SIARAN PERS Indonesia Bond Pricing Agency Review Pasar Obligasi Indonesia Januari 2016
Pasar Obligasi Domestik Bullish, ICBI Catat Rekor Tertinggi Januari 2016: Asing Catatkan Net Inflow
Pergerakan pasar obligasi domestik pada Januari 2016 menunjukkan kinerja positif ditengah pemulihan ekonomi global yang masih terbatas paska kenaikan Fed-Fund Rate (FFR) pada 17 Desember 2015 lalu. Indonesia Composite Bond Index-ICBI yang merupakan indeks komposit kinerja obligasi Indonesia mencatatkan rekor tertingginya pada Januari 2016 yakni berada di level 188,9887. ICBI naik +5,71poin mom atau +3,12%mom dari level 183,2759 di akhir Desember 2015 ke level 188,9887 di akhir Januari 2016. Secara year on year (yoy), tingkat pengembalian (total return) obligasi domestik naik sebesar +2,89 poin yoy atau +1,55%yoy dari level 186,1021 pada akhir Januari 2015. Dalam siaran pers di Jakarta, Ignatius Girendroheru, Direktur Utama IBPA, menyampaikan bahwa bullish-nya pasar obligasi pada Januari 2016 ditopang oleh stabilitas makroekonomi dalam negeri seperti inflasi tahun kalender 2015 di level 3,35%yoy, lebih rendah dari level akhir tahun 2014 di level 8,36%yoy. Tingkat inflasi tersebut menjadi yang terendah sejak 2009. Selain itu nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga tercatat stabil dengan tren menguat di akhir bulan yakni di kisaran Rp13.778/US$-Rp13.964/US$. Stabilitas makroekonomi semakin didorong oleh kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan BI Rate sebesar 25bps ke level 7,25% pada pertengahan Januari 2016 . Kebijakan Pemerintah yang merilis paket kebijakan ekonomi Jilid IX juga menjadi signal positif bagi pasar sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong pertumbuhan dalam negeri. Ignatius menambahkan, melemahnya industri manufaktur Tiongkok serta jatuhnya harga minyak dunia sempat membayangi pasar obligasi domestik di Januari 2016. Namun demikian harga minyak dunia berhasil rebound dan mendorong kinerja pasar obligasi domestik. Harga minyak dunia rebound sebesar +26,63% sejak terkoreksi di level terendahnya dalam 12 tahun terakhir yakni dari level US$26,55/barel (20/1) menjadi US$33,62/barel pada akhir Januari 2016. Keputusan Bank of Japan (BoJ) menerapkan kebijakan suku bunga negatif mulai 16 Februari di level -0,10% juga mendapat respon positif dari investor global. Bursa saham Asia termasuk IHSG kompak menguat dan turut memberikan dampak positif bagi pasar obligasi domestik.
Indeks Total Return Obligasi Positif Indonesia Composite Bond Index (ICBI), indeks komposit obligasi domestik, naik +5,71poin mom atau +3,12%mom dari level 183,2759 di akhir Desember 2015 ke level 188,9887 di akhir Januari 2016. Secara year on year (yoy), tingkat pengembalian obligasi mengalami kenaikan sebesar +1,55%yoy dari level 186,1021 pada akhir Januari 2015.
