REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 11 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8549 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
JBA-25
INDEKS SAHAM 10 November 2010
IHSG 3,756.97 ▲ 19.48 (0.52%) BISNIS-27 338.74 ▲ 1.62 (0.48%) Hang Seng 24,500.61 ▼ 209.99 (0.85%) KLSE 1,528.01 ▲ 1.48 (0.10%)
IHSG
32.728,52
Nikkei 9,830.52 ▲ 136.03 (1.40%) STI 3,289.24 ▼ 24.37 (0.74%) DJIA*) 11,346.75 ▼ 60.09 (0.53%) FTSE*) 5,875.19 ▲ 25.23 (0.43%)
*) Posisi 9November 2010
BISNIS-27 690,17
669,79
338,74
325,00 4/11
5/11
8/11
9/11
Euro/Rp US$/Rp
10 November 2010
3.756,97
3.629,05 LQ45
KURS TENGAH VALAS
34.222,04
10/11
EUR 12,248.39 ▼ 113.16 (0.92%) GBP 14,236.24 ▼ 132.97 (0.93%) HKD 1,148.66 ▼ 0.11 (0.01%) JPY (100) 10,893.23 ▼ 121.15 (1.10%)
SGD 6,914.43
12.580,45
▼ 7.48 (0.11%) USD 8,904.00 ▼ 1.00 (0.01%) AUD 8,937.00 ▼ 73.66 (0.82%) THB 301.43 ▲ 0.63 (0.21%)
12.248,39 8.909,00 8.904,00 4/11
5/11 8/11
9/11
10/11
Kurs Bea Masuk 8-14 Nov. 2010, Rp8.915,00/US$
Nilai Krakatau Rp6,63 triliun Muncul dugaan perampokan uang negara secara sistematis OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
PERKUAT ARMADA: Chairperson Barly Group Benny Wennas memberikan keterangan dalam sebuah wawancara di Jakarta, Selasa. PT Prospek Transindo Utama, perusahaan jasa penyewaan kendaraan yang berada di bawah bendera Barly Group, berencana melakukan ekspansi untuk menambah sebanyak 600 unit armada baru dengan total dana sebesar Rp120 miliar. • Silverline ekspansi Hal. i2
NAVIGASI Subsidi dikurangi: Pemerintah akan mengurangi alokasi anggaran subsidi di APBN secara bertahap hingga 2014. (Hal. 2) Surplus China: Surplus perdagangan China melonjak hingga US$27,1 miliar. (Hal. 3)
Dana asing: BI mengambil kebijakan moneter lanjutan untuk memperlambat masuknya aliran dana asing. (Hal. 4) Ekspor kakao: Realisasi volume ekspor kakao pada Oktober diperkirakan menembus 50.000 ton. (Hal. 5)
TAJUK enelaah pidato Presiden Obama di UI kemarin, ada beberapa poin yang patut kita perhatikan sebagai masukan, terkait dengan demokrasi, pembangunan, dan toleransi beragama. (Hal. 11)
M
UU Rusun & Perkim: DPR berjanji menuntaskan revisi Undang-undang Perumahan dan Permukiman dan mengesahkan RUU tentang Rumah Susun pada Desember 2010 karena keduanya masuk agenda Prolegnas Prioritas DPR pada 2010. (Hal. 6)
JAKARTA: Pasar akhirnya membuktikan harga saham perdana PT Krakatau Steel Tbk yang dipatok pemerintah Rp850 per lembar itu memang terlalu murah. Hanya beberapa menit setelah pasar dibuka pada debutnya kemarin, harga saham produsen baja terbesar se-Asia Tenggara itu meroket hingga ditutup naik 49,41% ke Rp1.270 per lembar. Kenaikan itu terhenti karena menyentuh batas atas auto rejection. Sejalan dengan itu, nilai kapitalisasi Krakatau yang saat pembukaan pasar Rp13,40 triliun, saat penutupan sudah bertambah Rp6,63 triliun menjadi Rp20,03 triliun. Inilah lonjakan kapitalisasi pasar terbesar saham debutan sepanjang tahun berjalan. Yang menarik dalam transaksi debut itu, investor asing yang semula digadang-gadang pemerintah menjadi investor tier pertama atau investor berkualitas yang menahan saham Krakatau dalam jangka panjang, justru ramairamai melakukan aksi jual. Aksi jual itu dilakukan terutama menjelang penutupan sesi siang, atau setelah harga saham Krakatau yang berkode KRAS itu meroket ke Rp1.270 per lembar. Pada penutupan sesi sore, nilai jual bersih asing tercatat Rp378,69 miliar dengan volume 316,13 juta lembar saham. Dengan membeli saham perdana Krakatau pada Rp850 per lembar—dengan asumsi asing sebagai investor tier pertama tidak perlu membelinya di pasar gelap seharga Rp1.200-an—total gain yang diperoleh asing dengan aksi jual massif itu Rp159,05 miliar. Adapun, tiga broker jual terbanyak yang membantu asing meraup untung Rp159,05 miliar dalam sekejap adalah PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Bahana Securities, PT JP Morgan
Jan J
Feb F b
terbesar,” katanya. Hal senada diungkapkan pengamat pasar modal Adler Manurung. Menurut salah seorang penanda tangan citizen lawsuit untuk menggagalkan IPO Krakatau itu, yang terlihat jelas dari reaksi kemarin adalah persekongkolan. Kepala Riset PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi memproyeksi kenaikan harga saham Krakatau masih akan terjadi 1 atau 2 hari ke depan. “Kalau dilihat pola perdagangan hari ini [kemarin], kemungkinan besar akan berlanjut,” katanya. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan lonjakan harga saham Krakatau merupakan cerminan dari mekanisme pasar. Pemerintah berharap tak ada aksi goreng-menggoreng saham itu. Mengenai munculnya kecuriBISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO gaan terhadap proses penetapan INVESTOR SUMMIT 2010: Menkeu Agus Marto- Warsito (kiri) dan Ketua Bappepam-LK Fuad Rahmany di wardojo (kedua kanan) membuka Investor Summit and Jakarta, kemarin. Ajang promosi pasar modal dan inves- harga saham Krakatau, Hatta Capital Market Expo 2010 didampingi Wakil Menkeu Anni tasi itu diikuti sejumlah perusahaan terbuka, sekuritas, berpendapat hal tersebut harus dijelaskan secara terang bendeRatnawati (kedua kiri), Dirut PT Bursa Efek Indonesia Ito lembaga pemeringkat efek, dan manajer investasi. rang. Menteri BUMN Mustafa Securities Indonesia. Credit Krakatau ini juga terlihat di merintah menyangkut terlalu Abubakar sendiri, katanya, suSuisse dan Bahana adalah juga sejumlah kota besar lain. Dari murahnya banderol harga saham dah menjelaskan masalah itu dan Surabaya misalnya, dilaporkan perdana itu, menanggapi sinis membentuk tim independen. penjamin IPO Krakatau. Kenaikan harga saham KraSebaliknya, investor domes- jumlah investor yang membeli debut perdagangannya kemarin. tik—yang sejak pekan lalu me- saham perdana Krakatau kemaEkonom dan politisi Dradjad H. katau mengerek IHSG. Dengan ngeluh kesulitan mendapatkan rin meningkat 30%. Wibowo mengatakan reaksi pa- transaksi KRAS Rp2 triliun, ham“Banyak dari mereka tak keba- sar itu praktis membalikkan ka- pir separuh dari total transaksi saham perdana Krakatau di pasar primer hingga sebagian membe- gian jatah, makanya saat pasar limat-kalimat manis milik peme- kemarin, IHSG naik 0,52% ke linya di pasar gelap dengan harga dibuka jumlah investor Jatim pe- rintah dan penjamin emisi Kra- rekor tertinggi baru, 3.746,97. premium 6%-30%—justru men- minat saham Krakatau naik 30% katau yang semula berkukuh (
[email protected]) dibandingkan dengan saat pe- bahwa harga sahamnya itu sudah jadi investor beli terbanyak. Dalam sehari, kepemilikan do- nawaran,” kata Branch Manager ditetapkan pada nilai yang wajar. Reportase: K29/K3516/09/ BAMmestik di saham Krakatau naik PT Trimegah Securities Tbk SuDradjad mengkritik keras penBANG P. JATMIKO/ARIF GUNAWAN/ 2% dari 2,05 miliar lembar men- rabaya Natanael Beny Prasetyo. jamin emisi yang tanpa merasa RATNA ARIYANTI/ DWI WAHYUNI jadi 2,34 miliar lembar. Adapun, bersalah mengklaim yang dilakubroker yang paling banyak mem- Tidak rasional kannya profesional. Dia mengbantu aksi beli investor domestik Saking membeludaknya minat anggap telah terjadi perampokan ini adalah PT e-Trading Securities investor domestik, Branch Mana- uang negara secara sistematis. dan PT Valbury Asia Securities. “Omong kosong underwriter ger PT Trimegah Securities Tbk Kepala Riset e-Trading Secu- Bandung Asep Saepudin berpen- yang katanya mencari quality rities Bertrand Raynaldi termasuk dapat pemodal tidak lagi rasional investor. Asing dijatah 35% suanalis yang paling keras mem- mengambil keputusan investasi. paya memperoleh investor bagus. bantah argumen sekuritas pen“Ekspektasinya berlebihan. Se- Buktinya Credit Suisse, juga jamin IPO Krakatau, yang sampai telah harga saham Krakatau Bahana, para penjamin kemarin berkukuh harga saham Rp1.250, masih banyak investor emisi itu justru menjadi perdana Krakatau itu wajar. agen penjual Bandung membeli.” Tidak hanya di Jakarta, antusiDi Jakarta, sejumlah kalangan asme investor domestik yang sejak awal mengdalam berburu ingatkan pesaham
3756,96
Pergerakan IHSG
Mar Mar
Apr Apr
M Meii
Jun J
J Jull
Ags Ag gs gs
Okt
N Nov
Telkom segera pisahkan Flexi: BUMN telekomunikasi terbesar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memastikan segera memisahkan Flexi untuk dimerger dengan Esia. (Hal. f1)
Pembukaan
Pembangkit JIEP: PT PP Tbk bersama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung akan membentuk SPC untuk mengoperasikan PLTG berkapasitas 4x30 MW. (Hal. f2)
Masih aman: Maskapai asing diminta tidak meragukan tingkat keselamatan rute penerbangan dari dan ke Jakarta. (Hal. i4)
Keringanan cabotage: Kementerian ESDM mengharapkan fleksibilitas kewajiban penggunaan bendera Indonesia untuk semua fasilitas terapung di laut Indonesia. (Hal. i5)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Total transaksi
Rp1,994 triliun 1,66 miliar lembar Rp378,69 miliar 316,13 juta lembar
Volume jual bersih asing
Pencatatan saham perdana Krakatau Steel
menggelontorkan investasi US$6,6 miliar di Indonesia, yang akan difokuskan pada proyek infrastruktur. (Hal. i1)
Kabel optik: Pemerintah optimistis target penambahan jaringan backbone optik untuk mendukung layanan Internet pita lebar berbasis jaringan tetap atau kabel optik. (Hal i3)
Keterangan
Nilai jual bersih asing
Investasi China: China berkomitmen
Kaca lembaran: Penjualan kaca lembaran di dalam negeri tahun ini diproyeksikan naik 5%— 6%. (Hal. i2)
Uraian
Volume perdagangan
Jadwal ulang kredit: Sejumlah multifinance mengkaji skema penjadwalan ulang pembayaran kredit oleh konsumen terkait dengan letusan Merapi. (Hal. f8)
Penutupan
Transaksi
BISNIS/ILHAM NESABANA S mber: Bur Su Sum Sumbe Sumber: Bursa E Efe Efek Indonesia, 2010 010 10 0
Obama: Perbedaan bisa jadi berkah atau malapetaka OLEH SUTAN ERIES ADLIN & LINDA TANGDIALLA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Demokrasi, pembangunan, dan pluralitas menjadi kata kunci dalam kuliah umum Presiden Amerika Serikat Barack Obama di depan sedikitnya 10.000 orang di Balairung UI, Depok, kemarin. Presiden Obama menegaskan, “tak ada lagi langkah balik bagi Indonesia dalam berdemokrasi.” Obama juga membahas Bhinneka Tunggal Ika, yang diucapkannya dengan bahasa Indonesia yang fasih, sebagai landasan berbangsa di Indonesia. Prinsip itu, katanya, mirip dengan landasan berbangsa di negerinya. Dia percaya Indonesia akan tumbuh menjadi kekuatan eko-
nomi yang jauh lebih kuat, asalkan azas transparansi terus dijaga dan tingkat korupsi diperangi. Di sisi lain, katanya, pluralitas di Indonesia dapat menjadi berkah atau malapetaka. “Kita dapat memilih, apakah segala perbedaan itu kita jadikan berkah atau malah menjadi sumber kehancuran,” ujarnya. Obama, 49, percaya relasi RIAS setara berdasarkan kepentingan strategis. “AS berkepentingan Indonesia makmur karena pasar yang kuat akan menguntungkan ekonomi kedua bangsa.” Pernyataannya tersebut disambut tepuk tangan hadirin kuliah umum itu yang mayoritas mahasiswa dari berbagai kampus. Eddy Prasetiono, dosen Hubungan Internasional FISIP UI, menilai pidato Obama itu banyak
dipengaruhi pengalaman hidupnya sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia dan memiliki keluarga dari Indonesia. Seluruh pidato Obama itu, lanjutnya, mencerminkan keyakinan pemimpin Negeri Adidaya itu bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk maju dilihat dari tiga hal yang menjadi asetnya yakni demokrasi, pembangunan ekonomi, dan pluralitas. Mayoritas mahasiswa dan pelajar yang mengikuti kuliah umum itu memberikan sambutan paling meriah ketika Obama mengucapkan berbagai kata dalam bahasa Indonesia selama berpidato. Sebelum ke kampus UI, pada pagi hari Obama sempat mengunjungi masjid Istiqlal dan memuji arsitekturnya. Obama urung mengunjungi Taman Makam
Pahlawan Kalibata. Dia langsung bertolak ke Korea Selatan untuk mengikuti KTT G-20.
Sekadar transit Meski begitu, beberapa petinggi DPR memandang ‘sinis’ kunjungan Obama. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, misalnya, menilai kunjungan Obama tidak ada nilainya kecuali sekadar seremonial. Priyo berharap Obama ikut menyampaikan rasa empatinya dengan menengok pengungsi Gunung Merapi. Menurut Priyo, kunjungan Obama hanya untuk transit mengikuti rute kunjungannya ke negara lain. Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan Pramono Anung menyatakan sulit meraba hasil positif pertemuan SBY dengan Obama yang terlalu singkat. Suara sena-
da datang dari Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. Pemerintah mengakui kunjungan Obama tidak menghasilkan kesepakatan apapun, hanya menegaskan niatnya menjaga hubungan kerja sama ekonomi. “Kedatangan Obama tidak dalam konteks untuk menandatangani sesuatu. Tetapi memberikan suatu komitmen dan semangat bahwa kedua negara ingin meningkatkan komitmen di banyak area,” tutur Menko Perekonomian Hatta Rajasa kemarin. (
[email protected]/huberta.linda @bisnis.co.id) Reportase: 12/AGUST SUPRIADI/ JOHN ANDHI OKTAVERI/ LINDA T. SILITONGA
• ‘Menikmati’ Obama Hal. 12
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
KANAL
Surplus dagang China cetak rekor lagi
Danone jual saham NEW YORK: Danone SA, perusahaan makanan asal Prancis yang juga pemilik merek Evian dan Volvic, tengah melakukan pendekatan dengan sejumlah perusahaan Jepang untuk menjual sebagian atau semua sahamnya di bisnis minuman botol. “Sejumlah eksekutif Danone bertemu dengan Kirin Holdings Co, Asahi Breweries Ltd dan Suntory Holdings di Asia pada pekan ini untuk mengkaji minat mereka di bisnis minuman. Nilainya bisa mencapai US$5-7 miliar,” ungkap sumber Bloomberg, kemarin. Di antara ketiga perusahaan itu, Kirin paling berminat. Suntory sudah mendekati sejumlah bank untuk mencari konsultan keuangan dan pendanaan untuk pembelian saham Danone. (BLOOMBERG/DEA)
Laba Wilmar anjlok SINGAPURA: Perolehan laba Wilmar International Ltd, penjual minyak sawit terbesar di dunia, selama kuartal III/2010 anjlok 60%, dipicu penurunan laba pada bisnis minyak dan biji-bijian. “Laba bersih turun menjadi US$259,5 juta, atau 3,9 sen dolar AS per saham, menurun dari US$653 juta atau 9 sen per saham pada periode yang sama tahun lalu,” tulis pernyataan perusahaan kepada bursa Singapura, kemarin. Penjualan tercatat meningkat 23% menjadi US$7,8 miliar dan ongkos penjualan melonjak 31,5% hingga US$7,3 miliar. Pada kuartal II/2010, laba turun sebesar 15% menjadi US$344,5 juta, penurunan laba kuartalan pertama dalam 4 tahun. (BLOOMBERG/DEA)
Prudential naikkan dividen NEW YORK: Prudential Financial Inc, perusahaan asuransi terbesar kedua di Amerika Serikat, menaikkan dividen tahunan sebesar 64% menjadi US$1,15 per saham, tertinggi sejak 2007. Keterangan resmi perusahaan, yang dipublikasikan kemarin, menyebutkan dividen akan dibayarkan pada 17 Desember kepada para pemegang saham yang terdaftar per 23 November. Pada tahun lalu, perusahaan yang berbasis di Newark, New Jersey itu membayar dividen sebesar 70 sen. Prudential membukukan laba kuartalan ketujuh kalinya secara berturut-turut pada kuartal III/2010 karena ditopang peningkatan laba di bisnis tunjangan hidup. Pada 2008, perusahaan merugi US$1,1 miliar dan menurunkan dividen hingga separuh dari US$1,15 pada 2007. (BLOOMBERG/DEA)
3
KTT G-20 diperkirakan sulit capai konsensus OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Surplus perdagangan China melonjak hingga menyentuh US$27,1 miliar selama Oktober, atau terbesar bulanan kedua pada tahun ini. “Pada September, surplus perdagangan mencapai US$16,9 miliar. Ekspor meningkat 22,9% (yearon-year), sedangkan impor naik 25,3%,” tulis Pemerintah China dalam situs resmi Kantor Bea Cukai negara itu tertanggal kemarin. Menurut Brian Jackson, analis untuk negara berkembang Royal Bank of Canada yang berbasis di Hong Kong, kenaikan surplus dagang China bisa menambah tekanan internasional agar mempercepat penguatan yuan. Mark Williams, ekonom pada Capital Economics Ltd di London, mengatakan besarnya surplus dagang China menandakan bahwa untuk menyeimbangkan kembali ekonomi negara tersebut, masih memerlukan waktu yang sangat panjang. “Sekarang saja sebenarnya belum terjadi. Dalam kondisi normal, dunia akan mau menunggu, tetapi tidak bagi negara-negara seperti AS yang tengah dihadapkan pada masalah tingginya angka pengangguran,” tuturnya seperti dikutip Bloomberg. Berlanjutnya surplus dagang China dan terbatasnya penguatan yuan memicu ketegangan antara Negeri Panda dengan mitra dagangnya. Kondisi ini juga mempersulit kebijakan moneter China karena inflasi juga meningkat semakin cepat. Yuan menguat 0,1% hingga mencapai 6,6365 per dolar AS pada pukul 11:14 waktu Shanghai kemarin, mendekati level terkuat sejak 1993. Menjelang KTT G-20, pada 2 hari lalu China membiarkan yuan menguat 0,5%, tertinggi sejak bank sentral
menghentikan sistem nilai tukar tetap pada Peta kekuasaan China di perekonomian dunia Juli 2005. Sepanjang tahun Co-operation Organization (SCO) Serikat. PDB China pada 2009 Filipina, Singapura, Thailand, Laos, 2010: Menjadi pemegang saham ini, yuan telah menyang terdiri dari China, Rusia, mencapai US$4,9 triliun (33,535 Vietnam, Kamboja, dan Myanmar. terbesar ketiga di International Kazakstan, Kyrgyzstan, Tajikistan triliun yuan). Monetary Fund menggeser Jerman 2009: Menjadi pasar mobil guat sekitar 2,9%. and Uzbekistan. Berusaha menarik dan memiliki kuota 3,72% (urutan Membentuk komunitas dengan 3 terbesar Amerika Serikat. Berbeda dengan China Iran menjadi anggota agar dapat terbesar ke-6) sejak November. negara dalam BRIC (Brasil, Rusia, Mengalahkan Jerman menjadi menguasai cadangan gas dan yang surplus, nilai tenIndia, dan China) yang merupakan 2010: Bersama 10 negara anggota eksportir terbesar kedua di dunia. minyak dunia. tempat tinggal lebih dari 40% Asean meluncurkan Asean-China 2009: Mengalahkan Jepang gah proyeksi ekonom 2000: Membentuk Forum populasi dunia dan produk domestik Free Trade Agreement (ACFTA) yang sebagai negara pemilik produk justru memperkirakan China-Afrika. Memangkas tarif 190 bruto US$15.435 triliun. mulai berlaku 1 Januari 2010. domestik bruto (PDB) terbesar di barang impor dari setidaknya 28 Beranggotakan China, Indonesia, AS akan mengalami 2001: Membentuk Shanghai dunia kedua, setelah Amerika negara di Afrika. Brunei Darussallam, Malaysia, defisit dagang sebesar US$45 miliar pada Minyak Kedelai September. Angka ini menamAnggota SCO Bijih logam bah peta kekuasaan R U S I A Kapas China pada perekonoUzbekistan Kazakstan mian dunia. Bank senTurkmenistan Kerja sama China tral China juga akan Siberia 1 dengan negaranegara meningkatkan rasio negara di dunia kecukupan modal se2 besar 50 basis poin baberdasarkan Iran gi perbankan yang komoditas U.S. CHINA mulai berlaku pada 16 3 November. 13 Kuba Arab Saudi 4 Asean Kebijakan China Tajikistan yang tetap memprioriVenezuela 12 5 Sudan Chad 6 taskan kepentingan Oman Brasil Mali perdagangan domestik Nigeria 7 Burkina Faso dalam mengelola keGhana bijakan moneter diper10 Kenya kirakan menyebabkan Kamerun 11 Tanzania para pemimpin G-20 Gabon 8 Angola 9 Peru kesulitan mencari Kongo Bolivia konsensus untuk Cile mengatasi ketegangan D.R. Congo Argentina kurs global. Zambia Kepelikan masalah Afrika Selatan global juga dinilai bertambah dengan pelunPerdana Menteri curan kebijakan quanAmerika Latin China: Wen Jiabao titative easing AmeSumber: Organisation for Economic Co-operation and Development, Departemen Perdagangan rika Serikat bagian keChina, International Trade Statistic, Biro Statistik China, Deutsche Bank Research GRAPHIC NEWS /ESU/HUSIN PARAPAT dua, di mana AS, melalui bank sentral (Federal Reserve/The Fed), meng- Presiden Boediono. langkah quantitative easing pu- 4% dari PDB sebagai acuan surambil keputusan membeli surat taran kedua oleh The Fed tidak bi- plus dan defisit dalam neraca utang pemerintah sebesar Ganggu pertumbuhan sa dihindarkan untuk topik pem- transaksi berjalan. US$600 miliar. Sejumlah negara “China memercayai surplus neDi Jakarta, Obama sempat me- bicaraan para kepala negara G-20. khawatir langkah ini memicu pe- nyebutkan bahwa para pemimPasalnya, kebijakan itu ber- raca transaksi berjalannya akan lemahan dolar AS. pin G-20 akan secara ekstensif dampak buruk bagi negara ber- menurun dengan kurs saat ini, KTT G-20 digelar di Seoul, Ko- mendiskusikan ketidakseim- kembang anggota G-20, yaitu tetapi belahan dunia lain tidak. rea Selatan mulai hari ini (Kamis, bangan dagang dan hambatan membanjirnya aliran modal. Mungkin China melihat surplus 11 November) hingga 12 Novem- mata uang yang telah menggangPerdebatan lain adalah jika neraca transaksi berjalannya tidak ber. Presiden AS Barack Obama gu pertumbuhan ekonomi dunia. usulan Menteri Keuangan AS bisa turun selama beberapa bulan dan Presiden China Hu Jintao diLebih jauh mengenai kebi- Timothy F. Geithner pada perte- lagi, sebelum mereka mau mengpastikan hadir pada KTT G-20, jakan The Fed, Thomas R. Rum- muan G-20 tingkat menkeu di akselerasi apresiasi yuan,” tusedangkan Indonesia diren- baugh, Division Chief IMF untuk Gyeongju dimunculkan kembali. turnya kepada Bisnis. (dewi.astuti@ canakan diwakili oleh Wakil Asia Pasifik, memperkirakan Menkeu AS mengusulkan target bisnis.co.id)
PERBANKAN
4 BNII
BJBR 610
BBTN
1.700
120 365 4/11
20 1.650
5/11
8/11
9/11
10/11
4/11
5/11
8/11
9/11
10/11
CIMB Niaga genjot kredit mikro JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk bekerja sama dengan PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku) dalam penyediaan mobile electronic delivery channel (EDC) guna menggenjot penyaluran kredit mikro mencapai Rp9 triliun pada 2011. Special lending and Micro Finance Head Business Banking Bank CIMB Niaga Firman A. Moeis mengatakan kerja sama ini untuk meningkatkan kepercayaan bagi nasabah serta memberi keamanan dan kemudahan dalam proses angsuran. "Tahun depan kami memproyeksikan penyaluran kredit mikro mencapai Rp9 triliun. Hal ini menjadi alasan kami melakukan kerja sama ini," ujarnya, kemarin Melalui produk Mikro Laju, perseroan telah memiliki 166 outlet dan ditargetkan pada 2011 akan bertambah menjadi 350 outlet. (BISNIS/07)
Bank Sulut gelar IPO Rp100 miliar MALANG: Bank Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2011. Perseroan mengincar dana IPO sekitar Rp100 miliar untuk memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang saat ini berada pada kisaran 12% ke level 20%. Selain itu, Bank Sulut berencana memperluas jaringan layanan untuk ekspansi kredit. Ricky M.R. Lintang, Direktur Umum Bank Sulut, mengatakan IPO tersebut masih menunggu persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham yang akan digelar di Jakarta pada akhir bulan. Pekan ini manajemen bersama pemegang saham sedang melakukan studi banding ke Bank Jabar Banten yang sudah IPO. “Jika dalam RUPS tersebut, pemegang saham setuju IPO, rencana ini kami jalankan. Berikut persia-
pannya kami harapkan pada tahun depan sudah terealisasi,” katanya kepada Bisnis, pekan ini. James Silabana, Pemimpin Divisi Pengembangan Bisnis dan Pembinaan Cabang Bank Sulut, mengatakan pemegang saham Bank Sulut saat ini terdiri atas 15 pemda di Provinsi Gorontalo dan Sulut. “Untuk mendongkrak CAR Bank Sulut menjadi 20% diperlukan dana segar sekitar Rp100 miliar.” Langkah IPO, kata James, ditempuh karena mengharapkan suntikan modal baru secara organik dari pemegang saham sangat lamban dan prosesnya panjang dengan persetujuan DPRD setempat. Dia menuturkan tambahan dana segar sebesar Rp100 miliar memungkinkan Bank Sulut menggelar ekspansi jaringan maupun bisnis. Ricky menambahkan Bank Sulut dalam waktu dekat juga siap mengganti nama menjadi Bank Bunnaken. Pertimbangannya, nama Bunnaken lebih dikenal oleh kalangan publik. (K24)
AMAG 1.620
-20
4/11
5/11
9/11
10/11
24/ 12 4/1112 26/ 5/1112 30/8/11
137 5/ 9/111
6/ 1 10/11
WOMF 990
4/11
5/11
-20 1.090
8/11
9/11
10/11
CFIN 650
8
1.430 8/11
LPGI 143
120
1.950
MEDIASI
OLEH BAMBANG SUTEJO Bisnis Indonesia
BNGA 1.960
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
4/11
5/11
70 580
8/11
9/11
10/11
460
4/11
5/11
25 415
8/11
9/11
10/11
4/11
5/11
8/11
9/11
10/11
BI perketat aliran dana asing Investasi dana luar negeri turun Rp1,3 triliun OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia mengambil kebijakan moneter lanjutan untuk menangkal masuknya aliran dana asing (capital inflow) sejalan dengan rencana bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, melonggarkan moneter (qualitative easing) tahap II.
mendorong bank mengelola dana di term deposit, BI tak ada rencana menghapus SBI karena instrumen itu diperlukan untuk menambah kedalaman pasar keuangan. Data Bank Indonesia per 5 November menyebutkan penempatan dana di SBI 3 bulan sebesar Rp118,92 triliun atau 52,85% dari total SBI sebesar Rp225,01 triliun. adapun sisanya penempatan SBI 6 bulan Rp98,96 triliun, SBI 9 bulan Rp7,13 triliun dan sisanya SBI syariah. Adapun untuk term deposit mencapai Rp25,62 triliun, merosot Rp105,5 triliun dalam sepekan karena untuk memenuhi kenaikan giro wajib minimum primer.
Kebijakan yang ditempuh BI adalah Tambah aliran dana menghapuskan sementara lelang sertifikat Rencana The Fed melakukan qualitative Bank Indonesia (SBI) jangka 3 bulan serta easing dengan menggelontorkan dana sememaksimalkan lelang untuk instrumen besar US$600 miliar untuk membeli surat berjangka 6 bulan dan 9 bulan. Terkait de- berharga dikhawatirkan bakal menambah ngan pengelolaan dana jangka pendek, BI aliran dana asing di sistem keuangan menyediakan fasilitas simpanan berjangka emerging market. (term deposit) tenor 2 bulan. Para pemodal asing masih menunggu Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono langkah lanjutan The Fed, sehingga pemengatakan di tengah denempatan dana pada instrurasnya aliran dana asing, Penempatan dana perbankan men keuangan lokal mepenyerapan kelebihan linyusut pada pekan pertama ke SBI dan simpanan kuiditas lebih baik dilakuNovember. berjangka (Rp triliun) kan melalui instrumen Dalam pekan pertama NoUraian Pekan I moneter yang tidak dapat vember penempatan dana November diperdagangkan. asing instrumen keuangan “Kami beralih dari SBI turun Rp1,3 triliun. Penu• SBI 225,01 yang bisa diperdagangkan runan terlihat pada kepemi- 1 bulan di secondary market menlikan porsi asing di SBI dari - 3 bulan 118,92 jadi term deposit yang tidak 32,3% menjadi 31,7%. - 6 bulan 98,96 - 9 bulan 7,13 dapat diperdagangkan,” Lelang SBI kemarin, bank • SBI Syariah 1,78 ujarnya, tadi malam. sentral menyerap dana dari 25,62 • Term deposit Secara terpisah, Kepala SBI jangka 6 bulan sebesar Biro Humas BI Difi A. JoRp42,23 triliun dengan Sumber: Bank Indonesia, hansyah mengumumkan imbal hasil 6,42% dan SBI 9 5 November bank sentral meniadakan bulan sebesar Rp17,77 triliSBI jangka 3 bulan guna un dengan yield 6,7%. menggiring akses penempatan akses Berarti target tidak terpenuhi dari pagu likuiditas dalam jangka panjang. indikatif sebesar Rp60 triliun. “BI sementara ini tidak menawarkan SBI BI juga melaporkan penempatan dana 3 bulan. Yang ditawarkan hari ini adalah asing pada instrumen rupiah turun sebesar SBI 6 dan SBI 9 bulan,” katanya. Rp1,3 triliun dalam laporan operasi moDia mengaku belum tahu sampai kapan neter (OM) pada pekan I November 2010. kebijakan ini diberlakukan. Menurut dia, Difi mengungkapkan penempatan dana langkah tersebut untuk menggiring ekses asing ke instrumen rupiah menurun terlikuiditas ke tenor jangka panjang, sehing- utama pada SBI dan saham. ga aliran dana asing yang masuk saat ini “Penempatan dana asing pada aset ketidak mudah keluar (capital outflow) uangan domestik turun. Secara keseluuntuk kepentingan jangka pendek. ruhan penempatan dana asing dalam Pada saat yang sama, sambungnya, BI periode pelaporan turun Rp1,3 triliun.” juga menawarkan term deposit 1 bulan Dia menuturkan minat investor asing terdan 2 bulan. Semula, term deposit hanya hadap aset keuangan domestik agak tertaditerbitkan untuk jangka waktu 1 bulan. han oleh aksi tunggu (wait and see) terha“Penggunaan SBI 3 bulan dan term dap keputusan The Fed dalam Federal Open deposit kurang dari 1 bulan akan bersifat Market Committee (FOMC ) terkait dengan situasional bergantung pada kondisi dan stimulus ke-2 dan sentimen negatif dari rilis ekspektasi likuiditas yang ada,” jelasnya. indikator yang lebih rendah dari perkiraan. Hartadi mengungkapkan meski akan (02/07) (
[email protected])
BISNIS/MELLY RIANA SARI
LABA NAIK 152%: Direktur Compliance and Risk Management Bank Muamalat Andi Buchari (kanan) dan Direktur Ritel Bank Muamalat Adrian A. Gunadi menjelaskan kinerja keuangan di Jakarta, kemarin. Laba Bank Muamalat naik 152% (year -on -year) dari Rp55,304 miliar per triwulan III 2009 menjadi Rp139,793 miliar per triwulan III /2010, sedangkan aset meningkat 20,21% dari Rp14,74 triliun menjadi Rp17,72 triliun.
Bank sentral di Asean perlu longgarkan aturan OLEH YUSRAN YUNUS Bisnis Indonesia
NUSA DUA, Bali: Perhimpunan Bankbank Umum Nasional (Perbanas) meminta bank-bank sentral se-Asean melonggarkan kebijakan dan aturan guna memudahkan ekspansi bank dari Indonesia. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan terhambatnya ekspansi perbankan nasional masuk ke pasar Asean tidak terlepas dari kebijakan dan regulasi di masing-masing negara yang terkadang menyulitkan. “Dalam konferensi ini, kami akan meminta komitmen pemegang kebijakan di masing-masing negara untuk lebih memudahkan ekspansi bank nasional kita,” katanya seusai Konferensi Bankir Asean ke-18 di Nusa Dua, Bali, kemarin. Dia menegaskan saat integrasi ekonomi Asean diberlakukan pada 2015, ada standardisasi aturan yang harus ditaati oleh semua negara anggota Asean, termasuk dalam aturan perbankan. “Jadi aturan pembukaan kantor bank di Indonesia, berlaku sama dengan negara anggota Asean lain. Ada standardisasi aturan”. Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi perbankan nasional ekspansi ke negara anggota Asean, ter-
utama ke beberapa negara potensial seperti a.l. Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina. Populasi penduduk 10 negara anggota Asean yang saat ini berjumlah 600 juta, papar dia, merupakan peluang pasar yang sangat besar. Dia mengungkapkan meski diadang sejumlah kendala terutama keterbatasan modal, perbankan nasional diharapkan dapat menyiapkan diri lebih dini dengan memperkuat struktur keuangannya. Penerapan Masyarakat Ekonomi dan pembentukan Pasar Tunggal Asean menjadi tema utama Konferensi Bankir seAsean ke-18 yang dibuka kemarin Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah meminta perbankan nasional untuk menyiapkan diri menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi dan Pasar Tunggal Asean pada 2015. Dia mengatakan momentum itu harus dimanfaatkan oleh perbankan nasional mengingat besarnya pangsa pasar perdagangan Asean yang dapat memperkuat perekonomian nasional. Halim menjelaskan bank sentral akan menyiapkan dukungan kebijakan yang diperlukan perbankan dalam menyongsong era integrasi tersebut, termasuk membantu dalam memasuki pasar negara anggota Asean lainnya.
Bank penuhi modal OLEH DWI WAHYUNI Bisnis Indonesia
SURABAYA: Bank Indonesia (BI) Surabaya optimistis enam bank umum yang berkantor pusat di Surabaya mampu memenuhi setoran modal pada akhir Desember 2010. Deputi Pemimpin BI Surabaya Mahmud mengungkapkan bank sentral siap memberikan sanksi ke bank yang tidak memenuhi permodalan dengan menurunkan status bank bersangkutan menjadi bank perkreditan rakyat (BPR). "Kami yakin tidak ada pemilik bank umum di Surabaya yang mau status banknya diturunkan," ujarnya kemarin. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 9/16/PBI/2007 bank umum yang beroperasi di Indonesia harus memenuhi ketentuan permodalan minimum Rp100 miliar pada akhir Desember 2010. Manajemen maupun pemilik bank, kata dia, dapat dipastikan akan berusaha untuk bisa memenuhi permodalan minimum sebelum akhir tahun. Namun, BI belum dapat memublikasikan bank yang belum memenuhi ketentuan permodalan tersebut.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Austria tawarkan 13 proyek OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah pengusaha asal Austria menawarkan 13 proyek kerja sama investasi ke Pemerintah Indonesia. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menuturkan minat investasi para pengusaha Austria tersebut tercermin dari pengajuan 13 proyek kerja sama di sejumlah sektor usaha. “Sebagian dari proyek tersebut sudah on the pipe line [dalam proses] pematangan,” ujarnya usai menerima kunjungan Menteri Ekonomi Austria beserta para delegasi bisnis di kantornya, kemarin. Proyek kerja sama itu di antaranya pengembangan rumah sakit antara AME International GmBH dengan Kementerian Pertahanan, penyediaan peralatan hydro power antara Andritz Hydro GmBH de-
ngan PT PLN serta Kementerian Pekerjaan Umum dan penyediaan solusi berteknologi tinggi di berbagai bidang. Selain itu juga pengembangan sistem powertrain antara AVL List GmBH dengan Kementerian Pendidikan Nasional, pengembangan dan penyediaan mesin dan sistem untuk pemeliharaan jalur kereta api antara Plesser & Theurer Export von Bahnbaumaschinen GmBH dengan Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan serta sistem transportasi antara VAE GmBH dengan Ditjen Perkeretaapian, Kemenhub. Hatta mengungkapkan nilai perdagangan kedua negara pada 2008 tercatat sebesar US$393,4 juta, meningkat hampir dua kali lipat dari nilai 1999 yang hanya sekitar US$152 juta. Namun, pada 2009 nilai perdagangan Indonesia-Austria merosot menjadi US$300,4 juta karena pengaruh krisis keuangan global. (14)
KERJA SAMA EKONOMI: (Dari kiri) Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitterlehner berbincang dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, didampingi Sekretaris Menko Eddy Abdurachman, seusai pertemuannya di Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut akan membahas kerja sama di bidang perdagangan, investasi dalam bidang teknologi clean energy, kesehatan, transportasi, dan infrastruktur.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Subsidi dikurangi bertahap Penerimaan negara dari energi masih sangat rendah OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mengurangi alokasi anggaran subsidi di APBN secara bertahap hingga 2014. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan alokasi anggaran subsidi dalam APBN berkisar Rp190 triliunRp200 triliun setiap tahunnya dan itu dinikmati oleh hampir seluruh golongan masyarakat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 arah kebijakan dan sistem distribusi subsidi akan mengalami perubahan, dari subsidi harga yang bersifat umum menjadi subsidi langsung yang lebih tepat sasaran. “Kami tidak ada rencana menghilangkan subsidi, tetapi dialihkan dari subsidi harga ke targeted [yang membutuhkan], terarah ke masyarakat yang telantar, termarjinalkan. Adapun bentuk subsidi umum kami akan kurangi,” ujarnya dalam acara Investor Summit 2010, kemarin.
Untuk subsidi pertaniper barel pada 2008-2009, Penerimaan negara (Rp triliun) an, seperti subsidi pupuk Indonesia tidak menikmati dan benih, katanya, akan berkah dari fenomena gloRAPBN 2011 2011* dikurangi anggarannya sebal tersebut. Hal tersebut Pendapatan negara dan hibah 1.086,4 1.104,9 I. Penerimaan dalam negeri 1.082,6 1.101,16 lama 3 tahun ke depan seterjadi karena minimnya Penerimaan perpajakan 839,5 850,25 suai dengan target distriinvestasi di bidang energi PPh 414,49 420,5 busi tepat sasaran. Adasehingga potensi alam yang PPh migas 54,18 55,5 pun subsidi listrik dan bacukup besar tidak dapat PPh nonmigas 360,31 364,5 han bakar minyak (BBM) tergali dengan optimal. PPN 309,33 312,1 juga akan mengalami na“Penerimaan dari SDA PBB 27,67 27,7 sib serupa dengan periode masih memprihatinkan. BPHTB — — Cukai 60,71 62,7 yang lebih panjang, maDulu kami merangkap sePajak lainnya 4,2 ** sing-masing empat dan libagai regulator dan operaBea masuk 17,9 17,9 ma tahun ke depan. tor sekaligus. Sekarang kaBea keluar 5,1 5,1 “Dalam waktu itu konmi pisahkan, kami izinkan PNBP 243,1 250,9 disi kita akan berubah, di swasta menjadi operator.” II. Hibah 3,7 3,7 mana kita tidak perlu Untuk itu, lanjut dia, guKeterangan: *Hasil kesepakatan pemerintah dan Badan mensubsidi semuanya sena mendorong masuknya Anggaran DPR, ** belum diketahui hingga fiskal menjadi semodal swasta ke sektor Sumber: Data-data pokok APBN, Badan Kebijakan Fiskal, makin baik.” Kementerian Keuangan SDA, sejumlah regulasi peTerkait subsidi BBM, merintah perlu direvisi. Salanjut Menkeu, sejak 2005 distri- hap tersebut dilakukan agar kebi- lah satunya ketentuan mengenai businya sudah mulai selektif, di- jakan distribusi subsidi tertutup biaya eksplorasi yang dapat ditakhususkan hanya untuk premi- benar-benar berhasil. gihkan ke pemerintah, atau cost um. Namun, harus diakui golongrecovery yang peraturan pemerinan masyarakat mampu juga masih Penerimaan SDA tah (PP) segera diterbitkan. banyak yang mengonsumsi BBM “Dalam 5 bulan terakhir semua Mengenai penerimaan negara, jenis ini. Agus mengakui penerimaan dari prinsip-prinsip dasar PP cost reco“Desember ini sudah akan di- hasil sumber daya alam (SDA), ter- very selesai. Sudah tahap final dan mulai pembatasan konsumsi BBM utama energi, masih sangat rendah dalam waktu dekat akan terbit bersubsidi, mudah-mudahan efek- menyusul kegiatan eksplorasi mi- setelah selesai dikaji dan disetujui tifnya pada 1 Januari 2011.” gas yang belum sesuai dengan be- Presiden. Itu akan membuat segaSelain itu, program konversi mi- sarnya potensi yang tersedia. la sesuatunya menjadi lebih jelas nyak tanah ke gas juga akan diDia mencontohkan ketika harga bagi industri migas.” (agust. suprialanjutkan. Semua kebijakan berta- minyak dunia menembus US$100
[email protected])
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Ekspor nonmigas Lampung ke AS turun BANDAR LAMPUNG: Ekspor komoditas nonmigas Provinsi Lampung 9 bulan pertama 2010 ke Amerika Serikat mengalami penurunan. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung, Achmad Adji Purwanto mengatakan khusus September 2010, ekspor nonmigas Lampung ke AS itu hanya US$44,58 juta dengan volume 13.716 ton mengalami penurunan 20,80% untuk nilai dan volume 48,58% dibandingkan dengan tahun lalu. Ekspor komoditas ke kawasan Amerika itu berupa hasil pertanian, industri, pertambangan dan kerajinan. Selain itu, kopi robusta, udang beku, minyak sawit, nanas kaleng, dan batu bara merupakan komoditas utama ekspor nonmigas Lampung ke Amerika. Adji menjelaskan negara di kawasan Amerika lainnya juga merupakan tujuan utama ekspor Lampung yakni Kanada, Argentina, Brasil, Cile, Ekuador, Meksiko, Puerto Rico dan Uruguay.
438,11
Ekspor Lampung ke AS Jan.-Sep. (US$ juta)
415,96
2009
2010
Sumber: Koperindag Prov.Lampung
BISNIS/ANTARA/MSB/HUSIN PARAPAT
KUOTA Carrefour & Hero berikan bantuan JAKARTA: PT Carrefour Indonesia dan Grup Hero memberikan bantuan kepada korban Wasior, Mentawai dan Merapi. Satria Hamid Ahmadi, Public Affairs Senior Manager PT Carrefour Indonesia menyatakan Carrefour Indonesia dan Carrefour Group di Paris menyalurkan bantuan 100.000 euro dan barang kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 2 November 2010. PT Carrefour Indonesia memberikan bantuan Rp500 juta untuk Mentawai. Selain itu, Direktur PT Hero Supermarket Tbk Sugiyanto Wibawa menyatakan saat ini Grup Hero masih mengumpulkan donasi melalui seluruh kasir Hero, Giant, Guardian dan Smart yang berjumlah 450 gerai di seluruh Indonesia. “Donasi ini baru mulai sejak ada banjir bandang di Wasior. Kami berkoordinasi bersama pelanggan, melakukan pengumpulan.” (BISNIS/13)
5
Ekspor kakao Oktober tembus 50.000 ton Bea keluar November sebesar 10% OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Perkembangan ekspor kakao 2010 Periode
JAKARTA: Setelah pada September turun signifikan hingga 47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, realisasi volume ekspor kakao pada Oktober diperkirakan menembus 50.000 ton. Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengatakan pengenaan bea keluar (BK) sebesar 5% untuk pengapalan pada Oktober mendorong kenaikan volume ekspor pada bulan itu. Pasalnya bea keluar yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 10% mendorong eksportir untuk mengeluarkan stok kakao yang ada. “BK kakao turun jadi 5% dari sebelumnya 10% pada September. Ini peluang mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga banyak eksportir yang akhirnya segera melepas stoknya. Itu sebabnya realisasi volume ekspor untuk Oktober berpeluang menembus 50.000 ton,” ujar Zulhelfi, kemarin. Terkait dengan penurunan ekspor pada September, dia mengakui hal itu disebabkan oleh tidak adanya masa panen sehingga praktis menyebabkan produksi dalam negeri turun. Selain itu, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab karena curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan banyak tanaman cokelat yang busuk dan rontok. “Jelas produksi turun karena ini, makanya ekspornya juga turun cukup banyak. November-Desember juga akan seperti itu, kecuali Oktober yang agak aneh akibat ada kenaikan drastis volume ekspornya karena bea keluar yang rendah sebesar 5% dibandingkan dengan sebelumnya padahal tidak musim lagi,” jelasnya. Berdasarkan data Kementerian Per-
(volume/ton)
Agustus September Agustus-September
46.230 24.633 397.859
Sumber: Kementerian Perdagangan
dagangan, ekspor kakao pada September tercatat hanya 24.633 ton atau turun 47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 46.230 ton. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, volume ekspor kakao juga mencatat penurunan sebesar 35% . Pada September 2009, volume ekspor kakao tercatat sebesar 37.873 ton. Secara kumulatif selama 9 bulan pertama tahun ini, volume ekspor kakao mencapai 397.859 ton. Volume itu mengalami kenaikan sekitar 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 371.960 ton. Zulhelfi mengatakan kinerja ekspor kakao pada Oktober lebih ditopang karena faktor volume. Sementara dari segi harga relatif stabil di kisaran US$2.700US$3.000 per ton.
