TOP! PABRIK TUBAN KEMBALI
CETAK REKOR BARU
PAHLAWAN BANGSA : Direktur Produksi dan Litbang SMI Johan Samudra, Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti, Direktur Produksi Semen Gresik Prasetyo Utomo, Kadep Produksi Terak 2 M Zaini, Kadep Produksi Terak 1 Heru Sasono foto bersama usai tasyakuran pemecahan rekor produksi Pabrik Tuban.
P
abrik Tuban tak berhenti mencatatkan rekor demi rekor. Kali ini, produksi Terak dan Semen mencetak rekor produksi tertinggi sepanjang pabrik ini berdiri. Produksi Terak di bulan Agustus 2016 tercatat sebesar Rp 1.000.082 ton. Angka ini lebih banyak 107,26 persen dari
“TAK ADA ISTILAH LEMBUR DI SINI”
target RKAP yang sebesar 932.400 ton. Produksi semen juga menorehkan rekor baru yakni sebesar 1.381.907 ton yang dibukukan di bulan Oktober 2016. Angka ini melebihi dari target RKAP yang sebesar 1.304.400 ton atau naik sebesar 105,94 persen. Capaian ini, mematahkan rekor sebelum-
nya, tepatnya pada November 2015 dimana Produksi semen tercatat sebesar 1.355.795 ton. Pemecahan rekor ini disyukuri lewat acara tasyakuran sederhana di ruang CCR 3 dan 4 Pabrik Tuban, Kamis (17/11). Syukuran
03
PT Waru Abadi meresmikan kantor baru senilai Rp 17,5 miliar di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 728A Gresik. Berdiri megah 4 lantai dengan luas bangunan 963 meter persegi.
05
Semen Indonesia terus menebar manfaat di Bumi Rembang. Terbaru, SMI memberikan bantuan 2.000 buku bacaan ke 14 sekolah di Kabupaten Rembang.
07
Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) mengembangkan kerjasama dengan National Central University (NCU) Taiwan.
SEDERHANA : Sunardi Prionomurti menyerahkan potongan tumpeng pada Kepala Biro Produksi Semen Eko Budiono disaksikan Prasetyo Utomo.
Bersambung ke Hal 7
Rekor demi rekor terus bermunculan di Pabrik Tuban. Apa rahasianya sehingga tradisi hebat itu berjalan hingga sekarang? Berikut penuturan Direktur Produksi Semen Gresik Prasetyo Utomo. Apa yang menjadi rahasia terciptanya rekor demi rekor di Pabrik Tuban? Pencapaian rekor ini merupakan buah kerja sama, kolaborasi dari semua lini organisasi. Dari hulu, proses sampai hilir. Memang itu semua adalah kerja keras dan semuanya pas memungBersambung ke Hal 3
SUMBANG RP 1,2 TRILIUN, BEGINI CARA TIM PRODUKSI MENSYUKURI
Berapa banyak duit yang dihasilkan dari pemecahan rekor di Pabrik Tuban ini? Dalam hitungan kasar, sedikitnya, rekor ini menyumbang pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun. Angka ini berasal dari jumlah produksi semen yang dicetak dikalikan dengan Rp 900 ribu per ton nya. Angka yang cukup besar. Bersambung ke Hal 7
Prasetyo Utomo
Salam
HARGAI PROSES
Rekor lagi, rekor lagi. Tradisi rekor makin melekat di Pabrik Tuban. Kinerja pabrik yang menjadi kebanggaan perusahaan yang kita cintai ini terus menunjukkan kemajuan yang membanggakan. Terbaru, Pabrik Tuban membukukan catatan rekor yang cukup wow! Produksi Terak dan Semen mencetak rekor produksi tertinggi sepanjang pabrik ini berdiri. Produksi Terak di bulan Agustus 2016 tercatat sebesar Rp 1.000.082 ton. Angka ini 107,26 persenn dari target RKAP yang
Bersambung ke Hal 7
MENJADI 46 • 23PERUSAHAAN NOVEMBER 2016 PERSEMENAN INTERNASIONAL YANG TERKEMUKA DI ASIA TENGGARA • EDISI
“Kita tersenyum bukanlah karena sedang bersandiwara. Bukan karena senyuman adalah suatu kedok. Tetapi karena senyuman adalah suatu sikap. Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan.” “Selama orang-orang sakti masih bersemayam dibawah panji-panji koalisi... Teka-Teki bangsa ini tak akan mampu terbukti.” “Sumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehat. Keamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasan.” “Hidup dalam khayalan, hidup dalam kenyataan, tak ada bedanya. Kerna khayalan dinyatakan, dan kenyataan dikhayalkan.” (W.S. Rendra)
KONTINGEN SEMEN INDONESIA GANDENG PERHUTANI, SMI REKLAMASI AREA BIDIK DUA EMAS DI PORSENI BUMN BEKAS TAMBANG P
S
emen Indonesia dan Perum Perhutani KPH Tuban sepakat melakukan reklamasi di kawasan hutan petak 34 dan 35, yang merupakan lokasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Kesepakatan itu tertuang dalam perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan kegiatan penanaman dan perawatan pohon revegetasi di area tambang batu kapur di kawasan hutan petak 34-35 di wilayah KPH Tuban. “Pelaksanaan reklamasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan RI No 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan yang menjadi acuan bagi pelaksana kegiatan penambangan dalam melakukan kegiatan reklamasi hutan pada area bekas penggunaan kawasan hutan,” ungkap Kabiro Humas dan CSR Semen Gresik, Wahyu Darmawan, Jumat (18/11/2016). Wahyu menyebut penanaman dan perawatan pohon dalam kawasan hutan ini merupakan bentuk tanggungjawab perseroan untuk mengembalikan fungsi lahan bekas penambangan batu kapur menjadi hutan lagi, sehingga dapat bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi. “Selain itu Semen Indonesia juga berpartisipasi dalam percepatan pelaksanaan program penghutanan kembali (reforestation) pada wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dengan tanpa mengubah status dan fungsi hutan,” sambungnya. Dalam pelaksanaan reklamasi, produsen semen berlabel BUMN itu tak hanya bekerja sama dengan Perum Perhutani, tapi juga melibatkan warga sekitar tambang. “Sebelumnya, Semen Indonesia juga telah dua kali bekerja sama dengan Perum Perhutani dalam penanaman dan perawatan pohon di lokasi IPPKH, yaitu pada tahun 2010 dan 2014,” urainya. (san/fir) RINDANG : Reklamasi yang sudah berjalan di area bekas tambang Pabrik Tuban.
ekan Olahraga dan Seni (Porseni) BUMN kembali digelar untuk memperkuat ikatan silaturahmi antar BUMN. Kompetisi di bidang olahraga dan seni yang diinisiasi oleh Forum Humas (FH) BUMN ini melombakan 9 cabang olahraga (sepakbola, futsal, basket, bulutangkis, tenis meja putra, tenis meja putri, boling, tenis lapangan, dan bola voli) dan 5 cabang kesenian (Duta BUMN, vokal grup, stand-up commedy, tarian daerah, serta band). Mengusung tema “Semangat Sang Juara Menjunjung Sportivitas dan Prestasi”, Porseni BUMN tahun ini digelar mulai 21 November hingga 4 Desember 2016. Secara resmi Porseni BUMN ini baru akan dibuka oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada 27 November mendatang, namun pelaksanaan kompetisi telah dimulai sejak Senin (21/11) lalu. Tak ingin ketinggalan Semen Indonesia Grup mendelegasikan 114 karyawannya untuk turut serta dalam gelaran kompetisi tahunan ini. “Kita turut serta disemua cabang dan kategori olahraga kecuali tenis meja beregu puteri. Sementara untuk cabang kesenian tahun ini Semen Indonesia berpartisipasi di cabang duta BUMN dan
JUARA POOL : Tim Tenis Meja Semen Indonesia memastikan langkah ke babak berikutnya setelah menjadi juara pool pada Porseni BUMN 2016 yang digelar di Jakarta.