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 1
INDOBeXG-Total Return, indeks total return Surat Berharga Negara, naik +5,91poin mom atau +3,27%mom dari level 180,3825 di akhir Desember 2015 ke level 186,2888 di akhir Januari 2016. Tingkat pengembalian SBN secara year on year (yoy), mengalami kenaikan sebesar +0,40%yoy dari level 185,5456 pada akhir Januari 2015. INDOBeXC-Total Return, indeks total return obligasi korporasi, naik +4,12poin mom atau +2,09%mom dari level 196,4885 di akhir Desember 2015 ke level 200,6036 di akhir Januari 2016. Secara year on year, tingkat pengembalian obligasi korporasi mengalami kenaikan signifikan sebesar +8,95%yoy dari level 184,1288 di akhir Januari 2015. Grafik 1. Pergerakan Indeks Total Return 200.0000
205.0000
200.0000 190.0000
195.0000 190.0000
180.0000
185.0000 170.0000
180.0000 175.0000
160.0000
170.0000 165.0000
150.0000
160.0000 140.0000
155.0000
ICBI [LHS]
INDOBeXG-TR [LHS]
INDOBeXC-TR [RHS]
Sumber : IBPA, diolah
Indeks Surat Berharga Negara (SBN) dan Indeks Obligasi Korporasi INDOBeXG-Clean Price, yang mengukur pergerakan harga bersih (clean price) SBN, naik +2,72poin mom atau +2,59%mom dari level 104,7504 di akhir Desember 2015 ke level 107,4674 di akhir Januari 2016. Secara year on year, harga SBN mengalami penurunan rata-rata sebesar -7,79%yoy dari level 116,5498 di akhir Januari 2015. INDOBeXG-Effective Yield,yang mengukur tingkat imbal hasil (yield) SBN, turun -0,46poin mom dari level 8,8999% di akhir Desember 2015 ke level 8,4433% di akhir Januari 2016. Secara tahunan, tingkat yield efektif SBN masih tercatat naik sebesar +1,24poin yoy dari level 7,2111% di akhir Januari 2015. INDOBeXC-Clean Price naik +1,31poin mom atau +1,27%mom dari level 103,1403 di akhir Desember 2015 ke level 104,4497 di akhir Januari 2016. Secara year on year, harga korporasi masih turun dengan rata-rata sebesar -1,30%yoy dari level 105,8281 di akhir Januari 2015. INDOBeXC-Effective Yield turun -0,42poin mom dari level 10,5617% di akhir Desember 2015 ke level 10,1379% di akhir Januari 2016. Secara tahunan, tingkat yield efektif SBN masih tercatat naik sebesar +6,84poin yoy dari level 9,4890% di akhir Januari 2015.
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 2
Yield Curve Surat Utang Negara (SUN) Menguat Disemua Tenor Kurva imbal hasil (yield curve) SUN yang ditunjukan oleh IBPA-IGSYC (Indonesia Government Series Yield Curve) menunjukkan pola bullish secara month on month. Penurunan paling dalam dialami yield SUN tenor pendek (1-4tahun) dengan -55,16bps mom dari level 8,5818% di akhir Desember 2015 ke level 8,0301% di akhir Januari 2016. SUN tenor menengah (5-7tahun) turun -47,52bps mom dari level 8,8750% di akhir Desember 2015 ke level 8,3998% di akhir Januari 2016. SUN tenor panjang (830tahun) turun -29,47bps mom dari level 9,0985% di akhir Desember 2015 ke level 8,8038% di akhir Januari 2016. Walau IBPA-IGSYC mengalami penguatan selaman bulan Januari 2016, namum secara year on year IBPA-IGSYC menunjukkan pola bearish dengan tekanan kenaikan tertinggi dicatatkan SUN tenor menengah sebesar +144,26bps yoy dari level 6,9572% pada akhir Januari 2015 ke level 8,3998% pada akhir Januari 2016. Grafik 2. IBPA IGSYC Yield to maturity (%)
