Jasa Marga (Persero) Tbk .....................................3.075...............3.175..........3.075...........3.100 ..............25...........5.461.000..............17.075.937.500 ............16,27..............3.125.............536.500..........3.100 .............39.000 META ..........Nusantara Infrastructure Tbk ...................................149..................152 ..............147..............149..................-...........1.255.500 ..................185.796.500...........-73,78.................149..................8.000 .............147............136.000
3.Telekomunikasi
M
BTEL ...........Bakrie Telecom Tbk ....................................................183..................193..............185 ...............191.................8 ......310.877.500 ...........59.098.673.500.............1000..................191...........5.981.500.............190 ........7.627.500 EXCL ...........XL Axiata Tbk .........................................................5.000.............5.500 .........5.000 .........5.300............300 ..........4.977.000.............26.123.275.000.............17,03............5.300 ..............155.000 ........5.200 ..........449.000 FREN ..........Mobile-8 Telecom Tbk .................................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...........1.385.000 ...................69.250.000..............-2,12......................-............................-..................-.........................INVS ...........Inovisi Infracom Tbk ................................................3.100.............3.300 .........2.900...........3.100..................- ...............22.000....................70.625.000..........135,34 .............3.100..................4.000.........2.875 ...............4.000 ISAT ............Indosat Tbk ...............................................................5.150.............5.300...........5.150 .........5.300.............150.........8.058.000...........42.324.600.000 ............50,15............5.300...........1.392.000 ........5.250 ................1.000 TLKM ..........Telekomunikasi Indonesia Tbk .............................9.000.............9.450...........9.150 .........9.300............300.......42.264.500.........393.495.950.000 ............15,62 ............9.350.............708.000 ........9.300 .............47.500
M w D A m m m K
W
4.Transportasi APOL ..........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ..............................123..................123..............120 ...............121................-2 ...............83.500 .....................10.160.500............-0,48..................121 ..................7.500.............120.............110.500 BLTA ...........Berlian Laju Tanker Tbk ............................................240.................245 .............235.............240..................-........21.986.500..............5.273.602.500..............6,23 ...............240 ........10.424.500 ............235 ....29.806.000 CMPP .........Centris Multi Persada P. Tbk .....................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................- ............-9,57......................-............................- ..............117 ...............5.000 HITS ............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..............................405.......................-...................-.............405..................-............................-........................................- .........-44,08 ...............455 .....................500............365 ...............2.500 IATA ............Indonesia Air Transport Tbk .......................................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............280.000....................14.000.000...........-15,94..................50............1.951.000..................-.........................INDX ...........Indoexchange Tbk .......................................................150.......................-...................-..............150..................-............................-........................................-............24,78.................145..............145.000..................-.........................MIRA ...........Mitra International Resources Tbk .........................270.................270.............260 .............270..................-........78.270.500..............20.742.177.500 ............-0,94................270 ..........3.074.500............265.......5.823.000 RAJA ..........Rukun Raharja Tbk .....................................................790 ................830.............790.............790..................- ..............751.500 .................607.320.000..........1113,62...............800.................19.000............790..............81.000 RIGS ...........Rig Tenders Tbk ..........................................................700 ................690.............680.............690..............-10 ...............50.500...................34.800.000..............3,93 ...............690..................8.000............680.............65.000 SAFE ..........Steady Safe Tbk ...........................................................115.......................-...................- ...............115..................-............................-........................................-...............1,23.................152..................2.000..................-.........................SMDR .........Samudera Indonesia Tbk .......................................3.625.......................-...................-..........3.625..................-............................-........................................- .....41099,77.............3.750...................1.000.........3.625 ................1.000 TMAS ..........Pelayaran Tempuran Emas Tbk ................................160 .................160..............160..............160..................- ...............25.000 .....................4.000.000................-1,11.................165 ................10.000.............156 ...............5.000 TRAM .........Trada Maritime Tbk ....................................................550.................570.............540 .............570 ..............20.........57.414.000.............32.139.970.000 ...........43,97................570 ...........1.867.000............560........1.562.500 WEHA .........Panorama Transportasi Tbk ......................................159 .................160 ..............159..............160..................1...........1.052.500...................167.835.000............-18,15 ................160.............250.000 .............159............310.000 ZBRA ..........Zebra Nusantara Tbk ...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............-1,82..................50 ................81.000..................-.........................-
W m m N
m
M
m
A D
wN m W w A A
m
A m
5.Konstruksi non bangunan
U A A A
Km K
INDY ...........Indika Energy Tbk ...................................................3.250..............3.275..........3.225..........3.250..................- ........12.209.000............39.758.087.500 ..............14,5............3.250..............667.500.........3.225.........1.691.000 RINA ...........Katarina Utama Tbk .....................................................64.......................-...................- ...............64..................-............................-........................................-............-6,34......................-............................-..................-.........................TOWR .........Sarana Menara Nusantara Tbk ............................6.550.............6.500 .........6.000 .........6.000 ..........-550..................2.500 ....................15.450.000 ...........-79,21............6.450 .....................500 ........6.050 ................1.500 TRUB ..........Truba Alam Manunggal E. Tbk ....................................74 ...................79................75................76.................2........87.692.500 ...............6.715.706.000 ...........25,26 ..................76 ..........7.559.500...............75 ..........432.000
U m m
KEUANGAN
D
1.Bank
Km N K w w
m
w
M m
Y
m H
6 Pakan Te nak N A MA N D
m M
m
7 Kayu & Pengo ahannya U R
m M
mR
8 Pu p & Ke as AW NK NRU K R A MA KM
W K K
R
m
A m K
w Km
ANEKA INDUSTRI O omo A AU O RAM DYR MA ND N MA A N RA M M U
2 Teks ADM AR O N N R HD NDR KARW MYR MYR MY A R OY R Y M O UN UN
dan Komponennya A A
O K
ADMF .........Adira Dinamika Multi Fin. Tbk ...............................9.850 ...........10.000 .........9.800 .........9.800.............-50 .................17.000 .................168.450.000................6,9 ..........10.000 .....................500 ........9.800................7.500 BBLD ..........Buana Finance Tbk .....................................................270.................285 .............275.............285................15 .............278.000.....................77.827.500..............9,47................285................73.000 ............270.............50.000 BFIN ...........BFI Finance Indonesia Tbk ....................................2.425.............2.425 .........2.425 .........2.425..................-..............201.500.................488.637.500................5,2............2.450 ...............50.000 ........2.425 ...........128.000 BPFI ............Batavia Prosperindo Finance Tbk .............................161...................161 ...............161 ...............161..................- ...............60.000......................9.660.000...............6,01.................162................70.000.............160 .............57.000 CFIN ...........Clipan Finance Indonesia Tbk ..................................320.................330 .............325.............330 ...............10..........5.429.500.................1.765.712.500..............4,27................330.............938.500 ............325..............10.500 DEFI ............Danasupra Erapacific Tbk ........................................630.......................-...................-.............630..................-............................-........................................- ............20,31 ...............630.................15.000..................-.........................INCF ...........Indo Citra Finance Tbk ..............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ...........-15,77......................-............................-..................-.........................MFIN ...........Mandala Multifinance Tbk ........................................425..................415.............405..............415..............-10 ...............20.000.......................8.150.000 .............5,34 ...............420...................1.000.............415...............17.500 TRUS ..........Trust Finance Indonesia Tbk ....................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................-..............7,06......................-............................-..................-.........................VRNA .........Verena Oto Finance Tbk ..............................................90....................91...............88 ...............89.................-1...............177.000 .....................15.759.000..............4,76..................90 ...............50.500 ..............89..............13.000 WOMF .........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..........................465 ................490.............465.............490 ..............25............1.109.000..................531.435.000..............5,75 ...............490 ...............113.500............485 ...............8.000
m A m A m m
& Ga men m A m
3.Perusahaan Efek AKSI ...........Majapahit Securities Tbk ............................................118...................119 ...............119 ...............119..................1..................2.000 .........................238.000 .............144,1..................119 .....................500..................-.........................HADE ..........HD Capital Tbk ..............................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............9,33..................50 ........40.125.000..................-.........................KREN ..........Kresna Graha Sekurindo Tbk ...................................470 ................480.............470.............480 ...............10.............622.000 .................294.877.500 ............15,29...............480.............286.500 ............475............199.000 OCAP ..........JJ NAB Capital Tbk ...................................................320..................310..............310..............310..............-10..................2.500..........................775.000 ....................-.................310..................5.000............300 ................1.000 PANS ..........Panin Sekuritas Tbk ...................................................760.................780 .............760.............780 ..............20.............362.500 .................279.535.000 .............2,65................780 ................51.000 ............770.............112.000 PEGE ..........Panca Global Securities Tbk .....................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................-..............5,77.................175 ...............25.000.............150............175.000 RELI ............Reliance Securities Tbk ............................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................- ............10,35 ...............430 ...............22.500............420.............26.500 TRIM ...........Trimegah Securities Tbk ............................................106 .................108..............106..............106..................- ..............124.500.....................13.262.000..............23,11 ................108 ................10.500.............106...............11.000 YULE ..........Yulie Sekurindo Tbk .....................................................65.......................-...................- ...............65..................-............................-........................................-............93,74 ..................75 ...............26.500 ..............52.............26.500
D Rm K w H m A
H m
4.Asuransi ABDA ..........Asuransi Bina Dana Arta Tbk ..................................430 ................450.............420.............450 ..............20 ................16.000 .....................6.800.000...............1,94 ...............450..................9.000............420..............31.000 AHAP .........Asuransi Harta Aman P Tbk .......................................115 .................106..............106..............106 ...............-9 ................10.000.......................1.060.000 .............11,53..................114..................5.000.............106.............50.000 AMAG .........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ................................125..................125 ..............123 ..............125..................-..............251.000....................30.875.000..............2,95.................125 ...............52.500 .............123...........275.000 ASBI ...........Asuransi Bintang Tbk ................................................285.......................-...................-.............285..................-............................-........................................- .............-2,91 ...............345..................2.000..................-.........................ASDM .........Asuransi Dayin Mitra Tbk .........................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-.............17,06................920 ...............25.000............800...........225.000 ASJT ..........Asuransi Jasa Tania Tbk ...........................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................-..............3,55......................-............................-..................-.........................ASRM .........Asuransi Ramayana Tbk ........................................1.340.......................-...................- ..........1.340..................-............................-........................................-...............3,51.............1.340 .....................500..................-.........................LPGI ............Lippo General Insurance Tbk ...................................760.......................-...................- .............760..................-............................-........................................- ...............1,75 ................810 ................10.000............630 ................1.000 MREI ...........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................-...............4,17 ...............550.................15.000............450 ...........100.000 PNIN ...........Panin Insurance Tbk ..................................................430.................435.............435.............435.................5.............200.000....................87.000.000...............3,21 ...............460.............295.000............435 ..........600.000 PNLF ..........Panin Financial Tbk .....................................................169 ..................174 ..............170 ..............172.................3 .......24.663.500 .............4.238.534.500................5,5.................172 ...........1.427.000 ..............171 ..........503.000
A R M N U
3 A as Kak m
A M m
4 Kabe K K K M O VOK
5.Lainnya
m K m KM W & K M m V
APIC ...........Pan Pacific International Tbk ....................................147.......................-...................- ..............147..................-............................-........................................-..............2,22.................177 .....................500 .............147 ................1.000 ARTA ..........Arthavest Tbk ..............................................................410.......................-...................-..............410..................-............................-........................................-............87,62 ................410..................2.000..................-.........................BCAP ..........Bhakti Capital Indonesia Tbk ...................................590.......................-...................-.............590..................-............................-........................................- ...........26,99 ...............620..................4.500..................-.........................GSMF ..........Equity Development Invest. Tbk ................................88...................88...............88...............88..................-..................9.500.........................836.000...........90,98...................91...................1.000..............88 ..........990.500 LPPF ...........Matahari Department Store Tbk .........................2.550.......................-...................- .........2.550..................-............................-........................................- .............28,6 ............2.700..................2.000 ........2.000 ...............2.000 LPPS ..........Lippo Securities Tbk ....................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............0,96..................50...........1.578.000..................-.........................MTFN ..........Capitalinc Investment Tbk .......................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................- .........108,25 ...............850 .....................500............600 ...............2.500 RODA ..........Royal Oak Development Asia Tbk .............................50 ....................51 ...............50 ...............50..................- ...............28.500.......................1.425.500 ...........-35,17..................50 .............332.000..................-.........................SMMA .........Sinar Mas Multiartha Tbk ........................................1.510..............1.500 ..........1.500 ..........1.500..............-10................23.500 ...................35.250.000 .............11,83.............1.520................32.000 .........1.500...........226.500
m M
5 E ek on ka N
N
6 La nnya A A K V MYOH
A
N M
R
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI Makanan & M numan AD A A AQUA KA DAVO D A ND M MYOR DN RO K
A
W
A
M K
D D
AGRO .........Bank Agroniaga Tbk ...................................................184 .................188..............183..............185..................1 .........2.830.000..................522.610.500...........247,19 ................185 ...............66.500.............184 ...............5.000 BABP ..........Bank ICB Bumiputera Tbk .........................................100..................120...............110..............120 ..............20...................1.000 ...........................115.000 .............21,15.................124...................1.500 ..............87.............35.000 BACA ..........Bank Capital Indonesia Tbk ........................................85.......................-...................- ...............85..................-............................-........................................- ............10,39..................95.................15.000 ..............85........1.000.000 BAEK ..........Bank Ekonomi Raharja Tbk ..................................2.850.............3.000 .........3.000 .........3.000.............150...................1.000......................3.000.000 ............20,61............3.000................49.000..................-.........................BBCA ..........Bank Central Asia Tbk ...........................................6.050 .............6.700 ..........6.100 .........6.500............450 ........28.135.500............180.115.250.000.............19,93............6.550 .........2.343.000 ........6.500 ............127.000 BBKP ..........Bank Bukopin Tbk ......................................................690.................730.............690 .............720 ..............30........58.156.000 ............41.375.385.000..............9,66................720..........5.424.000.............710...........739.500 BBNI ...........Bank Negara Indonesia Tbk ..................................3.675.............4.000..........3.750.........4.000 ............325.......38.009.500 ..........146.474.075.000 ............15,65............4.000 ..........2.318.000.........3.975 ..........590.000 BBNP ..........Bank Nusantara Parahyangan Tbk .......................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................- ............10,07......................-............................-..................-.........................BBRI ...........Bank Rakyat Indonesia Tbk ..................................9.550............10.250..........9.700 .........10.100............550 ......46.800.500...........470.778.175.000............14,28............10.100 .....................500.......10.050 ..........506.000 BBTN ..........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ..................1.810..............1.850 ..........1.820 ..........1.820 ...............10 .......30.790.000...........56.488.575.000...........20,09.............1.830..........2.764.500 .........1.820 .......3.222.000 BCIC ...........Bank Mutiara Tbk .........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............5,29......................-............................-..................-.........................BDMN .........Bank Danamon Tbk ................................................5.600.............5.900 .........5.650..........5.750.............150........23.637.500 ..........135.770.850.000..............31,17 ............5.750.............1.011.500.........5.700.............45.000 BEKS ..........Bank Eksekutif International Tbk ..............................98 ...................97................97................97.................-1 ...............30.000.......................2.910.000.............-1,48..................101................49.000 ..............98 ...............5.000 BJBR ..........Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk ...1.350..............1.420 ..........1.280............1.410 ..............60.......64.090.000............88.906.155.000 ....................-..............1.410 ............1.731.500 .........1.400..............16.500 BKSW .........Bank Kesawan Tbk .....................................................780.......................-...................-.............780..................-............................-........................................- ............99,61................780..................6.000 ............760 ...............4.500 BMRI ...........Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................6.300.............6.950.........6.400..........6.750............450 .......44.733.500..........300.125.450.000.............17,38 ............6.750 ..............261.500.........6.700........1.848.000 BNBA .........Bank Bumi Arta Tbk ....................................................127..................133 ..............126 ..............133.................6..............591.000....................76.554.000 ............12,63.................134..............100.000 .............133 ...............4.500 BNGA .........Bank CIMB Niaga Tbk ...............................................1.150 ..............1.260............1.160...........1.220...............70..........4.772.000 .............5.822.645.000 ..............12,8 .............1.220 ..........7.549.500 .........1.200 ...............2.500 BNII .............Bank International Ind. Tbk .......................................310.................320..............310 ..............315.................5 .........9.854.000...............3.102.262.500 ...........26,93................320 .........4.028.000 .............315.......2.246.500 BNLI ...........Bank Permata Tbk ....................................................1.710...............1.730............1.710............1.710..................- .........4.865.000...............8.342.175.000...............12,7..............1.720..............357.500...........1.710...............11.500 BSWD .........Bank Swadesi Tbk ......................................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............14,03......................-............................-..................-.........................BTPN ..........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk .....................10.400 ...........10.500........10.300........10.300 ...........-100 ...............20.500..................212.950.000 ............13,94 ..........10.400 ...............30.000.......10.250..............10.000 BVIC ...........Bank Victoria Int'l Tbk ................................................127..................130 ..............125 ..............127..................-..................11.000 .......................1.397.500 .............4,89.................129................35.000 .............127 ...............5.000 INPC ...........Bank Artha Graha Int'l Tbk..........................................63.......................-...................- ...............63..................-............................-........................................- .............8,23..................63 .....................500 ..............60.............26.000 MAYA ..........Bank Mayapada Tbk ................................................1.500.......................-...................- ..........1.500..................-............................-........................................-...........23,85......................-............................-..................-.........................MCOR .........Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..................................167..................167 ..............147 ..............163 ...............-4..................3.000.........................482.000 ............31,83 ................168 .....................500.............163 ...............9.500 MEGA .........Bank Mega Tbk ........................................................3.025.............3.000 .........2.900 .........3.000 .............-25 ................21.500 ...................62.875.000 ..............11,31............3.050 ..................7.500.........2.925 ...............5.000 NISP ...........Bank OCBC NISP Tbk ...............................................1.150................1.170............1.150............1.150..................-...............147.000..................169.060.000.............13,79 ..............1.180 ................10.000...........1.150...........353.500 PNBN .........Bank Pan Indonesia Tbk ..........................................1.130 ...............1.190............1.100.............1.110 .............-20..........4.922.000..............5.565.570.000............16,83 ..............1.120.............288.500............1.110..............18.000 SDRA ..........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .........................275.................285 .............275.............280.................5 ..........7.025.000.................1.963.110.000............10,64................285...........3.128.000............280.........1.641.000
2.Lembaga Pembiayaan
m M M N
AA MA MM
Volume
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
5 P as k & Kemasan AKKU AK A RNA DYNA N AR O A MA R YA
Minat Volume Beli
LAPD ..........Leyand International Tbk ..........................................235.................225..............210.............225..............-10..................9.000 .......................2.017.500...........298,8................225..................6.500............205 ...............6.500 PGAS ..........Perusahaan Gas Negara Tbk ................................3.850..............4.100..........3.900..........4.075............225.......116.290.000 ........466.882.437.500 .............15,41 ............4.075.............484.500 ........4.050............371.500
4Kma R UD D N KAD WA N O R N A UN
Jual
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
A
M m
PER
1.Energi
m m A m
3 Logam & Se en snya A KA AM ON N D NA MA KW R ON M H NK O M
Transaksi Volume Nilai
SQBI ...........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk ....................144.000.......................-...................- .....144.000..................-............................-........................................- .............11,23........165.000 .....................500 ....120.000 ................1.000 TSPC ..........Tempo Scan Pacific Tbk ...........................................1.610..............1.620...........1.530...........1.620 ...............10...........1.786.500.............2.848.240.000.............12,79.............1.630................75.500..........1.620.............93.500
2 Ke am k Pe se en & Kaca AM ARNA KA KA M A OO
▲/▼ (poin)
2.Konstruksi Bangunan
Semen N M M R
Ptp.
1.Properti & Real Estate
3 Pe e nakan
ADRO A K RAU UM YAN D WA DO D O M KK K K A RO
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
m m
K
Sbl.