grup band,” beber Sigit Wahono, Ketua Panitia Porseni Semen Indonesia. Sejak kompetisi dimulai 21 November lalu, tim Porseni BUMN Semen Indonesia langsung tancap gas. Delegasi tenis meja beregu putra membuka asa Semen Indonesia dengan menjadi juara pool G setelah berhasil menumbangkan tim dari PPNRI dan Biofarma. “Alhamdulillah kemarin tim tenis beregu putra kita jadi juara pool G. Mudah-mudahan temanteman tetap tenang dan konsisten karena di babak berikutnya lawannya cukup kuat,” sambungnya. Secara umum tahun ini Semen Indonesia menurutnya menargetkan dapat membawa pulang 2 medali emas. Dari Porseni ini diharapkannya dapat semakin menanamkan semangat juara
dalam diri karyawan, hal ini selaras dengan budaya CHAMPS yang menanamkan semangat juara. Sementara dari cabang kesenian, pihaknya mengaharapkan dukungan dari semua karyawan untuk delegasi duta BUMN Semen Indonesia melalui link yang akan umumkan melalui email perusahaan. “Kami mohon dukungannya dari semua karyawan untuk duta BUMN Semen Indonesia, karena dalam penilaiannya juga ada polling karyawan,” pungkasnya. (bwo)
Investor Relation Weekly Report
EMITEN SMGR INTP SMCB
Market Cap (Triliun Rp) 49,97 54,85 6,89
EV/Ton (US$) 120 133 79
Penutupan Harga Saham Periode 14-18 Nov 2016
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
PT WARU ABADI RESMIKAN KANTOR BARU SENILAI RP 17,5 MILIAR
M
endukung perkembangan perusahaan yang terus meningkat, PT Waru Abadi meresmikan kantor baru senilai Rp 17,5 miliar di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 728A Gresik. Berdiri diatas lahan seluas 1000 meter persegi, kantor pusat PT Waru Abadi yang dikerjakan oleh PT Swadaya Graha ini memiliki 4 lantai dengan luas bangunan 963 meter persegi. Kantor pusat yang telah selesai dibangun ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti dan Direktur Utama PT Varia Usaha Sumarwanto, Rabu (16/11). Dalam sambutannya, Sunardi mengatakan bahwa sebagai distributor merupakan sebuah keniscayaan bagi PT Waru Abadi untuk memiliki gedung kantor sendiri. “Waru Abadi ini adalah salah satu cucu dari Semen Indonesia yang telah berhasil sukses. Berawal dari omzet hanya puluhan miliar namun kini sudah bisa menyentuh angka
triliun. Semoga gedung kantor baru ini dapat memberikan keberkahan dan semangat baru,” harapnya. Direktur Utama PT Varia usaha, Sumarwanto, mengungkapkan bahwa pertumbuhan PT Waru Abadi sangatlah cepat. Dikatakannya, berdirinya kantor baru tersebut dibangun dengan nilai investasi yang cukup tinggi. Karena itu, dia berharap agar jajaran manajemen dan karyawan PT Waru Abadi dapat memacu semangat dan kinerja seiring dengan hadirnya kantor baru. “Perkembangan yang sudah dirintis oleh para pendahulu PT Waru Abadi ini luar biasa hingga jauh lebih besar dan pesat perkembangannya dibanding beberapa tahun lalu. Mudah-mudahan kantor baru ini akan lebih mendorong kinerja perusahaan semakin cepat,” tuturnya. Diawal berdirinya, PT Waru Abadi hanya sekedar toko besar (LT) yang digunakan PT
MEGAH : Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti memotong pita menandai peresmian gedung baru PT Waru Abadi di Jl Wahidin Sudirohusodo Gresik.
Varia Usaha sebagai strategic tool dalam menggaet pasar. Namun dalam perjalanannya, PT Waru Abadi terus tumbuh signifikan. Tercatat, tahun 2014 lalu, anak usaha PT Varia Usaha ini berhasil membukukan raihan omzet hingga Rp 1 triliun. Selain kantor baru yang cukup megah, 17 cabang PT Waru Abadi yang tersebar diberbagai daerah juga telah berdiri diatas lahan milik sendiri. “Alhamdulillah perusahaan terus mengalami pertumbuhan signifikan. Pertumbuhan ini tak terlepas dari peran pendiri yang telah membangun pondasi perusahaan yang
cukup kuat. Pemegang saham yang terus memberikan dukungan dan para rekanan,” ungkap Direktur Utama PT Waru Abadi Nuzulia Fitriana. Fitri berharap kantor baru tersebut akan memperkuat nilai jual perusahaan sehingga dapat lebih meyakinkan para mitra usaha atau pabrikan untuk bekerjasama dengan PT Waru Abadi. “Mungkin kami tidak pandai melobi mitra bisnis, tapi kami yakin ketika kami melobi pemilik langit Allah akan memberikan cahaya kemudahan bagi kami,” tutupnya. (bwo/znl)
SMIF BINA 27 SEKOLAH BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KOTA MADIUN
SEKOLAH BINAAN : Ketua Pengurus SMIF Soesetyoko Soewandi meneken kesepakatan dengan para Kepala Sekolah berwawasan lingkungan di Madiun.
Semen Indonesia Foundation (SMIF), lembaga penunjang strategis dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang konsen di bidang pendidikan menandatangani nota kesepahaman kerjasama pembinaan sekolah berbasis lingkungan dengan 27 sekolah (12 Sekolah Dasar, 10 Sekolah Menengah Pertama, 5 Sekolah Menengah Atas) di Kota Madiun. Penandatanganan kerjasama untuk membangun dan mengembangkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan ini digelar di SMP Negeri 5 Madiun, Selasa (15/11). Hadir dalam acara ini Ketua Pengurus SMIF Soesetyoko Soewandi, Rektor UISI Prof Ing Herman Sasongko, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun Gandhi Hatmoko serta Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Madiun Muntoro Danardono. Program kerjasama ini meliputi seminar, workshop, dan peninjauan lapangan tentang kebijakan sekolah terkait wawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis
lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Soesetyoko Soewandi berharap dari kerjasama ini diharapkan dapat melahirkan sekolah-sekolah berwawasan dan berbudaya lingkungan berstatus adiwiyata dan adiwiyata mandiri di Kota Madiun. Hal ini menurutnya merupakan wujud komitmen perseroan dalam membentuk generasi penerus berwawasan lingkungan. Saat ini SMIF memiliki 4 sekolah yang telah menyandang predikat adiwiyata mandiri. Keempatnya adalah SMA Semen Gresik tahun 2010, SD dan SMK Semen Gresik tahun 2014 serta SMP Semen Gresik tahun 2016. “Kepedulian, karakter dan budaya lingkungan ini penting untuk ditanamkan sejak dini melalui sekolahan. Empat sekolah kita sudah berpredikat adiwiyata mandiri, kami ingin menularkan budaya lingkungan ini ke sekolahan lain,” ungkapnya. Hal tersebut menurutnya sejalan
dengan program Semen Indonesia Lestari, Semen Indonesia Peduli dan Semen Indonesia Cerdas. Terlebih SMIF, lanjutnya, merupakan mitra Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur untuk mengembangkan sekolah peduli, berwawasan dan berbudaya lingkungan. Hingga saat ini menurutnya SMIF telah membina sekitar 300 sekolah adiwiyata dan 400 sekolah adiwiyata mandiri. “Tahun ini kita menandatangani kerjasama dengan 1 sekolah di Surabaya, 27 sekolah di Madiun. Di Magetan besok (16/11) kita juga akan menandatangani kerjasama dengan 25 sekolah,”tambahnya. Kerjasama ini juga didukung
oleh perguruan tinggi di bawah naungan Semen Indonesia Foundation, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Hal ini terlihat dari kehadiran Rektor UISI Prof Ing Herman Sasongko dalam penandatangan MoU tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Herman mengatakan upaya pembinaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan ini merupakan langkah yang tepat untuk mengkampanyekan wawasan lingkungan di sekolah. “Untuk meraih predikat adiwiyata mandiri tidaklah mudah, membutuhkan komitmen dari para guru, murid dan orang tua wali untuk terus menjaga lingkungan.
Karena itu kami senang bisa turut berpartisipasi dalam pembinaan ini,”bebernya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun Gandhi Hatmoko menyatakan apresiasinya atas langkah positif yang digagas SMIF tersebut. Menurutnya, Semen Indonesia merupakan perusahaan pertama yang membuat kerjasama dalam membina sekolah peduli dan berbudaya lingkungan di Kota Madiun. “Kami berharap langkah SMIF ini dapat menjadi pionir bagi perusahaan lain untuk turut peduli dalam menanamkan karakter, budaya dan wawasan lingkungan di sekolah,”harapnya. (bwo/dri)
Tak Ada...