Bea keluar Bea keluar kakao untuk pengapalan selama November ditetapkan sebesar 10%. Bea komoditas itu mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 5%. Kenaikan bea kakao dari 5% pada bulan lalu berdasarkan pada harga rata-rata biji kakao CIF New York Board of Trade (NYBOT) New York pada bulan lalu sebesar US$2.794.85 per ton, naik dari sebelumnya sebesar US$2.744,90 per ton. "Bea untuk kakao dan CPO selama November ditetapkan 10% sesuai dengan harga referensi masing-masing komoditas itu," ujar Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh belum lama ini. (MARTIN SIHOMBING) (
[email protected])
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
MENEMBUS 50.000 TON:
Seorang pekerja menjemur biji kakao di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Asosiasi Kakao Indonesia memperkirakan realisasi volume ekspor kakao pada Oktober 2010 menembus 50.000 ton. Padahal pada September sempat turun signifikan hingga 47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pemerintah waspadai lonjakan impor besi & baja OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan akan mencermati lonjakan impor besi dan baja. Apabila lonjakan itu di luar dari kebiasaan, akan dilakukan tindakan pengamanan pasar berdasarkan aturan yang diakui internasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lonjakan impor untuk produk besi dan baja mencapai 68%. Produk besi dan baja termasuk dalam lima komoditas impor nonmigas yang mengalami peningkatan impor selama periode Januari-September 2010. Data menunjukkan impor besi dan baja pada periode Januari-September 2010 mencapai US$4,56 miliar, sementara pada periode yang sama tahun lalu, impor tercatat US$2,72 miliar. “Dari angka-angka itu akan terlihat perkembangan impor. Apakah di luar kebiasaan atau sesuatu yang wajar terjadi. Tentu akan ada cara yang diakui inter-
nasional untuk melihat apakah ada injury bagi industri dalam negeri,” kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, baru-baru ini. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mengisyaratkan perpanjangan kebijakan impor besi atau baja karena efektif mengerem laju impor produk besi atau baja yang masuk ke Tanah Air. Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengakui kebijakan tersebut cukup efektif meredam laju impor besi atau baja ilegal yang masuk ke pasar dalam negeri. Kendati tidak membatasi volume impor besi atau baja impor, implementasi kebijakan tersebut dapat mengamankan dan melindungi pasar dalam negeri dari serbuan produk ilegal. “Tanpa ada kebijakan itu, impor besi atau baja sudah meningkat Namun, dengan adanya kebijakan ini, setidaknya laju impor ilegal bisa direm. Jadi, kemungkinan diperpanjang,” katanya.
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
7
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
4413 13
442
449
9
482 412
388 JJan an 3 395 95
399 3999 3 345
Feb
Jumlah permohonan pendaftaran karya cipta dalam negeri
Sep Ags Mar
Jul Jun Apr Mei
Pendaftaran karya cipta dari dalam negeri turun JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran karya cipta dari dalam negeri selama 3 bulan terakhir cenderung menurun dari bulan ke bulan. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, selama September hanya tercatat sebanyak 345 permohonan pendaftaran dari dalam negeri. Angka tersebut menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya mencapai 412 permohonan. (lihat grafis) Hak cipta mencakup hasil karya seni, sastra, ilmu pengetahuan dan program komputer. Undang Undang Hak Cipta (UU No. 19/2002) tidak mewajibkan pendaftaran. Akan tetapi sertifikat pendaftaran itu akan menjadi alat bukti yang kuat di pengadilan bila muncul sengketa kemudian.
MEMENANGI BANDING: Sebuah mobil melintas di pintu masuk kantor pusat Merck & Co New Jersey, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Merck & Co yang merupakan perusahaan farmasi sekaligus unit dari ScheringPlough telah memenangi putusan pengadilan banding yaitu mengupayakan kembali pemblokiran Teva Pharmaceutical Industries Ltd dalam menjual obat generik untuk kanker otak Temodar hingga 2013. BLOOMBERG/EMILE WAMSTEKER
PT Texmaco Jaya dimohonkan pailit PT Hanil Bakrie sempat melayangkan tiga kali surat teguran
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
Sumber: Ditjen HaKI
KLAUSUL Yudi & BP Berau jajaki damai JAKARTA: Yudi Gunadi, pemilik Kapal Motor LCT AYU 5 dan BP Berau Ltd menjajaki peluang damai di luar pengadilan, meskipun sidang gugatannya belum berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena masih menunggu kelengkapan kuasa hukum kedua belah pihak. Kuasa hukum BP Berau, Lusiani, kemarin mengatakan bahwa BP Berau telah membuka peluang damai dengan Yudi Gunadi. BP Berau, lanjut Lusiani memberikan kuasa kepada PT Chartiz Insurance Indonesia sebagai wakil dari para tergugat untuk maju bermediasi dengan Yudi Gunadi. Sementara itu kuasa hukum Chartiz, Ricardo Simanjuntak mengatakan saat ini pihaknya sedang mencari penyelesaian damai antara kedua belah pihak dengan mediasi di luar pengadilan. (BISNIS/08)
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Hanil Bakrie Finance Company, perusahaan pembiayaan yang izin usahanya dicabut Menteri Keuangan pada 2009, mengajukan permohonan pailit terhadap PT Texmaco Jaya Tbk. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin, mulai menggelar sidang perdana perkara permohonan pailit yang terdaftar di bawah No.71/PAILIT/2010/PN. NIAGA.JKT.PST tersebut. Akan tetapi, termohon pailit maupun kuasanya tidak hadir di persidangan, sehingga majelis hakim yang dipimpin Nani Indra-
wati memutuskan menunda sidang hingga 15 November mendatang, dengan agenda pemanggilan termohon pailit. Kuasa hukum PT Hanil Bakrie, Alba Sukmahadi, menyebutkan bahwa permohonan pailit itu diajukan pihaknya karena Texmaco Jaya mempunyai kewajiban utang kepada perusahaan itu, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang, Akta No.2 tertanggal 6 Januari 2003. Kemudian, menurut Alba, dilakukan perubahan perjanjian antara kedua pihak, sebagaimana yang tertuang dalam Akta No.33 tertanggal 28 Februari 2010. Sesuai dengan perubahan perjanjian itu, di mana atas sisa outstanding sebesar US$3,2 juta diberikan potongan sebesar 47,5%, sehingga kewajiban yang tersisa menjadi US$1,68 juta, dengan jangka waktu sampai 15 Februari 2007.
“Sehingga kewajiban utang Texmaco Jaya telah jatuh waktu pada 15 Februari 2007. Hingga saat ini debitur tidak melakukan pembayaran kewajiban utang sebagaimana seharusnya dan beberapa kali telah melakukan pembayaran dengan bilyet giro yang tidak dapat dikliringkan,” katanya.
Kewajiban Texmaco Kewajiban Texmaco Jaya, lanjutnya, terhitung sebesar US$1,63 juta per tanggal 31 Juli 2010, di mana PT Hanil Bakrie disebut-sebut telah memberikan surat teguran atau somasi atas utang yang jatuh tempo itu kepada perusahaan tersebut. Sebelum mengajukan permohonan pailit melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tuturnya, PT Hanil Bakrie sudah sempat melayangkan tiga kali surat teguran yang pada intinya meminta
PT Aryaputra mohon perlindungan ke MA OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Aryaputra Teguharta mengajukan permohonan perlindungan hukum dan pemeriksaan kejanggalan kepada Mahkamah Agung (MA) dalam penerbitan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 079/2007. Eks pada 10 Oktober 2007. Direktur PT Aryaputra Teguharta (APT), Irwan Susanto, mengungkapkan bahwa penetapan PN Jakarta Pusat menyatakan putusan Peninjauan Kembali No 240 PK/Pdt/2006 tertanggal 20 Februari 2007 tidak dapat dilaksanakan (non executable). “PN Jakarta Pusat telah menerbitkan penetapan No. 079 /2007 secara tidak patut, tidak berdasarkan hukum dan rasa keadilan karenanya penetapan itu harus dibatalkan,” tulis Irwan dalam suratnya kepada Ketua Mahkamah
Agung tertanggal 4 November seperti yang diperoleh Bisnis. PT Aryaputra melihat beberapa kejanggalan antara lain proses penetapan itu dilakukan secara kilat dan tidak wajar yang jelasjelas menyalahi aturan yang ditetapkan dalam Buku II Pedoman Pelaksaan Tugas dan Administrasi Pengadilan, terbitan MA 2003. “Khususnya dalam hal penunjukan hakim yang akan memeriksa dan memutus serta mengenai panggilan terhadap para pihak.” Menurut Irwan, proses penerbitan Penetapan 079 itu hanya dalam hitungan beberapa jam sehingga patut diperiksa oleh MA. “Pertanyaannya, kapan Ketua PN Jakarta Pusat menetapkan atau menunjuk hakim yang akan memeriksa permohonan para termohon eksekusi, kapan berkas tersebut dipelajari oleh hakim yang bersangkutan, kapan juru sita PN Jakarta Pusat melakukan
pemanggilan,” tulis Irwan. Peninjauan Kembali MA No 240 PK/Pdt/2006 terkait dengan sengketa PT Aryaputra dengan antara lain PT BFI Finance Indonesia Tbk (d/h PT Bunas Finance Indonesia) selaku tergugat I, Francis Lay Sioe Hoe (tergugat VI), Cornellius Henry Kho (tergugat VI), dan Yan Pieter Wangkau (tergugat VIII).
Sengketa saham Sengketa tersebut menyangkut peralihan 32,3% saham milik PT Aryaputra pada PT BFI Finance Indonesia. MA dalam putusannya menyatakan PT Aryaputra merupakan pemilik sah atas saham PT Aryaputra, menghukum tergugat I, tergugat VI, tergugat VII dan tergugat VIII secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk mengembalikan dan menyerahkan saham PT APT kepada penggugat terhitung sejak putusan perkara itu
mempunyai kekuatan hukum tetap. Kasus sengketa saham gadai itu bermula saat PT Ongko Multicorpora (OM) mengadakan perjanjian Domestic Recourse Factory dan Financial Leasing (perjanjian pokok) sejak 1997 hingga 1998 dengan BFI Finance Indonesia (dulu bernama PT Bunas Finance International yang masih merupakan Grup Ongko). Anak perusahaan Grup Ongko meminjam sebesar Rp749 miliar kepada BFI dengan jaminan 111.804.732 lembar saham PT APT dan 98.388.180 lembar saham PT OM pada 1 Juni 1999. Karena tak kunjung melunasi utangnya, pada 11 Mei 2001 saham PT APT dan saham PT OM dialihkan oleh manajemen BFI Finance Indonesia kepada The Law Debenture Trust Corporation Plc, perusahaan yang mewakili sejumlah kreditur asing BFI Finance.
PT Asuransi Harta Aman ajukan banding OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk mengajukan upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara antara perusahaan itu melawan PT Pelayaran Manalagi, terkait dengan sengketa pembayaran klaim kebakaran kapal. “Tentu saja kami ajukan banding. Pernyataannya [banding] sudah didaftarkan kira-kira seminggu setelah putusan,” ujar Efendi Sinaga, kuasa hukum Asuransi Harta Aman, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Effendi menyebutkan bahwa upaya hukum itu diajukan karena
pihaknya keberatan dengan putusan majelis, termasuk mengenai putusan soal ganti kerugian atas potential loss yang dijatuhkan oleh hakim. Akan tetapi, dia belum mau menjelaskan secara rinci mengenai alasan banding tersebut. Dia menyebutkan pihaknya akan menyampaikan secara detail mengenai keberatan atas putusan itu pada saat mengajukan memori banding nantinya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Pelayaran Manalagi melayangkan gugatan secara perdata terhadap PT Asuransi Harta Aman, terkait dengan sengketa pembayaran klaim asuransi kebakaran kapal milik perusahaan itu. Dalam gugatan yang didaftarkan di bawah register No. 52/
PDT.G/2010/PN.JKT.PST, penggugat menuntut tergugat untuk membayar ganti rugi US$843.200. Jumlah tuntutan sebesar itu berasal dari nilai klaim US$1,2 juta dikurangi dengan biaya penjualan bangkai kapal US$356.800.
Ganti rugi Selain menuntut pembayaran sisa klaim asuransi, penggugat juga meminta pengadilan agar menghukum tergugat membayar ganti rugi atas potential loss kurun waktu 2007-2009 yang nilainya mencapai Rp14,306 miliar. Dalam sidang pembacaan putusan yang dipimpin oleh majelis hakim F. X. Jiwo Santoso, beberapa waktu lalu, hakim menyatakan penggugat berhasil membuktikan adanya ingkar janji (wanprestasi)
yang dilakukan tergugat. Sehingga, tergugat dihukum membayar ganti rugi US$843.200, ganti kerugian atas potential loss kurun waktu 2007-2009 yang nilainya mencapai Rp14,306 miliar, dan bunga 6% per tahun dari US$843.200. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan perjanjian asuransi Marine Hull and Machinary Policy yang berlaku 1 tahun, terhitung sejak 31 Oktober 2005, yang ditandatangani oleh kedua pihak adalah sah. Tergugat terbukti wanprestasi atau ingkar janji kepada penggugat dalam memenuhi kewajiban pembayaran klaim asuransi, sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian asuransi tersebut.
PT Texmaco untuk memenuhi kewajibannya. Akan tetapi, sambungnya, surat-surat PT Hanil Bakrie itu tidak ditanggapi dan tidak dibayar oleh perusahaan yang sudah tidak beroperasi lagi itu. Texmaco Jaya, urainya, dalam surat tertanggal 16 Agustus 2010 dan 3 September 2010 tidak membantah jumlah kewajibannya kepada PT Hanil Bakrie. Untuk terpenuhinya syarat-syarat permohonan pailit sesuai UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, PT Hanil Bakrie menyertakan kreditur lainnya, yakni PT Koexim BDN Finance (PT Koexim Mandiri Finance) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Sementara itu, Bisnis sudah mencoba untuk menghubungi Masyhud Ali yang merupakan penasihat senior Group Texmaco
untuk dimintai komentarnya atas permohonan pailit ini, tetapi telepon seluler yang bersangkutan tidak aktif. Bisnis juga mencoba menghubungi Andi Saddawero, Direktur PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) untuk dimintai komentarnya, tetapi sambungan ke telpon selularnya tidak dijawab dan pesan singkat Bisnis belum dibalas. Menurut catatan Bisnis, permohonan pailit yang diajukan oleh PT Hanil Bakrie terhadap krediturnya bukan pertama kali ini dilakukan sejak izin usaha pembiayaan perusahaan itu dicabut Menteri Keuangan pada 2009. Sebelumnya, PT Hanil Bakrie juga pernah mengajukan permohonan pailit terhadap PT Argo Intan Griyatama dan para penjaminnya, tetapi permohonan pailit tersebut tidak dikabulkan oleh pengadilan. (08) (
[email protected])
ENERGI
8
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Industri di Aceh tunggu produksi Blok A JAKARTA: Jika Blok A Aceh sudah dapat memproduksi gas pada 2013, kebutuhan pasokan gas di empat industri strategis di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dapat terpenuhi sehingga bisa bangkit kembali. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan keempat industri strategis itu yakni PT Arun dan termasuk tiga BUMN yakni PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Kertas Kraft Aceh (KKA). “Blok A saya harap dapat segera direalisasikan. Kalau masalah gas ini beres, empat industri strategis yang masih menunggu gas ini bisa menuju ke ultimate level,” katanya di sela-sela acara Aceh International Business Summit 2010 kemarin. PT Medco E&P Malaka selaku operator Blok A telah memperpanjang kontrak Medco di Blok A. Akan tetapi Wilayah Kerja Blok A Aceh saat ini dalam tahap Blok A pengembangan lapangan gas bumi.
Alur Rambong Alur Siwah Julu Rayeu
SUBSIDI DIKURANGI:
Seorang petugas SPBU mengisi premium dengan mengenakan kebaya dalam rangka Hari Pahlawan, di Surabaya, kemarin. Pemerintah akan mengurangi alokasi subsidi di APBN secara bertahap hingga 2014 sejalan dengan rencana pengalihan distribusi subsidi hanya kepada pihak yang membutuhkan. Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dimulai pada Desember 2010 dan diharapkan berlaku efektif pada 1 Januari 2011. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Kuala Langsa
Inisiatif investasi energi dinilai lemah Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
‘Bentuk kerja sama clean energy belum jelas’
BISNIS/14/ILHAM NESABANA
EKSPLORASI PLTA Sawangan beroperasi 2013 JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sawangan, Sulawesi Utara, yang berkapasitas 2 x 5 megawatt (MW) bisa beroperasi 2013. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan sumber pendanaan pembangunan PLTA Sawangan akan berasal dari perusahaan asal Austria. Adapun nilai investasi PLTA tersebut diperkirakan US$70 juta. “Porsinya belum ditentukan. Pendanaan kemungkinan berupa pinjaman lunak. Kami berharap pembangunan konstruksinya bisa jalan awal tahun depan dan selesai pada 2013,” ujar Dahlan, kemarin. Selain membangun PLTA baru, PLN juga berencana merehabilitasi dua pembangkit yang berada di daerah yang sama di aliran Danau Tondano yakni PLTA Tonsea lama berkapasitas 2 x 5 MW dan PLTA Tonsea baru 2 x 9 MW. Namun, Dahlan enggan menyebutkan dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi dua pembangkit tersebut. Dia hanya mengatakan kalau sumber pendanaan untuk merehabilitasi PLTA Tonsea lama dan PLTA Tonsea baru juga akan berasal dari eksternal. (BISNIS/10)
OLEH AGUST SUPRIADI & NURBAITI Bisnis Indonesia
Panas bumi
JAKARTA: Kementerian ESDM dinilai belum dapat memanfaatkan momentum kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk merealisasikan kerja sama dan menarik investasi di bidang energi.
Bauran energi di Indonesia (%) 3,4 Tenaga air 1,4 0,2 Energi baru
& terbarukan lain
14,1 26,5
Minyak bumi
54,4
Batu bara
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara mengatakan pemodal AS sebetulnya menginginkan adanya kerja sama energi ramah lingkungan (clean energy). Akan tetapi, minat tersebut belum dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Sebetulnya ada momentum kedatangan Obama untuk mendapatkan dukungan investasi dari para pemodal. Tetapi kita malah business as usual, menunggu saja,” ujarnya kemarin. Menurut Marwan, kunjungan
Gas Sumber: Bappenas
penting kepala negara itu biasanya dilanjutkan dengan adanya pertukaran informasi atas isu yang dibahas. Tawaran kerja sama di bidang clean energy sebetulnya dapat dimanfaatkan dengan upaya menarik investasi para pemodal asal negeri adidaya tersebut. “Contohnya geotermal itu sudah dibahas 2-3 tahun lalu, jauh sebelum kedatangan Obama, tapi sampai sekarang belum selesai karena PP-nya belum selesai karena regulator tidak profesional.” Akibat aturan yang belum jelas
BISNIS/ILHAM NESABANA
itu, lanjut Marwan, Indonesia kerap kehilangan kesempatan yang lebih disebabkan oleh persoalan administrasi. Dia menyebut aturan yang belum tuntas lainnya seperti peraturan pemerintah (PP) atas UU Mineral dan Batu Bara dan PP Cost Recovery. “Menteri ESDM itu seharusnya punya target kapan ini semua mau diselesaikan. Sekarang kan tidak jelas kapan?” Hal senada juga diungkapkan Ekonom Central for Information and Development Studies Umar
Juoro yang menyebut pertemuan kedua kepala negara belum membawa hasil konkret. “Sekalipun demikian, kunjungan Presiden Obama yang singkat ini menaikkan kepercayaan Indonesia di tingkat internasional yang memperkuat minat investasi ke Indonesia,” katanya. Umar menegaskan kerja sama ekonomi yang harus diperkuat adalah di bidang energi. “Energi yang konvensional, seperti migas dan yang terbarukan. Ini yang harus dikedepankan. Tentunya diperlukan perbaikan lingkungan investasi.”
Tunggu petunjuk Sementara itu, Kementerian ESDM menyatakan masih menunggu petunjuk resmi dari Kementerian Luar Negeri mengenai kesepakatan kerja sama clean energy AS-Indonesia. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Luluk Sumiarso mengungkapkan pada dasarnya kementeriannya hanya menyiapkan teknis pelaksanaan kerja sama energi AS-Indonesia, sedangkan vocal point-nya ada di
Kementerian Luar Negeri. “Kalau yang berkaitan dengan kunjungan Obama ini, kami tidak mau mendahului. Tunggu hasil resminya saja. Tentunya kami [Kementerian ESDM] siapkan teknisnya, tetapi vocal point-nya ada di Kemenlu,” tutur dia. Pada dasarnya, jelas dia, sebelum adanya kunjungan Obama ke Tanah Air, kedua negara juga sudah memiliki hubungan kerja sama energi. Akan tetapi, substansi dan tindak lanjut kedatangan Obama ke Indonesia yang disebut untuk clean energy dan geothermal, harus menunggu arahan dari Kemenlu. “Untuk detailnya [kerja sama energi] itu, kami mesti diundang rapat. Sepanjang menyangkut kami [sektor energi] ya kami siapkan. Kami stand by saja,” tutur Luluk. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan kedatangan Obama juga akan dimanfaatkan untuk peningkatan di bidang investasi, terutama menyangkut clean energy. (APRILIAN HERMAWAN) (agust.
[email protected]/ibeth.nurbaiti@ bisnis.co.id)
Kepemilikan silang mitra jadi pertimbangan Pertamina di Natuna OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akan mempertimbangkan faktor kepemilikan silang dalam menentukan mitra kerja strategis untuk mengelola Blok Natuna D Alpha, Kepulauan Riau, yang akan diputuskan paling lambat akhir bulan ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengemukakan hingga kini BUMN migas itu masih menyelesaikan proses seleksi terhadap lima perusahaan calon mitra, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis dan nonteknis. Beberapa pertimbangan mendasar dalam proses seleksi, jelas dia, di antaranya menyangkut track record perusahaan calon partner, keunggulan perusahaan, dan apa yang ditawarkan, termasuk penggunaan teknologi. "Kita akan sangat hati-hati dan lihat secara mendalam apa kekuatan yang mereka [calon partner] miliki, terutama resources mereka seperti apa dan apa mere-
ka punya bagian yang sama di tempat lain. Itu semua menjadi pertimbangan kita," tutur dia, kemarin. Menurut dia, BUMN migas itu bisa saja menunjuk dua atau tiga perusahaan sebagai mitra strategis untuk mengelola blok migas tersebut, mengingat nilai proyek yang begitu besar. Apalagi, pengelolaan Natuna D Alpha itu merupakan long term project. "Mungkin dalam 5 tahun, kita baru ngebor-ngebor saja." Berkaca dari pengalaman terdahulu seperti Blok Cepu, lanjutnya, Pertamina memang akan lebih selektif dalam memilih partner sehingga target produksi 1 juta barel per hari (bph) juga bisa tercapai. Dia meyakini pemilihan lebih dari satu perusahaan partner untuk mengelola blok migas tersebut bisa mengoptimalkan pencapaian produksi dengan adanya sinergi antara partner yang satu dan lainnya. "Kami sangat appreciate terhadap apa yang pemerintah sampaikan, artinya pemerintah memberi kepercayaan penuh kepada Perta-
mina untuk memilih partnernya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis yang kami miliki." Dia mengakui saat ini ada lima perusahaan yang diambil dari delapan calon sebelumnya untuk masuk ke Blok Natuna, yakni ExxonMobil, Statoil Hydro, Chevron, Total, Shell, ENI, CNPC, dan Petronas. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo sebelumnya mengatakan Pertamina dan mitranya juga diminta melakukan penandatanganan kontrak bagi hasil dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas) pada akhir Desember 2010. Blok Natuna D Alpha merupakan lapangan gas terbesar di dunia dengan potensi 222 triliun standar kaki kubik gas. Namun, pemanfaatannya membutuhkan teknologi khusus.
Kilang Balongan Pada bagian lain, Harun menjelaskan potensi penghematan biaya pengoperasian dan pengelolaan
kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat hingga Rp368,5 miliar dengan memanfaatkan pengembangan inovasi teknologi. Dia mengatakan penggunaan 40 inovasi di bidang pengembangan teknologi dalam pengelolaan kilang, diperkirakan mampu menghemat hingga Rp450 miliar. "Salah satu inovasi yang akan diterapkan di Unit VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat saja, berpotensi menghemat Rp368,5 miliar yang mampu memperpanjang masa operasional bearing steam turbin sehingga bisa mencegah shutdown yang tak terjadwal." Selama ini, jelas dia, bila terjadi kerusakan terhadap satu peralatan di Unit VI Balongan berakibat pada tidak beroperasinya satu kompleks di kilang tersebut, mengingat kilang Balongan memiliki kompleksitas yang tinggi. Padahal, lanjut dia, Kilang Balongan merupakan pemasok bahan bakar minyak pertama di dalam negeri. "Dengan inovasi ini bisa memperpanjang masa operasi turbin serta mencegah penghentian operasi yang tidak direncanakan."
PLN siapkan 5.000 personel khusus BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menyiapkan 5.000 personel pasukan Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dalam jangka 2 tahun ke depan. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan sudah memiliki 630 personel PDKB yang siap bertugas di seluruh penjuru Tanah Air. PDKB merupakan personel khusus yang memiliki kemampuan istimewa karena mampu melakukan pemeliharaan listrik tanpa memutuskan aliran listrik. “Dalam 2 tahun kedepan kami akan menyiapkan 5.000 personel PDKB. Saat ini Pusdiklat kami masih terus merekrut dan membina calon-calon PDKB,” ujar Dahlan, kemarin. Menurut Dahlan, tidak semba-
rang orang bisa direkrut menjadi personel PKDB. Pasalnya, selain harus memiliki pengetahuan akan dunia kelistrikan, calon PDKB juga harus mempunyai kejiwaan yang baik karena yang dihadapinya adalah listrik bertegangan tinggi. Adapun 630 personel PDKB yang sudah ada saat ini antara lain berasal dari jebolan Korea Selatan, Selandia Baru, Brasil, dan Pusdiklat PLN Semarang. Nantinya, pendidikan calon personel PDKB akan dipusatkan di Pusdiklat PLN di Semarang. Dahlan enggan menyebutkan angka anggaran yang disiapkan pihaknya untuk PDKB. Dia hanya menegaskan PDKB akan bisa menambah pemasukan bagi PLN. Jika selama ini, PLN terpaksa kehilangan pemasukan karena harus memadamkan listrik sementara
saat pemeliharaan, dengan adanya PDKB maka pendapatan dari penjualan listrik bisa lebih banyak. “Masyarakat kini sudah tidak mau mendengar keluhan pemadaman listrik karena ada alasan pemeliharaan. Pemadaman yang bisa ditoleransi hanya jika terjadi bencana. Karenanya keberadaan PDKB sangat diperlukan.”
Ganti kabel PLN juga punya rencana untuk mengganti kabel untuk wilayah Jakarta sepanjang 1.000 km. Dahlan menjelaskan saat ini rencana tersebut masih dalam proses tender, dan diharapkan secepatnya bisa berjalan. Penggantian kabel sepanjang 1.000 km diperkirakan memakan waktu 6 bulan, dengan biaya sebanyak Rp600 miliar. Guna mengoptimalkan pelayan-
an, PLN juga berencana menambah delapan trafo set GITET (gardu induk tegangan ekstra tinggi) cadangan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kekurangan pasokan listrik saat ada GITET yang bermasalah. Dari delapan trafo set GITET tersebut akan ditempatkan antara lain untuk wilayah GITET Kembangan, GITET Gandul, GITET Bekasi dan GITET Cilegon. Nantinya pada Desember 2010, giliran dua kawasan di Jawa Timur tepatnya untuk GITET Ungaran dan GITET Krian akan mendapat masing-masing satu trafo set cadangan. Dua set trafo GITET lainnya akan dipasangkan untuk GITET Tasikmalaya dan GITET Cibatu tahun depan. Dana yang dibutuhkan untuk pembelian satu set trafo mencapai Rp76 miliar. (10)
OASIS
10 SENGGANG Pidato budaya 42 tahun TIM JAKARTA: Memperingati 42 tahun keberadaan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Dewan Kesenian Jakarta bersama Badan Pengelola TIM menggelar Pidato Kebudayaan 2010. Pidato Kebudayaan kali ini mengangkat tema Merawat Republik dengan Akal Sehat, dibawakan oleh Rocky Gerung, pengajar filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. “Tema ini dipilih sebagai respons atas semakin tipisnya rasa toleransi atas kemajemukan dan pluralitas bangsa Indonesia pada sebagian kalangan di republik, yang sejak awal didirikannya telah bersepakat untuk berdiri di atas semua golongan: Bhineka Tunggal Ika,” ujar Humas Dewan Kesenian Jakarta Dimas Fuady, kemarin. (BISNIS/15)
Sampoerna rilis Mengejar Impian JAKARTA: Putera Sampoerna Foundation bekerja sama dengan Kalyana Shira Foundation meluncurkan film dokumenter pendidikan bertajuk Mengejar Impian kemarin. Film berdurasi 47 menit ini merupakan kisah nyata lima anak dari berbagai daerah di Pulau Jawa berjuang meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Profil Nuning, Tika, Cahaya, Aang dan Rahmatillah direkam dengan apik oleh sang sutradara, Nia Dinata. Kelima anak ini memiliki kesamaan latar belakang, yakni murid-murid cerdas, bercitacita tinggi dan berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka ingin meneruskan pendidikan ke tingkat sekolah menengah atas tetapi terkendala biaya. (BISNIS/19)
Jangkung rentan kanker testis JAKARTA: Tubuh jangkung yang diidamidamkan para pria sebagai simbol keperkasaan dan dipuja para perempuan ternyata secara genetik justru berisiko tinggi terkena kanker testis. Menurut para ahli di AS, kesimpulan itu didapat setelah memperhatikan data lebih dari 10.000 pria. Para peneliti menemukan bahwa setiap kelebihan tinggi 5 cm dari tinggi pria rata-rata, risiko terjangkit kanker testis bertambah 13%. Seperti dikutip dari jurnal Cancer para ahli menekankan bahwa risiko masa hidup dari perkembangan kanker tersebut rendah yaitu satu dari 219 pria di Inggris. Bahkan bagi para pria yang tingginya melebihi rata-rata pria Inggris (5kaki 9inchi), risiko kanker tersebut masih relatif kecil. (BISNIS/T01/ALP)
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Potter menuju rekor selanjutnya Arah film semakin dewasa OLEH ALGOOTH PUTRANTO Wartawan Bisnis Indonesia
Penggemar penyihir remaja dari sekolah Hogwarts, Harry Potter kembali bersiap dengan histeria pemecahan rekor penjualan tiket bioskop film terbaru Potter bertajuk Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1. ilm produksi Warner Bros tersebut semakin dewasa seiring pertumbuhan tubuh para pemeran yang artinya mulai menyajikan romansa di antara para remaja tersebut. Kali ini pemeran Hermione Granger, Emma Watson yang baru berusia 20 tahun harus mencium rekannya Ron Weasley (memerankan Rupert Grint) dan Daniel Radcliffe (Harry Potter). ”Memainkan karakter Hermione yang harus mencium dua orang itu, buat saya, benarbenar mimpi buruk,” katanya sembari menuturkan harus melupakan semua sejarah pertemanan dengan dua rekannya tersebut. ”Dengan latar belakang pertemanan kami, ini membuat situasi semakin sulit. Saya membutuhkan usaha keras dan tingkat profesionalisme yang dalam,” katanya. Untuk menekankan bahwa bisa memerankan karakter itu, Watson harus mengingat-ingat betul bahwa karakter ini hanyalah dalam film. ”Saya harus terus mengingat bahwa yang mencium Harry itu Hermione, bukan Emma. Itu saja!” katanya Bagian pertama dari dua film Deathly Hallows yang diangkat dari buku ke-7 serial Harry Potter berkisah tentang Lord Voldemort (Ralph
F
informasi tentang Fiennes) yang semakin kuat Harry Potter—sebuah waralaba dekade kali ini “The Deathly dan mengontrol Kementerian Hallows”, Harry Sihir beserta Sekolah Film sekuel Harry Potter and Deathly Hallows Part 1, merupakan bagian pertama dari menyadari bahwa Hogwarts. sekuel film terakhir yang diangkat dari kisah epik fantasi karangan J.K. Rowling ini, dirinya dalam bahaya Untuk itu trio Harry, Ron dipastikan akan meramaikan bioskop pada 19 November nanti. di mana dia pernah dan Hermione memutuskan mengalaminya untuk menyelesaikan sebelumnya. Ketika pekerjaan Dumbledore dan dalam bahaya, orang mencari Horcruxes untuk akan mati. mengalahkan penguasa Pada akhir cerita ini kegelapan. perkelahian antara Namun, hanya sedikit Potter dan Voldemort harapan yang tersisa untuk pun tidak dapat ketiganya, maka apa pun yang dihindarkan lagi dan mereka lakukan harus sesuai banyak orang yang dengan yang direncanakan. mati. Harry Potter (Daniel Film ini juga Radcliffe), Ron Weasley disutradarai oleh (Rupert Grint) dan Hermione David Yates yang juga Granger (Emma Watson) J. K. Rowling: Kekayaan berada di balik film adalah buronan hukum pribadinya diperkirakan Harry Potter and the ketika Death Eaters (Graham mencapai US$1 miliar Order of Phoenix dan Duff) menguasai Kementerian Harry Potter and the Sihir dan memberikan hadiah Anggaran Box office Tahun Sutradara Seri Harry Potter Half Blood Prince. bagi siapa saja yang bisa (US$ juta) (seluruh dunia) rilis membawa Harry kembali 2001 Chris Columbus 125 US$ 968,6 juta kepadanya untuk dibunuh Rekor baru Chamber of Secrets 2002 Chris Columbus 100 US$866,3 juta Voldemort. Seperti enam film Prisoner of Azkaban 2004 Alfonso Cuar—n 130 US$795,4 juta Penguasa kegelapan atau sebelumnya, Deathly Goblet of Fire 2005 Mike Newell 150 US$892,2 juta Dark Lord memberitahukan Hallows diprediksi kepada semua Death Eaters kembali mencetak Order of the Phoenix 2007 David Yates 150 US$937,0 juta untuk tidak membunuh Harry rekor penonton yang Half-Blood Prince 2009 David Yates 250 US$933,9 juta karena dia yang akan fantastis mengingat Total box office Deathly Hallows Ð 1 2010 David Yates 250 membunuhnya. film Half Blood Prince US$5,39 miliar Sumber: IMDb, Foto: Warner Bros., Associated Press. GRAPHIC NEWS/T01/HUSIN PARAPAT Harry tidak mengetahui memecahkan rekor bentuk dan di mana horcruxes pendapatan terbesar berada tetapi dia harus hanya dalam tempo menemukannya. 24 jam Dalam pencari8,3 juta kopi dari 12 juta kopi Potter, Order of Phoenix juga sejak dirilis. annya, Harry terus yang dicetak penerbitnya, punya performa yang Dalam 1 malam melihat dalam Scholastic dalam 24 jam mengagumkan. Pada hari Sedikitnya US$1 itu, film yang sekilas ke dalam rilisnya. pertama film itu sudah ditayangkan di miliar ada di pikiran Voldemort Buku-buku Potter pada setiap mengumpulkan sebanyak US$12 3.000 bioskop itu rekeningnya, dan ternyata dia rilisnya selalu menjadi buku juta dan dalam waktu 1 pekan berhasil juga sedang dalam normor satu terlaris di AS, menjadi US$139,7 juta. atau lebih kaya mengumpulkan pencarian. Inggris dan di seluruh dunia. Meski lembaga pemeringkat uang sebanyak dibandingkan US$22,2 juta Namun, tugas Buku keenam, Harry Potter Empire memperkirakan rekor Voldemort adalah and The Half Blood Prince, yang Half Blood Prince akan sulit mengalahkan The dengan Ratu mencari tongkat dirilis pada 16 Juli 2005, terjual dipecahkan, Deathly Hallows Dark Knight yang Inggris, sihir yang tidak memiliki peluang sebab menjadi sebanyak 6,9 juta kopi pada 24 hanya mampu pernah Harry jam pertamanya, dari 10,8 juta seri yang paling ditunggu. mengumpulkan Elizabeth II. ketahui. Ketika kopi yang dicetak. Saat diluncurkan, penjualan sebanyak US$18 mencari tahu Larisnya penjualan buku dan novel ketujuh dan terakhir Harry juta. tentang tongkat film, jelas menggelembungkan Potter itu di Amerika Serikat Setelah Dark sihir itu, pencarian Harry kantong penulisnya, J.K mencatat rekor penjualan buku Knight, rekor ditempati Star mengarahkannya pada sebuah Rowling. Sedikitnya US$1 miliar tercepat dan terbanyak dalam Wars: Revenge of The Sith cerita misterius tentang The ada di rekeningnya, atau lebih sejarah. dengan US$17 juta dan Deathly Hallows. kaya dibandingkan dengan Ratu Buku ketujuh dan terakhir JK Transformers: Revenge of The Ketika sedang mencari Inggris, Elizabeth II. (algooth.puRowling tentang bocah penyihir Fallen dengan US$16 juta. horcruxes dan mendapat berkacamata itu, terjual sekitar Sementara itu, film kelima
[email protected])
Bentara gelar festival bercerita OLEH HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) bekerja sama dengan Bentara Budaya Jakarta menyelenggarakan Festival Bercerita VIII mulai hari ini sampai 14 November. “Kegiatan dalam upaya mencerdaskan bangsa lewat acara yang bersifat edukatif,” kata Ketua KPBA Murti Bunanta, kemarin. Dalam acara Festival Bercerita VIII kali ini, akan diisi beragam acara antara lain direncanakan dramatisasi cerita rakyat oleh anak didik dari berbagai sekolah. Festival kali ini bertema Merayakan Bahasa Indonesia dan Keragaman Budaya Nusantara. Menurut rencana, kegiatan ini akan dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Bentara Budaya Jakarta. Selain pementasan drama, akan ditampilkan acara lokakarya bercerita untuk guru, lokakarya membuat ilustrasi buku anak, lokakarya menulis cerita rakyat. Selama acara akan dipentaskan dramatisasi cerita rakyat berbagai daerah oleh anak-anak dari Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas. Acara terbuka
untuk umum tanpa dipungut biaya. Sejak awal berdirinya pada 1988, KPBA selalu konsisten dalam misinya untuk mempromosikan minat membaca dan bacaan bermutu di Indonesia. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan oleh KPBA baik dalam skala nasional maupun internasional a.l. festival bercerita setiap dua tahun dengan tema yang beragam untuk memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan kebudayaan (cerita rakyat).
Film lingkungan Sementara itu, pada kesempatan terpisah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati 2010 untuk pertamakalinya menyelenggarakan ‘Science Film Festival’ yang secara resmi akan dibuka pada 15 November 2010 di Blitzmegaplex Grand Indonesia. ‘Festival ini selanjutnya pada 1630 November diselenggarakan di Blitzmegaplex Pacific Palace, Universitas Paramadina, PPIPTEKTMII dan Goethe Institut Jakarta,” kata Koordinator Festival Katrin Sohns kemarin. Menurut Katrin, sejak pertama kali diadakan di Bangkok, Thailand
pada 2005, festival ini telah tumbuh secara signifikan hingga mencapai lebih dari 110.000 pengunjung tahun lalu. Tahun ini dengan diadakan secara serentak di Kamboja, Indonesia, Filipina dan Thailand, acara ini akan menjadi terbesar dan terbaik di kelasnya dalam hal jumlah penonton di dunia. “Festival ini bertujuan menunjukkan pada anak-anak bahwa iptek sangatlah menyenangkan,” kata Katrin Sohns. Sebanyak 28 film dari Australia, Austria, Prancis, Jerman, Indonesia, Italia, Polandia, Thailand, Belanda, Filipina dan Inggris akan diputar selama 2 pekan dan dipilih oleh sejumlah juri lokal. “Semua film telah disulihsuarakan ke dalam bahasa Indonesia agar penonton muda dapat sepenuhnya mengerti,” kata Katrin. Festival ini digagas oleh Goethe Institut Indonesia dan terwujud berkat kerja sama dengan berbagai rekan kuat seperti universitas Paramadina, UNESCO dalam kerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kedutaan Jerman, Kedutaan prancis di Indonesia, Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (EKONID) dan Blitzmegaplex.
IMI hapus poin Rama dan Sunny OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ikatan Motor Indonesia secara mengejutkan menghapus seluruh poin yang diperoleh dua pebalap tim Honda Jakarta Center, Rama Danindro dan Sunny TS karena melakukan kecurangan teknis. Seperti diketahui sehari setelah kejuaraan GT Radial Turing Car Championship pada Indonesian Series of Motorsport, IMI selaku otoritas hanya memberikan hukuman didiskualifikasi bagi kedua pebalap tersebut. Namun, penyelidikan teknis lebih lanjut mendapati kedua pebalap melakukan perubahan pada kepala silinder mobil mereka sejak seri pertama di gelar di Sirkuit Sentul. “IMI menemukan kepala silinder yang digunakan tidak standar dan dibuat sedemikian rupa sehingga volume udara yang masuk lebih
yang digelar pada 4 besar,” ujar IMI dalam Desember di Sirkuit rilis mereka, kemarin. Sentul. Atas keputusan terPada klasemen sebut tim Honda Jaakhir kejurnas turing karta Center tidak nasional, pebalap mengajukan banding gaek Chandra Alim dalam waktu 1x24 dan Roy Haryanto sajam atas keputusan ma-sama mengumscrutineering tim tekpulkan 43 poin senis dan menerima mentara juara nasiopenghapusan poin nal 3 tahun berturut Rama Danindro (67) Alvin Bahar medan Sunny TS, 44 ngumpulkan total poin. poin 37. Keputusan ini jelas “Target saya tetap merupakan pukulan harus juara di seri telak bagi Rama yang terakhir ini,” ujar merupakan juara naAlvin Bahar Alvin yang membela sional 2009 dan tim tim Honda Fastron. Honda Jakarta Center. Persiapan ekstra tim dilakukan Dengan hasil ini para pebalap sejak awal pekan ini dengan latihan seperti Chandra Alim, Haridarma, rutin di Sirkuit Sentul dan melakuAlvin, dan Roy Haryanto kan perubahan setelan mesin dan mempunyai peluang besar suspensi mobil Honda Jazz memperebutkan gelar juara miliknya. nasional di seri terakhir mendatang
JASA & PROPERTI
6 Sanksi KPI untuk sejumlah stasiun televisi, 2007-2010
Tahun
Sanksi
2007 2008
68 teguran 45 teguran 5 Acara disetop 11 Imbauan 3 Klarifikasi 68 Teguran 11 Acara disetop
2009
Pekerja TV diminta patuhi P3 & SPS JAKARTA: Komisi Penyiaran Indonesia mewajibkan para pekerja televisi di seluruh Tanah Air menjadikan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) sebagai panduan dalam mempersiapkan program siaran, serta berita. Wakil Ketua KPI Pusat Nina Mutmainnah Armando menyatakan dengan menerapkan kedua ketentuan tersebut maka siaran di stasiun televisi akan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan UU No.24/1997 tentang Penyiaran. Selain itu, dengan program siaran atau pemberitaan yang baik dan berkualitas, serta mendidik, maka dapat memberi efek yang selaras dan positif bagi masyarakat atau penonton. “Dengan memenuhi ketentuan P3 dan SPS itu, para pekerja televisi akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan lebih perhatian pada perlindungan anak dan remaja,” ujarnya, kemarin. Sumber: BNP2TKI, 2010
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
LOMBA FILM PENDEK: Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Ichiro Suganuma (kanan) berbincang dengan sejumlah peserta nominasi Kid Witness News 2010 di Jakarta, kemarin. Kid Witness News 2010 merupakan ajang kompetisi global dalam pembuatan film pendek berdurasi 5 menit bagi pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang berusia 10-15 Tahun.