KDSI ...........Kedawung Setia Industrial Tbk .................................175 .................180..............180..............180.................5 ................16.500......................2.970.000..............5,63 ................185...................1.000.............180 ...............8.500 KICI .............Kedaung Indah Can Tbk .............................................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-............-12,51.................199 .....................500 ..............121...................500 LMPI ...........Langgeng Makmur Industri Tbk ..............................295 ................305.............295.............295..................- ...........2.127.000 .................641.480.000 ...........32,37 ...............300 ..............613.500............295............519.000
m
D K
Nama saham Volume
5.Peralatan Rumah Tangga
O
DW M A
Minat Volume Beli
MRAT ..........Mustika Ratu Tbk .......................................................450 ................480.............455.............480 ..............30.............822.000 .................385.675.000..............8,73...............480 ...............161.500............465...........265.500 TCID ............Mandom Indonesia Tbk ..........................................7.250.......................-...................-..........7.250..................-............................-........................................-...............10,6.............7.950 .....................500.........7.500...................500 UNVR .........Unilever Indonesia Tbk ........................................16.400............16.950........16.450........16.800............400..........7.598.500 ..........127.366.950.000 ............36,21 ..........16.800...............197.500 .......16.750 ...............2.000
2 Pe kebunan
RO MAR A UN
Jual
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
Pa aw a Tanaman Pangan AA W
PER
m A D M m
M M A
N
N
1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS ...........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...............................134.......................-...................-..............134..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................AKRA .........AKR Corporindo Tbk ...............................................1.320..............1.400...........1.320 ..........1.380 ..............60 .......33.063.500 ...........45.262.670.000............18,54.............1.380..............557.500..........1.370........1.852.000 BMSR .........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ...............................165.......................-...................-..............165..................-............................-........................................- .............-6,61 ...............200 ...............25.000 .............125.............50.000 CLPI ............Colorpak Indonesia Tbk ............................................480.......................-...................-.............480..................-............................-........................................-..............5,95 ...............500.................31.000............450 ................1.000 DSSA ..........Dian Swastika Sentosa Tbk ...................................7.550..............7.650..........7.600..........7.650.............100 ............844.000 .............6.439.400.000...........86,02 ............7.650 ..............125.000.........7.600 ...........156.000 EPMT ..........Enseval Putra Megatrading Tbk ..............................970 ..............1.030...........1.030...........1.030 ..............60.................19.000.....................19.570.000 .............11,85.............1.050 ................10.000............940..............15.000 FISH ............FKS Multi Agro Tbk ....................................................730.......................-...................- .............730..................-............................-........................................-............10,89 ...............850 .....................500............550 ...............5.000 GEMA .........Gema Grahasarana Tbk .............................................260 ................260.............260.............260..................- ...............20.000......................5.200.000...............1,78 ...............280 ...............50.000............220..............10.000 GREN ..........Evergreen Invesco H A H A NA ND D KARK D R KON
O U
U
M
2 Rokok RM HM RM A
m HM m
3 Fa mas DV A NA KA K M RK YA Q
D
V m
Km K M
m m m
m
MDRN M OKA D QM KA RA M R UR UN R WA O W O
M M A M A
R m m M m U A
A w R U W W
M O
m • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 15 SEPTEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
Ku s Tg Td
▲ ▼ po n
Pp
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Vo ume
2.Perdagangan Eceran
SMMT .........Eatertainment International Tbk ..........................2.175.......................-...................-...........2.175..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................-
ACES ..........Ace Hardware Indonesia Tbk ................................1.800..............1.860 ..........1.820 ..........1.860 ..............60 ..............315.500 ..................581.740.000 ...........20,27.............1.860 ..............123.500 .........1.850.............35.000 ALFA ..........Alfa Retailindo Tbk .................................................2.250.......................-...................- .........2.250..................-............................-........................................-.........-238,14......................-............................-..................-.........................AMRT .........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ....................................1.550..............1.650 ..........1.640 ..........1.650.............100................69.500 ...................114.670.000.................84......................-............................- .........1.650 ...............2.000 CSAP ..........Catur Sentosa Adiprana Tbk ......................................85...................87 ...............85 ...............87.................2.............394.500....................33.879.000...............6,61..................87..............501.000 ..............85.............50.500 GOLD ..........Golden Retailindo Tbk ...............................................450 ................450.............435.............450..................- ................16.500 ......................7.322.500 ....................- ...............450 ...............121.500............445...................500 HERO ..........Hero Supermarket Tbk ..........................................3.250.......................-...................-..........3.250..................-............................-........................................-................6,9......................-............................-..........3.100.............30.000 KOIN ...........Kokoh Inti Arebama Tbk .............................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- .............11,63..................119..................2.500.............108 ...............2.500 MAPI ...........Mitra Adiperkasa Tbk .............................................1.460..............1.540 ..........1.430 ..........1.500 ..............40 .........6.534.500..............9.786.465.000............12,48 ..............1.510..............291.500 .........1.500..........684.000 MPPA .........Matahari Putra Prima Tbk ........................................940 ................960.............920.............940..................-...........3.199.000 .............3.028.985.000...........34,39 ...............950 ...............80.000............940 ...............6.000 MTSM .........Metro Realty Tbk .....................................................1.200.......................-...................- ..........1.200..................-............................-........................................- ...............146.............1.250..............614.500..................-.........................RALS ..........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...............................920 ................940.............900.............930 ...............10..........7.805.500 ................7.171.095.000 ...........67,44................930.............1.411.500............920.............66.500 RIMO ..........Rimo Catur Lestari Tbk ...............................................55...................55 ...............55 ...............55..................-.............226.500.....................12.457.500 ..............-1,41..................56..................5.000 ..............55 ..............19.000 SKYB ..........Skybee Tbk ..................................................................530.................530..............510.............530..................-................74.000 ...................38.955.000 ....................- ...............540 ...............45.500............530 ................1.500 SONA .........Sona Topas Tourism Inds. Tbk ...............................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............14,04.............1.650.............500.000..................-.........................TKGA ..........Toko Gunung Agung Tbk ...........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-2,07......................-............................-............255...................500 TRIO ...........Trikomsel Oke Tbk ......................................................240 ................250.............220.............240..................- ..............173.500....................42.077.500 .............6,42 ...............240 ..............124.000............220..............18.000
4.Advertising, Printing & Media ABBA .........Mahaka Media Tbk ........................................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................- ..........147,98..................94................23.500..............88.............26.000 EMTK ..........Elang Mahkota Teknologi Tbk .................................1.100 ................1.110.............850.............920 ...........-180 .............935.500 ................842.450.000 ..............14,11 ................910..................6.000............900............126.500 FORU ..........Fortune Indonesia Tbk ...............................................100 .................100 ...............95 ...............98................-2..............162.000 ....................15.862.500..............9,49 ................100 ..............351.500...............97.............60.000 IDKM ...........Indosiar Karya Media Tbk .........................................590 ................620..............510.............540.............-50..........8.437.500...............4.771.230.000...............16,11 ...............540...............101.500............530...........278.000 JTPE ...........Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .......................................510.......................-...................-..............510..................-............................-........................................-..............6,23......................-............................-..................-.........................LPLI ............Star Pacific Tbk ...........................................................210 ................220..............210.............220 ...............10 ..........2.641.500 .................555.675.000...............1,23 ...............220 ..........1.450.000.............215 ..........250.000 MNCN .........Media Nusantara Citra Tbk ......................................390 ................450.............380.............385 ...............-5.......52.668.000.............21.415.492.500..............6,67 ...............385..............667.500............380.............50.500 SCMA .........Surya Citra Media Tbk ...........................................3.300.............3.400..........2.575 .........2.900..........-400...........2.797.000................7.925.162.500 ............13,24............2.900...................1.500 ........2.850.............36.000 TMPO .........Tempo Inti Media Tbk ..................................................85...................85 ...............85 ...............85..................-..............218.500 ....................18.572.500..........-24,98...................91..................4.000 ..............85..........848.000
5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ..........Astra Graphia Tbk ......................................................465 ................480.............460.............480................15 ............3.119.000 ................1.477.162.500 ..............7,36...............480.............453.000 ............475...........233.500 CENT ..........Centrin Online Tbk. .....................................................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................- ..............27,2......................-............................- .............170.............25.000 DNET ..........Dyviacom Intrabumi Tbk ..........................................345.......................-...................-.............345..................-............................-........................................- .....-3766,38......................-............................-............340.............25.000 ITTG ............Leo Investments Tbk ..................................................120..................130 ...............115 ..............124.................4 ..............199.500 ...................24.280.500...............3,13.................124..................2.000 ..............116..............15.000 LMAS ..........Limas Centric Indonesia Tbk ......................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-................4,9..................50 ..............126.000..................-.........................MTDL ..........Metrodata Electronics Tbk .........................................96...................99 ...............96................97..................1 .............623.000....................60.587.500...............6,51..................98 ...............55.000...............97 ..........450.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
6.Perusahaan Investasi
ANTA ..........Anta Express Tour & Travel S. Tbk ............................191...................191..............190 ...............191..................-..................3.000 .........................572.500 ............45,12................230..................9.500..............191 ................1.500 BAYU ..........Bayu Buana Tbk ..........................................................215..................215..............210..............210 ...............-5 ................81.000.....................17.405.000 ...........39,65.................215...........1.936.000.............210 .........1.134.000 BUVA ..........Bukit Uluwatu Villa Tbk ............................................405..................415.............400..............415 ...............10 ........12.292.000 ..............5.012.420.000 ....................-.................415 .........4.966.000.............410 .......4.239.000 FAST ...........Fast Food Indonesia Tbk ........................................7.500.......................-...................-..........7.500..................-............................-........................................- ............20,12......................-............................-.........7.500 ...............6.000 GMCW .........Grahamas Citrawisata Tbk .......................................860.......................-...................-.............860..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................HOME .........Hotel Mandarine Regency Tbk .................................120.......................-...................-..............120..................-............................-........................................- ........1195,22.................125..................2.000..................-.........................ICON ...........Island Concepts Indonesia Tbk ................................470.......................-...................-.............470..................-............................-........................................- .........-118,05......................-............................-..................-.........................INPP ...........Indonesian Paradise Property Tbk ..........................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................-............66,01 ................185..................2.000..................-.........................JSPT ...........Jakarta Setiabudi Int'l Tbk........................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............15,66......................-............................-............560...................500 MAMI ..........Mas Murni Indonesia Tbk ............................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000...........99,84..................50 .........4.248.500..................-.........................MAMIP .......Mas Murni Tbk (Preferen) ........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-...............0,19......................-............................-..................-.........................PANR ..........Panorama Sentrawisata Tbk .....................................135.......................-...................- ..............135..................-............................-........................................-............37,36.................152 .............275.000 .............135............310.000 PDES ..........Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..................................190 .................180..............180..............180..............-10...................1.000..........................180.000...........33,54 ...............200.............280.000.............180 ...........214.000 PGLI ............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk ............................73.......................-...................-................73..................-............................-........................................- ....................-..................98...................1.000 ..............50.............25.000 PJAA ..........Pembangunan Jaya Ancol Tbk ................................630 ................650.............650.............650 ..............20................69.500.....................45.175.000............10,58 ...............650..................5.000............640..............15.000 PLIN ...........Plaza Indonesia Realty Tbk .....................................1.150..............1.300 ..........1.300 ..........1.300.............150..................11.500 ....................14.950.000............29,97.............1.430..................2.500 .........1.200 ...............5.000 PNSE ..........Pudjiadi & Sons Estate Tbk ......................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-...............3,21......................-............................-............650 ...............2.500 PSAB ..........Pelita Sejahtera Abadi Tbk ......................................450.......................-...................-.............450..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PSKT ..........Pusako Tarinka Tbk ....................................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PTSP ..........Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............8,04 ...............250 ...............25.000..................-.........................SHID ...........Hotel Sahid Jaya Tbk ................................................980 ................990.............980.............980..................-..........2.072.500 .............2.033.565.000 ...........45,79 ...............990..................11.000............980..............12.500
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................20,700..................20,950 ......................250.......................1.21..................898..........................1,536,500 ...............32,076,350,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk.........................................................1,940....................2,000.........................60 ....................3.09...............5,322 .....................201,779,500.............401,884,675,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk....................................2,125 ....................2,225 .......................100......................4.71...............2,893.......................51,580,500 ..............113,340,262,500 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................53,500..................57,800....................4300....................8.04 ..............2,308 ..........................9,139,000..............530,163,225,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6,050....................6,500 ......................450.....................7.44................1,945 .......................28,135,500................180,115,250,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tb MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
Jumlah
m
A m m m
Sumber: BEI
Total perdagangan waran.............................................273.610.500..............10.726.495.500 ..................5.908 Total perdagangan (15 September 2010)...............5.263.576.327..........8.187.323.189.900 ..............142.583
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 15 SEPTEMBER 2010 Code
Value
BUMI...........1,720......1,830.....328,618,000.....590,563,165,000 PGAS ........3,850.....4,075.......116,290,000....466,882,437,500 ADRO.........1,940 ....2,000......201,779,500 ....401,884,675,000 BBRI..........9,550.....10,100......46,800,500......470,778,175,000 GREN............240........255.........85,119,000........21,385,927,500 INDF..........4,875......5,150 ........47,787,500....248,655,425,000 BMRI.........6,300.....6,750.......44,733,500.....300,125,450,000 ANTM.........2,125.....2,225........51,580,500......113,340,262,500 INCO..........4,325.....4,525......42,442,500......190,165,250,000 TLKM........9,000.....9,300 ......42,264,500....393,495,950,000
IMAS.........10,200.....8,200.............432,500 .........4,286,450,000 EMTK ...........1,100 ........920 .............935,500 ............842,450,000 SCMA.........3,300.....2,900...........2,797,000............7,925,162,500 TGKA.............620 ........550 ..................7,000..................3,850,000 IDKM.............590........540 ..........8,437,500 ...........4,771,230,000 TOWR.........6,550.....6,000..................2,500................15,450,000 AHAP ..............115 .........106.................10,000...................1,060,000 BMTR............405.........375........24,343,500..........9,873,592,500 PDES..............190.........180...................1,000......................180,000 MYTX...............65...........62..............387,500...............24,032,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Perkembangan indeks bursa global hingga Rabu, 15 September 2010. Indeks
Value
Code Freq
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).......................-.....................-.....3,357.03 Kuala Lumpur Composite Index...........1,456.96 ......1,474.44 ....1,472.95 Strait Times Index (Singapura)............3,066.81 ....3,048.65 ....3,071.03 SET (Bangkok) ...........................................937.04 .........921.39 ........921.10 PSEi (Manila)..........................................3,972.60 .....3,968.29 ...3,973.48
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .................................9,321.82 ......9,299.31 ....9,516.56 Hang Seng (Hong Kong).....................21,658.35 ...21,696.04 ..21,725.64 Kospi (Seoul)............................................1,818.86 ......1,815.25 ...1,823.88 Shanghai ................................................2,688.32 ....2,688.52 ..2,652.50 Taipei........................................................8,091.30 .....8,132.60 ....8,163.82 BSE Sensex-30 (Mumbay)..................19,208.33 ...19,346.96 ....19,502.11 All Ordinary............................................4,654.20 ......4,669.10 ...4,702.70 NZX 50 (Wellington)...............................3,178.47 ......3,197.52 ....3,195.28
Amerika DJIA ........................................................10,544.13 ...10,526.49 ................--
S&P 500 Index..........................................1,121.90 .........1,121.10 ................-Nasdaq Composite Index.......................2,285.71 .....2,289.77 ................-S&P/TSX Comp (Toronto) ....................12,149.86 ....12,192.98 ................-Meksiko Bolsa Index ............................32,921.63 ..33,058.00 ................-Brazil Bovespa Index .........................68,030.58 ....67,691.85 ................--
Eropa FTSE-100 (London)................................5,565.53 ......5,567.41 ................-CAC-40 (Paris) .........................................3,767.15 .....3,774.40 ................-DAX Index (Frankfurt) ...........................6,261.68 ......6,275.41 ................-IBEX-35 (Spanyol) ................................10,765.20 ..10,806.60 ................-FTSE MIB Index (Milan)........................21,001.62 ...21,003.94 ................-AEX-Index (Amsterdam)...........................337.27 .........336.73 ................-OMX-30 (Stockholm)..............................1,080.72 .....1,082.49 ................-Micex Index (Moskow) ............................1,441.58 ......1,433.22 ................--
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)...................1,630.85 .....1,620.09 ................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....25,355.17 ..25,359.43 ................--
Volume
CS.........20,760............533,394,500 .......1,804,051,988,000 YU..........8,650............395,585,500.........1,142,248,815,500 DB............5,721..............213,559,500.........1,019,243,325,500 RX...........5,492..............209,272,124............752,567,991,000 ZP...........8,273............283,283,500..........750,732,626,500 BK..........5,304 ..............147,907,500...........742,043,851,000 KZ ...........4,310................187,217,500..........661,380,845,000 ML..........11,260...............157,862,776...........602,178,398,000 LG..........15,986.............370,497,500..........536,390,467,000 HG..........3,220...............83,785,500...........518,967,090,000
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 15 September 2010.
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 5 Sep embe 20 0
6/09
7/09
5/09
Gabungan..................3.217,148 ....3.230,888......3.357,032 Pertanian ...................1.797,212.....1.808,086.......1.823,377 Pertambangan.......2.334,190.....2.338,427 ....2.409,495 Industri Dasar ..........368,484........368,098........380,948 Aneka Industri............925,145.........947,449.......1.005,915 Ind Konsumsi............1.085,761......1.075,489........1.104,978 Properti........................169,968...........169,316 ..........175,796 Infrastruktur ..............770,078.........769,842...........797,123 Keuangan ...................408,198 .........410,424..........431,633 Perdagangan.............345,329.........352,878 .........360,815 Manufaktur................798,082........800,876........833,364 LQ 45............................607,198........609,487........638,054 JII.................................495,203.........498,212...........518,721 MBX.............................933,395 ........936,399..........976,166 DBX ..............................415,908...........421,710.........425,027 Kompas 100...............763,220.........765,887.........800,190 Bisnis-27....................296,988.........297,600...........311,907 Pefindo25 Index.......262,558........266,280.........271,844 Sri-Kehati Index..........182,019...........183,120..........192,329
Sumber: Bloomberg
Ma a uang
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 408 39 6 694 6 8 695 82 8 962 06 327 58 559 3 6 0 86 3 874 49 48 0 750 5 77 2 876 75 475 65 6 552 26 3 279 25 20 67 262 8 6 694 6 290 44 8 928 00
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 497 66 6 766 7 8 790 33 9 056 94 340 97 575 22 729 7 4 0 9 38 6 22 0 859 83 779 2 907 63 493 2 6 623 72 3 503 49 203 84 277 57 6 766 7 293 46 9 0 8 00
7979 87 6 353 00 8 252 65 8 505 32
8 926 4 7 08 3 9 233 84 95 39
479 84 09 4 3 6704 090 90 0 202 29
654 70 2 32 53 4 726 73 2 9 80 40776
400 45 6 2 8 33 3 2 3
568 46 6 95792 3 680 26
97 85 6 353 00 275 63 8 473 00
342 03 7 08 3 308 27 9 473 00
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................8.978,00 ........8.978,00..........8.978,00 ...........24,00 ..............24,00..........1.675,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Valas
INVS-W.......08/05/2015.......1,45......50 ............4,975,000 IPOL-W ..........10/07/2013.........40.........0.........317,436,500 KARK-W........13/04/2011 .........42.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0..........30,972,000 KOIN-W........08/04/2011 .........20.........0............3,852,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.........60.........0...........13,828,500 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........15.........0..............3,135,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......225 .......10 ............3,262,500 TMPI-W ..........17/03/2011.........45........-2 ..............3,811,500 TRAM-W.......09/09/2011.......380.........0...........19,832,500 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........89.........0............3,380,000 WEHA-W.....28/05/2012 .........23.........0 .............................0 Jumlah......................................................10,726,495,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 5 Sep embe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 973 00 8 97 50 8 980 00
8 96700 8 97 50 82 93
8 970 9 8 97 50 8 964 64
4 372 00 445 86 347 243 52
8 995 00 8 995 00 8 980 00
8 950 00 8 960 00 8 960 00
8 975 63 8 97 48 8 972 99
36 433 50 5 03709 54 35 0
8 650 00 8 930 00 0 000 00
8 95777 8 930 00 0 000 00
8 34 09 288 69 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 995 00 8 930 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 240 00 8 97700 8 978 00
8 650 00 8 960 00 8 965 00
8 967 63 8 974 23 8 975 3
64 54 55 270 6 27 9 372 52
9 002 00 8 98700 8 982 00
8 640 00 8 955 00 8 943 00
8 967 23 8 965 86 8 969 69
2 626 40 6 40 92 23 6 0 9
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 September 2010
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09 Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10 Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09 Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10 Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10 Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10 Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10 Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10 Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10 Bank Jabar Banten.............................................6,50/2,00 ............6,50/2,00..........6,50/2,00............6,75/2,00..........23/02/10 Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09 Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10 Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10 Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10 Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09 Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75 ..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09 Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09 Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09 Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10 Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10 Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10 Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10 Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09
Nama bank
Value
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N ...................................................8.977,00 ........8.965,00 ..........8.970,92...............1,54..................1,48 ...256.000,00 Tom/Next ...................................................8.977,00 ........8.965,00 ..........8.973,67..............3,00 .................2,92......33.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu............8.977,00 .........8.967,00...........8.971,40............10,80.................6,00......75.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.975,00.........8.975,00..........8.975,00 ...........99,00...............97,50.......10.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ..................8.974,00.........8.970,00 ...........8.972,17..........150,00 .............149,00......30.000,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Close ▲ / ▼
Date
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 15 September 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Code
KURS BANK DEVISA
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 15 September 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........56..........1.......252,398,000 AMAG-W........17/12/2010 .........20.........0............19,414,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........40.........2 ...............298,000 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........35..........1..........119,265,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........-1...........31,660,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........36.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22.........0 .............1,026,000 COWL-W .........11/12/2010 ..........12..........1...........10,322,500 DEWA-W......23/09/2010.............1.........0 ...............850,000 DILD-W ........12/04/2012.........88 .......14.....2,616,223,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........42........-2................1,191,000 ENRG-W........14/01/2013 .........25..........1........310,836,000 GPRA-W ......08/10/2010............2.........0................523,000 GREN-W........15/07/2013 .........35.........0 ...6,958,002,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Value
KURS VALUTA
Sekto
13-09-10 14-09-10 15-09-10
Jangka waktu
Volume
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi perdagangan waran reguler............................273.610.500.................10.726.495.500....................5.908
MAIN............1,150......1,420.............255,000.............292,535,000 PTPP.............830......1,000........66,295,500........59,095,465,000 BABP .............100..........120...................1,000.......................115,000 MASA............280.........330.........127,517,500.........39,313,530,000 ADHI..............780 .........910..........17,872,000........14,984,040,000 INDS...........4,750.....5,500..................2,500.................13,750,000 PLIN .............1,150......1,300..................11,500 ................14,950,000 HEXA...........5,150.....5,800...........4,198,000.......22,998,300,000 CPIN ..........6,400......7,200...........5,735,500.........39,839,100,000 JPFA...........3,075.....3,450.........13,385,000.........44,261,487,500
m m
Frekuensi
Total saham...............................................................4.989.846.327 .........8.176.536.361.900 ...............136.641
Volume
Stock Prev Close N
H
Volume
M m w
A N N A M M N M N N
Jenis transaksi
Transaksi perdagangan ................................................4.683.404.500 .........7.409.420.896.000.................135.966 Transaksi perdagangan saham non reguler...................306.441.827 ................767.115.465.900........................675
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, Rabu, 15 September 2010 No.
BHIT ...........Bhakti Investama Tbk ..................................................117...................121 ...............112...............114................-3 ........137.617.500 ...........15.884.342.500 ............10,22..................114..........2.323.500 ..............113........1.606.000 BMTR .........Global Mediacom Tbk ................................................405 ................430 .............375 .............375 .............-30.......24.343.500..............9.873.592.500 .............8,58 ...............380.............456.000 ............375...........523.500 BNBR .........Bakrie & Brothers Tbk .................................................50 ....................51 ...............50 ...............50..................-.....207.954.000..............10.413.607.000............24,78..................50 .........3.634.000..................-.........................MLPL ..........Multipolar Tbk ...............................................................97...................98 ...............95................97..................- ............1.173.000...................112.829.500 ..............7,32..................97..............165.500 ..............96.............25.000 PLAS ..........Polaris Investama Tbk ..............................................980..............1.050.............980 ..........1.040 ..............60........10.206.500............10.520.845.000.........202,52.............1.050 ..............261.000 .........1.040.......2.004.000 POOL ..........Pool Advista Indonesia Tbk ......................................565.......................-...................-.............565..................-............................-........................................- .............6,84......................-............................-..................-.........................-
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00 Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75 Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45 Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00 Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25 EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00 AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50 GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50 Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10 Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50 Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05 Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00 Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87 EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75 EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00 Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ........................................6,30000 .........6,35000........6,50000 ........7,00000..........7,50000 .......7,80000 The Bank of America NT & SA..................................6,20000..........6,27000........6,40000 ........6,90000..........7,00000........7,25000 Citibank NA....................................................................6,13000 ..........6,21000 ........6,30000 .........6,81000 ..........6,91000 .........7,13000 JP Morgan Chase Bank ..............................................6,30000.........6,40000........6,50000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank CIMB Niaga Tbk ............................................6,15000 .........6,26000 ........6,35000 ........6,70000 .........6,90000 .......7,00000 PT Bank Central Asia Tbk..........................................6,25000 .........6,30000.........6,75000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ............................6,20000 .........6,30000........6,40000 ........7,00000 ...........7,15000........7,25000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk ......................................6,20000 .........6,30000........6,40000 ........6,95000 ...........7,15000........7,20000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.................................6,25000 .........6,30000 ........6,55000 ........7,00000..........7,25000 .......7,50000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ..............................6,20000 .........6,30000 ........6,45000 ........6,90000..........7,20000 .......7,50000 PT Bank Permata Tbk ................................................6,20000 .........6,25000........6,40000 ........6,90000..........7,20000........7,30000 PT Bank Rakyat Indonesia.........................................6,25000 .........6,30000 ........6,45000 ........7,00000 ...........7,15000........7,25000 PT Bank Tabungan Negara ........................................6,25000 .........6,28000 ........6,43000........6,80000..........7,00000.........7,10000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk.............................6,20000 .........6,28000........6,40000 ........6,95000..........7,00000 .......7,00000 Standard Chartered Bank..........................................6,30000 .........6,35000........6,50000 ........7,00000..........7,30000 ........7,70000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................6,25000.........6,40000........6,60000 ........7,00000..........7,30000 ........7,75000 The Hongkong & Shanghai BC ..................................6,25000.........6,40000........6,60000 ........7,00000..........7,20000 .......7,50000
JIBOR Tertinggi........................................................................6,30000.........6,40000.........6,75000 ........7,00000..........7,50000 .......7,80000 Terendah.........................................................................6,13000 ..........6,21000 ........6,30000 ........6,70000 .........6,90000 .......7,00000 Rata-rata .......................................................................6,22824 .........6,30882..........6,46941.........6,93588.............7,15941 ........7,36647
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi.............................................................8,0000..........7,7500 ....................8,0000 ........................7,0000 ....................10,0000 Terendah..............................................................0,0100.........0,2500.....................0,2500.........................0,0100 .....................0,0500 Rata-rata.............................................................3,6262 ..........3,5714......................3,3076 ........................2,9700......................3,6990
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah .................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS..............................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ...........................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (8 Sept'10) ............................................................0,26333............0,28211 ........0,29956.........0,49522..........0,65439........0,83667 US$ (9 Sept'10)............................................................0,26444..........0,28333 ........0,29889 ........0,49606 .........0,65500..........0,83611 US$ (13 Sept'10)...........................................................0,26222 ..........0,27993 ........0,29828 ........0,49606..........0,65389 .......0,83500 US$ (14 Sept'10)...........................................................0,26222 .........0,28000.........0,29667.........0,49333..........0,64833 .......0,82556 SIN$ (8 Sept'10)...........................................................0,37500..........0,43750.........0,52236 ........0,62500..........0,75000 .......0,85209 SIN$ (9 Sept'10)...........................................................0,37500..........0,43750.........0,52236 ........0,62500 ..........0,74306 .......0,85209 SIN$ (13 Sept'10)..........................................................0,37500..........0,43750 .........0,51889 ........0,62500 ..........0,74306 .......0,85209 SIN$ (14 Sept'10) .........................................................0,37500..........0,43750 .........0,51889 ........0,62500 ..........0,74306 .......0,85209 SWAP (Sin$, 8 Sept'10)...............................................0,28325 .........0,29464 .........0,30461..........0,47971..........0,65290........0,83332 SWAP (Sin$, 9 Sept'10).................................................0,26811 ..........0,26533.........0,27583 ........0,45943..........0,63407 .........0,81016 SWAP (Sin$, 13 Sept'10)..............................................0,25678 ...........0,26147.........0,27845.........0,46476..........0,63348 ........0,81460 SWAP (Sin$, 14 Sept'10) ..............................................0,29146..........0,29284 ........0,28998 .........0,47659..........0,64728 ........0,82194 Libor ($ 8 Sept'10).......................................................0,25734 ..........0,27438.........0,29250 ........0,48953 .........0,64688.........0,82331 Libor ($ 9 Sept'10).......................................................0,25734 ..........0,27438.........0,29250 ........0,49000 .........0,64688........0,82425 Libor ($ 13 Sept'10)......................................................0,25734 ..........0,27438..........0,29219..........0,48719 .........0,64250 ........0,81988 Libor ($ 14 Sept'10) .....................................................0,25734 ..........0,27406 .........0,29188 .........0,48188...........0,63281 .......0,80788
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (30 Ags'10) ............0,578......0,624 ........0,716........0,888.........1,040...........1,137 ......1,234.........1,282 ..........1,326 ............1,415 Euribor (31 Ags'10)..............0,576......0,622 ........0,715 ........0,886.........1,040...........1,137 ......1,234.........1,282 ..........1,326 ............1,414 Euribor (1 Sept'10)...............0,574 .......0,619 ........0,713 ........0,886 .........1,038 ..........1,134........1,231.........1,280 ..........1,323..............1,411 Euribor (2 Sept'10) .............0,574......0,620 ........0,712........0,884 .........1,039 ..........1,134 ......1,233.........1,283 ..........1,324 ............1,413 Euribor (3 Sept'10) .............0,573......0,620 .........0,711 ........0,883.........1,040 ..........1,134 ......1,233.........1,283 ..........1,325 ............1,414 Euribor (6 Sept'10) .............0,572.......0,618 ........0,710 ........0,882 .........1,039...........1,133 ......1,232.........1,282 ..........1,324 ............1,413 Euribor (8 Sept'10) ..............0,571 .......0,616 ........0,710........0,880 .........1,039 ..........1,134........1,231.........1,282 ..........1,322 ............1,413 Euribor (9 Sept'10) .............0,572 .......0,617 ........0,710.........0,879 .........1,039 ..........1,134 ......1,232.........1,282 ..........1,324 ............1,415 Euribor (10 Sept'10)............0,572 .......0,616 .......0,709 ........0,878 .........1,038...........1,135 ......1,233.........1,284 ..........1,327 ............1,418 Euribor (13 Sept'10) ............0,574 .......0,616 .......0,709.........0,879 .........1,038...........1,138 ......1,235.........1,285..........1,328 ...........1,420 Euribor (14 Sept'10)............0,574 .......0,616 .......0,709.........0,877 .........1,038...........1,137 ......1,234.........1,285 ..........1,327 ............1,419 Euribor (15 Sept'10)............0,575 .......0,617 ........0,710.........0,876 .........1,039...........1,139 ......1,234 .........1,287 ..........1,329 ...........1,422
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ..................................................................................14,5000 ............14,5000............14,5000 .............14,5000.................13,2500 Terendah ....................................................................................1,0000...............1,0000 ..............1,0000................1,0000...................1,0000 Rata-rata ...................................................................................6,5067 ..............6,5750 ..............6,6729 ...............6,7042 ...................6,5160 DOLAR AS: Tertinggi....................................................................................4,2500..............3,5000 .............4,2500...............5,0000...................3,7500 Terendah ....................................................................................0,1000 .............0,0400 ..............0,1000................0,1000 ...................0,1000 Rata-rata ...............................................................................................- ...............1,2386 .........................- ................0,9531....................0,9531
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp).................................................12,2585.......................9,9448........................10,1643.........................10,8766 Rata-rata seluruh bank (US$).................................................5,4701 ........................3,8321 ........................4,9907 ..........................6,9775
DATA REKSA DANA
f6 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 15 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Reksa Dana Grow-2-Prosper..............................................................................1.919,24.................9,20 ............29,27.............24,18 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation..........................................1.035,21.......................—....................—....................— Rencana Cerdas................................................................................................9.433,39..................9,93 .............38,13.............32,76 Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................19.927,15................10,42............36,57............33,22 Syailendra Equity Opportunity Fund ................................................................2.378,14................10,89............38,47............34,36 Trim Syariah Saham.............................................................................................989,41 .................6,93.............13,38.............13,38
Campuran Bahana Dana Infrastruktur ..............................................................................6.091,86 .................6,67 .............22,12..............18,51 Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.263,24..................4,77............24,84 ..............21,15 Batavia Dana Dinamis.......................................................................................4.707,07..................7,24............24,55 ............23,93 CIMB-Principal Balanced Growth ...................................................................2.458,05..................7,98.............24,14.............21,38 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ........................................................1.259,20.................6,32............20,20............20,20 Cipta Balance .....................................................................................................1.214,58..................7,09.............27,23............22,29 Cipta Syariah Balance.......................................................................................1.262,99...................7,41.............21,86.............21,86 Citragold............................................................................................................1.884,92..................6,77............26,36............22,65 Dana Selaras Dinamis .......................................................................................2.589,91.................2,38............25,57............22,47 First State Ind. Balanced Fund..........................................................................1.974,02.................2,95..............12,14 ...............7,75 Fortis Dana Investa...........................................................................................2.318,63..................7,63.............31,62............28,40 Fortis Equitra.....................................................................................................2.872,41.................2,63...............7,69..............4,52 Fortis Pesona....................................................................................................17.789,44.................9,05..............37,91............34,84 Garuda Satu......................................................................................................4.706,26.................2,82..............4,36...............0,76 Goldmany Dana Fleksi..........................................................................................883,12.................5,44.............15,65..............13,92 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.689,06.................6,68............25,24.............22,76 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................2.339,31.................4,87 .............16,92..............14,61 Manulife Dana Campuran II..............................................................................1.900,64 .................5,33..............27,14............25,55 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )...........................................2.414,77 ..................7,77.............12,69 ...............11,01 Premier Citra Optima........................................................................................1.830,37.................5,66.............-3,84...............-7,61 RD BNP Paribas Pro Balance............................................................................1.007,97..................0,79....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..................................................1.101,63.................10,14............25,08.............21,40 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................2.524,90.................8,23.............32,76.............32,76 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot................................................1.112,77.................5,65....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced ....................................................1.539,05.................4,49..............16,31..............13,73 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................1.641,68.................5,35.............12,34 ..............10,12 Reksa Dana Guru................................................................................................1.340,71.................3,50..............12,31.............10,64 Reksa Dana Maestroberimbang......................................................................3.506,89.................6,59............26,43............24,86 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima................................................1.513,76.................4,53............29,46.............27,53 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................3.655,60 ..................9,51 ............69,37............65,24 Reksa Dana Paramitra Optimum........................................................................497,48..................4,21.............-2,58.............-4,02 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.062,95..................4,31................11,91..............8,65 Reksa Dana Prima ..............................................................................................883,82...................3,91.............-8,39.............-9,30 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................1.281,49.................8,24....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................732,16..................4,76 ..............-10,11 ..............-10,11 Reksa Dana Synergy Flexi....................................................................................355,13................-6,64...........-53,56...........-55,38 Schroder Dana Terpadu II.................................................................................2.348,10.................6,29............26,86.............23,75 Schroder Providence Fund...............................................................................2.440,10.................8,98............36,44............36,44 Schroder Syariah Balanced Fund......................................................................1.483,51 ..................5,61 .............22,17..............19,76 Semesta Dana Maxima.....................................................................................4.128,54................10,54 ............39,36............36,60 Syailendra Balance Opportunity Fund..............................................................1.472,98....................7,11.............20,73.............20,73 Trim Kombinasi 2...............................................................................................1.269,97 ..................5,31...............7,35...............7,35 Trim Syariah Berimbang ....................................................................................1.431,35.................5,52.............12,38.............12,38
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M m m m
m
m M
m m
m m m
m
m
Pasar uang
Campuran
Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,36..............5,86..............5,86 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,00..............0,00..............0,00 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,29..............4,65..............4,65 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,40 ..............6,36 ..............6,36 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00.................0,42 ..............6,59 ..............6,59 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36..............4,80..............4,80 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39 ..............5,39 ..............5,39
m m
m
Terproteksi
m
CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)(*)....................................................1.025,66.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (18/08/10)...................................................................987,72.......................—....................—....................— CIMB-Principal CPF Climate Change (15/09/10)(*)............................................1.011,10.................0,54 ..............6,35 ...............2,18 CIMB-Principal CPF IX (15/09/10)(*) .................................................................1.041,78 .................0,27....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)(*).................................................................1.037,02.................0,28....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10)(*)..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10)(*)....................................................................991,34.................-2,51....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)...........................................1.009,53..................0,76....................—....................— Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15 Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73 Fortis Kapital VI (31/08/10).................................................................................1.161,46....
