GAULTHERIA FRAGRANTISSIMA AUCT. NON WALL.
Botani Sinonim Klasifikasi Divisi
Sub divisi Kelas Bangsa
Suku Marga Jenis
Gaultheria punctata Bl.
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Ericales Ericaceae Gaultheria
Gaultheria fragrantissima Auct. non WaJI.
Nama umum/dagang
Gandapura
Nama daerah Jawa
Cantigi seungit (Sunda) Gandapura (Jawa)
Deskripsi Habitus Batang Daun
Bunga
Buah Biji Akar
Perdu, tinggi ± 5 m.
Tegak berkayu, bulat licin, coklat. Tunggal, berseling, lonjong, panjang 7,5-10 crn, lebar 3-4,5 cm, ujung runcing, pangkal membulat, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, hijau. Majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 7-10 cm, kelopak bentuk corong, hijau, benang sari panjang ± 1 mm, putih, kepala sari bentuk taju, tangkai putik putih kehijauan, kuning. Batu, bulat, diameter 3-5 cm, hitam. Kecil, pipih, putih. Tunggang, kuning kecoklatan.
Khasiat Minyak dari daun Gaultheria fragrantissima berkhasiat sebagai obat masuk angin. Untuk obat masuk angin dipakai + 2 ml minyak Gaultheria fragrantissima, digosokkan pada dacfa dan perut. Kandungan kimia Daun, akar dan batang Gaultheria fragrantissima mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung tanin dan minyak atsiri, serta akar dan batangnya juga mengandung polifenol.
Gambar 37. Gaultheria fragrantissima Auct. non Wall.
Divisi
:Magnoliophyta
Kelas
:Magnoliopsida
Bangsa
:Ericales
Suku
:Ericaceae
Marga
:Gaultheria
Jenis
:Gaultheria leucocarpa Bl.
Nama Umum :Gandapura Nama Daerah :Tjantigi bodas Khasiat
:
Minyak dari daun berkhasiat sebagai obat masuk angin (karminatif), rheumatik
CROTALARIA ANAGYROIOES H. B. K.
Botani Klasifikasi Divisi Subdivisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Nama daerah Jawa
Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Resales Papilionaceae Crotalaria Crotalaria anagyroides H. B. K. Orok-orok Orok-orok (Sunda) Orok-orok (Jawa)
Deskripsi
Habitus Batang Daun
Bunga
Buah Biji Akar
Perdu, tinggi 2-4 m. Tegak, bulat, berkayu, percabangan simpodial, coklat. Majemuk, menyirip, lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal meruncing, panjang 4-7 cm, lebar 2-3 cm, tangkai silindris, panjang 4-8 cm, hijau, pertulangan menyirip, hijau. Majemuk, bentuk karang, di ketiak daun, tangkai silindris, panjang 4-6 cm, hijau, kelopak bentuk bintang, lima helai, benang sari jumlah delapan, panjang 0,5-1 crn, putih, tangkai putik silindris, panjang 1-1,5 cm, putih, mahkota bentuk kupukupu, kuning. Poiong, panjang 3-5 cm, bertangkai pendek, masih muda hijau setelah tua coklat. Bentuk ginjal, pipih, coklat muda. Tunggang, putih kekuningan.
Khasiat Daun Crotalaria anagyroides berkhasiat sebagai obat luka dan akarnya berkhasiat sebagai obat cacing. Untuk obat luka dipakai -t 15 gram daun Crotalaria anagyroides, direbus dengan 3 gelas air selama 10 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan digunakan untuk membasuh iuka. Kandungan kimia Daun, akar dan buah Crotalana anagyroides mengandung saponin dan Ilavonoida, di samping itu daun dan buahnya juga mengandung polifenol.
Gambar 79. Crotalaria anagyroides H. B. K.
Buah
ABRUS PRECATORIUS L.
Botani Klasifikasi
Biji Akar
Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Spermatophyta Angiosperrnae Dicotyledonae
Sumatera
Thaga (Aceh) Seugew (Gayo) Saga (Batak) Parusa
Jawa
Saga areuy (Sunda) Saga telik (Jawa) Ga'saga'an lakek (Madura)
Ball Kalimantan Nusa Tenggara
Piling-piling Saga (Sampit) Taning bajang (Dayak) Maat metan (Timor) Walipopo (Gorontalo) Punu no matiti (Buol) saga (Makasar) Kaca (Bugis) War kamasin (Kai) Mali-mali {Waraka-Seram) Aliweue {Atamona Seram) Pikalo (Amahai Seram) Kaitasi (Muaulu) Ailalu picar (Ambon) Pikal (Haruku) Pikolo (Saparua) Seklawan (Buru) Idisi ma lako
Nama umum/dagang Nama daerah
Sulawesi Maluku
Polong, panjang 2-5 cm, tiga sampai enam buah, hijau. : Bulat telur, keras panjang 6-7 mm, tebal 4-5 mm, merah bernoda hitam. : Tunggang, coklat kotor,
Khasiat Daun Abrus precatorius berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk
Resales
dan obat radang tenggorokan. Untuk obat sariawan dipakai ± 15 gram daun segar abrus precatorius,
Leguminosae Abrus Abrus precatorius L.
