S - KU R I K U L
Se
12
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A.
KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG Secara umum, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk dijual kembali kepada konsumen atau masyarakat tanpa mengubah bentuk dari barang tersebut. Perusahaan dagang yang didirikan dapat terdiri dari berbagai bentuk seperti Perusahaan Perseorangan, Firma, CV, dan Perseroan Terbatas (PT). Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dagang memiliki ciriciri sebagai berikut:
B.
1.
Adanya transaksi pembelian barang dagang baik secara tunai maupun nontunai (kredit).
2.
Melakukan kegiatan penyimpanan barang setelah adanya pembelian sebelum barang tersebut dijual kepada masyarakat.
3.
Terjadi transaksi pengembalian barang dagang (retur) baik itu pengembalian barang yang telah dibeli (retur pembelian) maupun pengembalian barang yang telah dijual (retur penjualan).
4.
Adanya transaksi pembayaran atau pelunasan utang dan piutang dagang.
TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG Secara umum, siklus akuntansi yang terjadi pada perusahaan jasa sama dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang. Produk akhir yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi tersebut yaitu laporan keuangan. Perbedaan mencolok dari kedua jenis perusahaan ini terletak pada transaksi yang terjadi walaupun masih dimungkinkan ada beberapa
1
GAN
ekonomi
UM
BUN
si
AS
I IP
GA
KEL
XI
persamaan transaksi antara keduanya. Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang dapat dilihat dalam tabel berikut ini: No
Keterangan
Perusahaan Dagang
Perusahaan Jasa
1
Bentuk barang
Berwujud
Tidak Berwujud (Jasa)
2
Penyimpanan barang
Ada
Tidak Ada
3
Menghitung Harga Pokok Iya Penjualan (HPP)
4
Menghitung Laba/Rugi
Penjualan Bersih – HPP Pendapatan – Beban – Beban
5
Kualitas output
Dapat Diukur
Tidak
Tidak Dapat Diukur
Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi perbedaan mendasar antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa yaitu produk yang diberikan. Perusahaan dagang memberikan produk yang nyata (berwujud) sementara perusahaan jasa memberikan produk yang tidak berwujud (intangible). Oleh sebab itu, pada perusahaan dagang akan ada akun baru yang tidak muncul di perusahaan jasa yakni akun persediaan barang dagang. Agar semakin mempermudah pemahaman mengenai transaksi pada perusahaan dagang, berikut disajikan transaksi-transaksi yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan dagang: No
Jenis Transaksi
Keterangan
1
Pembelian
Pembelian barang dagang yang dapat dilakukan baik secara tunai maupun kredit. Setiap pembelian barang dagang wajib disertai dengan bukti transaksi.
2
Biaya Angkut Pembelian
Pembelian barang dagang yang dilakukan seringkali menimbulkan biaya lain, yaitu biaya pengangkutan atau ongkos angkut dari toko tempat membeli sampai ke gudang pembeli. Inilah yang disebut dengan biaya angkut pembelian. Biaya ini sifatnya akan menambah harga beli dari barang tersebut.
2
No
Jenis Transaksi
Keterangan
3
Retur Pembelian
Barang yang telah dibeli mungkin rusak atau salah pesan ketika sampai ke tangan pembeli. Oleh karena itu barang harus dikembalikan kepada penjual. Pengembalian barang yang telah dibeli akan memunculkan akun retur pembelian. Bukti transaksi yang menerangkan terjadinya retur pembelian ialah nota debit.
4
Potongan Pembelian
Potongan pembelian merupakan potongan harga yang diberikan atas barang yang dibeli pada nilai dan kuantitas tertentu. Potongan pembelian biasanya akan mengurangi nilai utang atas barang yang dibeli secara kredit.
5
Penjualan
Transaksi penjualan barang dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Penjualan pada perusahaan dagang merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan yang dicatat dalam akun penjualan.
6
Retur Penjualan
Retur penjualan merupakan akun yang menjelaskan terjadinya pengembalian barang yang telah dijual dan sifatnya akan mengurangi nilai penjualan. Bukti transaksi yang digunakan dalam transaksi ini adalah nota kredit.
7
Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan penjual kepada pembeli atas barang yang dijual. Potongan ini dilakukan agar pelanggan melunasi utangnya lebih cepat dari waktu jatuh tempo yang ditentukan.
8
Biaya Angkut Penjualan
Akun beban angkut penjualan merupakan akun yang digunakan apabila transaksi biaya angkut barang yang dijual ditanggung oleh penjual sehingga tidak membebani pembeli.
9
Persediaan Barang Dagang
Akun ini merupakan akun harta yang memberikan gambaran nilai barang yang tersedia atau dimiliki oleh perusahaan dagang. Bukti yang digunakan untuk mencatat transaksi ini adalah bukti memorial.
3
Berdasarkan transaksi tersebut, maka akan muncul akun-akun baru yang akan memengaruhi posisi harta, utang, modal, pendapatan, dan beban pada perusahaan dagang. Kemunculan akun baru tersebut tentunya akan sesuai dengan saldo normal penggolongan akun yang tersedia. Berikut ini adalah saldo normal dari akun-akun tersebut: No
C.