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
M M M M M M M M M M M
Pasar Uang M m m
M
M M
M
m m
m
M
M m
m
Terproteksi m
m m m m
• KUSTODIAN CITIBANK BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9966...........-0,10.....................-.....................CIMB-Principal Income Fund A............................................................................1,709,57............1,08 ............16,54.............15,37 Danareksa JS Optima...........................................................................................1,232,79...........0,96 ............16,40.............14,09 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1583154579............0,10..............9,25...............7,63 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................1,420,56.................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap ..................................................................1,061,59...........0,59....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...................................................1,1457673471...........0,36.............12,09..............8,79 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10,280,97.................—....................—....................— Fortis Obligasi Plus...............................................................................................1,294,50............2,31.............29,61..............17,27 Fortis Prima II.........................................................................................................1,434,13 ...........0,93............23,92.............21,49 Fortis Rupiah Plus II ................................................................................................1,189,19...........0,65..............9,07...............7,99 MRS BOND KRESNA.............................................................................................1,219,29...........2,48.............12,85..............8,43
m m
M M M M M
m m
M
m
Saham
M M M
Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3,087,36...........8,44............26,97............18,84 Danareksa Mawar................................................................................................6,058,66..........10,42............25,93............24,06 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................935,06...........8,98..............2,33...............-1,15 Danareksa Mawar Fokus 10....................................................................................1,321,61............6,74....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund .......................................................................1,224,95.............9,31....................—....................— Fortis Infrastruktur Plus.........................................................................................2,171,18.............9,17............33,34.............29,10 Fortis Solaris..........................................................................................................1,535,50............9,81.............32,91.............27,70 NISP Indeks Saham Progresif..............................................................................1,541,02...........8,66 ...........34,09.............31,44 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1,229,12..........10,40....................—....................—
M
Campuran
m M M
m m m
Bahana Quant Strategy.......................................................................................1,070,58...........0,87....................—....................— Danareksa Anggrek .............................................................................................4,473,78...........6,68 ............18,42.............16,66 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................2,829,88...........8,20............18,54..............16,21 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................4,343,00.............5,19............23,39.............21,56 MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1,488,24............6,74.............18,47.............13,83 NISP Dana Handal.................................................................................................1,812,09...........2,48.............15,50 ............14,64 Schroder Dana Prestasi....................................................................................20,476,95 ...........9,94..............41,81...........38,66
m m m
Pasar Uang
Penyertaan Terbatas
Danareksa Seruni Pasar Uang II.........................................................................1,000,00............0,51...............6,10...............6,10 Danareksa Seruni Pasar Uang III........................................................................1,000,00...........0,44....................—....................—
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Terproteksi
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi......................................................................................1.355,01.................0,68.............14,38 ...............11,01 First State Ind. Bond Fund................................................................................1.998,54..................0,78.............18,29.............13,65 Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.476,02.................0,52...............6,74...............6,74 GMT Dana Obligasi Plus ....................................................................................1.778,69.................2,28.............19,50.............19,50 GMT Dana Pasti 2 .............................................................................................1.306,22.................0,89 .............13,23 .............13,23 Maestrodollar.......................................................................................................1,3446.................0,60...............9,97...............6,74 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II .................................................................998,62.................0,88..............17,37..............17,37 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................1.514,61..................0,14..............10,79..............8,33 Mandiri Investa Dana Utama..............................................................................1.125,78.................2,06 .............15,97..............13,67 Mandiri Investa Keluarga...................................................................................1.082,76...................0,17...............8,70..............6,54 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...............................................................1.312,63 ..................1,02 .............15,95.............14,50 Manulife Obligasi Unggulan ..............................................................................1.533,69 .................0,97...............9,29...............7,92 Manulife Pendapatan Bulanan II.....................................................................1.088,40.................0,24 ...............9,81..............8,43 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9658................-0,02............29,98..............27,41 Panin Dana Utama Plus 2.................................................................................1.455,99.................0,32.............16,25.............16,25 PNM Dana Sejahtera II.........................................................................................1.187,51.................0,40..............8,04..............8,04 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................1.485,19.................0,63.............10,89..............8,69 Schroder Dana Andalan II.................................................................................1.052,72.................0,26...............7,39..............6,86 Schroder Dana Mantap Plus.............................................................................2.464,51..................1,20.............21,30.............18,90 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.525,10..................1,30............20,56..............18,18 Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.223,37....................1,16..............8,28................6,13 Schroder USD Bond Fund (USD).........................................................................1,2806.................0,63.............14,37.............14,37
Saham Bahana Dana Prima..........................................................................................11.185,28..................8,76............30,53 ............26,67 Batavia Dana Saham........................................................................................37.729,18.................9,34............33,88 .............31,24 Batavia Dana Saham Agro.................................................................................1.152,45...................9,71............32,04............26,24 Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.693,34.................9,48............32,69.............27,46 Batavia Dana Saham Syariah ..........................................................................1.448,48..................7,70............23,30............20,86 CIMB-Principal Equity Aggressive ...................................................................2.757,38.................9,05.............27,63............24,80 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................1.332,96..................7,56............20,89............20,89 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.269,30.................8,94.............26,10.............26,10 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................5.292,08.................8,59..............13,92.............12,22 First State Indoequity Sectoral Fund.................................................................3.985,11.................8,84.............37,43............32,04 First State Indoequity Value Select Fund..........................................................1.213,46..................8,72............33,29............28,06 Fortis Ekuitas...................................................................................................12.996,47...................9,10.............37,86............32,50 Fortis Maxi Saham..............................................................................................1.274,93 .................9,29....................—....................— GMT Dana Ekuitas............................................................................................2.224,53..................7,95............25,08............25,08 Mandiri Investa Atraktif Syariah ........................................................................1.175,65..................7,78 .............24,15.............21,39 Mandiri Investa UGM.........................................................................................2.094,61 .................9,24..............33,17.............30,21 Manulife Dana Saham.......................................................................................8.881,52.................9,06............35,90............34,20 Panin Dana Maksima.....................................................................................42.093,30................10,00............83,09............79,46 Phinisi Dana Saham ........................................................................................15.935,32.................9,04.............38,16............36,43 Pratama Saham...............................................................................................3.396,08 .................9,03.............16,63.............14,32 Reksa Dana Axa Citradinamis.........................................................................3.474,28.................8,63............28,39............26,80
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10) ............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48 ............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10).....................................100.581,91............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8........................................................................1,067,61...........0,33...............7,87.............-0,35 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)..................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81 ............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10).....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (31/08/10).................................................1.098,91...........0,82.............15,97................7,13 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (31/08/10).................................................1.027,60...........0,83....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10)..................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I ........................................................................................1,162,18...........0,82.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(US$)(23/08/10)...........1,1271441723............2,31 ............15,40 ............15,40 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(Rp)(23/08/10)...................10.119,50.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13...........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II ................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10) ..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)...............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10) ............................................1.001,18 ...........0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10) .................................................1,041,14............0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10).................................................994,11............1,69....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.........................................................................1,075,68...........0,64............18,44.............17,84 Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72...........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10) ....................................................1,183,85............1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................—
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
N Nm
n
R
n
(%)
(%)
(%)
Rp
m m
m
M M M m M m
Panin Dana Unggulan .....................................................................................3.882,69.................8,95............63,64..............61,01 Optima Fleksi ...................................................................................................1.037,88 ...................1,18.............16,99.............13,65 NET Dana Flexi ..................................................................................................1.145,98.................4,86............20,07 .............19,07 Optima Seimbang 03/06/10...............................................................................136,63.................0,00 ...........-85,76...........-87,04
M M M
Saham
m
m
Panin Dana Prima .............................................................................................2.169,31................10,92............59,38.............55,78
m M
Pasar Uang BIG Dana Lancar .............................................................................................1.000,00..................0,70 ...............8,91 ...............8,91 Danareksa Gebyar Dana Likuid ......................................................................1.000,00.................0,48 ..............5,90 ..............5,90
M
Terproteksi
M m
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10).............................................1.211,16 ...................1,21..............6,42..............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10)............................................................1.238,10 .................0,67..............6,46..............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/09/10) ............................................................1.306,30..................0,81 ..............6,23 ..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).....................................................1.007,31 .................0,93.............-0,49 ..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10)..........................................................858,55..................1,04...............-6,71..............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10)........................................................1.461,11.................0,87.............13,64.............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)...................................................1.400,38.................0,94.............12,59.............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)...................................................1.307,97 ..................1,02.............14,37.............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10)....................................................1.116,07 .................0,92..............0,00..............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)..................................................1.048,03 .................0,97..............0,00..............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)..............................................................1.344,28.................0,28..............10,79.............10,23
Saham M
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.454,06.................0,85..............10,21..............10,21 Big Dana Muamalah............................................................................................1.573,91..................1,00.............10,52.............10,52 Nikko Kalbar Fund...............................................................................................1.012,74.................0,87.............14,09.............14,09
m m m m m m m m m m
Saham Nikko Saham Nusantara.....................................................................................1.627,17................-0,33............23,54............23,54 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................—....................— Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................—....................— Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................—....................— Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................—....................— KUSTODIAN BRI
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.839,98 .................0,93.............13,65................11,12
Saham BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................1.873,03.................6,68 ............33,57 ............33,57 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.169,80................14,02....................—....................— Campuran IPB Kresna.........................................................................................................2.610,86 .................0,37 .............71,27 .............71,27 IPB Syariah ......................................................................................................2.080,68.................5,03 ..............17,77 ..............17,77 BIG Bhakti Kombinasi .........................................................................................1.214,10 ..................5,31..............19,81..............19,81 HPAM Premium-1...............................................................................................1.002,81..................8,16.............13,84 ..............11,87
m m M M M M M M M M
m
M M M M M M M M M M
m m m m m m m m m m m m m m
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang......................................................................................1.648,68..................0,72.............10,09.............10,09 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.278,98..................0,73..............11,58..............11,58
M
• KUSTODIAN HSBC
m
Pendapatan Tetap
Penye aan Te ba as
Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.347,54 .................1,04...............17,01...............7,83 Saham First State Dividend Yield F ..........................................................................3.008,13 .................9,19.............37,07.............31,69 Fortis Pesona Amanah....................................................................................1.589,78 ................6,94............29,33.............25,51 Mandiri Investa Atraktif .................................................................................3.437,95 ................9,32.............30,18............28,72 Manulife Saham Andalan................................................................................1.435,72 ................9,52.............39,74 ...........38,02 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.660,18 ................8,70............32,22............30,25 PNM Ekuitas Syariah........................................................................................1.527,14 ................6,33...............14,11...............14,11 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.570,94 ................6,06..............2,65...............1,53 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.486,97 ...............10,94 ............41,45............40,74 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund.......................................................1.466,37 ................0,40..............2,39..............-1,63 First State MultiStrategy Fund.......................................................................2.772,31 ................6,89...............33,7 ...........28,46 Fortis Equitra Amanah...................................................................................1.340,65 .................1,85..............4,60..............0,49 Fortis Komoditas Plus........................................................................................1.137,19 .................5,41.............13,40..............8,95 Manulife Dana Stabil Berimbang..................................................................1.356,80 ..................3,17............22,39...........20,88 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.479,35 ................6,83..............32,11...........30,48 NISP Flexigrowth............................................................................................1.304,63 ................6,62............27,05............24,53 Schroder Dana Kombinasi .............................................................................2.165,49 ................3,06 ............14,86.............12,05 Pasar Uang
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
•
m M
Te p o eks
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF)
m
KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an Pasa Uang
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,29..............4,89..............4,89 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,42...............7,66...............7,66 Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)(*).......................................1.045,08 ................0,29..............0,90..............0,90 Mandiri Capital Pro Income Fund 3(*)...........................................................1.041,54 ................-0,01..............3,65..............3,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 5(*)..........................................................1.040,72 ................0,00..............3,66..............-1,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10)(*)...........1.032,96 .................1,28....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63 ................0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11 ................0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)(*)...............1.041,22 ................0,66....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60 ..................2,3....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)(*)................1.039,89 ................0,54..............4,39..............4,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10)....................... 1,14810 .................3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10).................. 1,08332 ................2,78....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82 ................0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.216,46 .................1,66............32,02............32,02 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (31/08/10) ............ 1,09653 ................4,22....................—....................— RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30 ................0,85....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10)(*)................................ 1,08020 ................2,20 ..............7,85..............5,22 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94 ................-1,29....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)(*) .......................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
M m
Te p o eks
• KUSTODIAN BNI
m m m m M M M M M M M
m m m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an
ABF IBI Fund..................................................................................................19.758,58 .................1,29............23,72............23,72
• KUSTODIAN BII
Te p o eks
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.893,74...............0,29..............4,40..............4,40 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,325503...............0,29..............4,40..............4,40 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.692,55................-0,11............40,82............40,82 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.632,02................0,74..............10,72..............10,72
Campuran Harvestindo Istimewa ..........................................................................................1.066,12...............-0,12...........284,16...........284,16 Makara Prima ......................................................................................................1.439,34................1,00.............12,38.............12,38 Reksadana Keraton.................................................................................................1.767,11...............6,60............32,52............32,52 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)(*).......................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9599.................0,50 ...............0,10 ...............0,10
Saham Optima Saham ..................................................................................................1.468,26 ..................9,81..............11,05...............7,24 Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.420,79................10,88.............42,21.............42,21
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.428,56.................3,48............24,03............24,03 INS Dana Kombinasi ..........................................................................................1.214,50..................1,08................11,91................11,91
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20................... — .................. — Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25................... — .................. — Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10)......................................................1.121,38 .................0,93....................— .................. — Nisp Proteksi Income Plus I (31/08/10) .............................................................1.211,66 .................0,97 ..............13,21 ..............13,21 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10)(*).........................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.006,79.................0,03................... — .................. — Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (18/08/10)...................................................1.106,13..................0,21..............6,08..............6,08 Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10)....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran m m
m
Terproteksi M m m m M
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45....................................................................................647,3068896...........9,88............36,23............36,23
m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah....................................................................................2,174,55...........9,43.............29,12 ...........25,36
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Campuran
M
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK (Rp)
Nikko Tron Dua .................................................................................................1.255,93.................0,56...............7,65 .................7,11 Nikko Indah Nusantara Dua .............................................................................1.318,49.................2,80 .............15,27 ..............14,19 Nikko Gebyar Indonesia Dua ...........................................................................1.365,54...................0,71.............14,43 .............13,03 Prestasi Gebyar Indonesia II ...........................................................................1.504,55.................0,87............20,64.............18,43 Panin Gebyar Indonesia II .................................................................................1.393,15.................0,44..............11,06...............9,70 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................1.431,73.................0,85.............15,24.............14,24 Dana Obligasi Stabil .......................................................................................2.066,22.................0,49.............15,47 ..............13,31 NET Dana Gemilang ........................................................................................1.065,60.................0,87..............0,00..............0,00
Pendapatan Tetap
M
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
%
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 8 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
10 9,5
Y I E L D (%)
9 8,5 8 7,5 7
Yield (%) 15 Sep. ‘10 7 Sep. ‘10 6,4799 6,4820 6,0513 6,4500 6,5721 6,8320 7,0457 7,2252 7,3295 7,5225 7,4884 7,7285 7,5913 7,8732 7,6788 7,9836 7,7687 8,0784 7,8664 8,1680 7,9712 8,2575 8,0805 8,3485 8,1912 8,4410 8,3007 8,5339 8,4067 8,6261 8,5078 8,7164
Tenor Yield (%) (tahun) 15 Sep. ‘10 7 Sep. ‘10 16 8,6029 8,8038 17 8,6915 8,8874 18 8,7732 8,9668 19 8,8481 9,0415 20 8,9163 9,1113 21 8,9781 9,1762 22 9,0338 9,2362 23 9,0837 9,2914 24 9,1284 9,3421 25 9,1683 9,3883 26 9,2037 9,4304 27 9,2351 9,4687 28 9,2628 9,5033 29 9,2873 9,5346 30 9,3089 9,5628
Seri
6
0
5
10
15
20
25
Tenor Seri 4,75 FR0027 10,18 FR0031 15,01 FR0040 19,93 FR0052 27,85 FR0050
30
Tenor (tahun) 15 Sep. ‘10
7 Sep. ‘10
Fair price (%) 108,3250 121,1250 120,8885 114,0000 112,2987
YTM (%) 7,3843 7,9306 8,5088 8,9768 9,2589
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Aug-12 7,9500 15-Aug-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
TTM (tahun) 0,99 1,49 3,00 1,92 2,92 1,45 2,41
Harga Pasar Wajar (%) 15 Sep. ‘10 7 Sep. ‘10 Change (bps) 103,2176 102,8761 34,15 104,1168 103,7266 39,02 110,9250 110,8434 8,16 104,1844 103,8232 36,12 101,4401 101,0223 41,78 107,7870 107,4106 37,63 103,1018 102,6296 47,22
15 Sep. ‘10 6,0487 6,5945 7,3793 7,0105 7,3995 6,3436 7,2887
YTM (%) 7 Sep. ‘10 Change (%) 6,4614 -0,4127 6,9003 -0,3058 7,4328 -0,0535 7,2305 -0,2200 7,5608 -0,1613 6,6812 -0,3376 7,5103 -0,2216
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .....................15-Sep-10.....103.800..........2.00........2.0760......6.7770......13,5500 ...........idAABank BNI I Tahun 2003....................................................................15-Sep-10.....104.500 .........4.00 ........4.1800 ......7.3704 .......13,1250 ............idAA Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006...............................................15-Sep-10 .....102.030..........3.00 .......3.0609 .....9.4807.......11,2500 ...........idAABank Sulut IV Tahun 2010 ...............................................................15-Sep-10 .....102.050 ........10.00......10.2050......11.4150......12,0000..............idAIndofood Sukses Makmur IV Tahun 2007.....................................15-Sep-10.....102.850..........0.50.........0.5143 ......8.1600 .......10,0125 ............idAA Obligasi Japfa I Tahun 2007...........................................................15-Sep-10 ......101.030..........2.00 .......2.0206.....12.1056 ......12,7500..............idAObligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007.............................15-Sep-10.....102.500...........1.00.........1.0250 .....10.9971.......11,5000 ..........A(idn) Obligasi IV Adhi Tahun 2007..........................................................................- .....103.300.................- ...................- .................-.......11,0000..............idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ......................................- ......105.100.................- ...................- .................-......14,6000 ...........idAAAdira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .....................................-.....106.000.................- ...................- .................-......14,6000 ...........idAAObligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ..................................................- ......103.100.................- ...................- .................-......14,5000.....BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A..................................................................- ......102.441.................- ...................- .................-.......11,3000 ..........A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B..................................................................-.......70.000.................- ...................- .................-......12,5000 ..........A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C..................................................................- ......98.900.................- ...................- .................-......13,2500 ..........A(idn)
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 15 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Coupon
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023.........................................15-Sep-10........108.500 ..........8.13 .................8.8211............6.8238.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................15-Sep-10 .........104.180 .........0.82...............0.8543............5.8970........10,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................14-Sep-10 ..........112.750.........0.88 ...............0.9978 ...........0.0000.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027.........................................15-Sep-10.........107.800.........4.00 ................4.3120............7.5094 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................15-Sep-10...........112.150 ..........1.00...................1.1215.............7.6760........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................14-Sep-10..........113.650.......118.26 .............134.4116 ...........0.0000 ........10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031...........................................15-Sep-10 .........121.600........10.00...............12.1600..............7.9125.........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033..........................................15-Sep-10..........112.350........44.16..............49.6194 ............7.0020........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................15-Sep-10 ........134.450........10.00..............13.4450.............7.8818........12,8000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................15-Sep-10 ........122.600........10.00..............12.2600.............7.9733.........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037.........................................15-Sep-10 ........125.500 ..........1.58 ................1.9904............8.9669........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ........................................15-Sep-10 .........121.000.......75.00.............90.7500 ............8.0164.........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040........................................15-Sep-10.........120.750 .........2.00................2.4150 ...........8.5600.........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................15-Sep-10...........111.500........10.00................11.1500 ............8.9148........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................15-Sep-10 ..........112.750 .........3.00 ...............3.3825 ...........8.4300........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ........................................15-Sep-10........108.000........10.20................11.0160 ...........8.4629 .........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047.........................................15-Sep-10 .........110.000 .........2.00...............2.2000 ...........8.8607........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................15-Sep-10.........106.750 ...........7.19 ................7.6775 ............7.8472 .........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................15-Sep-10 .........105.010........10.00...............10.5010 ............7.0700 .........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050.....................................................15-Sep-10...........113.150 .........5.00................5.6575 ..............9.1817........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ......................................................15-Sep-10 .........112.600.......65.00..............73.1900..............7.2613.........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................15-Sep-10...........114.100.......25.00.............28.5250 ...........8.9660........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................15-Sep-10..........101.350 .........5.00................5.0675 ...........8.0582.........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054.....................................................15-Sep-10 ........105.500........10.00 .............10.5500..............8.9121 .........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017..............................................15-Sep-10 ........108.650........10.00 .............10.8650............6.2257 .........13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .............................................15-Sep-10...........98.501......134.75............132.7305 ...........5.0000...........6,5961 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020............................................15-Sep-10..........98.253.......20.25 ..............19.9022 ...........5.0000 .........6,6302 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................15-Sep-10..........119.850 ..........4.19 ................5.0217 ............7.2700 ........14,2750 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003........................15-Sep-10 ........103.000 .........0.62...............0.6438 ...........5.0000 .........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004........................15-Sep-10 ........105.000 .........0.05 ...............0.0525............5.9754 .........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005........................15-Sep-10 ........106.500 .........0.02 ...............0.0266............8.9896.........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006........................15-Sep-10 ........103.300 ..........0.15 ................0.1550 ...........8.0954 .........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007........................15-Sep-10..........101.950 ..........0.15 ................0.1529 ............7.2034..........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110210 ......................15-Sep-10...........97.637........13.00 ..............12.6927............5.9700.........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 .....................14-Sep-10...........97.334 ..........0.01 .................0.0117 ...........0.0000.........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .....................15-Sep-10 ...........96.631.......20.80.............20.0992 ...........6.3000.........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .....................14-Sep-10 ...........96.195..........11.76...............11.3202 ...........0.0000.........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................15-Sep-10 ........105.250 .........0.03 ................0.0316 ...........0.0000.........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................15-Sep-10 .........101.600 .........0.42 ...............0.4267 ............7.9644.........0,0000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 .........................................15-Sep-10 ..........85.750.......50.00.............42.8750 .............7.3100.........0,0000 Obligasi Negara Seri ZC0005..........................................................15-Sep-10 ..........83.700 .........0.30 .................0.2511.............7.6233.........0,0000
Jatuh Tempo
Beli
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Da a se u uh B
Nm
P
V B
V
DR
B
D A B O B O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O O O A A O O O O
D m BN VB V N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N m m m m
M
00
B
00 00
00 00 R00 004 R00 004 R00 00 R00 00 R00 8 00 R00 0 00 R00 00 R00 00 R00 4 00 R00 00 R00 00 R00 8 00 R0040 00 R004 00 R0044 00 R004 00 R004 00 R0048 R R004 R R00 0 R R00 R R00 R R00 R R00 4 00 R00 00 VR00 00 VR00 0 00 R00 0 M m V 00 00 B M 00 N R OR 00 N R OR 004 N R OR 00 N R OR 00 N R OR 00 N N 0 0 0 N N 0 0 0 N N 0 040 N N 0 0 0 N R R 00 N R R 00 N 00 Z 000 N Z 000 VA 00 D m M 00 D m M 00 A G 008 008 A 008 B 008
6/09/10
4 4
4 4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 800 04 00 0 0 0 0 0 0 08 00 04 80 0 0 800 0 0 00 0 44 0 00 00 000 0 0 00 0 08 000 0 000 0 0 0 00 0 00 4 00 0 0 0 00 08 0 8 0 8 8 0 0 8 0 00 0 0 00 0 000 0 000 0 00 0 00 0 0
00 4 00 00 0 00 8 08 0 88 4 00 00 8 0 00 44 0 00 0 00 8 00 00 0 00 00 0 0 00
4 0 0 0 00 8 0 8 00 0 00 0 00 0 000 0 00 0 44 0 000 8 00
0 00
C
0 04 480 4 0 8 8 8 0 0 0000 0 4 0 0 0000
00 0 00 0000 0000 0 0000 0000 000 0 0000 0 00 0000 000 8000 000 0000 000 0000 0 00 0 0000 000 0 0000 0000 0000 0 000 00 0 000 8 00 000 00 0 0 4 0 00 00 000 4000 000 4 00 00 00 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0 0000 0000 4 000 4 000 4 000 000 00 00
0 0 00 08 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 8 00 00 0 0 0 00 00 0 00 04 4 8 0 0
00 0 88 8 8 80 4 8 00 8 48 8 4 00 84 88 0 84 0 00 8 8 0 80 8 8 0000 0000 00 8 00 0 0 0000 4 8 8 80 4 0 4 00 0 0000 000 0 0000 0 0000 44 00
AA AA AA A
Maturity
AA A A
A AA AA BBB A A A
7/09/10
6/09/10
m m
M m
15/09/10
14/09/10
m
7/09/10
6/09/10
13/09/10
10/09/10
m
7/09/10
Beli
mm mm mm
Jual
Beli
Jual
13/09/10
Allianz Life Indonesia
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
7/09/10
6/09/10
M
AJ Manu e ndones a
15/09/10
M
7/09/10
7/09/10
m m m m m m m
Jual
Beli
8/09/10
Jual
Beli
Beli
Jual
m
Beli
m W
14/09/10
8/09/10
m
7/09/10
6/09/10 m m m m m m
M
6/09/ 0 m
W W W W W
M
M
m
7/09/10
6/09/10
7/09/10 Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m M m m m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
m
PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
m
M
14/09/10
8/09/10
JS LINK JIWASRAYA
6/09/10
6/09/10
Jual
3/09/10 m
7/09/10
Beli
Jual
6/09/10
Beli
Jual
7/09/10
6/09/10
3/09/10
7/09/10
6/09/10
7/09/10
6/09/10
15/09/10
7/09/10
6/09/10
Beli
7/09/10
Jual
Beli
6/09/10
Jual
Beli
Beli
7/09/10
Jual
Beli
7/09/10
14/09/10
8/09/10
Asih Fixed Income.....................................................................................................2.837,28..................................................2.837,28 Asih Mixed Fund..........................................................................................................2.811,73....................................................2.811,73 Asih Equity Fund.......................................................................................................2.703,86 .................................................2.703,86 Asih Student Fund....................................................................................................2.603,42.................................................2.603,42
PT Asuransi CIGNA
14/09/10
7/09/10
CIGNA Money Market ................................................................................................1.295,07...................................................1.291,03 CIGNA Fixed Income..................................................................................................1.439,99..................................................1.432,65 CIGNA Equity.............................................................................................................1.896,34....................................................1.897,13 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.191,67.....................................................1.190,13
7/09/10
6/09/10
ACE Rupiah Equity Fund..........................................................................................2.012,1851.............................................2.009,2037 ACE Rupiah Managed Fund.....................................................................................1.636,1283................................................1.636,4151 ACE Rupiah Stable Fund..........................................................................................1.188,9416 ...............................................1.188,9974
14/09/10
Generali Indonesia
8/09/10
Generali Equity............................................................................................................1.187,62....................................................1.182,72 Generali Fixed Income.................................................................................................1.054,13..................................................1.054,23 Generali Money Market...............................................................................................1.016,09........... m
6/09/10
M
M
CIMB Sun Life
7/09/10
6/09/10
7/09/10
6/09/10
m
3/09/10 m
6/09/10 PT Panin Life
15/09/10
Jual
m m M
M
(Bio) IDR
Wealth Maxima Fixed..............................................................................................1.248,1275................................................1.247,5719 Wealth Maxima Mixed..............................................................................................1.313,9691...............................................1.307,0223
PT ACE Life Assurance
M
W
m m
Tot. Val.*)
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.041,8051..............................................1.040,7944 Takafulink Alia..........................................................................................................1.370,1103 ..............................................1.365,7039 Takafulink Istiqomah................................................................................................1.451,1478...............................................1.451,2067 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link..................................................................1.723,9904..............................................1.723,0454
PT AJ Bumi Asih Jaya
M
Equity Life Indonesia
Harga per unit 15/09/10 14/09/10
Tot. Vol. (Bio) IDR
Relife Investlink Fixed Fund.................................................................1.437,4629 ..........1.365,5898..........1.438,0708...........1.366,1673 Relife Primelink Balanced Fund...........................................................1.403,3079............1.333,1425..........1.402,7908 ..........1.332,6513 Relife Primelink Equity Fund...............................................................1.568,8379 ..........1.490,3960............1.568,7617.........1.490,3236 Relife Primelink Fixed Fund..................................................................1.193,2465............1.133,5843............1.193,6728...........1.133,9892
m
M
PT BNI Life Insurance
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Freq.
Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.016,8869...............................................1.016,3606 Carlisya Pro Mixed..................................................................................................1.053,7626..............................................1.053,9640 Carlisya Pro Fixed ....................................................................................................1.019,7197................................................1.019,2373
PT Asuransi Jiwa Recapital
M
W
Rating
Mega Link Agressive Fund......................................................................................1.189,4034................................................1.188,1836 Mega Link Balance Fund..........................................................................................1.437,1742..............................................1.436,3465 Mega Link Protected Fund.....................................................................................1.380,7088...............................................1.378,7477
m
PT AJ Sequis Life
7/09/ 0
Last
7/09/10
K
PT Av s Assu ance
Coupon
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.830,2480 .............................................1.829,8000 CARLink Pro-Mixed...............................................................................................2.032,3210 ..............................................2.031,7320 CARLink Pro-Safe ...................................................................................................1.512,4510................................................1.512,1790 Century Pro-Fixed..................................................................................................1.277,6620 ..............................................1.277,3420 Century Pro-Mixed ................................................................................................1.526,4260 ..............................................1.530,7600
M
m
m m m m m
AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Mega Life
m
M m
Yield
GreatLink Bond Fund (IDR) ....................................................................................1.468,1084...............................................1.468,1773 GreatLink Equity Fund (IDR) ..................................................................................2.247,2677..............................................2.243,9381 GreatLink Optimum Fund (IDR)..............................................................................1.874,9482 ..............................................1.875,2770 GreatLink Cash Fund (IDR)......................................................................................1.238,1753...............................................1.238,0159 GreatLink Fixed Income Fund (IDR) .......................................................................1.445,3637..............................................1.445,4334 GreatLink Dynamic Fund (IDR) ..............................................................................2.125,2003...............................................2.122,0661 GreatLink Balance Fund (IDR) ...............................................................................1.822,6059 ..............................................1.822,9379
m
Jual
(Bio) IDR
PT Great Eastern Life Indonesia
m
m M M M M M M M M M M M
Low
PT Asuransi Takaful Keluarga 14/09/10
Sun Life Financial Indonesia
Value
IDR
6/09/10
6/09/10
m
6/09/10
High
PT A.J. Central Asia Raya
PT Asuransi Jiwa Sinarmas m
m M M M
M
Vol. (Bio)
Mandiri Secure Money US$.......................................................................11,9587................12,5566................11,9446...............12,5418 Mandiri Fixed Money................................................................................151,3881..............158,9575..............151,5056............159,0809 Mandiri Secure Money.............................................................................188,3110...............197,7266..............188,3177.............197,7336 Mandiri Progressive Money....................................................................417,5499.............438,4274................417,624...........438,5052 Mandiri Dynamic Money........................................................................656,9746.............689,8233............656,0227 ..........688,8238 Mandiri Attractive Money.......................................................................127,7905..............134,1800...............127,6521............134,0347 Mandiri Active Money.............................................................................124,0165...............130,2173..............124,0614............130,2645 Mandiri Money Market............................................................................114,0824...............119,7865..............114,0296................119,7311 Mandiri Attractive Money Syariah ..........................................................147,6235 .............155,0047..............147,2734.............154,6371 Mandiri Active Money Syariah................................................................127,2908..............133,6553..............127,0979............133,4528
M M
7/09/10
Price
ADMF03B ................................................................13-Mei-11 ............103,950 ...........103,770..........103,800..............3.....................6,00.......................6,2304 BBNI01XXBFTW .......................................................10-Jul-11............104,650..........104,500..........104,500..............2.....................8,00.......................8,3660 BJBR05 ..................................................................08-Des-11............102,030 ..........102,000 ..........102,030..............2.....................6,00 ........................6,1209 BSLT04 ..................................................................09-Apr-15............102,050............101,950..........102,050..............2 ..................20,00 ....................20,4000 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........108,500..........108,500..........108,500...............1 ......................8,13.........................8,8211 FR0025 ....................................................................15-Okt-11.............104,180 ...........104,180...........104,180...............1.....................0,82.......................0,8543 FR0026 ...................................................................15-Okt-14..............112,750 ...........112,000............112,750..............2......................2,51 ........................2,8122 FR0027 ...................................................................15-Jun-15 ...........108,400...........107,500 ..........107,800 ............19 .................291,22...................314,8429 FR0028 ....................................................................15-Jul-17 ..............112,150.............111,250.............112,150..............8 ..................94,00...................105,2054 FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,500............113,650 ...........113,650 ............14..................717,88....................817,5472 FR0031 ..................................................................15-Nop-20.............121,600 ..........120,400 ...........121,600 ............10.................166,00 ...................201,3665 FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............112,900............112,350 ...........112,350..............8.................272,07 ..................306,6677 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ............134,750 ..........134,000..........134,450..............4 ...................95,81...................128,8494 FR0036 ..................................................................15-Sep-19............122,650 ..........122,250..........122,600 ............12 ..................181,07.....................221,7120 FR0037 ..................................................................15-Sep-26............125,500 ..........125,500 ..........125,500...............1 ......................1,59........................1,9904 FR0038 ..................................................................15-Ags-18.............121,500 ..........120,250 ...........121,000..............11 ................286,67..................346,8366 FR0040 .................................................................15-Sep-25.............121,000............119,000...........120,750..............5 ..................44,83.....................53,5628 FR0042 ...................................................................15-Jul-27 ..............112,130..........108,500 ............111,500..............9 ..................85,50.....................94,6075 FR0044 .................................................................15-Sep-24 ..............113,150 ............111,500............112,750 ............12 ....................81,81......................91,7904 FR0046 ...................................................................15-Jul-23 ...........108,000..........108,000..........108,000...............1 ...................10,20........................11,0160 FR0047 ..................................................................15-Feb-28.............110,200 ...........107,750 ...........110,000 ...........66................788,00 ...................861,9970 FR0048 ..................................................................15-Sep-18 ............107,000 ...........106,190 ..........106,750..............3 ...................25,79.....................27,5098 FR0049 ..................................................................15-Sep-13............105,050...........104,750 ...........105,010..............7 ..................131,00 .....................137,5185 FR0050 ..................................................................15-Jul-38 .............113,250 ...........112,500.............113,150..............4 ....................17,30 ......................19,5325 FR0051 ....................................................................15-Mei-14 .............112,870............112,250 ...........112,600..............11 .................320,01..................360,8865 FR0052 .................................................................15-Ags-30.............114,250............112,350 ............114,100 ............19 ................755,20....................855,7130 FR0053 ....................................................................15-Jul-21............102,250 ...........101,350 ...........101,350 ...........23 .................324,41 ..................330,8694 FR0054 ....................................................................15-Jul-31............105,900...........103,750..........105,500...........84...............1320,43..................1388,6156 GBRB0017NvBF ....................................................15-Jan-12............108,650..........108,650..........108,650...............1 ...................10,00 .....................10,8650 GBRB0019NvBV ..................................................25-Des-14 ..............98,510 ...........98,500 ...........98,500..............2 ................360,35...................354,9748 GBRB0020MyBV .................................................25-Apr-15 .............98,250............98,250 ...........98,250...............1...................20,26......................19,9022 GBRB0020NvBF ...................................................15-Des-13.............119,850............119,850 ...........119,850...............1 ......................4,19 ........................5,0217 INDF04 ....................................................................15-Mei-12............102,850 ...........101,500..........102,850..............7.....................6,00 ..........................6,1101 JPFA01 ......................................................................11-Jul-12.............101,030 ...........101,000 ...........101,030..............2.....................4,00.......................4,0406 MEGA01 ...................................................................15-Jan-18............102,500 ...........101,000..........102,500..............3.....................3,00 .......................3,0470 ORI003 ....................................................................12-Sep-11............103,000...........100,750..........103,000 ............16 .................284,91...................293,4533 ORI004 ...................................................................12-Mar-12............105,000 ..........102,000..........105,000..............9.....................8,26 .......................8,5765 ORI005 ...................................................................15-Sep-13 ..............111,350..........106,500..........106,500..............5.....................2,44.......................2,6893 ORI006 ...................................................................15-Ags-12 ...........104,000 ..........102,000 ..........103,300 ............15 .....................7,45.........................7,7237 ORI007 ...................................................................15-Ags-13.............101,950..........100,000 ...........101,950 ...........27 ..................177,95.....................179,6913 SPN110210 ...............................................................10-Feb-11..............97,640..............97,310............97,640..............2 ..................63,00......................61,3467 SPN110303 .............................................................03-Mar-11..............97,330.............97,330 ............97,330...............1......................0,01 .........................0,0117 SPN110407 .............................................................07-Apr-11..............96,920............96,630............96,630..............2 ...................21,80 .....................21,0684 SPN110505 .............................................................05-Mei-11 .............96,200............96,200 ...........96,200..............2 ....................21,77 .....................20,9397 SR001 .....................................................................25-Feb-12 ............106,750 ..........105,250 ..........105,250..............2.....................0,09.......................0,0956 SR002 .....................................................................10-Feb-13............100,000..........100,000...........101,600...............1.....................0,25.......................0,2500 SR002 .....................................................................10-Feb-13............102,500 ..........100,500...........101,600 ............14.....................15,01 ......................15,3372 ZC0003 ................................................................20-Nop-12..............85,750 ............85,750............85,750...............1 ..................50,00.....................42,8750 ZC0005 .................................................................20-Feb-13.............84,000 ............83,700............83,700..............2 ..................50,30.......................42,2511
M
M
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 September 2010
M
PT AXA Life-Indonesia
m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Bond ID
3/09/10
M M M M M m M M
m
Harga
Total volume terakhir
Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A ........................................-.....103,900................- .....................-...................- ....13,9000 .................idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ........................................-......110,030................- .....................-...................-....15,0000 .................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A .........................................................-......85,000................- .....................-...................-....12,0000 ............idCCC Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B .........................................................-.....100,000................- .....................-...................-....12,5000 ............idCCC
R
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 7/09/ 0 6/09/ 0
00 0
8
m
M
Y
m
M M M M
Commonwea h L e
44 00 4 4 44 0 00 04 0 00 4 0 00 8 0 0 000
00 04 0 00 0 0
M M
m
Trade Date
m
14/09/10
m
Volume transaksi terakhir
Bond Name
DR
0 0 4 800 0 0 0 0 0 88 08 4 0 8 4 0
0 00 00 00 00 00 0 00 0 00 4 0 4 0 0 00 00 0 00 00 0 0 00 00 0 80
Harga per unit
M M
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 5 Sep embe 20 0
M M
15/09/10
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Yield penutupan
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................85,272 ............85,444 ..............85,358 .............................7,520 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 .................83,531 ..............83,719 ..............83,625...............................7,619......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010...............100,270............100,275 .............100,273 .........................-78,620 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ................101,891 ............101,909..............101,900.............................3,840..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011...............103,252 ...........103,294 .............103,273.............................5,300..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ...............106,723 ............106,816..............106,769 .............................5,740....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ................107,767............107,900..............107,833.............................6,870....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................110,914..............111,096 ...............111,005 ............................6,680..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................117,308.............117,580 ..............117,444 ..............................7,140 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................119,630.............119,949...............119,790 ..............................7,310...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ..............102,340 ...........102,366 .............102,353 ..............................4,751....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,892 ...........105,942 ..............105,917.............................5,824..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............108,370 ...........108,470.............108,420.............................6,883 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010...............100,679...........100,688.............100,683.............................3,466 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,109 ............104,159 ..............104,134.............................5,988...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014.................111,996 ............112,368 ...............112,182..............................7,478 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ................107,521 .............107,621...............107,571..............................7,567..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ...............110,609.............110,709 ..............110,659 .............................7,944..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20 .............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ................112,972.............113,422................113,197...............................7,817 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 .................119,165.............119,665 ...............119,415 ...............................8,151...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ................139,013.............139,513 .............139,263 ...............................8,121 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ...............112,308..............112,551 ..............112,430.............................6,995.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021................132,212.............132,712 .............132,462..............................8,195 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............132,743............133,243 .............132,993..............................8,419 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ................120,719 .............121,219 .............120,969 ..............................8,165..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............124,000 ...........124,500 .............124,250.............................9,094 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018................120,012 ............120,512 .............120,262.............................8,082 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ..............124,688 ............125,188 .............124,938.............................8,526 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................119,058..............119,158 ...............119,108.............................8,696..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027...............108,765 ...........109,265 ..............109,015 ..............................9,185 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 .................113,132.............113,632 ..............113,382.............................8,437 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................110,793..............111,293 ...............111,043.............................8,626..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............103,058 ...........103,558.............103,308.............................9,407....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ...............107,459 ............107,959..............107,709.............................8,499 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ..............106,646 .............107,146.............106,896 ..............................9,197 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............104,786 ...........105,286 .............105,036 ..............................8,132...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ..............104,453............104,726.............104,589..............................7,270 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038.................110,291..............110,391 ...............110,341.............................9,440....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ..................111,731 ............112,068 ...............111,900..............................7,472 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 .................111,475 ..............111,975................111,725 .............................9,203..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021...............100,224 ...........100,324 .............100,274.............................8,209.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ................102,717 ............102,817..............102,767 ..............................9,197.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011 ...............98,888.............99,859 ...............99,374.............................6,638 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 .................98,941.............99,934 ..............99,438.............................6,668 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................98,894 ............99,880...............99,387 .............................6,637 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............98,486 .............99,470...............98,978.............................6,699....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Benchmark Sun
6,5
Kupon
Harga penutupan
m m m
3/09/10
Jual
Beli
M M M M
m m
m
PT AJ Bumi Asih Jaya m M
f8 Yen(100)/Rp
13.946,89
66,10 10.651,22 7/ 9
13.898,05 8/ 9
14/ 9
15/ 9
6/ 9
7/ 9
8/ 9
14/ 9
15/ 9
2,64
6/ 9
7/ 9
1.156,76 8/ 9
14/ 9
15/ 9
6/ 9
7/ 9
2.820,00
24,60 1.250,90
8/ 9
14/ 9
15/ 9
9/ 9
10/ 9
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
76,80 6,00
14/ 9
15/ 9
8/ 9
9/ 9
13/ 9
8.700,00 -0,39
2.785,00 13/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
100,00
74,25 14/ 9
15/ 9
9/ 9
10/ 9
8.595,00 13/ 9
14/ 9
15/ 9
6/ 9
7/ 9
8/ 9
14/ 9
15/ 9
Premi asuransi kerugian capai Rp16,38 triliun
Harga gandum naik SINGAPURA: Harga gandum naik dipicu oleh spekulasi kerusakan panen di sejumlah negara produsen utama yakni Rusia, Kazakhstan dan Ukraina Timur. Selain itu, konsumen terbesar dunia, Mesir, malah terus mendongkrak pembeliannya akibat panen yang gagal. Untuk kontrak pengiriman Desember harga gandum menanjak 1,1% menjadi US$7,44 per bushel di Chicago Board of Trade. Harga kontrak sudah terpangkas 2% sehari lalu setelah Australia, eksportir terbesar keempat dunia. Pengiriman untuk periode 2010-2011, mencapai level tertinggi kedua dipicu panen yang bagus. (BLOOMBERG/BES)
Pertumbuhan ekonomi dongkrak kinerja BISNIS INDONESIA
Premi industri asuransi 2010 (Rp triliun)
JAKARTA: Pertumbuhan premi asuransi kerugian naik hingga 41,6% pada semester I/2010 menjadi Rp16,38 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009, yaitu Rp11,57 triliun.
Izin 25 pedagang valas dicabut JAKARTA: Bank Indonesia (BI) mencabut izin usaha 25 pedagang valuta asing bukan bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/11/PBI/2007 tentang Pedagang Valuta Asing. Bank Indonesia melalui situs resminya kemarin mengumumkan pencabutan izin tersebut setelah memberikan sanksi peringatan pertama, peringatan kedua, dan sanksi pemanggilan pengurus dan pemegang saham. (BISNIS/SPR)
BMD migrasi transaksi derivatif JAKARTA: Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) akan melakukan migrasi transaksi khusus produk derivatif seperti kontrak berjangka komoditas, finansial dan saham ke bentuk perdagangan elektronik milik CME Group, yakni CME Globex. Perpindahan platform transaksi derivatif ke CME Globex ini dijadwalkan pada 20 September 2010. Namun, Bursa Malaysia sudah akan melakukan uji coba pada 18 September 2010. Chief Executive Officer Bursa Malaysia yang juga Chairperson pada Bursa Malaysia Derivatives Yusli Mohamed Yusoff menyatakan strategi dengan CME Group ini sudah dilakukan secara formal sejak tahun lalu melalui akuisisi 25% saham oleh CME Group Inc di Bursa Malaysia Derivatives.
143,32
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.269,70
1.155,35
11.587,30
FORTOFOLIO
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
11.670,34
155,41
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.805,03
6/ 9
Finansial
Kamis, 16 September 2010
Perpindahan platform transaksi elektronik dari Bursa Malaysia Derivative ini diperkirakan dapat meningkatkan produk derivatif secara global, yakni memperbesar akses dan kesempatan menawarkan produk yang ada di Bursa Malaysia. “Akses yang terhubung secara global, yakni melalui CME Globex, akan menambah distribusi produk derivatif kami ke pasar global.Untuk langkah awal khusus produk kontrak berjangka FCPO [minyak kelapa sawit mentah] yang sudah dijadikan harga patokan internasional,” kata Yusli dalam siaran persnya, kemarin. Yusli menambahkan pencatatan produk derivatif ke platform transaksi elektronik CME Globex akan mempercepat perkembangan distribusi produk secara global. “Kami memberi kenyamanan bagi investor global,” katanya.
Pertumbuhan premi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa, yaitu sebesar 26,6%. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan pertumbuhan premi industri asuransi kerugian lebih tinggi, tetapi dari sisi nilai tetap lebih tinggi asuransi jiwa. Data Biro Perasuransian Bapepam-LK mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa tumbuh 26,6% menjadi Rp36,09 triliun dari periode sama tahun lalu Rp28,51 triliun. Menurut dia, pertumbuhan premi industri asuransi kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi jiwa juga terlihat secara tiga bulanan, dengan perolehan pada kuartal II/2010 sebesar Rp8,53 triliun, atau naik 8,62% dari kuartal sebelumnya Rp7,85 triliun. Pertumbuhan pendapatan premi untuk industri asuransi jiwa secara tiga bulanan pada 2010 hanya tercatat sebesar 5,94% dari Rp17,52 triliun pada kuartal I/2010 menjadi Rp18,56 pada kuartal II/2010. “Tren pertumbuhan premi industri asuransi pada semester I/2010 dari periode sama tahun lalu memang lebih tinggi pada asuransi kerugian, tetapi nilainya tetap lebih tinggi pada asuransi jiwa,” ujarnya, belum lama ini. Adapun, Humas Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Willy Suwandi Dharma menuturkan pertumbuhan premi asuransi kerugian pada semester I/2010 itu lebih disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu akibat krisis global. Namun, tingginya pertumbuhan tersebut juga dinilai sangat wajar mengingat pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif terus membaik, termasuk industri asuransi kerugian. Hal itu seperti terlihat pada pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor tahun ini yang naik sekitar 30%-40% dan
Jenis asuransi
Triwulan I Triwulan II Semester I
Asuransi jiwa 17,52 Kerugian dan reasuransi 7,85 Sosial 1,16 PNS/TNI/Polri 2,83 Total (gabungan) 29,38
18,56 8,53 1,39 3,02 31,52
36,09 16,38 2,56 5,86 60,9
Sumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, diolah
pertumbuhan pembangunan properti dan kinerja ekspor yang cukup signifikan. “Secara umum, pertumbuhan pada semester I/2010 tinggi, karena tahun lalu tumbuhnya rendah, tetapi faktor pertumbuhan ekonomi nasional turut mendukung. Secara keseluruhan, saya memperkirakan premi akan tumbuh sekitar 20%-25% pada tahun ini,” ujarnya.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
REKOR BARU: Seorang pejalan kaki mengamati layar papan elektronik perdagangan saham di kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, kemarin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup meroket menciptakan rekor terbaru pada hari pertama setelah libur panjang Lebaran. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat hingga 126,144 poin ke level 3.357,03.
Harga emas berpotensi cetak rekor baru
Asuransi jiwa Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen B. Juwono menyatakan pertumbuhan premi asuransi jiwa pada semester I/2010 sebesar 26,6% itu sangat bagus. “Secara persentase memang asuransi jiwa lebih rendah. Hal itu wajar. Namun, saya memperkirakan pertumbuhan bisa lebih dari 40% tahun ini. Lihat saja hingga akhir tahun nanti,” kata Stephen. Data Biro Perasuransian Bapepam-LK juga mencatat pendapatan premi asuransi sosial hingga semester I/2010 tercatat sebesar Rp2,56 triliun, sedangkan pendapatan premi asuransi PNS/TNI/Polri sebesar Rp5,86 triliun. Total pendapatan premi gabungan sepanjang paruh pertama tahun ini tercatat mencapai Rp60,9 triliun, di mana pada kuartal I/2010 sebesar Rp29,38 miliar dan Rp31,52 pada semester II/2010. Sebelumnya, Isa menyatakan pertumbuhan premi pada asuransi jiwa perlu diwaspadai, karena peningkatan tersebut cenderung didorong oleh kinerja produk asuransi investasi (unit linked). Dia menambahkan Bapepam-LK akan melakukan pemisahan pelaporan premi berdasarkan pengelompokan jenis asuransi, sehingga pertumbuhan produk asuransi tradisional dan produk gabungan dengan investasi dapat terlihat. Bapepam-LK akan melakukan perubahan penerapan sistem pelaporan keuangan industri asuransi yang didasarkan pada pemisahan bobot pendapatan premi. (04) (
[email protected])
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
pada tahun ini dipicu meningkatnya permintaan untuk investasi yang melampaui perhiasan. “Investasi dalam bentuk emas akan terus meningkat jika masih terjadi kekhawatiran terhadap krisis utang di Eropa dan pertumbuhan ekonomi di AS,” kata Chairperson GFMS Philip Klapwijk di New York. Dia menambahkan suku bunga rendah turut mendukung harga emas.