BISNIS/RAHMATULLAH
UU Rusun & Perkim bakal tuntas UU Taperum diyakini atasi masalah backlog
BISNIS/TRI/ILHAM NESABANA
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
LAYANAN UCEC gelar konferensi sekolah JAKARTA: Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC) menyelenggarakan konferensi nasional bagi sekolah-sekolah penerap entrepreneurship dalam proses belajar-mengajar. Direktur Program K-12 UCEC Dwi Sunu Pebruanto mengatakan konferensi diikuti 150 peserta dari 15 provinsi agar sekolah dapat saling bertukar pengalaman, menambah wawasan dan membentuk komunitas baru penyebar virus wirausaha pada masyarakat. Acara yang berlangsung pada Selasa-Kamis ini dibuka oleh Ciputra sebagai pendiri Ciputra Group. Kegiatan ini ditargetkan melahirkan komunitas Ciputra Entrepreneurship School (CES) yang baru. “Sekolah yang sukses menjalankan pendekatan entrepreneurship akan menjadi model,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/HSS)
JAKARTA: DPR berjanji menuntaskan revisi Undang-undang Perumahan dan Permukiman dan mengesahkan RUU tentang Rumah Susun pada Desember 2010 karena keduanya masuk agenda Prolegnas Prioritas DPR pada 2010. Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan DPR masih menyelesaikan pembahasan revisi UU No. 16/1985 tentang Rumah Susun (Rusun) dan revisi UU No.4/ 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Perkim). Revisi ini dimaksud untuk memenuhi ketentuan UUD 1945, Pasal 28 H Ayat 1 yang menyatakan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. “Revisi UU ini masuk Prolegnas Prioritas pada 2010 dan Komisi V DPR berkomitmen menyelesaikannya pada akhir Desember 2010,” katanya, kemarin. Dengan adanya revisi UU ini, menurut dia, pasar perumahan tidak hanya meningkat, tetapi juga dapat menjadi upaya penyediaan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sehat dan terjangkau. Khusus untuk RUU tentang Perkim, pembahasan tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan perumahan dan permukiman. “Selain itu, dengan pembangunan perumahan yang pesat di berbagai daerah, hal ini dapat mendukung pertumbuhan wilayah dan penyebaran penduduk yang rasional,” katanya. Menurut Marzuki, beberapa masalah pokok yang masih membelenggu perumahan adalah pertanahan, bahan material, kelestarian lingkungan, serta aspek sosial dan budaya. Dari aspek lingkungan, ketika pemda memberikan izin pembe-
basan tanah sering kali tak ikut akan diatur dalam undang-unmempertimbangkan aspek tata- dang ini,” ujar Suaharso pada Sekelola lingkungan yang baik minar Nasional Musyawarah Nakondisi ini ikut membuat infra- sional Real Estat Indonesia (REI). struktur dasar seperti prasarana, UU ini, menurut Menteri, akan sarana dan utilitas (PSU) peru- menjawab masalah mismatch mahan tak terbangun optimal. dalam pembiayaan perumahan, “Membangun rumah sehat ha- mengingat perumahan memerrus diikuti pemlukan pembiayabangunan lingan yang sifatnya ”...hal ini dapat kungan melalui jangka panjang mendukung pertumprasarana/sarana dan murah. dasar, jalan, lis- buhan wilayah dan Adapun dana trik, untuk me- penyebaran pendu- pembiayaan peminimalkan marumahan saat ini salah. Seharus- duk yang rasional.” dari bank yang nya, semua bisa berjangka pendilakukan untuk menunjang per- dek dan mahal. Sebelum adanya tumbuhan ekonomi,” paparnya. taperum, katanya, pemerintah masih memakai fasilitas likuiditas yang tersedia. Masalah pembiayaan Menteri yakin apabila likuidiSementara itu, Menteri Perumahan Rakyat Suaharso Mo- tas itu digabungkan dengan tanoarfa mengatakan pentingnya bungan prajurit, PNS, Polri, dan UU tentang Tabungan Perumah- dana Jamsostek maka dalam an (taperum), yang isinya a.l. jangka 10 tahun menjadi Rp70 mewajibkan setiap penduduk triliun-Rp80 triliun. “Ini tentu berpenghasilan untuk menyisih- menjadi solusi yang tepat bagi pembiayaan perumahan rakyat.” kan penghasilannya. Ketua Umum REI Teguh Satria “Terkait dengan taperum nantinya diatur dalam UU taperum. mendukung kebijakan tabungan Tata kelola, dan organisasinya perumahan ini, karena menjadi
satu-satunya cara untuk mengatasi masalah pembiayaan perumahan. Berdasarkan perhitungan REI, dana yang terkumpul dari tabungan perumahan ini tidak kurang dari Rp17,5 triliun setiap tahunnya akan bisa dikumpulkan, mengingat ada 140 juta jiwa penduduk Indonesia yang bekerja. “Apabila separuhnya saja yang diwajibkan untuk menyisihkan penghasilannya, dengan pendapatan per kapita U$3.000 maka akan dihasilkan Rp17,5 triliun setiap tahun,” ujarnya. Dana ini digunakan untuk membiayai perumahan, mengatasi bunga bank yang tinggi sehingga backlog dapat diatasi. Singapura berhasil menerapkan hal ini, dan memiliki Singapura Central Profidence Fund yang berhasil menghimpun dana hingga Rp1.000 triliun setiap tahun. “Indonesia bisa mencontoh keberhasilan ini. Langkah awal tentunya harus ada UU yang mengatur dan mengawasi jalannya kebijakan taperum.” (17) (
[email protected])
PLN siap aliri listrik rumah sejahtera BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menegaskan komitmennya untuk melayani keseluruhan penyambungan jaringan listrik pada unit rumah sejahtera (RS) di seluruh Indonesia. Kebijakan baru PLN ini akan direalisasikan melalui program 1 juta sambungan dengan pemenuhan kebutuhan pengembang sebanyak 150.000 unit. Apabila pemenuhan itu masih kurang maka pada Maret mendatang akan ditambah 1 juta sambungan lagi. Murtaqi Syamsudin, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN menyatakan kemampuan perusahaan milik negara itu un-
tuk pemasangan sambungan listrik sekitar 1,5 juta pelanggan, dan kebutuhan pengembang saat ini hanya 150.000-an. “Kami punya komitmen untuk melayani penyambungan bagi RSH. Prinsipnya, PLN akan menyambung semuanya, termasuk yang baru masuk daftar tunggu,” ujarnya pada acara Seminar Sesi III Musyawarah Nasional Real Estat Indonesia XIII, kemarin. Apalagi, katanya, proses penyediaan listrik pada saat ini lebih mudah karena pemerintah menjamin subsidi operasionalisasi PLN. Pemerintah juga memberikan kenaikan margin hingga 8%, naik tiga poin persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saat ini model bisnis PLN menjadi lebih sehat sehingga bisa melakukan ekspansi infrastruktur. Murtaqi menjelaskan pola penyambungan dilakukan dengan pola stándar, PLN yang akan membangun jaringan sehingga pengembang tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk memperoleh sambungan listrik bagi RS. Namun, katanya, realisasi komitmen ini memerlukan waktu untuk transisi sehingga PLN berharap terjalin kerja sama yang baik dengan pengembang untuk memudahkan proses tersebut sehingga secepatnya akan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Pengembang di daerah dapat
berkoordinasi dengan kepala cabang PLN daerah yang bersangkutan untuk mendaftar dan kemudian akan diproses untuk segera dilakukan penyambungan listrik. Tito Murbaintoro, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat, mengatakan pertemuan yang dilangsungkan pada 15 November ini akan menyelaraskan aturan yang selama ini belum selaras, seperti insentif pajak dan pembiayaan. Kemenpera mengharapkan ada aturan baru sehingga batasan harga RS dan rusunami yang mendapat insentif akan naik lebih dari Rp55 juta dan Rp144 juta. "Selama ini menteri menjelaskan bantuan rumah didasarkan
pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang cicilan KPR-nya Rp80 juta untuk RS tapak dan rusun Rp135 juta, ini maksimum KPR-nya, ujarnya. Dia menambahkan harga untuk RS dan Rusunami yang mendapatkan insentif pajak nantinya dinaikkan dari batas maksimum Rp55 juta dan Rp144 juta. Suryo Utomo, Direktur Peraturan Pajak 1 Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, menyatakan akan mempertimbangkan dan membicarakan ketentuan harga rumah yang berbeda bagi masyarakat lapisan bawah. “Ini tentu saja akan diputuskan setelah ada pertimbangan yang cukup matang dan koordinasi dengan pihak Kemenpera,” ujarnya. (17)
Kuota TKI di Korsel hanya 25% OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
lulus tes EPS-TOPIC dapat mengambil sertifikat kelulusan, dan formulir lamaran dapat diambil di lima wilayah di JAKARTA: Sejumlah perKeterangan Kebutuhan Pendaftar Lulus kantor Balai Pelayanan Peusahaan manufaktur dan nempatan dan Perlindungan konstruksi di Korea Selatan Sept. 2010 2.000 2.436 1.783 TKI (BP3TKI) sebagai tempat hanya menetapkan kuota peDes. 2010 6.000 23.994 penyelenggara tes. nerimaan tenaga kerja dari Sumber: BNP2TKI, diolah Soal batasan umur yang diIndonesia sekitar 6.000 anggap lulus, kata dia, miniorang, atau hanya sekitar 25% dari jumlah pencari kerja ke secara selektif sebelum dinyatakan mal 18 tahun dan maksimal 39 tanegara tersebut yang mencapai lulus dan bisa bekerja di negara itu,” hun pada saat mengikuti tes. “Bagi yang lulus akan mendapatkatanya, kemarin. 23.994 orang. kan kontrak kerja selama 5 tahun Sudiro Teguh Wibowo, Kasubdit dengan perhitungan 3 tahun pertaPenyiapan Penempatan Badan Na- 5 Tempat sional Penempatan Perlindungan TeSudiro menjelaskan tes bahasa ma dan 2 tahun tambahan kerja jika naga Kerja Indonesia (BNP2TKI), akan diadakan di lima wilayah, yak- diminta pihak pengusaha di Korsel,” mengatakan dari kebutuhan 1.000 ni di Universitas Pancasila (Jakarta), ungkapnya. Sebelumnya, BNP2TKI juga mepekerja sektor konstruksi dan 5.000 di Kampus Ikopin (Bandung), Uniorang untuk sektor manufaktur ter- versitas Sebelas Maret (Surakarta), rekrut calon TKI yang akan bekerja nyata yang mendaftar melebihi kuo- Universitas Islam Malang (Jawa di sektor perikanan di Korea Selatan ta yang ditetapkan hingga batas ak- Timur), dan di Universitas Negeri pada awal September lalu dengan jumlah peserta tes sebanyak 2.436 hir waktu pendaftaran 21 Oktober Mataram (NTB). lalu. Dibandingkan dengan kondisi orang dan 1.783 orang dinyatakan Pemenuhan kuota tersebut akan tahun lalu, dia menjelaskan jumlah lulus. Teguh menambahkan pengusaha diisi oleh para calon pekerja yang pelamar pada tahun ini relatif sedimemenuhi syarat di antaranya lulus kit, karena kebutuhan tenaga kerja Korsel sebenarnya memerlukan setes bahasa Korea atau Employment di Korsel hanya untuk dua sektor kitar 2.000 orang untuk dipekerjaPermit System Test of Proficiency in usaha, yakni konstruksi dan manu- kan pada sektor perikanan darat dan laut. Korea (EPS-TOPIK) yang akan di- faktur. “Kekurangan sekitar 217 orang pelaksanakan pada 11-12 Desember Pada 2009, Pemerintah Korsel 2010. membuka kesempatan kerja untuk kerja akan dibicarakan lebih lanjut “Persaingan untuk bekerja di bidang yang cukup luas mencakup dengan pihak HRDS Korea [Human Korea Selatan sesuai dengan keten- lima sektor usaha, yakni konstruksi, Resources Development Service of tuan penempatan sistem government manufaktur, agrobisnis, hospitality Korea]. Jadi kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” kata to government sangat ketat, apalagi dan jasa. ada tes bahasa yang dilakukan Menurut Teguh, bagi peserta yang Sudiro. Kebutuhan tenaga kerja di Korea Selatan September dan Desember 2010 (orang)
OPINI
Kamis, 11 November 2010
Obama dan persatuan RI unjungan transit, perjalanan setengah hati, begitu komentar banyak orang atas kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, yang memang cuma 20 jam itu. Komentar tersebut melambangkan kekecewaan mendalam. Kalau memang Indonesia penting bagi AS, kalau dia sungguh merasa Indonesia kampungnya, mengapa dia sebentar sekali di sini? Bandingkan dengan kunjungannya di India yang sampai 3 hari! Presiden Obama dan istrinya Michelle tiba di Jakarta Selasa sore dan langsung ke Istana untuk mengikuti beberapa acara kenegaraan. Kemarin pagi dia melakukan kunjungan singkat ke Masjid Istiqlal, lalu ke kampus Universitas Indonesia untuk memberikan kuliah umum, dan langsung menuju Bandara Halim Perdanakusumah untuk terbang ke Korea Selatan guna mengikuti pertemuan puncak G-20. Acara ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata pun batal. Obama juga tidak membawa menteri-menteri ekonomi yang penting menyertainya ke Jakarta. Tak ada pula penandatanganan proyek-proyek investasi berskala besar AS di Indonesia untuk jangka panjang. Dalam pidatonya di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Obama menyebut Indonesia sebagai suatu kekuatan baru, secara regional maupun global. Dia berjanji mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan menyebut perjalanannya ke Indonesia sebagai finalisasi kemitraan komprehensif antara kedua negara. Seperti apa bentuk konkret dari semua itu, belum terlihat jelas. Hal ini berbeda sekali dengan Pemerintah China dan Jepang, yang bersedia meneken perjanjian investasi miliaran dolar AS dengan Indonesia untuk jangka panjang. Akan tetapi apakah kunjungan seorang kepala pemerintahan dari negara lain selalu harus dimaknai demikian, dalam bentuk fulus saja? Mari kita melihat sisi lain dari kedatangan Obama itu. Menelaah pidatonya di Universitas Indonesia kemarin, ada beberapa poin yang kiranya patut mendapatkan perhatian kita sebagai suatu masukan. Dalam kuliah umum di depan para mahasiswa dan kalangan intelektual itu Obama menyoroti pentingnya demokrasi, pembangunan ekonomi, dan toleransi beragama. Terlepas dari kemajuan pembangunan ekonomi dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama ini, masa depan pluralitasnya menjadi tanda tanya. Bangsa Indonesia, menurut Presiden Obama, memiliki pilihan apakah akan memandang keragaman sebagai berkah, atau malah pembawa malapetaka, alias perpecahan. Pernyataannya itu erat kaitannya dengan stabilitas sosial dan politik Indonesia, yang juga merupakan kepentingan AS dan banyak negara lain. Dalam kerangka ini menjaga persatuan Indonesia adalah harga mutlak. Perpecahan tidak hanya akan menyurutkan pamor kita di level internasional tapi terutama menghancurkan bangunan ke-Indonesia-an itu sendiri. Perlu kita ingat bahwa rasa kebangsaan yang kuat selama ini telah menjadi modal utama kita dalam membangun negara menjadi lebih demokratis, adil, dan beradab. Modal ini harus kita jaga betul.
K
TAJUK UTAMA
Menanggulangi bencana dengan iptek OLEH RAHMAT PRAMULYA Dosen dan peneliti di Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat
Di samping merupakan wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, Indonesia juga memiliki potensi sebagai wilayah rawan bencana. erkait dengan bencana di Tanah Air, persoalan yang hingga kini masih belum tuntas betul adalah soal penanganan bencana. Idealnya penanganan bencana dilakukan dari hulu ke hilir yaitu sejak dari memantau potensi bencana hingga penanggulangan dan pencegahannya. Penanggulangan bencana mencakup banyak aspek, mulai dari legislasi, kelembagaan, pendanaan, perencanaan, penyelenggaraan, kesiapsiagaan, mitigasi, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitasi, rekonstruksi, hingga aspek iptek. Terkait dengan aspek yang terakhir ini, perlu digarisbawahi bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan daya saing dan kualitas hidup suatu bangsa. Iptek berupaya memecahkan persoalan kekinian dan mengantisipasi masalah masa depan. Dengan adanya permasalahan terkini di bidang penanggulangan bencana, pembangunan iptek juga berupaya untuk menyediakan teknologi melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan dalam bidang tersebut.
T
Mengaudit pemerintah raktik akuntasi yang lemah dan kerja yang tidak efisien tampaknya masih merajalela dalam birokrasi pemerintahan. Dewan Audit Jepang baru-baru ini merilis laporannya berkaitan dengan laporan keuangan pemerintah untuk tahun fiskal 2009. Laporan terakhir tersebut, sekali lagi, menyoroti bagaimana para birokrat tetap tidak berubah bahkan pada saat kesadaran akan krisis keuangan meningkat, sementara belanja yang boros dan peninjauan atas sejumlah proyek menyedot perhatian publik. Dewan Audit telah sering dikritik karena kurang ketat dalam memeriksa hasil laporan pemerintah atas dasar pertimbangan untuk birokrat. Kini dewan itu mencurahkan banyak tenaga untuk melakukan inspeksi akumulasi aset publik dan rekening anggaran khusus.
P
• The Asahi Shimbun, 9 November
Lingkup aspek iptek penanggulangan bencana meliputi: Pertama, pendidikan dan pelatihan antara lain memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum sekolah, membuka program studi disaster management di perguruan tinggi, melakukan pelatihan manajer dan teknis, serta mencetak tenaga profesional dan ahli penanggulangan bencana. Kedua, penelitian dan pengembangan iptek kebencanaan untuk memahami karakteristik ancaman dan teknologi penanganannya. Ketiga, penerapan teknologi penanggulangan bencana antara lain pemetaan dan tata ruang, peringatan dini (gunung api, tsunami, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan) serta bangunan tahan gempa bumi. Sayang, bencana di Indonesia belum dapat diatasi dengan baik untuk meredam kerugian harta benda dan korban jiwa. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penelitian tentang potensi dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Selain itu juga masih terbatasnya jumlah peneliti di Indonesia yang berminat melakukan riset kebencanaan. Pada tahap sebelum terjadi bencana, sentuhan iptek dibutuhkan dalam pemetaan potensi bahaya (kerawanan). Pemetaan ini merupakan upaya dini untuk melakukan perencanaan penanggulangan bencana. Dengan konsep pengurangan risiko bencana, pemetaan ini ditambahkan dengan pemetaan kerentanan (vulnerability) untuk memperoleh pemetaan risiko (rik map). Selanjutnya peta risiko inilah yang kemudian dijadikan sebagai dasar pengurangan
risiko bencana. Metode lain yang biasa digunakan dalam penentuan lokasilokasi yang memiliki potensi bencana adalah dengan pemodelan. Sebagai contoh, pengalaman dan pengamatan terjadinya tsunami dengan memperhitungkan terjadinya gempa bumi sebagai pemicunya, beberapa peneliti di Indonesia mencoba merekonstruksi kejadian tsunami tersebut dengan membuat pemodelan tsunami. Iptek juga dibutuhkan dalam pemantauan bencana. Langkah ini dilakukan dengan berbagai cara tergantung jenis bencananya. Bencana geologi dan meteorologis misalnya dapat diketahui potensinya dengan memanfaatkan satelit. Bentuk iptek lain yang dibutuhkan dalam pengurangan dampak risiko bencana adalah perekayasaan. Perekayasaan merupakan upaya mitigasi struktural dengan tujuan mereduksi dampak bencana yang diprediksi akan terjadi. Beberapa contoh perekayasaan adalah: konstruksi rumah tahan gempa bumi, dam pengelak lahar, tanggul penahan longsor, konstruksi proteksi tsunami, konstruksi proteksi banjir, dan sebagainya.
Tanggap darurat Sementara iptek yang
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
“
VERBATIM
”
“Ini yang tak saya harapkan.” Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa tentang desakan pengembang untuk menaikkan harga rumah sejahtera.
TAJUK TAMU
• The Business Times, 10 November
yang mendesak kebutuhan air minumnya. Di daerah penampungan juga dibutuhkan teknologi untuk menyediakan fasilitas MCK bongkar pasang. Teknologi kompor briket batu bara sangat praktis digunakan untuk memasak dalam membantu korban bencana khususnya pada daerah penampungan pengungsi. Perlu juga dikembangkan teknologi antisipasi korban luka bakar akibat awan panas, aplikasi teknologi pengawetan makanan dapat dimanfaatkan pada saat bergizi yang siap saji bagi para tanggap darurat dan pasca benpengungsi, teknologi kelistrikan cana antara lain: penyiapan air untuk posko penampungan, inbersih berupa eksplorasi air tastalasi pengolahan air payau, nah dengan berbagai metode di sekitar posko penampungan; pe- teknologi pengolahan air limbah ngeboran air tanah untuk penye- rumah tangga, teknologi sistem struktur kayu olahan LVL, pediaan air bersih; serta pengolahmanfaatan limbah organik/agro an air permukaan/sungai air dan limbah industri, juga bersih. teknologi beton ringan untuk Juga pembuatan instalasi air siap minum (arsinum) sangat di- bangunan tahan gempa. Pada tanggap darurat kebaperlukan oleh masyarakat yang karan hutan dan lahan selain bisa tinggal di penampungan. dikembangkan teknologi pengePengadaan instalasi arsinum tersebut disesuaikan dengan jum- boman dari udara (water bombing) untuk memadamkan kebalah pengungsi yang ada, bisa karan hutan dan lahan dengan dibangun di atas mobil sehingga bisa bergerak dan pesawat terbang atau helikopter yang membawa air dengan vomemudahkan dalume tertentu kemudian memunlam menjangkau tahkan (mengebom) air tersebut daerah luas dan pada lokasi yang telah ditentukan, juga bisa dikembangkan teknologi pembersihan asap hasil kebakaran hutan dan lahan, serta teknologi sekat bakar. Banyak bencana terjadi di negeri ini dengan korban jiwa dan harta yang tak terhitung. Kita semua berduka. Namun keprihatinan saja tak cukup dalam menyikapi sebuah bencana. Selain manajemen bencana yang tangguh, juga diperlukan langkah nyata berbasis iptek yang cukup agar bisa melakukan langkah nyata yang cepat, tepat dan akurat dalam menanggulangi dan sekaligus bersiap mengantisipasinya lagi pada NA masa yang akan datang. Tak ABA NES HAM L I / hanya itu, masyarakat pun IS N S BI perlu dilibatkan secara aktif dalam penanganan bencana.
Jumlah penelitian kebencanaan sangat minim
Kemudahan dalam berbisnis S
ingapura pantas berbesar hati atas laporan terbaru versi World Bank untuk kategori doing business selama 5 tahun yang memandang negara itu sebagai tempat termudah melakukan bisnis. Penegasan ini semakin kuat karena pemerintah lain di berbagai belahan dunia, selama bertahun-tahun, juga memulai reformasi peraturan guna memangkas birokrasi dan memacu iklim bisnis dan kewirausahaan dalam negeri masing-masing. Meskipun Singapura berada di peringkat pertama mengungguli 183 negara lain, negara ini hanya memenuhi empat dari sembilan indikator yang ada yaitu untuk perdagangan lintas batas, perlindungan terhadap investor, pengurusan izin konstruksi, dan penutupan bisnis. Dalam tiga indikator lainnya seperti memulai bisnis, pembayaran pajak, dan perolehan kredit, Singapura berada di peringkat ke-4 atau ke-6. Singapura berada di peringkat ke13 untuk indikator penegakan kontrak dan ke-15 untuk pendaftaran properti.
11
“Harus menyediakan angkutan gratis.” Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay soal kewajiban maskapai yang mengalihkan penerbangan terhadap penumpang yang telah memesan tiket sebelum krisis Merapi.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Dampak positif dari kunjungan Presiden Austria Pada 9 November pagi di Istana Merdeka, Presiden SBY menerima kunjungan Presiden Austria, Y.M. Heinz Fischer. Tujuan kunjungan adalah untuk memperkuat tingkat hubungan dan kerjasama bilateral yang telah ada saat ini, serta membuka terobosan-terobosan baru bagi peningkatan kerja sama yang lebih luas, khususnya di bidang perdagangan, investasi dan pendidikan. Hubungan Indonesia–Austria telah terjalin baik sejak 1954. “Hubungan antara kedua negara sekarang ini dalam keadaan baik, saya yakin akan lebih meningkat lagi setelah kunjungan ini,” kata Presiden dalam keterangan pers bersama, usai pertemuan bilateral. Di bidang ekonomi, total perdagangan RI – Austria pada 2008 mencapai US$ 393,4 juta, namun pada 2009 seiring dengan krisis keuangan global, volume perdagangan menurun menjadi US$300,4 juta. Investasi Austria menempati urutan ke-35 terbesar di Indonesia, dalam kurun waktu 1990-2009, total investasi kumulatif Austria sudah mencapai US$20,60 juta. Di dalam kunjungannya, Presiden Fischer didampingi oleh 53 orang pemimpin dunia bisnis Austria. Mereka akan mengadakan pertemuan dengan Kadin untuk membahas kerja sama investasi dan perdagangan. Yang diharapkan akan meningkatkan hubungan antara kedua negara khususnya di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan kedua Negara. Kunjungan Presiden Austria beserta 53 pelaku bisnis di Austria menurut saya telah mencerminkan daya tarik Indonesia di bidang perekonomian. Kunjungan tersebut akan menguntung-
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S kan Indonesia, di mana para pemimpin negara itu membawa serta para investor/ pemodal, dan juga menunjukkan kepercayaan dunia luar terhadap perekonomian Indonesia masih kuat. Ini merupakan bukti kerja keras tim ekonomi yang dipimpin oleh Hatta Rajasa dalam menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia. Chintya Afiliani Gang Waru No. 6, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Investasi tak terpengaruh bencana Arus deras dana asing pada pasar domestik mengakibatkan bergairahnya rupiah pada level 8.920. Hal ini dipicu oleh digulirkannya quantitative easing atau pelonggaran kuantitatif AS senilai US$600 miliar. Sejalan dengan menguatnya rupiah pada level tertentu tak lepas peran dari para investor asing yang masih betah untuk sekadar berinvestasi dan menanamkan modal mereka di Indonesia. Bencana yang melanda Indonesia saat ini tidak memengaruhi sedikit pun minat asing untuk berinvestasi, karena mereka melihat prospek Indonesia di bidang perekonomian sangat menguntungkan investor asing dan juga perekonomian Indonesia sendiri. Untuk itu investor asing saat ini enggan untuk menarik modal investasi mereka di Indonesia. Kondisi seperti ini tentunya sangat menguntungkan Pemerintah Indonesia sendiri, semakin besar investasi yang digulirkan sangat berdampak positif bagi pergerakan perekonomian Indonesia. Peningkatan ekonomi Indonesia sendiri
berdampak positif juga bagi masyarakat Indonesia, karena hal ini lapangan kerja telah tercipta, dan tentunya pengangguran telah berkurang, kesejahteraan meningkat dan berdampak pada peningkatan kesadaran sosial yang tinggi. Asti Milani Jln. Maluku 6 No.1 Pamulang, Tangerang Selatan
Kemacetan hambat ekonomi Indonesia telah menunjukkan kemajuan di bidang perekonomian yang ternyata mengalami kemajuan luar biasa di bawah komando Menko Perekonomian saat ini. Mesti tidak bisa menyebut seberapa persen kita mengalami kemajuan, tapi setidaknya kita telah menunjukan kepada dunia bahwa kita bisa mengelola perekonomian kita sendiri dengan baik. Ibu Kota sebagai pusat pemerintahan dan jantung perekonomian Indonesia selalu saja tak lepas dari yang namanya macet, tiap sudut Ibu Kota tak luput dari kepadatan kendaraan lalu lalang dari segala arah, menyebabkan kemacetan sangat luar biasa. Otomatis perekonomian sedikit terhambat dengan adanya kemacetan tersebut, pemerintah pusat telah melakukan berbagai cara untuk mengurainya, tetapi tetap siasia. Para pelaku jalanan terkadang menjadi penyebab utamanya, dari angkutan umum yang semakin banyak dan sering berhenti di sembarang tempat, hingga pengguna kendaraan bermotor lain yang melebihi kapasitas jalanan di Ibu Kota. Arin Lestari Jln. Gongseng Raya No.25 Kalisari, Jak-tim
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Industri konsumsi
Aneka industri
3.013,55 -20,74 389,49
2.257,12
2.793,77
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
9,95
975,53
1.018,78 1.155,45 -10,40
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
Perdagangan
Manufaktur 869,46
493,22 841,09
1.162,52 0,84
0,70
824,17
10,05
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
6,49
414,02
426,11 -6,63
477,82
201,29
REKOMENDASI
Keuangan
204,74
406,98 2.344,56 40,14
Infrastruktur
Properti
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
3,56 845,43
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
04/11 05/11 08/11 09/11 10/11
Telkom segera pisahkan Flexi
Trimegah Securities
Target belanja modal & pendapatan 2010 dipangkas
ndeks mulai tertahan dan berpotensi terkoreksi, mengingat adanya kecenderungan Istochastic untuk dead cross, serta indikator
bollinger band yang menunjukkan overshoot. Pada hari ini, indeks diprediksi berada di kisaran 3.739-3.767. Saham pilihan: BBNI, TLKM dan UNVR.
Sinarmas Sekuritas ndeks harga saham gabungan (IHSG) untuk kali kelima secara berturut-turut naik dan Ikembali mencatatkan rekor tertinggi terbaru. Perlu waspadai adanya aksi ambil untung. Indikator bollinger band menunjukkan posisi IHSG berada dalam area overbought. Rentang gerak IHSG hari ini 3.702-3.783. Saham pilihan: UNSP, BBCA, dan TLKM.
eTrading Securities ada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 19 poin atau 0,52% ke level P 3.759, dengan top value yakni saham Krakatau Steel. Investor asing kemarin masih membukukan net buy Rp234 milliar. Pada hari ini, IHSG diprediksi berada di kisaran 3.700–3.780. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain UNSP, KRAS, TLKM, dan KARK.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: BUMN telekomunikasi terbesar PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memastikan segera memisahkan (spin off) Flexi untuk dimerger dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk.
Bakrie Telecom Tertinggi pada 28 Sep. Terendah pada 25 Mei. Rata rata Rata-rata
Jan. Feb. Mar.
Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno menyatakan hal tersebut tanpa memerinci target waktu pemisahan serta skema merger dua operator code division multiple access (CDMA) terbesar itu. Dia memastikan, Telkom tidak akan mengeluarkan dana dalam merger tersebut. Karena proses spin off perlu waktu minimal 4 bulan, otomatis merger tersebut tidak bisa direalisasikan tahun ini. “Proses itu masih dalam diskusi dan negosiasi. Perlu ditekankan, ini bukan akuisisi,” ujarnya di sela-sela Investor Summit kemarin. Ketika ditanyakan apakah terbuka kemungkinan Bakrie Telecom mengakuisisi Flexi setelah spin off selesai, Sudiro mengatakan belum tahu. Masalahnya, yang dibicarakan adalah joint operation dan merger, bukan sia-
Apr.
sela-sela Lokakarya Asuransi dan Investasi Syariah di Jakarta, belum lama ini. Produk asuransi Manulife Indonesia unit syariah, Berkah SaveLink sejak diluncurkan Juni 2009 hingga Oktober 2010, mengumpulkan total dana kelolaan sebesar Rp14 miliar dengan lebih dari 800 nasabah.
JAKARTA: Produsen migas milik keluarga Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk, berencana menerbitkan obligasi senilai US$300 juta atau setara dengan Rp2,82 triliun pada semester I/2011 untuk refinancing utang yang jatuh tempo pada tahun depan. Direktur Keuangan Medco Cyril Nurhadi mengatakan ada utang yang jatuh tempo pada tahun depan dan harus dilunasi. “Selain itu, kami juga akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai pengembangan Blok A,” ujarnya kemarin. Blok A yang dimaksud Cyril adalah blok yang dikelola Medco E&P Malaka, anak usaha Medco. Pengelolaan blok tersebut juga telah mendapat perpanjangan kontrak sekitar 20 tahun dari pemerintah. Kontrak existing blok tersebut berakhir 31 Agustus 2011. Sepanjang kuartal III/2010, Medco membukukan laba bersih sebesar US$17,98 juta atau naik 18,44% dari periode yang sama tahun lalu US$15,18 juta. Laba bersih tersebut diperoleh dari penjualan US$632,77 juta atau naik 31,21% dari periode sama tahun lalu US$482,23 juta.
Pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan minyak dan gas sebesar US$411,42 juta, disusul penjualan kimia dan petrokimia, US$88,06 juta. Untuk pendapatan dari kontrak US$73,74 juta, serta penjualan listrik dan jasa terkait US$59,54 juta. Adapun, jumlah utang perseroan hingga akhir September mencapai US$1,35 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 15% jika dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun sebelumnya, US$1,17 miliar.
Belanja modal Terkait dengan rencana pengembangan bisnis, Cyril mengatakan, Medco mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$250 juta untuk tahun depan. Dana tersebut sebagian besar akan bersumber dari kas internal. Alokasi belanja modal itu, kutip pernyataan Presiden Komisaris Medco Hilmi Panigoro sebelumnya, adalah bagian dari total belanja modal yang dipatok sebesar US$1,6 miliar dari 2011 sampai 2013. Selain untuk pengembangan Blok A, sebagian besar dana itu akan dipakai untuk mendanai proyek besar seperti Donggi Senoro dan Blok Libia. Proyek Donggi Senoro, yang 20% sahamnya dimiliki Medco di-
perkirakan terealisasi tahun depan, menunggu persetujuan pemerintah. Untuk Blok Libia, saat ini statusnya sudah masuk pengembangan. Sampai Agustus 2010, Medco telah menghabiskan dana US$180 juta untuk pengembangan Area 47 di Libia. Dana tersebut sudah mulai dipakai sejak 2006. Pasar tidak memberikan respons positif atas rencana emisi obligasi tersebut. Sejalan dengan koreksi harga minyak mentah dunia sebesar 1,22% menjadi US$86,53 per barel, harga saham Medco kemarin terpangkas 1,93% menjadi Rp3.800 per lembar. Sejak pertengahan Oktober, harga saham berkode MEDC yang sepanjang tahun berjalan ini telah naik 55,10%, meski tergerus divestasi 27,9% saham tidak langsungnya milik Encore Energy Pte Ltd ke PT Pertamina (Persero). Transaksi itu ditargetkan rampung akhir tahun ini. Kendati porsi pemegang saham lain di Medco tidak terganggu, saham Medco terus tergerus dari level Rp4.225 pada 18 Oktober, hingga akhirnya rebound ke level Rp3.800an tertolong oleh kenaikan harga minyak pada awal November ini. (16/ BASTANUL SIREGAR)
Rp245 R p245
Jul.
pa mengakuisisi siapa. Pasar merespons positif penegasan Sudiro. Harga saham Telkom kemarin ditutup 3,68% ke Rp8.450 per lembar. Itu lompatan tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Sepanjang tahun berjalan, harga saham Telkom tergerus 10,58%, Pada saat yang sama, Macquarie Securities menaikkan rekomendasi Telkom dari outperform ke netral dengan target harga Rp8.600 per lembar. Sekuritas lain, HSBC, juga menetapkan rekomendasi netral dengan target harga Rp9.600 per lembar. Adapun harga saham Bakrie Telecom tetap stabil di level Rp245 per lembar. Sepanjang tahun berjalan, harga saham perusahaan anggota Grup Bakrie itu telah naik sebesar 66,67% dengan nilai kapitalisasi pasar
Medco akan emisi bond US$300 juta OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
250 131 167
Mei Jun.
Rencana delisting
Telkom
Tertinggi ertinggi pada 05 Okt. t 9.800 0 erendah h pada 24 Mei. 7.100 0 Terendah ata-rata a 8 453 5 Rata-rata 8.453 Agt. Sep. Okt. Nov. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun.
Rp8450 Jul.
Agt. Sep. Okt. Nov. BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Bloomberg
BISNIS/MELLY RIANA SARI
INVESTASI SYARIAH: (Dari kanan) CEO & President Director PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) Alan Merten berbincang dengan Head of Manulife Unit Syariah Yetti Rochyatini, Vice President & COO Nelly Husnayati dan Adiwarman Karim, pakar asuransi syariah, di
sebut, tren yang terbentuk saat ini adalah menurunnya pendapatan rata-rata per pengguna.
Pergerakan harga saham
Rp6,98 triliun. Analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi mengatakan penguatan harga saham Telkom kemarin wajar mengingat sebelumnya harga saham berkode TLKM itu telah terpelanting dan melampaui batas bawah. “Valuasi harganya yang telah menyentuh harga Rp7.900 itu sudah di bawah dan tergolong murah, jadi sangat wajar kalau pasar ramai-ramai melakukan pembelian sehingga kembali terangkat,” katanya. Sudiro menekankan perseroan berkepentingan untuk menyelesaikan dengan cepat proses merger itu. Targetnya, seluruh proses tuntas 2011. Apalagi, Kementerian BUMN juga sudah memberikan persetujuan terhadap rencana tersebut.
Pada bagian lain, Sudiro mengatakan Telkom memutuskan mengurangi belanja modal tahun ini dari semula US$2 miliar menjadi US$1,5 miliar, sejalan dengan pertumbuhan pendapatan tahun ini yang diperkirakan hanya 5%7%, turun dari prediksi sebelumnya, 8%-9%. Penurunan belanja modal tersebut juga dimaksudkan untuk mengurangi rasionya terhadap pendapatan. Saat ini, rasio tersebut mencapai 30% dan ke depan akan dikurangi menjadi 20%. Adapun, sisa belanja modal tahun ini US$500 juta direalokasikan sebagai bujet perencanaan. Terkait dengan kinerja yang diprediksi menurun itu, Sudiro mengatakan, penetrasi industri telekomunikasi di Indonesia sudah terlalu ketat. Dengan kondisi ter-
Selain itu, muncul kabar di pasar yang menyebutkan Telkom akan akan memanfaatkan sebagian dari utang siaganya (stand by loan) senilai total Rp4 triliun guna menghapus saham (delisting) dari Bursa Efek New York. Ketika dikonfirmasi, Sudiro mengatakan Telkom bisa saja memanfaatkan utang tersebut guna mendanai belanja modal 2011. Namun, sejauh ini belum ada rencana menghapus saham dari bursa luar negeri dengan dana tersebut. “Tidak ada rencana [delisting] itu,” katanya. Dihubungi terpisah, analis PT Sucorinvest Central Gani Gifar Indra Sakti menilai wacana delisting Telkom yang sempat mengemuka tahun lalu itu sebaiknya tidak dilakukan, meski perusahaan harus mengalokasikan dana untuk membayar biaya pencatatan (listing fee). “Jika mereka delisting, kinerja Telkom tidak akan banyak terpengaruh. Lebih baik dana yang ada senilai Rp4 triliun tersebut dialokasikan untuk pengembangan atau mendanai pos operasional,” ujarnya. (16/09/ARIF GUNAWAN S./BASTANUL SIREGAR) (bambang.
[email protected])
12
Banyak cara ‘menikmati’ Obama
KRONIKA Ancaman Merapi masih ada YOGYAKARTA: Ancaman awan panas dan lahar dingin Gunung Merapi masih ada sehingga masyarakat diminta menjauhi titik rawan. "Pada dasarnya subjek dalam mitigasi bencana yang terpenting adalah sikap kooperatif masyarakat," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono kemarin. Sementara itu, 22 perusahaan di sektor energi dan sumber daya mineral telah me ngumpulkan dana bantuan dengan total Rp21,50 miliar untuk disalurkan kepada korban bencana Wasior di Papua, Mentawai, dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Bantuan itu terdiri dari uang dan barang. "Status hingga 6 November, jumlah yang telah disalurkan mencapai Rp9 miliar, sehingga sisa sekitar Rp12,47 miliar lagi," ujar Staf Ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Menteri ESDM Kardaya Warnika kepada pers seusai menyerahkan bantuan korban Merapi. (BISNIS/ASA)
SBY mungkin batal ke KTT G20 JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hampir pasti batal berangkat ke KTT G20 di Seoul dan KTT APEC di Jepang. Menurut informasi di lingkungan Istana Kepresidenan, delegasi Indonesia tetap hadir ke kedua forum yang dianggap penting oleh Presiden itu dengan dipimpin Wapres Boediono. "Presiden memutuskan batal berangkat karena lebih fokus memperhatikan bencana di dalam negeri," kata sumber di lingkungan Istana Kepresidenan yang mengetahui rencana kunjungan Kepala negara tersebut kemarin. (BISNIS/IRS)
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Saldo • Vony Warastuti (Mandiri) • Martoni Edvi Alnova (Mandiri) • Era Khristiana (Mandiri) • Donasi Kemanusiaan Peradah Tangsel (Mandiri) • Juliana P (Mandiri) • Muliadi Mualim (BCA) • Sugianto (BCA) • Ali Judhadinata (BCA) • Gan Tiang Gwan (BCA) • TPA/TKA Al Aqidah, Kemanggisan Jumlah
Varia
Kamis, 11 November 2010
Rp363.179.639 Rp100.000 Rp374.000 Rp200.000 Rp1.400.000 Rp100.000 Rp500.000 Rp100.107 Rp300.000 Rp1.000.000 Rp1.250.000 Rp368.503.746
Sisi romantis orang Indonesia tersentuh OLEH LINDA TANGDIALLA Wartawan Bisnis Indonesia
Apakah terbayar segala perjuangan untuk sekadar melihat secara langsung kuliah umum Presiden AS Barack Obama di balairung Universitas Indonesia, Depok, kemarin? awaban atas pertanyaan ini bisa bermacam-macam, dari para dosen yang serius menantikan isi pidatonya sampai para pelajar dan mahasiswa, yang tampaknya sangat menikmati sisi entertainer Obama. Terlepas dari perbedaan cara ‘menikmati’ Obama, mereka semua dipersatukan oleh satu hal: Berjam-jam penantian untuk melihat orang nomor satu di negeri adikuasa itu. Sejak pukul 05.00 WIB, busbus berwarna kuning yang diparkir di depan mal Margo City, Depok, sudah terisi penuh oleh para pemegang kartu pass berwarna kuning dan putih, yang mendapat jatah duduk di tribun atas. Kartu masuk terbagi dalam beberapa warna, yang menentukan posisi duduk. Anggota Iluni UI yang berangkat dari Jakarta bahkan harus siap lebih dini lagi, pukul 4.30 WIB, demi menghindari macet parah. Kampus UI sendiri ditutup pukul 07.00. Setelah jam itu sudah tak ada lagi yang bisa memasuki area kampus. Memang tak ada pilihan kecuali naik bus yang disediakan mengingat kampus UI pada hari H terlarang dimasuki mobil pribadi, tak terkecuali. Semua itu menciptakan ironi tersendiri. UI bangga seorang presiden ternama bersedia memberikan kuliah umum di kam-
J
pus itu, tetapi juga harus berkompromi—atas nama keamanan—dengan menghentikan seluruh kegiatan perkuliahan selama 2 hari dan membiarkan kampus berubah menjadi teritori asing. “Lha, ini kan rumah saya, kok orang lain yang ngatur-ngatur,” ujar seorang dosen, yang terpaksa memenuhi permintaan petugas keamanan berkulit putih supaya merapatkan diri dalam barisan saat pintupintu pemeriksaan menuju balairung dibuka. Memang lebih baik menurut saja, karena bukan perkara mudah mengatur ribuan orang yang berdiri berdesak-desakkan di halaman balairung menanti pintu-pintu pemeriksaan dibuka, di tengah matahari pagi yang mulai menyengat dan membuat kesabaran terkikis perlahan. Pemeriksaan berlangsung cepat mengingat semua pengunjung cukup disiplin memenuhi ketentuan, yakni hanya membawa dompet kecil dan handphone. Tak sampai 30 menit balairung berkapasitas 10.000 orang itu terisi penuh. Lima baris bangku paling depan diisi oleh mahasiswa anggota Permias (Persatuan mahasiswa Indonesia-AS) dan tokohtokoh pemuda. Lima baris bangku berikutnya diisi oleh para menteri, anggota DPR, serta mantan pejabat. Di belakang mereka berdiri panggung khusus untuk kru televisi dan wartawan media cetak, sedangkan para dekan dan dosen senior menduduki sisi samping. Ribuan orang lainnya, mayori-
AP/CHARLES DHARAPAK
tas mahasiswa dari berbagai universitas dan pelajar berseragam sekolah, mengisi seluruh sisi tribun. Berhubung Obama belum terlihat batang hidungnya, terjadilah fenomena orang menonton orang. Sesama penonton, tak terkecuali para menteri dan pejabat lainnya, saling berfoto atau mengobrol dengan gembira. Keriuhan terjadi ketika B.J. Habibie berdiri dari tempat duduknya untuk mengambil gambar seluruh pengunjung balairung, menggunakan handycam. Sontak semua orang ikut berdiri, melambai-lambaikan tangan kepadanya, dan mengelu-elukan mantan presiden itu sambil meneriakkan namanya. Ternyata Pak Habibie masih populer! Namun, Pak Habibie pun ikut hanyut ketika Presiden Barack Obama, akhirnya, muncul di podium pada pukul 09.25, langsung berseru: Selamat Pagi! dan dibalas oleh seluruh penonton dengan tak kalah semangat. Sungguh selamat pagi yang riuh rendah. Selanjutnya Obama, 49, terus
menggunakan bahasa Indonesia secara fasih: Sate, bakso, enak…Pulang kampung nih…Bhinneka Tunggal Ika…Pancasila…Indonesia adalah bagian dari diri saya…Terima kasih…Assalamualaikum.
Barry...Barry Setiap kali dia mengucapkan kata-kata itu, tepukan tangan dan suit-suitan dari penonton pun membahana. Kalaupun ada tepukan tangan ketika dia memuji kebangkitan demokrasi di Indonesia, sambutan itu tak semeriah setiap kali dia habis mengucapkan kata dalam bahasa Indonesia. Isi kuliah umum Obama sendiri sesungguhnya sangat penting—tentang demokrasi, pembangunan, dan toleransi beragama—tetapi perhatian orang lebih tersedot pada sosok pribadi Obama yang hangat…Itu tadi, lewat bahasa Indonesia yang diucapkannya berulang-ulang. Dia rupanya tahu persis sisi romantis orang Indonesia manakala keindonesiaannya disentuh.
