Katalog BPS : 9301003
PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA TRIWULANAN
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go
.id
2006 - 2010
BADAN PUSAT STATISTIK – STATISTICS INDONESIA
PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA TRIWULANAN Menurut Lapangan Usaha
.b p
s. go
.id
2006 - 2010
ht
tp :// w
w
w
Q
PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA TRIWULANAN 2006-2010
ISSN : 1907 - 4557 Nomor Publikasi : 06130.0701 Katalog BPS : 9220. Ukuran Buku : 28 cm x 21 Cm
s. go
.id
Jumlah Halaman: 112 halaman
w w
Direktorat Neraca Produksi
.b p
Naskah :
tp :// w
Gambar Kulit
ht
Sub-Direktorat Konsolidasi Neraca Produksi Nasional
Diterbitkan oleh :
BADAN PUSAT STATISTIK
Dicetak oleh :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Publikasi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Triwulanan tahun 2006-2010 merupakan publikasi yang disusun oleh Direktorat Neraca Produksi, Badan Pusat Statistik. Publikasi ini merupakan lanjutan dari publikasi tahun 2009. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah PDB menurut lapangan usaha dari tahun 2006 hingga semester I/2010, disertai dengan ruang lingkup dan sumber data yang digunakan pada masing-masing lapangan usaha. Publikasi ini memuat tinjauan perkembangan perekonomian nasional triwulanan yang disajikan dalam analisis deskriptif, grafik dan tabel-tabel. Penyajiannya atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 dalam bentuk nilai nominal dan dalam persentase untuk distribusi maupun pertumbuhan.
s. go
.id
Beberapa angka yang disajikan, terutama untuk angka triwulanan tahun 2008, 2009 dan semester I/2010, masih bersifat sementara, sangat sementara, dan sangat-sangat sementara yang akan disempurnakan pada penerbitan publikasi yang akan datang.
w
w
.b p
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan publikasi ini disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Saran perbaikan selalu diharapkan untuk penyempurnaan publikasi dimasa datang.
ht
tp :// w
Semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Jakarta, September 2010 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA
DR. RUSMAN HERIAWAN
i
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .........................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... ii DAFTAR GRAFIK ............................................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. iv
III.
Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B.
Maksud dan Tujuan ........................................................................................................... 3
C.
Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 3
s. go
.id
A.
.b p
RUANG LINGKUP DAN SUMBER DATA .......................................................................... 7 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan ............................................... 7
B.
Pertambangan dan Penggalian ..................................................................................... 8
C.
Industri Pengolahan .......................................................................................................... 10
D.
Listrik, Gas dan Air Bersih .............................................................................................. 11
E.
Konstruksi ............................................................................................................................. 12
F.
Perdagangan, Hotel dan Restoran ............................................................................... 13
G.
Pengangkutan dan Komunikasi .................................................................................... 14
H.
Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan .............................................................. 16
I.
Jasa-jasa ................................................................................................................................. 20
w
w
A.
tp :// w
II.
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
ht
I.
PEREKONOMIAN INDONESIA TRIWULANAN ............................................................ 25 A.
Perkembangan Perekonomian Indonesia Triwulanan Tahun 2006-2009 ............................................................................................................... 25
B.
Perkembangan Perekonomian Indonesia Triwulanan Tahun 2009 .............. 27
C.
Perkembangan Perekonomian Indonesia Semester I Tahun 2010 ................ 49
ii
DAFTAR GRAFIK
Grafik
1.
Halaman
PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2000=100) Tahun 2006-2009 (triliun rupiah) ................................................................................................................................................... 25 Laju Pertumbuhan q-to-q Triwulanan Tahun 2006-2009 (persen) ............................................. 25
3.
Laju Pertumbuhan y-on-y TriwulananTahun 2006-2009 (persen) .............................................. 25
4.
Rata-rata Distribusi PDB Tahun 2006-2009 (persen) ....................................................................... 27
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go
.id
2.
iii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Produk Domestik Bruto Triwulanan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah) ................................................................................................................. 61
2.
Produk Domestik Bruto Triwulanan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah) .............................................................................................. 65
3.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Triwulanan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (persen) .......................................................................................... 69
4.
Laju Pertumbuhan q-to-q PDB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (persen) ................... 73
5.
Laju Pertumbuhan y-on-y PDB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (persen) ................... 77
6.
Laju Pertumbuhan c-to-c PDB Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (persen) .................... 81
7.
Indeks Implisit Produk Domestik Bruto Triwulanan Menurut Lapangan Usaha .................. 85
8.
Laju Indeks Implisit q-to-q Produk Domestik Bruto Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (persen) ................................................................................................................................................... 89
9.
Laju Indeks Implisit y-on-y Produk Domestik Bruto Triwulanan Menurut Lapangan Usaha (persen) ................................................................................................................................................... 93
10.
Sumber Pertumbuhan q-to-q (persen) ..................................................................................................... 97
11.
Sumber Pertumbuhan y-on-y (persen) ................................................................................................... 101
12.
Sumber Pertumbuhan c-to-c (persen) .................................................................................................... 105
ht
tp :// w
w
w
.b p
s. go
.id
1.
iv
I. PENDAHULUAN
A.
dalam penghitungan PDB adalah tahun dasar
LATAR BELAKANG
2000. Perkembangan ekonomi suatu negara
Dalam teori penyusunan PDB terdapat
yang diukur dengan pertumbuhan ekonomi
tiga pendekatan, yaitu (a) Pendekatan Produksi,
menunjukkan pertumbuhan produksi barang
(b) Pendekatan Penggunaan atau sering disebut
dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam
sebagai Pendekatan Pengeluaran, dan
(c)
selang waktu tertentu. Produksi tersebut diukur
Pendekatan
ini
dalam konsep nilai tambah (value added) yang
menyajikan PDB menurut lapangan usaha atau
diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi di
PDB menggunakan pendekatan produksi dalam
wilayah bersangkutan yang secara total dikenal
kurun waktu triwulanan.
sebagai Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh
kinerja
.id
w
perekonomian suatu negara atau sebagai
w
cerminan keberhasilan suatu pemerintahan
tp :// w
dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi.
PDB disajikan dalam dua konsep harga,
produksi/lapangan
mencakup
sembilan
Pertanian,
Sektor
sektor
usaha
yaitu:
Sektor
Pertambangan
dan
.b p
PDB dapat digunakan sebagai salah satu mengukur
sektor
s. go
menurut
dengan pertumbuhan PDB. Dengan demikian, untuk
Publikasi
Sektor ekonomi dalam penyusunan PDB
karena itu, pertumbuhan ekonomi adalah sama
indikator
Pendapatan.
Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor Pengangkutan
dan
Komunikasi,
Sektor
Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan dan
dasar harga berlaku, sering disebut dengan PDB
Sektor Jasa-jasa.
ht
yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDB atas nominal yaitu nilai barang dan jasa yang
Konsep,
dihasilkan suatu negara dalam suatu periode
penghitungan
waktu menurut harga yang berlaku pada waktu
penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB)
tersebut. Sementara PDB atas dasar harga
triwulanan sama dengan konsep dan definisi
konstan, sering disebut dengan PDB riil
yang
merupakan PDB atas dasar harga konstan
tahunan yang juga dipublikasi oleh BPS-RI setiap
dimana faktor harganya telah dihilangkan. Oleh
tahun. Adapun yang perlu diperhatikan dalam
karena itu, tingkat pertumbuhan ekonomi
publikasi ini adalah hal-hal yang merupakan
dihitung dari PDB atas harga konstan. Hal ini
spesifikasi triwulanan seperti di bawah ini:
dimaksudkan
agar
pertumbuhan
digunakan
definisi yang
pada
dan
metode
digunakan
pada
penghitungan
PDB
ekonomi
benar-benar merupakan pertumbuhan volume
1.
Produk Domestik Bruto triwulanan adalah
barang dan jasa, bukan pertumbuhan nilai yang
jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan
masih mengandung kenaikan/penurunan harga.
oleh
Saat ini tahun dasar yang digunakan BPS-RI
ekonomi/lapangan usaha yang beroperasi
unit-unit
- 1 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
produksi
atau
sektor
di wilayah suatu negara selama satu
dengan huruf seperti yang disajikan pada Tabel 1, dengan penghitungan persentase laju pertumbuhan sebagai berikut:
triwulan tertentu.
Persentase laju pertumbuhan triwulanan berantai (q-to-q) triwulan I, II, III, dan IV tahun t (triwulan sebelumnya = 100) adalah: Triw. I: (P/D) x 100 – 100 Triw. II: (Q/P) x 100 – 100 Triw. III: (R/Q) x 100 – 100 Triw. IV: (S/R) x 100 - 100 Persentase laju pertumbuhan triwulanan terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), triwulan I, II, III dan IV tahun t (triwulan yang sama tahun sebelumnya = 100) adalah : Triw. I: (P/A) x 100 – 100 Triw II: (Q/B) x 100 – 100 Triw. III: (R/C) x 100 – 100 Triw.IV: (S/D) x 100 - 100 Laju pertumbuhan triwulanan kumulatif (c-to-c) triwulan I, I s.d II, I s.d III dan I s.d IV tahun t (kumulatif triwulan tahun sebelumnya = 100) adalah : Triw. I: (P/A) x 100 – 100 Triw.I s.d II: ((P+Q)/(A+B)) x 100 – 100 Triw. I s.d III: ((P+Q+R)/(A+B+C)) x 100 – 100 Triw. I s.d IV: (T/E) x 100 - 100
w
.b p
s. go
.id
b.
w
4.
a.
c.
tp :// w
3.
Istilah “triwulanan” diartikan sebagai periode satu triwulan (tiga bulanan) yaitu triwulan I (Januari-Februari-Maret), triwulan II (April-Mei-Juni), triwulan III (JuliAgustus-September) dan triwulan IV (Oktober-November-Desember). Triwulan dasar yang digunakan adalah triwulan rata-rata dari triwulan I, II, III dan IV tahun 2000. Angka indeks yang disajikan dalam publikasi ini terdiri dari indeks perkembangan, indeks harga implisit dan indeks laju pertumbuhan. Angka indeks perkembangan adalah angka yang diperoleh sebagai hasil bagi antara angka suatu triwulan tahun t dengan rata-rata dari triwulan I, II, III dan IV tahun 2000. Angka indeks harga implisit merupakan hasil bagi antara angka suatu triwulan yang sama pada atas dasar harga berlaku dan harga konstan. Angka laju pertumbuhan yang disajikan dalam publikasi ini adalah laju pertumbuhan triwulanan berantai (q-to-q), laju pertumbuhan triwulanan terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) dan laju pertumbuhan triwulanan kumulatif (c-to-c). Untuk memudahkan penulisan nilai-nilai PDB masing-masing triwulanan dinotasikan
ht
2.
Tabel 1 Notasi Penghitungan Laju Pertumbuhan PDB Triwulanan Uraian
Tahun t-1
Tahun t
Triwulan
I
II
III
IV
Jumlah
I
II
III
IV
Jumlah
Nilai
A
B
C
D
E
P
Q
R
S
T
- 2 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan
Produk
Domestik
Publikasi ini mencakup tiga bagian, yaitu:
Bruto
triwulanan dimaksudkan untuk menyajikan data
-
PDB yang dapat menginformasikan keadaan lebih
singkat
bukan
tahunan
maksud dan tujuan serta sistematika
tapi
penulisan.
triwulanan, dimana faktor musiman, tren dan
-
siklus dapat tergambar pada periode waktu
masing sektor yang tercakup dalam sektor
Disamping itu, perlunya penyusunan PDB
ekonomi.
triwulanan karena melihat kenyataan bahwa
-
variabel-variabel seperti produksi, harga dan Hal
yang
diperlukan
dalam
w
hal
I/2010.
ini
mengakibatkan angka PDB triwulanan dimaksud menjadi
s. go
lainnya.
.b p
triwulan
Bab III merupakan analisis data PDB triwulanan tahun 2006-2009 dan semester
lainnya dapat berubah secara tajam dari satu ke
Bab II merupakan bagian yang menjelaskan ruang lingkup dan sumber data masing-
tersebut.
triwulan
Bab I merupakan pendahuluan yang menjelaskan mengenai latar belakang,
perekonomian Indonesia dalam periode waktu yang
SISTEMATIKA PENULISAN
.id
B.
dengan
variabel-variabel
tp :// w
disandingkan
w
mengevaluasi kinerja perekonomian yang dapat triwulanan yang lain dalam suatu model makro,
terutama
perubahan-
ht
ekonomi
perubahan jangka pendek.
3 Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
II. RUANG LINGKUP DAN SUMBER DATA
Bab ini menyajikan ruang lingkup dan sumber data untuk masing-masing sektor dalam penyusunan
PDB
triwulanan.
2.
TANAMAN PERKEBUNAN
i.
Ruang Lingkup
Sementara Subsektor ini mencakup semua jenis
metodologi penghitungan masing-masing sektor dapat
dilihat
pada
publikasi
kegiatan tanaman perkebunan yang diusahakan
Pendapatan
baik oleh rakyat maupun oleh perusahaan
Nasional Indonesia.
perkebunan. Komoditi yang dicakup antara lain: coklat, cengkeh, karet, tebu, kelapa, kelapa PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN
sawit, kopi, tembakau, teh, jahe, jambu mete,
DAN PERIKANAN
jarak, kapas, kapok, kayu manis, kemiri, kina,
1.
TANAMAN BAHAN MAKANAN
i.
Ruang Lingkup
.id
A.
lada, pala, panili, rami, serat karung, dan
s. go
tanaman perkebunan lainnya.
w
makanan seperti: padi, jagung, ketela pohon,
.b p
ii.
Subsektor ini mencakup komoditi bahan
w
ketela rambat, kentang, sagu, kacang tanah,
tp :// w
kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan lainnya. Sumber Data Data diperoleh
produksi dari
ht
ii.
dan
palawija
Statistik
Tanaman
padi
Subdit.
Sumber Data
Data produksi untuk komoditi yang
tercakup
dalam
Subsektor
Tanaman
Perkebunan ini diperoleh dari Ditjen. Bina Produksi Perkebunan, Kementerian Pertanian dan Subdit. Statistik
Perkebunan,
BPS-RI.
Sedangkan data harga berupa IHPB komoditi diperoleh
dari
Subdit.
Statistik
Harga
Perdagangan Besar, BPS-RI.
Pangan, BPS-RI. Sementara data produksi sayursayuran maupun buah-buahan diperoleh dari Subdit. Statistik Hortikultura, BPS-RI. Data harga untuk padi menggunakan harga produsen dari
3.
PETERNAKAN DAN HASIL-HASILNYA
i.
Ruang Lingkup
Subdit. Statistik Harga Produsen dan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) komoditi untuk palawija dan sayur-sayuran serta buah-buahan diperoleh
dari
Subdit.
Perdagangan Besar, BPS-RI.
Statistik
Harga
Subsektor ini mencakup semua kegiatan pembibitan dan budidaya segala jenis ternak dan
unggas
dengan
tujuan
untuk
dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong dan diambil hasilnya, baik yang dilakukan rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. Jenis hewan yang dicakup antara lain: sapi, kerbau,
7 Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
kuda, kambing/domba, babi, ayam, itik, telur
5.
PERIKANAN
ayam, telur itik, susu sapi, dan hewan
i.
Ruang Lingkup
peliharaan lainnya. ii.
Subsektor ini mencakup semua kegiatan penangkapan, pembenihan dan budidaya segala jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang berada di air tawar maupun di air asin. Komoditi hasil perikanan terdiri dari: ikan tuna dan jenis ikan laut lainnya; ikan mas dan jenis ikan darat lainnya; ikan bandeng dan jenis ikan air payau lainnya; udang dan binatang berkulit keras lainnya; cumi-cumi dan binatang lunak lainnya; rumput laut serta tumbuhan laut lainnya.
Sumber Data
Data produksi untuk komoditi yang tercakup dalam subsektor ini diperoleh dari Ditjen. Bina Produksi Peternakan, Kementerian Pertanian dan Subdit. Statistik Peternakan, BPSRI. Sedangkan data harga berupa IHPB diperoleh dari Subdit. Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS-RI.
Ruang Lingkup
ht
tp :// w
w
w
Subsektor ini mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk juga kegiatan perburuan. Komoditi yang dicakup meliputi: kayu gelondongan (baik yang berasal dari hutan rimba maupun hutan budidaya), kayu bakar, rotan, arang, bambu, terpentin, gondorukem, kopal, menjangan, babi hutan, dan hasil hutan lainnya. ii.
Sumber Data
.id
i.
ii.
Sumber Data
Data produksi beberapa komoditi dalam subsektor ini seperti kayu bulat rimba, kayu bulat hutan rakyat dan hasil hutan bukan kayu diperoleh dari Ditjen. Bina Produksi Kehutanan (Pengolahan Hutan Produksi), Kementerian Kehutanan RI. Sedangkan produksi kayu bulat jati dan kayu bulat rimba Jawa diperoleh dari PT. Perhutani. Data harga yaitu IHPB per komoditi perkayuan dan hasil-hasil hutan diperoleh dari Subdit. Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS-RI.
Data produksi Subsektor Perikanan ini diperoleh dari Ditjen. Perikanan Tangkap dan Ditjen. Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk data harga yakni berupa IHPB per komoditi perikanan diperoleh dari Subdit. Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS-RI.
s. go
KEHUTANAN
.b p
4.
B.
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
Seluruh jenis komoditi yang dicakup dalam Sektor Pertambangan dan Penggalian, dikelompokkan dalam tiga subsektor, yaitu: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi (migas), Pertambangan bukan Migas dan Penggalian.
1.
PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI
i.
Ruang Lingkup
Pertambangan migas meliputi kegiatan pencarian kandungan minyak dan gas bumi, penyiapan pengeboran, penambangan, penguapan, pemisahan serta penampungan
- 8 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
untuk dapat dijual atau dipasarkan. Komoditi yang dihasilkan adalah minyak bumi, kondensat, gas bumi dan uap panas bumi.
kegiatan ini adalah batubara, pasir besi, bijih
ii.
bijih mangan, belerang, yodium, fosfat, aspal
timah, bijih nikel, ferro nikel, nikel matte, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas dan perak,
Sumber Data
alam serta komoditi tambang lainnya. Data produksi untuk pertambangan migas diperoleh dari Statistik Perminyakan Indonesia,
ii.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Data produksi untuk komoditi-komoditi hasil kegiatan pertambangan bukan migas
(Ditjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber
diperoleh dari Statistik Perminyakan Indonesia, Ditjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Daya Mineral (ESDM). Data harga minyak mentah yang digunakan dalam penghitungan PDB adalah harga tertimbang ekspor dan domestik, dimana sumber datanya adalah untuk kondensat harga yang digunakan adalah
a.
ekspor kondensat terhadap minyak mentah dari
w
.b p
publikasi Statistik Pertambangan Minyak dan minyak mentah dari Statistik Ekspor, BPS-RI.
w
Harga gas bumi menggunakan harga tertimbang
tp :// w
ekspor dan domestik dari publikasi Statistik
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, BPS-RI. Harga uap panas bumi menggunakan harga
ht
domestik uap panas bumi dari Publikasi Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, BPS-RI sampai tahun 1999, tahun berikutnya diestimasi
Harga batubara menggunakan harga tertimbang ekspor dan domestik. Harga ekspor batubara diperoleh dari Statistik Ekspor BPS-RI, sedangkan harga domestik batubara merupakan perkalian antara rasio domestik terhadap ekspor batubara yang diperoleh dari publikasi Statistik Pertambangan bukan Minyak dan Gas Bumi, BPS-RI dengan harga ekspor batubara yang diperoleh dari Statistik Ekspor, BPS-RI.
s. go
harga ekspor yang diperoleh dari rasio harga
.id
Data harga untuk komoditi-komoditi tambang tersebut adalah sebagai berikut:
Subdit. Statistik Ekspor, BPS-RI. Sementara itu,
Gas Bumi, BPS-RI dikalikan dengan harga ekspor
Sumber Data
b.
dengan menggunakan kenaikan harga gas bumi.
Harga komoditi bijih bauksit, timah, tembaga, nikel, ferro nikel dan nikel matte menggunakan harga ekspor dari Statistik Ekspor, BPS-RI.
2.
PERTAMBANGAN BUKAN MIGAS
i.
Ruang Lingkup Pertambangan bukan migas meliputi
pengambilan
dan
persiapan
pengolahan
c.
Harga emas mengikuti pola harga emas yang terdapat di Indikator Ekonomi, BPS-RI.
d.
Harga perak diperoleh dari publikasi Statistik Mineral dan Batubara, Ditjen.
lanjutan benda padat, baik di bawah maupun di
Geologi
atas permukaan bumi serta seluruh kegiatan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan
dan
bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil dari - 9 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
Sumber
Daya
Mineral,
3.
PENGGALIAN
i.
Ruang Lingkup
1.
INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS BUMI Subsektor
Subsektor ini mencakup penggalian dan
ini
mencakup
kegiatan
pengilangan minyak dan gas bumi serta
pengambilan segala jenis barang galian seperti batu-batuan, pasir dan tanah yang pada
pengolahan, penampungan, pendistribusian gas
umumnya berada pada permukaan bumi. Hasil
alam cair dengan tujuan untuk dijual atau
dari kegiatan ini adalah batu gunung, batu kali,
dipasarkan.
batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu
Subsektor Industri Pengolahan Migas terdiri dari
marmer, pasir untuk bahan bangunan, pasir
Pengilangan Minyak Bumi dan Gas Alam Cair.
silika, pasir kwarsa, kaolin, tanah liat, dan
i.
komoditi penggalian selain tersebut di atas.
Pengilangan minyak bumi meliputi produk
Komoditi lain yang termasuk dalam subsektor
avgas, avtur, ado, ido, mogas, minyak tanah,
.id
ini adalah komoditi garam kasar.
minyak bakar, termasuk LPG yang dihasilkan
Sumber Data
oleh pengilangan gas alam. Gas alam cair
s. go
ii.
Data indikator produksi yang digunakan ekstrapolator
untuk
komoditi
w
penggalian adalah output Sektor Bangunan dan
mencakup
w
untuk garam kasar adalah output industri
tp :// w
makanan (kode 3 digit : 311 dan 312), keduanya
pengolahan,
pendistribusian
gas
.b p
sebagai
Ruang Lingkup
penampungan,
alam
cair
untuk
dijual/dipasarkan. ii.
Sumber data Data produksi diperoleh dari Statistik
atas dasar harga konstan 2000 yang diperoleh
Perminyakan
data indikator harga yang digunakan adalah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
ht
dari Subdit. Neraca Barang, BPS-RI. Sedangkan
Indonesia,
Ditjen.
Migas,
IHPB penggalian dan IHPB garam kasar yang
Data harga untuk produk pengilangan minyak
diperoleh dari Subdit Harga Perdagangan Besar,
bumi diperoleh dari PT. Pertamina. Sedangkan
BPS-RI.
data indikator harga diperoleh dari BPS-RI yaitu kurs ekspor dari Subdirektorat Neraca Modal dan Luar Negeri; dan harga ekspor LNG dari
C.
INDUSTRI PENGOLAHAN
Subdirektorat Statistik Ekspor, BPS-RI.
Sektor Industri Pengolahan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu: 1.
Industri pengolahan minyak dan gas bumi (migas).
2.
Industri pengolahan bukan migas.
2.
INDUSTRI PENGOLAHAN BUKAN MIGAS
i.
Ruang Lingkup Industri
pengolahan
bukan
migas
dibedakan dalam 9 kelompok kegiatan utama dan disajikan menurut dua dijit kode Klasifikasi
- 10 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
tekstil, barang kulit dan alas kaki (32); industri
listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi, listrik yang dicuri dan didistribusikan kepada pelanggan.
kayu dan barang dari kayu lainnya (33); industri
ii.
Lapangan Usaha Indonesia (KLUI), yaitu: industri makanan, minuman dan tembakau (31); industri
kertas dan barang cetakan (34); industri pupuk,
Data produksi listrik PLN dan non-PLN
kimia dan barang dari karet (35); industri semen
diperoleh dari PT PLN (Persero). Data harga
dan barang galian bukan logam (36); industri
berupa data harga jual rata-rata per KWH
logam dasar besi dan baja (37); industri barang
diperoleh dari PT PLN dan data IHK komponen
dari logam, mesin dan peralatannya (38); dan
bahan bakar, penerangan dan air bersih
industri pengolahan lainnya (39).
diperoleh dari publikasi Indikator Ekonomi dan
Sumber Data Data
Statistik Listrik, BPS-RI.
indikator
produksi
industri
pengolahan bukan migas meliputi: data indeks produksi triwulanan Industri Besar Sedang (IBS) Sedang, BPS-RI. Sedangkan data tenaga kerja diperoleh dari Subdit. Statistik Tenaga Kerja,
Subdirektorat
migas
Statistik
Harga
dari
Perdagangan
ht
Besar, BPS-RI.
diperoleh
w
bukan
tp :// w
industri
Ruang Lingkup Kegiatan ini meliputi pengadaan dan
w
BPS-RI. Data harga berupa IHPB untuk komoditi
i.
distribusi gas kota kepada konsumen dengan
.b p
Industri Kecil Kerajinan Rumah Tangga (IKKR)
GAS KOTA
s. go
diperoleh dari Subdit. Statistik Industri Besar
2.
.id
ii.
Sumber Data
menggunakan pipa yang dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara. ii.
Sumber Data Produksi dan harga gas kota diperoleh
dari PT PGN. Data harga berupa IHK komponen bahan bakar, penerangan dan air bersih,
D.
LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
diperoleh dari publikasi Indikator Ekonomi dan
1.
LISTRIK
Statistik Gas Kota, BPS-RI.
i.
Ruang Lingkup
Kegiatan ini mencakup pembangkitan, transmisi dan distribusi tenaga listrik serta jasa penunjang kelistrikan, baik yang diselenggarakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun oleh perusahaan non-PLN seperti pembangkitan listrik oleh perusahaan milik Pemerintah Daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perorangan maupun perusahaan) dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau diproduksi meliputi
3.
AIR BERSIH
i.
Ruang Lingkup Kegiatan Subsektor Air Bersih mencakup
proses pengadaan (mencakup pengambilan dan penjernihan untuk menghasilkan air minum) dan penyalurannya secara langsung melalui pipa dan alat lain untuk dijual ke rumah tangga, instansi pemerintah dan swasta.
- 11 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
ii.
air, jaringan irigasi, drainase, sanitasi,
Sumber Data
tanggul
Produksi dan harga air bersih diperoleh
pengendali
banjir,
terminal,
stasiun, parkir, dermaga, pergudangan,
dari publikasi Statistik Air Bersih, BPS-RI.
pelabuhan, bandara, dan sejenisnya. d.
Konstruksi
bangunan
elektrik
dan
E.
KONSTRUKSI
telekomunikasi:
i.
Ruang Lingkup
listrik; transmisi, distribusi dan bangunan
pembangkit
tenaga
jaringan komunikasi, dan sejenisnya.
Konstruksi adalah suatu kegiatan yang e.
hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi
Instalasi gedung dan bangunan sipil: instalasi listrik termasuk alat pendingin
kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat
dan pemanas ruangan, instalasi gas,
tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Kegiatan
instalasi air bersih dan air limbah serta
konstruksi meliputi perencanaan, persiapan,
saluran drainase, dan sejenisnya.
pemasangan
pembongkaran Kegiatan
lahan
atau
instalasi,
dan
perbaikan
bangunan.
konstruksi
dilakukan
baik
f.
rawa, danau dan alur pelayaran, kolam
oleh
kontraktor umum, yaitu perusahaan yang melakukan pekerjaan konstruksi untuk pihak
dan
w
lain, maupun oleh kontraktor khusus, yaitu unit
Pengerukan: meliputi pengerukan sungai,
s. go
pembuatan,
dengan
.b p
menyatu
.id
tempat
yang
g.
kanal
pelabuhan
baik
bersifat
pekerjaan ringan, sedang maupun berat.
Penyiapan
lahan
untuk
pekerjaan
konstruksi, termasuk pembongkaran dan
konstruksi untuk dipakai sendiri.
penghancuran gedung atau bangunan
tp :// w
w
usaha atau individu yang melakukan kegiatan
lainnya serta pembersihannya.
Bentuk hasil kegiatan (output) konstruksi antara
a.
h.
ht
lain:
Konstruksi gedung tempat tinggal: rumah, apartemen,
kondominium
pemasangan
kaca
sipil
dan
seperti
aluminium;
gedung; pengecatan; pengerjaan interior dan dekorasi dalam penyelesaian akhir;
Konstruksi gedung bukan tempat tinggal:
pengerjaan eksterior dan pertamanan
perkantoran, kawasan industri/pabrik,
pada gedung dan bangunan sipil lainnya.
bengkel, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hotel, bioskop, gelanggang olah raga, gedung kesenian/hiburan, tempat ibadah, dan sejenisnya. c.
konstruksi
pengerjaan lantai, dinding dan plafon
dan
sejenisnya. b.
Penyelesaian
i.
Penyewaan
alat
konstruksi
dengan
operatornya seperti derek lori, molen, buldoser, alat pencampur beton, mesin pancang, dan sejenisnya.
Konstruksi bangunan sipil : jalan, jalan tol, jembatan, landasan pesawat terbang, jalan rel dan jembatan kereta api, terowongan, bendungan, waduk, menara
ii.
Sumber Data Indikator
produksi
berupa
indikator
produksi kayu log, bambu dan produk industri
- 12 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
bukan migas dari Subdirektorat Neraca Barang,
Pertambangan dan Penggalian, dan Sektor
BPS-RI;
Industri
produksi
aspal
dari
Statistik
Pengolahan
dari
Subdit.
Neraca
Pemerintah dan Badan Usaha, BPS-RI.
Perminyakan Indonesia (SPI) Ditjen. Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM); ekspor semen dari Subdirektorat Statistik Ekspor, BPS-RI dan Asosiasi Semen
2.
HOTEL
Indonesia (ASI); impor semen dan bahan
i.
Ruang Lingkup
bangunan SITC 3 digit dari
Subdirektorat
Subsektor
Statistik Impor, BPS-RI. Indikator harga berupa
sebagian
Statistik Harga Perdagangan Besar, BPS-RI. Rasio dari
publikasi
Statistik
mencakup
kegiatan
penyediaan akomodasi yang menggunakan
IHPB bahan bangunan dari Subdirektorat NTB
ini
atau
seluruh
bangunan
sebagai
tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi
Konstruksi,
di sini adalah hotel berbintang maupun tidak
Subdirektorat Statistik Konstruksi, BPS-RI.
.id
berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen,
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
1.
PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN
i.
Ruang Lingkup
motel dan sejenisnya. Termasuk pula kegiatan
s. go
F.
penyediaan makanan dan minuman serta
.b p
penyediaan fasilitas lainnya bagi para tamu
w
yang menginap di mana kegiatan tersebut
w
Kegiatan yang dicakup dalam Subsektor
tp :// w
Perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual barang, baik barang baru maupun
bekas, dengan tujuan untuk disalurkan tanpa
berada dalam
dengan penginapan, alasan penggabungan ini karena datanya sulit dipisahkan. ii.
Sumber Data
ht
mengubah sifat barang tersebut. ii.
sektoral yang dirinci menurut komoditas barang Sektor
Pertanian,
Sumber Data Data
indeks
produksi
menggunakan
indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel
Data perdagangan terdiri dari output dagangan
satu kesatuan manajemen
Sektor
Pertambangan dan Penggalian, dan Sektor Industri Pengolahan diperoleh dari Subdit.
Berbintang dari BPS-RI.
Subdit. Statistik Pariwisata,
Indikator
ini
digunakan
untuk
mengestimasi jumlah malam kamar terpakai. Indikator harga menggunakan indeks tarif hotel dari Bank Indonesia.
Neraca Barang, BPS-RI. Impor barang Sektor Pertanian,
Sektor
Pertambangan
dan
3.
RESTORAN
i.
Ruang Lingkup
Penggalian, dan Sektor Industri Pengolahan diperoleh Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri, BPS-RI. Pajak penjualan impor dan bea
Kegiatan Subsektor Restoran mencakup
masuk barang impor Sektor Pertanian, Sektor
usaha penyediaan makanan dan minuman jadi
- 13 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
penjualan, seperti: rumah makan semua jenis,
yang sepenuhnya dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (PT. KAI).
warung nasi, warung kopi, tempat minum,
ii
yang pada umumnya dikonsumsi di tempat
dan
kantin,
termasuk
pedagang
Indikator
makanan dan minuman keliling. ii.
Sumber data
penumpang
Sumber Data
produksi
berupa
(km-penumpang)
jumlah
dan
jumlah
barang (km-ton) dari PT KAI yang dikumpulkan oleh Subdit. Statistik Transportasi, BPS-RI.
Data Subsektor Restoran bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Proyeksi Penduduk Indonesia 2000-2010 SP-2000, hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), BPS-RI dan IHK makanan jadi, minuman dan rokok dari publikasi Indikator Ekonomi, BPS-RI.
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1.
PENGANGKUTAN
harga
menggunakan
IHK.
Jasa
angkutan rel dari Subdit. Statistik Harga Konsumen, BPS-RI.
1.2
ANGKUTAN JALAN RAYA
i.
Ruang Lingkup Meliputi
kegiatan
s. go
G.
Indikator
.id
katering
pengangkutan
penumpang dan barang menggunakan alat
ht
tp :// w
w
w
Kegiatan yang dicakup dalam Subsektor Pengangkutan terdiri atas jasa angkutan jalan rel; angkutan jalan raya; angkutan laut; angkutan sungai, danau dan penyeberangan; angkutan udara; dan jasa penunjang angkutan. Kegiatan pengangkutan meliputi kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti: terminal, pelabuhan, pergudangan, dan lain lain.
.b p
angkut kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun
tidak
bermotor.
Termasuk
pula
kegiatan sewa kendaraan baik dengan atau tanpa pengemudi, serta jasa angkutan dengan saluran
pipa
untuk
mengangkut
minyak
mentah, gas alam, produk minyak, kimia dan air. ii.
Sumber Data Indikator
produksi
berupa
jumlah
kendaraan atau armada wajib uji (taksi, angkot, bis, dan truk) diperoleh dari Subdirektorat Info Lantas POLRI. Data output dan NTB khususnya angkutan bis kota dan bis umum diolah dari laporan keuangan PT Perusahaan Pengangkutan Djakarta (Perum PPD) dan PT Djawatan
1.1
ANGKUTAN JALAN REL
i.
Ruang Lingkup
Angkoetan
Motor
RI
(Perum
DAMRI).
Sedangkan data indikator harga menggunakan IHK jasa angkutan jalan dari Subdit Statistik
Meliputi pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat angkut kereta api
Harga Konsumen, BPS-RI.
- 14 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
1.3
ANGKUTAN LAUT
i.
Ruang Lingkup Meliputi
ii.
Data indikator produksi berupa jumlah
kegiatan
penumpang, barang dan kendaraan yang
pengangkutan
diangkut diperoleh dari publikasi tahunan
penumpang dan barang dengan menggunakan
Statistik
kapal laut yang beroperasi di dalam dan ke luar laut
yang
diusahakan
Perhubungan,
Perhubungan.
daerah domestik. Tidak termasuk kegiatan pelayaran
Sumber Data
Sedangkan
Kementerian indikator
harga
berupa rata-rata output per penumpang, rata-
oleh
rata output per barang dan rata-rata output per
perusahaan lain yang berada dalam satu
kendaraan diperoleh dari PT Angkutan Sungai
kesatuan usaha, di mana kegiatan pelayaran ini
Danau Penyeberangan (ASDP), serta IHK jasa
sifatnya hanya menunjang kegiatan induknya
angkutan sungai, danau dan penyeberangan
dan data yang tersedia sulit untuk dipisahkan.
dari Subdit Statistik Harga Konsumen, BPS-RI.
Sumber Data Indikator
produksi
berupa
jumlah
1.5
Indonesia
(Pelindo)
I-IV
i.
yang
dikumpulkan oleh Subdit. Statistik Transportasi,
w
BPS-RI. Sedangkan indikator harga berupa rata-
.b p
Pelabuhan
w
rata output per penumpang dan rata-rata
tp :// w
output per barang diperoleh dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dan PT Djakarta Lloyd, serta IHK jasa angkutan laut dari Subdit
ht
Statistik Harga Konsumen, BPS-RI.
ANGKUTAN UDARA
s. go
penumpang dan barang yang diangkut dari PT
.id
ii.
Ruang Lingkup Kegiatan
ini
meliputi
kegiatan
pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan pesawat udara yang diusahakan oleh perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia. ii.
Sumber Data Data indikator produksi berupa jumlah
penumpang
dan
barang
yang
diangkut
diperoleh dari PT Angkasa Pura I (Kawasan 1.4
i.
ANGKUTAN
SUNGAI,
DANAU
DAN
Tengah dan Timur Indonesia) dan PT Angkasa
PENYEBERANGAN
Pura II (Kawasan Barat
Ruang Lingkup
dikumpulkan oleh Subdit. Statistik Transportasi,
Kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan pengangkutan
penumpang,
barang
dan
Indonesia)
yang
BPS-RI. Sedangkan indikator harga berupa ratarata output per penumpang/km-penumpang dan rata-rata output per barang/km-ton barang
kendaraan dengan menggunakan kapal atau
diperoleh
angkutan sungai dan danau baik bermotor
penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia
maupun
Airlines dan PT Merpati Nusantara Airlines;
tidak
bermotor,
serta
kegiatan
penyeberangan dengan alat angkut kapal ferry.
dari
laporan
perusahaan
serta IHK jasa angkutan udara dari Subdit Statistik Harga Konsumen, BPS-RI.
- 15 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
1.6
JASA PENUNJANG ANGKUTAN
i.
Ruang Lingkup Mencakup
menunjang
menunjang
komu-nikasi,
telekomunikasi
kegiatan
dan
komunikasi meliputi kegiatan lainnya yang
yang
bersifat
memperlancar
kegiatan
(wartel),
seperti:
warung
warung
internet
(warnet), radio panggil (pager) dan telepon seluler (ponsel).
pengangkutan, yaitu jasa-jasa pelabuhan udara,
ii.
laut, sungai, darat (terminal & parkir), jasa
Sumber Data
pelayanan bongkar muat barang darat dan laut,
Kegiatan jasa pos dan telekomunikasi
keagenan penumpang, biro perjalanan wisata,
diperoleh dari badan usaha milik negara,
jasa ekspedisi, jalan tol, pergudangan, jasa
seperti: PT Telkom dan anak perusahaannya, PT
pengujian kelayakan angkutan darat dan laut,
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel); PT Indosat
dan jasa penunjang lainnya.
dan anak perusahaannya, PT Satelit Palapa
ii.
Indonesia (Satelindo) dan PT Indosat Multi-
Sumber data penunjang
angkutan
operator seluler swasta, yaitu: PT Exelcomindo
diperoleh dari badan usaha milik negara,
Pratama Indonesia; PT Komunikasi Sellular
.id
jasa
s. go
Kegiatan
Media Mobile (IM3); PT Posindo; serta 6 (enam)
seperti: PT Angkasa Pura I & II, PT Pelabuhan
Indonesia (Komselindo); PT Mobile Sellular
Indonesia I-IV, PT Jasa Marga, PT Varuna Tirta
w
Adhiguna Putera, dan PT Batam. Sedangkan
(Mobisel);
PT
.b p
Prakasya, PT Bhanda Ghara Reksa, PT PBM
Indonesia
Nusantara (Metrosel); PT
Metro
Sellular
Natrindo Telepon
Sellular (Lippo Telcom) dan PT Telekomindo Selular Raya (Telesera). Sumber data untuk
transpor dari Subdit Statistik Harga Konsumen,
kegiatan jasa penunjang komunikasi berasal dari
BPS-RI.
hasil Survei Usaha Terintegrasi (SUSI) yang
KOMUNIKASI
i.