JAKARTA: Prospek harga emas masih cenderung naik (bullish) dan berpotensi menembus level US$1.329,05 per ounce dalam jangka menengah ini. Harga emas pada perdagangan kemarin kembali mendekati level rekor tertinggi baru dipicu oleh permintaan yang meningkat seiring dengan gejolak ekonomi global dan di pasar finansial. Untuk pengiriman segera harga emas menanjak 0,2% menjadi US$1.270,60 per ounce. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi US$1.274,95 pada perdagangan sehari lalu. Bahkan, harga emas di India mencapai rekor tertinggi baru yakni 19.236 rupee per 10 gram di Multi Commodity Exchange of India Ltd. “Harga emas terus bergerak naik akibat ketidakpastian kondisi ekonomi global. Reli harga platina dan pada perdagangan sehari sebelumnya juga turut mendukung kenaikan harga emas,” kata Ng Cheng Thye, Direktur Standard Merchant Bank Ltd di Singapura seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Harga emas sudah menanjak 10 tahun berturut-turut dan naik 16% tahun ini di tengah ketidakpastian ekonomi global. GFMS memprediksi harga emas berpotensi menembus level US$1.350 per ounce
Pertumbuhan ekonomi Federal Reserve dan European Central Bank akan mempertahankan suku bunga acuan di level terendah saat ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Analis Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan harga emas secara teknikal masih terlihat bullish dalam jangka menengah. Ketika harga terus diperbaharui ke level atas, harga emas akan mencoba menembus level tertinggi baru yakni US$1.329,50 dalam jangka menengah. “Bagaimanapun emas masih berada pada fase bullish. Ekstensi bullish emas mungkin mengarah ke level US$1329,05,” kata Wahyu. Dia menambahkan meski emas masih bullish secara jangka menengah, untuk jangka pendek emas mengalami ancaman koreksi. “Hanya saja semua ini bisa tertunda atau bahkan batal jika emas menembus level tertinggi baru,” katanya.
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Rabu, 15 September 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Selasa, 14 September 2010 di New YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton): Sep10 ..................2.820,00.............. +6,00 ............2.820,00............2.814,00...............126..........2.814,00 Okt10...................2.685,00............. -23,00..............2.714,00 ...........2.672,00...........1.652.........2.708,00 Nov10....................2.615,00 ............ -28,00............2.648,00...........2.605,00 ............8.191 ........2.643,00 Des10...................2.596,00............. -30,00..............2.631,00...........2.590,00 ..........5.474.........2.626,00 Jan11 ....................2.592,00............. -33,00..............2.616,00...........2.590,00..............397.........2.625,00
Sumber: Bloomberg
Okt10.................76,80 ...............-,39............77,99.............76,21 .......376.905 ...............77,19 Nov10.................77,83 ...............-,20 ...........78,86 ............77,28 ........216.738 .............78,03 Des10 ................78,83 ...............-,04............79,75.............78,31.........128.421 .............78,87 Jan11...................79,74 ..............+,09...........80,50 .............79,13 ..........37.953..............79,65 Feb11 .................80,54 ................+,17 .............81,14 ...........80,08 .........20.825 .............80,37 Mar11 ...................81,21 ................+,19.............81,74 ...........80,57 ...........18.316 ..............81,02
Heating Oil:
SINGAPURA Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Rabu, 15 September 2010 sebagai berikut: Bln
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Okt10 .........................352,00 ....................-1,40 .............352,00............348,00 .................13.............353,40 Nov10........................348,00 ...................-2,00..............347,00 .............347,00................23.............350,00 Des10 ........................348,00 ...................-2,00...........................- .........................- ...................- ...........350,00 Jan11..........................348,00 ...................-2,00.............348,00............348,00................36.............350,00
TSR20 (US$cent/kg): Okt10 .........................330,40 ...................-2,60..............333,00.............330,40..............140.............333,00 Nov10 .........................330,70 ....................-1,80 .............332,50.............330,50 ..............150.............332,50 Des10..........................330,70 ...................-2,20 .............332,00 ..............330,10................110.............332,90 Jan11 ..........................330,60 ....................-1,80 .............330,60.............330,00................40.............332,40
Sumber: Bloomberg
Okt10...............212,88 Nov10 ..............214,45 Des10 .................216,11 Jan11................218,20 Feb11 ................219,44 Mar11 ................219,72
...............+,61..........215,26...........211,40 .........45.638 ............212,27 ..............+,53...........216,81 ..........213,09 .........22.269 ............213,92 ..............+,45 .........218,45 ..........214,75..........26.925............215,66 ..............+,28.........220,32...........217,65 ...........12.401.............217,92 ..............+,07..........221,36 ...........219,15............6.332 ............219,37 ................-,01..........221,37..........218,69............2.938 ............219,73
Natural Gas: Okt10.................3.966 Nov10 .................4.169 Des10.................4.418 Jan11 ..................4.601 Feb11 .................4.608 Mar11 .................4.543
.........+0,028...........4.020 ...........3.843 .........137.724 .............3.938 ..............unch ...........4.229 ...........4.058..........63.798 ..............4.169 ..........-0,040...........4.496 ...........4.329 ..........21.596.............4.458 ..........-0,042............4.681 ...........4.509..........23.952.............4.643 ..........-0,038 ...........4.678 ............4.515............5.053.............4.646 ..........-0,038 ............4.613 ...........4.455 ...........11.308 ..............4.581
Sumber: Bloomberg
Harga lada di pasar Asia pada Selasa, 14 September 2010 sebagai berikut:
Ttp
LONDON
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Selasa, 14 September 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (15 September).........................Rp371.000/gram Perak Murni (15 September).........................Rp6.000.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Rabu, 15 September 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Selasa, 14 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Sep10....................704,50 ..............-9,25..............709,00 ................701,50......................1.155.............713,75 Des10....................736,00...............-9,00...............751,00...............730,50 .................43.193 ...........745,00 Mar11......................765,00 ..............-8,75 ..............779,25 ...............759,50...................9.023............773,75 Mei11 ......................772,00 ..............-3,50...............781,00 ...............765,00...................2.507...........775,50
Jagung (US$c/bushel): Sep10....................478,00 .............+8,75 ..............481,50 ..............466,50 ..................2.642...........469,25 Des10....................495,00 .............+11,50 .............495,50...............480,25..............186.623 ..........483,50 Mar11.....................508,25............. +11,50..............508,75...............493,50................62.364 ...........496,75 Mei11.........................511,50 ............. +11,75.................511,75 ...............497,50 ...................17.156............499,75
Kedelai (US$c/bushel): Sep10 .................1.025,00 ............. -0,25...........1.030,50 ........... 1.018,25 .................... 305 .... 1.025,25 Nov10.................1.035,50.............. +1,00...........1.042,25 .......... 1.025,00 ............. 59.941..... 1.034,50 Jan11...................1.045,25 .............. +1,25.............1.051,75 .......... 1.035,00 ............ 14.894 ..... 1.044,00 Mar11...................1.053,50 .............. +1,25...........1.059,00............ 1.042,75 ................ 6.534 .... 1.052,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Sep10....................290,00 .............-6,80.............298,00...............290,00........................169 ..........296,80 Okt10 .....................293,70 .............+2,90..............294,70 ..............288,60....................7.335 ..........290,80 Des10....................296,50 .............+3,00..............297,30..................291,10.................24.210...........293,50 Jan11.....................298,00 .............+3,00.............298,40...............292,80 ..................2.302...........295,00
Sumber: Bloomberg
Spot..............20.626,65............. -167,45.... 20.815,60 ....... 20.626,65 .....................- ... 20.794,10 Sep10.............20.091,00........... -837,00.... 21.090,00 ........ 20.091,00............ 9.891 ..... 20.928,00 Okt10.............20.301,00............ -777,00 .... 21.250,00 ........ 20.235,00 ..........13.851 ....... 21.078,00 Nov10............20.467,00............ -767,00 .... 21.400,00......... 20.391,00 ............... 451 .... 21.234,00
Sumber: Bloomberg
Transaksi OTC Melalui SPA
Prb
Ttg
Volume
Bulan
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Sep10.........................1.843 ...................+28..............1.854................1.800..............27.453.....................1.815 Des10.........................1.849 ...................+22...............1.857..................1.821.............33.650....................1.827 Mar11............................1.871 .....................+21...............1.877................1.844 ...............3.882...................1.850 Mei11 ...........................1.887 ...................+22...............1.892 ................1.860....................740...................1.865
Gula Putih (US$/ton): Okt10 .....................636,80 ............+20,80 ..........639,80..............610,20.................4.291 ................616,00 Des10......................614,80 ..............+19,40 ............617,50.............594,90................5.624...............595,40 Mar11......................600,00 ..............+15,30...........601,40............584,60.................1.830................584,70 Mei11.........................571,50 ..............+13,30...........573,40.............557,40...................600...............558,20
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Sep10....................298,00 .................-5,40....................301,80.................293,40 ......................117....................303,40 Okt10......................291,30 ..................-1,20 ...................292,90.................290,00.......................76....................292,50 Nov10....................292,00 ..................-1,20....................293,90.................290,90 ......................39....................293,20 Des10 ....................293,40 .................-0,70...................295,00..................291,90.....................165.....................294,10 Jan11......................294,50 .................-0,90...................296,40.................293,00....................762....................295,40 Feb11 ......................295,90 ..................-1,20...................298,00.................294,50................5.058......................297,10
Okt10...............................7.649,00....................... +25,00 Nov10 ...............................7.651,00....................... +25,25 Des10...............................7.655,00....................... +25,00 Jan11................................7.658,50....................... +24,50 Feb11.................................7.659,50....................... +24,00
Alumunium (US$/metric ton):
Emas (yen/kg):
Okt10................................2.143,50....................... +29,25 Nov10...............................2.153,50....................... +29,50 Des10................................2.160,75....................... +30,25 Jan11..................................2.169,75....................... +30,50 Feb11..................................2.176,00....................... +30,50
Okt10.........................3.461 ...................+99 .......................3.471....................3.362....................325.......................3.362 Des10 ........................3.461 ..................+100 ......................3.473....................3.355...................1.159........................3.361 Feb11.........................3.464 ...................+96 ......................3.476....................3.360.................1.466 ......................3.368 Apr11 ........................3.466 ...................+98......................3.478....................3.359................4.523 ......................3.368 Jun11.........................3.467 ...................+99......................3.479....................3.357...............16.346 ......................3.368 Ags11........................3.468 ...................+99......................3.480....................3.358..............81.508.......................3.369
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10................................2.215,00........................ +21,00 Nov10................................2.191,00........................ +21,00 Des10...............................2.160,00........................ +21,00 Jan11.................................2.135,00........................ +21,00 Feb11.................................2.120,00........................ +21,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Des10............................23.350,00.................... +500,00 Jan11.............................23.360,00.................... +498,00 Feb11..............................23.330,00.................... +485,00
Okt10................................2.160,25........................ +29,75 Nov10.................................2.167,75....................... +30,25 Des10................................2.175,25........................ +29,75 Jan11 ................................2.184,50....................... +29,50 Feb11 ..................................2.191,50....................... +29,50
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10...............................2.224,75.......................... -8,50 Nov10 .............................2.234,50.......................... -8,50 Des10..............................2.243,50.......................... -8,50 Jan11.................................2.251,50........................... -8,75
Nikel (US$/metric ton): Okt10 ............................23.372,00.................... +506,00 Nov10............................23.347,00..................... +501,00
Volume
TCFJFX .............................JUL 11 ......................................1 TRSJFX ............................SEP 11 ......................................1 TRUJFX ...........................FEB 11.....................................3 Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Trd
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Rabu, 15 September 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Feb11.................................2.257,50.......................... -8,50
Timah (US$/metric ton): Okt10............................22.649,00.................... +356,00 Nov10...........................22.660,00.................... +352,00 Des10...........................22.650,00.................... +350,00 Jan11.............................22.620,00.................... +345,00 Feb11.............................22.590,00.................... +340,00 Sumber: Bloomberg
Transaksi PALN
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Rabu, 15 September 2010
Bulan
Sumber: Bloomberg
Bulan
HKJ50 ............................SEP 10..............................1579 HKJ5U ............................SEP 10..................................58 KRJ35 .............................DEC 10 ...............................385 KRJ5U ............................DEC 10..................................48
LONDON
Ttp
Harga Penyelesaian
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Selasa, 14 September 2010, di London International Financial Futures Exchange(LIFFE) dan International Petroleum Exchange(IPE) sebagai berikut: Bln
Bulan
OLE ..................................SEP 10.............................8700 OLE ..................................OCT 10............................8400 OLE .................................NOV 10 .............................8180 OLE ..................................DEC 10..............................8120 GOL ..................................SEP 10......................348000 GOL ..................................OCT 10.......................366000 GOL .................................NOV 10.......................367000
Produk
CHICAGO
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Produk
ASIA Bln
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010.............................7.775 .........-0,83% November, 2010 .......................7.595..........-0,72% Desember, 2010 .......................7.540..........-0,79% Januari, 2011..............................7.540..........-0,79% Februari, 2011 ............................7.540..........-0,79% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : September, 2010.................371.200...........2,65% Oktober, 2010.......................371.400.............2,15% November, 2010 ..................371.600..............1,17% Desember, 2010...................371.800..............1,17% January, 2011........................371.800..............1,17%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 15 September 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai......................Dumai......................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................Withdrawn ............8.075 ..................FOB Dumai ....................................29 Sept. 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko....................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................Withdrawn.............7.950 ..................Franco Tangki Timbun.................28 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2.......................Bungo Tebo............................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................Withdrawn.............7.950 ..................Franco Tangki Timbun.................28 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL..........................Mamuju...................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................SMART...................7.875 ..................FOB Cenoki.....................................28 Sept 2010 Tg. Bakau................Mamuju...................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................SMART..................7.885 ..................FOB T. Bakau..................................29 Sept 2010 Paket Timur Kumai......................Kotawaringin .........................FFA Max 5%........1.500..................PKO Super........Withdrawn...........$1.240 ..................FOB P. Dewa............................25-30 Sept. 2010 Total .........................................................................................................7.000.................CPO Total .........................................................................................................1.500.................PKO
• KPB Nusantara 15 September 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5%...........................Franco P. Pemb Medan...................................SMART............................................8.038,00 PTPN II ....................................1.000.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...........................................VAL............................................8.038,00 PTPN III...................................1.600.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.038,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT...............................SMART............................................8.038,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai............................................SMART............................................8.038,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................VAL............................................8.038,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................FOB Siak..................................................................WINA ..............................................7.961,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut ...................................................WINA...............................................7.817,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
SIPD
UNSP 54
INKP 285
GZCO 2.225
5 53 2/9
275 3/9
6/9
7/9
15/9
2/9
375
-100
6/9
7/9
15/9
2/9
3.450
6/9
7/9
15/9
2.800
24/ 2/912 26/ 3/912 30/ 6/912
5/7/91
6/ 1 15/9
TKIM 1.120
SGRO 4.550
375
360
3/9
BRPT
5
2.100 3/9
JPFA
2/9
3/9
75 1.080
6/9
7/9
15/9
2.800
2/9
3/9
3.350 6/9
7/9
15/9
2/9
3/9
2.700 6/9
7/9
15/9
2/9
3/9
6/9
7/9
15/9
Jabar ingin tol Ciawi segera direalisasikan BANDUNG: Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta pemegang konsesi tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 53 kilometer segera direalisasikan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. “Itu mendesak diselesaikan [jalan tol]. Kalau selesai, maka selesailah persoalan kemacetan di sana,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jabar H.M. Guntoro, kemarin. Konsesi proyek jalan tol CiawiSukabumi dipegang
konsorsium PT Bakrie Toll Road dan PT Jasa Sarana (BUMD Jabar). Baru-baru ini proyek tersebut memperoleh dana badan layanan umum untuk pembebasan lahan senilai Rp400 miliar.
MENUNGGU SEJAK PAGI: Calon penumpang KA Progo jurusan Pasar Senen Jakarta menanti di sepanjang peron stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Jawa Tengah, kemarin. Sebagian besar dari calon penumpang ini harus rela tiduran di peron untuk menanti rangkaian KA Progo sejak pagi untuk bisa terangkut menuju Jakarta pada pukul 17.00. JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO
Profil proyek tol Ciawi-Sukabumi Panjang: 53 kilometer Perkiraan investasi: Rp6 triliun Pemilik konsesi: PT Trans Jabar Tol Pemegang saham: PT Jasa Sarana (25%), PT Bakrie Toll Road (75%). Target operasi: Seksi I 2013, seksi II (2014), seksi III & IV (2015).
ATI: Harus ada alasan konkret Evaluasi 24 proyek tol tuntas bulan ini
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah BISNIS /K45/T. PURNAMA
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
PONDASI Perbaikan tol akhir pekan ini JAKARTA: Asosiasi Tol Indonesia mengatakan mulai akhir pekan ini seluruh pengelola jalan tol di ruas mudik akan mulai melakukan perbaikan ruas jalan, pascaarus balik Lebaran tahun ini. Ketua Umum ATI Fatchur Rochman mengatakan hal tersebut berdasarkan jadwal awal pengelola jalan tol yang tidak akan melakukan perbaikan selama H-7 hingga H+7 Lebaran agar tidak mengganggu jalannya kegiatan mudik para pengguna jalan. “Sejak H-7 kami sudah tidak lagi melakukan pekerjaan perbaikan di lapangan sampai H+7 Lebaran ini, kecuali jika ada kejadian luar biasa, dan itu tidak terjadi. Setelah itu barulah kegiatan perbaikan dan pembangunan akan kembali dilanjutkan,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MCD)
PDAM naikkan produksi LOMBOK BARAT: PDAM Menang Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat tahun ini telah meningkatkan produksi atau debit air menjadi 250 liter per detik. "Dengan adanya tambahan produksi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, apalagi jaringan sudah terpasang dan siap terhubung ke pelanggan rumah tangga," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Menang Mataram Suhaily, Selasa. Menurut dia, tambahan produksi itu juga merupakan upaya perusahaan melayani pelanggan secara optimal. (ANTARA)
Pintu air irigasi dicuri MALANG: Sebanyak 70% dari 847 pintu air irigasi yang terpasang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, hilang dicuri. Kepala Dinas Pengairan Kab. Malang Budi Iswoyo mengakui pintu air irigasi yang hilang itu berkategori (tipe) A dengan lebar lebih dari 2 meter dan ketinggian 1,5 meter serta pintu tipe B dan C yang lebar dan ketinggiannya lebih kecil dari tipe A. (ANTARA)
JAKARTA: ATI menegaskan pemerintah harus memiliki alasan yang jelas dan konkret kalau ternyata ada proyek dari 24 ruas jalan tol yang tengah dievaluasi oleh pemerintah dinilai tidak layak untuk dilanjutkan.
untuk dilanjutkan. Saat ini, proses evaluasi masih berlangsung berdasarkan kelayakan dan kemampuan finansial dari kontraktor jalan tol yang sudah masuk. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani mengatakan hasil evaluasi hampir mencapai tahap final, sehingga pada akhir bulan ini sudah dapat diketahui proyek mana saja yang layak dilanjutkan dan mana yang perlu ditinjau ulang pengerjaannya. “Semuanya masih dalam proses, akhir bulan ini laporan tim akan disampaikan ke Bapak Menteri [Menteri PU], dan keputusan akan diambil berdasarkan laporan tersebut,” ujar Gani. Dari hasil keputusan tersebut, diharapkan kegiatan pembangunan fisik tol bagi yang dinilai layak bisa segera dilanjutkan, sehingga bisa segera melayani pemakai jalan. Meski demikian, Kepala BPJT belum dapat me-
nyebutkan proyek-proyek mana saja yang dinilai masih layak itu.
Bentuk tim
Untuk mengevaluasi kelayakan 24 ruas jalan tol tesebut BPJT membentuk empat tim khusus di dalamnya yang bertugas untuk melakukan evaluasi kemampuan ekuitas investor sekaligus kelayakan proyek. Masingmasing tim, memiliki gugus tugas untuk mengevaluasi enam ruas jalan tol. Evaluasi terhadap ruas jalan tol tersebut berdasarkan peraturan Menteri PU No. 06/ PR/ M/2010 tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan Pasalnya, kata Ketua Asosiasi Tol Jalan Tol. Hasil evaluasi itu akan Indonesia (ATI) Fatchur Rochman, menentukan skema kelanjutan keberadaan 24 ruas jalan tol tersebut proyek tol apakah masih memiliki umumnya sudah melalui uji kelayaknilai ekonomi untuk dilanjutkan. an dan dinilai dibutuhkan untuk Saat ini terdapat 24 ruas jalan tol kepentingan publik. sepanjang 853,86 km dengan nilai Karena itu, dia mengimbau pemerinvestasi sebesar Rp60,25 triliun yang intah untuk memberikan dukungan diharapkan berasal dari swasta. Adajika ada proyek yang dinilai tidak lagi pun Rp9,66 triliun berasal layak untuk dilanjutkan. dari dukungan peBentuknya, bisa berupa 24 Proyek jalan tol dievaluasi merintah. dukungan pendanaan Pada bagian lain, PT ataupun insentif khusus Ruas Panjang BUJT/investor Wijaya Karya Tbk (Wika) bagi kontraktor pelak(km) menyatakan realisasi nilai sana, sehingga proyek Trans Jawa kontrak pembangunan bisa kembali berjalan. Cikampek-Palimanan 116 PT Lintas Marga Sedaya jalan tol Surabaya-Mo“Kami masih menungPejagan-Pemalang 57,5 PT Pejagan Pemalang Toll Road Pemalang-Batang 39 PT Pemalang Batang Toll Road jokerto yang masih tersisa gu pengumuman resmi Semarang-Batang 75 PT Marga Setiapuritama Rp1,4 triliun belum dapat dari pemerintah mengeSemarang-Solo 75,7 PT Jasa Marga dilakukan sepenuhnya nai evaluasi tersebut, naSolo-Ngawi 90,1 PT Thiess Contractor Indonesia akhir tahun ini. mun seharusnya jika peNgawi-Kertosono 87,02 PT Thiess Contractor Indonesia Sekretaris Perusahaan merintah memberikan Kertosono-Mojokerto 40,5 PT Marga Hanurata Intrinsic Wika Natal Argawan Parkeputusan ada proyek Mojokerto-Surabaya 36,27 PT Marga Nujyasumo Agung dede mengatakan persoalyang dihentikan, harus Non Trans Jawa JORR W2 7 PT Jasa Marga an pembebasan lahan jelas alasannya karena Cimanggis-Cibitung 25,4 (Pemenang tender, belum PPJT) proyek yang masih tersenjika didukung sebeCinere-Pandaan 14,7 PT Trans Lingkar Kita Jaya dat dan belum pastinya narnya proyek ini masih Gempol-Pandaan 13,61 PT Margabumi Adhikaraya batas waktu penyelesaian bisa jalan,” ujarnya, keDepok-Antasari 21,7 PT Citra Waspphutowa proyek, memengaruhi marin. Ciawi-Sukabumi 54 PT Trans Jabar Tol rencana konstruksi yang Tim evaluasi proyek Waru-Tj. Perak 18,6 PT Margaraya Jawa Tol akan dilakukan. 24 ruas tol segera mePasuruan-Probolinggo 45 PT Trans Jawa Pas Pro Cinere-Serpong 10,14 (Pemenang tender, belum PPJT) “Proyek ini sudah bernyampaikan hasil evaBekasi-Kp. Melayu 21,04 PT Kresna Kusuma Dyandra jalan selama 3 tahun, dari luasi pada Menteri PeGempol-Pasuruan 33,75 PT Jasa Marga nilai proyek Wika sebesar kerjaan Umum akhir Cibitung-Cilincing 34,5 MTD-Nusa Cipta Rp1,8 triliun kami baru bulan ini. Bogor Ring Road 11 PT Marga Trans Jabar merealisasikan Rp400 miliSelanjutnya, dari hasil Kunciran-Serpong 11,2 PT Marga Trans Nusantara ar. Sisa Rp1,4 triliun, terlaporan akan segera Cengkareng-Kunciran 15,2 PT Marga Kunciran Cengkareng gantung dari proses pengdipastikan proyek mana adaan lahannya,” ujarnya. saja dari 24 proyek terseSumber: Kementerian Pekerjaan Umum. Ket. BUJT= Badan usaha jalan tol but yang dinilai layak (09) (mia.chitra @bisnis.co.id)
Investor proyek jalur kereta api akan dapat insentif OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah siap memberikan insentif dan kemudahan perizinan pada swasta yang ingin mengembangkan proyek jalur kereta yang telah ditawarkan dalam proyek PPP oleh Kementerian Perhubungan tahun ini. Setidaknya, dalam public private partnership (PPP) Book Kemenhub tahun ini ada sembilan proyek pengerjaan jalur kereta api yang akan ditawarkan. (lihat tabel) Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemberian izin dan insentif itu merupakan salah satu upaya untuk percepatan pembangunan proyek. Untuk pemberian izin sendiri, katanya sudah mulai diberikan untuk beberapa proyek seperti pembangunan coal railway terminal di Kalimantan Timur. Adapun untuk pemberian insetif, lanjutnya, akan diberikan jika pihak swasta mengajukannya pada Kemenhub. “Misalnya saja, ada pengusaha yang mengajukan permintaan insentif fiskal, maka akan kami usulkan pengajuannya itu pada Kementerian Keuangan,” ujarnya, kemarin. Bambang menjelaskan
umumnya tidak semua pengusaha mau mengajukan insentif khusus untuk kegiatan proyeknya. Alasannya, karena ada beberapa proyek yang juga tidak memerlukan insentif, dan kemampuan pengusaha tersebut juga cukup besar. Untuk prioritas penyelesaiannya sendiri, menurut Bambang, akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Selain itu, dalam proyek yang diajukan sebelumnya, sudah ditentukan proyek mana saja yang dinilai lebih memiliki nilai ekonomis dan kebutuhan penggunaan yang lebih tinggi. Meski demikian, Wakil Menhub menambahkan tidak menutup kemungkinan pemerintah akan membuka kembali proyek lain yang akan ditawarkan pada swasta untuk digarap dengan pola PPP tersebut. Apalagi, Kemenhub juga akan melakukan review terhadap paket proyek yang akan ditawarkan tersebut. “Review akan segera dilakukan dalam waktu dekat bersama dengan Kemenhub, Kemenkeu, BKPM, dan Bappenas. Jadi jika ada proyek yang dinilai memiliki nilai ekonomis dan menarik minat investor akan kembali kami tawarkan dari hasil review tersebut.”
9 Proyek PPP Kemenhub sektor jalur kereta Proyek
Panjang Biaya (km) (US$ juta) Nanga Bulik Tumbang Samba 418 1.850 Padang Monorel Sumatra Barat 31 465 Maratuhup-Kalipapak Balikpapan 127 484,20 Kudangan di Kumay 195 890 Kuala Kurun Palangkaraya 390 2.070 Jakarta Monorail — 475 Terminal terpadu Gedebage Bandung — 121 Bangkuang Lupak Dalam 175 1.112 Puruk Cahu Bangkuang 185 700 Sumber: Kementerian Perhubungan, 2010
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
i2 Penjualan mobil di AS turun 21% JAKARTA: Penjualan mobil di Amerika Serikat pada Agustus mencapai 997.468 unit atau anjlok 21% dibandingkan dengan realisasi pada bulan yang sama tahun lalu 1.262.197 unit. Namun, berdasarkan laporan yang dikutip motorintelligence.co m, penjualan sejak awal 2010 meningkat 8,4% menjadi 7.661.592 unit dibandingkan dengan penjualan pada periode JanuariAgustus 2009
sebanyak 7.069.376 unit. Penurunan angka penjualan pada Agustus disebabkan adanya program Pemerintah AS untuk mendorong pembelian kendaraan baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Penjualan mobil di Amerika Serikat Agustus 2010 (Unit)
Investasi alat berat bisa capai US$70 juta Perbaikan makroekonomi gairahkan pasar OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Investasi di industri alat berat pada 2011 diperkirakan mencapai US$70 juta, seiring dengan ekspansi produsen existing dan rencana Sumitomo membangun pabrik di Indonesia.