Selesai berpidato, Obama yang mengenakan jas biru gelap dan dasi biru muda, mengambil waktu cukup lama untuk berdiri melambai-lambaikan tangan ke semua sisi gedung, berupaya membalas dengan hangat tatapan semua mata yang tertuju kepadanya, sebelum turun ke bawah dan menyalami satu persatu mahasiswa di bangku depan yang berebutan memegang tangannya. Pengunjung di deretan belakang, yang adalah teman-teman Obama ketika SD di Jakarta, serempak berseru-seru, “Barry!” “Barryyyy…!!” Obama pun langsung melambai ke arah mereka. Ketika saya tanyakan kepada Rama, salah satu pelajar pria berseragam batik abu-abu, yang ikut berdesak-desakan dengan saya menuju pintu keluar tentang pendapatnya mengenai pidato Obama, jawabnya cuma satu kata: Dahsyat! Teman-temannya yang turut mendengar pun langsung tertawa ngakak. Ulah mereka mirip penonton konser musik rock... (huberta.linda@bisnis. co.id)
Gayus ‘pelesir’ sejak Jumat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mabes Polri menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap sembilan anggota Polri, terdakwa mafia hukum Gayus Halomoan Tambunan keluar tahanan Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok sejak Jumat. "Setelah periksa kedua orang [yang mengawal Gayus] diperoleh informasi Gayus sudah pergi
sejak Jumat [5 November] siang [dari tahanan]," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga kemarin. Untuk waktunya balik ke tahanan, lanjutnya, pada Sabtu (6 November) malam dan itu artinya mantan pegawai Dirjen Pajak golongan III A itu sudah tak ada di tahanan 2 malam 1 hari. Jenderal bintang dua itu menambahkan kasus Gayus 'kelu-
yuran' itu ditangani tim investigasi yang merupakan gabungan dari berbagai unsur seperti Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan Divisi Propesi dan Pengamanan (Div Propam). Selain sembilan orang yang diperiksa, paparnya, tim meminta keterangan beberapa tahanan di Mako Brimob seperti mantan Kepala Bareskrim Komjen Pol. Susno Duadji dan mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol. Wil-
liardi Wizard. Soal foto mirip Gayus mengenakan rambut palsu menonton pertandingan tenis antara Daniela Hantuchova melawan Yanina Wickmayer di Nusa Dua Bali pada Jumat pekan kemarin sedang diinvestigasi tim karena waktu keluar Gayus dari tahanan bertepatan dengan pertandingan itu. Gayus sendiri sudah membantah dirinya sempat ke Bali. Gayus keluar tahanan bersama
pengawalan dua anggota Polri versi awal keluar pada Sabtu pagi dan versi terbaru Jumat siang dan kembali pada Sabtu malam. Setelah dicari, Gayus bersama dua anggota Polri itu ditemukan di rumah Gayus yang berlokasi di perumahan Kelapa Gading, Jakarta. Terkait dengan kasus itu, Adnan Buyung Nasution sedang mempertimbangkan pengunduran dirinya sebagai kuasa hukum Gayus Tambunan. (01)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
BURSA
f2 PREDIKSI
Indeks masih bergerak naik OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak sumringah. Selama 3 hari berturut-turut, indeks mencetak rekor baru. Pada perdagangan kemarin pun indeks ditutup menguat 0,52% ke level 3.756,97. Sementara indeks BISNIS-27 terangkat 0,48% ke level 338,74. Penguatan indeks ditengarai oleh listing perdana saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) pada kemarin di harga awal Rp850 untuk mendapatkan dana sebesar Rp2,68 triliun. Rencananya dana tersebut akan digunakan sebagai tambahan belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan pada 2011 mendatang sebesar Rp3,3 triliun. Sisanya berasal dari kas internal dan pinjaman jangka pendek perbankan, baik luar maupun dalam negeri. Minat pelaku pasar akan saham KRAS justru membuat saham tersebut semakin dicari, bahkan dari roadshow penawaran IPO terjadi oversubscribed hingga sembilan kali. Harga saham KRAS pada perdagangan pertamanya kemarin berhasil meningkat 49,41% menjadi Rp1.270 per lembar saham dari harga awal Rp850 per lembar saham. Berkaitan dengan indeks hari ini, Analis PT UOB Kay Hian Securities Gema Riyadi G memprediksi masih akan bergerak naik. Dia juga menepis anggapan indeks berada di titik jenuh akibat penguatan yang terjadi dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir. Hari ini indeks akan bergerak pada kisaran 3.730—3.770. "Naiknya harga komoditas akan berdampak positif pada saham-saham yang berada di sektor komoditas. Sejauh ini mayoritas saham yang beredar di bursa kita merupakan saham komoditas," ujarnya, kemarin. (09)
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
PT PP garap pembangkit JIEP Adhi Karya spin off anak usahanya OLEH ARIF GUNAWAN S & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT PP (persero) Tbk bersama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung akan membentuk perusahaan khusus (special purpose company/SPC) untuk mengoperasikan proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 4x30 MW. Corporate Secretary PT PP Tbk Betty Ariana mengemukakan pihaknya dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) telah mencapai kesepahaman untuk membangun pembangkit berbasis gas dan segera ditindaklanjuti dengan melakukan studi kelayakan proyek tersebut. “Kami akan membentuk sebuah tim untuk mengkaji kelayakan proyek itu. Bila studi kelayakan dirasakan menguntungkan, kedua belah pihak akan segera membentuk SPC proyek tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, kepemilikan saham dalam proyek pembangkit yang diperkirakan menghabiskan dana US$60 juta itu akan melibatkan tiga pihak, masing-masing PP dan JIEP sebanyak 40%.
Sisanya 20% pihak ketiga lainnya tanpa bersedia menyebutkan nama perusahaan. Pembangkit itu akan dibangun di kawasan industri itu dan dibangun secara bertahap mulai 40 MW hingga 120 MW. “ Ke depan, Betty menambahkan, persero terus menggenjot bisnis yang bersifat strategis, mulai dari sektor konstruksi untuk mengerjakan high rise building, dan infrastruktur seperti pelabuhan, jembatan, jalan tol dan dam serta pembangkit listrik. “Pada 2015, persero mengharapkan portofolio yang bersifat investasi berupa keikutsertaan kepemilikan dalam beberapa proyek akan memberikan kontribusi hingga 50%,” ujarnya. Dalam perdagangan kemarin, emiten dengan kode PTPP itu ditutup pada harga Rp900, dan mengalami kenaikan 20 poin. Salah satu pendorongnya adalah membaiknya kinerja BUMN sektor konstruksi itu. Hingga September, pendapatan PP mencapai Rp2,26 triliun sehingga mencetak laba bersih naik 62% menjadi Rp46,59 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp28,81 miliar. Di sisi lain, emiten sejenis, PT Adhi Karya Tbk berencana melepas anak usahanya (spin off) yakni ADHI Asphalt Mixing Plant (AMP) yang bergerak di bidang produksi material campuran aspal, dan membidik laba bersih
Pergerakan harga saham PT PP (Persero) Tbk Tertinggi pada 15 Sep. Terendah pada 24 Mei. Rata-rata
1.000 650 792
Rp900
PT Adhi Karya Tbk Tertinggi pada 06 Okt. Terendah pada 25 Mei. Rata-rata
31 Mei.
30 Jun.
1.080 420 716
30 Jul.
Rp950
31 Agt.
Sumber: Bloomberg
30 Sep.
29 Okt.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
dari anak usaha baru tersebut sebesar Rp15,46 miliar.
Laba tumbuh Menurut Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso, dengan pelepasan AMP menjadi perusahaan baru, laba bersih konsolidasi anak usahanya tersebut diharapkan tumbuh lebih signifikan. “Kami berencana men-spin off AMP pada tahun depan, sehingga kinerjanya akan lebih kuat dibandingkan dengan sekarang,” tuturnya kepada Bisnis. Saat ini, lanjutnya, AMP memiliki 11 perusahaan di seluruh Indonesia, dengan kontribusi terhadap laba konsolidasi mencapai
10%. Asphalt Mixing Plant adalah mesin atau fasilitas pabrik untuk memproduksi material campuran antara aspal dan material agregat batu. Dengan tambahan anak usaha baru, emiten konstruksi itu memiliki enam anak usaha, menambah lima anak usaha sekarang yakni PT Adhi Realty, PT Adhi Oman, PT Adhicon Persada, PT Adhi Multipower, dan PT Adhi Dira. Selain melakukan spin off, emiten dengan kode ADHI itu juga mengincar perolehan nilai kontrak baru sekitar Rp2 triliun dari pengerjaan konstruksi dua ruas jalan tol yang saat ini tengah di evaluasi pemerintah. “Proyek itu merupakan dari tar-
get persero untuk proyek jalan tol yang diincar hingga akhir tahun dengan total nilai Rp2,75 triliun.” Kurnadi belum bersedia menjelaskan secara rinci proyek jalan tol yang akan digarap konstruksinya oleh Adhi Karya. Sempat dikabarkan dua proyek yang tengah dibidik Adhi Karya adalah ruas Ciawi-Sukabumi dan Pejagan-Pemalang. Sebagai gambaran, perseroan telah berhasil menjalin kerjasama dan menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol milik Grup Bakrie yang pertama, yakni ruas Kanci-Pejagan yang telah dioperasikan. Dalam kesempatan yang sama Kurnadi mengungkapkan target penjualan perseroan sampai dengan akhir tahun ini mencapai Rp6,06 triliun dengan nilai laba bersih sekitar Rp185 miliar. Adapun target kontrak baru yang diincar Adhi Karya hingga penghujung 2010 diperkirakan mencapai Rp9,8 triliun. “Sampai Oktober kami sudah membukukan kontrak baru Rp4 triliun, sisanya kita harapkan dari proyek jalan tol, proyek pembangkit dan proyek properti.” Di perdagangan kemarin, saham BUMN karya tersebut ditutup pada level harga Rp950, atau melemah 2,06% dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya pada Rp970 per saham. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1,71 triliun. (09) (
[email protected]. id/
[email protected])
Adaro sediakan belanja modal US$464 juta OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
PORTOFOLIO Transaksi saham di Jatim naik SURABAYA: Transaksi saham investor pasar modal di Jatim sepanjang Januari-Oktober 2010 mencapai Rp917 triliun naik 10,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun menurut Head Information & Education Center BEI di Surabaya Nur Harjantie, transaksi itu baru dari sejumlah pialang. Ada beberapa pialang yang masih belum melaporkan transaksinya. “Dengan begitu, jumlah transaksi saham tersebut dapat dipastikan lebih besar lagi," ujar Nur kemarin. Direktur PT Inti Teladan Sekuritas Johni mengatakan perkembangan transaksi saham investor lokal di Jatim itu cenderung mengikuti perkembangan sektor riil. (BISNIS/DW)
Jakarta Securities kena sanksi JAKARTA: Bursa Efek Indonesia menghentikan aktivitas perdagangan PT Jakarta Securities sebagai sanksi kesalahan pelaporan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). Pemberian sanksi ini disampaikan melalui pengumuman bursa Nomor PENG-00076/BEI.ANG/11-2010 yang dirilis kemarin dan ditandatangani oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo dan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Wan Wei Yiong. “Berdasarkan hasil pemeriksaan bursa diketahui bahwa Jakarta Securities telah melaporkan MKBD per 26 Oktober 2010 secara tidak benar,” sebut pengumuman BEI kemarin. Terhitung mulai 10 November, Jakarta Securities tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan di bursa sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Uriep mengatakan Jakarta Securities melaporkan jumlah MKBD sebesar Rp31 miliar. “Setelah kami periksa jumlahnya tidak sebesar itu. Jumlahnya tidak mencapai minimum MKBD sebesar Rp25 miliar,” ujarnya. (BISNIS/RAR)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENCATATAN KRAKATAU STEEL: Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kanan) berbincang dengan Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan (tengah) dan Dirut PT Krakatau Steel Tbk Fazwar
Bujang di sela-sela pencatatan saham perdana perseroan itu di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, kemarin. Krakatau Steel berencana menggunakan 35,8% dari dana penawaran saham perdana untuk mendukung keperluan belanja modal.
Jasa Marga siap bangun 3 ruas jalan tol BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk akan melanjutkan pembangunan tiga ruas jalan tol tahun depan sehingga perusahaan yang banyak bergerak di jalan tol itu merencanakan menyediakan anggaran belanja (capital expenditure/capex) senilai Rp2 triliun– Rp3 triliun tahun depan. Direktur Keuangan Jasa Marga Rinaldi Hermansyah mengatakan peningkatan capex sekitar 2 sampai 3 kali lipat dari tahun ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan di antaranya untuk lanjutan pembangunan tiga ruas jalan tol pada tahun depan. Hal ini, lanjutnya, diharapkan bisa ikut meningkatkan volume kendaraan dari saat ini sebesar 944 juta menjadi 1 miliar kendaraan pada tahun depan yang akhirnya bisa menambah perolehan pendapatan perseroan.
Namun, Rinaldi mengatakan masih belum mengetahui nilai kontribusi yang pasti dari penambahan ruas itu. “Kami harap tiga ruas jalan tol itu sudah bisa berkontribusi kepada penambahan pendapatan. Tapi berapa pastinya kami masih hitung. Masih dikaji,” ujarnya kemarin. Pengembangan tiga ruas jalan tol tersebut, lanjutnya, adalah SemarangSolo ruas Semarang-Ungaran, Surabaya-Mojokerto ruas Waru-Sepanjang, dan Bogor Ring Road tahap II. Rinaldi menambahkan dana capex tersebut sebagian berasal dari dana internal perseroan dan sebagian lagi dari pinjaman perbankan. Namun, dia mengatakan perseroan juga masih mengkaji berapa komposisi untuk dana internal dan pinjaman perbankan. Sebelumnya Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito mengatakan perseroan menargetkan perolehan pendapatan meningkat sekitar 10%-15%
hingga akhir tahun depan dibandingkan dengan akhir tahun ini yang diharapkan bisa mencapai Rp4,2 triliun. Adapun pada akhir September 2010, pendapatan Jasa Marga sudah mencapai Rp3,2 triliun atau naik 22,6% dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,47 triliun. Terkait dengan proyek kerja sama Jasa Marga dengan Telkom dalam pengadaan fiber optic, Rinaldi mengatakan hingga saat ini perseroan belum menentukan nilai investasinya dan masih dalam pembahasan. Selain fiber optic, Jasa Marga juga mulai bergerak untuk menggarap bisnis pembangunan kota kawasan. Salah satu yang tengah digarap adalah merencanakan pembangunan kota kawasan di sepanjang jalan Surabaya–Mojokerto. Untuk proyek itu, BUMN jalan tol itu akan bekerja sama dengan PT PP (Persero) Tbk. (05/09)
JAKARTA: PT Adaro Energy Tbk akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) US$464 juta pada tahun depan dengan fokus untuk investasi proyek pembangkit listrik, pembelian kapal dan akuisisi tambang baru. Direktur Adaro Energy Andre J. Mamuaya mengemukakan alokasi untuk belanja modal tahun depan sebagian besar akan diambil dari kas internal perseroan. Sejauh ini, jumlah kas produsen tambang itu mencapai US$1,2 miliar. “Belanja modal itu untuk ekspansi bisnis. Yang besar adalah masuk ke sektor kelistrikan, salah satunya yang diincar adalah PLTU Pemalang dengan share Adaro mencapai US$106 juta. Sisanya adalah akuisisi tambang dan pembelian kapal pengangkut batu bara,” ujarnya kemarin. Masuknya Adaro ke bisnis kelistrikan merupakan bagian rencana perusahaan itu masuk ke lini bisnis hilir setelah menguasai bisnis hulu, yakni tambang batu bara. Tercatat paling tidak ada dua PLTU yang diincar oleh Adaro, yakni PLTU berbasis IPP (independent power producer), yakni PLTU Pemalang Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000 MW dan PLTU Kalsel 2x100 MW dengan nilai total US$2,3 miliar. Khusus untuk PLTU Pemalang, Adaro akan berpartner dengan Itochu dan J-Power. Adaro dise-
but-sebut akan mengambil porsi di proyek itu sebesar 20%. Berkaitan dengan proyeksi laba bersih hingga akhir tahun, Andre memproyeksikan laba bersih akan turun sekitar 40% jika dibandingkan dengan akhir 2009. “Salah satu penyebab penurunan laba bersih adalah tingginya curah hujan di lokasi tambang. Kami harus turunkan target. Setidaknya penurunan sama dengan yang terjadi pada kuartal III/ 2010 year on year,” ujarnya. Hingga akhir 2009 emiten tambang batu bara ini membukukan laba bersih sebesar Rp4,4 triliun. dengan perkiraan terjadi penurunan sekitar 40%, diperkirakan bottom line perusahaan ini berada di kisaran Rp2,64 triliun. Sementara itu hingga akhir September 2010, laba bersih emiten berkode ADRO ini mencapai Rp1,6 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 52% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp3,5 triliun. Penurunan laba bersih disebabkan faktor cuaca. Selain itu, penguatan rupiah hingga September 2010 turut memengaruhi pendapatan. Dalam kesempatan itu Andre Mamuaya juga mengungkapkan bahwa harga rata-rata batu bara berada di kisaran US$56—US$57 per metrik ton. “Tahun depan kami berupaya untuk mengembalikan kinerja perseroan dengan menaikkan volume produksi,” lanjut Andre.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
EKSPOSE
Agresivitas bank menyebar kredit
Capex Astra Agro US$150 juta JAKARTA: PT Astra Agro Lestari Tbk mengalokasikan dana sebesar US$150 juta untuk anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun depan. Direktur Keuangan Astra Agro Lestari Santosa mengatakan keseluruhan dana tersebut bersumber dari dana internal perseroan yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan. “Belanja modal untuk tahun depan US$150 juta. Itu masih cukup dari dana internal kami. Itu akan digunakan untuk pengembangan bisnis kami,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan sebagian besar dana akan digunakan untuk pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan yakni seluas 59.000 hektare. Selain itu, lanjutnya, capex perseroan juga dialokasikan untuk pembangunan tiga pabrik minyak sawit mentah (CPO) yang masingmasingnya berkapasitas produksi 45 ton per jam. “Sisanya akan digunakan untuk perawatan infrastruktur,” tuturnya. (BISNIS/05)
Total incar laba Rp80 miliar JAKARTA: PT Total Bangun Persada Tbk mengincar perolehan laba bersih sebesar Rp80 miliar pada 2011 atau bertambah Rp10 miliar dibandingkan dengan estimasi perolehan laba pada tahun ini Rp70 miliar. Corporate Secretary Total Elvina Apandi Hermansyah mengatakan laba bersih perseroan hingga kuartal III/2010 naik 35,89% menjadi Rp53 miliar dibandingkan dengan Rp39 miliar pada periode yang sama tahun lalu. “Kami yakin akhir tahun ini bisa mencapai Rp70 miliar dan tahun depan kami targetkan laba bersih bertambah menjadi Rp80 miliar,” ujarnya kemarin. Adapun, untuk pendapatan emiten sektor konstruksi itu pada tahun depan diharapkan bisa naik menjadi Rp1,7 triliun. Dia menambahkan perseroan berencana untuk membentuk anak usaha baru yang bergerak pada bidang infrastruktur, tetapi dia belum bisa memastikan kapan rencana tersebut dapat terealisasi. (BISNIS/05)
f3
Panin andalkan dana hasil emisi obligasi OLEH DEWI MAYESTIKA Kontributor Bisnis Indonesia
Pelaku bisnis perbankan kian berlomba mengembangkan bisnis mereka. Berbagai strategi bisnis, mulai dari penawaran produk yang variatif hingga menambah besaran modal, gencar dilakukan untuk memuluskan ekspansi kredit. eolah tak ingin 'ketinggalan kereta', PT Bank Pan Indonesia Tbk atau yang biasa dikenal dengan Bank Panin, juga melakukan hal serupa. Bank dengan aset Rp91,5 triliun per Agustus 2010 itu menerbitkan obligasi senilai Rp2,5 triliun dan obligasi subordinasi Rp500 miliar barubaru ini. Sebanyak 50% dari total obligasi subordinasi yang diterbitkan tersebut akan masuk dalam modal sekunder atau tier II permodalan bank. Analis Mandiri Sekuritas Ali Hasanudin, dalam hasil risetnya 14 Oktober lalu, menyebutkan aktiva Bank Panin tumbuh lebih pesat dibandingkan dengan aktiva bank umum nasional lainnya.
S
Pada April 2010, total aktiva bahkan memprediksi PT Bank Pan Bank Panin tercatat Rp84,7 kenaikan rasio kredit berIndonesia Tbk triliun atau naik Rp6,8 trilimasalah pada 2014 menyenun dari posisi pada akhir tuh level 3,6%. (Panin) tahun lalu. Namun, Setyo mempro“Peningkatan aktiva yeksikan kredit Bank Panin dipicu oleh pertumbuhan tetap tumbuh mencapai rata-rata tahunan kredit 18,4% CAGR mencapai Rp1.110 Rp96,8 triliun pada 2014. [compound annual growth rate/CAGR] dalam 5 tahun Di sisi pendanaan, depoPergerakan harga saham sito masih mendominasi datercatat 29%, lebih tinggi Tertinggi pada 30 Apr. 1.270 dibandingkan dengan perri total dana pihak ketiga Terendah pada 04 Jan. 760 tumbuhan industri yang (DPK). Rata-rata 1.035 S mber: Bloomberg Sumber: hanya 20%,” paparnya. Riset CIMB juga memJan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Dia menjelaskan Bank proyeksikan pertumbuhan Panin memiliki rasio kecupositif pada pendapatan Kinerja (Rp miliar) kupan modal (capital adebunga bersih Bank Panin Keterangan 2009 2010* 2011* 2012* quacy ratio/CAR) yang kuat mencapai Rp8 triliun pada Pedapatan bunga bersih 3.225 4.435 5.288 6.162 bahkan berada di atas in2014, di tengah ketatnya Laba bersih 915 1.758 2.401 2.821 dustri dari tahun ke tahun. persaingan dan regulasi BI Total aktiva 77.857 93.579 105.786 117.973 Kuatnya CAR tersebut, jelasyang akan mengharuskan Total dana pihak ketiga 56.234 67,396 77.534 88.827 Total ekuitas 10.742 11.923 13.686 15.645 nya, akan memberikan bank mengumumkan suku Sumber: Riset Mandiri Sekuritas, 14 Oktober 2010 BISNIS/YES/ADI PURDIYANTO ruang yang cukup untuk bunga pinjaman. Keterangan: *)Prediksi akhir 2014, dibandingkan deperseroan dalam melakukan Laba bersih perseroan yang kondisi ekonomi global yang sengan posisi pada 2009 yang seekspansi lebih lanjut. tumbuh selama 3 tahun ini, kata makin memburuk berdampak besar 4,8%. Dari sisi likuiditas, pertumSetyo, diperkirakan terus berlanjut negatif kepada perekonomian, Menurut dia, penerbitan oblig- sehingga berpotensi meningkatbuhan DPK juga meningkat di hingga 5 tahun kedepan. asi senior maupun subordinasi, atas industri. Pertumbuhan DPK Dalam risetnya, CIMB menyekan kredit bermasalah (non perakan mendukung pendanaan ini akan menunjang pendanaan butkan adanya peningkatan forming loan/NPL). perseroan jangka panjang dan sehingga dapat menjaga likuidifungsi intermediasi oleh Bank Dia menilai Bank Panin perlu dapat membantu mengatasi matas pada tingkat yang memadai. Panin dalam 3 tahun terakhir. memperketat penyaluran kredit turity mismatch yang mungkin Ali memproyeksikan pertumRasio kredit terhadap dana pihak dan penilaian atas jaminan krebuhan kredit Bank Panin menca- terjadi. ditnya. Selain itu, untuk memon- ketiga (LDR) berada pada level pai 21,5% CAGR selama periode itor kecukupan cadangan likuidi- yang tinggi yakni 73,3% pada 2009-2014 atau mencapai tas, perseroan perlu menyiapkan 2009, naik dari 55,2% pada Kredit bermasalah Rp108,9 triliun pada akhir 2014. laporan proyeksi cadangan likui- 2005. Namun, Ali menjelaskan konSeiring peningkatan kredit itu, disi makroekonomi yang kurang ditas untuk 1 pekan ke depan. Ekspansi Bank Panin ke usaha margin bunga bersih (net interest mendukung saat ini akan menjasyariah juga dinilai sebagai sinyal Analis CIMB Securities Setyo margin/NIM) diproyeksikan me- di risiko yang harus dihadapi positif atas perkembangan bisnis Wijayanto juga mengingatkan ningkat menjadi 6,4% pada perseroan. (
[email protected]) potensi kenaikan NPL. Dia perseroan. Dia memaparkan
Indocement andalkan kas internal
Dana nasabah Optima naik JAKARTA: Selisih antara dana yang diklaim nasabah dengan rekening efek milik PT Optima Kharya Capital Securities telah mencapai Rp350 miliar, naik menyusul kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG). Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan nilai selisih ini berfluktuasi mengikuti pergerakan IHSG. “Sebelumnya sekitar Rp300 miliar. Saat ini indeks terus bergerak naik, angka selisihnya ikut naik,” ujarnya, ketika ditemui di sela-sela acara Investor Summit & Capital Market Expo 2010 kemarin. Dia menambahkan BEI bersama-sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terus memverifikasi rekening dana nasabah OKCS. (BISNIS/RAR)
OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
KUALITAS LAYANAN: Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) Agus Ruswendi (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Taspen Agus Haryanto (kedua kiri) disaksikan Direktur Operasi Taspen Riskintono Rachman (kiri) dan
Direktur Investasi Taspen Taufik Hidayat seusai menandatangani nota kerja sama di Jakarta, kemarin. Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pensiunan pegawai negeri.
Astra Graphia dongkrak target laba OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Astra Graphia Tbk mendongkrak target laba bersih yang semula dipatok Rp100 miliar untuk tahun ini, menjadi Rp115 miliar menyusul indikasi lonjakan penjualan pada semester II/2010 secara signifikan. Direktur Utama Astra Graphia Lukita Dewandaya mengatakan pada semester I/2010 perseroan
menargetkan laba bersih 2010 sebesar Rp100 miliar. Namun, memasuki semester kedua dan terutama kuartal keempat, proyeksi laba tersebut dinilai terlalu kecil. “Kami yakin pencapaian kuartal IV/2010 akan memecah rekor tertinggi secara triwulanan, sehingga proyeksi laba bersih akhir tahun ini pun kami revisi lagi, dinaikkan menjadi Rp115 miliar. Ini juga akan menjadi rekor laba bersih tertinggi,” tuturnya
kepada Bisnis, kemarin. Dengan demikian, lanjutnya, target penjualan dan laba bersih tahun depan diekspektasikan menguat lebih tinggi lagi sebesar 20%. Mengacu pada proyeksi kinerja 2010 tersebut, proyeksi laba bersih Astra Graphia tahun depan setara dengan Rp138 miliar. Lukita menjelaskan kenaikan kinerja pada triwulan terakhir tahun ini didorong oleh lini penjualan produk korporasi, meng-
ikuti tren kenaikan permintaan swasta maupun pemerintah yang terjadi pada akhir tahun, seiring dengan keluarnya belanja barang yang sebagian besar didanai dari sisa lebih anggaran. Pada akhir 2009, Astra Graphia mencetak laba bersih Rp66,95 miliar dengan pendapatan Rp1,34 triliun. Apabila laba bersih tahun ini tercapai sebesar Rp115 miliar, kinerja perseroan setahun ini pun terhitung me-
lesat 71,77%. “Penjualan akhir tahun ini kami proyeksikan minimal sebesar Rp1,5 triliun. Tahun depan, penjualan juga kami perkirakan tumbuh sebesar 20% sama seperti target laba bersih.” Lukita menambahkan pihaknya telah melunasi seluruh utang jangka panjangnya, sehingga posisi perseroan berada di posisi arus kas bebas (free cash flow), yang terbebas dari utang.
JAKARTA: Nilai belanja modal (capital expenditure /capex) yang dialokasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk untuk tahun depan tidak akan berbeda jauh dibandingkan dengan total capex pada tahun ini yang ditetapkan US$70 juta-US$75 juta. Direktur Keuangan Indocement Christian Kartawijaya mengatakan dana belanja modal tersebut akan diambil dari kas internal perseroan. Alokasi belanja modal terbesar atau mencapai US$70 juta akan terserap untuk pembangunan dua unit fasilitas penggilingan semen (cement mills) di Citeurep, Jawa Barat berkapasitas 2 juta ton. “Pembangunan akan dimulai pada tahun depan dan memakan waktu 1 tahun hingga 1,5 tahun. Dua unit penggilingan semen ini akan meningkatkan kapasitas produksi kami menjadi 20,6 juta ton,” tuturnya di sela-sela acara Investor Summit & Capital Market Expo 2010, kemarin.
Sisa belanja modal akan dialokasikan untuk biaya perawatan. Perseroan telah mengoperasikan fasilitas penggilingan semen di Cirebon, Jawa Barat, dengan kapasitas 1,5 juta ton yang mendongkrak kapasitas produksi menjadi 18,6 juta ton per tahun. Aksi korporasi ini menelan dana sekitar US$35 juta. Pada periode JanuariSeptember 2010, realisasi belanja modal telah mencapai 50% hingga 60% dari total capex. Selain itu, perseroan juga tengah melakukan studi kelayakan untuk pembangunan pabrik semen baru yang memiliki kapasitas produksi sebesar 2 juta ton3 juta ton per tahun. “Belum ada yang bisa kami sampaikan terkait dengan rencana ini. Kepastian pembangunan pabrik akan tergantung pada pertumbuhan pengerjaan infrastruktur,” ujarnya. Sementara itu, volume penjualan perseroan pada tahun depan diperkirakan tumbuh 6%-7% dibandingkan dengan 13,6 juta ton pada tahun ini. (05)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 10 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............BISI International Tbk ............................................2.325 .............2.325 .........2.250 .........2.250..............-75..............841.500 ................1.923.712.500...........38,28............2.300.............388.000.........2.275.............58.000
2.Perkebunan AALI ...........Astra Agro Lestari Tbk .......................................26.000...........26.900.......26.300.......26.800............800..........1.808.500 ...........48.108.450.000............25,77..........26.700.................31.500......26.650.............40.000 BWPT .........BW Plantation Tbk ...................................................1.090..............1.090...........1.070 ..........1.080 ..............-10 ........10.978.500 ..............11.899.150.000...........25,48.............1.080...............817.500..........1.070 ........1.625.500 GZCO ..........Gozco Plantations Tbk ..............................................440 ................450.............435.............440..................-........13.688.000 ..............6.031.285.000............16,42 ...............445..........2.893.000 ...........440...........897.500 LSIP ............PP London Sumatra Indonesia Tbk ...................12.500............12.650........12.500........12.650.............150.............922.000 ..............11.634.150.000 ............20,17...........12.650 ...............171.000.......12.600.............22.000 SGRO ..........Sampoerna Agro Tbk ...............................................3.175.............3.250...........3.150..........3.225 ..............50 .........3.454.000 .............11.023.362.500 ............18,37............3.200.............859.000 ..........3.175 ..........692.500 SMAR .........SMART Tbk ..............................................................5.350.............5.500 .........5.300 .........5.450.............100...............118.500.................636.200.000 ............14,94............5.350..................3.500 ........5.300...............11.500 TBLA ..........Tunas Baru Lampung Tbk ........................................440 ................450.............435.............440..................- ..........7.990.000 ..............3.533.702.500 ............10,03 ...............445 .............299.500 ...........440 .........1.371.000 UNSP ..........Bakrie Sumatra Plantations Tbk .............................370.................390.............365.............390 ..............20......294.819.500 ..........112.283.500.000 ...........26,07 ...............385........22.815.000............380....24.888.000
3.Peternakan CPDW .........Cipendawa Tbk ............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI ...........Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................11.700 ...........12.000..........11.700..........11.700..................-.................19.500.................229.425.000..............7,06 ...........11.800 .....................500.........11.750 ...............2.500
4.Perikanan CPRO ..........Central Proteinaprima Tbk .........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................- .............-5,19......................-............................-..................-.........................DSFI ............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk .........................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .............12,61..................50..........5.476.000..................-.........................IIKP .............Inti Agri Resources Tbk ............................................660.......................-...................-.............660..................-............................-........................................-........-879,77................740 ................10.000..................-.........................-
5.Lainnya BTEK ..........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ...............................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................-..........-175,31......................-............................-..................-.........................-
PERTAMBANGAN
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...........Ratu Prabu Energi Tbk ..............................................280.......................-...................-.............280..................-............................-........................................- ............19,47................275...................1.000 ............270...................500 BIPI .............Benakat Petroleum Energy Tbk ...............................106 .................106..............103..............104................-2........15.908.500...............1.646.725.000..........-24,35 ................104..............277.500.............103.........1.681.500 ELSA ..........Elnusa Tbk ...................................................................340 ................340 .............325 .............335 ...............-5 .........8.849.000..............2.927.582.500..........158,63................335............2.118.000............330........2.437.500 ENRG ..........Energi Mega Persada Tbk ..........................................120...................121 ...............117...............118................-2......100.700.000 ...............11.911.032.000..........-30,35..................119 ..........9.574.000..............118.......12.610.500 MEDC .........Medco Energi International Tbk ...........................3.875.............3.900 ..........3.775 .........3.800..............-75 .........10.521.000.............40.151.550.000............57,66............3.850.............684.500.........3.825............175.000 RUIS ...........Radiant Utama Interinsco Tbk ..................................199 ................205.............200.............205.................6.............1.151.500.................232.895.000...............13,9 ...............205 ................21.000............200............251.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM .........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..............................2.725 .............2.750..........2.675..........2.725..................-........48.737.000...........132.186.550.000..............17,18 ............2.700 ...........1.274.000.........2.675.......4.022.500 CITA ............Cita Mineral Investindo Tbk .......................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ..........Central Omega Resources Tbk ................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-...........-14,58......................-............................-..................-.........................INCO ...........International Nickel Indonesia Tbk ......................4.875.............5.000..........4.875..........4.975.............100 ........29.091.000 ..........143.877.525.000............12,65 ............4.975............3.157.000 ........4.950........1.390.000 TINS ...........Timah (Persero) Tbk ...............................................3.075 ..............3.100 .........3.000 .........3.050 .............-25 ........31.934.500..............97.199.537.500 ...........24,22............3.050..........3.043.000.........3.025.......3.252.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ..........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...............................160...................161..............158 ..............159.................-1 ..........8.769.500 ...............1.398.461.500..............11,93 ................160...............417.500 .............159...........872.500 CTTH ..........Citatah Tbk. ....................................................................75 ...................76................75................75..................-.............508.500 ...................38.355.500 ..............7,53 ..................76.............432.500...............75........1.305.000 MITI ............Mitra Investindo Tbk ....................................................56 ...................57 ...............55 ...............55.................-1..........5.369.000 ..................300.173.500............39,72 ..................57............1.519.500 ..............56 ........1.983.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...........Indocement Tunggal Prakasa Tbk ......................17.650............17.800.........17.550.........17.650..................- ...........3.174.500 .............56.115.625.000...........20,45............17.700.............205.000........17.650..............10.000 SMCB .........Holcim Indonesia Tbk ............................................2.500.............2.500 .........2.425 .........2.450.............-50..........7.428.500............18.245.300.000 ...........24,29 ............2.475............1.158.000 ........2.450...........569.500 SMGR .........Semen Gresik (Persero) Tbk .................................9.400.............9.600 .........9.400 .........9.500.............100 ........14.624.500 ...........139.106.575.000 ............16,52............9.500...........1.635.000 ........9.450 ........1.928.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ..........Asahimas Flat Glass Tbk ........................................6.100 ..............6.150 .........6.050 .........6.050.............-50..............341.500..............2.078.700.000 ............10,25.............6.100..................8.500 ........6.050.............38.000 ARNA .........Arwana Citramulia Tbk .............................................295 ................300.............290.............300.................5................75.000 .....................22.127.500 .............5,85 ...............300 ..........1.048.000............290 ...........108.500 IKAI ............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk ..................................151 .................154..............150 ...............151..................- ..............126.500......................19.189.500 ............-2,65.................152..................2.500 ..............151 ...........105.000 KIAS ...........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ...........................109...................115..............104..............105 ...............-4 .......34.928.500..............3.818.803.000..............73,3 ................106.............220.500.............105........1.092.000 MLIA ...........Mulia Industrindo Tbk ...............................................425.......................-...................-.............425..................-............................-........................................-..............0,39 ...............430...................1.000..................-.........................TOTO ..........Surya Toto Indonesia Tbk ...................................39.000.......................-...................-.......39.000..................-............................-........................................-................12,1......................-............................- .....40.000 ................1.000
3.Logam & Sejenisnya ALKA ..........Alakasa Industrindo Tbk ..........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................2.000..................-.........................ALMI ...........Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................850.................870.............850.............850..................- ...............54.000...................45.980.000 ................4,7................870...................1.500............860 ...............4.000 BTON ..........Betonjaya Manunggal Tbk ........................................390................400.............385.............385 ...............-5 .............253.000 ....................97.575.000 ..............7,22 ...............390 ..................7.500............385 ..........902.500 CTBN ..........Citra Tubindo Tbk ...................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ..........Gunawan Dianjaya Steel Tbk ....................................220.................230..............199..............210 ..............-10 ........37.372.000...............7.676.249.500 .............8,49 ...............205..........2.255.500............200 ........6.125.500 INAI ............Indal Aluminium Industry Tbk .................................360.................355.............350.............350 ..............-10 ...............121.500...................42.630.000 .............4,44................355..................4.000............350...................500 ITMA ...........Itamaraya Tbk ............................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-.............-8,61......................-............................-............900...................500 JKSW ..........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk ................................195.......................-...................-..............195..................-............................-........................................- .............4,35.................195................35.000 .............175.............25.000 JPRS ..........Jaya Pari Steel Tbk ....................................................870................880..............810.............820.............-50..........9.399.000................7.874.170.000 ..............7,97 ...............830.............206.500............820...........263.000 *KRAS ........Krakatau Steel (Persero) Tbk ..................................850 ..............1.270.............950...........1.270............420 ..1.659.950.500......1.994.583.540.000 ....................- .............1.220 ...........1.739.000...........1.210........5.815.500 LION ...........Lion Metal Works Tbk ............................................4.200.......................-...................- .........4.200..................-............................-........................................-..............5,93............4.200..................6.000 ........3.650 ................1.000 LMSH ..........Lionmesh Prima Tbk ..............................................4.700.......................-...................-..........4.700..................-............................-........................................-..............6,26 ............4.700...................1.500..................-.........................NIKL ...........Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................510 ................520.............460.............480 .............-30........141.310.000............68.186.522.500 ............10,95...............480 ..........10.151.500 ............475.........4.611.000 PICO ...........Pelangi Indah Canindo Tbk ........................................177.......................-...................- ..............177..................-............................-........................................- .............8,38 ...............200 ................10.000..............181 ...............5.000 TBMS ..........Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................9.000.......................-...................- .........9.000..................-............................-........................................-...............2,71......................-............................-..................-.........................-
4.Kimia BRPT ..........Barito Pacific Tbk ....................................................1.250..............1.250............1.210...........1.230 .............-20 .........8.589.000............10.544.070.000 ............172,11 .............1.240..............516.500..........1.230........1.428.500 BUDI ...........Budi Acid Jaya Tbk .....................................................215 ................220..............215.............220.................5.............268.500...................58.552.500 ...........25,03 ...............220..............106.500.............215............174.500 DPNS ..........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................390.......................-...................-.............390..................-............................-........................................- ....................- ...............435 ................10.000............395..............12.000 EKAD ..........Ekadharma International Tbk ..................................325.................325.............305.............320 ...............-5............1.109.500 ..................345.710.000...............6,91.................315 ...............25.000.............310............149.000 ETWA ..........Eterindo Wahanatama Tbk .......................................265.................285.............265.............280................15 .........2.658.000 .................730.330.000............74,43................275..................8.500 ............270............179.000 INCI .............Intanwijaya Internasional Tbk .................................250 ................250.............245.............250..................-..............192.000....................47.095.000..................-4 ...............250.............428.000............245 ........1.329.000 SOBI ...........Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ..........................3.075..............3.075 .........3.050..........3.075..................- ..........4.281.000..............13.057.150.000..............31,17 ............3.075 .............253.000 ........3.050..............16.500 SRSN ..........Indo Acidatama Tbk .....................................................65...................64 ...............63 ...............63................-2.............660.000.....................41.670.000............77,85..................64.............252.000 ..............63...........324.000 TPIA ...........Tri Polyta Indonesia Tbk ........................................3.350 .............3.350 .........3.300..........3.350..................- ...............89.500 .................296.575.000 ..............9,77 ............3.350..................9.000 ........3.300.............93.500 UNIC ...........Unggul Indah Cahaya Tbk .......................................1.930 ...............1.910 ...........1.770............1.910 .............-20..................3.500......................6.575.000 .............6,83..............1.970...................1.000 .........1.830 ...............3.000
5.Plastik & Kemasan AKKU .........Aneka Kemasindo Utama Tbk ...................................120...................95 ...............90 ...............90 .............-30..................5.000.........................462.500.............-7,84......................-............................-..................-.........................AKPI ...........Argha Karya Prima Inds. Tbk ................................1.050.......................-...................- ..........1.050..................-............................-........................................- ............13,34.............1.080 ...............42.500 .........1.050.............42.500 APLI ...........Asiaplast Industries Tbk .............................................89...................93 ...............90................92.................3............1.104.000 ..................100.973.000...............5,21...................91..............100.000 ..............90..........400.000 BRNA .........Berlina Tbk ................................................................1.570..............1.580...........1.570 ..........1.580 ...............10................33.500 ...................52.895.000................6,5.............1.590..................2.000 .........1.580 ...............9.000 DYNA ..........Dynaplast Tbk ..........................................................3.075..............3.075..........3.075..........3.075..................-................23.500....................72.262.500............12,89 .............3.100..............150.000.........3.075..............10.000 FPNI ...........Titan Kimia Nusantara Tbk .........................................131..................132..............130..............130.................-1..............316.000......................41.132.000..............-2,13.................133 ...............25.000.............130.............52.000 IGAR ...........Kageo Igar Jaya Tbk ...................................................183..................183..............183..............183..................- ..............175.500......................32.116.500..............7,38 ................186 .....................500.............183 ...........182.000 IPOL ...........Indopoly Swakarsa Industry Tbk .............................295 ................305.............290.............300.................5 ........65.351.500.............19.434.812.500 ....................-................295 ........16.873.500............290........15.181.500 SIAP ...........Sekawan Intipratama Tbk ............................................67 ...................72.................71.................71.................4...................1.000.............................71.500..............6,75 ...................71 .....................500...............70 ................1.000 SIMA ...........Siwani Makmur Tbk ....................................................105 .................109..............109..............109.................4...................1.000 ..........................109.000 ..............-1,01..................118...................1.000.............108.............25.000 TRST ..........Trias Sentosa Tbk .......................................................255 ................280.............250 .............270................15 .........14.162.000 ..............3.766.920.000 ............10,99................275 ..........1.484.000 ............270 ...........160.500 YPAS ..........Yanaprima Hastapersada Tbk .................................650 ................660.............640.............650..................- ...............68.000...................43.860.000 ............19,06 ...............660 ...............54.000............640.............42.500
6.Pakan Ternak CPIN ...........Charoen Pokphand Indonesia Tbk ......................8.850 ..............9.150.........8.800.........8.850..................-..........5.283.000.............47.410.375.000 ............16,23............8.950 ..............313.000 ........8.900 ...........210.000 JPFA ...........Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..............................3.575 .............3.625..........3.525..........3.550 .............-25 ..........7.022.000...........25.095.025.000............13,88.............3.575 .............335.000 ........3.550..........608.000 MAIN ..........Malindo Feedmill Tbk ...............................................1.870.............2.250 ..........1.880 .........2.250............380...............911.000 ...............1.958.947.500...............15,6............2.250................32.500 ........2.200.............64.500 SIPD ...........Sierad Produce Tbk ......................................................76...................80................75................77..................1 .....355.257.500............27.693.246.000 .............11,07 ..................78...........9.162.000...............77.......8.270.500
7.Kayu & Pengolahannya SULI ............Sumalindo Lestari Jaya Tbk .....................................145 .................144 ..............137 ..............139 ...............-6 ..........7.823.500 ...............1.094.415.500 .............16,18.................142 ...............34.000..............141............331.000 TIRT ............Tirta Mahakam Resources Tbk ..................................80...................80................79................79.................-1 ............1.179.500.....................93.183.500..............3,36...................81 .............539.000...............79 ..........500.500
8.Pulp & Kertas FASW ..........Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................3.025 .............3.025 .........2.950 .........2.950..............-75............1.918.500 ..............5.740.087.500............21,38 ............2.975.............240.500 ........2.950.............52.000 INKP ...........Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .............................1.990 ..............1.990...........1.960...........1.970 .............-20 ............1.721.500...............3.392.195.000 .............6,52..............1.970..............156.000..........1.960............221.000 INRU ...........Toba Pulp Lestari Tbk ................................................530 ................520.............520.............520 ..............-10..................6.500......................3.380.000...........-21,69 ...............550..................2.000............520 ...............5.500 KBRI ...........Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................91...................92 ...............89 ...............90.................-1..........4.974.000 ................448.452.000 ...............1,75...................91 .............279.500 ..............90 ..........820.000 SAIP ...........Surabaya Agung Industry P. Tbk ..............................165.......................-...................-..............165..................-............................-........................................-..............5,27 ...............220 ................10.500..................-.........................SPMA .........Suparma Tbk ...............................................................255.................255.............255.............255..................-.................71.000 .....................18.105.000 ..............11,21 ...............260...........1.509.000............255 ..........954.000 TKIM ...........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................3.475 .............3.525..........3.425 .........3.500 ..............25...........1.672.500...............5.773.237.500 .............3,46 ............3.475 ...............85.000 ........3.450.............141.500
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............Astra International Tbk ........................................58.150..........58.400 .......57.000 .......57.450...........-700..........3.026.000...........174.201.850.000............16,83 ..........57.350..................9.500.......57.250 ..............19.000 AUTO ..........Astra Otoparts Tbk ................................................17.950 ...........18.200.........17.700 ........17.850 ...........-100..............183.500 ...............3.291.775.000 .............12,41 ...........17.950..................6.000........17.900...................500 BRAM .........Indo Kordsa Tbk ......................................................2.550.............2.350 .........2.300..........2.325...........-225..................5.500....................12.800.000 .............8,56............2.600..................4.500.........2.325................7.500 GDYR ..........Goodyear Indonesia Tbk ......................................12.000.......................-...................-........12.000..................-............................-........................................- .............8,42 ..........12.300...................1.500........11.500 ...............5.000 GJTL ...........Gajah Tunggal Tbk ..................................................2.575.............2.650 .........2.550 .........2.650...............75.........13.782.000.............36.128.087.500...............11,13............2.650 ..........1.066.500.........2.625 ...........108.500 IMAS ...........Indomobil Sukses Int'l Tbk ....................................6.850.............6.850 .........6.650..........6.700............-150 ...............42.000 .................283.700.000............14,66............6.800...................1.000.........6.750..............12.500 INDS ...........Indospring Tbk .........................................................8.750.......................-...................-..........8.750..................-............................-........................................-...............4,16 .............9.100 .....................500........8.600 ................1.000 LPIN ...........Multi Prima Sejahtera Tbk ....................................2.825 .............2.700 .........2.500 .........2.500...........-325................72.000...................182.037.500 .................4,1 ............2.750...................1.000 ........2.550..............10.000 MASA .........Multistrada Arah Sarana Tbk ...................................350.................350 .............335.............340 ..............-10 .........9.454.000..............3.209.532.500 ............13,58 ...............340.............340.500 ............335 ........4.971.000 NIPS ...........Nipress Tbk ..............................................................4.050.............3.900..........3.875..........3.875............-175................29.000 ...................112.475.000..............5,59............4.050.................15.000.........3.875 ...........100.500 PRAS ..........Prima Alloy Steel Tbk ..................................................97...................96 ...............94 ...............95................-2..............120.500......................11.457.000.............-1,88..................96 ................10.500 ..............95 ...............6.500 SMSM .........Selamat Sempurna Tbk ..........................................1.020 ..............1.030 ..........1.000...........1.030 ...............10..............397.000.................400.705.000............10,85 .............1.020.................15.500...........1.010...............17.000 SUGI ...........Sugih Energy Tbk ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................- .............-12,6......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG .........Polychem Indonesia Tbk ............................................210 ................220..............210..............210..................-...........7.412.000.................1.573.177.500..............9,09.................215 ..........2.257.000.............210........5.387.500 ARGO .........Argo Pantes Tbk ......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.290 ...............44.000..................-.........................CNTB ..........Saham Seri B (Centex) Tbk ...................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX ..........Centex (Preferen) Tbk ...........................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ............-5,22......................-............................-..................-.........................ERTX ..........Eratex Djaja Tbk ...........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,37 ..................67..................5.000..................-.........................ESTI ............Ever Shine Tex Tbk ......................................................125..................120...............110..............120 ...............-5 ................21.000......................2.420.000............61,66..................110 ................10.000.............100..............10.000 HDTX ..........Panasia Indosyntec Tbk ............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................- ............-6,26......................-............................-..................-.........................INDR ...........Indo-Rama Synthetics Tbk .....................................1.590..............1.820............1.510...........1.790............200.............624.500................1.071.645.000..............8,78..............1.720..................4.500...........1.710.............34.500 KARW .........Karwell Indonesia Tbk ................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX .........Hanson International Tbk ...........................................191..................194..............188 ..............192..................1........34.627.500...............6.672.190.500...........45,29 ................190 ...............64.000.............189 ..........565.000 MYRXP .......Saham Seri B Hanson Int'l Tbk ...................................89....................91...............88 ...............89..................-..........5.426.000.................488.070.500..........-25,25..................89 ...............50.500..............88 ..........689.500 MYTX ..........Apac Citra Centertex Tbk ............................................67 ...................70 ...............65................67..................- ...........1.441.000.....................97.218.500............-0,68..................68 ...............50.000...............67 ............118.500 PAFI ............Panasia Filament Inti Tbk .........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-4,97......................-............................-..................-.........................PBRX ..........Pan Brothers Tbk .....................................................1.260..............1.250...........1.230...........1.240 .............-20..............921.500................1.144.525.000...............13,8.............1.250................29.500..........1.240...........323.000 POLY ..........Asia Pacific Fibers Tbk ...............................................170..................179..............162 ..............167................-3 .........12.185.500...............2.076.156.500 ..............0,81.................170.............240.000.............165.............110.500 RICY ...........Ricky Putra Globalindo Tbk .......................................189...................191..............188..............188.................-1.............436.000.....................82.187.500 ................9,9.................189................27.500.............188 ...........162.500 SSTM ..........Sunson Textile Manufacture Tbk ..............................215 .................210..............210..............210 ...............-5 .............355.500....................74.655.000............18,22 ...............220 ...............25.000.............210...........274.500 TFCO ..........Tifico Fiber Indonesia Tbk .........................................410 .................410..............410..............410..................- ................37.000......................15.170.000............-82,11 ...............430..................2.500.............410..............13.000 UNIT ...........Nusantara Inti Corpora Tbk .......................................142.......................-...................-..............142..................-............................-........................................-..............17,19.................147 .....................500 .............137 ...............5.500 UNTX ..........Unitex Tbk ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA ..........Sepatu Bata Tbk ...................................................69.600...........70.000.......70.000.......70.000............400 .....................500 ...................35.000.000.............13,79..........70.000................49.000..................-.........................BIMA ...........Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- .............5,09......................-............................-..................-.........................SIMM ..........Surya Intrindo Makmur Tbk ......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI .............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.420.......................-...................- ..........1.420..................-............................-........................................- ........-105,07..............1.410 .....................500..................-.........................JECC ...........Jembo Cable Company Tbk .....................................600..................610.............590.............600..................- ...............94.000 ...................56.535.000.............16,75.................610..................6.000............600............107.500 KBLI ...........KMI Wire & Cable Tbk ..................................................80...................82................79 ...............80..................-..........2.387.000 .................189.888.500..............5,93...................81..............100.000 ..............80 ...............8.500 KBLM .........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ..........Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk ............1.630.......................-...................-...........1.630..................-............................-........................................-................4,6......................-............................-...........1.610 ...............2.000 VOKS ..........Voksel Electric Tbk ....................................................450 ................480.............450.............450..................-.............320.000..................145.535.000 ...........-14,78................475..................5.000............455..............15.000
5.Elektronika PTSN ..........Sat Nusapersada Tbk ...................................................72 ...................74................72................73..................1 ...............171.000 .....................12.610.500...............-9,8 ..................75................24.500...............74.............50.500
6.Lainnya ASIA ...........Asia Natural Resources Tbk .......................................95...................95 ................91................92................-3........12.662.500.................1.167.722.500..........135,53..................92................39.000 ...............91........1.089.500 KBLV ..........First Media Tbk ..........................................................400.................390.............380.............390 ..............-10 ................10.500......................3.995.000............18,86...............400.............250.000............380.............58.500 MYOH .........Myoh Technology Tbk ..................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50..........2.532.000..................-.........................-
DV A NA KA K M RK YA
D
ADES ..........Akasha Wira International Tbk .............................2.025.............2.000...........1.970 ..........1.980.............-45............1.091.000...............2.163.985.000..............65,9 .............1.990..................3.500 .........1.980.............26.000 AISA ...........Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................620 ................620.............600..............610 ..............-10..........3.704.000 ..............2.271.460.000 .............20,6.................610 .............324.500............600.........1.277.000 AQUA .........Aqua Golden Mississippi Tbk ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........24,54......................-............................-..................-.........................CEKA ..........Cahaya Kalbar Tbk ..................................................1.200.......................-...................- ..........1.200..................-............................-........................................- ...............7,21.............1.250..................9.000.............910.............50.000 DAVO ..........Davomas Abadi Tbk ......................................................78 ...................77................75................76................-2..........2.255.500...................171.250.500 .............6,52 ..................77.............282.500...............76.............26.500 DLTA ...........Delta Djakarta Tbk .............................................100.000............94.100........94.100........94.100.......-5.900 .....................500....................47.050.000 ............10,53......................-............................-......95.000...................500 ICBP ...........Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .....................5.250.............5.300 .........5.200 .........5.250..................-..........3.449.500............18.099.225.000 ............143,9............5.250 .........3.866.500 ........5.200 .......3.629.500 INDF ...........Indofood Sukses Makmur Tbk ..............................5.200.............5.200...........5.100 .........5.200..................- .........14.221.000............73.480.100.000 .............16,18 .............5.150...........2.142.500..........5.100 ........3.190.000 MLBI ...........Multi Bintang Indonesia Tbk ............................252.000.......................-...................- ....252.000..................-............................-........................................- ............13,63.......260.000...................1.000 ...250.000...................500 MYOR .........Mayora Indah Tbk .................................................12.800 ...........12.800........12.600 ........12.700 ...........-100 .............359.000 ..............4.561.450.000 ...........23,02...........12.750...................1.000 .......12.700..............51.000 PSDN ..........Prasidha Aneka Niaga Tbk ........................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..............5,55......................-............................-..................-.........................ROTI ...........Nippon Indosari Corpindo Tbk .............................3.000.............3.000 .........2.950 .........2.950.............-50.............304.000..................901.325.000 .............36,4 ............2.975 ..................7.500 ........2.950.............42.500 SKLT ...........Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-................13,1......................-............................-..................-.........................STTP ...........Siantar TOP Tbk .........................................................355.......................-...................- .............355..................-............................-........................................- ............31,95................355 ...............50.000............340.............54.500 ULTJ ...........Ultra Jaya Milk Tbk .................................................1.620..............1.640 ..........1.600 ..........1.600 .............-20.............640.500...............1.032.035.000...........36,04.............1.620 ...............20.500 .........1.600.............69.500
2.Rokok GGRM .........Gudang Garam Tbk ...............................................47.700...........47.800 .......47.450 .......47.650.............-50............1.188.500 ............56.613.575.000..............24,7..........47.650.................31.000 ......47.600 ................1.000 HMSP .........H M Sampoerna Tbk .............................................27.000 ...........27.250.......26.800.......26.900 ...........-100................27.000 .................729.025. RM A
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
V m
Km K M
m m m
m
Q Q
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA
K w
OWR RU
U m m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman
Ptp.