(sambil tertawa ringan) Kok bisa selalu ada rekor di sini? Kenapa rekor-rekor baru selalu diciptakan. Ini memang buah dari suasana kekompakkan temanteman. Makin lama makin solid karena beberapa program. Seperti program inovasi, improvement peralatan yang membuat lambat laun makin akrab dengan peralatan. Pertama target kami adalah menghilangkan shutdown yang tidak terencana menjadi terencana. Itukan persiapan yang panjang, sparepart yang cukup andal, pemasangan yang baik, inovasi yang
standar. Semua itu akan membawa peralatan menjadi lebih mudah dikenali dan di-maintenance. Sehingga program-program itu membawa budaya, teman teman makin solid, fokus sehingga kerja itu menjadi enjoy. Menikmati. Sehingga suasana kekompakkan dan kesolidan itu menjadi makin kuat. Apa nggak jenuh, tiap hari berhadapan dengan peralatan produksi? Jenuh? Saya kira di posisi manapun ada godaan untuk itu. Di sini (produksi), kami tumbuhkan bahwa kerja ini berkaitan dengan periuk nasi. Sehingga rasa bosan dan
jenuh akan hilang dengan sendirinya. Bahkan teman-teman, kalau ada problem itu memonitor, memfasilitasi sampai cari solusi. Lembur itu nggak ada istilah di sini. Sudah biasa pulang pagi sampai urusan selesai. Hubungan antar karyawan dan pimpinan di sini juga cukup harmonis. Nggak ada sekat antara pimpinan maupun bawahan. Dulu, barangkali bisa jabat tangan dengan direksi saja sudah luar biasa. Tetapi di sini, biasa saja. Tahun depan siap pecahkan rekor lagi? Biarlah itu menjadi rahasia tahun depan. Tetapi saya sendiri
optimistis rekor akan lahir. Hanya tinggal tunggu waktu saja. Di sini, teman-teman itu bekerja tidak untuk memburu rekor. Semua percaya itu soal hasil akhir. Ibarat bermain bola, sebelum bertanding kami nggak pernah berpikir berapa gol yang akan tercipta. Semua punya tekad kuat untuk memberi yang terbaik di lapangan. Soal hasil akhir, saya kira akan berbanding lurus dengan seberapa banyak kontribusi terbaik yang kita berikan. Artinya apa? Nggak mungkin rekor itu lahir dari kinerja harian yang rendah dan tanpa semangat. (ram/znl/bwo)
Sambungan dari Hal 1 kinkan. Distribusi lancar, pelabuhan lancar, suplai bahan baku mendukung sehingga ketemulah pencapaian angka yang cukup tinggi. Dan itu menjadi acuan teman teman-untuk capai lebih tinggi lagi. Karena apa? Potensi pasar ternyata masih di atas kemampuan produksi kita. Buktinya, sudah diproduksi sebanyak ini, sampai memecahkan rekor, ternyata pemasaran bilang masih kurang juga
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
1 JANUARI 2017, KSO SMI-SG GO LIVE PISAHKAN FUNGSI HOLDING DAN OPERATING
TRANSFORMASI KORPORASI : Direktur Utama SMI Rizkan Chandra, Direktur SDM dan Hukum SMI Ahyanizzaman, Direktur Proyek dan Enjiniring SMI Gatot Kustyadji, Komisaris Utama Semen Gresik Satrio, Direktur Utama Semen Gresik Sunardi Prionomurti memberikan penjelasan proses KSO SMI-SG kepada para karyawan di Gedung PPS Gresik, Senin (21/11).
P
erjalanan bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk kembali memasuki babak baru. Sebagai implementasi transformasi korporasi lanjutan, per 1 Januari 2017 nanti kerja sama operasi (KSO) antara Semen Indonesia dan Semen Gresik resmi berlaku. Untuk itu, dua bulan menjelang hari H, manajemen menggencarkan sosialisasi kepada para stakeholder, termasuk karyawan SMI dan SG. Dirut SMI Rizkan Chandra menerangkan, tujuan utama dari KSO adalah menegaskan fungsi SMI sebagai holding strategis dan SG sebagai perusahaan operating. Itu artinya, posisi SG nanti bakal sejajar dengan tiga opco lainnya, yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, serta Thang Long Cement JSC (TLCC) Vietnam. “Kenapa dengan Semen Gresik perlu KSO? Karena aset kita ada di sana. Kalau aset itu diserahkan langsung kepada Semen Gresik, biayanya mahal. Makanya kita bentuk KSO, agak lebih rumit tapi lebih hemat,” papar Rizkan dalam sosialisasi di Gedung PPS, Gresik, Senin (21/11), yang dihadiri ratusan karyawan SMI dan SG berikut perwakilan serikat pekerja masing-masing. Di jajaran direksi, tampak Direktur SDM dan Hukum SMI Ahyanizzaman, Direktur Proyek dan Enjiniring Gatot Kustyadji, Dirut SG Sunardi Prionomurti serta Komisaris Satrio. “Walau ada KSO, dalam praktiknya nanti yang kerja tetap SG. Nanti
kalau saya ingin tahu operasionalnya, ya tanya langsung pada dirutnya. Seperti yang selama ini kita lakukan pada Padang maupun Tonasa,” imbuhnya. Rizkan mengingatkan, perusahaan holding yang mengelola beberapa portofolio itu karakteristiknya beda dengan perusahaan operasional. Misalnya, pada holding company, fleksibilitas maupun trial and error menjadi hal yang harus dilakukan. Contohnya Google, perusahan paling besar di dunia sekaligus holding yang sangat kreatif. Google melakukan 10 kali percobaan di mana 7 di antaranya gagal, dan cuma 3 yang sukses. “Meski begitu dia tetap menjadi perusahaan paling besar di bumi ini. Operational company tidak boleh melakukan itu (percobaan), jadi karakteristiknya memang beda,” sebut mantan direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis (PUSB) ini. Kesimpulan yang bisa ditarik, perusahaan yang mempunyai dua fokus berbeda hasilnya tidak akan optimal. Maka itu SMI mesti mengambil peran tunggal sebagai holding, di atas SG dan tiga opco lainnya. Rizkan mengingatkan, hingga detik ini SMI belum punya portofolio yang kuat selain semen. Artinya, BUMN yang menguasai 44 persen pasar semen domestik ini belum jadi holding yang sesungguhnya. Padahal situasi industri semen sudah berubah demikian drastis. Menurut
Rizkan, SMI perlu mentransformasi diri menjadi holding yang kuat agar bisa mengendalikan beberapa portofolio berbeda dalam irama yang kompak. “Sehingga menguntungkan bagi holding, operating, maupun portofolio-portofolio yang ada di holding. Jadi opco-nya nanti benar-benar sejajar, sedangkan holdco di atasnya,” paparnya. STRATEGI JANGKA PANJANG Direktur SDM dan Hukum SMI Ahyanizzaman menambahkan, KSO SMI dan SG merupakan jawaban terhadap perubahan peta industri semen nasional. Juga bisa dikatakan sebagai strategi jangka panjang perseroan agar tetap menjadi champion. Ahnyanizzaman membeberkan, sejak 2015 terjadi oversupply pada pasar semen domestik. Pasalnya, pemain baru dan existing ramai-ramai membangun pabrik baru dan rampung di tahun itu. “Tahun 2015 laba kita turun 20 persen, dan ini tidak pernah kita alami. Sebelumnya laba SMI selalu naik dari tahun ke tahun,” jelasnya. Kabar buruknya, situasi ini bukan bersifat sementara seperti krisis ekonomi 1998 maupun 2008. Apa yang terjadi tahun 2015 itu sudah struktural dan tidak mungkin kembali normal lagi. Yani -panggilan akrab Ahyanizzaman- menyebut, oversupply nasional masih akan terjadi hingga 2020.