dicuci dan ditumbuk sampai lurnat, ditambah 1/2 gelas air matang kemudian diperas dan disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
Saga
(Mentawai) Kundi (Minangkabau) (Lampung) Kenderi (Melayu).
:
Kanderi
Kandungan klmia. Daun, batang dan biji Abrus precatorius mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu batangnya juga mengandung polilenol dan bijinya juga mengandung lanin, sedangkan akarnya mengandung alkoloida, saponin dan polifenol.
(Loda Halmahera) Idihi ma lako (Pagu-Halmahera) Idi-idi ma lako (Ternate Tidore) Punoi (Araturu) Irian Deskripsi Habitus Batang Daun
Bunga
Kalepip (Kalana) Perdu, merambat, membelit, panjang 2-5 m.
Berkayu, bulat, percabangan simpodial, masih muda hijau setelah tua hijau kecoklatan. Majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bulat telur, ujung meruncing, pangkal bulat, tepi rata, panjang 6-25 mm, lebar 38 mm, hijau.
Majemuk, bentuk tandan, bagian bawah berkelamin dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga jantan, kelopak bergerigi pendek, berbulu, hijau, benang sari menyatu pada tabung, tangkai sari ± 1 cm, putih, kepala sari kuning, tajuk bunga bersayap, berkuku pendek, lebar ± 1 cm, pangkal berlekatan pada tabung sari, ungu muda hingga kemerahmerahan.
Gambar 2. Abrus precatorius L.
EUCALYPTUS ALBA REINW.
Botani Klasifikasi Divisi
Sub divisi Kelas Bangsa Suku
Marga Jenis
Nama umum/dagang Nama daerah
Nusa Tenggara
Spermato phyla Angiospermae Dicotyledonae Myrtales
Myrtaceae
Eucalyptus
Eucalyptus alba Reinw.
Kayu putih
Kayu putih (Timor) Kapape (Flores) Kapapa (Alor) Nggela sole (Roti)
Deskripsi
Habitus
Pohon, tinggi ± 10 m.
Batang
Berkayu, bulat, kulit mudah mengelupas, bercabang, kuning kecoklatan.
Daun
Tunggal, lanset, ujung dan pangkal njncing, tepi
Bunga
Majemuk, bentuk bulir, panjang 7-7,5 cm, benang
Buah Biji Akar
rata, permukaan berbulu, pertulangan sejajar, hijau. sari banyak, tangkai sari putih, kepala sari kuning, putik satu, putih, mahkota 5 helai, putih.
Kotak, beruang tiga, tiap ruang terdapat banyak biji. Kecil, banyak, coklat. Tunggang, putih.
Khasiat Buah Eucalyptus alba berkhasiat sebagai pelega perut. Minyak dari daun
dapat digunakan unluk obat gosok dan obat batuk. Untuk pelega perut dipakai ± 10 gram buah Eucalyptus alba, dicuci dan direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Hasil rebusan diminum sekaiigus.
Kandungan kimia Daun Eucalyptus alba mengandung saponin, flavonoida, tanin di samping
minyak atsiri.
Gambar 116. Eucalyptus alba Reinw.
PSIDIUM GUAJAVA L.
Untuk obat mencret dipakai ± 10 gram dau segar Psidium guajava, di-
cuci, ditumbuk sampai lumat, ditambah 1/4 gram garam dan 1/2 gelas air
Botanl
matang panas, setelah dingin diperas dan disaring. Hasil saringan diminum
Klasifikasr Divisi Sub divisi ' Kelas Bangsa
Spermatoph/ta Angiospermae Dicotyledonae Myrtales Myrtaceae
Suku
Marga Jenis
Glima breueh (Aceh) GNmeu beru (Gayo) Galiman (Batak) Masiambu (Nias) Jambu biji (Melayu) Jambu klutuk (Sunda) Jambu klutuk {Jawa Tengah) Jambu biji (Madura)
Jawa Bali
Kalimantan
Nusa Tenggara
Maluku Deskripsi
Habitus
Batang
tanin, di sarnping itu daunnya juga mengandung minyak atsiri.
Psidium Psidium guajava L. Jambu biji
Nama umunVdagang Nama daerah Sumatera
Sulawesi
sekaligus. Kandungan kimia Daun dan batang Psidium guajava mengandung sapo'nin, tlavonokla dan
:
Sotong Libu (Dayak)
Gayomas (Manado) Darnbu (Gorontalo) Hiabuto (Buol) Jambu (Bare) Jambu paratugala (Makasar) Jambu Paratukala (Bugis) Guawa (Ende) Gothawas (Sika) Kejawas (Timor)
Kejabos (Roti) Koyawase (Seram) Lutu hatu (Ambon) Gewaya (Halmahera) Guwaya (Ternate) Perdu, tinggi 5-10 m.
Berkayu, bulat, kulit batang licin, rnengelupas,
bercabang, coklat kehijauan.
Daun
Tunggal, bulat telur, ujung tumpul, pangkal mem-
bulat, tepi rata, bernadapan, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, pertulangan menyirip, nijau kekuningan,
Bunga
Buah Biji Akar
hijau. Tunggal, diketiak daun, bertangkai, kelopak bentuk corong, panjang 7-10 mm, mahkota bulat telur, panjang f ,5 cm, benang sari pipih, putih, putik bulat, kecil, putih, putih kekuningan. Buni, bulat telur, putih kekuningan. Keras, kecil, kuning kecoklatan. Tunggang, kuning kecoklatan.
Khaslat Psidium guajava berkhasiat sebagai obat mencret dan peluruh
Gambar 242. Psidium guajava L.
EUPHORBIA PULCHERRIMA WILLD.
Botanl Sinonim Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku
Poinsettia pulcherrima R. Grah, ' -
Marga
Jenis Nama umunYdagang
Spermatophyta Angiospermae
Dicotyledonae Euphorbiales
Euphorbiaceae Euphorbia Euphorbia pulcherrima Willd. Racunan
Nama daerah Sumatera Jawa Deskripsi
Habitus Batang Daun
Bunga
Buah Btji
Akar
Denok (Batak) Pohon merah (Melayu) Puring bunggala (Jakarta) Racunan (Jawa) Perdu, tinggi ± 4 m.
Berkayu, permukaan pecah, bulat, bercabang, bergetah, putih kotor. Tunggal, bertangkai, tersebar, bulat telur, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 10-21 cm, Igbar 5-7,5 cm, pertulangan menyirip, tangkai panjang
4,5-17,5 cm, meran, masih muda merah setelah tua hijau. Majemuk, malai, tumbuh di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak bentuk lonceng, hijau kekuningan, mahkota kuning kemerahan, tangkai benang sari jingga, kepala sari merah, putik dengan bakal buah beruang tiga, merah.
Kotak, panjang ± 1,5 cm, masih muda hijau setelah tua coklat. Bulat, coklat. Tunggang, kuning.
Khasiat Getah dan daun Euphorbia pulcherrima- berkhasiat sebagai obat luka baru.
Untuk obat luka baru dipakai getah Euphorbia pulcherrima secukupnya.
Dioleskan pada luka baru. Kandungan kimia
Daun Euphorbia pulcherrima mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Gambar 123. Euphorbia pulcherrima Willd.
SAUROPUS ANDROGYNUS MERR.
Botani
Sinonirn
Sauropus albicus Bl.; S, indicus Wight.; S. sumatranus Miq.
Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis
Nama umum/dagang Nama daerafi Surnatera Jawa
Deskripsi
Spermatophyta Angiospermae
Dicolyledonae
Euphorbiales Euphorbiaceae
Sauropus
Sauropus androgynus Merr. Katuk Simanr (Minangkabau) Cekop manis (Melayu) Katuk (Sunda) Katu (Jawa Terigah) Karekur (Madura)
Habitus Batang
Perdu, tinggi 2,5-5 m. Berkayu, bulat, bekas daun nampak jelas, iegak,
Daun
Majemuk, bulat teiur, ujung runcing, pangkal tumpul, lepi rata, panjang 1,5-6 cm, lebar 1-3,5 cm, pertulangan menyirip, berlangkai pendek, hijau.
masih muda hijau setelah tua coklat kehijauan.
Bunga
Buah Biji Akar
Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, mahkota bu/at telur, ungu, kepala putik tiga bentuk ginjal, benang sari satu atau lebih, tangkai 5-10 mm, bakal buah menumpang, ungu. Bun/, bulat,beruang tiga, diarneler ± 1,5 mm, hijau keputin-putinan. Bulat, tiap buah berisi tiga biji, keras, putin. Tunggang, putih kotor.