3 Fa mas
1.Pertambangan Batu Bara ADRO .........Adaro Energy Tbk ..................................................2.500.............2.500.........2.400.........2.400 ...........-100 ........113.166.500 .........275.804.237.500 ...........33,94............2.450..........9.670.500 ........2.425 .........8.110.500 ATPK ..........ATPK Resources Tbk ..................................................162...................161..............160..............160................-2................69.500.......................11.123.500..........-129,18.................162 ..................7.500.............160 ...............5.000 BRAU ..........Berau Coal Energy Tbk .............................................490 ................500.............480.............485 ...............-5 .......110.762.500 ............54.152.475.000 ............19,83 ...............485 ...........5.187.500............480......13.788.500 BUMI ...........Bumi Resources Tbk ..............................................2.400.............2.425..........2.325..........2.375 .............-25........57.553.500..........136.558.575.000 ............20,18............2.400.......20.308.000.........2.375 ......14.491.500 BYAN ..........Bayan Resources Tbk ...........................................12.800.............13.100........12.800........13.000............200 ................91.000 ................1.178.675.000 .........134,48............13.150...................1.000 ........13.100 ................1.000 DEWA .........Darma Henwa Tbk .........................................................76 ...................76................73................75.................-1........63.527.500 ...............4.741.029.500...........-27,55 ..................75..........7.288.000...............74 .....14.094.000 DOID ...........Delta Dunia Makmur Tbk .........................................1.100 ................1.110 ..........1.080.............1.110 ...............10.........17.986.500 .............19.833.150.000............18,28 ..............1.100...........1.553.000 .........1.090...........323.000 GTBO ..........Garda Tujuh Buana Tbk ...............................................58...................58 ...............58 ...............58..................-...............147.000......................8.526.000 ............-4,95 ...................61.................31.500 ..............58 ................1.500 HRUM .........Harum Energy Tbk ..................................................7.000 .............7.400 .........6.950..........7.200............200 .........21.106.000 ..........151.260.400.000 ....................-.............7.350..............418.500.........7.300 ..........283.500 ITMG ...........Indo Tambangraya Megah Tbk ...........................55.000 ..........55.000.......52.400.......53.500........-1.500 ..........1.364.500...........72.808.375.000..............19,17..........53.300 ................10.000......53.200 ...............5.500 KKGI ...........Resource Alam Indonesia Tbk ...............................1.750...............1.790...........1.720...........1.750..................-.............1.131.000...............1.972.365.000 ............12,57..............1.740..................8.500..........1.730..............14.500 PKPK ..........Perdana Karya Perkasa Tbk ......................................185..................196..............183..............195 ...............10........30.977.000 ................5.941.781.000 ............14,33.................189 ...............121.500.............188 ...............2.500 PTBA ..........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ..................21.450 ...........21.850 .........21.150........21.800............350............1.831.500 ...........39.494.425.000............27,66...........21.350..................6.500.......21.300.............28.000 PTRO ..........Petrosea Tbk ..........................................................41.500.......................-...................-........41.500..................-............................-........................................- .............11,43 ..........41.000...................1.000......33.500...................500
Kurs Ttg. Trd.
M N RODA MMA
m m
D
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 10 NOVEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
Jua
M na Vo ume Be
Nama saham Sb
Vo ume
KARK .........Dayaindo Resources Int'l Tbk .....................................50...................54 ...............50................53.................3 ....1.725.135.000.............88.560.211.000 .............37,17..................52 ........16.425.500................51 ......77.102.000 KONI ...........Perdana Bangun Pusaka Tbk .......................................91.......................-...................- ................91..................-............................-........................................-...............2,21......................-............................-..................-.........................LTLS ...........Lautan Luas Tbk .........................................................810 .................810.............800..............810..................- ...............311.000 ..................249.100.000..............7,08 ................810 ...............95.000............800.............141.000 MDRN .........Modern Internasional Tbk ......................................1.970...............1.970 ..........1.800...........1.970..................- ...............26.000.....................47.140.000..............30,9 .............1.990..................5.000 ..........1.810 ...............5.000 MICE ...........Multi Indocitra Tbk .....................................................475.................475.............465 .............475..................-.............998.500.................469.035.000 ..............7,25................475...............107.500............465............189.000 OKAS ..........Ancora Indonesia Resources Tbk ............................350.................355.............340.............350..................- ..........1.408.500...................493.127.500...............35,1................350 ...............25.000............340.............311.500 SDPC ..........Millennium Pharmacon Int'l Tbk ................................76 ...................77................75................75.................-1 ..........1.404.500 ..................106.667.000...........-101,13 ..................76..................5.000...............75 ..........382.500 SQMI ...........Allbond Makmur Usaha Tbk ......................................145..................153..............145..............145..................-...................1.500 ..........................221.500...........-18,99.................153..................2.000.............145 ...............2.000 TGKA ..........Tigaraksa Satria Tbk .................................................640.......................-...................-.............640..................-............................-........................................-...............6,15 ...............640 ................12.500.............610 ...............5.000 TIRA ...........Tira Austenite Tbk ....................................................1.740.......................-...................- ...........1.740..................-............................-........................................-............15,89......................-............................-..................-.........................TMPI ...........AGIS Tbk .......................................................................146..................147..............142..............142 ...............-4.........18.787.000..............2.702.049.500.........-212,93.................143 .............599.500.............142.............112.500 TRIL ............Triwira Insanlestari Tbk ...............................................65 ...................67 ...............63................67.................2 ..........4.415.000...................287.797.000...............19,11..................66..............614.000 ..............65 ...........227.500 TURI ...........Tunas Ridean Tbk .......................................................730.................730.............690 .............730..................-.........17.899.000.............12.827.945.000..............15,13................720.............862.000.............710........1.222.000 UNTR ..........United Tractors Tbk ..............................................25.100 ..........25.200........23.750 ........24.150 ..........-950 .........5.398.500..........129.699.050.000...........20,36..........24.050................74.000......24.000 .............75.000 WAPO .........Wahana Phonix Mandiri Tbk ......................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..........-20,39......................-............................-..................-.........................WICO ..........Wicaksana Overseas Int'l Tbk ....................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-............-10,16..................50............4.141.000..................-.........................2.Perdagangan Eceran ACES ..........Ace Hardware Indonesia Tbk ................................2.750 .............2.700..........2.675..........2.675..............-75................117.500....................317.212.500.............29,15 ............2.675...................1.500 ........2.650.............25.000 ALFA ..........Alfa Retailindo Tbk .................................................2.600.......................-...................- .........2.600..................-............................-........................................- ..........-37,86......................-............................-..................-.........................AMRT .........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ....................................1.950 ..............1.990...........1.960...........1.970 ..............20 ................10.500....................20.780.000 ...........33,28.............2.100 ...............50.000..........1.970.............20.000 CSAP ..........Catur Sentosa Adiprana Tbk .....................................100...................101 ...............99 ...............99.................-1...........1.393.000..................138.866.500 ..............7,52..................101..............297.000.............100.............25.500 GOLD ..........Golden Retailindo Tbk ...............................................425 ................425..............410.............425..................-..............182.500....................75.687.500 ...........23,24.................415..................9.000.............410..............10.000 HERO ..........Hero Supermarket Tbk ..........................................4.500.......................-...................-.........4.500..................-............................-........................................- ............77,79......................-............................- ........3.500..............15.000 KOIN ...........Kokoh Inti Arebama Tbk ............................................108...................112 ..............107 ..............107.................-1 ................67.500 ......................7.246.000............14,04..................110...................1.000.............108 ...............2.000 MAPI ...........Mitra Adiperkasa Tbk ............................................2.600.............2.600 .........2.500 .........2.500 ...........-100............4.151.500 ............10.585.275.000 .............20,8............2.550..............182.000.........2.525............271.000 MPPA .........Matahari Putra Prima Tbk .....................................1.440..............1.450 ..........1.400 ..........1.400.............-40 ...........1.676.500..............2.397.000.000...............1,03.............1.450.............345.500 .........1.440 ............181.500 MTSM .........Metro Realty Tbk .......................................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................- ............33,01.............1.000..................6.000............900..............10.000 RALS ..........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ..............................890 .................910 ............880.............890..................-..........3.279.500..............2.934.235.000...........64,54 ...............890..............412.000 ...........880 ..........530.500 RIMO ..........Rimo Catur Lestari Tbk ...............................................54...................54 ...............52 ...............52................-2 ...............151.000 ......................7.853.500 ..............-1,31..................53 ...............64.500 ..............52 ................1.000 SKYB ..........Skybee Tbk ..................................................................520..................510.............495..............510 ..............-10 ...............211.000..................105.002.500 ....................-.................510 ...............90.000............500 .............57.500 SONA .........Sona Topas Tourism Inds. Tbk ...............................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............14,04.............1.650.............500.000..................-.........................TKGA ..........Toko Gunung Agung Tbk ...........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- ............-2,57......................-............................-............250.............94.000 TRIO ...........Trikomsel Oke Tbk ......................................................410..................510.............400..............510.............100..........2.453.000.................1.146.122.500............13,64 ...............495..................2.000 ............475..............14.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ..........Anta Express Tour & Travel S. Tbk ..........................180.......................-...................-..............180..................-............................-........................................-...........42,52 ...............240 ................10.000.............186.............50.000 BAYU ..........Bayu Buana Tbk .........................................................280 ................280.............280.............280..................-.............686.000..................192.080.000............18,48................285 ..........2.148.500............280...........933.500 BUVA ..........Bukit Uluwatu Villa Tbk .............................................520 ................540.............495.............500 .............-20......102.025.500............52.609.105.000............44,31 ...............500..............100.500............495......10.239.000 FAST ...........Fast Food Indonesia Tbk ........................................9.500.......................-...................- .........9.500..................-............................-........................................- ...........25,49............9.900 .....................500 ........9.500...................500 GMCW .........Grahamas Citrawisata Tbk .......................................860.......................-...................-.............860..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................HOME .........Hotel Mandarine Regency Tbk ...................................121.......................-...................- ...............121..................-............................-........................................-........-242,97.................125..................2.000..................-.........................ICON ...........Island Concepts Indonesia Tbk ................................470.......................-...................-.............470..................-............................-........................................- .........-118,05......................-............................-..................-.........................INPP ...........Indonesian Paradise Property Tbk ...........................185.......................-...................-..............185..................-............................-........................................- ............57,78 ................190 ...............25.000..................-.........................JSPT ...........Jakarta Setiabudi Int'l Tbk........................................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ............15,66......................-............................-..................-.........................MAMI ..........Mas Murni Indonesia Tbk ............................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000...........86,46..................50 ...........9.719.500..................-.........................MAMIP .......Mas Murni Tbk (Preferen) ........................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................-...............0,19......................-............................-..................-.........................PANR ..........Panorama Sentrawisata Tbk ......................................151...................151 ...............151 ...............151..................-.................31.000 ......................4.681.000...........711,26.................159 ...............28.500 ..............151..............51.500 PDES ..........Destinasi Tirta Nusantara Tbk .................................220 .................210..............210..............210 ..............-10 ...............22.000......................4.620.000...........45,43 ...............220 .............705.000.............210........1.560.000 PGLI ............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk............................52.......................-...................- ...............52..................-............................-........................................- ....................-......................-............................- ..............50.............50.000 PJAA ..........Pembangunan Jaya Ancol Tbk ................................830.......................-...................-.............830..................-............................-........................................- .............13,51 ...............820 ................10.000............800..............12.500
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................26,000 .................26,800......................800 ....................3.08 ..................636.........................1,808,500 ...............48,108,450,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,500....................2,400......................-100.........................-4.................1,091.......................113,166,500.............275,804,237,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk...................................2,725.....................2,725 ...........................0 ..........................0.................1,414.......................48,737,000 ..............132,186,550,000 4........ASII ...............Astra International Tbk.............................................58,150..................57,450 .....................-700.......................-1.2 ................1,327.........................3,026,000...............174,201,850,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk.................................................7,000 ....................7,050.........................50......................0.71 ...................871.........................9,059,500...............63,232,300,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk.......................................3,850....................3,850 ...........................0 ..........................0 ..................390 .........................6,216,500...............23,899,862,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................12,450 ..................12,500.........................50.......................0.4 ...................591.........................7,020,500.................87,718,325,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,900....................6,850 .......................-50 ...................-0.72 ..................435.........................5,320,000................36,200,150,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk.........................................7,150......................7,150 ...........................0 ..........................0 ..................924 ........................9,505,000 ...............67,452,225,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,500.....................1,620 .......................120 ..........................8 ...................571.........................9,099,500 ...............14,538,080,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................490.........................610 .......................120..................24.49...............2,285 .......................71,955,500 ..............42,305,205,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,900....................5,900 ...........................0 ..........................0......................71.............................991,000.................5,828,850,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................47,700..................47,650 .......................-50.......................-0.1...................401 ..........................1,188,500 ................56,613,575,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,875 ....................4,975 .......................100 ....................2.05................1,839 .......................29,091,000..............143,877,525,000 15.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,875....................3,900.........................25 ....................0.65 ..................595 ........................11,234,500................43,748,775,000 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................17,650 ...................17,650 ...........................0 ..........................0..................666 ..........................3,174,500.................56,115,625,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk................................55,000 .................53,500 ...................-1500....................-2.73 ..................595 .........................1,364,500...............72,808,375,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,700....................3,650 .......................-50 ....................-1.35..................406.........................5,943,500 ................21,940,975,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ...........................................................3,100......................3,125.........................25 .....................0.81..................909 .......................33,102,500 .............102,985,462,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ........................12,500...................12,650 .......................150........................1.2...................184............................922,000..................11,634,150,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk................................................1,130 .......................1,110........................-20.....................-1.77 ..................359.........................6,387,000...................7,148,830,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk ........................21,450 ..................21,800 ......................350......................1.63..................543...........................1,831,500...............39,494,425,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2,500....................2,450 .......................-50.........................-2 ..................669.........................7,428,500................18,245,300,000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................9,400....................9,500 .......................100 .....................1.06 ..................959.......................14,624,500...............139,106,575,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ...................................................3,075....................3,050........................-25....................-0.81 ................1,722 .......................31,934,500 .................97,199,537,500 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk....................................8,150....................8,450 ......................300 ....................3.68...............6,565.......................91,306,500...............761,815,600,000 27......UNTR............United Tractors Tbk ...................................................25,100...................24,150.....................-950....................-3.78..................909 ........................5,398,500..............129,699,050,000
Perkembangan indeks bursa global hingga 10 November 2010. 8-11-10
9-11-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) ......3,699.26 ......3,737.48 .....3,756.97 Kuala Lumpur Composite Index..........1,519.84 ......1,526.53 ......1,528.01 Strait Times Index (Singapura).........3,300.40 .......3,313.61 .....3,289.24 SET (Bangkok).......................................1,049.79 ......1,047.55 .....1,042.28 PSEi (Manila)........................................4,295.62 ....4,266.45 ......4,197.57
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................9,732.92 .....9,694.49 ....9,830.52 Hang Seng (Hong Kong)...................24,964.37 ...24,710.60 ...24,500.61 Kospi (Seoul) ..........................................1,942.41 ......1,947.46 ......1,967.85 Shanghai..................................................3,159.51 ......3,135.00 .......3,115.36 Taipei.....................................................8,430.58 ....8,445.63 ....8,450.63 BSE Sensex-30 (Mumbay)...............20,852.38 ..20,932.48 ....20,875.71 All Ordinary..........................................4,855.30 ....4,820.80 .....4,779.50 NZX 50 (Wellington)............................3,316.40 ......3,321.77 .....3,333.49
Amerika DJIA......................................................11,406.84......11,346.75...................--
S&P 500 Index .......................................1,223.25........1,213.40..................-Nasdaq Composite Index ....................2,580.05 .....2,562.98..................-S&P/TSX Comp (Toronto)...................13,052.48 .....12,916.63..................-Meksiko Bolsa Index ..........................36,543.39 ....36,198.03..................-Brazil Bovespa Index ..........................72,657.37.....71,679.47..................--
Eropa
MN N M N MA M M O m M 5 Ja a Kompu & P ang a nya A R A N O DN D m m m MA m MD M 6 P u ahaan nv a H m MR M m N R & M M A m OO A Jenis transaksi
Volume
FTSE-100 (London)..............................5,849.96 ......5,875.19 ..................-CAC-40 (Paris).......................................3,913.70 ......3,945.71 ..................-DAX Index (Frankfurt).........................6,750.50 .......6,787.81 ..................-IBEX-35 (Spanyol)...............................10,291.80 ...10,409.80 ..................-FTSE MIB Index (Milan).....................21,228.98 ...21,578.48 ..................-AEX-Index (Amsterdam)........................346.69 .........347.74 ..................-OMX-30 (Stockholm) ..............................1,105.31 ........1,113.42 ..................-Micex Index (Moskow)..........................1,568.26 ......1,594.72 ..................--
0/
Pertanian................2.323,479......2.304,417.....2.344,557 Pertambangan .......2.938,351.....3.034,294 ......3.013,553 Industri Dasar ...........390,370.........397,030.........406,976 Aneka Industri..........1.016,164........1.029,183........1.018,779 Properti......................203,642........204,038.........204,737 Infrastruktur...............831,592..........831,036.........841,088 Keuangan....................481,457.........486,725..........493,216 Perdagangan............423,885.........432,736...........426,110 Manufaktur.................861,406........865,903........869,464 LQ 45.........................682,800..........690,261...........690,171 JII.................................538,228........546,407..........547,674 MBX..............................1.067,151........1.079,001 .....1.085,889 Kompas 100...............866,612..........877,821........880,947
DFM General Index (Dubai)...................1,693.30 .......1,715.68 ................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ..27,958.87 ...28,227.93 ................--
Bisnis-27.......................332,011...........337,123.........338,742 Pefindo25 Index..........361,158.........367,823 ........365,093
w w w m
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Volume
Stock
Value
Prev Close
Volume
Code
Value
BABP..............156..........103.................15,000...................1,545,000 AKKU .............120...........90..................5,000.....................462,500 ASBI..............260.........225................53,000................12,850,000 LPIN...........2,825.....2,500................72,000...............182,037,500 SSIA ..............790.........700............2,197,000...........1,650,620,000 ABBA................91...........82.................13,000...................1,099,500 BRAM ........2,550 .....2,325..................5,500................12,800,000 DLTA.......100,000....94,100.....................500................47,050,000 NIKL...............510........480.........141,310,000........68,186,522,500 GEMA............255 ........240..............105,000.................24,712,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
Volume
TRANSAKSI WARAN 10 NOVEMBER 2010
Mata uang
Value
KZ............3,106.............250,041,000...........759,640,641,000 CS............5,814..............373,419,000............715,877,259,500 RX ..........4,596...............192,720,144..........680,491,063,600 DB.............4,112............222,489,500..........660,793,643,000 ZP............9,134..............384,110,500........608,880,502,000 YU..........8,095............474,298,000 .........595,928,820,500 YP........35,842...........1,158,696,500 .........565,952,282,500 DX...........4,753............276,652,500.........540,439,653,000 OD ..........12,271.............549,691,500...........483,134,283,000 CC.............7,145............399,849,000...........475,207,704,500
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Kurs uang kertas asing Beli Rp
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10
Bank luar negeri:
Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.902,00 ........8.902,00 .........8.902,00...........141,00..............141,00.......44.365,81 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Jumlah ...............................................................7,172,316,000
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10
TOD ..........................................12.528,00................8.899,00 ....................8.912,41 ...................11.487,98 TOM...........................................8.904,00................8.903,00 ...................8.903,81 ................22.000,00 SPOT ..........................................8.910,00................8.900,00 ..................8.903,07................216.729,85
Bank luar negeri : TOD.............................................8.915,00................8.890,00 ..................8.899,87..................10.030,36 TOM ...........................................8.903,00................8.903,00..................8.903,00 ................44.580,48 SPOT .........................................8.920,00................8.895,00.....................8.903,11...............188.508,24
Nasabah dalam negeri asing: TOD ...........................................8.880,00................8.600,00 .................8.844,68 ......................443,20 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT .........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD ..............................................9.115,00................8.590,00 .................8.888,09 ..................29.381,22 TOM ............................................8.901,00................8.895,00 ..................8.899,69.....................1.789,04 SPOT ..........................................8.915,00................8.900,00 ..................8.906,29 .....................1.819,44
Nasabah luar negeri: TOD ...................... TOM SPOT
8 905 00 0 000 00 8 930 00
Bank Ban ABN AMRO Ban NV The Ban o Ame a NT & SA C ban NA JP Mo gan Cha e Ban PT Ban C MB N aga Tb PT Ban Cen a A a Tb PT Ban Danamon ndone a Tb PT Ban n ndone a Tb PT Ban Mand Pe e o Tb PT Ban Nega a ndone a 946 PT Ban Pe ma a Tb PT Ban Ra ya ndone a PT Ban Tabungan Nega a PT Pan ndone a Ban L d Tb S anda d Cha e ed Ban The Ban O To yo M ub h The Hong ong & Shangha BC JIBOR
Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10
Te ngg Te andah Ra a a a
Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09
8 865 38 0 000 00 8 880 00
8 90 92 0 000 00 8 902 35
23 620 75 0 00 38 07 2
Suku Bunga Tabungan
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
5 7000 5 8000 5 6500 6 3000 5 5500 5 7000 5 6000 5 6000 5 6000 5 6000 5 6000 5 6500 6 2500 5 6000 5 8000 6 0000 5 7000
6 000 6 0000 5 8 00 6 4000 5 7500 5 8000 5 7000 5 7000 5 9000 5 7000 5 7500 5 8500 6 2800 5 7500 5 9000 6 2000 6 0000
6 4000 6 500 6 500 6 5000 6 2000 6 7500 6 2500 6 2500 6 3000 6 2000 6 2500 6 3000 6 4300 6 2500 6 3000 6 4000 6 6000
70000 6 7000 6 6600 70000 6 5000 70000 6 6000 6 7000 6 7500 6 4500 6 7000 6 9000 6 8000 6 7500 6 7000 6 9000 70000
7 5000 70000 6 9000 7 2500 6 7000 7 2500 6 8000 6 8000 70000 6 7500 70000 7 000 70000 6 8000 70000 7 500 7 000
77000 7 2500 7 00 7 5000 6 9000 7 5000 70000 70000 7 2500 70000 7 2000 7 2000 7 000 6 8000 7 2500 7 5500 7 3000
6 3000 5 5500 5 7470
6 4000 5 7000 5 9 70
6 7500 6 500 6 334
70000 6 4500 6 77
7 5000 6 7000 70058
77000 6 8000 7 2 23
Bank Asing
Te ngg Te endah Ra a a a
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
8 0000 0 0 00 3 6262
77500 0 2500 3 29 6
Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10
Rup ah Do a AS BPR Rp
Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10
SIBOR
Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09
US$ 09 Nov 0 S N$ 09 Nov 0 SWAP S n$ 09 Nov 0 L bo $ 09 Nov 0
Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25.................14/10/10
Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Valas
Volume
Bank dalam negeri:
Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10
Nama bank
Rata-rata tertimbang
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 10 November 2010
Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
IPOL-W ..........10/07/2013.........110.........3........1,153,617,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............7.........-1...........67,239,500 KOIN-W........08/04/2011 ..........12..........1...........16,390,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........93 .......19.....1,930,285,000 MIRA-W..........12/11/2010............2.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........47.........-1.......209,824,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........47.........3...........15,239,500 TRAM-W.......09/09/2011 ......450.....-50.........45,000,000 UNSP-W2 ....12/02/2013........100.........6...........414,171,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0
SUKU BUNGA ANTARBANK
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................8.902,00 ........8.900,00.............8.901,11 ..............2,75 .................2,70......90.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.900,00 ........8.900,00 .........8.900,00 ..............7,50 .................7,50 .........1.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.903,00 ........8.900,00...........8.901,90...........141,00.............130,00.......54.365,81 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing:
Value
Sumber: PIPU BI
Volume
Bank dalam negeri:
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 10 November 2010 (US$.000). Jangka waktu
Dolar Australia ..............................1 ........8,890.89..........8,983.01 ............8,434.25..........9,439.74 Dolar Brunei...................................1 ........6,878.64..........6,950.14.............6,525.35 ..........7,303.51 Dolar Kanada .................................1 ..........8,799.17 ........8,893.86.............8,347.24 ........9,346.05 Franc Swiss ....................................1 ..........9,139.59 .........9,237.20 ..............8,670.17.........9,706.85 Yuan Cina .......................................1 ...........1,333.18 ..........1,346.73............................-........................Kronor Denmark............................1..........1,634.65 ...........1,652.17 ..............1,550.70 ...........1,736.18 Euro .................................................1 ........12,185.55 ..........12,311.14.............11,559.70 ........12,937.08 Pound Inggris ................................1 ........14,162.88 .......14,309.45 ...........13,435.47........15,037.00 Dolar Hongkong.............................1 ...........1,142.79...........1,154.52 .............1,084.09...........1,213.22 Yen Jepang ...............................100 .......10,835.37 ........10,950.81 ...........10,278.86.........11,507.59 Won Korea ......................................1..................7.95 ................8.04............................-........................Ringgit Malaysia............................1 ..........2,859.13.........2,890.97............................-........................Kronor Norwegia...........................1...........1,510.28..........1,529.59 ...............1,432.71 ..........1,607.36 Dolar Selandia ..............................1 .........6,871.04 ........6,944.42 ..............6,518.14..........7,297.50 Kina Papua Nugini.........................1 ..........3,331.87 .........3,607.34 ..............3,160.74..........3,790.75 Peso Philipina ................................1 .............204.19............206.32............................-........................Kronor Swedia ...............................1 ..........1,308.41..........1,322.02................1,241.21..........1,389.23 Dolar Singapura ............................1 ........6,878.64..........6,950.14.............6,525.35 ..........7,303.51 Baht Thailand ................................1.............299.70 .............303.15................284.30.............318.56 Dolar AS .........................................1 ........8,859.00.........8,949.00............8,404.00 ........9,404.00
1 Bulan
Code
KURS BANK DEVISA
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 10 November 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate terendah
Value
Sumber: BEI
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 10 November 2010 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........53.........0 .........115,355,000 AMAG-W........17/12/2010 ..........41.........9.........361,933,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........42.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........130.........-1 ............9,425,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........28.........-1..........92,039,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........0 .........22,000,000 BUDI-W.........10/07/2012.........90.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011.........60.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............4........-2.........88,902,500 DILD-W ........12/04/2012.........90.........-1...........22,155,000 ELTY-W.........25/01/2012 .........34.........-1......1,816,390,500 ENRG-W........14/01/2013..........27..........1........468,797,000 GREN-W........15/07/2013...........13.........-1 ........295,351,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015 ...3,525 ...-100 .........28,200,000
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m
Sri-Kehati Index.........201,950.........203,323.........203,841
Base rate tertinggi
Frekuensi
m
Gabungan ...............3.699,263......3.737,484......3.756,967
DBX...............................503,315.........505,100 ........502,475
Timur Tengah & Afrika
Jumlah
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 10 November 2010.
9/
Vo ume
M
KRAS............850.......1,270....1,659,950,500 .....1,994,583,540,00 BNII...............490..........610.........71,955,500.......42,305,205,000 TRIO...............410 .........510..........2,453,000.............1,146,122,500 MCOR.............150...........181.............538,500...............107,260,000 MAIN...........1,870.....2,250...............911,000............1,958,947,500 INDR............1,590.......1,790.............624,500............1,071,645,000 WOMF...........580........650.........10,897,500............7,031,455,000 META..............179..........197.........21,000,500..........4,288,289,500 BNGA..........1,500 ......1,620..........9,099,500........14,538,080,000 NISP............1,650.......1,750............1,759,500...........3,247,225,000
Ind Konsumsi.............1.170,613.........1.161,678.........1.162,517
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
K
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 10 November 2010. 8/
M na Vo ume Be
Jua
m ng P n ng & M d a M M M
KURS VALUTA
Sekto
10-11-10
PER
m
H
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
T ansaks Vo ume N a
A
KRAS ...........850......1,270 ..1,659,950,500.1,994,583,540,000 KARK..............50...........53....1,725,135,000........88,560,211,000 TLKM .........8,150 ....8,450........91,306,500......761,815,600,000 NIKL ..............510........480........141,310,000.......68,186,522,500 BUVA............520........500 .....102,025,500.......52,609,105,000 UNSP............370........390 .....294,819,500......112,283,500,000 BNII ..............490.........610........71,955,500......42,305,205,000 INCO..........4,875.....4,975........29,091,000......143,877,525,000 BJBR .........1,680......1,700.........51,219,500......86,696,020,000 SIPD ................76...........77.....355,257,500.......27,693,246,000
Stock Prev Close
Sumber: BEI
Indeks
HD MM 4 Adv A A MK ORU DKM
▲ ▼ po n
Pp
R
&
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 10 November 2010 No.