“Karena itu mindset kita harus diubah total, termasuk budaya dan etos kerja. Strategi bisnis perusahaan juga begitu, bukan lagi semata memproduksi semen lalu dipasarkan kepada distributor. Harus mikir produksi kita nanti ter-deliver pada end user, juga bisnis turunan,” ujar dia. Di sisi lain, SMI tidak boleh berkiprah di pasar domestik saja, karena para kompetitor mulai menggeliat di kawasan regional. Namun pertahanan di domestik harus benar-benar kuat, lantaran masih banyak pemain asing yang ingin masuk ke Indonesia. Agar terus tumbuh, SMI bakal menerapkan strategi 3 + 1. Tiga (3) itu adalah Cement Businesss (capacity management, quality management serta green management), lalu Adjacent Portofolio (ready mix and precast, building material, aggregate, logistic) dan yang ketiga Regional Expansion (importing countries, exporting countries, retaliate). “Katanya oversupply, kenapa kok impor juga? Soalnya bisnis semen itu unik. Semester satu biasanya kelebihan pasokan, semester dua kurang. Makanya kita punya SMI Internasional yang akan mengisi kekurangan kita dengan impor,” tandas Yani. Sedangkan plus 1-nya adalah Cost Transformation yang meliputi supply chain optimization, operational efficiency, dan corporate cost transformation. (lin/ znl/bwo)
MENJAWAB KEBUTUHAN DAN LAZIM Kerja sama operasi (KSO) antara Semen Indonesia dan Semen Gresik adalah bagian dari tranformasi korporasi yang harus dilakukan untuk menjawab perubaha peta bisnis semen. Implementasi KSO akan memisah fungsi strategis dan fungsi operasional dengan tegas. SMI nanti fokus menjalankan fungsi sebagai strategic holding, sementara fungsi operasional atas Pabrik Tuban I-IV dilakukan entitas lain. “Makanya perlu dibentuk KSO. KSO bukan sebuah badan hukum, namun memiliki lingkup operasi yang komprehensif sebagaimana layaknya opco lainnya,” terang Ketua Steering Commitee Tim Transformasi Korporasi Ahyanizzaman. Selain KSO sejatinya ada dua alternatif lain, yaitu pen-
jualan aset SMI kepada SG dan penyewaan aset SMI kepada SG. Namun dua alternatif itu dinilai terlalu mahal, dibanding KSO yang sangat pas untuk menjawab kebutuhan, dapat dioperasikan, serta lazim. Yani menjelaskan, dari sisi hukum, KSO sudah lumrah dilakukan di Indonesia. Contoh kasusnya adalah KSO TPK Koja antara Pelindo II dengan PT. Hutchison Ports Indonesia (1999), PT Pembangunan Jaya AncolTbk. dengan PT Jaya Real Property Tbk. (2011), serta PT Telkom Indonesia dengan Aria West Indonesia. Ketentuan KSO antara lain diatur dalam UU PPh No.36, 2008; UU PPN No.42, 2009, PerMen BUMN No.PER-13MBU-2014 tentang KSO sebagai
alternatif pendayagunaan aset tetap BUMN, Surat DJP No.S323/PJ.42/1989 tentang Masalah perpajakan bagi Joint Operation, Surat DJP No.S-618/PJ.8/2001 brisi Penjelasan tentang Joint Operation, Surat DJP No.S-500/PJ.02/2013 danSurat KPP WP Besar 3 No.S8215/WPJ.19/KP.03/2013 tentang Surat jawaban terkait KSO di SI dan SG, dan PSAK 66 (2013) Pengaturan Bersama, efektif 1 Januari 2015, tentang pelaporan keuangan sisi venturer atas KSO. “Jadi KSO antara SMI dan SG ini telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Yani. Secara umum, KSO adalah suatu bentuk perjanjian di antara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerja sama
dengan memberikan kontribusi ke dalam suatu kegiatan tertentu dan kemudian membagi keuangan yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan tertentu tersebut. KSO antara SMI dan SG dilakukan sehingga risiko dapat diminimalkan karena arahan manajemen yang sama. KSO bakal mengelola Pabrik Gresik dan Tuban I-IV, di mana manajemennya diserahkan pada SG. Sementara SG sendiri memiliki Pabrik Rembang dan pabrikpabrik lain yang akan dikembangkan kemudian. Kontribusi SMI kepada KSO berupa mesin pabrik semen dan fasilitas pendukungnya, persedian barang jadi dan WIP (work in progress) yang akan dijual KSO setelah 31 Desember 2016,
spare parts dan peralatan transportasi untuk proses produksi, batu kapur dan tanah liat dari lahan pertambangan, serta fasilitas pendukung operasional lainnya. Sementara kontribusi SG kepada KSO berupa modal kerja, pengadaan dan pembelian barang impor dan barang memiliki BKA untuk kelangsungan operasional KSO, juga penugasan SDM dan manajemen operasional. “KSO sebenarnya bukan sesuatu yang istimewa, hanya skema kerja yang dibuat sehubungan denganpengalihan fungsi operasional yang ada di holding, ke operating. Praktinya tidak beda dengan yang kita lakukan sehari-hari selama ini. Tapi karena ada pemisahan organisasi, maka KSO ini dibuat,” terang Yani. (lin/znl/bwo)
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
SMI BAGIKAN 2000 BUKU KE 14 SEKOLAH DI REMBANG CERDASKAN REMBANG : Bupati Rembang Abdul Hafiz dan Direktur Produksi Semen Gresik Prasetyo Utomo foto bersama dengan jajaran Muspida dan 14 Kepala Sekolah di Rembang penerima bantuan buku bacaan.
S
emen Indonesia terus menebar manfaat di Bumi Rembang. Terbaru, dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Rembang, Jateng, Semen Indonesia memberikan bantuan 2.000 buku bacaan. Buku-buku tersebut merupakan best seller internasional. Buku bantuan tersebut diserahkan Bupati Rembang abdul Hafiz dan diterima oleh 14 kepala sekolah yang ada di 14 Kecamatan Kabupaten Rembang, Kamis (17/11) Kabiro Komunikasi Perusahaan, Sigit Wahono, mengatakan Semen Indonesia berinisiatif memenuhi rak-rak buku perpustakaan sekolah di Rembang melalui pemberian bantuan buku ini. Hal itu, tambahnya, sebagai upaya perusahaan dalam membantu meningkatkan kualitas SDM bangsa dan mensukseskan program Indonesia pintar dengan memupuk minat baca anak. “Harapan kami para siswa dan guru dapat memanfaatkan bukubuku tersebut untuk mengembangkan
diri, kegiatan sekolah sehari-hari dan pembentukan karakter yang baik untuk para siswa,” kata Sigit. Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, minat membaca di Rembang sudah diakui oleh pemerintah. Tahun 2015 Rembang menjadi satu dari lima puluh kabupaten dengan minat baca anak yang tinggi. Dikatakan Abdul Hafidz, buku mempunyai nilai dan menjadi warisan untuk anak cucu. Peran buku tidak akan terganti di tengah maraknya teknologi saat ini. Di Rembang hingga saat ini masih banyak sekolah yang kekurangan buku pengetahuan. Meskipun sudah ada program perpustakaan keliling, namun ini belum cukup untuk mengembangkan potensi baca anak. “Jumlah ketersediaan buku lebih sedikit dibanding dengan jumlah anak atau siswa sekolah. Adanya donasi buku yang diberikan Semen Indonesia sangat membantu dalam meningkatkan mutu
CLINKER COOLER REFRACTORY CASTABLE DRY OUT
sumber daya manusia melalui membaca,” katanya. Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Al-Yaqin Rembang, Muizzah, mengatakan minat baca siswa sangat tinggi namun terkendala oleh minimnya buku bacaan yang dimiliki sekolah, namun syukur hari ini pihaknya dapat buku bantuan dari Semen Indonesia. “Ini sangat membantu terutama dalam rangka untuk gemar membaca,” ujarnya. Selain memberikan donasi 2.000 buku bacaan, Semen Indonesia bekerjasama dengan Forum Wartawan Rembang (FWR) juga memberikan hadiah bagi pemenang lomba jurnalistik dan media sosial bagi siswa SMA sederajat yang ada di Rembang. Hadiah karya jurnalisitik merupakan puncak dari perlombaan karya jurnalisitik yang diikuti siswa sekolah dari 14 kecamatan yang ada di Rembang. Terdapat 188 karya tulis dari 14 sekolah yang masuk ke sekretariat panitia. Dari jumlah karya tersebut, panitia