Ruang Lingkup
ht
2.
tp :// w
w
indikator harga berupa IHK sarana penunjang
dilakukan BPS-RI. Indikator produksi yang dikumpulkan adalah: jumlah pulsa, jumlah pelanggan ponsel, jumlah surat, wesel dan paket barang yang dikirim. Sedangkan indikator
Subsektor ini terdiri dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa penunjang komunikasi. Kegiatan pos dan giro mencakup
harga
berupa
pengiriman
IHK
dari
jasa Subdit
komunikasi Statistik
dan Harga
Konsumen, BPS-RI.
pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman surat, wesel dan paket pos yang
H.
KEUANGAN, REAL ESTAT DAN JASA PERUSAHAAN
1.
BANK
berita melalui telegram, telepon dan telex yang
i.
Ruang Lingkup
diusahakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia
Kegiatan yang dicakup adalah kegiatan yang memberikan jasa keuangan pada pihak
diusahakan oleh PT Pos Indonesia (Posindo). Kegiatan telekomunikasi meliputi pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman
(Telkom) dan PT Indosat. Jasa penunjang
- 16 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
lain seperti: menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit baik kredit jangka pendek, menengah dan panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat wesel atau kertas dagang atau surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga, dan sebagainya. ii.
dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam surat perjanjian. Asuransi Kerugian adalah usaha perasuransian yang khusus menanggung resiko atas kerugian, kehilangan atau kerusakan harta atau benda termasuk juga tanggung jawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin terjadi terhadap harta atau benda milik tertanggung karena sebab-sebab tertentu dengan suatu nilai pertanggungan yang besarnya telah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam surat perjanjian.
Sumber Data Output dan nilai tambah Subsektor Bank
diperoleh dari Bank Indonesia. Data indikator harga diperoleh dari Statistik Harga Konsumen,
Asuransi Sosial adalah usaha perasuransian yang mencakup usaha asuransi jiwa (kerugian) yang dibentuk pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh atau segolongan masyarakat untuk tujuan sosial. Pihak asuransi ini akan menerima atau menampung sejumlah iuran atau sumbangan wajib dari masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan umum, seperti: jasa angkutan, jasa kesehatan, jasa atau pelayanan terhadap pemilik kendaraan bermotor dan pelayanan hari tua.
2.
s. go
.id
BPS-RI berupa IHK umum.
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Bank terdiri dari beberapa kegiatan yaitu usaha
w
jasa asuransi, dana pensiun, penggadaian dan
tp :// w
w
lembaga pembiayaan. i.
Ruang Lingkup
Asuransi adalah salah satu jenis lembaga
ht
keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung
resiko-resiko
atas
terjadinya
musibah/kecelakaan atas barang atau orang (termasuk tunjangan hari tua). Pada pihak ditanggung
dapat
menerima
biaya
atas
hancur/rusaknya barang atau mengakibatkan terjadinya kematian tertanggung. Jasa asuransi ini dapat dibedakan menjadi asuransi jiwa, asuransi sosial, serta asuransi kerugian. Asuransi
.b p
Subsektor Lembaga Keuangan Bukan
Jiwa
adalah
usaha
perasuransian yang khusus menanggung resiko kematian, kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua atau masa depan pihak tertanggung. Nilai pertanggungan ditentukan
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola program yang menjanjikan manfaat pensiun. Manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat peserta pensiun dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Manfaat pensiun terdiri dari manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat dan manfaat pensiun ditunda. Jenis dana pensiun dibedakan menjadi dua yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
- 17 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
3.
Pegadaian mencakup usaha lembaga
JASA PENUNJANG KEUANGAN
perkreditan pemerintah yang bersifat monopoli
Subsektor
dan dibentuk berdasarkan ketentuan undang-
Jasa Penunjang Keuangan
terdiri dari: valuta asing, pasar modal, perantara
undang, yang tugasnya antara lain membina
perdagangan efek/pialang/broker, underwriter
perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan
(penjamin
kredit atas dasar hukum gadai dengan cara yang
emisi),
appraisal
(perusahaan
penilai), lembaga kliring penyelesaian dan
mudah, cepat, aman dan hemat.
penyimpanan manajer investasi, penasehat
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha
investasi, biro administrasi efek, reksa dana,
yang bergerak di Sektor Keuangan dengan
tempat penitipan harta dan sejenisnya.
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
i.
penyediaan dana atau barang modal dengan
Ruang Lingkup Pedagang valuta asing adalah suatu
tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan ini mencakup
badan
kegiatan sewa guna usaha, modal ventura, anjak
memperoleh
piutang,
melakukan transaksi valuta asing dan membeli
dan
pembiayaan
yang
Indonesia
untuk
.b p
boleh melakukan pengiriman uang dan menagih
Sumber Data
sendiri ke luar negeri.
w
Output dan NTB atas dasar harga berlaku keuangan
kegiatan
tp :// w
laporan
w
dari kegiatan Dana Pensiun diperoleh dari hasil pengolahan
Bank
perusahaan
travel check, dan perusahaan tersebut tidak
konsumen. ii.
izin
.id
kredit
atau
s. go
kartu
usaha
tersebut.
ht
Output dan NTB atas dasar harga berlaku
Pasar modal adalah tempat atau sistem yang mempertemukan penjual dan pembeli modal atau dana jangka panjang. Modal yang diperjual belikan itu secara konkrit diwakili oleh bentuk-bentuk efek (surat berharga).
dari kegiatan Pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan PT (Persero)
Perantara
perdagangan
Pegadaian. Outputnya terutama terdiri dari
broker
sewa modal, bunga deposito dan lain-lain (sewa
perdagangan
rumah).
mempertemukan antara penjual dan pembeli
Data pembiayaan
asuransi, diperoleh
dana dari
pensiun,
dan
Kementerian
Keuangan. Kegiatan pegadaian berasal dari PT (Persero) Pegadaian dan kegiatan Koperasi Simpan Pinjam indikator produksinya berasal dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM).
adalah
perusahaan
efek/pialang/
efek
yang
perantara berperan
efek, menyediakan informasi bagi kepentingan para pemodal dan lain-lain. Yang bertindak sebagai perantara perdagangan efek dapat dilakukan oleh perorangan atau institusi badan hukum. Underwriter adalah perusahaan yang menjamin
penjualan
seluruh
efek
diemisikan, baik saham maupun obligasi. - 18 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
yang
melaksanakan
Appraisal (Perusahaan Penilai) adalah
pembukuan,
transfer
dan
menilai
pencatatan, pembayaran dividen, pembagian
kewajaran harta kekayaan emiten. Penilaian
hak opsi, emisi sertifikat atau laporan tahunan
khususnya meliputi tanah, bangunan, mesin-
untuk emiten.
suatu
lembaga
mesin,
dan
yang
sarana
berfungsi
pelengkap
lainnya.
Reksadana adalah emiten yang kegiatan
Disamping itu juga meneliti apakah harta
utamanya
kekayaan tersebut digunakan sesuai dengan
surat berharga.
kliring
penyelesaian
lembaga
ini
adalah
dan
Tempat
suatu
menyelenggarakan
.id
kontrak.
s. go
untuk kepentingan pihak lain.
ii.
w
.b p
Manajer investasi adalah pihak yang
Sumber Data
Indeks produksi atas dasar harga berlaku
diperoleh dari laporan tahunan perusahaan (BEI dan BPI).
w
dana pensiun atau bank, berdasarkan izin yang
tp :// w
diperoleh dari bank.
Penasehat investasi adalah pihak yang usahanya
adalah
kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
efek, serta penyimpanan efek dalam penitipan
untuk nasabah, termasuk perusahaan asuransi,
yang
Harta
penyimpanan harta dalam penitipan untuk
penyelesaian transaksi yang terjadi di bursa
kegiatan usahanya mengelola portofolio efek
Penitipan
perusahaan
lembaga yang menyelenggarakan kliring dan
kegiatan
investasi
berbeda dengan pedagang perantara surat-
teknis dan ekonomis.
penyimpanan,
investasi,
kembali atau perdagangan efek. Agen ini
tujuan semula serta mempunyai manfaat secara
Lembaga
melakukan
memberi
nasehat,
REAL ESTAT
i.
Ruang Lingkup
ht
membuat analisa, dan membuat laporan
4.
mengenai efek tak terkecuali kepada sekurang-
Subsektor ini meliputi usaha persewaan
kurangnya 15 (lima belas) pihak lain tetapi
bangunan dan tanah, baik yang menyangkut
tidak termasuk: a). Penjamin emisi efek,
bangunan tempat tinggal maupun bukan
perantara pedagang efek, wakil penjamin emisi
tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan
efek atau wakil perantara pedagang efek.
serta usaha persewaan tanah persil.
b). Pihak penyelenggara perusahaan yang
ii.
kegiatannya
bukan
dalam
bidang
efek,
c). Setiap profesi yang tidak memerlukan izin usaha sebagai penasehat investasi.
berdasarkan
kontrak
Usaha
persewaan
bangunan
tempat
tinggal diperoleh berdasarkan hasil Susenas dan Sensus Penduduk,
Biro Administrasi Efek (BAE) adalah pihak yang
Sumber data
rumah).
Sedangkan
BPS-RI (imputasi sewa data
produksi
usaha
dengan
persewaan bukan tempat tinggal diperoleh dari
emiten secara teratur menyediakan jasa-jasa
hasil penelitian asosiasi. Struktur input pada
- 19 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
usaha persewaan bangunan tempat tinggal dan
administrasi pemerintahan dan keamanan.
bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari
Kedua, jasa pemerintahan lainnya merupakan
hasil Survei Khusus Sektor Perdagangan dan
kegiatan
Jasa (SKSPJ), BPS-RI.
masyarakat
pemerintah di
bidang
kemasyarakatan
(jasa
dalam jasa
melayani sosial
pendidikan,
dan jasa
kesehatan, dan jasa sosial dan kemasyarakatan 5.
JASA PERUSAHAAN
lainnya) serta jasa hiburan dan rekreasi seperti
i.
Ruang Lingkup
yang dilakukan oleh pihak swasta. kegiatan
Jasa administrasi pemerintahan dan
pemberian jasa hukum, jasa akuntansi dan
pertahanan mencakup semua jasa administrasi
pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian
pemerintahan dan pertahanan yang diberikan
data, jasa bangunan/arsitek, jasa periklanan dan
oleh
riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan
badan/lembaga tinggi negara, kantor-kantor
peralatan,
dan badan-badan yang berhubungan dengan
ini
dan
jasa
mencakup
lainnya
(misal
jasa
s. go
pada tingkat
Sumber data
pemerintah pusat,
propinsi,
beberapa
asosiasi
.b p
Ekonomi;
w
Sensus
non-Kementerian,
kabupaten/kota dan desa termasuk Tentara
Jasa perusahaan diperoleh berdasarkan hasil
dan
administrasi pemerintahan dan pertahanan
penyelenggaraan pameran). ii.
Kementerian
.id
Subsektor
Nasional Indonesia (TNI) dan POLRI. Jasa administrasi pemerintahan dan pertahanan ini disebut juga dengan jasa pemerintah yang
Konsultan
diberikan secara kolektif kepada masyarakat.
(Inkindo),
Persatuan
tp :// w
Indonesia
w
seperti: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), dan lainnya
yang
terkait.
Data
tenaga
kerja
dan Sakernas, BPS-RI.
ht
diperoleh dari hasil Sensus Penduduk, Supas,
Jasa
pemerintahan
lainnya
meliputi
kegiatan pemerintah di bidang jasa sosial dan kemasyarakatan (seperti jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa sosial dan kemasyarakatan lainnya) serta jasa hiburan dan rekreasi yang diberikan oleh unit-unit pemerintah yang
I.
JASA-JASA
1.
PEMERINTAHAN UMUM
i.
Ruang Lingkup Jasa
prinsipnya
pemerintahan terbagi kepada
berhubungan dengan jasa-jasa yang telah disebutkan baik pada tingkat pemerintah pusat, propinsi,
dan
desa.
Jasa
pada
pemerintahan lainnya ini disebut juga sebagai
kegiatan.
jasa pemerintah yang diberikan secara individu
umum dua
kabupaten/kota
Pertama, jasa administrasi pemerintahan dan
kepada masyarakat.
pertahanan
Guru atau staf pengajar di sekolah pemerintah digolongkan ke dalam jasa pendidikan pemerintah, dokter atau paramedis
merupakan
hasil
aktivitas
pemerintahan sehari-hari
dalam
melayani
masyarakat umum atau publik dalam bidang
- 20 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
di rumah sakit/poliklinik/klinik/ rumah bersalin pemerintah dikategorikan ke dalam jasa kesehatan pemerintah, serta aparat pemerintah yang melayani penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terasing dan lain-lain dimasukkan sebagai jasa sosial dan kemasyarakatan pemerintah. Sementara pegawai pemerintah yang menjual karcis masuk taman hiburan pemerintah, musium pemerintah atau yang melayani masyarakat di perpustakaan pemerintah termasuk dalam jasa hiburan dan rekreasi pemerintah.
Kementerian Agama. Sedangkan data produksi jasa kesehatan diperoleh dari Kementerian Kesehatan. Sumber data lainnya berasal dari Kementerian Sosial, dan data penunjang dari intern BPS-RI (Sakernas, Susenas, Sensus Penduduk dan Sensus Ekonomi).
ii.
video, jasa bioskop dan panggung hiburan,
i.
Ruang Lingkup
film komersial dan film dokumenter untuk kepentingan pemerintah serta reproduksi film
.id
s. go
studio radio, perpustakaan, museum, kebun binatang, gedung olah raga, kolam renang, klab malam, taman hiburan, lapangan golf, lapangan tennis, bilyar, klub Galatama, artis film, artis
.b p
w
w
tp :// w
ht
JASA HIBURAN DAN REKREASI
Meliputi kegiatan produksi dan distribusi
Sumber Data
Data Pemerintahan Umum diperoleh dari Realisasi Anggaran Pendapatann dan Belanja Negara (APBN, Direktorat Jendral Anggaran, Kementerian Keuangan. Anggaran Pendapatan dar Belanja Daerah (APBD), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan. Sedangkan untuk penyusunan NTB Pemerintahan Umum atas dasar harga konsttan digunakan juga data Jumlah PNS dari Badan Kepegawaian Negara dan Jumlah Upah dan Gaji menurut golongan PNS dari Kementerian Keuangan.
2.2
panggung, karaoke, video klip, studio televisi dan stasiun pemancar radio yang dikelola oleh swasta. ii.
Sumber data Produksi hiburan dan rekreasi diperoleh
dari beberapa sumber yaitu dari Dirjen Radio, Televisi dan Film, Statistik Bioskop, Perusahaan Televisi
Swasta,
Persatuan
Perusahaan
Periklanan Indonesia (PPPI) dan data penunjang 2.
JASA SWASTA
intern
2.1
JASA SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Penduduk, Sensus Ekonomi).
i.
Ruang Lingkup
Meliputi jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa kebersihandan organisasi bisnis dan pengusaha yang dikelola oleh swasta. ii.
Sumber data
2.3
BPS-RI
JASA
(Sakernas,
Susenas,
Sensus
DAN
RUMAH
PERORANGAN
TANGGA i.
Ruang Lingkup Meliputi segala jenis kegiatan jasa yang
Produksi jasa pendidikan diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
pada umumnya melayani perorangan dan rumah tangga, yang terdiri dari:
- 21 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
a)
Jasa
perbengkelan/reparasi
bermotor,
mencakup
d) Jasa perorangan lainnya, mencakup
kendaraan
perbaikan
tukang binatu, tukang cukur, tukang jahit,
kecil-
tukang semir sepatu, dan sejenisnya.
kecilan dari kendaraan roda empat, roda tiga dan dua, seperti mobil pribadi, mobil umum,
bemo,
sepeda
motor
ii.
Sumber data
dan Produksi jasa perorangan dan rumah
sebagainya.
tangga diperoleh dari beberapa sumber, yaitu b)
Jasa perbengkelan atau reparasi lainnya
jumlah kendaraan bermotor dari Kepolisian RI,
seperti perbaikan atau reparasi jam,
dan data penunjang intern BPS-RI (Sakernas,
televisi, radio, lemari es, mesin jahit,
Susenas, Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi).
sepeda dan barang-barang rumah tangga lainnya. Jasa pembantu rumah tangga, mencakup
.id
koki, tukang kebun, penjaga malam,
tp :// w
w
w
.b p
s. go
pengasuh bayi dan anak, dan sejenisnya.
ht
c)
- 22 - Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan
III PEREKONOMIAN INDONESIA TRIWULANAN
Grafik 2 Laju Pertumbuhan q-to-q Triwulanan Tahun 2006-2009 (persen)
Sementara itu laju pertumbuhan y-on-y
yang
merupakan
pertumbuhan
yang
tidak
ht
tp :// w
w
Grafik 1 PDB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2000=100) Tahun 2006-2009 (triliun rupiah)
w
.b p
Perkembangan nilai PDB triwulanan atas dasar harga konstan 2000 memperlihatkan adanya faktor musiman. Hal ini tercermin dari perubahan nilai PDB yang terjadi dari triwulan ke triwulan dengan pola yang sama di setiap tahun selama kurun waktu 2006-2009. Selama triwulan I sampai dengan III terjadi peningkatan nilai PDB dari triwulan ke triwulan dan pada triwulan IV terjadi penurunan dibanding triwulan sebelumnya (triwulan III). Pola ini berulang dari tahun ke tahun sepanjang tahun 2006-2009.
.id
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA TRIWULANAN TAHUN 2006-2009
s. go
A.
Sejalan dengan perkembangan nilai PDB atas dasar harga konstan, laju pertumbuhan q-to-q pada triwulan IV di setiap tahun mengalami pertumbuhan negatif selama periode 2006-2009, yaitu masing-masing sebesar -1,85 persen (2006), -2,68 persen (2007), -3,57 persen (2008) dan -2,40 persen (2009).
dipengaruhi oleh faktor musiman mengalami pergerakan naik dan turun yang cenderung smooting di setiap triwulan dalam kurun waktu yang sama.
Grafik 3 Laju Pertumbuhan y-on-y Triwulanan Tahun 2006-2009 (persen)
Namun
pertumbuhan
PDB
mengalami
perlambatan pada triwulan IV-2008 (y-on-y)
- 25 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
melanda
dunia
dan
berdampak
terhadap
perkenomian nasional Indonesia. Dampak krisis ekonomi global ini masih berlanjut sampai dengan triwulan II/2009 dimana pertumbuhan terus menurun yaitu triwulan I/2009 tumbuh 4,53 persen dan triwulan II/2009 tumbuh sebesar 4,08 persen. Namun seiring pemulihan ekonomi di negara lain, pada triwulan III/2009 ekonomi Indonesia mulai membaik, triwulan ini dianggap sebagai titik balik (turning point) dengan mencatat pertumbuhan sebesar 4,16 persen, sedikit di atas pertumbuhan triwulan I/2009.
ht
tp :// w
w
w
.b p
Bila dirinci menurut sektor, maka Sektor Pertanian terlihat mengalami pola musiman yang sangat jelas. Hal ini dipengaruhi oleh Subsekor Tanaman Bahan Makanan, khususnya padi yang sangat tergantung oleh musim tanam dan musim panen. Sampai dengan tahun 2009, puncak musim panen masih berada pada triwulan I. Sehingga secara q-to-q, pertumbuhan Subsektor Tanaman Bahan Makanan pada triwulan I tumbuh cukup tinggi yaitu 61,71 persen (2006); 50,06 persen (2007); 62,44 (2008) dan 62,70 persen (2009). Sama halnya Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Subsektor Tanaman Perkebunan juga dipengaruhi oleh faktor musiman, dimana musim panen subsektor ini terjadi pada triwulan II dan III. Pertumbuhan q-to-q triwulan II dan III berturutturut adalah 74,17 persen; dan 33,96 persen (2006); 63,54 persen dan 34,91 persen (2007); 63,99 persen dan 27,71 persen (2008) serta 60,49 persen dan 26,32 persen (2009). Subsektor Tanaman Bahan Makanan dan Subsektor Tanaman Perkebunan mempunyai kontribusi lebih dari separuh terhadap pembentukan PDB Sektor Pertanian.
.id
diperkirakan karena krisis ekonomi global yang
Sementara itu, Sektor Industri Pengolahan memiliki suatu siklus bisnis yang dipengaruhi oleh permintaan. Kejadian-kejadian rutin seperti hari raya, libur sekolah dan lain-lain diperkirakan akan mempengaruhi pola produksi sektor ini. Sepanjang 2006-2009, hampir setiap triwulan I, Sektor Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan negatif masing-masing sebesar minus 0,04 persen (2006); minus 0,57 persen (2007); minus 0,13 persen (2008) dan minus 0,47 persen (2009). Meskipun gerakan bisnis ini dari triwulan ke triwulan tidak tajam, namun kontribusinya terbesar dalam struktur ekonomi Indonesia. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tidak memiliki gerakan yang cukup tajam, pola produksi tidak berubah banyak dari triwulan ke triwulan. Adanya peningkatan ataupun penurunan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, sehingga pola musiman tidak tergambar pada sektor ini. Namun mulai tahun 2007, terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk Subsektor Gas Kota. Secara y-on-y, mulai triwulan III/2007, pertumbuhan Subsektor Gas Kota mencapai lebih dari 30 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada triwulan III/2007 sebesar 43,30 persen. Hal ini terkait dengan adanya jaringan pipa distribusi baru di beberapa daerah di Indonesia.
s. go
dengan pertumbuhan sebesar 5,27 persen. Hal ini
Sementara itu Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak mempunyai pola musiman, karena
tidak
ada
faktor
musim
yang
mempengaruhi pola produksi sektor ini. Sehingga, jika diperhatikan pergerakan nilai tambah dari triwulan ke triwulan tidak memiliki pola yang jelas. Sepanjang tahun 2006-2009, secara q-to-q pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan yang relatif rendah hampir di setiap triwulanan yaitu dibawah
- 26 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
B.
w
w
PEREKONOMIAN
Pada
awal
tahun
2009
pertumbuhan
ekonomi Indonesia masih dibayang-bayangi oleh krisis ekonomi global. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan (y-on-y) yang masih mengalami penurunan sampai dengan triwulan II/2009. Namun seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi di negara-negara lain, pada triwulan III/2009, Indonesia mampu menjadikan triwulan tersebut sebagai titik balik (turning point). ekonomi
Indonesia
menuju
.id
Pertumbuhan
perbaikan dengan mencatat pertumbuhan sebesar
s. go
4,16 persen. Peningkatan ini terus berlanjut di triwulan IV/2009 dengan pertumbuhan sebesar 5,43 persen. Namun
secara
kumulatif
(c-to-c)
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2009 masih lebih rendah dibanding dengan tahun 2008.
1.
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I/2009
ht
tp :// w
PERKEMBANGAN
INDONESIA TRIWULANAN TAHUN 2009
.b p
2 persen kecuali pada triwulan II/2006, Triwulan IV/2006 dan triwulan III/2009 masing-masing tumbuh sebesar 2,42 persen, 3,08 persen dan 4,78 persen. Sektor Perdagangan yang berfungsi sebagai sektor yang mendistribusikan hasil-hasil yang terdapat pada sektor barang (pertanian, pertambangan, industri pengolahan) serta barang impor, pola gerakannya mengikuti sektor-sektor tersebut. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi serta Sektor Konstruksi, tidak menunjukkan adanya pola musiman, akan tetapi memiliki tren yang terus mengalami peningkatan dari triwulan ke triwulan. Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, walaupun terlihat mengalami fluktuasi, namun tidak memiliki pola fluktuasi yang umum yang berlaku setiap triwulan. Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank ini peka terhadap kebijakan pemerintah di bidang moneter. Sementara, jika dilihat dari struktur ekonomi, selama kurun waktu 2006-2009 di setiap triwulan. Sektor Industri memiliki peranan yang paling besar dengan rata-rata setiap triwulan adalah sekitar 27 persen. Grafik 4 Rata-Rata Distribusi PDB Tahun 2006-2009 (persen)
Ekonomi Indonesia pada triwulan I/2009 dibandingkan dengan triwulan IV/2008 tumbuh sebesar 1,68 persen (q-to-q). Pada periode yang sama, pertumbuhan ini jauh lebih rendah jika dibandingkan tahun 2008 yang tumbuh sebesar 2,41 persen. Sejalan dengan itu, pertumbuhan secara y-on-y triwulan I/2009
juga mengalami
penurunan yang cukup tajam yaitu tumbuh 4,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008 yang tumbuh 6,21 persen. Melambatnya pertumbuhan pada triwulan I/2009 ini merupakan dampak krisis perekonomian global yang mulai - 27 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
dirasakan Indonesia sejak triwulan IV/2008 lalu.
triwulan I/2009 adalah sebesar Rp1.317,12 triliun.
Meski demikian dengan adanya pesta demokrasi
Sedangkan atas dasar harga konstan 2000, PDB
dalam rangka pemilihan umum (pemilu) legislatif
triwulan I/2009 mencapai Rp 528,07 triliun.
aktivitas ekonomi terus bergeliat dan mampu sedikit
menahan
terpuruknya
perekonomian i.
Indonesia di triwulan I/2009.
Ekonomi Indonesia triwulan I/2009 tumbuh
Pertumbuhan ekonomi selama triwulan I/2009 (q-to-q) terutama ditunjang oleh Subsektor Tanaman Bahan Makanan yang tumbuh 62,70 persen. Pertumbuhan yang tinggi ini merupakan pola puncak musiman tanaman bahan makanan, khususnya tanaman padi yang mengalami panen raya pada triwulan I/ 2009.
Pertanian yang tumbuh tinggi sebesar 20,07 persen. Selain itu pertumbuhan juga ditunjang oleh Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh 3,41 persen, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 1,75 persen, Sektor Jasa-jasa tumbuh 1,22
Subsektor Kertas dan Barang Cetakan (10,17 (4,01
.id
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (minus 4,64 persen), Sektor Industri pengolahan (minus
persen),
0,47 persen) dan Sektor Konstruksi (minus 1,55
Subsektor Hiburan dan Rekreasi (3,81 persen),
persen), Sektor Pertambangan dan Penggalian
w
w
Perusahaan
empat sektor lainnya mengalami kontraksi yaitu
.b p
persen), Subsektor Komunikasi (4,01 persen),
Perusahaan tumbuh 0,82 persen. Sementara
s. go
(q-to-q) adalah Subsektor Gas Kota (18,26 persen),
Jasa
1,68 persen terutama didorong oleh Sektor
persen, dan Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa
Subsektor lain yang tumbuh cukup tinggi
Subsektor
Laju Pertumbuhan q-to-q
tp :// w
Subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki (3,42 persen) dan Subsektor Restoran (2,90 persen).
Secara y-on-y, ekonomi Indonesia tumbuh semua
sektor,
dengan
pertumbuhan
ht
pada
(minus 0,26 persen). Sektor Pertanian yang tumbuh tinggi pada triwulan I/2009 terutama disebabkan kenaikan produksi
pada
Subsektor
Tanaman
Bahan
tertinggi terjadi pada Sektor Pengangkutan dan
Makanan yang tumbuh sebesar 62,70 persen. Hal
Komunikasi yaitu tumbuh 16,78 persen dan
ini dikarenakan terjadinya panen raya tanaman
terendah pada Sektor Perdagangan, Hotel dan
padi pada triwulan I/2009.
Restoran
tumbuh
0,63
persen.
Rendahnya
Disamping
Subsektor
Tanaman
Bahan
pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan
Makanan, Subsektor Gas Kota juga mengalami
Restoran ini disebabkan oleh pertumbuhan
pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 18,26
Subsektor
Perdagangan
Besar
dan
Eceran
mengalami kontraksi sebesar minus 0,85 persen, sebagai dampak dari penurunan impor yang cukup tinggi.
persen. Hal ini didorong oleh adanya peningkatan kapasitas penggunaan gas oleh pelanggan industri, terutama sektor pembangkit tenaga listrik. Jika dilihat dari sisi konsumsi, maka konsumsi gas
Dengan pertumbuhan q-to-q sebesar 1,68
tertinggi terjadi di wilayah SBU I (Jawa bagian
persen dan y-on-y sebesar 4,53 persen nilai PDB
barat) yang meliputi distrik Jakarta, Banten,
atas dasar harga berlaku yang tercipta pada
Bekasi, Karawang, Bogor, Cirebon dan Palembang
- 28 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Sementara
yang mengalami kenaikan penyaluran gas kota
itu
beberapa
sektor
lain
24,09 persen. Namun demikian dari sektor energi
mengalami kontraksi pertumbuhan pada q-to-q
ini, Subsektor Listrik mengalami penurunan
triwulan
sebesar minus 1,22 persen. Penurunan subsektor
Penggalian terkontraksi sebesar minus 0,26
ini disebabkan karena konsumsi listrik oleh rumah
persen. Kontraksi yang terjadi pada Sektor
tangga, industri dan bisnis sebagai konsumen
Pertambangan dan Penggalian disebabkan karena
terbesar PLN mengalami penurunan. Sementara
penurunan pada Subsektor Minyak dan Gas Bumi
itu, pengaruh pemilu pada sektor ini tercermin
(minus 0,02 persen), Subsektor Pertambangan
dari naiknya konsumsi listrik pemerintah dimana
Bukan Migas (minus 0,19 persen), dan Subsektor
peranannya meningkat dari 4,47 persen pada
Penggalian (minus 1,55 persen). Jatuhnya harga
triwulan IV/2008 menjadi 17,0 persen pada
minyak
triwulan I/2009. Namun peningkatan ini tidak
memaksa
dapat menahan laju penurunan konsumsi listrik
menurunkan produksi untuk menahan semakin
oleh rumah tangga, industri dan bisnis.
rendahnya harga lebih lanjut. Disamping itu,
I/2009.
mentah
Sektor
dunia
akibat
krisis
penghasil
dan
global minyak
.id
negara-negara
Pertambangan
penurunan produksi minyak mentah Indonesia pertumbuhan
didorong
oleh
peningkatan
Sektor Industri yang mengalami penurunan
minus 0,47 persen disebabkan karena penurunan
.b p
Subsektor Komunikasi yang tumbuh sebesar 4,01
juga karena permintaan pasar ekspor melemah.
s. go
Pada Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
persen. Peningkatan ini salah satunya disebabkan
w
oleh peningkatan jumlah pelanggan PT Telkomsel, diperkirakan
Subsektor Komunikasi.
menggairahkan
kegiatan
tp :// w
yang
w
disamping adanya kegiatan kampanye pemilu
ht
Sektor Jasa-jasa tumbuh cukup tinggi yaitu
pada Subsektor Industri Migas dan Industri Bukan Migas masing-masing sebesar minus 2,77 persen dan minus 0,26 persen. Penurunan yang terjadi pada industri migas karena kinerja industri pengilangan minyak bumi mengalami penurunan (minus 0,77 persen) terutama akibat menurunnya
1,22 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh
produksi BBM primer dengan peranan lebih dari
Subsektor Jasa Swasta yang tumbuh 1,72 persen
50 persen. Sementara itu kinerja industri gas alam
dan Subsektor Pemerintahan umum yang tumbuh
cair juga mengalami penurunan ditandai dengan
0,57 persen. Lebih jauh pertumbuhan Subsektor
penurunan produksi LNG di Badak. Selanjutnya
Jasa Swasta terutama digerakkan oleh kegiatan
dari industri bukan migas, beberapa subsektor
hiburan dan rekreasi, yang juga tampak semarak
mengalami
selama musim kampanye caleg yang lalu.
tertinggi terjadi pada Subsektor Semen dan
penurunan
dengan
penurunan
Hal yang sama juga terjadi pada Sektor
Barang Galian Bukan Logam sebesar minus 5,13
Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan, adanya
persen. Subsektor lainnya yaitu Industri Barang
aktivitas pemilu menyebabkan sektor ini tumbuh
Kayu dan Hasil Hutan Lainnya, Industri Alat
0,82 persen yang terutama didorong oleh
Angkut, Mesin dan Peralatannya, dan Industri
pertumbuhan Subsektor Jasa Perusahaan yang
Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet masing-
tumbuh 4,01 persen akibat banyaknya iklan
masing turun sebesar minus 3,60 persen, minus
kegiatan politik.
3,39 persen, dan minus 0,01 persen. - 29 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Sementara beberapa industri yang terkait
(y-on-y). Ekonomi Indonesia y-on-y triwulan I/2009
dengan adanya kegiatan pemilu legislatif mampu
tumbuh 4,53 persen terutama didorong oleh
bertahan dan menunjukkan pertumbuhan yang
pertumbuhan
cukup signifikan, diantaranya adalah industri
Komunikasi sebesar 16,78 persen, yang kemudian
makanan, minuman dan tembakau tumbuh 1,04
diikuti oleh Sektor Listrik, Gas dan Air bersih
persen, industri tekstil, barang kulit dan alas kaki
(11,25 persen), Sektor Jasa-jasa (6,70 persen),
tumbuh 3,42 persen dan industri
Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan
kertas dan
barang cetakan tumbuh 10,17 persen.
Sektor
Pengangkutan
dan
(6,26 persen), Sektor Konstruksi (6,25 persen),
Sektor lainnya yang mengalami kontraksi pada triwulan I/2009 q-to-q adalah Sektor Konstruksi dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran masing masing sebesar minus 1,55 persen dan minus 4,64 persen. Pertumbuhan
Sektor
Pertanian
(5,91
persen),
Sektor
Pertambangan dan Penggalian (2,61 persen), Sektor Industri Pengolahan (1,50 persen) dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (0,63 persen). Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan
sektor ini merupakan salah satu sektor yang
Komunikasi pada triwulan I/2009 ini didorong oleh pertumbuhan Subsektor Komunikasi yang tumbuh cukup tinggi yaitu 30,28 persen. Pertumbuhan
.b p
menahan penurunan lebih tajam lagi, pemerintah
s. go
terkena dampak krisis ekonomi global. Untuk
.id
negatif pada Sektor Konstruksi disebabkan karena
Subsektor Komunikasi yang tinggi ini disebabkan
12,2 triliun untuk stimulus infrastruktur. Namun
penggunaan telepon selular oleh masyarakat
pada triwulan I/2009 ini kegiatan yang dilakukan
mengalami peningkatan apalagi dengan adanya
masih tahap pelelangan, sehingga kebijakan
kegiatan pemilu caleg yang lalu. Demikian pula,
tersebut belum tercermin pada pertumbuhan
Subsektor Pengangkutan mengalami peningkatan
Sektor
kontraksi
sebesar 2,02 persen. Peningkatan Subsektor
pertumbuhan yang cukup besar pada Sektor
Pengangkutan ini terjadi pada angkutan jalan raya
Perdagangan, Hotel dan Restoran disebabkan oleh
dan angkutan sungai, danau dan penyebrangan
penurunan pada Subsektor Perdagangan Besar
masing-masing sebesar 6,85 persen dan 7,00
dan Eceran sebesar minus 6,09 persen. Hal ini
persen. Namun demikian pada angkutan laut
sebagai dampak dari penurunan impor dan
terjadi penurunan sebesar minus 7,68 persen. Hal
PPI+Bea masuk yang cukup tajam. Sementara
ini merupakan akibat dari penurunan yang cukup
subsektor lainnya yaitu hotel dan restoran
besar pada angkutan barang yang mempunyai
mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar
kontribusi terbesar (90 persen) dalam Subsektor
0,34 persen dan 2,90 persen.
Angkutan Laut. Penurunan angkutan barang
Sedangkan
ht
Konstruksi.
tp :// w
w
w
mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal sebesar
melalui laut ini seiring dengan melemahnya kinerja ekspor dan impor Indonesia akibat krisis ii.
Laju Pertumbuhan y-on-y Seluruh
pertumbuhan
sektor positif
ekonomi global. Selanjutnya, bencana banjir yang
ekonomi pada
mengalami
triwulan
I/2009
terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mengakibatkan
Subsektor
- 30 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Angkutan
Rel
mengalami kontraksi yang cukup besar yaitu
triwulan I/2009 diperkirakan naik 19 persen
sebesar minus 8,00 persen. Subsektor lain yang
dibanding triwulan I/2008.
mengalami
penurunan
adalah
Subsektor
Angkutan Udara sebesar minus 0,69 persen. Penurunan pada Subsektor Angkutan Udara diduga masih terkait dengan seringnya terjadi peristiwa kecelakaan di dunia penerbangan nasional.
Pertumbuhan pertanian yang secara q-to-q mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 20,07 persen, tetapi secara y-on-y Sektor Pertanian hanya tumbuh sebesar 5,91 persen. Pertumbuhan y-on-y ini terutama didorong oleh pertumbuhan Subsektor Tanaman Bahan Makanan sebesar 7,57 persen. Pertumbuhan Subsektor Tanaman Bahan
pertumbuhan 11,25 persen (y-on-y). Pertumbuhan
Makanan ini lebih rendah atau melambat jika
terutama terjadi pada Subsektor Gas Kota 38,01
dibandingkan dengan triwulan I/2008 (y-on-y).
persen. Subsektor Listrik dan Air Bersih masing-
Lebih jauh diketahui panen raya padi triwulan
masing tumbuh sebesar 4,52 persen dan 3,96
I/2009 lebih kecil dibanding triwulan I/2008.
persen.
Subsektor pertanian lainnya juga mengalami
peningkatan sebesar 6,70 persen lebih tinggi
pertumbuhan
sektor pada
ini
didukung
Subsektor
oleh
Pemerintahan
w
Pertumbuhan
tp :// w
w
Umum sebesar 5,08 persen dan Subsektor Swasta sebesar 7,95 persen.
Perkebunan
tumbuh
sebesar
4,81
persen,
Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya 1,52
.b p
dibanding triwulan I/2008 sebesar 5,52 persen.
pertumbuhan positif, yaitu Subsektor Tanaman
s. go
Demikian pula, Sektor Jasa-jasa mengalami
.id
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mengalami
persen, Subsektor Kehutanan 1,15 persen dan Subsektor Perikanan 5,79 persen. Industri Pengolahan pada triwulan I/2009 tumbuh 1,50 persen, terutama ditunjang oleh pertumbuhan industri bukan migas sebesar 1,85
lebih rendah dibanding triwulan I/2008 yang
persen. Sementara itu industri migas mengalami
tumbuh 8,20 persen.
penurunan
ht
Sektor Konstruksi tumbuh 6,25 persen,
Kinerja Sektor Keuangan, Real Estat dan
sebesar
minus
2,20
persen.
Pertumbuhan Industri Migas hanya terjadi pada
Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan 6,26
Subsektor Pengilangan Minyak Bumi yang tumbuh
persen pada triwulan I/2009 dimana Subsektor
1,43 persen, sedangkan Subsektor Gas Alam Cair
Bank tumbuh sebesar 4,76 persen, Subsektor
(LNG) turun sebesar minus 4,95 persen. Subsektor
Lembaga Keuangan Bukan Bank sebesar 8,87
Industri Bukan Migas yang tumbuh 1,85 persen,
persen dan Subsektor Jasa Penunjang Keuangan
pertumbuhan tertingginya terjadi pada industri
sebesar 4,07 persen. Subsektor Real Estat tumbuh
makanan, minuman dan tembakau tumbuh 13,79
4,72 persen dan Subsektor Jasa Perusahaan
persen.
tumbuh 11,24 persen. Peningkatan pertumbuhan
pertumbuhan positif adalah Subsektor Industri
yang cukup signifikan pada Subsektor Jasa
Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya (3,12
Perusahaan adalah karena meningkatnya belanja
persen), Subsektor Industri Kertas dan Barang
iklan untuk kegiatan politik dimana belanja iklan
Cetakan (3,23 persen), Subsektor Industri Pupuk,
Sektor
lainnya
- 31 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
yang
mengalami
Kimia dan Barang dari Karet (3,23 persen) dan
lebih rendah dibandingkan pertumbuhan c-to-c
Subsektor Industri Barang Lainnya (8,70 persen).
periode yang sama tahun 2008 yang mencapai
Sementara Sektor Perdagangan, Hotel dan
6,26 persen.
Restoran tumbuh melambat sebesar 0,63 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang melambat
Melambatnya pertumbuhan sektor ini disebabkan
selama triwulan II/2009 dibandingkan dengan
oleh Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran
periode yang sama pada tahun sebelumnya
yang turun minus 0,85 persen sebagai dampak
diperkirakan terkait dengan krisis ekonomi global
krisis global yang tercermin dari penurunan impor
yang melanda dunia, yang sampai saat ini masih
dan PPI+Bea masuk yang tajam. Namun demikian,
dalam proses pemulihan. Namun demikian adanya
penurunan impor yang tajam dapat sedikit
penyelenggaraan
ditopang oleh peningkatan pada perdagangan
mampu sedikit menjadi stimulus yang dapat
domestik. Sementara itu Subsektor Hotel dan
mendorong
Restoran mengalami pertumbuhan masing-masing
ekonomi.
makanan dan minuman cukup tinggi.
sektor
II/2009
adalah
Subsektor
Perkebunan
yang
tumbuh 60,49 persen disebabkan oleh faktor musiman, dimana terjadi peningkatan pada
w
w
beberapa komoditi perkebunan.
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II/2009
tp :// w
2.
beberapa
.b p
adanya kampanye pemilu dimana permintaan
presiden
Pendorong pertumbuhan q-to-q triwulan
s. go
lebih baik pada triwulan ini adalah juga karena
pertumbuhan
umum
.id
3,66 persen dan 8,91 persen. Salah satu faktor yang menyebabkan Subsektor Restoran tumbuh
pemilihan
ht
Ekonomi Indonesia pada triwulan II/2009 dibandingkan dengan triwulan I/2009 tumbuh
Secara y-on-y, ekonomi Indonesia tumbuh pada hampir semua sektor. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih karena pertumbuhan yang tinggi di Sektor Gas Kota dan Listrik masing-masing sebesar 42,33 persen dan 8,90 persen.
sebesar 2,33 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan
Sedangkan pertumbuhan secara kumulatif
q-to-q triwulan II/2008 yang mencapai 2,77 persen
(c-to-c) selama semester I/2009 mencapai 4,30
namun lebih tinggi jika dibandingkan dengan
persen,
triwulan I/2009 yang sebesar 1,68 persen. Secara
pertumbuhan positif. Laju pertumbuhan terbesar
y-on-y, ekonomi selama triwulan II/2009 tumbuh
adalah
4,08
Komunikasi, yang tumbuh 16,91 persen.
persen,
pertumbuhan
lebih
rendah
y-on-y
triwulan
dibandingkan
pada
semua Sektor
sektor
mengalami
Pengangkutan
dan
yang
Dengan pertumbuhan q-to-q sebesar 2,33
pertumbuhan
persen dan y-on-y sebesar 4,08 persen diperoleh
triwulan II/2008 yang sebesar 6,30 persen.
nilai PDB triwulan II/2009 sebesar Rp1.385,71
Sedangkan pertumbuhan secara kumulatif (c-to-c)
triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000,
selama semester I/2009 mencapai 4,30 persen,
PDB triwulan II/2009 mencapai Rp540,36 triliun.
mencapai 4,53 persen, dan
I/2009
dimana
- 32 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
i.
pertumbuhan (q-to-q) triwulan II/2008 sebesar
Laju Pertumbuhan q-to-q Pada
triwulan
II/2009,
semua
sektor
mengalami pertumbuhan positif. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni tumbuh 8,16 persen. Pertumbuhan pada Sektor Pertanian, terutama disumbang oleh Subsektor
Perkebunan
yang
tumbuh
tinggi
8,07 persen. Sementara Subsektor Pengangkutan tumbuh 2,79 persen, terutama karena tingginya pertumbuhan Subsektor Angkutan Rel sebesar 12,57 persen jauh di atas pertumbuhan triwulan I/2009 yang mengalami kontraksi sebesar -16,40 persen akibat saat itu terjadinya banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan yang cukup
sebesar 60,49 persen disebabkan faktor musiman.
tinggi di triwulan II/2009 ini diperkirakan sebagai salah satu dampak liburan sekolah, tercermin dari
Sektor Pengangkutan dan komunikasi tumbuh
peningkatan penumpang (kilometer-penumpang)
4,08
Sektor
dan barang (kilometer-barang). Disamping itu
Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh masing-
Subsektor Angkutan Udara juga tumbuh cukup
masing sebesar 3,07 persen dan 2,73 persen.
tinggi sebesar 6,67 persen disumbang oleh
Sementara Sektor Konstruksi, Sektor Industri
kenaikan jumlah penumpang luar negeri dan
Sektor
Jasa-jasa
dan
Pengolahan dan Sektor Pertambangan masingmasing tumbuh 2,20 persen, 1,47 persen dan 1,62
dalam negeri. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada Subsektor Angkutan Sungai, Danau
.b p
persen. Pertumbuhan terendah terjadi pada
s. go
persen,
.id
Sektor lain yang tumbuh signifikan adalah
dan Penyeberangan sebesar 0,03 persen.
w
Perusahaan yaitu tumbuh 0,57 persen.
w
Sektor Keuangan, Real Estate dan Sektor Jasa
Pada Sektor Pertanian, disamping Subsektor
Perkebunan yang tumbuh tinggi (60,49 persen), Subsektor Kehutanan dan Subsektor Perikanan
Listrik, Gas dan Air Bersih disebabkan peningkatan
juga tumbuh cukup tinggi masing-masing sebesar
pada Subsektor Listrik dan Gas Kota yang tumbuh
20,06 persen dan 7,14 persen. Sementara itu,
masing-masing sebesar 8,44 persen dan 11,57
setelah mengalami panen raya pada triwulan
persen. Tingginya pertumbuhan Sektor Listrik
I/2009, produksi padi mengalami penurunan yang
tercermin dari meningkatnya konsumsi listrik
menyebabkan
distribusi Jawa Bali, dimana konsumsi listrik Jawa
Makanan mengalami kontraksi sebesar -8,97
dan Bali mencakup hampir 80 persen pemakaian
persen.
ht
tp :// w
Pertumbuhan yang tinggi pada Sektor
nasional. Peningkatan konsumsi ini didukung oleh beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Banten dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Wayang Windu II di Jawa Barat.
Subsektor
Tanaman
Bahan
Kenaikan gaji dan pemberian gaji ke tiga belas kepada pegawai negeri sipil dan TNI/Polri menyebabkan peningkatan yang cukup signifikan pada
Subsektor
Pemerintahan Umum yaitu
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang
sebesar 5,90 persen. Hal ini berdampak pada
tumbuh 4,08 persen dibandingkan triwulan I/2009
pertumbuhan Sektor Jasa-jasa yang mencapai 3,07
didorong oleh peningkatan Subsektor Komunikasi
persen yang juga didukung oleh pertumbuhan
yang tumbuh 5,00 persen, lebih rendah dibanding
pada Subsektor Jasa Swasta sebesar 0,94 persen.
- 33 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Migas diantaranya disebabkan adanya kenaikan
mengalami kenaikan sebesar 2,73 persen, karena
produksi pada beberapa komoditi tambang.
didorong oleh Subsektor Perdagangan Besar dan
Sementara pada Subsektor Pertambangan Migas
Eceran yang tumbuh 3,09 persen, Subsektor Hotel
terjadi kontraksi sebesar -0,45 persen, karena
2,21 persen dan Subsektor Restoran sebesar 0,84
penurunan pada minyak mentah dan kondensat
persen.
serta gas bumi yang kontribusinya terhadap total
Sektor Konstruksi tumbuh 2,20 persen, lebih
tinggi
dibanding
pertumbuhan
q-to-q
triwulan I/2009 (-1,55 persen).
Subsektor Pertambangan Migas sebesar 98,31 persen. Sehingga kenaikan pada komoditi uap panas bumi tidak dapat membendung kontraksi pada sektor ini.
Sektor Industri Pengolahan pada triwulan II/2009 tumbuh 1,47 persen, setelah tumbuh negatif sebesar -0,47 persen pada triwulan I/2009.
ii.
Laju Pertumbuhan y-on-y Ekonomi Indonesia y-on-y triwulan II/2009
mengalami pertumbuhan negatif sebesar -0,29
tumbuh 4,08 persen terutama didorong oleh
alam cair sebesar -0,59 persen. Sementara
pertumbuhan
Sektor
Pengangkutan
dan
Komunikasi sebesar 17,03 persen, diikuti oleh Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 15,29 persen,
.b p
Subsektor Pengilangan Minyak Bumi tumbuh
s. go
persen disebabkan oleh penurunan produksi gas
.id
Subsektor Industri Migas pada triwulan II/2009
w
sebesar 0,09 persen, lebih rendah dibanding
Sektor Jasa-jasa 7,19 persen, Sektor Konstruksi 6,09 persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa
w
pertumbuhan q-to-q triwulan II/2008 sebesar 1,73
Perusahaan 5,33 persen, Sektor Pertanian 2,95
Minyak Bumi ini disebabkan oleh kenaikan
persen, Sektor Pertambangan dan Penggalian 3,37
produksi BBM primer. Sementara Subsektor
persen dan Sektor Industri Pengolahan 1,53
Industri
persen. Sementara itu, Sektor Perdagangan, Hotel
Bukan
Migas
ht
Pengolahan
tp :// w
persen. Pertumbuhan Subsektor Pengilangan
mulai
menunjukkan kinerja membaik, tumbuh sebesar 1,63 persen, sedikit lebih rendah dibanding
dan Restoran menurun -0,02 persen. Pertumbuhan
y-on-y
Sektor
Pertanian
pertumbuhan triwulan II/2008 sebesar 1,67
didorong oleh pertumbuhan semua subsektor.
persen. Sebagian besar industri bukan migas
Subsektor Perikanan 6,24 persen, Subsektor
mengalami pertumbuhan positif, kecuali industri
Peternakan dan Hasil-hasilnya tumbuh 4,92
barang kayu dan hasil hutan lainnya dan industri
persen, Subsektor Tanaman Perkebunan tumbuh
barang lainnya yang tumbuh negatif masing-
2,57 persen, Subsektor Kehutanan tumbuh 2,05
masing sebesar -3,70 persen dan -5,08 persen.
persen dan Subsektor Tanaman Bahan Makanan
Sektor tumbuh
Pertambangan
1,62
persen
yang
dan
Penggalian
didorong
tumbuh 1,72 persen.
oleh
Peningkatan pada Subsektor Pertambangan
pertumbuhan Subsektor Pertambangan Bukan
Bukan Migas (9,48 persen) dan Subsektor
Migas 4,72 dan Subsektor Penggalian 2,20 persen.
Penggalian
Peningkatan
kontraksinya Subsektor Pertambangan Migas
Subsektor Pertambangan
Bukan
(6,07
- 34 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
persen)
mampu
menahan
sehingga
menjadi
disebabkan karena subsektor ini merupakan
pada
Sektor
sektor yang berorientasi ekspor dan menggunakan
Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh
bahan baku impor. Sementara itu negara-negara
sebesar 3,37 persen.
tujuan ekspor masih dalam proses pemulihan
sebesar
-0,81
pendorong
persen,
pertumbuhan
Sektor Industri Pengolahan pada triwulan II/2009
tumbuh
1,53
persen,
dengan
pertumbuhan pada Subsektor Industri Bukan Migas 1,81 persen. Sementara pada Subsektor
ekonomi akibat dampak krisis ekonomi global, sehingga peningkatan kegiatan perdagangan luar negeri belum signifikan dibanding tahun yang lalu (y-on-y). Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mengalami
Industri Migas terjadi kontraksi sebesar -1,53
pertumbuhan
Bukan Migas hanya terjadi pada tiga subsektor,
Pertumbuhan terjadi pada Subsektor Gas Kota
yaitu
dan
sebesar 42,33 persen, subsektor listrik sebesar
Tembakau, Subsektor Kertas dan Barang Cetakan
8,90 persen dan Subsektor Air Bersih sebesar 4,14
serta Subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari
persen.
Karet.
Makanan,
Pertumbuhan
Minuman
tertinggi
terjadi
pada
Subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 16,90 persen. Hal ini diperkirakan dampak
(y-on-y) tumbuh 6,09 persen sedikit lebih rendah dibanding triwulan I/2009 sebesar 6,25 persen.
w
dan industri kerajinan dan rumah tangga dalam
w
persiapan menjelang lebaran, natal dan tahun
(y-on-y).
Sektor Konstruksi pada triwulan II/2009
.b p
dari kegiatan produksi pada industri besar sedang
persen
s. go
Subsektor
15,29
.id
persen. Pertumbuhan positif Subsektor Industri
Subsektor
pendorong
Komunikasi
utama
masih
menjadi
pertumbuhan
Sektor
Pengangkutan dan Komunikasi pada triwulan
umum presiden dan persiapan tahun ajaran baru
II/2009 ini, dengan laju pertumbuhan sebesar
mengakibatkan Subsektor Kertas dan Barang
26,58
Cetakan
tingkat
dibanding triwulan II/2008 sebesar 29,87 persen.
pertumbuhan sebesar 3,46 persen. Sementara
Pertumbuhan Subsektor Komunikasi yang masih
bergairah
dengan
ht
juga
tp :// w
baru. Disamping itu adanya kegiatan pemilihan
Subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet tumbuh 2,47 persen. Beberapa sub sektor lainnya mengalami kontraksi dengan penurunan tertinggi terjadi pada Subsektor Industri Barang Lainnya -0,13 persen, Subsektor Semen dan Barang Galian Bukan Logam sebesar -2,77 persen, Subsektor Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki sebesar
persen (y-on-y), walaupun melambat
tinggi ini disebabkan masih bertambahnya jumlah pelanggan, dimana tercatat terjadi kenaikan pelanggan Telkomsel dari 72,133 juta pada triwulan I/2009 menjadi 76,014 juta pada triwulan II/2009. Disamping itu munculnya operator baru juga ikut mendorong pertumbuhan sektor ini.
-2,83 persen, Subsektor Barang Kayu dan Hasil
Sementara Subsektor Pengangkutan tumbuh 5,66
Hutan Lainnya sebesar -4,87 persen, Subsektor
persen, didorong oleh pertumbuhan Subsektor
Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya sebesar
Angkutan
-6,71 persen dan Subsektor Logam Dasar Besi dan
Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
Baja -8,10 persen. Penurunan yang cukup tinggi
sebesar 6,51 persen Subsektor Angkutan Jalan
pada Subsektor Logam Dasar Besi dan Baja
Raya 5,63 persen dan Subsektor Jasa Penunjang
Udara
- 35 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
10,38
persen,
Subsektor
Angkutan 5,82 persen. Walaupun secara q-to-q
pertumbuhan Sektor Perdagangan Hotel dan
Subsektor Angkutan Rel mengalami pertumbuhan
Restoran.
tertinggi, secara y-on-y sektor ini mengalami kontraksi sebesar -5,89 persen.
iii.
Kinerja Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 5,33 persen pada triwulan II/2009 (y-on-y). Subsektor Bank tumbuh sebesar 2,42 persen, Subsektor
Lembaga
Keuangan
Bukan
Bank
tumbuh sebesar 8,53 persen, dan Subsektor Jasa Penunjang
Keuangan
tumbuh
sebesar
5,07
Laju Pertumbuhan c-to-c Perekonomian Indonesia pada semester
pertama 2009 masih menunjukkan pertumbuhan yang
melambat.
Hal
ini
tercermin
dari
pertumbuhan (c-to-c) semester I/2009 yang hanya mencapai 4,30 persen, dibanding semester I/2008 yang tumbuh 6,26 persen. Kinerja
persen. Subsektor Real Estat tumbuh 4,82 persen,
Sektor
cukup tinggi 11,60 persen. Pertumbuhan yang
pendorong utama pertumbuhan selama semester
adanya
pemilihan
presiden
I/2009. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 16,91 persen. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh Subsektor Pengangkutan (3,83 persen) dan Subsektor Komunikasi (28,36 persen).
.b p
(pilpres) yang mendongkrak kegiatan periklanan untuk kampanye calon presiden dan calon wakil
w
w
presiden.
ht
tp :// w
Subsektor Jasa Pemerintah umum tumbuh sebesar 6,35 persen (y-on-y), dimana Subsektor Jasa Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan dan Subsektor Jasa Pemerintahan lainnya tumbuh masing-masing sebesar 6,26 persen dan 6,50 persen. Sementara Subsektor Jasa Swasta tumbuh sebesar 7,86 persen. Secara keseluruhan Sektor Jasa-jasa (Pemerintahan Umum dan Swasta) tumbuh 7,19 persen dibanding triwulan II/2008 (y-on-y). Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan satu-satunya sektor yang mengalami kontraksi yaitu sebesar -0,02 persen. Penurunan
menjadi
s. go
dengan
membaik
.id
Komunikasi
terkait
masih
dan
sedangkan Subsektor Jasa Perusahaan tumbuh cukup tinggi pada Subsektor Jasa Perusahaan
yang
Pengangkutan
Sektor Jasa-jasa tumbuh 6,95 persen,
ditunjang oleh Subsektor Pemerintahan Umum (5,73 persen), dan Subsektor Jasa Swasta (7,91 persen). Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan yang merupakan mesin pertumbuhan berikutnya tumbuh sebesar 5,79 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua subsektor. Subsektor Bank tumbuh 3,58 persen, Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank tumbuh 8,70 persen, Subsektor Jasa Penunjang Keuangan tumbuh 4,59 persen, Subsektor Real Estat dan Jasa Perusahaan masing-masing tumbuh sebesar 4,77 persen dan 11,42 persen.
ini terutama terjadi pada subsektor perdagangan
Sektor Pertanian yang didukung oleh semua
besar dan eceran yang mengalami kontraksi
subsektornya tumbuh sebesar 4,38 persen, lebih
sebesar -1,61 persen, kendatipun Subsektor Hotel
rendah dibanding tahun sebelumnya yang tumbuh
tumbuh 3,41 persen dan Subsektor Restoran
5,60 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada
tumbuh 9,06 persen belum dapat mengangkat laju
Subsektor Perikanan sebesar 6,02 persen.
- 36 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
3.
penurunan Subsektor Jasa Pemerintahan Umum
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN III/2009
sebesar 3,05 persen. Sektor Pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni tumbuh sebesar
sebesar 3,82 persen (q-to-q). Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan q-to-q triwulan III/2008 yang mencapai 3,74 persen dan pertumbuhan triwulan II/2009 yang sebesar 2,33 persen. Secara y-on-y, ekonomi selama triwulan III/2009
tumbuh
4,16
persen,
dibandingkan pertumbuhan
meningkat
triwulan II/2009
(y-on-y) yang mencapai 4,08 persen, namun melambat jika dibandingkan dengan triwulan III/2008 (y-on-y) yang sebesar 6,25 persen. Sedangkan pertumbuhan secara kumulatif (c-to-c) selama triwulan I/2009 hingga triwulan III/2009
Pertanian merupakan kontribusi dari Subsektor Tanaman Perkebunan dan Subsektor Tanaman Bahan Makanan. Subsektor Tanaman Perkebunan yang masih tumbuh tinggi (26,32 persen) adalah dampak meningkatnya produksi komoditi kelapa sawit, karet dan kopi, dimana share ketiga komoditi ini terhadap total Subsektor Perkebunan cukup besar. Selanjutnya, peningkatan produksi pada komoditi tanaman palawija yang cukup tinggi dapat membendung kontraksi yang terjadi pada komoditi padi, sehingga Subsektor Tanaman Bahan Makanan dapat tumbuh sebesar 4,73 persen.
.b p
mencapai 4,25 persen, lebih rendah dibandingkan
7,33 persen. Pertumbuhan yang tinggi di Sektor
.id
dibandingkan dengan triwulan II/2009 tumbuh
s. go
Ekonomi Indonesia pada triwulan III/2009
pertumbuhan c-to-c periode yang sama tahun
Sektor Konstruksi tumbuh 4,78 persen, Sektor
w
w
2008 yang mencapai 6,25 persen.
Sektor lain yang tumbuh signifikan adalah
Pertambangan dan penggalian tumbuh 4,78
III/2009 ini yang sebesar 4,16 persen (y-on-y)
persen dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
mulai menunjukkan adanya peningkatan yang
tumbuh 4,75 persen. Sedangkan Sektor Industri
cukup signifikan dan menjadi titik balik (turning
Pengolahan walaupun hanya tumbuh 2,86 persen
point) bagi perekonomian Indonesia yang telah
tetapi masih menjadi sektor yang cukup berperan
mengalami keterpurukan sejak triwulan IV/2008
sebagai
akibat dampak dari krisis ekonomi global yang
Indonesia pada triwulan III/2009. Selanjutnya
melanda dunia. Peningkatan pertumbuhan pada
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh 1,57
triwulan
persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa
ekonomi
pada
triwulan
ht
tp :// w
Pertumbuhan
III/2009
ini
juga
seiring
dengan
dimulainya pemulihan ekonomi global, di samping adanya faktor musiman, ramadhan, hari raya idul fitri, liburan sekolah dan tahun ajaran baru yang juga menjadi salah satu faktor pendorong bagi kinerja sektor ekonomi pada triwulan ini. Secara q-to-q hampir semua sektor tumbuh
pendorong
pertumbuhan
ekonomi
Perusahaan tumbuh 1,43 persen. Adapun
pertumbuhan
y-on-y
yang
meningkat sebesar 4,16 persen didorong oleh Sektor
Pengangkutan
dan
Komunikasi
yang
meningkat sebesar 16,45 persen, terutama karena pertumbuhan
Subsektor
Komunikasi
yang
positif pada triwulan III/2009 kecuali Sektor Jasa-
mencapai 23,66 persen. Kemudian Sektor Listrik,
jasa tumbuh minus 0,03 persen yang dikarenakan
Gas dan Air Bersih juga tumbuh cukup tinggi
- 37 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
sebesar 14,47 persen didorong oleh pertumbuhan
dan 4,73 persen. Tingginya pertumbuhan pada
Subsektor Gas yang tumbuh 41,84 persen.
Subsektor Perkebunan tidak terlepas dari faktor
Pertumbuhan yang
musiman, dimana beberapa komoditi seperti
tinggi ini karena adanya
peningkatan penggunaan gas oleh industri untuk
kelapa
kegiatan pembangkit tenaga listrik. Selanjutnya
pertumbuhan
diikuti oleh Sektor Kontruksi yang tumbuh sebesar
Sementara itu peningkatan pada Subsektor
7,73 persen, Sektor Pertambangan dan Penggalian
Tanaman
tumbuh 6,20 persen, Sektor Jasa-jasa tumbuh 6,04
pertumbuhan beberapa komoditi yang cukup
persen, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa
berpengaruh terhadap penciptaan nilai tambah
Perusahaan
Sektor
disektor ini, diantaranya adalah ubi kayu, kacang
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
hijau, bawang merah dan mangga. Pendorong
tumbuh
pertumbuhan
tumbuh
3,29
4,90
persen.
persen,
Sementara
Sektor
sawit,
karet
dan
produksi
Bahan
kopi
yang
Makanan
lainnya
mengalami
cukup
tinggi.
didorong
adalah
oleh
Subsektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran mengalami
Peternakan dan Hasil-hasilnya tumbuh sebesar
kontraksi sebesar minus 0,23 persen.
2,11
pertumbuhan
secara
kumulatif (c-to-c) selama tiga triwulan pertama
Kehutanan
tumbuh
sebesar 2,00 persen dan Subsektor Perikanan tumbuh sebesar 2,17 persen. Sektor Pertambangan dan Penggalian pada
.b p
tahun 2009 mencapai 4,25 persen dimana semua
.id
itu
Subsektor
s. go
Sementara
persen,
triwulan III/2009 tumbuh 4,78 persen dibanding
w
sektor mengalami pertumbuhan positif.
w
Dengan pertumbuhan q-to-q sebesar 3,82
tp :// w
persen, y-on-y sebesar 4,16 persen, dan c-to-c
triwulan II/2009. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun
2008
yaitu
sebesar
1,99
persen.
Pertumbuhan yang cukup tinggi ini didukung oleh
harga konstan 2000 triwulan III/2009 mencapai
peningkatan pada Subsektor Pertambangan Bukan
Rp561,00
triliun,
dimana
sebelumnya
PDB
Migas yaitu sebesar 9,02 persen. Pertumbuhan
triwulan
II/2009
sebesar
Rp540,36
triliun.
yang pesat ini didorong oleh kenaikan produksi
ht
sebesar 4,25 persen, besaran nilai atas dasar
Sedangkan atas dasar harga berlaku PDB triwulan
beberapa
komoditi
Subsektor
Pertambangan
III/2009 mencapai Rp 1.459,80 triliun.
Bukan Migas antara lain batubara, tembaga dan biji emas. Kenaikan produksi tersebut utamanya dipengaruhi oleh permintaan (demand) ekspor
i.
Laju Pertumbuhan q-to-q
yang cukup tinggi. Sementara itu Subsektor
Sektor Pertanian menjadi sektor yang paling
Pertambangan Migas pada triwulan III/2009
III/2009
tumbuh sebesar 1,89 persen terhadap triwulan
dibandingkan dengan triwulan II/2009 (q-to-q)
II/2009. Peningkatan ini merupakan efek dari
cepat
tumbuh
pada
triwulan
yaitu sebesar 7,33 persen. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh pertumbuhan Subsektor Tanaman
pertumbuhan minyak mentah dan kondensat. Sektor Industri Pengolahan pada triwulan
Perkebunan dan Subsektor Tanaman Bahan
III/2009
tumbuh
Makanan masing-masing sebesar 26,32 persen
dibandingkan
sebesar
dengan
- 38 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
2,86
triwulan
persen II/2009.
persen dan Subsektor Industri Migas tumbuh sebesar 1,09 persen. Bila ditelusuri lebih lanjut pertumbuhan Subsektor Industri Bukan Migas dikarenakan kenaikan Subsektor Alat Angkut, Mesin dan Perlengkapannya sebesar 6,30 persen dan Subsektor Kayu dan Barang dari Kayu sebesar 4,14 persen. Pertumbuhan pada Subsektor Alat Angkut, Mesin dan Perlengkapannya didorong oleh peningkatan produksi kendaraan bermotor dan sepeda motor masing-masing tumbuh sebesar 6,32 persen dan 23,97 persen. Hal ini sejalan dengan kenaikan permintaan (demand) karena adanya lebaran dimana budaya mudik (pulang ke kampung halaman) menjadi kebutuhan. Subsektor lainnya yang menjadi pendorong pertumbuhan
.b p
industri bukan migas adalah Subsektor Makanan,
.id
Subsektor Industri Bukan Migas sebesar 3,02
Maraknya transaksi perdagangan pada saat ramadhan dan lebaran mendorong Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh sebesar 5,52 persen dibanding triwulan II/2009 (q-to-q). Tingginya angka laju pertumbuhan Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran juga didukung oleh peningkatan pertumbuhan pajak penjualan impor (PPI) dan impor barang. Sementara itu, Subsektor Hotel dan Restoran tumbuh masing-masing 1,14 persen dan 1,06 persen. Indikasi peningkatan yang terjadi di Subsektor Hotel dapat dilihat dari peningkatan tingkat penghunian kamar (TPK) dan malam kamar yang terjual. Hal ini didukung oleh peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia. Pada triwulan III/2009 jumlah wisman yang datang ke Indonesia mencapai 1,65 juta orang atau naik 6,06 persen dibanding triwulan II/2009. Secara keseluruhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh 4,71 persen.
s. go
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan
w
Minuman dan Tembakau tumbuh sebesar 2,64
w
persen, Subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas
tp :// w
Kaki tumbuh 0,98 persen, Subsektor Semen dan Barang Galian Bukan Logam tumbuh 3,19 persen, Subsektor Logam Dasar Besi dan Baja dan
ht
Subsektor Barang Lainnya tumbuh masing-masing sebesar 2,32 persen dan 2,22 persen.
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih triwulan III/2009 dibandingkan dengan triwulan II/2009 (q-to-q) tumbuh 1,57 persen. Pertumbuhan ini terjadi pada Subsektor Listrik sebesar 0,44 persen, Subsektor Gas Kota sebesar 4,48 persen dan Subsektor Air Bersih 1,05 persen. Melambatnya pertumbuhan
Subsektor
Listrik
disebabkan
produksi listrik PLN yang dibangkitkan sendiri turun -0.8 persen. Hal ini merupakan dampak dari berkurangnya produksi dari pembangkitan listrik tenaga air.
Adanya tradisi mudik lebaran dan liburan sekolah mendorong pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 4,75 persen (q-to-q). Subsektor Pengangkutan tumbuh 3,74 persen dimana semua subsektor mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada Subsektor Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) sebesar 9,44 persen, dampak dari meningkatnya arus mudik-balik baik dari Jawa ke Sumatera atau ke Bali. Sementara Subsektor Komunikasi juga masih memperlihatkan kinerja membaik seiring dengan peningkatan pemakaian alat komunikasi seperti handphone maupun telepon rumah pada bulan puasa dan hari raya Idul Fitri yang memberikan dampak positif pada Subsektor Komunikasi ini. Subsektor Komunikasi tumbuh 5,46 persen lebih baik dibanding kenaikan pada triwulan II/2009 yang mencapai 5,00 persen.
- 39 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Sementara
Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa
Sektor
Pertambangan
dan
Perusahaan hanya tumbuh 1,43 persen didorong
Penggalian tumbuh cukup tinggi yaitu 6,20 persen,
oleh pertumbuhan Subsektor Real Estat sebesar
jauh di atas pertumbuhan pada periode yang
2,46 persen, Subsektor Lembaga Keuangan Bukan
sama tahun 2008 sebesar 2,32 persen. Subsektor
Bank tumbuh 1,81 persen, Subsektor Jasa
Pertambangan Bukan Migas merupakan faktor
Perusahaan tumbuh 1,07 persen, Subsektor Bank
pendorong utama peningkatan sektor ini, dimana
sebesar 0,79 persen dan Subsektor Jasa Penunjang
tumbuh 16,19 persen. Sementara Subsektor
Keuangan tumbuh 0,21 persen.
Pertambangan
Sementara Sektor Jasa-jasa merupakan satu-satunya sektor yang mengalami penurunan
Migas
mengalami
penurunan
sebesar 0,25 persen. Terjadinya kontraksi pada Subsektor Pertambangan Migas ini merupakan cermin
dari
belum
tercapainya
target
pertumbuhan minyak mentah dan kondensat
Terjadinya kontraksi pada sektor ini disebabkan
Indonesia, dimana sampai triwulan III/2009 rata-
oleh penurunan yang terjadi pada Subsektor
rata produksi minyak nasional sekitar 949.270
Pemerintahan Umum sebesar 3,05 persen. Hal ini
barel per hari (bph). Produksi tersebut terdiri dari
dampak dari adanya kenaikan pangkat yang
minyak mentah 830.085 barel per hari dan
pada
triwulan
III/2009.
Sementara
s. go
terjadi
dan tidak
kondensat 119.366 barel per hari. Nilai ini di bawah target tahun 2009 sebesar 960.000 barel
.b p
terjadi pada triwulan II/2009 (April)
.id
pada triwulan III/2009 dibanding triwulan II/2009.
Subsektor Jasa Swasta tumbuh 2,35 persen,
w
dimana jasa sosial kemasyarakatan tumbuh 2,20
w
persen, jasa hiburan dan rekreasi tumbuh 1,75
per hari. Industri pengolahan pada triwulan III/2009
tumbuh 1,28 persen, dimana Subsektor Industri Bukan Migas tumbuh sebesar 1,54 persen,
tumbuh 2,48 persen.
sedangkan Subsektor Industri Migas mengalami
ht
tp :// w
persen dan jasa perorangan dan rumah tangga
ii.
kontraksi (-1,64 persen). Tingginya pertumbuhan Subsektor
Laju Pertumbuhan y-on-y
Industri
Bukan
Migas
terutama
didukung oleh pertumbuhan Subsektor Industri
Walaupun secara q-to-q Sektor Pertanian
Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 9,81
mencapai pertumbuhan tertinggi 7,33 persen,
persen. Bagi pelaku usaha industri makanan dan
tetapi secara y-on-y sektor pertanian hanya
minuman bulan puasa dan lebaran merupakan
tumbuh sebesar 3,29 persen. Pertumbuhan y-on-y
periode perluasan pasar untuk meningkatkan
ini
Subsektor
produksinya. Di sisi lain, terjadinya kontraksi pada
Tanaman Bahan Makanan sebesar 3,42 persen,
Subsektor Industri Migas disebabkan penurunan
Subsektor Tanaman Perkebunan sebesar 1,45
pada Subsektor Gas Alam Cair sebesar -3,29
persen, Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya
persen,
sebesar
Kehutanan
produksi Arun. Sementara itu Subsektor Industri
tumbuh 1,40 persen serta Subsektor Perikanan
Pengilangan mengalami pertumbuhan sebesar
tumbuh 4,56 persen.
0,41 persen dikarenakan oleh naiknya produksi
didorong
5,09
oleh
pertumbuhan
persen,
Subsektor
akibat
terjadinya
penurunan
pada
bukan BBM (LPG, lube base oil, aspal dan lain- 40 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
lain). Namun demikian peningkatan di Subsektor
maupun
pengiriman
pesan
Industri Pengilangan tidak dapat membendung
sehubungan dengan Ramadhan dan lebaran.
kontraksi di Subsektor Industri Migas akibat
Sementara
penurunan Gas Alam Cair yang cukup tinggi.
Pengangkutan mengalami pertumbuhan positif
hampir
singkat
semua
(SMS)
Subsektor
(y-on-y) kecuali angkutan rel. Hal ini dampak dari
triwulan III/2008, Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
turunnya km/penumpang, karena untuk jarak
tumbuh 14,47 persen. Pertumbuhan ini didorong
yang lebih jauh, penumpang lebih memilih
oleh Subsektor Gas Kota yang tumbuh cukup
menggunakan angkutan udara karena tarif untuk
tinggi yaitu 41,84 persen. Pertumbuhan yang
kedua angkutan itu tidak jauh berbeda dengan
tinggi ini sejalan dengan data peningkatan
tujuan yang sama. Artinya adanya shifting antara
penyerapan gas oleh pelanggan industri untuk
angkutan rel dan angkutan udara. Hal ini
kepentingan pembangkit tenaga listrik. Volume
tercermin dari peningkatan pada Subsektor
usaha PGN dari kegiatan distribusi tumbuh 37
Angkutan Udara sebesar 15,07 persen.
persen dan kegiatan transmisi tumbuh 2 persen Subsektor Listrik dan Air Bersih tumbuh masingmasing sebesar 7,63 persen dan 3,70 persen.
Secara y-on-y, kinerja Sektor Keuangan, Real Estat
dan
s. go
dibanding triwulan III tahun 2008. Sementara
.id
Sementara itu, jika dibandingkan dengan
Jasa
Perusahaan
mengalami
pertumbuhan 4,90 persen pada triwulan III/2009.
.b p
Subsektor Bank tumbuh sebesar 1,59 persen,
Kinerja Sektor Perdagangan, Hotel dan
Subsektor
Lembaga
Keuangan
Bukan
Bank
tumbuh sebesar 7,47 persen, dan Subsektor Jasa
w
w
Restoran masih mengalami kontraksi (-0,23
Penunjang Keuangan tumbuh sebesar 11,40
karena terjadinya penurunan pada Subsektor
persen. Subsektor Real Estat tumbuh 5,65 persen,
Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 1,51
sementara Subsektor Jasa Perusahaan tumbuh
persen. Meskipun Subsektor Hotel dan Restoran
9,96 persen.
ht
tp :// w
persen) pada triwulan III/2009. Hal ini disebabkan
mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 3,39 persen dan 7,11 persen, namun tidak dapat menahan laju kontraksi di sektor ini. Sektor
Pengangkutan
Meskipun secara q-to-q, Sektor Jasa-jasa tumbuh negatif, namun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 (y-on-y), sektor ini
dan
Komunikasi
tumbuh
cukup
tinggi
yaitu
6,04
persen.
merupakan sektor yang paling cepat tumbuh bila
Pertumbuhan ini terjadi pada subsektor jasa
dibandingkan dengan triwulan III/2008 (y-on-y)
pemerintah umum sebesar 4,10 persen dan
yaitu sebesar 16,45 persen didorong oleh
Subsektor Jasa Swasta sebesar 7,54 persen.
pertumbuhan Subsektor Komunikasi 23,66 persen. Subsektor Komunikasi ini sekaligus merupakan kontributor terbesar pertumbuhan PDB sektoral. Peningkatan
yang
terjadi
pada
Subsektor
iii.
Laju Pertumbuhan c-to-c Sektor pertanian sampai dengan triwulan
Komunikasi sebagai imbas maraknya pemakaian
III/2009
telepon genggam baik percakapan langsung
Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh subsektor
tumbuh
- 41 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
sebesar
3,99
persen.
Kinerja
dengan pertumbuhan tertinggi pada Subsektor Perikanan yang tumbuh 5,51 persen. Tingginya
pertumbuhan
Komunikasi
pada
triwulan
Sektor yang
Pengangkutan
terus
membaik
dan
menjadi
pendorong utama pertumbuhan PDB menurut
II/2009 dan triwulan III/2009 menyebabkan
sektor
pertumbuhan kumulatif Sektor Pertambangan dan
Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 16,75
Penggalian meningkat sebesar 4,08 persen, jauh
persen
diatas pertumbuhan pada periode yang sama
didorong oleh Subsektor Pengangkutan (5,02
tahun 2008 yang hanya tumbuh sebesar 0,10
persen) dan Subsektor Komunikasi (26,67 persen).
persen.
Subsektor Komunikasi diperkirakan sampai lima
Sejak krisis ekonomi global melanda dunia, Subsektor Industri Bukan Migas yang semula pertumbuhan
hanya tumbuh sebesar 1,73 persen (c-to-c). Pertumbuhan
tersebut
terutama
disebabkan
karena peningkatan pada Subsektor Makanan,
ini
terutama
Sampai triwulan III/2009, Sekor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan
tumbuh 5,49
persen (c-to-c) yang didorong oleh pertumbuhan Subsektor
Jasa
Perusahaan
10,92
persen,
Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank 8,28 persen, Subsektor Jasa Penunjang Keuangan 6,83
.b p
Minuman dan Tembakau sebesar 13,39 persen,
Pertumbuhan
Sektor
konsumsi telepon seluler yang terus meningkat.
ekonomi
Indonesia, sampai dengan triwulan III/2009 ini
III/2009.
tahun ke depan masih terus tumbuh tinggi, karena
.id
mesin
triwulan
(c-to-c).
s. go
merupakan
hingga
Subsektor Kertas dan Barang Cetakan sebesar 4,60
w
persen, Subsektor Barang Lainnya sebesar 3,87
tp :// w
dari Karet sebesar 1,17 persen.
w
persen dan Subsektor Pupuk, Kimia dan Barang
Secara kumulatif (triwulan I/2009 s.d.
persen, Subsektor Real Estat 5,06 persen dan Subsektor Bank 2,91 persen. Kinerja Subsektor Real Estat meningkat didorong oleh peningkatan pendapatan usaha perusahaan-perusahaan real estat sebesar 38,05 persen.
sebesar 6,71
ht
triwulan III/2009) Sektor Konstruksi tumbuh persen. Menggeliatnya
Sampai dengan triwulan III/2009, kinerja
Sektor
Konstruksi ini tercermin dari meningkatnya
Sektor
pemakaian
Pertumbuhan
bahan
bangunan
impor
dan
Jasa-jasa
tumbuh
terjadi
pada
6,64
persen.
Subsektor
Jasa
peningkatan pemakaian semen dalam konstruksi.
Pemerintahan Umum dan Jasa Swasta masing-
Pertumbuhan Sektor Konstruksi pada triwulan
masing sebesar 5,18 persen dan 7,78 persen.
III/2009 juga didukung dengan peningkatan belanja modal pemerintah dalam bentuk berbagai pembangunan fisik dan adanya beberapa proyek
4.
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN IV/2009
perbaikan jalan disepanjang jalur mudik lebaran. Sementara sampai dengan triwulan III/2009
Laju
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran ternyata
triwulan IV/2009 dibandingkan dengan triwulan
belum menunjukkan hal yang menggembirakan
III/2009 (q-to-q), mengalami kontraksi sebesar
terutama akibat terjadinya krisis ekonomi global.
2,40 persen. Namun, pertumbuhan ini masih lebih
Sektor ini hanya tumbuh 0,11 persen (c-to-c).
tinggi jika dibandingkan pertumbuhan q-to-q
- 42 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
triwulan IV/2008 yang mengalami kontraksi
triwulan III/2009, sejak terjadinya krisis ekonomi
sebesar 3,57 persen. Jika dibandingkan dengan
global yang pengaruhnya terhadap Indonesia
triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y),
mulai dirasakan pada triwulan IV/2008.
ekonomi selama triwulan IV/2009 tumbuh 5,43 persen, meningkat cukup tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan III/2009 (y-on-y) sebesar 4,16 persen, dan triwulan IV/2008 (y-on-y) sebesar 5,27
persen.
Sedangkan
secara
kumulatif
pertumbuhan pada triwulan IV/2009 (c-to-c) baru mencapai 4,55 persen, masih lebih rendah dibandingkan
pertumbuhan
c-to-c
triwulan
IV/2008 yang mencapai 6,01 persen.
dekade belakangan ini. Namun demikian, pada pertumbuhan triwulan IV/2009 tersebut terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada beberapa sektor
persen
ekonomi,
diantaranya
adalah
Sektor
Industri Pengolahan dan Subsektor Perdagangan dan
meningkat
Eceran. seiring
Kedua
sektor
dengan
tersebut
peningkatan
(y-on-y)
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) pada
merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan
triwulan IV/2009. Secara agregat Subsektor
ekonomi ke depan dan sekaligus mengukuhkan bahwa triwulan III/2009 yang tumbuh sebesar
Industri Bukan Migas pada triwulan IV/2009 (q-to-q) tumbuh sebesar 0,42 persen lebih tinggi
.b p
4,16 persen memang merupakan titik balik
.id
sebesar 5,43
penurunan triwulanan yang terjadi selama satu
s. go
tinggi
(q-to-q) pada triwulan IV/2009 merupakan pola
Besar
Ekonomi triwulan IV/2009 yang tumbuh cukup
Terjadinya penurunan ekonomi Indonesia
dibanding triwulan yang sama tahun 2008 yang tumbuh minus 2,76 persen. Subsektor Industri Bukan Migas memberikan andil pertumbuhan
yang terus
(sumber pertumbuhan) cukup signifikan sebesar
berlanjut dan semakin baik. Beberapa indikator
0,10 persen dari total pertumbuhan triwulan
perekonomian
tren
IV/2009. Lebih jauh, pertumbuhan yang nyata
perkembangan perekonomian global menuju ke
pada Subsektor Industri Bukan Migas masing-
arah yang makin positif dari waktu ke waktu.
masing terjadi pada subsektor: industri barang
Pulihnya perekonomian global ini tidak terlepas
kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 3,47 persen
dari dorongan kinerja ekonomi di negara-negara
sementara pada triwulan IV/2008 tumbuh sebesar
berkembang di Asia, seperti China dan India. Hal
minus 0,57 persen; industri kertas dan barang
ini juga didukung oleh terjadinya perlambatan
cetakan sebesar 0,84 persen (triwulan IV/2008
kontraksi perekonomian negara-negara maju.
sebesar minus 3,08 persen); industri pupuk, kimia
bahwa
ht
menunjukkan
tp :// w
Pertumbuhan yang tinggi ini tentunya juga sejalan dengan pemulihan ekonomi global
w
w
(turning point) pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meskipun perekonomian pada triwulan
dan barang dari karet tumbuh sebesar 2,38 persen
IV/2009 tumbuh cukup tinggi (y-on-y), namun
(triwulan IV/2008 sebesar minus 2,18 persen);
kondisi perekonomian Indonesia selama tahun
industri semen dan barang galian bukan logam
2009 secara kumulatif masih tumbuh melambat
tumbuh sebesar 3,25 persen (triwulan IV/2008
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu
sebesar minus 4,29 persen); dan industri alat
terkait dengan kinerja perekonomian Indonesia
angkutan, mesin
yang baru mulai memasuki fase pemulihan pada
sebesar 0,11 persen (triwulan IV/2008 sebesar
dan peralatannya tumbuh
- 43 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
minus 8,02 persen). Subsektor Perdagangan Besar
Konstruksi yang tumbuh 8,03 persen. Namun
dan Eceran tumbuh sebesar 1,83 persen (q-to-q),
demikian
cukup signifikan dibanding triwulan yang sama
melambat
tahun sebelumnya sebesar minus 3,59 persen
dibanding triwulan III/2009 (y-on-y) dan triwulan
walaupun melambat dibanding triwulan III/2009
IV/2008 (y-on-y) yaitu Subsektor Bank yang
yang tumbuh sebesar 5,52 persen. Meningkatnya
tumbuh
nilai tambah Subsektor Perdagangan Besar dan
Keuangan Bukan Bank (5,70 persen), Subsektor
Eceran tersebut seiring dengan peningkatan
Restoran (5,18 persen) dan Subsektor Jasa
pertumbuhan ekonomi dunia. Selain itu terjadi
Perusahaan (6,00 persen).
penguatan nilai rupiah terhadap dolar Amerika
ada
beberapa
pada
0,93
triwulan
persen,
subsektor
tumbuh
IV/2009
(y-on-y)
Subsektor
Lembaga
Secara agregat Subsektor Industri Bukan Migas pada triwulan IV/2009 (y-on-y) tumbuh
besar dan eceran tersebut sejalan pula dengan
sebesar 4,87 persen lebih tinggi dibanding
meningkatnya nilai maupun volume impor bahan
triwulan III/2009 (1,54 persen) dan triwulan
baku/penolong.
bahan
IV/2008 (2,06 persen). Lebih jauh, peningkatan
baku/penolong pada triwulan IV/2009 tumbuh
nyata sumber pertumbuhan (andil) triwulan
9,55
nominal
persen
impor
dibanding
tiwulan
sebelumnya.
s. go
sebesar
Nilai
.id
Serikat. Peningkatan nilai tambah perdagangan
IV/2009 terjadi pada Subsektor Industri Makanan,
.b p
Minuman dan Tembakau yang tumbuh 5,57 persen dengan andil sebesar 0,40 persen;
tumbuh 5,43 persen bila dibanding dengan
Subsektor Industri Kertas dan Barang Cetakan
triwulan
yang tumbuh 11,55 persen dengan andil sebesar
ini
tahun
lebih
2008
besar
(y-on-y).
w
Pertumbuhan
sama
dibanding
tp :// w
yang
w
Pada triwulan IV/2009 ekonomi Indonesia
pertumbuhan triwulan III/2009 (y-on-y) sebesar 4,16 persen dan triwulan IV/2008 sebesar 5,27 Membaiknya
IV/2009
merupakan
pertumbuhan
ht
persen.
lanjutan
triwulan
peningkatan
pertumbuhan dari titik balik (turning point) yang terjadi pada triwulan III/2009 (4,16 persen) setelah Indonesia sejak triwulan IV/2008 terkena dampak krisis keuangan global. Hal ini sejalan
0,14 persen; Subsektor Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki tumbuh 4,61 persen dengan andil sebesar 0,11 persen; Subsektor Industri Semen dan Barang Galian Bukan Logam tumbuh 6,39 persen dengan andil sebesar 0,05 persen; dan Subsektor Industri Logam Dasar Besi dan Baja tumbuh 4,29 persen dengan andil sebesar 0,02 persen. Ekonomi Indonesia selama tahun 2009
pada
tumbuh sebesar 4,55 persen masih lebih rendah
triwulan IV/2009. Beberapa sektor yang menjadi
dibanding tahun tahun 2008 yang tumbuh 6,01
sumber
ekonomi
persen. Pada tahun 2009 ada lima subsektor yang
Indonesia y-on-y pada triwulan IV/2009 adalah: (i)
tumbuh pesat (di atas 10 persen) yaitu Subsektor
Subsektor Industri Bukan Migas tumbuh 4,87
Gas Kota tumbuh 41,03 persen, Subsektor
persen; (ii) Subsektor Komunikasi tumbuh 16,35
Komunikasi tumbuh 23,80 persen, Subsektor
persen; (iii) Subsektor Perdagangan Besar dan
Angkutan Udara tumbuh 11,65 persen, Subsektor
Eceran tumbuh 4,02 persen; dan (iv) Subsektor
Industri Makanan, Minuman dan Tembakau
dengan
membaiknya pertumbuhan
ekonomi
dunia
peningkatan
- 44 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Subsektor
menurun tajam pada triwulan IV. Pola ini akan
Pertambangan Bukan Migas tumbuh 10,56 persen.
semakin jelas bila ditelusuri lebih lanjut kedalam
Sementara itu beberapa peningkatan nyata
provinsi
sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
nasional seperti: Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah
besar pada tahun 2009 dibanding tahun 2008
dan Jawa Timur. Berdasarkan data ARAM 2009,
terdapat pada Subsektor Industri Makanan,
beberapa komoditas tanaman bahan makanan
Minuman dan Tembakau sebesar 0,76 persen
mengalami penurunan produksi akibat faktor
2008:
persen
0,16
persen)
dan
dan
Subsektor
Pertambangan Bukan Migas sebesar 0,29 persen (tahun 2008: -0,03 persen). Dengan pertumbuhan triwulan IV/2009 q-to-q sebesar minus 2,40 persen, y-on-y sebesar 5,43 persen, dan c-to-c sebesar 4,55 persen, besaran nilai PDB atas dasar harga konstan tahun 2000 selama tahun 2009 mencapai Rp 2.176,98 triliun dengan triwulan I, II, III, dan, IV/2009
produksi
bahan
makanan
musiman, diantaranya adalah padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau turun. Sektor
Pertambangan
dan
Penggalian
mengalami penurunan sebesar 0,92 persen. Kontraksi pada Subsektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi sebesar 0,01 persen akibat produksi minyak mentah dan kondensat yang perannya 77,24 persen terhadap nilai tambah Subsektor Pertambangan Migas mengalami penurunan. Hal
.b p
masing-masing mencapai Rp 528,07 triliun, Rp
kantong
.id
(tahun
11,29
s. go
tumbuh
540,36 triliun, Rp 561,00 triliun dan Rp 547,54
w
w
triliun. Sementara besaran nilai PDB atas dasar
tp :// w
harga berlaku selama tahun 2009 mencapai Rp
5.613,44 triliun, dimana PDB triwulan triwulan I, II, III,
dan,
IV/2009
masing-masing
mencapai
ht
Rp 1.317,12 triliun, Rp 1.385,70 triliun, Rp 1.459,8 triliun, dan Rp 1.450,81 triliun.
ini disebabkan tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan pemerintah akibat penghentian sementara (unplanned shutdown) dan molornya jadwal produksi lapangan minyak baru. Walaupun gas alam menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan
1,07
persen
imbas
dari
berproduksinya ladang gas Tangguh di Papua, namun tidak dapat menahan kontraksi yang terjadi pada Subsektor Pertambangan Migas.
i.
Laju Pertumbuhan q-to-q
Pertumbuhan Subsektor Industri Bukan
Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan
Migas dikarenakan pertumbuhan yang terjadi
dan Perikanan mengalami kontraksi pertumbuhan
hampir
yang cukup tinggi yaitu sebesar 21,41 persen.
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Subsektor
Faktor musiman pada beberapa jenis komoditas
Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya
tanaman
perkebunan
sebesar 3,47 persen didorong oleh meningkatnya
merupakan faktor utama penyebab terjadinya
industri perabotan dan kelengkapan rumah
kontraksi di sektor pertanian. Selama triwulan IV,
tangga. Industri semen dan barang galian bukan
tanaman bahan makanan baru ditanam dan akan
logam
dipanen pada triwulan berikutnya, sehingga
peningkatan produksi pada industri semen, kapur
mendorong
dan barang dari semen dan kapur yang cukup
bahan
makanan
pertumbuhan
dan
sektor
tersebut
pada
tumbuh
semua
3,25
- 45 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
subsektor
persen
dengan
dipicu
oleh
tinggi sebesar 8,06 persen untuk bahan baku
yang mulai mengalihkan penggunaan energinya
kegiatan konstruksi dampak dari peningkatan
kepada gas.
kegiatan infrastruktur yang sedang digalakkan
terhadap pola produksi industri manufaktur selama ini. Membaiknya perekonomian negara maju pasca krisis di Amerika Serikat telah menstimulus
peningkatan
external
demand
seperti ekspor. Barang-barang seperti lemak atau CPO, serat tekstil dan kertas, kayu dan bubur kayu mengalami peningkatan ekspor yang relatif besar. Pertumbuhan Subsektor Industri Migas yang
mengalami
penurunan
1,49
persen
disebabkan oleh penurunan kinerja industri kilang minyak bumi karena menurunnya produksi BBM
oleh
dorongan
pemerintah
bagi
penyediaan perumahan masyarakat perkotaan melalui RUSUNAMI yang turut meningkatkan pertumbuhan sektor konstruksi pada akhir 2009. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran mampu tumbuh sebesar 1,83 persen dan memilki kontribusi nilai tambah yang cukup besar terhadap pembentukan PDB Indonesia. Tingginya pertumbuhan tersebut disebabkan meningkatnya pertumbuhan perdagangan barang-barang impor dan barang-barang industri bukan migas. Hal ini sejalan dengan daerah-daerah yang memiliki kontribusi nilai tambah terbesar terhadap pembetukan nilai tambah Subsektor Perdagangan nasional, seperti Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur.yang mengalami pertumbuhan Subsektor Perdagangan sebesar 1,12 persen, 0,02 persen dan 9,27 persen.
.b p
Primer (JP-5, Avtur, Premium, Kerosin, Gas
didukung
.id
pada triwulan IV/2009, merupakan turning point
Sektor Konstruksi tumbuh 2,47 persen
s. go
oleh pemerintah. Pertumbuhan industri non migas
oil/ADO, Diesel oil, Fuel oil, Super TT, Premium 2L,
w
Pertamax dan Pertamax Plus) sebesar 10,99
w
persen dengan peranan 73,37 persen terhadap
tp :// w
pembentukan nilai tambah Subsektor Pengilangan Minyak Bumi. Walupun produksi Non BBM (LPG, Lube base oil, Aspal, Ready wax, Naptha, LSWR,
ht
LSFO, Green coke) naik sebesar 43,47 persen, tapi tidak dapat menahan laju kontraksi Subsektor Pengilangan Minyak Bumi. Pertumbuhan Subsektor LNG mengalami kontraksi 1,91 persen. Hal ini disebabkan karena penurunan produksi LNG Badak, walaupun terjadi kenaikan
produksi
LNG
Arun,
namun
kontribusinya lebih kecil dibanding LNG Badak, sehingga tidak mampu menahan laju kontraksi subsektor LNG.
Subsektor Angkutan Udara mampu tumbuh cukup tinggi, yaitu sebesar 9,88 persen, dan memberikan andil terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV/2009 sebesar 0,07 persen dari total pertumbuhan ekonomi. Tingginya pertumbuhan ini disebabkan tingginya permintaan akan jasa angkutan udara pada triwulan IV/2009, khususnya pada bulan Desember 2009 yang merupakan musim liburan disamping terjadinya peralihan penggunaan moda angkutan dari kereta api ke pesawat udara karena adanya persaingan harga. Subsektor Komunikasi yang mengalami
Gas kota tumbuh sebesar 2,73 persen.
pertumbuhan 1,01 persen mampu memberikan
Kenaikan ini terjadi seiring dengan langkah
andil terhadap total pertumbuhan Indonesia
substitusi bahan bakar yang dilakukan oleh PT PLN
sebesar 0,05 persen. Tingginya pertumbuhan
- 46 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
tersebut disebabkan oleh produksi Subsektor
Migas yang cukup tinggi 10,52 persen. Perbaikan
Komunikasi
harga dan peningkatan demand luar negeri
yang
terus
meningkat
setiap
triwulannya dan diperkirakan beberapa tahun ke
terhadap
barang-barang
tambang
non-migas
depan masih mengalami peningkatan akibat
seperti batubara, tembaga dan emas mendorong
pangsa pasar subsektor ini yang masih terbuka
pertumbuhan yang besar terhadap subsektor ini.
lebar. Hal ini juga sejalan dengan daerah-daerah
Subsektor Industri Bukan Migas tumbuh
yang memiliki kontribusi nilai tambah terbesar
sebesar 4,87 persen. Peningkatan ini didorong
terhadap pembetukan nilai tambah Subsektor Komunikasi nasional, seperti Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur.
oleh menguatnya permintaan luar negeri akan barang dari kertas seperti bubur kertas yang tumbuh 11,55 persen, diikuti oleh industri tekstil dan alas kaki sebesar 4,61 persen dan semen dan
Umum mengalami pertumbuhan sebesar 1,57
barang galian bukan logam sebesar 6,39 persen.
persen. Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya
Pemulihan ekonomi pada negara-negara maju
penerimaan pegawai baru yang terjadi pada bulan
membutuhkan arus perdagangan luar negeri yang
Oktober, disamping itu pada triwulan ini juga
lebih besar. Dalam konteks ini Indonesia sebagai
s. go
terjadi pembayaran rapelan upah kinerja daerah.
.id
Nilai tambah bruto Sektor Pemerintahan
pemasok beberapa kebutuhan itu memperoleh
Laju Pertumbuhan y-on-y
w
ii.
.b p
limpahan demand yang cukup tinggi.
w
Secara q-to-q Sektor Pertanian, Perkebunan,
tp :// w
Kehutanan dan Perikanan mengalami penurunan
yang cukup tajam, tetapi secara y-on-y sektor ini tumbuh sebesar 4,61 persen lebih baik dibanding yang
sama
tahun
sebelumnya.
ht
triwulan
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Subsektor Tanaman Bahan Makan yang tumbuh sebesar 6,68 persen didorong oleh kenaikan produksi padi, jagung, ubi jalar, kacang tanah, serta kedele dan
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
permintaan akan public utilities seperti listrik dan gas meningkat cukup tajam. Selama triwulan IV/2009,
sektor
tersebut
tumbuh
hampir
mencapai 14 persen. Diversifikasi bahan bakar pembangkitan oleh PT PLN yang mulai beralih kepada gas memerlukan supply gas yang besar sehingga
mendorong
Subsektor
Gas
Kota
meningkat sebesar 41,63 persen. Subsektor Bank pada triwulan IV/2009
kacang hijau. Program peningkatan produksi
tumbuh
bahan
akan
perlambatan pertumbuhan dibandingkan triwulan
pertumbuhan yang besar pada Sektor Tananam
III/2009 yang sebesar 1,59 persen maupun
Bahan Makanan.
triwulan IV/2008 sebesar 8,44 persen. Hal ini
makanan
Sektor
memberikan
Pertambangan
andil
dan
Penggalian
sebesar
disebabkan
0,93
pertumbuhan
persen
mengalami
pendapatan
bank
menunjukkan kinerja yang membaik dibanding
komersial dari margin bunga pada triwulan
triwulan-triwulan
dengan
IV/2009 mengalami perlambatan dibandingkan
pertumbuhan 5,22 persen. Hal ini adalah dampak
yang diperoleh pada triwulan III/2009 maupun
peningkatan
triwulan IV/2008.
sebelumnya
Subsektor Pertambangan
Bukan
- 47 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Pertambangan dan penggalian tumbuh
Pertumbuhan Subsektor Angkutan Udara dan
Subsektor
Komunikasi
selama
triwulan
sebesar
4,37
persen
jauh
melampaui
IV/2009 meningkat cukup tajam, yaitu 21,62
pertumbuhan tahun yang lalu sebesar 0,68
persen dan 16,35 persen, sehingga kedua
persen. Perbaikan demand luar negeri dan
subsektor
andil
peningkatan harga barang tambang non-migas
pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu 0,14 persen
utamanya, memacu Subsektor Pertambangan
dan 0,80 persen, terhadap total pertumbuhan
Bukan Migas tumbuh sebesar 10,56 persen.
ekonomi yang sebesar 5,43 persen. Tingginya
Batubara sebagai komoditi yang memiliki peranan
pertumbuhan kedua subsektor ini terutama
terbesar mencatat volume produksi pada tahun
ini
mampu
memberikan
disebabkan meningkatnya permintaan yang cukup tinggi terhadap dua subsektor tersebut selama triwulan IV/2009.
2009 sebesar 206.228.699
ton atau naik 9,31
persen terhadap tahun 2008 sebesar 188.663.068 ton. Pertumbuhan Subsektor Industri Bukan Migas
Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan
pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 4,05
dan Perikanan tumbuh 4,13 persen dipicu oleh
sebesar
2,52
persen
jauh
dibawah
persen. Dampak krisis keuangan di Amerika, masih dirasakan pada triwulan I-II 2009. Sehingga
.b p
Subsektor Tanaman Bahan Makanan yang tumbuh
.id
Laju Pertumbuhan c-to-c
s. go
iii.
komoditas
padi
dan
palawija.
III/2009, nampaknya belum cukup kuat untuk mengangkat Sektor Industri Bukan Migas kembali
w
produksi
walaupun turning point terjadi pada triwulan
w
4,71 persen terutama didorong oleh peningkatan
tp :// w
Pertumbuhan yang relatif besar ini merupakan
upaya berkesinambungan yang dilakukan oleh
kepada
pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan
dengan rata-rata pertumbuhan sektor secara
dalam
nasional
Berdasarkan
Angka
Ramalan
ht
negeri.
keadaan
semula.
yang
mencapai
Bila
dibandingkan 4,55
persen,
(ARAM) III tahun 2009, produksi padi mencapai
pertumbuhan Sektor Industri Bukan Migas masih
63,84 juta ton, naik 5,83 persen dibanding Angka
relatif lamban. Dorongan yang besar dari industri
Tetap (ATAP) tahun 2008 sebesar 60,33 juta ton.
makanan yang mencapai 11,29 persen tidak dapat
Pertumbuhan yang cukup tinggi ini diperkirakan
memacu pertumbuhan Sektor Industri Bukan
karena adanya peningkatan penggunaan benih
Migas melampaui rata-rata nasional.
padi varietas tinggi, penurunan tanaman padi yang
terkena
kekeringan
dan
banjir
serta
penurunan luas tanaman padi yang terserang hama/OPT utama. Sementara komoditas lainnya juga tumbuh cukup tinggi yaitu, jagung tumbuh 8,22 persen, ubi kayu tumbuh 2,84 persen, ubi jalar tumbuh 7,74 persen, kacang tanah, kedele dan kacang hijau.
Peningkatan yang tinggi pada Subsektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 11,29 persen didorong oleh peningkatan Subsektor Industri Minuman sebesar 20,52 persen dan Subsektor Industri Pengolahan Tembakau dan Rokok sebesar 23,20 persen. Peningkatan di industri makanan dan minuman diperkirakan karena adanya kegiatan kampanye pemilu dan
- 48 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
pelaksanaan
pemilu
baik
legislatif
maupun
C.
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA SEMESTER I TAHUN 2010
1.
EKONOMI I/2010
presiden dan wakil presiden. Subsektor Industri Kertas dan Barang Cetakan tumbuh cukup tinggi 6,27 persen dampak dari peningkatan Subsektor Industri Kertas dan
INDONESIA
TRIWULANAN
Barang dari Kertas sebesar 4,16 persen dan Subsektor Industri Percetakan dan Penerbitan sebesar 8,65 persen.
tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun 2009
persen, Selain itu subsektor ini telah memberikan nilai
tambah
yang
cukup
besar
terhadap pembentukan PDB, yaitu 3,04 persen dari PDB, sehingga mampu memberikan andil terbesar
dalam
pembentukan
pertumbuhan
ekonomi Indonesia, yaitu 1,04 persen, dari total
persen jika dibandingkan dengan triwulan IV/2009 (q-to-q). Pertumbuhan q-to-q sebesar 1,92 persen ini lebih tinggi dari pertumbuhan (q-to-q) triwulan I/2009 yang tumbuh sebesar 1,68 persen. Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2009 (y-on-y), perekonomian Indonesia pada
triwulan I/2010 tumbuh sebesar 5,68 persen atau
.b p
pertumbuhan nasional sebesar 4,55 persen.
perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 1,92
.id
mengalami pertumbuhan yang tinggi, yaitu 23,80
(y-on-y maupun q-to-q). Pada triwulan I/2010,
s. go
Selama tahun 2009 Subsektor Komunikasi
kontribusi
Perekonomian Indonesia triwulan I/2010
w
Tingginya pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
w
peningkatan produksi Subsektor Kmunikasi yang
tp :// w
cukup tinggi setiap tahunnya akibat meningkatnya
permintaan atas jasa komunikasi dan diperkirakan beberapa tahun ke depan masih mengalami yang masih terbuka lebar.
ht
peningkatan akibat pangsa pasar subsektor ini
IV/2009
mengalami
besar
pertumbuhan
pertumbuhan
jika
dibandingkan
y-on-y
triwulan
dengan
I/2009
yang
mencapai 4,53 persen. Faktor
eksternal
yang
mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2010
adalah
perekonomian perdagangan
NTB Subsektor Pemerintahan Umum pada triwulan
lebih
berlanjutnya global,
dunia
pemulihan
sehingga diprediksi
volume meningkat
signifikan. Faktor
internal
yang
mempengaruhi
sebesar 5,10 persen dan jika dibandingkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan
periode yang sama pada tahun 2008, NTB
I/2010 (q-to-q) adalah sektor pertanian yang
pemerintahan umum ini mengalami percepatan
tumbuh 18,22 persen.
dimana pada tahun 2008, NTB hanya tumbuh
Secara y-on-y, semua sektor pada triwulan
sebesar 4,46 persen. Kondisi ini sejalan dengan
I/2010 mengalami peningkatan. Pertumbuhan
upaya
tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan
pemerintah
perbaikan
tingkat
untuk
terus
penghasilan
melakukan
PNS
berupa
tunjangan-tunjangan khusus, terutama guru dan dosen.
komunikasi (11,92 persen) dan terendah pada sektor pertanian (3,00 persen). Industri dalam negeri yang tumbuh pesat pada triwulan I/2010 antara lain: industri alat
- 49 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
angkutan (otomotif), industri semen, industri
banjir pada beberapa wilayah produksi seperti
pupuk dan kimia.
Karawang
dan
Sumatra
Selatan
yang
utama
mengakibatkan kerusakan pada tanaman padi.
pertumbuhan ekonomi triwulan I/2010 (q-to-q)
Usaha untuk menjaga ketersediaan pangan
dikarenakan adanya siklus musim panen raya
nasional dilakukan dengan menanam kembali
tanaman padi yang terjadi pada Subround I.
lahan produktif agar terdapat cukup persediaan.
Secara (y-on-y) Sektor Perdagangan, Hotel dan
Hal ini tentunya akan menggeser masa panen dari
Restoran yang tumbuh 9,36 persen merupakan
triwulan I ke triwulan II. Oleh karenanya panen
merupakan sumber utama pertumbuhan y-on-y
raya tanaman padi yang biasanya jatuh pada
triwulan I/2010.
triwulan I akan sedikit bergeser ke triwulan II,
Pertanian
merupakan
sumber
yakni pada bulan April. i.
Laju
Pertumbuhan
Sektor
Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
ii.
dan Penggalian
triwulan I/2010 tumbuh minus 2,29 persen dibanding triwulan IV/2009 (q-to-q). Namun bila
.b p
pertumbuhan ekonomi di triwulan I/2010. Pada
Sektor Pertambangan dan Penggalian pada
s. go
sektor yang paling dominan dalam mendorong
.id
Bila dilihat perkembangan dari triwulan ke triwulan (q-to-q), pertanian masih merupakan
Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan
dibandingkan dengan triwulan I/2009 (y-on-y)
Desember, intensitas kegiatan tanam meningkat
sektor ini tumbuh sebesar 3,08 persen, lebih tinggi
tajam yang memungkinkan panen pada bulan
dibandingkan
Januari-Maret. Oleh karenanya setiap triwulan I
triwulan I/2009 yang hanya mencapai 2,61 persen.
pertumbuhan sektor pertanian meningkat tinggi, terutama pada subsektor tanaman bahan
Ini menunjukkan Sektor Pertambangan masih
tp :// w
w
w
saat musim penghujan sekitar bulan Oktober-
pertumbuhan
y-on-y
menujukkan arah kinerja yang membaik.
ht
makanan.
dengan
Pertumbuhan y-on-y Sektor Pertambangan
Pada triwulan I/2010, Subsektor Tanaman
didorong
oleh
pertumbuhan
Subsektor
Bahan Makanan tumbuh sebesar 55,26 persen
Pertambangan Bukan Migas yang tumbuh sebesar
(q-to-q), yang merupakan pertumbuhan tertinggi
9,61
diantara sektor ekonomi lainnya. Namun bila
dibandingkan
dibandingkan dengan triwulan I/2009 (y-on-y),
triwulan I/2009 yang mencapai 5,83 persen.
hanya meningkat sebesar 1,81 persen, lebih
Pertumbuhan triwulan I/2010 ini didorong oleh
rendah
(y-on-y)
peningkatan produksi bijih tembaga, emas dan
triwulan I/2009 yang mencapai 7,57 persen. Ini
perak. Sedangkan Subsektor Minyak dan Gas Bumi
menunjukkan pertumbuhan produksi pangan
dan Subsektor Penggalian masing-masing tumbuh
nasional
minus 1,64 persen dan 6,08 persen (y-on-y).
dibandingkan
pada
pertumbuhan
triwulan
I/2010
mengalami
perlambatan. Faktor
persen.
Ini
berarti
dengan
lebih
tinggi
pertumbuhan
jika
y-on-y
Penurunan Subsektor Minyak dan Gas Bumi dominan
yang
mendorong
perlambatan produksi pangan nasional adalah
sebagai akibat menurunnya hasil pertambangan minyak dan uap panas.
- 50 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
iii.
Laju Pertumbuhan Pengolahan
Sektor
Industri
persen
pada
triwulan
I/2010
dibandingkan
triwulan IV/2009 (q-to-q), namun tumbuh 8,18
Dua dinamika internasional yang sangat berpengaruh terhadap industri manufaktur nasional adalah membaiknya perekonomian dunia dan berlakunya perdagangan bebas China-ASEAN (ACFTA) pada saat yang hampir bersamaan. Pulihnya perekonomian di Amerika dan Eropa, telah menstimulus peningkatan demand barang
persen
industri baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Pada sisi lainnya berlakunya ACFTA juga ikut berperan pada perkembangan beberapa Sektor Industri Manufaktur.
sebagian bahan bakar kepada BBM yang tentunya
w
w
tp :// w
ht
menekan beberapa industri dalam negeri seperti industri furnitur dan barang-barang dari kayu yang
triwulan
I/2009
(y-on-y).
Kendala pasokan bahan bakar khususnya gas untuk membangkitkan turbin, telah menyebabkan turunnya produksi listrik nasional sebesar minus 2,51 persen (q-to-q). Pengalihan supply gas alam kepada industri pupuk, mendorong Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalihkan penggunaan akan menaikan biaya produksi. Akibat terbatasnya produksi dan dalam upaya untuk mencari keseimbangan supply listrik, di beberapa wilayah
.id
banyak dijumpai pemadaman bergilir. Sementara itu gerakan penghematan listrik yang diinisiasi
s. go
oleh PLN, telah berhasil menurunkan pemakaian listrik terutama pada kelompok rumah tangga. Mengingat PLN menerapkan diferensiasi harga
.b p
Bila dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun yang lalu (y-on-y) pada triwulan I/2010 ini, secara agregat, Sektor Industri Pengolahan pada triwulan I/2010 tumbuh sebesar 3,68 persen dibandingkan triwulan I/2009, lebih tinggi dari pertumbuhan y-on-y triwulan I/2009 yang hanya mencapai 1,50 persen. Peningkatan ini ditunjang oleh Subsektor Industri Alat Angkut yang meningkat sebesar 10,37 persen, Subsektor Industri Semen dan Barang Galian Bukan Logam sebesar 7,52 persen dan Subsektor Industri Pupuk dan Kimia sebesar 3,90 persen. Sementara itu derasnya arus barang dari China diduga ikut
dibanding
pada
berbagai
tingkat
pemakaian
listrik,
penghematan listrik ini telah berhasil menurunkan harga umum ditingkat konsumen sebesar minus 3,37 persen. Pertumbuhan y-on-y Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih didorong oleh pertumbuhan Subsektor Gas Kota yang tumbuh 17,61 persen. Pertumbuhan Subsektor Gas Kota ini didorong oleh peningkatan penjualan gas di wilayah Jawa Barat dan didukung oleh penambahan jumlah pelanggan dan jaringan pipa distribusi.
turun sebesar minus 3,02 persen, industri logam dasar besi dan baja turun sebesar minus 0,25 v.
persen.
Laju Pertumbuhan Sektor Konstruksi Sektor Konstruksi mengalami kontraksi
iv.
Laju Pertumbuhan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
pertumbuhan pada triwulan I/2010 sebesar minus 2,44 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q), namun tumbuh 7,05 persen dibandingkan
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mengalami
triwulan yang sama tahun 2009 (y-on-y). Ini
kontraksi pertumbuhan sebesar minus 1,86
berarti pertumbuhan y-on-y pada triwulan I/2010
- 51 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan
subsektor restoran pada triwulan I/2010 tumbuh
I/2009 yang mencapai 6,25 persen. Pertumbuhan
sebesar 0,23 persen (q-to-q) dan 2,45 persen
y-on-y
(y-on-y).
Sektor
Konstruksi
didorong
oleh
peningkatan aktifitas Sektor Konstruksi seperti properti dan infrastruktur. vii. Hal
ini
sejalan
dengan
komitmen
Laju Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
pemerintah untuk memperbaiki infrastuktur di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi pada
Indonesia untuk mempercepat pembangunan
triwulan I/2010 tumbuh 1,48 persen (q-to-q) dan
ekonomi.
11,92 persen (y-on-y). Pertumbuhan q-to-q yang tinggi didorong oleh peningkatan Subsektor Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan,
Komunikasi yang tumbuh sebesar 4,62 persen
Hotel dan Restoran
(q-to-q) dan tumbuh 17,03 persen (y-on-y). Masih
.id
tingginya pertumbuhan Subsektor Komunikasi didorong
oleh
terus
meningkatnya
jumlah
pelanggan seluler dan meningkatnya penggunaan internet. Selain Subsektor Komunikasi, subsektor angkutan jalan raya juga mengalami peningkatan
ht
tp :// w
w
w
.b p
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran pada triwulan I/2010 tumbuh 0,11 persen (q-to-q) dan 9,63 persen (y-on-y). Pertumbuhan y-on-y yang tinggi terutama didorong oleh pertumbuhan Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 10,88 persen. Hal ini sebagai dampak dari peningkatan impor dan Penerimaan Pajak Impor (PPI) serta Bea Masuk. Tingginya impor membuat para pedagang akan mempunyai sumber pasokan yang lebih besar untuk diperdagangkan. Hal ini dikarenakan barang-barang impor mempunyai pasar yang cukup besar di Indonesia. Selain itu, peningkatan Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran sejalan dengan kinerja Sektor Industri Pengolahan yang mengindikasikan adanya peningkatan produksi.
s. go
vi.
Subsektor Hotel tumbuh minus 0,16 persen
pertumbuhan yaitu sebesar 0,18 persen (q-to-q). Sementara Sektor Pengangkutan Lainnya (angkutan rel, angkutan laut, ASDP, angkutan udara dan jasa penunjang angkutan) secara q-to-q mengalami kontraksi pertumbuhan. Kontraksi pertumbuhan tersebut diantaranya disebabkan oleh penurunan jumlah km-penumpang dan kmbarang yang diangkut oleh angkutan rel dan masih lesunya kegiatan angkutan barang domestik oleh angkutan laut. Secara
y-on-y
pertumbuhan
Subsektor
(q-to-q) dan tumbuh 3,43 persen (y-on-y). Secara
Angkutan Udara yang mencapai 20,53 persen
q-to-q penurunan Subsektor Hotel disebabkan
mendorong pertumbuhan Sektor Pengangkutan.
oleh adanya penurunan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang berdampak pada penurunan
Pertumbuhan
jumlah malam kamar yang terjual. Jumlah
angkutan udara yang mendorong peningkatan
wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke
load factor. Selain itu pertumbuhan Subsektor
Indonesia baik yang melalui 13 maupun 15 pintu
Angkutan Udara juga didorong oleh penambahan
masuk juga mengalami penurunan. Sementara itu,
rute penerbangan angkutan udara.
Subsektor
Angkutan
Udara
diakibatkan oleh peningkatan jumlah penumpang
- 52 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
viii.
Laju Pertumbuhan Sektor Keuangan, Real
I/2008, sedangkan sistem pencairan triwulan
Estat dan Jasa Perusahaan
I/2010
Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan pada triwulan I/2010 tumbuh 2,34 persen
(q-to-q)
Pertumbuhan
dan
5,34
sektor
ini
persen
(y-on-y).
didukung
oleh
dengan
triwulan
I/2009
tidak
ada
perubahan. Selain itu, pencairan kenaikan gaji tahun 2009 terealisasi pada triwulan I/2009, sedangkan kenaikan gaji tahun 2010 terealisasi pada triwulan II/ 2010.
pertumbuhan hampir semua subsektornya kecuali
Sementara itu, pertumbuhan subsektor
Subsektor Jasa Keuangan yang secara q-to-q
jasa-jasa swasta secara y-on-y didorong oleh
mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus
pertumbuhan
0,05 persen. Subsektor Keuangan lainnya yaitu
Subsektor Jasa Sosial kemasyarakatan, Subsektor
Subsektor Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Jasa Hiburan dan Rekreasi dan Subsektor Jasa
Bank secara (q-to-q) masing-masing tumbuh 4,63
Perorangan dan Rumah Tangga yang masing-
persen dan 1,71 persen. Peningkatan kredit yang
masing tumbuh 6,47 persen, 5,84 persen dan 6,64
disalurkan oleh Sektor Perbankan, terutama kredit
persen. Peningkatan Subsektor Jasa Hiburan dan
investasi dan kredit konsumsi, turut memberikan
Rekreasi didorong oleh peningkatan jumlah
s. go wisatawan
andil mendorong pertumbuhan subsektor bank.
yaitu
mancanegara
(wisman)
yang
mengunjungi Indonesia yang jumlahnya naik 14,50
.b p
Subsektor Real Estat dan Jasa Perusahaan
subsektornya
.id
seluruh
persen (y-on-y).
w
secara q-to-q juga mengalami pertumbuhan yaitu
w
masing-masing tumbuh 0,33 persen dan 1,03
tp :// w
persen. Peningkatan Subsektor Real Estat seiring dengan meningkatnya penyerapan pasar sewa perkantoran.
Laju Pertumbuhan Sektor Jasa-jasa
ht
ix.
2.
EKONOMI
INDONESIA
TRIWULANAN
II/2010
Ekonomi Indonesia pada triwulan II-2010
Sektor Jasa-jasa mengalami pertumbuhan di
dibandingkan dengan triwulan I-2010 tumbuh
triwulan I/2010 sebesar 0,19 persen (q-to-q) dan
sebesar 2,80 persen (q-to-q). Semua sektor
4,62 persen (y-on-y). Pertumbuhan Sektor Jasa-
tumbuh positif pada triwulan II-2010. Sektor
jasa secara y-on-y didukung oleh pertumbuhan
Pengangkutan
pada
dan
pertumbuhan tertinggi, yakni tumbuh 5,01 persen.
Subsektor Jasa-jasa Swasta yang masing-masing
Kendatipun demikian, sumber pertumbuhan yang
tumbuh 2,07 persen dan 6,53 persen.
tercipta oleh sektor ini hanya 0,45 persen.
Subsektor
Pemerintahan
Umum
Pertumbuhan Subsektor Pemerintah Umum
Sementara
dan
sumber
Komunikasi
pertumbuhan
mengalami
tertinggi
pada triwulan I/2010 lebih lambat dibanding
disumbang oleh Sektor Industri yaitu sebesar 0,53
peningkatan pertumbuhan pada triwulan I/2009,
persen dengan pertumbuhan q-to-q sebesar 2,05
hal ini disebabkan pada triwulan I/2009 ada
persen.
percepatan realisasi anggaran dibanding triwulan - 53 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
i.
Laju
Pertumbuhan
Sektor
Pertanian,
Subsektor Tanaman Bahan Makanan, dampak dari
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan pada triwulan II/2010 tumbuh sebesar 3,36 persen (q-to-q). Faktor utama pendorong
pertumbuhan
sektor
ini
II/2009. Hal ini disebabkan perlambatan pada perubahan
iklim
yang
meningkatnya
tanaman
menyebabkan
padi
yang
terkena
kekeringan dan banjir.
adalah
Subsektor Tanaman Perkebunan yang tumbuh
ii.
sebesar 57,65 persen. Hampir semua komoditas
Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Penggalian
tanaman perkebunan mengalami peningkatan. Membaiknya kinerja Sektor Pertambangan
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komoditas tebu.
Selain
faktor
musiman,
meningkatnya permintaan luar negeri merupakan faktor eksternal yang mendorong permintaan (demand)
produk-produk
perkebunan.
Pada
triwulan II ini, pertumbuhan sektor pertanian ditopang juga oleh tingginya kegiatan logging
ditopang
oleh
peningkatan
pada
Subsektor
Pertambangan Migas yang tumbuh 3,08 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan produksi gas bumi sebesar 4,68 persen serta minyak dan kondensat sebesar 2,31 persen.
.b p
pada Subsektor Kehutanan yang tumbuh sebesar
dan Penggalian pada triwulan II/2010 (q-to-q)
.id
dan
s. go
kopi
Sementara pertumbuhan y-on-y Sektor
Pertambangan dan Penggalian pada triwulan
II perusahaan-perusahaan HPH (Hak Pengusahaan
II/2010 tumbuh 3,77 persen, didukung oleh
Hutan) telah mendapat ijin dari pemerintah. Efek
peningkatan pada Subsektor Pertambangan Bukan
pergeseran masa tanam padi yang berdampak
Migas yaitu sebesar 6,23 persen. Pertumbuhan ini
pada pergeseran panen padi ke bulan April, juga
merupakan dampak kenaikan produksi beberapa
ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan
komoditi Subsektor Pertambangan Bukan Migas
ht
tp :// w
w
w
21,16 persen. Hal ini terjadi karena pada triwulan
Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan
antara lain timah, nikel dan emas yang masing-
Perikanan pada triwulan II/2010.
masing tumbuh sebesar 16,97 persen; 67,91
Pertumbuhan
y-on-y
Sektor
Pertanian,
persen dan 35,94 persen.
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan didorong
Bila dibandingkan dengan semester I/2009,
oleh pertumbuhan semua subsektor, terutama
Sektor Pertambangan dan Penggalian tumbuh
Subsektor Perikanan yang tumbuh 5,78 persen.
3,43 persen pada semester I/2010 disebabkan
Peningkatan ini terkait dengan adanya program
oleh
diversifikasi budidaya perikanan, seperti minapadi
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding semester
dan mengoptimalkan seluruh potensi perikanan
I/2009 yang tumbuh 2,99 persen. Peningkatan ini
budidaya menjadi kawasan minapolitan.
disebabkan
Secara c-to-c, Sektor Pertanian, Peternakan,
peningkatan
kinerja
Migas yang lebih baik.
Kehutanan dan Perikanan tumbuh 3,04 persen lebih rendah dibanding pertumbuhan triwulan - 54 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
pada
semua
Subsektor
subsektor.
Pertambangan
iii.
Laju
Pertumbuhan
Sektor
Industri
iv.
Laju Pertumbuhan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Pengolahan
Pada triwulan II/2010 pertumbuhan Sektor
Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan sebesar 2,05 persen (q-to-q) didorong oleh kinerja Subsektor Industri Bukan Migas yang tumbuh 2,39 persen. Pertumbuhan Subsektor Industri Bukan Migas ini didukung oleh indikator permintaan domestik dan luar negeri yang menunjukkan perkembangan positif. Hal ini tercermin dari peningkatan yang terjadi hampir di semua subsektor, tertinggi pada Subsektor Industri Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya sebesar 3,68 persen.
Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 4,75 persen, dimana Sektor Listrik tumbuh 8,63 persen jauh melampaui pertumbuhan triwulan I/2010 sebesar minus 2,51 persen. Peningkatan ini didorong oleh membaiknya kinerja supply listrik sehingga rumah tangga menggunakan listrik meningkat sebesar 7,42 persen. Pertumbuhan triwulan II/2010 (y-on-y) Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih didorong oleh semua subsektor, tertinggi Subsektor Listrik
sama pada tahun yang lalu (y-on-y), Sektor Industri Pengolahan pada triwulan II/2010 tumbuh
dan 3,61 persen. Pertumbuhan y-on-y Sektor
Listrik, Gas dan Air Bersih sejak tiga tahun terakhir biasanya ditopang oleh Subsektor Gas Kota yang
.b p
sebesar 4,27 persen, jauh diatas pertumbuhan
dan Gas Kota masing-masing sebesar 3,77 persen
s. go
Bila dibandingkan dengan triwulan yang
.id
sebesar 5,45 persen, diikuti Subsektor Air Bersih
tumbuh cukup tinggi. Namun pada triwulan
oleh
II/2010 (y-on-y) pertumbuhan Subsektor Gas Kota
w
w
y-on-y triwulan II/2009 yang hanya mencapai 1,53 pertumbuhan Subsektor Industri Bukan Migas
mengalami perlambatan. Melambatnya kinerja
yang tumbuh 4,89 persen. Hal ini menunjukan
Subsektor Gas Kota diperkirakan karena belum
bahwa
menggeliat.
adanya jaringan pipa distribusi baru dan tidak
Pertumbuhan ditunjang oleh Subsektor Industri
tercapainya target produksi yang ditetapkan oleh
Alat Angkut yang meningkat sebesar 12,16 persen,
PT. PGN.
industri
ini
nasional
didorong
tp :// w
Peningkatan
mulai
ht
persen.
Subsektor Barang Lainnya sebesar 5,71 persen,
Sementara, semester I/2010 pertumbuhan
Subsektor Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari
sektor ini jauh dibawah pertumbuhan semester
Karet sebesar 3,08 persen, Subsektor Industri
I/2009. Hal ini dampak perlambatan yang cukup
Semen dan Barang Galian dari Logam sebesar 2,43
siginifikan pada Subsektor Gas Kota.
persen dan Subsektor Industri Makanan dan Minuman sebesar 2,01 persen.
v.
Laju Pertumbuhan Sektor Konstruksi
Secara kumulatif, pertumbuhan Sektor
Sektor Konstruksi pada triwulan II/2010
Industri Pengolahan mencapai 4,00 persen.
tumbuh 2,33 persen terhadap triwulan I/2010 dan
Pertumbuhan ini tertinggi sejak terjadinya krisis
tumbuh 7,18 persen terhadap triwulan II/2009.
ekonomi
Menggeliatnya Sektor Konstruksi ini tercermin
global
yang
berdampak
pada
perekonomian Indonesia mulai triwulan IV/2008.
dari permintaan dan transaksi properti yang menunjukkan
aktivitas
- 55 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
yang
besar,
dimana
beberapa perkantoran dan kawasan industri berhasil
mencapai
angka
penjualan
yang
meningkat. Disamping itu meningkatnya supply bahan bangunan impor dan semen dalam konstruksi
turut
mendukung
perkembangan
sektor ini. Pertumbuhan Sektor Konstruksi pada triwulan II/2010 juga didukung oleh berbagai
Berlanjutnya pemulihan ekonomi global yang berdampak pada meningkatnya kinerja impor menjadikan pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran semester I/2010 tumbuh semakin baik sebesar 9,50 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan semeter I/2009 yang tumbuh sebesar 0,30 persen.
pembangunan fisik dan adanya beberapa proyek perbaikan infrastruktur.
Hotel dan Restoran Membaiknya kinerja sektor barang-barang yang diperdagangkan dan meningkatnya barangbarang impor menjadi faktor utama pendorong kinerja Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.
.b p
Pada triwulan II/2010 Sektor Perdagangan, Hotel
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi pada triwulan II/2010 (q-to-q) tumbuh 5,01 persen didorong oleh kinerja Subsektor Pengangkutan dan Subsektor Komunikasi. Pada Subsektor Pengangkutan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Subsektor Angkutan Rel, diikuti Subsektor Angkutan Udara dan Subsektor Angkutan Laut masing-masing sebesar 14,24 persen; 9,24 persen dan 8,56 persen. Efek musiman (liburan) merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan Subsektor Angkutan. Selain faktor musiman, adanya order PT INKA untuk pengiriman barang yang jumlahnya cukup besar ikut mendorong pertumbuhan Subsektor Angkutan Rel. Sementara meningkatnya jumlah pelanggan seluler masih merupakan salah satu faktor penunjang pertumbuhan Subsektor Komunikasi.
.id
Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan,
Laju Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
s. go
vi.
vii.
w
dan Restoran mencatat pertumbuhan sebesar
w
2,98 persen (q-to-q), 9,63 persen (y-on-y) dan 9,50
tp :// w
persen (c-to-c).
Pertumbuhan y-on-y yang tinggi terutama didorong
oleh
pertumbuhan
Subsektor
ht
Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 11,09 persen. Hal ini sebagai dampak dari peningkatan impor dan Penerimaan Pajak Impor (PPI) serta Bea Masuk yang cukup besar masing-masing tumbuh 18,71 persen dan 25,27 persen (y-on-y). Selain itu adanya peningkatan pada tingkat penghunian kamar
(TPK)
hotel
yang
berdampak
pada
peningkatan jumlah malam kamar yang terjual juga
turut
berperan
dalam
mendorong
pertumbuhan sektor ini. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia baik yang melalui 13 maupun 15 pintu masuk.
Secara y-on-y pertumbuhan Subsektor Angkutan Udara dan Subsektor Komunikasi masing-masing sebesar 23,44 persen dan 17,55 persen turut mendorong Sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencapai pertumbuhan sebesar 12,91 persen. Adanya kebijakan pemerintah menambah rute penerbangan serta peningkatan jumlah penumpang angkutan udara yang mendorong peningkatan load factor merupakan faktor pendukung pertumbuhan pada Subsektor Angkutan Udara.
- 56 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
viii.
Laju Pertumbuhan Sektor Keuangan, Real
gaji ke-13 yang sebagian sudah cair pada triwulan
Estat dan Jasa Perusahaan
II/2010 turut memberikan kontribusi terhadap
Pada triwulan II/2010, Sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan tumbuh 1,30
peningkatan
pertumbuhan
Subsektor
Jasa
Pemerintah.
semua
Pertumbuhan Sektor Jasa-jasa secara y-on-y
subsektor, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai
didukung oleh pertumbuhan pada Subsektor
oleh Subsektor Jasa Penunjang Keuangan sebesar
Pemerintahan Umum dan Subsektor Jasa-jasa
7,10 persen. Peningkatan ini didukung oleh
Swasta yang masing-masing tumbuh 2,92 persen
beberapa indikator produksi, seperti rata-rata
dan 7,09 persen. Pertumbuhan ini mengalami
volume perdagangan saham, rata-rata IHSG dan
perlambatan dibanding pertumbuhan triwulan
indikator lainnya yang menunjukkan peningkatan.
II/2009 (y-on-y), dampak adanya pemilu di
oleh pertumbuhan
Secara y-on-y, kinerja Sektor Keuangan, Real Estat
dan
Jasa
Perusahaan
mengalami
pertumbuhan sebesar 6,10 persen. Hampir semua subsektor mengalami pertumbuhan diatas lima persen,
tertinggi
Subsektor
Bank
mencapai
Triwulan
II/2009
menyebabkan
peningkatan
pertumbuhan yang cukup tinggi pada Subsektor
.id
didorong
Pemerintahan. Hal yang sama tidak terjadi di triwulan II/2010, sehingga terjadi perlambatan
s. go
persen
pada Subsektor Jasa Pemerintahan. Kinerja Sektor Jasa-jasa pada semester
kredit investasi, kredit modal, kredit konsumsi dan
I/2010 didorong oleh Subsektor Jasa Swasta yang
properti memberikan andil dalam mendorong
tumbuh sebesar 6,81 persen. Peningkatan ini
pertumbuhan Subsektor Bank.
sejalan dengan pertumbuhan beberapa indikator
tp :// w
w
w
.b p
pertumbuhan sebesar 7,38 persen. Peningkatan
Pertumbuhan sektor ini pada semester pertumbuhan
ht
I/2010 sebesar 5,72 persen (c-to-c) didorong oleh Subsektor Bank
produksi yang ada, seperti pendapatan belanja jasa hiburan dan rekreasi, pendapatan sejumlah televisi swasta dan jumlah wisman.
sebesar 6,57
persen, Subsektor Jasa Penunjang Keuangan sebesar 6,52 persen dan Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank sebesar 6,42 persen.
ix.
Laju Pertumbuhan Sektor Jasa-jasa Sektor Jasa-jasa pada triwulan II/2010
(q-to-q), tumbuh sebesar 3,70 persen didorong oleh pertumbuhan Subsektor Jasa Pemerintahan Umum dan Jasa Swasta masing-masing sebesar 6,78 persen dan 1,47 persen. Adanya realisasi kenaikan gaji tahun 2010 sebesar 5 persen dan - 57 - Produk Domestrik Bruto Indonesia Triwulanan
Tabel 2. PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 MENURUT LAPANGAN USAHA (miliar rupiah) 2006
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
IV
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
66.940,8
66.939,8
71.221,8
57.300,4
262.402,8
39.110,1 6.269,0 8.517,5 3.567,6 9.476,6
33.211,9 10.919,0 8.119,3 4.488,6 10.201,0
33.061,5 14.626,9 8.314,9 4.317,2 10.901,3
24.165,1 9.503,1 8.478,5 4.313,5 10.840,2
129.548,6 41.318,0 33.430,2 16.686,9 41.419,1
40.626,7 23.944,8 12.627,6 4.054,3
41.609,4 24.136,4 13.297,9 4.175,1
42.247,6 23.847,6 14.094,1 4.305,9
43.548,0 23.924,3 15.222,8 4.400,9
168.031,7 95.853,1 55.242,4 16.936,2
124.591,1 11.841,7 4.997,2 6.844,5 112.749,4 30.692,4 13.759,2 4.967,8 5.789,3 15.063,3 3.722,7 1.979,4 35.826,9 948,4
126.544,7 11.729,5 5.243,5 6.486,0 114.815,2 31.928,7 13.746,9 5.125,9 5.967,0 15.350,9 3.843,3 2.038,2 35.818,1 996,2
131.119,6 11.736,2 5.237,1 6.499,1 119.383,4 33.993,0 13.559,0 4.999,0 6.208,4 15.866,2 4.021,4 2.036,5 37.713,4 986,5
131.844,9 12.543,8 5.329,1 7.214,7 119.301,1 33.534,8 13.879,1 4.913,5 6.480,1 15.667,5 4.112,7 2.022,7 37.705,4 985,3
514.100,3 47.851,2 20.806,9 27.044,3 466.249,1 130.148,9 54.944,2 20.006,2 24.444,8 61.947,9 15.700,1 8.076,8 147.063,8 3.916,4
2.947,1 1.995,1 471,2 480,8
3.034,3 2.086,3 466,2 481,8
3.111,3 2.193,9 432,1 485,3
3.158,3 2.199,4 469,4 489,5
12.251,0 8.474,7 1.838,9 1.937,4
27.668,6
28.530,3
29.164,7
112.233,6
77.184,1 63.677,1 3.213,2 10.293,8
80.608,7 66.824,4 3.294,2 10.490,1
80.177,1 66.101,7 3.290,6 10.784,8
312.518,7 257.845,0 12.950,5 41.723,2
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
74.548,8 61.241,8 3.152,5 10.154,5
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
29.054,7 16.834,9 147,7 7.249,3 2.216,2 592,6 2.640,0 3.989,1 12.219,8
30.367,1 17.529,1 148,2 7.343,0 2.397,3 597,0 2.814,1 4.229,5 12.838,0
31.930,1 18.110,3 164,4 7.551,7 2.404,0 612,1 3.025,0 4.353,1 13.819,8
33.457,0 18.321,7 162,7 7.620,2 2.479,9 630,2 2.987,1 4.441,6 15.135,3
124.808,9 70.796,0 623,0 29.764,2 9.497,4 2.431,9 11.466,2 17.013,3 54.012,9
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
41.371,6 17.703,4 3.418,4 293,1 12.581,5 7.375,2
42.065,8 17.994,4 3.467,5 304,2 12.737,2 7.562,5
42.869,0 18.313,6 3.529,3 300,2 13.012,6 7.713,3
43.767,9 18.463,0 3.594,0 316,0 13.424,0 7.970,9
170.074,3 72.474,4 14.009,2 1.213,5 51.755,3 30.621,9
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
41.534,5 18.751,3 11.916,3 6.835,0 22.783,2 5.891,8 1.737,1 15.154,3
42.223,0 19.010,4 12.072,9 6.937,5 23.212,6 5.975,5 1.790,3 15.446,8
43.265,1 19.590,4 12.435,4 7.155,0 23.674,7 6.104,4 1.847,7 15.722,6
43.682,8 19.266,3 12.219,7 7.046,6 24.416,5 6.206,3 1.871,6 16.338,6
170.705,4 76.618,4 48.644,3 27.974,1 94.087,0 24.178,0 7.246,7 62.662,3
448.485,3 412.698,8
457.636,8 421.770,9
474.903,5 439.319,7
466.101,1 429.633,0
1.847.126,7 1.703.422,4
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
w
w
26.870,0
ht
5. KONSTRUKSI
tp :// w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
III
(2)
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
II
s. go
(1)
I
.b p
LAPANGAN USAHA
Tabel 2. (Lanjutan)
2007 LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(8)
(9)
(10)
(11)
70.697,6
76.778,5
58.514,8
271.509,3
36.262,9 6.852,7 8.708,5 3.581,7 10.112,6
36.065,5 11.206,8 8.264,8 4.453,0 10.707,5
37.379,7 15.119,4 8.480,2 4.264,9 11.534,3
24.180,4 10.020,3 8.767,2 4.248,5 11.298,4
133.888,5 43.199,2 34.220,7 16.548,1 43.652,8
43.109,1 23.758,2 14.959,8 4.391,1
42.935,8 23.484,5 14.961,3 4.490,0
42.639,5 23.818,8 14.164,3 4.656,4
42.594,0 23.685,1 14.065,9 4.843,0
171.278,4 94.746,6 58.151,3 18.380,5
131.088,8 11.773,8 5.086,8 6.687,0 119.315,0 33.745,1 13.849,8 4.880,6 6.507,9 16.132,7 3.954,6 2.021,6 37.239,8 982,9
133.034,1 11.787,2 5.098,9 6.688,3 121.246,9 33.888,0 13.229,0 5.009,4 6.513,7 16.386,3 4.035,2 2.038,6 39.185,8 960,9
137.084,0 12.224,6 5.324,9 6.899,7 124.859,4 35.231,8 13.103,5 4.942,0 6.393,3 16.166,7 4.230,1 2.083,2 41.760,5 948,3
136.877,7 12.037,4 5.270,0 6.767,4 124.840,3 33.857,5 12.740,2 4.825,6 6.446,1 16.784,3 4.013,4 2.069,9 43.189,5 913,8
538.084,6 47.823,0 20.780,6 27.042,4 490.261,6 136.722,4 52.922,5 19.657,6 25.861,0 65.470,0 16.233,3 8.213,3 161.375,6 3.805,9
3.187,5 2.173,8 519,0 494,7
3.343,8 2.261,7 584,9 497,2
3.462,7 2.341,6 619,2 501,9
3.523,0 2.345,4 670,4 507,2
13.517,0 9.122,5 2.393,5 2.001,0
5. KONSTRUKSI
29.100,8
29.755,3
30.858,4
32.094,4
121.808,9
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
81.650,5 67.440,7 3.307,9 10.901,9
83.695,9 69.279,5 3.411,4 11.005,0
87.890,9 73.197,8 3.464,9 11.228,2
87.199,8 72.197,8 3.461,4 11.540,6
340.437,1 282.115,8 13.645,6 44.675,7
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
32.820,4 16.827,2 143,1 7.450,4 2.179,5 592,1 2.496,3 3.965,8 15.993,2
34.538,0 17.688,4 151,8 7.568,6 2.230,7 591,4 3.020,9 4.125,0 16.849,6
36.652,7 18.959,8 166,6 7.869,7 2.444,4 648,5 3.362,1 4.468,5 17.692,9
38.315,6 19.315,7 169,5 7.979,5 2.424,1 680,5 3.506,0 4.556,1 18.999,9
142.326,7 72.791,1 631,0 30.868,2 9.278,7 2.512,5 12.385,3 17.115,4 69.535,6
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
44.733,7 19.065,1 3.689,9 316,8 13.616,6 8.045,3
45.255,2 19.463,2 3.744,9 339,3 13.640,5 8.067,3
46.116,7 19.879,5 3.816,4 340,3 13.818,4 8.262,1
47.553,7 19.833,2 3.898,6 334,6 14.743,6 8.743,7
183.659,3 78.241,0 15.149,8 1.331,0 55.819,1 33.118,4
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
44.432,5 19.780,9 12.536,4 7.244,5 24.651,6 6.288,9 1.877,2 16.485,5
45.165,4 20.410,2 12.924,2 7.486,0 24.755,2 6.354,9 1.891,5 16.508,8
45.449,6 20.270,0 12.830,5 7.439,5 25.179,6 6.500,7 1.954,8 16.724,1
46.658,5 20.317,1 12.857,8 7.459,3 26.341,4 6.632,9 2.028,3 17.680,2
181.706,0 80.778,2 51.148,9 29.629,3 100.927,8 25.777,4 7.751,8 67.398,6
475.641,7 440.109,7
488.421,1 453.149,4
506.933,0 470.889,6
493.331,5 457.609,0
1.964.327,3 1.821.757,7
ht
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
s. go
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.b p
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
w
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
.id
65.518,4
w
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
I (7)
tp :// w
(1)
Tabel 2. (Lanjutan)
2008* II
III
IV
Jumlah
(13)
(14)
(15)
(16)
69.737,8
74.101,1
79.270,4
61.511,4
284.620,7
39.277,8 7.299,9 8.834,5 3.578,2 10.747,4
37.809,9 11.971,3 8.595,6 4.258,1 11.466,2
38.944,5 15.288,9 8.763,2 4.371,3 11.902,5
25.968,2 10.225,4 9.232,0 4.335,7 11.750,1
142.000,4 44.785,5 35.425,3 16.543,3 45.866,2
42.410,9 23.675,1 13.984,2 4.751,6
42.775,7 23.755,1 14.156,7 4.863,9
43.627,4 24.066,8 14.542,3 5.018,3
43.628,7 23.673,3 14.827,8 5.127,6
172.442,7 95.170,3 57.511,0 19.761,4
136.702,1 11.919,8 5.151,9 6.767,9 124.782,3 33.363,7 12.865,1 4.854,2 6.513,8 16.637,9 3.913,7 2.077,3 43.641,3 915,3
138.667,6 11.804,8 5.240,8 6.564,0 126.862,8 32.965,8 13.285,9 5.067,0 6.562,0 17.017,1 4.037,6 2.103,9 44.877,9 945,6
142.988,0 11.948,1 5.313,4 6.634,7 131.039,9 36.019,1 12.672,4 5.222,1 6.297,8 17.558,3 4.107,9 2.044,6 46.182,2 935,5
139.406,7 11.990,0 5.265,9 6.724,1 127.416,7 37.573,3 12.170,6 5.192,5 6.103,6 17.176,3 3.931,5 1.818,9 42.476,9 973,1
557.764,4 47.662,7 20.972,0 26.690,7 510.101,7 139.921,9 50.994,0 20.335,8 25.477,2 68.389,6 15.990,7 8.044,7 177.178,3 3.769,5
3.580,9 2.340,6 727,4 512,9
3.737,5 2.436,1 787,0 514,4
3.823,1 2.476,0 825,1 522,0
3.852,1 2.476,6 848,9 526,6
14.993,6 9.729,3 3.188,4 2.075,9
5. KONSTRUKSI
31.487,5
32.229,2
33.254,4
33.980,5
130.951,6
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
87.159,9 72.067,8 3.483,5 11.608,6
90.120,1 74.860,3 3.568,9 11.690,9
94.560,0 78.920,7 3.610,3 12.029,0
91.973,5 76.087,8 3.598,8 12.286,9
363.813,5 301.936,6 14.261,5 47.615,4
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
38.767,5 18.518,0 165,1 7.862,7 2.269,2 611,7 3.288,4 4.320,9 20.249,5
40.261,0 18.378,2 181,7 7.979,1 2.200,0 614,7 3.155,9 4.246,8 21.882,8
42.385,4 18.762,0 192,8 8.183,3 2.172,9 688,5 3.235,8 4.288,7 23.623,4
44.491,6 19.128,7 181,7 8.366,3 2.167,6 716,9 3.364,3 4.331,9 25.362,9
165.905,5 74.786,9 721,3 32.391,4 8.809,7 2.631,8 13.044,4 17.188,3 91.118,6
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
48.465,8 20.498,2 3.988,4 331,9 14.848,1 8.799,2
49.172,3 20.848,5 4.062,5 359,1 15.075,8 8.826,4
50.080,9 21.185,0 4.177,0 339,4 15.325,3 9.054,2
51.080,6 21.507,8 4.290,2 345,9 15.526,2 9.410,5
198.799,6 84.039,5 16.518,1 1.376,3 60.775,4 36.090,3
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
46.886,0 20.442,9 12.936,5 7.506,4 26.443,1 6.709,6 2.051,0 17.682,5
48.105,3 21.390,6 13.486,2 7.904,4 26.714,7 6.794,5 2.055,8 17.864,4
48.609,4 21.185,4 13.346,8 7.838,6 27.424,0 6.969,6 2.109,5 18.344,9
49.423,6 21.359,0 13.461,2 7.897,8 28.064,6 7.127,4 2.162,1 18.775,1
193.024,3 84.377,9 53.230,7 31.147,2 108.646,4 27.601,1 8.378,4 72.666,9
505.198,4 469.603,5
519.169,8 483.609,9
538.599,0 502.584,1
519.348,7 483.685,4
2.082.315,9 1.939.482,9
ht
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS * Angka sementara
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.b p
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
w
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
w
(1)
.id
I (12)
tp :// w
LAPANGAN USAHA
Tabel 2. (Lanjutan)
2009** II
III
IV
Jumlah
I
II
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
73.858,7
76.285,1
81.876,2
64.349,3
296.369,3
76.074,4
78.633,3
42.249,9 7.651,2 8.968,5 3.619,3 11.369,8
38.459,8 12.279,5 9.018,9 4.345,5 12.181,4
40.277,9 15.511,0 9.209,5 4.432,5 12.445,3
27.704,0 10.445,4 9.546,7 4.396,5 12.256,7
148.691,6 45.887,1 36.743,6 16.793,8 48.253,2
43.012,8 8.067,6 9.266,1 3.677,8 12.050,1
39.203,1 12.718,4 9.370,3 4.456,0 12.885,5
43.515,8 23.667,7 14.800,1 5.048,0
44.218,9 23.561,6 15.498,3 5.159,0
46.332,4 24.006,7 16.896,7 5.429,0
45.907,8 24.003,2 16.388,4 5.516,2
179.974,9 95.239,2 63.583,5 21.152,2
44.856,3 23.278,8 16.222,4 5.355,1
45.885,8 23.995,0 16.463,4 5.427,4
138.749,7 11.658,1 5.225,4 6.432,7 127.091,6 37.964,9 12.587,4 5.005,5 6.724,5 17.174,5 3.730,0 1.872,1 41.037,8 994,9
140.787,6 11.624,7 5.230,1 6.394,6 129.162,9 38.536,4 12.909,6 4.820,2 6.789,0 17.437,4 3.925,7 1.933,4 41.866,8 944,4
144.812,7 11.751,9 5.335,4 6.416,5 133.060,8 39.554,3 13.036,7 5.019,6 6.751,9 17.199,8 4.051,1 1.978,2 44.503,8 965,4
145.200,8 11.576,5 5.282,8 6.293,7 133.624,3 39.664,4 12.731,7 5.193,9 6.808,8 17.610,0 4.182,6 1.896,9 44.553,2 982,8
569.550,8 46.611,2 21.073,7 25.537,5 522.939,6 155.720,0 51.265,4 20.039,2 27.074,2 69.421,7 15.889,4 7.680,6 171.961,6 3.887,5
143.887,3 11.544,8 5.254,7 6.290,1 132.342,5 38.249,5 12.594,2 4.854,4 6.650,5 17.845,0 4.010,5 1.867,4 45.292,4 978,6
146.832,9 11.322,3 5.376,3 5.946,0 135.510,6 39.312,2 12.897,8 4.664,0 6.755,8 17.973,8 4.020,9 1.930,7 46.957,1 998,3
3.983,6 2.446,5 1.003,9 533,2
4.308,8 2.653,0 1.120,1 535,7
4.376,4 2.664,8 1.170,3 541,3
4.391,0 2.641,8 1.202,3 546,9
17.059,8 10.406,1 4.496,6 2.157,1
4.309,4 2.575,5 1.180,7 553,2
4.514,1 2.797,7 1.160,5 555,9
5. KONSTRUKSI
33.455,3
34.192,3
35.825,9
36.710,7
140.184,2
35.815,1
36.649,0
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
87.705,7 71.451,7 3.610,9 12.643,1
90.098,3 73.658,1 3.690,6 12.749,6
94.343,4 77.725,9 3.732,8 12.884,7
95.811,4 79.147,8 3.740,6 12.923,0
367.958,8 301.983,5 14.774,9 51.200,4
95.916,7 79.229,0 3.734,7 12.953,0
98.773,9 81.825,9 3.845,3 13.102,7
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
45.271,6 18.891,5 151,9 8.401,4 2.094,9 654,5 3.265,7 4.323,1 26.380,1
47.118,3 19.418,3 171,0 8.428,4 2.186,6 654,7 3.483,6 4.494,0 27.700,0
49.356,6 20.144,2 178,0 8.642,7 2.230,3 716,5 3.723,5 4.653,2 29.212,4
49.927,5 20.418,9 171,1 8.754,0 2.077,9 738,2 4.091,5 4.586,2 29.508,6
191.674,0 78.872,9 672,0 34.226,5 8.589,7 2.763,9 14.564,3 18.056,5 112.801,1
50.666,3 19.794,4 151,7 8.769,7 1.877,8 697,6 3.936,3 4.361,3 30.871,9
53.202,7 20.642,2 173,3 8.840,2 2.038,5 701,7 4.300,0 4.588,5 32.560,5
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
51.498,8 21.474,6 4.342,3 345,4 15.548,2 9.788,3
51.791,4 21.353,1 4.409,1 377,3 15.801,7 9.850,2
52.534,4 21.521,0 4.488,9 378,1 16.190,7 9.955,7
53.007,6 21.708,8 4.534,8 371,9 16.417,0 9.975,1
208.832,2 86.057,5 17.775,1 1.472,7 63.957,6 39.569,3
54.247,3 22.713,4 4.612,3 371,7 16.471,9 10.078,0
54.951,6 22.928,0 4.700,7 398,1 16.717,2 10.207,6
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
50.026,5 21.480,5 13.541,2 7.939,3 28.546,0 7.261,8 2.244,4 19.039,8
51.562,8 22.748,2 14.330,4 8.417,8 28.814,6 7.306,8 2.245,6 19.262,2
51.545,0 22.053,6 13.882,8 8.170,8 29.491,4 7.467,2 2.284,8 19.739,4
52.237,2 22.400,9 14.091,4 8.309,5 29.836,3 7.585,7 2.290,3 19.960,3
205.371,5 88.683,2 55.845,8 32.837,4 116.688,3 29.621,5 9.065,1 78.001,7
52.336,8 21.926,2 13.792,4 8.133,8 30.410,6 7.732,0 2.375,5 20.303,1
54.270,9 23.412,7 14.742,5 8.670,2 30.858,2 7.808,2 2.414,8 20.635,2
528.065,7 492.739,9
540.363,5 505.177,2
561.003,0 525.244,4
547.543,3 511.963,6
2.176.975,5 2.035.125,1
558.109,6 523.286,0
573.714,2 538.396,9
ht
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.b p
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
w
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
w
(1)
.id
I (17)
tp :// w
LAPANGAN USAHA
2010***
Tabel 3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (persen) 2006 LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
13,64
13,07
13,72
11,55
12,97
8,12 1,24 1,61 0,66 2,01
6,56 1,93 1,45 0,95 2,17
6,39 2,58 1,46 0,96 2,32
4,79 1,77 1,60 1,00 2,37
6,42 1,90 1,53 0,90 2,23
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
10,77 6,18 3,55 1,03
10,78 6,03 3,69 1,06
10,82 5,88 3,89 1,05
11,50 5,89 4,48 1,14
10,98 5,99 3,91 1,07
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
27,53 5,27 3,62 1,65 22,26 6,15 2,80 1,32 1,18 2,81 0,86 0,64 6,29 0,21
27,56 5,27 3,63 1,63 22,29 6,28 2,75 1,36 1,18 2,80 0,86 0,64 6,21 0,22
27,22 4,99 3,37 1,62 22,23 6,46 2,58 1,31 1,16 2,81 0,86 0,60 6,24 0,21
27,84 5,11 3,52 1,59 22,73 6,56 2,68 1,37 1,23 2,84 0,89 0,60 6,35 0,21
27,54 5,15 3,53 1,62 22,38 6,37 2,70 1,34 1,19 2,82 0,87 0,62 6,27 0,21
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
0,93 0,64 0,16 0,13
0,93 0,65 0,16 0,13
0,88 0,63 0,14 0,12
0,89 0,62 0,15 0,12
0,91 0,63 0,15 0,12
5. KONSTRUKSI
7,44
7,50
7,44
7,69
7,52
15,19 11,91 0,49 2,79
15,06 11,88 0,47 2,71
15,03 11,72 0,47 2,83
15,02 11,77 0,48 2,77
6,91 4,34 0,04 2,52 0,48 0,14 0,43 0,73 2,57
6,93 4,33 0,04 2,47 0,50 0,14 0,44 0,76 2,60
6,80 4,19 0,04 2,37 0,47 0,13 0,45 0,74 2,61
7,10 4,25 0,04 2,39 0,48 0,13 0,44 0,76 2,85
6,94 4,28 0,04 2,43 0,48 0,13 0,44 0,75 2,66
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
8,19 2,92 0,80 0,06 2,98 1,43
8,15 2,92 0,81 0,06 2,93 1,42
7,85 2,80 0,79 0,06 2,82 1,37
8,07 2,83 0,80 0,06 2,94 1,44
8,06 2,87 0,80 0,06 2,92 1,41
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
9,80 4,74 2,94 1,80 5,06 1,72 0,31 3,04
9,89 4,89 3,01 1,88 5,00 1,68 0,31 3,01
10,22 5,26 3,25 2,01 4,96 1,76 0,30 2,90
10,33 5,17 3,18 1,99 5,16 1,80 0,31 3,05
10,07 5,03 3,10 1,93 5,04 1,74 0,30 3,00
100,00 88,54
100,00 88,70
100,00 89,13
100,00 89,00
100,00 88,85
ht
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
s. go
.b p
w
tp :// w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
14,79 11,57 0,49 2,73
w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 3. (Lanjutan)
2007 LAPANGAN USAHA
I
II
III
IV
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
13,58
14,09
15,05
12,17
13,72
7,54 1,31 1,57 0,83 2,32
7,04 2,15 1,49 1,01 2,39
7,30 2,80 1,50 0,92 2,53
5,08 1,94 1,65 0,89 2,62
6,71 2,07 1,55 0,92 2,47
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
11,19 5,70 4,35 1,14
11,03 5,68 4,20 1,15
11,01 6,07 3,79 1,14
11,37 6,21 3,92 1,24
11,15 5,93 4,06 1,17
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
27,07 4,49 3,15 1,34 22,58 6,74 2,61 1,37 1,19 2,88 0,82 0,59 6,18 0,20
26,95 4,51 3,08 1,43 22,44 6,64 2,42 1,41 1,17 2,84 0,84 0,59 6,32 0,20
26,76 4,62 3,06 1,56 22,14 6,70 2,26 1,36 1,11 2,68 0,85 0,58 6,42 0,19
27,41 4,81 3,08 1,73 22,60 6,66 2,21 1,42 1,13 2,82 0,81 0,57 6,79 0,18
27,05 4,61 3,09 1,52 22,43 6,68 2,37 1,39 1,15 2,80 0,83 0,58 6,44 0,19
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
0,87 0,59 0,16 0,12
0,88 0,59 0,17 0,12
0,87 0,58 0,18 0,12
0,89 0,58 0,19 0,12
0,88 0,58 0,17 0,12
5. KONSTRUKSI
7,54
7,53
7,57
8,21
7,72
14,95 11,78 0,45 2,72
14,99 11,97 0,43 2,60
15,04 11,91 0,43 2,70
14,99 11,86 0,44 2,69
6,65 3,79 0,03 2,23 0,40 0,12 0,35 0,65 2,86
6,64 3,77 0,03 2,16 0,40 0,11 0,41 0,65 2,87
6,58 3,76 0,04 2,10 0,41 0,12 0,43 0,66 2,82
6,88 3,86 0,04 2,13 0,42 0,12 0,47 0,69 3,02
6,69 3,80 0,04 2,16 0,41 0,12 0,42 0,66 2,89
7,93 2,78 0,81 0,06 2,88 1,41
7,71 2,71 0,82 0,06 2,77 1,35
7,45 2,60 0,80 0,06 2,66 1,32
7,82 2,61 0,87 0,06 2,85 1,42
7,73 2,67 0,82 0,06 2,79 1,38
10,18 5,19 3,18 2,01 4,99 1,76 0,29 2,94
10,22 5,42 3,29 2,13 4,80 1,70 0,28 2,82
9,72 4,97 3,01 1,96 4,75 1,79 0,27 2,68
10,21 5,23 3,17 2,06 4,99 1,83 0,29 2,86
10,08 5,20 3,16 2,04 4,88 1,77 0,29 2,82
100,00 89,81
100,00 89,81
100,00 89,30
100,00 88,98
100,00 89,46
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i 8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
s. go
.b p
w
14,98 11,79 0,45 2,74
w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
tp :// w
(1)
Tabel 3. (Lanjutan)
2008* LAPANGAN USAHA
I
II
III
IV
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
14,59
14,66
15,68
12,91
14,46
8,25 1,46 1,63 0,71 2,54
7,45 2,31 1,51 0,82 2,57
7,49 2,89 1,62 0,84 2,84
5,25 1,80 1,90 0,87 3,09
7,06 2,14 1,67 0,82 2,77
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
11,03 5,95 3,88 1,21
11,27 6,20 3,86 1,22
10,66 5,58 3,80 1,28
10,75 5,14 4,26 1,35
10,92 5,70 3,95 1,27
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
27,38 4,74 2,96 1,78 22,65 6,68 2,19 1,42 1,10 2,92 0,80 0,59 6,77 0,18
27,44 4,85 2,99 1,86 22,59 6,56 2,17 1,44 1,05 3,04 0,81 0,62 6,72 0,18
28,01 4,85 3,06 1,79 23,16 7,07 2,04 1,48 1,01 3,25 0,81 0,61 6,71 0,18
28,61 5,09 2,99 2,11 23,51 7,59 2,09 1,57 1,04 3,21 0,82 0,54 6,47 0,19
27,89 4,89 3,00 1,89 23,00 6,99 2,12 1,48 1,05 3,11 0,81 0,59 6,66 0,18
0,86 0,54 0,20 0,11
0,83 0,53 0,20 0,11
0,79 0,50 0,19 0,10
0,82 0,52 0,21 0,10
0,82 0,52 0,20 0,10
8,04
s. go
8,25
8,54
8,99
8,48
13,80 11,00 0,39 2,42
13,86 11,17 0,36 2,33
14,12 11,26 0,38 2,48
13,97 11,14 0,38 2,45
tp :// w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
.b p
(1)
6,50 3,50 0,03 1,96 0,37 0,10 0,42 0,62 3,00
6,04 3,32 0,03 1,92 0,33 0,10 0,38 0,56 2,72
6,11 3,41 0,03 2,05 0,30 0,12 0,38 0,53 2,70
6,59 3,60 0,03 2,17 0,31 0,13 0,41 0,56 2,99
6,31 3,46 0,03 2,03 0,32 0,11 0,40 0,56 2,85
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
7,72 2,66 0,86 0,06 2,75 1,38
7,41 2,56 0,82 0,06 2,65 1,31
7,12 2,40 0,82 0,05 2,57 1,28
7,54 2,54 0,87 0,05 2,70 1,37
7,43 2,53 0,84 0,06 2,67 1,33
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
9,79 5,05 3,07 1,98 4,74 1,75 0,28 2,71
10,29 5,83 3,58 2,25 4,45 1,64 0,26 2,55
9,21 4,89 3,00 1,89 4,33 1,63 0,25 2,44
9,67 5,06 3,10 1,95 4,62 1,74 0,27 2,61
9,73 5,20 3,19 2,02 4,53 1,69 0,26 2,57
100,00 89,32
100,00 88,95
100,00 89,57
100,00 89,77
100,00 89,41
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS * Angka sementara
14,09 11,09 0,41 2,59
w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
Tabel 3. (Lanjutan)
2009**
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
III
IV
Jumlah
I
II
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
15,57
15,57
16,36
13,69
15,29
15,99
15,86
8,61 1,33 1,84 0,73 3,07
7,65 2,12 1,80 0,84 3,16
7,94 2,61 1,81 0,81 3,19
5,77 1,90 1,96 0,82 3,24
7,46 2,00 1,85 0,80 3,17
8,82 1,53 1,87 0,67 3,10
7,82 2,31 1,80 0,78 3,14
9,96 4,19 4,32 1,45
10,25 4,34 4,43 1,47
10,62 4,58 4,55 1,49
11,26 4,89 4,83 1,54
10,54 4,51 4,54 1,49
11,06 4,50 5,06 1,50
11,02 4,55 4,99 1,48
26,98 3,85 2,50 1,35 23,13 7,62 2,14 1,50 1,13 3,08 0,76 0,51 6,20 0,19
26,21 3,68 2,36 1,32 22,53 7,49 2,12 1,39 1,09 2,93 0,77 0,48 6,09 0,17
26,04 3,87 2,30 1,57 22,17 7,37 2,04 1,38 1,06 2,75 0,76 0,47 6,17 0,17
26,36 3,83 2,27 1,56 22,53 7,50 2,01 1,45 1,08 2,86 0,80 0,45 6,21 0,17
26,38 3,81 2,35 1,45 22,57 7,49 2,08 1,43 1,09 2,90 0,77 0,48 6,17 0,17
25,49 3,63 2,14 1,49 21,86 7,22 1,97 1,33 1,03 2,83 0,75 0,43 6,14 0,17
24,90 3,50 2,03 1,48 21,40 7,10 1,91 1,22 1,01 2,76 0,72 0,42 6,09 0,17
0,85 0,50 0,24 0,10
0,85 0,51 0,24 0,10
0,81 0,49 0,22 0,10
0,83 0,49 0,23 0,10
0,83 0,50 0,23 0,10
0,79 0,46 0,24 0,10
0,79 0,47 0,22 0,09
9,64
9,77
9,87
10,24
9,89
10,04
10,18
13,04 10,22 0,36 2,46
13,16 10,44 0,35 2,37
13,93 11,15 0,35 2,43
13,37 10,56 0,36 2,45
13,90 11,14 0,34 2,42
13,71 11,03 0,33 2,35
tp :// w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
II (18)
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
I (17)
s. go
(1)
.b p
LAPANGAN USAHA
2010***
6,36 3,32 0,03 1,97 0,29 0,11 0,37 0,55 3,04
6,21 3,18 0,03 1,82 0,28 0,11 0,39 0,55 3,03
6,20 3,18 0,03 1,79 0,27 0,11 0,45 0,54 3,02
6,34 3,27 0,03 1,81 0,25 0,11 0,51 0,54 3,07
6,28 3,24 0,03 1,84 0,27 0,11 0,43 0,55 3,04
6,24 3,13 0,03 1,76 0,22 0,10 0,52 0,51 3,11
6,21 3,10 0,03 1,69 0,23 0,10 0,55 0,51 3,11
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
7,50 2,50 0,88 0,05 2,67 1,40
7,20 2,36 0,86 0,06 2,58 1,34
6,99 2,27 0,83 0,06 2,52 1,31
7,14 2,31 0,85 0,06 2,59 1,33
7,20 2,35 0,85 0,06 2,59 1,34
7,18 2,42 0,85 0,06 2,54 1,32
7,01 2,36 0,84 0,06 2,46 1,29
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
9,80 5,15 3,15 2,00 4,65 1,75 0,28 2,63
10,92 6,44 3,94 2,49 4,48 1,68 0,26 2,53
9,94 5,48 3,35 2,12 4,46 1,72 0,26 2,49
10,22 5,62 3,44 2,18 4,60 1,78 0,26 2,56
10,22 5,68 3,48 2,20 4,55 1,73 0,27 2,55
9,30 4,71 2,88 1,82 4,59 1,78 0,27 2,55
10,31 5,85 3,58 2,27 4,46 1,72 0,26 2,48
100,00 91,96
100,00 91,98
100,00 91,55
100,00 91,28
100,00 91,68
100,00 91,87
100,00 91,95
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS ** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
13,34 10,41 0,38 2,55
w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
Tabel 4. LAJU PERTUMBUHAN q-to-q PDB TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA (persen) 2006
LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
19,90
(0,00)
6,40
(19,55)
3,36
61,71 (30,32) 2,96 (20,39) (4,23)
(15,08) 74,17 (4,68) 25,82 7,64
(0,45) 33,96 2,41 (3,82) 6,87
(26,91) (35,03) 1,97 (0,09) (0,56)
2,98 3,79 3,35 (2,85) 6,90
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(6,73) (2,55) (15,45) 0,01
2,42 0,80 5,31 2,98
1,53 (1,20) 5,99 3,13
3,08 0,32 8,01 2,21
1,70 (1,07) 4,84 8,33
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,04) (0,36) (2,19) 1,03 (0,01) 0,49 (0,07) (0,01) 0,01 0,16 (2,84) (0,15) (0,12) (1,89)
1,57 (0,95) 4,93 (5,24) 1,83 4,03 (0,09) 3,18 3,07 1,91 3,24 2,97 (0,02) 5,04
3,62 0,06 (0,12) 0,20 3,98 6,47 (1,37) (2,48) 4,05 3,36 4,63 (0,08) 5,29 (0,97)
0,55 6,88 1,76 11,01 (0,07) (1,35) 2,36 (1,71) 4,38 (1,25) 2,27 (0,68) (0,02) (0,12)
4,59 (1,66) (1,89) (1,48) 5,27 7,21 1,23 (0,66) 2,09 4,48 0,53 4,73 7,55 3,62
2,96 4,57 (1,06) 0,21
2,54 5,16 (7,31) 0,73
1,51 0,25 8,63 0,87
5,76 6,36 5,33 3,57
0,01
2,97
3,11
2,22
8,34
(0,52) (0,75) 0,18 0,64
3,53 3,98 1,93 1,37
4,44 4,94 2,52 1,91
(0,54) (1,08) (0,11) 2,81
6,42 6,60 5,18 5,75
1,99 (0,05) (6,04) 0,23 (2,42) (1,07) 3,36 (1,00) 4,94
4,52 4,12 0,34 1,29 8,17 0,74 6,59 6,03 5,06
5,15 3,32 10,93 2,84 0,28 2,53 7,49 2,92 7,65
4,78 1,17 (1,03) 0,91 3,16 2,96 (1,25) 2,03 9,52
14,23 6,61 6,44 4,93 7,24 3,81 10,65 7,06 26,03
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,71 (0,51) 1,94 5,20 1,62 1,41
1,68 1,64 1,44 3,79 1,24 2,54
1,91 1,77 1,78 (1,31) 2,16 1,99
2,10 0,82 1,83 5,26 3,16 3,34
5,47 1,55 7,15 7,55 8,47 9,49
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,95 0,58 0,53 0,65 1,25 1,90 1,65 0,96
1,66 1,38 1,31 1,50 1,88 1,42 3,06 1,93
2,47 3,05 3,00 3,14 1,99 2,16 3,21 1,79
0,97 (1,65) (1,73) (1,52) 3,13 1,67 1,29 3,92
6,16 3,96 3,74 4,34 8,02 6,96 7,95 8,45
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,05 2,40
2,04 2,20
3,77 4,16
(1,85) (2,20)
5,50 6,11
5. KONSTRUKSI
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
w
.b p
s. go
0,49 (1,43) 8,97 0,92
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
I (2)
(1)
Tabel 4. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
14,34
7,90
8,60
(23,79)
3,47
50,06 (27,89) 2,71 (16,97) (6,71)
(0,54) 63,54 (5,10) 24,33 5,88
3,64 34,91 2,61 (4,22) 7,72
(35,31) (33,73) 3,38 (0,38) (2,05)
3,35 4,55 2,36 (0,83) 5,39
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(1,01) (0,69) (1,73) (0,22)
(0,40) (1,15) 0,01 2,25
(0,69) 1,42 (5,33) 3,71
(0,11) (0,56) (0,69) 4,01
1,93 (1,15) 5,27 8,53
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,57) (6,14) (4,55) (7,31) 0,01 0,63 (0,21) (0,67) 0,43 2,97 (3,84) (0,05) (1,23) (0,24)
1,48 0,11 0,24 0,02 1,62 0,42 (4,48) 2,64 0,09 1,57 2,04 0,84 5,23 (2,24)
3,04 3,71 4,43 3,16 2,98 3,97 (0,95) (1,35) (1,85) (1,34) 4,83 2,19 6,57 (1,31)
(0,15) (1,53) (1,03) (1,92) (0,02) (3,90) (2,77) (2,36) 0,83 3,82 (5,12) (0,64) 3,42 (3,64)
4,67 (0,06) (0,13) (0,01) 5,15 5,05 (3,68) (1,74) 5,79 5,69 3,40 1,69 9,73 (2,82)
4,90 4,04 12,70 0,51
3,56 3,53 5,86 0,95
1,74 0,16 8,27 1,06
10,33 7,64 30,16 3,28
(0,22)
2,25
3,71
4,01
8,53
1,84 2,03 0,53 1,09
2,51 2,73 3,13 0,95
5,01 5,66 1,57 2,03
(0,79) (1,37) (0,10) 2,78
8,93 9,41 5,37 7,08
(1,90) (8,16) (12,05) (2,23) (12,11) (6,05) (16,43) (10,71) 5,67
5,23 5,12 6,08 1,59 2,35 (0,12) 21,02 4,01 5,35
6,12 7,19 9,75 3,98 9,58 9,66 11,29 8,33 5,00
4,54 1,88 1,74 1,40 (0,83) 4,93 4,28 1,96 7,39
14,04 2,82 1,28 3,71 (2,30) 3,31 8,02 0,60 28,74
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
2,21 3,26 2,67 0,25 1,43 0,93
1,17 2,09 1,49 7,10 0,18 0,27
1,90 2,14 1,91 0,29 1,30 2,41
3,12 (0,23) 2,15 (1,67) 6,70 5,83
7,99 7,96 8,14 9,68 7,85 8,15
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
1,72 2,67 2,59 2,81 0,96 1,33 0,30 0,90
1,65 3,18 3,09 3,33 0,42 1,05 0,76 0,14
0,63 (0,69) (0,72) (0,62) 1,71 2,29 3,35 1,30
2,66 0,23 0,21 0,27 4,61 2,03 3,76 5,72
6,44 5,43 5,15 5,92 7,27 6,62 6,97 7,56
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,05 2,44
2,69 2,96
3,79 3,91
(2,68) (2,82)
6,35 6,95
5. KONSTRUKSI
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
w
.b p
s. go
0,92 (1,16) 10,57 1,06
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 4. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
19,18
6,26
6,98
(22,40)
4,83
62,44 (27,15) 0,77 (15,78) (4,88)
(3,74) 63,99 (2,70) 19,00 6,69
3,00 27,71 1,95 2,66 3,81
(33,32) (33,12) 5,35 (0,81) (1,28)
6,06 3,67 3,52 (0,03) 5,07
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,43) (0,04) (0,58) (1,89)
0,86 0,34 1,23 2,36
1,99 1,31 2,72 3,17
0,00 (1,64) 1,96 2,18
0,68 0,45 (1,10) 7,51
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,13) (0,98) (2,24) 0,01 (0,05) (1,46) 0,98 0,59 1,05 (0,87) (2,48) 0,36 1,05 0,16
1,44 (0,96) 1,73 (3,01) 1,67 (1,19) 3,27 4,38 0,74 2,28 3,17 1,28 2,83 3,31
3,12 1,21 1,39 1,08 3,29 9,26 (4,62) 3,06 (4,03) 3,18 1,74 (2,82) 2,91 (1,07)
(2,50) 0,35 (0,89) 1,35 (2,76) 4,31 (3,96) (0,57) (3,08) (2,18) (4,29) (11,04) (8,02) 4,02
3,66 (0,34) 0,92 (1,30) 4,05 2,34 (3,64) 3,45 (1,48) 4,46 (1,49) (2,05) 9,79 (0,96)
4,37 4,08 8,19 0,29
2,29 1,64 4,84 1,48
0,76 0,02 2,88 0,88
10,92 6,65 33,21 3,74
(1,89)
2,36
3,18
2,18
7,51
(0,05) (0,18) 0,64 0,59
3,40 3,87 2,45 0,71
4,93 5,42 1,16 2,89
(2,74) (3,59) (0,32) 2,14
6,87 7,03 4,51 6,58
1,18 (4,13) (2,60) (1,46) (6,39) (10,11) (6,21) (5,16) 6,58
3,85 (0,75) 10,05 1,48 (3,05) 0,49 (4,03) (1,71) 8,07
5,28 2,09 6,11 2,56 (1,23) 12,01 2,53 0,99 7,95
4,97 1,95 (5,76) 2,24 (0,24) 4,12 3,97 1,01 7,36
16,57 2,74 14,31 4,93 (5,05) 4,75 5,32 0,43 31,04
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
1,92 3,35 2,30 (0,81) 0,71 0,63
1,46 1,71 1,86 8,20 1,53 0,31
1,85 1,61 2,82 (5,49) 1,65 2,58
2,00 1,52 2,71 1,92 1,31 3,94
8,24 7,41 9,03 3,40 8,88 8,97
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,49 0,62 0,61 0,63 0,39 1,16 1,12 0,01
2,60 4,64 4,25 5,30 1,03 1,27 0,23 1,03
1,05 (0,96) (1,03) (0,83) 2,66 2,58 2,61 2,69
1,67 0,82 0,86 0,76 2,34 2,26 2,49 2,35
6,23 4,46 4,07 5,12 7,65 7,07 8,08 7,82
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,41 2,62
2,77 2,98
3,74 3,92
(3,57) (3,76)
6,01 6,46
.b p
w tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
* Angka sementara
s. go
1,64 (0,20) 8,50 1,12
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 4. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
II
III
IV
Jumlah
I
II
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
20,07
3,29
7,33
(21,41)
4,13
18,22
3,36
62,70 (25,17) (2,85) (16,52) (3,24)
(8,97) 60,49 0,56 20,06 7,14
4,73 26,32 2,11 2,00 2,17
(31,22) (32,66) 3,66 (0,81) (1,52)
4,71 2,46 3,72 1,51 5,20
55,26 (22,76) (2,94) (16,35) (1,69)
(8,86) 57,65 1,12 21,16 6,93
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,26) (0,02) (0,19) (1,55)
1,62 (0,45) 4,72 2,20
4,78 1,89 9,02 5,23
(0,92) (0,01) (3,01) 1,61
4,37 0,07 10,56 7,04
(2,29) (3,02) (1,01) (2,92)
2,30 3,08 1,49 1,35
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,47) (2,77) (0,77) (4,33) (0,26) 1,04 3,42 (3,60) 10,17 (0,01) (5,13) 2,92 (3,39) 2,24
1,47 (0,29) 0,09 (0,59) 1,63 1,51 2,56 (3,70) 0,96 1,53 5,25 3,27 2,02 (5,08)
2,86 1,09 2,01 0,34 3,02 2,64 0,98 4,14 (0,55) (1,36) 3,19 2,32 6,30 2,22
0,27 (1,49) (0,99) (1,91) 0,42 0,28 (2,34) 3,47 0,84 2,38 3,25 (4,11) 0,11 1,80
2,11 (2,21) 0,48 (4,32) 2,52 11,29 0,53 (1,46) 6,27 1,51 (0,63) (4,53) (2,94) 3,13
(0,90) (0,27) (0,53) (0,06) (0,96) (3,57) (1,08) (6,54) (2,32) 1,33 (4,11) (1,56) 1,66 (0,43)
2,05 (1,93) 2,31 (5,47) 2,39 2,78 2,41 (3,92) 1,58 0,72 0,26 3,39 3,68 2,01
8,16 8,44 11,57 0,47
1,57 0,44 4,48 1,05
0,33 (0,86) 2,73 1,03
13,78 6,96 41,03 3,91
(1,86) (2,51) (1,80) 1,15
4,75 8,63 (1,71) 0,49
(1,55)
2,20
4,78
2,47
7,05
(2,44)
2,33
(4,64) (6,09) 0,34 2,90
2,73 3,09 2,21 0,84
4,71 5,52 1,14 1,06
1,56 1,83 0,21 0,30
1,14 0,02 3,60 7,53
0,11 0,10 (0,16) 0,23
2,98 3,28 2,96 1,16
1,75 (1,24) (16,40) 0,42 (3,35) (8,70) (2,93) (0,20) 4,01
4,08 2,79 12,57 0,32 4,38 0,03 6,67 3,95 5,00
4,75 3,74 4,09 2,54 2,00 9,44 6,89 3,54 5,46
1,16 1,36 (3,88) 1,29 (6,83) 3,03 9,88 (1,44) 1,01
15,53 5,46 (6,83) 5,67 (2,50) 5,02 11,65 5,05 23,80
1,48 (3,06) (11,34) 0,18 (9,63) (5,50) (3,79) (4,90) 4,62
5,01 4,28 14,24 0,80 8,56 0,59 9,24 5,21 5,47
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,82 (0,15) 1,21 (0,14) 0,14 4,01
0,57 (0,57) 1,54 9,24 1,63 0,63
1,43 0,79 1,81 0,21 2,46 1,07
0,90 0,87 1,02 (1,64) 1,40 0,19
5,05 2,40 7,61 7,00 5,24 9,64
2,34 4,63 1,71 (0,05) 0,33 1,03
1,30 0,94 1,92 7,10 1,49 1,29
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
1,22 0,57 0,59 0,53 1,72 1,89 3,81 1,41
3,07 5,90 5,83 6,03 0,94 0,62 0,05 1,17
(0,03) (3,05) (3,12) (2,93) 2,35 2,20 1,75 2,48
1,34 1,57 1,50 1,70 1,17 1,59 0,24 1,12
6,40 5,10 4,91 5,43 7,40 7,32 8,20 7,34
0,19 (2,12) (2,12) (2,11) 1,92 1,93 3,72 1,72
3,70 6,78 6,89 6,59 1,47 0,99 1,65 1,64
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
1,68 1,87
2,33 2,52
3,82 3,97
(2,40) (2,53)
4,55 4,93
1,93 2,21
2,80 2,89
.b p
w tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
3,41 (1,22) 18,26 1,25
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 5. LAJU PERTUMBUHAN y-on-y PDB TRIWULAN MENURUT LAPANGAN USAHA (persen) 2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
6,62
1,63
2,63
2,63
8,62 3,05 4,61 (2,03) 6,35
0,39 2,35 3,71 (1,18) 4,65
1,64 4,02 2,62 (4,32) 6,95
(0,08) 5,62 2,49 (3,75) 9,55
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
2,34 (0,77) 7,00 7,68
3,55 0,76 7,41 8,50
1,12 (1,61) 3,82 8,55
(0,03) (2,63) 1,92 8,56
3,02 (5,59) (6,31) (5,06) 4,01 1,69 1,57 (1,20) (4,51) 2,73 (3,51) 4,33 11,17 1,32
3,63 (2,74) (5,87) (0,05) 4,32 5,52 1,93 1,91 0,27 3,84 (1,25) 6,36 5,95 6,74
5,86 (3,58) 0,83 (6,86) 6,89 11,78 0,63 (2,23) 1,09 7,15 (0,37) 6,29 8,24 4,57
5,78 5,55 4,31 6,49 5,80 9,80 0,80 (1,10) 11,94 4,17 7,34 2,03 5,12 1,92
5,08 3,92 10,82 4,61
4,47 4,25 6,05 3,88
5,75 8,47 (3,68) 3,06
7,69 8,67 8,56 2,75
7,71
8,52
8,53
8,55
4,90 4,68 6,94 5,64
5,86 6,02 4,88 5,20
7,85 8,45 4,42 5,25
6,99 7,13 4,57 6,89
11,98 3,49 6,95 3,64 2,87 2,58 5,56 2,27 26,24
13,27 7,09 6,77 4,88 8,61 3,27 11,69 7,78 22,96
13,96 7,00 8,73 5,79 8,14 4,12 8,52 7,82 24,59
17,44 8,78 3,50 5,36 9,19 5,21 16,95 10,23 29,98
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
5,65 1,79 7,75 2,48 8,77 9,39
5,17 0,68 7,16 7,80 8,53 10,06
4,52 0,03 6,52 6,64 8,17 8,92
6,55 3,76 7,18 13,42 8,43 9,60
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
5,78 3,08 2,95 3,30 8,11 6,53 5,69 9,03
6,00 3,88 3,64 4,30 7,81 7,41 7,67 7,98
6,68 5,53 5,27 5,97 7,65 6,57 8,83 7,94
6,17 3,34 3,09 3,77 8,51 7,33 9,52 8,85
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
5,13 5,84
4,93 5,41
5,86 6,58
6,06 6,60
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 5. (Lanjutan)
2007
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
I
II
III
IV
(6)
(7)
(8)
(9)
(2,12)
5,61
7,80
2,12
(7,28) 9,31 2,24 0,40 6,71
8,59 2,64 1,79 (0,79) 4,97
13,06 3,37 1,99 (1,21) 5,81
0,06 5,44 3,41 (1,51) 4,23
6,11 (0,78) 18,47 8,31
3,19 (2,70) 12,51 7,54
0,93 (0,12) 0,50 8,14
(2,19) (1,00) (7,60) 10,05
5,22 (0,57) 1,79 (2,30) 5,82 9,95 0,66 (1,76) 12,41 7,10 6,23 2,13 3,94 3,64
5,13 0,49 (2,76) 3,12 5,60 6,14 (3,77) (2,27) 9,16 6,74 4,99 0,02 9,40 (3,54)
4,55 4,16 1,68 6,16 4,59 3,64 (3,36) (1,14) 2,98 1,89 5,19 2,29 10,73 (3,87)
3,82 (4,04) (1,11) (6,20) 4,64 0,96 (8,21) (1,79) (0,52) 7,13 (2,41) 2,33 14,54 (7,26)
8,16 8,96 10,14 2,89
.id
(1)
s. go
LAPANGAN USAHA
10,20 8,41 25,46 3,20
11,29 6,73 43,30 3,42
11,55 6,64 42,82 3,62
8,30
7,54
8,16
10,05
9,53 10,12 4,93 7,36
8,44 8,80 6,17 6,91
9,03 9,54 5,18 7,04
8,76 9,22 5,19 7,01
12,96 (0,05) (3,11) 2,77 (1,66) (0,08) (5,44) (0,58) 30,88
13,73 0,91 2,43 3,07 (6,95) (0,94) 7,35 (2,47) 31,25
14,79 4,69 1,34 4,21 1,68 5,95 11,14 2,65 28,03
14,52 5,43 4,18 4,72 (2,25) 7,98 17,37 2,58 25,53
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
8,13 7,69 7,94 8,09 8,23 9,09
7,58 8,16 8,00 11,54 7,09 6,68
7,58 8,55 8,13 13,36 6,19 7,11
8,65 7,42 8,48 5,89 9,83 9,70
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
6,98 5,49 5,20 5,99 8,20 6,74 8,07 8,78
6,97 7,36 7,05 7,91 6,65 6,35 5,65 6,88
5,05 3,47 3,18 3,98 6,36 6,49 5,80 6,37
6,81 5,45 5,22 5,86 7,88 6,87 8,37 8,21
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,06 6,64
6,73 7,44
6,74 7,19
5,84 6,51
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
Tabel 5. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
(10)
(11)
(12)
(13)
4,81
3,25
5,12
8,31 6,53 1,45 (0,10) 6,28
4,84 6,82 4,00 (4,38) 7,09
4,19 1,12 3,34 2,49 3,19
7,39 2,05 5,30 2,05 4,00
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(1,62) (0,35) (6,52) 8,21
(0,37) 1,15 (5,38) 8,33
2,32 1,04 2,67 7,77
2,43 (0,05) 5,42 5,88
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
4,28 1,24 1,28 1,21 4,58 (1,13) (7,11) (0,54) 0,09 3,13 (1,03) 2,76 17,19 (6,88)
4,23 0,15 2,78 (1,86) 4,63 (2,72) 0,43 1,15 0,74 3,85 0,06 3,20 14,53 (1,59)
4,31 (2,26) (0,22) (3,84) 4,95 2,23 (3,29) 5,67 (1,49) 8,61 (2,89) (1,85) 10,59 (1,35)
1,85 (0,39) (0,08) (0,64) 2,06 10,97 (4,47) 7,60 (5,31) 2,34 (2,04) (12,13) (1,65) 6,49
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
12,34 7,67 40,15 3,68
11,77 7,71 34,55 3,46
10,41 5,74 33,25 4,00
9,34 5,59 26,63 3,82
8,20
8,31
7,76
5,88
6,75 6,86 5,31 6,48
7,68 8,06 4,62 6,23
7,59 7,82 4,20 7,13
5,47 5,39 3,97 6,47
16,57 3,90 19,70 5,42 (1,38) 3,94 4,47 2,95 29,87
15,64 (1,04) 15,73 3,98 (11,11) 6,17 (3,76) (4,02) 33,52
16,12 (0,97) 7,20 4,85 (10,58) 5,35 (4,04) (4,92) 33,49
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
.b p w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.id
6,44
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
18,12 10,05 15,37 5,53 4,12 3,31 31,73 8,95 26,61
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
8,34 7,52 8,09 4,77 9,04 9,37
8,66 7,12 8,48 5,84 10,52 9,41
8,60 6,57 9,45 (0,26) 10,91 9,59
7,42 8,44 10,04 3,38 5,31 7,63
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
5,52 3,35 3,19 3,62 7,27 6,69 9,26 7,26
6,51 4,80 4,35 5,59 7,92 6,92 8,69 8,21
6,95 4,52 4,02 5,36 8,91 7,21 7,91 9,69
5,93 5,13 4,69 5,88 6,54 7,46 6,60 6,19
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,21 6,70
6,30 6,72
6,25 6,73
5,27 5,70
* Angka sementara
Tabel 5. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
II
III
IV
I
II
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
5,91
2,95
3,29
4,61
3,00
3,08
7,57 4,81 1,52 1,15 5,79
1,72 2,57 4,92 2,05 6,24
3,42 1,45 5,09 1,40 4,56
6,68 2,15 3,41 1,40 4,31
1,81 5,44 3,32 1,62 5,98
1,93 3,57 3,90 2,54 5,78
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
2,61 (0,03) 5,83 6,24
3,37 (0,81) 9,48 6,07
6,20 (0,25) 16,19 8,18
5,22 1,39 10,52 7,58
3,08 (1,64) 9,61 6,08
3,77 1,84 6,23 5,20
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
1,50 (2,20) 1,43 (4,95) 1,85 13,79 (2,16) 3,12 3,23 3,23 (4,69) (9,88) (5,97) 8,70
1,53 (1,53) (0,20) (2,58) 1,81 16,90 (2,83) (4,87) 3,46 2,47 (2,77) (8,10) (6,71) (0,13)
1,28 (1,64) 0,41 (3,29) 1,54 9,81 2,87 (3,88) 7,21 (2,04) (1,38) (3,25) (3,63) 3,20
4,16 (3,45) 0,32 (6,40) 4,87 5,57 4,61 0,03 11,55 2,52 6,39 4,29 4,89 1,00
3,70 (0,97) 0,56 (2,22) 4,13 0,75 0,05 (3,02) (1,10) 3,90 7,52 (0,25) 10,37 (1,64)
4,29 (2,60) 2,80 (7,02) 4,91 2,01 (0,09) (3,24) (0,49) 3,08 2,43 (0,14) 12,16 5,71
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
11,25 4,52 38,01 3,96
15,29 8,90 42,33 4,14
14,47 7,63 41,84 3,70
13,99 6,67 41,63 3,85
8,18 5,27 17,61 3,75
4,76 5,45 3,61 3,77
6,25
6,09
7,73
8,03
7,05
7,18
0,63 (0,85) 3,66 8,91
(0,02) (1,61) 3,41 9,06
(0,23) (1,51) 3,39 7,11
4,17 4,02 3,94 5,18
9,36 10,88 3,43 2,45
9,63 11,09 4,19 2,77
16,78 2,02 (8,00) 6,85 (7,68) 7,00 (0,69) 0,05 30,28
17,03 5,66 (5,89) 5,63 (0,61) 6,51 10,38 5,82 26,58
16,45 7,37 (7,68) 5,61 2,64 4,07 15,07 8,50 23,66
12,22 6,74 (5,83) 4,63 (4,14) 2,97 21,62 5,87 16,35
11,92 4,78 (0,13) 4,38 (10,36) 6,59 20,53 0,88 17,03
12,91 6,30 1,35 4,89 (6,77) 7,18 23,44 2,10 17,55
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
6,26 4,76 8,87 4,07 4,72 11,24
5,33 2,42 8,53 5,07 4,82 11,60
4,90 1,59 7,47 11,40 5,65 9,96
3,77 0,93 5,70 7,52 5,74 6,00
5,34 5,77 6,22 7,61 5,94 2,96
6,10 7,38 6,61 5,51 5,79 3,63
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
6,70 5,08 4,67 5,77 7,95 8,23 9,43 7,68
7,19 6,35 6,26 6,50 7,86 7,54 9,23 7,82
6,04 4,10 4,02 4,24 7,54 7,14 8,31 7,60
5,69 4,88 4,68 5,21 6,31 6,43 5,93 6,31
4,62 2,07 1,86 2,45 6,53 6,47 5,84 6,64
5,25 2,92 2,88 3,00 7,09 6,86 7,53 7,13
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
4,53 4,93
4,08 4,46
4,16 4,51
5,43 5,85
5,69 6,20
6,17 6,58
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
.b p w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 6. LAJU PERTUMBUHAN c-to-c PDB TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA (persen)
2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(2)
(3)
(4)
(5)
6,62
4,06
3,56
3,36
8,62 3,05 4,61 (2,03) 6,35
4,68 2,61 4,17 (1,56) 5,46
3,71 3,25 3,65 (2,54) 5,99
2,98 3,79 3,35 (2,85) 6,90
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
2,34 (0,77) 7,00 7,68
2,95 (0,01) 7,21 8,10
2,32 (0,55) 5,99 8,25
1,70 (1,07) 4,84 8,33
3,02 (5,59) (6,31) (5,06) 4,01 1,69 1,57 (1,20) (4,51) 2,73 (3,51) 4,33 11,17 1,32
3,32 (4,19) (6,08) (2,69) 4,17 3,61 1,75 0,36 (2,15) 3,29 (2,38) 5,35 8,50 4,03
4,18 (3,99) (3,85) (4,10) 5,09 6,34 1,38 (0,51) (1,05) 4,58 (1,69) 5,66 8,41 4,21
4,59 (1,66) (1,89) (1,48) 5,27 7,21 1,23 (0,66) 2,09 4,48 0,53 4,73 7,55 3,62
5,08 3,92 10,82 4,61
4,77 4,09 8,40 4,25
5,10 5,58 4,27 3,84
5,76 6,36 5,33 3,57
7,71
8,12
8,26
8,34
4,90 4,68 6,94 5,64
5,39 5,36 5,89 5,42
6,23 6,41 5,38 5,36
6,42 6,60 5,18 5,75
11,98 3,49 6,95 3,64 2,87 2,58 5,56 2,27 26,24
12,64 5,30 6,86 4,26 5,78 2,92 8,64 5,03 24,54
13,10 5,88 7,52 4,78 6,57 3,33 8,59 5,98 24,56
14,23 6,61 6,44 4,93 7,24 3,81 10,65 7,06 26,03
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
5,65 1,79 7,75 2,48 8,77 9,39
5,41 1,23 7,45 5,12 8,65 9,73
5,10 0,82 7,13 5,63 8,48 9,45
5,47 1,55 7,15 7,55 8,47 9,49
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
5,78 3,08 2,95 3,30 8,11 6,53 5,69 9,03
5,89 3,48 3,29 3,80 7,96 6,97 6,68 8,49
6,16 4,17 3,96 4,53 7,85 6,83 7,41 8,30
6,16 3,96 3,74 4,34 8,02 6,96 7,95 8,45
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
5,13 5,84
5,03 5,62
5,31 5,95
5,50 6,11
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 6. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(6)
(7)
(8)
(9)
1,74
3,85
3,47
(7,28) 9,31 2,24 0,40 6,71
0,01 5,07 2,02 (0,27) 5,81
4,10 4,29 2,01 (0,60) 5,81
3,35 4,55 2,36 (0,83) 5,39
6,11 (0,78) 18,47 8,31
4,63 (1,74) 15,41 7,92
3,37 (1,21) 10,16 8,00
1,93 (1,15) 5,27 8,53
5,22 (0,57) 1,79 (2,30) 5,82 9,95 0,66 (1,76) 12,41 7,10 6,23 2,13 3,94 3,64
5,17 (0,04) (0,54) 0,34 5,71 8,00 (1,55) (2,02) 10,76 6,92 5,60 1,06 6,67 (0,04)
4,96 1,35 0,21 2,25 5,32 6,47 (2,15) (1,73) 8,07 5,20 5,46 1,48 8,07 (1,33)
4,67 (0,06) (0,13) (0,01) 5,15 5,05 (3,68) (1,74) 5,79 5,69 3,40 1,69 9,73 (2,82)
8,16 8,96 10,14 2,89
9,19 8,68 17,76 3,04
9,91 8,00 25,82 3,17
10,33 7,64 30,16 3,28
8,30
7,92
8,00
8,53
9,53 10,12 4,93 7,36
8,97 9,45 5,55 7,13
8,99 9,48 5,43 7,10
8,93 9,41 5,37 7,08
12,96 (0,05) (3,11) 2,77 (1,66) (0,08) (5,44) (0,58) 30,88
13,36 0,44 (0,34) 2,92 (4,41) (0,51) 1,16 (1,56) 31,07
13,86 1,91 0,26 3,36 (2,32) 1,68 4,72 (0,10) 29,99
14,04 2,82 1,28 3,71 (2,30) 3,31 8,02 0,60 28,74
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
8,13 7,69 7,94 8,09 8,23 9,09
7,85 7,93 7,97 9,84 7,66 7,87
7,76 8,14 8,03 11,02 7,16 7,61
7,99 7,96 8,14 9,68 7,85 8,15
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
6,98 5,49 5,20 5,99 8,20 6,74 8,07 8,78
6,97 6,43 6,13 6,96 7,42 6,54 6,84 7,82
6,32 5,42 5,12 5,94 7,06 6,53 6,48 7,33
6,44 5,43 5,15 5,92 7,27 6,62 6,97 7,56
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,06 6,64
6,39 7,05
6,51 7,09
6,35 6,95
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
.id
(2,12)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 6. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(10)
(11)
(12)
(13)
5,60
4,75
4,83
8,31 6,53 1,45 (0,10) 6,28
6,58 6,71 2,69 (2,47) 6,69
5,76 4,16 2,91 (0,75) 5,45
6,06 3,67 3,52 (0,03) 5,07
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(1,62) (0,35) (6,52) 8,21
(1,00) 0,40 (5,95) 8,27
0,10 0,61 (3,18) 8,10
0,68 0,45 (1,10) 7,51
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
4,28 1,24 1,28 1,21 4,58 (1,13) (7,11) (0,54) 0,09 3,13 (1,03) 2,76 17,19 (6,88)
4,26 0,69 2,03 (0,32) 4,61 (1,93) (3,43) 0,32 0,42 3,49 (0,48) 2,98 15,82 (4,26)
4,27 (0,32) 1,26 (1,52) 4,72 (0,50) (3,38) 2,10 (0,21) 5,19 (1,32) 1,34 13,97 (3,31)
3,66 (0,34) 0,92 (1,30) 4,05 2,34 (3,64) 3,45 (1,48) 4,46 (1,49) (2,05) 9,79 (0,96)
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
12,34 7,67 40,15 3,68
12,05 7,69 37,19 3,57
11,48 7,02 35,77 3,72
10,92 6,65 33,21 3,74
8,20
8,26
8,09
7,51
6,75 6,86 5,31 6,48
7,22 7,47 4,96 6,36
7,35 7,59 4,70 6,62
6,87 7,03 4,51 6,58
18,12 10,05 15,37 5,53 4,12 3,31 31,73 8,95 26,61
17,33 6,90 17,60 5,48 1,34 3,62 16,80 5,89 28,28
16,73 4,08 16,92 4,96 (3,10) 4,53 9,02 2,37 30,12
16,57 2,74 14,31 4,93 (5,05) 4,75 5,32 0,43 31,04
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
8,34 7,52 8,09 4,77 9,04 9,37
8,50 7,32 8,29 5,32 9,78 9,39
8,53 7,06 8,68 3,41 10,16 9,46
8,24 7,41 9,03 3,40 8,88 8,97
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
5,52 3,35 3,19 3,62 7,27 6,69 9,26 7,26
6,02 4,09 3,78 4,62 7,59 6,80 8,97 7,74
6,33 4,23 3,86 4,87 8,04 6,94 8,61 8,39
6,23 4,46 4,07 5,12 7,65 7,07 8,08 7,82
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,21 6,70
6,26 6,71
6,25 6,72
6,01 6,46
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
* Angka sementara
s. go
.b p w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.id
6,44
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 6. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
I-II
I-III
I-IV
I
I-II
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
5,91
4,38
3,99
4,13
3,00
3,04
7,57 4,81 1,52 1,15 5,79
4,70 3,42 3,20 1,64 6,02
4,27 2,55 3,83 1,55 5,51
4,71 2,46 3,72 1,51 5,20
1,81 5,44 3,32 1,62 5,98
1,87 4,29 3,61 2,12 5,88
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
2,61 (0,03) 5,83 6,24
2,99 (0,42) 7,67 6,15
4,08 (0,37) 10,57 6,85
4,37 0,07 10,56 7,04
3,08 (1,64) 9,61 6,08
3,43 0,09 7,88 5,64
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
1,50 (2,20) 1,43 (4,95) 1,85 13,79 (2,16) 3,12 3,23 3,23 (4,69) (9,88) (5,97) 8,70
1,51 (1,86) 0,60 (3,78) 1,83 15,34 (2,50) (0,96) 3,35 2,84 (3,72) (8,99) (6,34) 4,21
1,43 (1,79) 0,54 (3,62) 1,73 13,39 (0,75) (1,97) 4,60 1,17 (2,92) (7,10) (5,41) 3,87
2,11 (2,21) 0,48 (4,32) 2,52 11,29 0,53 (1,46) 6,27 1,51 (0,63) (4,53) (2,94) 3,13
3,70 (0,97) 0,56 (2,22) 4,13 0,75 0,05 (3,02) (1,10) 3,90 7,52 (0,25) 10,37 (1,64)
4,00 (1,79) 1,68 (4,61) 4,53 1,39 (0,02) (3,13) (0,79) 3,49 4,91 (0,19) 11,27 1,94
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
11,25 4,52 38,01 3,96
13,31 6,76 40,25 4,05
13,71 7,05 40,81 3,93
13,78 6,96 41,03 3,91
8,18 5,27 17,61 3,75
6,40 5,37 10,23 3,76
6,25
6,17
6,71
7,05
7,05
7,12
0,63 (0,85) 3,66 8,91
0,30 (1,24) 3,53 8,98
0,11 (1,33) 3,49 8,35
1,14 0,02 3,60 7,53
9,36 10,88 3,43 2,45
9,50 10,99 3,81 2,61
16,78 2,02 (8,00) 6,85 (7,68) 7,00 (0,69) 0,05 30,28
16,91 3,83 (6,89) 6,24 (4,20) 6,75 4,73 2,91 28,36
16,75 5,02 (7,17) 6,02 (1,96) 5,79 8,19 4,78 26,67
15,53 5,46 (6,83) 5,67 (2,50) 5,02 11,65 5,05 23,80
11,92 4,78 (0,13) 4,38 (10,36) 6,59 20,53 0,88 17,03
12,42 5,55 0,65 4,64 (8,53) 6,88 22,03 1,51 17,29
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
6,26 4,76 8,87 4,07 4,72 11,24
5,79 3,58 8,70 4,59 4,77 11,42
5,49 2,91 8,28 6,83 5,06 10,92
5,05 2,40 7,61 7,00 5,24 9,64
5,34 5,77 6,22 7,61 5,94 2,96
5,72 6,57 6,42 6,52 5,87 3,30
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
6,70 5,08 4,67 5,77 7,95 8,23 9,43 7,68
6,95 5,73 5,48 6,14 7,91 7,88 9,33 7,75
6,64 5,18 4,99 5,50 7,78 7,63 8,98 7,70
6,40 5,10 4,91 5,43 7,40 7,32 8,20 7,34
4,62 2,07 1,86 2,45 6,53 6,47 5,84 6,64
4,94 2,51 2,38 2,73 6,81 6,67 6,69 6,88
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
4,53 4,93
4,30 4,69
4,25 4,63
4,55 4,93
5,69 6,20
5,93 6,39
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
.b p w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 7. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK BRUTO TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA
2006 LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
159,5
158,7
167,6
176,0
165,1
162,6 154,9 148,1 144,3 166,1
160,5 143,9 145,4 172,9 172,8
168,2 153,8 152,4 194,1 185,6
173,2 163,0 164,9 203,4 191,3
165,5 153,4 152,8 180,2 179,5
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
207,4 202,1 220,2 199,0
210,6 203,2 225,5 205,8
222,8 214,7 239,9 212,2
230,7 215,0 257,0 225,5
218,1 208,7 236,6 210,9
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
173,0 348,5 567,0 188,9 154,6 156,9 159,5 207,3 159,3 146,0 180,1 251,4 137,5 176,8
177,0 364,9 563,2 204,6 157,8 159,9 162,5 214,9 160,3 148,3 182,5 254,8 140,9 179,5
180,7 369,9 560,0 216,8 162,0 165,4 165,6 227,2 162,5 154,3 186,3 258,0 144,0 183,7
184,4 355,6 577,2 192,0 166,4 170,8 168,5 242,7 166,1 158,6 189,8 260,2 147,0 186,2
178,9 359,6 566,9 200,2 160,3 163,5 164,0 222,9 162,1 151,9 184,8 256,1 142,4 181,6
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
248,3 252,3 272,2 207,9
248,7 251,7 272,8 212,2
247,2 249,0 275,4 214,3
247,0 248,1 275,2 215,1
247,8 250,2 273,9 212,4
5. KONSTRUKSI
216,9
220,3
226,8
230,4
223,8
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
155,3 147,8 120,9 210,8
160,0 152,0 124,6 220,6
162,6 154,7 125,0 224,7
163,7 154,9 125,8 229,4
160,5 152,4 124,1 221,5
186,0 201,8 216,8 272,5 169,3 184,5 127,0 143,0 164,3
185,4 200,8 216,4 272,9 169,0 184,5 126,3 145,1 164,3
185,4 201,5 217,0 272,9 169,9 184,5 129,0 147,2 164,3
185,2 202,5 219,9 273,9 170,1 184,5 129,2 149,3 164,3
185,5 201,7 217,6 273,0 169,6 184,5 127,9 146,2 164,3
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
154,9 129,1 184,2 160,3 185,3 151,3
157,5 131,9 190,6 165,3 187,3 152,7
159,3 133,3 195,4 168,9 188,7 154,4
161,1 133,9 194,1 168,2 191,2 158,2
158,2 132,1 191,2 165,7 188,2 154,2
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
184,6 197,8 193,0 206,3 173,7 228,0 137,5 156,8
190,4 209,2 202,6 220,6 175,1 228,8 139,5 158,4
205,6 233,6 227,3 244,7 182,4 251,4 141,4 160,4
206,5 234,4 227,4 246,6 184,5 253,5 142,9 163,1
197,0 219,0 212,8 229,8 179,0 240,6 140,4 159,8
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
174,5 167,9
177,6 170,9
183,3 176,6
187,4 180,9
180,8 174,2
ht
w w
tp :// w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
s. go
.b p
(1)
.id
I
Tabel 7. (Lanjutan)
2007 LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(8)
(9)
(10)
(11)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
190,7
192,1
202,1
215,4
199,6
191,5 175,4 166,2 213,9 211,0
188,2 185,1 173,6 219,2 215,5
201,3 190,7 182,3 222,8 226,6
217,3 200,2 194,3 217,2 240,3
198,0 189,0 179,2 218,5 223,8
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
238,9 220,9 267,7 238,5
247,6 233,2 270,3 246,8
266,3 263,0 276,3 253,2
276,5 271,5 288,9 265,0
257,2 247,1 275,6 251,2
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
190,0 351,1 569,6 184,9 174,1 183,7 173,5 257,7 168,6 164,4 191,8 266,4 152,6 191,4
195,2 369,0 582,6 206,2 178,4 188,9 176,6 271,1 173,4 167,2 199,5 277,7 155,6 197,3
201,4 390,1 592,5 233,9 182,9 196,1 178,1 283,7 178,3 171,3 206,7 284,9 158,5 202,7
207,3 413,8 605,1 264,8 187,4 203,7 179,5 304,7 182,0 173,7 210,2 286,4 162,8 205,5
198,6 381,2 587,7 222,6 180,8 193,2 176,9 279,2 175,6 169,2 202,1 278,9 157,6 199,1
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
252,3 251,5 279,0 228,1
254,1 250,8 280,9 237,4
259,2 254,1 293,9 240,4
261,4 254,3 298,4 245,5
256,9 252,7 288,8 237,9
5. KONSTRUKSI
238,6
243,9
252,9
264,7
250,4
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
168,9 160,8 126,5 231,5
172,1 163,9 126,6 238,0
175,9 168,6 126,6 239,0
178,6 170,8 128,0 242,5
174,0 166,1 126,9 237,8
186,3 207,2 219,8 275,5 169,9 184,5 129,3 151,2 164,3
185,4 205,4 218,7 275,5 171,7 186,5 132,2 150,9 164,4
185,1 204,5 220,8 275,8 172,1 184,6 132,8 152,9 164,4
185,9 207,1 226,1 277,0 177,5 185,6 138,5 155,7 164,4
185,7 206,0 221,5 276,0 172,9 185,3 133,6 152,8 164,4
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
163,2 134,0 201,6 174,8 194,6 161,2
164,3 134,1 209,8 182,4 196,1 161,4
166,7 135,2 217,5 189,3 198,6 165,1
170,3 136,2 230,5 201,1 200,5 168,5
166,2 134,9 215,1 187,1 197,5 164,2
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
210,8 241,3 233,4 255,0 186,4 256,9 144,2 164,3
218,2 256,0 245,0 274,8 187,0 257,6 144,4 164,7
220,5 252,8 242,0 271,4 194,5 284,3 144,9 165,5
226,7 266,4 254,9 286,2 196,0 285,9 149,1 167,7
219,1 254,2 243,9 272,0 191,1 271,4 145,7 165,6
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
193,5 187,8
197,3 191,0
203,5 195,6
209,9 201,3
201,1 194,0
ht
s. go
.b p
w w
tp :// w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
I (7)
(1)
Tabel 7. (Lanjutan)
2008* LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(13)
(14)
(15)
(16)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
232,4
241,6
262,8
270,9
251,6
233,2 221,7 204,6 221,8 262,8
240,5 235,2 215,2 235,5 274,2
255,5 251,1 245,9 256,4 316,5
260,9 227,3 266,0 258,4 339,6
246,3 236,6 233,4 244,1 299,2
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
289,0 279,0 307,8 283,3
321,9 318,5 333,2 305,9
324,5 307,7 347,2 339,7
318,0 280,2 370,7 340,2
313,5 296,4 340,2 317,9
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
222,5 441,3 637,9 291,6 201,6 222,4 189,1 324,8 187,1 194,6 226,8 317,3 172,4 220,3
241,7 502,2 697,4 346,3 217,5 243,0 199,2 347,4 195,4 218,3 244,9 359,5 182,8 236,2
260,2 539,0 763,6 359,0 234,8 260,8 213,9 375,6 213,8 245,5 263,0 398,6 192,8 256,3
264,9 548,5 732,6 404,3 238,3 260,7 221,2 389,3 220,2 241,5 269,9 379,8 196,7 254,6
247,5 507,8 708,4 350,2 223,2 247,4 205,6 359,9 203,8 225,4 251,3 363,1 186,2 242,1
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
265,4 257,0 306,2 245,9
272,4 265,1 309,3 250,7
275,0 268,1 310,6 251,4
276,4 269,0 313,0 252,0
272,4 264,9 309,9 250,0
5. KONSTRUKSI
283,7
312,7
341,1
341,6
320,5
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
179,6 171,0 130,2 247,5
187,1 179,4 132,5 252,8
194,7 188,0 132,7 257,3
198,2 191,1 134,6 260,5
190,1 182,6 132,5 254,6
186,2 210,0 226,1 277,1 179,6 185,7 141,8 158,6 164,4
183,3 220,6 223,1 294,1 181,3 196,5 147,3 160,6 151,9
191,6 241,6 229,1 333,0 183,0 228,9 157,4 163,0 151,9
191,1 243,1 236,3 334,7 183,5 230,1 156,4 165,7 152,0
188,2 229,0 228,7 310,3 181,8 211,7 150,8 162,0 154,7
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
176,9 144,2 239,3 209,2 206,0 174,2
184,0 150,0 246,6 202,3 215,0 181,9
188,8 150,3 262,1 202,7 222,6 187,1
190,7 152,7 262,1 201,9 224,8 188,1
185,2 149,4 252,8 204,0 217,2 183,0
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
232,0 274,6 263,6 293,4 199,2 289,6 150,0 170,6
261,1 333,0 324,1 348,0 203,6 295,5 155,8 174,2
251,7 306,4 298,6 319,9 209,5 310,8 158,0 176,9
252,7 305,6 297,6 319,2 212,4 314,8 160,4 179,5
249,5 305,2 296,3 320,5 206,3 302,9 156,1 175,4
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
219,9 211,3
235,3 224,6
246,6 236,7
248,6 239,6
237,8 228,3
ht
* Angka sementara
s. go
.b p
w w
tp :// w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
I (12)
(1)
Tabel 7. (Lanjutan)
2009** LAPANGAN USAHA
2010***
II
III
IV
Jumlah
I
II
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
277,7
282,8
291,7
308,6
289,6
314,5
317,1
268,3 229,5 270,0 264,8 355,2
275,7 238,7 276,6 268,2 359,2
287,6 245,8 286,9 267,0 374,3
302,2 263,4 298,0 270,3 383,8
281,8 245,2 283,2 267,7 368,4
306,8 283,8 301,2 273,8 385,4
313,5 285,9 302,7 276,6 383,4
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
301,5 233,3 384,3 378,6
321,1 255,4 396,2 395,1
334,6 278,6 393,0 400,4
355,8 295,5 427,7 404,6
328,7 265,9 400,7 395,0
368,9 289,4 466,7 417,9
377,7 298,2 476,8 428,8
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
256,1 435,1 631,3 275,8 239,7 264,4 224,0 394,5 221,3 236,1 269,2 356,8 199,0 248,4
257,9 438,1 624,1 285,9 241,7 269,5 227,2 398,2 223,2 232,5 272,7 344,3 201,6 250,6
262,5 480,8 629,1 357,5 243,2 272,2 228,4 401,8 228,3 233,3 274,9 345,8 202,2 254,3
263,3 479,9 623,7 359,2 244,6 274,2 229,2 404,8 230,0 235,3 277,3 345,6 202,2 256,3
260,0 458,5 627,1 319,4 242,3 270,1 227,2 399,9 225,7 234,3 273,7 348,1 201,3 252,4
265,1 470,3 608,1 355,2 247,2 282,3 233,9 408,7 232,8 237,2 279,1 341,5 202,9 260,7
266,7 486,6 592,7 390,7 248,3 284,1 233,1 411,5 235,0 241,7 280,2 342,5 203,9 261,8
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
280,7 270,7 318,2 256,5
273,5 268,3 291,9 260,8
271,0 269,1 280,6 259,9
273,1 271,5 281,3 262,8
274,5 269,9 292,0 260,0
273,7 264,5 298,5 263,4
275,9 267,0 303,4 264,0
5. KONSTRUKSI
379,4
395,9
402,1
404,9
395,9
419,5
436,9
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
200,3 191,9 136,9 265,8
200,5 192,2 136,8 267,1
203,6 196,2 136,5 268,2
211,0 204,3 136,7 273,3
204,0 196,3 136,7 268,6
216,9 210,4 135,5 279,8
218,2 211,9 134,4 282,4
185,1 231,4 233,9 308,5 182,1 226,7 150,1 167,6 152,0
182,6 226,7 231,2 299,5 180,0 224,3 154,4 169,1 151,7
183,6 230,8 244,9 301,9 176,3 224,2 174,5 170,3 151,1
184,1 232,1 250,8 300,1 176,2 224,2 182,6 172,2 150,8
183,9 230,3 240,5 302,5 178,6 224,8 166,5 169,8 151,4
184,3 236,9 253,9 300,1 175,8 224,2 196,6 173,7 150,7
183,8 236,4 256,0 300,0 175,9 224,1 201,3 175,0 150,4
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
191,7 153,2 266,2 206,3 225,8 188,8
192,6 153,4 268,7 216,0 226,3 188,5
194,3 153,7 271,1 218,6 227,4 192,4
195,4 154,1 273,0 235,8 228,9 193,3
193,5 153,6 269,8 219,4 227,1 190,8
198,1 159,6 275,4 238,0 230,4 195,2
200,5 161,7 281,8 243,8 231,4 198,1
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
258,1 315,9 306,9 331,2 214,7 317,3 162,0 181,7
293,4 392,1 381,2 410,7 215,5 319,5 163,4 182,2
281,6 362,6 352,8 379,3 221,0 335,5 165,4 184,1
283,8 364,1 354,6 380,1 223,5 339,5 167,2 185,9
279,4 359,2 349,4 375,9 218,7 328,1 164,5 183,5
265,9 321,3 312,8 335,6 226,0 344,0 169,2 187,7
298,6 392,8 382,1 411,0 227,2 345,8 169,9 189,0
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
249,4 245,8
256,4 252,3
260,2 254,4
265,0 258,7
257,9 252,9
268,1 262,7
274,1 268,5
ht
w w
tp :// w
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
.b p
(1)
.id
I
Tabel 8. LAJU INDEKS IMPLISIT q-to-q PRODUK DOMESTIK BRUTO TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA
2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(0,55)
5,65
4,99
15,10
8,63 (3,65) 5,45 2,57 3,26
(1,29) (7,08) (1,79) 19,83 4,02
4,79 6,89 4,79 12,28 7,42
3,00 5,95 8,19 4,79 3,08
14,79 8,25 11,80 37,17 16,60
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(1,88) (1,59) (2,63) 2,86
1,52 0,53 2,40 3,42
5,82 5,64 6,41 3,12
3,54 0,15 7,10 6,24
16,63 13,88 19,20 23,00
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
0,40 (6,92) (5,42) (7,69) 2,35 3,23 2,75 2,83 2,72 2,11 1,94 1,59 1,52 1,26
2,32 4,72 (0,67) 8,32 2,10 1,90 1,88 3,68 0,57 1,52 1,33 1,36 2,44 1,54
2,07 1,37 (0,57) 5,95 2,69 3,43 1,88 5,71 1,39 4,05 2,12 1,23 2,23 2,34
2,09 (3,86) 3,08 (11,45) 2,70 3,29 1,76 6,83 2,20 2,79 1,86 0,85 2,11 1,34
15,63 26,41 34,13 12,59 14,17 11,63 15,48 27,38 14,53 18,15 17,38 7,45 12,61 18,49
0,17 (0,25) 0,20 2,09
(0,59) (1,09) 0,94 0,99
(0,10) (0,36) (0,05) 0,34
7,52 3,96 22,67 9,74
3,66
1,58
2,96
1,59
18,81
2,40 2,62 2,94 1,07
3,04 2,80 3,05 4,68
1,64 1,81 0,35 1,84
0,67 0,10 0,58 2,09
9,19 8,87 8,03 10,90
0,11 0,55 0,50 0,48 (0,34) 0,93 (0,14) 1,95 (0,01)
(0,35) (0,49) (0,18) 0,15 (0,22) 0,02 (0,53) 1,48 (0,01)
0,01 0,33 0,29 0,01 0,58 (0,01) 2,12 1,44 0,00
(0,09) 0,51 1,30 0,38 0,09 0,00 0,16 1,45 (0,01)
12,24 21,57 2,83 33,24 7,47 11,36 10,67 10,93 (0,01)
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
1,53 0,47 2,79 1,12 1,61 1,97
1,63 2,15 3,46 3,16 1,04 0,87
1,16 1,09 2,51 2,18 0,79 1,16
1,11 0,42 (0,67) (0,45) 1,29 2,41
10,69 6,75 20,11 18,25 10,21 12,41
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
1,84 2,49 2,58 2,35 1,28 0,39 2,68 1,54
3,16 5,75 4,99 6,96 0,78 0,35 1,48 1,05
7,96 11,67 12,16 10,88 4,18 9,87 1,32 1,28
0,46 0,33 0,03 0,81 1,18 0,85 1,07 1,68
14,68 19,44 19,07 20,02 10,55 11,75 7,83 10,34
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
1,13 2,01
1,75 1,77
3,19 3,31
2,25 2,47
14,09 13,74
5. KONSTRUKSI
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
w
.b p
s. go
2,58 1,47 8,24 1,35
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
5,42
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 8. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
8,35
0,73
5,24
6,55
20,90
10,53 7,66 0,81 5,13 10,30
(1,73) 5,49 4,46 2,51 2,12
7,00 3,06 5,01 1,64 5,16
7,94 4,97 6,57 (2,54) 6,06
19,67 23,20 17,30 21,26 24,70
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
3,55 2,72 4,17 5,78
3,62 5,59 0,99 3,47
7,59 12,77 2,22 2,58
3,81 3,23 4,54 4,68
17,94 18,40 16,47 19,11
3,04 (1,28) (1,32) (3,71) 4,64 7,56 2,97 6,18 1,52 3,68 1,06 2,38 3,79 2,80
2,74 5,11 2,29 11,54 2,41 2,83 1,83 5,17 2,86 1,72 4,02 4,26 1,95 3,07
3,13 5,71 1,69 13,43 2,54 3,81 0,80 4,65 2,84 2,42 3,59 2,58 1,89 2,75
2,96 6,07 2,12 13,21 2,48 3,85 0,82 7,42 2,07 1,40 1,72 0,53 2,67 1,42
11,04 6,01 3,66 11,21 12,77 18,17 7,83 25,23 8,27 11,41 9,39 8,89 10,63 9,64
0,69 (0,28) 0,69 4,10
2,04 1,33 4,63 1,27
0,83 0,07 1,52 2,10
3,68 1,00 5,45 12,00
3,53
2,24
3,70
4,66
11,90
3,16 3,84 0,60 0,92
1,94 1,93 0,03 2,81
2,21 2,86 0,05 0,40
1,51 1,30 1,06 1,49
8,41 9,00 2,26 7,37
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
0,57 2,29 (0,03) 0,56 (0,08) (0,01) 0,09 1,25 0,01
(0,48) (0,84) (0,49) 0,01 1,02 1,06 2,26 (0,21) 0,02
(0,13) (0,45) 0,94 0,10 0,26 (0,99) 0,46 1,31 0,03
0,42 1,27 2,40 0,43 3,10 0,55 4,29 1,87 (0,01)
0,09 2,17 1,80 1,07 1,96 0,42 4,43 4,46 0,03
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
1,33 0,09 3,85 3,97 1,80 1,90
0,67 0,11 4,08 4,34 0,74 0,17
1,49 0,77 3,67 3,77 1,27 2,27
2,13 0,81 5,99 6,25 0,96 2,07
5,02 2,14 12,51 12,89 4,95 6,44
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
2,09 2,96 2,67 3,40 0,99 1,33 0,92 0,72
3,46 6,07 4,97 7,78 0,31 0,27 0,13 0,23
1,08 (1,24) (1,24) (1,26) 4,04 10,35 0,36 0,48
2,79 5,38 5,33 5,45 0,78 0,59 2,87 1,37
11,25 16,07 14,63 18,34 6,72 12,79 3,79 3,64
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
3,25 3,78
2,00 1,73
3,10 2,40
3,16 2,93
11,26 11,38
2,16 1,37 1,39 6,04
5. KONSTRUKSI
ht
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
w
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 8. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
7,89
3,99
8,75
3,11
26,05
7,33 10,71 5,30 2,14 9,35
3,11 6,11 5,17 6,17 4,35
6,23 6,75 14,26 8,86 15,41
2,13 (9,46) 8,19 0,79 7,30
24,41 25,17 30,23 11,71 33,70
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
4,53 2,79 6,55 6,88
11,40 14,15 8,23 7,98
0,81 (3,39) 4,20 11,05
(2,02) (8,94) 6,77 0,15
21,87 19,94 23,44 26,54
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
7,34 6,65 5,42 10,15 7,59 9,20 5,33 6,58 2,76 12,07 7,90 10,81 5,94 7,18
8,61 13,81 9,34 18,76 7,85 9,25 5,36 6,96 4,48 12,14 7,98 13,30 6,02 7,22
7,65 7,32 9,49 3,66 7,96 7,32 7,36 8,13 9,38 12,47 7,38 10,86 5,49 8,52
1,83 1,76 (4,07) 12,60 1,49 (0,04) 3,42 3,64 3,01 (1,61) 2,62 (4,71) 2,03 (0,69)
24,64 33,20 20,55 57,31 23,47 28,08 16,24 28,92 16,06 33,19 24,30 30,20 18,17 21,61
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
1,53 1,07 2,62 0,17
2,64 3,15 1,01 1,97
0,95 1,14 0,42 0,27
0,50 0,35 0,76 0,22
6,05 4,84 7,32 5,09
7,19
10,22
9,05
0,17
27,98
0,54 0,12 1,71 2,07
4,19 4,92 1,82 2,12
4,09 4,80 0,16 1,79
1,77 1,65 1,38 1,23
9,25 9,90 4,41 7,07
0,13 1,39 0,01 0,02 1,20 0,04 2,33 1,82 (0,01)
(1,56) 5,05 (1,32) 6,15 0,96 5,83 3,92 1,30 (7,59)
4,54 9,52 2,68 13,22 0,93 16,49 6,84 1,45 (0,02)
(0,22) 0,63 3,15 0,52 0,28 0,52 (0,66) 1,69 0,07
1,35 11,14 3,27 12,43 5,16 14,22 12,84 6,03 (5,89)
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
3,88 5,87 3,81 4,00 2,78 3,37
4,03 3,98 3,03 (3,30) 4,34 4,44
2,58 0,19 6,29 0,20 3,55 2,85
1,02 1,62 0,01 (0,37) 0,99 0,53
11,43 10,72 17,53 9,02 9,99 11,46
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
2,36 3,07 3,41 2,54 1,59 1,27 0,66 1,70
12,54 21,27 22,97 18,60 2,24 2,04 3,82 2,14
(3,59) (7,96) (7,89) (8,08) 2,88 5,18 1,42 1,57
0,37 (0,27) (0,30) (0,20) 1,39 1,30 1,51 1,46
13,87 20,07 21,48 17,84 7,96 11,59 7,15 5,92
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
4,77 4,94
6,99 6,33
4,81 5,36
0,82 1,23
18,22 17,66
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
* Angka sementara
s. go
.b p
w tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 8. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
II
III
IV
Jumlah
I
II
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
1,83
3,16
5,81
15,11
1,91
0,81
2,83 0,98 1,51 2,47 4,62
2,77 3,99 2,45 1,28 1,11
4,32 2,99 3,71 (0,45) 4,21
5,05 7,15 3,87 1,25 2,55
14,38 3,63 21,33 9,68 23,12
1,54 7,72 1,07 1,28 0,41
2,17 0,74 0,49 1,04 (0,52)
(5,18) (16,73) 3,69 11,29
6,47 9,48 3,08 4,35
4,21 9,06 (0,81) 1,34
6,34 6,08 8,83 1,05
4,84 (10,31) 17,77 24,23
3,67 (2,07) 9,13 3,29
2,41 3,05 2,16 2,62
(3,34) (20,67) (13,83) (31,79) 0,59 1,42 1,25 1,34 0,50 (2,26) (0,25) (6,05) 1,14 (2,44)
0,72 0,69 (1,13) 3,68 0,85 1,93 1,43 0,95 0,84 (1,51) 1,29 (3,51) 1,32 0,89
1,76 9,75 0,79 25,02 0,61 1,00 0,55 0,89 2,31 0,35 0,82 0,45 0,31 1,47
0,34 (0,19) (0,86) 0,48 0,58 0,75 0,32 0,74 0,76 0,85 0,89 (0,08) (0,01) 0,81
5,04 (9,72) (11,48) (8,81) 8,56 9,18 10,53 11,10 10,77 3,97 8,91 (4,15) 8,11 4,26
0,65 (1,99) (2,51) (1,09) 1,05 2,96 2,06 0,97 1,21 0,82 0,65 (1,16) 0,32 1,71
0,61 3,46 (2,53) 9,97 0,46 0,63 (0,35) 0,69 0,92 1,87 0,37 0,27 0,51 0,40
(2,57) (0,86) (8,26) 1,70
(0,91) 0,29 (3,88) (0,35)
0,77 0,89 0,26 1,13
0,75 1,88 (5,78) 4,00
0,22 (2,57) 6,12 0,23
0,81 0,91 1,61 0,20
4,35
1,58
0,68
23,54
3,60
4,15
1,09 0,43 1,75 2,04
0,09 0,13 (0,12) 0,47
1,56 2,07 (0,21) 0,42
3,61 4,15 0,13 1,93
7,33 7,52 3,16 5,49
2,81 3,01 (0,85) 2,37
0,62 0,69 (0,80) 0,93
(3,14) (4,80) (1,02) (7,84) (0,77) (1,48) (4,02) 1,11 0,03
(1,36) (2,02) (1,14) (2,90) (1,17) (1,05) 2,88 0,93 (0,20)
0,56 1,79 5,93 0,78 (2,07) (0,08) 13,03 0,72 (0,37)
0,23 0,55 2,41 (0,59) (0,01) (0,00) 4,62 1,06 (0,20)
(2,29) 0,56 5,13 (2,51) (1,76) 6,22 10,44 4,85 (2,12)
0,15 2,07 1,20 0,01 (0,26) 0,01 7,67 0,91 (0,13)
(0,30) (0,18) 0,83 (0,05) 0,04 (0,01) 2,40 0,72 (0,18)
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,56 0,29 1,57 2,15 0,42 0,36
0,45 0,15 0,95 4,70 0,25 (0,16)
0,86 0,22 0,89 1,21 0,47 2,06
0,59 0,25 0,67 7,85 0,67 0,49
4,50 2,84 6,74 7,56 4,55 4,26
1,39 3,56 0,90 0,94 0,67 1,00
1,21 1,30 2,31 2,44 0,42 1,45
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
2,15 3,35 3,10 3,76 1,06 0,80 0,99 1,22
13,69 24,14 24,23 24,00 0,41 0,67 0,88 0,26
(4,04) (7,53) (7,46) (7,64) 2,53 5,01 1,26 1,06
0,79 0,41 0,53 0,21 1,14 1,21 1,05 0,97
11,97 17,69 17,92 17,31 6,03 8,33 5,38 4,63
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
0,33 2,58
2,81 2,65
1,47 0,85
1,83 1,67
8,44 10,78
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
1,57 0,60 1,67 1,78
w
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
11,05
5. KONSTRUKSI
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
.id
2,50
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
(6,31) (11,77) (11,80) (11,72) 1,11 1,32 1,23 0,97 1,18 1,55
12,30 22,27 22,15 22,48 0,51 0,51 0,38 0,68 2,23 2,23
Tabel 9. LAJU INDEKS IMPLISIT y-on-y PRODUK DOMESTIK BRUTO TRIWULANAN MENURUT LAPANGAN USAHA
2006 LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
11,42
14,01
18,57
16,28
15,10
11,58 14,29 7,76 17,39 9,45
14,11 8,18 8,75 35,04 14,85
18,56 10,68 13,04 46,83 21,75
15,74 1,39 17,41 44,61 18,93
14,79 8,25 11,80 37,17 16,60
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
33,59 37,13 29,44 24,99
18,26 16,50 19,11 24,97
11,21 4,53 19,25 26,91
9,14 4,67 13,63 16,54
16,63 13,88 19,20 23,00
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
20,26 60,25 76,79 33,93 14,21 9,06 16,93 29,28 17,69 20,92 21,57 9,00 12,55 24,22
18,20 36,80 49,96 18,05 15,25 10,56 18,26 28,01 16,66 19,57 20,52 7,79 14,31 22,13
18,53 30,49 38,65 11,82 17,32 14,00 19,30 33,19 16,93 22,39 21,01 8,17 15,75 23,79
7,04 (5,00) (3,70) (6,19) 10,22 12,38 8,52 20,39 7,05 10,88 7,45 5,12 8,55 6,64
15,63 26,41 34,13 12,59 14,17 11,63 15,48 27,38 14,53 18,15 17,38 7,45 12,61 18,49
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
10,47 5,56 33,70 12,65
10,09 6,26 26,53 12,71
8,06 4,64 23,94 9,46
2,05 (0,25) 9,41 4,84
7,52 3,96 22,67 9,74
25,27
20,62
21,29
10,15
18,81
10,24 10,48 7,99 9,47
9,66 9,13 9,81 12,14
8,95 8,50 7,42 11,93
7,96 7,51 7,06 10,00
9,19 8,87 8,03 10,90
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
21,49 37,78 3,27 61,40 11,93 16,16 22,43 12,50 0,00
16,09 28,10 3,00 44,44 9,58 15,58 15,48 12,50 0,03
15,18 26,94 3,29 44,44 9,39 14,64 6,38 12,56 (0,04)
(0,33) 0,90 1,92 1,02 0,10 0,94 1,59 6,46 (0,02)
12,24 21,57 2,83 33,24 7,47 11,36 10,67 10,93 (0,01)
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
14,23 7,21 22,71 26,71 17,87 15,17
12,96 8,39 24,52 22,38 12,41 14,97
10,82 7,33 27,39 19,81 7,36 14,01
5,53 4,18 8,29 6,12 4,81 6,56
10,69 6,75 20,11 18,25 10,21 12,41
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
12,55 14,48 14,61 14,25 11,05 10,74 7,97 11,83
14,38 17,69 16,93 18,88 11,57 11,09 8,22 12,26
17,61 23,31 23,07 23,66 12,29 13,37 8,38 12,32
13,94 21,43 20,84 22,37 7,59 11,62 6,70 5,65
14,68 19,44 19,07 20,02 10,55 11,75 7,83 10,34
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
17,75 14,99
15,52 14,64
15,30 15,76
8,58 9,90
14,09 13,74
w w tp :// w
5. KONSTRUKSI
ht
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
s. go
.b p
(1)
.id
I
Tabel 9. (Lanjutan)
2007 LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
19,52
21,05
20,59
22,38
20,90
17,76 13,29 12,24 48,23 27,04
17,24 28,62 19,39 26,80 24,71
19,72 24,02 19,64 14,78 22,09
25,46 22,87 17,85 6,75 25,62
19,67 23,20 17,30 21,26 24,70
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
15,17 9,26 21,58 19,86
17,56 14,75 19,90 19,92
19,52 22,49 15,18 19,30
19,83 26,26 12,43 17,54
17,94 18,40 16,47 19,11
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
9,86 0,75 0,46 (2,15) 12,68 17,09 8,76 24,32 5,80 12,58 6,52 5,94 10,98 8,26
10,31 1,12 3,45 0,76 13,02 18,16 8,71 26,10 8,21 12,80 9,35 8,97 10,45 9,89
11,46 5,45 5,81 7,87 12,85 18,58 7,55 24,84 9,75 11,03 10,91 10,42 10,09 10,33
12,41 16,34 4,82 37,92 12,61 19,23 6,56 25,54 9,62 9,53 10,77 10,07 10,69 10,41
11,04 6,01 3,66 11,21 12,77 18,17 7,83 25,23 8,27 11,41 9,39 8,89 10,63 9,64
4,86 2,07 6,75 12,17
5,84 2,50 8,44 14,13
3,68 1,00 5,45 12,00
s. go
.b p
(1)
1,63 (0,34) 2,49 9,69
w
w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
I
2,16 (0,38) 2,99 11,86
10,72
11,51
14,88
11,90
8,76 8,79 4,63 9,83
7,60 7,86 1,57 7,88
8,20 8,97 1,27 6,35
9,10 10,29 1,75 5,73
8,41 9,00 2,26 7,37
0,13 2,65 1,38 1,11 0,37 0,00 1,82 5,73 (0,01)
(0,00) 2,29 1,07 0,97 1,61 1,05 4,69 3,98 0,02
(0,14) 1,50 1,72 1,07 1,29 0,05 2,98 3,86 0,04
0,37 2,26 2,83 1,11 4,35 0,60 7,24 4,29 0,05
0,09 2,17 1,80 1,07 1,96 0,42 4,43 4,46 0,03
5,32 3,79 9,41 9,10 5,01 6,48
4,33 1,71 10,06 10,35 4,70 5,75
4,67 1,39 11,31 12,07 5,20 6,91
5,72 1,78 18,78 19,61 4,85 6,55
5,02 2,14 12,51 12,89 4,95 6,44
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
14,21 21,98 20,95 23,62 7,29 12,67 4,87 4,80
14,55 22,35 20,92 24,56 6,80 12,58 3,48 3,95
7,26 8,20 6,48 10,92 6,65 13,08 2,50 3,13
9,75 13,64 12,12 16,03 6,23 12,79 4,32 2,81
11,25 16,07 14,63 18,34 6,72 12,79 3,79 3,64
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
10,85 11,81
11,12 11,76
11,02 10,78
12,01 11,27
11,26 11,38
tp :// w
10,01
5. KONSTRUKSI
ht
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i 8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
Tabel 9. (Lanjutan)
2008* LAPANGAN USAHA
II
III
IV
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
21,87
25,81
30,00
25,80
26,05
21,83 26,34 23,09 3,71 24,53
27,82 27,08 23,93 7,42 27,26
26,89 31,64 34,84 15,05 39,67
20,06 13,54 36,89 18,98 41,30
24,41 25,17 30,23 11,71 33,70
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
20,97 26,34 15,00 18,76
30,04 36,59 23,25 23,93
21,86 17,03 25,63 34,16
15,02 3,23 28,30 28,36
21,87 19,94 23,44 26,54
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
17,10 25,69 11,98 57,77 15,78 21,05 9,00 26,00 10,96 18,39 18,26 19,14 12,99 15,12
23,79 36,09 19,71 67,98 21,92 28,60 12,79 28,16 12,70 30,52 22,76 29,47 17,50 19,76
29,21 38,17 28,89 53,52 28,37 32,96 20,13 32,42 19,87 43,32 27,25 39,92 21,65 26,48
27,80 32,56 21,07 52,70 27,13 27,98 23,23 27,76 20,97 39,07 28,38 32,62 20,89 23,85
24,64 33,20 20,55 57,31 23,47 28,08 16,24 28,92 16,06 33,19 24,30 30,20 18,17 21,61
7,23 5,71 10,11 5,61
6,08 5,51 5,68 4,56
5,73 5,81 4,88 2,64
6,05 4,84 7,32 5,09
18,94
28,23
34,85
29,06
27,98
6,34 6,33 2,88 6,93
8,68 9,46 4,72 6,20
10,68 11,52 4,83 7,68
10,97 11,90 5,16 7,41
9,25 9,90 4,41 7,07
(0,07) 1,36 2,88 0,57 5,68 0,65 9,63 4,88 0,03
(1,15) 7,38 2,01 6,74 5,61 5,40 11,41 6,46 (7,58)
3,47 18,12 3,77 20,73 6,32 24,01 18,48 6,60 (7,62)
2,81 17,38 4,53 20,84 3,41 23,97 12,86 6,42 (7,55)
1,35 11,14 3,27 12,43 5,16 14,22 12,84 6,03 (5,89)
8,39 7,66 18,73 19,64 5,86 8,09
12,00 11,83 17,53 10,88 9,64 12,69
13,21 11,19 20,50 7,07 12,11 13,34
11,98 12,09 13,70 0,40 12,15 11,63
11,43 10,72 17,53 9,02 9,99 11,46
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
10,05 13,76 12,92 15,07 6,86 12,73 4,05 3,81
19,70 30,08 32,28 26,62 8,91 14,71 7,89 5,79
14,17 21,22 23,36 17,88 7,69 9,34 9,03 6,94
11,48 14,73 16,77 11,56 8,34 10,10 7,59 7,03
13,87 20,07 21,48 17,84 7,96 11,59 7,15 5,92
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
13,66 12,52
19,21 17,60
21,19 21,01
18,44 19,01
18,22 17,66
5,19 2,20 9,75 7,81
tp :// w
w
w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih 5. KONSTRUKSI
ht
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i 8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
* Angka sementara
s. go
.b p
(1)
.id
I
Tabel 9. (Lanjutan)
2009** LAPANGAN USAHA
2010***
II
III
IV
Jumlah
I
II
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
19,51
17,02
11,01
13,92
15,11
13,27
12,14
15,02 3,56 31,97 19,37 35,19
14,64 1,49 28,56 13,87 30,99
12,59 (2,09) 16,69 4,13 18,27
15,82 15,88 12,03 4,60 13,04
14,38 3,63 21,33 9,68 23,12
14,37 23,61 11,54 3,39 8,50
13,69 19,75 9,40 3,14 6,74
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
4,34 (16,38) 24,86 33,66
(0,27) (19,80) 18,90 29,16
3,09 (9,47) 13,20 17,87
11,88 5,46 15,37 18,92
4,84 (10,31) 17,77 24,23
22,33 24,04 21,43 10,37
17,66 16,75 20,35 8,55
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
15,08 (1,40) (1,03) (5,45) 18,86 18,87 18,45 21,48 18,31 21,28 18,69 12,45 15,40 12,74
6,71 (12,77) (10,51) (17,45) 11,15 10,90 14,03 14,65 14,18 6,52 11,33 (4,24) 10,28 6,08
0,88 (10,79) (17,62) (0,44) 3,59 4,37 6,79 6,97 6,80 (4,95) 4,53 (13,23) 4,88 (0,81)
(0,60) (12,50) (14,86) (11,16) 2,66 5,18 3,59 3,97 4,47 (2,57) 2,77 (9,01) 2,78 0,69
5,04 (9,72) (11,48) (8,81) 8,56 9,18 10,53 11,10 10,77 3,97 8,91 (4,15) 8,11 4,26
3,51 8,09 (3,67) 28,83 3,13 6,78 4,43 3,60 5,21 0,49 3,69 (4,29) 1,95 4,97
3,40 11,07 (5,04) 36,64 2,73 5,42 2,60 3,33 5,29 3,94 2,76 (0,53) 1,14 4,46
(1,44) 0,37 (9,67) 3,37
(1,18) 0,92 (10,12) 4,31
0,75 1,88 (5,78) 4,00
(2,50) (2,26) (6,18) 2,71
0,88 (0,51) 3,92 1,21 10,36 0,00 8,84 10,26 (1,71) 5,75
5,78 5,31 3,91 4,30
tp :// w
w
w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih 5. KONSTRUKSI
s. go
.b p
(1)
ht
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i 8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
.id
I
0,40 1,22 (5,63) 4,02
33,70
26,58
17,91
18,52
23,54
11,56 12,25 5,20 7,38
7,18 7,12 3,19 5,65
4,57 4,33 2,82 4,22
6,46 6,90 1,55 4,94
7,33 7,52 3,16 5,49
10,57 0,00 8,27 9,64 (1,05) 5,27
(0,54) 10,21 3,45 11,35 1,40 22,09 5,86 5,67 (7,52)
(0,34) 2,78 3,64 1,85 (0,73) 14,15 4,80 5,29 (0,12)
(4,14) (4,47) 6,92 (9,33) (3,68) (2,09) 10,88 4,53 (0,47)
(3,71) (4,54) 6,15 (10,33) (3,97) (2,60) 16,76 3,88 (0,74)
(2,29) 0,56 5,13 (2,51) (1,76) 6,22 10,44 4,85 (2,12)
(0,44) 2,36 8,53 (2,70) (3,48) (1,13) 30,98 3,67 (0,89)
0,63 4,29 10,70 0,16 (2,30) (0,09) 30,36 3,45 (0,87)
8,40 6,18 11,25 (1,39) 9,57 8,37
4,67 2,27 9,00 6,77 5,28 3,60
2,92 2,31 3,46 7,85 2,15 2,81
2,48 0,92 4,14 16,75 1,82 2,76
4,50 2,84 6,74 7,56 4,55 4,26
3,33 4,21 3,46 15,37 2,08 3,42
4,12 5,40 4,86 12,87 2,25 5,09
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
11,24 15,05 16,41 12,88 7,78 9,59 7,94 6,53
12,37 17,77 17,61 18,02 5,84 8,12 4,88 4,58
11,85 18,33 18,16 18,58 5,49 7,95 4,72 4,05
12,31 19,13 19,15 19,07 5,24 7,85 4,25 3,55
11,97 17,69 17,92 17,31 6,03 8,33 5,38 4,63
3,02 1,70 1,94 1,31 5,28 8,40 4,49 3,30
1,76 0,17 0,23 0,08 5,40 8,23 3,98 3,73
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
13,43 16,34
9,01 12,31
5,53 7,49
6,59 7,96
8,44 10,78
7,48 6,87
6,88 6,43
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
Tabel 10. SUMBER PERTUMBUHAN q-to-q (persen) 2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(0,00)
0,94
(2,93)
0,49
3,40 (0,62) 0,06 (0,21) (0,10)
(1,32) 1,04 (0,09) 0,21 0,16
(0,03) 0,81 0,04 (0,04) 0,15
(1,87) (1,08) 0,03 (0,00) (0,01)
0,21 0,09 0,06 (0,03) 0,15
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,67) (0,14) (0,53) 0,00
0,22 0,04 0,15 0,03
0,14 (0,06) 0,17 0,03
0,27 0,02 0,24 0,02
0,16 (0,06) 0,15 0,07
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,01) (0,01) (0,03) 0,02 (0,00) 0,03 (0,00) (0,00) 0,00 0,01 (0,02) (0,00) (0,01) (0,00)
0,44 (0,03) 0,05 (0,08) 0,46 0,28 (0,00) 0,04 0,04 0,06 0,03 0,01 (0,00) 0,01
1,00 0,00 (0,00) 0,00 1,00 0,45 (0,04) (0,03) 0,05 0,11 0,04 (0,00) 0,41 (0,00)
0,15 0,17 0,02 0,15 (0,02) (0,10) 0,07 (0,02) 0,06 (0,04) 0,02 (0,00) (0,00) (0,00)
1,29 (0,05) (0,02) (0,02) 1,33 0,50 0,04 (0,01) 0,03 0,15 0,00 0,02 0,59 0,01
0,02 0,02 (0,00) 0,00
0,02 0,02 (0,01) 0,00
0,01 0,00 0,01 0,00
0,04 0,03 0,01 0,00
0,00
0,18
0,19
0,13
0,49
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
(0,09) (0,10) 0,00 0,01
0,59 0,54 0,01 0,03
0,75 0,69 0,02 0,04
(0,09) (0,15) (0,00) 0,06
1,08 0,91 0,04 0,13
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
0,13 (0,00) (0,00) 0,00 (0,01) (0,00) 0,02 (0,01) 0,13
0,29 0,15 0,00 0,02 0,04 0,00 0,04 0,05 0,14
0,34 0,13 0,00 0,05 0,00 0,00 0,05 0,03 0,21
0,32 0,04 (0,00) 0,01 0,02 0,00 (0,01) 0,02 0,28
0,89 0,25 0,00 0,08 0,04 0,01 0,06 0,06 0,64
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,07 (0,02) 0,01 0,00 0,05 0,02
0,15 0,06 0,01 0,00 0,03 0,04
0,18 0,07 0,01 (0,00) 0,06 0,03
0,19 0,03 0,01 0,00 0,09 0,05
0,50 0,06 0,05 0,00 0,23 0,15
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,09 0,02 0,01 0,01 0,06 0,02 0,01 0,03
0,15 0,06 0,03 0,02 0,10 0,02 0,01 0,07
0,23 0,13 0,08 0,05 0,10 0,03 0,01 0,06
0,09 (0,07) (0,05) (0,02) 0,16 0,02 0,01 0,13
0,57 0,17 0,10 0,07 0,40 0,09 0,03 0,28
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,05 2,20
2,04 2,02
3,77 3,83
(1,85) (2,04)
5,50 5,61
s. go
.b p
0,00 (0,01) 0,01 0,00
w
w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
tp :// w
5. KONSTRUKSI
.id
2,53
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 10. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1,09
1,25
(3,60)
0,49
2,60 (0,57) 0,05 (0,16) (0,16)
(0,04) 0,92 (0,09) 0,18 0,13
0,27 0,80 0,04 (0,04) 0,17
(2,60) (1,01) 0,06 (0,00) (0,05)
0,23 0,10 0,04 (0,01) 0,12
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,09) (0,04) (0,06) (0,00)
(0,04) (0,06) 0,00 0,02
(0,06) 0,07 (0,16) 0,03
(0,01) (0,03) (0,02) 0,04
0,18 (0,06) 0,16 0,08
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,16) (0,17) (0,05) (0,11) 0,00 0,05 (0,01) (0,01) 0,01 0,10 (0,03) (0,00) (0,10) (0,00)
0,41 0,00 0,00 0,00 0,41 0,03 (0,13) 0,03 0,00 0,05 0,02 0,00 0,41 (0,00)
0,83 0,09 0,05 0,04 0,74 0,28 (0,03) (0,01) (0,02) (0,04) 0,04 0,01 0,53 (0,00)
(0,04) (0,04) (0,01) (0,03) (0,00) (0,27) (0,07) (0,02) 0,01 0,12 (0,04) (0,00) 0,28 (0,01)
1,30 (0,00) (0,00) (0,00) 1,30 0,36 (0,11) (0,02) 0,08 0,19 0,03 0,01 0,77 (0,01)
0,03 0,02 0,01 0,00
0,02 0,02 0,01 0,00
0,01 0,00 0,01 0,00
0,07 0,04 0,03 0,00
(0,01)
0,14
0,23
0,24
0,52
0,32 0,29 0,00 0,03
0,43 0,39 0,02 0,02
0,86 0,80 0,01 0,05
(0,14) (0,20) (0,00) 0,06
1,51 1,31 0,04 0,16
(0,14) (0,32) (0,00) (0,04) (0,06) (0,01) (0,11) (0,10) 0,18
0,36 0,18 0,00 0,02 0,01 (0,00) 0,11 0,03 0,18
0,43 0,26 0,00 0,06 0,04 0,01 0,07 0,07 0,17
0,33 0,07 0,00 0,02 (0,00) 0,01 0,03 0,02 0,26
0,95 0,11 0,00 0,06 (0,01) 0,00 0,05 0,01 0,84
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,21 0,13 0,02 0,00 0,04 0,02
0,11 0,08 0,01 0,00 0,01 0,00
0,18 0,09 0,01 0,00 0,04 0,04
0,28 (0,01) 0,02 (0,00) 0,18 0,10
0,74 0,31 0,06 0,01 0,22 0,14
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,16 0,11 0,07 0,04 0,05 0,02 0,00 0,03
0,15 0,13 0,08 0,05 0,02 0,01 0,00 0,00
0,06 (0,03) (0,02) (0,01) 0,09 0,03 0,01 0,04
0,24 0,01 0,01 0,00 0,23 0,03 0,01 0,19
0,60 0,23 0,14 0,09 0,37 0,09 0,03 0,26
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,05 2,25
2,69 2,74
3,79 3,63
(2,68) (2,62)
6,35 6,41
s. go
.b p
0,01 (0,01) 0,01 0,00
5. KONSTRUKSI
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
w
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
.id
1,76
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 10. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
Jumlah
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
0,86
1,00
(3,30)
0,67
3,06 (0,55) 0,01 (0,14) (0,11)
(0,29) 0,92 (0,05) 0,13 0,14
0,22 0,64 0,03 0,02 0,08
(2,41) (0,94) 0,09 (0,01) (0,03)
0,41 0,08 0,06 (0,00) 0,11
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,04) (0,00) (0,02) (0,02)
0,07 0,02 0,03 0,02
0,16 0,06 0,07 0,03
0,00 (0,07) 0,05 0,02
0,06 0,02 (0,03) 0,07
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,04) (0,02) (0,02) 0,00 (0,01) (0,10) 0,03 0,01 0,01 (0,03) (0,02) 0,00 0,09 0,00
0,39 (0,02) 0,02 (0,04) 0,41 (0,08) 0,08 0,04 0,01 0,08 0,02 0,01 0,24 0,01
0,83 0,03 0,01 0,01 0,80 0,59 (0,12) 0,03 (0,05) 0,10 0,01 (0,01) 0,25 (0,00)
(0,66) 0,01 (0,01) 0,02 (0,67) 0,29 (0,09) (0,01) (0,04) (0,07) (0,03) (0,04) (0,69) 0,01
1,00 (0,01) 0,01 (0,02) 1,01 0,16 (0,10) 0,03 (0,02) 0,15 (0,01) (0,01) 0,80 (0,00)
0,03 0,02 0,01 0,00
0,02 0,01 0,01 0,00
0,01 0,00 0,00 0,00
0,08 0,03 0,04 0,00
(0,12)
0,15
0,20
0,13
0,47
(0,01) (0,03) 0,00 0,01
0,59 0,55 0,02 0,02
0,86 0,78 0,01 0,07
(0,48) (0,53) (0,00) 0,05
1,19 1,01 0,03 0,15
0,09 (0,16) (0,00) (0,02) (0,03) (0,01) (0,04) (0,05) 0,25
0,30 (0,03) 0,00 0,02 (0,01) 0,00 (0,03) (0,01) 0,32
0,41 0,07 0,00 0,04 (0,01) 0,01 0,02 0,01 0,34
0,39 0,07 (0,00) 0,03 (0,00) 0,01 0,02 0,01 0,32
1,20 0,10 0,00 0,08 (0,02) 0,01 0,03 0,00 1,10
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,18 0,13 0,02 (0,00) 0,02 0,01
0,14 0,07 0,01 0,01 0,05 0,01
0,18 0,06 0,02 (0,00) 0,05 0,04
0,19 0,06 0,02 0,00 0,04 0,07
0,77 0,30 0,07 0,00 0,25 0,15
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,05 0,03 0,02 0,01 0,02 0,02 0,00 0,00
0,24 0,19 0,11 0,08 0,05 0,02 0,00 0,04
0,10 (0,04) (0,03) (0,01) 0,14 0,03 0,01 0,09
0,15 0,03 0,02 0,01 0,12 0,03 0,01 0,08
0,58 0,18 0,11 0,08 0,39 0,09 0,03 0,27
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
2,41 2,43
2,77 2,77
3,74 3,65
(3,57) (3,51)
6,01 5,99
w tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
* Angka sementara
s. go
.b p
0,01 (0,00) 0,01 0,00
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
2,27
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 10. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
II
III
IV
Jumlah
I
II
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
0,46
1,03
(3,12)
0,56
2,14
0,46
3,14 (0,50) (0,05) (0,14) (0,07)
(0,72) 0,88 0,01 0,14 0,15
0,34 0,60 0,04 0,02 0,05
(2,24) (0,90) 0,06 (0,01) (0,03)
0,32 0,05 0,06 0,01 0,11
2,80 (0,43) (0,05) (0,13) (0,04)
(0,68) 0,83 0,02 0,14 0,15
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,02) (0,00) (0,01) (0,02)
0,13 (0,02) 0,13 0,02
0,39 0,08 0,26 0,05
(0,08) (0,00) (0,09) 0,02
0,36 0,00 0,29 0,07
(0,19) (0,13) (0,03) (0,03)
0,18 0,13 0,04 0,01
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
(0,13) (0,06) (0,01) (0,06) (0,06) 0,08 0,08 (0,04) 0,12 (0,00) (0,04) 0,01 (0,28) 0,00
0,39 (0,01) 0,00 (0,01) 0,39 0,11 0,06 (0,04) 0,01 0,05 0,04 0,01 0,16 (0,01)
0,74 0,02 0,02 0,00 0,72 0,19 0,02 0,04 (0,01) (0,04) 0,02 0,01 0,49 0,00
0,07 (0,03) (0,01) (0,02) 0,10 0,02 (0,05) 0,03 0,01 0,07 0,02 (0,01) 0,01 0,00
0,57 (0,05) 0,00 (0,06) 0,62 0,76 0,01 (0,01) 0,08 0,05 (0,00) (0,02) (0,25) 0,01
(0,24) (0,01) (0,01) (0,00) (0,23) (0,26) (0,03) (0,06) (0,03) 0,04 (0,03) (0,01) 0,14 (0,00)
0,53 (0,04) 0,02 (0,06) 0,57 0,19 0,05 (0,03) 0,02 0,02 0,00 0,01 0,30 0,00
0,06 0,04 0,02 0,00
0,01 0,00 0,01 0,00
0,00 (0,00) 0,01 0,00
0,10 0,03 0,06 0,00
(0,01) (0,01) (0,00) 0,00
0,04 0,04 (0,00) 0,00
(0,10)
0,14
0,30
0,16
0,44
(0,16)
0,15
(0,82) (0,89) 0,00 0,07
0,45 0,42 0,02 0,02
0,79 0,75 0,01 0,03
0,26 0,25 0,00 0,01
0,20 0,00 0,02 0,17
0,02 0,01 (0,00) 0,01
0,51 0,47 0,02 0,03
0,15 (0,05) (0,01) 0,01 (0,01) (0,01) (0,02) (0,00) 0,20
0,35 0,10 0,00 0,01 0,02 0,00 0,04 0,03 0,25
0,41 0,13 0,00 0,04 0,01 0,01 0,04 0,03 0,28
0,10 0,05 (0,00) 0,02 (0,03) 0,00 0,07 (0,01) 0,05
1,24 0,20 (0,00) 0,09 (0,01) 0,01 0,07 0,04 1,04
0,13 (0,11) (0,00) 0,00 (0,04) (0,01) (0,03) (0,04) 0,25
0,45 0,15 0,00 0,01 0,03 0,00 0,07 0,04 0,30
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,08 (0,01) 0,01 (0,00) 0,00 0,07
0,06 (0,02) 0,01 0,01 0,05 0,01
0,14 0,03 0,01 0,00 0,07 0,02
0,08 0,03 0,01 (0,00) 0,04 0,00
0,48 0,10 0,06 0,00 0,15 0,17
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,12 0,02 0,02 0,01 0,09 0,03 0,02 0,05
0,29 0,24 0,15 0,09 0,05 0,01 0,00 0,04
(0,00) (0,13) (0,08) (0,05) 0,13 0,03 0,01 0,09
0,12 0,06 0,04 0,02 0,06 0,02 0,00 0,04
0,59 0,21 0,13 0,08 0,39 0,10 0,03 0,26
0,23 0,18 0,01 (0,00) 0,01 0,02 0,00 0,02 (0,09) (0,05) (0,03) 0,10 0,03 0,02 0,06
0,13 0,04 0,02 0,00 0,04 0,02 0,00 0,35 0,27 0,17 0,10 0,08 0,01 0,01 0,06
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
1,68 1,74
2,33 2,36
3,82 3,71
(2,40) (2,37)
4,55 4,59
1,93 2,07
2,80 2,71
w tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
ht
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
.b p
0,03 (0,01) 0,03 0,00
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
2,38
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 11. SUMBER PERTUMBUHAN y-on-y (persen) 2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
0,97
0,25
0,41
0,33
0,73 0,04 0,09 (0,02) 0,13
0,03 0,06 0,07 (0,01) 0,10
0,12 0,13 0,05 (0,04) 0,16
(0,00) 0,12 0,05 (0,04) 0,22
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
0,22 (0,04) 0,19 0,07
0,33 0,04 0,21 0,08
0,10 (0,09) 0,12 0,08
(0,00) (0,15) 0,07 0,08
0,85 (0,16) (0,08) (0,09) 1,02 0,12 0,05 (0,01) (0,06) 0,09 (0,03) 0,02 0,84 0,00
1,02 (0,08) (0,07) (0,00) 1,09 0,38 0,06 0,02 0,00 0,13 (0,01) 0,03 0,46 0,01
1,62 (0,10) 0,01 (0,11) 1,72 0,80 0,02 (0,03) 0,01 0,24 (0,00) 0,03 0,64 0,01
1,64 0,15 0,05 0,10 1,49 0,68 0,02 (0,01) 0,16 0,14 0,06 0,01 0,42 0,00
0,03 0,02 0,01 0,00
0,03 0,02 0,01 0,00
0,04 0,04 (0,00) 0,00
0,05 0,04 0,01 0,00
0,45
0,50
0,50
0,52
0,82 0,64 0,05 0,13
0,98 0,83 0,03 0,12
1,31 1,16 0,03 0,12
1,19 1,00 0,03 0,16
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
0,73 0,13 0,00 0,06 0,01 0,00 0,03 0,02 0,60
0,82 0,27 0,00 0,08 0,04 0,00 0,07 0,07 0,55
0,87 0,26 0,00 0,09 0,04 0,01 0,05 0,07 0,61
1,13 0,34 0,00 0,09 0,05 0,01 0,10 0,09 0,79
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,52 0,07 0,06 0,00 0,24 0,15
0,47 0,03 0,05 0,01 0,23 0,16
0,41 0,00 0,05 0,00 0,22 0,14
0,61 0,15 0,05 0,01 0,24 0,16
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,53 0,13 0,08 0,05 0,40 0,08 0,02 0,29
0,55 0,16 0,10 0,07 0,39 0,09 0,03 0,26
0,60 0,23 0,14 0,09 0,37 0,08 0,03 0,26
0,58 0,14 0,08 0,06 0,44 0,10 0,04 0,30
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
5,13 5,33
4,93 4,97
5,86 6,05
6,06 6,05
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 11. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
(6)
(7)
(8)
(9)
0,82
1,17
0,26
(0,63) 0,13 0,04 0,00 0,14
0,62 0,06 0,03 (0,01) 0,11
0,91 0,10 0,03 (0,01) 0,13
0,00 0,11 0,06 (0,01) 0,10
0,55 (0,04) 0,52 0,08
0,29 (0,14) 0,36 0,07
0,08 (0,01) 0,01 0,07
(0,20) (0,05) (0,25) 0,09
1,45 (0,02) 0,02 (0,04) 1,46 0,68 0,02 (0,02) 0,16 0,24 0,05 0,01 0,32 0,01
1,42 0,01 (0,03) 0,04 1,41 0,43 (0,11) (0,03) 0,12 0,23 0,04 0,00 0,74 (0,01)
1,26 0,10 0,02 0,08 1,15 0,26 (0,10) (0,01) 0,04 0,06 0,04 0,01 0,85 (0,01)
1,08 (0,11) (0,01) (0,10) 1,19 0,07 (0,24) (0,02) (0,01) 0,24 (0,02) 0,01 1,18 (0,02)
0,05 0,04 0,01 0,00
0,07 0,04 0,03 0,00
0,07 0,03 0,04 0,00
0,08 0,03 0,04 0,00
0,50
0,46
0,49
0,63
1,58 1,38 0,03 0,17
1,42 1,22 0,04 0,16
1,53 1,34 0,04 0,16
1,51 1,31 0,04 0,16
0,84 (0,00) (0,00) 0,04 (0,01) (0,00) (0,03) (0,01) 0,84
0,91 0,03 0,00 0,05 (0,04) (0,00) 0,05 (0,02) 0,88
0,99 0,18 0,00 0,07 0,01 0,01 0,07 0,02 0,82
1,04 0,21 0,00 0,08 (0,01) 0,01 0,11 0,02 0,83
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,75 0,30 0,06 0,01 0,23 0,15
0,70 0,32 0,06 0,01 0,20 0,11
0,68 0,33 0,06 0,01 0,17 0,12
0,81 0,29 0,07 0,00 0,28 0,17
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,65 0,23 0,14 0,09 0,42 0,09 0,03 0,30
0,64 0,31 0,19 0,12 0,34 0,08 0,02 0,23
0,46 0,14 0,08 0,06 0,32 0,08 0,02 0,21
0,64 0,23 0,14 0,09 0,41 0,09 0,03 0,29
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,06 6,11
6,73 6,86
6,74 6,65
5,84 6,00
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
.id
(0,32)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 11. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
II
III
IV
(10)
(11)
(12)
(13)
0,70
0,49
0,61
0,63 0,09 0,03 (0,00) 0,13
0,36 0,16 0,07 (0,04) 0,16
0,31 0,03 0,06 0,02 0,07
0,36 0,04 0,09 0,02 0,09
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,15) (0,02) (0,21) 0,08
(0,03) 0,06 (0,16) 0,08
0,19 0,05 0,07 0,07
0,21 (0,00) 0,15 0,06
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
1,18 0,03 0,01 0,02 1,15 (0,08) (0,21) (0,01) 0,00 0,11 (0,01) 0,01 1,35 (0,01)
1,15 0,00 0,03 (0,03) 1,15 (0,19) 0,01 0,01 0,01 0,13 0,00 0,01 1,17 (0,00)
1,16 (0,05) (0,00) (0,05) 1,22 0,16 (0,09) 0,06 (0,02) 0,27 (0,02) (0,01) 0,87 (0,00)
0,51 (0,01) (0,00) (0,01) 0,52 0,75 (0,12) 0,07 (0,07) 0,08 (0,02) (0,05) (0,14) 0,01
0,08 0,04 0,04 0,00
0,08 0,04 0,04 0,00
0,07 0,03 0,04 0,00
0,07 0,03 0,04 0,00
0,50
0,51
0,47
0,38
1,16 0,97 0,04 0,15
1,32 1,14 0,03 0,14
1,32 1,13 0,03 0,16
0,97 0,79 0,03 0,15
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
1,25 0,36 0,00 0,09 0,02 0,00 0,17 0,07 0,89
1,17 0,14 0,01 0,08 (0,01) 0,00 0,03 0,02 1,03
1,13 (0,04) 0,01 0,06 (0,05) 0,01 (0,02) (0,04) 1,17
1,25 (0,04) 0,00 0,08 (0,05) 0,01 (0,03) (0,05) 1,29
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,78 0,30 0,06 0,00 0,26 0,16
0,80 0,28 0,07 0,00 0,29 0,16
0,78 0,26 0,07 (0,00) 0,30 0,16
0,71 0,34 0,08 0,00 0,16 0,14
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,52 0,14 0,08 0,06 0,38 0,09 0,04 0,25
0,60 0,20 0,12 0,09 0,40 0,09 0,03 0,28
0,62 0,18 0,10 0,08 0,44 0,09 0,03 0,32
0,56 0,21 0,12 0,09 0,35 0,10 0,03 0,22
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,21 6,20
6,30 6,24
6,25 6,25
5,27 5,29
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
* Angka sementara
s. go
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
0,89
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 11. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
II
III
IV
I
II
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
0,82
0,42
0,48
0,55
0,42
0,43
0,59 0,07 0,03 0,01 0,12
0,13 0,06 0,08 0,02 0,14
0,25 0,04 0,08 0,01 0,10
0,33 0,04 0,06 0,01 0,10
0,14 0,08 0,06 0,01 0,13
0,14 0,08 0,06 0,02 0,13
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
0,22 (0,00) 0,16 0,06
0,28 (0,04) 0,26 0,06
0,50 (0,01) 0,44 0,08
0,44 0,06 0,30 0,07
0,25 (0,07) 0,27 0,06
0,28 0,00 0,22 0,05
0,41 (0,05) 0,01 (0,07) 0,46 0,91 (0,05) 0,03 0,04 0,11 (0,04) (0,04) (0,52) 0,02
0,41 (0,03) (0,00) (0,03) 0,44 1,07 (0,07) (0,05) 0,04 0,08 (0,02) (0,03) (0,58) (0,00)
0,34 (0,04) 0,00 (0,04) 0,38 0,66 0,07 (0,04) 0,08 (0,07) (0,01) (0,01) (0,31) 0,01
1,12 (0,08) 0,00 (0,08) 1,20 0,40 0,11 0,00 0,14 0,08 0,05 0,02 0,40 0,00
0,97 (0,02) 0,01 (0,03) 0,99 0,05 0,00 (0,03) (0,01) 0,13 0,05 (0,00) 0,81 (0,00)
1,05 (0,04) 0,02 (0,06) 1,09 0,10 (0,00) (0,03) (0,01) 0,11 0,04 (0,00) 0,87 0,00
0,08 0,02 0,05 0,00
0,11 0,04 0,06 0,00
0,10 0,04 0,06 0,00
0,10 0,03 0,07 0,00
0,06 0,02 0,03 0,00
0,05 0,03 0,02 0,00
0,39
0,38
0,48
0,53
0,45
0,45
0,11 (0,12) 0,03 0,20
(0,00) (0,23) 0,02 0,20
(0,04) (0,22) 0,02 0,16
0,74 0,59 0,03 0,12
1,55 1,47 0,02 0,06
1,58 1,49 0,03 0,06
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
1,29 0,07 (0,00) 0,11 (0,03) 0,01 (0,00) 0,00 1,21
1,32 0,20 (0,00) 0,09 (0,00) 0,01 0,06 0,05 1,12
1,29 0,26 (0,00) 0,09 0,01 0,01 0,09 0,07 1,04
1,05 0,25 (0,00) 0,07 (0,02) 0,00 0,14 0,05 0,80
1,02 0,17 (0,00) 0,07 (0,04) 0,01 0,13 0,01 0,85
1,07 0,20 0,00 0,07 (0,03) 0,01 0,14 0,01 0,88
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,60 0,19 0,07 0,00 0,14 0,20
0,50 0,10 0,07 0,00 0,14 0,20
0,46 0,06 0,06 0,01 0,16 0,17
0,37 0,04 0,05 0,01 0,17 0,11
0,52 0,23 0,05 0,00 0,17 0,05
0,55 0,26 0,05 0,00 0,17 0,06
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,62 0,21 0,12 0,09 0,42 0,11 0,04 0,27
0,67 0,26 0,16 0,10 0,40 0,10 0,04 0,27
0,55 0,16 0,10 0,06 0,38 0,09 0,03 0,26
0,54 0,20 0,12 0,08 0,34 0,09 0,02 0,23
0,44 0,08 0,05 0,04 0,35 0,09 0,02 0,24
0,47 0,10 0,06 0,04 0,37 0,09 0,03 0,25
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
4,53 4,58
4,08 4,15
4,16 4,21
5,43 5,44
5,69 5,78
5,93 5,97
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 12. SUMBER PERTUMBUHAN c-to-c (persen) 2006
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(2)
(3)
(4)
(5)
0,97
0,61
0,54
0,49
0,73 0,04 0,09 (0,02) 0,13
0,37 0,05 0,08 (0,01) 0,12
0,29 0,08 0,07 (0,02) 0,13
0,21 0,09 0,06 (0,03) 0,15
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
0,22 (0,04) 0,19 0,07
0,27 (0,00) 0,20 0,07
0,22 (0,03) 0,17 0,07
0,16 (0,06) 0,15 0,07
0,85 (0,16) (0,08) (0,09) 1,02 0,12 0,05 (0,01) (0,06) 0,09 (0,03) 0,02 0,84 0,00
0,94 (0,12) (0,08) (0,04) 1,06 0,25 0,05 0,00 (0,03) 0,11 (0,02) 0,02 0,65 0,01
1,17 (0,11) (0,05) (0,06) 1,28 0,44 0,04 (0,01) (0,01) 0,15 (0,02) 0,02 0,65 0,01
1,29 (0,05) (0,02) (0,02) 1,33 0,50 0,04 (0,01) 0,03 0,15 0,00 0,02 0,59 0,01
0,03 0,02 0,01 0,00
0,03 0,02 0,01 0,00
0,03 0,03 0,00 0,00
0,04 0,03 0,01 0,00
0,45
0,47
0,48
0,49
0,82 0,64 0,05 0,13
0,90 0,74 0,04 0,12
1,04 0,88 0,04 0,12
1,08 0,91 0,04 0,13
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
0,73 0,13 0,00 0,06 0,01 0,00 0,03 0,02 0,60
0,77 0,20 0,00 0,07 0,03 0,00 0,05 0,05 0,57
0,81 0,22 0,00 0,08 0,03 0,00 0,05 0,05 0,58
0,89 0,25 0,00 0,08 0,04 0,01 0,06 0,06 0,64
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,52 0,07 0,06 0,00 0,24 0,15
0,50 0,05 0,06 0,00 0,23 0,15
0,47 0,03 0,05 0,00 0,23 0,15
0,50 0,06 0,05
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,53 0,13 0,08 0,05 0,40 0,08 0,02 0,29
0,54 0,15 0,09 0,06 0,39 0,09 0,03 0,28
0,56 0,18 0,11 0,07 0,39 0,09 0,03 0,27
0,57 0,17 0,10 0,07 0,40 0,09 0,03 0,28
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
5,13 5,33
5,03 5,15
5,31 5,46
5,50 5,61
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
0,23 0,15
Tabel 12. (Lanjutan)
2007
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(6)
(7)
(8)
(9)
0,26
0,57
0,49
(0,63) 0,13 0,04 0,00 0,14
0,00 0,10 0,04 (0,00) 0,13
0,31 0,10 0,04 (0,01) 0,13
0,23 0,10 0,04 (0,01) 0,12
0,55 (0,04) 0,52 0,08
0,42 (0,09) 0,44 0,07
0,30 (0,06) 0,29 0,07
0,18 (0,06) 0,16 0,08
1,45 (0,02) 0,02 (0,04) 1,46 0,68 0,02 (0,02) 0,16 0,24 0,05 0,01 0,32 0,01
1,43 (0,00) (0,01) 0,00 1,43 0,55 (0,05) (0,02) 0,14 0,23 0,05 0,00 0,53 (0,00)
1,37 0,03 0,00 0,03 1,34 0,45 (0,06) (0,02) 0,11 0,17 0,05 0,01 0,64 (0,00)
1,30 (0,00) (0,00) (0,00) 1,30 0,36 (0,11) (0,02) 0,08 0,19 0,03 0,01 0,77 (0,01)
0,05 0,04 0,01 0,00
0,06 0,04 0,02 0,00
0,07 0,04 0,03 0,00
0,07 0,04 0,03 0,00
0,50
0,48
0,48
0,52
1,58 1,38 0,03 0,17
1,50 1,30 0,04 0,16
1,51 1,32 0,04 0,16
1,51 1,31 0,04 0,16
0,84 (0,00) (0,00) 0,04 (0,01) (0,00) (0,03) (0,01) 0,84
0,88 0,02 (0,00) 0,05 (0,02) (0,00) 0,01 (0,01) 0,86
0,92 0,07 0,00 0,05 (0,01) 0,00 0,03 (0,00) 0,84
0,95 0,11 0,00 0,06 (0,01) 0,00 0,05 0,01 0,84
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,75 0,30 0,06 0,01 0,23 0,15
0,72 0,31 0,06 0,01 0,21 0,13
0,71 0,32 0,06 0,01 0,20 0,12
0,74 0,31 0,06 0,01 0,22 0,14
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,65 0,23 0,14 0,09 0,42 0,09 0,03 0,30
0,64 0,27 0,16 0,11 0,38 0,09 0,03 0,26
0,58 0,23 0,14 0,09 0,36 0,08 0,03 0,25
0,60 0,23 0,14 0,09 0,37 0,09 0,03 0,26
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,06 6,11
6,39 6,49
6,51 6,54
6,35 6,41
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
ht
s. go
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
.id
(0,32)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 12. (Lanjutan)
2008*
LAPANGAN USAHA (1)
I
I-II
I-III
I-IV
(10)
(11)
(12)
(13)
0,79
0,69
0,67
0,63 0,09 0,03 (0,00) 0,13
0,49 0,13 0,05 (0,02) 0,14
0,43 0,09 0,05 (0,01) 0,12
0,41 0,08 0,06 (0,00) 0,11
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
(0,15) (0,02) (0,21) 0,08
(0,09) 0,02 (0,18) 0,08
0,01 0,03 (0,10) 0,07
0,06 0,02 (0,03) 0,07
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
1,18 0,03 0,01 0,02 1,15 (0,08) (0,21) (0,01) 0,00 0,11 (0,01) 0,01 1,35 (0,01)
1,17 0,02 0,02 (0,00) 1,15 (0,14) (0,10) 0,00 0,01 0,12 (0,00) 0,01 1,25 (0,01)
1,17 (0,01) 0,01 (0,02) 1,17 (0,04) (0,09) 0,02 (0,00) 0,17 (0,01) 0,01 1,12 (0,01)
1,00 (0,01) 0,01 (0,02) 1,01 0,16 (0,10) 0,03 (0,02) 0,15 (0,01) (0,01) 0,80 (0,00)
0,08 0,04 0,04 0,00
0,08 0,04 0,04 0,00
0,08 0,03 0,04 0,00
0,08 0,03 0,04 0,00
0,50
0,50
0,49
0,47
1,16 0,97 0,04 0,15
1,24 1,06 0,03 0,14
1,26 1,08 0,03 0,15
1,19 1,01 0,03 0,15
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
1,25 0,36 0,00 0,09 0,02 0,00 0,17 0,07 0,89
1,21 0,25 0,01 0,09 0,01 0,00 0,10 0,05 0,96
1,18 0,15 0,01 0,08 (0,01) 0,01 0,05 0,02 1,03
1,20 0,10 0,00 0,08 (0,02) 0,01 0,03 0,00 1,10
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,78 0,30 0,06 0,00 0,26 0,16
0,79 0,29 0,06 0,00 0,28 0,16
0,79 0,28 0,07 0,00 0,28 0,16
0,77 0,30 0,07 0,00 0,25 0,15
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,52 0,14 0,08 0,06 0,38 0,09 0,04 0,25
0,56 0,17 0,10 0,07 0,39 0,09 0,04 0,26
0,58 0,17 0,10 0,07 0,41 0,09 0,03 0,28
0,58 0,18 0,11 0,08 0,39 0,09 0,03 0,27
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
6,21 6,20
6,26 6,22
6,25 6,23
6,01 5,99
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
* Angka sementara
s. go
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
.id
0,89
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
Tabel 12. (Lanjutan)
2009**
LAPANGAN USAHA (1)
2010***
I
I-II
I-III
I-IV
I
I-II
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
0,82
0,62
0,57
0,56
0,42
0,43
0,59 0,07 0,03 0,01 0,12
0,35 0,06 0,05 0,01 0,13
0,32 0,06 0,06 0,01 0,12
0,32 0,05 0,06 0,01 0,11
0,14 0,08 0,06 0,01 0,13
0,14 0,08 0,06 0,02 0,13
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN a. Minyak dan gas bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian
0,22 (0,00) 0,16 0,06
0,25 (0,02) 0,21 0,06
0,34 (0,02) 0,29 0,06
0,36 0,00 0,29 0,07
0,25 (0,07) 0,27 0,06
0,28 0,00 0,22 0,05
0,41 (0,05) 0,01 (0,07) 0,46 0,91 (0,05) 0,03 0,04 0,11 (0,04) (0,04) (0,52) 0,02
0,41 (0,04) 0,01 (0,05) 0,45 0,99 (0,06) (0,01) 0,04 0,09 (0,03) (0,04) (0,55) 0,01
0,38 (0,04) 0,01 (0,05) 0,42 0,88 (0,02) (0,02) 0,06 0,04 (0,02) (0,03) (0,47) 0,01
0,57 (0,05) 0,00 (0,06) 0,62 0,76 0,01 (0,01) 0,08 0,05 (0,00) (0,02) (0,25) 0,01
0,97 (0,02) 0,01 (0,03) 0,99 0,05 0,00 (0,03) (0,01) 0,13 0,05 (0,00) 0,81 (0,00)
1,05 (0,04) 0,02 (0,06) 1,09 0,10 (0,00) (0,03) (0,01) 0,11 0,04 (0,00) 0,87 0,00
0,08 0,02 0,05 0,00
0,10 0,03 0,06 0,00
0,10 0,03 0,06 0,00
0,10 0,03 0,06 0,00
0,06 0,02 0,03 0,00
0,05 0,03 0,02 0,00
0,39
0,38
0,42
0,44
0,45
0,45
0,11 (0,12) 0,03 0,20
0,05 (0,18) 0,02 0,20
0,02 (0,19) 0,02 0,19
0,20 0,00 0,02 0,17
1,55 1,47 0,02 0,06
1,58 1,49 0,03 0,06
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI a. P e n g a n g k u t a n 1). Angkutan Rel 2). Angkutan Jalan raya 3). Angkutan laut 4). Angk. Sungai, Danau & Penyebrangan 5). Angkutan Udara 6). Jasa Penunjang Angkutan b. K o m u n i k a s i
1,29 0,07 (0,00) 0,11 (0,03) 0,01 (0,00) 0,00 1,21
1,30 0,14 (0,00) 0,10 (0,02) 0,01 0,03 0,02 1,17
1,30 0,18 (0,00) 0,09 (0,01) 0,01 0,05 0,04 1,12
1,24 0,20 (0,00) 0,09 (0,01) 0,01 0,07 0,04 1,04
1,02 0,17 (0,00) 0,07 (0,04) 0,01 0,13 0,01 0,85
1,07 0,20 0,00 0,07 (0,03) 0,01 0,14 0,01 0,88
8. KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. a. B a n k b. Lembaga Keuangan Bukan Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan
0,60 0,19 0,07 0,00 0,14 0,20
0,55 0,14 0,07 0,00 0,14 0,20
0,52 0,12 0,06 0,00 0,15 0,19
0,48 0,10 0,06 0,00 0,15 0,17
0,52 0,23 0,05 0,00 0,17 0,05
0,55 0,26 0,05 0,00 0,17 0,06
9. JASA - JASA a. Pemerintahan Umum 1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2). Jasa Pemerintahan lainnya b. S w a s t a 1). Sosial Kemasyarakatan 2). Hiburan dan Rekreasi 3). Perorangan dan Rumah tangga
0,62 0,21 0,12 0,09 0,42 0,11 0,04 0,27
0,64 0,23 0,14 0,09 0,41 0,10 0,04 0,27
0,61 0,21 0,13 0,08 0,40 0,10 0,04 0,27
0,59 0,21 0,13 0,08 0,39 0,10 0,03 0,26
0,44 0,08 0,05 0,04 0,35 0,09 0,02 0,24
0,47 0,10 0,06 0,04 0,37 0,09 0,03 0,25
PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
4,53 4,58
4,30 4,36
4,25 4,31
4,55 4,59
5,69 5,78
5,93 5,97
ht
w
tp :// w
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN a. Perdagangan Besar dan Eceran b. H o t e l c. R e s t o r a n
w
5. KONSTRUKSI
.b p
4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH a. L i s t r i k b. Gas Kota c. Air bersih
** Angka sangat sementara *** Angka sangat sangat sementara
s. go
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri M i g a s 1). Pengilangan Minyak Bumi 2). Gas Alam Cair b. Industri bukan Migas 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4). Kertas dan Barang cetakan 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 7). Logam Dasar Besi & Baja 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9). Barang lainnya
.id
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. K e h u t a n a n e. P e r i k a n a n
.id
w
.b p
s. go
DATA ht
tp :// w
w
MENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. dr Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta - 10010 Telepon : 3841195, 3842508, 3810291 - 5 Telex : 45159, 45169, 45325, 45375, 45385 Fax : 3857046, E-mail :
[email protected] Homepage : http://www,bps.go.id