Khasiat Daun Sauropus androgynus untuk memperbanyak air susu ibu, juga
berkhasiat sebagai obat demam, obat bisul dan obat borok. Untuk memperbanyak air susu ibu dipakai ± 300 gram daun segar Sauropus androgynus, direbus dengan 1 1/2 gelas air selama15 menit,
setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus. Kandungan kimia
Daun dan akar Sauropus androgynus mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Gambar 258. Sauropus androgynus Merr.
Spesies :
Citrus maxima (Burm.) Merr. Kultivar "Cikoneng"
Nama Inggris :
Pummelo, shaddock, pomelo
Nama Indonesia :
Jeruk besar
Nama Lokal :
jeruk cikoneng (Sunda)
Deskripsi :
Pohon, tinggi 5 - 15 m, percabangan rendah dan menyebar, berduri (dari hasil perbanyakan biji) atau tidak berduri (hasil perbanyakan vegetatif). Daun bundar telur sampai jorong, panjang 5 - 20 cm dan lebar 2 - 12 cm, terdapat bercak-bercak kelenjar minyak, pangkal membundar sampai agak menjantung, tepi rata sampai bergerigi, ujung runcing menumpul, tangkai daun bersayap melebar, sayap berbentuk jantung terbalik. Perbungaan aksiler, dengan satu atau beberapa bunga yang mengelompok. Bunga besar, pentamerus, berbulu; daun mahkota putih krem, benang sari 20 - 35. Buah bani, agak bulat, bergaris tengah 10 - 30 cm, kuning kehijauan dengan bercak-bercak kelenjar yang padat, kulit tebal, bagian vesikula merah jingga, rasa manis, berbiji beberapa. Biji besar dan kekuningan. Di Indonesia dikenal ada 2 kultivar Jeruk besar, yaitu Jeruk besar Bali dan Jeruk besar Cikoneng.
Asal-usul Jeruk Besar belum dapat dipastikan. Ada yang menganggap berasal dari kawasan Malesia. Jeruk Besar telah tersebar Distribusi/Penyebaran : sampai Indo-Cina, Cina bagian selatan dan bagian selatan Jepang dan kearah barat sampai India, Eropa dan Amerika tropik. Namun Jeruk Cikoneng ini daerah persebarannya sangat terbatas hanya di daerah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Manfaat tumbuhan :
Jeruk Cikoneng mempunyai rasa yang khas dan manis. Buah jeruk ini selain dimakan segar sebagai buah meja, kadang-kadang juga dibuat rujak atau diambil ekstraknya untuk dibuat jus. Bunganya yang harum dapat untuk bahan parfum. Daun, bunga, buah dan bijinya dapat pula dimanfaatkan untuk mengobati sakit batuk, demam dan sakit perut.
Sinonim :
Citrus aurantium L. var. grandis L. (1753), Citrus grandis (L.) Osbeck (1757), Citrus decumana L. (1767).
Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Sapindales : Rutaceae : Citrus : Citrus grandis (L.)
CLAUSENA EXCAVATA BURM. F.
Botanf Klasifikasi Divisi
Sub divisi Kelas
Bangsa Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Nama daerah Sumatera Jawa Deskripsi Habius Batang Daun
Bunga
Spermatophyla Angiospermae Dicotyledonae Rutales Rutaceae Clausena Clausena excavata Burm. f, Tikusan Temung (Acefi) Sicerk (Minangkabau) Tikusan (Melayu) Ki bajetah (Sunda) Tikusan (Jawa Tengah) Pohon, tahunan, tinggi 2-3 m. Bulat, bercabang, berbulu, berkayu, hijau kotor. Uajemuk, menyirip ganjil, berseling, bulat telur, ujung runcing, tepi rala, pangkal membulat, pertulangan menyirip, panjang 4-7,5 cm, lebar 2-4 cm,
tangkai pendek, permukaan berbulu halus, hijau. Majemuk, bentuk malai, di keliak daun dan di ujung batang, berbulu, panjang ± 10 cm, kelopak bunga berbulu, berlekalan, ujung bertaju, hijau, mahkota iepas, bentuk pita, putih. tangkai benang sari putih, kepala sari kuning keputih-putihan, langkai putik
Buah Biji Akar
hijau kekuningan, kepala putik kuning, ungu. Buni, bulat, diameter ± 1 cm, masih muda hijau setelah tua jingga. Bulat telur, diameter ± 5 mm, hijau bergaris putih.
Tunggang, putih kotor.
Khaslat Daun Clausena excavata berkhasiat sebagai obat luka baru. Untuk obat luka baru dipakai ± 5 gram daun segar Clausena excavata,
dicuci ditumbuk sampai lumat lalu tempelkan pada iuka dan dibalut dengan kain bersih.
Kandungan kimia Daun Clausena excavata mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Gambar 74 Clausena excavata Burm f .
MURRAYA PANICULATA JACQ.
BotanI Sinonim Klasifikasi Divisi
Spermatophyta Angiospermae
Bangsa
Geraniales
Dicotyledonae
Suku Marga Jenis
Rutaceae Murraya
Sumatera
Kemuning (Melayu)Kemunieng (Minangkabau) Kamuning (Sunda) Kemuning (Jawa Tengah)
Ball
Kemuning Kemuni (Bima) Kemuning (Sumba) Sukik (Roti) Kamuning (Menado) Kamoni (Bare) Kamuning (Makasar) Palopo (Bugis) Eschi (Wetar) Fanasa (Aru) Kamoni (Ambon) Kamoni (Ulias) Kamone (Buru)
Nama umum/dagang Mama daerah
Jawa
Nusa Tenggara Sulawesi Maluku Deskripsi Habitus Batang
naun dan batang Murraya paniculata mengandung saponin dan tlavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung tanin, selain mmyak atsin.
M'urraya exotica
Sub divisi
Kelas
Kandungan kimla
Murraya paniculata Jacq. Kemuning
Kamoneng (Madura)
Pohon, tinggi 3-7 m.
Berkayu, beralur, percabangan monopodial, coklat
kotor. '
Daun
Majemuk, anak daun ernpat sampai tujuh, permu-
kaan licin, bentuk corong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga
Majemuk, bentuk tandan, kelopak 2-25 mm, benang sari bentuk jarum, putih, putik satu, putih, mahkota
panjang 6-27 mm, lebar 4-10 mm, putih. Buah
Buni, jorong, diameter ± 1 cm, masih muda hijau
selelah tua merah. Biji Akar
Kecil, lanset, putih.
Tunggang, kuning keputih-putihan.
Khasiat Daun Murraya paniculata berkhasiat sebagai penghalus kulit dan obat haid tidak teratur, kulit batangnya berkhasiat sebagai obat sakit gigi. Untuk penghalus kulit dipakai + 30 gram daun segar Murraya paniculata,
dicuci, ditumbuk sampai lumat, ditambah 1 gelas air dilulurkan pada kulit sebelum tidur.
Gambar 200. Murraya paniculata Jacq.
SESBANIA GRANDIFLORA PERS.
Kandungan klmia Kulit batang, daun dan bunga Sesbania grandiilora mengandung saponin, tlavonoida dan polifenol.
Botani Sinonim Klasifikasi Divisi
:
Agati grandiflora Desv.
: Spermatophyta ; Angiospermae : Dicotyledonae Bangsa : Rosales Suku : Leguminosae Marga : Sesbania Jenis : Sesbania grandiflora Pers. Mama umunVdagang : Turi
Sub divisi Keias
Narna daerah Sumatera Jawa Ball
Sulawesi
Nusa Tenggara Maluku Deskripsi Habitus Batang
Daun Bunga Buah Biji
Akar
:
Turi (Melayu)
:
Turi (Jawa Tengah) Turi fSunda) Toroi (Madura) Tuwi Suri (Mongondow) Uliango (Gorontalo) Gorgogua (Buol) Kaju jawa (Baree) Kayu jawa (Makasar) Ajutaluma (Bugis)
Palawu (Bima) Tanunu (Sumba) Gala-gala (Timor)
Tun (Ternate, Tidore)
Pohon, tinggi ± 10 m. Berkayu. bulat, beralur, tegak, percabangan monopodial, putih kolor.
Majemuk, bertangkai, duduk tersebar, anak daun bulat telur, panjang 10-25 cm, lebar 5-7 cm, hijau.
Majemuk, bentuk iandan, di ketiak daun, meng-
gantung, bertangkai 2-3 cm, putih atau meran. Polong, menggantung, bersekat, panjang 20-55 cm, masih muda hijau setelah tua kuning keputih-
putihan. Bulat panjang, coklat muda. Tunggang, putih kotor.
"Khasiat Kulit batang Sesbania grandiflora berkhasiat sebagai obat radang usus,
obat sariawan dan obat kudis.
Untuk obat radang usus dipakai ± 25 gram kulitbatang segar Sesbania
grandiflora, dicuci, dipotong kecil-kecil direbus dengan 2 gelas air selama 15
menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum senari dua kali sama
banyak pagi dan sore.
Gambar 262. Sesbania grandiflora Pers.