315oC, setelah tercapai, suhu tersebut dipertahanSafety line terpasang mengelilingi Clinker kan selama 24 jam, ini untuk menghilangkan air Cooler, tampak security dan SHE berjaga agar tidak ada pekerja yang tidak diizinkan melintas yang terikat di refractory castable. Setelah selesai, area tersebut. Tidak banyak kegiatan yang dilakusuhu dinaikkan 25oC tiap jam sampai mencakan, hanya beberapa orang yang sibuk naik turun pai suhu 500oC, ini supaya semua air yang ada memeriksa equipment yang terpasang, ada pula didalam refractory castable dapat release. Setelah yang standby didepan monitor untuk memantau dipertahankan selama 12 jam lamanya, suhu ditupergerakan suhu. Tidak heran, karena pada pekan runkan bertahap sampai 0oC. Semua proses di atas ke-144, Clinker Cooler sedang ada kegiatan refrac- memakan waktu 96 jam. tory castable dry out. Clinker Cooler (refractory castable) dipanasi Ini merupakan salah satu rangkaian yang wajib dengan menggunakan 5 portable burner, yang dikerjakan di Clinker Cooler agar dikemudian hari berada mainhole belakang, samping, dan didepan tidak terjadi kerusakan di refractory castable. pintu burner kiln, selain itu proses ini dimoniKarena tujuan dari kegiatan ini adalah tor suhunya menggunakan thermocouple untuk menghilangkan kadar air yang yang tersebar di 13 titik. ada di dalam refractory castable dan Bahan bakar yang digunakan adalah proses ini harus dilakukan secara berCompressed Natural Gas (CNG). Ditahap. Hal ini perlu dilakukan supaya karenakan proses ini suhu tertingginya 4 saat start up kiln, refractory castable mencapai 500oC dan tidak ada clinker 4 -1 e k N A PEK tidak terjadi ekspansi secara tiba-tiba bed, maka persiapan yang dilakukan dikarenakan kadar uap air terlepas. adalah dengan cara mengisolasi grate Proses refractory castable dryout dimulai plate dengan menggunakan material clinker/ Rabu (16/11) malam, dan dibutuhkan waktu selama silica board, kemudian lubang-lubang yang ada 4 hari untuk menyelesaikannya. Ada beberapa diisolasi dengan menggunakan blanket, supaya tahap kenaikan suhu yang dilalui selama proses bisa dikontrol suhunya. Tidak lupa mobil damkar refractory castable dry out berlangsung. Sejak milik PT Semen Gresik Pabrik Rembang disiagakan proses dimulai, suhu dinaikkan 15oC tiap jam di depan CCR, mengingat bahan yang digunakan sampai mencapai suhu 140oC, setelah tercapai, flammable dan explosive. suhu tersebut dipertahankan selama 24 jam, ini Semoga refractory castable dry out berlanguntuk menghilangkan kadar air bebas yang ada sung dengan baik sesuai dengan tujuan awal, dalam refractory castable. Setelah itu suhu dinaiksehingga nanti pada saat operasional tidak ada kan kembali 15oC tiap jam sampai mencapai suhu kerusakan di castable clinker cooler. (ies)
Progres
Pabrik g Remban
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
mengambil 14 karya terbaik untuk diberikan hadiah. Hadiah pertama, berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta diraih Sukamaningrum, siswi SMA Al-Yakin Sluke yang menulis berita tentang bantuan tempat sampah untuk ratusan warga Desa Sluke. Juara kedua adalah Ahmasul Kirom, perwakilan siswa MA Al-Anwar Sarang yang menulis karya tentang kisah santri yang memiliki segudang prestasi di bidang non-akademik. Sedangkan juara ketiga adalah Filsofia Wahyu Aulia, perwakilan dari siswa SMAN 1 Lasem. Siswa tersebut menulis profil gurunya, yang selain mengajar juga merupakan petani cabai sukses. “Tujuan kami melaksanakan pelatihan jurnalistik ini adalah ingin berperan dan andil dalam membangun generasi Rembang melalui dunia menulis. Dengan menulis akan membuat daya kreativitas mereka terdongkrak,” terang Sarman Wibowo, Ketua Forum Wartawan Rembang. (ram/znl/bwo)
SMI GELAR PELATIHAN TUKANG DI TUBAN TAMU ISTIMEWA : Tim Bulutangkis PBSG menjadi tamu istimewa Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wabup M Qosim usai membawa Kontingen Gresik menjadi juara umum pada Kejurprov Bulutangkis Jawa Timur.
TEMPA KOMPETENSI : Para pekerja kontruksi di kawasan Tuban mendapat pelatihan uji kompetensi guna meningkatkan kualitas dan menghadapi persaingan mendatang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak usahanya Semen Gresik kembali melakukan pembinaan untuk meningkatkan kompetensi tukang bangunan di Kabupaten Tuban, Rabu (16/11). Tercatat 124 orang tukang bangunan dari 18 kecamatan dengan 49 diantaranya berasal dari ring 1 pabrik Tuban turut serta dalam pelatihan tukang yang digelar di Hotel Mustika Tuban ini. Pelatihan dan sertifikasi dibidang konstruksi ini merupakan wujud kepedulian Semen Gresik terhadap mitra strategisnya dalam pengaplikasian produk Semen Gresik. Hal ini sekaligus menegaskan eksistensi Semen Gresik yang peduli tukang bangunan dengan berbagai program yang sedang disiapkan untuk kemajuan tukang secara berkesinambungan. Kepala Seksi Komunikasi Pemasaran Wachid Fahryandanu mengatakan, upaya ini terus dilakukan untuk membina hubungan dengan para Stakeholder, termasuk dengan para tukang bangunan, mengingat sebagian besar dari kuli bangunan yang ada saat ini belum ada yang mengikuti pelatihan semacam ini. Dikatakannya, selama ini banyak pekerja bangunan yang memperoleh kemampuannya secara otodidak, sehingga penting bagi para tukang untuk mendapatkan ilmu langsung dari pakarnya. “Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi para tukang dengan memberikan banyak ilmu baru langsung dari ahlinya. Harapannya para tukang dapat membuat bangunan dengan lebih baik dan benar,” jelasnya. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar para peserta pelatihan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya untuk mendapatkan sertifikasi sehingga benarbenar siap dalam menghadapi era MEA. Program pelatihan tenaga konstruksi ini menurutnya merupakan program rutin yang telah dilakukan Perseroan sejak 2006. Saat ini jumlah anggota komunitasnya telah mencapai 11.857 orang dan ditambah pelatihan tukang Tuban ini menjadi 11.981. “Anggota komunitas tukang kita hampir 12 ribu orang, dan 5 ribu diantaranya telah tersertifikasi oleh Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK),” tambahnya. Pelatihan tukang ini sendiri merupakan hasil sinergi antara perusahaan dengan Dinas Pekerjaan Umum Jawa Timur. Dan diisi dengan beberapa materi tentang teori dan praktek langsung untuk memperoleh sertifikat. Teori bidang yang disampaikan meliputi teknik pasang bata, konstruksi secara umum, karakteristik dan kegunaan masing-masing ragam semen. Tujuanya agar mereka (tenaga konstruksi) dapat memaksimalkan masing-masing keunggulannya. (bwo/iv)
PRESTASI PBSG MENGUNDANG APRESIASI BUPATI GRESIK S ukses para atlet bulutangkis yang tergabung dalam Persatuan Bulutangkis Semen Gresik (PBSG) saat menjadi tulang punggung tim bulutangkis Kabupaten Gresik dan mengantarkan Gresik menjadi juara umum dalam ajang Kejuaraan Bulutangkis Tingkat Provinsi (Kejurprov) 7-11 November lalu di GOR Sudirman Surabaya mengundang perhatian Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Secara khusus, bupati yang akrab dipanggil Sambari ini mengundang para atlet dan pengurus PBSG ke Kantor Bupati, Senin (21/11). Didampingi Sekretaris Umum PBSG Achmad Fauzan dan Koordinator Atlet PBSG Bambang Trimono serta pengurus PBSI dan KONI Kabupaten Gresik rombongan atlet PBSG disambut langsung oleh Bupati Sambari dan Wakil Bupati Mohammad Qosim. Dalam pertemuan tersebut, Sambari menyampaikan apresiasinya pada atlet PBSG yang telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Gresik di kancah bulutangkis Jawa Timur. Hasil tersebut menu-
rutnya tidak terlepas dari kerjasama para atlet, pelatih dan Semen Indonesia yang telah berkomitmen untuk fokus membina dan mengembangkan atlet bulutangkis. “Hasil ini harus terus dikembangkan agar dapat kembali berprestasi ditingkatan yang lebih tinggi. Jangan cepat berpuas diri, harus dapat berprestasi lebih dari ini, hingga tingkat nasional dan internasional. Tetap semangat!,” harapnya. Dikatakannya, cabang olahraga yang potensial seperti bulutangkis ini harus mendapat prioritas pengembangan dan pembinaan khususnya ditingkat pelajar agar dapat lebih berprestasi. Karena itu, dia mengapresiasi sekaligus berharap agar Semen Indonesia dapat terus memberikan pembinaan atlet bulutangkis. Menurutnya, ditengah keterbatasan anggaran pemerintah peran perusahaan sangat dibutuhkan dalam mendukung pembinaan-pembinaan generasi muda seperti bulutangkis tersebut. Selain memberikan ucapan selamat, Pemkab Gresik juga mengapresiasi prestasi tersebut dalam bentuk uang pembinaan senilai Rp 5 juta.