N N A K
Ku s Tg Td
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75
8 0000 0 2500 3 3 00
Bank Swasta Nasional
70000 0 0 00 2 9700
0 0000 0 0500 3 623
700 2 75 0 25
EURO 2 O 28 O 29 O 0 N 02 N 0 N 04 N 05 N 08 N 09 N
Bank Pemerintah
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 26067 0 3 25 0 23407 0 25344
3 MG
1 Bln
2 Bln
08 0 0 828 0 824 08 9 08 6 08 5 08 8 0 825 08 08
0 84 0 84 0 84 0 848 0 84 0 84 0 849 0 850 0 85 0 85
0 894 0 905 09 2 09 09 9 0 92 0 926 0 92 09 09
AGREGAT DEPOSITO
0 27500 0 37506 0 25089 0 26828
3 Bln
0 290 4 0 4375 0 26788 0 28563
5 Bln
04 045 045 046 04 049 050 050 050 049
1 Bln
6 Bln 265 26 269 269 2 0 2 2 24 2 24 24
5 8 9 8 8 82 8
0 44833 0 56250 0 43098 0 4428 8 Bln 52 55 59 58 60 6 62 59 60 60
0 5986 0 67556 0 60087 0 59438
9 Bln
10 Bln
404 408 4 40 42 44 45 44 46 46
446 449 45 450 452 45 454 45 454 455
0 76778 0 76750 0 77283 0 75875 12 Bln 5 5 8 540 540 542 544 544 54 545 546
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
4 5000 0000 6 524
4 5000 0000 6 59 2
4 5000 0000 6 6989
4 5000 0000 6 0 9
2500 0000 6 495
4 2500 0 000
0000 0 0400 455
4 2500 0 000
5 0000 0 000
500 0 000 0 9000
RUP AH R DO AR A R
JENIS KREDIT
Ra a a a e u uh bank Rp Ra a a a e u uh bank US$
Dasar kredit
2 0753 5 4025
KMK Flat
0 0765 4 00
KI Flat
0 49 4 6834
KK Flat
0 9909 70737
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 0 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
H h un
30 h
n
h
n
m hun R h
h h
•• KUSTOD AN BANK C MB N AGA Rp 00 8404 8 8 4 84 84 0
A
m
08 84 8
m M
D
OR D
m
0 004 0 40 0 44 0 88 4
mB
D A O O D M D G D B OR R D B m
R R R R R R R
8 08 0 0 8
m m D m m D m M D mD
m N
% 08 4 0 080 0 0 08 0 8 0 4 044
% 0 4 4 40 0 000 4 8 000 40
% 4 00 00 08 8 000 0 8 0 000 40 4 8
48 4 0 0 08 0 0 0 8 04 048 0 0 08
4 0 4 4 80
8 00 4 4
0
8 4
04
8 88
Saham AAA B V AAA BN D B m D A 0 00 w
m
M M M
G w M
AAA Am AAA B B Km BN D B D
4 00000 0 0 4 0 8 40 0 0 4 8 8 8
D m m m m R D B R D M D R D M m R D m m D m m mK mK Campu an
m
00 0 0 84 8 8 0 0 400 8 88
8 0 0 40 80 4 8 4
A
D m D m w B Um M D Km R B B R D B B m R D A O m R D M D Km D R D D m R G B m 0 00 R M D R M K H m mD B m m B m m B V
8 0 8 4 0 0 48 8 4 0 00 84 4 8
4 44
8 4 0 4 0
40
80
8 4 4 40 4 4 4 48 08 84 4 8 4 4 8 80
8 4 80 40 4 4
0 4 4 44
0
4
8 40 0
8 8 8 44
8 440 00 84 4 80 8 8 0 0408 4 4 0
4 0 0
80
8 8 00 4 8 88
480 4 0 4 8 848 00 8 40 4 0 4 4 84 4 0
8 4 0 4
4 0
8 0
40
0 00 0 00 4 8
08 88
8
0 8 8 8
4 0 8
AAA M M D m R D m R
00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000
M
R R R
M
(%)
Bahana Dana Infrastruktur.............................................................................6.776,31.................5,50.............39,61 ...........35,48 Bahana Dana Selaras......................................................................................5.610,24.................3,86.............33,19............29,25 BNP PARIBAS DANA INVESTA (D/H FORTIS DANA INVESTA) .............2.494,98.................4,47...........42,58............39,08 BNP PARIBAS EQUITRA ( D/H FORTIS EQUITRA )..................................2.985,08..................1,95.............14,55...............11,18 BNP PARIBAS PESONA (D/H FORTIS PESONA).....................................19.458,26.................4,90.............52,12............48,74 Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.988,60.................3,95............34,73 ...........34,06 Cipta Balance....................................................................................................1.312,09.................5,98.............39,12............33,72 Cipta Syariah Balance ....................................................................................1.368,07..................4,61.............35,13.............35,13 Citragold.........................................................................................................2.008,48.................3,52............33,60............29,67 Dana Selaras Dinamis....................................................................................2.730,24.................3,69............32,06...........28,80 First State Ind. Balanced Fund.....................................................................2.036,24.................2,52.............15,06.............10,55 Garuda Satu...................................................................................................4.868,28..................1,42...............9,75..............5,96 Goldmany Dana Fleksi.....................................................................................1.012,82.................4,82............35,85............33,82 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.874,99.................3,20...........34,86.............32,19 Mandiri Investa Syariah Berimbang ............................................................2.523,62.................3,93 ...........28,29............25,75 Manulife Dana Campuran II............................................................................2.031,95.................2,78.............34,13 ...........32,46 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................2.722,10.................3,80.............35,51............33,49 Premier Citra Optima ......................................................................................2.168,51..................4,13..............15,21.............10,69 RD BNP Paribas Pro Balance.........................................................................1.042,72.................-1,87.....................-.....................RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).............................................1.224,31.................6,63............32,89 ...........28,98 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................2.711,29.................4,38 ...........45,09...........45,09 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.168,19.................3,65.....................-.....................Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth...........................................2.628,67.................4,56 ...........36,06............33,04 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................1.418,24 .................3,70............39,68............39,68 Reksa Dana CIMB-Principal Ugm Balanced.................................................1.623,02.................2,59............23,50............20,75 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.870,85...................7,41............29,38 ...........26,82 Reksa Dana Guru ............................................................................................1.382,59.................2,22..............15,10.............13,39 Reksa Dana Maestroberimbang ...................................................................3.723,69.................3,00............34,37.............32,71 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima..........................................1.623,37.................4,75............39,80.............37,73 Reksa Dana Panin Dana Bersama ................................................................4.164,90 ................5,88...........88,50............83,90 Reksa Dana PNM Syariah..............................................................................3.249,56.................2,52.............21,67..............18,12 Reksa Dana Prima ............................................................................................950,30.................0,69..............9,55..............8,46 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI ..................................................................1.370,40.................4,24.....................-.....................Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................753,47..................1,43...............1,07...............1,07 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.443,14.................2,32............28,26.............25,12 Schroder Providence Fund...........................................................................2.565,32 ................2,88 ............41,38 ............41,38 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.555,13.................2,54............29,49............26,94 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.625,09 ..................3,17 ............42,41............39,59 Syailendra Balance Opportunity Fund...........................................................1.567,96 .................5,72 ............37,59 ............37,59 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.349,93.................4,28............20,03............20,03 Trim Syariah Berimbang.................................................................................1.597,34.................7,60 .............31,73 .............31,73 Pasar uang Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,37..............5,49..............5,49 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,32..............6,32 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,27..............4,23..............4,23 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,35..............5,80..............5,80 NISP Dana Siaga.............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,46..............6,46 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,46 ..............4,75 ..............4,75 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,20..............5,20 Terproteksi BNP PARIBAS KAPITAL II (D/H FORTIS KAPITAL II ) (29/10/10)............1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP PARIBAS KAPITAL V (D/H FORTIS KAPITAL V ) (29/10/10).............1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP PARIBAS KAPITAL VI (D/H FORTIS KAPITAL VI) (29/10/10)..........1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP PARIBAS KAPITAL VIII (D/H FORTIS KAPITAL VIII) (29/10/10)...........1.025,55.................0,53.....................-.....................CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10).....................................................1.076,00 ................0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10) *...................................................1.054,43 .................0,76.....................-.....................CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25.....................-.....................CIMB-Principal CPF IX (12/10/10)..................................................................1.049,53...................1,73.....................-.....................CIMB-Principal CPF VI (12/10/10)..................................................................1.045,33...................1,72.....................-.....................CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).......................................1.007,52.................0,68.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).....................................1.008,42 ................0,80.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10) *.....................................1.000,01 ................0,80.....................-.....................Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (29/10/10)...................................1.061,13..................0,81 .............8,40 ..............7,85 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (29/10/10) ................................1.045,47.................0,92...............9,72................9,17 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10).....................1.011,15..................1,05.....................-.....................Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44.....................-.....................Mandiri Protected Income Fund Dollar (US$) (29/10/10)...............................1,1388..................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10)...................1.022,30..................0,91.....................-.....................Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/11/10) *..................1.047,48.................-0,01.....................-.....................Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10) ......................1.010,14.................0,94.....................-.....................Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/10/10) .....................1.022,17.................0,89.. M M M O N O N m
Pasa Uang
M
(%)
D
K M
mK
0 0 4 04 0 0 0 0 0 0 0
84 4
8 4 400
84 4
8 4 400
Te p oteks m m m m
B
0
0 8
0 4
44
M
• KUSTODIAN CITIBANK
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus).......................2.375,87 .........6,39...........48,50............43,77 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)...............................................................1.730,16 ..........5,61............53,34............47,32 Dana Ekuitas Prima................................................................................................3.474,61 ..........7,29 ...........45,43.............36,12 Danareksa Mawar ...................................................................................................6.797,14 ..........5,78...........48,22...........46,02 Danareksa Mawar Agresif ....................................................................................1.094,60 ..........7,52............33,96.............29,41 Danareksa Mawar Fokus 10..................................................................................1.498,25 ..........7,99....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.308,40 .........4,98....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.667,75 .........5,54...........45,30...........42,42 Schroder 90 Plus Equity Fund................................................................................1.345,11 .........5,23....................--....................--
m m
Campuran M M
m m
Bahana Quant Strategy .........................................................................................1.103,68 ..........1,87....................--....................-Danareksa Anggrek ..............................................................................................4.790,37 .........4,45............30,09.............28,15 Danareksa Anggrek Fleksibel ................................................................................3.131,23 ..........7,32............35,82.............33,14 Danareksa Syariah Berimbang.............................................................................4.799,41 .........6,02.............38,41............36,35 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.625,45 ...........7,01............34,27.............29,01 NISP Dana Handal...................................................................................................1.878,01 ...........1,61.............18,52.............17,64 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.877,64 .........3,85...........50,50 .............47,15
M M M
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00 .........0,47.................6,11.................6,11 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00 .........0,42....................--....................--
M
Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas AAA
Ow w
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
N
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.386,20.................0,96.............15,25..............11,86 BNP PARIBAS RUPIAH PLUS (D/H FORTIS RUPIAH PLUS)....................1.489,72 .................0,77................6,71................6,71 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.060,73 ...............-0,39..............18,01.............13,38 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.855,58..................1,29 ............21,50 ............21,50 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.332,10.................0,90..............13,15..............13,15 Maestrodollar.......................................................................................................1,3661.................0,06.............10,53...............7,28 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................986,12 ...............-0,52.............18,37.............18,37 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.547,83..................1,32 .............12,74.............10,23 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.154,99.................0,20.............14,59.............12,32 Mandiri Investa Keluarga .................................................................................1.107,25.................0,45..............9,66...............7,49 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ..........................................................1.360,37 ...............-0,98.............17,62..............16,15 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.589,25.................-1,47..............11,89.............10,49 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................1.110,96..................2,01..............11,34..............9,95 Mr Dollar (US$) .....................................................................................................1,964 ...............-0,02.............31,53............28,93 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.498,63.................-0,14 .............17,55 .............17,55 PNM Dana Sejahtera II....................................................................................1.232,72.................2,28.............10,58.............10,58 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..............................................................1.498,50.................0,43..............9,57..............7,40 Schroder Dana Andalan II ...............................................................................1.053,61...............-0,44..............6,07..............5,55 Schroder Dana Mantap Plus..........................................................................2.591,36.................-1,33............24,75 ...........22,28 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.595,12..................-1,81.............23,16............20,72 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.242,27 ................0,84..............8,73..............6,58 Schroder USD Bond Fund (US$)......................................................................1,2956.................-0,14.............14,06.............14,06 Saham Bahana Dana Prima.....................................................................................12.242,60.................5,58...........44,55...........40,28 BNP PARIBAS EKUITAS (D/H FORTIS EKUITAS )....................................14.280,91.................5,29............52,97............47,03 BNP PARIBAS MAXI SAHAM (D/H FORTIS MAXI SAHAM)........................1.397,71.................5,49.....................-.....................Batavia Dana Saham ..................................................................................40.794,84.................4,78............47,28...........44,38 Batavia Dana Saham Agro .............................................................................1.247,05.................4,79............47,52 ............41,04 Batavia Dana Saham Optimal ........................................................................1.831,38.................4,99............49,94...........44,03 Batavia Dana Saham Syariah........................................................................1.570,38.................4,47.............38,17............35,43 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.418,54.................6,04...........46,52...........46,52 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).........................................5.981,90.................3,63............40,75 ...........38,65 First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.319,99.................5,70............47,32.............41,55 First State Indoequity Value Select Fund.....................................................1.296,98 .................4,74...........40,50............34,99
Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/10/10).................................................994,71 .........0,69....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/10/10)...............................................1.015,24 ...........1,35....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (29/10/10).................................................986,63 ..........0,78....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (29/10/10)...............................................1.037,87 ...........3,12....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/10/10)................................................1.016,51 ...........1,52....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/10/10).................................................991,57 ...............--....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/10/10)...................................1,00215269 ..........0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8.........................................................................1.147,82 .........2,28..............11,33..............2,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10) ..................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10)..................................................1.183,33 .........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/10/10) .................................................1.057,67 .........-0,41 ............21,00 ..............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10) .....................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/10/10)...................................................1.120,99 ..........0,78..............13,51..............4,86 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/10/10)...................................................1.110,07 ........-0,46 ...........20,65..............11,46 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/10/10)...................................................1.081,11 .........0,59 ...............9,15..............0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/10/10).................................................1.048,59 .........0,83....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/10/10).................................................1.016,98 ..........0,70....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/10/10)................................................995,919............1,26....................--....................-Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.180,39 .........0,83..............10,71..............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/11/10) ..............................................................1.080,00..........0,66..............14,71..............14,71 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/10/10)........1,1305420293............0,91...............9,21...............9,21 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/10/10)..............10.098,00................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/10/10)......................................1.054,24..........3,40....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II.................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)...................................................1.079,53 ..........0,57 ...............9,10 ...............9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V (25/10/10).................................................1.147,09............3,31...............11,76...............11,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/10/10).................................................1.054,15............1,95..............6,03..............6,03 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)..............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).............................................1.001,36...........1,88..............6,57..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/10/10).................................................1.056,21 ...........1,74.............12,75.............12,75 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)...............................................1.004,06...........1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49 ..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala .........................................................................1.080,24 .........3,08..............19,51..............18,91 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10) ............................................1.015,27 ........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV (12/10/10)......................................................1.080,41............1,27.............12,27 ...............11,71 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/10/10).....................................................1.276,97 ..........9,36............35,55............34,87 Schroder Regular Income Plan VIII (15/10/10)....................................................1.302,81 .........10,72............36,28............36,28 Schroder Regular Income Plan IX (15/10/10).....................................................1.044,53 ..........2,97....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45........................................................................................690,5176315..........4,43.............48,71.............48,71 Indeks
N Nm
n
R
n
30 h
n
m hun R h
h
(%)
(%)
(%)
Pendapatan Tetap
Rp
%
%
m
m
M m M m
Campuran
NET Dana Flexi ..............................................................................................1.195,96.................3,33...........24,96 ...........23,96 Optima Fleksi ................................................................................................1.067,53..................2,21.............17,62............14,27 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00..........-85,36.........-86,65 Panin Dana Unggulan .................................................................................4.367,97................5,56............79,73............76,93
M M M
m
Saham
Panin Dana Prima .......................................................................................2.421,68................4,45............75,94.............72,18
m
Pasar Uang
m M
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00 ................0,69..............8,79..............8,79 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,77..............5,77 M M M
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana(25/10/10).............................................1.007,95...............-0,05............-0,94..............-1,94 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (29/10/10).........................................................1.359,99.................0,92..............10,31..............9,76
M m
Saham M
m
Campu an M
m m m
• KUSTODIAN BNI Pendapatan Tetap
Pasa Uang
Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.474,84.................0,82.............10,09.............10,09 Big Dana Muamalah...........................................................................................1.640,18....................2,11.............13,49.............13,49 Nikko Kalbar Fund.............................................................................................1.003,80.................-1,44 ..............11,23 ..............11,23
M m
Saham
m m m m m m m m m m m m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)................................5.679.316.444,19.........-0,08....................--....................--
m
• KUSTODIAN BRI
m
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.890,86 ..................0,15 ..............15,16.............12,60
Saham BIG Bhakti Ekuitas............................................................................................2.237,55................10,53.............56,61.............56,61 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.247,44.................8,36....................--....................-Campuran IPB Kresna.........................................................................................................2.827,76....................6,11............94,96............94,96 IPB Syariah .......................................................................................................2.275,47 .................5,95............34,09............34,09 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.376,63.................6,98............36,68............36,68 HPAM Premium-1...............................................................................................1.016,08................-3,66............20,00..............17,92
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.670,53.................0,87...............9,74...............9,74 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.302,47.................0,96..............11,64..............11,64
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.399,14 ................-0,91..............18,21..............8,94 Saham BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .....................1.762,49 ................4,30.............48,71 ............44,31 First State Dividend Yield F ..........................................................................3.225,51 .................5,21.............45,15............39,46 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.760,72 ................5,69............44,70...........43,08 Manulife Saham Andalan................................................................................1.585,14 ................6,62.............51,72 ...........49,85 Manulife Syariah Sektoral Amanah...............................................................2.930,01 ................5,53.............47,41.............45,21 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.665,42 ................3,39.............30,13.............30,13 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.773,72 ................4,92.............21,96 ...........20,62 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.854,13 .................3,51............50,93.............50,17 Campuran BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.383,15 .................1,84..............11,36 ..............7,00 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)........................1.235,05 ................5,62............27,20............22,22 First State Indonesian Liquid Plus Fund.......................................................1.467,59 ................0,09...............1,94.............-2,06 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.978,40 ...............4,80.............41,77.............36,21 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................1.418,59 ................0,66............25,42............23,87 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.599,55 ................4,59.............40,13...........38,40 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.376,01 ................3,93 ...........34,22.............31,56 Schroder Dana Kombinasi.............................................................................2.216,32 .................1,39.............16,56.............13,70 Pasar Uang
M m
Te p o eks
Nikko Saham Nusantara...................................................................................1.603,69................-0,84.............19,06.............19,06 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (29/10/10)...................................................................1.088,21.................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10).................................................................................1.088,35...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10)................................................................................1.085,97...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10)................................................................................1.043,69.................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10).................................................................1,003434 ..................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)........................................................1,005804 .................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10)...............................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10)...............................................................1.112,97..................0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10).............................................................1.107,56..................0,70 ..............8,96 ..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10) .....................................................1,072743.................0,50 ..............6,24 ..............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10).....................................................1,077919.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10)....................................................1.235,77..................0,81 .............13,03 .............13,03
M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,38..............4,63..............4,63 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,86...............7,98...............7,98
Campu an
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (29/10/10)............................................1.050,32 .................0,14..............0,33..............0,33 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ..............................................................1.049,78 .................1,06..............3,82..............3,82 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 .............................................................1.048,94 .................1,06..............3,83..............-1,36 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/11/10) (*).............1.047,44 ..................0,01....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73 ................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67 ................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (29/10/10)..................1.062,86 ................2,55..............5,89..............5,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (29/10/10)......................976,33 ................0,40....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (29/10/10)....................1.060,67 ................3,66...............5,15...............5,15 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)...................... 1,13902 .................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/11/10)................... 1,07875 ................0,27....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96 ..................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.357,67 ...............-2,79............33,79............33,79 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29 Okt 2010)......... 1,08222 .................0,16 ..............9,32 ..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91 ................0,34....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29 Okt 2010)............................... 1,12480 .................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29 Okt 2010) ..........1.060,64 ................-1,23....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/10/10)............................1.130,69 ................0,42..............3,47.............-0,05 Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund.................................................................................................20.733,98 ..............-0,54............25,72............25,72
• KUSTODIAN BII
Te p o eks m M
Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.863,31...............0,27..............4,05..............4,05 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,332357...............0,27..............4,05..............4,05 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.764,90................-1,72............44,55............44,55 Trim Dana Stabil....................................................................................................1.655,17................0,76.............10,34.............10,34
Campuran Harvestindo Istimewa .........................................................................................1.063,87..............-0,09.........548,50.........548,50 Makara Prima......................................................................................................1.480,88..................1,71.............13,62.............13,62 Reksadana Keraton.............................................................................................2.016,59...............3,45.............65,91.............65,91 Terproteksi
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m M M M M M M M
m m m
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Campu an Te p o eks
Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (29/10/10) .........................................1.051,38...............0,39...............3,74...............3,74 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9822.................0,52.................0,11.................0,11
Saham Reksa Dana Optima Saham..............................................................................1.574,89..................7,53.............20,16.............16,03 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................1.511,44.................3,45............49,86............49,86
Campuran Reksa Dana Nikko BUMN Plus..........................................................................1.492,74.................2,89 .............30,13 .............30,13 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi......................................................................1.234,93.................0,84...............11,97...............11,97
m m
Terproteksi
Penye aan Te ba as
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/11/10)..................................................1.010,96...............-12,86.............-3,58.............-3,58 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50................... -- .................. -Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81................... -- .................. -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10) ............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII.........................................................................1.001,20.................-0,51................... -- .................. -RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (29/10/10)............................1.046,84.................0,38 ..............3,56 ..............3,56 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.006,75....................0,11................... -- .................. -Trim Syariah Terproteksi Prima I (29/10/10).............................................................. -- ..................... -- .................. -- .................. --
•
mm
m m
m m
m m
KUSTODIAN BANK MANDIRI m
Pendapatan Tetap M
Campuran M
m
m m
m m
m
m m m
Terproteksi
m
M m m
m m m
m m m
m
m M M M
M
m m
m m m
h h
%
m
M
m
m M
m
m
m
m
M
m m m
Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.288,25 .........2,27............39,52 ...........35,46
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
H h un
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK (Rp)
Dana Obligasi Stabil ....................................................................................2.128,93..................1,57.............16,77............14,60 Danareksa Gebyar Indonesia II .................................................................1.478,89...............-0,05............16,48............15,48 NET Dana Gemilang ...................................................................................1.082,09................0,82.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua .....................................................................1.416,84..................1,45............16,30............14,88 Nikko Indah Nusantara Dua .......................................................................1.407,49..................1,87............21,08.............19,97 Nikko Tron Dua .............................................................................................1.296,07.................0,78..............9,23 .............8,69 Panin Gebyar Indonesia II ...........................................................................1.433,74..................1,03..............11,59............10,22 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.576,45................-1,60..............23,7 ............21,46
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)..........................................1.366,13 .......-0,88 ...........29,80.............17,44 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)...........................................................1.477,90 .........-2,19.............24,16.............21,73 BNP Paribas Prima USD...........................................................................................1,0067 ........-0,08....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)......................................1.233,07 ..........1,53..............11,82.............10,72 CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.774,70 .......-0,50............18,80.............17,62 Danareksa JS Optima............................................................................................1.270,28 ..........1,29.............17,85.............15,52 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.421,30 ...............--....................--....................-Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1596249533 .........0,00.............10,46..............8,82 Danareksa Melati Pendapatan Tetap...................................................................1.075,45 ..........1,85....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.331,62 ...............--....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..................................................1,1603352950..........0,00..............13,01..............9,68 MRS BOND KRESNA...............................................................................................1.274,19 .........2,96...............17,31..............12,71
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap AAA B B D BN D B D D m D m D H w
(%)
GMT Dana Ekuitas...........................................................................................2.561,33.................6,79...........44,00...........44,00 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.278,91.................4,59............38,24.............35,16 Mandiri Investa Ugm.......................................................................................2.301,78..................6,10 ............47,93...........44,64 Manulife Dana Saham.....................................................................................9.718,68.................6,00............47,52...........45,68 Panin Dana Maksima ...................................................................................50.397,03 ................8,86............112,74..........108,53 Phinisi Dana Saham .......................................................................................17.315,03.................6,06............47,86 ............46,01 Pratama Saham..............................................................................................3.897,34.................4,69...........44,55 ............41,68 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.743,05..................4,13............39,37............37,64 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive.........................................2.962,59.................4,58...........40,82 ............37,69 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Sy...............................1.456,77.................3,89............38,97............38,97 Reksa Dana Grow-2-Prosper ..........................................................................2.161,06 ................6,44............47,50.............41,69 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation .....................................1.120,70.................6,02.....................-.....................Rencana Cerdas ...........................................................................................10.543,48.................8,29............55,72 ...........49,68 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................21.327,95..................4,17.............45,61...........42,04 Syailendra Equity Opportunity Fund ............................................................2.591,55.................8,37.............62,21............57,39 Trim Syariah Saham.........................................................................................1.120,99..................7,23..............37,41..............37,41
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
m m
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 10 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
Y % 0N 0 09 N 0 8 36 2 8 2003 8 4459 8 2854 8 5 76 8 3578 84 9 8 5780 8 6285 8 4707 8 5 40 8 6707 8 550 8 7057 8 7347 8 5802 8 7587 8 6052 8 7784 8 6258 8 7946 8 6429 8 8079 8 6570 8 8 88 8 6685 8 8277 8 6780 8 8349 8 6858
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
0
5
0
5
20
25
T 4 60 0 02 4 86 9 78 27 70
30
T 0 No
0
09 No
0
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 2 444 24 3 69 22 0000 7 0500 8 2500
YTM % 6 3337 7 5026 8 3798 8 678 8 7379
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 84 34 2 85 76 2 76 29 2 25
H P W % 0N 0 09 N 0 C 03 9560 25 67 04 2 27 46 40 05 2475 05 7 5 79 94 7 42 2 5 35 83 50 05 26 8 06 0969 5 89 04 0869 04 6058 08 355 57 40 08 7095 05 4080 58 90 05 9970
YTM % 09 N 0C % 4 2947 0 289 0 3407 5 0869 0 2862 6 6 99 0 4797 5 7 35 0 985 6 356 0 4266 5 0355 5 8520 0 2690
0N 0 4 5839 5 4277 6 906 6 932 6 334 5 4620 6 20
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 10 November 2010 Bond Name
m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Harga penutupan
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ...............88,494 ............88,656 ..............88,575 ..............................6,175 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................86,734..............86,916 ..............86,825.............................6,402......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010................100,107 ...........100,207 ..............100,157............................-3,420..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,862 ...........102,889 .............102,875 ..............................2,130..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ...............106,881.............106,931.............106,906 ............................4,080....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............109,840 ...........109,960.............109,900.............................4,390....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................113,414 ............113,586 ..............113,500 ............................4,680..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013................120,154 ...........120,420 .............120,287 ..............................5,710 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 .................123,211............123,528..............123,370.............................5,890...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010...............100,993 ............101,002.............100,998..............................3,214....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............106,427 ............106,513 .............106,470.............................4,069..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012.................111,646 .............111,854................111,750.............................5,004 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ................105,179.............105,271 .............105,225..............................4,164...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 .................117,150 .............117,530 ..............117,340 .............................5,973 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................112,592 ............112,842................112,717.............................6,266..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017.................116,189 ............116,689 ..............116,439.............................6,883..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................119,105 ............119,605 ..............119,355..............................6,512 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............125,243 ............125,743 .............125,493..............................7,356...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018................145,631..............146,131..............145,881...............................7,129 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................114,292 ............114,528 ...............114,410..............................5,815.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ..............138,309...........138,809 .............138,559 .............................7,465 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............138,626 .............139,126 .............138,876 ..............................7,753 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............126,695 .............127,195 .............126,945 .............................7,305..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............133,407............133,907 .............133,657 ...............................8,171 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............126,027............126,527..............126,277...............................7,128 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............130,239 ............130,739.............130,489 .............................7,909 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ..............122,406 ...........122,656 ..............122,531.............................8,325..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................117,984............118,484 ..............118,234..............................8,219 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ...............118,686..............119,186 ..............118,936 ..............................7,753 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...............116,400 ............116,900..............116,650 .............................7,988..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 .................111,793.............112,293 ..............112,043..............................8,591....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023................112,286.............112,786 ..............112,536...............................7,913 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028.................115,691...............116,191 ...............115,941.............................8,249 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018................110,477.............110,977...............110,727 ..............................7,184...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ................107,817 ...........108,087..............107,952 ..............................5,912 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................119,340 ............119,840 ..............119,590.............................8,627....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................116,294.............116,637..............116,466 .............................5,977 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 ...............118,583 ............119,083 ..............118,833..............................8,512..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ..............104,625.............105,125 .............104,875 ..............................7,574.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031...............109,292............109,792.............109,542 ............................8,509.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016...............103,052............103,539 .............103,296..............................6,681.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ...............101,302 ............101,802 ..............101,552 ..............................8,196..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011................100,163............100,770 .............100,467.............................6,606 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ..............100,060...........100,648.............100,354.............................6,347 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ..............100,225 ...........100,964.............100,595.............................6,598 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015................101,672 .............102,118..............101,895 ..............................6,251....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015................101,478 .............101,616 ..............101,547 .............................6,532............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,535............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ...............101,500 ............101,500..............101,500 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018.................101,461 ............101,497 ..............101,479 .............................6,277............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018.................101,461 ............101,497 ..............101,479 .............................6,277............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,503 ............101,539 ...............101,521.............................6,534............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,506.............101,578..............101,542 .............................6,533............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,506.............101,578..............101,542 .............................6,273............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,506.............101,578..............101,542 .............................6,273............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % 0N 0 09 N 0 6 3354 6 3346 4 6087 4 2977 5 3385 5 0448 5 9229 5 7 79 6 2386 6 0932 6 4528 6 332 6 6529 6 536 6 8624 6 740 70789 6 948 7 2935 7 542 7 4983 7 35 9 7 6880 7 536 7 8596 77037 8 0 22 7 8536 8 459 79857 8 26 7 8 008
Coupon Rating
(Bio) IDR
M
Sumber: HIMDASUN m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M m
Da a se u uh M
B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 0 Novembe 20 0
Nm
P D
m m m m m
m
M M M M M
V B
V
DR
B
Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 10 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
M
A M A O A A A
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
O M M
m
A M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 10 November 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m m M m M
M M M M M M M
8/11/10
INSURANCE LINKED Harga per unit PT Prudential Life Assurance
10/11/10
9/11/10
m m
Ha ga pe un 9/ / 0
Commonwea h L e
8/ / 0
m
9/11/10
8/11/10
10/11/10
9/11/10
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.579,77 ..................................................2.574,28 MAA Cash Fund............................................................................................................1.973,60 ...................................................1.973,38 MAA Managed Fund......................................................................................................1.769,20 ...................................................1.776,64 MAA Income Fund........................................................................................................1.534,62...................................................1.534,65 MAA USD Managed Fund .............................................................................................1,106236...................................................1,106572
PT AXA Life-Indonesia
m
5/11/10
Panin Rp Managed Fund...............................................................................................4.718,06...................................................4.671,83 Panin USD Managed Fund..............................................................................................0,18401....................................................0,18399 Panin Rp Equity Fund..................................................................................................12.794,72.................................................12.630,43 Panin Rp Fixed Income Fund..........................................................................................1.415,23....................................................1.415,82 Panin Syariah Rp Cash Fund ..........................................................................................1.360,61...................................................1.360,39 Panin Syariah Rp Managed Fund ....................................................................................1.701,42...................................................1.684,62 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund........................................................................................2.127,66..................................................2.094,09 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.782,96 ...................................................1.780,24 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.322,34..................................................2.300,23 Panin MUL Rp Aggressive Fund ...................................................................................2.835,35..................................................2.804,70 Panin MUL USD Aggressive Fund .................................................................................12,21390 .................................................12,33090
PT MAA Life Assurance
9/11/10
Beli
8/11/10
Jual
Beli
Jual
Secure Money US$.....................................................................................13,3302.................13,9967................13,3480................14,0154 Secure Money...........................................................................................201,1304 ................211,1869 .............201,2043..............211,2645 Progressive Money.................................................................................546,0802 .............573,3842.............540,6283.............567,6597 Dynamic Money......................................................................................980,0995 .............1029,1045..............967,0037............1015,3539 Money Market Rp ......................................................................................114,6918..............120,4264...............114,6370.............120,3689 Syariah Progressive Rp..............................................................................148,7174................156,1533 ..............147,9494.............155,3469 Syariah Dynamic Rp .................................................................................170,2875...............178,8019..............168,5777 .............177,0066
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
mm mm mm
Sun Life Financial Indonesia 10/11/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
9/11/10
Jual
Beli
m
9/ / 0
8/11/10
m
PT AJ Sequis Life PT Av s Assu ance
9/11/10
Brilliance Aggressive...................................................................................................10.193,28.................................................10.056,83 Brilliance Moderate .....................................................................................................5.620,99...................................................5.565,17 Brilliance Conservative.................................................................................................2.300,16..................................................2.296,43 Brilliance Xtra Aggressive ............................................................................................1.460,98...................................................1.445,64 Brilliance Xtra Dynamic.................................................................................................1.484,17...................................................1.479,88 Brilliance Xtra Prima ....................................................................................................1.568,77 ..................................................1.568,86 Brilliance Xtra Progressive ............................................................................................1.218,35.....................................................1.217,72 Brilliance USD Man m
K
m
9/11/10
8/11/10
8/ / 0
m
PT BNI Life Insurance
9/11/10
W m
m
m m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
W
O M A A
N N N
8/11/10
9/11/10
8/11/10
3/11/10
2/11/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
10/11/10
9/11/10
Stable Fund Rupiah ..................................................................................................1.449,5740.................................................1.449,1316 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2773......................................................1,2769
9/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
8/11/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund .........................................................2.011,23.................1.910,67 ...............2.010,92 ...............1.910,37 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund .........................................................2.542,41................2.415,29..............2.543,69...............2.416,51 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.594,19..............2.464,48..............2.582,28 ..............2.453,17 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.952,06 ...............1.854,46................1.939,25..............1.842,29 Smartlink Dollar Managed Fund.......................................................................1,7151 ..................1,6294 ...................1,7178.................1,6320 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.450,96.................1.378,41................1.441,45 ..............1.369,38 Smartlink Rupiah Deposit Fund ..................................................................1.003,92..................953,73...............1.003,83................953,64 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.235,69 ..................1.173,91...............1.235,50................1.173,72 Allisya Rupiah Fixed Income Fund................................................................1.466,15................1.392,85...............1.468,07..............1.394,66 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.725,28.................1.639,01 ................1.710,54...............1.625,01 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.391,48.................1.321,90...............1.369,88...............1.301,39 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................1.340,25................1.273,24................1.322,75..............1.256,62
9/11/10
8/11/10
Allianz Protected Fund A...............................................................................................1.526,01...................................................1.524,89 Allianz Protected Fund B..............................................................................................1.406,96 ...................................................1.409,72 Allianz Protected Fund C...............................................................................................1.023,97 ....................................................1.015,72 Global Investa Protected Fund A ...................................................................................1.384,70...................................................1.378,65 Global Investa Protected Fund B ...................................................................................1.042,25...................................................1.036,68 Global Investa Protected Fund C Rupiah..........................................................................1.029,19....................................................1.021,87 Global Investa Protected Fund C Dollar..............................................................................1,0331......................................................1,0329 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.053,86 ...................................................1.057,86 SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.148,07.....................................................1.147,93 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.198,49 ....................................................1.197,85 SmartWealth Balanced Fund........................................................................................1.444,86...................................................1.436,29 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.866,31 ...................................................1.848,14 SmartWealth Sectoral Equity Fund ................................................................................1.247,38 ...................................................1.236,73 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.160,06.....................................................1.159,79 GroupLink Money Market Fund........................................................................................1.017,14....................................................1.016,99 GroupLink Fixed Income Fund.......................................................................................1.058,75...................................................1.058,99 GroupLink Equity Fund....................................................................................................1.175,91.....................................................1.161,94
9/11/10
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m m
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
10/11/10
Jual
Beli
9/11/10
Jual
Beli
Signature Link Adventurous ......................................................................10.813,14..............10.272,48..............10.677,37.............10.143,50 Signature Link Balanced ...........................................................................5.993,39 ...............5.693,72..............5.952,82..............5.655,18 Signature Link Cautious.............................................................................1.865,24.................1.771,98................1.865,12 ...............1.771,86
m
PT AXA Financial Indonesia
9/11/10
8/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus:
m m
m
JS LINK JIWASRAYA 9/11/10
9/11/10
9/11/10
8/11/10
8/11/10 9/11/10
PT Panin Life
O M M
Equity Stable Link(Rp).............................................................................3.371,204 .............3.337,492...................0,223.................14,640 Equity Safe Link Plus(Rp)..........................................................................1.336,019...............1.336,019...................0,524.................12,922 Flexi Safe Steady(Rp).............................................................................2.385,566 ............2.385,566...................0,298 ................14,084 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15687 ................0,15687....................0,726....................7,718 Flexi Managed Fund(Rp)..........................................................................1.888,034.............1.888,034...................2,828................25,232 Flexi Safe Equity Fund(US$)......................................................................1.180,936...............1.180,936...................4,606.................32,312
W
Harga per unit 10/11/10 9/11/10
A
Ekalink Aggressive.........................................................................................................1.819,12 ...................................................1.794,95 Ekalink Dynamic..........................................................................................................1.484,66...................................................1.470,83 Ekalink Fixed Income ....................................................................................................1.223,93...................................................1.224,40
8/11/10
m m m
N N M N
9/11/10
Jual
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M A
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.182,3069................................................1.166,5792 Arthalink-Dynamic....................................................................................................1.656,4510 ...............................................1.640,3109 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.056,6063...............................................1.057,0438 EKALINK SUPER AGGRESSIVE...............................................................................1.465,4000 ...............................................1.450,4210 EKALINK SUPER DYNAMIC ......................................................................................1.294,2710................................................1.281,5730 Excellink-Aggressive Fund .........................................................................................3.104,2160 .............................................3.068,5030 Excellink-Dynamic....................................................................................................3.034,1260...............................................3.004,1070 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1486.......................................................1,1485 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0383......................................................1,0383 Excellink-Aggressive Syariah ....................................................................................1.408,4074...............................................1.386,8337 Excellink-Dynamic Syariah .......................................................................................1.442,6690................................................1.430,2801 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
Equity Life Indonesia
m m m m
M N M
R R R R R R N A A A M OR OR OR OR OR N N N N N N N N RM A N N R R
m m m m
m m m m m m m
O O
Jual
8/11/10 m
Beli
8/11/10
Jual
Beli
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,3042......................................................1,3059 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.733,3650 ................................................1.732,9815 Cash Plus(IDR)...........................................................................................................1.515,9153 .................................................1.515,7221 Equity Plus(IDR).....................................................................................................4.488,5904.................................................4.441,1129 Balanced (IDR) ..........................................................................................................2.247,1164..............................................2.229,6507 Dynamic (IDR) ...........................................................................................................1.196,4221................................................1.183,8243 Dollar Protection Plus Fixed Income 02............................................................................1,2993......................................................1,2990 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ...........................................................................1,2830......................................................1,2829 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1960.......................................................1,1959 Maestropiece Platinum 02(USD) ......................................................................................1,1880.......................................................1,1878 Maestro Equity Syariah Rupiah.................................................................................1.638,0879.................................................1.621,1085 Maestro Balanced Syariah Rupiah.............................................................................1.328,2846................................................1.321,7346
AXA Mandiri Financial Services
9/11/10
Beli
Jual
8/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$...........................................................................12,1413.................12,7484 .................12,1677.................12,7761 Mandiri Fixed Money................................................................................160,0002..............168,0002 ..............159,9639...............167,9621 Mandiri Secure Money...............................................................................198,9172..............208,8631..............198,9829............208,9320 Mandiri Progressive Money.....................................................................445,4260..............467,6973 .............441,0656..............463,1189 Mandiri Dynamic Money............................................................................733,1223 ..............769,7784 .............723,5070 ............759,6824 Mandiri Attractive Money..........................................................................142,8318...............149,9734................142,1146.............149,2203 Mandiri Active Money...............................................................................135,8302 ...............142,6217..............135,3293 ............142,0958 Mandiri Money Market................................................................................115,1403 ..............120,8973...............115,0852.............120,8395 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................164,4038 ..............172,6240..............162,7834 .............170,9226 Mandiri Active Money Syariah.....................................................................139,5115...............146,4871 ..............138,7975..............145,7374
PT A.J. Central Asia Raya
9/11/10
8/11/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.858,6400 ...............................................1.858,1850 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.136,8970.................................................2.131,3510 CARLink Pro-Safe.......................................................................................................1.529,1110...............................................1.528,8290 Century Pro-Fixed......................................................................................................1.297,8110...............................................1.297,4900 Century Pro-Mixed....................................................................................................1.563,1440................................................1.556,9170
9/11/10
8/11/10
Carlisya Pro Safe ......................................................................................................1.021,3828.................................................1.021,2031 Carlisya Pro Mixed ......................................................................................................1.051,3171.................................................1.051,1407 Carlisya Pro Fixed........................................................................................................1.027,1161...............................................1.026,9288
PT Asuransi Takaful Keluarga
9/11/10
8/11/10
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.093,0758...............................................1.086,6765 Takafulink Alia ...........................................................................................................1.500,6171.................................................1.474,7016 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.462,1950...............................................1.462,2659 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.790,7148...............................................1.782,6432
9/11/10
PT Great Eastern Life Indonesia
8/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).........................................................................................1.557,1364................................................1.557,7029 GreatLink Equity Fund (IDR) .....................................................................................2.513,6856.............................................2.480,0844 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................2.003,4312................................................1.983,4164 GreatLink Cash Fund (IDR) .......................................................................................1.248,5492................................................1.248,3781 GreatLink Fixed Income Fund (IDR) ...........................................................................1.532,8759...............................................1.533,4357 GreatLink Dynamic Fund (IDR) .................................................................................2.376,0967 .............................................2.344,3505 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.946,6519.................................................1.927,2177
PT Asuransi Mega Life
10/11/10
9/11/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.272,8082................................................1.270,3916 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.365,4793 ..............................................1.363,8646
9/11/10
8/11/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.341,2268.................................................1.357,5172 Mega Link Balance Fund ............................................................................................1.551,7606.................................................1.542,1153 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.441,3012...............................................1.437,4988
PT Asuransi Jiwa Recapital
9/11/10
Jual
Beli
8/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund .....................................................................1.484,0011............1.409,8010 ...........1.483,7225..........1.409,5364 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.540,9433 ............1.463,8961............1.532,7435...........1.456,1063 Relife Primelink Equity Fund....................................................................1.778,9915 ............1.690,0419............1.768,3324 ...........1.679,9158 Relife Primelink Fixed Fund....................................................................1.226,6502..............1.165,3177...........1.226,4238 ............1.165,1026
PT AJ Bumi Asih Jaya
7/11/10
6/11/10
Asih Fixed Income.........................................................................................................2.875,11 ..................................................2.874,52 Asih Mixed Fund..........................................................................................................3.065,69..................................................3.053,58 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.892,32..................................................2.882,33 Asih Student Fund.......................................................................................................2.857,38..................................................2.845,27
PT Asuransi CIGNA
9/11/10
8/11/10
CIGNA Money Market...................................................................................................1.344,53 ...................................................1.343,73 CIGNA Fixed Income ....................................................................................................1.500,27....................................................1.500,31 CIGNA Equity................................................................................................................2.173,14....................................................2.150,12 CIGNA Structure Fund....................................................................................................1.204,11...................................................1.203,88
PT ACE Life Assurance
9/11/10
8/11/10
ACE Rupiah Equity Fund..........................................................................................2.250,7958 ..............................................2.220,7033 ACE Rupiah Managed Fund .......................................................................................1.748,2576................................................1.730,7895 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.261,0338................................................1.261,4926
Generali Indonesia
9/11/10
8/11/10
Generali Equity..............................................................................................................1.358,71 ..................................................1.344,34 Generali Fixed Income....................................................................................................1.101,58.....................................................1.101,62 Generali Money Market ................................................................................................1.026,00...................................................1.025,36 Generali Equity I............................................................................................................1.180,69....................................................1.168,25 Generali Fixed Income I................................................................................................1.042,69...................................................1.042,77 Generali Money Market I................................................................................................1.010,56....................................................1.010,44
CIMB Sun Life
9/11/10
8/11/10
CSL Link Ekuitas..........................................................................................................1.225,46...................................................1.209,22 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.129,86.....................................................1.118,80 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.020,59...................................................1.020,45 CSL Link Ekuitas Syariah................................................................................................1.201,51 ...................................................1.180,88
f8
Finansial
Kamis, 11 November 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CBT Gold (US$/troy ounce)
CPO
KLCE (RM per ton)
10.893,23
04/11
05/11
08/11
09/11
12.580,45
14.353,39
-121,15
10/11
04/11
05/11
1.149,36
-132,97 14.236,24 08/11
09/11
10/11
12.248,39 04/11
05/11
08/11
09/11
-0,11
7,00 1.382,70
04/11
05/11
10.070,00
1.148,66
-113,16
10/11
Olein BBJ (Rp/kg)
3.384,00
1.409,80 11.011,08
WTI NYMEX (US$ per bl)
08/11
09/11
10/11
04/11
05/11
08/11
09/11
10/11
38,00
3.070,00 03/11 04/11
08/11
09/11
10/11
86,72 86,49 04/11
05/11
08/11
09/11
-0,34
10/11
170
9.260,00 04/11
05/11
08/11
PORTOFOLIO
Multifinance jadwal ulang kredit
Manulife genjot sektor syariah
Pembiayaan diproyeksikan terkoreksi 5%
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berkomitmen mendorong pertumbuhan bisnis syariah, menyusul kontribusi sektor syariah yang masih berkisar 2% dari total bisnis. Presiden Direktur Manulife Indonesia Alan Merten kemarin mengatakan unit syariah Manulife tercatat mengumpulkan total dana kelolaan sebesar Rp14 miliar dengan jumlah nasabah lebih dari 800 orang sejak diluncurkan pada Juni 2009 sampai Oktober 2010. Menurut dia, upaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis syariah tersebut akan dilakukan lewat jalur distribusi keagenan, selain itu melalui bancassurance yang tercatat telah bekerja sama dengan sekitar 20 bank. Jumlah agen Manulife saat ini tercatat sebanyak 6.000 orang yang tersebar 135 kantor cabang di 23 kota di Tanah Air. Jumlah agen itu menanjak dari posisi tahun lalu sekitar 4.700 orang. (BISNIS/04)
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah multifinance mengkaji skema penjadwalan ulang pembayaran kredit oleh konsumen terkait dengan letusan Gunung Merapi yang berpotensi menimbulkan gangguan operasi secara signifikan. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia mengatakan letusan Gunung Merapi berdampak pada operasi sejumlah multifi-
nance yang memiliki cabang berdekatan dengan wilayah bencana. Dia memaparkan Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan dua wilayah dengan kontribusi cukup besar, yaitu 10% dari total pembiayaan di seluruh Indonesia. “Sejumlah multifinance akan menjadwalkan ulang pembayaran cicilan konsumen, karena ada yang terlambat membayar kredit,” katanya, kemarin. Dia memperkirakan bisnis pembiayaan di Jawa Tengah akan terkoreksi sekitar 5% seiring dengan keterlambatan pembayaran konsumen akibat bencana yang sudah menewaskan sekitar 185 orang tersebut. “Kami belum bisa memastikan besarnya pengaruh signifikan ter-
sebut. Namun, multifinance pasti terkena dampak bencana itu, karena cicilan untuk cabang-cabang yang berdekatan dengan letusan Merapi kebanyakan terlambat,” kata Wiwie. Direktur PT Bussan Auto Finance Armando Lung mengatakan pihaknya memiliki tiga cabang terdekat dengan Gunung Merapi yakni Yogyakarta, Magelang, dan Klaten dan 1.850 konsumen atau setara dengan pembiayaan senilai Rp20 miliar. Meski demikian, jumlah tersebut hanya 0,59% dari total konsumen BAF sebanyak 310.000 konsumen.
Denda bunga Pihaknya mempertimbangkan penjadwalan ulang kredit dan
Regulasi penyelenggara jamsos terancam buntu Regulasi BPJS merupakan amanat dari UU No.40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang mengatur tentang lima jaminan yakni jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Anggota DPR dari Fraksi PDIPerjuangan ini menilai ketidakjelasan itu mendorong pembahasan RUU tersebut akan memakan waktu panjang, karena terkendala masa reses. Dia menuturkan pansus akan kembali membahas rancangan undang-undang tersebut pada 24 November 2010. Pada kesempatan terpisah, ratusan massa yang tergabung da-
BPJS tunggal dan menuangkan penolakan itu dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) yang sudah diberikan kepada parlemen pada rapat akhir bulan lalu. Namun, katanya, penolakan tersebut tidak disertai dengan usulan bagaimana bentuk yang diinginkan oleh pemerintah atas badan penyelenggara. Parlemen menilai pemerintah terkesan mengulur waktu. “Pemerintah menolak BPJS tunggal, karena berbenturan dengan UU No.40/2004 tentang SJSN. Namun, mereka tidak memberikan alternatif usulan. Hal ini terkesan mengulur waktu. Bisa jadi deadlock nanti,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembahasan RUU tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) antara Panitia Khusus DPR dan pemerintah terancam buntu (deadlock), karena belum ada titik temu mengenai bentuk badan penyelenggara. Parlemen melalui draf RUU mengusulkan BPJS tunggal dengan bentuk wali amanat yang mewadahi kewajiban jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, sedangkan pemerintah masih berkukuh menolak BPJS tunggal. Wakil Ketua Pansus RUU BPJS Surya Chandra Surapaty mengatakan pemerintah menolak bentuk
lam Komite Jaminan Sosial Nasional (KAJS) menuntut pemerintah untuk mengesahkan RUU BPJS dan merealisasikan SJSN kemarin. Selain itu, aksi unjuk rasa itu juga menolak revisi UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan guna menjamin kehidupan buruh. Sekretaris Jenderal KAJS Said Iqbal mengatakan tuntutan massa ini serentak dilakukan di 15 provinsi di Indonesia di antaranya Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah hingga wilayah lain di luar Pulau Jawa. “Setidaknya seluruh massa mencapai 20.000 dari KAJS. Tujuan aksi tersebut, yaitu menuntut pengesahan RUU BPJS, karena regulasi itu sudah terlalu lama belum diwujudkan,” kata Said.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
BBJ
CHICAGO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 10 November 2010 (beli/jual):
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 10 November 2010.