11.0
9.0
7.0
31-Dec-15 29-Jan-16 30-Jan-15 30-Jan-14
3
4
5
7
10
15
20
Spread (%)
1 2
30
5.0
2.0 0.0 -2.0
Sumber : IBPA, diolah
Kelompok SUN seri benchmark (FR0053, FR0056, FR0073, FR0072) turut bergerak positif. Harga Pasar Wajar (HPW) FR0053 naik +317,67bps mom ke level 100,9277%, FR0056 naik +386,67bps mom ke level 101,6004%, FR0073 naik +370,79bps mom ke level 102,1498%, dan FR0072 naik +357,34bps mom ke level 97,4600%. Yield Curve Obligasi Korporasi Kompak Menguat Wahyu Trenggono, Direktur IBPA, dalam siaran pers menambahkan kondisi bullish juga terjadi pada pasar obligasi korporasi domestik. IBPA-ICBYC (Indonesia Corporate Bond Yield Curve) menunjukkan rata-rata yield obligasi korporasi bertenor pendek (1-4tahun) turun paling dalam sebesar -57,45bps mom dari level 11,3378% di akhir Desember 2015 ke level 10,7634% di akhir Januari 2016. Tenor menengah (5-7tahun) turun -48,48bps mom dari level 12,1178% di akhir Desember 2015 ke level 11,6330% di akhir Januari 2016. Tenor panjang (8-10tahun) turun -39,45bps mom dari level 12,2738% di akhir Desember 2015 ke level 11,8793% di akhir Januari 2016. Wahyu menambahkan, berdasarkan kelompok rating, rata-rata yield obligasi korporasi dengan rating BBB turun -41,93bps mom dari level 14,1513% di akhir Desember 2015 ke level 13,7320% di akhir Januari 2016; rating A turun -53,78bps mom dari level 12,0005% di akhir Desember 2015 ke level 11,4627% di akhir Januari 2016; rating AA turun -59,87bps mom dari level 10,8922% di akhir Desember 2015 ke level 10,2934% di akhir Januari 2016; rating AAA turun -41,84bps mom dari level 10,3664% di akhir Desember 2015 ke level 9,9480% di akhir Januari 2016.
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 3
Lelang dan Penerbitan Obligasi Korporasi Sukses menerapkan strategi front loading pada lelang tahun 2015, Pemerintah kembali menerapkan strategi yang sama pada semester pertama 2016 sebesar 61% dari target gross issuance yang senilai Rp532,43tn. Sementara itu, total target dana yang diserap pemerintah pada kuartal I – 2016 sebesar Rp97,33tn atau 29,74% dari total keseluruhan target net issuance yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp327,22tn. Penerbitan obligasi korporasi pada Januari 2016 tercatat sebesar Rp850miliar atau turun Rp4,50tn dibanding Desember 2015 sebesar Rp5,35tn. Angka ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai penerbitan baru di bulan Januari 2015 yang tercatat sebesar Rp1,77tn. Aktivitas Perdagangan – ORI012 Teraktif Aktivitas Perdagangan SBN turun pada Januari 2016. Total frekuensi perdagangan turun 29,95%mom dari 19.351 kali di Desember 2015 menjadi 13.556 kali pada Januari 2016 dengan ratarata transaksi harian turun dari 968 kali/hari di Desember 2015 menjadi 678 kali/hari pada Januari 2016. Sementara itu, total volume perdagangan juga meurun sebesar -2,56%mom dari Rp239,39tn di Desember 2015 menjadi Rp233,26tn pada Januari 2016 dengan rata-rata volume transaksi harian turun dari Rp11,97tn/hari di Desember 2015 menjadi Rp11,66tn/hari pada Januari 2016. Perdagangan obligasi korporasi di Januari 2016 diwarnai dengan kenaikan total frekuensi