Truk Kecil 495.368 4
Mobil penumpang 502.100 5 Sumber: Motorintelligence BISNIS/11/T. PURNAMA
AKSELERASI KEK Sei Mangke siap 2012 JAKARTA: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pengembangan kawasan Sei Mangke di Sumatra Utara sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) rampung pada 2012. Setidaknya, dua investor asal Jerman, Ferrostaal AG dan PTNBE, berminat menanamkan modal di Sei Mangke untuk memproduksi produk turunan minyak sawit mentah (CPO). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Dedi Mulyadi mengatakan pengembangan Sei Mangke sebagai kawasan industri berbasis pertanian dan oleochemical saat ini cukup signifikan. (BISNIS/SMU)
Otomotif tak terpengaruh yen TOKYO: Intervensi Pemerintah Jepang dalam pasar uang tidak akan berpengaruh banyak terhadap keuntungan perusahaan-perusahaan otomotif asal negara tersebut. Analis Industri Otomotif dari Advance Research Japan di Tokyo Koji Endo mengatakan sebagian besar dari perusahaan tersebut telah terlebih dahulu mematok nilai tukar yen hingga dampak dari turunnya nilai yen baru dapat dilihat pada kuartal pertama tahun depan. (BLOOMBERG/11)
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
Ekspansi tersebut diyakini bakal memacu kapasitas terpasang secara nasional menjadi sekitar 7.000 unit per tahun. Ketua Umum Asosiasi Industri Alat-alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratjojo Dewo mengatakan dengan kondisi ekonomi yang bergerak positif dan permintaan pasar yang kembali menguat, para produsen diyakini akan melakukan ekspansi kapasitas produksi pada tahun depan. Penanaman modal di industri alat-alat berat nasional sempat menembus US$180 juta pada 2007-2008 dan tahun lalu terhenti akibat krisis finansial global yang memicu permintaan produk alat-alat berat menjadi anjlok. Pada tahun ini, kalangan produsen alatalat berat berupaya mengisi permintaan pasar dengan memacu produksi seiring dengan kondisi pasar yang mengalami pemulihan (recovery). “Setelah 2 tahun terhenti, para produsen akan kembali investasi. Secara total, nilainya saya proyeksikan US$60 jutaUS$70 juta, ini levelnya sama dengan 2005. Kondisi pasar saat ini positif dibandingkan dengan tahun lalu. Investasi pada tahun ini tidak banyak karena produsen berupaya mengisi pasar yang mengalami recovery,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menuturkan investasi yang sudah pasti pada tahun depan salah satunya dari PT Sumitomo Construction Machinery Indonesia (SCMI) yang berniat membangun pabrik alat-alat berat dengan kapasitas produksi 1.000 unit per tahun di Karawang, Jawa Barat. Sebagai pemain baru yang menggarap potensi bisnis alat-alat berat, Sumitomo diperkirakan memulai produksinya pada September 2011. Nilai investasi yang dibenamkan untuk pabrik Sumitomo tersebut ditaksir sebesar US$33 juta. “Diperkirakan ada tambahan kapasitas produksi dari Sumitomo sebesar 300 unit untuk tahun depan karena mereka baru memulai produksinya pada September. Pemain-pemain eksisting pun akan meningkatkan kapasitas produksi menyamai kapasitas terpasang industri 6.500 unit per
Data industri alat berat di Indonesia Kapasitas terpasang 6.500 unit per tahun Realisasi produksi 5.000 unit Tingkat utilisasi 77% Sumber: Hinabi, diolah
tahun,” papar Pratjojo. Beberapa merek yang meramaikan pasar alat berat di Tanah Air saat ini yakni Komatsu, Hitachi, Caterpillar dan Sakai. Selain investasi baru dari Sumitomo, Caterpillar—produsen alat berat asal Amerika Serikat—pun diperkirakan melakukan ekspansi pada tahun depan. Pabrik Caterpillar yang didirikan 1982 saat ini berkapasitas 120 unit per bulan dan memproduksi produk alat berat seperti ekskavator dan buldoser.
Insentif fiskal Kendati enggan membocorkan rencana ekspansi dan besaran investasi, dalam pertemuan tersebut Kevin mendiskusikan soal insentif fiskal yang kemungkinan diberikan oleh Pemerintah Indonesia. Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Anshari Bukhari mengatakan saat ini pihak Caterpillar belum mau membicarakan detail dari rencana perluasan produksi tersebut. "Mereka belum memberi tahu besaran investasi dan perluasan produksinya, tapi dia mau tahu apa saja yang bisa diberikan pemerintah Indonesia jika mereka melakukan perluasan bisnis. Pak menteri [Menperin MS Hidayat] mendukung penuh, untuk mendorong investasi masuk ke Indonesia,” jelasnya. Dikonfirmasi mengenai rencana ekspansi bisnis Caterpillar di Indonesia, Kevin belum bersedia membeberkan secara tegas. Dia hanya mengutarakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan kajian. “Belum ada yang dapat diumumkan saat ini. Kami masih melakukan investigasi di kawasan ini,” Lebih lanjut, Pratjojo menegaskan investasi di industri alat berat nasional saat ini masih terbuka luas. Para pelaku industri diyakini akan memperkuat posisinya di Tanah Air, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan permintaan produk alat berat yang bergerak naik di dalam negeri. “Dengan ekspansi dan investasi baru yang masuk, kapasitas terpasang industri tahun depan diperkirakan mencapai 7.000 unit per tahun, naik dari saat ini 6.500 unit,” jelasnya. (
[email protected])
BISNIS/MELLY RIANA SARI
TARGET PASAR: Dua pekerja melakukan perakitan akhir sepeda motor di pabrik Astra Honda Motor Cikarang, belum lama ini. AHM selaku produsen motor Honda masih bertahan sebagai pemimpin pasar kendaraan roda dua dengan menggengam 47% pangsa pasar nasional dan membukukan penjualan menembus lebih dari 2 juta unit. Sampai akhir tahun ini, AHM memproyeksikan pasar motor nasional mampu menembus 7 juta unit dan Honda berupaya meraup 47% pangsa pasar domestik.
Kilang baru perkuat industri petrokimia OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembangunan kilang minyak baru akan memperkuat struktur industri petrokimia nasional seiring dengan dipenuhinya pasokan bahan baku nafta bagi sektor tersebut. Pemerintah mendorong pembentukan perusahaan patungan proyek kilang Balongan berkapasitas 300.000 bph. Proyek hasil kerja sama antara PT Pertamina dan Kuwait Petroleumini itu diperkirakan menyedot investasi US$8 miliar. Selain itu, Pertamina segera melanjutkan pembahasan proyek kilang Bojonegara berkapasitas 300.000 bph dengan mitra utamanya National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC). Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Plastik dan Olefin Indonesia (INAplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan dengan adanya pasokan nafta dari dalam negeri, industri petrokimia akan menjadi lebih kompetitif dari negara-negara pesaing. "Dengan terbentuknya industri refinery, struktur petrokimia jadi utuh. Faktor utama dari daya saing adalah komponen bahan baku Adanya bahan baku itu kita bisa membangun industri dalam negeri untuk menyubstitusi impor,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini. Saat ini, struktur industri petrokimia
nasional belum terintegrasi secara optimal. Pasalnya, nafta yang menjadi bahan baku dasar petrokimia tidak bisa dipenuhi dari dalam negeri. Kondisi ini menyebabkan selama bertahun-tahun industri strategis ini mengimpor nafta dengan harga yang semakin tidak kompetitif. Impor nafta sepanjang tahun ini diproyeksikan mencapai 2,08 juta ton atau melonjak 30% senilai US$1,66 miliar, dibandingkan dengan impor pada 2009 yang hanya US$1,02 miliar. Indonesia, kata Budi, setidaknya membutuhkan tambahan tiga kilang baru dengan skala 300.000 bph untuk memasok bahan baku bagi industri petrokimia. Sekitar 20% dari produksi kilang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nafta dan sisanya 80% untuk bahan bakar minyak. “Sesuai dengan cetak biru, kilang-kilang itu beroperasi 2015 dan 2012 mulai pembangunan fisik. Jadi kalau kilang bisa dibangun bottlenecking bisa diatasi, kilang dibangun semua bisa dibangun. Namun, yang paling susah adalah jaminan suplai minyak bumi,” tegasnya. Pemerintah berkomitmen mengembangkan industri substitusi impor guna mengurangi impor bahan baku yang kini semakin membebani neraca perdagangan. Produk-produk petrokimia dinilai sudah saatnya diproduksi sendiri di dalam negeri.
Oto Group salurkan kredit otomotif Rp17 triliun BISNIS/WAHYU DARMAWAN
BUTUH INVESTASI BARU: Pekerja sebuah pabrik sepatu menyelesaikan proses produksi di Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia membutuhkan investasi baru di sektor manufaktur, karena utilisasi industri dalam negeri sudah mencapai 80% dari kapasi-
tas terpasang. Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan lebih dari 20 perusahaan manufaktur padat karya yang sebagian besar berasal dari Taiwan dan Korea Selatan akan masuk Indonesia tahun ini.
RI makin diminati manufaktur global OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia tampaknya semakin diminati perusahaan manufaktur dari manca negara. Sejumlah investor asing diketahui bakal segera membangun basis produksi di Tanah Air. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan mengatakan pada kuartal III/2010 realisasi investasi ke Indonesia akan meningkat tajam, terutama dari Korsel. Menurut dia, pascamasuknya Pohang Iron and Steel Corporation (Posco), perusahaan baja asal Korea Selatan ke industri baja di Tanah Air, ratusan perusahaan lain dari Negeri Ginseng itu berbon-
dong-bondong ingin berinvestasi di Indonesia. “Saya cukup optimistis sejak kedatangan Posco, minat Korsel terhadap Indonesia tinggi sekali. Ada ratusan perusahaan yang sudah menghubungi BKPM,” ujarnya. Gita mengatakan Korsel sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia terutama ke sektor elektronik, otomotif, dan infrastruktur. Pada Agustus lalu, PT Krakatau Steel (Persero) baru saja menandatangani Joint Venture Agreement (JVA) dengan Posco terkait pendirian dan pengoperasian perusahaan patungan pabrik baja terpadu yang berlokasi di Cilegon, Banten, dengan total nilai investasi sebesar Rp69 triliun. Investasi proyek ini adalah Rp38 triliun pada masa
konstruksi dan Rp31 triliun pada masa produksi. Selain Korsel, Gita mengatakan negara lain yang juga sangat berminat untuk berinvestasi di Indonesia adalah India, Taiwan, dan Timur Tengah. India ingin berinvestasi di rel kereta api, infrastruktur dan listrik sementara Taiwan ingin masuk ke industri alas kaki, elektronik, tenaga surya dan infrastruktur. Sejalan dengan itu, sebanyak 12 perusahaan asal Amerika Serikat juga berniat meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia guna mempromosikan investasi proyek infrastruktur dan mendorong kemajuan teknologi di Tanah Air. Penegasan tersebut disampaikan oleh Kevin Thieneman, Presiden
Caterpillar Asia Pte Ltd, produsen alat berat asal AS, seusai bertemu dengan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, kemarin. “Ada 12 perusahaan dari berbagai sektor seperti perbankan, teknologi, energi, dan konstruksi yang ingin bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia. Perusahaan yang tergabung dalam US-Asia Bussines Council berharap dapat menandatangani MoU terkait dengan proyek infrastruktur di Indonesia dalam waktu yang sangat dekat,” katanya. Melalui Mou tersebut, kata Kevin, setidaknya ada dua tujuan yang ingin dicapai yakni membantu pemerintah dalam mempromosikan investasi pada proyek infrastruktur di Indonesia dan mempercepat transfer teknologi. (14)
OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hingga Agustus tahun ini Oto Group telah menyalurkan pembiayaan untuk kredit kendaraan bermotor sebesar Rp17 triliun. Angka itu makin mendekati target yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar Rp22,5 triliun. Sekretaris perusahaan Oto Group Saiful Ichlas mengatakan dari realisasi nilai pembiayaan Rp17 triliun tersebut, Rp9,4 triliun di antaranya disalurkan oleh PT Oto Multiartha (untuk kredit mobil) dan sisanya Rp7,6 triliun oleh PT Summit Oto Finance (untuk kredit sepeda motor). Adapun target yang ditetapkan hingga akhir tahun ini adalah Rp22,5 triliun dengan perincian Rp12 triliun untuk Oto Multiartha dan Rp10,5 triliun untuk Summit Oto. Menurut dia, selama periode JanuariAgustus PT Oto Multiartha telah menyalurkan kredit mobil sebesar Rp9,4 tiliun atau melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp4,8 triliun. Pencapaian ini melebihi pertumbuhan pasar otomotif nasional yaitu 70%. “Penyaluran selama Januari-Agustus ini bahkan telah melampaui realisasi sepanjang tahun lalu yang berjumlah Rp8 triliun,” ujarnya di Jakarta baru-baru ini.
Hingga Juni 2010 Oto Multiartha telah memiliki 56 kantor cabang dengan total aset Rp11,4, naik dibandingkan dengan posisi Juni 2009 sebesar Rp9,1 triliun. Total ekuitas juga tumbuh menjadi Rp2,6 triliun dari Rp2,0 triliun, sedangkan laba bersih meningkat 52% dariRp 235 miliar menjadi Rp357 miliar. Komposisi pemegang saham PT Oto Multiartha per 30 Juni 2010 adalah Sumitomo Corporation 83,54%, PT Sinar Mas Multiartha Tbk 16,14%, dan PT Summit Auto Group 0,32%. Sementara itu, penyaluran kredit sepeda motor oleh Summit Oto Finance selama Januari – Agustus 2010 tercatat Rp7,6 triliun atau naik 72% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp4,4 triliun. Angka tersebut juga sudah melewati total pencapai selama 12 bulan tahun lalu sebanyak Rp7,5 triliun. Total aset Summit Oto per Juni 2010 tercatat Rp9,8 triliun dari sebelumya Rp 7,2 triliun. Adapun ekuitas juga naik dari Rp2,2 triliun menjadi Rp2,6 triliun dan menghasilkan laba bersih Rp319 miliar dari sebelumnya Rp257 miliar. Komposisi pemegang saham PT Summit Oto Finance per 30 Juni 2010 adalah Sumitomo Corporation 85%, PT Summit Auto Group 4,60%, PT Sumitomo Indonesia 10%, Djohan Marzuki 0,24% dan PT Sinar Mas Multiartha 0,16%.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
i3
Intensitas perpindahan kartu perdana tinggi JAKARTA: Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) menilai tingkat perpindahan kartu perdana (simcard) di Indonesia cukup tinggi karena penetrasi yang dilakukan oleh operator telah mendekati 100% dari jumlah penduduk. Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno mengatakan tingkat perpindahan simcard juga terjadi baik di internal operator maupun antaroperator. Perpindahan internal operator terjadi pada pelanggan menggunakan simcard baru tapi masih dalam operator yang sama. Adapun, perpindahan antaroperator terjadi saat
pelanggan membeli kartu perdana ke operator lainnya. “Penetrasi simcard sudah mendekati 100% jumlah penduduk,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menuturkan kompetisi sesama operator telekomunikasi untuk mendapatkan pelanggan semakin berat dan mahal.
Komposisi pelanggan 11 operator*) di Indonesia 91 9
Telkomsel
37,7
Indosat
35,2
XL Axiata Telkom (Flexi)
16,2
Bakrie Telecom 11,1 (Esia) Natrindo Telepon 7,5 Seluler (Axis) Hutchison CP 7,5 Telecom (Tri) Smart Telecom 3 (Smart) Mobile-8 2,5 Telecom (Fren) Sampoerna Telecom na Indonesia (Ceria) Batam Bintan na Telecom (BBT) *) Pemegang lisensi telepon nirkabel bergerak seluler dan telepon nirkabel mobilitas terbatas (fixed wireless access/FWA)
PASAR NETBOOK: Seorang pengunjung melintas di dekat sejumlah netbook yang dipajang di sebuah pusat perbelanjaan, Jakarta, kemarin. Principal Research Analis Gartnet Ranjit Atwal mengatakan penjualan netbook global diprediksi mencapai 41,8 juta unit sepanjang tahun ini, tumbuh 30% dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 32,1 juta unit.
BISNIS/RAHMATULLAH
E-gov butuh integrasi jaringan TI Proses pembangunan smart city bisa capai 15 tahun
Sumber: Berbagai sumber, diolah BISNIS/SEP/T. PURNAMA
AKSES BBJ rampungkan integrasi TI JAKARTA: Bursa Berjangka Jakarta telah merampungkan integrasi sistem perdagangan, sistem surveillance dan manajemen risiko menyusul kerja sama dengan Trayport Exchange Systems dan 3i Infotech. Lukas Lauw, Kepala Perdagangan dan Teknologi Informasi Bursa Berjangka Jakarta, mengatakan integrasi itu telah diimplementasikan secara cepat dan waktu yang efektif. “Platform perdagangan bursa yang baru memungkinkan kami memantau posisi dan pengelolaan margin klien, market exposure dan juga batas perdagangan,” ujarnya dalam penjelasan resmi kemarin. Menurut Lukas, perubahan yang dirasakan saat ini adalah kemudahan pengoperasian. Perdagangan BBJ itu sendiri sudah beroperasi menggunakan sistem yang dikembangkan Trayport yaitu GlobalVision Exchange Trading System sejak Agustus. Selain itu, sistem ini juga sudah terintegrasi dengan sistem AWACS specialist surveillance dan sistem manajemen risiko dari 3i Infotech. (BISNIS/ROY)
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengembangan e-government di tingkat provinsi mempersyaratkan integrasi jaringan teknologi informasi yang saat ini masih terkendala pendanaan dan regulasi. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan teknologi informasi merupakan satu-satunya pilihan untuk mewujudkan sistem pelayanan masyarakat dan egovernment sebagai bagian manajemen metropolitan yang lebih baik. “Kami pun siap, di jajaran Pemprov ada Dinas Kominfo yang menggunakan teknologi maju seperti halnya di sektor-sektor lain yang sudah menggunakan TI seperti perhubungan dan kesehatan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif JakartaShanghai melalui fasilitas video TelePresence di kantor Cisco, pekan ini.
Trafik Esia pada Lebaran naik JAKARTA: PT Bakrie Telecom Tbk, operator penyelenggara layanan Esia, mengklaim telah berhasil menyalurkan trafik percakapan telepon, pesan singkat (SMS), dan data selama Ramadan dan hari raya Idulfitri. Lonjakan trafik terutama terjadi pada pengiriman pesan singkat (short messages service/SMS) meningkat 46%. Sementara itu, percakapan telepon justru memperlihatkan penurunan trafik di Jakarta dan sebaliknya meningkat di beberapa kota tujuan mudik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, layanan value added services (VAS) yang merupakan fitur nilai tambah yang berkaitan dengan bulan Ramadan seperti RBT, Adzan Cell dan Win Ramadhan juga semakin digemari masyarakat dengan rata-rata pertumbuhan dua kali lipat dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Muhammad Danny Buldansyah, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk, menjelaskan kemampuan perusahaan menyalurkan trafik disebabkan adanya peningkatan kapasitas jaringan hingga dua kali lipat. Lonjakan trafik yang terjadi menunjukkan gambaran yang hampir sama dengan tahun lalu. (BISNIS/SEP)
Menurut Fauzi, Pemprov DKI Jakarta kini mulai fokus pada tahapan berikutnya yaitu melakukan upgrade sistem secara keseluruhan. Sistem itu berjalan dalam satu jaringan TI sehingga mendukung efisiensi dan kelancaran komunikasi antarpihak yang masing-masing memiliki kepentingan. Dia memberi contoh manajemen metropolitan atau megapolitan yang sudah mulai diterapkan oleh kota-kota lapis kedua di China yang dalam dekade ke depan penduduknya sudah di atas 10 juta juga tidak punya pilihan selain mengandalkan TI. “E-government menjadi satu keharusan, sekarang saya sendiri sudah bisa memonitor proyek dan penyerapan setiap kantor dinas [melalui dukungan handset] atau mobile government.” Fauzi menambahkan integrasi jaringan untuk mendukung e-government dan manajemen metropolitan itu membutuhkan dana besar dan juga dukungan regulasi. Regulasi yang ada sekarang, tuturnya, belum memungkinkan penggunaan suatu jaringan yang lintas sektor, fleksibel dan men-
Statistik e-government Indonesia Indikator Sasaran provinsi Sasaran kabupaten/kota Aplikasi tersedia
Jumlah 33 497* >20
Ket*) tidak termasuk kota administratif Sumber: Kemenkominfo
BISNIS/T. PURNAMA
jangkau dengan cakupan yang luas. Tanpa kelengkapan dan kesatuan visi tersebut Fauzi berpendapat pelayanan masyarakat sulit untuk ditingkatkan. Dalam kunjungan dinasnya ke Shanghai Intercontinental Expo itu dia juga memberikan contoh penggunaan teknologi informasi modern perkotaan untuk mengantisipasi bencana yang dapat menyebabkan infrastruktur tidak berfungsi.
TI modern dapat membantu manajemen tanggap darurat termasuk proses evakuasi karena ada jaringan yang tersambung ke rumah sakit, menajemen trafik untuk pengalihan rute, pembatasan penggunaan kendaraan di area tertentu bahkan peringatan dini ketika ada kebocoran gas beracun. Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki sistem informasi serupa itu hanya saja saat ini masih belum terintegrasi dan masih harus di-upgrade lagi ke depannya. TI modern juga dinilai mendukung Jakarta menggelar expo kelas dunia seperti di Shanghai maupun mengintegrasi sistem transportasi massal. Pemprov DKI Jakarta merencanakan integrasi jaringan seluruh kantor walikota, 171 kelurahan dan 43 kecamatan yang diharapkan pada tahun depan mulai mengintegrasikan jaringan, koneksi Internet dan perangkat surveillance dengan lebih dari 300 kamera.
Smart city Empat kantor gubernur lainnya di Indonesia sudah didukung solusi konferensi video TelePresence dengan dukungan ja-
iPad bersaing dengan laptop 10 inci ke bawah OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen laptop (notebook) tidak terlalu mengkhawatirkan penjualan iPad yang terus meningkat karena produk itu diyakini hanya akan bersaing dengan segmen laptop berukuran 10 inci ke bawah. Vice President Product Development & International Sales Axioo International Pte Ltd David Kartono mengakui penjualan iPad terus meningkat sehingga dapat menggerus pasar laptop ukuran tertentu. Akan tetapi, secara prinsip sebenarnya kedua produk itu memiliki segmentasi dan definisi produk yang berbeda. “Memang benar iPad terus meningkat penjualannya pada segmentasi lifestyle,” ujarnya kepada Bisnis
kemarin. Dia menjelaskan iPad berfungsi sebagai konsumsi konten dengan aplikasi rendah. Sementara itu, laptop, kata dia, lebih berfungsi sebagai content creation. “Jadi sebenarnya itu [iPad dan laptop] segmentasi dan product definition [definisi produk] yang berbeda.” Dia memperkirakan kemungkinan besar ancaman iPad terbesar ke pangsa pasar netbook ukuran lebih kecil dari 10 inchi. Di sisi lain, David mengatakan Axioo akan segera mengeluarkan beberapa jenis PC tablet yang mempunyai diferensiasi produk dengan nilai jual lebih tersendiri. “Pastinya akan jauh lebih powerful dari iPad karena produk tablet Axioo akan menjawab full mobility [mobilitas penuh] dan tentunya
sesuai dengan karakter produk Axioo yaitu cool and connected.” Para analis memprediksikan pada tahun depan penjualan iPad dapat mencapai 28 juta unit. Hal tersebut diperkuat dengan adanya musim liburan yang dapat mendongkrak popularitas tablet Apple itu. Data yang dirilis dari Benzinga pada 13 September 2010 mencatat dalam 3 bulan pertama sejak peluncurannya April lalu, penjualan iPad langsung melejit mencapai 3,27 juta unit. Analis dari Maynard Um of UBS Investment Research mengatakan konsumen saat ini bisa meningkatkan angka penjualan hingga 28 juta unit iPad pada 2011. Penjualan iPad tersebut secara tidak langsung bakal memengaruhi penjualan laptop, terutama untuk produk kelas bawah.
Fortinet perkuat jaringan bisnis OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Vendor penyedia jaringan keamanan dan peranti unified threat management (UTM) Fortinet memperkuat model jaringan distribusi untuk mendukung bisnisnya di Indonesia. Jeremy Andreas, Country Channel Manager Fortinet Indonesia, mengatakan akan memperkuat distribusi dengan menggandeng mitra distributor dan
reseller dalam program baru FortiPartner Program (FPP) di Indonesia. “Kami akan selektif merekrut mitra [dalam tiga lapis kemitraan gold, silver dan bronze] yang akan mendukung target agresif pertumbuhan kami,” ujarnya kemarin. Meski belum mau menyebutkan target itu, Jeremy optimis tis program yang akan fokus menggali keuntungan baik dari kanal distribusi, kepemimpinan teknologi dan program serti-
fikasi yang didukung fasilitas pusat pelatihan itu memberi pengaruh positif bagi bisnisnya di Indonesia. Dengan pendekatan baru, tuturnya, Fortinet akan lebih mudah berinteraksi dan memberikan edukasi kepada mitranya mengenai nilai proposisi bisnis dan juga teknologi kepada masyarakat pengguna akhir. Dalam upayanya untuk memacu penetrasi di pasar enterprise, vendor itu meluncurkan dua perangkat baru multi-threat
security yang mengonsolidasikan firewall yang didukung dengan kinerja sistem pencegahan intrusi (intrusion prevention system/IPS) serta proteksi berbasis aplikasi yang dibangun khusus untuk enterprise skala besar. Perangkat baru FortiGate3950B yang diklaim mampu mendukung kinerja inspeksi firewall hingga 120 gigabit per second (Gbps) dengan latensi rendah untuk membantu mengamankan lingkungan enterprise termasuk data center berkece-
patan tinggi dan perimeter jaringan. Firewall secara umum dikenal sebagai sistem atau perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal dan berperan mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman. Di samping itu, vendor tersebut juga akan memasarkan perangkat FortiGate-3951B yang akan menyertakan storage internal dan dapat meningkatkan kinerja firewall hingga 100 Gbps.
ringan PT Telkom diantaranya di Banda Aceh (NAD), Palu (Sulteng), Mataram (NTB), dan Pontianak (Kalbar). Chandra Herawan, Senior Manager Unified Communications Business Cisco Systems Asia Region, mengatakan teknologi yang jaringannya sudah terintegrasi milik Pemprov tadi dapat diakses dengan berbagai media bahkan untuk tujuan edukasi atau informasi ke masyarakat melalui layar-layar display area publik seperti mal. Menurut Chandra, integrasi jaringan paling mudah dimulai dari pinggiran kota, kota satelit atau kota baru dibandingkan membuat secara total di area megapolitan. Dalam implementasinya jaringan itu juga dapat menggunakan peran multioperator dan multiplatform. “Untuk e-gov, perlu diintegrasikan dulu jaringannya sebagai tahapan sebelum menuju ke konsep smart city. Ini tidak mudah bagi kota yang sudah dibangun sebelumnya karena membutuhkan infrastruktur dan dana besar. Di beberapa kasus smart city butuh waktu 14-15 tahun proses.” (
[email protected])
Vendor WiMAX lokal keluhkan aturan kanalisasi OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan usaha telekomunikasi mengeluhkan regulasi Kemenkominfo yang dinilai menghambat pengembangan industri penghasil komponen modem (chipset) pengguna WiMAX berteknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access /BWA). Sylvia W. Sumarlin , Chief Executive Officer Xirka, mengatakan regulasi yang menghambat tersebut berupa SK Dirjen Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 94 dan 95 serta 96/2008 yang mengatur batasan kanalisasi. Xirka merupakan vendor chipset WiMAX lokal. Dia meminta pemerintah menyesuaikan aturan itu dengan perkembangan dunia usaha. “Ganjalannya adalah pada pemilihan teknologi, di sana [SK Dirjen Kominfo] terdapat kanalisasi yang tidak umum dengan dunia usaha. Kanalisasinya untuk 3,5 MHz dan 7,5 MHz [di regulasi dalam negeri], sedangkan dunia mengadopsi kanalisasi 5 MHz dan 10 MHz , yaitu kanalisasi yang terbaru,” kata Sylvia usai bertemu dengan Wapres
Boediono kemarin. Aturan tersebut, jelasnya, termasuk diyakini dapat menghambat keberadaan bisnis Xirka. Pasalnya, tekologi yang digunakan belum direstui oleh pemerintah sehingga industri milik anak bangsa tersebut malah baru bisa menjual chipset yang menjadi komponen modem untuk mengakses Internet ke Malaysia. Meski regulasi SK Dirjen Kominfo menghambat, Sylvia mengatakan kalangan pengusaha tidak minta peraturan tersebut dicabut. Dia menegaskan urgensi untuk melengkapi aturan itu dengan menerbitkan kembali SK Dijen Kominfo yang menambahkan teknologi pengguna kanal di luar 7,5 MHz. "Kalau dicabut kasihan industri yang sudah masuk. Maksud saya disempurnakan. Jadi kalau ada [SK Dirjen No.] 94, 95 dan 96 mungkin ada surat keputusan dirjen berikutnya yang menambahkan teknologi." Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Hammam Riza mengharapkan agar pemerintah memberikan kesempatan bagi industri lokal untuk berkembang di bidang telekomunikasi.
AGRIBISNIS
i4
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
BUDI DAYA Petani lada tunda pemupukan PANGKAPLINANG: Petani lada di Desa Bakam, Kabupaten Bangka Induk, Bangka Belitung kesulitan mendapatkan pupuk karena koperasi dan toko penjual komoditas itu masih tutup. Zulkarnain, petani lada di desa setempat, mengatakan koperasi dan toko pupuk masih tutup, sehingga pemupukan lada terpaksa ditunda hingga koperasi dan toko buka. "Kami terpaksa menunda pemupukan tanaman lada yang seharusnya dipupuk 2 minggu lalu yang disebabkan menjelang dan setelah Lebaran, koperasi dan toko tutup," ujarnya, kemarin. Dia mengatakan untuk mengantisipasi sulitnya mendapatkan pupuk, para petani sebelum memasuki bulan puasa sudah mulai membeli sebagai stok dan pemupukan setelah Lebaran. Namun, karena persediaan pupuk di koperasi dan toko terbatas, sehingga tidak bisa menyetok dan memupuk tanaman lada. (ANTARA)
TPI tidak dimanfaatkan MUKOMUKO, Bengkulu: Warga Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menilai keberadaan bangunan tempat pelelangan Ikan (TPI) di daerah itu terkesan mubazir karena tidak difungsikan. Hamdani, warga Ipuh, mengatakan meski sudah dibangun sejak 4 tahun lalu namun ironisnya sampai sekarang TPI di daerah itu dibiarkan tak bermanfaat. "Sayang jika TPI tidak digunakan karena untuk pembangunan saja uang yang dikeluarkan mencapai ratusan juta," ungkapnya, Selasa. Kepala Desa Pulau Makmur, Kec. Ipuh, Abdul Mutalib, membenarkan bahwa bangunan TPI belum dimanfaatkan nelayan daerah itu. Namun Camat Ipuh Kanadi mengatakan nelayan sudah memanfaatkan TPI dan tempat penambatan perahu. (ANTARA)
Sinar Mas deklarasikan soal karbon OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indoensia
BEIJING: Sinar Mas Forestry (SMF), melalui anak usahanya PT Putra Riau Perkasa (PRP), mendeklarasikan konsesi hutan produksinya di Semenanjung Kampar seluas 15.640 hektare (ha) sebagai wahana penyimpanan karbon dengan melakukan konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan hutan lestari . Deklarasi proyek pengembangan penyimpanan karbon itu ditandai penandatanganan deklarasi yang dilakukan Direktur PRP Sandrawati Wibowo dengan Dirjen Bina Produksi Kehutanan Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto di Kedutaan Besar RI di Beijing, kemarin. Hadir dalam penandatanganan deklarasi itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Duta Besar RI untuk China Imron Cotan, Managing Director Sinas Mas Gandi Sulistyanto Suherman dan Gubernur Riau Rusli Zainal. Gandi mengatakan penandatanganan dekla-
rasi itu merupakan bagian dari 397.000 ha hutan yang dijadikan perusahaan sebagai hutan konservasi. “Selama ini, perusahaan memperoleh konsesi seluas 2,4 juta, 1 juta ha telah dilakukan penanaman, sedangkan kawasan hutan konservasi yang dikelola Sinar Mas seluas 397 ha.” Menurut dia, deklarasi itu sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah untuk menurunkan emisi karbon dunia sebesar 26%. "Sinar Mas mendukung sepenuhnya program pemerintah yang telah menandatangani LoI [letter of intent] dengan Pemerintah Norwegia,” katanya. Menhut Zulkifli Hasan mengatakan upaya yang dilakukan Sinar Mas Forestry untuk mendeklarasikan sebagian konsesi hutan produksinya sebagai penyimpanan karbon patut dihargai. “Tidak benar jika selama ini banyak kalangan lembaga swadaya masyarakat asing yang mengklaim bahwa perusahaan HTI sebagai perusak lingkungan.”
CEGAH HAMA ULAT: Petani menyemprotkan cairan pembasmi hama ulat ke tanaman padi di Desa Jati Pelem, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Tengah, kemarin. Untuk mengantisipasi penyebaran hama ulat, penyemprotan itu dilakukan beberapa kali hingga menjelang panen.
ANTARA/ERIC IRENG
Pertanian bergulat dengan kisah klasik Program revitalisasi jalan di tempat OLEH MARTIN SIHOMBING Wartawan Bisnis Indonesia
Melihat perkembangan pembangunan pertanian, paling tidak dalam 10 tahun terakhir, kita layak mengelus dada.
Pertanian Indonesia di persimpangan jalan Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekonomi 1. Penyerap tenaga kerja Persoalan 2. Kontribusi terhadap pendapatan pertanian 3. Kontribusi dalam penyediaan pangan saat ini 4. Pertanian sebagai penyedia bahan baku 5. Kontribusi dalam bentuk kapital 6. Pertanian sebagai sumber devisa. Sumber: Anton Apriyantono, mantan Menteri Pertanian
egeri yang diagungagungkan sebagai negara agraris, ternyata tidak mampu berbuat banyak. Bahkan, kesan yang muncul, pemerintah pun rada bersikap masa bodoh. Betapa tidak. Dalam 5 tahun terakhir, Indonesia tercatat sebagai importir jagung nomor 22 di dunia atau rata-rata mengimpor sebesar 962.240 ton. Sementara untuk impor gula, Indonesia menempati urutan kedua. “Lalu Indonesia juga mengimpor 1,18 juta ton kedelai atau importir ranking 11 dunia, serta impor 822.700 ton gula atau importir ranking dua dunia,” papar anggota Komisi IV DPR Siswono Yudho Husodo dalam seminar bertema Meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Kemandirian Bangsa di Jakarta Media Center, belum lama ini. Sementara itu, impor jenis buahbuahan mandarin, durian, mangga, nanas, apel, anggur, pir, dan lainnya juga terus meningkat. Nilainya pada 2004 mencapai US$213,1 juta dan US$318,2 juta pada 2006. Antara 2007-2008, Indonesia mengimpor gula 37,48% dari kebutuhan nasional. Tahun ini, diperkirakan 400.000 gula kristal putih akan diimpor. Bahkan jagung, lebih dari 1 juta ton. Untuk impor garam rata-rata 1,5 juta ton per tahun atau sekira Rp900 miliar atau 50% dari kebutuhan garam nasional. Impor kedelai 70% dari kebutuhan nasional, jagung 11,23% dari kebutuhan nasional, dan kacang tanah 15% dari kebutuhan nasional. Maka tak bisa dielakkan, ketika potensi alam tidak mampu dimaksimalkan untuk dijadikan salah satu pilar ekonomi bangsa, orang akan mengatakan lagi-lagi pemerintah gagal membangun pertanian.
N
Dan, ketika pemerintah berkelit bahwa semua itu akibat kondisi yang tidak bisa dicegah manusia seperti bencana alam, El Nino atau La Nina, kita sudah lupa bahwa pemerintah pernah berbuat sesuatu. Lantaran alasan itu, selalu diangkat dari tahun ke tahun tatkala target pembangunan pertanian gagal dicapai. Padahal, triliunan rupiah uang rakyat sudah digelontorkan untuk membangun pertanian sekaligus menciptakan lapangan dan kesejahteraan petani itu sendiri. Tentu selain menjaga ketahanan pangan bangsa. Lihat saja, misalnya, program revitalisasi pertanian yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Atau revitalisasi pabrik gula sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Ujungnya, pemerintah hanya mampu menghasilkan swasembada beras. Soal infrastruktur pertanian, kesejahteraan petani, urusan lahan abadi untuk pertanian saja, kita tidak mampu menuntaskannya. Apalagi soal kesejahteraan petani, yang jumlahnya relatif besar yakni 25 juta KK tani. Bahkan hingga kini, soal pendidikan formal petani yang rendah dan sudah disadari sejak lama, tetap saja rendah. Namun, justru biaya pembangunan pertanian tiap tahun naik. Belum lagi jika kondisi petani yang sejak lama sudah diakui buruk— seperti rendahnya regenerasi petani, miskin, produktivitas rendah—tetap saja tak berubah. Bahkan, penguasaan lahan yang kecil hingga tidak mendukung kesejahteraan petani, terkesan seperti dipelihara. Sehingga setiap tahun, pemerintah bisa mencari bahan untuk meminta pengertian. “Yah, lahan
Impor tinggi Petani terpinggirkan Organisasi tani kurang berfungsi Infrastruktur pertanian terabaikan Investasi rendah Akses pasar lemah Akses lembaga keuangan lemah BISNIS/T. PURNAMA
petani hanya 0,2 ha. Sulit dipacu.” Ditambah lagi, saat dalam posisi 'ditekan' sering kita dengar pemerintah mengatakan, “Petani lemah dalam memperjuangkan haknya. Lemahnya kewirausahaan. Masih percaya mitos. Moral hazard.” Pertanyaan kita, kemana aje selama ini? Bahkan, sejak Menteri Pertanian Soleh Solahuddin hingga Suswono, saya selalu dengar soal dampak revolusi hijau. Di mana dikatakan kondisi lahan pertanian kita sudah tidak subur a.l. akibat pemakaian pupuk di atas ambang batas. Begitu juga soal alih fungsi lahan. Namun, apa yang sudah dilakukan? Ada upaya untuk mencegah konversi lahan dan apa program pupuk organik. Namun semua itu menjadi sulit diterima akal sehat. Pasalnya, soal kesuburan lahan, pemerintah tetap saja memberikan subsidi pupuk kimia triliunan rupiah. Dan soal alih fungsi lahan, tetap saja tinggi.
3 Pelabuhan Terkait dengan mengurangi impor, Siswono mengusulkan hanya mendirikan tiga pelabuhan impor di Indonesia yakni di Sumatra, Sulawesi, dan Jawa. “Saya kagum dengan Amerika [AS], untuk impor pangan mereka hanya punya tiga pelabuhan, sedangkan China hanya dua. Namun, Indonesia malah punya 70 pelabuhan dengan peralatan yang tidak lengkap. Karena itu kami mengusulkan tiga saja yakni di Sumatra, Sulawesi dan Jawa,” tambahnya. Namun, bukan itu pokok persoalan pertanian Indonesia. Sebab, yang diharapkan bangsa ini terutama petani dari pemerintah adalah arah kebijakan pembangunan yang terukur dan pro petani, ketegasan yang wajib didukung oleh sektor lainnya. (
[email protected])
Manajemen holding BUMN perkebunan bakal diciutkan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian BUMN berencana merampingkan struktur manajemen BUMN perkebunan setelah induk usaha (holding) perseroan tersebut terbentuk. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan perampingan struktur tersebut dilakukan agar masing-masing pihak bisa fokus dalam mengerjakan tugas dan efisiensi strategis dapat tercipta. “Kami akan merampingkan struktur manajemen. Sesudah holding terbentuk apalagi holding investment, yang manajemen besar akan menjadi manajemen sedang atau kecil. Dengan begitu efisiensi strategisnya tinggi sekali. Kemudian yang di bawahnya lebih fokus pada produksi saja,” ujarnya, kemarin. Dia mencontohkan untuk di induk usaha, hanya akan ada tiga direksi yakni direktur utama, direktur produksi, dan direktur distribusi. Ketiga direksi ini juga akan mengurus masalah investasi, pembiayaan, pemasaran, teknologi, serta riset dan pengembangan (R&D). “Misalnya, kalau kemarin ada 6 direksi, nanti cukup 3 saja, direktur utama, direktur produksi, direktur distribusi. Sedangkan [masalah] investasi, pembiayaan, pemasaran, teknologi, R&D [research & development] ditarik ke tingkat holding,” jelasnya. Holding BUMN perkebunan ini akan terdiri dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I–XIV serta PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pembentukan induk usaha tersebut terdiri dari dua tahap, yakni penyatuan seluruh BUMN perke-
bunan, kemudian pengelompokan berdasarkan sektor komoditas, misalnya, PTPN gula, PTPN kelapa sawit, dan lainnya.
2 Tahun Proses pengelompokan tersebut membutuhkan waktu minimal 2 tahun, sehingga diperkirakan proses pembentukan induk usaha BUMN perkebunan secara keseluruhan dapat selesai pada akhir 2012. “Untuk BUMN perkebunan kami mulai tahap satu di pengujung 2010. Untuk merampungkan keseluruhan proses holding paling sedikit 2 tahun,” tuturnya. Sebelumnya, Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Mahmuddin Yassin mengemukakan setelah terbentuk holding, ada dua opsi privatisasi terhadap perusahaan perkebunan itu, yakni melepas saham induk perusahaan perkebunan, atau melepas saham salah satu anak usahanya melalui IPO (initial public offering). Saat ini, tuturnya, kajian terhadap rencana pembentukan merger dilakukan oleh Danareksa dan Bahana. Holding yang terbentuk akan bisa melakukan leverage (utang) hingga Rp25 triliun. “Dalam waktu dekat ini akan diketahui hasil kajiannya. Selain itu, juga akan keluar rancangan peraturan pemerintah yang menjadi payung hukum pembentukan holding perkebunan ini.” (Bisnis, 15 September) Menurut Mahmuddin, keputusan mengenai pelepasan saham akan ditentukan oleh induk perusahaan. Target perolehan dana disesuaikan dengan kebutuhan. (05/ BAMBANG P. JATMIKO)
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
MULTIMODA Bandara Sintang dibuka 21 Sept. SINTANG: Bupati Sintang, Milton Crosby, mengatakan Bandar Udara Susilo Sintang akan mulai diaktifkan kembali pada 21 September dengan menggandeng maskapai penerbangan komersial Kalstar. "Untuk launching penggunaan bandara masih sedang kami rencanakan, yang jelas, pertengahan September, namun penerbangan perdananya nanti pada 21 September," katanya di Sintang, kemarin. Dia mengatakan launching diperlukan sebagai sarana penyampaian informasi bagi seluruh masyarakat yang berdiam di kabupaten Sintang dan Kabupaten sekitarnya seperti Melawi dan Sekadau. (ANTARA)
Marunda diusulkan jadi penopang Priok BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaku usaha mengusulkan optimalisasi fasilitas lahan di kawasan logistik Marunda Jakarta Utara, sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Priok untuk menampung peti kemas kosong dari kegiatan ekspor impor melalui pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. Widijanto, Ketua Komite Tetap Kepabeanan dan Perpajakan Impor Ekspor Kadin DKI Jakarta, mengatakan selain lebih dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok—infrastruktur dan fasilitas kawasan Marunda juga sudah tertata dengan baik. “Jadi tinggal di optimalkan saja untuk menampung peti kemas kosong dari Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya kepada Bisnis (14 September). Dia menilai merelokasi peti kemas kosong ke kawasan Marunda akan lebih diterima pasar khususnya oleh perusahaan pelayaran, ketimbang ke wilayah lain. Pasalnya selama ini operator pelayaran lebih menginginkan peti kemasnya berada di dekat pelabuhan. “Selain lebih dekat dengan kegiatan bongkar muat kapal, menyimpan
peti kemas kosong mendekati wilayah pelabuhan dinilai lebih mudah mengontrol,” ujarnya. Akhir bulan lalu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memimpin kunjungan kerja sejumlah menteri terkait ke kawasan pelayanan pabean terpadu (KPPT) dry port Jababeka Cikarang-Jawa Barat. KPPT merupakan kawasan terpadu yang dilengkapi fasilitas tempat penimbunan sementara, tempat konsolidasi barang ekspor , tempat penimbunan berikat, dan atau tempat usaha lainnya dalam rangka menunjang kegiatan kepabeanan. KPPT ini adalah salah satu bagian dari Nasional Integrated and Intermodal Transportation (NILTS) yang merupakan kelanjutan dari program Indonesia national single window. Kawasan ini nantinya berperan sebagai konsolidasi barang ekspor impor termasuk penyelesaian dokumen bisa dilakukan di kawasan terpadu tersebut. Kehadiran dry port Cikarang Jababeka itu juga akan merelokasi fasilitas depo peti kemas kosong yang selama ini menjadi penopang Pelabuhan Tanjung Priok. (K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Arus balik via udara dibayangi cuaca buruk Kecelakaan arus mudik tewaskan 54 orang OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kondisi cuaca besok saat puncak arus balik pemudik melalui angkutan udara di Bandara SoekarnoHatta Cengkareng, diperkirakan tidak bersahabat. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan besok akan terjadi hujan ringan dan pihaknya mengimbau agar operator pesawat tetap waspada. “Info dari BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika] akan ada hujan besok, tapi tidak sampai mengganggu penerbangan dan pelayaran. Kendati demikian, kami harapkan operator tetap waspada” katanya kemarin. Dia menuturkan jika cuaca benar-benar buruk, operator diharapkan tidak memaksakan keberangkatan pesawat. “Yang memutuskan keberangkatan itu adalah pihak bandara dan pilot. Kalau bandara belum menutup operasional, tapi pilot menyatakan cuaca buruk, ya keberangkatan bisa di-delay [tunda],” jelasnya. BMKG memprediksikan untuk esok hari, akan terjadi hujan di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawese Tengah, Papua bagian tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, gelombang laut diperkirakan mencapai 2 meter di Laut Andaman, perairan utara Aceh hingga selatan Nusa Tenggara Barat, Selat Sunda bagian selatan, perairan Kepulauan Tanimbar, Kai, dan Aru, Laut Banda bagian timur, dan perairan Merauke. Bambang menuturkan cuaca yang hujan besok justru akan berdampak pada pemudik melalui jalur darat.
Jumlah kecelakaan Sementara itu, jumlah kecelakaan di Jawa Barat selama Idulfitri atau H-7 hingga H+2 menelan korban 54 orang meninggal dunia, 50 orang luka berat, dan 161 orang luka ringan. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi mengemukakan total angka
kecelakaan di Jabar tercatat sebanyak 151 kasus yang melibatkan 268 kendaraan. Terdiri dari kendaraan roda dua (sepeda motor) sebanyak 161 unit dan roda empat 107 unit. Dari total data tersebut, kecelakaan yang terjadi pada jalur mudik tercatat sebanyak 94 kasus dengan korban meninggal 38 orang, luka berat 32, dan luka ringan 82 orang. Jumlah unit kendaraan yang mengalami kecelakaan di jalur mudik, katanya, mencapai 90 unit kendaraan roda dua dan 74 unit roda empat. Kemudian, arus lalu lintas di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H+5 Idulfitri tahun ini terpantau ramai dan lancar. Agus Hendarto, petugas posko pemantau jalur Nagreg, mengatakan arus kendaraan di jalur tersebut sesekali memang terjadi penumpukan sehingga menyebabkan perjalanan pengendara terhambat. “Sesekali tersendat di beberapa titik karena terjadi penumpukan antara kendaraan dari arah Bandung menuju ke arah Tasikmalaya dan Garut. Begitu juga dari arah sebaliknya,” katanya kemarin. Menurut dia, arus balik di jalur Nagreg diprediksi memang sudah mulai berkurang. Hal itu disebabkan oleh sebagian besar pemudik telah melewati jalur tersebut pada H+3 dan H+4 Lebaran lalu. “Padatnya pada Senin dan Selasa kemarin atau bertepatan dengan cuti bersama berakhir,” ujarnya. Di Medan, seiring dengan berakhirnya libur bersama hari raya Idulfitri beserta libur anak sekolah habis, maka diperkirakan puncak arus balik di Bandara Polonia Medan akan terjadi pada hari Sabtu (H+7). Secara umum kondisi arus balik tidak menunjukkan perbedaan dengan kondisi arus mudik Lebaran kemarin. Sementara itu, arus balik kendaraan yang masuk jalan tol Semarang diprediksi tetap padat pada H+5 Lebaran (hari ini), kendati puncak arus balik telah terjadi pada H+2 lalu dengan volume kendaraan masuk mencapai 108.898 unit. Sementara itu, volume penumpang pesawat terbang pada arus balik Lebaran 2010 di Bandara Husein Sastranegara Bandung naik hingga 20% menjadi sekitar 2.600 orang dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 2.200 penumpang per hari. (K16/K37/K45/K30/K14) (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
FOKUS RUTE AUSTRALIA: Karyawati Batavia Air melayani pemesanan tiket para calon penumpang di Jakarta, kemarin. Batavia Air lebih memilih fokus membuka rute penerbangan ke sejumlah kota di Australia, ketimbang ke Eropa. Rute-rute yang dibidik adalah Denpasar—Perth, Denpasar—Melbourne, dan Denpasar—Sydney.
14 Perusahaan bus langgar aturan tarif OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelanggaran tarif batas atas bus dilakukan oleh 14 perusahaan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) yang yang beroperasi dari dan ke Jawa Tengah, Lampung, Baturaja (Sumsel), dan Bengkulu. Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sudirman Lambali mengatakan pelanggaran itu teridentifikasi di 26 unit bus dari 14 PO, pada masa angkutan Lebaran tahun ini. Dia memaparkan PO yang diketahui melanggar adalah Bogor Jaya, Dedy Jaya, Dewi Sri, Garuda Mas, Gunung Mulya, Krui Putra, Ladas, Lantra Jaya, Luragung Jaya, Mendeka, Minang Express, Ranau Indah, Setia Negara, dan Udayana. “Itu data sementara, dan masih akan dilakukan verifikasi lebih lanjut. Jumlahnya 14 PO, dengan 26 unit bus. Operasional bus itu dari dan ke Jateng, Lampung, Palembang, Bengkulu, dan Baturaja” katanya kemarin. Pelanggaran tarif batas atas bus ini merupakan anomali, karena kapasitas yang tersedia sangat banyak mencapai 16 juta
kursi penumpang, padahal prediksi pemudik pada tahun ini hanya 5,43 juta orang. “Logikanya, kalau kapasitas jauh lebih banyak dari penumpang, seharusnya tarif tidak ada yang melanggar batas atas dan justru lebih murah,” kata Sudirman. Adapun Kemenhub memperkirakan pemudik dengan bus pada tahun ini sebanyak 5,43 juta unit, naik tipis 0,9% dibandingkan dengan 2009 sebanyak 5,38 juta unit. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso sebelumnya mengatakan pelanggaran tersebut bisa dilakukan oleh perusahaan, atau awak bus di lapangan. “Akan ada evaluasi berdasarkan laporan dari teman-teman di lapangan. Ada peringatan dan hukuman yang bergantung dari kesalahannya. Kalau sudah berkali-kali melanggar, hukumannya adalah armada tidak boleh dioperasikan dalam beberapa bulan,” katanya kemarin. Tarif batas atas bus diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 1/2009 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Antar Propinsi Kelas Ekonomi Di Jalan Dengan Mobil Bus Umum.
WIRAUSAHA
i6 Kontribusi PDB IKM dan usaha besar
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
1145,619
(Rp miliar)
385,886
367,623
123,799
423,221
403,812
134,266
128,306
443,564
139,827
Ind. besar IKM 2005
2006
2007
2008
2009
Kontribusi IKM terhadap PDB kecil JAKARTA: Kontribusi industri kecil menengah (IKM) terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan kontribusi sama dari pelaku industri skala besar. Padahal dari statistik Kementerian Perindustrian, jumlah pelaku IKM mengungguli pelaku industri besar. Hingga Desember 2009, jumlah IKM mencapai 3.806.566, sedangkan pelaku usaha besar sebanyak 5.891 unit. Dalam catatan Kementerian Perindustrian, dominasi kontribusi PDB industri besar dengan IKM mencapai 70% berbanding 30%. Data menunjukkan persebaran industri belum merata ke seluruh wilayah, karena terkonsentrasi di pulau Jawa. Sumber: Pusdatin, diolah Ditjen IKM2010
BISNIS/MGM/ADI PURDIYANTO
WIRAUSAHA
MELAMPAUI TARGET: Seorang perajin menjalin rotan pada sebuah kursi di Jakarta, kemarin. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan optimistis target atas penyaluran dana kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp18 triliun bisa tercapai, sekaligus melampaui target bawah yang pada tahun ini hanya dipatok sebesar Rp13 triliun.
Penyaluran KUR bagi usaha mikro dipermudah Perbankan diberi keleluasaan ke segmen mikro
KSP umumkan pemenang undian
OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemenang undian berhadiah Rp1 miliar yang disediakan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari akan dilaksanakan 30 September 2010, dan hadiah utamanya satu unit rumah minimalis di kawasan Cikeas akan diserahkan pada awal Oktober. Wakil Direktur Utama KSP Nasari, Frans Meroga Panggabean, mengatakan program undian khusus diperuntukkan bagi seluruh debitur mereka terdiri dari para pensiunan yang mengakses gaji di PT Pos Indonesia. ”Jumlah debitur kami saat ini mencapai 850.000 orang, dan semua berpeluang mendapat hadiah. Selain rumah tipe 36 di Cikeas Bogor, juga tersedia 50 pemenang televisi LCD 26 inci, 25 pemanang Tabungan Simaster, dan 2.000 pemenang handphone keren,” ujar Fran Meroga kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/MGM)
Program UKM UI sulit berkembang JAKARTA: UKM Center Universitas Indonesia yang mulai memfokuskan diri bagi pengembangan usaha mikro, sulit berkembang karena terbentur kebijakan internal, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Nining I.Soesilo, Direktur Utama UKM Center UI, mengatakan hingga saat ini program pemberdayaan pelaku usaha mikro yang diarahkan terhadap ibu-ibu rumah tangga, masuk kategori stagnan. Sebab, jumlahnya baru mencapai 95 pelaku. Program ini dimulai setahun lalu, dan sasarannya adalah kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang berada di sekitar kampus UI, Depok. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Pemerintah akan makin memberi kemudahan bagi usaha mikro untuk memperoleh kredit usaha rakyat dengan menerbitkan nota kesepahaman (MoU) relaksasi pengucuran KUR yang berisi empat poin kemudahan. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sjarifuddin Hasan mengatakan MoU relaksasi akan diteken bersama 19 perbankan di kantor Menko Perekonomian hari ini. “MoU relaksasi tersebut dimaksudkan supaya [penyerapan KUR bagi usaha mikro] dipermudah,” kata Sjarifuddin menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini. Dari empat butir kemudahan yang akan tertuang dalam MoU relaksasi tersebut, Menkop hanya memberikan tiga isi materinya. Pertama, kebijakan untuk menaikkan plafon maksimal kucuran KUR bagi usaha mikro yang awalnya Rp5 juta menjadi Rp 20 juta dan tanpa agunan. Kedua, semua perbankan diberi keleluasan untuk menyalurkan KUR ke segmen mikro, yang tadinya hanya diperkenankan dilakukan oleh BRI. “[Nantinya] semua boleh [menyalurkan ke segmen mikro], supaya lebih terserap, lebih luas. Sebelumnya hanya BRI, karena selama ini BRI
JAKARTA: Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) menargetkan kerja sama dengan PT Shell Indonesia untuk meningkatkan program kewirausahaan di 25 provinsi, akan mencapai 10.000 orang, khususnya pemuda-pemudi produktif dari perguruan tinggi. Muhammad Mujayin, Ketua Umum Kopindo, mengemukakan target kerja sama dengan per-
JAKARTA
usahaan minyak tersebut bisa mencapai 10.000 orang, karena dilakukan secara terintegrasi, mulai dari pelatihan hingga mendapat fasilitasi permodalan awal usaha. ”Dari target tersebut, kami tidak mematok jumlah mahasiswa yang bisa menjadi wirausaha. Pada tahap awal ini, mereka kami upayakan bisa mengikuti program pelatihan,” ujar Mujayin kepada Bisnis, kemarin. Hingga saat ini jumlah mahasiswa atau pemuda yang telah meng-
lai KUR bagi usaha mikro yang semula maksimal 8,098 BRI KUR Mikro Rp5 juta menjadi Rp20 juta untuk 3,769 BRI KUR Ritel meningkatkan wi1,25 rausaha yang maMandiri suk ke sektor hulu 1,00 BNI Target industri pertanian, kelautan, dan inpenyaluran 0,316 BTN dustri kecil. KUR bank Payung hukumBank Syariah 0,115 Mandiri (Rp triliun) nya dalam bentuk MoU yang meng0,35 Bank Bukopin ubah plafon makAsosiasi Bank simal KUR tanpa Pembangunan 3,5 agunan dari Rp5 Daerah juta menjadi Rp20 Bank lain 1,7 juta tanpa agunan Sumber: Menko Perekonomian tersebut, dan tidak BISNIS/ADI PURDIYANTO memerlukan surat paling siap,” kata Sjarifuddin. keputusan menteri keuangan dan tiKetiga, pemerintah menaikkan dak memerlukan surat keputusan penjaminan KUR dari awalnya 70% menteri keuangan. menjadi 80% khusus untuk industri Upaya untuk mempercepat pedi hulu. nyalur KUR juga dilakukan dengan mengoptimalkan peranan koperasi simpan pinjam maupun unit sim6 Bank pemerintah Menkop mengatakan MoU disu- pan pinjam (KSP/USP) di seluruh sun dari kesepakatan hasil rapat di provinsi untuk mendongkrak peKemenko Perekonomian. Hadir di nyaluran permodalan UMKM melaacara tersebut 19 perbankan, Men- lui program kredit usaha rakyat teri Perdagangan, Menteri BUMN, (KUR). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Menko Perekonomian. Adapun 19 Pengembangan Usaha Kementerian perbankan tersebut terdiri dari enam Koperasi, Choirul Djamhari, mengabank pemerintah, dan 13 bank pem- takan optimalisasi KSP/ USP merupakan instruksi langsung dari Menbangunan daerah. Seperti diketahui pemerintah me- teri Koperasi dan UKM Sjarifuddin mutuskan untuk meningkatkan alo- Hasan. (MARTIN SIHOMBING) (linda.sikasi batas maksimal pengucuran ni-
[email protected])
ikuti program pelatihan kewirausahaan mencapai 1.500 orang. Mereka berasal dari delapan provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, DIY, dan Sumatra Selatan. Menurut Mujayin, dari delapan provinsi yang telah mengikuti program pelatihan, seluruhnya diambil dari kota yang memiliki perguruan tinggi. Dari setiap kota, target minimal Kopindo untuk menjaring pemuda-pemudi untuk
HEWAN QURBAN
BIRO JASA
hanya mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan kapasitas menjadi wirausaha,” ungkapnya. Kopindo saat ini mempunyai lembaga keanggotaan sekitar 125 koperasi, terdiri dari koperasi mahasiswa (kopma) maupun koperasi pondok pesantren dan koperasi lembaga pendidikan lain. Karena itu kerja sama dengan PT Shell dijadikan sebagai momentum membangun kewirausahaan yang diprakarsai Kementerian Koperasi dan UKM.
menjadi calon wirausaha 50 orang. Prosesi yang diikuti para calon wirausaha dari mahasiswa melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Shell Indonesia. Setelah mengikuti pelatihan, ditindaklanjuti dengan workshop. Kemudian fokus pada teknis manajemen, dan selanjutnya diperkuat dengan finansial. “Modal awal yang disediakan PT Shell berkisar Rp20 juta per orang. Modal itu tidak langsung diberikan. Yang bisa menerima
KONSULTASI
JAKARTA: Pemerintah akan menjadikan Provinsi Jawa Tengah menjadi proyek percontohan penyalur dana KUR melalui linkage program dengan mengoptimalkan kekuatan sekitar 65 koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/ USP). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, menjelaskan dengan kekuatan 65 KSP/ USP, Jawa Tengah layak dijadikan proyek percontohan dalam perluasan program kredit usaha rakyat (KUR), terutama untuk mikro. ”Meski demikian, kami masih memerlukan klarifikasi terhadap jumlah yang dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan belum lama ini. Yang pasti, KSP/USP diperlukan untuk peningkatan debitur KUR melalui kerja sama dengan lembaga keuangan mikro,” ujar Choirul Djamhari kepada Bisnis, kemarin. Meski melalui linkage program dana yang tersalur melalui LKM relatif kecil, karena hanya menyalurkan maksimal Rp2 miliar, pemerintah meyakini akan mendorong jumlah penyaluran KUR. Jika setiap provinsi memiliki 60 KSP/USP yang dinilai layak masuk linkage program, maka pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih mudah mendapat pembiayaan. Sebab, dengan asumsi tersebut, setiap provinsi berpotensi menyalurkan KUR sekitar Rp1,2 triliun per tahun. Dengan akumulasi penyaluran di 33 provinsi, minimal akan tersalur Rp33 triliun. “Namun, apakah masing-masing provinsi me-
miliki jumlah KSP/USP sama dengan Jawa Tengah?” Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat mungkin tidak terkendala dengan jumlah LKM, karena produktivitas dan unit-unit UMKM tergolong tinggi. Artinya, jumlah LKM-nya juga cukup besar untuk bisa dimanfaatkan untuk menjadi penyedia KUR. Menurut Choirul, proses penyediaan dana KUR pada LKM-LKM itu akan disalurkan melalui bank pembangunan daerah (BPD) yang juga berpartisipasi menjadi penyalur KUR terhadap UMKM di wilayah operasionalisasi masing-masing. Meski telah didukung BPR, melapis kekuatan enam perbankan besar, Bank Bukopin, Bank BRI, Bank BTN, Bank BNI, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri, jangkauan mereka untuk daerah terpencil masih terbatas. Kendati memanfaatkan jasa KSP/USP dalam linkage program, Kementerian Koperasi dan UKM menjamin tingkat suku bunga KUR untuk mikro tetap maksimal 22% per tahun. Sedangkan suku bunga untuk KUR ritel maksimal 14% per tahun. ”Sebenarnya, eksistensi LKM dalam program KUR, sangat menguntungkan, karena mereka masih bisa meraih spread dalam penyaluran KUR. Bunga yang ditetapkan pemerintah maksimal 22%. Jika mereka bisa menyalurkan dengan bunga lebih rendah, berarti semakin mudah mendapat debitur,” tukas Choirul Djamhari. Keinginan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM untuk melibatkan LKM dalam jumlah besar menjadi penyalur KUR, masih menunggu klarifikasi terhadap kinerja dari KSP/USP yang hendak dijadikan sebagai motor penggerak terdepan untuk akses pembiayaan usaha mikro.
MOBIL DISEWAKAN
PROPERTI
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
Kopindo & Shell gelar program kewirausahaan di 25 provinsi OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
Jateng jadi proyek percontohan penyaluran KUR
MESIN-MESIN
APARTEMEN
AL-AMIEN AQIQAH Sedia Kambing Hrg Mulai 500Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50 Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7509991 / 68434577
ANTENA
(OI/177/08/2010)
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 500 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
Back up masalah karir, bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang
LOWONGAN
(OI/580/04/2010)
FILTER AIR
BENGKEL
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected]
KERJASAMA
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010)
AQUAFILT:Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
PLATINUM FINANCEGaransi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 45851381 / 82 / 83. (OI/178/08/2010)
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD (OI/338/08/2010) Plaza)
AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161 (OI/404/08/2010)
TANAH DIJUAL
PENGEMUDI
Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588.
(OI/278/03/2010)
(OI/074/08/2010)
BIRO BANGUNAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
OTOMOTIF
(OI/293/08/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
MOBIL DICARI Terima Over Kredit Atau Cash Semua Merk Mobil Proses Cepat Dan Aman Hub: 95065383 - 0817 194189 - 0813 96906527. (OI/105/08/2010)
TAILOR Menyediakan DRIVER dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin& Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510.
Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa
(OI/104/08/2010)
(OI/351/09/2010)
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
TEKNIK
FURNITUR
RUPA-RUPA
PROPERTI
TEKNIK
RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 16 September 2010
ELTY
LPKR
DILD 520
120
PTPP
TRUB 1.000
4
500
20
TRAM
BLTA
76
510
510
MIRA
35
810
170
2
270
270
0
570
540
20
235
240
0
71
114 02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
38.259 Pegawai DKI Jakarta bolos kerja JAKARTA: Sebanyak 38.259 pegawai, dari total 84.085 pegawai Pemprov DKI Jakarta, tidak masuk kerja pada 14 September 2010, atau hari pertama kerja setelah libur Lebaran. Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Budihastuti mengatakan sebanyak 35.707 pegawai diketahui merupakan guru yang libur berdasarkan kalender pendidikan. “Untuk pegawai cuti Lebaran sebanyak 1.863 orang, dengan alasan sakit sebanyak 334 orang, izin 325 orang dan 30 pegawai tanpa keterangan,” katanya seperti dikutip beritajakarta.com, situs berita milik Pemprov DKI Jakarta, kemarin. Sumber: Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, 2010
35.707
Jumlah pegawai DKI Jakarta yang absen pascalibur Lebaran (total 38.259 pegawai)
1.863 Libur sekolah Cuti /guru Lebaran
334
325
Sakit
izin
30 Tanpa keterangan
BISNIS/HWI/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA PT KA Sumsel raih Rp1,4 miliar PALEMBANG: PT Kereta Api Divisi Regional (Divre) III Sumatra Selatan meraih pendapatan sebesar Rp1,4 miliar dari angkutan penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Asad Sayuti, Kepala Humas PT KA Divre III Sumsel, menyebutkan pihaknya berhasil mengangkut sebanyak 33.035 penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2010. Menurut dia, pendapatan dari kereta kelas eksekutif yang terdiri dari 2.447 penumpang mencapai Rp324 juta, kelas bisnis 11.309 penumpang sebesar Rp791 juta, dan kelas ekonomi menampung 19.226 penumpang dan memberikan pemasukan Rp288 juta. “Jumlah penumpang yang melakukan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran itu memanfaatkan fasilitas angkutan kereta api (KA) antara lain Limex Sriwijaya dan KA Ekspres Rajabasa dari Stasiun Besar Kertapati," ujarnya, kemarin. (BISNIS/K49)
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
24/ 12 26/ 12 30/ 12 5/07/09 1 6/ 1 02/09 03/09 06/09 15/9
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
‘Sulbar lebih tepat jadi ibu kota negara’ OLEH TH. D. WULANDARI & MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengindikasikan pasrah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan memindahkan ibu kota negara ke provinsi lain di Indonesia. “Kalau misalnya mau dipindah itu kewenangan pemerintah pusat,” katanya, pekan lalu. Menurut Fauzi, pihaknya akan menerima keputusan itu karena kewenangan memindahkan ibu kota berada di pemerintah pusat bukan berada di tangan gubernur Jakarta. Namun, lanjut dia, pihaknya akan tetap melaksanakan tugas memimpin Jakarta sesuai dengan amanat undang-undang, sekaligus bentuk tanggung jawab sebagai kepala daerah. “Saya dipilih oleh warga DKI Jakarta untuk me-manage kota ini, selama belum diubah undang-undangnya tetap [jadi] kerjaan saya dan akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Fauzi. Meski wacana pemindahan ibu kota tetap dilakukan, Fauzi menegaskan kompleksitas persoalan yang dihadapi Jakarta saat ini tidak akan selesai dalam beberapa tahun. “Saya sependapat dengan para ahli yang mengatakan mau pindah atau tidak masalah Jakarta tetap kompleks berat dan rumit,” ujar dia. Fauzi enggan mengomentari tiga opsi yang ditawarkan Presiden menanggapi kemacaten parah yang terjadi di DKI Jakarta.
3 Opsi pemindahan ibu kota Pembenahan total DKI Jakarta Skenario realistis Memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke kota lain Skenario moderat Memindahkan ibu kota negara dari Jakarta Skenario radikal
Sumber: Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2010 BISNIS/ADI PURDIYANTO
Ketiga opsi itu yakni pembenahan total DKI Jakarta, memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke kota lain, tetapi ibu kota negara tetap di Jakarta dan memindahkan pusat pemerintahan dan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta. Andrinof Chaniago, anggota Tim Visi Indonesia 2033, menyatakan mendukung wacana pemindahan ibu kota sebagai upaya meringankan beban Jakarta sekaligus memudahkan penataan kota. “Rekomendasi saya [dipindah] ke Kalimantan karena jumlah penduduk masih jarang, lahan luas, pulau aman dari ancaman gempa, dan lokasi di tengah Nusantara jadi mudah untuk dijangkau orang,” ujar Andrinof. Dengan beragam masalah yang dihadapi Jakarta saat ini, dia menegaskan total kerugian materi yang harus ditanggung masyarakat penghuninya mencapai triliunan rupiah per tahun. “Kalau kita investasi untuk pemindahan ibu kota misalnya Rp100 triliun untuk pembangunan 10 tahun, jadi satu tahun Rp10 triliun, itu kecil,” ujar dia.
Opsi kedua Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas menyatakan pihaknya setuju opsi kedua dengan me-
mindahkan pusat pemerintahan ke luar Jakarta. Selama ini, peran Jakarta sebagai pusat pemerintahan berkontribusi pada kemacetan lalu lintas jalanan Ibu Kota. Untuk itu, pusat pemerintahan
lebih baik dipindahkan ke provinsi lain karena secara otomatis akan memindah pusat pemerintahan sebagai urat nadi mobilitas orang-orang yang berkerja di dalamnya. “Dengan adanya kantor-kantor pemerintahan di Jakarta orangorang akan berkumpul hanya di Jakarta, jadi akan lebih baik jika kantor-kantor ini dipecah ke kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Barat Harry Warganegara mengusulkan provinsinya menjadi pengganti Jakarta sebagai ibu kota negara. “Dari sisi geografis, Sulbar paling ideal sebab semua wilayah Nusantara akan semakin dekat dengan ibu kota,” kata Harry.
JAKARTA: Omzet usaha tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di pusat perbelanjaan DKI Jakarta dan daerah sekitarnya diperkirakan meningkat sekitar 10%-20% pasca-Lebaran tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia Taufik A. Wumu mengatakan kenaikan itu didorong peningkatan kunjungan ke tempat hiburan keluarga setelah Ramadan. “Setelah omzet usaha kami turun selama bulan puasa Ramadan, akan kembali meningkat 10%-20% setelah Lebaran,” katanya, kemarin.
Menurut dia, posisi Sulbar sangat strategis karena berada persis di Selat Makassar yang menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara industri terkemuka Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. Harry yang juga menjabat Ketua Bidang Perdagangan Luar Negeri Pengusaha Muda Indonesia menyarankan pemerintah mencari wilayah yang masih giat melakukan tahap pembangunan. Hal itu bertujuan supaya ada pemerataan pembangunan ke wilayah. Dari jumlah penduduk, Jakarta adalah kota terbesar keempat dunia. Dari sisi wilayah Jabotabek, merupakan metropolitan urutan keenam dunia. (wulandari @bisnis.co.id/ginting.munthe@bisnis. co.id)
Angka pengangguran naik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Angka pengangguran DKI Jakarta diperkirakan membengkak pasca-Lebaran tahun ini menyusul masuknya ribuan pendatang baru dari daerah ke Ibu Kota. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Deded Sukendar menyatakan sampai bulan ini angka pengangguran di Ibu Kota telah mengalami penambahan menjadi 600.000 orang. “DKI Jakarta sudah mempunyai beban 600.000 orang yang menganggur sehingga kami terus berupaya membuka lapangan pekerjaan kepada mereka,” ujar Deded. Data Disnakertrans DKI Jakarta mencatat angka pengangguran pada Feruari 2010 hanya
sebesar 537.470. Angka itu masih relatif lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu mencapai 570.560. Akibat penambahan jumlah pengangguran yang cukup cepat selama 6 bulan terakhir, Jakarta menjadi kota tertutup bagi pencari kerja yang berasal dari daerah. Namun, Deded menegaskan lapangan kerja masih terbuka bagi para pencari kerja yang memiliki keterampilan khusus, ijazah dengan pendidikan sarjana, dan pengalaman kerja. Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali menyesalkan lonjakan arus kaum urban yang terjadi pasca-Lebaran. Menurut dia, banyak pendatang yang gagal mengadu nasib ke Jakarta hingga akhirnya keberadaan mereka hanya menja-
di beban pemerintah. “Dibutuhkan langkah yang dilakukan Pemprov DKI untuk menertibkan pendatang baru yang tidak memiliki keterampilan apa pun atau mampu melengkapi aturan administrasi kependudukan di Jakarta,” ujarnya. Pengamat tata kota sekaligus mantan Ketua Kajian Pembangunan Ikatan Ahli Pembangunan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia Yayat Supriyatna mengatakan masalah tahunan yang dihadapi kota besar ini membuktikan kegagalan sistem otonomi daerah. “Diperlukan pengembangan pola kerja sama antardaerah terutama kota besar dengan daerah lainnya melalui pemerintah pusat,” ujarnya. (TH. D. WULANDARI)
Pelabuhan Belawan padat OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
BISNIS/MELLY RIANA SARI
TANGGUL JEBOL: Seorang pekerja memeriksa saluran pada dinding tanggul Sungai Ciliwung (Kali Malang) yang amblas di kawasan Jalan Sultan Agung Jakarta, kemarin. Tanggul di bantaran sungai Banjir Kanal Barat yang belum lama di-
bangun itu mengalami kerusakan sekitar 100 meter. Kerusakan tersebut akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta serta tersumbatnya sejumlah pipa pembuangan yang mengalir ke sungai oleh tumpukan sampah.
Omzet bisnis hiburan diprediksi naik 10% OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
Jakarta pasrah ibu kota dipindah
Proyek KA Kuala Namu mundur MEDAN: PT Kerata Api (KA) menargetkan mulai membangun KA Bandara Kuala Namu Sumatra Utara pada saat bandara baru pengganti Polonia Medan itu hampir selesai pada Juni 2011. Kepala Hubungan Masyarakat PT KA Divisi Regional Sumatera Utara-Aceh Suhendro Budi Santoso mengatakan target itu mengacu mundurnya target penyelesaian Bandara Kuala Namu dari rencana pada tahun ini. "PT Kereta Api siap membangun jalur KA itu begitu proyek bandara itu akan selesai," katanya, kemarin. Dia menjelaskan pembangunan jalur rel KA dari Araskabu-Bandara Kuala Namu sepanjang 4,8 km–5 km itu akan memakan waktu 4–6 bulan. Suhendro memaparkan lahan untuk proyek KA itu sudah dibebaskan, dana pengadaan jalur KA Araskabu-Kuala Namu juga sudah disiapkan sehingga BUMN perkeretaapian itu siap membangun jalur itu. “Tinggal menunggu pengelola Bandara Kuala Namu kapan pengerjaan bandara akan selesai,” kata Suhendro. (BISNIS/K14)
02/09 03/09 06/09 07/09 15/9
Menurut dia, tempat hiburan dan permainan untuk keluarga jenis Tame Zone, Amazone dan Fun World selalu menjadi tempat menarik bagi anak usia sekolah dasar hingga remaja dan mahasiswa. Taufik menjelaskan omzet usaha hiburan selama Ramadan sempat merosot sekitar 10% yang merata di semua mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan kota lain di Tanah Air. Dia menambahkan penurunan omzet dengan sendirinya akan mengurangi pendapatan perusahaan yang sesungguhnya sudah mengalami tekanan akibat melonjaknya berbagai kompenen biaya operasional yang dipicu ke-
naikan tarif dasar listrik (TDL). Sementara itu, omzet usaha warung telekomunikasi (warnet) dan tempat permainan untuk keluarga di pusat perbelanjaan mengalami peningkatan setelah Lebaran antara 20%-50%. Lonjakan tertinggi dialami usaha warnet yang menyediakan fasilitas game online mencapai lebih dari 50%, sementara omzet usaha tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di mal dan pusat perbelanjaan meningkat sekitar 10%-20%. Yudhi, pemilik warnet Omega di Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan mengatakan hampir semua usaha warnet mengalami lonjakan omzet sejak hari pertama Lebaran, terutama
setelah silaturahmi dengan sanak keluarga. “Mereka buka facebook, twitter atau email untuk mengucapkan selamat Idulfitri kepada teman dan sana keluarga di tempat yang berjauhan,” katanya. Dia mengatakan kunjungan ke warnet sangat diminati karena berlokasi di dekat kawasan permukiman dan cukup mengasikkan untuk mengisi masa libur sekolah menyambut Lebaran yang masih berlangsung sampai dengan pekan depan. Karena itu, lanjutnya, berapa pun jumlah unit komputer yang tersedia di warnet tidak pernah sepi pengguna, terutama yang menyediakan perangkat elektronik untuk bermain game.
Menurut Yudhi, pelanggan warnet sekarang didominasi kalangan anak dan remaja, baru disusul tingkat mahasiswa dan orang tua dengan tarif bervariasi dari Rp2.500 sampai dengan Rp4.000 per jam. Berdasarkan pemantauan Bisnis hampir semua warnet yang ramai pengunjung antara lain di Ciputat Timur, Tangerang Selatan di sepanjang Jalan WR Supratman, Pahlawan, Kertamukti, Legoso, dan jalan gang di kanan kirinya. Selama masa Lebaran itu, warnet yang dikenal aksesnya lambat tetap saja diserbu anak-anak. Bila di warnet ada meja yang konsong, maka dapat langsung ditebak unit komputer di meja itu sedang error tidak dapat diaktifkan.
MEDAN: Manajemen Belawan International Container Terminal (BICT) mendesak pemilik barang segera memindahkan barang dari lapangan penumpukkan karena tingkat kepadatannya hampir 100%. Humas BICT Suratman mengatakan desakan itu seiring dengan rencana dua kapal yang akan sandar di dermaga internasional dan antarpulau dengan membawa barang sebanyak 950 bok. “Kami mengimbau agar pemilik barang secepatnya memindahkan barangnya dari lapangan kontainer milik BICT yang lokasinya terbatas,” ujarnya menjawab Bisnis, kemarin. Kepadatan lapangan penumpukkan, menurut dia, dipicu pemilik barang yang belum mengangkut barang dari lapangan kontainer sebelum Lebaran tahun ini. Untuk itu, dia meminta pemilik barang segera mengambil barangnya karena lapangan kontainer tidak akan mampu menampung barang yang akan dibongkar hari ini. Kemarin, tutur dia, satu kapal sedang sandar di dermaga internasional untuk membongkar barang dan satu lagi masih berada di lampu satu untuk menunggu giliran bongkar. “Kapal yang akan sandar bongkar barang ini membawa 700 boks,”
tutur Suratman. Untuk dermaga antarpulau, ungkap dia, KM Mitra Ocean juga menunggu giliran sandar guna membongkar barang sebanyak 250 bok. Kalau barang yang masih menumpuk di lapangan kontainer belum juga diambil atau diangkut pemiliknya, kata dia, maka barang-barang yang dibawa kapal domestik yang sandar dan akan sandar belum dapat dibongkar karena tidak ada tempat. Kalau dari sisi bisnis, kata dia, BICT tidak akan rugi kalau barang itu belum diangkut dan kapal belum bongkar. “Persoalannya adalah fungsi BICT sudah berubah menjadi operator, sehingga manajemen mengedepankan pelayanan. Karena itu, kalau kapal tidak bisa bongkar karena barang menumpuk di lapangan kontainer, merupakan kendala.” Ketua Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Sumut Khairul Mahalli menyatakan saat ini sejumlah perusahaan belum melakukan aktivitas karena sempat meliburkan karyawannya selama Lebaran. “Kami mengimbau anggota GPEI agar secepatnya mengangkut barangnya yang ada di lapangan kontainer yang dikelola BICT,” tandasnya. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I merencanakan memperluas dermaga di Pelabuhan Unit Terminal Peti Kemas (UTPK) Belawan, Medan.