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 9 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Bulan
CPO (RM/ton): Nov10..................3.384,00 ........... +38,00 ............3.384,00...........3.350,00...............180.......3.346,00 Des10...................3.396,00 ........... +38,00.............3.399,00...........3.352,00...........1.802 .......3.358,00 Jan11.....................3.393,00 ...........+30,00..............3.410,00...........3.344,00 ........14.303........3.363,00 Feb11......................3.391,00 ............+27,00 ............3.402,00...........3.346,00..........6.378 .......3.364,00 Mar11....................3.390,00............ +27,00............3.400,00...........3.350,00...........2.421........3.363,00 Apr11 ....................3.390,00 ............+27,00.............3.390,00...........3.349,00...............901........3.363,00 Mei11.....................3.380,00............ +25,00 ............3.380,00...........3.330,00...............241........3.355,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Des10.........................447,00 ..................+7,00..............447,00............440,00 .................16...........440,00 Jan11..........................448,00 .................+6,00.............448,00..............441,00................110...........442,00 Feb11..........................448,00 .................+6,00.............444,00..............441,00................98...........442,00 Mar11..........................449,00 .................+6,50.............442,50..............441,50.................76...........442,50 Apr11 ..........................449,50 .................+6,00...........................- .........................- ...................- ..........443,50 Mei11...........................449,50 .................+6,00...........................- .........................- ...................- ..........443,50 Jun11..........................449,50 .................+6,00...........................- .........................- ...................- ..........443,50
TSR20 (US$cent/kg): Des10.........................440,90 .................+4,90.............440,90 ............436,00...............172...........436,00 Jan11..........................442,00 .................+8,00.............442,00 ............434,00 .............239...........434,00 Feb11.............................441,70 .................+8,20...............441,70 ............434,50................101...........433,50 Mar11..........................439,00 .................+6,00 .............439,00.............435,00................69...........433,00 Apr11..........................440,50 .................+9,50.............440,50 ............432,00.............250 ............431,00 Mei11...........................436,00 .................+5,00.............436,00..............431,00 .............322 ............431,00 Jun11..........................436,00 .................+5,00 .............435,90..............431,00.............290 ............431,00
Sumber: Bloomberg
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 9 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel): Des10 ................86,72 .............-0,34............87,63 ...........85,48 ........331.982..............87,06 Jan11 ..................87,35 .............-0,36...........88,25 ............86,10 .........115.347 ...............87,71 Feb11 ..................87,85 .............-0,37 ...........88,75 ...........86,60...........35.231.............88,22 Mar11.................88,32 .............-0,37 ............89,18............87,09..........22.074.............88,69
Heating Oil Futr (US$/galon): Des10 ..............240,67 Jan11 ...............242,63 Feb11................243,63 Mar11...............243,83
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Nov10............1409,80............. +7,00 .......1423,20........1382,90 .................84.........1402,80 Des10 ..............1410,10............ +6,90 .......1424,30 .......1382,20........296485 .........1403,20 Jan11................1411,20 ............+6,90 .......1425,00 .......1386,20 .................116.........1404,30 Feb11...............1412,40............. +7,00 ........1426,10........1384,70 ..........38076.........1405,40
Sumber: Bloomberg
LONDON Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 9 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol
Kedelai (US$c/bushel):
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................362,30 ............+17,40..............364,90.............343,20.............36.336...........344,90 Jan11......................363,90 ............+17,50.............366,40............344,80 ............26.854 ..........346,40 Mar11.....................366,40 ..............+17,10..............369,30..............347,70.............22.258...........349,30 Mei11......................366,50 ...........+16,30..............370,20............348,50 ...............6.594...........350,20
Sumber: Bloomberg
Volume
TOKYO
TACJFX ...............................SEP 11......................................6 TCFJFX ................................SEP 11.......................................1 TCFJFX ...............................NOV 11......................................2
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 10 November 2010 sebagai berikut:
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Bln
Sumber: BBJ
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Nov10....................365,60 ................+4,60 ...................365,90 ..................358,10......................38 ........................361,00 Des10....................366,40 .................+5,10...................366,40.................360,00......................58 ........................361,30 Jan11......................369,20 ................+5,80 ...................369,40.................362,30.....................147.......................363,40 Feb11.......................369,30 ................+5,70....................369,30.................360,90....................387.......................363,60
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 10 November 2010
Pntp
Emas (yen/kg):
Volume
Des10........................3.678 .........................-1.......................3.703.....................3.661.....................341..........................3.679 Feb11.........................3.680 ......................+2........................3.713....................3.663.....................120..........................3.678 Apr11.........................3.683 ......................+3........................3.719....................3.665................2.895 .........................3.680 Jun11 ........................3.682 ..................unch........................3.710 ...................3.664.....................918..........................3.682
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : November, 2010...................................9.610 ........................0 Desember, 2010.................................. 9.740 ........................0 Januari, 2011.........................................9.795 .................1.539 Februari, 2011...................................... 9.780 ...................630 Maret, 2011.......................................... 9.780 ........................0
Perak (yen/kg): Des10.......................72,20 .................-0,50......................72,00....................72,00..........................1...........................72,70 Feb11.........................72,50 ..................-1,20 ......................74,90....................72,50.........................3...........................73,70 Apr11.........................73,30 ..................unch......................74,00.....................71,90........................13..........................73,30 Jun11.........................72,90 .................-0,50......................75,20....................72,90.........................5..........................73,40 Ags11.........................72,70 .................-0,70......................76,30.....................71,20....................630..........................73,40 Okt11.........................72,80 .................-0,70......................76,50.....................71,60..................3.196..........................73,50
Emas - GOLDGR (Rp/gr) : November, 2010............................ 408.100 ........................0 Desember, 2010............................408.000 ........................0 January, 2011..................................407.900 ........................0 Febuary, 2011..................................407.800 .........................1 Maret, 2011 ......................................407.900 ........................4 April, 2011 .......................................406.600 .....................20
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai.....................Dumai ..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................VAL.................9.615,00 ..................FOB Dumai..................................25 Nov. 2010 Paket Medan Belawan.................Medan..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................VAL.................9.615,00 ..................FOB Belawan................................19 Nov 2010 Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko.......FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn...9.235,00 ..................Franco Tangki Timbun.............25 Nov. 2010 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Tg Bakau...............Mamuju...............................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................Withdrawn...9.065,00 ..................FOB Tanjung Bakau..................30 Nov. 2010 Buluminung .........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5%........1.500.................CPO...................Withdrawn...9.065,00 ..................FOB Buluminung........................27 Nov 2010 Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 3%........1.500.................PKO Super......Withdrawn...$1,615,00 ..................FOB Pangkalan Dewa...........06-11 Des 2010 Grand Total CPO ..............................................................................................................6.500 Grand Total PKO..............................................................................................................1.500
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10..........................1.873 ...................+44...............1.875.................1.829................8.775..................1.829 Mar11...........................1.899 ...................+42................1.901 ................1.858................7.043 ..................1.857 Mei11.............................1.916 ....................+41................1.915.................1.879...................945 ..................1.875 Jul11.............................1.935 ...................+42...............1.936.................1.902 ...................522..................1.893
Gula Putih (US$/ton): Des10.....................805,00 .............+24,30............812,90..............789,70...............5.388...............780,70 Mar11.......................802,70 .............+24,40.............810,10 ............788,00 ................6.810 ..............778,30 Mei11..........................774,10 ..............+21,60...........779,50.............759,50...................982..............752,50 Ags11 .........................711,60 ...............+17,80 ............717,40.............699,30...................206..............693,80
Sumber: Bloomberg
Pntp Sbl
• Astra Agro Lestari 10 November 2010
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Ttp
Vol.
Nov10...................1.319,25 .......... +54,75.......... 1.335,00........ 1.262,00............... 5.110...... 1.264,50 Jan11 ...................1.329,00 ......... +54,25 .......... 1.344,75 ......... 1.269,50 .......... 152.907 .........1.274,75 Mar11...................1.338,00 ......... +54,75 .......... 1.353,25 .........1.278,00 ......... 43.030 ...... 1.283,25 Mei11....................1.338,75.......... +52,25 ..........1.356,00......... 1.281,50 ............25.966 ...... 1.286,50
Volume
Bulan
Trd
Jagung (US$c/bushel):
Transaksi PALN Produk
Ttg
Des10.....................576,25.............. -9,00.............605,00..............571,00.............315.196...........585,25 Mar11 .....................590,25.............. -9,00 ...............617,50 ............585,00.............171.086...........599,25 Mei11 .......................597,75.............. -8,25..............623,00.............592,50..............35.821 ..........606,00 Jul11.......................602,25............... -7,00..............626,25 .............596,75.............69.336...........609,25
..............+,90 ..........241,92..........237,82 ..........43.776............239,77 ..............+,65 ........244,02 .........239,82 ...........31.201 ............241,98 ..............+,32.........244,94 ..........241,57 ..........10.802 ............243,31 ...............+,14 ..........245,19.........242,85..............7.671...........243,69
Des10 .................4.210 ...........+0,122...........4.228 ...........4.058 ........143.470.............4.088 Jan11..................4.372 .........+0,093...........4.389............4.233..........73.224 .............4.279 Feb11 ..................4.370 .........+0,085...........4.389 ...........4.242 .........23.093 .............4.285 Mar11 .................4.333 ..........+0,081 ...........4.357 ...........4.209 .........26.826 .............4.252
Bln
Bulan
Prb
Gandum (US$c/bushel):
HKJ50.............................. NOV 10................................1610 HKJ5U ..............................NOV 10..................................126 KRJ35 ...............................DEC 10 ................................350 KRJ5U ...............................DEC 10...................................97 HKK50...........................................-..............................5253
Bulan
NEW YORK
Bln
Produk
Ttp
Des10 ......................721,75 ............-14,50...............760,75...............717,25..............85.156...........736,25 Mar11 .......................761,25 ............ -15,00.............800,00..............756,75............44.862............776,25 Mei11......................788,00 .............-13,25..............823,25.............783,00................7.394............801,25 Jul11........................797,25............. -13,25 .............835,00.............793,00..................7.109............810,50
OLE ....................................NOV 10 ............................10070 OLE ....................................DEC 10............................10030 OLE .....................................JAN 11............................10020 OLE ......................................FEB 11 .............................10015 OLE .....................................MAR 11 .............................10010 OLE .....................................APR 11..............................9995 OLE10 ................................NOV 10 ............................10070 OLE10 ................................DEC 10............................10030 OLE10 .................................JAN 11............................10020 OLE10 ..................................FEB 11 .............................10015 OLE10 ................................MAR 11 .............................10010 OLE10 .................................APR 11..............................9995 KIE...................................................- .............................8889 GOL ...................................NOV 10........................399000
Transaksi OTC Melalui SPA
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 10 November 2010 sebagai berikut: Bln
Bln
Harga Penyelesaian
• KPB Nusantara 10 November 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II .................................500..............................Max 5% ............................Fr P.P Mdn/Fr SU Blwn ..............................WD.......................................9.608,00 PTPN III..............................1.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Belawan...........................MM ......................................9.608,00 PTPN IV................................500..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Blwn..................................MM ......................................9.608,00 PTPN IV.............................1.500..............................Max 5% ............................Fr P.P Sktr Mdn/Blwn/KT .........................MM ......................................9.608,00 PTPN V.............................2.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Dumai...............................HPI ......................................9.608,00 PTPN VI................................500..............................Max 5% ............................Loko PKS Pi-Ting.........................................WD........................................9.387,00 PTPN VI................................500..............................Max 5% ............................Loko PKS Bunut...........................................WD........................................9.387,00 PTPN VI................................500..............................Max 5% ............................Loko PKS T Lebar .......................................WD........................................9.374,00 PTPN VII............................1.000..............................Max 5% ............................Fob B. Baru Plmbng....................................WD.......................................9.458,00
pemberian kesempatan pembayaran utang dengan keringanan denda bunga. “Konsumen tidak dipaksa untuk membayar angsuran. Kami memberi kesempatan kepada mereka untuk mencari keselamatan jiwa terlebih dahulu,” kata Armando. Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Suwandi Wiratno mengatakan letusan salah satu gunung teraktif di dunia itu bisa menurunkan kinerja perseroan di wilayah Jawa Tengah, meski dampaknya kecil secara bisnis. “Bahkan, kantor sepi pada akhir pekan lalu. Biasanya, kantor penuh, karena banyak konsumen yang membayar cicilan pada akhir pekan. Selain itu, ketika
09/11
10/11
Merapi meletus, ada kolektor yang tidak masuk. Kami mempertimbangkan restrukturisasi,” kata Suwandi. Pada kesempatan terpisah, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Suhartono mengatakan pengaruh letusan Merapi tetap ada, tetapi pihaknya masih memonitor hal tersebut. FIF memiliki lebih dari 10 cabang di Jawa Tengah. Komisaris Utama PT Bentara Sinergies Finance (Bess Finance) Benny Wennas mengatakan perseroan optimistis target penyaluran pembiayaan baru hingga akhir tahun ini sebesar Rp425 miliar-Rp450 miliar akan tercapai, meski sedikit terpengaruh oleh letusan Merapi. (tahir.saleh@ bisnis.co.id)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
SIPD
UNSP
77
BRPT
1
1.230 20
68 4/11
375 5/11
8/11
9/11
10/11
4/11
5/11
8/11
9/11
10/11
BENGKULU: Pemerintah Provinsi Bengkulu segera membebaskan lahan 3 hektare milik masyarakat yang akan dipakai untuk pengembangan Bandara Fatmawati. "Pembebasan lahan segera dilaksanakan karena anggarannya sudah disetujui DPRD sesuai dengan kebutuhan sebesar Rp3,8 miliar dari APBD perubahan 2010," kata Sekretaris Provinsi Bengkulu Hamsyir Lair, kemarin. Dia mengatakan di
lahan tersebut akan dibangun sejumlah fasilitas bandara antara lain pemasangan lampu panduan pendaratan pesawat dalam cuaca buruk sepanjang 900 meter. Lahan itu juga akan digunakan untuk memperpanjang landasan pacu bandara.
Pengembangan lahan Bandara Fatmawati
3 ha
Kebutuhan dana
-20
4/11
5/11
8/11
9/11
10/11
Sumber: Pempro Bengkulu, diolah
dari 2.250 m jadi 3.000 m
ANTARA/AGUS TAUFIK
PONDASI Penyusunan SPPIP dipercepat JAKARTA: Pemerintah akan mempercepat proses penyusunan strategi pembangunan permukiman infrastruktur perkotaan (SPPIP) dan rencana pengembangan kawasan permukiman prioritas (RPKPP). Langkah itu untuk mendukung strategi pengembangan kota (SPK) di Indonesia yang mengacu pada rencana tata ruang wilayah (RTRW) daerah. “SPPIP ini akan menjadi rujukan pembangunan permukiman di perkotaan, sehingga perlu ada penjabaran yang pasti tentang konteks di dalamnya," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono. (BISNIS/MCD)
KBRI
-6
90 -25
3.575
24/ 4/1112 26/ 5/1112 30/ 8/1112
5/9/11 1
SGRO
3.550
150 6/ 1 10/11
4/11
5/11
-1
9/11
10/11
4/11
2.950 50
93 8/11
FASW 3.225
-75
3.025 5/11
8/11
9/11
10/11
4/11
5/11
2.950 8/11
9/11
10/11
4/11
5/11
8/11
9/11
10/11
China siap tanam US$6,6 miliar Investor butuh UU Pengadaan Lahan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: China berkomitmen menggelontorkan investasi US$6,6 miliar di Indonesia, yang akan difokuskan pada proyek infrastruktur.
Landasan pacu
Rp3,8 miliar
JPFA 139
1.260
Pengembangan bandara butuh lahan 3 hektare
Kebutuhan lahan
SULI
390
Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China Wu Bang Guo mengatakan Indonesia dan China bisa saling melengkapi dan bekerja sama lebih erat, terutama di sektor ekonomi. Peluang kerja sama ekonomi di antara kedua negara, seperti proyek infrastruktur, eksplorasi dan pengelolaan sumber daya alam, serta pariwisata. “China akan terus terlibat proyek dengan investasi skala besar sebagai bentuk kerja sama ekonomi yang konkret dengan Indonesia. Kami akan investasi sekitar US$6,6 miliar dan berpotensi untuk terus meningkat di masa depan dengan adanya hubungan lebih erat,” katanya, Selasa malam. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas mengatakan kerja sama ekonomi yang erat bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. China, katanya, memang sudah berkomitmen untuk terlibat da-
Alokasi pendanaan bidang infrastruktur 2010-2014 (Rp miliar)
209.173 117.762 150.986
Kementerian Perhubungan
Kementerian Kominfo Kementerian Perumahan Rakyat
Swasta
268.802
Kementerian PU
Kementerian ESDM
Pemerintah
80.821 46.950 18.250 13.694
Basarnas
4.477
Penanggulangan lumpur Sidoarjo
7.210
sama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan sektor kerja sama dengan investor China yang diperlukan Indonesia, antara lain pembangunan infrastruktur jalan, termasuk subway, jembatan, moda kereta api, dan pelabuhan. Selain itu, pembangkit listrik, pengolahan CPO, eksploitasi dan pengolahan batu bara dan mineral, hasil hutan, perikanan, industri otomotif, elektronik, serta relokasi sunset industry. “Sektor-sektor strategis tersebut akan dapat membantu menggerakkan industri sektor riil di Indonesia dan dapat meningkatkan daya beli rakyat banyak.”
Pengadaan lahan
Sumber: Bappenas
BISNIS/AGUS TAUFIK
lam proyek pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di Indonesia. “Kerja sama bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Investor China mau investasi dalam waktu dekat,” tambahnya tanpa merinci rencana investasi China tersebut. Pada 2009, investasi China di Indonesia mencapai US$226 juta yang tersebar di beberapa proyek infrastruktur, seperti listrik dan jembatan. Selain infrastruk-
tur, China juga berkomitmen untuk investasi di sektor perdagangan, pertambangan, pertanian, pangan, perikanan, industri kreatif, termasuk di dalamnya UKM. Sampai dengan 5 bulan pertama tahun ini, investasi China telah mencapai US$140 juta, di luar pinjaman lunak sebesar US$2 miliar untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Ketua Umum Lembaga Kerja-
Sementara itu, Ketua Umum BPP Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo menilai keterbatasan infrastruktur di Indonesia sebagian besar dipicu oleh belum adanya regulasi yang mampu mengakomodasi kebutuhan pengadaan lahan. Menurut dia, pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya untuk membuat regulasi, tetapi ketentuan yang ada belum berhasil dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. Pemerintah, kata dia, harus fokus pada regulasi yang menjadi
kunci utama pelaksanaan pembangunan infrastruktur yaitu undang-undang pengadaan lahan, sehingga dengan dukungan kejelasan peraturan tersebut dapat menyerap investasi. “Pemerintah harus fokus pada regulasi yang menjadi kunci penyelenggaraan pembangunan infrastruktur, sehingga investasi bisa berjalan optimal,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menuturkan investasi di bidang infrastruktur di Indonesia masih terbuka lebar, hal itu terlihat dari tingginya kebutuhan infrastruktur dan minat investor dan kalangan perbankan dalam mengucurkan pembiayaan, tetapi terkendala pengadaan lahan, sehingga sering kali penyerapan investasi tidak maksimal. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah harus mengawal penyelenggaraan investasi, mulai dari kerja sama dalam hal pembiayaan infrastruktur, pengadaan lahan, pembangunan konstruksinya hingga pengoperasian sehingga investor merasa tenang dalam berinvestasi di Indonesia. Hal senada diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman. Dia menuturkan faktor utama pendorong pembangunan infrastruktur di Tanah Air yaitu undang-undang pengadaan lahan, ketersediaan dana, dan kelayakan proyek. (06) (
[email protected])
Edisi : 14 Nove mber 20 10
Bereda
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
LAYAK SECARA FINANSIAL: Sejumlah pekerja
menyelesaikan pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Badan Pengatur Jalan Tol
memastikan 10 ruas jalan tol yang telah dievaluasi dapat melanjutkan pembangunan proyek karena dinilai layak secara finansial.
Perpres jembatan Selat Sunda terbit akhir tahun ini OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peraturan presiden terkait dengan rencana pembangungan jembatan Selat Sunda (JSS) segera diterbitkan akhir tahun ini, untuk mendukung proyek yang dilaksanakan pada 2012 itu. Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengatakan penerbitan perpres tersebut akan menjadi salah satu landasan dari rencana pembangunan dan pengelolaan proyek senilai Rp100 triliun itu. Dia menjelaskan sampai saat ini progres rencana pembangunan jembatan tersebut masih dalam persiapan untuk merumuskan perpres khusus JSS tersebut. Pasalnya, proyek tersebut merupakan skala yang strategis dan besar, sehingga diperlukan payung khusus untuk mendukung pengerjaannya. “Kami harapkan perpres selesai akhir tahun ini juga, sehingga ada landasan hukum yang jelas dalam kewenangan pembangunan dan pengelolaannya nanti,” ujar Eko, kemarin. Menurut dia, penerbitan perpres
tersebut juga menjadi pendukung lanjutan dari perpres tentang persiapan pembangunan jembatan Selat Sunda yang sudah diterbitkan sejak awal tahun ini, sekaligus mempercepat proses pembangunannya dengan pemutakhiran pembangunan secara komprehensif. Dalam perpres sebelumnya, tercantum tentang pembentukan tiga kelompok kerja itu untuk mengkaji tiga hal. Pertama, kelayakan teknis seperti kondisi geografis, ketahanan terhadap gempa. Kedua, mengkaji tata ruang dan potensi peningkatan perekonomian dengan adanya jembatan itu, dan ketiga, mempelajari kondisi dan pengaruh pembangunan jembatan itu terhadap kondisi sosial dan kultural masyarakat.
Berbagai aspek Adapun, rancangan perpres khusus terbaru yang tengah dirumuskan akan mempertimbangkan berbagai masukan seperti aspek teknis pembangunan, aspek sosial dan bisnis, termasuk aspek pendanaan. Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan pemerintah akan mendukung biaya pembangunan jembatan tersebut sebanyak 33% hing-
ga 43% dari total nilai proyek. Dia menjelaskan dukungan sebesar 33% akan diberikan jika tidak diperlukan sarana jalur kereta api di proyek tersebut, besarannya akan meningkat hingga 43% jika diperlukan jalur kereta api. “Dukungan diberikan karena proyek ini butuh dana besar sedangkan kelayakan finansial yang rendah. Besar dukungan tersebut didasarkan pada analisis finansial agar kelayakan proyek mencapai 16%.” Sedangkan, analisis terkait ada atau tidaknya jalur kereta api pada jembatan Selat Sunda didasarkan pada beberapa hal. Antara lain pertimbangan kereta api dinilai akan meningkatkan kapasitas layan transportasi jembatan, beban kereta api jauh lebih berat dari beban kendaraan jalan raya, dibutuhkannya persyaratan geometri dan kriteria desain khusus, dan studi kasus perencanaan jembatan Akasi Kaikyo di Jepang yang biayanya dapat berkurang sekitar 30% jika tanpa jalur kereta api. Untuk rencana pembangunannya sendiri, akan dipertimbangkan beberapa aspek, seperti aspek teknis a.l. pemilihan rute dan konfigurasi jembatan.
r Jumat
Kurban untuk Korban Bencana Di tengah suasana duka yang g menyelimuti Ibu Pertiwi akibat rentetan musibah, pemberian daging hewan kurban bagi korban bencana diharapkan bisa meringankan beban pengungsi.
FUND Proteksi diri dengan payung syariah
TREN Uppercut si cantik
KELUARGA Mantap melangkah dengan kemandirian
PESIAR Lokalitas Kyoto tak lekang waktu Customer Service : Telp. (021) 57901023 Ext. 514, 515 / 0800-1-247647 Faks. (021) 57901024
[email protected]
Pemasangan Iklan: Telp. (021) 57901023 ext. 520, 525, 526
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
i2 0 1,1
Permintaan baja dunia 2009-2011 (juta ton)
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
4 1,3
3 1,2
Penjualan kaca lembaran naik 6%
9 0 0 2 10 0 2
Pasokan gas dan lonjakan harga bahan baku jadi ganjalan 11 0 2
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Permintaan baja China tumbuh 6,7% JAKARTA: Permintaan baja di China diproyeksikan tumbuh 6,7% menjadi 579 juta ton pada tahun ini, setelah melonjak 24,8% pada 2009. Menurut laporan World Steel Association (WSA), selama 9 bulan pertama tahun ini, konsumsi baja China meningkat 9,2%, sebelum permintaan diperkirakan melorot hingga akhir tahun menyusul adanya upaya pengendalian pertumbuhan sektor properti oleh pemerintah. “Pada 2011, tingkat pertumbuhan akan turun lebih tajam menjadi 3.5%. Namun, China tetap akan menjadi Sumber: World Steel Association
konsumen baja utama dunia,” kata Daniel Novegil, Chairman Komisi Ekonomi WSA dalam laporan itu, pekan lalu. WSA juga memprediksi penggunaan baja global akan meningkat 13,1% menjadi 1,23 miliar ton pada 2010 setelah sebelumnya menyusut 6,6% pada 2009. Pada 2011, asosiasi produsen baja global tersebut memperkirakan permintaan baja tumbuh 5,3% menjadi 1,34 miliar ton. BISNIS/RAF/AGUS TAUFIK
AKSELERASI 484 Produsen alutsista ikut Idam JAKARTA: Sebanyak 484 perusahaan produsen alat pertahanan militer (alutsista) dari 38 negara mengikuti Indodefence, Indoaerospace dan Indomarine (Idam) 2010 Expo & Forum yang diselenggarakan selama 11-13 November di Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembukaan ajang internasional bidang industri pertahanan tersebut di Jakarta International Expo, Kemayoran, kemarin. Kepala Negara mengharapkan Idam 2010 kali ini bisa mendorong peningkatan kerja sama antara industri pertahanan nasional dan industri negara sahabat dalam bidang pengembangan pertahanan. (BISNIS/IRS)
Pengurus Kadin akan diumumkan JAKARTA: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto segera mengumumkan susunan kepengurusan Kadin periode 2010-2015. Pengumuman dijadwalkan setelah KTT APEC yang akan digelar pada 15 November 2010 di Yokohama, Jepang. Sebelumnya, Suryo yang terpilih melalui Munas Kadin pada 24-26 September 2010 berjanji segera menyusun dan mengumumkan kepengurusan baru dalam tempo sebulan sejak terpilih. "Akan diumumkan setelah KTT APEC. Saat ini sudah disusun, tetapi belum bisa diumumkan. Yang pasti, jumlah wakil ketua umum akan berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya,” ujarnya kemarin. (BISNIS/SMU)
Bukan US$10.000 Koreksi: Dalam berita berjudul Bencana alam tidak banyak berdampak ke otomotif di halaman ini kemarin, tertulis ...bantuan dari Kia Corporation ke PMI untuk korban bencana alam senilai US$10.000... Seharusnya, jumlah bantuan senilai US$100.000. Maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
JAKARTA: Penjualan kaca lembaran di dalam negeri tahun ini diproyeksikan naik 5%—6% dibandingkan dengan pencapaian pada 2009, seiring penerapan standar nasional Indonesia (SNI) secara wajib yang berlaku mulai 18 Juli. Wakil Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Mohamad Amien mengatakan penerapan SNI wajib kaca lembaran membantu industri mempertahankan kinerja penjualan sehingga tidak anjlok. Tahun lalu, total penjualan kaca lembaran sekitar 500.000 ton. “Tahun ini penjualan kaca lembaran relatif stabil, bahkan meningkat 5%—6% dari tahun lalu. Peningkatan ini dipicu oleh penerapan SNI wajib sejak 18 Juli,” katanya kemarin. Penerapan SNI secara wajib, kata Amien, tidak hanya mendo-
rong penjualan tetapi juga menekan impor kaca lembaran yang selama ini didominasi oleh produk China. “ SNI wajib adalah salah satu cara untuk melindungi konsumen dan pasar domestik,” ujarnya. Namun, lanjutnya, kinerja penjualan kaca lembaran masih terhambat oleh masalah pasokan gas, seiring dengan kontrak jual beli gas yang sifatnya tahunan. Meskipun telah mendapatkan pasokan gas sesuai dengan kontrak yang diperbaharui pada April, Amien mengakui pihaknya tetap mengkhawatirkan kontinuitas pasokan gas setelah berakhirnya kontrak tersebut. “Kami diberikan jatah pasokan gas sesuai dengan kontrak pada tahun lalu. Kontrak terakhir baru diperbaharui pada April 2010, jadi sifatnya kontrak tahunan,” tuturnya. Untuk itu, kata Amien, AKLP bersama dengan sektor industri pengguna gas lainnya dan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian melakukan diskusi secara berkesinambungan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. “Kami memang sudah menda-
patkan pasokan dan tidak bisa ton pada bulan lalu menjadi minta tambahan. Saat ini kami US$300 per ton saat ini. Menurut Amien, kenaikan harkhawatir bagaimana pasokan gas untuk tahun depan apabila kon- ga minyak dunia sebesar US$6 per barel menjadi US$86,7 per trak sudah habis,” katanya. Sebelumnya, Sekretaris Jen- barel hanya akan berdampak deral Forum Industri Pengguna pada produsen kaca lembaran Gas Bumi Achmad Widjaya me- yang masih menggunakan mingatakan saat ini konsumsi gas nyak sebagai sumber energi. AKLP memiliki bumi yang ditiga anggota perpasok oleh PT “Saat ini kami usahaan industri Perusahaan Gas Negara Tbk un- khawatir bagaimana hulu dan 30 perdari intuk seluruh inpasokan gas untuk usahaan dustri hilir. dustri, kecuali “Jumlah prosektor pupuk, tahun depan apabila mencapai 430 kontrak sudah habis.” dusen yang masih menggunajuta standar kaki kan minyak itu kubik per hari sedikit sekali, semua sudah (MMscfd). “Saat ini industri sedang teran- menggunakan gas bumi. Jadi cam karena tidak ada kepastian pengaruhnya sedikit sekali . dari PGN mengenai kualitas dan Kalau pasokan gas masih belum kuantitas pasokan gas padahal pasti juga, tetap akan menghamkalender tahun ini tinggal sebu- bat penjualan,” ujarnya. lan lagi,”kata Achmad. (Bisnis, 10 November) Industri pulp dan kertas Selain masalah pasokan gas, Sementara itu, Ketua Presidium lanjut Amien, kenaikan harga Asosiasi Pulp dan Kertas Indobahan baku juga menghambat nesia (APKI) Muhammad Manpenjualan kaca lembaran. Harga sur memperkirakan kinerja pulp soda abu (soda ash) sebagai ba- dan kertas tumbuh 5% pada tahan baku utama pembuatan kaca hun depan seiring dengan melembaran naik dari US$250 per ningkatnya permintaan domestik
dan ekspor. Dia mengatakan pertumbuhan permintaan itu diharapkan dapat dipenuhi, menyusul beroperasinya delapan pabrik baru berskala menengah. "Produksi pulp dan kertas masih bisa ditingkatkan karena ketersediaan bahan baku dan tingkat konsumsi kertas per kapita masyarakat masih rendah," katanya di Bandung kemarin. Saat ini terdapat 85 perusahaan pulp dan kertas di Indonesia dengan kapasitas produksi 13 juta ton. Dia mengatakan dari sekitar 70 juta hutan tanaman industri, pemanfaatan di sektor pulp dan kertas baru mencapai 4,4 juta hektare dan sektor sawit sebanyak 10 juta ha. Dia mengatakan permintaan dari dalam negeri bisa tumbuh 5% per tahun karena tingkat konsumsi kertas per kapita di dalam negeri baru 26 kg per tahun, sementara Jepang 245,5 kg, Singapura 197,7 kg, dan Malaysia 110,8 kg. Selain pasar dalam negeri, kata Mansur, pasar ekspor juga masih menjanjikan dengan pertumbuhan permintaan 3% per tahun. (K37) (
[email protected])
Silverline ekspansi rental mobil Rp120 miliar OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Prospek Transindo Utama, perusahaan jasa penyewaan (rental) kendaraan dengan merek Silverline, merencanakan ekspansi untuk penambahan armada sebanyak 600 unit dengan kebutuhan dana sebesar Rp120 miliar pada tahun depan. Melalui penambahan kendaraan baru tersebut, total kendaraan milik perusahaan itu meningkat dari 1.000 unit menjadi 1.600 unit. Direktur PT Prospek Transindo Utama Yosafat Saputro mengatakan pihaknya secara bertahap terus menambah jumlah armada kendaraan seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap mobil rental oleh para pelanggan, khususnya pelanggan korporat. “Tahun depan kami akan menambah 600 unit kendaraan baru, sehingga total armada Silverline akan meningkat menjadi 1.600 unit,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa. Dengan asumsi harga satu unit kendaraan adalah Rp200 juta, berarti total dana yang diperlukan untuk pengadaan kendaraan baru itu mencapai Rp120 miliar. Menurut Yosafat, 80% kebutuhan dana tersebut bersumber dari pinjaman bank, dan sisanya berasal dari dana internal perusahaan. Dia belum dapat menjelaskan nama bank yang akan mendanai pengadaan 600 mobil baru tersebut. Namun yang pasti, lanjutnya, selama ini perusahaan telah menjalin kerja sama pendanaan dengan sejumlah bank di dalam negeri, antara lain Rabo Bank, Bank Panin, BCA, Bank BRI, dan Bank Jasa Jakarta.
Prospek Transindo merupakan anak perusahaan Barly Group yang mengelola sejumlah bidang usaha antara lain bisnis rental mobil, pembiayaan kredit sepeda motor bekas, dan penyediaan sarana transportasi di tambang timah.
Pelanggan korporasi Silverline hingga kini hanya melayani rental mobil untuk pelanggan korporasi yang sebagian besar atau 65% adalah perusahaan asing. Kendaraan tersebut dipakai sebagai kendaraan operasional. “Baru-baru ini kami memenangi tender pengadaan kendaraan operasional bagi 20 perusahaan farmasi anggota IPMG [International Pharmaceutical Manufacturers Group],” tuturnya. Armada kendaraan sewa untuk anggota IPMG itu berjumlah sekitar 350 unit atau 35% dari total armada Silverline saat ini. Armada Silverline terdiri dari berbagai merek dan jenis kendaraan, mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Terios, hingga Mercedes-Benz dan BMW. Benny Wennas, Chairperson Barly Group, menambahkan pihaknya senantiasa mengutamakan pelayanan terbaik demi memberikan kepuasan kepada pelanggan. Selain pelayanan prima, Silverline terus memperluas jaringan pemasaran dan investasi guna mengembangkan bisnis penyewaan kendaraan. Silverline telah memiliki jaringan di sejumlah kota besar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. Menurut Benny, bisnis penyewaan mobil sangat prospektif, karena banyak perusahaan skala besar yang tidak mau direpotkan oleh urusan pemeliharaan kendaraan.
BISNIS/KELIK TARYONO
INDUSTRI KELAPA SAWIT: Direktur Bimatama Inka Danny Sultony (kiri) berbicara dengan Deputi Urusan Perkebunan dan Hortikultura Kementerian Koordinator Perekonomian Musdhalifah Machmud di sela-sela jumpa pers International Conference and Exhibition on Palm Oil 2011 di Jakarta, kemarin. Menurut rencana konferensi dan pameran industri kelapa sawit itu diikuti oleh 1.500 peserta dan berlangsung pada 11-13 Mei 2011 di Jakarta Convention Center.
NTP pacu jasa perawatan mesin pesawat BISNIS INDONESIA
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
BANDUNG: PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) menargetkan mampu merawat hingga 25 unit mesin CT7 buatan General Electric pada tahun depan atau naik 25% dibandingkan dengan jumlah perawatan tahun ini sebanyak 20 unit. Sumardiyono, VP and GM Universal Maintenance Center (UMC) Aero Engine Service NTP, mengatakan pasar perawatan mesin yang digunakan sebagai pendorong pesawat jenis CN 235 dan SAAB 340 itu cukup besar seiring dengan peningkatan populasinya
di dunia. “Kami optimistis bisa mencapai target dengan membidik pasar baru, misalnya dari Korea Selatan dan Thailand,” katanya kepada Bisnis di sela-sela The Third CT7/CN 235 All Operators Conference kemarin. Menurut dia, penambahan mesin CT7 yang dirawat di NTP juga potensial bertambah, menyusul semakin tingginya jam pemakaian pesawat di beberapa negara, seperti Brunei Darussalam dan Papua Nugini. Dia mengatakan mesin CT7 biasanya menjalani perawatan HSI (hot section inspection) setelah
3.000 jam terbang, dan di-overhaul setelah 6.000 jam terbang, selain ada beberapa perawatan ringan yang diinginkan pemilik mesin. “Dari sekitar 20 mesin yang kami rawat, 60% di antaranya untuk overhaul,” ujarnya. Sumardiyono mengemukakan saat ini beberapa negara sudah merawat mesin CT7 di NTP, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Pakistan, Senegal, Papua Nugini, dan Venezuela. Untuk pesawat yang digunakan di Indonesia, katanya, NTP merawat dua unit mesin pesawat Merpati Nusantara Airlines dan
enam unit mesin pesawat TNI AU yang digunakan pada CN 235. Dia mengemukakan saat ini NTP memiliki kapasitas perawatan mesin CT7 sebanyak tiga unit per bulan atau 36 unit per tahun. “Kapasitas itu masih dengan tenaga kerja untuk satu shift. Kalau pasar membesar, kami siap merekrut tenaga kerja untuk menambah shift,” katanya. Sumardiyono mengatakan bisnis perawatan mesin CT7 cukup besar karena populasi pesawat yang menggunakan mesin jenis ini mencapai 2.000 unit di seluruh dunia. (K37)
Mazda andalkan segmen hatchback OLEH M. SARWANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mazda Motor Indonesia membukukan penjualan 4.900 unit hingga Oktober lalu. Sebanyak 65% dari jumlah tersebut disumbang oleh Mazda2, sedan hatchback terbaru keluaran pabrikan tersebut. Presdir PT Mazda Motor Indonesia Yoshiya Horigome menyatakan optimistis bisa mencapai target penjualan 6.000 unit pada tahun ini dalam sisa waktu hingga akhir Desember. “Pasar di Indonesia sangat me-
nantang. Kami harap target itu bisa tercapai,” ujarnya pekan ini. Mazda2 menempati urutan ketiga sedan hatchback yang paling diminati di Indonesia setelah Honda Jazz dan Toyota Yaris. Horigome memperkirakan Mazda2 mampu bertahan di pasar Indonesia karena desain kendaraan itu merupakan yang terbaru. Bahkan model yang sekarang ada di Tanah Air baru akan masuk ke Amerika Utara tahun depan. Konsumen di Jepang dan Amerika Utara mengenal Mazda2 versi lama. Pembaruan pada kendaraan itu (face lift) di dua
pasar tersebut saat ini mengacu pada model Mazda2 yang ada di Asia, termasuk Indonesia. Warna mobil Mazda2 yang paling diminati, menurut Horigome, putih (38%), disusul warna hijau (18%), merah (13%), hitam (10%), silver (8%), dan biru (3%). Untuk pasar Australia ditawarkan warna oranye yang digemari masyarakat di negara itu. Mazda memberikan banyak pilihan warna karena konsumen cenderung mencari hal-hal yang baru dan unik dari setiap produk yang ditawarkan. Di AS, misalnya, dari 100 unit
kendaraan yang berbaris di jalan, memiliki warna yang berbedabeda, tidak ada dominasi warna tertentu. Mengenai industri otomotif Tanah Air, Horigome memperkirakan total penjualan tahun ini akan mencapai 730.000 unit. Dia memprediksi pasar otomotif di Tanah Air akan terkoreksi pada triwulan pertama (Januari-Maret) tahun depan. Penjualan akan turun sekitar 15%-20% karena kebijakan pemerintah terkait pajak progresif, pajak barang mewah, dan pengurangan subsidi BBM yang mulai berlaku awal 2011.
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
Belanja broadband bergerak terus naik JAKARTA: Penelitian Mobile Broadband Study 2010, yang mencakup penggunaan HSPA+ di Prancis, Jerman, Spanyol dan Inggris, menunjukkan belanja untuk broadband bergerak pada tahun ini meningkat 40% dibandingkan dengan tahun lalu. Lebih dari separuh pengguna broadband bergerak tertarik dengan broadband bergerak berkecepatan tinggi atau LTE Sekitar 50% mengakses broadband bergerak di perjalanan, satu dari lima pengguna broadband tetap ingin berpindah ke broadband bergerak. Dua pertiga dari pengguna mengakses broadband bergerak dari perangkat yang lebih kecil dari laptop.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap broadband bergerak meningkat pesat karena potensinya untuk menghadirkan pengalaman terkoneksi yang orang inginkan, di mana pun mereka berada,” kata Beppe Donagemma, Head of West & South Europe, Nokia Siemens Networks.
PRODUK TERBARU: Country Manager Home and Small Medium Business Lenovo Indonesia Irene Santosa (kiri) bersama Worldwide Competitive Lenovo Matthew Kohut, mengamati produk latop ThinkPad Edge di Jakarta, kemarin. Lenovo memperkenalkan ThinkPad Edge 11 inchi untuk usaha kecil dan menengah. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pilihan Mobile Broadband Global Pengguna mengakses Internet dengan koneksi broadband bergerak dari rumah
80%
Pelanggan broadband bergerak menggunakan broadband bergerak ketika bepergian Peningkatan belanja bulanan broadband bergerak sebesar rata-rata
50%
Kabel optik 6.717 km siap 2011 Telkom & Indosat dominasi backbone
40%
Pengguna broadband tetap ingin pindah ke broadband bergerak Sumber: Nokia Siemens Networks
20%
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/ROY/AGUS TAUFIK
KLIK Regulator berpihak ke operator JAKARTA: Regulator dinilai lebih memihak ke operator besar dibandingkan dengan kepada pelanggan dalam hal penetapan tarif interkoneksi di semua lisensi. Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala menegaskan penurunan tarif saat ini proyeksinya hanya untuk mengamankan operator karena banyak operator yang masih dalam kondisi berdarah-darah dan juga untuk membuat daya tarik terhadap industri lagi. “Dengan turun hanya 4%-6% jelas tidak mendukung teledensitas dan tidak menggambarkan efisiensi operator yang sebenarnya,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Direktur Pemasaran XL Nicanor V Santiago pun mengakui jika menginginkan adanya kompetisi yang ketat pada tahun depan maka biaya interkoneksi harus dipangkas lebih besar. (BISNIS/API)
Info Merapi disiarkan di radio JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalokasikan frekuensi siaran radio 100,2 MHz FM, bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Radio Republik Indonesia (RRI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guna memberikan informasi soal aktivitas merapi. Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot Dewa S. Broto mengatakan siaran radio tersebut sebagai penyedia informasi tunggal soal Merapi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap. “Kami [Kominfo] memberikan frekuensi 100,2 MHz bekerja sama dengan APJII, BNPB dan RRI,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, selama ini sering beredar informasi yang tidak teratur serta belum tentu benar. Penggunaan radio tersebut sebagai radio darurat yang akan digunakan di Yogyakarta selama 6 bulan. Siaran radio FM 100,2 MHz itu, kata dia, juga didukung oleh PT Telkom. “Kalau sudah selesai, maka frekuensi itu dikembalikan lagi kepada pemerintah,” jelasnya. (BISNIS/SEP)
XL luncurkan XLgo! JAKARTA: PT XL Axiata Tbk (XL) kembali meluncurkan konten terbarunya untuk memudahkan pengguna mengakses situs jejaring sosial tanpa repot mengunduh aplikasi jejaring sosial per situs melalui XLgo!. Direktur Marketing XL Nicanor V Santiago menjelaskan mulai hari ini perseroan menyediakan konten XLgo! yang dijamin bisa memudahkan pelanggannya mengupdate status terbaru di Facebook, Twitter dan sebagainya. “Selain jejaring sosial, XLgo! juga menampilkan akses e-mail, berita, RBT dan sebagainya cukup dengan sekali sign in,” ujarnya, kemarin. XL bekerja sama dengan Motricity yang membangun platform portal tersebut. Ia menjelaskan platform tersebut merupakan yang pertama kali digunakan operator di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, di Amerika Serikat sudah lama digunakan operator AT&T. (BISNIS/FIM)
JAKARTA: Pemerintah optimistis target penambahan jaringan tulang punggung optik untuk mendukung layanan Internet pita lebar (broadband) berbasis jaringan tetap atau kabel optik sepanjang 6.717 km dapat dicapai pada 2011. Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, mengatakan dari total target itu, sepanjang 250 km merupakan jaringan terrestrial dan sepanjang 6.467 km lainnya adalah backbone dari kabel bawah laut. “Kami optimistis jaringan backbone untuk fixed broadband ini dapat digelar pada 2011, apalagi jika information and communication tehcnology (ICT) fund terealisasi,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut Gatot, penggelaran besar-besaran jaringan tetap pita lebar tahun depan signifikan dan diikuti penggelaran di cincin-cincin optik berikutnya yang merupakan ‘ekor’ atau tailing penggelaran optik di Papua, yang mencakup a.l. Sorong, Manokwari, Fakfak, dan Merauke. Sementara itu, untuk saat ini
dia menilai ada peningkatan Jawa 13.574,80 (65,2%*) penggelaran menyusul langkah PT Telkom mengelar ring optik Mataram-Kupang yang dikenal Sumatra 4.225 (20,31 %*) sebagai Mataram-Kupang Cable System. “Kami memprioritaskan back- Kalimantan 1.275,20 (6,13%*) Kesiapan bone karena pada saatnya jika infrastruktur ini sudah tergelar akan lebih efektif untuk menggelar samjaringan & akses 1.239 (5,95%*) Sulawesi bungan [lastmile] dan kami opnasional FO: fiber optic timistis dengan komitmen bah(Panjang FO km) *: Pangsa wa backbone ini tidak akan di480 (2,30%*) NTT habiskan untuk mendukung seluler [misalnya sebagai backhaul operator seluler] saja,” Papua 4,8 (0,02%*) tegasnya. Dalam ketentuan lisensi moMaluku 0 (0%*) Sumber: Kemkominfo, diolah BISNIS/AGUS TAUFIK dern, tuturnya, pemerintah telah memagari penggelar dengan mewajibkan mereka untuk position), total penggelaran back- merintah akan mendorong pengmembangun jaringan tetap. Menurut data Kemkominfo, bone optik di seluruh wilayah gunaan kabel optik dalam negeri saat ini penggelaran jaringan Indonesia mencapai 42.740 yang sebagai bagian pendukung proyang berlangsung adalah proyek mencakup backbone terrestrial yek universal service obligation 22.586 km dan (USO) broadband yang terkait ring Mataram-Kusebanyak 20.154 km dengan sistem komunikasi terpapang Cable System PT Telkom dengan “Kami opti- lainnya adalah kabel du atau e-Indonesia. bawah laut. panjang 2.102 km Selain proyek USO, operator yang terdiri dari mistis jaringan besar pun berharap dapat me1.031 km jaringan nyerap kabel optik produksi loDominan backbone terrestrial dan juga Dari sisi pengua- kal. untuk fixed saan kepemilikankabel bawah laut seMuhammad Awaluddin, Exepanjang 1.071 km. broadband ini nya, PT Telkom Tbk cutive General Manager Divisi “Proyek ini masih masih menjadi ope- Akses PT Telkom Tbk, mengaon-going dan belum dapat digelar rator penggelar de- takan pihaknya akan mengutatermasuk Palapa Ring pada 2011." ngan 70% infrastruk- makan penggunaan kabel serat di sisi Timur dan Utatur terrestrial dan PT optik (fiber optic/FO) untuk ra seperti Manado, Indosat Tbk sebagai proyek modernisasi termasuk Ternate, Makassar, Ambon, dan pemilik infrastruktur bawah laut proyek jaringan super ke deSorong,” jelasnya. pan. dengan porsi 70%. Adapun secara keseluruhan “Penggunaan kabel optik daDalam perkembangan ke desampai akhir tahun ini (existing pan, saat backbone tergelar, pe- lam negeri ini sangat memung-
kinkan dan justru ini yang terus kami dorong selama ini bersama pemerintah. Hanya saja terjadi industri saat ini komponen lokal belum menyediakan varian yang dibutuhkan di lapangan,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Menurut Awaluddin, saat ini sebagian jenis kabel optik tertentu sudah bisa diserap dari industri lokal dan sebagian lainnya terpaksa masih harus diimpor. Hal tersebut disebabkan oleh pabrikan lokal kabel optik juga belum mengantisipasi perkembangan varian di lapangan dan seharusnya tidak tertinggal melihat peluang dari skenario besar PT Telkom. Dia menambahkan saat ini banyak industri lokal hanya fokus membangun perangkat pasif seperti peranti spliter atau pembagi, terminal, dan boks. “Seharusnya mereka [industri] sudah melihat skenario kami yang akan memigrasikan berapa juta satuan sambungan,” ujarnya. Pasar kabel optik didorong oleh kebutuhan jaringan akses Internet pita lebar untuk kebutuhan pribadi dan kantor besar yang sudah lama menjadi fokus bisnis Telkom. Di sisi lain, fixed broadband dengan kabel lebih menjanjikan keunggulan dibandingkan akses nirkabel yang terkendala keterbatasan spektrum. (roni.yunianto@ bisnis.co.id)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Soekarno—Hatta dinilai masih aman
MULTIMODA Jadwal KA Gajayana terganggu MALANG: Jadwal pemberangkatan Kereta Api (KA) Eksekutif Gajayana tujuan Malang-Jakarta terpaksa tertunda menyusul peristiwa anjloknya KA Cirebon Express di Cirebon Jawa Barat (Jabar), Selasa 9 November. M. Irfan Karsidi, Wakil Kepala Stasiun KA Kota Baru Malang, mengatakan akibat anjloknya KA Cirebon tersebut, jadwal keberangkatan KA Gajayana yang sedianya kemarin sore pukul 16.30 terpaksa ditunda menjadi pukul 18.00. “Pemberangkatan hanya molor dan tidak sampai mengalami pembatalan jadwal. Kereta tetap berangkat hari ini pukul 18.00,” kata Irfan kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, kendati mengalami penundaan sekitar 1,5 jam, namun kondisi itu bisa dimaklumi oleh penumpang. Terbukti jumlah penumpang yang berangkat ke Jakarta dari Stasiun Kota Baru Malang sebanyak 300 orang. (BISNIS/K25)
INACA: Maskapai punya alasan sendiri OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai asing diminta tidak meragukan tingkat keselamatan rute penerbangan dari dan ke Jakarta meskipun Badan Meteorologi Australia memprediksikan penyebaran abu vulkanik Gunung Merapi akan mengganggu operasional Bandara Soekarno—Hatta.