perdagangan sebesar +15,51%mom dari 1.534 kali di Desember 2015 menjadi 1.772 kali di Januari 2016. Rata-rata frekuensi transaksi harian obligasi korporasi turut naik +15,51%mom dari 77 kali/hari di Desember 2015 menjadi 89 kali/hari di Januari 2016. Penurunan terjadi pada total volume perdagangan yang turun sebesar -14,72%mom dari Rp14,30tn di Desember 2015 menjadi Rp12,20tn di Januari 2016 yang berdampak pada penurunan rata-rata volume perdagangan harian dari Rp715miliar/hari di Desember 2015 menjadi Rp610miliar/hari di Januari 2016. ORI012 tercatat sebagai obligasi Pemerintah paling aktif diperdagangkan dengan 3.145 kali dan total nilai sebesar Rp10,10tn. Sementara itu, seri FR0056 menjadi SBN dengan total nilai transaksi terbesar yakni senilai Rp53,41tn. Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 Seri B (WOMF01BCN4) menjadi obligasi teraktif yang diperdagangkan dengan 79 transaksi dan total nilai Rp89miliar. Sementara obligasi korporasi dengan total nilai transaksi terbesar dicatatkan oleh Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 (BACA02SB) sebesar Rp937miliar dengan frekuensi sebesar 42 kali transaksi. Kepemilikan Obligasi – Asing Mencatatkan Net Inflow Kepemilikan SBN di Januari 2016 masih didominasi asing. Kepemilikan asing di pasar SBN domestik per tanggal 29 Januari 2015 tercatat sebesar Rp578,32tn atau mencakup 38,94% dari total outstanding SBN senilai Rp1.485,16tn. Pada Januari 2016, asing kembali mencatatkan net inflow sebesar Rp19,80tn dari sebelumnya sebesar Rp10,00tn pada Desember 2015. Sektor perbankan mencatatkan kenaikan kepemilikan tertinggi secara bulanan yakni +26,48%mom dari Rp350,07tn menjadi Rp442,76tn di Januari 2016. Dana Pensiun masih menjadi pemegang terbesar obligasi korporasi hingga akhir Januari 2016 dengan komposisi sebesar 27,99% (Rp70,74tn), turun tipis dibandingkan akhir Desember 2015
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 4
dengan komposisi kepemilikan sebesar 28,02% (Rp70,93tn). Kepemilikan asing mencatatkan penurunan tertinggi secara bulanan dengan Rp320miliar (-1,77%mom). Ditengah tren penurunan komposisi kepemilikan, industri reksadana justru mencatatkan peningkatan hingga Rp780miliar (+1,40%mom) dari Rp55,82tn di akhir Desember 2015 menjadi Rp56,60tn di akhir Januari 2016. Inflow/Outflow Asing Aksi beli asing pada awal tahun 2016 menjadi salah satu pemicu positifnya pasar SBN domestik. Asing membukukan net buy sebesar Rp19,80tn dari Rp558,52tn pada Desember 2015 menjadi Rp578,32tn pada Januari 2016. Secara tahunan (year on year), posisi asing pada pasar SBN mencatatkan net inflow sebesar Rp77,49tn dengan Rp500,83tn di akhir Januari 2015 menjadi Rp578,32tn di akhir Januari 2016. Pasar Obligasi Outperformed Pasar Saham Selama Januari 2016, kinerja pasar obligasi domestik menunjukan trend positif yang lebih besar dibanding dengan pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Indek komposit obligasi Indonesia atau ICBI menguat +5,71 poin atau +3,12% dari level 183,2759 pada awal Januari 2016 ke level 188,9887 pada akhir Januari 2016. Sementara itu di pasar saham, IHSG menguat +22,15 poin atau +0,48% dari level 4.593,01 ke level 4.615,16. Grafik 2. ICBI vs IHSG 4650.00 4600.00