Akun
Saldo Normal
1
Persediaan Barang Dagang
Debit
2
Pembelian
Debit
3
Biaya Angkut Pembelian
Debit
4
Retur Pembelian
Kredit
5
Potongan Pembelian
Kredit
6
Penjualan
Kredit
7
Retur Penjualan
Debit
8
Potongan Penjualan
Debit
SYARAT PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN BARANG Ketika melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang, akan terjadi kesepakatan mengenai bagaimana pembayaran akan dilakukan (tunai atau kredit) dan bagaimana barang tersebut akan dipindahtangankan. Itulah yang disebut sebagai syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang. Kesepakatan yang dilakukan akan memengaruhi posisi akun pada perusahaan. Untuk lebih jelasnya mengenai syarat penyerahan barang, berikut dikemukakan beberapa teknis penyerahan barang yang umumnya terjadi. No 1
Syarat Penyerahan Barang Franko Gudang Pembeli
Penjelasan Barang dagang yang dibeli akan menjadi hak pembeli ketika barang telah sampai di gudang pembeli. Dalam hal ini, biaya angkut barang dan segala resiko yang terjadi selama proses pengiriman barang akan ditanggung oleh penjual.
4
No
Syarat Penyerahan Barang
Penjelasan
2
Franko Gudang Penjual
Barang dagang yang dibeli akan menjadi hak pembeli ketika barang telah keluar dari gudang penjual. Dalam hal ini, biaya angkut barang dan segala resiko yang terjadi selama proses pengiriman barang akan ditanggung oleh pembeli.
3
Free on Board Shipping Point
Syarat ini berlaku apabila barang yang diperjualbelikan diangkut menggunakan transportasi kapal laut. Dalam hal ini, barang menjadi hak milik pembeli ketika barang sudah masuk di kapal di pelabuhan penjual. Maka dari itu, segala resiko dan biaya angkut akan ditanggung oleh pembeli.
4
Free on Board Destination Point
Syarat ini terjadi ketika barang yang dikirimkan menggunakan kapal akan menjadi hak milik pembeli ketika barang sudah sampai di pelabuhan tujuan pembeli. Oleh karena itu, segala resiko dan biaya angkut akan ditanggung oleh penjual.
Selain syarat penyerahan barang, kesepakatan juga dapat melibatkan bagaimana teknis pembayaran barang akan dilakukan. Hal ini terjadi ketika barang tersebut diperjualbelikan secara kredit atau tidak tunai. Untuk lebih jelasnya, perhatikan syarat pembayaran berikut ini: No
Syarat Pembayaran
Penjelasan
1
n/30
Pembayaran barang akan dilunasi maksimal 30 hari setelah tanggal transaksi. Dalam hal ini, pelunasan utang dalam kurun waktu tersebut tidak mendapatkan potongan.
2
2/10, n/30
Jika pelunasan utang dibayar dalam kurun waktu 10 hari setelah transaksi maka akan diberikan potongan harga sebesar 2% dengan tenggat waktu pembayaran normalnya (tanpa potongan) maksimal 30 hari.
5
No
D.
Syarat Pembayaran
Penjelasan
3
EOM (End of Month)
Harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir bulan berjalan tanpa memperoleh potongan.
4.
n/10 EOM
Harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tanpa mendapat potongan.
PENCATATAN KE JURNAL UMUM Proses pencatatan transaksi dari bukti transaksi ke jurnal umum pada perusahaan dagang harus mengikuti aturan yang sama dengan pencatatan pada perusahaan jasa. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda selesaikan transaksi CV. Anugerah berikut ini yang terjadi selama bulan Juni 2014. Tanggal
Kejadian
2
CV. Anugerah membeli barang dagang dari UD. Aneka Rp20.000.000,00 tunai.
3
Dibeli barang dagang dari Toko Bijak Rp10.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30
5
Tanggal 5 Juni 2014 dibeli barang dagang senilai Rp.17.500.000,00 dibayar tunai Rp7.500.000,00 sisanya dibayar bulan depan pada akhir bulan.
10
Dibeli barang dagang dari Trump Corp senilai Rp50.000.000,00 dengan syarat 5/10, n/30; Free on Board Shipping Point dengan biaya angkut Rp1.000.000,00.
11
Dilunasi utang kepada Toko Bijak atas transaksi yang terjadi pada tanggal 3 Juni 2014.
12
Dijual barang kepada Toko Abadi senilai Rp30.000.000,00 secara tunai.
13
Dijual barang kepada Toko Aminah senilai Rp10.000.000,00 dengan syarat 5/10, n/30.
14
Diterima barang dari Toko Aminah karena barang sebagian rusak senilai Rp500.000,00.
16
Dibeli barang dagang dari CV. Lestari senilai Rp30.000.000,00 faktur No.354 dengan syarat 5/10, n/30.
18
Diterima pelunasan dari Toko Aminah atas transaksi tanggal 13 Juni 2014.
19
Dijual barang dagang kepada Toko Rejeki senilai Rp20.000.000,00 diterima tunai Rp15.000.000,00 sisanya dibayar dengan syarat EOM.
6
Tanggal
Kejadian
20
Dibeli barang dagang senilai Rp12.000.000,00 dengan syarat 5/10, 2/15, n/30.
21
Dilunasi kepada Trump Corp atas transaksi tanggal 10 Juni 2014.
22
Dibayar kepada CV. Lestari atas transaksi tanggal 16 Juni 2014.
25
Diterima pelunasan dari Toko Rezeki atas transaksi tanggal 19 Juni 2014.
26
Dibayar gaji karyawan bulan ini sebesar Rp7.000.000,00.
27
Dibeli barang dagang dari UD. Rapih senilai Rp25.000.000,00 dengan syarat 5/10, n/30.
28
Dikembalikan barang dagang kepada UD. Rapih karena tidak sesuai pesanan senilai Rp1.000.000,00.
30
Dijual barang dagang kepada Toko Grace senilai Rp10.000.000,00 secara tunai.
Buatlah jurnal umum dari transaksi tersebut! (metode pencatatan persediaan barang dengan metode periodik)
7