STS jadi andalan usaha JAKARTA: Pelabuhan Tanjung Balai Karimun kini mengandalkan pendapatan terbesar dari jasa pelayanan kegiatan ship to ship (STS) kapal asing di kawasan perairan perbatasan Indonesia, Singapura dan Malaysia. Agastiyan Kenanga Bumi, General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Tanjung Balai Karimun mengungkapkan kegiatan STS itu kini merupakan pendapatan andalan bagi Pelindo I. “Pelayanan kapal asing itu dilakukan melalui kerja sama dengan palaku usaha kontraktor dan general agent perusahaan pelayaran di Singapura, melalui agen lokal di TBP,”
ANTARA/DEDHEZ ANGGARA
EVAKUASI GERBONG: Sejumlah gerbong kereta api Cirebon Express belum dievakuasi dari kebun milik warga di Desa Telagasari, Lelea, Indramayu, Jawa Barat, kemarin. Kereta api Cirebon Express jurusan Jakarta-Cirebon mengalami kecelakaan pada Selasa sore sehingga mengganggu jadwal perjalanan beberapa kereta lainnya.
Cipaganti incar penumpang pesawat OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Cipaganti Group, perusahaan penyedia jasa pelayanan perjalanan (travel) dengan mikrobus, menyatakan siap bekerja sama dengan maskapai untuk mengangkut penumpang dari Solo atau Semarang ke Yogyakarta, menyusul ditutupnya Bandara Adisutjipto hingga 15 November 2010. Direktur Cipaganti Group Tommy Teguh Susetio menuturkan pihaknya sudah menggandeng Mandala untuk mengangkut penumpang dari Semarang ke Yogyakarta. “Saat ini baru Mandala yang sudah bekerja sama dengan kami. Saya tidak tahu pola pembayaran [ditanggung semua oleh
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
juga membuat PT Kereta Api Mandala atau tidak],” kataKA eksekutif reguler lintas mempersiapkan armada guna nya kemarin. mengantisipasi lonjakan peDia menuturkan saat ini CiYogyakarta—Jakarta numpang. paganti mengoperasikan 100 Kereta Asal Berangkat Mateta Rizalulhaq, Kahumas unit armada di wilayah operadari Yogya Daerah Operasi (Daop) I Jakarsional Jawa Tengah, seperti di ta PT KA, menuturkan pihakSemarang dan Solo, dan juga Argo Lawu Solo 08:55 nya rata-rata menambah satu di DI Yogyakarta. Taksaka Pagi Yogya 10:00 kereta di setiap rangkaian KA “Kami mengoperasikan 100 Taksaka Malam Yogya 20:00 eksekutif yang berangkat dari mobil dengan kapasitas peArgo Dwipangga Solo 20:55 Jakarta menuju, atau melintasi, numpang per unitnya sebaBima Surabaya 22:04 Yogyakarta. Setiap satu kereta, nyak delapan orang,” jelasnya. Gajayana Malang 22:24 kata dia, berkapasitas sediTommy mengatakan pihakkitnya 50 kursi penumpang. nya siap bekerja sama dengan Sumber: diolah dari PT KA Kahumas Daop VI Yogyamaskapai lainnya untuk mekarta PT KA Eko Budiyanto nyediakan angkutan dari Solo atau Semarang, menuju Yogya- November 2010 hingga 15 No- mengatakan pihaknya mengvember 2010, karena adanya de- operasikan kereta api luar biasa karta. Pemerintah memutuskan un- bu vulkanik Gunung Merapi kelas eksekutif keberangkatan datuk menghentikan operasional yang dikhawatirkan mengganggu ri Yogyakarta untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumBandara Adisutjipto (Yogyakarta) keselamatan penerbangan. Penutupan Bandara Adisutjipto pang. selama 1 minggu, atau sejak 8
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan informasi dari Badan Meteorologi Australia itu masih bersifat umum. Dia menegaskan sampai saat ini status dari Bandara Soekarno—Hatta (Jakarta) masih aman bagi lepas landas maupun tempat mendarat pesawat. “Laporan itu [dari Australia] masih bersifat umum. Bandara Soekarno—Hatta masih aman bagi penerbangan,” jelasnya kemarin. Menurut perkiraan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Stasiun Darwin, Australia, pergerakan abu vulkanik mengalami pergeseran ke arah barat laut. Padahal, selama ini pegerakan awan itu diasumsikan ke arah barat daya. Tiga maskapai asing kemarin membatalkan penerbangannya dari Jakarta ke luar negeri. Pembatalan penerbangan oleh maskapai asing kemarin itu merupakan periode yang kedua kalinya, setelah pada Sabtu dan Minggu lalu juga terjadi pembatalan keberangkatan dan kedatangan dari luar negeri oleh perusahaan penerbangan asing. Humas PT Angkasa Pura II Andang Santosa mengatakan maskapai-maskapai itu juga membatalkan kedatangannya ke Jakarta. “Yang batal adalah Cathay Pacific dua penerbangan, Qantas, dan Value Air satu penerbangan. Jadi, total keberangkatan dan kedatangan adalah delapan kali penerbangan,” jelasnya. Herry Bakti menuturkan keputusan pembatalan penerbangan memang sepenuhnya berada di tangan maskapai, jika menyangkut soal keselamatan.
Pembatalan penerbangan 3 maskapai internasional via Soekarno—Hatta Maskapai Cathay Pacific Cathay Pacific Cathay Pacific Cathay Pacific
Penerbangan CX777 CX776 CX719 CX718
Waktu Datang 13:15 Berangkat 14:50 Datang 20:00 Berangkat 08:44
Valueair Valuair
VF507 VF508
Datang 11:35 Berangkat 12:15
Qantas Qantas
QF41 QF42
Datang 18:40 Berangkat 20:40
Sumber: Flightstats.com dan PT Angkasa Pura II, diolah
“Bergantung kepada maskapai, apakah memang mau dibatalkan atau ada pengalihan rute penerbangan,” jelasnya.
Ketakutan berlebihan Sementara itu, Ketua Umum Federasi Pilot Indonesia Manotar Napitupulu juga mengatakan situasi dan kondisi jalur udara dari dan ke Jakarta dinilai masih aman bagi penerbangan, sehingga pesawat masih aman beroperasi. “Kalau kami para pilot dalam negeri masih menilai Bandara Soekarno—Hatta itu aman bagi penerbangan,” katanya. Kendati demikian, menurutnya, maskapai asing yang membatalkan penerbangan tidak bisa dibilang memiliki ketakutan berlebihan. “Mungkin mereka memiliki prediksi mengenai angin berhembus ke mana, dan diperkirakan dalam beberapa waktu lagi bisa mengganggu. Tapi, faktanya sekarang ini penerbangan dari dan ke Jakarta masih aman,” tutur Napitupulu. Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan pihaknya menyesali keputusan maskapai asing membatalkan penerbangan, karena pemerintah juga menyatakan Bandara Soekarno—Hatta masih aman. Namun, kata dia, tidak ada pihak yang bisa menyalahkan keputusan maskapai asing tersebut karena bisa saja mereka memiliki penilaian sendiri. “Mereka tidak bisa dipaksa. Kalau dia punya informasi dari yang dipercaya ya mau bagaimana? Ya kami menyayangkan saja, tapi tidak bisa memaksa karena ini menyangkut keselamatan. Kalau ada apaapa siapa yang mau tanggung jawab?” jelasnya. (
[email protected])
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kemenhut gandeng swasta bangun 163 kebun bibit rakyat JAKARTA: Kementerian Kehutanan menargetkan paling lambat akhir Desember 2010 membangun 163 unit kebun bibit rakyat (KBR) yang didukung perusahaan swasta dan masyarakat. ”Pemerintah hanya mampu membangun 7.837 unit KBR yang memanfaatkan anggaran pembangunan dan belanja negara (APBN), selebihnya 163 unit KBR yang dananya diberikan swasta yang melibatkan masyarakat,”ungkap Direktur Perbenihan
Kemenhut Bedjo Santosa kemarin. Biaya pembangunan satu unit KBR, imbuhnya, membutuhkan dana paling tidak Rp50 juta. Banyak industri perkayuan yang membutuhkan bibit untuk mendukung industrinya di berbagai daerah.
Penyediaan bibit untuk kebun bibit rakyat (juta batang ) Pemerintah 36 Hutan rakyat kemitraan 50 Swasta, BUMN, LSM, pemda, dan lembaga donor 300 Rehabilitasi hutan dan lahan daerah aliran sungai 300 Hutan kemasyarakatan dan hutan desa 320 Sumber: Kementerian Kehutanan BISNIS/ET/T. PURNAMA
BERDIKARI Crafina bidik Rp5,5 miliar JAKARTA: Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) optimistis pameran Crafina 2010 pada 24-28 November di JCC Senayan meraih omzet Rp5,5 miliar dengan target pembeli 25.000 orang. Muchsin Rijan, Ketua bidang pameran Asephi, mengatakan optimisme itu karena perkembangan jumlah peserta dari tahun ke tahun terus meningkat yang berdampak pada ragam hasil kerajinan. “Produk kerajinan juga terus berkembang mengikuti tren, baik untuk selera pasar dalam maupun luar negeri,” ujarnya kemarin. Crafina 2010 merupakan pameran kerajinan dengan bahan dasar tekstil, mineral, serat/fiber, dan kayu. Melalui kegiatan ini perajin bisa mengeksplorasi karyanya. (BISNIS/MGM)
ISPO dinotifikasi ke WTO China tak anggap penting sertifikat RSPO OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dipastikan disosialisasikan oleh pemerintah pekan depan dan segera dinotifikasi ke World Trade Organization (WTO), sehingga penjualan minyak kelapa sawit mendapatkan perlakuan yang adil dari konsumen. Posisi komoditas crude palm oil (CPO) semakin kuat karena China sebagai konsumen CPO terbesar ketiga memilih membeli CPO sebagai bahan baku pangan, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Ketua Komisi Minyak Sawit Indonesia Rosediana Suharto menegaskan ISPO bersifat wajib diikuti oleh setiap pengusaha ataupun petani kelapa sawit. “Selain dinotifikasi di WTO, ISPO akan mengadopsi standar yang diakui oleh WTO, seperti ISO, Codex, ICC dan lainnya,” katanya di hadapan peserta pertemuan ke-8 (Roundtable Meeting/RT-8) Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) kemarin. Rosediana yang juga anggota tim ISPO menjelaskan ISPO yang akan dikeluarkan dalam bentuk peraturan pemerintah itu memiliki arti penting untuk seluruh stake holder sawit nasional.ISPO akan meningkatkan kesadaran produsen untuk memproduksi sawit yang lestari. Selain itu, katanya, diharapkan agar sawit nasional lebih kompetitif di pasar dunia. Namun, Co leader of the RSPO's Task Force on Smallholders Norman Jiwan menilai penerapan ISPO sebenarnya tidak konsisten. “Coba saja dilihat kebun yang dianggap belum lestari diberikan waktu 3 tahun untuk melakukan perbaikan. Jika pekebun itu ternyata tidak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan diberikan kesempatan 3 tahun, itu sama saja tidak taat hukum,” tuduhnya. Rosediana membantah dan menyatakan pendapat Norman tidak tepat. “Jelas itu sa-
lah menafsirkan isi dari ISPO. Pemberian waktu 3 tahun itu hanya berlaku untuk pekebun yang belum lestari, agar dapat mengelola kebunnya secara lestari,” katanya. Menurut dia, jika perusahaan sawit ternyata terbukti tidak memiliki amdal, segera diberikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku. Dia menyatakan dikeluarkannya ISPO ini untuk mempercepat agar perusahaan nasional dapat memenuhi komitmen sawit lestari. Rosediana mengungkapkan saat ini sedikitnya 20 perusahaan minyak sawit di dalam negeri yang mengajukan sertifikasi RSPO. “Namun, hanya lima perusahaan dalam 3 tahun yang disetujui untuk diberikan sertifikasi RSPO.” Dia menjelaskan tidak dapat dibayangkan banyak sekali perusahaan minyak sawit belum termasuk petani kecil yang mengantre untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Jika RSPO sendiri lamban, katanya, banyak perusahaan nasional yang dinilai tidak sustainable.
Pilih CPO Wang Huiquan, Vice Secretary General China Chamber of Commerce of Import and Export of Foodsutffs, Native Produce and Animal by Product, menjelaskan negerinya mengetahui pentingnya membeli produk CPO yang lestari. “Namun, yang paling penting adalah harganya masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, meskipun CPO itu bersertifikat RSPO,” ujarnya di sela-sela RT-8/RSPO kemarin. Dia menyatakan produksi CPO yang lestari masih sangat rendah. Adapun kebutuhan China sangat besar. Total kebutuhan minyak nabati China mencapai 24 juta ton, sebanyak 6,4 juta ton berupa pasokan CPO. Pasokan CPO lebih banyak didapatkan dari Malaysia dan kedua dari Indonesia. Menurut dia, China perlu waktu mengedukasi konsumen di Negeri Tirai Bambu itu untuk menggunakan produk CPO yang lestari. Kesadaran konsumen China untuk menggunakan CPO lestari sudah terbuka, tetapi karena pasokan rendah, sehingga masih menyerap CPO yang tidak bersertifikat RSPO. (
[email protected])
BPPT pacu usaha kecil terapkan teknologi OLEH FAJAR SIDIK & RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pusat Inovasi UMKM Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) siap menggenjot peningkatan teknologi usaha mikro kecil dan menengah melalui 35 lembaga intermediasi yang langsung membina usaha di daerah. Kepala BPPT Marzan Azis Iskandar mengatakan saat ini Pusat Inovasi UMKM memiliki 35 lembaga intermediasi pendamping teknologi yang rata-rata baru membina
lima unit UMKM sehingga baru sekitar 175 UMKM yang telah menerapkan inovasi teknologi. “Dari 35 lembaga intermediasi itu diharapkan bisa lebih memaksimalkan pembinaan dan menularkan peningkatan teknologi ke daerah lainnya yang masih rendah dalam penerapan teknologi,” ujarnya dalam acara PI UMKM Award 2010 di Gedung BPPT Jakarta, kemarin. Menurut Marzan, keberadaan lembaga intermediasi pusat inovasi teknologi UMKM itu akan dikembangkan lagi ke seluruh provinsi dan kabupaten kota agar inovasi
BALI
ANTENA
BENGKEL
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk SJbdtbk. (OI/712/10/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/238/11/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
(OI/097/10/2010)
Dijual TANAH 60 Are ( 6000 m2 ) blkg Wa te r Bo o m - Ku ta - Ba l i . H rg n et R p 475 j t / A re. H u b : C H A N D R A HP 0812 3636718 / 8851777 (OI/283/11/2010)
BANDUNG
(OI/844/10/2010)
BIRO BANGUNAN
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (0812 8101479) (0856 7083852) Senja (0856 7083852)
KAMERA INTERNET
BAHAN BANGUNAN Plafon, Partisi Gypsum & Aluminium Composite Panel Harga Ekonomis, Mutu Bagus, Jual Bahan & Terpasang Hubungi PT.GUDANG GAJAH LESTARI 021 - 32988801-02Fax: 021 - 6249004.
ada pemerataan pemanfaatan teknologi di seluruh wilayah Tanah Air dengan memanfaatkan kelebihan inovasi produk di satu daerah yang bisa ditularkan ke daerah lainnya, dengan meningkatkan lembaga intermediasi agar bisa dikembangkan hingga tingkat kabupaten kota.” Marzan menambahkan Pusat Inovasi UMKM menjadi pusat informasi yang dapat menjadi acuan pemangku kepentingan sehingga dalam jangka panjang dapat mendukung kebijakan strategis dalam pengembangan UMKM oleh pemerintah.
dan peningkatan teknologi UMKM bisa semakin cepat dan memiliki daya saing yang semakin meningkat. Saat ini, tingkat inovasi teknologi UMKM masih sangat rendah sehingga terjadi kesenjangan teknologi antara pelaku usaha di daerah yang seharusnya bisa diintermediasi. Untuk itu, daerah tertentu yang memilki keunggulan dalam suatu teknologi harus bisa diintermediasi dengan daerah yang teknologinya kurang agar bisa sailing mempelajari dan saling melengkapi dalam penerapan teknologi. “Dengan begitu diharapkan akan
CETAKAN
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] (OI/476/07/2010)
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870, motifasanda.com (OI/214/11/2010)
Lembaga Pend bid Freight Forwarding, membthkan: Mrktng Executive.P/W,max 27 th,Min D3/S1,Menguasai Bhs. Inggris, mengerti dsr2 Mrktng & Freight Forwarding,jiwa kepemimpinan,team work, menguasai MS & Office,kend sndr (mtr). Krm lmrn, CV, pas foto terbaru ke: INFA Institute (Yayasan GAFEKSI) Perkantoran Yos Sudarso Megah Blok A-8 Jl. Yos Sudarso No. 1, Tg Priok, Jkt 14320
KULIT
(OI/311/11/2010)
KUNCI OTOMATIS
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
BIRO JASA
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta memutihkan seluruh utang kredit usaha rakyat (KUR) para korban bencana dari kelompok UKM agar bisa bangkit kembali menggerakkan roda perekonomian. Ketua Kerukunan Usahawan Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) Azwir Dainy Tara mengatakan ribuan anggotanya yang menjadi korban di tiga wilayah bencana yakni di Wasior, Mentawai, dan Yogyakarta sangat butuh bantuan. Bantuan tersebut bukan hanya berupa kebutuhan pokok, melainkan juga modal usaha untuk bisa bangkit kembali sehingga pemutihan tagihan utang KUR akan ikut membantu. “Kami perkirakan nilai utang tersebut mencapai Rp10 triliun. Kami harapkan diputihkan saja untuk membantu mereka,” ujarnya di Gedung DPR, kemarin, terkait dengan hasil Munas ke VI KUKMI beberapa waktu lalu. Tentu dalam pemberian bantuan berupa pemutihan utang tersebut ada syarat yang harus dipenuhi terutama mereka adalah benar-benar korban, sudah menjadi nasabah bank, usahanya prospektif dan menguntungkan. Azwir yang juga anggota Komisi VII DPR mengaku permintaan pemutihan utang KUR tersebut sudah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. “Tadi malam saya sudah dapat info bahwa BI sudah menyetujui untuk pembebasan dan
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membantah tuduhan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) yang menuduh 13 perusahaan kelapa sawit melakukan pelanggaran HAM dan praktik korupsi terkait dengan operasi perusahaan. “Tudahan yang dilakukan Elsam tidak berdasar sama sekali. Yang berhak memutuskan perusahaan melanggar hak asasi manusia, melakukan praktik korupsi, atau bertindak ilegal adalah pengadilan,” tegas Sekjen Gapki Joko Supriyono kemarin. Dia menantang Elsam untuk memberikan bukti yang konkret terkait dengan tuduhan tersebut. Sejumlah perusahaan yang dituding melakukan tindakan ilegal adalah perusahaan publik. Jika tindakan ilegal tersebut dilakukan, sambungnya, perusahaan akan merugi. Belum lama ini, 25 organisasi swadaya masyarakat dan tiga organisasi korban yang tergabung dalam Kelompok Kerja Advokasi Korban Perkebunan menuding sedikitnya 13 perusahaan kelapa sawit di Jawa, Kalimantan, dan Sumatra diduga melakukan pelanggaran HAM dan praktik korupsi terkait dengan operasi perseroan.
HEWAN QURBAN
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
(OI/343/04/2009)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0856 9236463 / 021 95655888 (OI/127/11/2010)
MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan anda VMMRENTCAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hhub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/096/10/2010)
(OI/029/10/2010)
PAGAR OTOMATIS H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys
Memberikan ACCOUNTING SERVICE, Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
PROPERTI
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB.
PJTKI Resmi, gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :021-91131362 / 0812 82223555
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/903/10/2010)
(OI/277/03/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
APARTEMEN AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
(OI/272/11/2010)
INDEKOST PELUANG BISNIS ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 3386-7757 (OI/802/10/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Dgn 3.5 Jt UMROH / 5 Jt HAJI Plus & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0811 1836624 / 021 85551177. (OI/166/11/2010) NEW!! Produk dari Japan, sudah terbukti menyembuhkan Impotensi, Ejakulasi dini, Dapatkan income perhari. Hub: PT. Maskot 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
PENERJEMAH Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PERHIASAN
(OI/475/07/2010)
LOWONGAN
Direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Indriaswati Diah mengatakan perkembangan kelapa sawit yang difasilitasi pemerintah justru menciptakan dampak negatif ke masyarakat kecil. “Pemerintah harus menghentikan pemberian izin perluasan, dan pembukaan perkebunan kelapa sawit, yang dilanjutkan dengan pembentukan tim independen untuk melakukan audit legal, sosial, dan lingkungan terhadap perusahaan perkebunan,” ujar Indriaswati kepada pers baru-baru ini. Kelompok kerja itu sudah mencatat beberapa jenis pelanggaran HAM, maupun korupsi oleh sejumlah perusahaan kelapa sawit di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Perbuatan tersebut adalah penyerobotan tanah, penurunan kualitas lingkungan hidup, korupsi dan intimidasi terhadap masyarakat. Sejumlah korporasi yang dimaksud adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Kebun Rambong Sialang Estate, Serdang Bedagai, Sumut, PT Graha Dura Leidong Prima dan PT Sawita Leidong Jaya, Labuhan Batu, Sumut. Selanjutnya, PT Bangun Nusa Mandiri (Sinar Mas Group) Ketapang, Kalbar, PT Pattiware I (Ganda Group), Sambas, Kalbar, PT Satu Sembilan Delapan, Berau, Kaltim, PT Asiatic Persada (Wilmar Group), Batanghari, Jambi.
PAKAIAN
(OI/507/09/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
pemutihan tersebut.” Menurut Azwir, selain pemutihan utang, pemerintah diharapkan terus mempermudah persyaratan pengajuan KUR bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah. “Namun, pemutihan itu secara hati-hati agar tidak terjadi distorsi di mana pihak yang tidak berhak ikut mendapatkan pemutihan utang.” Terkait dengan hasil Munas, KUKMI telah meminta pemerintah memberi jaminan atas pemberian KUR sampai 100%, bukan lagi 80% sebagaimana berlaku saat ini. Pemberian kemudahan itu, bertujuan agar program KUR berjalan lebih optimal. Dengan jaminan 100% itu maka anggaran Rp20 triliun per tahun akan terserap. “Dana Rp 20 triliun kalau tidak terserap sangat disayangkan karena pertumbuhan ekonomi kita tidak terlepas dari usaha kecil dan menengah.” Jadi, lanjut Azwir, harus ada jaminan 100%. Begitu juga dengan persyaratan KUR yang harus dipermudah bagi usaha mikro, kecil dan menengah. Soal persyaratan yang dipermudah, sesuai dengan pernyataan Menkop dan UKM, seharusnya tidak ada lagi syarat tambahan bagi usaha kecil dan menengah. Selama ini, jutaan anggota KUKMI sudah memanfaatkan KUR. Namun sangat disesalkan, saat peraturan sudah bagus, pihak bank pelaksana punya kebijakan lain. (12)
Gapki bantah tuduhan pelanggaran HAM
HONDA CRV,Feed, Civic, Accord, Jazz free Vkool + Asuransi, TT, TDP, Mulai 15 jt, Mudah, Dealer resmi Hub : 021 - 70500703 - 91179755 - 0815 9007240. (OI/758/10/2010)
MESIN-MESIN
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUKMI minta utang KUR korban bencana dihapus
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010)
HANDPHONE
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035. (OI/173/10/2010)
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
LELANG ARLOJI MEWAH: Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP. (OI/881/10/2010)
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/352/10/2010)
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
PERANTI KERJA
TEKNIK
PERANTI KERJA
TEKNIK
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
OTOMOTIF
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
ELTY
BKSL 161
ASRI 110
1
3
162 4/ 11
117 5/ 11
8/ 11
9/ 11
CTRA 315
10/ 11
4/ 11
5 300
5/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
TRAM
4/ 11
640
10
8/ 11
9/ 11
10/ 11
600
24/1112 5/ 26/1112 8/30/11 12 9/5/111 4/
META 365
10
375
5/ 11
BLTA
400
6/ 111 10/
4/ 11
5/ 11
10
9/ 11
10/ 11
4/ 11
5/ 11
1.490
18
375 8/ 11
CMNP 197
174 8/ 11
9/ 11
10/ 11
4/ 11
30 1.510
5/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
4/ 11
5/ 11
8/ 11
9/ 11
10/ 11
Angka pengangguran di Kabupaten Tangerang 12,46% JAKARTA: Angka pengangguran Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten hingga September tahun ini mencapai 224.157 orang atau 12,46% dari total angkatan kerja sebanyak 1,8 juta orang. Hadi Hartono, anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tangerang, mengatakan angka itu lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 228.429 orang atau 13,28% dari total angkatan kerja. “Pada 2011 mendatang kami prediksi jumlah pengangguran sebanyak 219.264 orang
dari jumlah angkatan kerja 1.883.710 orang,” katanya dalam siaran pers kemarin. Hadi memeparkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tangerang pada tahun ini mencapai Rp35,820 miliar, sedangkan pada tahun lalu sebesar Rp32,366 miliar.
Angka pengangguran Kabupaten Tangerang Pengangguran Angkatan kerja 1.801.905
1.883.710
1.720.101
KONTRIBUSI DAERAH: Beberapa kapal bersandar untuk membongkar muatan di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia pada triwulan III/2010 masih didominasi oleh kelompok Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto sebesar 57,6% sementara Pulau Sumatra 23,7%, Kalimantan 9,2% Sulawesi 4,6% dan 4,9% pulau-pulau lainnya. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
228.429
224.157 2009
2010
12,46
13,28
219.264 2011*
(%) Sumber: DPRD Kab. Tangerang, 2010
11,64 *) Prediksi BISNIS /K13/T. PURNAMA
NUSANTARA
Anggaran DKI 2011 tak fokus ke banjir Kemacetan akan berlanjut tahun depan
Aceh buka peluang investasi asing BISNIS INDONESIA
Petani tak terpengaruh CPO MEDAN: kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar internasional menjadi US$1.100 per ton tidak memengaruhi pendapatan petani di Sumatra Utara. Agus Sofyan, petani kelapa sawit di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut, menyatakan kenaikan harga CPO di pasar dunia tidak meningkatkan pendapatan petani, karena musim paceklik buah mulai datang. “Produksi TBS [tandan buah segar] sawit saat ini turun 60% dari biasanya. Musim paceklik terjadi karena sejak April lalu musim kemarau melanda daerah ini, sehingga sawit menghasilkan produktivitas yang rendah,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MSI)
Lahan Jakarta terpakai 40% JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menilai pembangunan di Ibu Kota belum melebihi kapasitas yang disyaratkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2000-2010. Kepala Dinas Tata Ruang Kota Wiriyatmoko mengatakan pembangunan di Jakarta baru terealisasi 40% dari total luas lahan yang tersedia. “Jakarta belum over development dengan melihat jumlah penduduk saat ini baru 9,6 juta sedangkan target penduduk Jakarta 2030 yaitu 12,5 juta,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/TDW)
Beras impor masuk Sumut MEDAN: Sebanyak 6.300 ton beras impor asal Vietnam telah masuk di Pelabuhan Belawan-Medan untuk menjaga ketahanan stok penyangga beras di Sumut. Rusli, Humas Perum Bulog Divre Sumut, menyatakan kapal NV Van-Don 02 sudah berada di Lampu I Pelabuhan Belawan menunggu sandar setelah sebelumnya dua kapal telah membongkar muatan beras di pelabuhan itu masing-masing sebanyak 6.600 ton dan 6.500 ton. (BISNIS/K14)
OLEH TH. D WULANDARI & HENDRA WIBAWA Wartawan Bisnis Indonesia
Perkembangan APBD DKI (Rp triliun)
Kewaspadaan warga Jakarta yang bermukim di kawasan rawan banjir harus ditingkatkan pada tahun depan. lasannya, alokasi dana untuk penanganan banjir di Ibu Kota dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 hanya Rp1,36 triliun atau 4,8% dari total anggaran tahun depan. Alokasi itu juga lebih rendah Rp317 miliar dibandingkan dengan anggaran tahun ini yang mencapai Rp1,677 triliun. Padahal, kebutuhan dana untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta diprediksi bisa mencapai Rp100 triliun. Keputusan Pemprov DKI memangkas anggaran penanganan banjir memicu reaksi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Triwisaksana, ketua Badan Legislasi Daerah DPRD DKI Jakarta, meminta Pemprov meningkatkan alokasi anggaran penanganan banjir dan penataan transportasi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. “Banjir dan kemacetan lalu lintas melalui penataan transportasi menjadi keluhan terbesar warga Jakarta pada tahun ini seharusnya anggaran untuk penyelesaian kedua masalah tersebut harus dinaikkan,” kata Triwisaksana. Keluhan yang sama juga disampaikan juru bicara Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Prya Ramadhani.
A
22,42
24,67
2009
27,95
2010
2011
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2010
BISNIS/T. PURNAMA
Ketua DPD Partai Golkar itu lebih menyoroti betapa minimnya pembangunan infrastruktur jalan selama 3 tahun terakhir. Secara fisik, perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan tidak terlihat wujudnya. “Hampir setiap penjuru Jakarta jarang ada ruas jalan yang tertata dengan baik," tegas Prya.
Berhati-hati Agaknya, Pemprov DKI Jakarta sangat berhati-hati menyusun RAPBD 2011kendati beberapa indikator perekonomian Jakarta mengarah positif. Buktinya, pertumbuhan ekonomi Jakarta hingga September tahun ini sebesar 6,48%, atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 4,99%. Masalahnya, indikator ekonomi itu tidak dijadikan pemicu untuk menyelesaikan persoalan banjir dan kemacetan yang dihadapi warga Jakarta. Sebaliknya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo merancang kebijakan lain dengan mengalokasikan anggaran bagi kebutuhan dasar masyarakat bukan perbaikan infrastruktur di Ibu Kota. Tengok saja alokasi anggaran penanganan banjir dan transportasi
yang tidak signifikan pada RAPBD DKI 2011. Untuk kebijakan itu, Fauzi beralasan alokasi dana penanganan masalah banjir terkendala keterbatasan keuangan hingga serapan anggaran. “Anggaran banjir memang kecil tapi alokasi anggaran tersebut sudah berdasarkan kajian teknisnya,” ujar
dia. Sikap hati-hati Fauzi dalam menyusun RAPBD 2011 juga tampak dari prioritas alokasi anggaran yang jauh dari program pembangunan infrastruktur. Fokus RAPBD 2011, menurut orang nomor satu di Jakarta itu ada pada peningkatan kebutuhan dasar masyarakat, dengan alokasi Rp10,76 triliun atau 38,49% dari total anggaran. Khusus untuk transportasi yang dialokasi sebesar Rp2,53 triliun pada tahun depan, Kepala Badan Perencanaan Daerah DKI Jakarta Sarwo Handayani beralasan terbatasnya dana untuk infrastruktur. Maka, Pemprov DKI Jakarta memutuskan hanya membangun masing-masing satu koridor busway pada 2011 dan 2012 dari rencana semula lima koridor. Dia memaparkan alokasi dana pada tahun depan untuk fungsi pendidikan sebesar 28,9% atau Rp8,06 triliun, kesehatan 8,5% atau Rp2,38 triliun, perumahan dan fasilitas umum sebesar 16,4% atau Rp4,57 triliun. Jadi, siap-siap saja warga di lokasi rawan banjir memperpanjang urat kesabarannya jika rumahnya nanti terkena banjir. (
[email protected]/
[email protected])
JAKARTA: Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam membuka peluang investor asing menanamkan modal di provinsi itu untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh Firmandez mengatakan peluang investasi itu ditawarkan dalam Aceh International Business Summit 2010 guna mempromosikan peluang bisnis di provinsi itu kepada komunitas bisnis internasional. “Setelah 30 tahun konflik [bersenjata], memang tidak mudah. Kami menyuarakan kondisi Aceh yang saat ini sudah aman [untuk investasi],” katanya, kemarin. Kondisi Aceh aman untuk investasi, menurut dia, juga disampaikan President American-Indonesian Chamber of Commerce (AICC) Wayne Forest dan sejumlah dubes negara yang hadir di acara itu. Acara itu, lanjut dia, diprakarsai Kadin Aceh dan didukung Pemprov Aceh, Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh, Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), AICC, Aceh Business Club (ABC) dan Aceh Business Working Group (ABWG). Sebanyak 100 orang undangan hadir dalam acara itu antara lain pengusaha asal Aceh Ibrahim Risjad, investor potensial AS, Duta Besar Norwegia, Duta Besar Finlandia serta perwakilan dari kedutaan Besar
Jepang dan Afrika Selatan. Firmandez mengungkapkan acara itu merupakan tindak lanjut kunjungan Gubernur dan Kadin Aceh ke AS pada September 2007.
Format acara Summit Aceh di Jakarta, tegas dia, akan dilanjutkan di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh mulai 13 November yang rencananya berlangsung dalam empat format acara yang saling terintegrasi, yakni Investment Forum, Entrepreneur Expo, Tourism Expo dan Jobs Fair. Forum Aceh bertujuan mendiskusikan peluang dan rencana investasi agar dapat disusun secara lebih komprehensif oleh para pihak yang terlibat. Selain itu, imbuh Firmandez, forum itu bertujuan mendekatkan SDM di Aceh dengan lapangan kerja dan untuk memacu peningkatan jumlah serta kualitas SDM di Aceh yang siap menyambut peluang kerja di berbagai sektor investasi dan perdagangan. “Yang kami harapkan sekarang adalah investasi supaya jangan terjadi lagi kemiskinan dan pengangguran di Aceh,” papar dia. Wayne Forest, President AICC, menyatakan hubungan antara Aceh dan AS dimulai dari kopi. Pascatsunami, AS membeli hasil kopi Aceh untuk menyuplai kebutuhan kopi Arabica yang diklaim merupakan yang terbaik di dunia. (14)
Pasar batik Cianjur dikembangkan BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) mengembangkan pasar batik Cianjur karena memiliki potensi bisnis cukup besar. Komaruddin Kudya, Ketua Harian YBJB, mengatakan pihaknya telah mendaftarkan hak cipta batik Cianjur dengan merek Beasan sebagai langkah awal mendorong pertumbuhan bisnis batik di kabupaten itu. “Beasan akan menambah keragaman motif batik di Jabar. Motif batik setiap daerah berbeda-beda, sehingga memiliki kekhasannya masing-masing,” katanya, kemarin. Komaruddin menyatakan batik Cianjur memiliki empat motif khas, yaitu padi, kecapi suling, ayam pelung, dan pencak silat. Motif itu, ujar dia, lahir dari keunggulan dan kebiasaan masya-
rakat di wilayah itu. Menurut dia, keputusan mengembangkan batik Cianjur bermula saat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melatih pebatik dari kabupaten itu. YBJB mencatat terdapat dua pengusaha batik di Cianjur dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 30 orang. “Dua pebatik itu sudah memproduksi sekitar 100 potong kain hingga saat ini. Proses mereka kerja memang lama, karena masih keterbatasan alat seperti cap,” ujar dia. Sesuai dengan perhitungan, Komaruddin menegaskan pengembangan batik yang ada minimal membutuhkan investasi sekitar Rp25 juta untuk membeli peralatan membatik, seperti cap dan kompor. “Sekarang tinggal bagaimana dukungan pemerintah mengem-
bangkan batik ini. Kami optimistis pasar batik Cianjur sangat bagus, minimal untuk membidik kalangan PNS setempat,” tegas dia.
Potensial Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berjanji akan mendorong kerajinan batik Jabar menjadi industri yang bisa diandalkan. Menurut dia, produk batik yang memiliki nilai tambah yaitu mampu menjadi salah satu penggerak perekonomian Jabar. Pemprov Jabar mencatat pada tahun lalu terdapat 377 pebatik yang tersebar di 16 kabupaten dan kota. Jumlah itu belum termasuk 250 perajin batik yang terdaftar di YBJB. Dia mengatakan kerajinan batik memiliki kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja kendati sisi jumlahnya belum terlampau besar.
“Ada 3.796 tenaga kerja yang melakoni usaha batik sebagai mata pencahariannya,” papar Ahmad. Gubernur optimistis batik Jabar akan mampu terus bertumbuh menjadi industri seperti bordir di Tasikmalaya. Motif batik khas Cianjur, telah dipatenkan oleh Pemkab Cianjur sebagai upaya melestarikan batik di daerah itu. Pemkab Cianjur mematenkan batik khas daerah itu dengan motif beras. Potensi batik di Jabar sangat besar yakni terdiri dari 18 kota dan 16 kabupaten di antaranya Cirebon, Tasikmalaya, Indramayu dan daerah lain seperti Cianjur yang mengangkat kearifan lokal. YBJB berdiri pada 8 Agustus 2008 itu merupakan gabungan dari para pencinta batik yang peduli pada pemberian pelatihan teknik industri batik di Jabar. (K35/K45)
Bisnis Indonesia, Kamis, 11 November 2010
Tanjung Balai Karimun siapkan lahan STS JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I menyiapkan kawasan laut seluas 106 juta m2 di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun untuk melayani kegiatan ship to ship (STS) dengan kapasitas tampung sekitar 98 unit kapal. Kawasan itu diperlukan karena pelabuhan ini mengandalkan pendapatan terbesar dari jasa pelayanan STS kapal asing di kawasan perairan perbatasan Indonesia, Singapura, dan Malaysia. “Pelayanan kapal asing itu dilakukan
melalui kerja sama dengan pelaku usaha kontraktor dan general agent pelayaran di Singapura melalui agen lokal,” ujar Agastiyan Kenanga Bumi, General Manager PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun, kepada Bisnis kemarin.
Kinerja Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Pendapatan kotor
Laba operasi sebelum pajak
Rp43,2 miliar Rp22,4 miliar
Jumlah kapal dilayani
456 call atau 25,8 juta GRT Sumber: PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun
Keterangan: * per Oktober 2010 BISNIS/K47/T. PURNAMA
TRANSIT Koja layani 417 kapal JAKARTA: Terminal Peti Kemas (TPK) Koja di Pelabuhan Tanjung Priok telah melayani 417 unit kapal pengangkut peti kemas ekspor impor, selama JanuariOktober 2010. Jumlah tersebut naik tipis dibandingkan dengan kunjungan kapal pada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 405 unit. Laporan produktivitas TPK Koja menyebutkan volume peti kemas yang dibongkar muat selama 10 bulan pertama tahun ini mencapai 629.301 twenty equivalent units (TEUs) yang berasal dari bongkar (impor) 331.359 TEUs dan muat 297.942 TEUs. Sementara itu, realisasi arus peti kemas selama 10 bulan pertama naik sekitar 20% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama 2009 sebanyak 502.707 TEUs dari kegiatan bongkar 271.032 TEUs dan muat 231.675 TEUs dengan jumlah kunjungan kapal 405 unit. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
ESDM minta keringanan cabotage Pemerintah diminta konsisten atur pelayaran OLEH NURBAITI & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan fleksibilitas kewajiban penggunaan bendera Indonesia untuk semua fasilitas terapung di laut Indonesia (asas cabotage). Kemudahan itu terutama diharapkan terkait dengan ketentuan penggunaan fasilitas floating storage and regasification unit (FSRU). Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro menilai pemberlakuan asas cabotage tanpa pe-
ngecualian untuk sektor migas berpotensi menghambat pencapaian target pemanfaatan gas dari FSRU mulai 2011. “Kalau proyek FSRU itu sekarang mulai dibangun, pada September 2011 harus sudah on [operasi]. Apakah ada di dalam negeri? Kami minta fleksibilitas pemberlakuannya,” tuturnya kemarin. Intinya, lanjut dia, sedapat mungkin penerapan asas cabotage itu tetap menghormati pengembangan produk dalam negeri, hingga akhirnya galangan kapal nasional siap menyediakan FSRU tersebut. Hingga kini, tutur dia, Indonesia masih membutuhkan keterlibatan sejumlah kapal asing untuk mendukung kegiatan migas di dalam negeri. Bahkan, dia menambahkan dalam beberapa kondisi, mekanisme sewa guna usaha (leasing) kapal asing jauh le-
Jadwal penutupan PPKA* Tenggat 1 Januari 2010
Jenis kapal Tugboats, mooring boats, utility vessels, barges, landing craft, oil barges, security boats, sea trucks, crew boats, crane barges, pilot barges dan anchor boat. 1 Januari 2011 Accommodation barges > 250 feet class, anchor handling and tugs (AHT), anchor handling and tug supply (AHTS), ASD tugboats, plat form supply vessel (PSV), seismic vessel, crane barge, floating stor age and off loading (FSO), dan floating production storage and off loading (FPSO). Ditentukan kemudian Jack up rig, drill ship, submersible rig dan cable laying ship. Keterangan: * pemberitahuan penggunaan kapal asing Sumber: Kesepakatan Ditjen Perhubungan Laut, INSA dan BP Migas, 17 Juli 2009
bih murah dibandingkan dengan membeli. Dia mencontohkan industri migas dalam negeri masih membutuhkan kapal jenis floating storage and offloading (FSO) untuk mendatangkan elpiji dari negara lain. Di sisi lain, Direktur Eksekutif IPA Suyitno Patmosukismo me-
ngemukakan hingga kini masih ada peralatan eksplorasi dan produksi di lepas pantai yang tidak diproduksi di dalam negeri, terutama kapal kategori A dan B termasuk seismic boat dan drilling ship.
Konsisten Sementara itu, kalangan pelayaran meminta pemerintah tetap
konsisten dengan kebijakan untuk mengatur usaha pelayaran. Presiden Direktur PT Era Indoasia Fortune Paulis A. Djohan menilai semua jenis kapal yang dibutuhkan, termasuk barang terapung yang padat teknologi bisa disediakan yang berbendera Indonesia selama ada kepastian berupa tersedianya kontrak jangka panjang. Maman Permana, Sekretaris Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) mengatakan pelaksanaan kebijakan asas cabotage di Indonesia sangat fleksibel sehingga kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas tidak akan terganggu. “Selama ini 5 tahun asas cabotage, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas tidak pernah terganggu,” katanya. (ibet.nurbaiti@ bisnis.co.id/
[email protected])
Pelabuhan Baai dinilai perlu direlokasi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pegiat pelayaran dan pelabuhan mengusulkan agar pemerintah dan PT Pelabuhan Indonesia II mencari lokasi pengganti Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, menyusul cepatnya proses sedimentasi di alur pintu masuk pelabuhan tersebut. Mereka menilai terjadi kekeliruan dalam menetapkan kawasan pembangunan Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu karena posisinya berada di area yang mempunyai tingkat sedimentasi sangat tinggi. Sekretaris Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) Maman Permana mengatakan pendangkalan di alur pintu masuk pelabuhan terbesar di Bengkulu memicu adanya extra cost bagi pelayaran. Biaya tambahan yang harus dibayar shipper menyebabkan kegiatan bongkar muat di pelabuhan itu tidak efisien. “Saat menetapkan lokasi Pelabuhan Pulau Baai, pemerintah tidak memprediksi perkembangan daerah itu ke depan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan Pelabuhan Pulau Baai sulit berkembang karena sejak dulu tidak bisa disinggahi kapal-kapal berskala besar, termasuk jenis handymax dan panamax
yang sekarang sangat dibutuhkan untuk mengangkut batu bara ekspor. Menurut dia, kapal-kapal berkapasitas di atas 6.000 dead weight tonnage (DWT) sejak dulu sering kandas di alur pintu masuk pelabuhan tersebut karena kedalamannya yang terus mengalami pendangkalan. Dari dulu, katanya, pihaknya menilai perlu mencari lokasi baru pengganti Pelabuhan Pulau Baai. “Saya ingat pengalaman pada 1990-an, mau melakukan bongkar pupuk 5.000 ton saja harus lightening di luar agar kapal bisa sandar.” Kemarin, shipper batu bara terbesar di Bengkulu menyampaikan harus merogoh koceknya sebesar US$7 per ton untuk membiayai pengapalan dari Pelabuhan Pulau Baai menuju Pulau Tikus tempat kapal mother vessel sandar. Extra cost pengiriman batu bara ekspor dari Provinsi Bengkulu ke berbagai negara tujuan seperti China dan Thailand tersebut setara dengan US$56.000 per tongkang berkapasitas angkut 8.000 ton. Sonny Adnan, shipper batu bara di Provinsi Bengkulu, mengatakan pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai memicu extra cost atas pengangkutan komoditas batu bara ekspor. “Saya terpaksa menyewa tongkang,” katanya.
ANTARA/WAHYU PUTRO
PENGEMBALIAN TIKET PESAWAT: Ratusan calon penumpang antre untuk mengembalikan tiket di salah satu loket maskapai penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, kemarin. Loket dari sejumlah maskapai penerbangan tetap buka untuk melayani pengembalian tiket terkait dengan penutupan bandara karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi.