Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, NILAI TUKAR, DAN SOSIAL POLITIK TERHADAP NET CAPITAL INFLOW INDONESIA.
Abstract
Fikriah
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis The purpose of this study was to determine the effect Univeristas Syiah Kuala of macroeconomic variables (gross domestic product, E-mail:
[email protected] Exchange Rates, and Social Politics) to Net Capital Inflow Indonesia. This study uses multiple linear Arie Prawira regression model. The data used in this research is secondary data in the form of annual namely from 1995 Fakutlas Ekonomi dan Bisnis until 2013. Based on the results of the estimation can be Universitas Syiah Kuala concluded that the variable gross domestic product and E-mail:
[email protected] the exchange rate (appreciation) associated positive and significant effect on Net Capital Inflow Indonesia, while socio-political dummy variables negatively related to net Keywords: capital inflow Indonesia. To be able to increase net Multiple Linear Regression, capital inflow Indonesia, the government needs to target Gross Domestic Product, Exchange Rate, economic growth in order to encourage domestic Social Politics, Net Capital Inflow investment and maintaining political stability and security to invest in Indonesia. In addition the government also needs to maintain exchange rate stability in order to Net Capital Inflow not contracted. Although socio-political variable is not significant, domestic political stability remains a determinant of investment decisions and capital investment.
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
1
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang yang terus sampai saat ini berbenah diri untuk melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang, terutama bidang ekonomi. Tindakan tersebut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri, di mana dalam pelaksanaannya sangat bergantung pada sarana dan prasarana sekaligus kebijakan pemerintah sendiri. Sebagai salah satu negara berkembang yang membutuhkan modal yang besar untuk melaksanakan pembangunan nasional. Modal yang dibentuk didalam negeri dirasakan tidak cukup untuk melakukan pembangunan sehingga dipandang perlu dukungan untuk menarik modal yang berasal dari luar negeri. Terdapat tiga bentuk modal asing yang bergerak dalam lalu lintas modal internasional, yaitu investasi langsung (foreign direct investment), investasi portofolio (portofolio investment), dan aliran bentuk modal lain (other types of flows). Investasi langsung merupakan bentuk investasi asing (foreign direct investment) jangka panjang yang pada umumnya bergerak di sector riil. Investasi portofolio merupakan investasi yang bersifat jangka pendek dan mempengaruhi pasar keuangan domestik dengan bentuk transaksi berupa saham dan obligasi, sedangkan aliran modal bentuk lain meliputi kredit perdagangan dan pinjaman pemerintah (Edwards, 2000 dalam Praditya, 2012). Perkembangan arus modal di Indonesia dapat dilihat dalam neraca modal (capital account) yang terdapat dalam neraca pembayaran (balance of payment). transaksi neraca modal merupakan jumlah dari tiga jenis aliran modal asing (investasi langsung, investtasi portofolio, dan investasi bentuk lain) yang masuk ke negara tersebut. Namun akhir-akhir ini faktor-faktor non ekonomi yang mempengaruhi investasi menjadi perhatian yang menarik. Bruce (1992, dalam Hardianto, 2011) mengemukakan pentingnya faktor politik sebagai salah satu resiko yang seharusnya mendapat perhatian investor dalam membuat skenario rencana investasinya. Dengan semakin bertumbuhnya tingkat perdagangan internasional dan mobilitas modal internasional. Bialkowski dkk (2006 dalam Nainggolan: 2010) menemukan bahwa variasi indeks return dari suatu negara akan mudah berubah mendekati dua kali lipat pada minggu – minggu selama pemilihan presiden berlangsung. Voth (2002 dalam Nainggolan: 2010) menyimpulkan bahwa terjadi volatilitas indeks harga saham secara ekstreme selama masa depresi ekonomi yang biasanya disebabkan oleh ketidakstabilan kondisi politik.
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
2
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
TINJAUAN TEORITIS Arus modal keluar neto (net capital outflow) adalah jumlah dana yang dipinjamkan oleh penduduk domestik ke luar negeri dikurangi dengan jumlah dana yang dipinjamkan orang asing kepada kita. Jika arus modal keluar neto kita positif, maka tabungan kita melebihi investasi dan kita meminjamkan kelebihannya kepada pihak asing. Jika arus modal keluar neto kita negativ, perekonomian mengalami arus modal masuk (capital inflow), investasi melebihi tabungan, dan perekonomian membiayai investasi ekstra ini dengan meminjam dari luar negeri. Jadi arus modal keluar neto ini mencerminkan arus dana internasional untuk membiayai akumulasi modal (Mankiw, 2006). Menurut Janus (2013) Net Captal Inflow didefinisikan sebagai defisit transaksi berjalan dikurangi peningkatan cadangan devisa. Bagian yang cukup besar dari BOP mencatat perubahan aktiva kepemilikan untuk berbagai negara, tahun dan kategori aset. Pencatatan FDI, Portofolio, dan arus modal lainnya untuk membedakan penurunan investasi asing baru dari penarikan investasi. Aliran modal masuk asing (capital inflow) adalah dana asing yang mengendap ke suatu negara melalui pembelian aset di negara tersebut dalam waktu tertentu. Aliran modal masuk juga dapat berasal dari pemilik modal domestik yang membawa kembali uangnya yang ditanamkan di luar negeri. Ada beberapa cara dana asing masuk ke suatu negara, yaitu: (1) penanaman modal asing langsung, dan (2) penanaman modal asing tidak langsung (Hossain dan Chowdhury 1998, dalam Praditya, 2012). Terdapat dua faktor penentu utama untuk capital inflow (Agenor, 2004: Calvo dkk, 1994, dalam Indawan dkk, 2013): 1. Internal atau pull factors, yang terkait dengan kebijakan dalam negeri, seperti tingginya tingkat produktivitas dan tingkat pertumbuhan, kuatnya fundamental makroekonomi, stabilisasi makroekonomi, reformasi yang bersifat struktural (contohnya liberasisasi capital dan penurunan defisit fiskal), yang biasanya akan terkompensasi dan terefleksi dengan peningkatan rating suatu negara. 2.
Eksternal atau push factors seperti (1) Tingkat suku bunga dunia yang rendah, terutama di AS dan beberapa negara maju lainnya, yang akan menyebabkan terjadinya penurunan premi risiko, sementara di sisi lain emerging markets memberikan yield yang lebih tinggi (2) resesi atau perlambatan tingkat pertumbuhan di negara maju akan menghasilkan tingkat return yang rendah dan mengurangi peluang keuntungan (profit opportunity) sehingga akan menyebabkan terjadinya perpindahan capital dari negara maju ke emerging markets.
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
3
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
Menurut Saidah (2006) PDB dan capital inflow berpengaruh positif pada dua arah. PDB menunjukkan suatu ukuran pasar yang dapat menghasilkan profit dan meningkatkan jumlah capital inflow. PDB berpengaruh positif terhadap jumlah capital inflow. Masuknya capital dari luar meningkatkan jumlah dana yang disalurkan untuk sektor riil dalam melakukan produksi, sehingga dengan peningkatan tersebut perusahaan dapat meningkatkan output yang kemudian meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jika kurs rupiah melemah akan membuat disparitas balas jasa antara investor luar negeri dengan dalam negeri menurun. Hal ini akan mengakibatkan investor asing lebih suka menanamkan modal dinegaranya, dan sebaliknya jika kurs rupiah menguat, maka disparitas balas jasa akan membesar sehingga investor akan menanamkan modalnya diluar negeri. Selanjutnya kegiatan investasi ini akan mempengaruhi aliran modal masuk (capital inflow), yang akan berdampak pada neraca modal. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif antara perubahan nilai tukar dengan neraca modal (Wahyuni,2004). Ketidakpercayaan terhadap proses politik menyebabkan sebagian ekonom menganjurkan penempatan kebijakan ekonomi di luar realitas politik. Sebagian menawarkan amandemen kontitusi, seperti amandemen anggaran-berimbang, yang akan menyatukan para pembuat undang-undang dan melindungi perekonomian dari inkompetensi dan oportunisme (Mankiw, 2006). METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ekonomi internasional yang membahas pengaruh produk domestik bruto, nilai tukar, dan sosial politik terhadap Net capital Inflow. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2013. Data yang digunakan bersumber dari Statistik Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, penelitian kepustakaan, dan World Bank untuk mendukung penelitian ini. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Dalam penelitian ini digunakan software EVIEWS (Econometric Views) untuk menganalisis data agar hasil output lebih
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
4
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
ringkas. Model atau peralatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda (Gujarati, 2006:202), yaitu: Yi = β0 + β1X1i + β2X2i + β3X3i+ ui
(3.1)
Dimana: Yi
= Variabel Terikat (dependent variable)
β0
= Konstanta
β1 β2 β3
= Koefisien Regresi (parameter yang akan diestimasi)
X1i, X2i, X3i
= Variabel Bebas (independent Variabel)
ui
= Error Term
Untuk memudahkan dalam menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, dan dummy politik dalam negeri terhadap net capital inflow Indonesia, penulis mentransformasikan model tersebut ke dalam bentuk sebagai berikut: NCI= β0 + β1 PDB + β2ER + β3DPOL + ui
(3.2)
Dimana : NCI
:
Net Capital Inflow (US$ Juta)
PDB
:
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia (US$)
ER
:
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS (Rp/US$)
DPOL
:
dummy politik (nilai 1 ada peristiwa politik, jika tidak ada 0)
β0
:
Konstanta
β1 β2 β3
:
KoefisienRegresi (parameter yang akan diestimasi)
ui
:
Error Term
HASIL DAN PEMBAHASAN Dengan metode OLS, hasil estimasi parameter penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Nama Variabel Konstansta
Tabel 1. Hasil Estimasi Std. error
Koefisien estimasi
t-statistic
Probability
19,700,000,000.00
2,890,000,000.00
-6.833509
0.0000
0.12
0.01
10.61235
0.0000
ER
-993086.7
311,543
-3.187637
0.0061
DPol
-2,350,000,000.00
1,590,000,000.00
-1.475730
0.1607
PDB
R
2
= 0.9192270
Adj.R2 = 0.903072
Ftabel = 4,49
Ttabel = 1,746
Fhitung = 56.90161
N = 19
DW = 2.248152
Sumber: Hasil Penelitian, 2015.
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
5
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
Namun setelah analisis, hasil estimasi kurang memenuhi, maka dari itu peneliti mentransformasikan model regresi ke semi log. Transformasi logaritma dilakukan untuk memperkecil variasi dari varian di rumuskan sebgai berikut: NCI= β0 + β1 LogPDB + β2 LogER + β3DPOL + e………………………. (1) Maka hasil estimasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Nama Variabel
Tabel 2 Hasil Estimasi Koefisien estimasi Std. error
Konstansta
-919.000.000.000
PDB
t-statistic
Prob.
82.000.000.0000
-11,21154
0,0000
37.300.000.000
3.400.000.000
10,94317
0,0000
ER
-6.300.000.000
1.720.000.000
-3,668701
0,0061
DPol
-1.660.000.000
1.620.000.000
-1,024353
0,1607
R2 = 0.91973 Adj.R2 0.903682
Ftabel = 4,49 =
Fhitung 57.29361
Ttabel 1,746 =
N = 19
= DW 2.140171
=
Sumber: Hasil Penelitian, 2015.
Berdasarkan Tabel 2 dengan menggunakan model OLS dapat dijelaskan bahwa: 1. Jika PDB, nilai tukar dan dummy politik dapat diasumsikan konstan, maka nilai NCI Indonesia akan bernilai negatif (terjadi capital outflow) sebesar US$ 919 miliar. 2. PDB mempunyai pengaruh positif terhadap NCI Indonesia, artinya jika setiap PDB meningkat satuan dalam logaritma, maka akan mengakibatkan kenaikan NCI ke Indonesia sebesar US$ 37,3 miliar dengan asumsi variabel lain tetap (cateris paribus). 3. Nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat mempunyai pengaruh positif terhadap NCI Indonesia, artinya jika setiap nilai tukar terdepresiasi maka akan mengakibatkan menurunnya NCI Indonesia sebesar US$ 6,3 miliar
dengan asumsi variable lain tetap
(cateris paribus). 4. Dummy Politik di Indonesia mempunyai pengaruh negatif terhadap NCI Indonesia, artinya terjadinya transisi politik di Indonesia akan mengakibatkan penurunan nilai NCI sebesar US$ 1,660 Juta , dengan asumsi varibael lainnya tetap (cateris paribus). Namun, secara statistik, variabel ini tidak signifikan. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
6
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
Goodness Of Fit Test (Uji Kesesuaian) a. Koefisien Determinasi (Adj. R2) Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa koefisien determinasi (Adj. R2) sebesar 0,903682. Hal ini menggambarkan bahwa variabel-variabel independen secara bersama-sama mampu memberi penjelasan mengenai variabel dependen sebesar 90 persen. Adapun 10 persen lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model atau dijelaskan dalam term of error ( ). b. T-test (Uji Parsial) Hasil uji t pada Tabel 4.4.1 menunjukkan tingkat signifikansi pengaruh variabel Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai tukar dan Dummy politik terhadap Net Capital Inflow (NCI). 1. Variabel Produk Domestik Bruto (PDB) memiliki nilai thitung sebesar 11,211. Pada tingkat signifikan α = 0,05 persen, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,746, Nilai absolut thitung > ttabel (11,211 > 1,746), berarti H0 ditolak. Menunjukkan bahwa variabel PDB berpengaruh secara signifikan dan berhubungan positif terhadap Net Capital Inflow (NCI). 2. Variabel Nilai Tukar memiliki nilai thitung 3,668. Pada tingkat signifikan α = 0,05, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,746. Dengan demikian, nilai absolut thitung > ttabel (3,668 > 1,746), berarti H0 ditolak. Menunjukkan bahwa variabel nilai tukar berpengaruh secara signifikan dan berhubungan positif terhadap Net Capital Inflow (NCI). 3. Variabel Dummy Politik (DPol) memiliki nilai thitung 1,024. Pada tingkat signifikan α = 0,05, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,746. Dengan demikian, nilai absolut thitung < ttabel (1,024 < 1,746), berarti H0 diterima. Menunjukkan bahwa variabel DPol
berpengaruh
Negatif tapi tidak signifikan terhadap Net Capital Inflow (NCI). 4. F-test (Uji Simultan) Berdasarkan uji F pada Tabel 4.4.1 menunjukkan bahwa variabel Produk Domestik Bruto (PDB) , Nilai Tukar dan Dummy Politik (DPol) secara simultan mempengaruhi variabel Net Capital Inflow (NCI) Indonesia pada tingkat keyakinan 95 persen. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung (57.29361) lebih besar dari nilai F tabel (4,49).
KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel PDB, nilai tukar, dan sosial politik terhadap net capital inflow di Indonesia menggunakan eviews dapat disimpulkan bahwa: JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
7
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
1. Perkembangan net capital inflow di Indonesia mengalami fluktuatif dan memeprlihatkan arah yang positif dari tahun ke tahun, dikarenakan kepercayaan asing kepada Indonesia untuk berinvestasi. Iklim investasi yang buruk terjadi pada tahun 1998 dimana tahun tersebut terjadinya krisis, bahkan net capital inflow pada saat itu mencatat angka negatif. Akan tetapi seiring jalan nya waktu, perekonomian Indonesia kembali membaik dan memberikan iklim yang sejuk untuk berinvestasi. 2. Berdasarkan hasil estimasi dapat dilihat bahwa variable PDB sesuai dengan teori memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap net capital inflow di Indonesia. meningkatnya PDB akan meningkatkan net capital inflow Indonesia. 3. Nilai tukar sesuai dengan teori berpengaruh positif (apresiasi) dan signifikan terhadap net capital inflow di Indonesia. terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap US dolar akan meningkatkan net capital inflow di Indonesia. 4. Berdasarkan hasil estimasi variabel sosial politik tidak signifikan. Sosial politik yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah dummy politik. Dimana fenomena politik yang dimasukkan adalah pergantian presiden. Dan ternyata untuk fenomena politik yaitu pergantian presiden tidak mempengaruhi kepercayaan pihak asing untuk berinvetasi di Indonesia. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan , maka dapat disarankan: 1. Untuk mendorong dan menjaga investor asing tetap berinvestasi di Indonesia, maka perlu adanya peninjauan kembali atas kebijakan yang dibuat pemerintah tentang prosedur invetasi dan infrastruktur yang mendukung. 2. Untuk menciptakan iklim investasi yang baik langkah untuk menjaga PDB dan nilai tukar adalah langkah untuk mendorong investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. 3. Pemerintah perlu untuk menjaga kestabilan ekonomi dan politik agar Indonesia masih menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. 4. Kepada peneliti yang ingin meneliti pada tema yang sama, diharapkan untuk bisa menambah fenomena politik yang terjadi di Indonesia. dikarenakan fenomena politik pergantian presiden tidak mempengaruhi kepercayaan asing untuk berinvestasi di Indonesia, atau memperpanjang jumlah observasi
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
8
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik (BPS). Berbagai Edisi. Statistik Indonesia. Jakarta. Bank Indonesia. Berbagai Edisi Internasional Financial. Statistic. IMF berbagai edisi. Boediono, B. (1997) Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE UGM. Gujarati, Damodar N. (2006). Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga Hardianto, Florentinus Nugro (2011). Volatilitas Kurs Terhadap Pengaruh Politik Dan Terorisme. jurnal Bina Ekonomi Majalah Ilmiah Fakultas Parahyangan. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia. diakses pada bulan April 2015 melalui google. http://data.worldbank.org/indicator/BX.PEF.TOTL.CD.WD. Net Inflow Portofolio. diakses pada bulan Mei 2015 melalui website worldbank. http://data.worldbank.org/indicator/BX.KLT.DINV.CD.WD. Net Inflow Direct Investment. Diakses pada bulan Mei 2015 melalui website worldbank. http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.MKTP.KD. GDP (constant 2005 US$). Diakses pada bulan mei 2015 melalui website worldbank. Indawan, Fiskara, Fitriani, sri, Permata, Meily, Ika, Karlina, Indriani (2013) Capital Flows di Indonesia: Perilaku, Peran, Dan Optimalitas Penggunaannya Bagi Perekonomian. Buletin Ekonomi Dan Perbankan. Janus, Thorsten, (2013) International Gross Capital Flows: New Uses of Balance of Payments Data and Application to Financial Crises. Journal of Policy of Modeling. https://ideas.repec.org/a/eee/jpolmo/v35y2013i1p16-28.html#refs Lubis, Pardamuan (2008) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Investasi di Indonesia. Tesis. FE USU. Medan. Mankiw, N.Gregory (2004) Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. --------------------------(2006) Makro Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nainggolan, Amos Alogo (2010) Analisis Pengaruh Peristiwa Politik (Turunnya Suharto, Mahathir Dan Thaksin) Terhadap Integrasi Pasar. Tesis (dipublikasikan). Magister manajemen pascasarjana Universitas Diponegoro. Nopirin, N. (1992). Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit Erlangga, Universitas Gajah Mada. Nugroho, M.Norr, Yati Kurniati, Yanfitri. (2009). Dampak Integrasi Pasar Keuangan Indonesia dengan Pasar Keuangan Global. Outlook Ekonomi Indonesia 2009 – 2014. Bank Indonesia. JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
9
Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, dan Sosial Politik Terhadap Net Capital Inflow Indonesia Fikriah, Arie Prawira
Nusantara, Agung dan Puji Astutik (2001). Analisis Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Praditya, Agung (2012). Analisis Pengaruh Capital Inflow Terhadap Nilai Tukar Rupiah. Skripsi. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Sahminan, Yati Kurniati, Yanifitri (2009). Balance-Sheet Effects dari Depresiasi Nilai Tukar terhadap Perusahaan-Perusahaan Go Public di Indonesia. Outlook Ekonomi Indonesia 2009-2014. Bank Indonesia. Saidah, Nani (2006). Capital Inflow: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Skripsi. Departemen Ilmu Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Salvatore, Dominick 1996. Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sarwedi, S. (2002). Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol.4, No.1, Mei 2002. Shochrul, R.Ajija. (2011). Cara Cerdas Menguasai EViews. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Sukirno, Sadono. 2004. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Surianti, Eni (2011) Analisis Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Peneneman Modal Asing Langsung Di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Tambunan, T. 1998. Krisis Ekonomi : Masa Depan Reformasi. Jakarta: LPFE UI Wahyuni, Daru (2004). Perilaku Investasi Di Indonesia: Kajian Jangka Pendek Dan Jangka Panjang. Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan.
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN. 2442-7411
10