Setelah sukses di kejurprov, PBSG saat ini mulai bersiap untuk turun dalam ajang kejuaraan nasional (kejurnas). Strategi pembinaan ketat pun diterapkan untuk dapat mengulang sukses kejurprov diajang kompetisi nasional. Koordinator atlet PBSG Bambang Trimono mengatakan, pengurus beserta tim pelatih telah menetapkan program pelatihan dengan efektifitas biaya dan waktu. “Disetiap akhir periode kepelatihan kami selalu menggelar simulasi pertandingan untuk melihat perkembangan atlet. Sementara untuk menambah pengalaman dan menguatkan mental atlet, pengurus mendorong para atlet untuk turun di kompetisi sirkuit nasional atau turnamenturnamen yang dapat mendongkrak poin para atlet,” jelasnya. Sebelumnya, Kabupaten Gresik yang diperkuat atlet-atlet PBSG berhasil merebut juara umum Kejurprov Bulutangkis Jawa Timur. Sukses ini berkat raihan 8 medali emas, 6 medali perak dan 4 medali perunggu yang berhasil digondol tim bulutangkis Kabupaten Gresik. (bwo)
PJB BELAJAR BUDAYA PERUSAHAAN KE SMI
TERTARIK CHAMPS : Senior Manager of Knowledge Management SMI Wahjudi Ernanto Putro dan Kasi Perencanaan Komunikasi Firdiansyah Oktarizky memberikan cinderamata kepada Manajer Budaya Organisasi PJB, Ace Johara.
Keberhasilan Semen Indonesia dalam menjalakan budaya perusahaan (CHAMPS) mengundang PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) untuk belajar. Implementasi CHAMPS dinilai menjadi kunci sukses Semen Indonesia dalam memersatukan tiga OpCo yakni Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa. Rombongan PJB yang dipimpin Manajer Budaya Organisasi, Ace Johara disambut hangat oleh Senior Manager of Knowledge Management SMI, Wahjudi Ernanto Putro dengan didampingi Kasi Perencanaan Komunikasi, Firdiansyah Oktarizky di ruang hijau Gedung PPS Gresik, Rabu (16/11). Ace Johara mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan ini untuk sharing knowledge mengenai budaya perusahaan yang telah dijalankan Semen Indonesia. “Beberapa alasan kami memilih Semen Gresik yang sekarang menjadi Semen
Indoesia untuk berdiskusi, yang pertama karena Semen Gresik pada tahun 1991 sudah Go Publik sehingga sudah terbiasa dalam keterbukaan informasinya. Kedua, Semen Gresik telah berhasil bertransformasi menjadi Strategic Company pada tahun 2013 menjadi Semen Indonesia yang membawahi empat Operating Company. Ketiga, Semen Gresik sudah terbiasa mengahadapi persaingan bisnis yang ketat. Sebenarnya, PJB sendiri sedang menghadapi persaingan yang semakin keras, hanya saja Semen Indonesia mengalaminya lebih dulu,” ujarnya. Wahjudi Ernanto Putro mengatakan bahwa people dan culture merupakan pondasi utama dalam menuju visi perusahaan. “Ini menjadi dorongan kami, bagaimana culture adalah sesuatu yang harus dibentuk dengan baik. Kalau kita bicara proses dan teknologi itu sama saja.
Proses pembuatan semen misalnya, ya sama saja dari dulu sampai sekarang sepertiitu. Tidak ada yang rahasia,” katanya. Teknologi juga demikian. Tapi yang menjalankan semua itu adalah Sumber Daya Manusianya. Untuk mencapai visi menjadi perusaaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara people dan culture merupakan landasan utama untuk menunjang proses bisnis diatasnya yang dijalankan. Usai berdiskusi selama tiga jam, kunjungan diakhiri dengan pemberian cindera mata berupa replika Jembatan Suramadu kepada perwakilan dari PT PJB. (fir)
MBANGUN DESA : Staf Bina Lingkungan Semen Indonesia Suwoko secara simbolis menyerahkan bantuan Semen jenis PPC 40Kg sebanyak 5000 zak untuk pembangunan jalan desa di wilayah Kabupaten Boyolali kepada Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat, SH di kantornya, Kamis (17/11).
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
BUKA JARINGAN INTERNASIONAL, UISI GANDENG NCU TAIWAN
U
niversitas Internasional Semen Indonesia (UISI) terus mengembangkan kerjasama dengan berbagai kampus luar negeri. Kali ini, giliran National Central University (NCU) Taiwan yang rela berkunjung untuk berbagai ilmu terkait riset. Tak tanggung-tanggung, UISI mendatangkan tiga dosen Taiwan sebagai dosen tamu guna mengajar ratusan mahasiswa yang berkumpul di Gedung PPS, Selasa (15/11). Tiga dosen tersebut antara lain, Vice President Int. Affairs Dr. Ping Yu Hsu, Profesor Institute of Industrial Management Dr. Jen Ming
Chen serta Associate Professor, Department of Finance Dr. Jin Huei Yeh. “Gresik ini tempat potensial untuk belajar, mengingat disini banyak perusahaan dan membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki skill dan kreativitasnya,” ujar Ping Yu Hsu, kemarin. Dalam kesempatan itu, Dr. Ping Yu Hsu, Presiden Hubungan Internasional NCU menandatangani MoU bersama Dr.Eng Ahmad Rusdiansyah, WakilRektor III UISI. MoU tersebut berisi kesepahaman untuk riset bersama dan program kuliah S2 dan S3.”Kami berharap dapat menemukan anak muda yang bermotivasi tinggi, memiliki keinginan
untuk terus belajar dan menikmati hidup di Taiwan,” ujar Ping. Sebelum dimulainya kuliah umum, CEO PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI), Adel Rahadi menjelaskan mengenai produk InFORmation CApital Enterprise Resources Planning (FORCA ERP). Adel memamerkan produknya kepada dosen Taiwan yang jugaberkecimpung di bidang yang sama yaitu ERP. “Kami mengembangkan ERP untuk bisnis di Indonesia dengan harga yang terjangkau,” ungkap Adel. FORCA ERP juga mengaet UISI sebagai partnernya. Dosen dan mahasiswa UISI dapat langsung
GO INTERNATIONAL : Tiga staf pengajar dari National Central University Taiwan menjadi tamu istimewa civitas akademi UISI.
terjun untuk mengembangkan produk tersebut. Wakil Rektor I Tjiptohadi Sawarjuwono, mengatakan kegiatan ini bisa menambah internasional eksposure sehingga atmosfer belajarnya bisa meningkat. Ke-
mudian nantinya, para mahasiswa akan dididik langsung dosen asal Taiwan selama tiga minggu dan dimasukkan dalam SKS “Selanjutnya kesempatan student exchange juga akan dilakukan,” kata dia. (ram)
Top!...
hkan teman-teman ini,” tandasnya. Direktur Semen Gresik, Sunardi Prionomurti mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari semua pihak sehingga bisa mencapai rekor seperti ini. “Entah, sampai kapan akan bisa dipecahkan rekor ini. Kalau lihat angkanya, sepertinya sulit. Tetapi saya percaya, suatu saat teman-teman akan bisa melakukannya,” tandasnya. Pencapaian ini, tandas Sunardi, jangan sampai membuat lengah ataupun berpuas diri. Tiap rekor, ingatnya, pada dasarnya tercipta untuk dipecahkan. “Sampaikan salam dan terima kasih kami, jajaran direksi Semen Gresik kepada teman-teman yang hari ini nggak bisa ikut syukuran. Sekaligus kepada keluarga di rumah. Berkat support mereka (keluarga), rekan rekan bisa kerja dengan tenang sehingga bisa tercapai rekor ini,” paparnya. Direktur Produksi Semen Gresik, Prasetyo Utomo menyebut rekor ini buah dari kerja manis team work yang dipupuk sekian lama. Rekor tercipta andil dari semua departemen maupun bagian yang terkait. Mulai hulu, proses sampai hilir. Semua saling terkait. Rekor ini nggak mungkin akan tercipta, kalau, misalnya, pasokan bahan baku tidak lancar. Atau, kalaupun lancar, kualitas tak seperti yang diharapkan. “Jadi, ini buah kerja keras semua lini dan bagian. Saling terkait hingga bisa mencapai rekor seperti ini,” terangnya.
memang sengaja digelar pertemuan khusus untuk membuat rekor baru. “Ini berjalan alami. Sama sekali nggak ada perencanaan khusus. Berjalan apa adanya, sehingga bisa menciptakan rekor,” tandas Heru Sasono, Kadep Produksi Terak 1. “Tetapi ini juga bukan kebetulan. Kalau kebetulan kan seperti dapat hadiah. Bukan seperti itu. Rekor ini hasil dari kesungguhan, kerja keras dan kekompakan semua pihak yang terkait. Jadi, semua memberi kemampuan terbaik tanpa harus direncanakan dulu. Alami. Sudah seharusnya seperti itu,” lanjutnya. Soal rekor, ungkap karyawan yang akrab dipanggil Dokter Kiln ini, bukan sesuatu yang sengaja dibidik. Tetapi semua percaya, rekor atau apapun namanya, hanya soal waktu saja. “Jadi iklim di sini
sudah seperti itu. Nggak perlu lagi, dipaksa-paksa untuk bikin rekor. Nggak. Semua berjalan apa adanya. Tetapi kita semua sepakat memberikan yang terbaik di tiap-tiap lingkung kerja dan tanggungjawab,” ungkapnya. Setiap harinya, diskusi di Meeting Room, justru jarang membicarakan serius soal mesin maupun peralatan produksi. Pertemuan yang ada, ungkap Heru, justru lebih banyak dipakai untuk membicarakan sesuatu yang justru jauh dari urusan produksi. “Kami lebih banyak membicarakan soal balapan formula one. Bagaimana tim Ferrari bisa miliki mobil yang begitu cepat. Soal kekompakkan, kami belajar dari Tim Manor yang musim lalu menaungi pembalap Indonesia Rio Haryanto,” ungkapnya. ‘Kalau ngomongi produksi, teman-teman
sudah jenuh. Ngapal di luar kepala,” paparnya. M Zaini, Kadep Produksi Terak 2 menambahkan, urusan yang terkait dengan produksi dan persoalannya, tidak harus menunggu dibawah ke meeting room untuk dipecahkan. Setiap yang di lapangan, sudah miliki deteksi dini untuk antisipasi setiap kemungkinan yang ada. “Jadi mereka temukan, fasilitasi, carikan solusi dan laporkan,” terangnya. “Karenanya, di meeting room bicaranya lebih banyak di luar urusan itu (produksi),” ungkapnya, terkekeh. Menyangkut kemungkinan pecahnya rekor lagi di tahun depan, kedua pejabat eselon satu ini mengatakan, “Biar itu menjadi rahasia di tahun depan saja,” pungkas mereka. (ram/ znl/bwo)
Sumbang... Menariknya, jangan bayangkan ada syukuran wah untuk menyambut rekor ini. Kendati ada sumbangan bernilai triliunan, semua itu dirayakan dengan cara yang sangat sederhana. Cukup lesehan di lantai bawah Gedung CCR 3 dan 4. Satu-satunya yang kelihatan ‘mewah’ hanya karpet hijau yang biasa dipakai sebagai alas jalan kaki para tamu undangan di acara resepsi pernikahan. Lainnya? Biasa saja. Bahkan, saat tim Gapura ke lokasi, beberapa karyawan masih sibuk memasang tulisan backdrop pemecahan rekor. Pun
demikian dengan makanan yang dihidangkan. Lupakan gaya pesta table manner yang pakai makanan pembuka maupun penutup. Yang ada, empat nasi tumpeng dengan lauk ayam panggang. Kenapa empat? Nampaknya ini disesuaikan dengan undangan yang hadir. Ini menu pembuka, utama sekaligus penutup. Sederhana, pakai banget sekali. Kesederhanan ini yang pada awalnya membuat Dirut Semen Gresik Sunardi Prionomurti heran dan akhirnya kagum. Heran, saat dia diajak ke gedung CCR dan melihat suasana sederhana yang tertangkap kala pertama kali membuka pintu. Nyaris nggak percaya. Padahal, awalnya dia berpikir syukuran ini dihadiri ba-
nyak orang yang digelar di tempat yang wah. Kalaupun bukan di luar, bayangan Sunardi, digelar di aula lantai II kantor Semen Gresik di Tuban. “Cukup layaklah. Apalagi, kontribusi teman-teman ini bisa capai angka triliunan,” ujarnya mengungkap keheranan. Pada akhirnya, rasa heran itu menjadi bangga dan kagum. “Saya bangga sekaligus kagum. Bahwa rasa syukur itu, esensinya bukan dimana merayakannya, dan bagaimana makanan yang disajikan. Syukur itu adanya di hati kita semua dan diwujudkan dengan semangat dan kerja keras yang lebih baik lagi. Saya sangat mengapresiasi dan bangga. Untuk itu, tepuk tangan buat kita semua,” pungkasnya. (ram/znl/bwo)
gitu juga, rekor ini justru hanya akan mendapatkan cemohan saja, bila tak diimbangi kelancaran jalur distribusi dan transportasi serta kesigapan tim pemasaran? Kendati seperti tak bersentuhan langsung, tim keuangan pun juga miliki andil yang tak kalah signifikan dalam penciptaan rekor ini. Taruh misal, urusan gaji sampai tersendat. Apakah bisa dijamin, konsentrasi mereka yang terlibat di pemecahan rekor ini bisa full, 100 persen? Sekali lagi, ini semua buah dari kekuatan teamwork. Semua pihak, entah kecil atau besar, miliki kontribusi dalam penciptaan rekor ini. Karenanya, pantas disebut bahwa rekor ini adalah hasil kerja bersama.
Membangun teamwork, tak semudah dituliskan. Pasalnya, ini berkaitan dengan suasana kebatinan masingmasing pelaku. Boleh saja, guidance hebat dituliskan sebagai jalan menuju teamwork yang kuat. Tetapi, semua tak akan maksimal bila suasana psikologis atau kebatinan diantara komponen tak nyambung. Chemistry-nya nggak matching, begitu kirakira bahasa sekarang. Sebagai sebuah tim, tugas terberat adalah ‘menyamakan frekuensi’ suasana psikis masing-masing individu didalamnya. Ini butuh proses yang lama. Trial and error. Ikhtira ini harus terus didorong dan dilakukan sampai pada titik tertentu, tercapai kesepahaman. Tumbuh kesadaran
Sambungan dari Hal 1 ini dihadiri Direktur Produksi dan Litbang Semen Indonesia Johan Samudra, Dirut Semen Gresik Sunardi Prionomurti, Direktur Produksi Semen Gresik Prasetyo Utomo, Kadep Produksi Terak 2 M Zaini, Kadep Produksi Terak 1 Heru Sasono, Kabiro Produksi Semen Eko Budiono, Kabiro Produksi Terak Ahmad Zulaihan, Kabiro Humas dan CSR Wahyu Darmawan dan jajaran departemen produksi. Johan Samudra memberi apresiasi tinggi atas rekor baru ini. “Perasaaan saya, sepertinya rekor ini akan sulit dipecahkan. Tetapi, saya yakin teman-teman di Tuban, tak akan berhenti diangka ini. Ayo, buktikan bahwa perasaan saya ini, salah,” terang Johan Samudra. “Capaian ini, pasti akan memacu OpCo lain untuk lakukan hal serupa. Baik di Padang, Tonasa maupun TLCC (Vietnam),” tandasnya. Direktorat Produksi dan Litbang Semen Indonesia, terang Johan Samudra, telah miliki rencana untuk terus menerus peningkatan kemampuan produksi, baik melalui inovasi maupun improvement. Salah satunya, dengan membuat standarisasi kualitas produksi Semen Indonesia. Standarisasi ini diperlukan sehingga kualitas produksi Semen Indonesia Group terjaga. “Nah, capaian rekor seperti ini akan mendorong untuk mempercepat standarisasi (kualitas) tersebut. Atas nama direksi Semen Indonesia, kami sangat mengapresasiasi apa yang ditore-
Salam...