4615.16
4593.01
191.0000
189.0000 188.9001
4550.00
187.0000 4500.00 185.0000 4450.00 183.0000
4400.00 183.2759
IHSG [RHS]
31-Jan-16
29-Jan-16
27-Jan-16
25-Jan-16
23-Jan-16
21-Jan-16
19-Jan-16
17-Jan-16
15-Jan-16
13-Jan-16
9-Jan-16
11-Jan-16
7-Jan-16
5-Jan-16
3-Jan-16
181.0000
1-Jan-16
4350.00
ICBI [LHS]
Sumber : Bloomberg, IBPA, diolah
Jakarta, 03 Februari 2016 Departemen Hukum dan Komunikasi Perusahaan PT Penilai Harga Efek Indonesia Menara Global Lantai 19 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 Jakarta 12950 Telp: +6221 5270179 Fax : +6221 5270178
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 5
LAMPIRAN Lampiran 1. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) Index
Indonesia Bond Indices
31-Jan-16 188.9887 186.2888 200.6036
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBeXG-Total Return INDOBeXC-Total Return
MoM
31-Dec-15 183.2759 180.3825 196.4885
30-Jan-15 186.1021 185.5456 184.1288
Chg 5.7127 5.9063 4.1151
YoY Chg (%) 3.12 3.27 2.09
Chg 2.8866 0.7432 16.4748
Chg (%) 1.55 0.40 8.95
Sumber: IBPA
Lampiran 2. Yield SUN Tenor
Yield (%)
MoM Chg (bps)
YoY
29-Jan-16
31-Des-15
30-Jan-15
Chg (%)
Chg (bps)
1
7,4778
8,1710
6,3600
-69,33
-8,48
+111,78
Chg (%) +17,58
2
8,0388
8,5668
6,5742
-52,81
-6,16
+146,46
+22,28
3
8,2620
8,7545
6,7220
-49,25
-5,63
+153,99
+22,91
4
8,3419
8,8347
6,8260
-49,28
-5,58
+151,59
+22,21
5
8,3732
8,8649
6,9019
-49,17
-5,55
+147,14
+21,32
7
8,4289
8,8839
7,0092
-45,50
-5,12
+141,96
+20,25
10
8,5703
8,9317
7,1355
-36,14
-4,05
+143,48
+20,11
15
8,7861
9,0594
7,3481
-27,34
-3,02
+143,79
+19,57
20
8,8831
9,1496
7,5494
-26,65
-2,91
+133,37
+17,67
30
8,9221
9,2069
7,8101
-28,48
-3,09
+111,20
+14,24
Sumber: IBPA
Lampiran 3. Price and Yield Benchmark Series Benchmark Series
Time to Maturity (year)
Coupon (%)
FR0053
5,46
FR0056
10,64
FR0073 FR0072
Close (29-Jan-16)
Last month (31-Dec-15)
Spread (bps) Price Yield
Price (%)
Yield (%)
Price (%)
Yield (%)
8,250
100,9277
8,0355
97,7511
8,7696
+317,67
-73,41
8,375
101,6004
8,1448
97,7337
8,7015
+386,67
-55,67
15,30
8,750
102,1498
8,4937
98,4419
8,9362
+370,79
-44,25
20,31
8,250
97,4600
8,5129
93,8866
8,9036
+357,34
-39,07
Sumber: IBPA
Lampiran 4. INDOBeX Government Indonesia Bond Indices INDOBeXG-Total Return INDOBeXG-Clean Price INDOBeXG-Effective Yield INDOBeXG-Gross Price INDOBeXG-Gross Yield
Index 31-Jan-16 186.2888 107.4674 8.4433 109.8192 8.5425
31-Dec-15 180.3825 104.7504 8.8999 107.1019 8.9669
MoM 30-Jan-15 185.5456 116.5498 7.2111 118.8561 7.3160
Chg +5.9063 +2.7170 -0.4566 +2.7173 -0.4244
YoY Chg (%) +3.27 +2.59 -5.13 +2.54 -4.73
Chg +0.7432 -9.0824 +1.2323 -9.0369 +1.2265
Chg (%) +0.40 -7.79 +17.09 -7.60 +16.76
Sumber: IBPA
Lampiran 5. INDOBeX Corporate Indonesia Bond Indices INDOBeXC-Total Return INDOBeXC-Clean Price INDOBeXC-Effective Yield INDOBeXC-Gross Price INDOBeXC-Gross Yield
Index 31-Jan-16 200.6036 104.4497 10.1379 105.6335 10.2427
31-Dec-15 196.4885 103.1403 10.5617 104.3325 10.6530
MoM 30-Jan-15 184.1288 105.8281 9.4890 107.0040 9.5997
Chg +4.1151 +1.3093 -0.4238 +1.3010 -0.4103
YoY Chg (%) +2.09 +1.27 -4.01 +1.25 -3.85
Chg +16.4748 -1.3784 +0.6489 -1.3704 +0.6431
Chg (%) +8.95 -1.30 +6.84 -1.28 +6.70
Sumber: IBPA
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 1
Lampiran 6. Yield Curve Corporate Bond BBB 29-Jan-16
A 29-Jan-16
AA 29-Jan-16
AAA 29-Jan-16
Indonesia Government Securities
BBB 31-Dec-15
A 31-Dec-15
AA 31-Dec-15
AAA 31-Dec-15
YTM (%)
17
13
9
5
0.1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tenor (Years)
Sumber: IBPA
Lampiran 7. Corporate Bond Yield Tenor (Year) 0.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Average by Rating
YTM (%) as of 29 January 2015 AAA AA A 7.7416 8.0713 8.6548 8.9915 9.2219 10.1183 9.6100 9.8823 10.7122 9.8558 10.1962 11.1125 9.9554 10.3420 11.4280 10.0123 10.4158 11.6555 10.0675 10.4660 11.8038 10.1327 10.5146 11.8934 10.2069 10.5691 11.9444 10.2853 10.6303 11.9722 10.3629 10.6960 11.9869
IGS 6.3487 7.4778 8.0388 8.2620 8.3419 8.3732 8.3973 8.4289 8.4702 8.5186 8.5703 8.2879
9.9480
10.2934
Average by Tenor
BBB 10.0755 11.5892 12.4897 13.1131 13.5959 13.9664 14.2386 14.4296 14.5586 14.6428 14.6963
11.4627
10.7634
11.6330
11.8793
13.7320
Sumber: IBPA
274.27
300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 -
142.09 102.12
Q1
142.83
81.19
88.96
72.77
Q2
Q3
54.53
Q4
34.06 Q1 (Jan)
2015 Incoming Bid
72.8
3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 -
Bid to Cover Ratio
IDR Trillion
Lampiran 8. Kondisi Lelang SBN-SBSN
2016
Bid Accepted
Bid to Cover Ratio [rhs]
Sumber: DJPPR, Kemenkeu, diolah
Lampiran 9. Corporate Bond New Issuance (Jan 2015 – Jan 2016) 13.64
Rp Triliun
15.0
9.33
10.0 5.0
7.20 6.60 1.77
5.35
5.24
3.48
3.30 1.44
2.00
3.41 0.85
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan 2015
2016
Sumber: IBPA, IDX
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 2
Lampiran 10. Government Bond Trading Activities Bulan Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16
Volume (Miliar)
Nilai (RpMiliar) Frek (Kali)
327,961.00 306,247.00 288,528.00 221,702.00 224,268.00 352,387.00 195,202.00 238,715.00 236,678.00 202,045.00 221,383.00 239,386.00 233,258.00
339,894.04 327,209.84 302,583.81 229,105.44 227,755.99 349,100.32 197,645.12 235,725.47 226,383.15 195,698.98 215,149.95 236,070.39 230,405.29
Jumlah Hari Pelaporan 21 19 22 21 19 21 20 20 21 21 21 20 20
16,119 13,876 11,810 21,284 10,457 11,841 9,104 10,245 13,458 10,775 10,119 19,351 13,556
Rata-rata Transaksi Per hari Volume (Miliar) 15,617.19 16,118.26 13,114.91 10,557.24 11,803.58 16,780.33 9,760.10 11,935.75 11,270.38 9,621.19 10,542.05 11,969.30 11,662.90
Nilai (RpMiliar) 16,185.43 17,221.57 13,753.81 10,909.78 11,987.16 16,623.82 9,882.26 11,786.27 10,780.15 9,319.00 10,245.24 11,803.52 11,520.26
Rata-rata Transaksi Per hari Volume
Frek (Kali) 768 730 537 1014 550 564 455 512 641 513 482 968 678
Nilai
47.58% -6.62% -5.79% -23.16% 1.16% 57.13% -44.61% 22.29% -0.85% -14.63% 9.57% 8.13% -2.56%
50.70% -3.73% -7.53% -24.28% -0.59% 53.28% -43.38% 19.27% -3.96% -13.55% 9.94% 9.72% -2.40%
Frek 53.27% -13.92% -14.89% 80.22% -50.87% 13.24% -23.11% 12.53% 31.36% -19.94% -6.09% 91.23% -29.95%
Volume
Nilai
Frek
47.58% 3.21% -18.63% -19.50% 11.81% 42.16% -41.84% 22.29% -5.57% -14.63% 9.57% 13.54% -2.56%
50.70% 6.40% -20.14% -20.68% 9.88% 38.68% -40.55% 19.27% -8.54% -13.55% 9.94% 15.21% -2.40%
53.27% -4.85% -26.50% 88.80% -45.70% 2.45% -19.27% 12.53% 25.11% -19.94% -6.09% 100.80% -29.95%
Sumber: PLTE IDX Per 29 Januari 2016 pkl 17:30 WIB
Lampiran 11. Corporate Bond Trading Activities Bulan Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16
Volume (Miliar)
Nilai (RpMiliar)
15,546.00 21,157.00 15,690.00 15,595.00 19,391.00 15,094.00 12,255.00 18,551.00 13,445.00 14,966.00 18,704.00 11,818.00 15,789.00 14,304.00 12,198.00
15,356.14 21,075.71 15,418.83 15,486.05 18,931.66 15,031.36 12,117.99 18,215.51 13,355.75 14,815.76 18,580.25 11,656.58 15,634.25 14,157.23 12,150.48
Frek (Kali)
Jumlah Hari Pelaporan
2,248 2,335 2,322 1,981 1,912 2,058 1,655 2,120 1,585 1,631 1,866 1,789 1,828 1,534 1,772
20 21 21 19 22 21 19 21 20 20 21 21 21 20 20
Rata-rata Transaksi Per hari Volume Nilai Frek (Miliar) (RpMiliar) (Kali) 777.30 767.81 112 1,007.48 1,003.61 111 747.14 734.23 111 820.79 815.06 104 881.41 860.53 87 718.76 715.78 98 645.00 637.79 87 883.38 867.41 101 672.25 667.79 79 748.30 740.79 82 890.67 884.77 89 562.76 555.08 85 751.86 744.49 87 715.20 707.86 77 609.90 607.52 89
Rata-rata Transaksi Per hari Volume
Nilai
Frek
-7.45% 36.09% -25.84% -0.61% 24.34% -22.16% -18.81% 51.37% -27.52% 11.31% 24.98% -36.82% 33.60% -9.41% -14.72%
-7.39% 37.25% -26.84% 0.44% 22.25% -20.60% -19.38% 50.32% -26.68% 10.93% 25.41% -37.26% 34.12% -9.45% -14.17%
-7.76% 3.87% -0.56% -14.69% -3.48% 7.64% -19.58% 28.10% -25.24% 2.90% 14.41% -4.13% 2.18% -16.08% 15.51%
Volume
Nilai
Frek
6.43% 29.61% -25.84% 9.86% 7.39% -18.45% -10.26% 36.96% -23.90% 11.31% 19.03% -36.82% 33.60% -4.88% -14.72%
6.50% 30.71% -26.84% 11.01% 5.58% -16.82% -10.90% 36.00% -23.01% 10.93% 19.44% -37.26% 34.12% -4.92% -14.17%
6.08% -1.08% -0.56% -5.71% -16.64% 12.76% -11.12% 15.90% -21.50% 2.90% 8.96% -4.13% 2.18% -11.89% 15.51%
Sumber: PLTE IDX Per 29 Januari 2016 pkl 17:30 WIB
Lampiran 12. Seri SUN Teraktif Bulan Januari 2016 Nama
Kode
Nilai Frekuensi (Rpmiliar)
Kupon
TTM (tahun)
IBPA Fair Price (%)
YTM (%)
Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri ORI012
ORI012
10,103
3,145
9.00%
2.71 101.4838 8.3860
Obligasi Negara RI Seri FR0056
FR0056
53,409
1,473
8.38%
10.64 101.6004 8.1448
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068
FR0068
13,430
1,157
8.38%
18.14
97.6503 8.6319
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072
FR0072
6,420
1,154
8.25%
20.31
97.4600 8.5129
Obligasi Negara RI Seri FR0053
FR0053
17,479
826
8.25%
5.46 100.9277 8.0355
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073
FR0073
15,681
823
8.75%
15.30 102.1498 8.4937
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070
FR0070
18,784
742
8.38%
8.13 101.0653 8.1902
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071
FR0071
15,627
734
9.00%
13.13 102.9824 8.6139
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0069
FR0069
8,949
367
7.88%
3.21
99.7273 7.9662
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058
FR0058
2,915
365
8.25%
16.39
95.0642 8.8235
Sumber: PLTE IDX per 29 Januari 2016 pkl 17:30 WIB
Lampiran 13. Seri Obligasi Korporasi Teraktif Bulan Januari 2016 Kode
Rating
Nilai (Rpmiliar)
Frek.
Kupon (%)
TTM (tahun)
Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 SERI B
WOMF01BCN4
AA(idn)
89
79
10.80%
Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009
BMRI01
idAA+
392
44
Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B
APLN01B
idA-
154
ADMF01CCN1
idAAA
Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015
BACA02SB
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010
Nama
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance Tahap I Tahun 2011 Seri C
Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 SERI A Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B
IBPA Fair Price (%)
YTM (%)
2.90
101.5409
10.1759
11.85%
0.87
102.5500
8.7530
43
11.00%
0.57
100.4925
10.0906
263
43
9.00%
0.88
100.0575
8.9240
idBBB-
937
42
12.00%
6.97
100.4377
11.9054
PNBN04SB
idAA-
454
41
10.50%
1.78
99.3229
10.9220
TUFI02ACN1
idAA
19
37
10.20%
2.89
102.0376
9.3830
BNII01SB
AA(idn)
607
36
10.75%
2.30
100.9683
10.2701
WOMF01ACN4
AA(idn)
220
29
9.35%
0.93
100.4214
8.8643
ISAT07B
idAAA
109
28
11.75%
0.86
102.0564
9.2206
Sumber: PLTE IDX per 29 Januari 2016 pkl 17:30 WIB
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 3
Lampiran 14. Komposisi Kepemilikan SBN
Sumber: DJPPR, Kemenkeu per 29 Januari 2016
Lampiran 15. Komposisi Kepemilikan Obligasi Korporasi Dec-14
Institusi
Rptriliun
Dana Pensiun (Lokal) Reksadana (Lokal) Bank (Lokal) Asuransi (Lokal) Lainnya Korporasi (Lokal) Asing Individu (Lokal) Yayasan (Lokal) Sekuritas (Local) Sum
62.43 42.54 42.46 36.51 0.36 11.39 21.30 6.08 2.79 0.93 226.80
Nov-15 % 27.53% 18.76% 18.72% 16.10% 0.16% 5.02% 9.39% 2.68% 1.23% 0.41%
Rptriliun 70.16 54.15 47.89 39.15 0.80 10.08 19.22 6.25 3.26 0.60 251.56
Dec-15 % 27.89% 21.53% 19.04% 15.56% 0.32% 4.01% 7.64% 2.48% 1.30% 0.24%
Rptriliun 70.93 55.82 47.36 39.57 0.81 10.13 18.34 6.27 3.28 0.65 253.18
Jan-16 % 28.02% 22.05% 18.71% 15.63% 0.32% 4.00% 7.25% 2.48% 1.30% 0.26%
Rptriliun 70.74 56.60 47.11 39.42 0.82 10.08 18.02 6.31 3.12 0.52 252.74
Change mom % 27.99% 22.40% 18.64% 15.59% 0.32% 3.99% 7.13% 2.50% 1.23% 0.21%
Rptriliun -0.20 0.78 -0.25 -0.15 0.01 -0.05 -0.32 0.04 -0.16 -0.13 -0.44
% -0.28% 1.40% -0.53% -0.38% 0.86% -0.51% -1.77% 0.67% -4.96% -19.45% -0.17%
Sumber: KSEI
Lampiran 16. Inflow/Outflow Asing Jan 2015 - Jan 2016 Net Inflow (Outflow) - Rptn
39.48
23.04 19.80
19.76
10.00 6.84 4.10
6.31
5.39
(3.59)
(2.30)
(3.90) (7.96)
Jan'15
Feb'15
Mar'15
Apr'15
May'15
Jun'15
Jul'15 2015
Aug'15
Sep'15
Oct'15
Nov'15
Dec'15
Jan'16 2016
Sumber: DJPPR Kemenkeu per 29 Januari 2015, diolah
©2015 – PT Penilai Harga Efek Indonesia
Hal 4