Sambungan dari Hal 1
sebesar 932.400 ton. Produksi semen juga menorehkan rekor baru yakni sebesar 1.381.907 ton yang dibukukan di bulan Oktober 2016. Angka ini melebihi dari target RKAP yang sebesar 1.304.400 ton atau naik sebesar 105,94 persen. Capaian ini, mematahkan rekor sebelumnya, tepatnya pada November 2015 dimana Produksi semen tercatat sebesar 1.355.795 ton. Jika dimaknai lebih dalam, tentu saja, itu bukan deretan numeric semata. Angka-angka itu menyiratkan sejuta makna. Bahwa di balik angka-
TAK TERENCANA Menariknya, torehan rekor ini bukan lahir dari sebuah perencanaan khusus. Maksudnya, angka rekor tersebut, terkandung segudang pelajaran yang bisa kita petik, dibidang manapun kita saat ini mengabdi di bawah bendera Semen Indonesia. Pelajaran pertama, tentu saja, angka itu mengabarkan tentang sebuah teamwork yang kuat. Ya, mustahil sebuah rekor, kesuksesan atau apapun namanya tidak disupport teamwork yang solid. Begitu juga rekor di Pabrik Tuban ini. Ini adalah buah dari kerjasama, kekompakkan di semua lini yang terkait. Tak hanya tim produksi tetapi semua lini yang mempengaruhi mulai in-bond, proses hingga outbond. Rekor tak akan tercipta bila suplai dari tim bahan baku kualitasnya tak seperti yang diharapkan. Be-
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016
Sambungan dari Hal 1
rasa memiliki, kebersamaan dan nilainilai positif lainnya layaknya pada sebuah tim. Di Pabrik Tuban, di balik penciptaan rekor tersebut, kita melihat itu semua. Rasa nyaman bekerja, enjoy yang dibalut kebersamaan mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Semua proses itu dilalui secara natural. Rekor hanya soal waktu. Tak pakai dirancang khusus atau sengaja disiapkan. Kita proses berjalan secara maksimal, alami tanpa direkayasa letupan keberhasilan hanya menunggu waktu saja. Karena itu, rasai, hargai dan nikmati mendalam setiap proses yang kita jalani di perusahaan kebanggaan negeri ini. Salam!
BANGGA JADI BAGIAN IKON GRESIK HASAN AS’ARY Spv of Preventive Maintenance
Puluhan tahun bergaul dengan mesin-mesin pabrik bukan cerita mudah. Jenuh kerap menyergap, belum lagi target penyelesaian yang melanggar jam kerja. Mustahil karyawan bisa kerasan bila tidak pintar-pintar menata hati.
S
oal umur, Hasan As’ary sudah menapak kepala empat. Tapi energi dan kelincahannya tak pernah berkurang. Spv of Preventive Maintenance ini tetap trengginas mengontrol berbagai mesin finish mill di Pabrik Gresik. Sebagai ‘orang pemeliharaan’, Hasan memang bertanggung jawab agar pabrik yang baru saja berulang tahun ke-59 itu bisa beroperasi dengan baik. Jelas bukan perkara gampang, karena yang dia hadapi adalah mesin. Tak ada komunikasi, apalagi guyonan sebagaimana yang dialami rekan-rekannya di unit kerja lain. Bosan, itulah tantangan utama Hasan. “Bosan itu wajar, apalagi saya
di pemeliharaan mesin sudah 23 tahun. Tapi kalau sudah di lapangan semuanya jadi lupa, mungkin karena harus menyelesaikan masalah secepat mungkin,” ujar dia. Kata orang bijak, cinta dan bangga pada perusahaan adalah modal utama bagi karyawan untuk mengoptimalkan produktivitas kerja. Ketika karyawan menghormati dan menghargai organisasi tempat mereka bekerja, maka produktivitas, kualitas, serta kepuasan keja mereka akan meningkat. Hasan sepakat dengan pendapat itu. Faktanya, bekerja di SMI adalah impiannya sejak ingusan. Walau, di antara keluarga besarnya tak satupun yang
mengenakan seragam BUMN penghasil semen ini. “Sejak kecil kalau melihat tetangga berangkat kerja ke Semen Gresik, rasanya gimana gitu. Makanya dulu ketika ditanya cita-cita, langung saya jawab jadi karyawan Semen Gresik,” sambung lulusan STM YWSG jurusan Teknik Mesin tahun 1992 ini. Tanggal 20 Agustus 1993 adalah momen bersejarah yang tak pernah hilang dari ingatan Hasan. Hari itu dia resmi menjadi karyawan SMI, setelah melewati serangkaian tes yang melelahkan. “Bangga sekali bisa masuk perusahaan yang jadi ikonnya Kota Gresik. Karena sudah jadi cita-cita, bapak dan ibu pesan agar jangan sekali-kali mengecewakan perusahaan,”
ucap Hasan. Anak kelima pasangan Achmad Soleh-Mucayah ini mengakui, sebelum masuk SMI dirinya sudah pernah bekerja di sejumlah tempat. “Tapi Semen Gresik sungguh lain. Senior menerima kita de-ngan baik, memberi bimbingan yang sungguh berarti demi peningkatan karier kita kelak. Pernah juga sih ‘diplonco’, tapi sifatnya untuk merangsang semangat belajar kita,” papar karyawan kelahiran Gresik, 24 September 1973, ini. Saking cintanya, Hasan suka bingung bila ditanya sampai kapan mengabdi di SMI. Tapi dia sadar perusahaan punya aturan kapan seorang karyawan mesti purna tugas. Yang penting, ingat bapak dua anak ini, “Di mana
SERI KARYAWAN TELADAN
pun ditempatkan semangat tidak boleh luntur. Bagi orang pemeliharaan, sabar juga penting. Jangan grusa-grusu, karena percuma pekerjaan kita cepat selesai kalau akhirnya cepat rusak lagi.” Menurutnya, ketelitian tinggi ini perlu dijaga karena persaingan bisnis semen sudah semakin menggila. Membanjirnya pemain baru membuat supply semen nasional melebihi demand. Perusahaan sebesar SMI pun terkena imbasnya. Toh begitu, Hasan tetap yakin dengan masa depan perseoran. “Kita punya brand yang yang kuat, terutama di Jatim dan pulau Jawa pada umumnya. Oke, sekarang ini banyak semen merek baru yang masuk ke pasar. Tapi ingat, membangun brand ini tidak bisa instan. Butuh waktu bertahun-tahun, belum lagi harus membangun jaringan distribusi,” tegasnya. (lin/fir)
NAMA DARI DUNIA DALAM BERITA “What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet (Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi),” kata William Shakespeare, sastrawan Inggris. Tapi, bagi orangtua, nama adalah doa untuk anaknya. Karena itu tidak boleh sembarangan memilih kata. Anita Rachman, Yasir Denhas, Herman Zuhdi, Sadzli Rais, Sambas Mangundikarta, hingga Hasan Azhari Oramahi adalah nama-nama yang pernah tenar di era 80-an. Para penyiar TVRI yang rutin membawakan acara Dunia dalam Berita itu amat dikagumi. Suara emas
dan sukses mereka menginspirasi banyak orang, termasuk pasangan Achmad Soleh-Mucayah. Alhasil, warga Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Gresik, itu tak ragu memberi nama anak kelima mereka Hasan As’ary. “Iya, bapak dan ibu memang mengidolakan penyiar TVRI itu. Mungkin berharap saya bisa mengikuti jejak sukses Hasan Azhari Oramahi,” beber Hasan As’ary, Spv of Preventive Maintenance SMI. Hasan yakin nama yang diberikan orangtuanya itu adalah harapan. Dia bisa sampai di titik yang sekarang, pun tak luput dari doa ayah dan ibu.
“Waktu saya mau tes ke Semen Gresik juga minta restu orangtua. Beliau hanya titip pesan, kerja di mana pun harus serius. Jangan mengecewakan perusahaan yang telah menggaji kita,” tegas suami Pramita Handayani ini. Wejangan itu selalu terngiang di telinga. Terhitung 23 tahun mengabdi, Hasan tak pernah berpikir macam-macam. Dia cuma ingin bekerja, bekerja dan bekerja. Sungguhpun tidak pernah beranjak dari seksi pemeliharaan mesin, penyuka olahraga pingpong ini selalu berpikir positif. “Barangkali tenaga saya masih dibutuhkan di sini. Nggak masalah walau teman-teman sudah banyak yang pindah
ke unit kerja lain,” yakin dia. Menurut Hasan, dedikasi itu penting. Percuma karyawan punya skill tinggi kalau pikirannya tidak 100 persen untuk perusahaan, tempat di mana dia memperoleh segalanya. “Saya pribadi merasa apa yang saya berikan untuk perusahaan masih kurang, dan mungkin tetap kurang sampai pensiun nanti. Karena itu saya selalu berusaha bekerja maksimal dan tulus, agar pabrik terus beroperasi sesuai yang dicita-citakan seluruh karyawan,” pungkas Hasan yang menganggap kebangaan bekerja di SMI tidak bisa dinilai dengan uang. (lin/fir)
• EDISI 46 • 23 NOVEMBER 2016